KONSEP BERPIKIR POSITIF DALAM BUKU TERAPI BERPIKIR POSITIF KARYA DR. IBRAHIM ELFIKY DAN RELEVANSINYA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam
Disusun Oleh : Dani Ismantoko NIM. 10411037
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2014
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Dani Ismantoko NIM : 10411037 Jurusan : Pendidikan Agama Islam Fakultas: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya ini adalah asli hasil karya atau penelitian saya sendiri, bukan plagiasi dari hasil karya orang lain. Jika ternyata dikemudian hari terbukti plagiasi maka kami bersedia untuk ditinjau kembali hak kesrujanaanya.
• Dani Ismantoko NIM. 10411037
II
~ Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
FM-UINSK-BM-05-03/RO
SURAT PERSETUJUAN PEMBIMBING Hal : Skripsi Sdr. Dani Ismantoko Lamp Kepada Yth. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Di Yogyakarta Assalamu'alaikum wr.wb. Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi Saudara: Nama :Dani Ismantoko :10411037 NIM Judul Skripsi :Konsep Berpikir Positif dalam Buku Terapi Berpikir Positif Karya Dr. Ibrahim . Elfiky dan Relevansinya dengan Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam sudah dapat diajukan kepada Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam. Dengan ini kami mengharap agar skripsi Saudara tersebut diatas dapat segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Wassalamu'alaikum wr. wb. Yogyakarta, II Februari 20 I4 Pembimbing,
' D
Ill
sman SS. M.A P. 19610304 I99203 I 001
MOTTO
“Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaanyang ada pada diri mereka sendiri”1 (QS. Ar-Ra’ad :11)
1
Departemen Agama RI, Mushaf Al-Qur’an Terjemah, (Jakarta: Al-Huda, 2005), hal. 251.
v
PERSEMBAHAN
Skripsi ini dipersembahkan untuk: Almamater tercinta Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta
vi
ABSTRAK DANI ISMANTOKO. Konsep Berpikir Positif dalam Buku Terapi Berpikir Positif Karya Dr. Ibrahim Elfiky dan Relevansinya dengan Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2014. Latar belakang penelitian ini adalah pikiran positif menghasilkan perbuatan dan hasil positif, sebaliknya pikiran negatif menghasilkan perbuatan dan hasil negatif. Pernyataan tersebut secara tidak langsung menghasilkan kesimpulan bahwa berpikir positif merupakan langkah awal untuk membentuk karakter positif atau akhlak mulia. Berpikir positif merupakah hal yang bersifat substansial dalam pembentukan karakter positif. Berawal dari berpikir positif menjadi perbuatan positif, kebiasaan positif dan karakter positif. Kaitanya dengan Pendidikan Agama Islam itu sendiri adalah salah satu tujuan dari Pendidikan Agama Islam adalah output yang memiliki akhlak mulia. Artinya, prinsip tentang berpikir positif tersebut bisa dijadikan prinsip untuk mengembangkan karakter positif atau akhlak mulia peserta didik. Adapun permasalahan dari penelitian ini adalah bagaimana konsep berpikir positif dalam buku Terapi Berpikir Positif karya Dr. Ibrahim Elfiky dan bagaimana relevansi konsep berpikir positif dalam buku Terapi Berpikir Positif karya Dr. Ibrahim Elfiky dengan model pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep berpikir positif dalam buku Terapi Berpikir Positif dalam buku Terapi Berpikir Positif karya Dr. Ibrahim Elfiky dan mengetahui relevansinya dengan model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Library Research). Pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi, yaitu dengan mengumpulan data dari sumber-sumber literatur yang berhubungan dengan penelitian yang dilaksanakan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis isi (Content Analysis). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konsep berpikir positif dalam buku Terapi Berpikir Postif karya Dr. Ibrahim Elfiky merupakan konsep yang bertujuan membentuk karakter positif. Kemudian, terdapat relevansi antara konsep berpikir positif dalam buku Terapi Berpikir Positif karya Dr. Ibrahim Elfiky dengan model pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Relevansi tersebut terdapat pada karakteristik mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, ketiga tahap model pembelajaran pendidikan agama islam yaitu, moral knowing, moral loving dan moral doing dan pendekatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala limpaha rahmat, hidayah serta pertolonga-Nya. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada nabi muhammad SAW yang telah menuntun umatnya dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang ini. Skripsi ini merupakan kajian singkat tentang “Konsep Berpikir Positif dalam Buku Terapi Berpikir Positif Karya Dr. Ibrahim Elfiky dengan Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam”. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada : 1. Dekan Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta. 2. Bapak Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 3. Bapak Dr. Usman, SS., M.Ag selaku pembimbing skripsi. 4. Bapak Drs. Rofik, M.Ag selaku penasehat akademik. 5. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. viii
6. Bapak dan ibu tercinta yang telah memberikan doa, segenap perhatianya sehingga saya bisa mengenyam pendidikan dari SD-perguruan tinggi. 7. Seluruh teman-teman seperjuangan kelas PAI A 2010, anggota Sanggar Seni Az-Zahra dan seluruh warga PMII Rayon Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang luar biasa. 8. Serta semua pihak yang telah membantu selesainya skripsi ini. Semoga amal baik yang telah diberikan dapat diterima di sisi Allah SWT dan mendapat limpahan rahmat dari-Nya, Amin.
Yogyakarta, 15 Januari 2013 Penulis
Dani Ismantoko NIM. 10411037
ix
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL................................................................................................ i HALAMAN SURAT PERNYATAAN ................................................................. ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iv HALAMAN MOTO ................................................................................................ v HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ vi HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................... vii HALAMAN ABSTRAK........................................................................................ ix HALAMAN DAFTAR ISI ...................................................................................... x HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .................................................................... xi BAB I : PENDAHULUAN.................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah...................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................... 4 C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian......................................................... 4 D. Kajian Pustaka..................................................................................... 5 E. Landasan Teori .................................................................................... 7 F. Metode Penelitian .............................................................................. 17 G. Sistematika Pembahasan ................................................................... 19 BAB II : BIOGRAFI, CORAK PEMIKIRAN DAN SINOPSIS BUKU ............ 22 A. Biografi ............................................................................................ 22 B. Corak Pemikiran .............................................................................. 23 C. Sinopsis Buku................................................................................... 24 BAB III : RELEVANSI KONSEP BERPIKIR POSITIF DALAM BUKU TERAPI BERPIKIR POSITIF KARYA Dr. IBRAHIM ELFIKY DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM........................................................ 45 A.Konsep Berpikir Positif dalam Buku Terapi Berpikir Positif Karya Dr. Ibrahim Elfiky............................................................................ 45 B. Relevansi Konsep Berpikir Positif dalam Buku Terapi Berpikir Positif Karya Dr. Ibrahim Elfiky dengan Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam................................................................. 56 BAB IV : PENUTUP ............................................................................................ 69 A.Kesimpulan ....................................................................................... 69 B.Saran-saran........................................................................................ 71 C.Kata Penutup..................................................................................... 72 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 73 LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................................... 75
x
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I : Bukti Seminar Proposal ..................................................................75 Lampiran II : Surat Penunjukan Pembimbing.......................................................76 Lampiran III : Kartu Bimbingan Skripsi ................................................................77 Lampiran IV : Daftar Riwayat Hidup Penulis........................................................78
xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pikiran positif menghasilkan sebuah perbuatan dan hasil positif 1, sebaliknya pikiran negatif menghasilkan sebuah perbuatan dan hasil negatif. Siapa saja yang berpikir positif akan berperilaku positif, perilaku positif yang sering dilakukan menjadi kebiasaan positif, kebiasaan positif yang telah lama dilakukan disebut sebagai karakter2. Artinya, berpikir positif merupakan langkah awal dalam pembentukan karakter. Hal tersebut sejalan dengan tujuan Pendidikan Islam, yaitu untuk membentuk insan kamil yang memiliki wawasan kaffah agar mampu menjalankan tugas-tugas kehambaan, kekhalifahan dan pewaris nabi3. Salah satu unsur pembentuk insan kamil tersebut adalah akhlak mulia atau bisa juga disebut dengan karakter positif. Berpikir positif merupakan suatu kebiasaan yang penting bagi seorang muslim, karena dengan membiasakan diri untuk berpikir positif maka akan terbentuk pribadi muslim yang positif sampai pada akhirnya akan terbentuk karakter muslim yang positif atau berakhlak mulia. Berdasarkan dari tujuan Pendidikan Islam seperti yang dijelaskan pada paragraf diatas, para ahli Pendidikan Islam mengembangkan berbagai metode untuk mencapai tujuan tersebut. Salah satunya diimplemntasikan dalam
1
Ibrahim Elfiky, Terapi Berpikir Positif : Biarkan Mukjizat dalam Diri Anda Melesat Agar Hidup Lebih Sukses dan Lebih Bahagia,Penerjemah: Khalifurrahman Fath & M. Taufik Daman, (Jakarta : Zaman, 2009), hal. 205. 2 Abu Salman Farhan Al-Atsary, The Amazing Husnudzon : Menjemput Kesuksesan dengan Berpikir Positif), (Yogyakarta : Qudsy Media, 2013), hal. 14. 3 Abdul Mujib, Dkk, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : Kencana Prenada Media, 2010), hal. 8384.
pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Pada Pendidikan Agama Islam telah kembangkan berbagai model pembelajaran untuk mencapai tujuan tersebut diantaranya model pembelajaran integratif, inklusif gender, nilai, multikultural 4, tadzkirah, istiqomah, kontekstual, experience, konstruktif serta reflektif 5. Modelmodel
pembelajaran
tersebut
adalah
model
pembelajaran
yang
telah
dikembangkan oleh para ahli Pendidikan Islam. Namun, dalam hal pembentukan karakter, model-model tersebut terlalu mengacu kepada mengajarkan nilai-nilai keislaman bukan berfokus untuk melakukan sesuatu yang substansial dalam pembentukan karakter. Seperti yang telah dijelaskan pada paragraf pertama bahwa berpikir positif merupakan langkah awal dalam pembentukan karakter, artinya yang dimaksud sebagai sesuatu yang substansial dalam pembentukan karkater adalah berpikir positif itu sendiri. Alasan itulah yang mendasari penelitian ini. Upaya yang bersifat substansial sangatlah penting, karena ketika bagian yang paling substansial dapat dirubah maka bagian paling luar pun ikut berubah. Begitu juga dalam pembentukan karakter, upaya substansial dalam pembentukan karakter sangatlah penting, sehingga perlu menelaah teori yang berkaitan dengan upaya substansial dalam pembentukan karakter tersebut. Teori yang dimaksud adalah teori tentang berpikir positif. Penjelasan-penjelasan diataslah yang mendasari penulis untuk memilih buku Terapi Berpikir Positif sebagai sumber primer penelitian, karena dibandingkan dengan buku-buku lain tentang berpikir postif, buku tersebut
4
Khamdan, Dkk, Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah : Teori, Metodologi dan Implementasi, (Yogyakarta : Idea Press, 2012), hal. 3-63 5 Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2012), hal. 135-204.
2
adalah buku yang paling komprehensif. Penjelasanya menyeluruh, mulai dari pengertian tentang pengaruh pikiran, berpikir positif, sampai kepada strategistrategi dan tips-tips yang dapat dilaksanakan secara mudah dalam kehidupan sehari-hari, sehingga konsep berpikir positif yang ditawarkan oleh Dr. Ibrahim Elfiky ini terasa lebih nyata karena bersifat implementatif. Sisi negatif dari buku Terapi Berpikir Positif tersebut adalah menampilkan terlalu banyak strategi,
sehingga
seseorang akan kebingungan
untuk
melaksanakan strategi yang mana. Selain itu, ada beberapa strategi yang langkahnya terlalu panjang, padahal langkah-langkah tersebut akan berhasil dengan maksimal jika hafal diluar kepala atau benar-benar menguasainya. Contoh dari strategi yang mempunyai langkah cukup panjang adalah strategi otogenik dengan 14 langkah6, kemudian strategi diam dan renungan harian dengan 8 langkah dan kalimat cukup panjang7. Berdasarkan latar belakang masalah seperti yang telah dijelaskan diatas penulis melaksanakan sebuah penelitian dengan judul, “Konsep Berpikir Positif dalam Buku Terapi Berpikir Positif Karya Dr. Ibrahim Elfiky dengan Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam”. Hasil dari penelitian ini adalah pengetahuan konsep tentang berpikir positif dalam buku Terapi Berpikir Positif yang dijadikan sebagai sumber primer penelitian serta relevansi dari konsep berpikir positif dalam buku Terapi Berpikir Positif tersebut dengan model pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Setelah diketahui relevansinya dapat digunakan 6 7
sebagai
referensi
tambahan
untuk
mengembangkan
model
Ibrahim Elfiky, Terapi Berpikir Positif..., hal. 294-296 Ibid, hal. 334-337
3
pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang mampu mengupayakan sebuah upaya yang substansial dalam pembentukan karakter. B. Rumusan Masalah Setelah ditinjau dari latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah, yaitu : 1.
Bagaimana konsep berpikir positif dalam buku Terapi Berpikir Positif karya Dr.Ibrahim Elfiky ?
2.
Bagaimana relevansi konsep berpikir positif dalam buku Terapi Berpikir Positif karya Dr.Ibrahim Elfiky dengan model pembelajaran Pendidikan Agama Islam ?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian Setelah melihat pada rumusan masalah diatas, maka skripsi ini mempunyai beberapa tujuan dan kegunaan, yaitu : 1.
Tujuan Penelitian a. Mengetahui konsep berpikir positif dalam buku Terapi Berpikir Positif karya Dr.Ibrahim Elfiky. b. Mengetahui relevansi konsep berpikir positif dalam buku Terapi Berpikir Positf karya Dr.Ibrahim Elfiky dengan model pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
2.
Kegunaan Penelitian a.
Kegunaan Teoritis 1) Sebagai sumbangan pengetahuan tentang konsep berpikir positif.
4
2) Sebagai landasan untuk mengembangkan model pembelajaran Pendidikan Agama Islam. b.
Kegunaan Praktis Bagi guru Pendidikan Agama Islam dapat digunakan sebagai referensi dalam mengembangkan sebuah model pembelajaran, sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang mampu membentuk karakter positif siswa.
D. Kajian Pustaka Untuk penelaahan yang lebih komprehensif, penulis melakukan sebuah kajian pustaka yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilaksanakan oleh penulis. Beberapa kajian pusta tersebut, diantaranya : 1. Penelitian yang dilakukan oleh Oktafiana Fajri, Program Studi Psikologi, Fakultas Sosial dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun 2011 dengan judul “Hubungan Antara Berpikir Positif Dengan Daya Tahan Terhadap Stress Pada Guru Honorer”. Pada penelitian ini dijelaskan tentang pengaruh berpikir positif dengan daya tahan terhadap stress guru honorer8. Persamaan pada penelitian ini dengan penelitian yang akan dilaksanakan penulis adalah menjadikan berpikir positif sebagai pokok pembahasan. Sedangakan perbedaanya adalah pada jenis permasalahanya, dalam skripsi ini membahas pengaruh dari berpikir positif dengan daya tahan stress sedangkan pada penelitian yang penulis lakukan membahas tentang
8
Oktafiana Fajri, “Hubungan Antara Berpikir Positif Dengan Daya Tahan Terhadap Stress Pada Guru Honorer”, Skripsi, Program Studi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2011, hal. 1.
5
relevansi antara konsep berpikir positif dengan model pembelajaran Pendidikan Agama Islam. 2. Penelitian yang dilaksanakan oleh Lailatul Badriyah Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam, Fakultas Dakwah, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun 2006 dengan judul “Hubungan Berpikir Positif dengan Ketenangan Jiwa (Studi Pada Siswa Madrasah Aliyah Ali Maksum Yogyakarta)”. Penelitian ini menjelaskan tentan hubungan antara berpikir positif dengan ketenangan jiwa yang didasarkan pada hipotesis bahwa orang yang mempunyai kecenderungan berpikir positif semakin tenang keadaan jiwanya9. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilaksanakan oleh penulis adalah menjadikan berpikir positif sebagai pokok pembahasan. Sedangkan perbedaanya adalah pada jenis permasalahanya. Dalam penelitian ini permasalahanya adalah hubungan antara berpikir positif dengan ketenangan jiwa sedangkan permasalahan pada penelitian yang dilaksanakan oleh penulis adalah relevansi konsep berpikir positif dengan model pembelajaran Pendidikan Agama Islam. 3. Penelitian yang dilaksanakan oleh Abdul Wahid, Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun 2011 dengan judul “Hubungan Berpikir Positif dan Efikasi Diri Akademik Pada Siswa-siswi SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman Yogyakarta”. Penelitian ini menjelaskan tentang hubungan antara berpikir positif dengan efikasi diri atau kemampuan mengevaluasi diri tentang 9
Lailatul Badriyah, “Hubungan Berpikir Positif dengan Ketenangan Jiwa”, Skripsi, Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2006, hal. 6.
6
kemampuan dalam mengorganisir dan melaksanakan tindakan 10. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilaksanakan oleh penulis adalah menjadikan berpikir positif sebagai pokok pembahasan penelitian. Sedangkan perbedaanya adalah pada jenis permasalahanya. Dalam penelitian ini permasalahanya adalah hubungan antara berpikir positif dengan efikasi diri yang didasarkan pada sebuah hipotesis bahwa ada hubungan postif antara berpikir positif dengan efikasi diri. Sedangkan permasalahan pada penelitian yang dilaksanakan oleh penulis adalah relevansi konsep berpikir positif dengan model pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Berdasarkan kajian pustaka yang telah dilaksanakan diatas, penulis menyimpulkan bahwa sudah banyak penelitian tentang berpikir positif, namun belum ada yang meneliti tentang konsep berpikir positif dalam buku terapi berpikir positif, sehingga posisi dari penelitian ini, untuk mengembangkan pemikiran Dr. Ibrahim Elfiky tentang berpikir positif ke dalam Pendidikan Agama Islam. E. Landasan Teori 1.
Psikologi Positif Psikologi positif adalah ilmu psikologi yang membahas tentang hal-hal positif yang ada pada manusia11. Jika ilmu psikologi abad 20an membahas tentang berbagai penyakit mental dengan tujuan untuk menyembuhkan penyakit mental tersebut, maka psikologi positif ingin menampilan hal-hal
10
Abdul Wahid, “Hubungan Berpikir Positif dan Efikasi Diri Akademik Pada Siswa-siswi SMP Muhammadiyah Depok Sleman Yogyakarta”, Skripsi, Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2011, hal. 11. 11 Martin E.P Seligman, Authentic Happiness Authentic Happiness:Menciptakan Kebahagiaan dengan Psikologi Positif, (Bandung: PT.Mizan Pustaka, 2005), hal. xxxiv.
7
yang indah dalam diri manusia dengan tujuan untuk meningkatkan kebahagiaan dalam diri manusia. Psikologi positif berpijak pada 3 pilar utama, yaitu : a. Emosi Positif12 Emosi positif adalah pencapaian khusus dari psikologi positif. Seseorang yang mencapai kebahagiaan adalah seseorang yang telah mengalami emosi positif tersebut, namun orang yang bahagia tidak harus mengalami semua atau sebagian besar emosi postif. Emosi positif dibagi menjadi 3 macam : 1) Emosi yang Ditujukan Pada Masa Lalu : puas, bangga dan tenang 2) Emosi yang Ditujukan Pada Masa Depan : Optimisme, harapan, percaya diri, kepercayaan dan keyakinan. 3) Emosi yang Ditujukan Pada Masa Sekarang : kenikmatan lahiriah (kelezatan, kehangatan, orgasme), kenikmatan batiniah (senang, gembira, nyaman), gratifikasi (kegiatan yang disukai) b. Karakter Positif Kebajikan dam kekuatan merupakan unsur utama pembentuk pilar kedua psikologi positif ini. Kebajikan adalah nilai-nilai universal yang diakui oleh sebagian besar agama dan tradisi-tradisi filsafat diseluruh dunia. Nilai-nilai universal tersebut terdiri dari kearifan dan
12
Ibid, hal. 333-335.
8
pengetahuan,
keberanian,
cinta
dan
kemanusiaan,
keadilan,
kesederhanaan serta spiritualitas dan transendensi13. Kekuatan adalah jalan yang harus dilalui untuk mencapai kepada kebajikan-kebajikan tersebut atau karakter-karakter yang harus dimiliki seseorang untuk meraih kebajikan tersebut14. Kekuatan-kekuatan tersebut diantaranya15 : 1) Kearifan dan pengetahuan a) Keingintahuan/Ketertarikan terhadap Dunia Keingintahun akan dunia akan membuat seseorang terus mencari pengalaman kehidupan. Selain itu orang tersebut mempunyai minat yang tinggi untuk menganalisis sesuatu. b) Kecintaan untuk Belajar Orang yang memiliki kecintaan untuk belajar akan senantiasa bersemangat dan sangat antusias ketika mempelajari hal-hal baru. Orang tersebut adalah orang yang haus akan pengetahuan, ia senang mengunjungi tempat-tempat yang edukatif indoor maupun out door. c) Pertimbangan/Pemikiran Kritis/Keterbukaan Pikiran Karkater ini adalah sebuah karakter yang ketika dimiliki oleh seseorang, orang tersebut tidak begitu saja menerima faktafakta yang ada karena bisa saja fakta yang ada bukanlah
13
Ibid, hal. 171. Ibid, hal. 172. 15 Ibid, hal. 182-204. 14
9
kenyataan yang sebenarnya. Ia senatiasa berpikir kritis dan penuh pertimbangan yang matang ketika memutuskan sesuatu. d) Kecerdikan/Orisinalitas/Intelegensia/Kecerdasan Sehari-hari Orang yang mempunyai karakter ini akan selalu mencari cara baru yang lebih baik dalam menyelesaikan sesuatu. Ia tidak terpaku dengan cara baku atau konvensional yang sering dipakai oleh orang lain. e) Kecerdasan Sosial/Kecerdasan Pribadi/Kecerdasan Emosional Kecerdasan sosial dan kecerdasan pribadi merupakan pengetahuan akan diri sendiri dan orang lain. Dua kecerdasan ini disebut juga sebagai kecerdasan emosional. f) Perspektif Perspektif merupakan kekuatan paling matang dalam rumpun kearifan dan pengetahuan. Ciri-ciri dari orang yang mencapai pada karakter ini adalah orang tersebut sering ditunjuk sebagai problem solver dalam suatu kelompok. Ia mempunyai pengalaman yang matang dan membagikanya kepada banyak orang. 2) Keberanian a) Kepahlawanan dan Ketegaran Orang yang memiliki karakter ini adalah orang yang tidak taku terhadap berbagai ancaman, tantangan, kepedihan dan kesulitan. Seseorang yang tegar mampu memisahkan komponen 10
emosi dan perilaku dari rasa takut, menahan diri untuk tidak lari dari masalah. b) Sifat Ulet/Rajin/Tekun Orang yang ulet, rajin dan tekun adalah orang yang menyelesaikan semua yag telah dimulainya. Namun, tidak tergesa-gesa dalam menyeleasikan pekerjaanya, ia fleksibel, realistis dan tidak perfeksionis. c) Integritas/Ketulusan/Kejujuran Hidup dengan menjadikan karakter ini sebagai bagian dari kehidupan berarti memutuskan untuk hidup tanpa kepura-puraan. Hidup dengan apa adanya dan tulus. Selain itu, hidup dengan penuh komitmen. 3) Cinta dan Kemanusiaan a) Kebaikan dan Kemurahan Hati Ciri-ciri dari karakter ini adalah suka membantu orang lain tanpa pamrih. Mengesampingkan egoisme dan hidup penuh dengan kerendahan hati. b) Mencintai dan Bersedia Dicintai Menghargai kedekatan dan keakraban adalah ciri-ciri dari karakter ini, ketika seseorang memulai hubungan dengan orang lain dan orang lain tersebut juga merasakan adanya penghargaan terhadap kedekatan dan keakraban berarti orang yang memulai hubungan tersebut memiliki karakter ini. 11
4) Keadilan a) Bermasyarakat/Tugas/Kerja Tim/Loyalitas Manusia adalah makhluk sosial, dengan adanya kenyataan tersebut tidak bisa dipungkiri bahwa manusia membentuk kelompok-kelompok. Karakter ini adalah karakter yang harus dimiliki manusia, mengingat bahwa manusia adalah makhluk sosial, b) Keadilan dan Persamaan Salah satu ciri dari karakter ini adalah tidak membiarkan perasaan pribadi menyebabka biasnya keputusan terhadap orang lain. Melakukan suatu penilaian objektif yang akan menimbulkan sebuah keputusan yang objektif juga. c) Kepemimpinan Handal dalam mengorganisasi kegiatan dan mengawasi jalanya kegiatan tersebut merupakan ciri-ciri dari karakter ini. pemimpin yang kharismatik adalah pemimpin yang efektif, berusaha agar tugas kelompok terselesaikan, sambil menjaga hubungan baik diantara anggota kelompok. 5) Kesederhanaan a) Pengendalian Diri Orang yang mempunyai karakter ini senantiasa mampu mengendalikan hawa nafsu, keinginan, amarah dan dorongan.
12
b) Hati-hati/Penuh Pertimbangan Pribadi yang berhati-hati mempunyai wawasan yang luas dan penuh pertimbangan, jangan sampai menyesal dikemudian hari. c) Kerendahan Hati dan Kebersahajaan Tidak terlalu banyak berbicara, selalu membuktikan sesuatu dengan perbuatan. Tidak menganggap diri terlalu istimewa, biarkan orang lain yang mengakui dan menghargai kebersahajaan tersebut. 6) Transendensi a) Apresiasi terhadap Keindahan dan Keunggulan Menghargai keindahan, keunggulan dan keahlian semua bidang baik alam, seni, matematika dan sains. b) Bersyukur Bersyukur merupakan apresiasi terhadap kehidupan, sebuah perasaan berterima kasih atas segala yang ada dalam kehidupan. c) Harapan Optimisme/Berpikiran ke Depan Harapan dan optimisme dan berpikiran kedepan merupakan kelompok kekuatan yang mewakili pendirian positif dalam menghadapi masa depan. Berharap bahwa peristiwa yang baik akan terjadi dan merasakan bahwa dengan kerja keras upaya akan terwujud.
13
d) Spiritualitas/Tujuan Hidup/Keyakinan/Keagamaan Memiliki keyakinan yang kuat dan koheren tentang tujuan dan makna yang lebih tinggi tentang kehidupan. e) Sikap Pemaaf dan Belas Kasih Memaafkan orang-orang yang telah berbuat kesalahan dan menjadikan belas kasih sebagai prinsip, bukan pembalasan sebagai prinsip. f) Sikap Main-main dan Rasa Humor Pandai membuat orang tersenyum dan tertawa. Mudah melihat sisi positif dari kehidupan. g) Semangat/Gairah/Antusiasme Merasakan semangat, sangat bergairah dan antusiasme yang tinggi ketika melakukan sesuatu, sehingga menghasilkan sesuatu yang maksimal. c. Institusi Positif16 Institusi positif adalah struktur yang lebih besar dari individu yang mendukung karakter positif dan pada akhirnya menghasilkan emosi positif. Adapun contoh dari lembaga positif tersebut, yaitu ikatan keluarga dan masyarakat yang teguh, demokrasi, kebebasan pers, pendidikan dan jaringan pengaman ekonomi. Ketiga pilar tersebut saling beruhubngan, pilar pertama sebagai gambaran dari kebahagiaan yang akan dicapai yaitu emosi positif, kemudian
16
Ibid, hal. xvi.
14
pilar kedua dan pilar ketiga merupakan pilar pendukung yang pada akhirnya menghasilkan emosi positif. Artinya, kebahagiaan yang sejati akan tercapai ketika manusia merasakan emosi positif masa lalu, masa sekarang dan masa depan, untuk mencapai itu semua diperlukan karakter positif dan institusi positif. 2.
Model Pembelajaran Nilai Pembentukan karakter atau akhlak mulia merupakan tujuan utama dari Pendidikan Agama Islam17. Hal ini sejalan dengan misi dari diutusnya Rasulullah SAW, yaitu untuk menyempurnakan akhlak 18. Jika dilihat dari pencapaian pendidikan selama ini maka tujuan itu belum tercapai secara maksimal. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan dari pendidikan agama islam dalam pembentukan karakter atau akhlak mulia diperlukan sebuah model pembelajaran yang sesuai. Karakter adalah nilai-nilai yang terinternalisasi di dalam diri seseorang kemudian diimplementasikan dalam tindakan nyata. Artinya unsur nilai merupakan unsur yang sangat melekat dengan karakter itu sendiri. penjelasan tersebut relevan dengan model pembelajaran nilai. Karakter berisi nilai, pembelajaran nilai adalah suatu proses belajar mengajar yang bertujuan untuk menginternalisasikan nilai tertentu dalam diri siswa, sehingga keduanya sama-sama berisi nilai. Pendidikan Agama Islam merupakan mata pelajaran yang mempunyai unsur, kognitif, afektif dan psikomotorik, sehingga pembelajaranya pun harus memenuhi ketiga unsur tersebut. Pembelajaran nilai merupakan suatu
17
Abdul Madjid, Dian Andayani, Pendidikan Karakter Perspektif Islam, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012), hal. 108. 18 Ibid, hal. 2.
15
model yang memiliki unsur tersebut. Ketiga unsur tersebut dimanifestasikan dalam tiga tahap dalam pembelajaran pembelajaran nilai. Tahapan-tahapan tersebut diantaranya19 : a. Moral Knowing / Learning To Know Tahapan ini merupakan tahapan awal dalam pembelajaran nilai yang orientasinya adalah peserta didik mengetahui tentang nilai atau memiliki pengetahuan tentang nilai. Hal ini bisa diimplementasikan dengan metode-metode yang menonjolka sisi kognitif seperti ceramah. b. Moral Loving / Moral Feeling Tahapan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran pada diri peserta didik akan nilai-nilai yang telah diajarkan. Kesadaran ini berkaitan tentang kebutuhan akan nilai-nilai tersebut. Adapun sasaran dari tahapan ini bukan aspek kognitif peserta didik tetapi aspek afektif peserta didik atau berkaitan dengan unsur emosi dalam diri peserta didik. dapat diimpelemntasikan dengan modelling, menceritakan kisah yang menyentuh hati ataupun kontemplasi. c. Moral Doing / Learning To Do Tahapan ini merupakan tahapan akhir yang terwujud dengan penerapan nilai-nilai yang telah dikembangkan pada diri peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.
19
Ibid, hal. 112-113
16
F. Metode Penelitian 1.
Jenis Penelitian Berdasarkan cara pengumpulan datanya penelitian ini adalah penelitian kepustakaan. Penelitian kepustakaan adalah jenis penelitian yang berusaha menghimpun data penelitian dari khazanah literatur dan menjadikan “dunia teks” sebagai obyek utama analisisnya. Sedangkan berdasarkan analisis datanya penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif digunakan untuk memahami fenomena sosial dari sudut atau perspektif partisipan20, atau lebih tepatnya permasalahan teoritis yang menjadi fokus penelitian ini. Permasalahan yang dimaksud disini adalah model pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang kurang efektif dalam membentukan karakter positif peserta didik.
2.
Sumber Primer dan Sekunder Sumber primer merupakan sumber utama yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Sumber primer dalam penelitian ini adalah buku “Terapi Berpikir Postif (Biarkan Mukjizat dalam Diri Anda Melesat Agar Hidup Lebih Sukses dan Lebih Bahagia) karya Dr.Ibrahim Elfiky. Sedangkan sumber sekunder dari penelitian ini adalah karya-karya tulis lain baik dari buku, skripsi jurnal penelitian maupun data dari internet yang mendukung data pada penelitian ini.
20
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2009), hal. 94.
17
3.
Teknik Pengumpulan Data Seperti yang telah dijelaskan pada bagian jenis penelitian bahwa penelitian ini adalah penelitian literer, sehingga dalam penelitian ini penulis menggunakan
teknik
dokumentasi
dalam
pengumpulan
datanya.
Dokumentasi adalah cara pengumpulan data yang didapatkan dari dokumen baik dari buku, artikel, jurnal penelitian, perundang-undangan ataupun catatan biografi dan lain-lain yang berkaitan dengan penelitian21. 4.
Analisis a. Pendekatan Pada penelitian ini penulis menggunakan dua pendekatan diantaranya pendekatan psikologi dan psikologi pendidikan. Pendekatan psikologis digunakan karena sumber primer dari penelitian ini merupakan buku yang bergenre psikologi. Kemudian pendekatan pendidikan dan pendidikan islam digunakan untuk mencari relevansi antara sumber primer penelitian ini dengan dunia Pendidikan Islam khususnya dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. b. Metode Berpikir Penelitian ini menggunakan metode content analysis (analsis isi), yaitu menganalisis suatu data-data tertulis dan mencari makna atau mengambil hikmah dari tulisan-tulisan tersebut.
21
Rusdin Pohan, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Yogyakarta: Lanarka, 2007), hal. 74.
18
c.
Penarikan Kesimpulan Sesuai dengan metode berpikir yang dipakai penelitian ini, mengambil data-data primer serta data-data sekunder tentang berpikir positif, kemudian tentang model pembelajaran Pendidikan Agama Islam itu sendiri. Dari data-data yang bersifat khusus tersebut penulis mencari relevansi dengan permasalahan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam yaitu model pembelajaran yang dikembangkan dalam Pendidikan Agama Islam terlalu luas sehingga tidak mencapai aspek substansial dalam perubahan karakter seperti berpikir positif sehingga hasil pembelajaranya pun kurang maksimal. Setelah diketahui relevansinya dengan permasalahan maka dilakukan analisis untuk membuat sebuah kesimpulan atau hasil dari penelitian tersebut.
G. Sistematika Pembahasan Setelah dijelaskan tentang metode penelitian pada sub bab sebelum ini penulis akan menjelaskan sitematika pembahasan penelitian ini. Penulisan sistematika pembahasan ini bertujuan untuk memudahkan pembaca untuk menganalisis penelitian yang dilakukan. BAB I (Pendahuluan), dalam bab ini tecantum beberapa sub bab, diantaranya adalah latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, landasan teori, metode penelitian dan sistematika pembahasan. BAB I (pendahuluan) ini akan menjelaskan tentang rancangan penelitian yang akan dilaksanakan.
19
BAB II pada penelitian ini akan membahas tentang biografi penulis buku yang dijadikan sumber primer penelitian ini yaitu Dr.Ibrahim Elfiky. Biografi penulis buku merupakan salah satu bagian penting dalam penelitian ini, karena untuk mengetahui kerangka berpikir penulis buku salah satu caranya adalah dengan mengetahui biografi penulisnya. Kemudian sinopsis buku, bertujuan untuk mengetahui isi buku secara umum. Terakhir akan dijelaskan tentang corak pemikiran penulis. Hal ini untuk mengetahui kerangka pemikiran penulis sehingga relevansi antara pemikiran penulis buku dengan Pendidikan Agama Islam akan terlihat. BAB III (Pembahasan) adalah bab yang berisi analisis data antara data yang berasal dari sumber primer dan sekunder. Pertama, penulis akan menjelaskan tentang konsep berpikir positif dalam buku Terapi Berpikir Postif karya Dr. Ibrahim Elfiky. Kedua menjelaskan tentang model pembelajaran Pendidikan Agama Islam secara umum. Pada bagian ini, penulis akan menjelaskan substansi dari model pembelajaran sehingga akan lebih mudah dalam memahami model pembelajaran secara obyektif, kemudian dijelaskan tentang model pembelajaran yang berkaitan dengan Pendidikan Agama Islam. Setelah itu dijelaskan tentang unsur-unsur dari model pembelajaran seperti pendekatan, strategi, metode, teknik dan taktik pembelajaran, pertama dijelaskan secara umum kemudian dijelasan tentang pendekatan, strategi, metode, teknik dan taktik yang relevan dengan pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Sehingga penelitian tetap fokus atau tidak keluar dari jalurnya.
20
Jadi pada bagian ini penulis tidak menjelaskan model-model pembelajaran yang sudah jadi atau sudah dikembangkan oleh para ahli secara mendalam. Tetapi makna mendasar dari model pembelajaran. Kalaupun dicantumkan beberapa model pembelajaran yang relevan atau yang sudah dibuat khusus untuk pembelajaran Pendidikan Agama Islam itu hanya sebagai contoh yang fungsinya untuk memperkuat pendapat tentang model pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Terakhir penulis mencari relevansi antara konsep berpikir positif dengan model pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Sehingga akan menghasilkan sebuah penelitian yang jelas dan terarah. Bab ini merupakan bab yang paling penting karena dalam bab ini akan diketahui hasil dari penelitian yang dilaksanakan. BAB IV (Penutup) berisi tentang kesimpulan, saran dan penutup. Dalam bab ini penulis menarik kesimpulan dari hasil peneltian yang telah dilaksanakan. Sehingga akan diketahui dengan lebih jelas hasil dari analisis-analisis yang telah dilaksanakan.
21
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan Setelah dilaksanakan analisis pada BAB III, penulis akan mengambil kesimpulan dari penelitian ini. Adapun kesimpulan dari dari penelitian ini adalah: 1.
Konsep berpikir postif dalam buku Terapi Berpikir Positif karya Dr. Ibrahim Elfiky adalah sebuah konsep yang bertujuan untuk mengembangkan karakter positif. Hal ini tercermin pada ciri-ciri kepribadian positif yang ditawarkan oleh Dr. Ibrahim Elfiky. Berpikir positif bukanlah memaksakan diri untuk berpikir positif dengan menafikan adanya pikiran negatif tetapi berpikir positif adalah mengambil sesuatu yang positif dari kemungkinankemungkinan negatif. Selain itu, konsep berpikir positif ini merupakan manifestasi nilai-nilai Islam. Hal ini terbukti dari berbagai penjelasan yang tidak jauh-jauh dari islam dengan menjadikan ayat-ayat Al-Qur’an sebagai penguat, serta dilengkapi tentang penjelasan-penjelasan seperti tawakal kepada Allah yang juga merupakan bagian dari nilai keislaman. Jika ditinjau menggunakan teori psikologi positif, konsep berpikir positif ini merupakan bagian dari emosi positif dan karakter positif, karena didalamnya terdapat berbagai pencapaian emosi positif dan memiliki persamaan dengan konsep kebajikan dan kekuatan. Sedangkan lembaga positif merupakan akibat dari berpikir positif itu sendiri.
2.
Relevansi antara konsep berpikir positif dengan model pembelajaran Pendidikan Agama Islam terletak pada tujuan dari pembelajaran Pendidikan Agama Islam, pendekatan dan strateginya. Adapun untuk metode, teknik serta taktik pembelajaran mengikuti strategi ketika strategi sudah ditentukan. Selain itu persamaan antara Pendidikan Agama Islam dengan konsep berpikir positif ini adalah keduanya sarat akan nilai, Pendidikan Agama Islam menawarkan materi-materi tentang nilai dan berpikir positif adalah cara untuk mengembangkan nilai-nilai tersebut. Penjelasan diatas merupakan relevansi antara konsep berpikir positif dengan model pembelajaran pendidikan Agama Islam secara umum. Secara khusus atau lebih spesifik lagi, relevansi antara konsep berpikir positif dengan model pembelajaran Pendidikan Agama Islam terletak pada karakteristik mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, moral knowing (tahapan pertama pembelajaran Pendidikan Agama Islam), moral loving (tahapan kedua pembelajaran Pendidikan Agama Islam,) moral doing (tahapan ketiga pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan pendekatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Konsep berpikir positif ini relevan dengan karakteristik mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dikarenakan keduanya sarat akan nilai, sehingga output yang menjadi tujuan dari keduanya sama yaitu seseorang yang berakhlak mulia atau berkarakter positif. Kemudian relevan dengan ketiga tahapan pembelajran pendidikan agama islam karena konsep berpikir positif ini memiliki tiga unsur utama dari ketiga tahapan tersebut, yaitu 70
kognitif, afektif dan psikomotorik. Terakhir, relevan dengan pendekatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam karena keduanya sama-sama menggunakan pendekatan pembelajaran nilai. B. Saran Saran-saran yang akan penulis ajukan merupakan saran tentang model pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang harus terus dikembangkan untuk mencapai tujuan dari pembelajaran pendidikan islam secara maksimal. Saran ini lebih ditujukan kepada guru Pendidikan Agama Islam sebagai seorang fasilitator atau penyelenggara pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Ditangan guru pembelajaran yang bermutu dapat diselenggarakan. Adapun saran-saran dari penulis adalah sebagai berikut : 1.
Hendaknya seorang guru Pendidikan Agama Islam harus terus belajar untuk meningkatkan kompetensinya sebagai guru Pendidikan Agama Islam.
2.
Seorang guru harus terus mengkaji tentang model pembelajaran supaya dapat melakukan sebuah inovasi sehingga tujuan dari pembelajaran Pendidikan Agama Islam dapat tercapai secara maksimal.
3.
Seorang guru hendaknya menjadi sebagai suri tauladan bagi peserta didik, sehingga bisa membangun kesadaran peserta didik untuk membangun nilainilai positif dalam dirinya.
4.
Seorang guru hendaknya total dalam menjalankan profesinya, tidak berorientasi kepada materi, dengan seperti itu akan terselenggara pendidikan yang bermutu dengan dedikasi tinggi.
71
C. Penutup Alhamdulillah, segala puji penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Adapun segala hambatan yang telah terjadi menjadi tantangan tersendiri bagi penulisan skripsi ini. Sehingga penulis menjadi lebih termotivasi untuk menyusun skripsi dengan sebaik-baiknya. Penulis menyadari bahwa manusia adalah tempat salah dan lupa, sehingga tidak menutup kemungkinan terdapat banyak kekurangan dalam skripsi ini. Atas dasar itulah penulis mengharapkan kritik dan saranyang membangun dari para pembaca mengenai skripsi ini. Semoga skripsi yang telah disusun ini bermanfaat serta menambah khazanah keilmuan para pembaca. Amin ya rabbal ‘alamin.
72
DAFTAR PUSTAKA Aceh, Abubakar, Perbandingan Madzhab Syi’ah:Rasionalisme dalam Islam, Semarang:CV. Ramadhani. Al-Atsary, Abu Salman Farhan, The Amazing Husnudzon:Menjemput Kesuksesan dengan Berpikir Positif), Yogyakarta : Qudsy Media, 2013. Badriyah, Lailatul, “Hubungan Berpikir Positif dengan Ketenangan Jiwa”, Skripsi, Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2006. Departemen Agama RI, Mushaf Al-Qur’an dan Terjemah, Jakarta:Al-Huda, 2005. Djiwandono, Sri Esti Wuryani, Psikologi Pendidikan, Jakarta:Grasindo, 2009. Elfiky, Ibrahim, Terapi Berpikir Positif :biarkan mukjizat dalam diri anda melesat agar hidup lebih sukses dan lebih bahagia, Penerjemah:Khalifurrahman Fath & M. Taufik Daman, Jakarta : Zaman, 2009. Fajri, Oktafiana, “Hubungan Antara Berpikir Positif Dengan Daya Tahan Terhadap Stress Pada Guru Honorer”, Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial da Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2011. Khamdan, Dkk, Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah:Teori, Metodologi dan Implementasi, Yogyakarta:Idea Press, 2012. Majid, Abdul, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2012. Madjid, Abdul & Dian Andayani, Pendidikan Karakter Perspektif Islam, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012. Mujib, Abdul, Dkk, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta:Kencana Prenada Media, 2010. Nazarudin, Mgs, Manajemen Pembelajaran:Implementasi Konsep, Karakteristik dan Metodologi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum, Yogyakarta : Teras, 2007. Pohan, Rusdin, Metodologi Penelitian Pendidikan, Yogyakarta:Lanarka, 2007. Remiswal & Reski Amelia, Format Pengembangan Strategi PAIKEM dalam Pembelajaran Agama Islam, Yogyakarta : Graha Ilmu, 2013. Seligman, Martin E.P, Authentic Happiness:Menciptakan Kebahagiaan dengan Psikologi Positif, Bandung: PT.Mizan Pustaka, 2005. 73
Sukmadinata, Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung:PT.Remaja Rosdakarya, 2009. Syari’ati, Ali, Islam Madzhab Pemikiran dan Aksi, Bandung:Mizan, 1992. Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada, 2005. Zurqoni, Menakar Akhlak Siswa:Konsep dan Strategi Penilaian Akhlak Mulia Siswa, Yogyakarta:Ar-Ruzz Media, 2013.
74
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN YOGYAKARTA Jln. Laksda Adisucipto, Telp.: (0274) 513056 Fax. 519734 E-mail:
[email protected]
BUKTI SEMINAR PROPOSAL
Nama Mahasiswa
: Dani Ismantoko
Nomor IP.duk
: I 0411037
Jurusan
:PAl
Semester
:VI
Tahun Akademik
: 2012/2013
Judul Skripsi
: KONSEP BERPIKIR POSITIF DALAM BUKU TERAPI BERPIKIR POSITIF KARY A DR. IBRAHIM ELFIKY DAN RELEV ANSINY A DALAM PAl
Telah mengikuti seminar riset tanggal : I 0 Juni 2013 Selanjutnya, kepada Mahasiswa tersebut supaya berkonsultasi kepada pembimbing berdasarkan hasil-hasil seminar untuk penyempumaan proposallebih lanjut.
Yogyakarta, 10Juni2013 Moderator
. Usman, M.Ag 9610304 199203 1 001
m lliO
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN YOGYAKARTA
Jln. Laksda Adisucipto, Telp. 513056, Yogyakarta; E-mail:
[email protected] Nomor
: UIN.2/KJ.PAIIPP.00.9/SW2013
Yogyakarta, 31 Mei 2013
Lampiran : 1 (Satu) jilid proposal Perihal : Penunjukan Pembimbing Skripsi
Kepada Yth. :
Bapak Dr. Usman, M.Ag Dosen Jurusan P AI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Berdasarkan hasil rapat pimpinan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Y ogyakarta pada tanggal 30 Mei 2013 perihal pengajuan Proposal Skripsi Mahasiswa Program Sazjana (S-1) Tahun Akademik 201212013 setelah proposal tersebut dapat disetujui Fakultas, maka Bapak/Ibu telah ditetapkan sebagai pembimbing Skripsi Saudara: Nama NIM Jurusan Judul
: Dani Ismantoko : 10411037 :PAl : KONSEP BERPIKIR POSITIF DALAM BUKU TERAPI BERPIKIR POSITIF KARY A DR. IBRAHIM ELFIKY DAN RELEV ANSINY A DALAM PAl
Demikian agar menjadi maklum dan dapat dilaksanakan sebaik-bailrnya.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Tembusan dikirim kepada yth : 1. Ketua Jurusan P AI
2.Arsip
r~
~
FM-UINSK-BM-05-02/RO
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
KARTU BIMBINGAN SKRIPSIITUGAS AKHIR Nama Mahasiswa
: Dani Jsmantoko
NIM
: 10411037
Pembimbing
: Dr. Usman, SS., M.Ag
Judul
: Konsep Berpikir dalam Buku Terapi Berpikir Karya Dr. Ibrahim
Elfiky
dan
Relevansinya
de~gan
Model
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam : llmu Tarbiyah dan Keguruan
Fakultas
Jurusan/Program Studi : Pendidikan Agama Islam
No
Tanggal
Konsuktasi Ke
Materi Bimbingan
2
to/, 20l~ 2.;; 201tf
1t
~
~1, 2.014
1[
4
fb ~
201~
'c
1.$/,
2.0~
N y
kore~~i {~rlps\ k~s-tltAftthGr
3j2 201~
TI
Revisi
1 11/ 2 201~
¥]
Rev\si l<.!.selu r uhan
8 l7 /2 '201~
szm
ACC MuntAfiOS~ah
!
r
tsAB I
Revisi
~i t))\lingan ~A~
Paraf
~
1!
~
Bltnbingan
BABill
~
girn Pin9txn
BAB W
~ ~ ~
Kerelurt(na~
~
II
Yogyakarta, I I Februari 20 14
D.
sman SS. M.A . 19610304 199203 1 00 I
..
Lamp IV. Riwayat Hidup
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
: Dani Ismantoko
Tempat Tanggal Lahir
: Bantul, 16 Oktober 1992
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Orang Tua
: a. Ayah : Gatot Sudarto b. Ibu : Surati
Alamat Asal
: Gunung Puyuh, RT 03, Panjangrejo, Pundong, Bantul, DIY
Nomor Handphone
: 085729142516
E-mail
:
[email protected]
PENDIDIKAN 1. SD Negeri Seyegan
(1998-2004)
2. Mts Ali Maksum
(2004-2007)
3. SMK PIRI 1 Yogyakarta
(2007-2010)
4. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta (2010-Sekarang) RIWAYAT ORGANISASI 1. Kader PMII Rayon Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. 2. Anggota Sanggar Seni Az-Zahra.
Demikian riwayat hidup ini penulis buat dengan sebenar-benarnya.
Yogyakarta, 28 Januari 2014 Penulis,
Dani Ismantoko NIM. 10411037
78
MINISTRY OF RELIGIOUS AFFAIRS STATE ISLAMIC UNIVERSITY SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
Qi(J ~!
TEST OF ENGLISH COMPETENCE CERTIRCATE No: UIN.02/L5/PP.00.9/277.b/2014
Herewith the undersigned certifies that: . Name Date of Birth Sex
: Dani lsrn~ntpko : October 1,6, 1992 : Male
took TOEC (Test of Englis 1•. for Language Developme . f!~ Yogyakarta and got the followmg resu :
CONVERTED SCORE Listening Comprehension
44
Structure & Written Expression
41
Reading Comprehension
46
Total Score *Validity : 2 years since the certiticate'a
~I UJ).JJI i.JI.lJ ~-~l,. l:i~~~ ~foJI ~1\l.S~ uU~ l.a...~ •
~ltb~t, ~lftutt, ~Wit )2-.)A 010
oJ~ UIN. • ~ /L. "/PP. • •. 0./'
tV • .a/~
: "'<:>~ <J~~'i'J ~\ita!J\J ~\.i.U\
-' 'f
:~)1
.?..,0 0J'~l J..&.~tJ
Danilsmantoko : ' ~ ~ y ~J51
~~~
' '\ : ~~~ ~J\3
·lAS' J ~I 4} ,!lJ l.!l J.i =~.)~~~J
t•
t~'~
t '\
4.\.&J1 ~I~IJ ~~\ ~l_r!l
y~
~~~~
ul+,;J.l\
~U\
'
411\
~
f, 'W' .o'(l\'( ••• • n
.,
'
·'·· '
[: .,, ~p..UI
.. ':
~_jll1 ~A
.,.
iB QiO
Sertifikat UJIAN--S-ERllFIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI - - --
_.__ diberikan kepada
--- -··- .. ___ --------
"··-..,_""'""'"""=~i!
IJi"" II
I j[
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN KAUIAGA
Nama NIM Fakultas Jurusan/Prodi Dengan Nilai
YOGYAKARTA
P K S I Pusat Komputer & Sistem lnformas1
: DANIISMANTOKO : 10411037 : ILMU T ARB IYAH DAN KEGURUAN : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
No
Materi
Nilai
'
Angka
Huruf
1
Microsoft Word
95
A
2
Microsoft Excel
80
B
3
Microsoft Power Point
100
A
4
Internet
100
A
93.75
A
Total Nilai Predikat Kelulusan
Sangat Memuaskan
Standar Nilai: Nilal
-~hAI~nt,
S.Si., M.Kom.
9770103 200501 1 003
Angka
Huruf
86-100 71-85 56-70 41-55 0-40
A B
c
D E
Predikat Sangat Memuaskan Memuaskan Cukup Kurang Sangat Kurang