Pertemuan ke-1 • Konsep dasar dan sejarah PLC • Kekurangan dan Kelebihan PLC • Komponen, fungsi, dan aplikasi PLC • Pengenalan perangkat Keras ( Hardware) • Pengenalan perangkat Lunak ( Software)
• Konsep Dasar dan Sejarah PLC Sebelum PLC diciptakan, sistem kontrol yang digunakan untuk membantu kegiatan produksi di industri-industri pada masa itu masih berbasis relay logic.
Konsep dasar PLC
Sistem berbasis relay logic menggunakan relay untuk melakukan kegiatan pengendalian system.
• Relays Logic
Namun, penggunaan relay ini tidak terlalu memuaskan karena kurang fleksibel terhadap perubahan dalam sistem. Apabila suatu pabrik ingin meningkatkan kapasitas produksinya, maka sistem kontrol yang mengendalikan kegiatan produksi di pabrik tersebut juga harus dirubah. Konsep dasar PLC
Sejarah Perkembangan PLC q PLC pertama kali di perkenalkan tahun 1960-an dengan alasan utama menghilangkan ongkos perawatan dan menggantikan sistem kontrol berbasis relay. Bedford Associatiet mangajukan usulan dengan nama MODICON ( Modular Digital Controller ) q Pada tahun 1968, The Hydramatic Division pada General Motors Corporation pertama kali menspesifikasikan kriteria-kriteria untuk Programmable Logic Controller (PLC) untuk pertama kalinya. Tujuan mereka saat itu adalah untuk menggantikan sistem kontrol berbasis relay yang mereka gunakan karena tidak fleksibel dan memakan biaya yang sangat besar. q Pada pertengahan tahun 1970, teknologi PLC didominasi oleh sekuenser mesin dengan CPU berbasis bit-slice dengan processor AMD 2901 dan 2903. Kekurangan dari teknologi ini terletak pada kekurangan daya dalam menyelesaikan kecepatan logic. Sejarah Perkembangan PLC
q Pada tahun 1973 kemampuan komunikasi antar PLC mulai berkembang dengan sistem yang pertama Modbus-nya MODICON. Perkembangan ini menjadikan PLC dapat ditempatkan lebih jauh dari mesin yang dikontrol. Selain dari itu komunikasi tersebut digunakan untuk menerima dan mengirim data serta membolehkan dunia analog ikut terlibat, meski pada zaman tersebut masih banyak protokol-protokal dan jaringan-jaringan yang tidak kompatibel. q Pada tahun 1980 –an dilakukan usaha standarisasi komunikasi protokol otomasi pabrik milik General Motor’s Manufacturing Automation Protocol (MAP) dan memperkecil ukuran fisik serta pemrograma simbolic dangan Personal Computer (PC) q Pada tahun 1990 –an dilakukan reduksi protokol baru dan modernisasi lapisan fisik dari protokol-protokol populer yang bertahan pada tahu 1980-an. Standard IEC 1131-1 berusaha menghubungkan bahasa pemrograman PLC berstandard Internasional, sehingga PLC hingga saat ini bisa diprogram dengan function Block, Ladder, C dan Teks. Sejarah Perkembangan PLC
PLC = PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER Programmable » menunjukkan kemampuannya dapat diubahubah sesuai program yang dibuat dan kemampuan dalam hal memori program yang telah dibuat. Logic » menunjukkan kemampuannya dalam memproses input secara aritmetrik (ALU), yakni melakukan operasi negasi, mengurangi, membagi, mengalikan, menjumlahkan & membandingkan. Controller » menunjukkan kemampuannya dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga menghasilkan keluaran yang diharapkan.
PLC termasuk keluarga dari komputer yang mudah diprogram. PLC digunakan secara komersiaol dan aplikasi industri untuk mengontrol mesin dan proses. Monitor input digunakan mengontrol dan mengambil keputusan dari output sebagai sistim otomasi.
Karakteristik PLC: ü Ukuran kecil ü Pemograman yang ampuh ü Duplikasian mudah dan murah ü Diagnosis terintegrasi & central ü Domunetasi text dan grafik ü Harga murah ü Aplikasi universal
Karakteristik PLC:
Kriteria Pemilihan PLC 1.
Hardware
1)
Jumlah input dan output
9)
2)
Tegangan operasi input dan output
Waktu sikulus bite/1 kb Statement
10)
Pemrosesan alarm
3)
Proteksi terhadap short circuit
11)
Interface
4)
Indikasi status input dan output
12)
Ukuran dimensi
5)
Jumlah counter/timer
13)
Kondisi sekitar
6)
Jumllah flag
14)
Unit : compact/modular
7)
Jenis dan ukuran memori
8)
Maipulasi bit/word
Kriteria Pemilihan PLC 2. Software a)
Kapaitas programer
b)
Kenyamanan programer
c)
Bahasa pemograman
d)
Test dan comissioning
e)
Kualitas dokumentasi program
Sistim Komponen PLC "
Hardware >> PLC
"
Software >> Ladder, Statement List, Function Block
"
Sensor
>> Pushbutton, proximity switch
"
Actuator >> Lampu, selenoid, buzzer
"
Programmer >> PC, console
Pertemuan ke-2 • Jenis - Jenis PLC • Macam-Macam Merk PLC • Komponen-komponen Dasar PLC • Bahasa Pemrograman
• Jenis - Jenis PLC berdasarkan kebutuhanya
CAMPACT
MODULAR
• Mengenal beberpa merk PLC
OMRON
ALLEN BRADLEY
SIEMENS
ABB
HONEYWELL
Komponen utama PLC adalah input modul, CPU dan out modul.
Pada contoh disamping nampak bahwa pushbutton dihubungkan ke input PLC untuk start dan stop motor. Keluran PLC adalah dihubungkan dengan sebuah motor starter.
Instruktur : Rohendi,M.I.Kom
PLC adalah pengembangan dari relay konvensional. Instalasi pengawatan (wire ) pada gambar disamping adalah menunjukkan sistim dan peralatan umum yang dibutuhkan. PLC dapat disusun dari fungsi yang sederhana hingga komplek. Pada umumnya luaran dari PLC dihubungkan dengan relay atau kompnen utama lain.
Aplikasi PLC sangat luas dari industri otomotif, makanan, pengemasan dan lain sebagainya.
Input PLC dapat berupa sinyal analog maupn digital. Sinyal digital pada umumnya berasal dari sensor atau saklar, sementara sinyal analog berasal dari sensor suhu atau temperatur.
Koneksi input yang bearasal dari pushbotton atau saklar dapat dihubungkan langsung pada soket input.
Pada contoh disamping nampak bahwa pushbutton dihubungkan ke input PLC untuk start dan stop motor. Keluran PLC adalah dihubungkan dengan sebuah motor starter.
Pada contoh disamping nampak bahwa pushbutton dihubungkan ke input PLC untuk start dan stop motor. Keluran PLC adalah dihubungkan dengan sebuah motor starter.
Instruktur : Rohendi,M.I.Kom
CONTOH DISKRIT INPUT ( DIGITAL INPUT )
Instruktur : Rohendi,M.I.Kom
Pada contoh disamping nampak bahwa pushbutton dihubungkan ke input PLC untuk start dan stop motor. Keluran PLC adalah dihubungkan dengan sebuah motor starter.
Instruktur : Rohendi,M.I.Kom
CENTRAL PROCESSING UNIT
I0.0, I0.1 dan Q0.0 adalah contoh program kombinasi. Jika input I0.0 AND I0.1 aktif maka output Q0.0 aktif. Contoh kedua menunjukkan fungsi logika OR dengan input I0.4 OR I0.5 dan output Q0.1. Statement List adalah cara mengepresikan program melalui tulisan. Kolom kiri menunjukkan sistim operasi logika. Kolom kanan menunjukkan operan.
Function Block Diagram adalah cara lain menyusun program. Fungsi ditunjukkan oleh sebuah kotak yang didalamnya berisi nama fungsi. Input ditunjukkan disebelah kiri dan output ditunjukkan disebelah kanan.