Kondisi Mata By I Nengah Surata
Kondisi mata ada dalam dua keadaan yaitu: 1. Mata Normal (Emetropi)
2. Cacat Penglihatan (metropi) 1. Mata Normal (emetropi)
Mata normal adalah mata yang mampu melihat benda dengan jelas pada jarak dekat mapun jauh. Bayangan benda yang dihasilkan terletak di retina. Lukisan jalannya sinar pada mata normal sebagai berikut : a. Benda di titik dekat
A A = benda di titik dekat
A’
A’= bayangan di retina
gambar 3 Jalannya sinar pada mata normal benda di titik dekat
b. Benda di titik jauh A A = benda di titik jauh
A’ A’= bayangan di retina
gambar 4 Jalannya sinar pada mata normalbenda di titik jauh
2. Cacat Penglihatan
Cacat penglihatan adalah kondisi mata yang tidak mampu melihat benda dengan
jelas pada jarak dekat mapun jarak jauh. Bayangan benda yang dihasilkan lensa mata umumnya terjadi karena kurang sempurnanya sistem optik mata. Ada 4 jenis cacat penglihatan yaitu : o Miopi ( rabun jauh )
o Hipermiopi ( rabun dekat ) o Prebiopi ( mata tua ) o Astigmatisma
Supaya orang yang cacat penglihatan dapat melihat normal, maka perlu dibantu
dengan kaca mata yang berlensa. Jenis lensa kacamata yang diperlukan tergantung dari jenis cacat penglihatan yang dialami. Lukisan jalannya sinar pada cacat penglihatan dan jenis kacamata yang diperlukan. Cacat Penglihatan Dan Cara Mengatasinya 1. Rabun Jauh (Miopi)
2. Rabun dekat (Hipermetropi) 3. Mata Tua (Presbiopi)
4. Astigmatisma (mata silindrik)
1. Rabun Jauh (Miopi) dan Cara Memperbaikinya Rabun jauh merupakan cacat penglihatan dengan kondisi mata tidak dapat melihat
benda dengan jelas pada jarak jauhnya (titik jauh), tetapi mampu dengan baik melihat benda pada jarak dekat (titik dekat= 25 cm). Penyebab cacat penglihatan seperti ini
karena lensa mata penderita sudah terlalu cembung dan tidak dapat kembali ke kondisi normal. Akibatnya, bayangan benda berada di depan retina. Gambarnya seperti berikut Bayangan di depan lensa, nyata,terbalik, diperkecil
Gambar Proses pembentukan bayanan di depan retina
Supaya dapat melihat secara normal (bayangan jatuh di retina), penderita dibantu
dengan memakai kacamata berlensa cekung (lensa negatif). Hal ini dilakukan karena lensa negatif memiliki sifat menyebarkan sinar sehingga pada saat sampai di lensa mata, lintasan sinar menjadi lebih lebar dan dapat dibiaskan menuju retina.
Jalannya sinar sebelum menggunakan kacamata A’
Jalannya sinar saat menggunakan kacamat berlensa negatif lensa negatif
A’ S’ A’ S=~ A’
Penentuan kekuatan lensa kacamata yang digunakan Untuk menentukan kekuatan lensa kacamata yang harus digunakan oleh penderita rabun jauh (miopi) dapat dihitung menggunakan rumus lensa biasa yaitu P =
1 1 1 = + f s s,
mengingat s adalah jarak benda, berarti letaknya di titik jauh tak berhingga ( s = ~), sedang s, merupakan letak bayangan lensa negatif di titik jauh mata yaitu di depan mata
pada jarak – PR. Jadi s , = − PR . Persamaan kekuatan lensa untuk membantu penderita rabun jauh menjadi P = −
100 PR (cm )
Penderita cacat mata ini umumnya anak usia muda.
Contoh: 1. Amir memiliki titik jauh 200 cm. Berapakah kekuatan lensa kaca mata yang harus dipakai Amir agar dapat melihat dengan normal? Penyelesaian : Diketahui:
PR= (titik jauh) = 200 cm,
Ditanya :
P = ….dioptri
Jawab
P=−
100 PR
P=−
100 = - 0,5 dioptri 200
2. Yanti hanya mampu melihat benda terjauh dengan jelas pada jarak 5 m. Berapakah kekuatan lensa kacamata yang diperlukan Yanti ? Diket
:S’= PR = 5 m
Ditanya : P = ....? Jawab : P =-
P=-
1 PR 1 dioptri 5
1 dioptri 5 3. Bondan memakai kacamata berkekuatan - 1,5 dioptri. Berapakah panjang fokus lensa kacamata yang digunakan Bondan?
Jadi kekuatan kacamata yang diperlukan adalah -
Diket : P=-1,5 dioptri, s = ~, s’ = - PR Ditanya : f = ....? 1 1 1 1 1 1 Jawab : P= = + , P= = + f s s f ∞ − PR 1 1 =− f PR 1 f 200 1 f==== 66,7 cm 3 1,5
P=-
2.Rabun Dekat (Hipermetropi) atau mata plus dan Cara Memperbaikinya Rabun Dekat (Hipermetropi) atau mata plus adalah cacat penglihatan yang tidak dapat melihat benda-benda dengan jelas pada jarak dekat atau di titik dekatnya. Penyebabnya, lensa mata terlalu cembung. Akibatnya, bayangan benda jatuh di belakang retina. Supaya mata menjadi normal (bayangan jatuh di retina), penderita perlu dibantu dengan kacamata berlensa cembung (lensa positif). Alasannya, lensa positif memiliki sifat mengumpulkan cahaya. Penderita cacat penglihatan ini adalah orang tua
Lukisan pembentukan bayangan sebelum dan sesudah menggunakan kacamata a. Sebelum memakai kacamata A
b. Saat memakai kacamata
Kacamata lensa positif
A’
A
S’ A’ S = Gambar hipermetropi dikoreksi menggunakan lensa positif ~ A S = jarak benda s’= jarak bayangan ’
Kekuatan kacamata lensa yang diperlukan : P =
1 1 1 = + f s s,
Contoh soal :
Titik dekat mata seorang berada pada jarak 120 cm di depan mata. Untuk melihat
dengan jelas suatu benda yang terletak 30 cm di depan mata, kekuatan lensa kacamata yang harus di pakai adalah : Penyelesaian :
Diket : S’ = -120 cm S =
Ditanya:
30 cm
P = ..............?
Jawab : P =
1 1 1 = + atau f s s,
100 100 100 = + f 30 − 120 100 400 100 300 10 P= = − = = = 2,5dioptri f 120 120 120 4
P=
3. Prebiopi ( mata tua )
Cacat mata prebiopi merupakan cacat mata yang disebabkan oleh berkurangnya
akomodasi mata ( otot mata sudah lelah ). Akibatnya letak titik dekat mata bergeser menjauhi mata, sedang titik jauh bergeser mendekati mata. Jadi penderita presbiopi
tidak dapat melihat dengan jelas pada jarak normal maupun pada jarak sangat jauh. Penderita presbiopi dialami orang lanjut usia. Untuk menolong penderita presbiopi digunakan kacamata berl;ensa ganda, lensa untuk melihat jauh ( lensa negatif ) & lensa untuk melihat dekat ( lensa positif ).
4. Astigmatisma
Cacat mata astigmatisma merupakan cacat mata yang disebabkan oleh bentuk
permukaan kornea yang tidak sferis. Artinya lengkungan pada bidang tidak sama tajamnya, dengan lengkungan pada bidang lain. Akibatnya bagian horisontal dan vertikal tidak dapat difokuskan dengan baik secara bersamaan. Untuk menolong penderita astigmatisma digunakan kacamata berlensa silendris.
Info sains
Lensa kontak
adalah lensa yang diletakkan di atas kornea. Melihat fungsinya yang multifungsi, selain menolong mata untuk melihat lebih jelas, juga untuk mempercantik penampilan, tak mengherankan jika akhirnya banyak yang memilih lensa kontak ketimbang kacamata. Soal Untuk Latihan 1.
Udin menderita cacat penglihatan miopi yang titik jauhnya 100 cm. Berapa kekuatan lensa kaca matanya agar Udin dapat melihat benda yang jauh?.
2. Paulina seorang siswi titik dekat matanya terletak pada jarak 120 cm di depan mata. Untuk dapat melihat dengan jelas suatu benda yang berjarak 30 cm di depan mata, berapa kekuatan lensa kaca mata yang ia perlukan? 3. Bahrudin memakai kaca mata lensa rangkap (bifocal) dengan ukuran – 0,5 dioptri dan 2 dioptri. Jika Pak Pris melepas kaca matanya berapa jarak terdekat dan terjauh yang dapat dilihat dengan jelas oleh matanya.
2. Kamera Kamera merupakan alat optik yang digunakan untuk mengambil gambar. Susunan optik kamera pada dasarnya memiliki kesamaan dengan susunan optik mata, terdiri dari :
1. Penutup lensa
2. Lensa berfungsi membiaskan cahaya 3. Cincin pengatur diafragma
4. Diafragma ( tempat masuk cahaya ) 5. Cincin pengatur jarak lensa ke film 6. Rana
7. Film berfungsi sebagai tempat terbentuknya bayangan. Perhatikan gambar kamera dan mata berikut sbb :
Bagian-bagian kamera sangat mirip dengan mata. Lensa kamera sama fungsinya
dengan lensa mata yang berfungsi untuk memfokuskan bayangan, diafragma kamera sama fungsinya dengan pupil yang berfungsi sebagai pengatur cahaya yang masuk,
film pada kamera sama fungsinya dengan retina pada mata. Perbedaan yang ada hanya pada cara memfokuskan bayangan. Pada lensa mata punya daya akomodasi untuk mencembung dan memipihkan lensa tetapi kalau pada kamera untuk dapat memfokuskan bayangan lensa harus diubah-ubah jaraknya terhadap film.
Proses pengambilan gambar pada kamera :
Jarak lensa ke film diatur dengan cincin pengatur, supaya bayangan tepat terjadi pada film. Diafragma diatur dengan cincin pengatur diafragma untuk mengatur banyak sinar yang masuk ke kamera. Kamera dibidikan pada benda dan tombol pembuka rana ditekan sehingga cahaya masuk melalui lensa dan diafragma membentuk bayangan pada film. Fokus lensa diatur dengan memajukan dan memundurkan lensa dengan cincin pengatur jarak lensa ke film.
Perhatikan diagram pembiasan cahaya pada kamera berikut ini.
F
2F
F
2F
O
Gambar 47: Pembiasan cahaya pada kamera
Semua benda yang teramati terletak di ruang III yaitu berjarak lebih besar dari 2 F. Sifat-sifat bayangan akhir kamera pada film. a. Nyata b. Terbalik c. Diperbesar d. Diruang II Pada kamera berlaku rumus lensa,
1 1 1 = + S S' f
Kekuatan lensa dirumuskan sebagai berikut :
dan perbesarannya : M =
p=
S' h' = S h
1 , satuannya m-1 atau dioptri. f
Kamera Pin hole Sebuah kamera yang sederhana terbuat dari karton
Pin h ’
h
S Gambar 48: skema kamera pinhole
Pada kamera pinhole juga berlaku persamaan sebagai berikut. h s = s' h'
h , h’ = tinggi benda dan tinggi bayangan s, s’ = jarak benda dan jarak bayangan Contoh Soal: Sebuah kamera pin hole digunakan untuk melihat sebuah gedung yang tingginya 15 m. Jika jarak kamera ke gedung 60 m dan panjang kamera 25 cm. Hitunglah tinggi bayangan gedung pada kamera. Penyelesaian : Diketahui : h = 15 m, S = 60 m, s’ = 25 cm, 0,25 m Ditanya : h’ = ….? Jawab :
.
h S 15 60 = → = → h’ = 0,0625 m = 6,25 cm h' S' h' 0,25'
S’
Merawat kesehatan mata
Untuk merawat mata supaya tetap sehat, dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Untuk menghindari penyakit mata seperti miopi atau rabun dekat biasakan membaca buku pada jarak yang ideal yaitu 30 cm dari buku ke mata, tidak membaca
sambil tiduran, tidak menggunakan penerangan yang minim atau terlalu redup ketika belajar atau membaca apapun.
2. Biasakan mengistirahatkan mata , ketika sudah terlalu lama di depan layar komputer atau laptop
3. Tidak mengucek mata, ketika tangan dalam keadaan kotor atau habis memegang sesuatu benda
4. Usahakan mengedipkan mata dengan intensitas agak ditambah, pada saat fokus melihat sesuatu terlalu lama.
5. Makan makanan untuk kesehatan mata seperti: wortel, dan makan yang mengandung vitamin A.
6. Berhenti dari kebiasaan merokok, karena berpotensi menyebabkan penyakit mata seperti katarak dan kerusakan saraf optik mata.
Latihan.
Soa-soal Esai Kerjakan di buku latihanmu! 1. Sebutkan ciri-ciri atau bagian-bagian kamera serta fungsinya masing-masing. 2. Sebatang pohon mangga setinggi 3 m. Hitunglah tinggi bayangan pohon dalam kamera pin hole ketika jarak pohon dan kamera 15 meter . Panjang kamera 20 cm. 3. Kamera dengan lensa cembung mempunyai jarak focus 50 mm. Kamera tersebut digunakan untuk mengambil gambar photo sebuah gedung yang berjarak 100 m dari kamera. Jika tinggi gedung yang tercetak dalam film 50 mm. Hitunglah tinggi gedung yang sebenarnya
Evaluasi 1. Seorang hanya dapat melihat jelas paling jauh 200 cm di depan matanya. Agar dia
dapat melihat benda yang jauh dengan jelas, maka ia harus memakai kacamata berkekuatan............. a. – 20 D b. 20 D c. 1 D
d. - 2 D
e. – 1/2 D
2. Seorang dapat melihat dengan jelas palin jauh 4 m dan paling dekat 40 cm. Agar orang tersebut dapat membaca dengan jarak baca normal ( 25 cm ), harus menggunakan kacamata dengan ukuran.... a. – 1,5 D b. - 2 D
c. 1,5 D
d. 2 D
e. 2,5 D
3. Seorag kakek mengalami rabun dekat, hanya dapat melihat benda dengan jarak 2 m, maka jarak fokus dan jenis lensa kacamata yang sesuai adalah...... a. 3/7 m dan lensa positif
b. 3/7 m dan lensa negatif c. 2/7 m dan lensa positif
d. 2/7 m dan lensa negatif e. 1/7 m dan lensa positif
4. Pernyataan- pernyataan berikut tentang cacat mata yang benar adalah......... a. Rabun jauh dapat dinormalkan dengan memakai kacamata bikonveks b. Rabun dekat dapat dinormalkan dengan kacamata positif
c. Rabun jauh dapat dinormalkan memakai kacamata positif
d. Rabun dekat dapat dinormalkan dengan memakai kacamata negatif e. Rabun jauh sebaiknya menggunakan kacamata jenis silendris.
5. Pernyataan di bawah ini merupakan ciri catat mata hipermetropi, kecuali.... a. Mata tidak mampu melihat benda-benda dekat b. Titik dekatnya lebih jauh dari 25 cm
c. Mata tidk mampu melihat benda-benda jauh
d. Agar mat normal kembali, dipakai kacamata positif
e. Titik jauhnya dianggap tak terhingga
6. Seorang penderita presbiopi titik dekatnya pada jarak 50 cm, hendak membaca buku pada jarak baca normal 25 cm, maka ia memmerlukan kacamata berkekuata a. -2 D
b. -1/2 D c. 1/2 D
d. 2 D e. 4 D
7. Titik dekat seseorang 200 cm di depan mata. Agar orang itu dapat melihat pada jarak 25 cm maka diperlukan kacamata berkekuatan... a. 3,5 D b. 0,2 D
c. -0,5 D
d. -0,2 D e. -0,4 D
8. Titik jauh penglihatan seseorang 100 cm di muka mata orang ini memerlukan kacamata dengan lensa yang dayanya.... a. 0,5 D b. 0,3 D c. -1 D
d. 3 D
e. -3 D
9. Mata dan kamera mempunya beberapa kesamaan, pasangan yang merupakan kesamaan adalah........ a. Retina dan film b. Iris dan lensa
c. Kelopak mata dan penutup lensa (okuller) d. Pupil dan lubang diafragma
e. Iris dengan pengatur cincin diafragma
10. Sebuah kamera digunakan untuk memotret benda dekat kamera penyesuaian yang
harus dilakukan pada kamera, jika benda dijauhkan agar tetap diperoleh gambar yang tajam ialah...
a. Lubang diafragma kamera diperbesar b. Lubang diafragma kamera diperkecil c. Lensa digeser mendekati film d. Lensa digeser menjauhi film
e. Lensa dijauhkan dari film, lubang diafragma diperkecil.