Studi Literatur
Konsep Dasar Akustik Jika penerimanya adalah manusia atau orang (bukan mikrophone untuk perekaman) maka karakteristik medan suara yang diterima itu dapat dinyatakan dengan 4 parameter utama yaitu : secara sederhana digambarkan bahwa akustik atau terjadinya suara menyangkut 3 komponen utama yaitu: sumber suara, ruangan/medium dan penerima. Jika salah satu dari ketiga komponen utama tersebut tidak ada, maka suara pun tidak ada.
1. Tingkat pendengaran (listening level), biasanya b besaran ini dinyatakan d k dengan besaran dBA. 2. Waktu tunda pantulan awal (initial delay time), yaitu waktu tunda yang terjadi antara suara langsung dan suara pantulan
K kt i tik medan d suara yang diterima dit i d Karakteristik pendengar dapat dibagi menjadi: ‐ komponen yang bersifat temporal, yaitu besaran yang dapat dinyatakan sebagai fungsi waktu. ‐ komponen yang bersifat spatial, yaitu besaran yang dapat dinyatakan dengan dimensi ruang. ruang
3. Waktu dengung subsequent (subsequent reverberation time), yaitu waktu dengung yang berhubungan satu‐satu berhubungan satu satu dengan posisi sumber suara dan penerima dan Pada posisi penerima, sinyal suara dari sumber suara tersebut diterima dalam bentuk suara langsung dinyatakan dengan L pada Gambar 2, 2 suara pantulan yang dinyatakan dengan P dan juga suara dengung yang dinyatakan dengan D. Akibat sifat penjalaran suara yang berupa penjalaran gelombang mekanis dengan kecepatan penjalaran yang jauh‐jauh lebih lambat dibandingkan dengan kecepatan cahaya, maka pada penerimaan ketiga jenis suara tadi akan diterima dengan susunan waktu yang berbeda‐beda.
Sumber : http://komang-merthayasa.blogspot.com/
4. Korelasi silang sinyal antar kedua telinga (inter antar kedua telinga (inter‐ aural cross correlation, IACC), yaitu besaran yang menyatakan adanya perbedaan sinyal suara yang diterima di telinga kiri yang diterima di telinga kiri dan kanan pendengar.
Studi Literatur
Warna
DAFTAR WARNA DALAM BAHASA INGGRIS
Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna putih). Identitas putih) Identitas suatu warna ditentukan panjang gelombang cahaya tersebut. Sebagai contoh warna biru memiliki panjang p j g gelombang g g 460 nanometer.
Warna , juga sesuatu yang berhubungan dengan emosi manusia. Dan dapat menimbulkan pengaruh psikologis Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Warna
Studi Literatur
Respon Psikologi pada warna
Studi Literatur
Pencahayaan A. Pencahayaan alami: Pencahayaan alami adalah sumber pencahayaan yang berasal dari sinar matahari.
Cahaya Matahari Cahaya Matahari
Pencahayaan merupakan salah satu faktor untuk mendapatkan keadaan lingkungan yang aman dan nyaman dan berkaitan erat dengan produktivitas manusia B. Pencahayaan buatan: pencahayaan yang dihasilkan oleh sumber cahaya selain cahaya alami.
Selain Cahaya Matahari Cahaya Matahari
Sumber : http://komang-merthayasa.blogspot.com/
Dibagi menjadi beberapa jenis : a. General Lighting b. Task Lighting g g c. Decorative Lighting d. Pencahayaan Alami e. Pencahayaan Buatan Ada berbagai macam teknik penerangan diantaranya : 1. penerangan ke bawah ( (downlight) g ) 2. penerangan ke atas (Uplight) 3. penerangan dari samping (sidelight) ( g ) 4. penerangan dari belakang (backlight) 5. penerangan dari depan ((frontlight) g ) 6. wallwasher
Studi Literatur
Penghawaan Penghawaan yang baik adalah penghawaan yang berjalan secara alami dan kondisinya dalam ruangan konstan. Dalam merencanakan pelayanan umum perlu di h tik f kt f kt diperhatikan faktor‐faktor: ¾ Suhu Udara yang dibutuhkan adalah berkisar antara 20‐24 0 40C, C, sedangakan rata‐rata suhu di Indonesia sedangakan rata rata suhu di Indonesia adalah 26‐350C. hal ini tentunya tidak menguntungkan dan dapat merusak. ¾ K Kelembaban Udara yang dinikmati untuk tubuh berkisar l b b Ud di ik ti t k t b h b ki antara 40‐70 %. Apabila tingkat kelembaban tersebut melebihi atau kurang dari angka yang diperkenankan, maka akan dapat merusak ( Amir Sutaarga, 1978; 50 ).
Sumber : http://herusu71.blogspot.com/2008/12/penghawaan-alami-natural-ventilation.html
Studi Literatur
Penghawaan S h Dua System Penghawaan 1. Penghawaan Alami (Natural Ventilation) Penghawaan alamiah, yaitu pengaturan udara yang ada di dalam ruangan dengan menempatkan lobang‐lobang udara pada bagian‐bagian tertentu dari ruang tersebut.
Sumber : http://herusu71.blogspot.com/2008/12/penghawaan-alaminatural-ventilation.html
2. Pengudaraaan secara mekanik / buatan, penghawaan p g dengan system ini ada dua g y cara yaitu : ¾ Dengan bantuan kipas angin, yaitu dengan menggerakan udara yang ada dengan menggerakan udara yang ada di sekitar ruang, sehingga udara tersebut dapat berubah / berganti secara teratur. ¾ Dengan AC, pengudaraan di dalam ruangan dengan temperature udara yang dibutuhkan ruang tersebut (Pamudji Suptandar 1999; 83) (Pamudji Suptandar, 1999; 83)
Studi Literatur
Kajian Ergonomi E i i il Ergonomi yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan.
Metode Ergonomi
1 Diagnosis 1. Diagnosis, dapat dapat dilakukan melalui wawancara dengan pekerja, inspeksi tempat kerja penilaian fisik pekerja, uji pencahayaan, ergonomik checklist dan pengukuran lingkungan kerja lainnya. 2. Treatment, pemecahan masalah ergonomi akan tergantung data dasar d d pada d saat diagnosis. d 3. Folow‐up, dengan evaluasi yang subyektif atau obyektif, subyektif misalnya dengan menanyakan kenyamanan, bagian badan yang sakit, nyeri bahu dan siku, keletihan , sakit kepala p dan lain‐lain.
Aplikasi E Ergonomi i
1. Posisi Kerja terdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri, posisi duduk dimana kaki tidak kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja. 2. Proses Kerja, para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu bekerja d sesuaii dengan dan d ukuran k anthropometrinya. th ti 3. Tata letak tempat kerja, Display harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja. 4. Mengangkat beban, bermacam‐macam cara dalam mengangkat beban yakni, dengan kepala, bahu, tangan, punggung dsbnya.
Penerapan Ergonomi di tempat kerja bertujuan agar pekerja saat bekerja selalu dalam keadaan sehat, nyaman, selamat, produktiff dan sejahtera. Sumber : http://www.depkes.go.id/downloads/Ergonomi.PDF