Konflik dan Moralitas Tokoh dalam Novel Sengsara Membawa Nikmat Karya Sutan Sati 1)
1
Jufri 1, Gusnetti2, Romi Isnanda2 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2 Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Email:
[email protected]
ABSTRACT The purposes of this research is to discribe (1) the conflict character the novel Sengsara Membawa Nikmat by Sutan Sati, (2) the moralisation to be a reproduction of the character and nature in novel Sengsara Membawa Nikmat by Sutan Sati that by good value and bad value that picture in theme and mandate . The theory usedis the opinionsby Burhan Nurgiyantoro (2005) about theInvestigate Fiction, Bertens (2005) about the Etika.This research is a qualitative study usingdescriptivemethods. Results of data analysis follows novelSengsara Membawa Nikmat by Sutan Sati undergone conflict internal (inner) to consist of 27 data. Insidethat, figure important also undergone conflict eksternal (physical), to consist of 23 data. At last, according to the public conflictdominanceto met in novel Sengsara Membawa Nikmat by Sutan Sati is conflict internal (inner), becausefigurewithin novel to havecontroversyinneraccompany figure.Value moralityin novel Sengsara Membawa Nikmat, can be found goodand bad value. Good value discoveryin figure Midun, because Midun isthe good people , respectful, modesty, like helped, grudge not, anddiligentdevout. Whilebad valuepossible in figure Kacak, becausehe issomeonethatgrudge, arrogant, wicked, saying coarse, and usuallybring misfortune on Midun. at last getconclusionthat novel Sengsara Membawa Nikmatby Sutan Sati desriptiveconflictand moralityto getinfigure important.
Keyword :conflict, value morality, figure.
terjadinya perubahan jalan hidup antara
I. PENDAHULUAN Nurgiyantoro
(2002:321)
para pelakunya (Ahadiat, (2007:25).
menjelaskansebuahkaryasastraditulisolehpe
Selain itu novel mengandung pesan ngaranguntukmenawarkan
model
atau amanat yang hendak disampaikan kehidupan
yang
pengarang kepada pembaca. Amanat itu diidealkannya.Karyasastramengandungpene
dapat berupa pesan agama, kritik sosial rapan
moral
atau
dalamsikapdantingkahlakuparatokohdengan
disebut
konflik
fiksi
pelaku. Selain itu, novel mengandung
cerita khayalan. Satu di antara karya sastra
nilai-nilai moral yang menggambarkan
prosa adalah novel, novel termasuk jenis
sikap dan tingkah laku seseorang di dalam
karya sastra fiksi naratif yang mengupas dan
cerita, memberikan pelajaran dan amanat
masyarakat
bagi pembaca untuk berprilaku sesuai
sekitarnya.Novelmerupakan pengungkapan
norma
dari fragmen kehidupan manusia (dalam
yang
akhirnya
dan
kehidupan
jangka yang lebih panjang) terjadi konflikkonflik
yang akhirnya mengakibatkan
terjadinya perubahan jalan hidup para
naratif yang berarti cerita rekaan atau
manusia
berdasarkan
kehidupan manusia dimana terjadi konflik-
yaitu, prosa, puisi dan drama. Prosa dalam
kehidupan
Jadi,
bahwa novel merupakan pengungkapan
Secara umum karya sastra terbagi tiga
kesusastraan
moral.
penjelasan tersebut dapat disimpulkan
pandangannyatentang moral.
pengertian
pesan
menyebabkan
2
menerapkannya sehari-hari
dalam ataupun
bermasyarakat.Meskipun
novel
sebuah
cerita
novel
mampu
rekaan,
tetapi
memberikan manfaat dan mempengaruhi
merupakan aturan dan norma yang dapat
pembaca.
bermanfaat
kehidupan.
Dengan
demikian penulis tertarik untuk meneliti
Salah satu novel yang menceritakan
novel ini dengan judul “Konflik dan
berbagai masalah kehidupan adalah novel
Moralitas Tokoh dalam Novel Sengsara
Sengsara Membawa Nikmat karya St. Sati.
Membawa Nikmat karya St. Sati”.
Terdapat banyak pelajaran dan amanat yang dapat kita terapkan
bagi
II. KAJIAN TEORI
di dalam
Karya
kehidupan.
sastra
mengungkapkan
banyak permasalahan kehidupan manusia Alasan
penulis
memilih
diantaranya adalah masalah psikologis,
novelSengsara Membawa nikmat karya
sosiologis, sejarah, dan agama. Karya
Sutan Sati karena novel ini memiliki
sastra melahirkan sesuatu kreasi yang
gambaran tentang kesabaran seseorang dalam
mengalami
permasalahan
indah
atau
dan
kebutuhan
konflik dengan orang lain. Novel Sengsara
berusaha keindahan
menyalurkan manusia
serta
menjadi wadah penyampaian ide-ide yang
Membawa Nikmat karya Sutan Sati juga
dipikirkan dan dirasakan sastrawan. Sesuai
banyak mengandung pesan moral yang
penjelasan
disampaikan kepada pembaca. Karena
tersebut
Semi
(1988:8)
mengungkapkan bahwa sastra adalah suatu
berisi tentang kehidupan seorang laki-laki
bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif
yang sering mengalami konflik dengan
yang obyeknya adalah manusia itu dan
orang lain, dengan kesabarannya dalam
kehidupannya
menghadapi masalah mengantarkan ia
dengan
menggunakan
bahasa sebagai mediumnya.
menjadi seorang pemimpin. Novel ini juga Unsur-unsur sebuah karya sastra
banyak memberikan pelajaran kepada kita mengenai kehidupan
merupakan pembangun yang menjadi tolok
terutama tentang
ukur sebuah karya sastra.Secara jelas unsur
nilaii moral, yang mana nilai moral 2
“Konflik sebagai sesuatu bersifat tidak menyenangkan yang terjadiatau dialami tokoh-tokoh itu mempunyai kebebasan untuk memilih, iatidak memilihperistiwa itu akan menimpa dirinya”.
intrinsik merupakan landasan atau dasar di dalam menganalisa salah satunya konflik. Sebuah cerita selalu memunculkan aksi dan pengalaman sejumlah tokoh melalui
Jadi, dapat disimpulkan bahwa
adegan khusus menuju tujuan yang dapat diterima
sebagai
sesuatu
konflik
yang
merupkan
kekuatan
berarti. Pengalaman yang dikisahkan selalu
yang
menyiratkan
memiliki karakter masalah atau konflik.
perlawanan
hampir
aksi-aksi
sama
balasan
dua yang dalam
waktu yang sama dan bersifat tidak
Cerita yang hanya menyajikan pengalaman
menyenangkan.
rutin atau biasa tidak akan menarik jika Menurut
tidak memiliki peristiwa konflik.
sebagai bentuk kejadian dapat dibedakan
konflik (conflict) adalah peristiwa, hal
ke dalam dua kategori: konflik fisik dan
penting fungsional dan utama dalam
konflik
pengembangan plot cerita pada suatu Antara
konflikdan
peristiwa
demi
disusul
peristiwa
batin (internal)
cerita. Jadi, ia merupakan konflik yang dialami manusia dengan dirinya sendiri, ia
peristiwa lain pun dapat bermunculan. konflik
Konflik
jiwa seorang tokoh (atau tokoh-tokoh)
saling menyebabkan satu sama lain. Ada
demi
batin.
adalah konflik yang terjadi dalam hati,
peristiwa
mempunyai hubungan yang erat dan dapat
Konflik
(dalam
Nurgiyantoro, 2010:124) bentuk konflik
Menurut Nurgiyantoro (2010:122)
karya.
Stanton
merupakan permasalahan intern seorang
oleh
manusia. Misalnya, hal itu terjadi akibat
akan
pertentangan
menyebabkan konflik semakin meruncing.
antara
dua
keinginan,
keyakinan pilihan yang berbeda, harapanLain halnya menurut Meredith dan
harapan, atau masalah-masalah lainnya.
Fitzgerald (dalam Nugiyantoro, 2010:122)
Dapat
bahwa:
disimpulkan
bahwa
beberapa
konflik di atas saling berkaitan, saling 3
menyebabkan terjadinya satu dengan yang
ditemukan dan dikembangkan berdasarkan
lain,
konflik yang ditemui di dunia nyata.
dan
dapat
terjadi
secara
bersamaan. Konflikfisik (eksternal) adalah
Tokoh adalah orang-orang yang
konflik yang terjadi antara seseorang tokoh
ditampilkan dalam suatu karya naratif atau
dengan sesuatu di luar dirinya, mungkin
drama, yang oleh pembaca ditafsirkan
dengan tokoh lain atau dengan alam.
memilki kualitas moral dan kecenderungan
Misalnya, konflik dan atau permasalahan
tertentu seperti yang diekspresikan dalam
yang dialami seorang tokoh akibat adanya
ucapan dan apa yang dilakukan dalam
banjir besar, gunung meletus, kemarau
tindakan(Abams
panjang, dan sebagainya. Konflik sosial,
dalam
Nurgiyantro,2005:165)Sedangkan
sebaliknya adalah konflik yang disebabkan
penokohan
oleh adanya kontak sosial antarmanusia,
menurut
Jones
(dalam
Nurgiyantoro, 2005:165) adalah pelukisan
atau masalah-masalah yang muncul akibat
gambaran yang jelas tentang seseorang
hubungan antarmanusia. Konflik sosial
yang ditampilkan dalam sebuah cerita.
berupa masalah peperangan, perburuhan, Amanat atau pesan moral dalam
atau kasus-kasus hubungan sosial lainnya. karya Jadi, antara konflik internal dan
atau
lain, sekaligus terjadi dan dialami oleh
atau
pesan
moral
yang
hendak
pembaca atau penonton. Pengarang pasti
berlebihan
menyampaikan amanat dalam karyanya.
bahwa menulis cerita sebenarnya adalah membangun
kepada
disampaikan pengarang harus dicari oleh
seorang tokoh cerita dalam waktu yang tidak
mencerminkan
pembaca.Menurut Semi (1984:27), amanat
menyebabkan terjadinya satu dengan yang
Bahkan
biasanya
pandangan hidup pengarang
eksternal tersebut saling berkaitan, saling
bersamaan.
sastra
Pembaca harus jeli melihat amanat yang
mengembangkan
ada, baik yang tersirat maupun yang
konflik-konflik itu sendiri yang dapat
tersurat. 4
Nilai moral tidak terpisah dari
penelitian ini aspek moral yang akan dikaji
nilai-nilai lainnya. Dengan kata lain,
adalah nilai baik dan nilai buruk.
bahwa moral adalah nilai-nilai dan normanorma
yang
menjadi
pegangan
III.
bagi
Jenispenelitian
seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur
tingkah
lakunnya.
(1984:71)
menyebutkan
Bogdandan
dalam
telah
dirumuskan
oleh
masyarakat untuk menentukan
sebuah
edurpenelitian yang menghasilkan data
kebaikan
deskriptifberupa
danprilaku
dengan segala yang ada di alami, dan nilai bertahan
(tetap)
kata-kata
tertulisataulisandari
berkompetisi dengan nilai lainnya , bahkan
yang
(dalamMoleong,
menyatakanpenelitiankualitatifsebagaipros
dan keburukan. Nilai moral harus selalu
moral
Taylor
2007:3)
pengertian filsafat merupakan suatu konsep yang
yang
digunakanadalahpenelitiankualitatif.
Semi
moral
METODOLOGI PENELITIAN
yang
orang-orang diam.
Olehsebabitu,
metode
yang
yang
digunakanadalahmetodedeskriptifyaitumen
dikatakan dengan baik. Sedangkan nilai-
gumpulkan
nilai yang tidak bertahan (kalah dengan
danmembuatkesimpulanlaporan.
perjuangan antar nilai) dipandang sebagai
Pelaksanaanmetodedeskriptifdalampeneliti
buruk.
aniniadalahmendeskripsikandanmenganali Dengan demikian, moral timbul
siskonfliktokohutamadanmoralitasdalam
dari imbauan hati nurani. Nilai tersebut
novel
dapat berupa nilai baik maupun nilai
SengsaraMembawaNikmatkaryaSutan
buruk, tergantung dari diri seseorang
Sati.
apakah ia menantang atau mewujudkan
Data merupakan bahan mentah
nilai moral tersebut. Semuanya tergantung dari
data,
kebebasan
seseorang.
yang digunakan sebagai pendukung dalam
Dalam
penelitian. Data dalam penelitian ini adalah 5
peristiwa-peristiwa konflik dan nilai moral
dan eksternal, nilai baik dan nilai buruk
pada tokoh utama yang terjadi dalam novel
pada
Sengsara
Membawa Nikmat karya Sutan Sati.
Membawa
Nikmat
karya
SutanSati, sedangkan objek penelitiannya
IV.
adalah berupa dialog-dialog yang ada
dalam
novel
Sengsara
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Data
dalam novel Sengsara Membawa Nikmat
Data yang diperoleh dari penelitian
karya Sutan Sati tersebut. Fokus penelitian
ini adalah data konflik dan moralitas yang
adalah konflik internal dan eksternal, nilai
mengacu pada nilai baik dan nilai buruk
baik dan nilai buruk yang terjadi pada tokoh
tokoh
pada novel Sengsara Membawa Nikmat
dalam novel Sengsara Membawa
karya Sutan Sati. Konflik yang akan
Nikmat karya SutanSati.
dideskripsikan
adalah
perilaku
tokoh
Pengumpulan data dalam penelitian
dalam berinteraksi dengan tokoh lainnya
ini dilakukan dalam beberapa langkah: (1)
serta, dalam lingkungan keluarga maupun
membaca
lingkungan masyarakat dalam menyikapi
novel
Sengsara
Membawa
Nikmat karya Sutan Sati sehingga dapat
masalah kehidupan.
memahami pesan dan isi cerita yang
Dari gambaran tersebut, maka konflik
disampaikan dalam novel tersebut, (2)
dihubungkan dengan aspek moralitas yaitu
menandai objek penelitian yang telah
berdasarkan perilaku tokoh yang dilihat
ditemukan yaitu konflik internal dan
berdasarkan nilai baik dan nilai buruknya.
eksternal, nilai baik dan nilai buruk pada
Untuk mendapatkan data konflik dan
novel, (3) mencatat semua data yang telah ditemukan
berdasarkan
moralitas, langkah kerja yang dilakukan
instrumen
adalah meneliti semua tindakan, dialog dan
pengumpulan data yang digunakan dalam
monolog pada tokoh dalam novel Sengsara
penelitian, (4) mengklasifikasikan data
Membawa Nikmat karya Sutan Sati.
yang berhubungan dengan konflik internal 6
Dari konflik internal dan eksternal,
Midun, ia juga mengalami konflik internal
serta moralitas nilai baik dan nilai buruk
yang disebabkan karena Kacak sering
dalam novel Sengsara Membawa Nikmat
mencelakai anaknya.
karya Sutan Sati. Jumlah data yang
Konflik yang terjadi adalah konflik
diperoleh pada konflik dan moralitas sebanyak
50,
data
konflik
batin karena tokoh sering mengalami
internal
masalah. Kedua, bahwa konflik eksternal
sebanyak 27 data dan konflik eksternal sebanyak
23
data.Pada
data
yang
konflik
disebabkan
internal ditemukan nilai moralitas, yaitu
oleh
dan
Midun
pertentangan
antara
dirinya yaitu lingkungan manusia atau orang lain. Ketiga, hal yang dominan
Pembahasan Setelah dilakukan analisis terhadap internal
Kacak
tokoh dengan sesuatu yang ada di luar
nilai baik dan nilai buruk pada tokoh.
konflik
dialami
tokoh
dalam
dalam novel Sengsara Membawa Nikmat
novel
karya Sutan Sati ini adalah
mengenai
Sengsara Membawa Nikmatkarya Sutan
konflik dengan dirinya dan konflik antara
Sati, berdasarkan teori yang digunakan
sesama tokoh. Kemudian hal tersebut
dalam penelitian ini diperoleh, Pertama,
dihubungkan
bahwa konflik internal yang dialami
digunakan, teori yang digunakanadalah
Kecak disebabkan oleh masalah perasaan
teori (Nurgiyantoro:2005) tentang konflik
yang suka iri, berburuk sangka kepada
dan
Midun yang banyak disenangi oleh orang.
moralitas.
Sedangkan konflik internal yang dialami
teori
dengan
teori
(Bertens:2000)
yang
tentang
Gambaran moral tokoh dalam novel
tokoh Midun disebabkan karena sikap
Sengsara Membawa nikmat karya Sutan
Kacak yang selalu mencari masalah
Sati meliputi nilai baik dan nilai buruk.
dengannya, padahal Midun tidak pernah
Tokoh yang memiliki nilai moralitas
mengusik Kacak. Begitu juga dengan Pak
tentang 7
keburukkan
adalah
Kacak,
perilakunya
amat
tercela,
ia
orang
sampingitu,
tokoh-
sombong, iri hati, perkataannya selalu
tokohjugamengalami konflik eksternal
kasar dan sering mencelakai Midun
(fisik), yang terdiridari 10 konflik
bahkan ingin membunuh Midun. Sebagai
yang dialamitokohMidun, 11 konflik
manusia perilaku demikian amat tidak
yang
baik, semua bertentangan dengan agama
konflikpadatokoh
dan moral. Sedangkan pada tokoh Midun
konflikpadatokoh Haji Abas.
terdapat nilai moral tentang kebaikan,
dialamiolehtokohKacak,
2. Konflik
karena Midun adalah tokoh yang rendah
Maun,
yang
paling
ditemukan
hati, rajin beribadah, berperilaku sopan
pada
dan
1 1
dominan novel
SengsaraMembawaNikmatkaryaSutan
kepada semua orang, suka menolong
sati
sesama, rendah hati dan amat penyabar.
adalah
konflik
internal
(batin)yaitusebanyak 27 data, karena
V. KESIMPULAN
tokoh
Berdasarkan hasil analisis data dan
pertentangandenganmasalahkehidupan
pembahasan terkait dengan konflik dan
,
moralitas dalam novel Sengsara Membawa
sosialterhadaptokoh lain.
Nikmat karya Sutan Sati, maka dapat
didalam
novel
polaprilakudan
3. Nilaimoralitaspada
disimpulkan:
mempunyai
status
novel
SengsaraMembawaNikmatkaryaSutan
1. Tokohdalamnovel
Sati,
SengsaraMembawaNikmat Sutan Sati ini mengalami
karya
terdapatnilaibaikdannilaiburuk.
NilaibaikditemukanpadatokohMidun,
konflik
karenaMidunadalah orang yang baik,
internal (batin) terdiridari 17 konflik
sopan,
padatokohMidun,
sukamenolong,dantidakpendendam,
9
konflik
padatokohKacakdan konflikpadatokoh
Pak
1 Midun.
rendahhati,
danrajinberibadah.
Di
Sedangkannilaiburukterdapatpadatoko 8
hKacak,
karenaiaseseorang
irihati,sombong,
yang
PengkajianFiksi. Yogyakarta: Gajah MadaUniversitas Press.
jahat, Semi, Atar. 1988. AnatomiSastra. Padang: Angkasa.
perkataannyakasar,
Sati, Sutan.2006. Sengsara Membawa Nikmat. Jakarta: Balai Pustaka.
danselalumencelakaiMidun UcapanTerimaKasih Penyelesaianskripsiinitidakterlepasdaribant uan, bimbingandanpetunjukdariberbagaipihak. Olehsebabitu, padakesempataninipenulisdenganhati yang tulusmengucapkanterimakasihkepada yang terhormat:
(1)
IbuDra.
Gusnetti,
M.Pd.sebagaipembimbingI, danBapakRomiIsnandaM.Pd.Sebagaipemb imbing II. DAFTAR PUSTAKA Bertens, K. 2005. Etika. Jakarta: Gramedia. Ahadiat, Endut. 2007. TeoridanApresiasiKesusastraan. Padang: Bung HattaUniversity Press. Atmazaki.2007. IlmuSastraTeoridanTerapan. Padang: UNP Press Damono, Sapardi Djoko. 1984. Sosiologi Sastra (Sebuah Pengantar Ringkas),Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Moleong, J.Lexy. 2007. MetodologiPenelitianKualit atif. Bandung: RemajaRosdaKarya. Nurgiyantoro, Burhan.2010. Teori 9