Komunitas Pegiat Sejarah (KPS) Semarang Sekretariat: Jl Graha Mukti Raya 1150 Semarang, 50196. Telp: 024-6714044
Kepada Yth Wali Kota Semarang di tempat Perihal: Informasi mengenai kajian cagar budaya bangunan kuno Pasar Peterongan Semarang oleh BPCB Jateng Dengan hormat, Bersama surat ini kami menginformasikan bahwa Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah saat ini sedang melakukan proses kajian dugaan cagar budaya terhadap bangunan kuno Pasar Peterongan. Beberapa minggu lalu bahkan Kepala BPCB Sri Ediningsih bersama arkeolog bangunan BPCB Wahyu Kristanto sudah meninjau langsung bangunan kuno tersebut. Hal ini penting kami informasikan sebab seiring itu Pemerintah Kota Semarang memiliki rencana proyek revitalisasi total yang akan mulai dilakukan pada April 2015. Di sisi lain bila mengacu ketentuan Pasal 31 UU Cagar Budaya No 11/2010 jo Pasal 13 dan Pasal 14 PP No 10/1993 tentang Pelaksanaan UU Benda Cagar Budaya No 5/1992, dinyatakan bahwa selama proses kajian atau penelitian maka benda, bangunan, atau situs yang diduga cagar budaya perlakuan hukumnya adalah sama dengan cagar budaya. Dalam hal diperlakuan sama dengan cagar budaya, berarti keaslian bangunan kuno Pasar Peterongan tersebut harus dipertahankan keasliannya, sehingga tidak dibolehkan dilakukan pembongkaran terhadap bangunan kuno dimaksud. Secara hukum, pelindungan bangunan kuno berusia lebih dari 50 tahun yang belum ditetapkan sebagai cagar budaya tetapi patut diduga bernilai cagar budaya, telah diatur dalam ketentuanketentuan pada Undang-Undang Cagar Budaya No 11/2010 jo PP No 10/1993 tentang Benda Cagar Budaya, serta ketentuan-ketentuan dalam Pasal 83 UU Bangunan Gedung No 28/2002 jo Pasal 83 s/d Pasal 89 PP No 36/2005 tentang Pelaksanaan UU Bangunan Gedung No 28/2002, termasuk diatur juga dalam ketentuan Pasal 150 s/d Pasal 157 Perda Kota Semarang No 5/2009 tentang Bangunan Gedung. Berdasar ketentuan dalam Pasal 5 UU Cagar Budaya No 11/2010 jo Pasal 1 PP No 10/1993 tentang Pelaksanaan UU Benda Cagar Budaya No 5/1991 serta ketentuan Pasal 84 PP No 36/2005 jo Pasal 150 Perda Kota Semarang No 5/2009 tentang Bangunan Gedung, bangunan kuno Pasar Peterongan memang patut diduga memenuhi syarat-syarat cagar budaya yaitu: (1) usianya minimal 50 tahun, (2) memiliki masa gaya yang khas sekurang-kurangnya 50 tahun, dan (3) memiliki arti penting sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan, termasuk arsitektur dan teknologinya. Berkenaan dengan hal-hal tersebut di atas, mohon Pemerintah Kota Semarang dapat berkoordinasi dengan BPCB Jateng, agar dalam rencana revitalisasi Pasar Peterongan tahun 2015 mendatang tidak terdapat kesalahan berkaitan dengan pelestarian bangunan kuno yang patut diduga cagar budaya namun belum ditetapkan sebagai cagar budaya. Mengenai status kajian bangunan kuno Pasar Peterongan ini pula, kami selaku warga masyarakat pecinta sejarah dan cagar budaya akan memohonkan kepada BPCB Jateng supaya membuat pemberitahuan resmi kepada Bapak Wali Kota dan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Semarang.
Komunitas Pegiat Sejarah (KPS) Semarang Sekretariat: Jl Graha Mukti Raya 1150 Semarang, 50196. Telp: 024-6714044
Sebagai informasi, bangunan kuno Pasar Peterongan Semarang merupakan bangunan pasar yang dibangun pada tahun 1916, memiliki nilai sejarah sosial ekonomi dan ilmu pengetahuan perkonstruksian. Teknologi beton tulang pada bangunan kuno Pasar Peterongan tersebut merupakan teknologi lebih tua dibanding bangunan pasar lain yang sudah terinventarisasi sebagai bangunan pusaka. Bila dirunut sejarahnya, bangunan kuno Pasar Peterongan ini lebih tua dibanding Pasar Johar (1933-1938), Pasar Jatingaleh (1930), dan Rasar Randusari (1920-an), di mana tiga pasar tersebut statusnya sudah masuk dalam Senarai Inventarisasi dan Dokumentasi Bangunan dan Kawasan Pusaka Kota Semarang (Bappeda Kota Semarang, 2006) tersebut. Studi kesejarahan Pasar Peterongan dari berbagai aspek telah dilakukan mahasiswa Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Undip pada tahun 2008. Demikian pemberitahuan ini kami informasikan. Atas perhatiannya Bapak Wali Kota, kami mengucapkan terima kasih.
Semarang, 16 Desember 2014
Tertanda, Komunitas Pegiat Sejarah Semarang
Rukardi Achmadi
Yunantyo Adi
(Koordinator)
(Sekretaris)
Tembusan: -Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah -Kepala Dinas Pasar Kota Semarang -Kepala Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Semarang -Kepala Bappeda Kota Semarang -Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang -Arsip
Komunitas Pegiat Sejarah (KPS) Semarang Sekretariat: Jl Graha Mukti Raya 1150 Semarang, 50196. Telp: 024-6714044
LAMPIRAN/FOTO
Foto salah satu bangunan kuno Pasar Peterongan bila dilihat dari pohon asem jawa Punden Mbah Gosang.
Komunitas Pegiat Sejarah (KPS) Semarang Sekretariat: Jl Graha Mukti Raya 1150 Semarang, 50196. Telp: 024-6714044
Foto kondisi bagian dalam salah satu bangunan kuno Pasar Peterongan. Bagian atap terlihat masih asli dan kokoh, terdapat sedikit kerusakan dan dapat dilakukan pemugaran.
Komunitas Pegiat Sejarah (KPS) Semarang Sekretariat: Jl Graha Mukti Raya 1150 Semarang, 50196. Telp: 024-6714044
Foto bagian atas salah satu bangunan kuno Pasar Peterongan saat ini, coraknya mirip gaya bangunan stasiun kereta api dengan teknologi beton bertulang. Gambar ini dilihat dari pohon asem jawa Punden Mbah Gosang, terlihat masih kokoh, terdapat sedikit kerusakan dan dapat dilakukan pemugaran.
Komunitas Pegiat Sejarah (KPS) Semarang Sekretariat: Jl Graha Mukti Raya 1150 Semarang, 50196. Telp: 024-6714044
Foto bangunan kuno Pasar Peterongan pada tahun 1929. Pada kondisi sekarang bangunan ini tidak terlihat lagi dari jalan raya sebab tertutup bangunan ruko-ruko.
Komunitas Pegiat Sejarah (KPS) Semarang Sekretariat: Jl Graha Mukti Raya 1150 Semarang, 50196. Telp: 024-6714044
Foto bangunan kuno Pasar Peterongan tahun 1929. Pohon asem yang usianya sudah ratusan tahun pada foto tersebut sampai kini masih bertahan, dan di kaki pohon diadakan Punden Mbah Gosang yang dikeramatkan pedagang serta masyarakat umum.