KONSEP
MANUSIA
AL.GHAZiLl Y
MENURUT
SEBAGAI TERKANDUNG DALAM BUKU.BUKU DAN
FALSAFAT
TASAWUFNYA
DISERTASI
DIAJUKAN
UNTUK
MELENGKAPI
SYARAT-SYARAT
DOKTOR
TUGAS·TUGAS
UNTUK ILMU
MENCAPAI
AGAMA
DAN
MEMENUHI
GELAR
ISLAM
OLEH:
.MUHAMMAD YASIR NASUTION Nomor
FAKULTAS INSTITUT
AGAMA
Pokok
8322
PASCASARJANA ISLAM NEGERI
"SYARIF HIDAYATULLAH"
JAKARTA I 9 8 7
( lAIN)
TRANSLlTERASI DAN SINGKATAN
TRANSLITERASI
..)
:::
:::
�
:::
�
_,
...
-
:::
( c.
:::
b
j
t
.J
s
.)
j
U'"
h
!.l-
-
d
1..:1'::;
dz
t.i"== dh
;::.
ah
.....
13
::
1:::
th
c!.\
�
z
1::
zh
J
:::
S
t
sy
t
:::
:::
;;:
,
:::
::
r
gh
:::
f
:::
r
:::
-
.
t:
:::
0
,,=
vOka1 panjang
VI
q
.JI:>:::
h.
k
(.$=
Y
(�)
unt uk: -
,
1
:::
.
a
:::
t 'A.-.o
m
U
;;:
n
::
lth
Pengecualian ..
b�J'
1.
�
untuk kat a benda mudz.akka r
(masculine),
maj-
t anda
�
rur
'A.....uJ \"l- "l I
unt uk
dan yang semacamnya clitulis dengan nu�
r uf Ly
l� I_r;.-J
M1salnya:
,
\
=
al-GhazaliY i
�
\
Abiy;,)
:::
::::
!1Y 2.
riamz ah
Hur uf
ka1,
t anpa
3. Ruruf na�a
h,
�?
1
(_" )
di
pangka L kata c1.itulis dengan
didahului t arida
mar1)�thHt
lainnya
yang
pad.a
(I).
nama.
Misalnya nama
orang,
sudah dDtenal
di
sering ditulis dengan hurut h.
..
:
huruf
\""'-> \
VO-
ThY8..1
:::
-
•
-
aliran dan nama
Indonesia dengan ejaan
M:i.salnyn
:
6.---,,-," _,w u'..... I -
:::
'
-
.
Ibn
rl'airn1.yyahj
'�_,........_:..\::: ASY'ariyah.
4. Duo. hUTuf yang beriringan dalnm sebuah kata, agar transli t.er-as i.nya terhindar sah de ngan diantarai
da.r::L keko Li.r ua n
,
ditulis
gar-i s pe nguubung
i1
,
ae car a
1-118a1nya :"
terpi
�\
:::
SINGKATAN
AS
=
i)l_j I
�
=
tahun Hijriah
h.
=
halaman
hh.
=
halaman-ha.laman
M.
=
tahun Masehi
s.
=
surat
H
.•
SAW
=
SWT
-
rL-'
(bagian
�
JJ I
dari
al-Qur'an aI-Karim)
J.o
�w-, lU� penerbit
=
tanpa
nama
tth.
=
t anpa
tahun terbit
ttp.
=
tanpa tempat penerb1tan
w.
=
tahun wafat
t pn
,
iii
DISERTASI
PENGESAHAN
Promotor
PRO,F.
DR.
HARUN NAS
UTI� ;;..�, .
Promotor
DR.
NURCHOLrSH MADJIn
@4f.i?1?--Jakarta,
iv
��
.
19
November
1987
KATA PENGANTAR
Renca na membahas
198�.,
tahun
Fakultas
mahae Lawa
ra.pa
Ketika
mengajukan proposal tesisnya.
untuk
program 53
d Ln ya t aka
lainnya.
secara
memenuhi
n
penulis dengan
ditulis,
tidak
penu
setelah meng
sete1ah disertasi ini se1esai
Sekarang,
sedalam-dalamnya
Kepada Bapak Prof.
Dr.
sebagai promotor
da La m
Dekan Fakultas
Harun Nasution,
pe nu Lfs a n
ini,
yang
dan
de
n
ga
n
f'a Ls a fa t
Pas
juga bertindak
telah memberi ke pe irc a
dorongan kepada penulis untuk menulis'disertasi ini,
pe nga Laman pe nulis
uca
:
casarjana lAIN "Syarif Hidayatu.llah" Jakarta
lcf.pun
tesis,
lengkap kiranya dipersembahkan tanpa disertai
pan terima kasih
yaan dan
bebe
syarat untuk mengikuti
tanpa keharusan menulis
1angsung,
beborapa revisi.
akhir
(angkatan II)
mengajukan ju.dul tersebut untuk disertasi 53,
adakan
pa da
Pascasarjana lAIN "5yarif Hidayatul-
Jakarta meminta kepada setiap mahasiswa 52
1ah"
lis
ke t Lka
judul disertasi ini muncul
baru
mulai
mes
pada Faku L t a s
Pascasarjana lAIN "Syarif Iiidayatul1ah" Jakarta.
Ke pa da diri
Bapak Dr. Nurc holish Na d j id
ya ng
t e La h
me
nye d i.aka
n
sebagai salah seorang promotor dan dengan susah payah melu
angkan waktu untuk membimbing kuat kepada
dan rnemberi
dorongan-dorongan yang
penulis dalam penyelesaian disertasi ini.
Kepada seluruh
dosen
Fakultas
Pasc6sarjana
yang
telah ba
nyak berperan mengembangkan minat penulis bagi pengembangan diri
v
lebih
lanjut. Kepada Hektor lAIN "Sumatera Utara" dan Dekan Fakultas
Syari'ah
yang
telah memberi kesempatan
kepada penulis untuk
mengikuti program 52 dan 53 sampai selesai dengan membebaskan
penulis dari tugas-tugas dan dengan memberi bantuan-bantuan yang
diperlukan. yang telah
Kepada. Bapak Ketua Yayasan "Supersemar", berikan bantuan
Ke pa da
dana
Bapak
Utara, yang juga
untuk
penyelesaian tulisan Lrri.,
Gubernur KDH
turut
rnem
rnemberi
'I'Lngka t I Propinsi Sumatera
bantuan dana
untuk
kepentingan
penulisan d1sertasi 1n1.
Ke pada
pinan Majlis penggunaan
pongurus Ulama
Yaya s a n "Ba Lt u.l
Sumatera
Utara
yang
Medan
telah mernberi
dan
perlukan
pirn
fasilitas
perpusatakaan kapada penuliB seluas-luasnya,
mengusahakan b�tu-b�cu yang ponulis
pr-Lbadf,
Makmur"
bahkan
perpustakaan
dari
,
Kepada Dr. Karel Steenbrink dan ternan-ternan lainnya t Ldak
dapat disebutkan
nama
ny a
memberi bantuan dan kemudahan
Kepada
para
pejabat
di
Perguruan rringgi Agarna) Islam, lAIN
satu persatu,
yang
telah turut
yang
kepada penulis.
Ditbinperta (Direktorat Pembinaan
Departemen Agama
"Syarif Hidayatullah" Jakarta,
vi
yang rnemberi
HI
dan Rektor
kesempatan
dan kernudahan ke pada
selama
penulis
sehingga penulisan disertasi
ini
me
nga.kut.L program 52 dan S3
dapat diselesaikan.
Kepada ayah, ibu dan isteri penulis, Husny Hasibuan, nulis menyatakan kekaguman atas
menyatakan penghargaan
yang
ketabahan mereka
dan
pe
sekaligus
setinggi-tingginya atas dorongan
se
mangat dan pengorbanan yang mereka berikan.
Kepada Miskah dan Atikah,
dUa
anak
penulis
yang
sesungguh
nya
sangat membutuhkan kehadiran penulis di sampin� mereka, penu-
11s
me
nyat.aka n
ke ka guman
at a s
sikap
mereka
yang
cukup memberi
tenangan kepada penulis selama mengikuti pendidikan sampai
sainya penulisan ini
ini.
usaha
cara
tidak sadar mereka berikan.
seimbang dangen pengorbanan-pengorbanan
Bagi penulis send1ri,
wa
disertasi
selanjutnya.
manfaat bagi ilmu,
agama
ini adalah
yang
se
langkah awel
l'1udah-mudahan usaha ini'memba
dan kemanusiaan.
Akhirnya, kepada Allah SWT, dan
sele
5emoga makna dan manfaat yang diperoleh
dari
untuk pengembangan
ka
penulis mengucapkan syukur
segala puji.
Jakarta, 10 November 1987 Penulis,
Muhammad Yasir Nasution
vii
DAF'fAR
TRANSLITERAS I
.
.,
PENGESAHAN DISERTASI KATA PENGAN[1AR
.
.
.
.
.
...................................
i1
•
iv
.
v
.
viii
.
x
••••.••..••••••
...
.,
DAFTAR lSI DAFTAR
ISl
�
•
•
.
•
•
•
.
•
•
•
•
•
•
•
•
.
•
.
•
"
·
·
GAMBAR
.
.
.
.
.
.
.
.
.
·
.
•
BAB I PENDAHULUAN ••
1
................................
11
•••.•••..•..••.•••••••.••••.••••
12
A
Latar-Belakang
B
Pengertian Istilah, Batasan Masalah dan
dan Pokok Masalah.
Pengertinn Judul C
Kegunaan Penelitian
D Ka
jia. n
Pus t aka
E Sumber
Penelitian
G Teknik Penulisan
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
.
·
n
•••••••••••••••••••••••••
...................................
14 17
25 28
PERKEMBANGAN Pl!'.MIKIRAN AL-GHAZALIY A Suasana Pemikiran
C
Sumber-Swnber Pemikirannya
HAKEKA'r
DAN
A Ha k e ka t
B Struktur C
srrHUK'l'UR
Ma nus i a
.
29
·
.
50
·
.
?5
·
R·Kesangsian al-Ghazaliy
III
•
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Iil La ngkah-La rigk ah Pe neli tia
II
•
EKSIS�I.'.ENSIAL MANUSIA
•••...•...••••••••••••••••••.•••••••
Eksistensial Manusia
Hubunga n Jj.wa d e ngan Badan
viii
·
86
••••••••••••••••••••••
114
.
ll�8
IV PENGETAHUAN DAN PEHBUArrAN HANUSIA A
Pengetahuan Manusia
B
Perbuatan Manusia
V MANUSIA A
.................................
167 201
PARIPURNA
231
Tujuan Hidup
B, Peme nuha n Diri VI
•••..••.....••.•••.....••.•..••
KES IMP ULAN
.........................•...•..•...
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
DAF'l'AR KEPUSTAKAAN
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••
RIWAYAT HIDUP PENULIS
ix
261
273
284
BAB I PEN D A H U L U A N
A
Lgtar Belak§ng
dan Pokok Masalah
Konsep manusia sangat penting artiny� di da1am suatu sistem
kir.
pemikiran dan
di
da1am kerangka
berfikir
Konsep tentang manusia menjadi penting karena
suk
bagian dari pandangan hidup.
Karena itu,
pemi-
seorang
ia
meskipun
termamanu-
sia tetap diakui sebagai misteri yang tidak pernah dapat
mengerti
s ec ar-a
t urrt.as
,
keinginan untuk mengetahui halce ka t>
ternyata tidak pernah berhenti.
nya
sia berkai tan erat
dan b ahka n
Pandangan tentang
merupakan ba g.i.a n
sistem l�e-
dari
yang
akhirnya aka n memperliha t.ka n corak per-ada bannya
ngan
tentang hakekat manusia, sentral yang akan mewarnai atas
dibangun di
yang dalam
sistem
.
anUJ.. yang menge t'
bih
adalah 1
lR.
G.
,
Pa nda
den�an demikian, merupakan corak
masa
berbagai segi peradaban
Pe rrt.Ln gnya
arti
ko n s e p manusia
karena
Oleh karena
hakekat manusia
itu,
�onsep
di
karena
1a
8dalah subjek
manusia
pengetahuan akan manusia itu saja,
penting adalah
ty Press,
nya
,
pemikiran dan kerangka berfikir seorang pemikir,
terutama ruekali,
bukan demi
manu-
Sistem kepercayaan ada1ah landasan moral manusia,
percayaan.
lah
di-
penting
tetapi
yang le
merupakan syarat bagi pembenaran
Collingwood, 'I'he Lde a of Ihstory, Uxford Universi York, 1976-,-11. 205.-
New
1
2
kritis .
nUs�a.
dan landasan yang
bagi pengetahuan-pengetahuan
aman
ma
2
dalam sejarah pemikiran Islam,
Di
yang mendasar
tentang
Falsafat
sawuf.
manul3ia
Islam
dan
rruhan
berhubungan dengan
diternukan pada
tasawuf
--
pandangan-pandaflgan falsafat
membiearakan
dan
persoalan
Kebenaran Yang Mutlak
--
yang
Dalam
sesuatu yang ada. ma nus i,a
bersifat materi
(jiwa),
me
rangkaian ini pembicaraan berkembang juga
kepada hakekat manusia, hubungannya dengan Tuhan
rnernandang
yang
dan akhir
liputi hakekat, wujud,. keaempurnaan, awal penciptaan
kehidupan.
ta-
Fa1safat terdiri
(badan)
dan bahwa
da r i,
dan
hakekat
Islam3 d ua
dan
dari
tasawuf, pada
substansi
substansi
:
umumnya,
substansi yang
yang bersifat
manuaia
segala
dan
immateri
adalah substansi imrna-
2Ibid•
Eratnya kaitan antara falsafat dan kehidupan dinya Munitz, juga. Menurutnya setiap saat kehidupan, penuh dengan pilihan-pilihan berdasarkan falsafah yang dimiliki K. Hunitz, The Y:Jay� of Philosophy, Macmillan Publishing Co., Inc., New York, 1979, h. 7. takan
oleh K.
3Terdapat
perbedaan pendapat antara penulis-penulis tentang sebutan falaafat Islam atau falsafat Arab, khususnya sesudah muneul gagasan nasionalisme Arab. Sebutan falsafat Arab menga eu kepada bahasa, SW{U bangsa atau daerah geograpis. Karena f�lsafat yang dimaksud di sini tidak hanya ditulis dalam baha� tidak terbntas pada suku bangsa Arab sa Arab dan pemikirnyn serta wilayah yang menjadi tempat tumbuhnya tidak hanya di dae rah Arab, maka sebutan f a.l.s a f a't Arab dalam hal ini kurang rele dalam arti tum van. Sebutan yang sesuai adalah falsafat Islam, buh di duru.a Islam, t a npa membedakan ba haaa , a�ama dan suku Ahmad Fuad al-Ahwaniy, al-Falsa Lihat: bangsl) pemikirnya. fat al-IslE.imiyyat, al.-Maktabat-al-Saqafiyyat, Kairo, 1962,
10-18; Mushtl1a fa 'Abd a]_-l�aziq: rramhld 11 rJ.'arlkh al-Falsa aI-Is laID.llyat, Huhamrnad 'i\liy Shubayh, Kairo, 1959, hh. 16-19.
hh ; fat
-
-
3
teria1nya.4
Ketinggian dan kesempurnaan
manusia
dengan memfungsikan 8ubstansi immaterial itu,
mempertajam daya-daya
dimilikinya.
yang
gunakan kata al-nafs untuk
mempunyai daya-daya daya berfikir sia
yang
subtansi
dan yang
terkandung
Islam meng
immaterial itu.
dalamnya.
diperoleh dongan jalan rnempertajam daya
L�Substa nsi
dengan jalan
Falsafat
terpenting bagi di
diperoleh
1.I.l-nafs
filosof adalah
Kesempurnaan berfikir
manu
ini.5
sini adalah jawhar dalam arti ya ng 18 bih u La sesuatu yang ada da La m realitas, baik dapat mum, yaitu ga dilihat maupun tidak. Oleh para filosof, al-nafs disebut sub stansi yang berdiri sendiri karena di�andang bebas dari (ti dak terikat kepada) badan. Lihat : M. Saeed Sheikh, A Dictio nary of Muslim PhilosophY, Institute of Islamic Culture, Laho re, 1976, h. 40. Ada yang mengganggap Ibn Rusyd (1126-1198 M.) mernandang manusia terdiri atas satu substansi dalam bentuk hylomorphisme Aristoteles. Sebab, di antara filosof-filosof Islam, ia dikenal sangat banyak dipengaruhi Aristoteles dan juga dala@ beberap� tempat Ibn Rusyd menyebut jiwa sebagai bentuk (shurat) bE.l.gl ba d a n Berdasarkan pernyataan-pernyataan nya yang lain·yang menunjukkan bahwa al-nafs (jiwa) adalah sub stansi yang berbeda dari badan, hidup, mengetahui, mempunyai kemampuan dan kehendak, mendengar, melihat dan berbicara, keli hatannya, ia tetar menganut faham dualisme (manusia terdiri a tas dua substansi). lui diperkuat oleh pandan�annya tentang kekeka l a n al-nafG. Li.hat : Khalil Syar-a f al-Dln, Ibn l�usyd, di
se
,
Dar wa Maktabat al-Hilal, Beirut, 19'79, h. 60; MaiWiUd Qasim, Fiy al-Nafs ss. a1-' AgJ. I:L Falas:Lfai pl-1gbrJ_Cl wa §il-lslam, 11h. 150-151. Nak t aba t aI-Anglo al-l'11shriyyat, Ka Lr-o 1951." ,
.
.
5Dalam
falsafat, ini jelas sekali kelihatan dari pendefi nisian mereka tentang manusia :al-ins�n hay�wan n�thig (manu sia ada1ah hewan yang berfikir). Lihat Ahmad Fuad al-Ahwaniy, �tt., hh 1�-5, lL�7. AI-F�rabiy (w. 950 M.) dan Ibn Sln� (w. 1037 M.) sering juga disebut mempunyai faham tasawuf. 'I'a aawuf mer-eka disebut t a s awuf 'agliy kar e.na aka L menjadi sum ber pengetahuan terpenting eli dalamnya. Ibrahim Madkur, Fty al-Fa]safat aJ-IsJam·iyyai., Dar al-Ma'arif, Kairo, .Juz I, ,
.
1976,
h.
39.
Penajaman daya berfikir ini diperlukan supaya manusia, pada tingkat tertinggi kemampuannya,
Agl §.l-Fa" 51 (Akal Aktif)
ngan al-'
dalam setiap
1037 M.).
,
Di
merupakan sumber pe:
filosof
Islam,
seperti"
873 M.), al-F;ribiy (w. 950 Mo)
dan Ibn
epistemologi
al-Kindiy (w.
yang
para
dalam tasawuf,
stansi immaterial ini,
kesempurnaan
nge t ahuau ya
yang
Nya"
•
yang
kata
al-ruh dan kata al-galb diguna-
-_
para
sufi
berusaha
dalam
di
dalamnya,
tasawuf,
us aha
penting karena
7
sub-
Dengan
untuk mencapai
ting-
tertinggi sehingga me�eka memperoleh
tentang Hak eka t Yang 'rertinggi
terpenting Di
SIni
6
kan uut uk menunjuk substansi imrna terial manusia.
kat
de
Penajarnan daya berfikir 1ni ditemukan
ngetahuan-pengetahuano
(w
dapat berhubungan langsung
akal
atau bukan
me
La Lu.l.
al-dza,wg,
pe-
da-
dapat tlbersatu dengan-
merupakan daya
penyempurnaan diri
di
yang
ter-
dalamnya bukanlah
6Lihat : 'r J. De Boer, 'l'he IUstory of Philosophy in I§. lam, Dover Publication Inc., New York, IITh.7, hh. 102, 120, 137; Tawflq ThawIl, Qishshat al-Niza' biibll al-Dln \Va al-li'alsa fat, Maktabat Mishr, Kairo,'1958, h. lOb. 0
o
•
7
Al-Qusyairiy menya t aka n banwa al-nafs di ka Langa n sufi berarti sifat-sifat yang buruk, akhlak dan t1ndakan yang ter cela. Al-nafs juga berarti sesuatu di dalam diri yang menjad1 tempat akhlak yang t e r-c e La sedangkan al-ruh a da Lah sesuat u yang menjadi tempat akhlak yang terpuji. Al-Qusya1riy, al-Ri
salat, Muhammad 'Aliy Shubayh, Kairo, 1966, hh. 57-58. Al�tiAlb aaalah sesuatu yang �eng�nal dalam diri manueia. 11hat : IVlahmlid Amin al-Nawawiy, dalam ta' liq al-Kalabadziy, al-Ta' arruf li Hadzha b }\bl al-'l'ashawwuf, a l-Kulliyy�t al-l\.zh"l.fiar1.yyat, Kallo, 196tr, �25. .
•
5
intelektual,
proses
melai�can
penajaman daya-daya intuisi
dan
emosi.8 Selain perbedaan pandangan tentang daya dan
usaha
diri
penyempurnaan
tersebut,
yang
terdapat pula perbedaan
penting lainnya antara falsafat dan tasawuf.
Daya-daya yang
dipunyai manusia mempunyai efektifitas pada dirinya,
pandangan bas Di
para
filosOf.9
terpenting
dalam
Manusia mempunyai kehendak yang be-
dan kemampuan dalam mewujudkan perbuatan-perbuatannya. dalam tasawuf, k e h e nd ak 'l'uha
rena
garale dan perbuatan manusia adalah ka-
semua
n
dan k a r-e
.
arti
daya yang dieiptakanNya pa da
.
manUSla
nusia
na
t t· d 1. i se'lap per b ua t an 'erJB
dianggap aksidens
yang
10
tidak
Daya yang dimiliki mempunyai kekekalan,
diciptakan setiap perwujudan gerak atau
8Lihat Oxford
dalam
perbuatan.ll
:' ._T. Spe nc er 'l'rimi n gham .The Sufj, Orders UniVersity Press, London, 1973, hh. 1-2. ,
ma-
in
Islam,
9Menurut
mereka e s e ns i, a t a u nature dari sesuatu mempunyai otonomi pada dirinya, paling sedikit untuk mernbuatnya berbeda dari yang lainnya. Perbedaan adalah akibat dari sebab, yaitu esensi atau nature tersebut. Selain itu, esensi at au nature mempunyai aktifitas-aktifitas khusus yang efektif, seperti api mempunyai nature membakar.
10Menurut al:-KalabadziY, sensus
para
mengkafirkan
sufi. orang
n ini sudah merupakan kon sebahagian pemuka sufi yang ticlak pereaya kepada qadar. Lihat :
Bahka
al-KalabadziY, �:Lt.,
n
pa nda nga
menurutnya,
.
hh
,
62-61+.
IIIbid. karena,
Pandangan seperti ini lebih sesuai dengan mereka usaha mereka untuk menyempurnakan diri lebih banyak
bersifat menerima limpahan
dari
Tuhan.
G
Fikiran-fikiran para
hi, hampir tidak
ni.12
Jauh
s
filosof
menernukan
abe Lumnya
,
tantangan dari kalangan
penerusnya
falsafat
-
-, J ama
a
t
di
sesudah abad XII
Muse
lagi di dunia Islam Sun Islam sudah
d un La
fuqaha' (ahli-ahli
takallimun (para. teolog Islam), a1
Islam
terutama
hukum
dari
Ah1
mendapat
Islam) dan !nl! a1-Sunnat �
13 .
.
12Ini
ter jadi di d um.a Ls Lam Sunni. Di lca La n g an Syi' ah , falsafat tetap menjadi bagian dari ajaran-ajaran keago.maan. Fikiro.n-fikiran para filosof yang tidak rne nernuka n penerusnya itu di dunia Sunni adalah ter�tama yang berkaitan denga.n rneta fisiko., termaswt di dalamnya epistemologi. Segi yang lebih khu
seperti Lo gf.ka tetap dipela;jari dan di6unakan sebagai argu Lihat: IbrahIm Ma.dkur, op cit., h. 7. n-car-gume n teologi. Di dunio. Syi'ah, selama periode Kerajaan Safawi M.) fo.lso.fo.t Ibn SIna mendapat perhatian yang khusus dari kalangan pemikir-pemikir berpengaruh ketika itu. Tradisi itu terus ber lanjut dl dunia Syi'ah sampai sekarang. Seyyed Hossein Nasr, Three Muslim Sages, Cambridge University Press, Cambridge, 1964, hh. 47-48.
sus me
(1501-1722
'
13.A1-sunnat
menurut ba ha s a berarti s e s ua t u yang menjadi t r-adf.s.l Da.Lam s e jar-a h pemf.kt.r-an Islam, kata al-sunnat diper t e rrt angkan d e ngan kat a aI-bid 'at yang berarti s e s uat u "ya n g ba,:'" ru, berbeda dari tradisi yang b6rlaku. Secara formal periode timbulnya bid'at dalam sejarah pemikiran Islam dianggap dimu lo.i dengan muncdln�a aliran-aliran teologi dalam Islam, pada maso. terakhir khilafat Aliy ibn Abiy Thalib, sekitar tahun �7 Hijrio.h. 1ihat : Ahmad Sa'd Hamdan, dalam Eengantar o.l-1alka t
,
'iY
us. al-Jama'at, /tpn,!7) /ttp,!7 1, /Etl1�, h. 20. Se ba g a'L r�ak6i terhadap·bia 'at di Ra1a rigan. umat Islam t i.mbu.L kelompok yang me narnaka n dirl d e n g an Ahl al-Sunnat, yang ingin lllellipertahankan tradisi yang ada pa do. masa Nabi"dan periode sebelwn tahun 37 H. Sikap mempertaban kan tradisi 1n1 ber-Lan j u't k ern ud La n pacta Ahl Ql-Sunnat YUl al-J_Q ma'at. Kuta al-Jam�'at di sini diartikan dengan berbAgai arti; antata lain, mayoritaa umat Islam, ulama mujtahidln, sahabat sahabat Nabi secara khusus, umat Islam yang mempunyai kesepa
Juz
kat an dalam hal
t.ert c nt u
dan umat Ls.Lam yang t unduk ke pa d a 13iJ , Lf.hat :L\!_icL; il,l-'Asqalaniy, E.Q1,b al-Boriy, t� Dar al-Fikr wa al-Maktabat al-Salafiyyat, /ttp.7, Juz XIII, �tth,!7, hh 37, 316� Pa d a d a s arny a Ah1-_ tl.l-Bunnat a t au Ahl al-Sunnat wa al-Jama'at adalah simbol ortodoksi"dalam Islam
amlr
(penguasa).
t
,
..
•
_--
---.
7
Fikiran-fj.kiran
dengan ajaran
para
fi1osof
a1-Qur'in.
dianggap
ba
nyak yang tidak
Penga1aman-penga1aman
s e a ua
sufi
para
i,
juga
mendapat tantangan dari sebahagian umat Islam, terutama pengi kut
salaf.14
ham-faham yang bertentangan dengan
tradisi salaf. di
dunia
para
sufi
menghasilkan
faham
yang
dijumpai dalam
Pengalaman-pengalaman
Pengaruh fuqah�'
dan
mutaka11imijn yang kUat
Islam menyebabkan pandangan mereka yang negatif
hadap fa1safat, berkembang, sehingga
fa
orang
takut
ter
berfa1safat.15
Serangan yang lebih keras dan sistematis terhadap fa1safat adalah yang di1akukan
oleh
Abu
li;mid
a1-GhazaliY (1058-1111 !vI.).
Meskipun fa1safat dan tasawuf dianggap sebagai heteroaoksi
menyimpang dari ajar�n liy
falsafat
ha ny a menyerang
Tahifut
Islam
�l-Falisifat, tanpa
yang
sesungguhnya ketika itu, al-Ghaz�da Lam bentuk b ulcu
melakukan hal yang
s ec ar-a
sama
khusus,
terhadap
•
tasawuf.
Apabi1a konsep manusia adalah masalah
lL�Lihat: Faz Lun Chicago and London,
15Ahl
al-Sunnat
yang sentral
Islam University of' Chicago Press, 1979, hh. 136-137.
Rahman,
senantiasa
,
rnengingatkan pencari ilmu untuk
sed�pat mungkin me6jauhi orang yang menyibukkan diri dengan 'ulum a1-awa'il (rnaksudnya i1mu pcngetahuan Yunani, seperti metafisika). Orang yang ingin be1ajar melakukannya dengan sembunyi-sembunyi, apabila ingin memperoleh perlakuan yang tidak baik. Ibn al-Thay
matematika, falsafat tidak
fisika
dan
harus
Yib (w. 436 HQ) misa1nya, menurut a1-Qifthiy, terpaksa mengu tarakan pendapat-pendapatnya sesu�i dengan mutakal1imnn, kare na takut akan per1akuan tidak baik dari orang sezamannya. Lihat : 'llawflq ThawI1, 2hC:L t., h. 127; Lg naz Goldziher, IIMaw I qif Ahl al-Sunnat al-Qudama min 'U1um aJ.-Awa Ij.111, di d�lam 'Abd al-Hahmin Badawiy, a1-Tura:2 al-Yuniinu fiy Q.J.-Ha�hara� al-Is1am;!.YYat_, a.l-Nahdbat o.l-Mishl':Lyya�, 19LI·O, h. 1L13.
8
dalam sistem
pemikiran
dari
dah
pemahaman
kerangka berfikir
sikap al-Ghaziliy yang demikian tidak terle-
seorang pemikir, pas
atau
pandangannya tentang manusia.
AI-Ghaziliy
pemikir Islam
adalah seorang
tara tahun 1058-1111 M.,
ketika
suasana
yang
pemikiran
di
hidup
an
dunia Is
lam memperliha.tkan perkemba.ngan dan koragaman yang tinggi.
Sejarah hidupnya kebenara.n yang
me nun
j ukka n bahwa ia,
diyakininya, menempuh
ngan
jalan mempelajari hampir se1uruh
maan
yang ada
masanya.16
pada
terlebih d�hulu mempelajarinya nya
baik
terhadap
f a Ls a f a t
yang bermaksud
safat itu
.rnaupun
d.i.b ukt Lka
proses
dan n
·menulis
16Ia yaitu
:
adalah
Kairo,
Maqishid
sistam
min h.
1961,
17Buku
al-Dhal;l, 13.
Di
ia
Penguasaanu La s
anny a
Buku
,
fal-
yang
pemahaman dalam samping itu, ia
rnenggambarkan pandangannya
mempelajari �mpat
kalam, bathiniyyat,
fa1safat,
pemahaman dulam
sistem
al-Fal�sifat.17 yang
�l-Munqidz
t u Li.s an-ct
merupakan persetujuannya.
buku-buku yang lain
i1mu
n
panjang de-
pemahaman keaga
menyerang
sistom
ditulisnya hanya untuk mernperlihatkan falsafat
yang
menguasainya.
do nga
mencari
usahanya.
sis tern
Sebe1um
memperlihatkan
yang
dalam
pemahaman keagamaan
waktu_i�u,
falsafatl. tasawu!. �l-GhazallY,
5ils11at •
al-Saqafat al-1slamiyyat, -.
•
sempat rnenirnbulkan kesiJiJpulan yang keliru di ka langan sarjana-sarjana Eropa abad XIII' M. al-Ghaz�liy dianggap pengikut Neo-J?latonis. Madjid Fakhry, A History of Islamic .Ehi losophy, Columbia University Press, New York, 1983, h. 221. ini
9
sendir:l.
.daLam
cor ak :
tidak
khir ini
f'a Laaf'a t
..
Buku=b uku yang disebut tera
jauh berbeda dengan pandangan-pandangan para
sebe1umnya.18
filosof
,
In1 rnenunjukkan bahwa is
punyai pandangan-pandangan
falsafat.19
sebenarnya.
rnem
dalam buku-buku
Di
falsafatnya Lrri., dijumpai juga pandangan-pandangannya tentang manusia.
Bahkan, menurutnya, pengenalan akan hakekat diri ada
lah dasar
untuk mengenal
Bersamaan
'l'uhan.20
dengan serangannya terhadap falsafat,
nyatakan persetujuannya terhadap ia
juga
me
nu.Lf.s
buku-ibuku
,
Di
tasawuf.21
dalam
buku-buku ini
juga pandangan-pandangannya tentang manusia.. pe nge na'Lan hakekat
.f:i:.:y:
dirj_
Dalam
ia
me
bidang ini, dijumpai
Pernyataan bahVla 22
merupakan dasar untuk mengenal ':L1uhan
18I�j_ pa Li.ng jehu:; lce Li hat Madarij Ma ':eifat al-NafG.
likl. n pa ndangan-pa ndarigan
';)1'0 aJ.-q�ri:�
da I am b ukuny a Me) ])1 da Lam buk unya M:Li!Li terse but juga d Lj umpaf, an
o,J.-S..Q.::.
,
19Falsafat
Dalam falsa di sini dibedakan dari ilmu kal�m. fat ada us aha unt uk me riernuka n llake kat rl'ertinggi de nga n aka L, berbeda dengan tlmu kala.m ynng hanya mcmperba ha nkan faham kea gamaan yang ada dengan menggunakan alat-alat argumentasi falsa fat. Di dalam buku-buku falsafatnya, kecenderungan falsafat ini d:Ltemukan.
20
-
-
-
AI-Ghazaliy, fvla'arij al-Quds (selanjutnya Q.isebut Ma 'arij al-QudB ro,
1968,
h.
f�Y:
186.
21AI_Ghazaliy,
a_l-Munqidz
mi
n
,
Madarij
Ma'rifat
a
1 -Nafs, KcJ.i
Maktabat al-Junaiy,
al-Dhalal,
op
•
cit., h. L1-6.
22
Al-GhuzaliY, K:Lrn:i.ya' a l-.'in '[iclnt, (d Llcum pu L b o r s ama b uk u-, al-GhazaJ.iy yarig lain da Larn al-,jawahlr al-Gbc)V/ally o Le h l+uhy al-Dln Sha br Ly al-J(urdJ.y), 1'1r:tthba'n1: al-Sa'ado.t, Ka Lr-o 193Lh h. 8. buku
..
,
10
tetap ditemukan di dang pertanyaan dL
:
buku- buku
dalam
da Lam
b uku=buku
falsafat nya
pertanyaan ini,
bagaimanapun,
safatnya
d Lkompr-omf.ka n
menuntut
maupun
dibahas
Jawaban atas
penjelasan tentang konsep
pandangan al- hazaliy baik di dalam buku-buku fal di
dalam buku-buku
tasawufnya.
Berdasarkan pernikiran tersebut yang
dengan kons,epsi nya
dalam buku-buku tasawufnya?
di
dalam
mengun
dapatkah konsepsi al-Ghaziliy tentang manusia
tentang manusia
manusia
Ke nya t a an ini
ini.
dalam
tulisan ini
adalah
atas, masalah pokok
di
rumusan
al-GhaziliY
tang manusia sebagai suatu realitas
yang ada.
dapat dilakukan
terarah, masalah pokok
sebut l�
secara
mendalam
dijabarkan sebagai
Hakekat
berikut
dan
yang
ter
dalam pandangannya
dan struktur keberadaan manusia
Potensi-potensi
Agar pembahasan
:
dan alasan-alasan yang mendasari 2.
ten
pandangan itu.
paling esensial
dalam struktur keber
di
adaan manusia.
3. Kemam puan
ma nus i.a
urrt uk
me
ng et ahuf,
dan
mewujudkan perbuatan
perbuatannya berdasarkan potensi-potensi 4.
yang
dimilikinya.
Kesempurnaan manusia dan jalan-jalan yang harue ditempuh untuk
mencapainya.
5. Hubunga n antara substansi material manus:La stansi
(badan)
dan sub
immaterialnya (jiwa).
Masalah-masalah ini akan dilihat
falsafatnya dan di da Lam
b uku=buku
di
da Lam buku=buku
t a s awuf'nya
urrt uk
sEllanjut-
11
nYa dibedakan antara
sia,
dalam
nya ke
konsepsinya
yang
permanen tentang manu
mempunyai kelangsungan dari buku-buku falsafat
arti
buku-buku
tasawufnya,
dan
konsepsinya
hanya di te
yang
mUkan pada buku-buku tasawufnya.
B
Penge�ti8n Istilah, Batas� Masalsh daq Pengertian Judul
Konsep kat
dalam tulisan ini adalah hake
di
hakckat
universal yang meneakup
lar dari Jenis yang
sama
dirumuskan
demi.ka.an manusia
fat
di
,
po nd ek at a n
menurut
manusin.
dalam
dalam
setiap objek partiku,....
inilah
hakekat
falsafat.
universal itu
kerangka berfikir yang koheren. d.i Lalcuka
yo. ng;
al-GhaznliY
di
s
n
LnL
urrt uk
me r urnus
ada Lah
Dengan
lcan k o nsep
pe nd cka t an
:falsn-
Prinsip-prinsip berfikir yang lazim digunakan
falsafat
manusia24
lebih mudah mcmahanrl,
dipergunakan
k o nucp
23Dagobert Littlefield,
Pembahasan
dilakukan dangan pendekatan
Sebab, hanya dengan pendekatan dapat
sesuatu.23
(universal nature) tentang
universal
tentang
dimaksud
yang
D. Runes, Adams & Co.,
2LIBetidak-U.dnJmY::l
ot
ada
manuu.l a
,
New
al
di
me nur u t
sini
untuk
dapat
nl-Ghr.lzaliy,
Diet�.:._Q..l1!?:.IT of Prdlosophy, Jersey, 1977, h. 61. ,
,
h ukum
bcrfilcir, ya lt u : tiop oesuatu hanya identik dengun dirinya sendiri; pengakuan dan dan pengingkaran terhadap satu pendapat tidak mungkin benar 1i keduanya; sotiap kejadian mompunyai alasnn yang cukup. hat : J. F. Donceel, S. J., 12!li.loqophical Anthropology, She e d Andrews and MeMeel, Inc., Kansas City, 1967, h. 14.
t:lgD.
12
baik dari buku-buku nya.
f a Laa f a t nya
maupun
dar-L buku-buku tasawuf
Tegasnya, meskipun objek material dari pembahasan ini
adalah manusia,
objek formalnya adalah hakekat universalnya. maka ruang
Dengan penjelasan istilah tersebut, dibahas
masalah
yang
manusia
dan hal-hal
di yang
dalam
dan
ini
pada hakekat
dibatasi
fu�damental terikat
secara
yaitu struktur keberadaannya, dan perbuatannya
tul�san
lingkup
dengannya,
potensi-potensinya, pengetahuan Segi
tujuan hidup serta keaempurnaannya.
segi tinjauan yang lain terhadap
manuaia
tidak termasuk
dalam
pembahasan ini. Dengan demikian, rumusan
pengertian judul pembahasan ini adalah
a].-Ghaz�liy tentang
C
hakekat
universal manusia.
Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini dapat dilihat dari segi penting nya
masalah pokok di atas
diteliti.
Pentingnya meneliti mesalah
pokok ter�ebut dapat diuraikan aebagai berikut 1.
:
Konsep manuaia dalam pengertian di atas adalah bagian dari pandangan hidup.
Konsepsi
al-GhaziliY tentang
manusia
'pai di dD.lam buku-buku falsafat dan tasawufnya. has pandangan=pandangannya tentang manusia
falsafat dan tasawufnya dapat
diketahui
di
dijum-
Dengan memba
dalam buku-buku
apakah al-Ghaziliy
dapat mengkompromikan pandangan-pandangan falsafat dan tasa wufnya tentang manusia manen.
yang
merupakan konsepsinyD.
yang
per
13
2.
AI-Ghaziliy Islam.
adalah
salah
pemikir terpenting
seorang
Meskipun ia hidup sembilan abad yang lalu,
hasil
oleh umat
Islam.
hasil pemikirannya masih banyak diwarisi
Besarnya pengeruh dari
al-Ghaziliy
gelar Hujjat al-Isl�m
di
yang
-
Islam
dunia
diberikan
.
sebutan
sebagai
Bukunya
Ihya
untuk
an
Muslim
tarbesar
sesudah
diamalkan
turut
Nabi Muhammad
dan
SAW.26
yang
Sebagai seorang
mempunyai pangaruh yang besar, ia,
memberikan sumbangan pemikiran terhadap
pemikirannya
agama
di
kalangan umat Islam.
yang lebih mendasar
sanget erat dengan ajaran-ajaran
tang manusia.
yang
Di
semes-
pemaham-
antara
mempunyai kaitan
agama
adalah
yang
konsepsinya
ten
Dengan meneliti konsepsi al-GhazaliY tentang
dapat diketahui segi-segi
yang tidak
kepadanya,25
oleh'sabahagian umat Islam.
ajaran-ajaran
manusia
dapat dilihat
'Ulurn aI-DIn masih dipelajari dan di usahakan
I
pemikir Islam tinya,
dunia
di
yang
dapat dikembangkan dan
dapat, baik dilihat dari segi kepentingan indivi-
dual maupun dari
segi kepantingan kolektif umat.
3. Pandangan tentang manuaia bolum banyak ditulis sebagai konsep yang
utuh
diketahui. 'mikir
Islam
di
kalangan umat Islam,
Pernbahasan
tentang
ini
manuaia
sehingga kurang banyak
memperkenalkan konsepsi dalam bentu1\:
yang
seorang
pe
lebih utuh.
Pembicaraan tentang manusia lebih sering rnenyangkut aspek ter tentu saja dari manuais,
seperti perbuatan-perbuatannya,
25Nurcholish tang,
Jakarta,
Madjid, Khazana1'! Intelektua1. Islam, 1984, h. 34.
26W• Montgomery Watt, rrhe Faith and Practice George Allen and Unwin Lt d , London, '1"953, h. 11+. ,
of
-
Bulan
131n
a1-Ghaza11,
..lL�
hakekat manusia.
tanpa dilihat koherensinya dengan
al-Ghazaliy
Pemikiran dah
nusia 'I'he
dibahas
perna�
pernah pula of
Concept
aleh Ali
ditulis
dari
in
-
-Ghazaliy
adalah
the
al-Qur'an.
28
lsa
Othman of
Writing
Ii terat ur tur
selain dalam materi yang
al-Ghaza,li
sumber
dalam buku lni
pa Ld.ng
yang
ba
nyak digunakan adalah
al-Risalat. QI-Ladunniyyat .
Ha'ari;j yang
,
jelas
l1:ya'
1i terat ur-li tera.
'Ulurn
Misykat aI-Anwar,
da n
s e
§,l-Din,
da ngka n b uk u
.
.
al-Guds
n
Hal ini
dalarn literatur-
pembahasan, bahasa
27 .•
utama inspirasi
Pembahasan di
pe nd ukung
dijadika n
ma
dengan judul
lebih dipusatkan pada kecenderungan rnistiknya.
kelihatan,
su
Pandangannya tentang
pendirian bahwa
-
a1
bidang-bidang tertentu
beberapa penu1is.
Man in Islam
Buku ini bertolak
dalam
fiy Madari:1 Ma'rifat al-Nafs, b uku falsafatnya
terpenting tentang
rnanusia
tidak
dijadika.n literatur
sarna
sekali.
Di
27BUkU
dalarn b uku terse but
ini
,
ko
ne e
psi, al-Ghaza]iy
t
e
nt a ng
diterbitkan setabel
perta.rna sekali tahun 1960 oleh Dar 213 halaman. Terjemahan ke da1arn baha.sa Indonesia dilakukan oleh Perpustakaan Salman lTB, Ban dung, dengan judul Manuela Menurut al-Ghaza1i, tahun 1981.
al-Ma'arif, Kairo,
28
.
Ali
Writing
of
Issa Othman,
'I'ho
al-Ghazali,
Dar
Concept. Of Nan in Islam in the al-Ma'aI'if, KaiI'o, 1960, h. ix.
15
hakekat nya
yang
dijadikan daaar bagi pandangan-pandangan-
tidak
manusia
sehingga tidak ter1ihat koherensi yang jelas
lain,
pandangannya tentang hakekat manusia dan pandangan-pan
antara
dangannya yang lain,
yang
menyangkut daya-daya manusia dan
Pembahasan yang akan yang disebutkan
di
atas.
gai seorang ,pemikir, membentuk hasil rungan,
Di
penyempurnaan dirinya.
usaha
ngetahuannya serta tujuan dan
berbeda
ini
dilakukan
sini,
dengan buku
al-GhazaliY dipandang
seperti pemikir-pemikir lainnya,
pernikirannya
pe
seba-
yang
kecenderungan-kecende-
berdasarkan
pengetahuan-pengetahuan yang dimilikinya dan swnber
sumber ajaran
Islam.
Tidak
dapat dikatakan bahwa sumber utama
pemikirannya adalah al-Q1ITlan.
Sebab,
terutama
ayat-ayat aI-QuI' Ian
DadI�-�adi�
dan
banyak menafsirkan
ia
alan-persoalan panting tentang manusia,
mengenai perso-
berdasarkan
kecenderungan
kecenderungan sistem-siatem pemahaman yang ada pada masanya,
seperti falsafat, ilmu kalam
Qur'an
dan
!iadl�
tidak
dan
t asawur
dalam keadaan
29 .
kosong.
Ia rnemasuki
la,
al
sebelumnya,
telah mempunyai kecenderungan-kecenderungan yang rnempengaruhi corak
pemahamannya terhadap sumber-sumber ajaran Islam itu. Perbedaan
29Misalnya,
lainnya
antara
pembahasan yang akan dilakukan
ia menafsirkan ayat
katan-tingkatan kemarnpuan jiwa tingkatan jiwa dalam falsafa t h. 63. al-Quds, op.cit., ,
al-N�r dengen ting dengan tingkatan
35
s.
ma nus
La
sesuai
Liha t
:
Al-Ghazaliy,
Ma'
ari;j