16/02/2016
ASKEP KEGAWATAN
KOMUNITAS MASYKUR KHAIR
BENCANA ALAM
1
16/02/2016
Pengertian Menurut UU No. 24 Thn 2007 ttg PENANGGULANGAN BENCANA : Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.
Penyelenggaraan PB Situasi Tidak Ada Bencana
Perencanaan Pencegahan Pengurangan Risiko Pendidikan Pelatihan Penelitian Penaatan Tata Ruang
Situasi Terdapat Potensi Bencana
Mitigasi Peringatan Dini Kesiapsiagaan
Prabencana
Penyelenggaraan PB
Kajian Cepat Status Keadaan Darurat Penyelamatan & Evakuasi Pemenuhan Kebutuhan Dasar Perlindungan Pemulihan
Saat Tanggap Darurat
Rehabilitasi
Pascabencana Rekonstruksi
Prasarana dan Sarana Sosial Ekonomi Kesehatan Kamtib Lingkungan
2
16/02/2016
Fase-fase Bencana Menurut Barbara Santamaria (1995), ada 3 fase dalam terjadinya suatu bencana yaitu; fase preimpact, fase impact dan fase postimpact.
Lanjutan fase….. 1.
2.
3.
Fase preimpact merupakan warning phase, tahap awal dari bencana. Informasi didapat dari badan satelit dan meteorologi cuaca. Seharusnya pada fase inilah segala persiapan dilakukan baik oleh pemerintah, lembaga, dan warga masyarakat. Fase impact merupakan fase terjadinya klimaks dari bencana. Inilah saat-saat dimana manusia sekuat tenaga mencoba untuk bertahan hidup (survive). Fase impact ini terus berlanjut hingga terjadi kerusakan dan bantuan-bantuan darurat dilakukan Fase postimpact adalah saat dimulainya perbaikan dan penyembuhan dari fase darurat, juga tahap dimana masyarakat mulai berusaha kembali pada fungsi komunitas normal. Secara umum dalam fase postimpact ini para korban akan mengalami tahap respon psikologis mulai penolakan, marah, tawarmenawar, depresi hingga penerimaan
3
16/02/2016
Tujuan Utama Tujuan tindakan asuhan keperawatan komunitas pada bencana ini adalah untuk mencapai kemungkinan tingkat kesehatan terbaik masyarakat yang terkena bencana tersebut
PERAN PERAWAT A. Peran dalam Pencegahan Primer Ada beberapa hal yang dapat dilakukan perawat dalam masa pra bencana ini, antara lain: 1.
mengenali instruksi ancaman bahaya;
2.
mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan saat fase emergency (makanan, air, obat-obatan, pakaian dan selimut, serta tenda)
3.
melatih penanganan pertama korban bencana.
4.
Berkoordinasi berbagai dinas pemerintahan, organisasi lingkungan, palang merah nasional maupun lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam memberikan penyuluhan dan simulasi persiapan menghadapi ancaman bencana kepada masyarakat
4
16/02/2016
Peran Perawat..........
Pendidikan kesehatan diarahkan kepada : 1. usaha pertolongan diri sendiri (pada masyarakat tersebut) 2. pelatihan pertolongan pertama dalam keluarga seperti menolong anggota keluarga dengan kecurigaan fraktur tulang , perdarahan, dan pertolongan pertama luka bakar 3. memberikan beberapa alamat dan nomor telepon darurat seperti dinas kebakaran, RS dan ambulans. 4. Memberikan informasi tentang perlengkapan yang dapat dibawa (misal pakaian seperlunya, portable radio, senter, baterai) 5. Memberikan informasi tempat-tempat alternatif penampungan atau posko-posko bencana
Peran Perawat..........
B. Peran Perawat dalam Keadaan Darurat (Impact Phase) Biasanya pertolongan pertama pada korban bencana dilakukan tepat setelah keadaan stabil. Setelah bencana mulai stabil, masing-masing bidang tim survey mulai melakukan pengkajian cepat terhadap kerusakan-kerusakan, begitu juga perawat sebagai bagian dari tim kesehatan. Perawat harus melakukan pengkajian secara memutuskan tindakan pertolongan pertama.
cepat
untuk
Ada saat dimana ”seleksi” pasien untuk penanganan segera (emergency) akan lebih efektif. (Triase)
5
16/02/2016
Peran Perawat..........
C. Peran perawat di dalam posko pengungsian dan posko bencana 1. Memfasilitasi jadwal kunjungan konsultasi medis dan cek kesehatan sehari-hari 2. Tetap menyusun rencana prioritas asuhan keperawatan harian 3. Merencanakan dan memfasilitasi transfer pasien yang memerlukan penanganan kesehatan di RS 4. Mengevaluasi kebutuhan kesehatan harian 5. Memeriksa dan mengatur persediaan obat, makanan, makanan khusus bayi, peralatan kesehatan
Peran Perawat.......... 6.
Membantu penanganan dan penempatan pasien dengan penyakit menular maupun kondisi kejiwaan labil hingga membahayakan diri dan lingkungannya berkoordinasi dengan perawat jiwa
7.
Mengidentifikasi reaksi psikologis yang muncul pada korban (ansietas, depresi yang ditunjukkan dengan seringnya menangis dan mengisolasi diri) maupun reaksi psikosomatik (hilang nafsu makan, insomnia, fatigue, mual muntah, dan kelemahan otot)
8.
Membantu terapi kejiwaan korban khususnya anak-anak, dapat dilakukan dengan memodifikasi lingkungan misal dengan terapi bermain.
9.
Memfasilitasi konseling dan terapi kejiwaan lainnya oleh para psikolog dan psikiater
10. Konsultasikan bersama supervisi setempat mengenai pemeriksaan kesehatan dan kebutuhan masyarakat yang tidak mengungsi
6
16/02/2016
Peran Perawat.......... Peran perawat dalam fase postimpact Bencana tentu memberikan bekas khusus bagi keadaan fisik, sosial, dan psikologis korban. Selama masa perbaikan perawat membantu masyarakat untuk kembali pada kehidupan normal. Beberapa penyakit dan kondisi fisik mungkin memerlukan jangka waktu yang lama untuk normal kembali bahkan terdapat keadaan dimana kecacatan terjadi.
PENANGANAN KEGAWAT DARURATAN SEHARI HARI PRA RUMAH SAKIT Toolooong....!!
DI RUMAH SAKIT
Perawat adalah petugas medis 1. ANTAR RUMAH SAKIT
di lapangan.
2. dalam ambulans 3. Di IGD RS
7
16/02/2016
TRIASE Merah --- paling penting, prioritas utama. Keadaan yang mengancam kehidupan sebagian besar pasien mengalami hipoksia, syok, trauma dada, perdarahan internal, trauma kepala dengan kehilangan kesadaran, luka bakar derajat I-II Kuning --- penting, prioritas kedua. Prioritas kedua meliputi injury dengan efek sistemik namun belum jatuh ke keadaan syok karena dalam keadaan ini sebenarnya pasien masih dapat bertahan selama 30-60 menit. Injury tersebut antara lain fraktur tulang multipel, fraktur terbuka, cedera medulla spinalis, laserasi, luka bakar derajat II
Triase........... Hijau --- prioritas ketiga. Yang termasuk kategori ini adalah fraktur tertutup, luka bakar minor, minor laserasi, kontusio, abrasio, dan dislokasi Hitam --- meninggal. Ini adalah korban bencana yang tidak dapat selamat dari bencana, ditemukan sudah dalam keadaan meninggal
8
16/02/2016
PELAYANAN KORBAN DI LAPANGAN PENANGANAN DI AREA MUSIBAH
Rescuer/SAR Keamanan
PEMBERIAN LABEL DI AREA TRIAGE
1
Bencana
2
3
PENANGANAN DI AREA RAWAT SEMENTARA/ RS LAPANGAN
4
Leader EVAKUASI / TRANSPORTASI
Tim Kesehatan
9
16/02/2016
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
Definisi Kejadian yang melebihi keadaan biasa, pada satu/sekelompok masyarakat tertentu. (Mac Mahon and Pugh, 1970; Last, 1983, Benenson, 1990), Peningkatan frekuensi penderita penyakit, pada populasi tertentu, pada tempat dan musim atau tahun yang sama (Last, 1983).
10
16/02/2016
Definisi........... Kejadian Luar Biasa (KLB) : adalah timbulnya suatu kejadian kesakitan/kematian dan atau meningkatnya suatu kejadian kesakitan/kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu kelompok penduduk dalam kurun waktu tertentu (Undang-undang Wabah, 1969). Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 949/ MENKES/SK/VII/2004. Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian Kesakitan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu.
Kriteria Kejadian Luar Biasa Kriteria KLB (Keputusan Dirjen PPM No 451/91) tentang Pedoman Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa. Tergolong Kejadian luar biasa, jika ada unsur : Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal. Peningkatan kejadian penyakit terus-menerus selama 3 kurun waktu berturut-turut menurut penyakitnya (jam, hari, minggu). Peningkatan kejadian penyakit/kematian 2 kali lipat atau lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya (jam, hari, minggu, bulan, tahun). Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikan 2 kali lipat atau lebih bila dibandingkan dengan angka rata-rata perbulan dalam tahun sebelumnya.
11
16/02/2016
Tujuan Penyidikan KLB Tujuan Umum : Mencegah meluasnya (penanggulangan). Mencegah terulangnya KLB di masa yang akan datang (pengendalian). Tujuan khusus : Diagnosis kasus yang terjadi dan mengidentifikasi penyebab penyakit . Memastikan bahwa keadaan tersebut merupakan KLB, Mengidentifikasikan sumber dan cara penularan Mengidentifikasi keadaan yang menyebabkan KLB Mengidentifikasikan populasi yang rentan atau daerah yang beresiko akan terjadi KLB (CDC, 1981; Bres, 1986).
Langkah-Langkah Penyidikan KLB 1. Persiapan penelitian lapangan. 2. Menetapkan apakah kejadian tersebut suatu KLB. 3. Memastikan Diagnosis Etiologis 4. Mengidentifikasikan dan menghitung kasus atau paparan 5. Mendeskripsikan kasus berdasarkan orang, waktu dan tempat. 6. Membuat cara penanggulangan sementara dengan segera (jika diperlukan). 7. Mengidentifikasi sumber dan cara penyebaran 8. Mengidentifikasi keadaan penyebab KLB 9. Merencanakan penelitian lain yang sistimatis 10. Menetapkan saran cara pencegahan atau penanggulangan. 11. Menetapkan sistim penemuan kasus baru atau kasus dengan komplikasi. 12. Melaporkan hasil penyidikan kepada instansi kesehatan 13. setempat dan kepada sistim pelayanan kesehatan yang lebih ting9gi.
12
16/02/2016
DIAGNOSIS PENYAKIT DAN PENETAPAN KLB Pemastian diagnosis penyakit dengan cara : Mencocokkan gejala/tanda penyakit yang terjadi pada individu. Menyusun distribusi frekuensi gejala klinisnya. Cara menghitung distribusi frekuensi dr tanda-tanda dan gejala-gejala yg ada pd kasus adalah sbg berikut : Buat daftar gejala yang ada pada kasus Hitung persen kasus yang mempunyai gejala tersebut Susun ke bawah menurut urutan frekuensinya
PENETAPAN KLB Dilakukan dengan membandingkan insidensi penyakit yang tengah berjalan dengan insidensi penyakit dalam keadaan biasa (endemik), pada populasi yang dianggap beresiko, pada tempat dan waktu tertentu. Dengan Pola Maxiumum dan Minimum 5 tahunan atau 3 tahunan. Membandingkan frekuensi penyakit pada tahun yang sama bulan berbeda atau bulan yang sama tahun berbeda .
13
16/02/2016
Penyusunan Rekomendasi Tujuan utama penyidikan KLB adalah merumuskan tindakan untuk mengakhiri KLB pada situasi yang dihadapi (penanggulangan) dan mencegah terulangnya KLB dimasa mendatang (pengendalian). Tindakan penanggulangan KLB didasari atas diketahuinya : etiologis, sumber dan cara penularan.
Peran Unit dlm SKD-KLB Departemen Kesehatan, Dinas Kesehatan Propinsi, Dinas Kesehatan Kab./kota, Unite Pelayanan Kesehatan (RS, Klinik, UPT Depkes dan daerah) serta anggota masyarakat perorangan & kelompok berperan dlm penyelenggaraan SKDKLB (Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa) bekerja sama dgn sektor terkait d wilayahnya. Peran tsbt dilaksanakan sbg kegiatan teknis SKD-KLB & upaya u/ memperkuat kinerja SKD-KLB
14
16/02/2016
Contoh : Beberapa cara dalam penanggulangan KLB TINDAKAN : Menghilangkan penularan
CONTOH : Sumber • Menjauhkan sumber penularan dari orang • Membunuh bakteri pada sumber penularan • Melakukan isolasi atau pengobatan pada orang yang diduga sebagai sumber penularan
Memutus rantai penularan
Merubah respon terhadap penyakit
• Strelilisasi sumber pencemaran • Mengendalikan vektor • Peningkatan hygiene perorangan
orang • Melakukan immunisasi • Mengadakan pengobatan
15
16/02/2016
Ket : PWS : Pemantauan Wilayah Setempat STP : Surveilens Terpadu Penyakit SE
: Surveilens Epidemologi
Ket : PWS = Pemantauan Wilayah Setempat
16
16/02/2016
BENCANA Bukanlah HAL yg DIINGINKAN... Tp BENCANA merupakan bentuk perwujudan dari sebuah UJIAN Setiap orang akan Mendapatkan UJIAN... Karena dgn UJIAN kita bisa mengetahui sebrapa besar KEMAMPUAN kita.. Kemampuan BERSABAR, IKHLAS, & SYUKUR.. Banyak orang yg jatuh dlm UJIAN & dia TIDAK MAMPU BANGKIT... Dan akhirnya semakin TERPURUK.. So... Bagaimana dgn ANDA...?? Yakinlah.......
“Kalau Tuhan tidak PENRNAH MENGUJI umatnya DILUAR KEMAMPUAN umatnya tersebut...” SELAMA ANDA YAKIN & MAU BERUSAHA yg TERBAIK.. ANDA AKAN MENDAPATKAN yg TERBAIK PULA.. Insyaallah...
SEKIAN....!! SEMOGA BERMANFAAT...!!
TERIMA KASIH
17