REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
JUMAT, 6 MEI 2011
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXVI No. 8717 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM
JBA-25
IHSG
5 Mei 2011
IHSG 3,816.27 ▲ 1.34 (0.04%) BISNIS-27 331.82 ▼ 0.83 (0.25%) Hang Seng 23,261.61 ▼ 53.63 (0.23%) KLSE 1,521.18 ▼ 7.25 (0.47%) Ket: *) 2 Mei 2011
Nikkei*) 10,004.20 ▲ 154.46 (1.57%) STI 3,109.85 ▼ 3.91 (0.13%) DJIA**) 12,723.58 ▼ 83.93 (0.66%) FTSE**) 5,984.07 ▼ 98.81 (1.62%) **) 4 Mei 2011
KURS TENGAH VALAS
Euro/Rp US$/Rp
5 Mei 2011
30.541,00
3.819,62 LQ45
30.778,89
3.816,27 BISNIS-27 680,89
680,63 333,16
331,82
29/04 02/05 03/05 04/05 05/05
EUR 12.714,66 ▲ 48,60 (0,38%) GBP 14.144,74 ▲ 50,99 (0,36%) HKD 1.102,13 ▲ 0,62 (0,06%) JPY (100) 10.636,49 ▲ 56,61 (0,54%)
SGD 6.957,04 ▼ 0,80 (0,01%) USD 8.566,00 ▲ 7,00 (0,08%) AUD 9.173,48 ▼ 83,58 (0,90%) THB 284,94 ▲ 0,29 (0,10%)
12.714,66
12.715,70
8.574,00
8.566,00
29/04 02/05 03/05 04/05 05/05
Kurs Bea Masuk 2–8 Mei 2011, Rp8,618.00/US$
Komunitas Asean diwujudkan Pebisnis Asean beda pendapat soal ACFTA OLEH ALGOOTH PUTRANTO, DIENA LESTARI & LINDA T. SILITONGA Bisnis Indonesia
BISNIS/ANDRY T. KURNIADY
MENYALAHI PETA INDUSTRI: Ketua Umum
Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia Soedaryanto mendengarkan pertanyaan awak redaksi saat melakukan kunjungan ke kantor Harian Bisnis Indonesia, di Jakarta, kemarin. Soedaryanto menilai pemerintah menyalahi peta jalan industri hasil tembakau jika memaksakan rancangan peraturan pemerintah soal tembakau.
• Tidak dipatuhi Hal. i6
NAVIGASI Sarang cuci uang: Layanan private banking bisa menjadi sarang pencucian uang jika tidak dilakukan pembenahan dalam menjalankan prosedur operasional. (Hal. 3) Perusahaan penjaminan: Bapepam-LK ber-
niat menurunkan batas modal minimal perusahaan penjaminan ulang dari Rp1 triliun. (Hal. 4)
Pajak miras: Uni Eropa meminta negara
TAJUK
I
ndonesia harus segera keluar dari daftar negara pelanggar berat hak cipta. Untuk itu, regulasi harus dibenahi dan ditegakkan tanpa pandang bulu. (Hal. 11)
anggota Asean memberikan keringanan pajak bagi produk minuman beralkohol. (Hal. 5)
Rating Obama:
Dukungan publik terhadap kinerja Presiden Barack Obama melonjak. (Hal. 12)
Status deposito Elnusa: Elnusa bersikukuh dana senilai Rp111 miliar yang dibobol di Bank Mega berbentuk deposito berjangka. (Hal. f2) Ekspor kakao: Ekspor kakao Indonesia terte-
kan selama Januari-Februari tahun ini. (Hal. f8)
Proyek tol Cisumdawu: Ruas jalan tol Cisumdawu sepanjang 60,11 kilometer siap dilelang. (Hal. i1) Inovasi layanan data: Operator seluler membutuhkan tambahan alamat protokol Internet versi 6. (Hal. i3)
Kendaraan via Merak: Kemen-
Edisi Minggu beredar hari ini
Eceran:
hub mengkhawatirkan volume kendaraan pada libur sekolah di lintasan Merak. (Hal. i4)
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
JAKARTA: Indonesia sebagai Ketua Asean 2011 memastikan terwujudnya komunitas Asean pada 2015 serta berupaya mempersempit celah ekonomi antarnegara anggota. “Perwujudan Asean [Association of Southeast Asia Nations] Community merupakan prioritas pertama, dan dapat diartikan bahwa perekonomian negara-negara di kawasan ini harus diperluas dan dikembangkan sehingga menjadi mesin penggerak pertumbuhan,” ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pembukaan 1st Asean-EU Business Summit yang masuk dalam rangkaian Asean Summit kemarin. Kepala Negara menyatakan sebagai pemimpin Asean, Indonesia juga akan berupaya untuk mempersempit celah ekonomi yang terjadi antarnegara anggota, di samping pembangunan infrastruktur dan komunikasi. “Jika hal itu dapat dilakukan, maka peluang untuk menarik investasi akan lebih besar lagi.” Menurut dia, Asean perlu meneruskan kerja sama dan memperkuat mekanisme regional untuk merespons tantangan untuk makroekonomi, keamanan pangan, dan tantangan lainnya. Prioritas kedua yang menjadi target, katanya, memperkuat keterikatan antara negara Asean. Prioritas ketiga, adalah memastikan sejumlah perjanjian regional, baik bilateral maupun multilateral, berkontribusi terhadap perjanjian global. Peningkatan keterlibatan Asean dalam forum internasional, katanya, bertujuan tidak hanya mempercepat pertumbuhan keuangan dan perekonomian regional, tapi juga untuk mendorong masuknya investasi di Asia Tenggara, sebagai upaya untuk mengatasi krisis. Presiden menyatakan tiga prioritas itu merupakan hal mendesak yang menjadi agenda Indonesia sebagai ketua Asean, mengingat kondisi perekonomian dunia saat ini sedang tidak menentu, menyusul tingginya angka pengangguran. Tiga prioritas itu, lanjutnya, sejalan dengan upaya yang dilakukan para pemimpin dunia untuk menghadapi krisis keuangan glo-
bal. Dia mengatakan para pemimpin negara di dunia saat ini sedang melakukan rencana aksi pembangunan secara berkelanjutan. Beberapa hal yang sudah dilakukan a.l. meneruskan reformasi institusi finansial internasional, menerapkan jaring pengaman keuangan global, memastikan framework G-20 dapat tercermin dalam setiap dimensi pembangunan, melanjutkan untuk menentang proteksi, dan penguatan sistem perbankan internasional. Menlu Marty Natalegawa mengatakan di luar konflik ThailandKamboja, Asean sudah berhasil menjadi kawasan utama investasi bagi investor dunia dengan risiko politik dan keamanan yang rendah. Untuk itu, lanjutnya, komunitas Asean harus terus menjaga iklim kawasan ini menjadi lebih kondusif supaya bisa mendorong investor transnasional lebih deras masuk ke Asean. “Asean telah mampu menunjukkan negara-negara anggota sebagai kekuatan ekonomi. Jangan dilihat Asean hanya sebagai komunitas politik dan budaya, tapi juga kekuatan ekonomi kawasan yang sangat dilirik oleh investor dunia,” katanya Direktur Utama Indomobil Gunadi Sindhuwinata menyatakan Indonesia sangat siap menjalankan perdagangan antarnegara Asean termasuk industri otomotif namun terdapat persoalan dalam hal pasokan komponen. “Jika dihitung dari 100% produksi mobil, 80% sudah menggunakan komponen lokal sisanya 20% dari intra Asean, khususnya Thailand. Ini yang harus kita pikirkan jika kita berbicara tentang perkuatan industri dalam negeri.” Sementara itu, Komisioner Perdagangan Eropa Karl De Gucht menyatakan jika pada akhirnya komunitas Asean akan membentuk mata uang tunggal, maka akan menjadi hak dari negara-negara anggota untuk melakukannya. Namun demikian, katanya, perlu diperhatikan lebih lanjut mengenai sektor usaha kecil dan menengah dan sektor lain yang sangat terpengaruh jika kebijakan tersebut disepakati. Belum lama ini, Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan kerja sama ekonomi Asean harus diperkuat utamanya mendorong dialog di sektor keuangan.
Beda pendapat Mengenai kerja sama perdagangan Asean China (ACFTA)
Peta jalan menuju Masyarakat Ekonomi Asean 2015 2008
2007 Modernisasi sistem kepabeanan, mulai dari teknis, panduan, dan harmonisasi prosedur antara negara anggota.
Mengurangi bea impor untuk produk yang termasuk dalam sektor prioritas di Asean6.
Menetapkan standar jasa tenaga arsitektur, surveyor, dan tenaga medis.
Asean6: Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand
2010
2009 Menetapkan standar tenaga medis gigi di Asean
Mengurangi bea impor untuk semua produk, kecuali yang masuk dalam daftar sensitif (Sensitive and Highly Sensitive Lists) untuk Asean6
Mengoperasikan National single windows (sistem kepabeanan yang terintegrasi) di Asean6
2012 Tarif produk impor menjadi 0%-5% untuk Asean6
Menghapus semua hambatan perdagangan jasa di empat sektor prioritas, yaitu transportasi udara, elektronik Asean, kesehatan, dan pariwisata
2013
Evaluasi liberalisasi dilakukan setiap 2 tahun hingga 2015, mulai dari 2008, 2010, 2012, 2014 dan 2015.
Menghapus hambatan perdagagan sektor prioritas kelima, yaitu jasa logistik.
National single windows diterapkan juga oleh Asean4 (Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam).
Tarif impor menjadi 0%-5% untuk Vietnam
2015 Masyarakat Ekonomi Asean, di mana Asean menjadi pasar tunggal, basis produksi, dan terintegrasi dengan ekonomi global
Menghapus semua hambatan perdagangan jasa di semua sektor
Tarif impor menjadi 0%-5% untuk Laos dan Myanmar
Bagi negara-negara yang belum siap, penghapusan tarif pada 2017 dan 2018
2018
2017
Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam sudah ikut menghapus hambatan perdagangan non tarif
Tarif impor menjadi 0%-5% untuk Kamboja
Sumber: Situs resmi ASEAN
yang dikeluhkan banyak pengusaha Indonesia, petinggi pebisnis negara-negara anggota Asean berbeda pendapat. Dato’Sri Syed Amin Al Jeffri, President of Kuala Lumpur Chamber of Commerce and Chair of ASEAN-BAC Malaysia optimistis produk negara itu bisa bersaing dalam hal kualitas dengan produk China karena hubungan ekonomi kedua negara sangat panjang. Bahasa, lanjutnya, bukan dianggap sebagai masalah bagi Malaysia karena sebagian masyarakatnya mengerti bahasa tersebut. Yang jadi masalah, lanjutnya, adalah regulasi dan birokrasi negara komunis itu yang sangat berbeda
Sudah ada standard semua praktisi di sektor jasa se-Asean
BISNIS/ADI PURDIYANTO
dengan negara-negara di Asean. Persoalan lain adalah soal logistik dan infrastruktur yang menjadi persoalan umum di Asean. Shazali Sulaiman, Chairman The Brunei Darussalam International Chamber of Commerce and Industry menyatakan tantangan terbesar Brunei dengan ACFTA adalah meningkatkan kemampuan UKM agar mampu membina diri dan menghasilkan produk berkualitas tinggi. “Dengan peningkatan kapasitas UKM tersebut, Brunei memiliki peluang menyasar pasar di China hanya saja tantangan kami adalah berbahasa Mandarin dengan benar,” ujarnya. Chairman Asean Automotive
Federation sekaligus President Pilipinas Hino, Inc, Vicente T. Mills, Jr menyatakan perdagangan bebas dengan China bagi pasar Filipina adalah ancaman besar sehingga Pemerintah Filipina meminta penundaan. “Filipina tidak siap. Industri besar merasakan berat apalagi UKM kami. Pemerintah kami berusaha untuk meminta pengunduran ACFTA. Kami butuh waktu untuk meningkatkan kemampuan kami,” ujarnya. (IRSAD SATI/M. ROCHMAD PURBOYO) (algooth.
[email protected]/diena.lestari@ bisnis.co.id/linda.silitonga@bisnis. co.id)
• Asean-UE Hal. 2
Pertamina akhirnya tangani Blok West Madura OLEH NURBAITI & APRILIAN HERMAWAN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah akhirnya menetapkan PT Pertamina sebagai operator dalam kontrak bagi hasil kerja sama pengelolaan Blok West Madura Offshore dengan hak partisipasi sebesar 80%. Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kardaya Warnika mengatakan penandatanganan kontrak kerja sama Blok West Madura ini merupakan pengganti production sharing contract (PSC) joint operating agreement sebelumnya yang akan berakhir pada 6 Mei 2011. Adapun komposisi participating interest blok migas itu meliputi 80% Pertamina dan Kodeco Energy Co Ltd sebesar 20%. “Begitu kontrak selesai, Pertamina masuk sebagai operator,” jelas dia, kemarin. Penandatanganan dilakukan Dirut PT Pertamina Hulu Energi West Madura Hemzairil, General Manager Kodeco, dan Kepala BP Migas R Priyono yang disaksikan
Menteri ESDM Darwin Saleh. Turut hadir Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Legowo dan Komisaris Utama Pertamina Sugiharto. Kontrak kerja sama Blok West Madura diteken pertama kali 7 Mei 1981 dengan operator Kodeco yang memiliki hak partisipasi 25%. Pemegang hak partisipasi lainnya Pertamina 50% dan CNOOC 25%. Namun, 2 bulan menjelang berakhirnya kontrak, BP Migas menyetujui pengalihan hak partisipasi Kodeco kepada PT Sinergindo Citra Harapan sebanyak 12,5% dan dari CNOOC Madura Ltd kepada Pure Link Investment Ltd sebesar 12,5%. Komposisi ini lalu berubah lagi dalam rekomendasi BP Migas pada 13 April 2011 dengan porsi Pertamina 60%, Kodeco, CNOOC, Sinergindo dan Pure Link Investment menjadi masing-masing 10%. (Bisnis, 14 dan 29 April) Dengan ditandatanganinya kontrak tersebut, lanjut Kardaya, pemerintah berharap blok tersebut dapat meningkatkan produksi migas nasional secara optimal, serta memberikan kepastian in-
vestasi. Selain adanya perubahan operatorship dalam kontrak, porsi bagi hasil yang didapatkan pemerintah juga mengalami kenaikan 1% dibandingkan dengan kontrak sebelumnya. “Sebagaimana kontraktor operator-operator yang lain, kalau dia [Pertamina] tidak bisa melaksanakan kegiatannya secara baik dan sesuai dengan good engineering practice, maka [operatorship] akan dicabut,” tegas dia. Saat ditanya tentang peralihan komposisi saham Kodeco ke Sinergindo dan CNOOC ke Pure Link, Kardaya enggan menjelaskan lebih rinci. Begitu pula Priyono yang menolak menjelaskan alasan CNOOC, Sinergindo dan Pure Link yang tidak lagi terlibat dalam West Madura. “Kenapa mundur? Habisnya sempit, jadi saya mundur deh,” ujarnya sambil bercanda. Akan tetapi dalam surat CNOOC Madura Ltd No. Pres/ MDR-003/V-2011 kepada Kepala BP Migas tanggal 4 Mei 2011 yang diperoleh Bisnis, Presdir CNOOC Madura Ltd Duan Cheng Gang menyatakan akan mundur jika
tidak ada kesepakatan komposisi hak partisipasi setelah 6 Mei 2011. “Kecuali semua pihak dapat mencapai kesepakatan pada 6 Mei 2011 dan Pemerintah Indonesia memberi persetujuan perpanjangan PSC berdasarkan terms and conditions yang disetujui seluruh pihak.”
Faktor konsistensi Sementara itu, dalam surat No. 001/PLI-BP Migas/RRB/V/11 tanggal 4 Mei 2011 kepada Kepala BP Migas, Direktur Pure Link Investment Rajiv Ricky Budhrani menyatakan mundur dari PSC extension karena tidak adanya keputusan yang konsisten dari BP Migas. Menurut dia, sebagai pemegang hak partisipasi yang sah sebesar 12,5%, Pure Link memahami konsensus pertemuan 13 April 2011 yang dihadiri oleh seluruh pihak terkait dalam pengelolaan West Madura.
Namun, Rajiv menganggap konsensus itu tidak konsisten karena dalam perkembangannya, Pertamina tak menyepakati hasil keputusan rapat. “[Karena itu] Kami tidak siap berpartisipasi dalam PSC extension atau proses negosiasi yang mengacu pada keadaan ini. Seluruh tanggung jawab dan kewajiban kami terkait dengan West Madura akan berakhir setelah 6 Mei 2011.” Evita menambahkan Pertamina akan mengoperatori West Madura selama 20 tahun sejak 7 Mei 2011. “Perpanjangan West Madura sebagai tindak lanjut surat Menteri ESDM. Investasi yang akan ditanamkan 2011-2031 diperkirakan US$1 miliar,” tutur dia. (14) (
[email protected]/
[email protected])
MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Jumat, 6 Mei 2011
DINAMIKA Filipina naikkan suku bunga MANILA: Bank sentral Filipina menaikkan suku bunga acuan untuk pertama kali dalam 1 tahun terakhir guna mengendalikan inflasi mengikuti sejumlah negara di Asia, seperti India dan Vietnam. Bank sentral Filipina (Bangko Sentral ng Pilipinas) menaikkan suku bunga simpanan semalaman (overnight deposit) menjadi 4,5% dari 4,25%. Keputusan ini telah diperkirakan sebelumnya oleh 12 ekonom yang disurvei Bloomberg. “Tingginya kenaikan harga dan kenaikan inflasi membuat kebijakan pengetatan moneter harus dilakukan. Upaya ini diperlukan untuk menghadapi tekanan permintaan domestik,” ujar ekonom Barclays Capital Prakriti Sofat, kemarin. (BLOOMBERG/DLE)
FORUM BISNIS ASEAN-UNI EROPA:
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) bersiap memberikan pidatonya disaksikan Sekjen Asean Surin Pitsuwan (kedua kiri), Komisioner Perdagangan Uni Eropa Karel de Gucht (kiri), Menko Perekonomian Hatta Rajasa (kedua kanan) dan Menteri Perdagangan Mari E. Pangestu di acara peresmian pembukaan Pertemuan Forum Bisnis Asean-Uni Eropa 2011 di Balai Sidang, Jakarta, kemarin.
Eropa cari formula atasi krisis ATHENA: Para pengambil keputusan di Uni Eropa masih mencari formula yang tepat untuk menyelesaikan krisis yang terjadi di Irlandia dan Portugal. Secara umum, dana talangan (bailout) yang telah diterima oleh kedua negara itu dinilai berhasil mencegah penyebaran krisis Eropa yang diawali dari krisis pinjaman Pemerintah Yunani, tetapi negara itu perlu cara yang efektif melunasi pinjaman darurat tersebut. “Yunani sedang melakukan negosiasi untuk mendapatkan keringanan pembayaran US$164 miliar pinjaman darurat. Sudah setahun berjalan, diharapkan agar semuanya [formula penanganan krisis] dapat lebih jelas,” ujar Steven Major, Global Head HSBC Holdings Plc, kemarin. (BLOOMBERG/DLE)
Tendensi bisnis RI naik JAKARTA: Indeks tendensi bisnis pada kuartal II/ 2011 akan meningkat jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, yang artinya tingkat optimisme pelaku bisnis memandang potensi bisnis pada kuartal tersebut lebih tinggi daripada kuartal pertama 2011. Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan memperkirakan nilai ITB (Indeks Tendensi Bisnis) pada kuartal II/2011 sebesar 104,51. Angka tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan ITB pada kuartal I/2011 yang sebesar 102,16. “Seluruh sektor ekonomi diperkirakan mengalami peningkatan kondisi bisnis,” ujar Rusman, kemarin. (BISNIS/10)
Harga minyak jadi ancaman JAKARTA: Direktur Jasa Keuangan dan Analisis Moneter Kementerian PPN/Bappenas Sidqy Lego Pangeshthi Suyitno mengatakan gejolak harga minyak sebagai salah satu ancaman terbesar bagi stabilitas fiskal dan moneter dalam negeri tahun ini. Menurut dia, instrumen pengendali masalah minyak untuk jangka pendek berupa kebijakan fiskal, sedangkan untuk jangka panjangnya adalah dengan meningkatkan produksi nasional. “Ruang fiskal makin sempit karena pemerintah akan genjot infrastruktur dan ada klaster 4 [pengentasan kemiskinan program pro rakyat]. Ruang fiskal perlu diperbesar,” ujar Sidqy, kemarin. (BISNIS/10)
ANTARA/WIDODO S. JUSUF
Asean-UE kian merapat Asia Tenggara harus lakukan penyesuaian terhadap standar mutu Eropa OLEH ALGOOTH PUTRANTO & DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendorong agar negara-negara anggota Asean memperkuat kerja sama dengan Uni Eropa. Presiden mengatakan kerja sama dengan Uni Eropa tidak hanya memberikan keuntungan bersama dari sisi ekonomi, tetapi dari sisi pengalaman, di mana Uni Eropa dapat dijadikan salah satu acuan dalam pembangunan integrasi ekonomi dan komunitas Asean. “Asean telah dan akan terus belajar dari pengalaman Eropa. Tidak ada keraguan bahwa Asean dan Uni Eropa memiliki hubungan yang saling membutuhkan,” jelasnya saat membuka dialog bisnis Uni Eropa dan Asean dalam rangkaian kegiatan KTT Asean, kemarin. Di tempat yang sama, Komisioner Perdagangan Uni Eropa Karel De Gucht menyatakan kondisi perekonomian di negara-negara yang tergabung dalam Association of Southeast Asia Nations (Asean) memiliki arti penting untuk Eropa. Kawasan Asean, ujarnya, sangat menarik sebagai tujuan investasi, meskipun pada saat per-
ekonomian global dalam kondisi sulit. Dia juga memastikan kondisi perekonomian Eropa baik, kendati sejumlah negara mengalami krisis pinjaman pemerintah. Di tempat yang sama, Sekjen Asean Surin Pitsuwan mengakui Eropa merupakan salah satu investor terbesar di Asia Tenggara. Dia menyebutkan terdapat 68 investasi langsung dari negara-negara Eropa di Asia dengan skala yang sangat besar. Investasi Eropa, ujarnya, mayoritas berada di sektor jasa. Dia mengatakan hal ini membuktikan bahwa masyarakat berupaya mencari kehidupan yang lebih baik, kesehatan, dan juga pendidikan. Surin menyatakan hubungan Asean dan Uni Eropa sudah berjalan sekitar 30 tahun. Asean menyumbang 5,2% dari total ekspor-impor UniEropa. Berdasarkan kelompok negara Asean menduduki posisi terbesar ke-6. Kerja sama perdagangan terbesar Uni-Eropa adalah NAFTA (kerja sama perdangangan bebas Amerika Utara). Sementara itu, kepada Bisnis, Syed Amin Al Jeffri, President Chamber of Commerce Kuala Lumpur dan Chairperson AseanBAC Malaysia, mengatakan ajakan perdagangan bebas UE merupakan tantangan bagi UKM Malaysia untuk menyesuaikan diri dengan standar produk kawasan itu. “Kami optimistis mampu
Posisi Asean di antara sejumlah kelompok negara terhadap ekspor-impor Uni Eropa (%) Mercosur
JAKARTA: Dalam 4 bulan pertama 2011, Badan Koordinasi Penanaman Modal telah menerima 13 pendaftaran penanaman modal asing dan mengeluarkan 51 izin prinsip investasi dengan estimasi total nilai US$6,28 miliar dan Rp13,22 triliun. Teuku Otman Rasyid, Deputi Kepala BKPM Bidang Pelayanan Penanaman Modal, menuturkan pemerintah tengah mengarahkan kegiatan investasi ke sektor industri hilir agar Indonesia tidak hanya menjadi eksportir barang mentah. Upaya tersebut dapat terlihat dari jumlah pendaftaran dan izin prinsip penanaman modal di industri hilir oleh para calon investor asing dan domestik melalui BKPM. BKPM mencatat sejak Januari hingga April, sebanyak 13 perusahaan asing mendaftar ke badan tersebut untuk berinvestasi di Tanah Air dengan total nilai ko-
mitmen mencapai Rp2,03 triliun dan US$1,94 miliar. Ke-13 perusahaan PMA tersebut merupakan perusahaan patungan milik sejumlah pemodal asal Singapura, British Virgin Island, Inggris, India, Malaysia, Korea Selatan, Iran, dan Indonesia. Pada periode yang sama, BKPM telah mengeluarkan enam izin prinsip investasi bagi enam pemodal dalam negeri dan 45 pemodal asing. Estimasi nilai investasi masing masing mencapai Rp11,2 triliun dan US$4,34 miliar. “Jadi untuk tahap awal, calon investor itu melakukan pendaftaran penanaman modal. Setelah itu dia harus membuat badan hukum, mengurus NPWP (nomor pokok wajib pajak), membuat akta. Baru kemudian dia meminta izin prinsip investasi dari BKPM. Realisasi investasinya sendiri kemungkinan baru 2-3 tahun ke depan,” jelas Otman, kemarin. Silmy Karim, Staf Khusus Kepala BKPM yang juga Ketua II Himpunan Pengusaha Muda Indo-
nesia (Hipmi), menganggap saat ini merupakan masa ‘emas’ bagi Indonesia sebagai negara tujuan investasi utama dunia. Pasalnya, Indonesia memiliki prospek ekonomi yang cerah, terlebih pascaperbaikan peringkat kredit mendekati peringkat investasi oleh sejumlah lembaga pemeringkat internasional. “Potensi kita besar. Tanpa itupun [kenaikan peringkat kredit], kalau dilihat trennya, investasi meningkat. Tahun lalu realisasinya Rp54 triliun, sedangkan kuartal I/2011 sudah Rp27 triliun.”
Ancam cabut izin Otman menambahkan BKPM berencana mencabut izin investasi lama yang telah dikantongi oleh sejumlah calon pemodal asing dan domestik yang tak kunjung merealisasikan komitmennya. Menurut dia, banyak calon investor yang telah mengantongi izin usaha dari BKPM lebih dari 5 tahun, tetapi tidak kunjung merealisasikan komitmen investa-
MEDA Asean
5 5,2 6,3
JAKARTA: Pemerintah akan menerbitkan obligasi syariah atau sukuk negara berbasis proyek infrastruktur senilai Rp2,09 triliun pada tahun ini untuk mendanai pelaksanaan 1.606 proyek milik dua kementerian. Rahmat Waluyanto, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang, menjelaskan ada dua jenis sukuk negara berbasis proyek (project based sukuk) yang tengah dipertimbangkan pemerintah untuk diterbitkan. Yakni sukuk yang diterbitkan menggunakan proyekproyek kementerian/lembaga (K/L) yang sudah ada di APBN sebagai aset dasar penerbitan (underlying asset), dan sukuk yang
diterbitkan secara khusus untuk membiayai proyek-proyek baru (project financing). “Untuk penerbitan tahun 2011, penerbitan project based sukuk direncanakan menggunakan proyek dari dua K/L sebagai underlying, dengan jumlah proyek mencapai 1.606 proyek dan total alokasi dana Rp20,9 triliun,” ujar dia kepada Bisnis, kemarin. Menurut dia, Jenis proyek yang akan didanai dari hasil penerbitan sukuk berbasis proyek, a.l. pembangunan jalan 40%, perumahan/rusunawa 15%, fasilitas penyeberangan/pelabuhan 16%, dan peningkatan kapasitas bandara 5,6%. Lokasi proyek tersebar di beberapa provinsi. Struktur sukuk berbasis proyek, lanjut dia, akan menggunakan
akad ijarah asset to be leased. Artinya, penggunaan proyek sebagai aset dasar penerbitan tidak akan mengubah mekanisme pelaksanaan kegiatan oleh K/L, termasuk dalam hal penganggaraannya.
Strategi pembiayaan Rahmat mengatakan untuk sukuk project financing masih diperlukan Peraturan Pemerintah yang rancangannya tengah dibahas di internal pemerintah. Ke depan, tambah dia, strategi pembiayaan akan diprioritaskan pada penerbitan surat berharga negara, baik dalam bentuk surat utang negara (SUN) maupun surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk. “Apalagi dalam waktu dekat rating utang Indonesia akan in-
3 4,7 4,3
11,2
Latin America Council
CACM 0,4
11,3
BRIC
27 17,3 NAFTA T
EFTA TA
CIS CCI IISS
BISNIS/ESU/RADITYO /RA ADITYO EKO O
Sumber: Sumb S um mber: mb m ber: E ber: Euros Eurostat, Biro Bi Stati Statistik tatis atis tis issti Uni Eropa
mengambil peluang dari pasar bahan mentah yang dibutuhkan Eropa. Konsentrasi Eropa adalah produk akhir dengan nilai tambah yang berasal dari Asean,” tambahnya.
Potensi pasar besar Shazali Sulaiman, Chairperson International Chamber of Commerce and Industry Brunei Darussalam, menambahkan potensi pasar Eropa sangat besar, terutama pasar masyarakat muslim yang mencari produk halal.
sinya. Berdasarkan estimasi kasarnya, nilai komitmen investasi dari para pemegang izin prinsip usaha tersebut lebih dari Rp1.000 triliun. “Kadang-kadang ada yang sudah realisasi, tetapi tidak melapor. Ada pula yang menemukan hambatan-hambatan untuk bisa mewujudkannya. Untuk itu kami akan lihat perusahaan-perusahaan yang sudah diberi perpanjangan (izin prinsip) beberapa kali, apakah akan diperpanjang atau dicabut izinnya.” Menurut pengakuan calon investor, kata Otman, hambatan investasi terbanyak terletak di daerah. Mayoritas calon investor yang telah menerima izin prinsip usaha dari BKPM, menemukan sejumlah kesulitan ketika ingin memulai usahanya di lapangan. “Hambatannya seperti kesulitan memperoleh IMB dari daerah, lalu adanya gangguan dari masyarakat setempat, persaingan bisnis yang tak sehat, atau masalah pembebasan lahan,” paparnya.
Obligasi syariah Rp2,09 triliun segera terbit OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
0,7
ACP
BKPM keluarkan 51 izin prinsip investasi OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
Andean Community
Candidate Countries
vestment grade sehingga pembiayaan melalui SBN dapat menarik investor jangka panjang dengan biaya yang lebih efisien,” tuturnya. Drajad Hari Wibowo, Ekonom Suistainable Development Indonesia, menilai kesuksesan pemerintah menerbitkan obligasi global (GMTN) senilai US$2,5 miliar dengan yield rendah, di tengah keterpurukan dollar AS, tetap menyisakan risiko fiskal besar pada kemudian hari. Dia melihat keanehan dengan nafsu pemerintah menarik pembiayaan dari pasar belakangan ini, meski secara umum APBN masih surplus. Padahal dalam berbagai kesempatan pemerintah selalu menyatakan penerimaan pajak aman dan belanja negara terkendali.
Keterangan: BRIC: Brasil, Rusia, India, China. NAFTA: Kanada, Meksiko, Amerika Serikat CIS: Armenia, Azerbaijan, Belarus, Georgia, Kyrgystan, Kazakhstan, Moldova, Rusia, Tajikistan, Turkmenistan, Ukraina, dan Ubekistan. EFTA: Islandia, Liechtenstein, Norwegia, Swiss. Latin America Countries: CACM, Mercusor, ANCOM, Chilli, Kuba, Republik Dominican, Haiti, Meksiko, Panama, Venezuela. Asean: Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Singapura, Myamnar, Kamboja, Vietnam, Laos. MEDA: Algeria, Mesir, Israel, Libanon, Maroko, Jordania, Palestina, Siria, dan Tunisia. ACP: 79 negara di Afrika, Karibia, dan Asia Pasifik. Candidate Countries: Kroasia, Makedonia, dan Turki. Mercosur: Argentina, Basil, Paraguay, Uruguay. Andean Community: Bolivia, Kolombia, Ekuador, dan Peru. CACM: Honduras, El Savador, Nikaragua, Costa Rica, Guatemala, dan Panama.
Selain itu, kondisi alam Brunei Darussalam yang masih didominasi oleh hutan alami yang menjadi nilai tambah bagi produkproduk hasil perkebunan, salah satunya minyak kelapa sawit (CPO) yang selama ini dipandang negatif oleh Eropa. “Bukan rahasia CPO dari Malaysia dan Indonesia kerap mendapat hambatan isu lingkungan.” Kondisi ini memberikan peluang bisnis bagi produk perkebunan dari negara kami,” jelasnya. Pada kesempatan terpisah,
Chairperson Asean Automotive Federation sekaligus President Pilipinas Hino Inc Vicente T. Mills Jr mengemukakan pihaknya membidik konsumen kelas menengah ke atas di Eropa. Hal berbeda dinyatakan HO Vandy, Chairman Cambodia Association of Travel Agent. Menurut dia, sebelum menjalankan pasar bebas, Uni Eropa harus menyelesaikan persoalan visa bagi masyarakat Kamboja, Myanmar, dan Laos. (algooth.putranto@ bisnis.co.id/
[email protected])
Laju PDB di atas prediksi BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Ekonomi Indonesia melaju cepat. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2011 naik sebesar 6,5% jika dibandingkan dengan kuartal I/2010. Angka ini di atas prediksi awal sebesar 6,4%. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan mengatakan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal pembuka tahun ini jika dibandingkan dengan kuartal IV/2010 naik sebesar 1,5%. Adapun secara nilai nominal PDB di triwulan I/2011 sebesar Rp1.732,3 triliun. “Dengan modal [pada kuartal I/2011] ini, kira-kira PDB di 2011 bisa mencapai Rp7.400 triliun,” ujar Rusman, kemarin. Dia mengatakan apabila penduduk Indonesia sebesar 241 juta pada 2010, kirakira PDB tahun ini Rp30,7 juta per kapita atau US$3.550, berdasarkan nilai kurs rupiah terhadap dolar stabil pada Rp8.650. Pertumbuhan kuartal I ini di atas prediksi pemerintah dan ekonom. Chief Ekonom BNI Ryan Kiryanto sebelumnya memperkirakan pertumbuhan ekonomi bakal sekitar 6,3%6,4%. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasajuga memperkirakan pertumbuhan ekonomi mencapai 6,4%. Rusman menjelaskan mulai tahun depan akan ada perubahan penghitungan terhadap tahun dasar yakni menggunakan 2010. Sekarang, perhitungan masih meng-
gunakan tahun dasar 2000. Perubahan tersebut dilakukan sesuai rekomendasi PBB di mana tahun dasar harus berubah setiap 10 tahun atau 5 tahun sekali. “Secara year-on-year, pertumbuhan konsumsi rumah tangga tumbuh 4,5%, pengeluaran konsumsi pemerintah naik 3,0%, pembentukan modal tetap bruto [investasi] tumbuh 7,3%, ekspor naik 12,3%, dan impor 15,6%. Terkait ekspor dan impor, ini adalah pertumbuhan riil dari volume keduanya, bukan dalam dolar.” Dia menjelaskan pengeluaran rumah tangga menyumbang 55,7% terhadap PDB. “Lebih dari separuh kue PDB dipakai untuk konsumsi. Di negara maju konsumsi rumah tangga di bawah 50% karena dipakai investasi.”
Pengangguran berkurang
Adapun jumlah pengangguran pada Februari 2011 tercatat 8,12 juta orang, turun 470.000 orang jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 8,59 juta orang. Pada Februari 2011, kata Rusman, penduduk yang bekerja mencapai 111,28 juta orang, naik 3,9 juta orang dari Februari 2010 yang sebesar 107,41 juta orang. Adapun jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Februari 2011 mencapai 119,40 juta orang, naik 3,4 juta orang jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 116,00 Pertumbuhan ekonomi berdasarkan lapangan usaha juta orang. “Peningkatan jumPeriode kuartal I/2011 lah tenaga kerja telah menaikkan tingkat Lapangan usaha (% quarter-on-quarter) (% year-on-year) partisipasi angkatan Pertanian,peternakan, kerja sebesar 2,13% kehutanan, perikanan 18,1 3,4 selama periode satu Pertambangan dan penggalian -2 4,6 tahun terakhir.” Pada periode FeIndustri pengolahan -1,2 5,0 bruari 2010-Februari Listrik, gas, dan air bersih -1,9 4,2 2011, hampir semua Konstruksi -3,6 5,3 sektor mengalami kePerdagangan, hotel, dan restoran -0,2 7,9 naikan jumlah pekerPengangkutan dan komunikasi -0,1 13,8 ja, kecuali sektor pertanian dan sektor Keuangan, realestat, dan transportasi, yang jasa perusahaan 2,7 7,3 mengalami penurunJasa-jasa -0,4 7,0 an jumlah sebesar PDB 1,5 6,5 360.000 orang PDB tanpa migas 1,7 6,9 (-0,84%) dan 240.000 Sumber: BPS orang (-4,12%). (10)
PERBANKAN
Bisnis Indonesia, Jumat, 6 Mei 2011 SDRA
BJBR
196
BBNI
7 174 29/4
3.875 10
1.270 2/5
3/5
4/5
BMRI
1.250
5/5
29/4
3/5
4/5
5/5
ABDA 7.200
AMAG 510
75
29/4
2/5
7.150 3/5
4/5
5/5
PNLF 169
25
4.050
2/5
3
24/ 12 26/ 29/4 2/512 30/ 3/512
460 5/ 4/51
6/ 1 5/5
29/4
2/5
4/5
5/5
485
2
15
161 3/5
BBLD 193
29/4
193 2/5
3/5
4/5
5/5
29/4
435 2/5
3/5
4/5
5/5
29/4
2/5
3/5
4/5
5/5
MEDIASI 8 BPD biayai perumahan JAKARTA: Delapan bank pembangunan daerah berkomitmen menyiapkan dana lebih dari Rp370 miliar guna membiayai fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan di daerahnya masing-masing sepanjang tahun ini. Sebagian besar pembiayaan itu berasal dari pemerintah daerah di enam wilayah selaku pemegang saham bank pembangunan daerah di wilayahnya. “BPD Papua yang membawahi wilayah Papua dan Papua Barat, menyiapkan Rp100 miliar untuk rencana strategis pembangunan kampung,” ujar Eddy Sinulingga, Direktur Utama BPD Papua seusai penandatanganan kesepakatan penyaluran fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) kepada masyarakat di daerah, Rabu. Eddy berharap pemerintah daerah dapat memberi insentif bagi penyaluran FLPP itu karena biaya yang dibutuhkan relatif besar. Dia juga mengeluhkan status tanah sehingga bank sulit memberi pembiayaan. (BISNIS/13)
Dana BRI naik 20,32% JAKARTA: Dana pihak ketiga PT Bank Rakyat Indonesia Tbk meningkat 20,32% dari Rp241,50 triliun pada triwulan I/ 2010 menjadi Rp290,58 triliun pada triwulan I/ 2011. Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali mengatakan kontribusi produk simpanan terhadap total dana pihak ketiga nasional pada 2010 sebesar 14,05% meningkat dari tahun sebelumnya 13,03%. “Pertumbuhan rata-rata per tahun dari 2006 hingga 2010 sebesar 27,46%. Dengan total DPK yang berhasil dihimpun pada akhir 2010 mencapai Rp328,56 triliun,” ujarnya melalui siaran pers kemarin. Dia memaparkan simpanan BRI terdiri dari giro, tabungan, dan deposito. Keseluruhan nasabah BRI per Maret 2011 mencapai 28,85 juta nasabah dan didominasi oleh nasabah tabungan simpanan pedesaan yang mencapai 20,02 juta nasabah. Program tabungan lain, yaitu BRItama memiliki 7,66 juta nasabah, Junio sebanyak 197.612 nasabah, dan Tabungan Haji 532.849 nasabah. (BISNIS/13)
BNI CALL 500046:
(Dari kiri) Direktur Operasional dan Teknologi Informasi PT Bank Negara Indonesia (BNI) Suwoko Singoastro bersama Direktur Jaringan dan Layanan Honggo Widjojo Kangmasto berbincang dengan Wakil Dirut Felia Salim dan Direktur Utama Gatot M. Suwondo di Jakarta, kemarin. BNI berusaha melakukan peningkatan kualitas layanan end to end bagi nasabahnya melalui peluncuran nomor telepon tunggal (single access number) BNI Call 500046. BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Private banking sarang cuci uang BI temukan sejumlah pelanggaran di kantor cabang bank OLEH HENDRI T. ASWORO & MUNIR HAIKAL Bisnis Indonesia
JAKARTA: Layanan private banking bisa menjadi sarang pencucian uang jika tidak dilakukan pembenahan dalam menjalankan prosedur operasional. Hal itu memicu bank sentral menyetop sementara perekrutan nasabah baru. Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah mengung-
kapkan setelah dilakukan audit terhadap 23 bank yang memiliki layanan premium, terdapat sejumlah penyimpangan perbankan dalam menjalankan operasional produk tersebut. Pelanggaran tersebut, sambungnya, bisa mengarah kepada aksi pencucian uang karena layanan yang diberikan sangat personal bagi nasabah papan atas. Bank sentral menyetop penambahan nasabah baru mulai 2 Mei hingga sebulan ke depan. “Memang ada yang menolak dengan alasan tak ada pelanggaran. Tetapi kami sampaikan ‘kami periksa lagi kalau ada pelanggaran akan kami perkarakan’ [kepada pihak berwajib], mereka akhirnya mau melakukan pembenahan,”
Migrasi ATM Bank Permata terganjal standardisasi BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Bank Permata Tbk menyatakan migrasi kartu anjungan tunai mandiri dari teknologi magnetic stripe menjadi chip belum bisa dilaksanakan. Program itu terkendala kesiapan implementasi standardisasi migrasi yang masih dibahas oleh Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia dan Bank Indonesia. Direktur Ritel Bank Permata Lauren Sulistiawati mengklaim perseroan, sebagai salah satu dari bank yang ditunjuk sebagai pilot project migrasi, siap untuk mengimplementasikan teknologi chip pada kartu ATM dan debit. Meski demikian, dia beralasan Bank Permata tidak bisa melaksanakan migrasi tersebut tanpa ada kesiapan implementasi perpindahan teknologi tersebut dari ASPI dan Bank Indonesia. “Kalau dari kesiapan, kami sudah siap untuk melakukan migrasi. Namun dari pelaksanaan kami menunggu dari ASPI dan BI karena tidak bisa hanya Bank Permata yang melakukan migrasi. Nanti bank lain
yang belum siap tidak bisa pakai ATM yang sudah chip,” ujar Lauren kepada Bisnis, pekan ini. Menurut dia, kebutuhan dana untuk migrasi ini harus diperhitungkan oleh ASPI dan BI karena menghabiskan biaya yang sangat besar. Dia menjelaskan biaya pembuatan kartu baru dengan teknologi chip membutuhkan US$2 hingga US$3 per unit. Dengan jumlah kartu ATM dan debit sebesar 1 juta unit maka Permata membutuhkan US$2 juta hingga US$3 juta untuk pembuatan kartu baru. “Itu baru kartu belum pergantian mesin ATM, jadi migrasi ini memang sangat mahal,” kata Lauren. Sejauh ini, standardisasi migrasi kartu ATM memasuki tahapan pengkajian menuju implementasi pada beberapa bank. Menurut Ketua (ASPI) Budi Gunadi Sadikin hal tersebut terjadi setelah draf standardisasi migrasi selesai dibahas. “Kami dalam pengkajian untuk melakukan implementasi. Kami harus hati-hati karena tidak mudah, sedikit saja salah maka akan repot,” ujarnya. Untuk itu, lanjutnya, asosiasi masih terus belajar dari negara lain
yang telah menggunakan teknologi chip dalam kartu ATM untuk menyempurnakan draf standarisasi serta proses implementasi. “Kami lagi belajar dari negara lain agar mulus. Salah satunya adalah Malaysia.” Setelah standardisasi selesai dirumuskan, lanjut dia, beberapa bank telah siap untuk melakukan uji coba tahap awal implementasi sistem migrasi ini. Bank tersebut di antaranya adalah PT Bank Mandiri, PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Permata Tbk. Head of Marketing Retail Banking PT Bank Danamon Indonesia Tbk Djoemingin mengatakan migrasi akan dimulai pada akhir 2011 atau awal 2012. Vice President Dana dan Jasa Konsumen PT Bank Negara Indonesia Tbk Donny Bima mengatakan perseroan menargetkan migrasi akan selesai 3 tahun hingga 5 tahun ke depan. BNI mengalokasikan dana sedikitnya US$50 juta untuk proses migrasi tersebut. Bank Indonesia meminta kepada perbankan untuk segera menggunakan kartu ATM dengan basis chip demi menghindari pembobolan. (20)
ujarnya di Jakarta, pekan ini. Buntut dari kasus pembobolan dana nasabah oleh oknum Relationship Manager Citibank, Melinda Dee, bank sentral melakukan audit kepada seluruh bank yang memiliki program layanan private banking atau wealth management. Dari audit secara acak terhadap masing-masing kantor cabang bank terkait, diketahui terdapat sejumlah pelanggaran dalam menjalankan prosedur layanan. Sejumlah pelanggaran itu seperti tidak ada konfirmasi ulang (call back) terhadap nasabah yang melakukan penarikan dana. Selain itu, penyediaan blangko kosong yang sudah ditandatangani nasabah, tidak ada audit
surprise, tak ada batasan minimal penarikan hingga pengiriman dana nasabah melalui kurir.
Perlu bukti Di samping masalah prosedur layanan, bank sentral juga meminta perbaikan sarana, seperti CCTV hingga voice recorder dalam ruang layanan nasabah premium agar ada bukti jika terjadi masalah pada kemudian hari. Halim mengatakan beberapa bank ada yang memiliki prosedur standar dan sarana yang lengkap, tetapi fasilitas yang ada tersebut tidak dijalankan. Untuk itu, sambungnya, bank sentral meminta hal tersebut dibenahi. Pasalnya dalam aturan bank sentral, tuturnya, hal tersebut
sudah diatur dalam empat pilar manajemen risiko, yakni pengawasan aktif dari atasan, standard operational procedure (SOP), sistem IT dan kontrol internal. Sejumlah bankir sebelumnya menyesalkan tindakan BI yang melakukan penyetopan penghimpunan nasabah premium. Hal itu dikhawatirkan bisa menimbulkan persepsi negatif bagi perbankan nasional. Direktur Mikro dan Ritel Banking Bank Mandiri Gunadi Sadikin menyayangkan kebijakan tersebut karena bisa menahan ekspansi perseroan. “Kami menyayangkan karena dalam waktu sebulan kami tak bisa menghimpun nasabah,” katanya.(
[email protected]/
[email protected])
NIAGA & JASA
Bisnis Indonesia, Jumat, 6 Mei 2011
Indonesia kekurangan 1.002 petugas mediator JAKARTA: Indonesia masih kekurang 1.002 orang petugas mediator untuk menyelesaikan berbagai kasus perselisihan hubungan industrial, karena hingga kini yang tersedia hanya sebanyak 1.198 orang. Kebutuhan untuk menangani permasalahan ketenagakerjaan mencapai 2.200 orang petugas mediator untuk menangani 214.936 perusahaan di berbagai daerah. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan pihaknya senantiasa melakukan berbagai upaya peningkatan kualitas dan kuantitas mediator, baik melalui pelatihan
maupun dialog. “Upaya ini akan dapat berhasil secara optimal jika didukung oleh kebijakan di daerah sesuai dengan semangat otonomi daerah hingga pada akhirnya memiliki sistem penempatan, rotasi atau mutasi dan pembinaan yang konsisten,” ujarnya di sela-sela pembukaan Forum Mediator Hubungan Industrial, kemarin.
Ketersediaan & kebutuhan petugas mediator
Keterangan
Orang
Tersedia
1.198
Kekurangan
1.002
Total kebutuhan
2.200
Sumber: Kemenakertran, 2011
BISNIS/TRI/RADITYO EKO
KUOTA
UE minta keringanan pajak miras Uni Eropa mitra terbesar kedua Indonesia OLEH NATALINA KASIH KASIH & ALGOOTH PUTRANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kerangka perdagangan bebas Asean-Uni Eropa membuat Eropa meminta negara angtota Asean memberikan keringanan pajak bagi produk minuman beralkohol asal kawasan itu. Menurut Jean Rodensch, Wakil Presiden Pernod Ricard SA, Prancis, setengah dari industri minuman beralkohol dunia diproduksi oleh Eropa. Perdagangan alkohol menyumbang sekitar 9 miliar euro bagi perdagangan Uni Eropa secara keseluruhan. “Mungkin terdengar kurang nyaman bagi sejumlah negara membicarakan minuman beralkohol, namun ekonomi Eropa cukup bergantung pada produk ini. Pengurangan tarif pajak dapat membantu kami,” ujarnya kemarin dalam dialog terbuka
OLEH R. FITRIANA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sebanyak 500 baitul maal wat-tamwil (BMT) menyediakan dana untuk pembiayaan keberangkatan 50.000 orang tenaga kerja Indonesia per tahun dengan nilai biaya Rp5 juta hingga Rp15 juta per orang. Lembaga keuangan mikro berbasis syariah itu memberikan juga berbagai pelatihan kewirausahaan kepada TKI bekerja sama dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Menurut Ketua Umum Absindo (Asosiasi Baitul Maal wat-Tamwil seluruh Indonesia) Aries Muftie,
Pemerintah perketat pengawasan outsourcing BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Para buruh dan pekerja telah merayakan Mayday pada Minggu, 1 Mei. Di berbagai kota di Indonesia, perayaan Hari Buruh dilakukan dengan unjuk sikap dan menyampaikan tuntutan, seperti penghapusan sistem kerja kontrak (outsourcing), penerapan sistem jaminan sosial nasional dan pembentukan badan pelaksanaan jaminan sosial, hingga tuntutan kebebasan berserikat. Saat ini, dari sekitar 116,5 juta angkatan kerja, baru 3,41 juta orang yang tercatat sebagai anggota serikat pekerja/buruh. Untuk mengetahui sikap pemerintah terhadap tuntutan kaum buruh tersebut, Bisnis mewawancarai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi A. Muhaimin Iskandar, berikut petikannya: Bagaimana Anda menilai pekerja/ buruh? Tenaga kerja itu harus dilihat sebagai bagian dari faktor produksi, sehingga upah yang diberikan harus memberikan kontribusi terhadap peningkatan produktivitas kerja. Dengan kata lain, apabila upah meningkat, seperti di atas upah minimum, maka produktivitas kerja harus meningkat sekurangkurangnya setara dengan peningkatan itu. Jadi, antara kinerja, produktivitas kerja dan upah berkesinambungan sehingga tercapai kesejahteraan pekerja/ buruh. Bagaimana kondisi serikat pekerja/ serikat buruh saat ini? Kondusif, karena pemerintah memberi kebebasan berserikat kepada pekerja/buruh untuk menyalurkan aspirasinya. Saat ini, SP/SB memiliki empat konfederasi, 90 federasi tingkat nasional, 11.786 unit kerja/basis dan 20 federasi yang tidak berafiliasi dengan konfederasi. Anggota SP/SB mencapai 3.405.615 orang. Ini berpeluang ditingkatkan jumlahnya agar menjadi kekuatan ekonomi. Adapun Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) sebagai wakil unsur pengusaha memiliki satu kepengurusan tingkat nasional, 32 di tingkat provinsi dan 250 kepengurusan tingkat kabupaten/ kota dengan anggota 4.450 perusahaan. Tanggapan Anda terhadap aksi Mayday? Atas nama pemerintah, saya mengucapkan apresiasi kepada pekerja/buruh dan SP/SB, serta pengusaha, karena [Mayday] berjalan dengan aman, tertib dan lancar. Semoga ini menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama
para pemimpin bisnis AseanEropa, kemarin. Pernod Ricard adalah produsen minuman beralkohol di Prancis yang berdiri sejak 1975 dan pada 2008 diambil alih oleh V&S Group, produsen minuman beralkohol asal Swedia produsen Absolut Vodka. Permintaan itu menyusul adanya kesepakatan Indonesia dan Uni Eropa (UE) meningkat hubungan kerja sama guna memperbesar kapasitas perdagangan dan investasi, dengan menargetkan peningkatkan volume perdagangan hingga dua kali lipat. Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan UE merupakan mitra terbesar kedua dengan total volume perdagangan dengan Indonesia pada tahun lalu mencapai US$27 miliar (20 miliar Euro) dengan pencapaian ekspor US$17 miliar (14 miliar Euro) dan impor US$10 miliar. Dia menambahkan untuk dapat mencapai target tersebut dibutuhkan peningkatan kapasitas dari UE guna mengoptimalkan penggarapan pasar dan kerja sama dalam berbagai bidang seperti perdagangan, baik barang,
Fakta kerja sama RI-Uni Eropa Neraca perdagangan sebesar 20 miliar euro per tahun Ekspor Indonesia ke UE: 14 miliar euro Impor Indonesia dari UE sebesar 6 miliar euro UE investor kedua terbesar di Indonesia senilai 50 miliar euro 700 Perusahaan UE beroperasi di Indonesia Bidang usaha utama farmasi, perbankan, dan manufaktur Lapangan kerja 500.000 orang Sumber: Delegasi RI-UE BISNIS/RADITYO EKO
jasa, investasi maupun penguatan kapasitas kerja sama, mengingat perbedaan tingkat pembangunan antara UE dan Indonesia. “Jika kerja sama ini dapat ditingkatkan, khususnya dalam memperbesar kaspasitas investasi dan perdagangan, target peningkatan volume perdagangan dua kali lipat ini akan bisa terealisasi,” katanya dalam konferensi pers Kunjungan Bilateral Trade Commissioner Uni Eropa ke Indonesia, kemarin. Neraca perdagangan IndonesiaUE sejak 2006-2010 selalu menunjukkan surplus bagi Indonesia. Di
mana pada tahun lalu selisih ekspor dan impor US$7,26 miliar, naik 48,6% dibandingkan dengan 2009 sebesar US$4,88 miliar. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat meningkatkan hubungan perdagangan antara Indonesia dan UE, serta rumusan rekomendasi yang disusun oleh UE-Indonesia Vision Group.
Pasar UE Mari menuturkan hasil kajian terpenting adalah yang mampu mengangkat perdagangan kedua belah pihak, serta membawa In-
donesia lebih masuk ke pasar UE melalui kemitraan yang strategis, inovatif dan terkoordinasi. “Meski UE telah menjadi mitra yang lama, ada kelambatan pertumbuhan, bukan karena pertumbuhan ekonomi yang lambat, tetapi pertumbuhan di antara partner yang lain tumbuh lebih besar, sehingga memerlukan visi komprehensif, inovatif dalam berbagai bidang,” ujarnya. Keduanya sepakat untuk melakukan sosialisasi ke duabelah pihak untuk mendapat masukan lebih lanjut sebelum memutuskan untuk melangkah pada tingkat negosiasi. UE sebelumnya telah melakukan negosiasi dengan Malaysia, Singapura dan yang terakhir dengan Korea Selatan. Selain membahas isu-isu perdagangan dalam konteks kerja sama, Indonesia akan membahas beberapa perkembangan global seperti negosiasi Doha Round on Trade Liberalization. “Kami sepakat menyelesaikan negosiasi Doha segera dan berharap komitmen politik dari semua pihak,” ujarnya. (natalina.
[email protected]/algooth.putranto@ bisnis.co.id)
BMT siap biayai 50.000 orang TKI
RUU BPJS agar dirampungkan JAKARTA: Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta pemerintah segera merampungkan pembahasan Rancangan Undang-undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) untuk meningkatkan akses kesehatan bagi warga miskin. “Kalau tidak ada aturan itu maka anggaran negara bisa habis hanya membayar mereka yang miskin,” ujar Ketua Dewan Pakar IDI Abdul Razak Thaha seusai bertemu dengan Wakil Presiden Boediono, kemarin. Saat ini ancaman penyakit noninfeksi seperti jantung, stroke, dan diabetes yang perawatannya membutuhkan banyak biaya mulai menyerang masyarakat ekonomi kelas bawah. Menurut dia, pengalaman empiris dari negara-negara lain yang pendapatan per kapitanya US$2500, penyakit noninfeksi yang tadinya menyerang kalangan menengah atas, sudah bergeser. (BISNIS/ASD)
5
membangun iklim ketenagakerjaan lebih kondusif. Memang ada sejumlah tuntutan pekerja, seperti penghapusan sistem outsourcing, perbaikan upah dan penghapusan A. Muhaimin Iskandar sistem union busting [pelarangan kebebasan berserikat]. Ada juga tuntutan penerapan sistem jaminan sosial nasional dan merealisasikan pembentukan badan penyelenggara jaminan sosial. Bagaimana dengan penghapusan outsourcing? Yang tengah dilakukan pemerintah saat ini memperbaiki regulasi outsourcing, sehingga tidak lagi merugikan pekerja, tapi diperlukan waktu untuk menyesuaikan pendapat antara kepentingan pengusaha dan pekerja. Selagi menunggu perubahan perundangan, pemerintah memperketat pengawasan terhadap pelaksanaan outsourcing dengan mengerahkan petugas pengawas ketenagakerjaan di tingkat pusat maupun daerah. Mengenai union busting? Memang muncul dan terus menerus dicari jalan keluar oleh pemerintah agar benar-benar ada kebebasan berserikat dalam hubungan industrial dengan komunikasi yang intensif dalam forum bipartit [pekerja dan pengusaha]. Jadi, kebebasan berserikat itu harus dimaknai sebagai cara mengembangkan dialog antara pengusaha dan pekerja untuk membangun hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan. Tuntunan penerapan SJSN dan BPJS? Pemerintah tidak hanya harus menghitung lebih cermat dan realistis pelaksanaannya, tetapi siap melakukan pembahasan RUU BPJS bersama dengan DPR. Konsep SJSN dan pendirian BPJS yang lebih lengkap harus diwujudkan sesuai dengan prinsip realistis dan optimalisasi segenap kemampuan, tanpa mengganggu stabilitas keuangan negara dengan melaksanakan secara bertahap. Pada intinya pemerintah dan DPR sepakat, serta berkomitmen mengembangkan SJSN bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah, serta tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusian dan peraturan perundangan. Dapatkah tuntutan itu terpenuhi? Pemerintah tidak diam, ada upaya merealisasikan semua tuntutan, secara bertahap dan berkelanjutan. • Pewawancara: R. FITRIANA
BMT tersebar di daerah kantong TKI, terutama di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Barat. Dengan kelebihan tersebut, asosiasi ini mampu menyalurkan bantuan kredit dan juga pengembangan pelatihan, serta keterampilan bagi para TKI mulai dari prapenempatan hingga kembali ke daerah asal. “Kami memiliki anggota yang ada di sejumah negara, seperti di Hong Kong dan Malaysia yang di antaranya juga melayani kepentingan TKI,” kata Aries seusai penandatanganan nota kesepahaman antara Absindo dan BNP2TKI, kemarin. Saat ini, Absindo beranggo-
takan lembaga koperasi jasa keuangan syariah atau unit jasa keuangan syariah yang umumnya terdiri dari BMT dengan jumlah 5.500 lembaga di seluruh Indonesia. Asosiasi tersebut menyediakan dana sedikitnya Rp12 triliun untuk pembiayaan penempatan TKI, kredit pembangunan rumah TKI dan juga pengembangan usaha yang dapat dikelola keluarga pekerja. Kepala BNP2TKI Moh. Jumhur Hidayat menyatakan kerja sama yang berlangsung selama 2 tahun itu memuat sarana perlindungan dan pengelolaan keuangan, berikut pelatihan kewirausahaan bagi TKI.
“Melalui kerja sama ini, BNP2TKI akan mendorong Absindo dan seluruh anggotanya untuk memberikan bantuan pinjaman dana kepada TKI, selain menumbuhkan kesadaran TKI guna pengembalian dana itu secara benar,” jelasnya. Jumhur menuturkan adapun tanggung jawab asosiasi itu sesuai dengan nota kesepahaman di antaranya menyediakan pembiayaan terhadap TKI ataupun usaha mantan TKI dan keluarganya berdasarkan jaringan keanggotaan yang dimiliki. Selain itu, tanggung jawab lainnya adalah membangun sistem ataupun tata cara pengembalian kredit TKI melalui sistem
informasi teknologi dan menyediakan basis data, serta sistem pelaporan keuangan yang berkaitan kerja sama dengan BNP2TKI. Dia berharap kalangan TKI dan keluarganya memanfaatkan dana tersebut untuk pengembangan usaha agar dana remitansi yang dikirim kepada keluarga mereka tidak untuk kebutuhan konsumtif, tapi juga untuk berwirausaha. “BNP2TKI akan mengawasi efektivitas program pendanaan dari asosiasi tersebut untuk TKI dan keluarganya, seperti kebenaran biaya untuk keberangkatan maupun dana pengembangan usaha,” ungkap Jumhur.
ASURANSI & PEMBIAYAAN
4
Bisnis Indonesia, Jumat, 6 Mei 2011
PROTEKSI AAJI gelar Top Agent Awards JAKARTA: Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia kembali menggelar Top Agent Awards (TAA) ke-24 pada 19–20 Juli 2011 di Jakarta. Penyelenggaraan TAA kali ini mengusung tema Work with Pride, Care with Love yang merefleksikan profesi agen sebagai profesi yang mulia karena membantu nasabah merencanakan masa depannya. Ketua Bidang Jalur Distribusi AAJI Oemin Handayanto mengatakan tema ini diambil sebagai implementasi salah satu program asosiasi itu, yakni One Agent One Child for Education di mana para agen asuransi jiwa diajak memberi sebagian penghasilan untuk membantu pendidikan anakanak Indonesia. “Pelaksanaan TAA kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena AAJI tidak mendapatkan pendanaan dari perusahaan asuransi jiwa melainkan melalui kontribusi dasar dari anggota,” ujar Ketua Panitia TAA 2011 Rusli Chan, pekan lalu. (BISNIS/19)
Laba ACA turun 22,72% BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Laba PT Asuransi Central Asia turun 22,72% menjadi Rp17 miliar sepanjang triwulan I tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp22 miliar. Meski demikian, perseroan membukukan kenaikan pendapatan premi sebesar 27% menjadi Rp466 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp365 miliar. Direktur ACA Goenawan Hadidjojo mengatakan pertumbuhan asuransi properti menyumbang premi terbesar dibandingkan dengan triwulan I/2010, yaitu asuransi kendaraan bermotor. Dia menjelaskan penurunan laba disebabkan kenaikan klaim pada triwulan I/2011 mencapai Rp115 miliar, naik 27,77% dari Rp90 miliar pada triwulan I/2010. “Penurunan laba terjadi karena peningkatan klaim, terutama pada asuransi kendaraan bermotor. Peningkatan premi asuransi kendaraan bermotor mencapai 15% sedangkan klaim meningkat hingga 30%,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Goenawan mengungkapkan jalur distribusi produk asuransi perseroan selama ini mengandalkan broker, agen, penjualan langsung, bank, dan perusahaan leasing.
Pada 2010, ACA meraih pendapatan premi sebesar Rp1,49 triliun atau tumbuh 13,74% dari Rp1,31 triliun pada tahun sebelumnya. Unit asuransi syariah menyumbang premi sebesar Rp17 miliar pada akhir 2010. Laba perusahaan meningkat 31,72% menjadi Rp215,49 miliar dari Rp163,59 miliar. Selain itu, klaim yang ditanggung ACA pada 2010 sebesar Rp884,19 miliar atau turun 0,30% dari Rp886,87 miliar. Selanjutnya, hasil investasi meningkat 44,82% menjadi Rp191,03 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu Rp131,90 miliar. Jumlah investasi mencapai Rp3,51 triliun atau naik 44% dari Rp2,43 triliun. Investasi terbesar perusahaan terdapat pada penyertaan langsung sebesar Rp1,91 triliun (54,41%), sa ham 30,19%, deposito 8,59%, reksa dana 3,16%, obligasi 0,8% dan surat utang negara 0,39%. Goenawan menuturkan alokasi dana investasi pada penyertaan langsung mendominasi karena kontribusi kepemilikan di PT Indolife Pensiontama dan PT Asuransi Jiwa Central Asia Raya. Dia mengungkapkan ACA menargetkan pendapatan premi sebesar Rp2 triliun pada tahun ini dengan target laba sebesar Rp255 miliar. (19)
Bima Finance incar pembiayaan Rp1 triliun OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Bima Multi Finance menargetkan pembiayaan sebesar Rp1 triliun pada 2011, meningkat 29,87% dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp770 miliar. Direktur Keuangan Bima Finance Wina Ratnawati mengatakan total pembiayaan yang dilakukan perusahaan mencapai Rp770 miliar pada 2010, naik 126,47% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp340 miliar. “Persentase pembiayaan mobil bekas mencapai 55%, motor 40%, dan alat berat sekitar 5%. Kami menargetkan pembiayaan berkisar Rp1 triliun pada tahun ini,” tuturnya pekan ini. Perusahaan menjalin kerja sama dengan 23 bank dalam hal pendanaan pembiayaan, seperti Bank Mutiara, Bank Yudha Bhakti, Bank Victoria dan terbaru dengan Bank Mayora. Menurut Wina, Bank Mutiara merupakan sumber pendanaan terbesar yang mengucurkan kredit Rp100 miliar–Rp200 miliar. Rencananya, tutur dia, realisasi pencairan pinjaman akan dilakukan pada triwulan II tahun ini.
Bima Finance menggelar ekspansi dengan memperbanyak jumlah titik pemasaran. Awalnya, perusahaan memiliki 20 titik pemasaran dan hingga akhir April tahun ini, jumlah titik pemasaran mencapai 150 di Indonesia. Perusahaan berinvestasi sekitar Rp15 miliar– Rp20 miliar untuk perluasan area pemasaran ini. Presiden Direktur Bima Finance Ninoy T. Matheus menuturkan total aset perusahaan mencapai Rp600 miliar pada akhir 2010, meningkat 71,42% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp350 miliar. Dia menuturkan Bima Finance menargetkan pertumbuhan aset mencapai Rp700 miliar–Rp800 miliar sampai dengan akhir tahun ini. Pembiayaan Bima Finance pada triwulan I/2011 mencapai Rp338,99 miliar dengan perolehan laba sebesar Rp5 miliar, sama dengan triwulan I/2010. “Laba sebesar Rp5 miliar pada triwulan I/2011 diperoleh karena ekspansi yang dilakukan Bima Finance. Saat ini, komposisi pembiayaan motor terbesar di luar Jawa sedangkan Jakarta dan sekitarnya didominasi pembiayaan mobil.” (19)
PERLINDUNGAN KARTU KREDIT:
Marketing Director PT Asuransi Jiwa Sinarmas IJ Soegeng Wibowo (kanan) berbincang dengan Pakar Perencana Keuangan Aidil Akbar (kedua kanan), VP Direct Marketing Telemarketing PT Asuransi Jiwa Sinarmas Gideon Lie (kedua kiri) dan Marketing Advisor Jaime Javier saat peluncuran produk asuransi Pakar di Jakarta, kemarin. Pakar merupakan produk perlindungan bagi pemegang kartu kredit. BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Modal perusahaan penjaminan turun 13 Pemda akan dirikan jamkrida OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan berniat menurunkan batas modal minimal perusahaan penjaminan ulang (re-guarantor) dari Rp1 triliun karena minat yang rendah dari pelaku industri penjaminan. Kepala Biro Pembiayaan dan Penjaminan Bapepam-LK M. Ihsanudin mengatakan rencana tersebut sudah dituangkan di dalam rancangan revisi Peraturan Menteri Keuangan No. 222/PMK. 010/2008. Peraturan itu mengatur Perusahaan Penjaminan Kredit dan Perusahaan Penjaminan Ulang Kredit. “Kami sedang menjajaki pilihannya, tetapi belum ditetapkan dan harus menunggu persetuju-
Industri penjaminan saat ini baru dipayungi oleh Peraturan Presiden No. 2/1008 tentang Lembaga Penjaminan yang juga mengatur penjaminan ulang dan penjaminan berbasis prinsip syariah selain PMK No.222/2008. Saat ini, baru ada PT Jamkrindo yang menanggung sendiri beban penjaminan.
Berikut adalah kinerja keuangan Jamkrindo (Rp miliar) 2010
2009
Jumlah aset 2.993,02 1.661,51 Jumlah kewajiban 1.096,97 227,5 Ekuitas 1.896,04 1.434,01 Laba operasional 142,95 103,79 Jumlah pendapatan non operasional 35,9 32,62 Laba sebelum pajak penghasilan 178,86 136,41 Beban pajak penghasilan -30,47 -23,22 Laba bersih 148,38 113,193 Sumber: Jamkrindo,diolah
an dari Menteri Keuangan dulu,” ujarnya kepada Bisnis pekan ini. Rencana menurunkan besaran modal minimal re-guarantor tersebut, lanjutnya, akan dilakukan bersamaan dengan rencana menurunkan besaran modal minimal perusahaan penjaminan kredit daerah (jamkrida) setingkat provinsi dari Rp50 miliar menjadi Rp25 miliar. Dia menduga salah satu penyebab minimnya minat pelaku
BISNIS/HUSIN PARAPAT
industri penjaminan untuk membuat perusahaan penjaminan ulang adalah karena risiko yang tinggi perusahaan tersebut. Hal itu, tuturnya, dapat dilihat dari kasus BUMN penjaminan ulang di Jepang yang membebani anggaran Negeri Sakura tersebut hingga sekitar Rp56 triliun. Selain itu, tuturnya, risiko besar yang harus ditanggung perusahaan penjaminan ulang tersebut juga tidak sebanding dengan po-
tensi laba yang bisa dikantongi dari segmen usaha ini.
Pendirian jamkrida Ihsan menambahkan saat ini sudah ada 13 pemerintah daerah yang berniat mendirikan perusahaan penjaminan kredit daerah (jamkrida) setingkat provinsi. Jika revisi peraturan tentang penurunan modalnya sudah diteken, lanjutnya, maka belasan pemerintah daerah itu akan meneruskan rencana pendirian perusahaan itu ke tingkat DPRD di wilayahnya. Direktur Utama PT Jamkrindo Nahid Hudaya, sebagai pelaku industri penjaminan, mengatakan perusahaan sangat mendukung jika nantinya akan ada perusahaan penjaminan ulang. Menurut dia, saat ini perusahaan penjaminan agak kesulitan dengan belum adanya perusahaan re-guarantor karena harus menanggung risiko sendiri dan tidak ada diversifikasi risiko kepada re-guarantor. “Kami harap dengan adanya perusahaan re-guarantor maka
perusahaan penjaminan dapat menjaga risikonya pada level yang lebih terukur karena ada penjaminan ulang risiko yang bisa ditransfer.” Dia juga berharap pemerintah dapat membentuk BUMN reguarantor karena hal itu umum dilakukan di negara lain, meskipun memiliki risiko yang besar. Hal itu, lanjutnya, disebabkan segmen penjaminan Jamkrindo dan perusahaan penjaminan daerah merupakan bisnis untuk membantu UKM menjamin potensi penurunan bisnisnya dan memang kecil potensi keuntungannya sehingga membutuhkan peran pemerintah. Dia juga berpendapat potensi berdirinya jamkrida di wilayah provinsi tidak akan membuat bisnis Jamkrindo tergerus karena justru dengan adanya Jamkrida potensi bisnisnya dapat lebih terbuka dan bisa saling membagi risiko dan keuntungan bisnis. “Bisa menjadi potensi bisnis besar juga karena saling berbagi bisnis dengan menjadi klien penjaminan.” (
[email protected])
Asuransi Jiwa Sinarmas patok laba Rp1 triliun BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Asuransi Jiwa Sinarmas menargetkan perolehan laba Rp1 triliun pada tahun ini seiring dengan pendapatan laba pada triwulan I/2011 mencapai Rp307 miliar. Laba perseroan mencapai Rp542,49 miliar atau tumbuh 133,4% pada 2010 dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni Rp232,42 miliar. Perseroan juga mematok pencapaian pendapatan premi sekitar Rp13,5 triliun – Rp14 triliun pada 2011. Asuransi Jiwa Sinarmas membukukan pendapatan premi sebesar Rp3,24 triliun pada triwulan I/2011. Direktur Asuransi Jiwa Sinarmas I.J. Sugeng Wibowo optimistis target perolehan laba dan premi tercapai jika regulator menyetujui Mitsui Sumitomo Insurance Co, Ltd mengambil alih 50% saham Asuransi Jiwa Sinarmas. “Ekuitas perseroan akan mencapai Rp8,5 triliun sehingga menjadikan Asuransi Jiwa Sinarmas dengan ekuitas dan aset terbesar pada akhir 2011. Aset perseroan hingga akhir Maret telah mencapai Rp12,3 triliun,” ujarnya kemarin. Jika Kementerian Keuangan menyetujui masuknya Mitsui Sumitomo sebagai salah satu pemilik saham Asuransi Jiwa Sinarmas, perseroan akan berganti nama dengan menambahkan MSIG di belakang nama asuransi sekarang. Dia menambahkan ekuitas yang terbilang besar ini dimanfaatkan untuk penetrasi pasar dengan agresif. Asuransi Jiwa Sinarmas membidik semua segmen pasar asuransi jiwa, dari skala menengah ke bawah hingga menengah ke atas. Menurut Sugeng, kepemilikan Mitsui
Sumitomo terhadap 50% saham Asuransi Jiwa Sinarmas menunjukkan kedua pihak bersinergi membesarkan perusahaan asuransi jiwa ini guna memenangkan persaingan global. “Setiap pihak punya kekuatan, kami tentunya lebih mengenal pasar asuransi jiwa sedangkan Mitsui Sumitomo sebagai perusahaan asuransi terbesar di Asia memiliki keahlian tertentu yang bisa diterapkan di industri asuransi jiwa nasional.”
Ekspansi bisnis Sugeng mengatakan dengan tambahan modal, Asuransi Jiwa Sinarmas berencana melakukan ekspansi bisnis melalui semua lini usahanya, yaitu agen, bancassurance, penjualan langsung, telemarketing, maupun distribusi elektronik. Jalur distribusi ini ditargetkan tumbuh minimal 50% pada tahun ini. Selain itu, perseroan juga akan menambah jumlah kantor pemasaran minimal 25 kantor sepanjang 2011. Saat ini jumlah kantor pemasaran Asuransi Jiwa Sinarmas mencapai 100 kantor di 39 kota di Indonesia. Asuransi Jiwa Sinarmas membukukan pendapatan premi sebesar Rp9,28 triliun pada tahun lalu, tumbuh 30,7% dari Rp7,10 triliun pada 2009. Pendapatan premi didominasi oleh produk asuransi berbasis investasi unit linked sebesar 80% sedangkan produk asuransi konvensional sebesar 20%. Unit asuransi jiwa syariah berkontribusi sebesar 2% dari total pendapatan premi pada 2010. Sugeng menambahkan perseroan berencana memisahkan unit usaha syariah (spin off) dalam jangka waktu 2 tahun mendatang. (19)
BISNIS/DEDI GUNAWAN
PREMI MENINGKAT: Karyawati PT Avrist Assurance melayani calon nasabah di Jakarta, Rabu. Sepanjang 2010 perusahaan tersebut merealisasikan pendapatan premi Rp1,6 triliun, meningkat 20% dari 2009 yang sebesar Rp1,4 triliun.
Jiwasraya targetkan premi Rp410 miliar OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Perusahaan asuransi milik pemerintah PT Asuransi Jiwasraya menggandeng perusahaan manajer investasi guna mengincar pendapatan premi sebesar Rp410 miliar dari penjualan produk proteksi. Besaran pendapatan premi tersebut setara dengan 10% dari pendapatan premi tahun ini yang ditargetkan sebesar Rp4,1 triliun. Perseroan juga mengincar kerja sama dengan lembaga keuangan lainnya termasuk dengan bank. Direktur Pemasaran Jiwasraya De Yong Adrian mengatakan pihaknya menargetkan pendapatan
premi untuk produk proteksi itu mencapai 10% dari target premi keseluruhan Rp4,1 triliun. Caranya, perseroan mengkaji kerja sama dengan lembaga keuangan baik bank maupun nonbank. “Salah satu cara untuk mencapai target pendapatan premi kami ialah bekerja sama dengan lembaga keuangan termasuk dengan perusahaan manajer investasi jadi tidak hanya bank,” katanya di sela-sela konferensi pers PT Trimegah Asset Management di Jakarta, pekan ini. De Yong mengatakan perseroan baru menggandeng perusahaan manajer investasi yakni Trimegah Asset Management guna melindungi pemegang reksa
dana saham terbaru yang diterbitkan oleh anak usaha PT Trimegah Securities Tbk itu. Trimegah Asset Management akan menerbitkan reksa dana saham terbaru pada 5 Mei dengan nama Reksa Dana TRAM Consumption Plus dengan target dana kelolaan sebesar Rp500 miliar. Jiwasraya dipercaya memberi perlindungan asuransi dengan uang pertanggungan kepada pemegang polis sebesar maksimal Rp1 miliar. “Premi yang kami terapkan kepada pemegang polis dari investor reksa dana saham TRAM ini ialah kurang lebih 0,007% per bulan dari dana investor,” kata De Yong.
Dari total Rp410 miliar dari produk proteksi, Jiwasraya mengincar premi dari investor produk reksa dana Trimegah tersebut sebesar Rp8,2 miliar atau 2% dari Rp410 milar tersebut. Tahun lalu perseroan membukukan pendapatan premi sebesar Rp3,6 triliun atau tumbuh 43% dari tahun sebelumnya. Perseroan akan menggenjot kinerja melalui pengembangan bisnis asuransi ritel pada tahun ini. Perseroan membukukan pertumbuhan hasil investasi sebesar 30% menjadi Rp669 miliar pada 2010 dibandingkan dengan hasil investasi pada tahun sebelumnya yakni Rp513 miliar. Adapun, investasi terbesar di-
tempatkan pada reksa dana sebesar 60% dari total jumlah investasi pada 2010. Jumlah investasi meningkat 37,03% menjadi Rp677,13 miliar dibandingkan dengan alokasi dana investasi pada 2009 yaitu Rp494,14 miliar. De Yong memaparkan peningkatan hasil investasi itu didorong pengelolaan investasi perusahaan dengan optimal. Perseroan mencatat rata-rata hasil investasi pada 2010 sebesar 11,43% atau melampaui target pada 2010 sebesar 10,18%. Jiwasraya berdiri pada 31 Desember 1859 dengan nama Nederlandsche Indische Levenverzekering en Lijvrente Maatschappij.
6
Bisnis Indonesia, Jumat, 6 Mei 2011
8
Bisnis Indonesia, Jumat, 6 Mei 2011
MANUFAKTUR & OTOMOTIF
Bisnis Indonesia, Jumat, 6 Mei 2011 Profil industri poliester nasional (juta ton/tahun)
Harga US$2,4/kg
Konsumsi domestik 1,23
Penjualan mobil anjlok Pasar sepeda motor masih stabil OLEH ELVANI HARIFANINGSIH, FAJAR SIDIK & TRI D. PAMENAN Bisnis Indonesia
Kapasitas produksi 1,20
Ekspor 0,36
Impor 0,07
Poliester kian dominasi bahan baku tekstil JAKARTA: Poliester diproyeksikan mendominasi sebagai bahan baku tekstil dan produk tekstil di dalam negeri, seiring dengan meningkatnya permintaan global dan lonjakan harga kapas. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, kapasitas produksi benang poliester nasional kini mencapai 1,2 juta ton per tahun, yang 70% di antaranya dijual di pasar domestik dan sisanya diekspor. Di sisi lain, bahan baku poliester yaitu purified terephtalic acid dan ethylene glycol masih bergantung pada impor. Namun, industri poliester sejauh ini tidak terlalu banyak mengalami masalah terkait dengan penyediaan PTA yang kapasitasnya mencapai 2,17 juta ton per tahun. Sumber: Kemenperin, APSyFI, 2010
BLOOMBERG/RAF/ADI PURDIYANTO
AKSELERASI Inalum ditender terbuka JAKARTA: Pemerintah mempertimbangkan proses tender terbuka untuk hak pengelolaan PT Indonesia Asahan Aluminium, yang memberikan kesempatan bagi perusahaan asing menjadi pengelola perusahaan tersebut. Menteri Perindustrian M. S. Hidayat mengatakan pemerintah menyiapkan beberapa rencana mengenai kepemilikan perusahaan tersebut, termasuk tender terbuka, setelah pengambilalihan Inalum pada Oktober 2013. “Ada beberapa pilihan seperti menunjuk BUMN, dijadikan BUMN, atau tender terbuka,” ujarnya kemarin. (BISNIS/11)
Denso ekspansi di Jabar BANDUNG: PT Frigia Airconditioning Bandung akan ekspansi pembukaan diler baru di Cirebon dan Sukabumi untuk menyasar pasar ritel yang setiap tahun tumbuh signifikan. Husoiny Ghany Aziz, Direktur Utama PT Frigia Airconditioning-diler resmi Denso wilayah Jabar- mengatakan pasar pemeliharaan dan pemasangan air conditioning (AC) di Jawa Barat tumbuh pesat. “Kami sendiri sebenarnya agak kewalahan atas tingginya permintaan pemeliharaan dan pemasangan baru AC kendaraan pribadi maupun korporat di Jabar,” katanya kepada Bisnis kemarin. (BISNIS/HH)
JAKARTA: Seperti sudah diprediksi sebelumnya, penjualan mobil pada April melorot akibat gangguan suplai dari Jepang. Di sisi lain, penjualan sepeda motor pada periode yang sama relatif lebih stabil. Menurut data penjualan mobil yang diperoleh Bisnis dari anggota Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) kemarin, realisasi penjualan mobil pada April 2011 mencapai 60.449 unit. Angka itu turun 7,34% dibandingkan dengan realisasi penjualan mobil pada April 2010 yang mencapai 65.232 unit dan merosot 26% dari posisi Maret 2011 yaitu 81.706 unit. Hampir semua ATPM Jepang mengakui penurunan penjualan terjadi akibat gangguan pasokan pascatsunami di Negeri Matahari Terbit itu. Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor Johnny Darmawan menjelaskan penurunan penjualan terjadi karena perusahaan mengalami kendala pasokan unit kendaraan akibat terbatasnya suplai sejumlah komponen dari prinsipal, bukan karena melemahnya minat konsumen. “Bencana gempa dan tsunami di Jepang telah menyebabkan terhentinya operasional perusahaan supplier yang memproduksi sejumlah komponen penting seperti microchip. Kondisi ini memaksa Toyota melakukan penjatahan suplai komponen ke berbagai negara, termasuk ke Indonesia,” jelasnya Rabu. Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra menjelaskan selama April stok diler telah habis terjual. “Produksi April hanya 8.160 unit, sementara penjualan 10.857 unit. Dengan begitu, stok menjadi kurang 2.697 unit,” jelasnya. Direktur Pemasaran PT Suzuki Indomobil Sales Davy Tuilan mengatakan penjualan mobil Suzuki pada bulan keempat 2011 sebanyak 7.256 unit turun sekitar 9% dibandingkan dengan penjualan Maret sebanyak 8.016 unit karena jam operasional produksi di pabriknya pada April lebih pendek. “Penjualan April sedikit turun menjadi 7.256 unit karena jam operasional pabrik lebih pendek,” kata dia. Sementara itu, Direktur Pemasaran PT
Nissan Motor Indonesia Teddy Irawan mengatakan produksi kendaraan bulan ini sedikit turun menjadi sekitar 4.000 unit dari normalnya di atas 4.500 unit karena volume pasokan komponen dari pemasok inti mulai terjadi gangguan. Hal itu, katanya, memengaruhi terhadap penjualan mobil pada April yang berada di angka 4.500 unit lebih rendah dari posisi Maret yang mencapai angka tertinggi. Pada periode yang sama, PT Honda Prospect Motor, agen tunggal pemegang merek Honda di Indonesia, membukukan penjualan sebanyak 2.056 unit, jauh di bawah catatan penjualan Maret yaitu 4.193 unit. Direktur Marketing & Aftersales Service HPM, Jonfis Fandy, menyebutkan bahwa permintaan pasar terhadap produk-produk Honda hingga saat ini masih cukup baik. Kendati demikian, kata Jonfis, tingkat produksi saat ini belum berjalan normal karena masih terimbas belum stabilnya pasokan komponen.
Sepeda motor Sementara itu, berdasarkan data AISI, penjualan sepeda motor pada April 2011 sebanyak 705.226 unit lebih rendah dibandingkan dengan penjualan pada bulan sebelumnya yang mencapai angka 713.672 unit. Namun, mengawali kuartal kedua penjualan April masih lebih baik dibandingkan dengan Januari sebanyak 667.124 unit dan Februari sebanyak 613,449 unit. Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia Gunadi Sindhuwinata memaparkan industri sepeda motor tidak banyak mengalami gangguan produksi karena hampir seluruh komponen telah diproduksi dan dipasok dari industri komponen di dalam negeri. Untuk itu, katanya, penjualan motor pada kuartal kedua diyakini masih akan mencapai rekor penjualan seperti pencapaian tiga bulan pertama 2011 sebanyak 2 juta unit sehingga tidak akan terjadi koreksi terhadap proyeksi penjualan yang dipatok hingga 8 juta unit sampai akhir tahun ini. “Penjualan motor sampai bulan ini terus tumbuh, memang ada masa penjualan sedikit lesu seperti pada Juni biasanya kebutuhan masyarakat diprioritaskan untuk biayai masuk sekolah. Namun, keseluruhan pada tahun ini permintaan motor akan terus naik terutama menjelang Lebaran,” jelasnya kepada Bisnis. (fajar.sidik@bisnis. co.id/
[email protected]/tri.dp@ bisnis.co.id)
Pertamina menang, TPPI bayar US$115 juta OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Badan Arbitrase Nasional Indonesia disebut-sebut telah mengeluarkan amar putusan terkait dengan sengketa utang piutang antara PT Trans Pacific Petrochemical Indotama dan Pertamina yang memenangkan BUMN minyak dan gas bumi tersebut. Sumber Bisnis yang mengetahui tentang informasi tersebut menyebutkan BANI telah mengeluarkan amar putusan pada Selasa. Dalam amar putusan, tuturnya, disebutkan adanya kewajiban TPPI untuk membayar utang senilai US$115 juta, atau masih lebih rendah dibandingkan dengan nilai piutang yang selama ini
9
dipublikasi Pertamina sebesar US$537,5 juta. “BANI memenangkan tuntutan Pertamina dan mewajibkan TPPI untuk membayar utangnya senilai US$115 juta. BANI memiliki perhitungan sendiri sehingga memang angka yang diputuskan tidak sebenar yang diklaim Pertamina selama ini,” ujarnya kemarin. BANI, katanya, memerintahkan TPPI untuk melunasi utangnya tersebut paling lambat pada September 2011. “Terhitung mulai pembacaan amar putusan pada Selasa, September utang tersebut sudah harus lunas.” Ketika dikonfirmasi, PT Tuban Petrochemical Industries, perusahaan induk TPPI, Amir Sambodo mengaku telah mendengar
amar putusan itu kendati masih belum membaca putusan tertulisnya. Menurut dia, dalam perkara tersebut BANI dianggap sebagai mediator dari para pihak, baik TPPI maupun Pertamina. “Jadi kalau kedua belah pihak sepakat pada term sheet [kesepakatan awal pembayaran utang] seharusnya tidak masalah karena yang diwajibkan BANI hanya sekitar US$100 juta, padahal kami mau bayar US$375 juta sehingga putusan itu sudah masuk dalam koridor term sheet,” jelasnya. Amir mengatakan dalam arbitrase di BANI, Pertamina memang hanya mengajukan permintaan pembayaran DPN (delay payment note) V dan VI. Nilai utang yang diajukan perminta-
an pembayarannya itu bisa tuntas apabila Deutsche Bank mencairkan pendanaannya. “Kami kontak Dirut Pertamina agar persetujuan lebih cepat, toh tidak ada lagi persoalan prinsip. Proses persetujuan diperlukan agar segera disiapkan dalam waktu 60 hari selesai semua sesuai dengan komitmen Deutsche Bank, terhitung sejak penandatanganan term sheet.” Berdasarkan pertemuan terakhir dengan Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, dan Kementerian ESDM, serta para pihak yang terlibat langsung dalam proses utang piutang, tuturnya, Pertamina memang menyatakan hanya memerlukan persetujuan Dewan Komisaris Perusahaan.
BISNIS/KELIK TARYONO
HONDA SPACY HELM IN: Penyanyi Bunga Citra Lestari bersama suaminya Ashraf Sinclair berfoto di depan motor Honda Spacy Helm In pada acara peluncurannya di Jakarta, Rabu. Hingga Maret 2011 skutik Honda berhasil membukukan penjualan sebanyak 518.136 unit atau 52,23% dari total pasar skutik nasional. Honda Spacy ini dipasarkan dengan harga Rp11,75 juta dan Rp12,55 juta on the road Jakarta.
Coca Cola & Caterpillar siap investasi di RI BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Coca Cola dan Caterpillar berencana melakukan investasi masingmasing sebesar US$500 juta di Indonesia untuk mengimbangi pertumbuhan permintaan pasar. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Gita Wirjawan mengatakan mulai pulihnya perekonomian Amerika Serikat mendorong perusahaan dari negara tersebut untuk meningkatkan investasi di pasar negara berkembang seperti Indonesia. “Perekonomian AS diperkirakan akan tumbuh 3,5% - 4,5% tahun ini. Mereka telah menemukan titik terang. Selain itu, pasar kita memang sangat potensial,” ujarnya seusai pembukaan Konferensi OPIC di Hotel Shangri-La, kemarin. Caterpillar, jelas dia, berencana membangun pabrik di Indonesia untuk menambah kapasitas produksi alat berat perusahaan tersebut di Asia Tenggara. “Mereka sudah lama ingin bangun pabrik di sini, sekarang mereka baru punya [pabrik] di Thailand,” ucapnya. Namun, Gita menyatakan perusahaan Amerika Serikat tersebut masih belum mengumumkan karena menunggu realisasi insentif fiskal yang dijanjikan oleh pemerintah Indonesia. “Mereka masih tunggu insentif fiskal, jumlahnya antara US$300 juta – US$ 500 juta,” jelasnya. RencanaCaterpillarsemakinmeramaikan industri alat berat Indonesia, yang saat ini memiliki kapasitas hingga 7.000 unit per
tahun, setelah Sany mengumumkan rencana investasi mereka, bulan lalu. “Saya harap setelah mereka masuk produsen besar lain seperti Komatsu akan menyusul,” katanya. Pabrik Caterpillar, yang didirikan 1982, memproduksi eskavator dan bulldozer dengan kapasitas produksi hingga 120 unit per bulan. Adapun investasi Coca Cola, jelas dia, akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi perusahaan tersebut agar dapat memenuhi permintaan domestik yang tumbuh seiring pertumbuhan penduduk. “Saat ini mereka baru bisa menangani 80 juta konsumen, artinya masih ada 160 juta lagi. Mereka ingin bisa melayanai 240 juta penduduk Indonesia,” ucap Gita. Berita bisnis sebelumnya menyatakan PT Coca Cola Amatil (CCA) yang berbasis di Australia akan menaikkan kapasitas produksi hingga 30% di Indonesia. Perusahaan tersebut akan menambah 9-10 lini produksi untuk meningkatkan kemampuan produksi dalam tiga tahun sejak 2010. Saat ini, CCA mampu memproduksi 1 miliar liter minuman dan 1 miliar botol tiap tahun. Managing Director CCA Terry Davis mengatakan investasi di Indonesia akan dilakukan secara bertahap dengan nilai US$100 juta per tahun. Selain itu, CCA juga akan meningkatkan jaringan pemasaran yang menjadikan total investasi perusahaan tersebut di Indonesia akan mencapai A$500 juta (US$490 juta). (11)
HUKUM BISNIS
10 Pendaftaran karya cipta Maret melonjak JAKARTA: Jumlah permohonan pendaftaran hasil karya cipta selama Maret 2011 melonjak tajam bila dibandingkan dengan Februari, sementara karya seni hingga kini masih mendominasi pendaftaran. Menurut data Ditjen Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM, selama Maret tercatat sebanyak 600 permohonan karya cipta, sedangkan Februari hanya 378. (lihat grafis) Hak cipta mencakup hasil karya seni, sastra, ilmu pengetahuan, dan program komputer. Undang Undang Hak Cipta (UU No. 19/2002) tidak mewajibkan pendaftaran. Akan tetapi, sertifikat pendaftaran itu akan menjadi alat bukti yang kuat di pengadilan bila muncul sengketa pada kemudian hari.
Pendaftaran paten Bajaj Auto ditolak Sengketa hak kekayaan intelektual meningkat 3,4% BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Ditjen Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM menolak permohonan pendaftaran paten Bajaj Auto Limited terkait dengan penemuan mesin pembakaran dengan prinsip empat langkah.
600
Permohonan pendaftaran karya cipta Januari-Maret 2011 367
378
Januari
Februari
Maret
Sumber: Ditjen HaKI
BISNIS/SU/MAHER
KLAUSUL
Bisnis Indonesia, Jumat, 6 Mei 2011
Penolakan tersebut dilakukan lembaga itu pada 30 Desember 2009 dengan alasan ketidakbaruan dan tidak mengandung langkah inventif sebagaimana yang ditentukan dalam Pasal 2 dan 3 UU No.14/2001 tentang Paten. Atas penolakan tersebut, Bajaj Auto mengajukan banding ke Komisi Banding Paten . Namun, Komisi Banding dalam putusannya No.02/KBP/XII/2010 pada 27 Desember 2010 sependapat dengan Direktorat Paten sehingga kembali menolak pendaftaran paten tersebut. Komisi Banding Paten dalam pertimbangannya menyatakan bahwa paten No. W-00200601181
muan kliennya telah memeoleh Bajaj Auto masih relevan Permohonan paten yang ditolak 2001-2010 nuhi unsur kabaruan dan dengan dokumen pembanlangkah inventif. ding D2 (US 4534322). Tahun Paten biasa Paten sederhana Kebaruan dan langkah Hal itu terlihat pada lapoinventif tersebut, lanjutnya ran penelusuran internasionDomestik Luar negeri Domestik Luar negeri sebagaimaman diungkapkan al PCT/IN2003/000348 de3 54 9 37 dalam gugatan, telah terbukti ngan menuliskan kategori X 2001 3 54 48 8 dengan dikabulkannya dan mengabaikan dokumen 2002 17 50 30 2 pendaftaran paten di India pembanding Dl dan D3 sam- 2003 2004 10 28 34 2 dengan No.195904. pai DB 2005 21 34 42 10 Bahkan, lanjutnya, apabila Dalam perjalanannya, Bajaj 2006 25 17 12 2 dibandingkan dengan pemAuto mengaku sangat kebe- 2007 5 6 8 7 0 15 5 1 banding yang digunakan terratan atas putusan Komisi 2008 14 50 24 8 gugat terungkap suatu susunBanding, sehingga menunjuk 2009 10 83 19 1 an untuk memasukkan busi kantor pengacara Amroos & 2010 dalam kepala silinder mesin Partners untuk melayangkan Sumber: Ditjen HaKI jenis V. gugatan di Pengadilan Niaga Busi membentang melalui mesin pembakaran merupakan Jakarta Pusat. Persidangan dalam perkara ini hasil penemuan (invensi) yang ruang rantai bubungan dan dapat seharusnya telah memasuki tahap dihasilkan klaennya karena dilepaskan tanpa mengganggu jawaban dari tergugat. Namun, kemampuan intelektualitas yang pengoperasian rantai bubungan mejelis hakim menunda persidang- tinggi dan juga berdasarkan tak berujung. Referensi pembanding oleh teran karena tergugat mengaku penelitian dan pengembangan sehingga layak diterima pendaf- gugat bertujuan menghindari belum siap dengan jawabannya. kelemahan yang timbul dari Dalam gugatan yang terdaftar tarannya. Bajaj merupakan perusahaan inteferensi busi-busi dengan ranpada No.45/Paten/2011/P.Niaga/ JKT.PST tersebut, penggugat yang berdiri sejak 1926, berge- tai-rantai bubungan. menilai Komisi Banding (tergu- rak di beberapa cakupan luas gat) telah keliru dalam memper- industri seperti kendaraan roda Mesin pembanding timbangkan unsur ketidakbaruan dua, kendaraan roda tiga dengan Modus pembakaran pun tidak dan tidak mengandung langkah berbasis pada ilmu pengetahuan disebutkan, sehingga mesin yang inventif terhadap permohonan yang telah beroperasi di lebih digunakan untuk pembanding dari 50 negara a.l Amerika latin, sangat berbeda dengan paten milik paten yang diajukan kliennya. Penggugat mengklaim penggu- Afrika. Bajaj. Menurut penggugat, penenaan metode pengoperasian “Gugatan kami sangat berala-
JAKARTA: PT Asuransi Cigna menang melawan istri nasabahnya SitumeangHutagalung terkait dengan gugatan wanprestasi yang diajukannya kepada perusahaan asuransi tersebut. Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang diketuai oleh Syaifoni menyatakan menolak gugatan penggugat karena tidak berhasil membuktikan dalildalil gugatan yang diajukan. Widyatmiko, kuasa hukum PT Asuransi Cigna, baru-baru ini menyatakan menerima dan sangat puas dengan keputusan majelis hakim tersebut. Sementara itu, kuasa hukum penggugat Rudy Effendi Situmeang menyatakan akan mengajukan banding terkait dengan putusan majelis hakim yang menolak gugatan dari penggugat tersebut. Dalam gugatannya, penggugat menuntut ganti rugi materiel sebesar Rp300 juta dan ganti rugi immateriel sebesar Rp150 juta.
BISNIS INDONESIA
(BISNIS/17)
Dalzon serahkan kesimpulan
BISNIS/RAHMATULLAH
TIDAK BERWENANG MENGADILI: Sebuah logo
Astro terlihat di salah satu ruang kantor perusahaan tersebut di Jakarta, beberapa waktu lalu. Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dinyatakan tidak berwenang mengadili perkara antara PT Direct Vision melawan AstroNusantara
International BV cs terkait pembatalan putusan arbitrase internasional Singapore International Arbitration Centre (SIAC). Hal tersebut disampaikan majelis hakim yang diketuai oleh Nirwana dalam sidang putusan sela, kemarin.
Gugatan ke Astro kandas BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menyatakan tidak berwenang mengadili perkara PT Direct Vision melawan AstroNusantara International BV cs terkait pembatalan putusan arbitrase internasional Singapore International Arbitration Centre (SIAC). Hal tersebut disampaikan majelis hakim yang diketuai oleh Nirwana dalam sidanga putusan sela, kemarin. “Mengabulkan eksepsi tergugat [Astro]dan menyatakan PN Jakarta Pusat tidak berwenang mengadili perkara tersebut,” katanya. Dalam pertimbangannya majelis hakim sependapat dengan semua dalil yang disampaikan tergugat dalam eksepsi.
Salah satu dalil Astro menyatakan bahwa gugatan tersebut seharusnya dilayangkan di pengadilan Singapura di mana putusan arbitrase tersebut dibuat. Seusai sidang, kuasa hukum Astro cs, Ahmad Djosan menyambut baik putusan majelis hakim tersebut. Menurut dia, pertimbangan majelis hakim tersebut telah sesuai dengan fakta yang ada. “Pertimbangan majelis sudah sangat tepat dan seluruhnya telah sependapat dengan dalil kami dalam eksepsi,” katanya. Ahmad mengaku belum dapat berkomentar banyak mengingat pihaknya masih akan berkoordinasi dengan kliennya terkait putusan sela tersebut. Meskipun demikian, saat diminta
tanggapan terkait kemungkinan penggugat 9direct Vision) mengajukan banding atas putusan tersebut, dia mengaku siap menghadapinya. “Kalau ada banding itu kan hak mereka. Tapi putusan ini akan kami jadikan dasar hukum,” ujarnya. Sementara itu, Abimanyu K. Wenas, kuasa hukum PT Direct Vision, tidak memberikan komentar terkait dengan putusan hakim tersebut. Sebelumnya, dalam perkara yang terdaftar di bawah NO.300/PDT.G/ 2010/PNJKT. PST ini, PT Direct Vision (penggugat I) dan PT Ayunda Prima Mitra (penggugat II), melayangkan gugatan terhadap Astro Nusantara dan tujuh pihak lainnya, guna meminta pengadilan untuk membatalkan putusan arbitrase SIAC. (07)
LABA BERSIH RP763 MILIAR Bisnis/Rahm atullah
Bisnis/Endang M uchtar
PEMBIAYAAN MODAL
C
hairman Galva Group Oki Widjaja (kiri), berbincang dengan Commercial Banking Director Bank CIMB Niaga Handoyo Soebali, dan Direktur Galva Group Johan
co.id/07)
Upaya hukum PK tak pengaruhi vonis pailit
Cigna menang lawan nasabah
JAKARTA: Sidang perkara antara PT Dalzon Chemicals Indonesia dan Biesterfeld International GmbH terkait sengketa kualitas bahan kimia yang dibeli PT Dalzon dari Biesterfeld memasuki babak akhir. Masing-masing pihak telah menyerahkan kesimpulan mereka masing-masing kepada hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Kuasa hukum tergugat (Biesterfeld International GmbH), Brian Manuel mengungkapkan meminta majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk mempertimbangkan kembali bukti-bukti yang diserahkan penggugat. “Penggugat [PT Dalzon Chemicals Indonesia ] gagal membuktikan tindakan wanprestasi yang dilakukan oleh tergugat. Penggugat tidak dapat membuktikan bahwa bahan kimia yang dipersengketakan kualitasnya buruk hingga saat persidangan ini,” ujarnya, kemarin di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sementara itu, Hartono, kuasa hukum PT Dalzon dalam kesimpulannya berzxkukuh selama berdagang dengan tergugat, selalu berkomunikasi dengan kantor perwakilan di Jakarta dan bukan dengan kantor pusat di Jerman. (BISNIS/17)
san, sehingga kami memohon kepada majelis hakim untuk mengabulkan gugatan kami dan menyatakan putusan tergugat No.02/KBP/XII/2010 batal dengan segala akibat hukumnya,” ujarnya. Sementara itu, berdasarkan data yang diperoleh Bisnis, jumlah sengketa HaKI yang masuk ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat sepanjang 2010 meningkat 3,4% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sepanjang tahun lalu tercatat sengketa yang terdaftar sebanyak 89 perkara atau tidak berbeda jauh dengan 2009 sejumlah 86 perkara. Dalam kurun waktu setahun terakhir, menurut data itu, perkara merek masih menempati porsi terbesar dibandingkan dengan perkara HaKI lainnya seperti desain industri, hak cipta, dan paten. Dari jumlah perkara tersebut, sebanyak 71 perkara adalah gugatan pembatalan maupun penghapusan merek. Sementara itu, perkara hak cipta tercatat sebanyak delapan gugatan, desain industri sejumlah delapan perkara, dan paten hanya sebanyak dua gugatan. (redaksi@bisnis.
Sugita (kanan), di Jakarta, Rabu (04/05). Mereka bertemu selepas penandatangan kerjasama program pembiayaan modal kerja untuk mendukung pertumbuhan usaha dealer-dealer Galva Group. (*)
D
irektur PT Bank Danamon Tbk Vera Eve Lim (kanan) bersama Direktur Utama Henry Ho memberikan keterangan pers di Jakarta, Jumat (29/4). PT Bank
Danamon mengumumkan laba bersih sebesar Rp763 miliar di akhir kuartal pertama tahun 2011 atau naik 9% dari Rp701 miliar untuk periode yang sama tahun lalu. (*)
JAKARTA: Upaya hukum peninjauan kembali yang diajukan oleh PT Istaka Karya (persero) atas putusan Mahkamah Agung tidak akan berpengaruh terhadap putusan pailit yang telah dijatuhkan oleh MA. ”Dengan adanya putusan tersebut, maka menurut hukum sejak tanggal putusan pailit, Istaka telah kehilangan haknya untuk mengurus harta kekayaannya, termasuk untuk pengeluaran uang yang menyebabkan berkurangnya harta pailit merupakan kewenangan kurator,” tegas Tony Budidjaya, kuasa hukum PT JAIC Indonesia. PT Istaka berencana mengajukan upaya hukum peninjauan kembali (PK) setelah mendapat salinan resmi putusan Mahkamah Agung No.124 K/Pdt. Sus/2011 terkait kepailitan perusahaan tersebut. Upaya hukum peninjauan kembali itu disampaikan oleh Direktur Utama Istaka Karya Kasman Muhammad. Upaya hukum PK tersebtu juga mendapat dukungan dari kementerian BUMN. Dia mengatakan pihaknya bukan tidak ingin membayar utang terhadap Japan Asia Investment Co., Ltd.(JAIC), namun ingin mengedepankan prinsip kehati-hatian bahwa pihak tersebut merupakan pihak resmi yang menerima pembayaran utang tersebut. Tony Budidjaya menilai sikap Kementerian BUMN
yang mendukung PT Istaka Karya (Persero) untuk mengajukan peninjauan kembali atas putusan MA yang memailitkan perusahaan tersebut, sebagai tindakan yang tidak pro terhadap investor dan tidak mendukung kepastian hukum. ”Kementerian BUMN seharusnya menegur sikap Istaka yang tidak taat hukum, bukannya malah mendukung Istaka untuk tidak menjalankan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum pasti melalui upaya PK,” kata Tony, dalam siaran pers, kemarin. Menurut dia, PT Istaka sudah mengakui adanya utang kepada kliennya dan menyatakan akan melunasi utang tersebut. Seharusnya, menurut dia, Kementerian BUMN, selaku pemegang saham PT Istaka, turut bertanggung jawab atas kegagalan PT Istaka memenuhi kewajiban pembayaran utang kepada kliennya . ”Kami sudah membuka kesempatan bagi Istaka untuk menyelesaikan permasalahan ini di luar jalur pengadilan dan juga telah meminta Kementerian BUMN selaku pemegang saham Istaka untuk membantu memfasilitasi penyelesaian masalah Istaka yang sayangnya tidak dijawab,” jelas Tony. Pernyataan Istaka yang menyatakan tidak ada permasalahan untuk membayar utang, Tony mengaku sangat menantikan realisasi pembayaran. (07)
PENGUNDIAN TABUNGAN PRAMA DAN PRAMA IB BPD KALTIM
D
irektur Utama Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim Aminuddin berpose bersama pemenang doorprize dalam acara pengundian tabungan Prama dan Prama iB periode II 2011 pada akhir April lalu. Dalam pengundian ini, sebanyak 30 nasabah
Ruang ini disediakan untuk informasi kegiatan perusahaan Anda. Bagi yang berminat dapat menghubungi : Telp. (021) 5790 1023 ext. 532 dengan Sdr. Hafiz, Faks. (021) 5790 1024 - 21 atau e-mail :
[email protected]
tabungan Prama dan Prama iB BPD Kaltim berhak atas grand prize berupa liburan ke Singapura. Sejak dirilis 9 April 2010, produk tabungan Prama dan Prama iB BPD Kaltim berhasil menghimpun dana Rp575 miliar dengan total nasabah mencapai 9.000 orang. (*)
Bisnis Indonesia, Jumat, 6 Mei 2011
7
OPINI
Jumat, 6 Mei 2011
Jaga martabat dengan hak cipta
Ekses tax holiday
S
etelah sempat memasuki periode membanggakan dalam hal menerapkan hak atas kekayaan intelektual (HaKI) di Tanah Air, Indonesia pekan ini mendapat sorotan tajam dari Amerika Serikat karena didaulat sebagai negara pelanggar berat hak cipta. Padahal pada 2009, kita sebenarnya memiliki modal cukup kuat untuk memperkokoh pelaksanaan hak tersebut pada masa mendatang. Hal itu bisa dilihat dari menurunnya perkara yang terkait dengan dengan hak atas kekayaan intelektual yang masuk ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, dari sebelumnya 100 perkara selama 2008 menjadi tinggal 86 kasus saja selama 2009. Secara nominal penurunan tersebut memang kecil tetapi dilihat dari keseriusan dan komitmen pelaku usaha, berkurangnya kasus merupakan kemajuan besar bagi implementasi HaKI di negeri ini. Apalagi sebelumnya, perkara merek masih menempati posisi teratas bila dibandingkan dengan kasus di seputar persoalan itu seperti desain industri, hak cipta, dan paten. Sayangnya, kita tidak bisa menjaga momentum ‘kebangkitan’ penerapan hak tersebut. Akibatnya, perkara yang ditangani Pengadilan Niaga sepanjang tahun lalu bertambah menjadi 89 kasus. Kondisi yang tidak menggembirakan ini patut menjadi pelajaran bagi semua pihak, baik pemerintah maupun kalangan dunia usaha bahwa komitmen untuk menghormati HaKI masih menjadi persoalan serius, sehingga diperlukan upaya dan langkah yang lebih tegas dan terfokus agar implementasinya bisa berjalan sesuai dengan harapan. Artinya, sistem komputerisasi yang diterapkan Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Departemen Hukum dan HAM untuk memperlancar pendaftaran belum memberikan kontribusi signifikan dalam menekan kasus HaKI. Salah satu penyebab utamanya adalah kantor pelayanan semacam itu masih terpusat, sehingga pebisnis di daerah terkendala untuk memperoleh hak dan kesempatan yang sama untuk menikmati ‘perlindungan usaha’ agar mampu bersaing pada era pasar global. Sebagai bangsa yang beradab tentu kita malu dicap sebagai negara pelanggar berat hak cipta, seperti yang dilontarkan Amerika Serikat. Bersama 11 negara lainnya—China, Rusia, Aljazair, Argentina, Kanada, Cile, India, Israel, Thailand, Venezuela, dan Pakistan—Indonesia masuk dalam daftar negara-negara yang menghadapi masalah serius dalam menghormati hak cipta pada tahun ini setelah sebelumnya berada dalam priority watch list. Di lingkup Asean, selain Indonesia, Thailand juga diawasi secara ketat. Dengan priority watch list, Pemerintah Amerika Serikat secara terbuka menyatakan bahwa telah terjadi pelanggaran hak atas kekayaan intelektual yang cukup berat di Tanah Air. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus segera keluar dari daftar tersebut untuk menjaga citra dan kredibilitas Indonesia di mata dunia, terutama kalangan investor. Untuk itu, tidak hanya regulasi yang perlu dilengkapi tetapi juga penegakan aturan main secara konsisten dan tanpa pandang bulu.
TAJUK UTAMA
Indonesia hanya memiliki empat faktor utama penarik investasi asing OLEH CHANDRA BUDI Bekerja di Ditjen Pajak Alumnus Pasca Sarjana IPB
Selain menjalankan fungsi bujeter atau menghimpun penerimaan negara, pajak juga berperan sebagai alat kebijakan fiskal. Pada intinya ada dua kebijakan fiskal yang sering kali dijalankan pemerintah, yaitu pemotongan pajak (tax cut) dan penghematan pengeluaran atau belanja pemerintah (government spending).
P
emotongan pajak dapat berupa pemberian fasilitas pembebasan atau pengurangan Pajak Penghasilan (PPh) badan, yang biasa dikenal dengan tax holiday atau pajak Ditanggung pemerintah (DTP). Tax holiday bukanlah jenis fasilitas yang baru di Indonesia. Berdasarkan Undang Undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing (PMA), fasilitas tax holiday diberikan dalam jangka waktu 2 tahun dan dapat diperpanjang sampai 3 tahun. Kemudian pada 1996 juga diberikan fasilitas pajak ditanggung pemerintah (DTP), yang secara ekonomis bernilai sama dengan tax holiday, kepada industri tertentu berdasarkan keputusan presiden. Sekarang, fasilitas tax holiday dimanifestasikan dalam Pasal 31A UndangUndang PPh dan Pasal 18 ayat (5) dan (7) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal Asing. Tax holiday seakan menjadi senjata pemungkas untuk menarik investasi asing langsung (for-
TAJUK TAMU
“
VERBATIM
”
“Furnitur [Asean agar] mampu bersaing.” Ketua Umum Asmindo Ambar Tjahyono soal upaya menggalang pengusaha furnitur Asean.
• International Herald Tribune, 4 Mei
Surutnya pertikaian
R
ancangan UU anggaran tambahan untuk menutupi biaya awal pemulihan akibat gempa besar dan tsunami di Timur Laut Jepang disahkan menjadi UU pada 2 Mei lalu. Sebelumnya, kecaman terhadap pemerintahan PM Naoto Kan atas reaksinya yang kurang dalam menangani bencana mendekati puncaknya. Banyak indikasi yang mengisyaratkan seruan bagi pengunduran diri Kan dapat timbul baik dari partai berkuasa maupun pihak oposisi setelah RUU tersebut menjadi UU. Namun, seruan semacam itu tidak mungkin timbul sekarang ini. Mungkinkah para wakil rakyat itu telah membuktikan diri cukup layak untuk menghindari kebodohan terlibat dalam pertikaian politik pada saat kondisi masih darurat nasional? Akhir-akhir ini beberapa politisi menyerukan ‘persatuan nasional’ dan pembentukan ‘kabinet yang dapat menyelamatkan bangsa’. • The Asahi Shimbun, 5 Mei
eign direct investment) ke Indonesia. Padahal, faktor perlakuan pajak menempati urutan kesebelas dari 20 faktor yang memengaruhi investasi asing di suatu negara (Deloitte dan Touche, 2002). Justru yang menjadi tiga faktor utamanya adalah akses ke pelanggan atau konsumen, kondisi sosial politik dan kemudahan dalam menjalankan usaha. Bahkan, IMF (2008) telah membuat catatan-catatan kritis mengenai pengalaman internasional atas tax holiday, di antaranya tax holiday justru mempunyai pengaruh yang kecil terhadap investasi jangka panjang dibandingkan biaya fiskal yang harus menjadi tanggungan pemerintah dan tax holiday ini lebih banyak menarik bagi industri yang mudah pindah setelah periode tax holiday habis (footloose industries). Jadi, pertanyaan selanjutnya adalah apa urgensi tax holiday sebenarnya? Ada dua faktor kenapa tax holiday diberlakukan di Indonesia. Pertama, aspek keekonomian yang membutuhkan dukungan kebijakan fiskal untuk menarik investasi asing langsung, dan yang kedua adalah faktor persaingan tingkat regional dalam menarik investasi. Dari 20 faktor yang memengaruhi investasi asing langsung, maka Indonesia hanya memiliki empat faktor yang mendukung, sisanya masih belum mendukung. Keempat faktor tersebut meliputi: jumlah penduduk yang sa-
ngat besar sehingga memiliki pangsa pasar yang besar dan akses ke pelanggan cukup baik, biaya tenaga kerja yang relatif murah, ketersediaan lahan yang lebih luas dan masih memiliki sumber daya alam yang banyak. Maka, kebijakan tax holiday jelas untuk menutupi faktor-fak-
“Mudah-mudahan Istaka tetap ada.” Menteri BUMN Mustafa Abubakar soal upaya PK atas vonis pailit PT Istaka Karya (Persero).
Vietnam, sebagai negara tujuan investasi paling diminati sekarang, juga memberikan tax holiday dalam bentuk pembebasan atau pengurangan tarif PPh untuk daerah tertentu dan jenis usaha di bidang pertanian yang menggunakan teknologi tinggi. Dengan demikian, sudah sangat wajar Indonesia juga ikut memberikan fasilitas tax holiday agar mampu bersaing dengan negara jiran tersebut dalam rangka menarik investasi asing langsung.
Hal penting Yang patut menjadi catatan penting dalam rangka pelaksanaan tax holiday ini adalah bahwa kebijakan tax holiday dapat saja dipermasalahkan oleh negara lain, terutama oleh negara pesaing yang tidak memberikan tax holiday, karena menganggap tidak sejalan dengan ketentuan World Trade Organizations BISNIS/ADI PURDIYANTO (WTO) dan menyatakan bahwa tor investasi yang belum mendu- pemberian tax holiday kepada kung tersebut. industri berorientasi ekspor adaSebagian negara Asean, teruta- lah salah satu bentuk praktik ma yang memiliki kondisi geodumping—menjual produknya grafis mirip Indonesia, juga telah untuk ekspor lebih murah dimenerapkan kebijakan pemberibandingkan apabila dijual secara an fasilitas tax holiday ini delokal. Selain tekanan WTO, tax holingan bentuk dan jenis yang day juga memiliki karakterisitk hampir sama. Malaysia, sebagai khusus dilihat dari kacamata pesaing utama Indonesia pada sektor agrobisnis, bahkan secara internasional. Tax holiday dapat saja menjadi bumerang bagi konsisten memberikan fasilitas Indonesia jika tidak paham tax holiday sejak 1967. Bahkan, mereka menyediakan setidaknya dengan karakteristik internasional ini. Karakteristik tersebut tiga bentuk fasilitas, yaitu pengurangan penghasilan, insen- adalah perlakuan tax sparing tif pajak penghasilan dan pengu- dan double non taxation. Tax sparing adalah pemberian kredit rangan biaya.
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan
Apologi sang penyiksa P
embunuhan terhadap Osama bin Laden memancing bermacam reaksi dari warga Amerika, a.l. sukacita, perasaan menang, kelegaan, akhir kesedihan dan sekaligus kesedihan baru. Salah satu reaksi sinis dan cukup mengganggu dilontarkan pelaku dan pembela aksi penyiksaan tahanan, yang pada intinya mengatakan bahwa kematian bin Laden membenarkan perilaku mereka yang tidak bermoral dan ilegal setelah serangan 11 September 2001. Jose Rodriguez Jr, yang menjabat sebagai kepala kontraterorisme CIA pada 2002-2005 saat Khalid Shaikh Mohammed dan pemimpin al-Qaeda lainnya berhasil ditangkap, mengatakan kepada Time, peristiwa itu menunjukkan bahwa Presiden Obama seharusnya tidak melarang teknik interogasi tingkat lanjut. Tidak ada jawaban apakah para tahanan yang disiksa di kamp tahanan ilegal bentukan Presiden George W. Bush telah memberikan informasi yang berguna untuk menemukan Osama.
11
Informasi Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
PEMBACA MENULIS
Merasa diperlakukan tak adil Jalan berlubang di Citra I Saya adalah seorang mantan manajer di PT Syngenta Indonesia (perusahaan pestisida dan benih) yang mengundurkan diri karena ingin berkarier di perusahaan lain. Saya bekerja sejak 2002 sejak divisi baru (Divisi Benih) didirikan. Saya terhitung 8 tahun bekerja sampai Maret 2011. Saya juga pernah menjabat National Sales Manager selama 3 tahun dan sekaligus anggota Country Leadership Team (CLT). Namun alangkah kecewanya saya karena hanya karena masalah kecil dalam penulisan surat pengunduran diri saya tentang hari terakhir saya bekerja, mengakibatkan saya kehilangan hak saya. Menurut saya, penulisan tanggal tersebut mestinya bisa dikoreksi karena atasan saya pun telah menyetujui keinginan saya untuk mengundurkan diri secara baik-baik dengan lebih cepat (kurang dari 30 hari) dan saya telah menyelesaikan semua prosedur serah terima dan pengembalian aset perusahaan dengan baik dan benar. Melalui organisasi serikat kerja di perusahaan kami, telah menjembatani masalah ini, namun tidak menemui titik temu sehingga manajemen tetap bersikukuh bahwa kesalahan tersebut tidak termaafkan dan tidak ada toleransi sehingga saya tetap tidak berhak atas uang penghargaan (3 kali gaji) tanpa pertimbangan atas jasa dan kontribusi saya selama 8 tahun lebih turut membidani dan membangun perusahaan ini. Saya menyayangkan kebijakan manajemen yang mengabaikan jalan musyawarah secara kekeluargaan untuk mencapai win-win solution dalam menghadapi keluhan ini. Muhamad Saifi Pavilion Residence Blok A2 No.5 BSD City, Serpong, Tangerang Selatan
pajak dari negara domisili, biasanya negara maju, atas pajak yang harusnya dikenakan oleh negara berkembang karena memberikan fasilitas tax holiday. Sehingga kalau tax sparing ini tidak ada, maka fasilitas tax holiday malah akan menciptkan semacam kredit pajak semu, di mana pajak yang dibebaskan di Indonesia melalui kebijakan tax holiday tetap dapat dikreditkan di negara domisili perusahaan penerima tax holiday, seolaholah sudah dibayarkan. Ketidakadilan pemajakan ini dapat diatasi dengan memasukkan klausul tax sparing dalam perjanjian penghindaran pajak berganda atau tax treaty antara negara pemberi tax holiday (negara berkembang) dan negara domisili perusahaan (negara maju). Namun, mencantumkan klausul tax sparing dalam tax treaty dengan negara maju tidaklah mudah. Negara maju mempunyai anggapan bahwa kebijakan tax holiday adalah kebijakan negara berkembang yang efektivitas dan implementasinya di luar kendali mereka. Sehingga, mereka merasa tidak perlu untuk melepas hak pemajakannya. Karakteristik double non taxation berarti penghasilan oleh perusahaan tidak dikenakan pajak di dua negara yang melakukan tax treaty, yaitu negara maju dan negara berkembang. Ini sebagai akibat dari pemberlakukan tax holiday di negara berkembang yang kemudian dilengkapi dengan perjanjian tentang tax sparing. Negara maju, sangat keberatan atas kondisi ini karena bertentangan dengan maksud dari tax treaty yang justru ingin mencegah penghindaran dan pengelakan dari pengenaan pajak. Indonesia akan segera memberlakukan fasilitas tax holiday. Namun, sejak awal efek internasional dari pemberlakuan tax holiday ini harus segera diantisipasi agar jangan menjadi kontradiktif dari tujuan sebenarnya.
Begawan properti Ciputra sedang sibuk memasarkan Ciputra World di Casablanca yang bangunannya sudah menjulang ke langit tinggi. Tetapi dia tidak melupakan proyek pertamanya ketika terjun ke properti, yakni Citra Habitat yang sekarang sudah berganti nama menjadi Citra Garden City di Kalideres, Jakarta Barat, yang sekarang sudah memasuki tahapan ketujuh dengan harga jual yang aduhai dan rumah-rumah yang sangat indah untuk dipandang dan dihuni. Di Citra I, si cikal bakal perumahan tersebut, belum lama ini ada pengerasan dan pelapisan jalan, yang membuat lubanglubang yang ada di sana sudah lenyap dan tidak ada lagi ibu-ibu pengendara motor yang jatuh terjungkal. Hanya sayangnya di dalam lokasi perumahan tersebut, di sebagian blok-blok di mana banyak para ibu dan anak-anak karena ada tempat bimbingan belajar, tidak dilakukan perbaikan jalannya sehingga lubanglubang masih mengancam pengendara. Belum lagi banjir yang datang walau hujan hanya satu harian sehingga saya merasa tetap harus menulis surat pembaca ini. Dengan harapan sang begawan dapat membacanya dan menurunkan perintah tuahnya. Taufik Karmadi Penghuni Citra I Kalideres Jakarta
Tanggapan Citibank Menanggapi surat pembaca yang ditulis Bapak Budi Santoso di Bisnis Indonesia (23 April), bersama ini kami sampaikan bahwa kami belum dapat menghubungi Bapak Budi Santoso untuk menindaklanjuti kelu-
han yang disampaikan karena keterbatasan informasi yang kami miliki. Untuk menjernihkan permasalahan yang ada, kami mohon kesediaan Bapak Budi Santoso untuk menghubungi Layanan 24 jam Citiphone Banking kami di nomor (021) 252 9999 atau 69999 (melalui ponsel, tanpa kode area dan berlaku nasional) atau melalui website kami di www.citibank.co.id dengan memilih menu Contact Us. Dengan senang hati kami siap membantu Bapak. Hotman Simbolon Customer Care Center Head Citibank N.A.–Indonesia
Keluhan pembeli Blackberry Pada 27 Maret 2011, saya membeli Blackberry Onyx 2 dari Counter XBerry di Golden City Mall Surabaya. Baru dibawa pulang dan dicoba dioperasikan ternyata barang baru ini bermasalah di mana tomboltombol kalau ditekan selalu keluar dobel. Setelah dikembalikan ke Xberry, dari toko penjual hanya bisa menjawab bahwa barang tersebut akan diserviskan di Trikomsel Oke selaku distributor. Sampai 1 Mei 2011 sudah 1 bulan lebih ternyata barang tersebut belum selesai diservis dengan alasan harus dibawa ke Jakarta dan lain sebagainya. Patut dipertanyakan bagaimana quality control dari Trikomsel dalam memeriksa barang-barang baru yang dijualnya dan tanggung jawab dari Trikomsel terhadap barang baru yang dijualnya karena barang baru yang kami beli ternyata bermasalah dan garansi yang diberikan juga sangat mengecewakan. Eko Kurniawan Surabaya
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar. Redaktur: Afriyanto, Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Andry T. Kurniady, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Erna Sari Ulina Girsang, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Hendra Wibawa, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Nana Oktavia Musliana, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Agust Supriadi, Algooth Putranto, Anggi Oktarinda, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Arif Novianto Yuwono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Gita Arwana Cakti, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Natalina Kasih Wasiyati, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Nuraisyah Dewi, Stefanus Arief Setiaji, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bali: Samantha Ardiansyah (Koordinator Bali). Bandung: Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur), Siti Munawaroh (Koordinator Balikpapan). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp35.000/mm kolom, berwarna Rp52.000/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp21.000/mm kolom, berwarna Rp34.000/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
12
Varia
Jumat, 6 Mei 2011
KRONIKA Asean diminta bahas Rohingya BANDA ACEH: International Concern Group on Rohingya meminta KTT Asean untuk membahas nasib etnis Rohingya yang mendiami bagian barat Myanmar, agar mereka bisa hidup wajar. “Kami berharap Pemerintah Indonesia [sebagai Ketua Asean] mengusulkan agar etnis Rohingya ini dibahas dalam KTT Asean, karena selama ini mereka selalu merepotkan negara lain,” kata Sekretaris Eksekutif ICGR Adli Abdullah di Banda Aceh, kemarin. Pengungsi etnis Rohingya sekarang ini mencapai 1,450 juta orang berada di mancanegara, seperti Malaysia, Bangladesh, Srilangka, Indonesia (Aceh), dan Timur Tengah. (ANTARA)
13 Awak MT Gemini terpantau JAKARTA: Menlu Marty Natalegawa mengatakan pemerintah Indonesia telah mendapat konfirmasi dari pihak Singapura yang mengabarkan 13 anak buah kapal di kapal MT Gemini yang dibajak perompak di perairan Somalia semua dalam kondisi baik. “Beberapa hari terakhir ini saya belum bisa berkomunikasi dengan pemerintah Singapura, tetapi ternyata sekarang sudah ada komunikasi dan dikabarkan bahwa para ABK dalam kondisi baik,” ujarnya menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, kemarin. Indonesia, menurut dia, mengharapkan penyelesaian kasus kapal Gemini yang dibajak itu dilakukan dengan mengutamakan keselamatan para awaknya. (BISNIS/LTC/IRS)
Jaksa Cirus Sinaga ditahan JAKARTA: Tersangka kasus dugaan penghilangan pasal tindak pidana korupsi pada kasus Gayus HP Tambunan, jaksa Cirus Sinaga, menjalani penahanan di Rumah Tahanan Salemba, Jakarta Pusat, kemarin. Penahanan tersebut dilakukan setelah penyerahan tahap dua berkas perkaranya dari Mabes Polri ke Kejaksaan Negeri Jaksel. “Cirus Sinaga ditahan di Rutan Salemba,” kata Kajari Jaksel Muhammad Yusuf. Dia menambahkan penahanan Cirus menunjukkan kejaksaan tidak tebang pilih. “Siapa saja yang bersalah harus dibawa ke pengadilan.” Yusuf menyebutkan pihaknya memiliki barang bukti rekaman perbincangan antara Cirus Sinaga dan Haposan Hutagalung yang merupakan kuasa hukum Gayus. (ANTARA)
PAN: Pertahankan pola pemilu JAKARTA: Partai Amanat Nasional menginginkan Pemilu Legislatif 2014 tetap mempertahakan sistem suara terbanyak, bukan sistem campuran sebagaimana diusulkan Partai Golkar . “PAN tetap ingin Pemilu 2014 berdasarkan suara terbanyak karena lebih demokratis,” kata Ketua DPP PAN Bidang Pemenangan Pemilu Viva Yoga Mauladi kemarin. Menurut dia, PAN tidak sependapat dengan usulan Partai Golkar yang menggunakan sistem suara terbanyak sekaligus nomor urut untuk menentukan calon anggota DPR. (BISNIS/JAO)
Obama tak publikasi foto Osama Propaganda kelompok teroris di Indonesia beralih ke isu lokal AP
WASHINGTON: Presiden Barack Obama memutuskan tidak akan memublikasikan foto jenazah Pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden yang tewas dibunuh pasukan elite AS di Pakistan akhir pekan lalu. ”Keputusan itu diungkapkan Presiden dalam wawancara untuk program 60 Minutes di stasiun televisi CBS News,” kata juru bicara Gedung Putih, Jay Carney, yang membacakan transkrip wawancara tersebut di Washington DC, Rabu, seperti dikutip The New York Times, kemarin. Carney menuturkan bahwa Obama dalam wawancara tersebut menyiratkan bahwa bersenang-senang di atas kesusahan orang lain—dengan memperlihatkan foto-foto jenazah Bin Laden —“bukan cara kita”. Menurut Obama, yang penting fakta yang sesungguhnya tentang kematian Osama telah terung-
kap.”Tidak ada keraguan bahwa kita telah menewaskan Osama Bin Laden.” Keputusan untuk tidak memperlihatkan foto jenazah Bin Laden itu disebut-sebut diambil Obama setelah mendengar masukan dari Menhan Robert M. Gates dan Menlu Hillary Clinton yang beranggapan bahwa memperlihatkan foto jenazah Bin Laden akan menimbulkan resiko terhadap keamanan nasional AS. Setelah melalui diskusi terusmenerus dengan tim keamanan nasionalnya, Obama menganggap bahwa foto-foto jenazah Osama terlalu jelas dan bisa membuat panas para pengikut Al-Qaeda. Sementara itu, dukungan publik terhadap kinerja Presiden Barack Obama melonjak, setelah pasukan elite AS berhasil membunuh Osama. Hasil jajak pendapat yang dirilis New York Times/CBS menyebutkan mayoritas responden saat ini menanggapi positif kinerja pemerintahan Obama secara keseluruhan. Penilaian positif juga diberikan para responden terhadap kebijakan-kebijakan yang dibuat
Hasil jajak pendapat atas kinerja Presiden AS menangani terorisme dan situasi di Afghanistan Cara Obama menangani ancaman terorisme Mei 2011 Tidak memberikan pendapat 8%
JAKARTA: Mabes Polri meringkus Mushola (M) karena diduga menjadi kawanan M. Syarif, pelaku bom bunuh diri di Masjid Adz-Zikra Mapolresta Cirebon. Penangkapan tersangka berkaitan erat dengan ditemukannya enam unit bom pipa nonaktif oleh polisi dan Badan Nasional
Penanggulangan Terorisme di Sungai Soka, Cirebon, Jabar, pekan ini. Kabag Penum Mabes Polri Kombes (Pol) Boy Rafli Amar menduga M membuang bom tersebut seusai M. Syarif meledakkan diri. Keenam bom diduga memiliki target di wilayah tertentu, sementara sejumlah ‘pengantin’ diduga juga telah disiapkan untuk meledakkan diri. “Namun, setelah peledakkan
pendapat 11%
Tidak setuju 19%
Tidak setuju 29%
Setuju 61%
Setuju 72%
Agt 2010
Jan. 2011 Tidak memberikan pendapat 18%
Tidak memberikan pendapat 12% Tidak setuju 37%
Setuju 51%
Tidak setuju 38%
Sumber: The New York Time, 4 Mei 2011
Obama menyangkut isu luar negeri, perang di Afghanistan serta ancaman terorisme.
Kawanan M. Syarif diringkus OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
Cara Obama menangani situasi di Afganistan Meii 2 M 2011 Tidak memberikan
ada semacam ketakutan dari mereka [kelompok Syarif] lantas dibuang M. Kita bersyukur keenam bom itu bisa ditemukan. Tentu saja tidak meledak karena telah terkena air sungai,” tuturnya, kemarin. Tim penyidik, kata Boy, masih menyelidiki asal-usul sejumlah bahan peledak, berbagai peralatan pembuat bom, para perakitnya, serta granat yang sempat disimpan M.
Setuju 44%
BISNIS/ADI PURDIYANTO
Meningkatnya dukungan secara signifikan terahdap Obama tidak saja dari kalangan Republiken maupun independen. 57% Responden, menurut Jajak pendapat itu, mengatakan mereka mendukung kinerja Obama. Prosentase itu merupakan peningkatan dari angka 1 bulan sebelumnya (46%).
Isu lokal Dalam perkembangan lain, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme menyebutkan propaganda yang diperjuangkan kelompok teroris Indonesia mengalami pergeseran dari isu internasional ke isu lokal. Pergeseran tersebut dinilai sangat efektif dalam menyebarkan, memengaruhi, melancarkan aksi
kriminal, serta terbukti mampu menarik para pengikut baru. Jaringan teroris di Indonesia ditengarai bahkan kian berdiaspora dalam waktu yang relatif singkat. Kepala BNPT Irjen Pol (Purn) Ansyaad Mbai mengatakan penggunaan isu-isu internasional seperti kekejaman Israel terhadap Palestina dan penindasan kafir Barat di sejumlah negara muslim seperti Afghanistan dan Irak, dianggap menjadi propaganda yang sudah usang. Radikalisme di Indonesia, lanjutnya, justru dengan mudah berkembang dan menguat seperti sel kanker karena didorong sejumlah isu lokal seperti kemaksiatan, korupsi, hingga Ahmadiyah. (05/ YUSUF WALUYO JATI/ISMAIL FAHMI)
Hakim kasus Usakti dilaporkan ke KY OLEH SUTAN ERIES ADLIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pimpinan dan civitas akademika Universitas Trisakti—didampingi kuasa hukum mereka, Amir Syamsuddin dan Bambang Widjojanto--kemarin mendatangi Komisi Yudisial (KY) untuk melaporkan pelanggaran etik dan perilaku hakim penetapan eksekusi sengketa di perguruan tinggi itu. Amir dan Bambang dalam pertemuan itu menyerahkan laporan yang menyatakan ada pelanggaran etik dan perilaku yang dimak-
sud adalah antara lain pelaksanaan eksekusi yang melibatkan institusi militer misalnya Kodim Jakarta Barat dan Koramil. “Tindakan eksekusi itu dapat dikualifikasi sebagai tindakan tidak bertanggung jawab serta bersikap tidak profesional,” ujar Amir dalam dokumen yang diterima Bisnis. Hal itu, menurut Amir, bisa ditelusuri lewat surat No. W10. U2/3036/HK.02/IV/2011 perihal undangan rapat koordinasi pelaksanaan eksekusi yang ditandatangani oleh Anshori Thoyib (panitera) dalam kapasitas dan
Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Barat Lexsy Mamoto. Dalam surat itu, hakim meminta dan melibatkan antara lain Komandan Kodim 0503 Jakarta Barat, Komandan Sub-Garnisun Jakarta Barat dan Komandan Koramil Grogol Petamburan, Jakarta Barat, dalam penetapan eksekusi. Kepada KY , Amir mengatakan selain para tergugat yang berjumlah sembilan orang, para dosen atau pengajar pada akhirnya dapat dikualifikasi sebagai pihak atau siapa pun tanpa kecuali yang tidak boleh memasuki lingkung-
an Universitas Trisakti. Dalam keputusannya, hakim melarang para tergugat dan siapa pun masuk ke dalam semua kampus Trisakti dan atau tempat lain yang fungsinya sama atas alasan apa pun dan dilarang melakukan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sebaliknya, menurut Amir, putusan peradilan yang melarang para pihak dan siapa pun untuk melakukan kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi dapat dikualifikasi sebagai perbuatan yang menghilangkan hak asasi dan membunuh hak keperdataan.
Bambang mengharapkan KY dapat menerima laporan pelanggaran etik dan perilaku tersebut, Menurut dia, pelaksanaan penetapan eksekusi melibatkan militer sebagai tindakan yang tidak bertanggung jawab dan tidak profesional. “Selanjutnya, memeriksa para pihak yang diduga keras telah melakukan pelanggaran etik dan perilaku tersebut. Selain itu, kami berharap ada tindakan dan sanksi yang diperkenankan sesuai dengan hukum atas pelanggaran etik dan perilaku dimaksud,” tegas Bambang.
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
KORPORASI
Bisnis Indonesia, Jumat, 6 Mei 2011
EKSPOSE
Ceruk laba dari bisnis telekomunikasi
Indomobil optimistis laba naik JAKARTA: PT Indomobil Sukses International Tbk optimistis tetap bisa membukukan pertumbuhan laba bersih pada kuartal II/2011, meskipun industri otomotif nasional diprediksi tertekan sebagai imbas dari tsunami dan krisis nuklir di Jepang. Presdir Indomobil Gunadi Sindhuwinata mengatakan perseroan belum bisa memastikan berapa besar pertumbuhan laba bersih untuk kuartal II tahun ini. Adapun, pada periode yang sama tahun lalu, perseroan membukukan laba bersih Rp209,28 miliar. “Kuartal II kan sudah dimulai sekarang dan tidak ada masalah bagi kami. Masih ada stok [mobil dan sepeda motor]. Seberapa besarnya pertumbuhan, nanti akan diketahui setelah inventarisasi,” jelasnya kemarin. (BISNIS/RAY)
Buana Listya raup US$120,6 juta JAKARTA: PT Buana Listya Tama Tbk menaikkan perolehan dana dari penawaran umum perdana (IPO) menjadi US$120,6 juta dari target sebelumnya US$120 juta. Peningkatan dana itu menyusul kelebihan permintaan (oversubscribed) IPO Buana Listya Tama yang diklaim mencapai 6,03 kali. Harga saham perdana anak usaha PT Berlian Laju Tanker Tbk tersebut ditetapkan sebesar Rp155 per saham. Vicky Ganda Saputra, Executive Director of Investment Banking PT Danatama Makmur, selaku penjamin emisi IPO Listya Tama, Rabu malam mengatakan harga tersebut ditetapkan berdasarkan hasil analisis selama proses bookbuilding. (BISNIS/ RAY)
Fajar Surya cari pinjaman US$70 juta OLEH ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Fajar Surya Wisesa Tbk mencari pinjaman baru sebesar US$70 juta atau setara dengan Rp630 miliar untuk memodifikasi dua mesin kertas (paper machine) yakni PM 2 dan PM 7. Direktur Fajar Surya Wisesa Hadi Rebowo Ongkowidjojo mengatakan dengan memodifikasi dua mesin tersebut, kapasitas produksi perseroan ditargetkan meningkat 25% menjadi 1,25 juta metrik ton per tahun dari 1 juta metrik ton per tahun pada saat ini. “Kami sedang mencari pinjaman baru untuk memodifikasi dua mesin kertas PM 2 dan PM 7. Nilai pinjaman proyeknya sebesar US$70 juta,” katanya kepada Bisnis kemarin. Menurut dia, kemungkinan besar pinjaman akan berasal dari bank asing yakni The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) yang selama ini sudah menjadi kreditur perseroan. “Namun, tidak menutup kemungkinan dari bank lain. Target pencairan kami adalah pertengahan tahun ini,” jelasnya. Saat ini perseroan memiliki lima unit mesin kertas dengan total kapasitas produksi mencapai 1 juta metrik ton. Modifikasi PM 7 dengan target penambahan kapasitas mencapai 130.000 metrik ton per tahun ditargetkan selesai tahun ini. Adapun, modifikasi PM 2 dengan penambahan kapasitas mencapai 120.000 metrik ton per
tahun ditargetkan selesai pada 2012. Hingga kuartal I/2011, perseroan melaporkan telah memperoleh pinjaman sebesar Rp410,71 miliar dari HSBC dan Standard Chartered Bank. Sebanyak Rp212,25 miliar diperoleh dari HSBC dan sisanya Rp198,45 miliar dari Standard Chartered.
Pinjaman rutin Menurut Hadi, pinjaman tersebut merupakan pinjaman rutin yang diperoleh perseroan dalam rangka mendanai modal kerja perseroan. “Karena kapasitas bertambah, working capital-nya juga bertambah,” jelasnya. Pencairan pinjaman tersebut menyebabkan total kewajiban Fajar Surya naik 2,1% menjadi Rp2,74 triliun dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2010 sebesar Rp2,68 triliun. Kendati demikian, rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio/DER) turun menjadi 143% pada kuartal I/2011 dibandingkan dengan posisi DER pada 31 Desember 2010 sebesar 148%. Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 31 Maret 2011, pinjaman dari HSBC tersebut merupakan fasilitas kredit impor jangka pendek dengan jumlah maksimum sebesar US$35 juta. Pada tahun lalu, perseroan juga telah mencairkan fasilitas pinjaman ini sebesar US$1,46 juta. Adapun, pinjaman dari Standard Chartered Bank merupakan fasilitas pinjaman kredit impor dengan jumlah maksimum sebesar US$25 juta.
f3
Tower Bersama tambah 266 menara OLEH BUNGA DEWI KUSUMA Kontributor Bisnis Indonesia
Pertumbuhan pasar telepon seluler membawa berkah bagi penyedia menara base transceiver station atau BTS, salah satunya PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk.
A
nalis PT IndoPremier Securities Lily Sentosa, dalam risetnya 13 April, menyebutkan industri telepon selular diprediksi tumbuh 10% pada tahun ini. Artinya, jumlah penggunanya akan bertambah 20 juta orang. Dengan asumsi satu menara BTS mampu menangani 1.100 pelanggan, maka untuk mengimbangi pertumbuhan jumlah pelanggan sebanyak 20 juta jiwa, dibutuhkan 18.000 menara BTS baru. Itu artinya, operator menara telekomunikasi juga berpeluang memperoleh 18.000 penyewa baru pada tahun ini. “Meskipun pasar telepon seluler menghadapi ancaman stagnasi, industri telekomunikasi memiliki peluang baru untuk terus tetap tumbuh,” tulisnya dalam riset tersebut. Lily mengatakan layanan Internet dengan kecepatan tinggi melalui telepon seluler (mobile broadband) menjadi tren baru dalam industri telekomunikasi selama beberapa tahun terakhir.
Hal itu kemudian memicu operator telepon seluler untuk fokus pada jenis pelayanan tersebut dan berlomba untuk menjadi yang tercepat. Pada akhirnya, Lily mengatakan tren mobile broadband yang mengandalkan kecepatan akan ikut mendorong pertumbuhan industri menara telekomunikasi, karena layanan tersebut membutuhkan BTS dan tentunya juga membutuhkan penyedia menara. Bak gayung bersambut, peluang ini pun dimanfaatkan oleh salah satu pemain besar industri menara telekomunikasi di Tanah Air yakni Tower Bersama. Selama kuartal I/ 2011, perseroan yang berdiri pada 2004 ini telah menambah 266 menara telekomunikasi baru dengan nilai investasi mencapai Rp239,4 miliar. Tak hanya itu, tetapi perseroan juga bergerak cepat menjaring 356 penyewa baru, sehingga jumlah penyewa hingga Maret 2011 tercatat sebanyak 5.085 tenant dari 4.729 tenant pada akhir tahun lalu. Direktur Keuangan Tower Bersama Helmy Yusman Santoso menyatakan pencapaian pada kuartal I/ 2011 sejalan dengan target pendapatan yang dipatok perseroan pada tahun ini, yakni sebesar Rp1 triliun atau tumbuh 48,95% dari pendapatan tahun lalu. Kendati belum mau mengungkapkan kinerja perseroan pada kuartal I tahun ini, Helmy mengklaim pencapaian perseroan jauh melebihi pencapaian pada periode yang sama tahun sebelumnya. “Yang pasti laba bersih dan
PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk Rp2.375 2.900 2.225 2.472
Tertinggi pada 11 Nov. Terendah pada 18 Mar. Rata-rata
30 Nov.
30 Des.
31 Jan.
Kinerja keuangan Uraian Pendapatan (Rp miliar) Laba bersih (Rp miliar) EPS (Rp) PER (x) PBV (x) ROE (%)
2009 341 240 52,8 44,0 20,2 68
28 Feb.
2010 671 326 71,7 32,4 4,9 24
2011* 1.179 769 168,9 13,8 4,0 32
31 Mar.
29 Apr.
2012* 1.519 980 215,1 10,8 3,1 32
2013* 1.862 1.206 264,7 8,8 2,4 31
BISNIS/BSI/ADI PURDIYANTO Sumber: Riset PT IndoPremier Securities, 13 April 2011 Keterangan: *Perkiraaan, EPS: laba bersih per saham, PER: rasio harga saham terhadap laba bersih per saham, PBV: harga saham terhadap nilai buku, ROE: tingkat pengembalian ekuitas
laba operasional kita naik hingga 100% pada kuartal I tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu,” ujarnya baru-baru ini. Lily mengatakan kinerja Tower Bersama masih berada pada jalur yang positif dari segi jumlah penyewa dan pembangunan menara selama kuartal I/ 2011. Jumlah penyewa baru yang mencapai 356 tenant pada kuartal pertama, tuturnya, telah memenuhi 21% dari target yang ditetapkan IndoPremier, yakni sebesar 1.680 tenant baru pada akhir tahun. “Penambahan 356 penyewa baru dalam 3 bulan pertama tahun ini memang masih di bawah estimasi kami, yakni sebesar 420 penyewa baru. Namun,
kami yakin Tower Bersama sudah berada di jalur yang tepat untuk mencapai target yang kami tetapkan,” ujarnya. Di tengah pertumbuhan jumlah penyewa, Lily mengungkapkan rasio sewa menara justru menurun ke level 1,76 pada akhir kuartal I dibandingkan dengan 1,8 pada akhir tahun lalu. Hal ini, tambahnya sesuai dengan prediksi IndoPremier bahwa rasio co-location akan jatuh pada tahun ini. Pada tahun ini, Lily menargetkan harga saham perseroan bisa mencapai Rp3.100 per saham. Adapun, analis Batavia Prosperindo Sekuritas Billy Budiman mengatakan prospek Tower Bersama untuk tumbuh
pada tahun ini masih cukup cerah. Pasalnya, persaingan antaroperator telepon seluler saat ini semakin ketat, sehingga mendorong kebutuhan terhadap menara BTS yang lebih banyak dan mumpuni. Billy memprediksi saham perseroan akan berada di level Rp2.700 pada akhir tahun. Kemarin, saham Tower Bersama ditutup stagnan di level Rp2.375 dengan nilai kapitalisasi pasar Rp10,82 triliun.
Rasio utang Dari segi utang, perusahaan yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 26 Oktober 2010 itu memiliki Rp2,8 triliun hingga Maret lalu. Adapun, ekuitas tercatat sebesar Rp2,1 triliun. Dengan begitu, rasio utang terhadap ekuitas (debt equity ratio/ DER) perseroan sebesar 133,33%. Menurut Billy, nilai DER emiten dengan kode saham TBIG itu masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan emiten sejenis, yakni PT Sarana Menara Nusantara Tbk yang mencatat DER mencapai 508,33%. “Jika dibandingkan dengan TOWR [Sarana Menara Nusantara] yang memiliki utang Rp6,1 triliun dan ekuitas hanya Rp1,2 triliun, maka TBIG relatif lebih aman karena memiliki nilai DER yang jauh lebih kecil,” paparnya. Helmy pernah mengungkapkan perseroan belum memiliki rencana untuk memangkas jumlah utangnya pada tahun ini. (
[email protected])
BURSA
f2
Bisnis Indonesia, Jumat, 6 Mei 2011
PREDIKSI
Indeks dibayangi koreksi pasar OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini diperkirakan bergerak mixed. Kendati mampu naik tipis seperti yang terjadi kemarin, IHSG masih dibayangi oleh koreksi pasar yang terjadi akibat ketiadaan sentimen positif dari dalam negeri. Wisnu Karto, analis E-Trading Securities mengatakan berakhirnya masa pengumuman laporan keuangan, besaran dividen yang dibagikan, inflasi, dan laporan mengenai pertumbuhan ekonomi membuat pasar lebih dipengaruhi oleh sentimen dari regional dan global. “Kondisi pasar yang sudah masuk ke posisi jenuh beli juga menjadi sinyal akan terjadi koreksi. Sejumlah sektor, seperti pertambangan masih dapat menopang pergerakan indeks,” ujarnya, kemarin. Pada perdagangan kemarin, indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak sangat fluktuatif. Meski begitu, pergerakan indeks terus naik hingga akhirnya ditutup menguat tipis 0,04% ke level 3.816,27. Sebanyak 102 saham naik, 130 saham turun, dan sisanya 191 saham tidak bergerak dari posisi pembukaan. Indeks BISNIS-27 bergerak anomali dengan turun 0,25% ke level 331,82. Laju inflasi April yang terkendali dengan mencetak deflasi 0,31% dan kinerja emiten triwulan 1/2011 menopang pergerakan indeks dalam beberapa hari terakhir ini. Di lain sisi, produk domestik bruto (PDB) triwulan I/2011 Indonesia dapat tumbuh 6,5% jika dibandingkan dengan triwulan I/2010 (yoy), dengan pertumbuhan tertinggi dihasilkan oleh sektor pengangkutan dan komunikasi 13,8%. Sementara itu, jika dibandingkan dengan triwulan IV/2010, PDB mengalami peningkatan 1,5% pada triwulan I/2011. (RATNA ARIYANTI)
PORTOFOLIO Investor di Pontianak minim PONTIANAK: Total investor pasar modal di Provinsi Kalimantan Barat diperkirakan baru mencapai 2.000 akun dibandingkan dengan jumlah penduduk provinsi tersebut yang mencapai 2 juta penduduk. Manager PT Reliance Securities Tbk Cabang Pontianak Heri Halidi mengatakan jumlah 2.000 akun tersebut berasal dari sedikitnya 16 perusahaan sekuritas yang beroperasi di Kalimantan Barat guna menggaet investor. Tahun lalu baru ada 14 broker dan pada awal tahun ini bertambah dua perusahaan sekuritas baru yakni Reliance Securities dan PT OSK Nusadana Securities Indonesia. “Jumlah investor jika dibandingkan dengan populasi penduduk Kalbar masih kecil sekitar 0,1% karena baru mencapai sekitar 2.000 akun atau investor sehingga potensinya masih besar,” kata Heri di sela-sela kunjungan media di Reliance Securities Cabang Pontianak, kemarin. (BISNIS/MTS)
GARAP PROYEK STRATEGIS: (Dari kiri)
Direktur Investment Banking PT Bahana Securities Sunu Widyatmoko berbincang dengan Presiden Direktur Eko Yuliantoro, Manager Partner 3i Capital Group Akram Yosri dan Executive Vice President and Partner Tarek Hans Heiba seusai menandatangani nota kerja sama di Jakarta, kemarin. PT Bahana Securities menggandeng 3i Capital, perusahaan investasi yang beroperasi di AS dan Asia untuk bersama menggarap proyek strategis di Indonesia seperti sektor energi, infrastruktur, manufaktur dan jasa. BISNIS/RAHMATULLAH
Status deposito jadi polemik
Perusahaan efek didesak dukung kartu AKSes OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
Elnusa raih kontrak jasa hulu migas US$256 juta OLEH ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Elnusa Tbk bersikukuh dana senilai Rp111 miliar yang dibobol di PT Bank Mega Tbk berbentuk deposito berjangka, dan bukannya deposit on call seperti keterangan bank milik Grup Para tersebut. Division Head of Corporate Secretary Elnusa Heru Samodra mengatakan perseroan akan melakukan upaya memperoleh hak sebagai nasabah Bank Mega terkait dengan penempatan dananya tersebut. “Elnusa memiliki bukti-bukti sah penempatan deposito berjangka di Bank Mega kantor cabang pembantu [KCP] Bekasi-Jababeka di Cikarang yang diserahkan langsung pimpinan cabang,” tuturnya kemarin. Dalam permasalahan itu, lanjutnya, Elnusa mempertanyakan keamanan penyimpanan dana di Bank Mega. Elnusa adalah nasabah Bank Mega sejak 2006 dan merupakan prime customer yang mendapat pelayanan istimewa. Pada Agustus 2009, Bank Mega KCP Bekasi–Jababeka di Cikarang menawarkan penempatan dalam bentuk deposito berjangka dengan bunga per tahun masing-masing 8% untuk jangka waktu 1 bulan, 7,75% untuk jangka 3 bulan, 7,25% untuk 6 bulan, dan 7% (12 bulan). “Penawaran tingkat suku bunga yang menarik serta pelayanan Bank
Mega yang selama ini selalu prima membuat Elnusa bersedia melakukan penempatan dana dalam bentuk deposito berjangka di Bank Mega KCP Bekasi-Jababeka di Cikarang,” papar Heru. Berdasarkan audit Akuntan Publik Purwanto, Sarwoko & Sandjaja (Ernst&Young), terdapat konfirmasi dari Pimpinan Cabang Bank Mega tersebut pada 10 Februari 2010 mengenai deposito berjangka Rp140 miliar dan tanggal 12 November 2010 senilai Rp111 miliar. Dalam jawaban tersebut juga dikonfirmasi bahwa Elnusa tidak memiliki rekening apa pun selain dari deposito berjangka. “Untuk itu, Elnusa memohon kepada Bank Indonesia [BI] selaku otoritas pengawas perbankan untuk membantu menyelesaikan permasalahan ini,” ujar Heru. Perseroan juga tidak pernah memiliki rekening giro di Bank Mega KCP Bekasi-Jababeka di Cikarang, dan menegaskan jika ada rekening giro atas nama perseroan, maka rekening tersebut adalah fiktif. Bank Mega merespons dengan menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada pihak berwajib. Manajemen bank itu enggan menanggapi rencana Elnusa untuk menggugat perseroan. Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Mega Suwartini mengatakan perseroan menunggu hasil dari pemeriksaan pihak yang berwajib terkait dengan kasus pembobolan dana Elnusa sebesar Rp111 miliar. “Kami tunggu dari hasil pemeriksaan yang berwajib dan instansi yang berwenang,” ujarnya kepada
Bisnis, kemarin. Dalam keterangan tertulisnya, Corporate Secretary Bank Mega Gatot Aris Munandar menegaskan bahwa pada intinya saat ini kasus Elnusa sudah diatasi oleh pihak berwajib dan instansi terkait lainnya. “Sehubungan dengan hal tersebut maka Bank Mega menunggu hasil penanganan pihak berwajib tersebut,” katanya.
Kontrak baru Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Elnusa Suharyanto menyebutkan pihaknya membukukan kontrak segmen jasa hulu migas terintegrasi senilai US$256 juta. Senilai US$122 juta kontrak alihan (carry over) tahun sebelumnya dan US$134 juta kontrak baru tahun ini. “Elnusa terus mendapat kepercayaan dari klien, mitra kerja dan pemasok, sehingga terus mendapat kontrak baru. Hingga kuartal ini kami berhasil membukukan total kontrak senilai US$256 juta.” Dari total kontrak tersebut, porsi pekerjaan pada tahun ini mencapai US$214 juta. Realisasi kontrak tersebut setara dengan 64% dari target pendapatan anak usaha PT Pertamina ini pada 2011. Pertamina menyumbang kontrak melalui tender tersebut sebanyak 48%, dan sisanya dari berbagai KPS utama lainnya. Bisnis integrated geoscience services (IGS) masih menjadi kontributor utama total perolehan kontrak jasa hulu migas perseroan. Hingga Maret 2011, IGS menyumbang perolehan kontrak senilai US$130 juta atau setara dengan 51% kontrak jasa hulu migas. (13/HENDRI T. ASWORO) (
[email protected])
PONTIANAK, Kalbar: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mendesak perusahaan efek turut mengedukasi nasabah agar memanfaatkan kartu AKSes menyusul rendahnya kepemilikan dan penggunaan kartu tersebut sejak diluncurkan pada Juni 2009. KSEI mencatat dari 343.355 jumlah subrekening yang tercatat di perseroan per Mei tahun ini, tetapi baru 23% atau sebanyak 78.544 investor yang sudah memiliki kartu acuan kepemiilkan sekuritas itu (AKSes). Direktur KSEI Margeret Mutiara Tang mengatakan pihaknya menargetkan jumlah sub-rekening yang sudah memiliki kartu AKSes pada akhir bulan ini bisa mencapai 150.000 investor dari saat ini 78.544 investor. Dia menuturkan salah satu kendala lambannya pertumbuhan kepemilikan kartu tersebut, yang bertujuan memberikan transparansi bagi investor pasar modal itu, ialah dukungan dari perusahaan efek atau sekuritas dirasa kurang. “Kendalanya ialah brokernya juga kurang support untuk menyosialisasikan kartu ini. Kami sudah lakukan sosialisasi dan saat ini kami tekankan penggunaan kartu itu. Kami berharap sekuritas-
nya juga mendukung karena ini buat transparansi pasar modal,” katanya usai Pemaparan Kartu AKSes di Pontianak, kemarin. Sosialisasi di kota ini menjadi kota pertama di Pulau Borneo yang dipilih sebagai lokasi sosialisasi kartu AKSes tersebut. KSEI menghadirkan Nico Omer Jonckheere, praktisi pasar modal yang kini menjabat President Research and Analyst PT Valbury Asia Securities dan Duta Kartu AKSes Adrian Maulana. Kartu AKSes ini diluncurkan pada 18 Juni 2009 dengan nama fasilitas investor area yang kemudia berubah nama pada 24 Juni 2010. Dengan kartu ini, investor dapat mengakses dan memonitor data posisi serta mutasi efek dan sekuritas miliknya yang disimpan investor dalam subrekening efek di KSEI. “Kartu ini tidak hanya berfungsi memonitor efek investor secara online dan real time, tapi juga berfungsi sebagai identitas tunggal investor [single investor ID/SID] dalam proses order transaksi, eksekusi, konfirmasi hingga penyelesaian,” imbuhnya. Perusahaan efek wajib memberikan nasabah kartu ini seiring dengan penerapan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No.5.D3. Tenggat berlakunya ketentuan ini paling lambat 31 Januari 2012.
Jadwal IPO Wika Beton mundur tahun depan OLEH GITA A CAKTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pelepasan saham perdana (initial public offering/IPO) PT Wika Beton, anak usaha PT Wijaya Karya Tbk mundur hingga tahun depan dari rencana semula awal semester II/2011. Corporate Secretary Wijaya Karya Natal Argawan Pardede mengatakan penundaan eksekusi IPO anak usaha BUMN karya itu karena untuk fokus pada proyek investasi yang sedang dilakukan Wika Beton, tetapi dia mengatakan segala persiapan IPO tetap dikerjakan pada tahun ini. Seperti diketahui, rencana IPO Wika Beton sudah tercantum pada rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) pada tahun ini. “Kalau melihat kondisinya, sepertinya belum terlalu fokus menangani IPO. Wika Beton saat ini lebih difokuskan dulu untuk investasi mereka tahun ini. Persiapan IPO tetap dilaksanakan, hanya saja eksekusinya kemungkinan baru tahun depan,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, kemarin. Dia mengatakan anak usaha yang bergerak dalam bidang usaha industri beton dan jasa konstruksi itu sedang fokus menggarap proyek investasi baru. Dia juga mengatakan hingga saat ini pendanaan untuk investasi perseroan masih dapat dipenuhi dari dana kas internal. “Mereka sedang fokus menjalankan plan baru, di Cikampek. Sehingga fokus pembahasan IPO agak mundur. Itu investasi untuk
mendukung delivery product elevated non tol. Untuk investasi ini kalau tidak salah butuh sekitar Rp250 miliar. Capex saya lupa berapa, tapi kebutuhan investasinya masih bisa dipenuhi dari internal,” jelasnya.
Cari underwriter Natal menambahkan untuk jumlah saham yang akan dilepas ke publik serta penjamin pelaksana emisi (underwriter) juga masih belum ditentukan. Sebelumnya Direktur Utama Wika Bintang Perbowo berharap mendapat dana sekitar Rp200 miliar – Rp300 miliar dari IPO itu. Adapun dana tersebut akan digunakan sepenuhnya untuk pengembangan anak usahanya. “Berapa besar yang mau dilepas masih dihitung, masih dikaji. Tapi kami butuhnya sekitar Rp200 miliar– Rp300 miliar,” ungkapnya, saat itu. Berdasarkan catatan Bisnis, di antara anak usaha yang dimiliki Wika, Wijaya Karya Beton dinilai paling siap untuk melantai di bursa. Wijaya Karya menguasai 78,40% saham Wijaya Karya Beton. Sisanya dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai PT WIKA dan Koperasi Karya Mitra Satya. Wijaya Karya Beton menjadi anak usaha pada 11 Maret 1997. Sebelum menjadi anak usaha Wijaya Karya, Wijaya Karya Beton merupakan bagian dari divisi produk beton perseroan sejak 1974. Anak usaha ini memiliki enam wilayah penjualan dan tujuh pabrik beton.
Analis Valbury Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan pertumbuhan kinerja emiten konstruksi pada kuartal I cukup baik dan akan berlanjut hingga akhir tahun ini, mengingat pemerintah mengalokasikan anggaran infrastruktur yang lebih besar dibandingkan tahun lalu. Seperti diketahui, pada tahun ini pemerintah menaikkan anggaran infrastruktur sebesar Rp18 triliun menjadi Rp126 triliun dari sebelumnya Rp108 triliun pada tahun lalu. “Dengan naiknya anggaran infrastruktur, maka proyek yang akan dikerjakan juga lebih banyak dan ini sangat menguntungkan bagi emiten konstruksi,” tuturnya. Berdasarkan data Bisnis, delapan emiten konstruksi mencatatkan laba bersih per kuartal I/2011 senilai Rp310,78 miliar atau tumbuh 115,36% dari pencapaian periode yang sama tahun lalu, terdongrak penjualan aset. Peraih laba bersih terbesar kedua adalah PT Wijaya Karya Tbk yang mengantongi Rp92,36 miliar, tumbuh 45,03% dari Rp63,68 miliar. Sementara itu, PT Total Bangun Persada Tbk mencatatkan pertumbuhan laba 97,63% menjadi Rp30,13 miliar dari sebelumnya Rp15,24 miliar dan membawanya ke posisi ketiga. Wijaya Karya memimpin perolehan pendapatan terbesar dengan mengantongi Rp1,54 triliun atau naik 36,29% dari perolehan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,13 triliun. (FAHMI ACHMAD)
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Jumat, 6 Mei 2011
Pertanian
Pertambangan
2.248,71
Industri Dasar
3.302,08 22,78
20,18
2.201,93
29/4 2/5 3/5 4/5 5/5
Industri Konsumsi
1.012,96 3,16
3.257,34
29/4 2/5 3/5 4/5 5/5
Aneka Industri
398,71
400,51
1,14
29/4 2/5 3/5 4/5 5/5
Infrastruktur
207,33
1.118,38
1,01 208,42
29/4 2/5 3/5 4/5 5/5
Keuangan
799,35
1,30
1.008,97
29/4 2/5 3/5 4/5 5/5
Property
1.116,24
502,36 0,65
799,73
29/4 2/5 3/5 4/5 5/5
Manufaktur
506,11
848,65
4,21 511,42
29/4 2/5 3/5 4/5 5/5
Perdagangan
1,48 497,36
29/4 2/5 3/5 4/5 5/5
2,06 849,38
29/4 2/5 3/5 4/5 5/5
29/4 2/5 3/5 4/5 5/5
Bumi rebut mahkota Adaro Berau mulai garap kontrak 16,5 juta ton
REKOMENDASI Reliance Securities
S
ecara teknikal, IHSG hari ini diperkirakan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat 3.780-3.820. Saham yang dapat diperhatikan BBTN dan ITMG.
e-Trading Securities
H
ari ini indeks diperkirakan bergerak 3.786–3.849 dengan saham yang dapat diperhatikan ITMG, INTP, dan BBTN.
Sinarmas Sekuritas
I
ndeks diperkirakan cenderung bergerak melemah 3.797-3.827. Saham yang dapat diperhatikan INTP, INDF, ITMG, dan BSDE.
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
PORTOFOLIO Protelindo raup US$250 juta JAKARTA: Operator menara telekomunikasi selular (base transceiver station) PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk, meraih pinjaman US$250 juta dari sejumlah bank. Sekretaris Perusahaan Sarana Menara Haryo Dewanto mengatakan fasilitas tersebut diteken 3 Mei 2011 antara Protelindo dan DBS Bank Ltd, Oversea-Chinese Banking Corporation Ltd, Standard Chartered Bank, dan The Royal Bank of Scotland NV cabang Hong Kong. “Selaku facility agent-nya adalah The Royal Bank of Scotland Plc, sebagai common security agent-nya PT Bank Central Asia Tbk,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, kemarin. (BISNIS/BSI)
OLEH ARIF GUNAWAN S. & BASTANUL SIREGAR Bisnis Indonesia
Emiten Bumi Resources Adaro Energy Bayan Resources Indo Tambangraya Megah Tambang Batubara Bukit Asam Borneo Lumbung Energy & Metal Harum Energy Indika Energy gy Berau Coal Energy
JAKARTA: Setelah lebih dari 2 tahun, produsen batu bara terbesar nasional PT Bumi Resources Tbk akhirnya kembali merebut posisi PT Adaro Energy Tbk sebagai emiten batu bara dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia.
2275 5
Kapitalisasi pasar emiten batu bara (Rp triliun)
Pergerakan harga saham PT Adaro Energy PT Bumi Resources
2200 15 Nov. 15 Des.
3400
3625 3000
2875 2 5
2325
Sumber: Bloomberg, 2011
Kemarin, dipicu riset UBS AG yang menyebut naiknya permintaan batu bara China sebesar 1 juta ton pata tahun ini, saham Bumi terangkat 1,40% ke Rp3.625 dan membentuk kapitalisasi pasar Rp75,30 triliun. Sepanjang tahun berjalan, saham Bumi telah mendaki 19,83%. Sementara itu, saham Adaro yang kemarin juga ditutup naik 3,33% menjadi Rp2.350 hanya membentuk kapitalisasi pasar Rp74,37 triliun. Namun, berkebalikan dengan Bumi, sepanjang tahun berjalan saham Adaro telah tergerus 7,8%. Bumi menyerahkan mahkotanya ke Adaro lebih dari 2 tahun silam, setelah harga sahamnya yang sempat menyentuh Rp8.450 bersamaan dengan meroketnya harga batu bara, sekonyong-konyong runtuh hingga terperosok ke level terendah, Rp700. Lompatan harga saham Bumi tahun ini praktis dimulai September lalu, beberapa saat sebe-
Nilai 75,30 74,37 56,67 53,90 50,92 30,25 25,51 21,74 19,19
2600 2200
14 Jan.
14 Feb.
15 Mar.
15 Apr. 29 Apr. BISNIS/MAHER
lum keluarga Bakrie berkongsi dengan keluarga Rothschild dalam Vallar Plc. Perusahaan investasi yang terdaftar di Bursa Efek London itu kemudian berubah nama jadi Bumi Plc. Tak lama sesudah kongsi itu terbentuk, harga minyak mentah membubung mendekati US$100 per barel seiring dengan pulihnya perekonomian Amerika Serikat. Harga batu bara yang biasa menyubstitusi minyak pun turut terangkat. Bencana banjir yang melanda Australia, produsen batu bara terbesar dunia, ikut mendongkrak harga batu baru hingga melampaui US$120 per ton dari semula stabil di bawah US$100 per ton. Dari September sampai sekarang, harga saham Bumi telah melejit hingga 185%. Dihubungi terpisah, Direktur Bumi Resources Dileep Srivastava menyatakan kenaikan harga saham Bumi yang terjadi saat ini
masih jauh dari posisi tertinggi yang diraih pada 2008, yaitu US$17 miliar-US$18 miliar. “Jadi, untuk posisi sekarang ini, Bumi masih undervalued [di bawah nilai sebenarnya] sekitar tiga kali. Masih ada ruang jauh untuk ke sana, dan kami berharap kerja sama yang terbangun dengan Vallar semakin membuka potensi perseroan,” katanya. Analis PT Lautandhana Securindo Muhammad Sugiarto menilai kenaikan harga saham Bumi yang menyalip Adaro tersebut menunjukkan berbaliknya sentimen pasar terhadap saham grup Bakrie ini pascasinergi dengan Vallar. “Dengan masuknnya Vallar, mereka memiliki akses permodalan yang lebih murah dan luas ke pasar London. Selain itu, tata kelola perusahaan [good corporate governance/ GCG] Bumi pun membaik,” ujarnya. Di sisi lain, lanjutnya, penu-
runan kas Adaro pada kuartal I/2011 sedikit-banyak menjadi sentimen negatif bagi pasar karena bisa memengaruhi dividen jika posisi kas tersebut tidak membaik hingga akhir tahun. Namun secara umum, Sugiarto menilai prospek Adaro dan Bumi masih menjanjikan di tengah kuatnya industri batu bara. “Saham Adaro berpotensi kembali menguat ketika investasi yang didanai kas internal itu berdampak positif bagi kinerja keuangan kemudian,” paparnya.
Kontrak Berau Sementara itu, PT Berau Coal Energy Tbk, produsen batu bara terbesar keempat nasional yang juga menginduk ke Bumi Plc, kuartal pertama tahun ini memulai penjualan 16,5 juta ton batu bara sesuai dengan kontrak yang disepakati tahun lalu. Kontrak penjualan batu bara itu terdiri atas masing-masing 4,5 juta ton batu bara ke Zhushui International Energy Pte Ltd dan Bhatia International Pty Ltd, serta 7,5 juta ton batu bara ke Huaneng Power International Fuel Co Ltd yang berakhir 2015. Kontrak dengan Zhushui yang diteken Mei 2010 berlangsung 2011-2013, pengirimannya 1,5 juta ton per tahun dengan harga jual yang dipatok setiap tahunnya. Ketentuan yang sama juga berlaku untuk kontrak dengan
JAKARTA: Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, kemarin bulat menyetujui rencana akuisisi dan penawaran tender PT Indosiar Karya Media Tbk “RUPSLB menyetujui pembelian 27,24% dari modal ditempatkan dan disetor PT Prima Visualindo di Indosiar pada harga Rp900 per saham senilai total Rp496,53 miliar,” kata Presdir Elang Mahkota Susanto Suwarto dalam keterangan tertulis di Jakarta, kemarin. Dalam rapat tersebut pemegang saham menyetujui perseroan melakukan penawaran tender setelah penyelesaian pembelian saham PT Prima Visualindo. Tender itu akan dilakukan untuk sisa 72,76% saham Indosiar pada harga Rp900-Rp1.040 per saham. RUPSLB menyetujui penjaminan 1,65 miliar saham di PT Surya Citra Media Tbk, pengelola SCTV, ke bank guna meraih pinjaman Rp1,5 triliun. Persetujuan juga diberikan atas rights issue 10% saham Elang Mahkota setara 512,73 juta saham pada harga Rp1.300 per saham. “Setelah menyelesaikan penerbitan saham baru ini, perseroan akan memi-
liki 5,64 miliar saham. Harga penerbitan tidak akan kurang dari harga minimum yang dipersyaratkan dalam otoritas bursa,” sambung Sekretaris Perusahaan Elang Mahkota Titi Maria Rusli. Kepala riset PT Citi Pacific Indonesia Hendri Effendi mengatakan rencana merger usaha Indosiar dengan Elang Mahkota dan Surya Citra hanya berupa penguatan modal untuk mempermudah ekspansi. “Kondisi ini membuat Indosiar lebih banyak mengeluarkan dana dengan rasio tiga kali modal dibandingkan dengan SCTV. Indosiar mengalami kesulitan cash flow dengan kapitalisasi pasar Rp2 triliun. Kapitalisasi pasar Surya Citra lebih tinggi, Rp7,3 triliun,” katanya. Sementara itu, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) meningkatkan peringkat perusahaan Surya Citra dan obligasi seri II/2007 dari idA menjadi idA+. Rating pemeringkatan tersebut berlaku sejak 29 April 2011 sampai 1 Mei 2012. Analis Pefindo Doni Kuswantoro dan Niken Indriarsih mengatakan peningkatan peringkat itu mencerminkan margin keuntungan perseroan yang meningkat dan perlindungan atas arus kas.(ACHMAD ARIS/RAYDION SUBIANTORO)
bisnis.co.id/bastanul.siregar@bisnis. co.id)
Belanja modal Tunas Ridean Rp504,4 miliar BISNIS INDONESIA
Akuisisi Indosiar disetujui BISNIS INDONESIA
Bhatia yang diteken Juli 2010. “Batu bara untuk Bhatia dikirim dengan tujuan India. Harga jualnya ditentukan berdasarkan perhitungan tertentu yang diatur dalam kontrak oleh indeks terkait,” jelas manajemen Berau dalam dokumen yang dirilis pekan ini. Adapun, untuk kontrak dengan Huaneng yang diteken April 2010, berlangsung 2011-2015. Jumlah batu bara yang dikirim ke perusahaan asal China itu 1,5 juta ton per tahun, dan harga jualnya akan ditetapkan setiap 6 bulan. Berdasarkan laporan keuangan Berau yang berakhir 31 Maret 2011, dari tiga kontrak baru tersebut, pengiriman paling besar direalisasikan ke Bhatia, US$37,38 juta. Nilai pengiriman itu mengambil porsi 11% dari total penjualan batu bara Berau. Kepala riset PT Citi Pacific Indonesia Hendri Effendi mengatakan dari segi prospek Berau cukup menjanjikan. Hal itu terlihat dari laba usaha kuartal I/2010 yang membubung 154,16% jadi US$113,69 juta, didorong pendapatan yang tumbuh 53,6% jadi US$338,24 juta.(15) (arif.gunawan@
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
PENDAPATAN NAIK: Direktur Utama PT Tunas Ridean
Tbk. Rico Setiawan (kedua kanan) berdiskusi dengan Direktur Tenny Febyana Halim (kedua kiri), Direktur Anton Leoman (kiri) dan Direktur Kish Gill sebelum paparan kinerja di Jakarta,
kemarin. Perseroan mencatat pendapatan kuartal I/2011 sebesar Rp2,1 triliun naik 22% dari posisi periode yang sama tahun lalu Rp1,7 triliun.
Krakatau bangun pabrik baru Rp5,92 triliun OLEH GITA A CAKTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Produsen baja terbesar nasional PT Krakatau Steel Tbk (Persero) akan menanam dana Rp5,92 triliun guna membangun pabrik besi dengan teknologi blast furnace berkapasitas 1,2 juta ton per tahun di Cilegon, Banten. Menurut rencana, pabrik akan dibangun kuartal III/ 2011 dan diharapkan selesai kuartal I-II/2014. Pada tahun itu pula diharapkan perseroan mendapatkan tambahan kenaikan laba Rp245,58 miliar, dan terus meningkat menjadi Rp404,42 miliar pada tahun berikutnya. Manajemen Krakatau dalam penjelasan tertulisnya kemarin menyatakan selain mendongkrak laba, pembangunan pabrik itu juga dimaksudkan untuk menurunkan biaya produksi slab baja, bahan baku impor, serta memanfaatkan bahan baku lokal seperti bijih besi dan batu bara.
Belanja Krakatau untuk pabrik baru (Rp miliar) Uraian Engineering, procurement, construction Tanah & persiapan lahan Biaya pra-operasi Biaya bank Bunga pinjaman selama konstruksi Modal kerja
Bujet 4.600 420,41 66,77 324,2 161,04 346,02
Sumber: PT Krakatau Steel Tbk, 2011
“Pembangunan pabrik besi ini juga merupakan strategi kami menyeimbangkan fasilitas produksi antara hulu dan hilir, sehingga bisa meningkatkan profit margin.” Manajemen Krakatau menjelaskan dengan memakai teknologi blast furnice, biaya produksi berkurang karena konsumsi listriknya lebih kecil. Begitu pula dengan pemakaian scrap yang lebih sedikit, serta fleksibilitas komponen bahan baku. Pabrik baru itu juga akan dilengkapi dengan beberapa pabrik dan fasilitas pendukung seperti sintering
plant, coke oven plant, iron ore material handling system, hot metal handling, serta fasilitas pendukung lain seperti sistem air, gas, dan listrik. Direktur Keuangan Krakatau Sukandar sebelumnya mengatakan perseroan mencari pinjaman US$500 juta–US$600 juta sebagai tambahan dana untuk menyelesaikan pembangunan pabrik tersebut. Untuk itu, perseroan menjajaki pinjaman ke Export Credit Agency. Selain itu, perseroan akan menggunakan dana dari kredit komersial perbankan. Namun, belum ada keputusan final menyangkut berapa komposisi antara pinjaman ke Export Credit Agency itu dengan pinjaman komersial perbankan. Sepanjang kuartal I/2011, Krakatau tercatat sebagai BUMN terbuka yang kinerjanya di bawah pencapaian rata-rata keseluruhan. Laba bersih Krakatau anjlok 69,68% jadi Rp141,89 miliar ditekan penurunan pendapatan 4% menjadi Rp4,24 triliun.
JAKARTA: PT Tunas Ridean Tbk, perusahaan rental dan distributor mobil Grup Astra, menaikkan belanja modal tahun ini sebesar 72,68% dari posisi tahun lalu menjadi Rp504,4 miliar untuk menggenjot kinerja lini penyewaannya. Direktur Keuangan Tunas Ridean Kish Gill mengatakan dari total belanja modal itu, sebanyak 61% atau Rp306,4 miliar dipakai untuk investasi kendaraan rental. Sisanya untuk membiayai pembangunan show room dan bengkel di sejumlah daerah. “Rencananya ada tambahan 1 show room baru Toyota, 2 Daihatsu, dan 10-15 Honda motor. Untuk sumber dana belanjanya, di lini rental 90% dari bank dan 10% dari kas. Dana untuk show room sepenuhnya dari kas internal,” katanya di Jakarta, kemarin. Belanja modal yang berasal dari bank ditarik a.l. dari Standard Chartered Bank, Mizuho Bank, PT Bank Permata Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, PT CIMB Niaga Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. Direktur Utama Tunas Ridean Rico Setiawan mengatakan lini rental sengaja digenjot karena memang permintaannya masih besar. Tahun ini, dia memprediksi, pertumbuhan kendaraan rental akan mencapai 29% “Masih ada permintaan kuat, apalagi klien kami dari bank yang banyak menggunakan jasa rental. Semua bank rata-rata menggunakan jasa rental. Klien kami ada dari Bank Mandiri, Bank Permata, dan Bank Central Asia,” katanya. Rico menambahkan dari
sisi pendapatan, perseroan menargetkan tahun ini membukukan kenaikan 19%. Target tersebut sejalan dengan pertumbuhan penjualan mobil yang ditaksir 19% setara 37.933 unit dan pertumbuhan penjualan motor 31% setara 198.687 unit.
Obligasi Indomobil Dalam perkembangan lain, PT Indomobil Finance Indonesia Tbk akhirnya memutuskan untuk menerbitkan empat seri obligasi total senilai Rp500 miliar. Jumlah tersebut turun dari rencana semula sebesar Rp700 miliar. Direktur Indomobil Finance Gunawan mengatakan sebanyak 50% atau Rp250 miliar dana hasil emisi obligasi tersebut akan digunakan untuk modal pembiayaan kendaraan roda dua. Sisanya untuk pembiayaan mobil, alat berat, dan truk. “Tahun ini pertumbuhan penjualan sepeda motor masih cukup pesat ini, meski ke depan penjualan mobil juga akan meningkat. Karena itu, 50% dari total nilai obligasi disiapkan untuk pembiayaan roda dua,” ujarnya. Gunawan optimistis obligasi tersebut akan terserap seluruhnya hingga perseroan memperoleh Rp500 miliar. Saham yang akan dilepas adalah seri A bertenor 370 hari, seri B 2 tahun, seri C 3 tahun, dan seri D 4 tahun. Masa penawaran direncanakan 6-18 Mei, efektif 30 Mei, dan dicatatkan 7 Juni. Bertindak selaku penjamin emisinya adalah PT Kresna Securities, PT Indo Premier Securities, PT CIMB Securities, dan PT Nikko Securities. (RAYDION SUBIANTORO)
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Jumat, 6 Mei 2011
BURSA EFEK INDONESIA, 5 MEI 2011 Nama saham
Sbl.
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PERTANIAN w AA W
m
O MA A N
m m
A
w
M
O
m m
m
W M A
A
m A
m m
m
m
PERTAMBANGAN m
A O A O N A M AN WA O O H M M A O A
A A
m
m H w M m H m
N O N N O H
M
A m
A m M
m m M
M
AN M A
m
m
A
N M
M
m
m
m
A
m m M m
M
Om
N
m
m M
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA m
N M M K m AM A NA A A M A OO m A A AM ON N
H
m m
m
m m A m
m
M
A A m
m
A ON M H N O M Km
w A m
W m m N M
A
w A A
m
wN m W
m
A m
A
Km A A A
NA NA N A O A MA
m W
m
N A
m
m
m
m
w
w
m
M m
A
m H
N A MA N
m
M
K
m
AW N N
m
M
K
m W
A MA M
m
A
m
w m
ANEKA INDUSTRI O m A A O AM
A A
MA N N MA A N A M M
M M N
A M A O N N
A
H N A W M M M A
H
O
O
Km O
m m
A
m A m m m
m m
m
w m
A
H m
A
M O N N A K AA MA MM K
M O
M N
m
A
m m MW
M m m
M
m
M
mm
N
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
Volume
KICI .............. Kedaung Indah Can Tbk ................................................200........................- ....................- .............200 ..................-.............................-..........................................- ............ -8,82................ 200 ....................1.500 ............. 130 ................5.000 LMPI ............ Langgeng Makmur Industri Tbk. .................................. 270..................265 ............. 250 ..............265 ................-5..............443.000......................114.195.000 ............95,65.................265 ................58.000 ............ 255 .............. 10.000 1.Properti & Real Estate APLN ........... Agung Podomoro Land Tbk ..........................................360..................360 ..............350 ..............355 ................-5...........11.368.500...............4.035.645.000 .............10,62.................360 ......... 10.473.500 ............ 355 ........ 7.790.000 ASRI ............ Alam Sutera Realty Tbk.................................................285..................290 ..............285 ............. 285 ..................-...........19.913.000............... 5.683.320.000 ..............17,53.................290 .........18.393.500 ............ 285 ........3.939.000 BAPA ........... Bekasi Asri Pemula Tbk .................................................250........................- ....................- ............. 250 ..................-.............................-..........................................- ............23,84.................245 ...................... 500 .................. - ..........................BCIP............. Bumi Citra Permai Tbk .................................................. 225..................225 ..............220 ..............225 ..................-.............. 823.000....................183.925.000 .......... 521,32.................225 ..............643.000 ............ 220 ...........722.500 BIPP............. Bhuwanatala Indah Permai Tbk ..................................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-...............575.000......................28.750.000 ........... -12,49...................50 ........... 8.071.000 .................. - ..........................BKDP ........... Bukit Darmo Property Tbk ............................................ 138...................142 ...............137 ................141 .................3.........38.559.500............... 5.395.248.500 ...............-70,1..................142 ..........2.454.000 .............. 141 ........5.703.500 BKSL............ Sentul City Tbk ................................................................104...................108 ...............103 ...............107 .................3........44.585.000................ 4.737.065.500 ........... 46,64................. 108 ...........4.738.500 ............. 107 ........2.239.000 BSDE ........... Bumi Serpong Damai Tbk ..............................................900..................920 ............. 900 ............. 920 ...............20.............3.173.500................2.885.770.000 ............ 40,81.................920 ...............410.000 ............. 910 ........ 1.083.500 CKRA ........... Citra Kebun Raya Agri Tbk .............................................275........................- ....................- ..............275 ..................-.............................-..........................................- ..........-638,5.......................- .............................- .................. - ..........................COWL........... Cowell Development Tbk ................................................ 120...................120 ................117 ................119 .................-1............1.435.000..................... 169.961.500 .............10,66..................120 ..............205.000 .............. 118 .......... 548.000 CTRA ........... Ciputra Development Tbk..............................................380..................380 ..............375 ..............375 ................-5............1.893.000.....................713.510.000 ............22,05................ 380 ............. 846.000 .............375 ...........399.000 CTRP ........... Ciputra Property Tbk .....................................................420..................420 ...............415 ............. 420 ..................-.............2.617.500................ 1.086.270.000 ............... 19,8................ 420 ............1.235.500 ............. 415 ..........1.155.000 CTRS ........... Ciputra Surya Tbk ...........................................................600................. 600 ............. 600 .............600 ..................-.................32.000...................... 19.200.000 .............13,62..................610 ...............150.000 ............600 .............. 16.500 DART ........... Duta Anggada Realty Tbk ..............................................180...................182 .............. 180 ................181 .................. 1...............475.500.....................86.078.000 .............19,25..................182 ................54.500 .............. 181 ............. 94.000 DILD............. Intiland Development Tbk ............................................350..................355 ..............345 ............. 350 ..................-...........5.288.000..................1.845.715.000 .............10,35.................350 .............1.199.000 ............ 345 ....... 2.028.000 DUTI............. Duta Pertiwi Tbk ...........................................................2.125........................- ....................- ........... 2.125 ..................-.............................-..........................................- ............. 14,72..............2.100 ..................13.000 .................. - ..........................ELTY ............ Bakrieland Development Tbk.........................................145...................152 ...............145 .............. 150 .................5.....1.182.998.500...............176.112.447.000 .............33,51..................150 ...........55.711.000 ............. 149 ......23.670.500 EMDE ........... Megapolitan Developments Tbk..................................... 141...................149 ...............139 .............. 144 .................3.........33.470.500................4.834.618.000 .....................-..................145 ............. 408.000 .............144 ...........809.000 FMII .............. Fortune Mate Indonesia Tbk ..........................................100........................- ....................- .............. 100 ..................-.............................-..........................................- .............-51,19.......................- .............................- .................. - ..........................GMTD........... Gowa Makassar Tourism Development Tbk. ..............660........................- ....................- ............. 660 ..................-.............................-..........................................- ..............2,43.......................- .............................- .................. - ..........................GPRA ........... Perdana Gapura Prima Tbk ............................................ 116...................125 ................118 .............. 120 .................4...............474.000......................57.447.500 ............... 9,01..................120 ............... 174.000 .............. 118 ................6.000 JIHD............. Jakarta International Hotels & Developme Tbk........800........................- ....................- .............800 ..................-.............................-..........................................- .............25,14................ 820 ...................5.000 ............ 790 ............ 179.500 JRPT............ Jaya Real Property Tbk ...............................................1.300........................- ....................- ...........1.300 ..................-.............................-..........................................- .............. 11,92..............1.200 .................23.500 ...........1.160 ............. 25.000 KIJA............. Kawasan Industri Jababeka Tbk ....................................127...................128 ...............125 ...............127 ..................-............13.101.000................1.658.638.500 .............28,17..................127 ............2.192.500 ..............126 .........1.979.000 KPIG ............ Global Land Development Tbk ....................................560..................560 ............. 540 ............. 560 ..................-..................51.000......................27.560.000 .................12,1................ 560 .................70.000 ............550 .............. 15.000 LAMI ............ Lamicitra Nusantara Tbk ................................................ 215..................205 ............. 200 ............. 205 .............. -10..................31.500........................6.352.500 ..............9,58.................205 .................23.000 ............200 ...........479.000 LCGP............ Laguna Cipta Griya Tbk ................................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- .........586,85...................50 ..........11.345.000 .................. - ..........................LPCK ........... Lippo Cikarang Tbk .........................................................670..................670 ............. 650 ............. 660 .............. -10.............. 832.000....................543.155.000 ...............3,77................ 660 ...............188.000 ............650 ............. 95.000 LPKR ........... Lippo Karawaci Tbk ........................................................770..................780 ..............750 ............. 780 ................10..........71.059.000..............54.286.140.000 .............26,18.................780 ........50.622.000 .............770 ........5.823.500 MDLN........... Modernland Realty Ltd. Tbk..........................................240..................250 ..............235 ..............245 .................5...........11.264.000................2.749.390.000 .............. 121,7.................245 ...........1.804.000 ............ 240 .........1.507.500 MKPI ............ Metropolitan Kentjana Tbk........................................ 2.300........................- ....................- ..........2.300 ..................-.............................-..........................................- ................7,51.............2.850 ...................... 500 .........2.550 ................... 500 OMRE .......... Indonesia Prima Property Tbk .......................................175........................- ....................- ...............175 ..................-.............................-..........................................- ...............9,76..................185 ...................2.000 ..............175 ............150.000 PUDP ........... Pudjiadi Prestige Tbk. ....................................................465................. 480 ............. 460 ..............475 ................10.............. 433.500...................202.945.000 ..............45,2................ 485 ...................6.000 ............ 470 ............. 24.000 PWON .......... Pakuwon Jati Tbk............................................................ 870..................870 ............. 860 ..............870 ..................-........... 2.970.500................2.562.010.000 ..............31,91.................870 ..............883.500 ............860 .........1.572.500 PWSI ............ Panca Wiratama Sakti Tbk ...............................................61........................- ....................- .................61 ..................-.............................-..........................................- ..............-1,43.......................- .............................- .................. - ..........................RBMS........... Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. .................................93....................96 .................91 ................94 .................. 1.............. 826.500.......................77.618.000 ............65,53...................94 ............... 170.000 ...............92 .............101.000 RDTX ........... Roda Vivatex Tbk .........................................................2.625........................- ....................- ..........2.625 ..................-.............................-..........................................- ............... 4,13.............3.200 ....................1.500 .........2.550 .............. 10.000 SIIP .............. Suryainti Permata Tbk .....................................................89........................- ....................- ................89 ..................-.............................-..........................................- ...........-72,38.......................- .............................- .................. - ..........................SMDM .......... Suryamas Dutamakmur Tbk .......................................... 124...................128 ................119 ...............124 ..................-............... 198.000......................24.353.000 ........ -270,03..................124 ...............192.500 ............. 120 ............. 30.000 SMRA .......... Summarecon Agung Tbk. ............................................1.210................ 1.210 ............ 1.190 ...........1.200 .............. -10............. 1.241.000.................1.485.370.000 .............. 35,4..............1.200 ............... 319.000 ...........1.190 ............164.500 2.Konstruksi Bangunan ADHI ............ Adhi Karya (Persero) Tbk .............................................820..................820 .............800 .............. 810 .............. -10.............4.517.000............... 3.655.520.000 ........... 146,41................. 810 ...............661.000 ............800 ........ 1.566.500 DGIK ............ Duta Graha Indah Tbk .......................................................131...................132 ...............129 ................131 ..................-............. 3.411.500..................443.048.500 .............10,29...................131 ..............553.000 ............. 130 ..........1.164.500 JKON ........... Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk....................860................. 850 ............. 850 .............850 .............. -10................... 5.500........................4.675.000 .............21,64.................870 ................ 25.000 ............850 .............. 14.500 PTPP............ PP (Persero) Tbk ............................................................. 700...................710 ............. 690 ............. 700 ..................-........... 7.043.500................ 4.915.435.000 ............35,05.................700 ...............521.500 ............ 690 ............ 371.000 SCBD ........... Danayasa Arthatama Tbk..............................................500........................- ....................- .............500 ..................-.............................-..........................................- .....................-.................620 ...................... 500 .................. - ..........................SSIA............. Surya Semesta Internusa Tbk ....................................1.160.................1.160 ............ 1.150 ............1.160 ..................-............4.301.500.................4.957.510.000 .............. 2,67............... 1.160 ...............991.500 ...........1.150 ............166.000 TOTL ............ Total Bangun Persada Tbk ...........................................300..................305 ............. 290 ............. 300 ..................-.........40.057.500............... 12.019.372.500 ..............8,49................ 300 .......... 3.006.500 ............ 295 ...........243.000 WIKA............ Wijaya Karya (Persero) Tbk........................................... 700..................700 ............. 680 ............. 700 ..................-......... 18.964.000..............13.234.965.000 ............. 14,74..................710 ..........3.548.000 ............ 700 ...........204.500 1.Energi LAPD ........... Leyand International Tbk. ..............................................186...................187 .............. 184 ...............187 .................. 1...............370.000.....................68.685.000 .......4288,99..................187 ...............132.500 ............. 185 ................2.500 PGAS ........... Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. ...................4.150..............4.250 ........... 4.125 ..........4.250 .............100........84.830.000...........355.900.987.500 ..............16,51.............4.250 ..........11.430.000 .........4.225 .........1.339.500 2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya CMNP .......... Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. ..........................1.110.................1.160 ............ 1.100 ............1.150 .............. 40........ 64.899.000.............73.834.060.000 ................ 7,71............... 1.150 ............1.073.000 ...........1.140 ..........7.317.000 JSMR ........... Jasa Marga (Persero) Tbk ........................................ 3.400..............3.450 ...........3.375 ..........3.425 ...............25..........17.465.500................59.770.137.500 ..............19,51............. 3.425 ...............491.000 .........3.400 ........3.355.500 META ........... Nusantara Infrastructure Tbk....................................... 265..................265 ..............260 ............. 260 ................-5...........3.340.000...................869.682.500 .........-102,45.................265 ............5.317.000 ............ 260 ........1.884.000 3.Telekomunikasi BTEL ............ Bakrie Telecom Tbk .......................................................380..................385 ..............375 ............. 385 .................5..........19.642.000..................7.471.105.000 ........1099,37.................385 ..........10.910.500 ............380 .......13.491.500 EXCL............ XL Axiata Tbk ...............................................................6.350..............6.400 ........... 6.150 ..........6.300 .............-50...........6.483.000..............40.337.775.000 ............ 18,54.............6.300 ..............226.000 .........6.250 ...............31.500 FREN ........... Smartfren Telecom Tbk .................................................. 50....................50 ................50 ................50 ..................-...............263.000........................13.150.000 .............-4,23...................50 ........211.343.000 .................. - ..........................INVS............. Inovisi Infracom Tbk ....................................................7.300...............7.350 ...........7.250 ...........7.350 .............. 50...............559.000................4.081.525.000 ..........106,06............. 7.400 ...................... 500 ......... 7.300 ................2.000 ISAT ............. Indosat Tbk .................................................................. 5.400..............5.400 ..........5.350 ..........5.400 ..................-..............542.500.................2.917.225.000 ........... 45,34.............5.400 ..............680.000 .........5.350 ...........266.000 TLKM ........... Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. ...............7.650...............7.650 ...........7.450 .......... 7.500 ............-150.........28.755.000............215.609.225.000 .............. 9,89..............7.500 ...........7.900.500 ......... 7.450 .........3.777.500 4.Transportasi APOL ........... Arpeni Pratama Ocean Line Tbk ................................... 120........................- ....................- .............. 120 ..................-.............................-..........................................- .............-0,54.......................- .............................- .................. - ..........................BLTA ............ Berlian Laju Tanker Tbk ................................................. 395..................425 ..............390 ............. 420 ...............25.........211.637.000.............87.046.352.500 .............-11,26................ 420 ...........11.891.000 ............. 415 ...........586.500 CMPP........... Centris Multipersada Pratama Tbk. ............................465........................- ....................- ............. 465 ..................-.............................-..........................................- .............110,13................ 465 ..................13.500 .................. - ..........................GIAA ............ Garuda Indonesia (Persero) Tbk .................................540................. 540 ..............530 .............540 ..................-............8.152.500.................4.327.145.000 .....................-................ 540 .......... 40.119.000 ............ 530 .......12.310.000 HITS ............. Humpuss Intermoda Transportasi Tbk........................300..................295 ..............295 ............. 295 ................-5...................11.500........................3.392.500 ........... -21,38.................305 ...................4.500 ............ 295 .............. 14.500 IATA ............. Indonesia Air Transport Tbk .......................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ..............-3,79...................50 ...........3.744.500 .................. - ..........................INDX............. Indoexchange Tbk ............................................................. 115........................- ....................- ................115 ..................-.............................-..........................................- .............. 29,6.......................- .............................- .................. - ..........................MBSS ........... Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. ................................1.640...............1.660 ...........1.630 ...........1.660 ...............20.............1.287.000.................2.123.375.000 .....................-..............1.660 ..............859.500 ..........1.650 ..............77.500 MIRA............ Mitra International Resources Tbk ..............................186...................187 ...............185 .............. 186 ..................-..........58.019.500..............10.807.866.500 .............-0,62..................187 ........... 2.412.500 ............. 185 .........1.587.500 RAJA ........... Rukun Raharja Tbk ......................................................... 750..................740 ..............720 ..............740 .............. -10.................46.000......................33.875.000 .........543,52.................740 ................ 49.500 .............720 ..............37.500 RIGS............. Rig Tenders Indonesia Tbk. ...........................................680..................690 ............. 680 .............680 ..................-..................15.500......................10.545.000 ............-26,18................ 680 ...................2.000 .............670 ...............17.000 SAFE............ Steady Safe Tbk ............................................................... 115........................- ....................- ................115 ..................-.............................-..........................................- ............... 13,8...................110 ...................5.500 .................. - ..........................SMDR........... Samudera Indonesia Tbk ............................................4.075.............. 4.075 .......... 4.075 ..........4.075 ..................-................... 2.500........................10.187.500 ..............9,85............. 4.075 ...................2.500 ........ 4.000 ................... 500 TMAS ........... Pelayaran Tempuran Emas Tbk ................................... 225..................245 ...............215 ............. 240 ................15...........4.045.500....................952.912.500 ..............4,22.................240 ................ 49.500 .............235 ...........235.000 TRAM........... Trada Maritime Tbk.........................................................590..................590 ..............570 .............580 .............. -10..........57.218.500.............32.850.290.000 ............. 17,49................ 580 ................115.000 .............570 ........3.824.500 WEHA .......... Panorama Transportasi Tbk ........................................... 194...................195 ...............194 .............. 195 .................. 1............... 614.000........................119.117.500 .....................-..................195 ..............584.500 ............. 194 ..............37.500 WINS............ Wintermar Offshore Marine Tbk...................................360..................365 ..............350 ............. 360 ..................-..........12.925.500...............4.640.360.000 .............12,05.................360 ..............498.000 ............ 355 ....... 4.366.500 ZBRA ........... Zebra Nusantara Tbk........................................................ 50....................50 ................50 ................50 ..................-................... 5.000...........................250.000 .............-2,26...................50 .................33.500 .................. - ..........................5.Konstruksi non bangunan INDY ............ Indika Energy Tbk ........................................................4.025..............4.200 ..........4.000 ........... 4.175 .............150.........78.362.000............324.415.075.000 .............28,13...............4.175 ............ 1.815.500 ..........4.150 ...........420.500 RINA ............ Katarina Utama Tbk ........................................................ 64........................- ....................- ................64 ..................-.............................-..........................................- ............ -4,54.......................- .............................- .................. - ..........................TBIG............. Tower Bersama Infrastructure Tbk...........................2.375...............2.375 ..........2.350 .......... 2.375 ..................-..............1.174.000................ 2.773.275.000 .............. 22,9..............2.375 ..............202.000 .........2.350 ............124.000 TOWR........... Sarana Menara Nusantara Tbk ................................10.700.............10.700 .........10.700 .........10.700 ..................-.................... 1.500......................16.050.000 .......... 109,22............10.700 ...................3.000 .......10.500 .............. 15.000 TRUB ........... Truba Alam Manunggal Engineering Tbk.......................70..................... 71 ................68 ................69 .................-1....... 398.135.000...............27.621.023.500 ............30,96...................69 .......... 8.209.000 ...............68 .....30.090.500 1.Bank AGRO........... Bank Agroniaga Tbk. .......................................................158...................180 ...............172 .............. 180 ...............22..........27.799.500...............4.948.906.500 ............ 27,98................. 180 ...........3.427.500 ..............178 ........1.846.000 BABP ........... Bank ICB Bumiputera Tbk .................................................91...................120 ...............103 ................117 ...............26..................10.000..........................1.136.000 ............ 67,83...................118 ...................... 500 ...............112 .............. 51.000 BACA ........... Bank Capital Indonesia Tbk............................................106........................- ....................- .............. 106 ..................-.............................-..........................................- .............12,93................. 108 ................54.000 ............. 102 ............. 35.000 BAEK ........... Bank Ekonomi Raharja Tbk. ...................................... 2.500........................- ....................- ..........2.500 ..................-.............................-..........................................- ............22,32.............3.000 ....................1.500 .................. - ..........................BBCA ........... Bank Central Asia Tbk ............................................... 7.350...............7.250 ............7.150 ............7.150 ...........-200............9.797.500..............70.563.375.000 .............21,64..............7.200 ..............494.000 ...........7.150 ........2.359.000 BBKP ........... Bank Bukopin Tbk ........................................................... 730..................730 ..............720 ..............730 ..................-...........17.097.000................12.314.215.000 .............. 9,22.................730 ...........7.044.500 .............720 ....... 2.256.000 BBNI ............ Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. ...................3.950.............. 3.950 .......... 3.875 .......... 3.875 ..............-75.......... 32.417.500............. 126.391.987.500 .............14,27.............3.900 .............1.126.000 ......... 3.875 .........6.031.500 BBNP ........... Bank Nusantara Parahyangan Tbk ...........................1.300........................- ....................- ...........1.300 ..................-.............................-..........................................- ................7,14.......................- .............................- .................. - ..........................BBRI ............ Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ................... 6.400..............6.350 ..........6.250 ..........6.300 ............-100......... 20.212.000.............127.541.400.000 ................ 11,8.............6.350 ...........3.478.000 .........6.300 .........2.718.500 *BBTN ......... Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk ......................1.630...............1.660 ...........1.600 ...........1.660 ...............30......... 21.908.000.............35.993.850.000 ............. 14,77..............1.660 ..............638.500 ..........1.650 ............677.500 BCIC............. Bank Mutiara Tbk .............................................................. 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ...............8,72.......................- .............................- .................. - ..........................BDMN .......... Bank Danamon Indonesia Tbk. ................................ 6.200..............6.200 ..........6.050 ...........6.100 ............-100........... 7.566.000.............. 46.132.275.000 ............... 16,11..............6.100 ............ 1.501.000 .........6.050 ....... 6.566.500 BEKS ........... Bank Pundi Indonesia Tbk. .............................................148...................154 ...............149 .............. 150 .................2..............485.500..................... 73.254.000 ..............-12,2...................151 ...................... 500 ............. 150 ............. 28.000 BJBR ........... Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan B Tbk1.240 .............. 1.250 ........... 1.220 ...........1.250 ................10......... 37.225.500.............46.002.470.000 .............13,48.............. 1.250 .........10.058.000 ..........1.240 ........3.245.500 BKSW........... Bank Kesawan Tbk .......................................................... 730..................730 ...............710 ..............720 .............. -10............... 143.500....................102.450.000 ............75,86.................720 ................48.000 ............. 710 ............125.000 BMRI ............ Bank Mandiri (Persero) Tbk .......................................7.200...............7.200 ...........7.050 .......... 7.200 ..................-.........30.700.500............. 219.017.025.000 ............ 18,04..............7.200 ..........11.630.500 ...........7.150 .............. 91.000 BNBA........... Bank Bumi Arta Tbk .......................................................145...................156 ...............146 .............. 150 .................5.................151.000......................22.827.500 ..............11,34..................155 ...................11.000 ............. 150 .............. 12.500 BNGA........... Bank CIMB Niaga Tbk................................................... 1.750................1.750 ............1.720 ............1.720 ............. -30.............2.174.500................3.756.560.000 ............. 16,79...............1.730 ................. 21.500 .......... 1.720 ...........332.500 BNII .............. Bank Internasional Indonesia Tbk. .............................. 610..................630 ............. 600 ............. 630 ...............20...........3.980.000................2.445.815.000 ............. 76,15.................630 ...........2.955.500 ............ 620 ............ 147.000 BNLI............. Bank Permata Tbk ........................................................ 1.720................1.720 ............1.700 ............1.720 ..................-............1.853.500.................3.170.360.000 .............15,43...............1.720 ................197.500 ........... 1.710 ............100.000 BSIM ............ Bank Sinarmas Tbk.........................................................400...................410 .............400 .............405 .................5...........2.352.000.................. 956.080.000 ..............28,6..................410 .............. 376.000 ............405 ...........229.000 BSWD........... Bank Swadesi Tbk ...........................................................600........................- ....................- .............600 ..................-.............................-..........................................- .............. 13,12.......................- .............................- .................. - ..........................BTPN ........... Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk................ 2.800...............2.975 ..........2.800 ..........2.950 .............150............. 1.714.500................. 4.917.750.000 ..............15,21.............2.950 ................... 7.000 .........2.925 ............. 50.500 BVIC............. Bank Victoria International Tbk. ................................... 157...................159 ...............154 ...............159 .................2.............. 449.000..................... 69.356.500 ............... 6,15..................159 ................. 18.000 ............. 155 ................... 500 INPC ............ Bank Artha Graha Internasional Tbk..............................96...................102 ................95 ................98 .................2.............5.731.500...................568.752.500 .............. 9,94...................98 ................ 24.000 ...............97 .................1.000 MAYA ........... Bank Mayapada Internasional Tbk...............................900........................- ....................- .............900 ..................-.............................-..........................................- ............29,44................ 900 ....................1.000 ............ 750 ............. 25.000 MCOR .......... Bank Windu Kentjana International Tbk. ..................... 138........................- ....................- .............. 138 ..................-.............................-..........................................- ..............18,14..................185 ....................1.000 ............. 138 ........ 1.000.000 MEGA........... Bank Mega Tbk ............................................................. 3.675........................- ....................- ...........3.675 ..................-.............................-..........................................- ..............12,16.............3.600 ................... 7.500 .........3.425 .................1.500 NISP............. Bank OCBC NISP Tbk ..................................................1.330............... 1.350 ...........1.340 ...........1.350 ...............20................... 2.500........................3.360.000 .............16,03..............1.400 ...................5.500 ..........1.340 ...............19.000 PNBN........... Bank Pan Indonesia Tbk ...............................................1.100................ 1.100 ...........1.080 ...........1.090 .............. -10...........2.968.500................3.221.840.000 ............20,66..............1.090 ..............395.000 ..........1.080 ............149.500 SDRA ........... Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk. ............................. 189...................198 ...............189 ...............196 ................. 7...........65.717.500.............. 12.759.642.000 ................. 7,5..................196 .............1.129.500 ............. 195 ........7.352.500 2.Lembaga Pembiayaan ADMF........... Adira Dinamika Multi Finance Tbk. ........................12.450.............12.600 .........12.450 ........ 12.600 .............150.................62.000................... 777.000.000 ............... 8,13............12.600 ...................3.000 ....... 12.550 ................ 7.000 BBLD ........... Buana Finance Tbk. ....................................................... 470................. 485 ..............475 .............485 ................15...........2.546.500.................1.218.640.000 ...............7,82................ 485 ............1.232.500 ............480 ............812.500 BFIN............. BFI FinanceIndonesia Tbk .......................................... 3.975..............4.300 ..........4.000 ...........4.150 ..............175............1.689.500.................7.103.862.500 ............... 2,18.............. 4.150 ...................11.500 ..........4.125 .............. 16.000 BPFI ............. Batavia Prosperindo Finance Tbk ................................200..................200 ...............199 .............. 199 .................-1...................11.500........................2.299.500 ................ 8,4.................205 ...............164.500 ............. 199 .............. 14.000 CFIN............. Clipan Finance Indonesia Tbk ....................................... 780..................780 ..............750 ..............770 .............. -10...........2.304.500..................1.771.580.000 .............. 9,99.................780 ...............501.000 .............770 ...........344.000 DEFI ............. Danasupra Erapacific Tbk ............................................490........................- ....................- ............. 490 ..................-.............................-..........................................- ............22,92.......................- .............................- .................. - ..........................INCF............. Indocitra Finance Tbk. .................................................3.150........................- ....................- ........... 3.150 ..................-.............................-..........................................- .............41,29.......................- .............................- .................. - ..........................MFIN ............ Mandala Multifinance Tbk .............................................740..................750 ..............740 ..............750 ................10............... 641.000...................476.855.000 ...............7,49.................750 ................ 25.000 .............740 .............181.500 TRUS ........... Trust Finance Indonesia Tbk ........................................360........................- ....................- ............. 360 ..................-.............................-..........................................- ..............6,08.......................- .............................- .................. - ..........................VRNA........... Verena Multi Finance Tbk .............................................. 134...................134 ...............132 .............. 134 ..................-............... 537.500...................... 71.205.500 ............... 5,18..................134 .................29.500 ..............133 .............42.500 WOMF .......... Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. ...............................510...................510 ............. 500 .............. 510 ..................-..............456.500...................229.520.000 .................7,4..................510 ..............364.500 ............500 ............184.500 3.Perusahaan Efek AKSI............. Majapahit Securities Tbk. ...............................................100........................- ....................- .............. 100 ..................-.............................-..........................................- .............67,77.......................- .............................- .................. - ..........................HADE ........... HD Capital Tbk................................................................... 50..................... 51 ................50 ................50 ..................-...........8.895.000..................445.000.500 ............26,03...................50 .......... 2.545.500 .................. - ..........................KREN ........... Kresna Graha Sekurindo Tbk ........................................ 790................. 800 ..............780 .............800 ................10............1.488.000...................1.187.760.000 ..............17,67................. 810 ...............501.500 ............800 ............120.000 OCAP ........... Onix Capital Tbk .............................................................. 325........................- ....................- ..............325 ..................-.............................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................PANS ........... Panin Sekuritas Tbk.......................................................1.180.................1.190 ............ 1.160 .............1.170 .............. -10............... 198.500....................231.460.000 .............. 3,52................1.170 ............... 133.500 ...........1.160 ..............70.000 PEGE............ Panca Global Securities Tbk ..........................................170........................- ....................- ...............170 ..................-.............................-..........................................- ..............6,54.................220 ................. 12.500 .............180 ..............27.500 RELI ............. Reliance Securities Tbk .................................................500........................- ....................- .............500 ..................-.............................-..........................................- ............23,44.................520 ................42.500 ............500 ...........626.000 TRIM ............ Trimegah Securities Tbk................................................. 107...................108 ...............106 .............. 108 .................. 1................... 6.000...........................640.000 ............24,66................. 108 ...................5.000 .............104 ............. 45.500 YULE ........... Yulie Sekurindo Tbk ...........................................................78........................- ....................- ................78 ..................-.............................-..........................................- ............22,94.......................- .............................- ................51 ..............27.000 4.Asuransi ABDA ........... Asuransi Bina Dana Arta Tbk. ......................................485..................520 .............480 .............. 510 ...............25...........2.885.000.................1.449.207.500 .................3,11..................510 ..............222.500 ............500 .............171.000 AHAP........... Asuransi Harta Aman Pratama Tbk. ............................ 134...................134 ...............134 .............. 134 ..................-..................15.000.........................2.010.000 ...............7,59..................139 ....................1.000 ..............135 .................1.000 AMAG .......... Asuransi Multi Artha Guna Tbk .......................................171...................173 ...............167 ...............169 ................-2............ 2.165.500....................366.120.500 ...............2,79..................170 .............. 249.000 ............. 169 ............247.000 ASBI............. Asuransi Bintang Tbk .....................................................290..................360 ..............320 ............. 360 ...............70...........2.006.000.................... 718.657.500 ............... 6,61.......................- .............................- ............ 360 ...........3.117.000 ASDM........... Asuransi Dayin Mitra Tbk ..............................................680..................630 ..............630 ............. 630 .............-50................... 3.500....................... 2.205.000 ..............8,55................ 680 ....................1.000 ............ 630 .................1.000 ASJT............ Asuransi Jasa Tania Tbk................................................420........................- ....................- ............. 420 ..................-.............................-..........................................- ..............2,42.......................- .............................- .................. - ..........................ASRM .......... Asuransi Ramayana Tbk .............................................1.300........................- ....................- ...........1.300 ..................-.............................-..........................................- ..............9,58..............1.400 ...................... 500 ..........1.300 .................1.500 LPGI ............. Lippo General Insurance Tbk .....................................1.700...............1.840 ............1.700 ............1.810 .............. 110.................42.000......................74.360.000 .............. 5,02...............1.810 ....................1.000 .......... 1.790 ................3.000 MREI ............ Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. ..........................660..................660 ............. 560 ............. 560 ............-100.................... 1.000............................610.000 ................9,16................ 650 ...................... 500 ............ 620 ................2.500 PNIN ............ Panin Insurance Tbk ....................................................... 570..................570 ............. 560 ............. 560 .............. -10............... 212.500.....................119.005.000 .............. 3,96.................570 ...........2.674.500 ............560 .............. 15.000 PNLF............ Panin Financial Tbk ......................................................... 193...................193 ...............190 ...............193 ..................-...........5.000.000................... 957.839.000 ..............6,52..................193 ..............794.500 ..............192 ...........250.000 5.Lainnya APIC ............ Pan Pacific International Tbk ....................................... 225..................230 ...............210 .............. 210 .............. -15............1.526.000...................329.302.500 .............. 2,33..................215 ................58.000 ............. 210 .........1.323.000 ARTA ........... Arthavest Tbk .................................................................. 365........................- ....................- ..............365 ..................-.............................-..........................................- .........-261,84.......................- .............................- .................. - ..........................BCAP ........... Bhakti Capital Indonesia Tbk ........................................500........................- ....................- .............500 ..................-.............................-..........................................- ..............2,46................ 600 ...................2.000 .................. - ..........................GSMF ........... Equity Development Investment Tbk. ............................97.................... 97 ................97 ................97 ..................-..................10.000........................... 970.000 ............. 12,76...................96 ...................... 500 ...............92 .............. 12.500 LPPF ............ Matahari Department Store Tbk ...............................2.550........................- ....................- ..........2.550 ..................-.............................-..........................................- ...............11,91.............2.800 ...................2.500 .........2.550 .................1.000 LPPS............ Lippo Securities Tbk .........................................................94....................95 .......... M N m O A O m A MMA m M
AM A A M
A A
A
M OH
M
M A A A A AO A
M m A W
N M
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
N M M O N O
m A M m M m
M M
A
N
N
M M
HM M A m A NA A
HM
M
M
A
K m M O M A N
Sbl.
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI N
R
Nama saham Volume
KEUANGAN
m N
m w
A
M
M
M m
N A WA
A A A
K
A m Aw
NA MA W
N
Minat Volume Beli
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI
M
N O
Jual
PROPERTI DAN REAL ESTAT
A A W
O
PER
m
m
m
m
m m
m
m m m
m
K
M M M Rm
m m
m w
Rm
A A
M m M
A M H MA N H A NA N A ON
H
A
M N M O A
M M A M
m
M A A M N WA O W O A A A AM A O H O ON MA M M A M M A
w m
A
M
A
M
m
A w
W W
O
A H w A m A H M M M M
m
m
A
m A m
M
A m m
m
• Bersambung ke Hal. f5
DATA EMITEN & FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Jumat, 6 Mei 2011
f5
BURSA EFEK INDONESIA, 5 MEI 2011 (SAMBUNGAN DARI HAL. F4) Nama saham
Kurs Ttg. Trd.
Sbl.
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
Nama saham
RIMO......... Rimo Catur Lestari Tbk........................................ 51 ................ 50 .............50 .............50 ...........-1...................... 500 ....................... 25.000 .......... -1,54 ............... 50 ..............17.000 ................- ......................SKYB ........ Skybee Tbk ..........................................................560 ..............570 ...........550 ...........570 ......... 10.................59.500 ...............33.260.000 ..........17,54 .............570 .............69.500 ......... 560 ..........26.500 SONA........ Sona Topas Tourism Industry Tbk.................1.750 ............2.175 .........1.750 .........2.175 ......425..............764.500 .......... 1.583.475.000 ...........6,03 ...................- .........................- ........2.175 ..........25.000 TKGA ........ Toko Gunung Agung Tbk ..................................250 ....................- .................- ...........250 ............-.............................- ................................... - ............-1,91 ...................- .........................- ..........250 ..........94.000 TRIO ......... Trikomsel Oke Tbk...............................................710 ..............730 ...........700 ...........720 ......... 10..............606.500 ............. 433.310.000 ......... 14,29 .............720 ............ 45.500 ..........700 ........ 104.500 3.Restoran, Hotel & Pariwisata ANTA ........ Anta Express Tour & Travel Service Tbk. .....250 ....................- .................- ...........250 ............-.............................- ................................... - .......231,82 .............240 .................. 500 ..........220 ................500 BAYU ........ Bayu Buana Tbk .................................................275 ..............280 ........... 275 ...........275 ............-................80.500 ................22.142.500 ..........28,17 .............280 ...........138.000 ..........270 .........125.000 BUVA ........ Bukit Uluwatu Villa Tbk.....................................485 ...............510 .......... 480 ............510 .........25.........19.206.000 .........9.558.095.000 ..........26,13 ..............510 ....... 2.414.500 ......... 500 ....3.622.000 FAST ......... Fast Food Indonesia Tbk ..............................10.500 ....................- .................- ......10.500 ............-.............................- ................................... - ........23,48 ........10.500 ............ 50.000 ................- ......................GMCW ....... Grahamas Citrawisata Tbk. ............................. 860 ....................- .................- .......... 860 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................HOME ....... Hotel Mandarine Regency Tbk ........................100 ....................- .................- ............100 ............-.............................- ................................... - ...........-31,9 ..............107 ...............4.500 ................- ......................ICON ......... Island Concepts Indonesia Tbk........................470 ....................- .................- ...........470 ............-.............................- ................................... - .......-65,42 ...................- .........................- ................- ......................INPP ......... Indonesian Paradise Property Tbk. ................179 ....................- .................- ............179 ............-.............................- ................................... - .... -200,04 ..............180 ..........300.000 ................- ......................JSPT ......... Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. ............590 ....................- .................- ...........590 ............-.............................- ................................... - ............8,12 ...................- .........................- ..........590 ............. 1.500 MAMI ........ Mas Murni Indonesia Tbk....................................50 ................ 50 .............50 .............50 ............-................ 25.000 .................. 1.250.000 .......105,53 ............... 50 ...... 12.315.000 ................- ......................MAMIP ..... Mas Murni Tbk (Preferen) ............................... 600 ....................- .................- .......... 600 ............-.............................- ................................... - ............0,19 ...................- .........................- ................- ......................PANR ........ Panorama Sentrawisata Tbk .............................153 ...............155 ............153 ............153 ............-.............. 765.500 .................117.517.000 ........ 28,63 ..............154 ........... 701.500 ...........153 ....... 580.500 PDES......... Destinasi Tirta Nusantara Tbk..........................187 ...............187 ............187 ............187 ............-...................5.000 .....................935.000 ........ 25,39 .............205 ..........290.000 ...........187 ........265.000 PGLI .......... Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk. .......129 ............... 135 ............100 ..............111 ........-18.............1.531.500 ..............159.339.000 ..................- ...............112 ..........584.000 .............111 .....1.548.000 PJAA......... Pembangunan Jaya Ancol Tbk ........................760 .............. 760 ...........760 ...........760 ............-...................2.000 .................. 1.520.000 .......... 8,58 .............780 ...............2.500 ..........760 ..........36.500 PLIN.......... Plaza Indonesia Realty Tbk ..........................2.900 ....................- .................- .......2.900 ............-.............................- ................................... - ..........19,78 .........2.800 ...............11.500 ......2.400 ............8.000 PNSE ........ Pudjiadi & Sons Tbk........................................2.375 ....................- .................- ........2.375 ............-.............................- ................................... - ............10,8 ...................- .........................- ................- ......................PSAB ........ Pelita Sejahtera Abadi Tbk. .............................450 ....................- .................- ...........450 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................PSKT......... Pusako Tarinka Tbk............................................700 ....................- .................- ...........700 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................PTSP......... Pioneerindo Gourmet International Tbk........630 ..............780 ...........630 ...........700 .........70...................3.500 .................2.550.000 .............9,8 .............700 ...............6.500 ................- ......................SHID ......... Hotel Sahid Jaya International Tbk. ...............760 .............. 770 ...........760 ...........760 ............-...............104.500 ............... 79.425.000 .........47,82 ............. 770 ..........385.000 ..........760 .........149.500 SMMT ....... Eatertainment International Tbk ..................2.175 ....................- .................- .........2.175 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................4.Advertising, Printing & Media ABBA........ Mahaka Media Tbk. .............................................198 ...............198 ............194 ............196 ..........-2..............700.500 .............. 137.264.000 ......545,66 ..............196 ............ 22.500 ...........195 ..........33.500 EMTK ........ Elang Mahkota Teknologi Tbk ...................... 1.650 ........... 1.680 ........1.640 ........1.680 ........ 30...............277.000 ............458.855.000 ........ 20,07 .......... 1.690 ................7.500 .......1.650 .........120.500 FORU ........ Fortune Indonesia Tbk ......................................109 ...............109 ............107 ............109 ............-................42.500 .................4.566.000 ...........5,26 ..............109 .............78.500 ...........107 ..........94.500 IDKM ......... Indosiar Karya Media Tbk ................................920 ..............920 ............910 ............910 ........-10..............623.000 ..............570.125.000 .......222,21 .............920 ..........280.000 ...........910 ....... 302.000 JTPE ......... Jasuindo Tiga Perkasa Tbk ............................1.770 ............ 1.770 .........1.760 .........1.760 ........-10............1.359.000 .........2.404.295.000 ...........8,24 ...........1.770 ...........156.000 ........1.760 ........ 150.500 LPLI .......... Star Pacific Tbk ..................................................255 ..............255 ...........250 ...........250 ..........-5..............398.500 ................99.877.500 ............. 0,9 .............255 ..........365.500 ..........250 ........887.500 MNCN ....... Media Nusantara Citra Tbk ..............................870 ..............870 ...........850 ...........870 ............-...........7.665.500 .........6.558.025.000 ......... 16,47 .............870 ....... 3.772.500 ......... 860 .....1.466.000
INDEKS BISNIS-27 No.
Kode
Nama
Sebelum
Penutupan
Stock Prev Close Perubahan
%
Frekuensi
Volume
Nilai (Rp)
1 .........AALI .............Astra Agro Lestari Tbk, ...........................................23.800 .................23.650 ......................-150...................-0,63 .................488 ...........................850.000 ................20.109.450.000 2 ........ADRO............Adaro Energy Tbk, .......................................................2.250 ................... 2.325 .........................75.....................3,33 ............... 7.737 ...................235.200.500 .............551.006.325.000 3 ........ANTM ...........Aneka Tambang (Persero) Tbk ..................................2.225 ................... 2.225 ...........................0.......................... 0 ............... 1.470 ..................... 25.398.000 ................ 56.412.212.500 4 ........ASII ...............Astra International Tbk ...........................................56.400 .................56.250 ......................-150...................-0,27 ...............1.047 .........................1.624.500 ................91.562.525.000 5 ........BBCA ............Bank Central Asia Tbk ................................................ 7.350 .....................7.150 .....................-200....................-2,72 ................. 854 .........................9.797.500 ............... 70.563.375.000 6 ........BBNI .............Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk .....................3.950 ....................3.875 ........................-75.......................-1,9 ................1.277 .......................32.417.500 ...............126.391.987.500 7 ........BBRI .............Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk..................... 6.400 ...................6.300 ......................-100....................-1,56 ................1.816 ...................... 20.212.000 .............. 127.541.400.000 8 ........BBTN ............Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk ......................1.630 .................... 1.660 .........................30..................... 1,84 ............... 1.279 ...................... 21.908.000 ...............35.993.850.000 9 ........BDMN ...........Bank Danamon Indonesia Tbk ...................................6.200 .................... 6.100 ......................-100..................... -1,61 ..................695 ........................ 7.566.000 ................46.132.275.000 10.......BMRI.............Bank Mandiri (Persero) Tbk ....................................... 7.200 ....................7.200 ...........................0.......................... 0 ................1.381 ......................30.700.500 ...............219.017.025.000 11 ........BSDE ............Bumi Serpong Damai Tbk..............................................900 .......................920 .........................20.................... 2,22 ...................173 ..........................3.173.500 ................. 2.885.770.000 12 .......CPIN .............Charoen Pokphand Indonesia Tbk .............................1.860 ....................1.850 ........................ -10...................-0,54 ...................791 ..........................6.761.000 .................12.494.510.000 13 .......EXCL.............XL Axiata Tbk ...............................................................6.350 ...................6.300 .......................-50................... -0,79 ................. 543 ........................6.483.000 ................40.337.775.000 14.......HRUM ...........Harum Energy Tbk ......................................................9.500 ................... 9.450 .......................-50...................-0,53 ................. 566 ........................3.083.500 ................29.134.825.000 15 .......INCO .............International Nickel Indonesia Tbk ..........................4.900 ................... 4.875 ....................... -25....................-0,51 ..................696 .........................8.128.000 ...............39.530.962.500 16 .......INDF..............Indofood Sukses Makmur Tbk ...................................5.550 ...................5.600 ........................ 50.......................0,9 ...............1.208 .......................18.795.500 ............. 106.582.700.000 17 .......INTP..............Indocement Tunggal Prakasa Tbk .......................... 16.600 .................. 17.050 ......................450......................2,71 ............... 1.072 ........................3.622.500 .............. 60.878.600.000 18.......ITMG .............Indo Tambangraya Megah Tbk ................................47.050 ..................47.700 ......................650..................... 1,38 ............... 1.057 ......................... 1.756.000 ................ 83.457.125.000 19 .......JSMR............Jasa Marga (Persero) Tbk ..........................................3.400 ................... 3.425 .........................25.....................0,74 ..................734 .......................17.465.500 ..................59.770.137.500 20......KLBF.............Kalbe Farma Tbk ..........................................................3.525 ....................3.575 ........................ 50..................... 1,42 ...............1.852 ..................... 24.556.000 ................87.421.200.000 21 .......LPKR ............Lippo Karawaci Tbk .........................................................770 .......................780 ..........................10........................1,3 ................. 506 .......................71.059.000 ............... 54.286.140.000 22......LSIP ..............PP London Sumatra Indonesia Tbk ..........................2.475 ....................2.475 ...........................0.......................... 0 ................. 628 .......................12.493.500 ................30.589.912.500 23 ......PGAS ............Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk ....................4.150 ...................4.250 .......................100..................... 2,41 ............... 1.877 .....................84.830.000 .............355.900.987.500 24 ......SMGR ...........Semen Gresik (Persero) Tbk ......................................9.400 ...................9.500 .......................100..................... 1,06 ..................632 ........................3.530.500 ...............33.448.275.000 25......TINS..............Timah (Persero) Tbk....................................................2.825 ...................2.800 ....................... -25...................-0,88 ................. 485 ........................10.712.000 .................29.813.737.500 26 ......TLKM ............Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk................. 7.650 ....................7.500 ......................-150.................... -1,96 ...............1.099 ......................28.755.000 ............. 215.609.225.000 27 ......UNTR ............United Tractors Tbk.................................................. 24.300 .................24.350 ........................ 50..................... 0,21 ................. 982 .........................5.707.000 .............138.892.050.000
Kurs Ttg. Trd.
▲/ ▼ (poin)
Ptp.
Transaksi Volume Nilai
PER
Jenis transaksi
Volume
Jumlah
Frekuensi
B. Negosiasi .......................................................................627.590.283................607.275.556.280......................467 C. Pasar Tunai ................................................................................17.500..........................85.750.000...........................3 Jumlah perdagangan saham non reguler ..................627.607.783 .............607.361.306.280.................... 470 Total Saham ...............................................................7.947.720.783 .........5.920.060.938.780............. 159.897 Transaksi perdagangan waran reguler.........................288.660.000...................15.335.299.000.................. 2.867 Transaksi perdagangan waran non reguler ....................... 1.234.500.......................... 58.897.203...........................11 Total perdagangan waran ..........................................289.894.500 ................ 15.394.196.203.................2.878 Total perdagangan (5 Mei 2011) .............................8.237.620.783 .........5.935.458.709.983............. 162.779
Volume
Value
20 SAHAM PENCETAK GAIN
20 SAHAM PENCETAK LOSS
20 PIALANG TERAKTIF
Stock Prev Close
Stock
Code Freq
Volume
Value
Prev Close
Volume
Value
Value
INAF..................81...........90 ....216,436,000 .......19,378,203,500
PYFA...............149........200 .......81,643,000 .......14,080,104,000
MREI .............660........560 ...................1,000 ......................610,000
CS ..........6,575 .............255,181,500 .........867,004,091,000
TMPO .............128...........113 .......127,216,500 ........17,698,321,500
BABP................91...........117 ................10,000 ....................1,136,000
PGLI................129.............111 ...........1,531,500 .............159,339,000
DX ..........8,225 .............474,175,500 ..........684,190,631,000
ADRO ........2,250.....2,325 ...235,200,500 ....551,006,325,000
SONA..........1,750.......2,175 .............764,500 .........1,583,475,000
RUIS...............265.........230 .........2,728,500 ...........668,400,000
ZP ..........10,861 ........... 457,070,500 .........653,055,018,000
ELSA.............295.........295 .......46,921,000 ........14,180,982,500
ASBI..............290.........360 ........2,006,000 .............718,657,500
MFMI.............340.........300 .......22,145,000 ...........8,136,185,000
KI............6,300 ............916,982,500 ...........510,480,139,500
ELTY ...............145..........150 ..1,182,998,500 .......176,112,447,000
TBMS.........5,050.....6,050 .....................500 .................3,025,000
TMPO .............128...........113 .......127,216,500 ........17,698,321,500
CC ......... 8,068 ............393,212,500 .........498,185,609,500
BNBR...............75............76 .1,644,529,000 ......124,926,231,500
ARTI..............380........445 ........4,308,500 ..........1,894,347,500
PTRO .......37,500..34,000 .....................500 ................17,000,000
YU............7,561 ............580,037,497 .........455,224,959,225
PRAS ..............125...........119 .........31,757,500 .......4,460,900,500
GTBO ................81...........94 ...........2,191,500 .............193,076,000
SOBI...........3,500.....3,225 ...............36,000 ..............116,650,000
DB ...........2,767 ..............111,866,000 .........450,377,687,000
MFMI.............340.........300 .......22,145,000 ...........8,136,185,000
LMSH........4,000.....4,600 ..................7,000 ..............28,600,000
ASDM ...........680.........630 ..................3,500 .................2,205,000
ML............3,971 ............381,258,400 ........444,084,976,500
TOTL.............300.........300 ......40,057,500 ........12,019,372,500
AGRO..............158..........180 ....... 27,799,500 ........4,948,906,500
UNIT..............300........ 280 ...............54,000 ..................15,167,500
AK..........4,382 .............. 113,614,500 .........406,104,655,500
BUMI..........3,575.....3,625 .....152,599,500 ....551,788,025,000
INAF..................81...........90 ....216,436,000 .......19,378,203,500
APIC...............225..........210 ..........1,526,000 ............329,302,500
YP ........33,985 ...........992,599,235 .........380,933,818,600
DEWA ..............93........... 92 .....163,936,500 ..........15,116,759,500
PTSP.............630.........700 ..................3,500 .................2,550,000
MLIA ..............395.........370 ..................8,500 ..................3,247,500
KZ ..........2,669 ............ 125,547,000 ..........362,736,621,000
PYFA...............149........200 .......81,643,000 .......14,080,104,000
TBLA ............520.........570 .......44,128,000 .....23,866,025,000
SRSN...............64...........60 ..........1,849,000 ...............114,140,000
DR ..........9,820 ........... 707,383,000 .........346,867,673,000
TRUB...............70...........69 .....398,135,000 .......27,621,023,500
KONI ...............120..........130 ...............24,000 ...................3,120,000
PRAS ..............125...........119 .........31,757,500 .......4,460,900,500
PD ..........21,147 .............781,188,500 ..........327,848,751,500
BLTA ..............395........ 420 .......211,637,000 ......87,046,352,500
MAPI..........3,225..... 3,475 ..........2,077,500 ........6,945,425,000
EPMT............860........ 820 ............538,000 ............450,475,000
DH..........4,232 ...........344,641,500 .........275,569,089,500
CMNP ............1,110........1,150 ......64,899,000 .....73,834,060,000
TMAS.............225.........240 ........4,045,500 .............952,912,500
LAMI ...............215.........205 ................31,500 .................6,352,500
OD..........9,304 ...........328,265,020 .............270,128,181,050
INDY ..........4,025.......4,175 ......78,362,000 ....324,415,075,000
LPGI............1,700.......1,810 ...............42,000 ...............74,360,000
INDS.........12,000.....11,450 ...............65,500 ............736,950,000
RX ............1,772 .............42,430,500 .............217,151,307,500
SDRA..............189..........196 ........65,717,500 .......12,759,642,000
ADMG ...........390..........415 .......38,740,500 .......16,416,582,500
SIPD.................66...........63 ......104,757,500 .........6,772,762,000
CP ........10,895 ...........499,374,000 ..........209,745,745,500
PGAS ..........4,150.....4,250 ......84,830,000 ... 355,900,987,500
BLTA ..............395........ 420 .......211,637,000 ......87,046,352,500
POLY..............235.........225 .........3,636,000 ..............817,785,000
KK .........13,328 ............431,050,500 ...........207,677,154,000
KLBF..........3,525......3,575 ......24,556,000 .......87,421,200,000
SMAR ....... 5,300.....5,600 ................97,000 .............537,975,000
BUDI ..............245.........235 ..........3,144,500 ...............763,110,000
LG............5,765 ...........463,033,000 ..........201,041,849,500
BBRI .........6,400.....6,300 .......20,212,000 .....127,541,400,000
BTPN ........2,800.....2,950 ............1,714,500 ..........4,917,750,000
LPIN............3,100......2,975 ................10,000 ...............29,837,500
03-05-11 04-05-11
05-05-11
Asia Tenggara Jakarta Composite Index (IHSG) ............ 3,813.87 .......3,814.93 .....3,816.27 Kuala Lumpur Composite Index ................1,531.47 ...... 1,528.43 .......1,521.18 Strait Times Index (Singapura) ................3,153.57 .........3,113.76 .....3,109.85 SET (Bangkok) .............................................1,070.43 .......1,073.97 ...........Libur PSEi (Manila)................................................4,319.37 ......4,298.21 ...4,248.68
Asia & Pasifik Nikkei-225 (Tokyo)........................................... Libur ..............Libur ............Libur Hang Seng (Hong Kong) ........................23,633.25 .... 23,315.24 ....23,261.61 Kospi (Seoul)...............................................2,200.73 ......2,180.64 ...........Libur Shanghai.......................................................2,932.19 .....2,866.02 ....2,872.40 Taipei ...........................................................8,946.08 ......8,947.35 ......9,018.61 BSE Sensex-30 (Mumbay) ......................18,534.69 ....18,469.36 ...18,210.58 All Ordinary................................................4,854.70 ......4,813.80 ... 4,828.90 NZX 50 (Wellington)....................................3,495.11 .......3,495.19 ....3,498.99
Amerika DJIA.............................................................12,807.51 .... 12,723.58 ...................-
Indeks
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 5 Mei 2011. 03-05-11 04-05-11
05-05-11
Sektor
S&P 500 Index ........................................... 1,356.62 .......1,347.32 ...................Nasdaq Composite Index..........................2,841.62 .....2,828.23 ...................S&P/TSX Comp (Toronto) ....................... 13,692.37 ...... 13,611.32 ...................Meksiko Bolsa Index ................................ 35,873.21 .... 35,531.22 ...................Brazil Bovespa Index ................................64,318.18 ....63,615.50 ...................-
03/05
04/05
FTSE-100 (London) ...................................6,082.88 ..... 5,984.07 ...................CAC-40 (Paris) ..........................................4,096.84 ...... 4,043.13 ...................DAX Index (Frankfurt) ...............................7,500.70 .......7,373.93 ...................IBEX-35 (Spanyol) ....................................10,825.60 .....10,712.60 ...................FTSE MIB Index (Milan)...........................22,315.68 .....21,915.32 ...................AEX-Index (Amsterdam) ..............................360.42 ..........355.91 ...................OMX-30 (Stockholm) ...................................1,153.87 .......1,148.64 ...................Micex Index (Moskow) ................................1,691.45 .......1,657.54 ...................-
Timur Tengah & Afrika DFM General Index (Dubai) .......................1,629.73 ....... 1,618.23 ...................FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg)......29,049.59 ... 28,576.27 ...................-
Sumber: BEI
AI.............5,618 ...........293,326,980 ...........190,814,182,400
Ban Tabungan Nega a Tb Ban A ha G aha Tb Ban Bu op n Tb Ban Cen a A a Tb Ban C MB N aga Tb Ban Danamon Tb Ban n e na ona ndone a Tb Ban Mega Tb Ban OCBC N SP Tb Ban Tabungan Pen unan Na ona Tb Ban DK Ban BJB Tb Ban Ja m Ban Naga Ban Sum e Babe Ban Sum omo M u ndone a Ban Nega a ndone a Tb S anda d Cha e ed Ban ndone a Ban CBC ndone a Ban E onom Raha a Tb Raboban Ban M uho ndone a ANZ Pan n Ban Ban Pe ma a Tb Ban Pan n Tb Ban Mand Tb Ban UOB Buana Ban Mayapada n e na ona Tb Ban Mu a a Tb Ban Ka m Ban R au Kep Ban Ja eng Ban Sumu Ban DBS ndone a Commonwea h Ban Ban S na ma Tb
0 0 2 00 0 48 9 00 25 00 0 09 75 9 50 9 82 9 20 9 8 2 35 25 8 00 0 75 0 80 00 0 75 00 748 9 75 0 75 0 45 25 32 2 00 3 00 9 23 2 80 9 90 0 50 9 97 0 75 0 42
0 0 3 00 3 85 00 50 3 00 0 96 775 0 50 2 90 82 0 42 38 3 0 0 54
0 85 30 28 9 50 25 2 50 0 83 2 50 2 50 0 32 8 73 9 8 4 0 0 70
3 05 0 30 2 00 0 75 2 00
2 72 9 40 0 50 0 75 2 00
0 00 25 0 45 3 00 2 03 4 00 3 50 9 73 2 80 0 08 58 0 98 50 0 42
0 50 2 00 0 95 75 0 0 2 0 2 50 0 23 2 80 0 00 0 50
Nilai
Beli Rp
Kurs uang kertas asing
Jual Rp
Beli Rp
Jual Rp
Dolar Australia................................. 1 ............ 9.124,72 ........9.221,96 .......... 8.635,46 ..........9.711,50 Dolar Brunei ..................................... 1 ............ 6.919,14 ...... 6.994,64 ........... 6.548,14 ........ 7.365,94 Dolar Kanada ................................... 1 .......... 8.887,38 ....... 8.980,81 ...........8.410,84 ........9.457,54 Franc Swiss....................................... 1 ........... 9.915,08 ..... 10.020,95 ...........9.383,43 ......10.552,90 Yuan Cina .......................................... 1 .............1.310,73 ........1.323,95 ..........................- .......................Kronor Denmark .............................. 1 ............ 1.696,19 .......... 1.714,15 ........... 1.605,24 ......... 1.805,15 Euro ................................................... 1 ..........12.648,13 ......12.780,92 ...........11.969,94 ...... 13.459,38 Pound Inggris ................................... 1 ..........14.071,47 ....... 14.217,76 ...........13.316,97 ...... 14.972,50 Dolar Hongkong ............................... 1 ........... 1.096,52 ..........1.107,72 .............1.037,72 ..........1.166,53 Yen Jepang ..................................100 ...........10.581,01 .......10.691,75 .......... 10.013,66 .........11.259,31 Won Korea ........................................ 1 .................... 7,91 .............. 8,00 ..........................- .......................Ringgit Malaysia .............................. 1 ...........2.852,41 ....... 2.883,12 ..........................- .......................Kronor Norwegia ............................. 1 ............. 1.601,01 ........1.620,37 .............. 1.515,17 .........1.706,38 Dolar Selandia Baru ........................ 1 .......... 6.736,58 .........6.813,16 ........... 6.375,37 ..........7.174,83 Kina Papua Nugini ........................... 1 ...........3.447,55 ....... 3.667,43 ........... 3.262,70 ........ 3.862,12 Peso Philipina .................................. 1 .............. 198,39 ...........200,51 ..........................- .......................Kronor Swedia ................................. 1 ........... 1.398,59 .........1.415,02 ............1.323,60 ......... 1.490,14 Dolar Singapura ............................... 1 ............ 6.919,14 ...... 6.994,64 ........... 6.548,14 ........ 7.365,94 Baht Thailand ................................... 1 ...............283,16 ..........286,68 ...............267,97 .............. 301,9 Dolar AS ............................................ 1 ..........8.523,00 ...... 8.609,00 ..........8.066,00 ....... 9.066,00
Date
Mu a Be aku
Non KPR 0 85 5 00 2 99 0 05 50 9 72 2 75 2 50 2 0 2 82 8 87 38 4 0 0 83
2 00
0 93 2 50 0 75 2 75 0 75 0 95 3 25 3 60 4 50 0 23 2 80 4 02 5 70 5 00 0 42
3 Ma e 3 Ma e 3 Ma e 3 Ma e 3 Ma e 3 Ma e 3 Ma e 3 Ma e 27 Ap 3 Ma e 3 Ma e 3 Ma e 3 Ma e 3 Ma e 3 Ma e 3 Ma e 3 Ma e 3 Ma e 29 Ap 3 Ma e 3 Ma e 30 Ap 2 Me 3 Ma e 3 Ma e 3 Ma e 3 Ma e 29 Ap 3 Ma e 3 Ma e 3 Ma e 3 Ma e 3 Ma e 28 Ap 3 Ma e 3 Ma e
20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Keterangan: a. Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) ini belum memperhitungkan komponen premi risiko yang besarnya tergantung dari penilaian bank terhadap risiko masing-masing debitur. Dengan demikian, besarnya suku bunga kredit yang dikenakan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK (dicantumkan untuk publikasi yang dilakukan melalui papan pengumuman di setiap kantor Bank, halaman utama website dalam hal bank memiliki website, dan surat kabar). b. Dalam Kredit Konsumsi non KPR tidak termasuk penyediaan dana melalui kartu kredit dan kredit tanpa agunan (dicantumkan untuk publikasi yang dilakukan melalui papan pengumuman di setiap kantor Bank, halaman utama website dalam hal bank memiliki website, dan surat kabar). c. Informasi SBDK yang berlaku setiap saat dapat dilihat pada publikasi di setiap kantor Bank dan/atau website Bank dalam hal bank memiliki website (dicantumkan hanya untuk publikasi yang dilakukan melalui surat kabar).
Bagi bank yang ingin menampilkan SBDK dapat mengirimkan data ke : 1. Email:
[email protected],
[email protected], dan
[email protected]. 2. Fax: 021-5790 1025
Close ▲/ ▼
Value
Code
Close ▲/ ▼
Date
Value
INVS-W.......08/05/2015....6,100 ........0 ............................ 0
BACA-W ........11/07/2012.........65 ........0 ............................ 0
IPOL-W .........10/07/2013......... 73 .......-2 ........ 122,941,500
BAPA-W .........11/01/2013.........34 ........0 ............................ 0
KBLV-W2 ... 03/05/2013...... 485 ........0 ............................ 0
BCIP-W......... 10/12/2012........127 ........0 .............. 254,000
KBRI-W ........02/07/2011............3 ........0 ........... 2,796,000
BIPI-W .......... 11/02/2013.........39 ........ 3 .....1,559,519,500
KBRI-W2.....05/12/2013.........69 ........0 ............................ 0
BMSR-W ........15/11/2013.............1 ........0 ............................ 0
META-W ......26/07/2013........179 .......-6 .......104,649,500
BRMS-W.......07/12/2012........134 .......-2 ...4,075,663,000
MIRA-W2 .......25/11/2011.............1 ........0 ............................ 0
BSIM-W ........14/12/2015...... 200 ........4 .......362,976,500
MLPL-W.......12/04/2013.........86 ......... 1 .... 1,692,795,500
BUDI-W ........10/07/2012.........112 ........0 .........23,576,000
PBRX-W ......02/01/2013...... 420 ........ 5 ...........13,012,500
BVIC-W ......... 21/06/2011.........69 ........0 ............................ 0
POOL-W.........11/07/2014.............1 ........0 ............................ 0
BVIC-W2 ......10/07/2013.........60 ........0 ............................ 0
RODA-W ...... 26/01/2013.........90 ........ 9 .................88,000
CKRA-W ...... 26/01/2013........175 ........0 ............................ 0
SMMA-W4 ..09/07/2013...2,500 ........0 ............................ 0
DILD-W........12/04/2012.......... 71 ........-1 ........110,604,000
TBLA-W......... 13/07/2011.......350 ........0 ............................ 0
ELTY-W........ 25/01/2012......... 32 ......... 1 ......3,137,012,500
TRAM-W ......09/09/2011...... 430 ........0 ............................ 0
ENRG-W ....... 14/01/2013......... 33 ........-1 ......636,394,500
UNSP-W2 ... 12/02/2013.........118 ........ 5 ....... 100,953,500
FREN-W ......05/01/2016......... 23 ........0 ............. 1,150,000
WEHA-W ....28/05/2012.........46 ........0 ............................ 0
GREN-W .......15/07/2013..........16 ........0 ........ 26,443,500
WINS-W........ 30/11/2012.........62 ........0 .......299,074,000
INDX-W ........ 15/06/2012.............1 ........0 ............................ 0
Jumlah ....................................................15,335,299,000
SUKU BUNGA ANTARBANK Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 5 Mei 2011.
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 5 Mei 2011 (% per tahun).
% pe ahun
K ed Konsums KPR
Kurs Transaksi
Mata uang
Code
AGRO-W...... 25/05/2011.........49 ......23 ...3,065,395,000
SUKU BUNGA DEPOSITO
P me Lend ng Ra e bebe apa bank d ndone a pada 5 Me 20
K ed R e
TRANSAKSI WARAN 5 MEI 2011
Kurs transaksi dan kurs uang kertas asing Bank Indonesia pada 5 Mei 2011.
Sumber: Bank Indonesia
SUKU BUNGA DASAR KREDIT K ed Ko po as
05/05
\Gabungan .............3.813,868 .....3.814,928......3.816,272 Pertanian...............2.233,238 ....2.225,923....2.248,705 Pertambangan.....3.252,349 .....3.281,900....3.302,075 Industri Dasar ............397,701 .......395,556.........398,713 Aneka Industri ......1.009,505 ......1.014,097.......1.012,959 Ind Konsumsi............1.118,962 ........1.114,936........1.116,239 Properti.....................206,887 .......206,323........ 207,329 Infrastruktur............802,363 ........798,706......... 799,351 Keuangan ..................509,276 .......506,567.........502,361 Perdagangan............495,369 .......504,634........... 506,111 Manufaktur ...............847,957 .......846,590.......848,649 LQ 45.......................... 681,058 .........681,581.......680,888 JII..................................528,195 ........527,207.........526,817 MBX...........................1.086,041 .....1.084,768.....1.084,347 DBX ..............................575,641 ........581,606........584,775 Kompas 100..............879,257 ........879,252........ 878,722 BISNIS-27................. 332,805 .........332,651..........331,819 Pefindo25 Index ......403,870 ........ 404,701.......405,544 Sri-Kehati Index......200,348 ........200,081...........199,125
Eropa
Sumber: Bloomberg
Suku Bunga Da a K ed
KURS VALUTA
INDEKS SAHAM
Perkembangan indeks bursa global hingga 5 Mei 2011.
Bank
Volume
Sumber: BEI
INDEKS BURSA GLOBAL
No
Volume
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
Transaksi Perdagangan...................................................7.320.113.000.............5.312.699.632.500...............159.427
Sumber: BEI
Indeks
Minat Volume Beli
Jual
SCMA........ Surya Citra Media Tbk ..................................4.400 ..........4.500 .......4.500 .......4.500 .......100...................8.500 ...............38.250.000 .......... 16,31 ......... 4.550 .................. 500 ......4.425 ............. 1.000 TMPO........ Tempo Intimedia Tbk. .........................................128 ...............146 .............113 .............113 ........ -15........ 127.216.500 .........17.698.321.500 ......... 10,42 ............... 113 ...............6.500 ............112 ...........51.000 5.Kesehatan SRAJ ........ Sejahteraraya Anugerahjaya Tbk ...................380 ..............395 ...........355 ...........380 ............-............2.413.000 .............928.922.500 ..................- .............385 ............. 41.000 ......... 380 ........647.000 6.Jasa Komputer & Perangkatnya ASGR ........ Astra Graphia Tbk ...............................................810 ..............820 .......... 800 .......... 800 ........-10.......... 2.220.000 ..........1.796.480.000 ......... 12,52 ..............810 ...........185.500 ......... 800 .......402.000 CENT ........ Centrin Online Tbk. .............................................190 ....................- .................- ............190 ............-.............................- ................................... - ........ 26,29 ...................- .........................- ...........124 ...........10.500 DNET ........ Dyviacom Intrabumi Tbk...................................320 ....................- .................- ...........320 ............-.............................- ................................... - .......134,04 ...................- .........................- ................- ......................ITTG .......... Leo Investments Tbk ............................................ 91 ....................- .................- .............. 91 ............-.............................- ................................... - ........... 4,74 ...................- .........................- ................- ......................LMAS ........ Limas Centric Indonesia Tbk ............................50 ................ 50 .............50 .............50 ............-..............254.000 ................ 12.700.000 ...........11,94 ............... 50 .......2.235.500 ................- ......................MTDL ........ Metrodata Electronics Tbk. ...............................120 ...............120 .............118 .............118 ..........-2........... 1.465.500 ..............174.450.000 .......... 4,89 ...............119 ..........250.000 ............118 ....... 602.500 7.Perusahaan Investasi BHIT.......... Bhakti Investama Tbk.........................................166 ............... 167 ............164 ............164 ..........-2.........13.308.000 ..........2.195.468.500 ...........3,57 ..............164 .............27.000 ...........163 ..... 3.291.500 BMTR........ Global Mediacom Tbk. .......................................730 .............. 740 ............710 ...........730 ............-.............1.261.500 ..............909.175.000 ..........17,38 .............730 ........ 2.147.000 ..........720 ....... 209.500 BNBR........ Bakrie & Brothers Tbk ........................................75 .................78 ..............74 ..............76 ............1...1.644.529.000 .......124.926.231.500 ..........-0,93 ................76 ......71.559.000 ............ 75 ... 47.103.000 BRMS........ Bumi Resources Minerals Tbk ........................700 ..............700 ...........680 ...........690 ........-10............1.049.500 ..............721.095.000 .......-310,01 .............690 ........1.679.500 ......... 680 .....3.816.500 MLPL ........ Multipolar Tbk. ...................................................275 ..............285 ...........265 ...........270 ..........-5.........46.158.000 .........12.727.050.000 ........... 0,74 .............270 ........3.012.000 ..........265 .... 6.239.000 PLAS ........ Polaris Investama Tbk .....................................1.170 .............1.170 ..........1.160 ..........1.160 ........-10................ 99.000 ..............114.845.000 ........45,09 ............1.170 ...........156.500 ........ 1.160 .............7.500 POOL ........ Pool Advista Indonesia Tbk..............................565 ....................- .................- ...........565 ............-.............................- ................................... - ........... 5,74 ...................- .........................- ......... 600 ........ 100.000 8.Lainnya MFMI......... Multifiling Mitra Indonesia Tbk. .......................340 ..............395 ...........290 ...........300 .......-40.........22.145.000 ........... 8.136.185.000 ..........20,71 .............305 ............107.000 ..........300 ........ 144.000
20 SAHAM TERAKTIF
Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, 5 Mei 2011.
Sbl.
Volume
Nama bank
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Berlaku
Bank BNI Tbk ..........................................................................5,50/1,25 ...................5,50/1,25 ................6,00/1,25 ..................6,25/1,25 ................ 27/01/10 Bank Bukopin..........................................................................6,00/1,50 ...................6,25/1,50 ................6,50/1,50 .................. 6,75/1,50 ............... 21/05/10 Bank Bumi Arta ...................................................................... 7,00/1,00 ................... 7,00/1,00 ................ 7,00/1,00 .................. 7,00/1,00 ................ 14/07/10 Bank Central Asia Tbk .........................................................5,00/0,20 ..................5,25/0,20 ...............5,50/0,20 ..................5,75/0,35 ............... 01/09/10 Bank Century ......................................................................... 7,00/2,00 .................. 7,00/2,00 ............... 7,00/2,00 ................. 7,00/2,00 ............... 13/07/09 Bank Chinatrust Indonesia...................................................5,00/1,00 ...................5,00/1,00 ................5,00/1,00 ..................5,00/1,00 ............... 14/04/10 Bank CIMB Niaga Tbk............................................................5,50/1,00 ................... 5,75/1,25 ................6,00/1,25 ..................6,25/1,50 ................22/02/11 Bank Danamon Tbk .............................................................. 5,25/0,25 ..................5,50/0,25 ...............6,00/0,25 .................6,00/0,25 ............... 05/04/11 Bank DKI ..................................................................................6,50/1,50 ...................6,50/1,50 ................ 6,75/1,50 .................. 6,75/1,50 ............... 28/01/10 Bank ICB Bumiputera............................................................ 7,00/1,00 ................... 7,00/1,25 ................ 7,00/1,50 ................. 7,00/2,00 ................25/04/11 Bank Int'l Indonesia Tbk ....................................................... 5,75/0,75 ...................5,75/0,75 ................ 5,75/0,75 ..................5,75/0,75 .............. 22/02/10 Bank bjb Tbk ...........................................................................6,50/1,50 ...................6,50/1,50 ................6,50/1,50 .................. 6,75/1,50 ............... 01/09/10 Bank Jasa Jakarta.......................................................................... 7,00 ............................ 7,00 ......................... 7,00 ........................... 7,00 .............. 07/09/09 Bank Jateng.....................................................................................6,25 ............................6,50 ......................... 6,75 ........................... 7,00 ................23/02/11 Bank Kesawan ........................................................................ 5,75/0,75 ...................5,75/0,75 ................ 5,75/0,75 ..................5,75/0,75 ................ 17/06/10 Bank Mandiri .......................................................................... 5,25/0,25 ..................5,25/0,25 ................5,75/0,25 .................6,00/0,50 ................ 01/10/10 Bank Maspion .........................................................................7,25/5,50 .................. 7,25/5,50 ................7,25/5,50 ................. 7,25/5,50 .................16/02/11 Bank Mayapada Tbk ..............................................................6,50/1,50 ...................6,50/1,50 ................ 6,75/1,50 .................. 6,75/1,50 ............... 25/01/10 Bank Mayora ....................................................................................6,00 ........................... 6,00 .........................6,00 ...........................6,00 ................22/02/11 Bank Multiarta Sentosa .................................................................6,00 ........................... 6,00 .........................6,00 ........................... 5,75 ................23/03/11 Bank Mutiara ..........................................................................6,50/0,75 .................. 6,50/0,75 ................6,50/0,75 ................. 6,50/0,75 ...............29/09/10 Bank OCBC NISP...................................................................5,50/0,60 ..................5,50/0,40 ...............5,50/0,40 .................5,50/0,20 ............... 28/10/10 Bank Panin Tbk .....................................................................6,00/0,25 ..................6,00/0,50 ................6,0 m R w Y M
m N
Bank
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
Bank bjb Tbk ......................................................6.25000 ......6.45000 ......6.75000 ..... 7.00000 .......7.25000 ..... 7.50000 B,P,D, Jawa Timur .............................................6.25000 ......6.45000 ......6.75000 ..... 7.00000 .......7.25000 ..... 7.50000 B,P,D, Riau ..........................................................6.35000 ......6.60000 ..... 6.90000 ..... 7.00000 ........ 7.15000 ..... 7.25000 B,P,D, SUMSEL Dan BABEL ............................6.25000 ......6.50000 ..... 6.90000 ..... 7.00000 .......7.35000 .....7.40000 Bank ANZ Panin ................................................6.30000 ......6.50000 ..... 6.85000 .......7.15000 .......7.30000 ..... 7.50000 Bank Bukopin.....................................................6.35000 ...... 6.55000 ..... 6.90000 .......7.15000 .......7.50000 ..... 7.55000 Bank Central Asia Tbk .....................................6.35000 ......6.50000 ..... 6.90000 .......7.15000 .......7.40000 ..... 7.50000 Bank CIMB Niaga ..............................................6.25000 ......6.50000 ..... 6.85000 .......7.10000 .......7.25000 .....7.40000 Bank Commonwealth .......................................6.35000 ......6.60000 ..... 6.90000 .......7.10000 .......7.30000 ..... 7.45000 Bank Danamon Indonesia................................6.35000 ......6.50000 ......6.95000 .......7.15000 .......7.40000 ..... 7.50000 Bank DBS Indonesia .........................................6.30000 ...... 6.55000 ..... 6.90000 .......7.10000 .......7.30000 ..... 7.45000 Bank HSBC .........................................................6.40000 ......6.60000 ..... 6.90000 ..... 7.25000 .......7.50000 ......7.75000 Bank Internasional Indonesia .........................6.25000 ......6.50000 ..... 6.85000 .......7.10000 .......7.25000 ..... 7.35000 Bank Mandiri......................................................6.35000 ...... 6.55000 ......7.00000 ..... 7.25000 .......7.50000 ......7.75000 Bank Mega .........................................................6.35000 ......6.50000 ......6.70000 .....6.90000 ........7.10000 ..... 7.20000 Bank Mizuho Indonesia....................................6.30000 ......6.45000 ..... 6.90000 ..... 7.20000 .......7.45000 ......7.70000 Bank Negara Indonesia 1946..........................6.25000 ......6.60000 ......6.95000 ..... 7.25000 .......7.30000 .....7.40000 Bank OCBC NISP, Tbk ......................................6.30000 ......6.45000 ..... 6.90000 .......7.15000 .......7.25000 .....7.40000 Bank Of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd, ...............6.35000 ...... 6.55000 ......7.00000 ..... 7.20000 .......7.50000 ......7.70000 Bank Panin Indonesia .....................................6.35000 ...... 6.55000 ..... 6.90000 ..... 7.00000 .......7.00000 .....7.00000 Bank Permata Tbk ............................................6.35000 ......6.50000 ..... 6.85000 ..... 7.05000 .......7.30000 .....7.40000 Bank Rakyat Indonesia ....................................6.35000 ......6.50000 ..... 6.90000 ..... 7.00000 .......7.50000 ......7.75000 Bank Tabungan Negara....................................6.35000 ...... 6.55000 ......6.95000 ..... 7.25000 .......7.30000 .....7.40000 Bank UOB Buana ..............................................6.35000 ......6.50000 ..... 6.90000 ..... 7.20000 .......7.40000 ..... 7.60000 Deutsche Bank AG............................................6.30000 ......6.50000 ......7.00000 ..... 7.20000 .......7.35000 ..... 7.50000 JP Morgan Chase Bank ...................................6.35000 ......6.50000 ..... 6.90000 ..... 7.00000 .......7.25000 ..... 7.50000 Standard Chartered Bank ...............................6.25000 ......6.45000 ..... 6.90000 .......7.10000 .......7.30000 ..... 7.50000 JIBOR Jibor Rp Suku Bunga Terendah(%) ...............................6.25000 ......6.45000 ......6.75000 ..... 7.00000 ........7.10000 ..... 7.20000 Suku Bunga Tertinggi(%) ................................6.35000 ......6.60000 ......7.00000 ..... 7.25000 .......7.50000 ......7.75000 Suku Bunga Rata-rata(%) ................................ 6.31600 ....... 6.51600 ..... 6.89400 ........7.11400 .......7.32800 ..... 7.48600
Suku Bunga Depos to Bu an 6 00
3 Bu an
6 Bu an
2 Bu an
6 00
6 00
6 00
Be aku 0
0 20 0
Jibor US$ Suku Bunga Terendah(%) ................................ 0.12000 ....... 0.21000 ..... 0.30000 ..... 0.37000 ...... 0.53000 .... 0.80000 Suku Bunga Tertinggi(%) ................................0.25000 ...... 0.35000 .......0.41000 .....0.65000 ....... 1.00000 ..... 1.40000 Suku Bunga Rata(%) .......................................... 0.17778 ....... 0.26722 ..... 0.34444 ..... 0.47889 ...... 0.65444 .....0.94000 PENJAMINAN LPS 15 Januari 2011-14 Mei 2011 (dalam %)
Nama bank
Valas
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Bank Chinatrust .................................................................. EUR ........................2,00.......................2,00...................... 1,75 ...........................1,75 Bank BRI ............................................................................... EUR .........................0,75........................ 1,00......................1,00 ..........................1,00 Bank Kesawan ...................................................................... Sin$........................0,50.......................0,50.....................0,50 .........................0,50 Bank Mestika........................................................................ Sin$.........................0,75........................0,75..................... 0,75 ......................... 0,75 Bank CIMB Niaga................................................................. Sin$........................0,05........................ 0,10.....................0,25 .........................0,25 EUR ........................ 0,25....................... 0,25.....................0,35 .........................0,45 Aus$ ...................... 3,00....................... 3,00.....................3,00 .........................3,00 Bank Central Asia................................................................ SGD ......................... 1,25........................ 1,25......................1,25 .......................... 1,25 EUR ......................... 1,00........................ 1,00......................1,00 ..........................1,00 JPY ........................0,00.......................0,00.....................0,00 .........................0,00 AUD........................2,50.......................2,50.....................2,50 .........................2,50 GBP ......................... 1,50........................ 1,50......................1,50 ..........................1,50 Bank Int’l Indonesia ............................................................ Yen .......................... 0,10........................ 0,10......................0,10 .......................... 0,10 Pound ..................... 1,00........................ 1,00......................1,00 ..........................1,00 Aus$ ......................2,50........................2,75.....................2,50 .........................2,50 Sin$........................ 0,25....................... 0,25.....................0,25 .........................0,25 EUR ........................ 0,25.......................0,50.....................0,50 .........................0,50 Bank Mutiara ........................................................................ Sin$........................ 0,25....................... 0,25.....................0,25 .........................0,25 EUR ........................ 0,25.......................0,50.....................0,50 .........................0,50 Yen .......................... 0,10........................ 0,10......................0,10 .......................... 0,10 Aus$ ...................... 2,25....................... 2,25.....................2,25 .........................2,25 Pound ..................... 1,00........................ 1,00......................1,00 ..........................1,00 Amro Bank ............................................................................ Yen .......................... 0,01....................... 0,02.....................0,05 .........................0,05 Pound ......................3,12........................3,37.....................3,50 .........................3,50
Rupiah ..........................................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS ......................................................................................................................................................................................2,75 BPR (Rp) .................................................................................................................................................................................... 10,25 SIBOR US$ (04 Mei'11) .................................................. 0,21364 ...... 0,24820 .......0,27767 .....0,43444 .......0,59828 ......0,76472 SIN$ (04 Mei'11) ................................................. 0,31250 .......0,37500 ...... 0,43750 ..... 0,56250 .......0,67556 .......0,75831 SWAP (Sin$, 04 Mei'11) ...................................... 0,21661 .......0,24970 .......0,27237 ..... 0,39268 .......0,54657 ........0,71017 Libor ($ 04 Mei'11) ............................................0,20900 ....... 0,23975 ...... 0,27025 .....0,42850 ...... 0,59000 ......0,75625 EURO
3 MG
1 Bln
2 Bln
3 Bln
5 Bln
6 Bln
8 Bln
9 Bln
10 Bln
12 Bln
Euribor (24 Mar'11) .......0,859..... 0,912 ..... 1,045 .........1,197 .......1,394....... 1,506 .... 1,663 ....... 1,744 .........1,813 ......... 1,953 Euribor (25 Mar'11) ...... 0,864..... 0,919 ......1,053 ....... 1,203 ........1,401.........1,513 .....1,670 ....... 1,752 ........ 1,818 ......... 1,962 Euribor (28 Mar'11) .......0,870.... 0,932 ..... 1,062 ........ 1,210 ........1,410.........1,521 .....1,679 ....... 1,760 ....... 1,828 .......... 1,971 Euribor (29 Mar'11) ...... 0,882.... 0,948 ......1,073 ........ 1,219 ........1,416.........1,531 .... 1,690 ....... 1,770 ....... 1,838 .........1,980 Euribor (30 Mar'11) .......0,892.... 0,960 ..... 1,084 .........1,231 .......1,426........ 1,541 .....1,700 .......1,782 ....... 1,848 ......... 1,992 Euribor (31 Mar'11) ........0,902.... 0,968 ......1,092 ........1,239 ........1,431....... 1,546 .....1,704 .......1,785 ....... 1,852 ......... 1,996 Euribor (01 Apr'11)..........0,910....0,984 ........1,101 ........1,249 ........1,441....... 1,556 ......1,715 ....... 1,797 ....... 1,866 ......... 2,013 Euribor (04 Apr 11) ........0,917.... 0,993 .......1,108 ....... 1,255 ...... 1,448....... 1,563 .....1,720 ...... 1,804 ........1,873 ......... 2,021 Euribor (05 Apr'11) .......0,933..... 1,003 ........1,118 ....... 1,262 .......1,455....... 1,568 .....1,724 ...... 1,807 ........1,877 ........2,025 Euribor (06 Apr'11) .......0,954...... 1,014 ....... 1,127 ....... 1,269 .......1,465........1,576 .....1,730 ........1,813 ....... 1,884 ........ 2,033 Euribor (07 Apr'11)........ 1,000..... 1,039 ........1,141 ....... 1,280 ....... 1,478....... 1,585 .....1,740 ........1,821 .........1,891 ........2,042 Euribor (08 Apr'11) ....... 1,068......1,077 .......1,158 ....... 1,294 .......1,493....... 1,599 .....1,756 .......1,837 ........1,906 ........ 2,057 Euribor (11 Apr'11) ............. 1,119........1,116 ....... 1,178 ..........1,311 .......1,507.........1,612 .....1,773 ...... 1,860 ........1,930 ........2,083 Euribor (12 Apr'11)........... 1,136.......1,136 .......1,189 ....... 1,320 ........1,516.........1,621 .....1,779 ...... 1,868 ........1,939 ........2,093 Euribor (13 Apr'11) ...........1,148...... 1,149 .......1,197 ........1,327 .......1,522........1,626 .....1,782 .......1,872 ........1,943 ........2,099 Euribor (14 Apr'11)...........1,148...... 1,156 ......1,203 ........1,332 .......1,528........1,629 .....1,785 .......1,876 ........1,947 ......... 2,102
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Jumat, 6 Mei 2011
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN) Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 5 Mei 2011
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE BPA GB T
R
BPA GB C
39 7077
0 648
P
BPA GB E
8 0033
0 725 M
Seri
+0 0 23
7 7022
M
% m
M
9
%
85
Y ELD
8 75 7 65 6
B n hm
un %
M %
%
50
M
M
Ob g %
m
N g
R
H
M
W
M
& u u N g
R
%
M %
M
M
M
%
p
O O O O O
M p Ag Ag b b b
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 5 Mei 2011 Bond Name
Trade Date
Bank BTN XII Tahun 2006 .................................................................. 05-May-11 Obligasi XIV Bank BTN Tahun 2010 .................................................. 05-May-11 Bank Danamon II Tahun 2010 Seri A ................................................. 05-May-11 Obligasi Indonesia Eximbank I Tahun 2010 Seri D ......................... 05-May-11 Obligasi Berlian Laju Tanker III Tahun 2007 ................................... 05-May-11 Obligasi Subordinasi Rupiah Bank Mandiri I Tahun 2009 ............. 05-May-11 Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010 ................... 05-May-11 Excelcom II Tahun 2007 ...................................................................... 05-May-11 Federal International Finance IX Tahun 2009 Seri C ..................... 05-May-11 Federal International Finance XI Tahun 2011 Seri C ....................... 05-May-11 Obligasi Subordinasi II Bank NISP Th. 2008 ................................... 05-May-11 Obligasi Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010 ............................. 05-May-11 Obligasi Pupuk Kaltim II Tahun 2009 ............................................... 05-May-11 Sukuk Ijarah Indosat II Tahun 2007 .................................................. 05-May-11 Obligasi II Telkom Tahun 2010 Seri B ................................................ 05-May-11 WOM Finance V Thn 2011 Seri D ........................................................ 05-May-11 Bank Danamon I Tahun 2007 Seri B ................................................. 04-May-11 Obligasi Subordinasi I Bank CIMB Niaga Tahun 2010 .................... 04-May-11 Federal International Finance XI Tahun 2011 Seri A ....................... 04-May-11 Indosat V Tahun 2007 Seri A ............................................................. 04-May-11
Price Vol. (Bio) Value *) IDR ....108.000 ....103.850 ....100.350 ....102.300 ......97.200 .....107.900 .... 103.650 ....102.650 ....106.200 ....100.000 ......103.150 .....101.000 .....101.000 ....104.000 ..... 105.150 ......101.750 ....102.849 ....104.900 ....100.000 ....103.500
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
....... 17.00.......18.3600 ........5.00..........5.1925 ........2.00.........2.0070 ........2.00........ 2.0460 ........5.00........4.8600 ........5.00.........5.3950 ........2.00.........2.0730 ........2.00.........2.0530 ........5.00..........5.3100 ........5.00........ 5.0000 ........4.00..........4.1260 ........5.00........ 5.0500 ........3.00.........3.0300 ........2.00........2.0800 ........5.00.........5.2575 ........5.00.........5.0875 .........3.70........ 3.8054 ........3.00.......... 3.1470 ........0.50........ 0.5000 .......10.00.......10.3500
...10.7700 .....9.6194 ...8.6000 .....9.5152 ...12.9953 ..10.0400 ...10.2474 .... 7.5037 ......7.9616 ... 9.6000 ... 0.0000 ...10.2924 ...10.4274 ... 0.0000 .....9.3691 ..10.4360 ... 0.0000 .. 10.2466 ... 0.0000 ... 0.0000
.....12.7500 .............idAA .... 10.2500 .............idAA ......8.7500 ...........idAA+ ....10.0000 .......... idAAA .... 10.3500 ...............idA..... 11.8500 ...........idAA+ .... 10.8500 ........ AA(idn) .... 10.3500 ...........idAA+ ....14.6000 .............idAA ......9.6000 .............idAA .......11.1000 .............idAA ....10.5000 ............idAA.....10.7500 .............idAA ..... 0.0000 .... idAA+(sy) .... 10.2000 .......... idAAA ..... 11.0000 ........ AA(idn) ....10.6000 ...........idAA+ ..... 11.3000 ........ AA(idn) ......7.8000 .............idAA .... 10.2000 ...........idAA+
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 5 Mei 2011 Bond Name
Trade Date
Price
Volume
Value *)
Yield
Coupon
(Bio) IDR (Bio) IDR
Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0048 ............................................. 28-Apr-11 .......108.500 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0017 ................................................... 28-Apr-11 ........ 105.100 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0022 ............................................. 05-May-11 .......102.500 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027 ............................................. 05-May-11 ....... 109.500 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028 ............................................ 05-May-11 .........113.750 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031 ............................................... 05-May-11 ....... 122.000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 ............................................. 05-May-11 .......134.500 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 ............................................ 05-May-11 ........123.990 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 ............................................ 05-May-11 .........121.270 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047 ............................................. 05-May-11 ........ 115.000 Obligasi Negara RI Seri FR0052 ......................................................... 05-May-11 ......... 111.000 Obligasi Negara RI Seri FR0053 ......................................................... 05-May-11 ........103.750 Obligasi Negara RI Seri FR0054 ......................................................... 05-May-11 .......105.050 Obligasi Negara RI Seri FR0055 ......................................................... 05-May-11 ........101.600 Obligasi Negara RI Seri FR0056 ......................................................... 05-May-11 .......100.280 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0016 ................................................. 05-May-11 .......102.600 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 ............................ 05-May-11 .......100.450 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 ........................... 05-May-11 .......102.000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005 ............................ 05-May-11 ......... 111.000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006 ............................ 05-May-11 ........102.470 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 ............................ 05-May-11 .......100.830 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110804 ......................... 05-May-11 ...........98.911 Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 .......................................................... 05-May-11 .......103.440 Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 ......................................................... 05-May-11 .......102.800 Sukuk Negara Ritel Seri SR-003 ......................................................... 05-May-11 .......102.000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033 .............................................. 04-May-11 ......... 111.000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110623 .......................... 04-May-11 .........99.320 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0023 ............................................. 03-May-11 ........107.250 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0037 ............................................. 03-May-11 ....... 132.000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 ............................................ 03-May-11 .........113.250 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0019 ................................................. 03-May-11 ........ 115.500 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20120309 ........................ 03-May-11 ........ 96.000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20120504 ........................ 03-May-11 ..........94.451 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0025 .............................................................- .......... 101.900 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0026 .............................................................- .......... 113.500 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030 ..............................................................- .......... 115.850 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0032 .............................................................- .........143.000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0035 ...............................................................- ......... 135.500 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0038 .............................................................- ......... 124.000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0039 .............................................................- ......... 126.250 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042 .............................................................- .......... 113.000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0043 .............................................................- ...........115.750 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0045 .............................................................- .........104.900 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0046 .............................................................- ..........108.730 Obligasi Negara RI Seri FR0049 ..........................................................................- .........106.500 Obligasi Negara RI Seri FR0050 ..........................................................................- .......... 112.500
..... 30.00 ..............32.5500 ......... 0.0000 ........9.0000 .........1.50 ..................1.5765 ......... 0.0000 ........ 13.1500 ..... 30.00 ..............30.7500 .......... 4.6678 .......12.0000 .....40.00 ............. 43.8000 ...........6.8031 ........9.5000 ......25.96 ..............29.5295 ............. 7.1179 .......10.0000 ..... 30.00 ............. 36.6000 ...........7.6979 ........11.0000 .....50.00 .............. 67.2500 ..........7.8009 ...... 12.8000 ...... 10.90 ................13.5149 .......... 7.5684 ........11.5000 ...... 10.00 ................ 12.1270 ..........8.4268 ........11.0000 ........0.50 ................ 0.5750 ..........8.3200 .......10.0000 .........1.50 ................. 1.6650 ..........9.2600 .......10.5000 .....60.00 ..............62.2500 ............7.7091 ........8.2500 ...... 10.00 ...............10.5050 ..........8.9522 ........9.5000 ........9.95 ................. 10.1133 ........... 7.0081 ......... 7.3750 ...... 10.00 ...............10.0280 ..........8.3402 .........8.3750 ....215.00 ...........220.5900 ...........3.9100 .......13.4500 ........0.00 ................0.0050 ..........8.0905 ........9.4000 ........0.05 ................. 0.0510 ..........7.0400 ........9.5000 ........0.23 ................ 0.2553 ..........6.3959 ........11.4500 ....... 0.40 ................0.4099 ...........7.3022 ........ 9.3500 ........0.20 ................. 0.2017 ...........7.5503 .........7.9500 ........2.50 ................ 2.4728 ..........4.6200 ........0.0000 ...... 10.00 .............. 10.3440 ...........7.5700 ........0.0000 ........4.00 .................. 4.1120 ......... 0.0000 ........0.0000 ........0.00 ................. 0.0051 ......... 0.0000 ........0.0000 ........0.50 ................0.5550 ............ 6.1120 .......12.5000 ..... 25.00 ..............24.8300 ......... 0.0000 ........0.0000 ........6.27 .................6.7246 ......... 0.0000 ........11.0000 ........5.00 ................6.6000 ......... 0.0000 .......12.0000 ........5.50 ................6.2288 ..........8.3344 .......10.0000 ........0.62 ...................0.7161 ......... 0.0000 .......14.2500 ...... 14.90 .............. 14.3040 ......... 0.0000 ........0.0000 ......75.00 ..............70.8383 ..........5.8750 ........0.0000 ...............- ............................ -.........................- .........10.0000 ...............- ............................ -.........................- ..........11.0000 ...............- ............................ -.........................- ......... 10.7500 ...............- ............................ -.........................- .........15.0000 ...............- ............................ -.........................- .........12.9000 ...............- ............................ -.........................- ..........11.6000 ...............- ............................ -.........................- .......... 11.7500 ...............- ............................ -.........................- .........10.2500 ...............- ............................ -.........................- .........10.2500 ...............- ............................ -.........................- ...........9.7500 ...............- ............................ -.........................- ..........9.5000 ...............- ............................ -.........................- ..........9.0000 ...............- ............................ -.........................- .........10.5000
M
INSURANCE LINKED
Kupon
Jatuh Tempo
Beli
Bond Name
Trade Date
Price
04/05/
mm mm mm
Be
Jua
Be
Jua
04 05 Be
Jua
Beli
Jual
Beli
M
M
Bond ID
Maturity
M
Vol. (Bio)
Value
IDR
(Bio) IDR
Yield
Coupon
Rating
.....8,7000 .............idAA+ .....9,0000 .............idAA+ .....9,2500 .............idAA+ ...14,5000 ........BBB(idn) ...12,5000 ............. A(idn) ....13,2500 ............. A(idn) ....13,9000 .................. idA ... 15,0000 .................. idA ...12,0000 .................. idD ...12,5000 .................. idD ... 10,3500 ............... idAA ... 10,3000 ............... idAA ... 14,9000 ............... idAA ... 14,9000 ............... idAA
High
Low
Last
Freq.
Tot. Vol.
Tot. Val.*)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
BBTN12 ...................................................................19-Sep-16 ...........108,000 ...........107,990 .........108,000 ............. 2 ..................34,00 ..................... 36,7183 BBTN14 ...................................................................11-Jun-20 ...........103,850 .......... 103,750 ......... 103,850 ............. 2 ...................10,00 .....................10,3800 BDMN01B ...............................................................19-Apr-12 ...........102,850 ..........102,850 .........102,850 ...............1 .....................3,70 ......................3,8054 BDMN02A .............................................................09-Des-13 ...........100,350 ..........100,350 ......... 100,350 ...............1 ....................2,00 ...................... 2,0070 BEXI05D .................................................................08-Jul-17 ........... 102,350 ...........101,600 ......... 102,300 ............. 4 ....................8,00 ....................... 8,1704 BLTA03 ...................................................................05-Jul-12 .............97,200 ............97,000 ........... 97,200 ............. 5 ..................25,00 .................... 24,2770 BMRI01 .....................................................................11-Des-16 ...........108,000 ...........107,700 ..........107,900 ............. 4 ..................20,00 .....................21,5800 BNGA01SB .............................................................08-Jul-17 ...........104,900 ..........104,900 ......... 104,900 ...............1 .................... 3,00 ........................3,1470 BNGA02SB ..........................................................23-Des-20 ........... 103,650 ..........100,500 ......... 103,650 ............. 9 ..................38,30 .................... 39,4395 EXCL02 ..................................................................26-Apr-12 ...........102,650 ...........102,150 ......... 102,650 ............. 3 ....................4,00 ......................4,0960 FIFA09C .................................................................29-Apr-12 ...........106,250 ..........106,200 .........106,200 ............. 2 ...................10,00 .....................10,6225 FIFA11A ....................................................................01-Mei-12 ...........100,000 ..........100,000 .........100,000 ...............1 ....................0,50 ......................0,5000 FIFA11C ...................................................................26-Apr-14 ...........100,000 ..........100,000 .........100,000 ...............1 .................... 5,00 ......................5,0000 FR0022 ...................................................................15-Sep-11 ...........102,500 ..........102,500 .........102,500 ............. 2 .................133,00 ...................136,3250 FR0023 ..................................................................15-Des-12 ............107,250 .......... 107,250 ..........107,250 ............. 3 ...................21,50 ....................23,0588 FR0027 ..................................................................15-Jun-15 ...........109,500 ......... 108,500 ......... 109,500 ............. 5 ..................78,65 ....................86,0375 FR0028 ................................................................... 15-Jul-17 .............113,750 ...........113,400 ........... 113,750 ............. 2 ...................26,21 .....................29,8130 FR0031 .................................................................15-Nop-20 ........... 122,250 ..........122,000 ......... 122,000 ............. 6 ...................91,60 ......................111,7770 FR0033 ................................................................. 15-Mar-13 ............. 111,000 ............111,000 ........... 111,000 ...............1 ....................0,50 ...................... 0,5550 FR0034 ..................................................................15-Jun-21 R R R R R R R A R R R R R R R N A R N R N A A M N M N OR OR OR M OR OR
05/05/
04/05/
04/05/
9/0 /
04/05/
03/05/
04/05/
03/05/
04/05/
03/05/
m
PT Asu ans Mega L e W
M m M
03/05/ M M M
m
PT Asu ans J wa Recap a
M
04/05/
Jua
Be
m m
04/05/
Equ ty L e ndones a m
03/05/
03/05/
Jua
Be
m m m
M
04/05/
Jua
Be
Has nves as % 30 Ha e akh
Tahun e akh
03/05/
M
m m
M
Price
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 5 Mei 2011
m M
PT AJ Sequ s L e
m
W W W W W
Terendah
20/0 /
K
04/05/ m m m m m
Tertinggi
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
PT Asu ans Taka u Ke ua ga
m
M
M
Jual
M
m
03/05/
04/05/
.....9,0000 ............................13,1500 ...........................12,7500 ............... idAA ... 10,2500 ............... idAA .....8,7500 .............idAA+ ...10,0000 .............idAAA ... 10,3500 .................idA.... 11,8500 .............idAA+ ... 10,8500 .......... AA(idn) ... 10,3500 .............idAA+ ...14,6000 ............... idAA .....9,6000 ............... idAA ...12,0000 ............................9,5000 ..........................10,0000 ........................... 11,0000 ..........................12,8000 ........................... 11,5000 ........................... 11,0000 ..........................10,0000 ..........................10,5000 ............................8,2500 ............................9,5000 .............................7,3750 ............................8,3750 .......................... 13,4500 .............................11,1000 ............... idAA .....9,4000 ............................9,5000 ........................... 11,4500 ............................9,3500 ............................ 7,9500 ..........................10,5000 .............. idAA....10,7500 ............... idAA .... 0,0000 ...... idAA+(sy) .... 0,0000 ........................... 0,0000 ........................... 0,0000 ........................... 0,0000 .......................... 10,2000 .............idAAA .... 11,0000 .......... AA(idn) ...10,6000 .............idAA+ .... 11,3000 .......... AA(idn) .....7,8000 ............... idAA ...12,5000 .......................... 10,2000 .............idAA+ .....11,3500 .......... AA(idn) .... 12,9375 .............idAA+ ....13,7500 .............idAA+ ......7,7000 .................. idA .... 0,0000 ..........................12,0000 .................. idA .... 11,0000 ..........................12,0000 ..........................10,0000 .......................... 14,2500 ...........................10,7500 ............... idAA .... 0,0000 ........................... 0,0000 ........................... 11,0000 .................idA...14,6000 .............idAA+ ... 13,5500 .............idAA+ ...14,6000 .............idAA+ .....7,6000 .............idAA+ .....8,2500 .............idAA+
M
Be
m
m
Harga
Total volume terakhir
Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri C ....................................- .......100,012 ............... - ......................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri D ....................................- ..... 100,200 ............... - ......................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri E ....................................- ..... 100,200 ............... - ......................- .................. Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008 ....................................................- ..... 103,800 ............... - ......................- .................. Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri B ...................................................................- ......100,287 ............... - ......................- .................. Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri C ....................................................................- .......103,100 ............... - ......................- .................. Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri A .............................................- ...... 102,770 ............... - ......................- .................. Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri B ..............................................- ..... 105,500 ............... - ......................- .................. Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri A ..............................................................- ........41,000 ............... - ......................- .................. Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri B ...............................................................- ..... 100,000 ............... - ......................- .................. Obligasi Astra Sedaya Finance VIII Tahun 2007 Seri G ..............................- ..... 100,000 ............... - ......................- .................. Obligasi Astra Sedaya Finance IX Tahun 2008 Seri F .................................- .......101,350 ............... - ......................- .................. Obligasi Astra Sedaya Finance X Tahun 2009 Seri D ..................................- ......103,870 ............... - ......................- .................. Obligasi Astra Sedaya Finance X Tahun 2009 Seri E ..................................- ..... 104,850 ............... - ......................- .................. -
Rating
M
03 05
Jua
m
05/05/
M M M M M
m
M
AJ Manu e ndones a
Coupon
M
m m m m m m m
04/05/
(Bio) IDR
Sun L e F nanc a ndones a
A anz L e ndones a
M
IDR
Yield
PT MAA L e Assu ance
03/05/
m
m
Value
M M M M
03/05/
m
03/05/
Trade Date
M
m
m
Vol. (Bio)
M
04/05/
04/05/
Volume transaksi terakhir
Bond Name
Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0048 ........................................ 28-Apr-11 ....108,500 ......30,00 ....... 32,5500 ......0,0000 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0017 .............................................. 28-Apr-11 ......105,100 ......... 1,50 ........... 1,5765 ......0,0000 Bank BTN XII Tahun 2006 ................................................................ 05-Mei-11 ....108,000 ........17,00 ........18,3600 ......10,7700 Obligasi XIV Bank BTN Tahun 2010 ................................................ 05-Mei-11 .....103,850 ........ 5,00 ........... 5,1925 ........9,6194 Bank Danamon II Tahun 2010 Seri A ............................................... 05-Mei-11 .....100,350 ........ 2,00 ..........2,0070 ......8,6000 Obligasi Indonesia Eximbank I Tahun 2010 Seri D ....................... 05-Mei-11 .... 102,300 ........ 2,00 ......... 2,0460 ........9,5152 Obligasi Berlian Laju Tanker III Tahun 2007 ................................. 05-Mei-11 ...... 97,200 ........ 5,00 ......... 4,8600 ..... 12,9953 Obligasi Subordinasi Rupiah Bank Mandiri I Tahun 2009 ........... 05-Mei-11 ..... 107,900 ........ 5,00 ..........5,3950 .....10,0400 Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010 ................. 05-Mei-11 .....103,650 ........ 2,00 ..........2,0730 ......10,2474 Excelcom II Tahun 2007 .................................................................... 05-Mei-11 .....102,650 ........ 2,00 ..........2,0530 ....... 7,5037 Federal International Finance IX Tahun 2009 Seri C ................... 05-Mei-11 .... 106,200 ........ 5,00 ...........5,3100 ........ 7,9616 Federal International Finance XI Tahun 2011 Seri C ..................... 05-Mei-11 .... 100,000 ........ 5,00 ......... 5,0000 ......9,6000 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0022 ......................................... 05-Mei-11 .... 102,500 ......30,00 ........30,7500 .......4,6678 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027 ......................................... 05-Mei-11 .... 109,500 ......40,00 .......43,8000 ....... 6,8031 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028 ........................................ 05-Mei-11 ...... 113,750 ...... 25,96 ........29,5295 ..........7,1179 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031 ........................................... 05-Mei-11 .... 122,000 ......30,00 .......36,6000 ....... 7,6979 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 ......................................... 05-Mei-11 .... 134,500 ......50,00 ........67,2500 .......7,8009 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 ........................................ 05-Mei-11 .....123,990 .......10,90 ..........13,5149 .......7,5684 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 ........................................ 05-Mei-11 ......121,270 .......10,00 ..........12,1270 ......8,4268 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047 ......................................... 05-Mei-11 ......115,000 ........ 0,50 ..........0,5750 ......8,3200 Obligasi Negara RI Seri FR0052 ..................................................... 05-Mei-11 .......111,000 ......... 1,50 ...........1,6650 ...... 9,2600 Obligasi Negara RI Seri FR0053 ..................................................... 05-Mei-11 ..... 103,750 ......60,00 .......62,2500 ........ 7,7091 Obligasi Negara RI Seri FR0054 ..................................................... 05-Mei-11 .... 105,050 .......10,00 ........10,5050 ...... 8,9522 Obligasi Negara RI Seri FR0055 ..................................................... 05-Mei-11 ..... 101,600 .........9,95 ...........10,1133 ........7,0081 Obligasi Negara RI Seri FR0056 ..................................................... 05-Mei-11 .... 100,280 .......10,00 ........ 10,0280 ......8,3402 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0016 ............................................. 05-Mei-11 .... 102,600 .... 215,00 .....220,5900 ....... 3,9100 Obligasi Subordinasi II Bank NISP Th. 2008 ................................. 05-Mei-11 ......103,150 ........ 4,00 ...........4,1260 ......0,0000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 ........................ 05-Mei-11 .... 100,450 ........ 0,00 ......... 0,0050 ......8,0905 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 ....................... 05-Mei-11 .... 102,000 ........ 0,05 ...........0,0510 .......7,0400 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005 ........................ 05-Mei-11 .......111,000 .........0,23 ..........0,2553 ...... 6,3959 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006 ........................ 05-Mei-11 .....102,470 ........ 0,40 ......... 0,4099 .......7,3022 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 ........................ 05-Mei-11 .... 100,830 ........ 0,20 ...........0,2017 .......7,5503 Obligasi Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010 ........................... 05-Mei-11 ..... 101,000 ........ 5,00 ..........5,0500 ..... 10,2924 Obligasi Pupuk Kaltim II Tahun 2009 ............................................. 05-Mei-11 ..... 101,000 ........ 3,00 ..........3,0300 ......10,4274 Sukuk Ijarah Indosat II Tahun 2007 ................................................ 05-Mei-11 .... 104,000 ........ 2,00 ......... 2,0800 ......0,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110804 ..................... 05-Mei-11 ........ 98,911 ........ 2,50 ..........2,4728 ......4,6200 Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 ...................................................... 05-Mei-11 .... 103,440 .......10,00 ........10,3440 .......7,5700 Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 ..................................................... 05-Mei-11 .... 102,800 ........ 4,00 ............4,1120 ......0,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-003 ..................................................... 05-Mei-11 .... 102,000 ........ 0,00 ...........0,0051 ......0,0000 Obligasi II Telkom Tahun 2010 Seri B .............................................. 05-Mei-11 ......105,150 ........ 5,00 .......... 5,2575 ........9,3691 WOM Finance V Thn 2011 Seri D ...................................................... 05-Mei-11 ......101,750 ........ 5,00 ..........5,0875 .....10,4360 Bank Danamon I Tahun 2007 Seri B ............................................... 04-Mei-11 .... 102,849 .........3,70 ......... 3,8054 ......0,0000 Obligasi Subordinasi I Bank CIMB Niaga Tahun 2010 .................. 04-Mei-11 .... 104,900 ........ 3,00 ........... 3,1470 .....10,2466 Federal International Finance XI Tahun 2011 Seri A ..................... 04-Mei-11 .... 100,000 ........ 0,50 ......... 0,5000 ......0,0000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033 .......................................... 04-Mei-11 .......111,000 ........ 0,50 ..........0,5550 .........6,1120 Indosat V Tahun 2007 Seri A ........................................................... 04-Mei-11 .... 103,500 .......10,00 ........ 10,3500 ......0,0000 Obligasi Subordinasi III Bank OCBC NISP Tahun 2010 ................ 04-Mei-11 .... 105,000 ..........1,47 ...........1,5435 ......0,0000 Perum Pegadaian X Tahun 2003 Seri A ......................................... 04-Mei-11 .... 100,000 ......... 1,00 .......... 1,0000 ......0,0000 PLN VIII Tahun 2006 Seri B ............................................................. 04-Mei-11 .... 100,000 ......... 1,00 .......... 1,0000 ......0,0000 Obligasi SAN Finance I Tahun 2011 Seri A ..................................... 04-Mei-11 .... 100,066 ......... 1,00 ...........1,0007 ......0,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110623 ...................... 04-Mei-11 ...... 99,320 ......25,00 ....... 24,8300 ......0,0000 WOM Finance IV Thn 2007 Seri C ................................................... 04-Mei-11 ..... 101,000 ......... 1,00 ............1,0100 ......0,0000 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0023 ..........................................03-Mei-11 ..... 107,250 .........6,27 .......... 6,7246 ......0,0000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0037 ..........................................03-Mei-11 .....132,000 ........ 5,00 ......... 6,6000 ......0,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 .........................................03-Mei-11 ......113,250 ........ 5,50 ..........6,2288 ......8,3344 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0019 ..............................................03-Mei-11 ......115,500 ........ 0,62 ............ 0,7161 ......0,0000 Bank Panin II Tahun 2007 Seri B ......................................................03-Mei-11 ......102,100 ......... 1,50 ............ 1,5315 .......8,7533 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20120309 .....................03-Mei-11 ......96,000 .......14,90 ........14,3040 ......0,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20120504 .....................03-Mei-11 .......94,451 ...... 75,00 ........70,8383 .......5,8750 Obligasi IV Adhi Tahun 2007 ............................................................................- ..... 102,500 ............... - ......................- .................. Adira Dinamika Multi Finance II Thn 2006 Seri C ........................................- ........101,134 ............... - ......................- .................. Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri B .......................................- .......104,150 ............... - ......................- .................. Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri C .......................................- ......100,030 ............... - ......................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri A ...................................- ..... 100,000 ............... - ......................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri B ....................................- ..... 100,000 ............... - ......................- .................. -
PT AXA L e ndones a
Commonwea h L e
Transaksi terakhir
Daftar seluruh transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 5 Mei 2011
PT P uden a L e Assu ance
M
Harga transaksi terakhir
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
04/05/
05/05/
Jual
Yield penutupan
Sumber: HIMDASUN
Ha ga pe un
M M
Harga penutupan
ZC3........................................ 0 ..................... 11/20/2012 ...............91.006..............91.134 .............. 91.070 ............................6.275 .................................64.50 ............................29-Feb-08 ........................... 105 ...................................140 ........................... 64.50 .............. 64.50 ZC5........................................ 0 ......................2/20/2013 ...............88.801............88.949 .............88.875 ............................ 6.815 ....................................0.00 ............................29-Feb-08 ................................ - ........................................- .............................. 0.00 .................0.00 FR16 ............................... 13.45 ........................8/15/2011 ..............102.188........... 102.188 ............ 102.188 ............................ 5.100 ..................................93.94 .............................31-Oct-08 ................................ 5 ..................................... 10 ............................ 93.94 ............... 93.75 FR17 .................................13.15 ........................1/15/2012 .............105.053............105.122 ........... 105.088 ........................... 5.450 ..................................94.97 ........................... 26-Nov-08 ................................8 ...................................... 8 ............................ 94.97 .............. 94.00 FR18 .............................. 13.175 ....................... 7/15/2012 ............. 107.985........... 108.104 ...........108.044 ........................... 6.020 ................................104.90 ..............................2-Sep-08 ................................ 9 ...................................... 9 .......................... 104.90 ............. 104.90 FR19 ...............................14 1/4 .......................6/15/2013 .............. 115.266........... 115.466 .............115.366 ........................... 6.320 .................................115.05 ...............................1-Sep-09 ...............................10 .................................... 20 ............................115.05 .............. 115.00 FR20 ............................14.275 ..................... 12/15/2013 ..............118.292........... 118.492 .............118.392 ........................... 6.470 .................................119.80 ................................7-Apr-10 ...............................10 .................................... 20 ........................... 119.80 ............... 119.75 FR22 .................................... 12 ........................9/15/2011 .............102.070........... 102.105 ............102.087 ........................... 5.820 ................................106.35 .............................. 19-Apr-10 ................................ 3....................................... 6 .......................... 106.35 ............. 106.00 FR23 ..................................... 11 ..................... 12/15/2012 ..............107.253............107.410 ............ 107.332 ..............................6.116 ............................... 108.50 .............................. 19-Apr-10 ................................ 7 ..................................... 14 ...........................108.50 .............108.45 FR25 ....................................10 ...................... 10/15/2011 .............. 101.708............. 101.751 ............. 101.730 ........................... 5.878 .................................104.10 ..............................21-Jun-10 ................................ 2 ...................................... 4 ........................... 104.10 .............104.00 FR26 ..................................... 11 ..................... 10/15/2014 .............. 112.790.............. 113.115 .............112.952 ..............................6.711 ................................. 93.60 ............................. 11-Mar-09 ................................ 3 ...................................... 6 ............................93.60 ............... 93.57 FR27 ...............................9 1/2 ...................... 6/15/2015 .............. 109.147............109.519 ............109.333 ...........................6.848 ................................104.45 ...............................3-Mar-10 ................................4 ...................................... 9 .......................... 104.45 .............104.40 FR28 ....................................10 ....................... 7/15/2017 .............. 113.693.............114.193 ............. 113.943 ............................. 7.166 ................................106.25 ...............................5-Mar-10 ...............................10 .................................... 20 .......................... 106.25 ............. 106.20 FR30 .............................10 3/4 .......................5/15/2016 .............. 115.704.............116.104 .............115.904 ............................ 6.941 .................................110.28 .................................7-Jan-10 ...............................10 .................................... 20 ........................... 110.28 ............... 110.20 FR31 ...................................... 11 ..................... 11/15/2020 ...............121.759...........122.259 ........... 122.009 ............................7.695 .................................112.85 ................................ 6-Apr-10 ...............................10 .................................... 20 ........................... 112.85 ............... 112.80 FR32 .................................... 15 ....................... 7/15/2018 ............. 141.488........... 141.988 ............. 141.738 ........................... 7.400 ................................ 135.25 ............................. 25-Mar-10 ................................ 5 ..................................... 10 ...........................135.25 .............. 135.20 FR33 ..............................12 1/2 .......................3/15/2013 .............. 110.782............110.967 .............110.875 ............................ 6.180 ...................................111.78 ................................ 9-Jun-10 ................................ 9 .................................... 20 .............................. 111.78 ................. 111.75 FR34 ................................ 12.8 .......................6/15/2021 .............135.090...........135.590 ............135.340 ............................ 7.700 ................................ 126.25 ................................ 8-Apr-10 ............................. 50 ...................................100 ...........................126.25 .............. 126.00 FR35 .................................12.9 ......................6/15/2022 ............. 136.278........... 136.778 ............136.528 ............................7.896 ................................. 90.50 ...............................3-Mar-09 ..............................20 .................................... 80 ............................90.50 ............... 90.40 FR36 ...............................11 1/2 .......................9/15/2019 ............. 123.476........... 123.976 ............ 123.726 ............................7.606 ................................103.80 ............................ 27-May-09 ...............................10 .................................... 20 .......................... 103.80 ...............103.75 FR37..................................... 12 ......................9/15/2026 .............130.665.............131.165 .............130.915 ............................ 8.381 ................................. 114.70 .............................14-Sep-07 ...............................10...................................... 10 .............................114.70 ...............114.70 FR38 ............................... 11.60 ...................... 8/15/2018 ..............122.724...........123.224 ............ 122.974 ............................7.446 .................................115.00 ............................... 12-Jan-10 ..............................20 .................................... 20 ........................... 115.00 ............... 115.00 FR39 ..............................11 3/4 ......................8/15/2023 ............. 126.333...........126.833 ............126.583 ........................... 8.259 ................................. 95.00 ...............................4-Sep-08 ................................ 2 ...................................... 4 ............................95.00 ................94.90 FR40 ..................................... 11 ......................9/15/2025 .............. 121.592........... 121.842 .............. 121.717 ........................... 8.369 ................................103.45 ............................23-Oct-09 ..............................20 .................................... 40 .......................... 103.45 ............. 103.40 FR42 ..............................10 1/4 ...................... 7/15/2027 ..............114.395........... 114.895 ............ 114.645 ........................... 8.559 ................................103.65 .............................. 12-Apr-10 ...............................10 ..................................... 10 .......................... 103.65 ............. 103.65 FR43 ..............................10 1/4 ...................... 7/15/2022 ............... 115.671.............. 116.171 .............. 115.921 ...........................8.060 ................................ 107.05 ................................7-Apr-10 ...............................15 .................................... 30 ...........................107.05 ..............107.00 FR44 ....................................10 ......................9/15/2024 ..............112.820............113.320 ............. 113.070 ........................... 8.355 ................................100.05 ...............................9-Mar-10 ...............................15 .................................... 50 .......................... 100.05 ............... 99.75 FR45 .............................. 9 3/4 ......................5/15/2037 .............104.227...........104.727 ............104.477 .............................9.291 ..................................97.50 .............................. 13-Apr-10 ...............................10 .....................................35 ...........................107.50 ............... 97.50 FR46 ...............................9 1/2 ...................... 7/15/2023 .............109.025...........109.525 ............ 109.275 ............................8.274 .................................82.00 .............................24-Jul-08 ...............................10 .................................... 20 ........................... 82.00 ................81.50 FR47 ....................................10 ..................... 2/15/2028 ............... 110.156........... 110.656 ............ 110.406 ............................8.799 ................................ 103.95 ..............................21-Jun-10 ................................4 ...................................... 8 ...........................103.95 ..............103.92 FR48 ..................................... 9 .......................9/15/2018 ...............108.311............ 108.811 ............ 108.561 ............................7.463 .................................101.00 ................................7-Apr-10 ................................. 1 ...................................... 3 ........................... 101.00 ............. 100.90 FR49 ..................................... 9 .......................9/15/2013 .............105.438.......... 105.660 ........... 105.549 ............................ 6.412 .................................95.80 .............................18-Jun-09 ...............................10 .................................... 20 ............................95.80 ............... 95.75 FR50 ............................. 10 1/2 ...................... 7/15/2038 ...............111.550........... 112.050 ............. 111.800 ........................... 9.299 ..................................97.05 ............................. 22-Feb-10 ............................. 50 ...................................100 ............................ 97.05 ............... 97.00 FR51 ................................11 1/4 ...................... 5/15/2014 .............. 112.397............112.687 .............112.542 ........................... 6.596 ................................. 94.50 ............................26-Feb-09 ................................8 ......................................12 ............................94.50 ............... 93.70 FR52 ............................. 10 1/2 ..................... 8/15/2030 .............. 113.938........... 114.438 ..............114.188 ...........................8.940 ................................102.50 .............................. 5-May-10 ...............................10..................................... 40 ......................... 104.80 ............ 102.45 FR53 ...............................8 1/4 ....................... 7/15/2021 ............. 103.725...........103.975 ........... 103.850 ............................7.695 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... FR54 ...............................9 1/2 ....................... 7/15/2031 ..............105.134.......... 105.384 ............105.259 .............................8.931 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... FR55 .............................. 7 3/8 .......................9/15/2016 ..............101.494............101.744 ..............101.619 ............................7.004 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... FR56 ..............................8 3/8 ......................9/15/2026 .............100.338..........100.488 .............100.413 ........................... 8.325 ................................106.85 ............................... 11-Oct-10 ................................ 5...................................... 10 ......................... 106.85 ............. 106.75 FR57 ...............................9 1/2 ...................... 5/15/2041 .............102.235...........102.735 ........... 102.485 ............................9.253 ............................................ ............................................... .................................. ......................................... ....................................... .......................... VR17 ........................................- .......................6/25/2011 .............100.056.......... 100.627 ........... 100.342 ...........................6.348 ................................. 99.87 .............................17-Mar-08 ..............................39......................................39 .............................99.87 .............. 99.87 VR18 ........................................- .................... 10/25/2012 ..............100.014.............100.611 .............100.313 .............................5.177 ................................. 99.00 ............................22-Aug-07 ..............................30..................................... 30 .............................99.00 .............. 99.00 VR19 ........................................- .................... 12/25/2014 ..............99.806............99.986 .............99.896 ............................6.376 ................................. 99.80 ............................ 14-Mar-08 ...............................91...................................... 91 .............................99.80 ............. 99.80 VR20.......................................- ..................... 4/25/2015 ...............99.922............99.994 ............. 99.958 .............................5.195 ..................................99.33 .............................18-Feb-08 ............................ 198................................... 396 ............................. 99.33 .............. 99.27 VR21 ........................................- ..................... 11/25/2015 ..............100.313.......... 100.438 ............ 100.376 ........................... 6.346 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR22 .......................................- ......................3/25/2016 ..............100.125...........100.375 ........... 100.250 ........................... 6.354 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR23 .......................................- .................... 10/25/2016 ..............100.125...........100.375 ........... 100.250 ............................ 5.180 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR24 .......................................- ......................2/25/2017 .............100.289........... 100.419 ........... 100.354 ........................... 6.347 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR25 .......................................- ......................9/25/2017 ..............100.961...........100.997 ............100.979 ...........................6.308 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR26 .......................................- .......................1/25/2018 ..............100.261..........100.406 ........... 100.334 .............................5.175 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR27 .......................................- ...................... 7/25/2018 ............... 99.813............ 99.938 ............. 99.876 .............................5.199 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR28 .......................................- ..................... 8/25/2018 ................99.313............99.438 ..............99.376 ............................ 6.410 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR29 .......................................- ......................8/25/2019 ................99.313............99.438 ..............99.376 ............................ 6.410 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR30 .......................................- .................... 12/25/2019 ................99.313............99.438 ..............99.376 ............................ 6.410 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... -
95
55
Post Trade
Kuotasi
% 10
Pre Trade
Y
PT Asu ans J wa John Hancock
M m
PT BN L e nsu ance
04/05/
05/05/
Jua
Be
04/05/
Jua
Be
03/05/
m
PT A J Cen a As a Raya
M m m m
m
04/05/
03/05/
04/05/
03/05/
04/05/
03/05/
04/05/
03/05/
04/05/
03/05/
04/05/
03/05/
04/05/
03/05/
M
m
PT Av s Assu ance
04/05/
03/05/
PT AXA F nanc a ndones a Ma
L n Ma m m
04/05/
03/05/
M m
Ln Pu m m M
m M M M M
m m
M
M
m
PT AJ Bum As h Jaya
m
JS L NK J WASRAYA 04/05/
AXA Mand F nanc a Se v ces
Be
Jua
04/05/
03/05/
03/05/
Be
m
M
PT Asu ans C GNA
Jua
04/05/
Jua
Be
03/05/
Jua
m
Be
M m
m m m m m m
m
m
PT Asu ans J wa S na mas WM
m
WM m m m m m m
PT G ea Eas e n L e ndones a
WM
mm
m m
m
05/05/
04/05/
04/05/
03/05/
Gene a
m
ndones a
M
M
M
M
M
M
m
m
02/05/
29/04/
m m m
C MB Sun L e
M M
03/05/
m M
.
m
PT ACE L e Assu ance M
M
m
m
03/05/
m
03/05/ m m
PT Pan n L e A A F NANC AL d/h A G L FE
04/05/
04/05/
m
02/05/
m
DATA REKSA DANA
f6 Nm R
n n
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Nm R
n n
(%)
Bisnis Indonesia, Jumat, 6 Mei 2011
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Nm R
n n
(Rp)
(%)
Reksa Dana Osk Nusadana Alpha Sector Rotation.....................................................................1.056,96........................3,38..........................-- ..........................-Rencana Cerdas.....................................................................................................................................10.194,47........................2,44.................28,50 ...................23,51 Schroder Dana Prestasi Plus.............................................................................................................21.374,13........................3,50..................26,59 .................23,49 Syailendra Equity Opportunity Fund .................................................................................................2.591,81.........................4,21...................36,81 ..................32,75 Trim Syariah Saham ..................................................................................................................................1.111,34........................2,05...................21,28 ..................21,28
Campuran Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 5 Mei 2011. Nm R
n n
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
•• KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
AAA Bond Fund 2...................................................................................................................................1.292,70........................0,83...................10,53 .....................7,25 Bahana Dana Arjuna ..............................................................................................................................1.838,12........................0,88....................11,69 ....................9,47 BNI Dana Syariah ....................................................................................................................................1.947,49........................0,83...................10,57 ....................9,47 Brent Dana Tetap...................................................................................................................................1.668,48.........................0,74....................9,50 ....................8,42 Danamas Pasti .......................................................................................................................................2.324,77........................0,55....................8,36 .....................6,21 Danamas Stabil ........................................................................................................................................1.929,37.........................0,74.....................9,81 ....................7,09 Danareksa Pendapatan Prima Plus..................................................................................................1.087,24.........................1,09..........................-- ..........................-I - Hajj Syariah Fund...............................................................................................................................1.990,73........................0,39....................9,47 ....................7,85 Jisawi Pendapatan Tetap......................................................................................................................1.292,18........................0,96....................11,44 ...................10,33 Lautandhana Fixed Income...................................................................................................................1.786,15.........................2,18.......................8,11 .....................6,51 Mega Dana Ori Dua................................................................................................................................1.399,95........................0,37.....................8,91 .....................6,76 Pacific Fixed Fund ...................................................................................................................................1.145,66...........................1,18...................10,94 ....................7,68 Prospera Obligasi .................................................................................................................................2.092,83........................0,96....................10,71 .....................8,51 Prospera Obligasi Plus...........................................................................................................................2.619,12..........................1,63...................17,39 ...................12,79 Reksa Dana Mega Dana Pendapatan Tetap ...................................................................................1.260,05........................0,92.....................11,19 .....................7,92 Reksa Pg Sejahtera..................................................................................................................................1.918,18..........................1,03.....................8,01 ....................5,87 Reksadana Dana Berbunga Tiga .......................................................................................................1.383,02...........................1,41...................10,59 ....................9,50 Reksadana Ori .........................................................................................................................................1.469,22........................0,54..................10,68 ....................8,49 Reksadana Rido Dua .............................................................................................................................1.947,64...........................1,18...................12,57 ..................10,34 Reksadana Syariah Batasa Sukuk.......................................................................................................1.181,64........................0,90.....................5,76 .....................4,19 Riau Income Fund...................................................................................................................................1.549,57........................0,42....................5,98 ....................3,88 Sam Sukuk Syariah Sejahtera ................................................................................................................1.111,48...........................1,51.....................7,43 ....................7,43 Simas Danamas Instrumen Negara...................................................................................................1.314,60........................0,58.....................7,57 .....................7,57 Simas Danamas Mantap Plus.............................................................................................................1.466,33.........................0,79...................10,52 ....................8,33 Tiga Pilar Dana Tetap ............................................................................................................................2.149,59.........................1,02....................11,62 ....................9,96 Trim Dana Tetap 2 ...................................................................................................................................1.384,61.........................0,72....................9,32 ....................8,24
Saham AAA Blue Chip Value Fund ..................................................................................................................1.545,30.........................1,34....................19,14 ...................17,37 AAA Equity Fund .......................................................................................................................................784,92.........................1,85..........................-- ..........................-BNI Dana Berkembang ........................................................................................................................2.149,44.........................1,02..................25,35 ....................24,11 Dana Ekuitas Andalan...........................................................................................................................3.486,16.........................2,79..................25,22 ..................10,49 Jisawi Saham...........................................................................................................................................1.790,82........................3,22.................28,42 .................23,39 Lautandhana Equity .............................................................................................................................1.485,42........................3,25..................14,34 ..................12,65 Lautandhana Equity Progresif ............................................................................................................648,44........................4,25................-33,09 ................-34,09 Makinta Growth Fund ............................................................................................................................1.055,94........................5,59...................25,12 ...................25,12 Makinta Mantap ....................................................................................................................................4.620,69........................8,04..................36,75 .................33,40 Mega Dana Saham Syariah .................................................................................................................2.071,67........................-0,17....................16,10 ..................10,47 Reksa Dana Bahana Equity Smart.....................................................................................................1.341,00........................4,35..................25,67 .................23,80 Reksa Dana Mega Dana Ekuitas ...........................................................................................................861,43........................2,63..................-0,38 ....................-3,31 Reksa Dana Millenium Equity .............................................................................................................1.542,24........................3,04...................-3,09 ...................-3,09 Reksa Dana Pratama Equity ...............................................................................................................1.353,68........................5,83..........................-- ..........................-Simas Danamas Saham.......................................................................................................................1.684,35........................5,05..................24,78 ..................24,78 Trim Kapital .............................................................................................................................................6.476,40........................4,20..................32,27 ....................27,71 Trim Kapital Plus.....................................................................................................................................2.533,13........................5,20.................35,44 ..................30,77
Campuran AAA Amanah Syariah Fund.................................................................................................................1.952,05........................0,08...................13,46 ....................11,78 AAA Balanced Fund..............................................................................................................................3.223,58...........................1,17...................18,75 ....................16,41 Bahana Kombinasi Arjuna ..................................................................................................................2.672,03........................2,26..................21,00 ..................18,02 BNI Dana Plus Syariah.........................................................................................................................1.346,42...........................1,13....................16,12 ...................14,97 Brent Dana Fleksi .................................................................................................................................2.384,24........................2,23...................57,70 ..................54,61 Capital Syariah Fleksi............................................................................................................................1.322,37..........................1,73...................12,32 ....................11,20 Cipta Dinamika .........................................................................................................................................1.106,43........................0,98..........................-- ..........................-Danamas Fleksi...........................................................................................................
Bahana Dana Infrastruktur.................................................................................................................6.481,38........................2,29...................16,75 ..................13,30 Bahana Dana Selaras ...........................................................................................................................5.560,78........................2,38....................21,17 ...................17,59 BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa)...............................................................2.460,98........................2,55..................22,78 ...................19,77 BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra ).....................................................................................2.967,70.........................0,76.....................7,93 ....................3,70 BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona) ...................................................................................18.940,07........................3,46.................25,80 ...................21,79 Batavia Dana Dinamis...........................................................................................................................4.916,94........................2,52.....................17,71 .....................17,12 Cipta Balance...........................................................................................................................................1.274,89...........................1,51...................19,70 ..................15,05 Cipta Syariah Balance............................................................................................................................1.337,38.........................1,42....................17,92 ...................17,92 Citragold....................................................................................................................................................1.929,20..........................2,19..................16,08 ...................12,67 Dana Selaras Dinamis ............................................................................................................................2.715,78........................2,29...................17,56 ...................14,67 First State Ind. Balanced Fund ..........................................................................................................2.037,43..........................1,47....................9,82 .....................5,51 Garuda Satu ...........................................................................................................................................4.893,02..........................1,25.....................6,79 .......................3,11 Mandiri Investa Aktif ..............................................................................................................................2.817,72........................2,35...................15,92 ...................13,62 Mandiri Investa Syariah Berimbang ................................................................................................2.415,04..........................1,67...................10,23 ....................8,05 Manulife Dana Campuran II .................................................................................................................1.975,90...........................1,81...................16,49 ...................15,03 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang ) ......................................................................2.796,92........................5,04..................25,77 .................23,90 Premier Citra Optima............................................................................................................................2.271,85........................2,62....................15,71 .....................11,17 Rd BNP Paribas Pro Balance...............................................................................................................1.063,19..........................1,63..........................-- ..........................-Rd BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra).................................................................................1.185,13........................3,47....................19,51 ..................16,00 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi..........................................................................................2.695,85........................2,58..................24,33 .................24,33 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Growth..............................................................................2.512,98........................3,00...................16,24 ..................13,66 Reksa Dana GMT Dana Fleksi.............................................................................................................1.945,84........................2,24..................22,97 .................20,53 Reksa Dana Guru....................................................................................................................................1.328,45.........................1,68....................6,86 ....................5,27 Reksa Dana Maestroberimbang .......................................................................................................3.642,77........................2,48...................17,39 ...................15,94 Reksa Dana Osk Nusadana Kombinasi Maxima ...........................................................................1.570,66........................2,52.....................17,12 ..................15,38 Reksa Dana Panin Dana Bersama.....................................................................................................4.313,70........................4,00..................51,40 ...................47,71 Reksa Dana PNM Syariah ....................................................................................................................3.213,49.........................1,54....................11,55 ...................8,30 Reksa Dana Prima.....................................................................................................................................999,93..........................2,13...................13,24 ....................12,12 Reksa Dana Si Dana Batavia CPI........................................................................................................1.362,19........................2,82.................23,68 .....................11,91 Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi...............................................................................................732,51...........................1,18.....................2,75 ....................2,75 Schroder Dana Terpadu II ..................................................................................................................2.430,98...........................1,81...................15,38 ..................12,55 Schroder Providence Fund .................................................................................................................2.556,78........................2,85...................23,01 ...................23,01 Schroder Syariah Balanced Fund .......................................................................................................1.516,03.........................1,50...................12,22 ....................10,01 Semesta Dana Maxima........................................................................................................................5.030,53..........................5,17.................36,90 ...................34,19 Syailendra Balance Opportunity Fund ..............................................................................................1.621,59........................3,66..................27,25 ..................27,25 Trim Kombinasi 2.....................................................................................................................................1.361,96..........................1,94...................16,65 ..................16,65 Trim Syariah Berimbang.......................................................................................................................1.629,93........................2,22..................21,80 ..................21,80
Pasar Uang Bahana Dana Likuid..............................................................................................................................1.000,00...........................0,11....................3,65 ....................3,65 Mandiri Investa Pasar Uang ...............................................................................................................1.000,00........................0,48....................5,96 ....................5,96 Manulife Dana Kas II.............................................................................................................................1.000,00........................0,33....................3,68 ....................3,68 Mrs Cash Kresna....................................................................................................................................1.000,00.........................0,41....................4,78 ....................4,78 Nisp Dana Siaga.....................................................................................................................................1.000,00........................0,44....................5,40 ....................5,40 Reksa Dana PNM Puas ........................................................................................................................1.000,00........................0,45....................4,98 ....................4,98 Schroder Dana Likuid...........................................................................................................................1.000,00........................0,39....................4,92 ....................4,92
Terproteksi
Pendapatan Tetap BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus) .........................................................................1.278,31 ....................2,12....................15,41 ....................4,42 BNP Paribas Prima Asia USD.....................................................................................................................0,9874 ..................0,44..........................-- ..........................-BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II)..............................................................................................1.521,10 ..................2,04...................14,26 ..................12,02 BNP Paribas Prima USD ..............................................................................................................................0,9807 ...................1,04..........................-- ..........................-BNP Paribas Rupiah Plus II (d/h Fortis Rupiah Plus II).....................................................................1.243,24 ....................1,27....................8,98 .....................7,90 CIMB-Principal Income Fund A ................................................................................................................1.753,02 ..................0,96....................8,92 ....................7,84 Danareksa Melati Dollar (US$)....................................................................................................0,1549284487 ...................0,76....................2,27 ....................0,75 Danareksa Melati Dollar (Rp).......................................................................................................................1.327,11 ........................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Pendapatan Tetap .......................................................................................................1.063,11 ..................0,80..........................-- ..........................-Danareksa Melati Pendapatan Tetap II.................................................................................................1.098,20 ..................2,27..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Dollar AS (US$) ...........................................................................0,9819227633 ...................1,05..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Dollar AS (Rp) ............................................................................................8.411,15 ........................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Rupiah ........................................................................................................1.303,37 .....................1,31...................10,73 ...................8,54 Danareksa Melati Premium Dollar (US$)....................................................................................1,1292851343 ..................0,96.....................3,93 ....................0,87 Danareksa Melati Premium Dollar (Rp)................................................................................................9.673,45 ........................--..........................-- ..........................-MRS BOND KRESNA...................................................................................................................................1.339,25 ....................1,33......................15,11 ..................10,59 Mandiri Investa Dana Pendapatan Optimal 2........................................................................................1.012,12 ..................0,43..........................-- ..........................--
BNP Paribas Infrastruktur Plus (d/h Fortis Infrastruktur Plus) ....................................................2.318,93 ..................2,87..................26,25 .................22,23 BNP Paribas Solaris (d/h Fortis Solaris) ...............................................................................................1.730,53 ..................3,58.................28,66 ...................23,61 Dana Ekuitas Prima ....................................................................................................................................3.418,32 ..................3,56.................28,63 .................20,39 Danareksa Mawar........................................................................................................................................6.740,37 ....................3,15..................27,34 .................25,45 Danareksa Mawar Agresif..........................................................................................................................1.052,41 .....................1,10...................18,70 ...................14,67 Danareksa Mawar Fokus 10 .......................................................................................................................1.398,78 .................-0,09...................30,16 .................26,26 Danareksa Mawar Komoditas 10 ............................................................................................................1.065,68 ..................3,29..........................-- ..........................-Danareksa Mawar Konsumer 10 .............................................................................................................1.083,37 ....................1,94..........................-- ..........................-First State IndoEquity Peka Fund...........................................................................................................1.268,09 ..................3,02..................23,07 ..................18,25 NISP Indeks Saham Progresif ....................................................................................................................1.619,14 ...................2,78.................22,43 .................20,00 Schroder 90 Plus Equity Fund .................................................................................................................1.372,82 ..................4,00..................41,20 ..................41,20
Campuran
Pasar Uang Danareksa Seruni Pasar Uang II .............................................................................................................1.000,00 ..................0,43......................5,91 .....................5,91 Danareksa Seruni Pasar Uang III............................................................................................................1.000,00 ...................0,41....................5,49 ....................5,49
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK Pendapatan Tetap
Campuran Terproteksi Pasar Uang Terproteksi
Penyertaan Terbatas
• KUSTODIAN BRI
Pendapatan Tetap
Saham
Campuran
Pasar Uang
• KUSTODIAN HSBC Pendapatan Tetap Saham
Campuran
Indeks Penyertaan Terbatas Pasar Uang
• KUSTODIAN BANK DANAMON Saham Exchange Traded Fund (ETF) Campuran Terproteksi Terproteksi
• KUSTODIAN DBS INDONESIA Pasar Uang
Saham
Bahana Quant Strategy..............................................................................................................................1.104,60 ..................2,84....................9,07 ....................5,86 Danareksa Anggrek ....................................................................................................................................4.708,91 ..................2,64....................16,41 ..................14,68 Danareksa Anggrek Fleksibel...................................................................................................................3.097,01 ...................3,27..................23,32 .................20,89 Danareksa Syariah Berimbang..................................................................................................................4.711,46 ...................1,54...................15,56 ..................13,84 MRS FLEX KRESNA .....................................................................................................................................1.617,90 ..................3,50...................19,28 ..................14,60 NISP Dana Handal........................................................................................................................................1.948,74 ..................0,96...................13,86 ....................13,01 Schroder Dana Prestasi .........................................................................................................................21.870,54 ...................3,57..................28,97 ....................26,11
Penyertaan Terbatas
Saham
Pendapatan Tetap
Terproteksi BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II) (29/04/11)............................................................1.075,95..........................1,03.....................7,90 ....................5,78 BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V) (29/04/11) ...........................................................1.185,23.........................2,74...................12,35 ....................11,52 BNP Paribas Kapital VI (D/H Fortis Kapital VI) (29/04/11) ............................................................1.177,19........................3,02...................12,79 ..................10,54 BNP Paribas Kapital VIII (D/H Fortis Kapital VIII) (29/04/11) ....................................................1.022,15..............................--....................6,34 ....................4,76 CIMB Islamic Sukuk I Syariah (25/04/11) ........................................................................................1.046,90...........................1,01....................6,96 ....................5,37 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (11/04/11) .........................................................................................1.023,36........................2,04..........................-- ..........................-CIMB- Principal CPF CB I (18/04/11) ..................................................................................................1.021,52........................0,69..........................-- ..........................-CIMB-Principal CPF IX (12/04/11) .......................................................................................................1.029,01........................0,80.....................7,89 ....................6,82 CIMB-Principal CPF VI (12/04/11) .......................................................................................................1.029,81........................0,80....................8,06 ....................6,98 CIMB-Principal CPF VIII (15/04/11)....................................................................................................1.042,62...........................1,31....................8,95 ...................6,80 CIMB-Principal CPF X (08/04/11)......................................................................................................1.000,77..........................1,24..........................-- ..........................-CIMB-Principal CPF XI (28/04/11).......................................................................................................993,52........................0,65..........................-- ..........................-Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (25/04/11) .....................................................................1.008,34.........................0,77......................9,21 .....................7,03 Danareksa Proteksi Melati Optima XV (11/04/11)...........................................................................1.016,95.........................0,78....................9,40 ......................7,21 Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (29/04/11) .................................................................1.036,00........................0,57....................5,82 ....................5,29 Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (29/04/11) .................................................................1.024,82........................0,68......................7,15 .....................6,61 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (29/04/11).................................................1.021,04.........................0,74..........................-- ..........................-Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 6 (29/04/11) ...............................................1.020,30.........................0,77..........................-- ..........................-Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (29/04/11)..............................................................................984,92.........................0,78..........................-- ..........................-Mandiri Protected Income Fund Dollar (USD) (29/04/11) ...............................................................1,1202........................0,57....................6,87 ....................6,87 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 16 (29/04/11) ....................................................1.011,23........................0,45.....................7,35 ......................1,72 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 19 (29/04/11) ....................................................1.037,12........................2,83....................8,68 ....................2,99 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 2 (29/04/11).....................................................1.016,68........................0,86....................11,06 ..................10,50 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 4 (29/04/11) ....................................................1.023,10........................0,85....................9,46 ....................9,46 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 8 (29/04/11) .....................................................995,55........................0,86.....................9,70 ....................9,70 Rdt Mandiri Terpro Dana Pdpt Bk Seri 18 (29/04/11) ....................................................................1.021,72........................0,68..........................-- ..........................-Rdt Nikko Terproteksi I (29/04/11) ....................................................................................................1.002,30..............................--..........................-- ..........................-Rdt Osk Nusadana Capital Protected Fund II (11/04/11) ..............................................................1.015,82.........................0,75....................9,46 ....................8,92 Syailendra Capital Protected Fund 1 (29/04/11) .............................................................................1.300,21........................0,82....................11,27 ....................11,27 Syailendra Capital Protected Fund 2 (29/04/11)...........................................................................1.044,75..........................1,69....................10,13 ....................10,13 Trim Terproteksi Lestari 3 (29/04/11) ..............................................................................................1.229,52.........................0,79...................12,98 ..................12,98
• KUSTODIAN CITIBANK
Pasar Uang
• KUSTODIAN BNI
Terproteksi Bahana B Optima Protected Fund 28 (29/04/11).................................................................................998,57 ..................0,68..........................-- ..........................-Bahana B Optima Protected Fund 29 (29/04/11)...............................................................................1.014,84 .....................1,15.....................7,54 ....................2,42 Bahana B Optima Protected Fund 31 (02/05/11) .................................................................................988,22 ...................0,77..........................-- ..........................-Bahana B Optima Protected Fund 33 (03/05/11)...............................................................................1.024,95 ...................0,78..........................-- ..........................-Bahana B Optima Protected Fund 34 (29/04/11)...............................................................................1.002,12 ..................2,48..........................-- ..........................-Bahana B Optima Protected Fund 36 (29/04/11)..................................................................................989,19 ...................0,73..........................-- ..........................-Bahana B Optima Protected Fund USD 1 (29/04/11) ................................................................1,00428096 ..................0,47.......................6,11 .....................1,06 Bahana Optima Protected Fund 8 (05/05/11) ......................................................................................1.120,34 ..................-0,51......................9,16 ...................0,84 Bahana Reksa Panin Terproteksi IX (29/04/11)...................................................................................1.128,82 .....................1,17.................20,22 ....................11,06 Bahana Reksa Panin Terproteksi VI (29/04/11)....................................................................................1.180,94 .....................1,19...................12,62 ...................4,04 Bahana Reksa Panin Terproteksi VII (29/04/11) ...................................................................................1.185,41 .....................1,18.................20,25 ....................11,09 Bahana Reksa Panin Terproteksi VIII (29/04/11) ..................................................................................1.151,08 ..................0,87......................9,61 .....................1,25 Bahana Reksa Panin Terproteksi XI (29/04/11)...................................................................................1.104,45 .....................1,21..................12,60 ....................4,02 Bahana Reksa Panin Terproteksi XII (29/04/11).................................................................................1.082,43 ...................0,79..........................-- ..........................-Bahana Reksa Panin Terproteksi XIII (29/04/11) ...............................................................................1.062,46 ...................1,09..........................-- ..........................-Bahana Reksa Panin Terproteksi XIV (29/04/11)..................................................................................1.011,07 ..................0,90..........................-- ..........................-Bahana Reksa Panin Terproteksi XV (29/04/11)..................................................................................1.029,01 ....................0,91..........................-- ..........................-Brent Dana Terproteksi I (05/05/11).......................................................................................................1.237,64 ..................0,80..................10,50 ..................10,50 Danareksa Proteksi II (18/04/11) .............................................................................................................1.007,44 ...................0,73..........................-- ..........................-Danareka Proteksi Melati III (05/05/11)..................................................................................................1.051,32 ...................1,09....................6,83 ....................6,83 Danareksa Proteksi Melati Optima (28/04/11)....................................................................................1.077,88 ..................0,58.....................7,66 ....................7,66 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (21/04/11)..............................1,1123477859 ..................0,36....................5,25 ....................5,25 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (Rp) (21/04/11) ............................9.598,44 ........................--..........................-- ..........................-Danareksa Proteksi Melati Optima IV (11/04/11) ................................................................................1.038,48 ...................1,49....................10,18 ....................10,18 Danareksa Proteksi Melati Optima Syariah (11/04/11)......................................................................1.026,68 ...................2,21....................9,03 ....................9,03 Danareksa Proteksi Melati Optima V (25/04/11)..................................................................................1.115,20 ....................3,17....................9,05 ....................9,05 Danareksa Proteksi Melati Optima VIII (27/04/11) .............................................................................1.001,42 ..................0,87.....................11,15 .....................11,15 Danareksa Proteksi Melati Optima X (13/04/11) ................................................................................1.046,23 .....................1,17....................8,62 ....................8,62 Danareksa Proteksi Melati Optima XI (03/05/11)..............................................................................1.003,50 ..................0,36....................2,95 ....................2,95 Mandiri Dana Protected Berkala (05/05/11) ........................................................................................1.081,80 ..................0,90..................14,80 ..................14,23 Mandiri Investa Terproteksi 2010 Seri I (29/04/11)............................................................................1.078,97 ..................0,67..........................-- ..........................-Schroder Regular Income Plan IV (12/04/11)........................................................................................1.050,19 ....................0,91.....................7,85 ......................7,31 Schroder Regular Income Plan IX (15/04/11) .......................................................................................1.037,97 ....................1,94...................10,63 ..................10,63 Schroder Regular Income Plan VII (15/04/11)........................................................................................1.171,28 ..................5,27...................14,63 ..................14,06 Schroder Regular Income Plan VIII (15/04/11).......................................................................................1.171,27 ...................4,81...................15,38 ..................15,38 Trim Terproteksi Lestari 4 (29/04/11) ...................................................................................................1.055,96 ..................2,84..........................-- ..........................--
Terproteksi
• KUSTODIAN BII
Pendapatan Tetap
Campuran
Terproteksi
• KUSTODIAN BANK PERMATA
• KUSTODIAN BANK MEGA
Saham
Saham
Campuran
Campuran
Terproteksi
Terproteksi
• KUSTODIAN BANK MANDIRI Pendapatan Tetap Saham Campuran Penyertaan Terbatas
Exchange Traded Fund (ETF) Premier ETF LQ-45 ............................................................................................................................679,2717797 ..................3,35.................24,89 .................24,89
Terproteksi
Indeks Danareksa Indeks Syariah .........................................................................................................................2.172,22 ...................1,46...................13,56 ..................10,25
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap
Saham
Dana Obligasi Stabil ...............................................................................................................................2.187,77........................0,92...................10,27 .....................8,16 Danareksa Gebyar Indonesia II ..........................................................................................................1.447,79...........................1,14....................6,28 ....................5,28 Net Dana Gemilang .................................................................................................................................1.132,93.........................0,77......................9,61 .....................8,61 Nikko Gebyar Indonesia Dua ...............................................................................................................1.451,45..........................1,39....................11,02 ....................9,66 Nikko Indah Nusantara Dua ...............................................................................................................1.438,53........................0,89...................14,26 ....................13,19 Nikko Tron Dua ........................................................................................................................................1.343,31..........................1,35....................9,57 ....................9,02 Panin Gebyar Indonesia II ....................................................................................................................1.481,63...........................1,61.....................9,70 ....................8,35 Prestasi Gebyar Indonesia II ..............................................................................................................1.578,00.........................1,38...................12,95 ..................10,82
Saham Panin Dana Prima ..................................................................................................................................2.416,06..........................3,10..................41,44 .................38,02
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK Pendapatan Tetap
Rp
%
%
%
Campu an Net Dana Flexi .........................................................................................................................................1.189,89...........................1,16...................12,63 ....................11,63 Optima Fleksi .................................................................................................................................................0,00..................-100,00..............-100,00 ...............-101,00 Optima Seimbang (03/06/10) ................................................................................................................136,63........................0,00.................-67,00 ...............-68,66 Panin Dana Unggulan ..........................................................................................................................4.467,55........................3,28.................45,82 .................43,36
Pasa n Uang Mnc Dana Lancar (D/H Big Dana Lancar) .....................................................................................1.000,00........................0,55.....................7,85 ....................7,85 Danareksa Gebyar Dana Likuid ........................................................................................................1.000,00........................0,46.....................5,70 ....................5,70
Te p o eks Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (29/04/11)........................................................................1.287,66........................0,38......................9,21 .....................9,21
Keterangan: (*) Pembagian Dividen untuk: Si Dana Proteksi Batavia XIX sebesar IDR 17,82876712,-/Unit. Ex date 04/05/2011. (**) Penawaran Perdana per tanggal 5 Mei 2011.
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
Nilai aktiva bersih per unit
Hasil investasi dalam 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(%)
(%)
(%)
f8 Yen(100)/Rp
14.144,74
12.714,66
56,61
50,99
10.513,27 2/ 5
14.279,64 3/5
4/5
5/5
29/ 4
Pergerakan harga gula (US$/Ton)
2/ 5
4/5
5/5
48,60
29/ 4
2/ 5
0,62
4/5
5/5
29/ 4
2/ 5
4/5
600
OLEH ANGGI OKTARINDA Bisnis Indonesia
14 Feb.
15 Mar.
15 Apr. 29 Apr.
Harga gula jatuh NEW YORK: Harga gula jatuh ke level terendah sejak September tahun lalu setelah perkiraan ekspor Thailand – pengirim terbesar kedua di dunia – meningkat dan kemungkinan permintaan China menyusut. Ekspor gula Thailand tahun ini diperkirakan mencapai 7 juta ton. “Pasar sedang mengamati perkembangan ekspor gula Thailand dan kami saat ini menunggu respons pasar,” tutur Jeff Bauml, wakil presiden senior di RJ Brien & Associaties, perusahaan broker di New York, kemarin. Gula mentah untuk pengiriman Juli turun 0,7 sen (3,2%) menjadi 21,35 per pound pada pukul 14:00 di ICE Futures AS, setelah sebelumnya menyentuh 21,33 sen, terendah sejak 10 September 2010. Di London, gula rafinasi berjangka untuk pengiriman Agustus turun US$16,80 (2,8%) menjadi US$92,70 per ton di Liffe NYSE. Sumber: Bloomberg
1,81
3.391,00
2/ 5
3/5
4/5
8.490,00
25,00
5/5
40,00
113,93
2 8/ 4 29/ 4 3 / 5
4/5
5/5
Nilai ekspor kakao Indonesia (dalam US$ juta)
590
579,6 14 Jan. 2011
29/ 4
109,24
29/ 4
2/ 5
8.410,00 3/5
4/5
5/5
29/ 4
2/ 5
3/5
4/5
5/5
Pasokan dari Pantai Gading kembali normal
650
15 Des.
5/5
Olein BBJ (Rp/kg)
Ekspor kakao RI jatuh 13,6%
769,3
700
15 Nov. 2010
3.385,00
1.556,00 3/5
WTI NYMEX (US$ per bl)
KLCE (RM per ton)
25,20
1.103,04 3/5
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce) 1.514,90
1.102,13
12.715,70 3/5
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
10.636,49
29/ 4
Komoditas
Jumat, 6 Mei 2011
BLOOMBERG/23/MAHER
FLUKTUASI Perak lanjutkan penurunan JAKARTA: Perak melanjutkan penurunan harga menyusul pengumuman kenaikan margin requirement oleh CME Group Ltd. terhadap anak perusahaannya, bursa perdagangan logam Comex. Harga kontrak perak untuk pengiriman Juli di bursa New York turun 1,4% menjadi US$38,85 per ounce, menggenapkan kerugian menjadi 22% sejak harga tertinggi dalam 31 hari terakhir pada 25 April 2011 di level US$49,845 per ounce. CME Group telah mengumumkan jumlah dana tunai minimum yang harus didepositokan untuk memperdagangkan kontrak berjangka perak akan naik menjadi US$18.900 per kontrak dari US$16.200 per kontrak. Jumlah margin tersebut akan dinaikkan kembali menjadi US$21.600 per kontrak mulai penutupan perdagangan pada 9 Mei 2011. Pada tahun lalu, jumlah margin hanya US$4.250 per kontrak. “Kecepatan penurunan perak menunjukkan sejauh mana kenaikan harga yang telah terjadi pada logam,” Chae Un Soo, pedagang pada KEB Futures Co. Sejak awal tahun sampai dengan April, harga kontrak berjangka perak reli 57%. Sepanjang periode itu, perak mencatat kinerja terbaik di antara 24 bahan baku yang dicakup oleh indeks Standard & Poor’s GSCI. (BLOOMBERG/ANO)
2009
JAKARTA: Ekspor kakao Indonesia tertekan selama periode Januari-Februari tahun ini di tengah situasi terhentinya ekspor dari negara utama pemasok kakao dunia, Pantai Gading. Ketua umum Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) Zulhefi Sikumbang mengemukakan penurunan ekspor kakao itu terjadi seiring dengan penurunan produksi dalam negeri akibat curah hujan yang tinggi dalam periode waktu cukup lama. “Kami mengkhawatirkan produksi kakao dalam negeri turun sampai dengan 20% pada tahun ini,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Dia menyebutkan penurunan ekspor itu memang patut disayangkan karena larangan ekspor oleh Pantai Gading seharusnya merupakan peluang mengisi kekurangan stok global. Aksi Pantai Gading itu sempat menimbulkan kekhawatiran pasar sehingga mendorong harga naik hingga ke level tertinggi dalam 32 tahun terakhir pada bursa New York.
2010
Perubahan (%) 1.413,4 1.643,6 16,28
2010 Jan-Feb 253,6
2011 Jan-Feb 219,0
Perubahan (%) -13,63
3600
Perkembangan harga kakao internasional sepekan terakhir* Sesi perdagangan
Harga (US$ per ton)
Perubahan (%)
3.340 3.291 3.271 3.211 3.081
-1,47 -0,61 -1,83 -4,05
29 April 2011 2 Mei 2011 3 Mei 2011 4 Mei 2011 5 Mei 2011**
internasional di New York dan London sehingga penetapan harga bersifat terbuka dan ditentukan oleh pasar. Adapun penentuan harga di tingkat petani dihitung dengan menggunakan patokan harga internasional dikurangi biaya operasional dan provisi masing-masing supply chain.
3669
3400
Kontribusi minim
3200
Pergerakan harga kakao
Sumber: diolah, Kemendag RI, Bloomberg
3000
(US$/ton)
2796
3059
2800 15 Nov.
15 Des.
14 Jan.
14 Feb.
15 Mar.
Ket: *) harga kontrak berjangka pengiriman Juli 2011 di bursa ICE Futures London **) sampai dengan pukul 18:24 WIB
“Ketika itu permintaan sedang tinggi-tingginya, seharusnya Indonesia dapat memanfaatkan celah dengan mengekspor sebanyak-banyaknya. Tetapi yang terjadi adalah produksi di dalam negeri juga jatuh.” Data statistik Kementerian Perdagangan RI pada awal bulan ini memaparkan nilai ekspor kakao minus dua digit sepanjang 2 bulan pertama 2011. Nilai ekspor kakao berkurang sebanyak US$34,6 juta menjadi US$219,0 juta pada Januari-
15 Apr. 29 Apr. BISNIS/MAHER
Februari tahun ini atau turun 13,6% dari US$253,6 juta pada periode yang sama tahun lalu. Hal tersebut berbanding terbalik dengan kecenderungan dalam 4 tahun terakhir sejak 2006-2010 di mana nilai ekspor kakao Indonesia rata-rata tumbuh 18,91%. Zulhefi mengatakan akibat penurunan produksi, kakao Indonesia diberi harga premium sampai US$250 per ton di Malaysia. Harga premium adalah harga di atas harga patokan internasional.
Menurut dia, ketika larangan ekspor Pantai Gading dicabut dan pasokan kakao dari Afrika bertambah pada saat ini, kakao Indonesia akan kembali didiskon sampai dengan US$250 per ton di bawah harga internasional. “Produksi di Pantai Gading dan Ghana pada tahun ini lebih bagus dibandingkan tahun lalu dan Malaysia cenderung membeli kakao dari Afrika. Oleh karena itu kakao Indonesia didiskon sampai dengan US$250.” Kakao diperdagangkan di pasar
Askindo menyebutkan Indonesia adalah negara terbesar ketiga dunia penghasil biji kakao. Namun begitu, kontribusinya diperkirakan hanya 14,8% dari total produksi dunia sehingga terlalu kecil untuk menjadi penentu harga. Harga kakao di bursa London kemarin turun ke level terendah dalam lebih dari sepekan menyusul spekulasi produksi yang besar di Afrika Barat akan menambah pasokan dunia. “Kami menunggu pasokan kakao Pantai Gading. Selain itu, masih ada area tanaman yang besar di Ghana. Sepertinya tidak akan ada persoalan pasokan dalam jangka pendek,” ujar Nick Donald, broker pada perusahaan Donald Cocoa Jersey Ltd. Berdasarkan catatan Bloomberg, pengapalan kakao dari Pantai Gading kembali normal dengan muatan mencapai 8.000 metrik ton pada pelabuhan Abidjan yang tiba di Antwerp, Belgia, 3 hari lalu. (
[email protected])
‘Harga beras mahal perlu diselidiki’ BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Tren harga beras lokal Indonesia yang lebih mahal dibandingkan dengan harga acuan Asia perlu diteliti mendalam faktor penyebabnya karena berpotensi merugikan negara. Ketua Badan Eksekutif Gabungan Asosiasi Perkebunan Indonesia (Gapperindo) Agus Pakpahan mengemukakan idealnya harga beras domestik mengikuti tren dunia. Namun, jika terjadi sebaliknya, diduga ada pihak tertentu yang mengatur pasar domestik. “Jadi perlu ada penyelidikan lebih lanjut apakah ada yang mengatur harga beras dalam negeri.Kalau Indonesia bagian dari pasar internasional maka fluktuasi harga global otomatis menjadi acuan di pasar domestik,” kata-
nya yang dihubungi Bisnis, pekan ini. Menurut dia, pasar komoditas di Tanah Air masih tradisional karena belum memiliki bursa beras, sehingga data harga beras Thailand lebih dipercaya untuk menjadi acuan harga. Beras termurah berdasarkan data BPS, sejak Maret 2010 hingga kini mengalami pola berbeda jika dibandingkan harga beras Thailand dan Vietnam yang jadi acuan di Asia. Dia menyebutkan pada saat harga beras Thailand dan Vietnam mengalami penurunan pada Januari tahun lalu, harga beras Indonesia justru naik. Beras Thailand dengan tingkat pecahan 15% turun dari Rp6.531 per kg pada Januari 2010 menjadi Rp5.244. Pada saat yang sama beras termurah BPS naik 13%
menjadi Rp6.885. Harga beras domestik yang berada di atas harga pokok pembelian (HPP) sesuai penetapan pemerintah itu membuat Perum Bulog mengimpor beras Thailand dan Vietnam sepanjang 2010 hingga Maret 2011 sebanyak 1,849 juta ton guna mengamankan stok dan stabilisasi harga. Agus menilai kebijakan impor beras sebanyak itu mencerminkan kegagalan membangun sistem pangan nasional. “Pertanian yang berkembang itu menghidupi peradaban. Makin maju sebuah bangsa maka jumlah petani berkurang namun luas lahan dan produktivitas pertanian naik,” ujarnya. Sementara itu, badan pangan dunia (FAO) mengatakan meningkatnya pasokan beras dari Thailand, eksportir terbesar, dapat
membantu untuk meningkatkan stok global dan memangkas harga. “Ada cukup produksi di dunia untuk membuat harga beras turun,” kata Concepcion Calpe, ekonom senior di badan PBB itu kepada Bloomberg, pekan ini.
Tingkatkan cadangan Dia menambahkan persediaan beras Thailand diperkirakan melimpah tahun ini, dengan meningkatnya produksi sehingga membantu peningkatan cadangan. Bank Dunia memperkirakan harga pangan global yang mencapai rekor pada Februari 2011 mendorong 44 juta lebih orang jatuh ke dalam kemiskinan ekstrem. Turunnya harga beras, bahan pokok bagi setengah populasi dunia, dapat membantu
mengurangi tekanan inflasi global. Menurut Alexandria, analis beras, jika ramalan tanaman Thailand akurat maka harga beras dunia tidak akan mengikuti harga biji-bijian lain, malahan cenderung menurun. FAO merilis bahwa Asia Tenggara, pengirim beras terbesar kedua dunia, mungkin mengekspor lebih dari 7 juta ton tahun ini. Harga beras ekspor Thailand, patokan untuk Asia, telah turun 9% sejak 9 Februari 2011, varietas kelas B berada di US$508 per metrik ton pada 27 April 2011. FAO mengatakan persediaan beras dunia mungkin naik 7 juta ton menjadi 139 juta ton tahun ini, tingkat tertinggi sejak 2002. (23)
KOMODITAS KUALA LUMPUR
NEW YORK
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan 5 Mei 2011 (beli/jual): Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
CPO (RM/ton):
Bln
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Crude Oil (US$/barel):
Mei11...................3.385,00............ -25,00............................ - ..........................-.............236 .......3.410,00 Jun11 ..................3.285,00.............-24,00............3.250,00 ..........................-..............910 ......3.309,00 Jul11.................... 3.229,00............ -36,00............3.225,00 ..........3.253,00.........13.441 ......3.265,00 Ags11 ..................3.225,00............ -30,00.............3.155,00 ..........3.299,00........... 7.613 ......3.255,00 Sep11 ...................3.218,00.............-27,00............................ - ..........................-......... 3.669 ......3.245,00
SINGAPURA Prb
Ttg
Heating Oil Futr (US$/galon):
Natural Gas Futr (US$/MMBtu):
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan 5 Mei 2011 sebagai berikut: Ttp
Jun11 ................109,24 ............... -1,81 ......... 108,78 ..........108,78 ........316.276 ..............111,05 Jul11 ................. 109,73 .............. -1,83 ......... 109,32 ..........109,32 ......... 76.996 ..............111,56 Ags11 .................110,00 .............. -1,85 ...........109,17 ..........109,83 ......... 44.766 ............. 111,85 Sep11 .................. 110,17 .............. -1,82 ......... 109,27 ........... 110,07 .........32.682 ..............111,99 Jun11 ............... 314,30 ..............-4,78 .......... 314,01 ...........314,01 .........48.929 ........... 319,08 Jul11 ..................315,81 .............-4,83 ......... 315,00 ........... 316,31 ............19.173 .......... 320,64 Ags11 ................ 317,33 .............-4,88 ........306,00 .........324,40 ......... 12.860 ............322,21 Sep11 ................319,07 .............-4,84 ..........313,75 .....................- ........... 6.823 ............323,91
Sumber: Bloomberg
Bln
Harga berbagai komoditas energi pada penutupan 4 Mei 2011 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade (NYBOT), sebagai berikut:
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Jun11 ........................522,00..................-6,00 ............520,00 ........... 525,00 .................. - ......... 528,00 Jul11..........................520,00..................-5,00 ........... 502,00 ........... 520,00 .................. - ..........525,00 Ags11 ........................505,30..................-8,00 ............495,00 .........................- .................. - ...........513,30 Sep11 ........................495,00..................-5,00 ........... 485,00 ........... 495,00 .................. - ......... 500,00
TSR20 (US$cent/kg):
Sumber: Bloomberg
Mei11 ............. 1.514,90 ...........-25,20 ......1.475,00 .....................- ............... 272 .........1.540,10 Jun11 ............. 1.515,30 ............ -25,10 ....... 1.517,00 ........1.517,00 ...... 228.352 ....... 1.540,40 Jul11 .............. 1.515,90 ............ -25,10 ..... 1.485,00 .....................- ............... 180 .........1.541,00 Ags11 ............. 1.516,50 ...........-25,20 ........ 1.513,10 ...... 1.523,40 ........... 6.634 ......... 1.541,70
ASIA
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan 2 Mei 2011 sebagai berikut:
PT Aneka Tambang Emas Murni (5 Mei) ..........Rp425.000/gram Perak Murni (5 Mei)...........Rp11.800.000/kg
Harga lada di pasar Asia pada 4 Mei 2011 sebagai berikut:
Prb
Ttg
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
BBJ Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, pada 5 Mei 2011
Kontrak Berjangka Harian di BBJ
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Sumber: Bloomberg
Jagung (US$c/bushel): Mei11.....................726,50 .............+7,50 ............720,00 ..............728,00 .................9.306 .........719,00 Jul11......................729,50 .............+5,75 ............729,00 ..............729,00 .............. 138.159 .........723,75 Sep11 ....................703,50 .............+4,75 ............ 697,50 ............. 704,00 ..............20.484 ........698,75 Des11 ................... 665,25 ............ +3,00 ............ 662,75 ..............662,75 ...............49.677 ........662,25
Kedelai (US$c/bushel): Mei11..................1.350,50 ..............-8,75 .........1.342,00 ...........1.386,00 .................. 2.197 ......1.359,25 Jul11...................1.352,00 ..............-11,75 ..........1.356,75 ............1.356,75 .............. 68.637 ......1.363,75 Ags11 ..................1.350,75 ............ -12,75 .........1.340,00 ...........1.363,00 .................5.708 ..... 1.363,50 Sep11 .................1.343,50 ............-14,25 .........1.306,00 ............ 1.361,00 ...................2.167 .......1.357,75
Bungkil Kedelai (US$/ton): Mei11.....................347,60 ...............-1,90 ............ 347,00 ..............375,00 .................3.943 ........349,50 Jul11..................... 352,50 .............-2,40 .............351,20 ...............351,20 ...............30.775 ........354,90 Ags11 ....................353,50 .............-2,50 ............352,00 ..............353,50 .................6.878 ........356,00 Sep11 .....................351,90 ............. -3,00 ............350,00 ..............378,50 ................. 2.782 ........354,90
Harga Penyelesaian
Bulan
Volume
Bulan
Prb
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton): Mei11....................1.937,00 ............. -34,00....... 1.935,00 ..........1.937,00 ...............1.346............1.971,00 Jul11....................1.945,00 ..............-39,00.......1.944,00 .........1.945,00 ..............6.989..........1.984,00 Sep11 ..................1.956,00 .............-40,00....... 1.955,00 .........1.956,00 .............2.000..........1.996,00 Des11 ...................1.976,00 .............-40,00........1.975,00 ......... 1.976,00 ............. 2.002..........2.016,00
Gula Putih (US$/ton): Ags11 .....................592,70 .............. -16,80.......... 592,70 ........... 593,30 ...............3.762............ 609,50 Okt11......................580,70 .............. -14,60.........580,50 ............581,80 ..................757.............595,30 Dec11 ......................589,10 .............. -16,00.........586,50 .......... 588,80 ...................177..............605,10 Mar12....................587,80 ...............-15,90.........584,80 ............587,80 ...................127.............603,70
Sumber: Bloomberg
Bulan
Pntp
Vol.
Sumber: ICDX Keterangan: *Harga tidak termasuk PPn
Trd
Vol
Pntp Sbl
Emas (yen/kg):
Alumunium (US$/metric ton): Mei11.................................2.744,75 ........................-45,25 Jun11 ................................2.738,75 ........................-46,25 Jul11...................................2.749,75 ........................-46,25 Ags11 ................................2.756,75 ........................-45,00 Sep11 ................................2.765,75 ........................-44,50
Jun11 ....................117,20.............-8,70 ...............90,00 ...............121,90.....................3 ................125,90 Ags11 ...................116,00............-8,00 ...............90,00 .............128,80.................. 30 ............... 124,00 Okt11.................... 115,50...........-10,90 ...............115,00 ...............131,20...................26 ...............126,40
Perak (yen/kg):
Alumunium Alloy (US$/metric ton):
Sumber: Bloomberg
Mei11................................2.472,25 .........................-24,75 Jun11 ...............................2.465,25 .........................-24,75 Jul11..................................2.457,25 .........................-24,75 Ags11 ...............................2.454,75 ........................-25,00 Sep11 ...............................2.453,25 ........................-25,00 Okt11..................................2.451,75 ........................-25,00 Nov11 ...............................2.450,75 ........................-25,00
Bln
Ttp
Prb
Seng (US$/metric ton): Mei11..................................2.175,75 .........................-55,75 Jun11 .................................2.178,75 ........................-55,00 Jul11...................................2.186,75 ........................-55,00 Ags11 .................................2.193,75 ........................-55,00 Sep11 ...............................2.202,00 ........................-55,00 Okt11............................... 2.206,00 ........................-54,00
Bln
Ttp
Prb
Jul11.................................2.455,25 ........................-54,50 Ags11 ...............................2.455,00 .........................-54,75 Sep11 ...............................2.453,50 .........................-54,75
Nikel (US$/metric ton): Mei11..............................25.814,00 ....................-1.481,00 Jun11 ............................25.822,00 ....................-1.481,00 Jul11..............................25.833,00 ...................-1.480,00 Ags11 .............................25.827,00 ...................-1.480,00 Sep11 ............................25.820,00 ....................-1.467,00
Timah (US$/metric ton):
Timah Hitam (US$/metric ton): Mei11...............................2.466,50 ........................-55,25 Jun11 ...............................2.449,50 ........................-54,25
Mei11...............................30.919,00 ....................-1.351,00 Jun11 ............................30.930,00 ....................-1.351,00 Jul11...............................30.947,00 ...................-1.354,00 Ags11 ............................30.956,00 ...................-1.348,00 Sumber: Bloomberg
TENDER CPO Penjual
CPO - CPOTR (Rp/Kg), 5 Mei 2011 Mei, 2011 ....................................9,615 .................... Juni, 2011...................................9,515 ................ 20 Juli, 2011 ..................................9,405 .......... 1,850 August, 2011 ............................9,355 ........... 1,018 September, 2011 .....................9,355 .................... Emas - GOLDGR (Rp/gr) 4 Mei 2011 Mei, 2011 ..............................421,400 .................... Juni, 2011........................... 423,800 .................... Juli, 2011 .............................426,300 .....................1 Agustus, 2011 ...................428,800 ...............122 September, 2011 ................431,400 .................... Oktober, 2011 .................... 434,000 .................... -
Ttg
Jun11 .............4.075,00........+58,00 .........4.073,00 ........4.085,00.................310 ............4.017,00 Ags11 ............. 4.076,00.........+59,00 .........4.073,00 ........4.085,00............ 3.623 ............4.017,00 Okt11.............. 4.079,00.........+59,00 .........4.076,00 ........4.088,00.................891 ..........4.020,00
PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
ICDX
Prb (%)
Karet (yen/kg) :
• Astra Agro Lestari 5 Mei 2011
Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan 5 Mei 2011
Ttp
Mei11.................. 427,00...........-12,00 ..............425,10 ............434,90...................23 ..............439,00 Jun11 .................423,00............-4,50 .............423,00 ............426,00...................131 ...............427,50 Jul11...................422,20..............-1,90 ............ 420,00 ............423,50.................122 ................424,10
Mei11.................................. 9.101,50 .......................-227,25 Jun11 ...................................9.111,50 ......................-227,00 Jul11..................................9.122,00 ......................-226,50 Ags11 ................................ 9.130,00 ......................-227,00 Sep11 ................................9.138,50 ......................-227,00 Okt11.................................9.144,50 ......................-225,00
TSBJFX .............................DES 11 ..................................... -
LONDON
Ttp
Bln
Prb
Volume
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan 4 Mei 2011 di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut: Bln
Ttp
Transaksi PALN
Sumber: BBJ
Gandum (US$c/bushel): Mei11......................741,00 .............-19,75 ............. 713,25 ............. 822,00 ..................1.049 .........760,75 Jul11......................772,00 ............-21,25 .............767,00 ...............767,00 ................ 41.180 ........793,25 Sep11 .....................813,75 ...........-20,25 ..............813,75 ............... 813,75 .................9.634 ....... 834,00 Des11 ...................854,25 ...........-22,50 .............851,00 .............880,00 ...............12.580 .........876,75
Bulan
OLE ....................................MAY 11 ............................8490 OLE ....................................JUN 11 ............................8240 OLE .....................................JUL 11 ............................8075 OLE ....................................AUG 11 ............................8065 OLE10 ...............................MAY 11 ............................8490 OLE10 ...............................JUN 11 ............................8240 OLE10 ................................JUL 11 ............................8075 OLE10 ...............................AUG 11 ............................8065
Produk
Spot .............28.393,35 ...........+168,35........................-............................-......................-.......28.225,00 Mei11............28.950,00 ..........-408,00.......28.911,00..........28.914,00............. 9.164....... 29.358,00 Jun11 ............29.475,00 ........... -510,00......29.421,00.........29.445,00............4.353....... 29.985,00 Jul11.............30.008,00 .......... -493,00......29.915,00..........30.164,00.................416........30.501,00
Bln
Tembaga (US$/metric ton):
Sumber: Antam
HKJ50 ..............................MAY 11 ...............................1122 HKJ5U .............................MAY 11 ................................187 HKK50 .........................................- .............................2014 HKK5U .........................................- ..............................1168
Lada (Rupee India/Kuintal):
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan 4 Mei 2011 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut:
Sumber: Bloomberg
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan:
Transaksi OTC Melalui SPA
Sumber: Bloomberg
Bln
CHICAGO
Ttp
TOKYO
Produk
Jun11 ....................... 444,00..................-5,40 ........... 443,00 ...........445,00 .............. 82 ......... 449,40 Jul11......................... 444,60..................-5,40 ........... 443,50 ...........446,00 ............. 127 ......... 450,00 Ags11 ........................443,30...................-6,70 ...........442,00 ...........445,00 .............104 ......... 450,00 Sep11 ........................444,70..................-5,30 ........... 443,00 ...........446,00 ...............74 ......... 450,00
Bln
LONDON Harga berbagai komoditas logam pada penutupan 4 Mei 2011 di London Metal Exchange (LME), sebagai berikut:
Komoditas
Jun11 ................. 4,577 ...........-0,093 .......... 4,555 ........... 4,570 ....... 103.439 .............4,670 Jul11 ................. 4,644 ...........-0,094 ........... 4,615 ............ 4,671 ..........42.021 ............. 4,738 Ags11 .................4,687 ...........-0,096 .......... 4,665 ............4,770 ........ 40.254 ............. 4,783 Sep11 ................. 4,706 ...........-0,095 ...........4,670 ............4,745 ......... 32.789 ............. 4,801
Gold 100 oz Futr (US$/Troy oz): RSS3 (US$cent/kg):
HARGA EMAS & PERAK
Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Paket Riau TPP.........................Inhu ......................................FFA Max 5% ........1.000................ CPO .................. Withdrawn ...8.620,00..................Loco Pabrik. Penjual....................18 Mei 2011 Dumai ....................Dumai ..................................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. NPL ...............8.785,00..................FOB Dumai ..................................... 13 Mei 2011 Total Paket Riau .......................................................................... 3.000 Paket Timur SRL.........................Mamuju ...............................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. SIP ................ 8.460,00..................FOB Cenoki.....................................18 Mei 2011 Buluminung..........Pasir Kaltim.......................FFA Max 5% ........1.500................ CPO .................. Withdrawn .. 8.460,00..................FOB Buluminung........................... 13 Mei 2011 Total Paket Timur ....................................................................... 3.500 TENDER PKO Paket Timur Kumai.....................Kotawaringin..................... FFA Max 3% ........1.000................ PKO Super ..... EOC ..............$1,725,00..................FOB Pangkalan Dewa ..............11-16 Mei 2011 Total Paket Timur ....................................................................... 1.000 Grand Total CPO.......................................................................... 6.500 Grand Total PKO.......................................................................... 1.000
• KPB Nusantara 5 Mei 2011 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN I........................... 500 .........................Max 5% ..................... Franco PP Medan..............................MM ............................... 8.771,00 PTPN III .................... 2.000 .........................Max 5% ..................... Franco PT SAN Blwn........................MM ............................... 8.771,00 PTPN IV......................1.500 .........................Max 5% ..................... Franco PT SAN Blwn........................MM ............................... 8.771,00 PTPN IV.................... 2.000 .........................Max 5% ..................... Fr PP Sktr Mdn/Blwn/KT................MM ............................... 8.771,00 PTPN V..................... 2.000 .........................Max 5% ..................... Franco PT SAN Dumai.....................NPL.............................. 8.771,00
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Jumat, 6 Mei 2011
TLKM
BTEL
EXCL 385
6.800
MTDL
INVS
3/5
4/5
5
5/5
29/4
2/5
3/5
4/5
5/5
6.300 29/4
2/5
BNBR 76
7.350
7.500 150 2/5
ISAT
830
385
7.700
29/4
ASGR
3/5
4/5
50
5/5
10
800 29/4
2/5
3/5
4/5
5/5
118 2
117 29/4
2/5
3/5
4/5
5/5
5.400 50
7.350 29/4
2/5
3/5
4/5
5/5
5.350 29/4
2/5
1
67 3/5
4/5
5/5
29/4
2/5
3/5
4/5
5/5
Jasa Marga targetkan penyelesaian 2 ruas tol JAKARTA: PT Jasa Marga Tbk menargetkan penyelesaian pembangunan dua seksi jalan tol pada triwulan II tahun ini, untuk meningkatkan pendapatan perusahaan tahun depan. Sekretaris Perusahaan Jasa Marga Okke Marlina mengatakan kedua ruas jalan tol tersebut yakni SemarangUngaran sepanjang 11,3 kilometer yang merupakan bagian dari jalan tol Semarang-Solo dan
Waru-Sepanjang sepanjang 2,3 km yang merupakan bagian dari ruas jalan tol SurabayaMojokerto. "Kami perkirakan dua ruas ini bisa rampung pada kuartal II/2011 ini," ujar Okke pekan ini.
Proyek tol Jasa Marga yang ditargetkan rampung medio 2011 Seksi Semarang-Ungaran Waru-Sepanjang
Panjang (km)
Ruas
1,3 2,3
Semarang-Solo Surabaya-Mojokerto
BENAHI INFRASTRUKTUR:
Petani memanfaatkan proyek pengganti jalan Raya Porong untuk menjemur gabah, di Sidoarjo, Jawa Timur, belum lama ini. Pemerintah akan memastikan infrastruktur yang ada di sekitar luapan lumpur Lapindo bisa berfungsi kembali, sehingga tidak mengganggu kegiatan ekonomi di Sidoarjo dan Jawa Timur. BISNIS/WAHYU DARMAWAN
Proyek tol Cisumdawu siap lelang Sumber: Jasa Marga
Jasa Marga cetak pendapatan Rp1,15 triliun
BISNIS/MCD/ILHAM NESABANA
OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
PONDASI Proyek rusun sejahtera disetop JAKARTA: Beberapa pengembang menghentikan pembangunan rumah sejahtera susun di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi menyusul belum adanya aturan yang jelas dari pemerintah mengenai pemberian insentif. Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia Setyo Maharso mengatakan pengembang menolak membangun rumah sejahtera susun dengan harga Rp144 juta karena dinilai tidak sebanding dengan biaya operasional yang harus dikeluarkan saat membangun. “Pengembang mengharapkan pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk rumah susun dengan harga Rp180 juta, bukan Rp144 juta. Karena aturannya belum jelas, beberapa pengembang menghentikan pembangunan,” katanya, kemarin. Menpera Suharso Monoarfa mengatakan pembangunan rumah sejahtera susun hingga saat ini tetap berjalan di beberapa wilayah Jabodetabek. “Kami kira pembangunan tetap berjalan.” (BISNIS/ASA/SND)
JAKARTA: Ruas jalan tol Cileunyi—SumedangDawuan (Cisumdawu) sepanjang 60,11 kilometer siap dilelang, menyusul telah ditetapkannya tiga perusahaan yang lulus dalam prakualifikasi proyek. Perusahaan yang lolos prakualifikasi proyek jalan tol itu yakni China Gezgouba Group Company yang join operasi dengan PT Pembangunan Perumahan, Sinohydro join operasi dengan PT Nindya Karya, dan Shanghai CG yang join operasi dengan PT Waskita Karya. Dirjen Bina Marga Kementerian PU Djoko Murjanto mengatakan pengumuman pemenang lelang akan ditetapkan pada pertengahan Juni 2011, sehingga diharapkan proyek tersebut siap bangun per Juli 2011. Masa pembangunan konstruksi ruas Cisumdawu untuk paket 1
yang sumbernya dari APBN marang–Solo dan Waru-Sedan pinjaman dari China itu panjang sepanjang 2,3 km Tahap pembangunan diperkirakan memakan wakyang merupakan bagian jalan tol Cisumdawu tu selama 18 bulan, atau setidari ruas jalan tol Surabayadaknya rampung pada awal Mojokerto. Seksi Panjang (km) 2013, jika konstruksi dimulai “Kami perkirakan dua pada Juli mendatang. ruas ini bisa rampung pada Cileunyi–Tanjungsari 9,80 Selanjutnya, masa lelang kuartal II/2011 ini,” ujar Tanjungsari–Sumedang 17,51 akan diserahkan pada swasta Okke, pekan ini. setelah pelaksanaan konTarget tersebut, menyuSumedang–Cimalaka 3,73 struksi paket 1 dimulai. sul hampir rampungnya Cimalaka–Legok 6,96 “Kami targetkan tahun ini proses pembangunan konjuga lelang proyek yang distruksi kedua ruas jalan tol Legok–Ujungjaya 16,35 kerjakan investor swasta bisa tersebut saat ini. Hingga Ujungjaya–Kertajati 4,00 dilaksanakan,” ujarnya, keakhir Maret 2011, realisasi marin. pembangunan konstruksi Sumber: Dari berbagai sumber, diolah Pembangunan ruas jalan Seksi 1 Semarang–Ungaran tol Cisumdawu yakni mencasudah mencapai 98,34%, pai US$100 juta untuk nilai pin- 37,7%, sedangkan persentase dan pengadaan tanah 100% ramjaman, US$11,11 juta berasal dari uang ganti rugi mencapai 48%. pung. dana pendampingan APBN, atau Untuk percepatan konstruksi, total investasi proyek sebesar Proyek Jasa Marga perusahaan juga terikat kontrak US$111,11 juta. Sementara itu, PT Jasa Marga dengan tiga kontraktor untuk Adapun untuk nilai total pem- Tbk menargetkan penyelesaian membangun tiga paket tol ruas bangunan konstruksi sendiri pembangunan dua seksi jalan tol tersebut. masih belum tetap karena masih pada triwulan II tahun ini untuk Menyinggung kinerja selama dalam penajaman desain terkait meningkatkan pendapatan per- triwulan pertama tahun ini, Okke dengan rencana pembangunan usahaan tahun depan. menuturkan perusahaan jalan tol terowongan. Sekretaris Perusahaan Jasa itu membukukan pendapatan Status pembebasan lahan un- Marga Okke Marlina mengata- sekitar Rp1,15 triliun, meningkat tuk ruas Cisumdawu sendiri ber- kan kedua ruas jalan tol tersebut 13,8% dibandingkan dengan dasarkan data dari Bidang Pelak- yakni Semarang–Ungaran sepan- periode yang sama 2010 sebesar sanaan Wilayah I Ditjen Bina jang 11,3 kilometer yang merupa- Rp1,01 triliun. Marga PU yakni mencapai kan bagian dari jalan tol SeAdapun dari sisi volume lalu
RUU lahan dibahas Juli OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pembahasan RUU pengadaan lahan diprediksi dilakukan pada Juli 2011, setelah masa reses anggota DPR berakhir. Ketua Panitia Khusus RUU Pengadaan Lahan Daryatmo Mardiyanto mengatakan sebelum hal itu dilakukan akan ada pembahasan bersama dengan gubernur, menteri dan Mahkamah Agung. Hal itu dimaksudkan untuk mendengar pendapat dari berbagai pihak guna memperoleh masukan yang lebih lengkap untuk menyempurnakan RUU tersebut. Selanjutnya, hasil masukan itu akan dilanjutkan dengan pemba-
hasan daftar inventaris masalah (DIM) di tingkat panitia kerja (panja), sekaligus membahas khusus masalah yang ada, untuk diserahkan kepada pansus dan disahkan. Beberapa permasalahan khusus itu a.l. permasalahan tentang judul/penamaan RUU, konsep pengadaan tanah untuk kepentingan pembangunan, konsep kepentingan umum, konsep ganti rugi, dan juga mengenai pengadaan tanah untuk kepentingan usaha swasta. “Jadi sebenarnya yang menjadi penentu percepatan pengesahan ini adalah panja. Sejauh mana mereka bisa menyelesaikan pembahasan tersebut,” ujarnya, kemarin.
Daryatmo menuturkan saat ini setidaknya ada sembilan fraksi yang telah menyampaikan pandangan soal DIM, plus satu dari pemerintah terkait RUU tersebut. Ketua Asosiasi Tol Indonesia (ATI) Fachtur Rochman mengatakan untuk menerapkan UU itu nantinya hingga ke tingkat lapangan, dibutuhkan sosialisasi dan reorganisasi instansi yang menangani pembebasan lahan. Selain itu tentu, dari segi perangkat hukum yang menjadi wilayah pemerintah seperti PP (peraturan pemerintah) dan peraturan menteri harus sudah dibahas dari sekarang. “Perlu ada ada penyesuaian kebijakan dan sosialisasi kepada
masyarakat dan seluruh pihak terkait sebelum direalisasikan,” ujarnya. Sebelumnya, Deputi Bidang Sarana dan Prasana Bappenas Dedy S Priatna mengatakan sambil menunggu RUU Pengadaan Lahan dibahas di DPR, pemerintah juga merespons dengan segera menyusun aturan pelaksana dari RUU tersebut, sehingga begitu disahkan langsung dapat diaplikasikan. Selama ini masalah pembebasan lahan dinilai menjadi kendala untuk pembangunan berbagai infrastruktur di Indonesia. Dengan hadirnya UU tersebut diharapkan dapat membawa dampak besar bagi pembangunan nasional.
Kemenhub inginkan jalur khusus angkutan umum BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kementerian Perhubungan mengusulkan pembentukan jalur khusus bagi angkutan umum, mengingat jalan yang ada saat ini dinilai tidak efisien menampung kapasitas kendaraan yang melintasi jalan raya. Direktur Bina Sistem Transportasi Perkotaan Kemenhub Elly Sinaga secara khusus meminta agar Kementerian Pekerjaan Umum tidak hanya memperbaiki jalur yang rusak, tetapi juga membentuk jalur khusus. Terutama bagi Trans Jabodetabek sebagai moda transportasi split yang diharap dapat menarik pengendara pribadi. Dia menambahkan saat ini in-
stansinya masih menunggu kesiapan sarana dan prasarana dari Kementerian PU agar Trans Jabodetabek yang merupakan salah satu rencana induk Kemenhub dapat segera terimplementasi. “Harus dibangun jalur khusus, nggak bisa hanya menggunakan jalan yang ada. Memang perbaikan jalan yang rusak salah satu alternatif, namun tanpa jalur khusus tidak akan optimal, tidak dapat menambah kapasitas,” ujarnya. Trans Jabodetabek yang dibangun tersebut nantinya akan terhubung dengan Trans Jakarta, sehingga diharap dapat menyedot pengendara motor dan mobil menggunakan bus ber-AC tersebut agar dapat memperlancar arus
lalu lintas. Ke depan, Trans Jabodetabek akan menghubungkan Jakarta dengan Bekasi, Depok, Bogor, dan Tangerang. Saat ini, Kementerian Perhubungan baru mengoperasikan Trans Tangerang–Kalideres dengan 15 armada. Moda transportasi tersebut dikembangkan tanpa jalur khusus, namun menggunakan sistem ekspres dari terminal Poris Plawad hingga terminal Trans Jakarta, Kalideres. Disusul dengan rute Bogor–Jakarta, Bekasi–Jakarta, dan Depok Jakarta. Sebelumnya, Kementerian PU menyatakan segera memperbaiki ruas jalan yang dianggap paling padat antara jalur Bogor Raya ke
Jakarta atau Bekasi Barat ke Jakarta mulai pertengahan tahun ini hingga 2012. Perbaikan jalan yang menelan dana APBN hingga Rp30 miliar tersebut dilakukan menyusul pengadaan bus yang telah disiapkan Kemenhub sebagai moda split transportasi guna mengatasi kemacetan di jalur padat tersebut. “Ini merupakan proyek koordinasi antara Kementerian PU dengan Kementerian Perhubungan untuk mengatasi kemacetan. PU akan memperbagus jalannya supaya benar-benar mulus, sementara Kemenhub mempersiapkan bus-busnya,” ujar Dirjen Wilayah II Bina Marga Kementerian PU Winarno. (12)
lintas transaksi selama kurun waktu tersebut tercatat 251,7 juta kendaraan, naik 12% dari tahun sebelumnya. Menurut dia, pada triwulan pertama tahun ini, laba usaha yang dicetak Jasa Marga mencapai Rp601,7 miliar, naik 23,3% dibandingkan dengan periode yang sama 2010 sebesar Rp488 miliar. “Pencapaian laba bersih [triwulan I/2011] naik 27,49% atau menjadi Rp371,7 miliar dari laba bersih pada tahun lalu Rp291,6 miliar.” Okke menuturkan beban usaha untuk triwulan I/2011 tercatat Rp552,9 miliar, naik 5% dibandingkan dengan tahun lalu. “Hal ini dapat menunjukkan bahwa korporasi tetap menjaga efisiensi di aspek beban usaha.” Tahun ini, Jasa Marga menargetkan pendapatan Rp4,8 triliun atau lebih tinggi 11,6% dari 2010 sebesar Rp4,3 triliun. BUMN tersebut saat ini telah mengoperasikan jalan tol sepanjang 531 km atau 72% dari seluruh ruas jalan tol yang beroperasi di Indonesia, dengan 14 ruas tol kelolaan. (ZUFRIZAL) (mia.chitra @bisnis.co.id)
Lippo Karawaci garap 2 hotel JW Marriot OLEH ANUGERAH PERKASA Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Lippo Karawaci Tbk bekerja sama dengan Marriot International Inc. merilis dua hotel JW Marriot dengan nilai Rp1 triliun yang berada masing-masing di kawasan The St. Moritz, Jakarta Barat dan Kemang Village, Jakarta Selatan. CEO The St. Moritz and Shopping Malls Group Michael Riady mengatakan hotel tersebut akan menjadi hotel berbintang lima pertama yang berada di luar kawasan Segitiga Emas. Pembangunan kedua hotel tersebut diperkirakan rampung pada 20132015. “Kami sangat antusias dengan kehadiran dua hotel masing-masing di kawasan St. Moritz dan Kemang Village. Ini akan menjadi nilai tambah bagi pemangku kepentingan di masing-masing wilayah,” ujar Michael di sela-sela acara penandatanganan kerja sama tersebut di Jakarta, kemarin. Pembangunan hotel tersebut masing-masing adalah sebanyak 208 kamar untuk di St. Moritz sedangkan untuk Kemang Village, dibangun dengan kapasitas 275 kamar dengan nilai sekitar Rp1 triliun. Khusus di Jakarta Barat, Michael mengatakan, hotel itu akan memudahkan akses masyarakat ke bandara ataupun kawasan industri di Tangerang. Dia memaparkan dengan adanya hotel di kawasan Jakarta Barat dan Jakarta Selatan akan mengangkat citra Puri Indah maupun kawasan Kemang sejajar dengan kawasan elite lainnya di Jakarta. Menurut Michael, masuknya dua hotel itu sangat sesuai dengan misi perusaha-
an untuk menghadirkan standar internasional di kedua kawasan tersebut. Direktur Kemang Village Jopy Rusli mengatakan perusahaan-perusahaan terkemuka seperti migas maupun banyaknya WNA di kawasan tersebut akan mendapatkan nilai tambah dengan hadirnya hotel JW Marriot.
Kawasan mixed-use Kemang Village merupakan kawasan mixed-use yang terdiri dari menara apartemen mewah, sekolah internasional UPH, klub olahraga dan mal ritel. “Hotel ini akan memberikan nilai tambah bagi para pekerja perusahaan migas dan tambang maupun ekspatriat di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Kawasan perkantoran di wilayah selatan Jakarta itu kini terus mengalami perkembangan,” kata Jopy. Sementara itu, Kevin Chan, Vice President Hotel Development Marriot International, mengatakan pihaknya sangat senang bekerja sama dengan PT Lippo Karawaci sebagai perusahaan pengembang di Indonesia. Menurut dia, dua hotel ini akan menjadi tolok ukur kemewahan Jakarta serta sudah terbukti di mata internasional maupun masyarakat lokal. Dia memaparkan dengan kehadiran dua hotel tersebut, sektor pariwisata di Jakarta akan meningkat. “Kami memiliki sembilan properti di Indonesia, di antaranya di Bali dan Surabaya. Dengan hadirnya dua hotel baru ini akan menjadi tolok ukur kemewahan Jakarta dan sektor pariwisata menjadi lebih baik,” ujar Chan dalam acara tersebut.
ENERGI
i2 Solar langka di Kalsel BANJARMASIN: Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin menyatakan telah mengirimkan surat kepada PT Pertamina (Persero) atas kelangkaan solar di beberapa daerah di provinsi ini yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir. "Kami sudah menyampaikan surat kepada Pertamina terkait dengan kelangkaan solar tersebut hingga beberapa kali, namun belum ada tanggapan," katanya kemarin. Rudy berharap Pertamina segera mencarikan solusi tepat terhadap persoalan kelangkaan yang kerap terjadi ini. Menurut dia, sejak awal April, antrean truk berbahan bakar solar terjadi di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum di Kota Banjarmasin, seperti di Jalan Sudirman dan di Jalan Suprapto atau di depan rumah dinas gubernur. “Antrean panjang tersebut dipicu oleh perbedaan harga BBM bersubsidi dengan nonsubsidi 425.113 yang terlampau jauh sehingga berpeluang untuk dilakukan penyelewengan oknum yang ingin mencari keuntungan pribadi.” Kuota 2011 203.735
Realisasi (24 Maret) 222.171
Kuota dan konsumsi BBM bersubsidi di Kalsel 2011 (kiloliter) 89.930 Premium
57.350
40.723
Minyak tanah
Sumber: PT Pertamina Retail IV Kalselteng
Solar ANTARA/HUSIN PARAPAT
EKSPLORASI
Bisnis Indonesia, Jumat, 6 Mei 2011
Pembelian saham NNT disarankan tanpa swasta
Batu bara capai 405 juta ton pada 2025 BISNIS INDONESIA
OLEH YUSUF WALUYO JATI, NURBAITI & JOHN A. OKTAVERI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Indonesia Corruption Watch (ICW) merekomendasikan agar pemerintah pusat dan daerah segera membeli 7% saham PT Newmont Nusa Tenggara program divestasi 2010, tanpa melibatkan perusahaan swasta. Koordinator Monitoring dan Analisa Anggaran Indonesia Corruption Watch (ICW) Firdaus Ilyas mengatakan perusahaan tambang emas dan tembaga asal Amerika Serikat itu diduga merugikan negara US$297,7 juta. Kerugian itu berasal dari kurangnya pembayaran royalti selama 20042010.“Kalau sekarang yang 7% [saham 2010] ini diambil oleh pemerintah pusat dan daerah, pemerintah bisa masuk ke operasi Newmont,” kata dia kemarin. Firdaus menegaskan negara akan memiliki posisi tawar yang cukup baik di NNT bila saham 2010 itu sepenuhnya dibeli oleh pemerintah tanpa mengikutsertakan perusahaan swasta. Dengan begitu, pemerintah bisa mengoptimalkan penerimaan negara karena pengawasan di perusahaan itu akan semakin baik. Lagi pula, pemerintah juga bisa mendapatkan transparansi mengenai dana, total potensi dan cadangan, serta pengetahuan operasi dan pengelolaan pertambangan di wilayah tersebut. “Selama ini, kita tidak pernah mengetahui dengan pasti seberapa besar jumlah cadangan dan kadar kandungan, serta total produksi/penjualan dan harga penjualan.” Dari segi penerimaan negara melalui besaran royalti, terjadi kekurangan penerimaan negara US$297,7 juta
Divestasi saham Newmont 2006-2010 Tahun
Jumlah saham divestasi (%)
2006 2007 2008 2009 2010
3 7 7 7 7
Harga (US$ juta) 109 282 246,4 246,81 271,6*)
Ket: *) Dalam negosiasi Multi Daerah Bersaing dimiliki oleh 75% PT Multicapital, 25% PT Daerah Maju Bersaing (terdiri dari tiga pemda) Sumber: Kementerian ESDM & Ditjen Kekayaan Negara
selama waktu 7 tahun sejak 2004. Kerugian itu terdiri atas penerimaan pusat dari Dana Bagi Hasil tambang NNT sebesar US$59,5 juta dalam periode yang sama. Selanjutnya, kerugian pemerintah daerah provinsi dan kabupaten dari DBH tambang pada periode itu mencapai US$238,2 juta. “Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan NNT selama 20042010, total royalti [emas, perak, dan tembaga] yang dibayarkan ke negara hanya US$138,8 juta. Padahal, hitungan ICW, seharusnya mencapai US$436,6 juta.” Firdaus menjelaskan perhitungan ICW itu didapatkan sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 13/2000 dan PP No. 45/2003. Berdasarkan aturan tersebut, tarif royalti dalam kontrak karya ditetapkan untuk emas sebesar 3,75% dari penjualan, perak 3,25% dari hasil penjualan, dan tembaga sebesar 4% dari hasil penjualan.
Sesuai aturan Menanggapi temuan ICW terkait dengan kekurangan pembayaran royalti tersebut, Juru Bicara PT NNT Rubi W. Purnomo mengatakan hingga kini perusahaan tambang itu mengikuti peraturan yang berlaku dan telah disetujui oleh pemerintah.
Pembeli Multi Daerah Bersaing*) Multi Daerah Bersaing Multi Daerah Bersaing Multi Daerah Bersaing Pusat Investasi Pemerintah
BISNIS/HUSIN PARAPAT
PP 13/2001 tersebut, jelas dia, berlaku untuk kontrak karya yang ditandatangani setelah 1 Januari 2001. Sementara itu, kontrak karya NNT diteken pada 1986. “Demikian juga dengan PP 45/2003, hingga saat ini kami mengikuti peraturan yang berlaku dan yang telah disetujui oleh pemerintah,” tutur Rubi. Pada bagian lain, Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Aziz meminta Kementerian ESDM mendukung putusan arbitrase internasional soal divestasi NNT yang mendorong daerah untuk memiliki saham divestasi sepenuhnya. “Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh seharusnya mendukung putusan arbitrase internasional sebab yang mendorong arbitrase adalah pemerintah,” ujarnya. Dia menjelaskan putusan arbitrase tersebut sesuai dengan perjanjian kontrak karya NTT dengan Pemerintah Indonesia dan Kementerian ESDM bertanggung jawab dalam hal penegakan hukumnya. Adapun, Kementerian Keuangan bertanggungjawab soal keuangan. “Intinya, Kementerian ESDM tidak boleh lepas tangan dalam tarik menarik sisa 7% saham Newmont.” (
[email protected]/
[email protected]/john.
[email protected])
JAKARTA: Produksi batu bara di Indonesia diperkirakan terus meningkat dari saat ini 260 juta ton menjadi 405 juta ton pada 2025, seiring dengan meningkatnya permintaan terhadap komoditas tersebut. Direktur Operasi dan Teknik PT Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk (PTBA) Milawarman mengatakan saat ini dari jumlah produksi batu bara domestik sekitar 260 juta ton, hanya 70 juta ton yang digunakan untuk kebutuhan dalam negeri. Sementara itu, sebagian besar yakni 190 juta ton diekspor khususnya untuk kawasan Asia. “Pada 2025, produksi batu bara diperkirakan 405 juta ton. Konsumsi dalam negeri terus meningkat, bisa mencapai 200 juta ton,” ujarnya di sela-sela acara business gathering bertema Tantangan dan peluang usaha bidang pertambangan di Indonesia, kemarin. Milawarman mengatakan penggunaan batu bara domestik paling banyak untuk memasok kebutuhan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), karena tingginya kebutuhan pabrik se men, liquefaction, steel and pulp, upgrading brown coal, dan untuk industri kecil.
Masalah izin Milawarman mengakui masih ada beberapa tantangan investasi pertambangan yang harus diatasi, terutama terkait de-
ngan regulasi dan proses perizinan. Mengingat usaha di bidang pertambangan membutuhkan investasi yang cukup besar, maka kepastian lahan mutlak harus diberikan kepada setiap pengusaha di bidang pertambangan. “Masalah lahan menjadi isu yang paling utama. Kalau sudah pegang izin usaha pertambangan, belum tentu 100% bisa dieksekusi karena lahannya kerap kali tumpang-tindih dengan lahan kehutanan, lingkungan hidup, dan sektor tata ruang.” Selain itu, masalah infrastruktur khususnya jalan dan jalur rel kereta api untuk mengangkut batu bara juga dapat menghambat investasi. “Usaha pertambangan juga diganjal ketidakpastian perizinan sejak ada otonomi daerah, ini juga jadi masalah. Masing-masing daerah memiliki perizinan yang berbeda-beda,” tuturnya. Milawarman mengatakan Indonesia memiliki sumber daya batu bara melimpah, yakni sebesar 105 miliar ton. Sementara itu, cadangan batu baranya hampir 3% dari cadangan dunia atau sekitar 22 miliar ton yang bisa ditambang. PTBA memiliki total sumber daya batu bara mencapai 7,3 miliar ton, sementara batu bara yang tertambang baru 2 miliar ton.“Produksi PTBA sendiri saat ini 13 juta ton dan diharapkan meningkat hingga 50 juta ton dalam 2-3 tahun ke depan.” (14)
Jabar selatan diduga kaya titanium BISNIS INDONESIA
OTOMOTIF
PERANTI KERJA
RUPA-RUPA
HOTEL & RESTAURANT
BANDUNG: Kawasan pertambangan pasir besi di Jawa Barat bagian selatan diduga kaya material titanium yang menjadi salah satu bahan pembuat kerangka pesawat terbang dan kapal laut. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Jabar Deny Juanda Puradimaja mensinyalir kandungan pasir besi titanium pada sejumlah daerah endapan pasir di muara sungai di Jabar bagian selatan itu bisa mencapai 14% per meter kubik. “Hasil risetnya ada, tapi kami lupa rinciannya. Kandungan titanium pada pasir besi itu ada yang 4%, 8%, dan 14%,” katanya kemarin. Dia menduga usaha pertambangan yang beroperasi di kawasan selatan Jabar itu pun sudah mengeruk kandungan material titanium. Sebagai ilustrasi, harga pasir besi biasa mencapai Rp500.000 per meter kubik, sedangkan harga pasir besi titanium mencapai belasan kali lipat dari harga pasir besi biasa. Oleh karena itu, katanya, perlu pengaturan lebih lanjut terkait usaha pertambangan dikawasan itu. Misalnya, izin usaha pertambangan itu ditingkatkan kategorinya dari galian C menjadi A. “Sebaiknya potensi tambang pasir besi di Jabar selatan itu dibuka saja biar semuanya jelas,” tuturnya. Terkait dengan dugaan eksplorasi pasir besi besar-besaran di kawasan Tasikmalaya bagian selatan, Deny mengusulkan segera diterapkan moratorium sehingga ada aturan jelas dan tegas.
Perlu rumusan Menurut dia, semua pihak termasuk pemkab setempat harus duduk bersama merumuskan tentang masa depan pertambangan di kawasan itu.
“Saat ini perlu moratorium dulu dengan SK Gubernur bukan dengan penerapan status quo. Kalau moratorium itu dihentikan sementara, jangan terlalu lama sebab dapat merugikan perusahaan. Perusahaan yang beroperasi di kawasan itu juga perlu memiliki kesadaran lingkungan,” katanya. Di sisi lain, dia mengatakan selama ini publik hanya mengenal pantai di Jabar selatan kaya kandungan mineral terutama di muara sungai. Akan tetapi, katanya, kawasan yang lebih kaya mineral lagi justru berada di wilayah pegunungan. “Material di pesisir itu merupakan bawaan dari pegunungan yang terbawa arus sungai atau istilahnya placer deposit,” ujarnya. Dia menilai kawasan pegunungan di Jabar bagian selatan memang kaya mineral. Akan tetapi, perlu pengaturan lebih rinci lagi jika memang dibolehkan eksplorasi pada pegunungan di kawasan itu. “Untuk lebih detailnya lagi mungkin perlu penelitian lebih lanjut oleh pakar dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral,” ujarnya. Sebelumnya, puluhan massa asal Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya didampingi sejumlah LSM melakukan demonstrasi di DPRD Jawa Barat menuntut penghentian usaha penambangan pasir besi ilegal di daerah itu. Dalam aksinya, masyarakat didampingi LSM a.l Forum Peduli Lingkungan Hidup (FPLH), Komunitas Pohon Indonesia, Relawan dan Masyarakat Peduli Tasik Selatan, dan Kontak Tani Hutan Andalan Jabar. (Bisnis, 5 Mei) Ketua FPLH Thio Setiowekti mengemukakan penambangan pasir besi ilegal di Cipatujah berlangsung sejak 2002. (K45)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4
Kendaraan via Merak akan melonjak
MULTIMODA A380 Korean Air diuji coba JAKARTA: Pesawat A380 pesanan Korean Air kemarin menjalani sesi terakhir uji coba yang dilakukan di Hamburg, Jerman, baik uji coba di darat maupun angkasa. Menurut siaran pers Airbus yang diterima Bisnis, pesawat A380 pertama dari 10 yang dipesan Korean Air itu akan menjalani sejumlah tes lanjutan. “Airbus A380 itu akan terbang ke Toulouse, Prancis [markas Airbus] sebelum diserahkan kepada Korean Air,” bunyi siaran pers itu. Maskapai Korea Selatan itu akan menerbangkan perdana pesawat A380 pada Juni 2011. (BISNIS/25)
A320 AirAsia masih mangkrak OLEH BERLIANA ELISABETH S Bisnis Indonesia
JAKARTA: Satu unit Airbus A320 milik Indonesia AirAsia masih mangkrak di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, karena proses penebalan landas pacu di bandara itu belum selesai. Audrey Progestama Petriny, Manajer Humas Indonesia AirAsia, mengungkapkan pesawat itu sudah didatangkan dari pabrikan Airbus dan mendarat perdana di Bandara Husein Sastranegara pada 5 April 2011. “Pesawat itu masih menganggur di apron Bandara Husein. Kami belum tahu kapan bisa diterbangkan pada rute yang direncanakan. Laporan dari pengelola bandara, overlay baru tuntas awal atau pertengahan Juni 2011,” katanya kemarin. Dia belum bisa memastikan kapan pesawat itu bisa melayani rute Bandung—Kuala Lumpur dan Bandung—Singapura sesuai dengan rencana bisnis anak perusahaan AirAsia Berhad tersebut.
Bisnis Indonesia, Jumat, 6 Mei 2011
“Karena overlay [penebalan] belum tuntas, untuk rute dari Bandung masih menggunakan empat Boeing B737-300. Rute itu adalah Bandung—Kuala Lumpur tiga kali sehari, Bandung-Singapura dua kali sehari, serta Bandung—Medan dan Bandung—Denpasar masing-masing dua kali sehari,” katanya. Dia menjelaskan pesawat itu adalah pesawat Airbus ke-16 yang dioperasikan AirAsia. Pada 2011, maskapai itu menargetkan mengoperasikan 16 Airbus dan itu telah terpenuhi. Sedianya, kedatangan Airbus ke-16 itu untuk mengeliminasi empat Boeing B737-300. AirAsia tidak akan membuka rute baru pada tahun ini, melainkan hanya menambah frekuensi penerbangan. Mengenai target penumpang, dia menjelaskan maskapai itu menargetkan pertumbuhan penumpang sebesar 12,4% dari tahun lalu yang masih 4 juta menjadi 4,5 juta penumpang.
Penyiapan armada feri terganggu jadwal docking OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Perhubungan mengkhawatirkan volume kendaraan pada libur sekolah di lintasan Merak—Bakauheni melonjak di luar perkiraan, karena pelaksanaan libur sekolah bersamaan dengan padatnya kegiatan pengiriman barang menjelang puasa. Untuk itu, Kemenhub memastikan semua kapal yang beroperasi di lintasan terbesar di Indonesia tersebut dalam kondisi laik laut sehingga bisa memberikan pelayanan secara maksimal kepada pengguna jasa. “Kami juga tidak akan mengeluarkan enam unit kapal yang sebelumnya diperbantukan untuk mengatasi stagnasi kendaraan pada Februari 2011,” kata Direktur Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Wiratno, kemarin. Menurut dia, penanganan lalu
lintas kendaraan pada libur sekolah akan diprioritaskan di dua lintasan utama yakni Merak—Bakauheni dan Ketapang Gilimanuk dengan prediksi lonjakan volume kendaraan sebanyak 10% dari kondisi normal. Dia menjelaskan kondisi arus kendaraan di dua lintasan itu dapat meningkat lebih tinggi karena waktu libur sekolah yang berlangsung pada 15 Juni—15 Juli 2011 bersamaan dengan pengiriman barang menghadapi bulan puasa. Pada libur sekolah tahun ini, katanya, lalu lintas kendaraan angkutan barang akan meningkat karena permintaan pengiriman barang menjelang puasa naik, sementara kendaraan pribadi juga melonjak. “Kami optimistis masih bisa teratasi,” tegasnya. Dia menjelaskan selama 2 pekan terakhir, lalu lintas angkutan penyeberangan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatra sudah kembali normal setelah sempat terjadi penumpukan kendaraan sejak awal bulan lalu. Meskipun sudah normal, katanya, pihaknya tetap mewaspadai potensi stagnasi kendaraan karena volume kendaraan tidak cenderung menurun. “Pelayanan
Data teknis lintasan penyeberangan Merak—Bakauheni Parameter
Keterangan
Klasifikasi pelabuhan Panjang lintasan Kapasitas armada Kapasitas penumpang Kapasitas mobil
Komersial antarprovinsi 22,5 km 32 unit 22.794 orang/trip 3.174 unit/trip
Sumber: Ditjen Perhubungan Darat & PT ASDP Indonesia Ferry, diolah
normal karena pengaturan kapal yang tepat,” tegasnya. Setiap hari, rata-rata 24 kapal dari 33 kapal yang dioperasikan untuk mengangkut kendaraan yang akan menyeberang. Kondisi itu sudah berlangsung sejak kepadatan terjadi di pelabuhan Merak. Wiratno menambahkan saat ini volume kendaraan yang menyeberang di lintasan Merak— Bakauheni berkisar antara 2.700 unit hingga 2.900 unit. Angka tersebut termasuk tinggi bahkan sama dengan saat Merak dalam kondisi padat pada Februari.
Soroti dermaga Sementara itu, Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau
dan Penyeberangan (Gapasdap) meminta operator pelabuhan penyeberangan agar mempersiapkan dermaga guna mengantisipasi lonjakan arus selama libur sekolah. Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat Gapasdap Luthfi Syarief mengatakan organisasinya memang lebih fokus kepada kesiapan armada, tetapi kondisi dermaga juga berperan dalam mengantisipasi lonjakan volume kendaraan. Dia menjelaskan dua pelabuhan utama yakni Merak—Bakauheni dan Ketapang—Gilimanuk paling rawan terjadinya penumpukan kendaraan selama libur sekolah. “Jadi, dermaga harus disiapkan selain kapal yang
sudah siap,” tegasnya. Togar Napitupulu, Ketua Gapasdap Cabang Merak menjelaskan upaya mempersiapkan kapal terganjal akibat sulitnya mendapatkan galangan untuk kegiatan perawatan rutin. “Untuk docking [masuk perawatan di galangan kapal] hingga sekarang masih susah mendapatkan space,” tegasnya. Dia menjelaskan kegiatan perawatan yang meleset dari jadwal yang sudah diatur akan berpengaruh terhadap kesiapan kapal pada waktu angkutan liburan dimulai. “Sekarang kapal harus mengantre di galangan,” tegasnya. Sebelumnya, Wakil Ketua Indonesia Ferry Companies Association (IFA) Bambang Harjo mengatakan kapal-kapal yang beroperasi di lintasan Merak—Bakauheni berukuran besar sehingga kesulitan mendapatkan galangan untuk kegiatan docking tahunan. “Kapal kesulitan mendapatkan ruang docking di galangan dalam negeri. Ada yang harus mengantre hingga berhari-hari bahkan berminggu-minggu. Kapal itu bahkan ada yang sudah dikeluarkan dari lintasan,” katanya. (
[email protected])
Merpati sanggupi bayar tunggakan sewa pesawat OLEH BERLIANA ELISABETH S Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Merpati Nusantara Airlines menargetkan dapat membayar tunggakan sewa pesawat senilai US$2,5 juta (sekitar Rp21,3 miliar) kepada tiga lessor bulan ini seiring dengan mulai bertambahnya volume penumpang. Tonny Aulia Achmad, Direktur Niaga PT Merpati Nusantara Airlines, mengatakan kemungkinan pada bulan ini pihaknya sudah memperoleh dana untuk membayar tunggakan sewa pesawat kepada lessor karena sudah memasuki peak season (puncak arus penumpang).
“Sekarang sudah masuk peak season, load factor (tingkat keterisian) penumpang kami penuh, sehingga kami sudah bisa bayar tunggakan pada bulan ini,” katanya kemarin. Dia mengakui maskapai itu memang memiliki sejumlah tunggakan kepada beberapa perusahaan penyewaan pesawat akibat low season (rendahnya arus penumpang), sehingga memengaruhi arus kas perusahaan. Meskpun demikian, Tonny membantah kalau jumlah tunggakan kepada tiga lessor sebesar US$2,5 juta. “Angkanya tidak sebesar itu, mungkin bisa sebesar itu karena termasuk denda. Kami bukannya
nunggak, tetapi tidak bayar penuh saja,” katanya. Iwan Nurjadin, pengacara dari kantor Nurjadin Sumono Mulyadi Pratanto (NSMP) selaku kuasa hukum tiga lessor, mengatakan Merpati sudah menunggak pembayaran sewa dua pesawat jenis Boeing 737-300 dan lima mesin jenis CFN untuk pesawat jenis ini sejak April 2011. “Merpati sudah stop bayar sewa sejak 14 April 2011, seharusnya mereka mencicil per minggu US$50.000 per pesawat. Namun sejak tanggal itu, mereka belum bayar kepada klien kami, salah satunya Jetlease, dengan total tunggakan US$2,5 juta. Angkanya akan terus ber-
tambah setiap minggu jika belum juga dibayar,” katanya. Iwan menambahkan tarif sewa sebesar US$50.000 per minggu dinilai masih kurang karena sudah tidak dibayar sejak April. Sebelumnya, besaran cicilan bahkan ditetapkan sebesar US$80.000 per minggu, tetapi ditawar sehingga turun menjadi US$50.000. “Sejak akhir 2010 sudah ada kesepakatan baru yakni cicilan US$50.000 per minggu. Ini yang harus dijaga Merpati agar bisa mendapatkan mesin. Selama mereka belum bayar, mesin tidak akan dikirim,” kata dia. Pernyataan Iwan ini terkait dengan pernyataan Corporate
Secretari Merpati Imam Turydi, bahwa Jetlease masih ada kewajiban menyerahkan tiga mesin ke Merpati karena mesin di dua pesawat yang disewa dari perusahaan itu tidak berfungsi. Satu pesawat dikandangkan karena mesin tak layak terbang dan satunya lagi menggunakan mesin sewaan dari perusahaan lain. Selain itu Merpati mengklaim sudah membayar kewajibannya sebanyak US$50.000 per minggu, sehingga per bulan mencapai US$200.000 atau melampaui dari seharusnya US$105.000 per bulan. Dengan demikian, kelebihannya dapat mengurangi utang outstanding.
DATA KAPAL PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PRIOK PERIODE 5-6 MEI 2011 Nama kapal
Pelayaran
bendera
agen
PBM
Rencana Sandar Tgl/Jam-Mnt
No KADE
Pelabuhan Asal
Rencana Tujuan
keluar Tgl/Jam-Mnt
Luar Negeri FABULOUS SW.MV ........................................... GESURI LLOYD PT ................................................................ TASMAN CAMPAIGNER.MV*.......................... BAHARI EKA NUSANTARA.PT ........................................... PENANG BRIDGE. MV ..................................... MITRA SJL a/n ...................................................................... ACX CHERRY. MV* ........................................... NYK LINE INDONESIA .PT .................................................. KMTC SHANGHAI. MV* ................................... SAMUDERA INDONESIA PT................................................
DMS .....................05/05/11-08:00...........................KADE 209 .................................................... TOKAI/JAPAN......................................................... PORT KELANG/MALAYSIA ..............................................06/05/11 08:00 ANTA ...................05/05/11-07:00 ...........................KADE 302/303 ........................................... SINGAPORE ............................................................ L A E/PNG ...........................................................................06/05/11 07:00 - ..........................05/05/11-12:00 ............................UTPK.I.UTARA............................................. SINGAPORE ............................................................ SINGAPORE.........................................................................06/05/11 16:00 - ..........................05/05/11-09:00 ...........................KADE UTPK III ............................................ SINGAPORE ............................................................ HO CHI MINH CITY/VTN ...................................................06/05/11 23:00 - ..........................05/05/11-00:30 ...........................KADE UTPK III ............................................ PUSAN/BUSAN-KORSEL...................................... SURABAYA ..........................................................................06/05/11 07:00
Dalam Negeri: TUNAS 5. KM .................................................... PELAYARAN KORINDO.PT .................................................. ISM VIII. TK* ...................................................... LIAN LESTARI PT. ................................................................. CANCI LADJONI. KM*=EXBAA1 .................... WASAKA SUDARMA PUTERA.PT ...................................... SUMBER ABADI 178. KM EX.SAB7 ............... ALEXINDO YAKIN PRIMA PT. ............................................. TANTO KARUNIA II. MV* ................................ TANTO INTIM LINE PT ......................................................... SWEET ISTANBUL. MV .................................... ALKAN ABADI PELAYARAN ............................................... BUKIT RAYA. KM .............................................. PELNI PT ................................................................................ SAHABAT. KM* Ex=LEV2= ............................. BUKIT MERAPIN NUSANTARA LINES. PT ....................... ARMADA MANDIRI. KM .................................. PELNI PT ................................................................................ TANTO FAJAR II. KM ....................................... TANTO INTIM LINE PT ......................................................... ERATAN. MV Ex. BWHE ................................... PERTAMINA PERKAPALAN ................................................
JCGI .....................04/05/11-19:00 ............................KADE 001 ..................................................... BALIKPAPAN .......................................................... ASSIKE/PAPUA ..................................................................06/05/11 09:00 TO01 .....................04/05/11-14:00 ............................KADE 001L................................................... KUALA TUNGKAL .................................................. MERAK .................................................................................06/05/11 18:00 MHS .....................04/05/11-15:30 ............................KADE 004.................................................... PONTIANAK ............................................................ PALEMBANG .......................................................................06/05/11 16:00 PNP ......................05/05/11-08:00...........................KADE 004U ................................................. BATAM...................................................................... JAKARTA .............................................................................06/05/11 15:00 DHUD ...................05/05/11-15:00 ............................KADE 101 UTARA ........................................ BELAWAN/MES ...................................................... BELAWAN/MES ..................................................................09/05/11 16:00 TO02 ....................04/05/11-20:00 ...........................KADE 102 ..................................................... BANJARMASIN/KALSEL...................................... PANTOLOAN .......................................................................06/05/11 20:00 - ..........................04/05/11-18:00 ............................KADE TP/106............................................... BELINYU/MES ........................................................ PONTIANAK ........................................................................05/05/11 13:00 TO02 ....................04/05/11-14:00 ............................KADE 107 ..................................................... PANGKAL BALAM ................................................. PANGKAL BALAM ..............................................................04/05/11 19:00 OJA ......................04/05/11-15:00 ............................KADE 111/112 ................................................ BELAWAN/MES ...................................................... BELAWAN/MES ..................................................................07/05/11 16:00 DHUD ...................05/05/11-09:00 ...........................KADE 113 ...................................................... SAMARINDA............................................................ SAMARINDA ........................................................................06/05/11 23:59 - ..........................04/05/11-18:00 ............................KADE PMB II................................................ TELUK SEMANGKA ............................................... TELUK SEMANGKA ...........................................................07/05/11 23:00
Pindah Sandar: MV. LINTAS LORENTZ ..................................... WASAKA SUDARMA PUTERA.PT ...................................... BERLIAN INDAH. KM*EX=ODOR .................. NAGAH BERLIAN PT. ........................................................... CTP DELTA. KM EX. SIAU ............................... CARAKA TIRTA PERKASA.PT ............................................ SALVIA.KM ........................................................ BUKIT MERAPIN NUSANTARA LINES. PT ....................... APL SYDNEY. MV ............................................. APL INDONESIA PT. ............................................................. OCEAN GLORY. MV .......................................... SAMUDERA SUKSES MAKMUR. PT .................................. SERASI V. KM EX. TRANS DREAM 1............. ADMIRAL LINES PT. .............................................................
MHS .....................05/05/11-09:00 ...........................DERMAGA 004.PNP .................................. PALEMBANG ........................................................... PALEMBANG .......................................................................06/05/11 16:00 TSJ ......................04/05/11-23:59 ...........................KADE 007 .................................................... KUALA TUNGKAL .................................................. BELAWAN/MES ..................................................................06/05/11 08:00 - ..........................04/05/11-17:00 ............................KADE 009 .................................................... MAKASSAR/U.PANDANG ..................................... MAKASSAR/U.PANDANG .................................................06/05/11 16:00 TO02 ....................04/05/11-12:00 ............................KADE 107 ..................................................... PANGKAL BALAM ................................................. PANGKAL BALAM ..............................................................04/05/11 17:00 - ..........................05/05/11-07:00 ...........................UTPK I BARAT ............................................ SINGAPORE ............................................................ TANJUNG PERAK/SUB .....................................................06/05/11 01:00 BFM .....................04/05/11-19:00 ............................SARPINDO ................................................... FREMANTLE/AUSTRALIA .................................... SURABAYA ..........................................................................09/05/11 18:00 TO02 ....................04/05/11-19:00 ............................KADE 101 ...................................................... BELAWAN/MES ...................................................... BELAWAN/MES ..................................................................05/05/11 08:00
(K1)
Bisnis Indonesia, Jumat, 6 Mei 2011
Volume penumpang kapal naik 21,35%
TRANSPORTASI & LOGISTIK
Jasa kargo udara minta waktu Pemeriksaan agen inspeksi menambah biaya Rp1.050 per kg OLEH BERLIANA ELISABETH S. & APRIKA R. HERNANDA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Jumlah penumpang angkutan laut pada kuartal I/2011 mencapai 1,8 juta orang atau meningkat 21,35% dibandingkan Balikpapan dengan periode yang 21,15 sama pada 2010. Kendati secara nasional Makassar meningkat, penurunan justru terjadi di dua 14,20 pelabuhan besar, yaitu Tanjung Priok dan Tanjung Belawan Perak. Penumpang di Tanjung Priok turun 11,17% 11,91 menjadi 34.200, sedangkan di Tanjung Perak turun 3,64% menjadi Tanjung Perak 90.100. -3,64 Padahal, selama Maret kedua pelabuhan besar Tanjung Priok Perkembangan itu mencatat penumpang pertumbuhan -11,17 penumpang yang kapal* (%) signifikan, yaitu Lainnya 29,07% di Tanjung Priok dan 17,29% di Tanjung 25,01 Perak. Sumber: BPS, diolah
*periode kuartal I/2011
BISNIS/25/ILHAM NESABANA
TRANSIT Tim lelang Kalibaru dibentuk JAKARTA: Otoritas Pelabuhan masih menunggu surat keputusan tim lelang pembangunan terminal di kawasan utara Kalibaru, Tanjung Priok dari Kementerian Perhubungan. Kepala OP Tanjung Priok Sahat mengatakan tim yang dibentuk tersebut masih menunggu pengesahan dari Kemenhub. “Tim sudah terbentuk, tinggal menunggu SK dari Kemenhub,” katanya kepada Bisnis kemarin. Dia menjelaskan meskipun tim masih menunggu SK dari Kemenhub, tetapi dokumen lelang terus dipersiapkan supaya target pembukaan tender paling lambat awal Juni 2011 bisa tercapai. Menurut dia, hingga kini pihaknya belum memutuskan konsesi yang akan diberikan kepada Badan Usaha Pelabuhan (BUP) yang nantinya memenangi lelang investor pembangunan terminal tersebut. Namun demikian, pihaknya mengharapkan peserta tender akan menghitung konsesi sendiri berdasarkan investasi yang ditanamkan pada proyek tersebut dan mengajukannya melalui proposal tender. (BISNIS/AJI)
i5
kemarin. Dengan demikian, pihaknya berharap agar penerapan peraturan RA ini dapat ditinjau ulang JAKARTA: Pelaku jasa untuk mengukur kesiapan perusahaan pengguna jasa termasuk kargo udara meminta maskapai. penundaan pemberlaSenada dengan Dita, Ketua kuan ketentuan peme- Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia riksaan agen inspeksi (Asperindo) M. Kadrial menyatayang dijadwalkan wajib kan implementasi kebijakan RA berlaku mulai 16 Mei ini terlalu tergesa-gesa. “Kami tidak menolak ini karena 2011. keamanan memang harus diperhitungkan, tetapi dalam kinerPenundaan waktu itu diperlu- ja kargo udara, ada tiga hal yaitu kan untuk menyikronisasi infra- keamanan, speed, dan biaya yang struktur dan mekanisme pengi- juga harus disinkronkan. Jangan riman barang melalui angkutan sampai terlambat, asal selamat. udara dengan ketentuan baru Daya saing produk ekspor bagaiyang mewajibkan pemeriksaan mana?” ungkapnya seusai sosialoleh agen inspeksi atau regulated isasi penerapan RA per 16 Mei 2011. agent (RA) di luar bandara. Berdasarkan surat Dita Anggara, Cusedaran Administrator tomer Service Supervisor Indonesia KLM "Jika diperiksa Bandara Soekarno Adi Kanrio DaCargo, mengungkapdengan x-ray Hatta yanun yang ditujukan waktu penerapkoli per koli kan kepada pengeloan kebijakan regulated agent ini terlalu akan stagnan la bandara PT Angkasa Pura II, operator cepat. Hingga kini, pihaknya belum me- berapa lama?” pergudangan dan badan usaha angkutlakukan sosialisasi an udara, serta opekepada para konsumen maupun kepada kantor rator agen inspeksi, implementasi pemeriksaan agen inspeksi akan pusat. “Kalau di KLM Cargo, pemerik- wajib diberlakukan dalam waktu saan keamanaan kargo itu dila- 10 hari ke depan. Aturan itu berdasarkan Perkukan dua kali setahun oleh kantor pusat. Jika peraturan RA aturan Dirjen Perhubungan Udaini diimplementasikan 16 Mei, ra Kementerian Perhubungan yang kami belum sempat melakukan No.SKEP/255/IV/2011 inspeksi,” kata Dita kepada Bisnis menyatakan kargo dan pos udara
wajib diperiksa oleh agen inspeksi. Dengan kebijakan itu, delapan pengelola gudang di Bandara Soekarno Hatta yang saat ini melakukan kegiatan pemeriksaan, penyimpanan, dan pengangkutan barang ke pesawat akan digantikan oleh tiga provider agen inspeksi yang memiliki gudang di luar kawasan bandara, yaitu di Cikarang, Mangga Dua Jakarta, dan Tangerang. Implementasi ini akan menambah waktu proses pengiriman barang sedikitnya 2 jam seperti disebutkan dalam surat edaran Adban Soekarno Hatta Adi Kanrio Dayanun karena kargo atau pos harus diperiksa di gudang agen secara satu persatu. “Volume kargo di Soekarno Hatta pada 2009 sudah 395 ton per hari, dengan pertumbuhan 10% per tahun, sekarang hitung saja sekitar 450 ton per hari. Jika diperiksa dengan x-ray koli per koli akan stagnan berapa lama?” Dengan berlakunya SKEP 255, kewenangan pemeriksaan kargo diserahkan kepada ketiga provider RA yang sudah bersertifikat yakni PT Duta Angkasa Prima Kargo, PT Ghita Avia Trans, dan PT Fajar Anugerah Semesta.
Bentuk tim Untuk menghindari hal itu, Kadrial meminta pemerintah membentuk tim persiapan implementasi untuk melakukan kajian dalam waktu 10 hari sebelum kewajiban itu diberlakukan secara efektif.
Saat ini*
350
Agen inspeksi**
750
Biaya pemeriksaan kargo dan pos udara (Rp/kg)
Keterangan: * dilakukan oleh delapan operator gudang, a.l. UNEX, RPX, PT JAS, dan PT Gapura Angkasa, termasuk di dalamnya biaya penyimpanan jika pesawat tertunda dan biaya handling serta penyusunan kontainer sebelum masuk pesawat. ** belum termasuk biaya transportasi dari gudang agen inspeksi yang berada di luar bandara ke gudang Soekarno Hatta yang dipatok Rp300 per kg Sumber: ALFI, Asperindo, diolah
Arman Yahya, Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) untuk Bandara SoekarnoHatta, menambahkan kewajiban pemeriksaan ini menambah ongkos pada kargo udara. Salah satu provider agen inspeksi, PT Duta Angkasa Prima Kargo, menetapkan biaya pemeriksaan kargo dan pos udara sebesar Rp750 per kg, ditambah biaya transportasi dari gudang agen ke gudang bandara Rp300 per kg. Sementara itu, proses saat ini dengan pemeriksaan oleh delapan operator gudang di bandara rata-rata berkisar Rp350 per kg. Vice Presiden PT Sanyo Jaya Components Indonesia Koshiro Kitagawa dalam suratnya yang
BISNIS/ILHAM NESABANA
ditujukan kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub tertanggal 8 Februari 2011 mengatakan keberatan atas penerapan biaya pemeriksaan yang melonjak hingga 1.650%. Biaya pemeriksaan yang harus ditanggung perusahaan ini menjadi Rp750 per kilogram ditambah Rp300 per kilogram untuk pemeriksaan di public area/lini 2. Padahal, sebelumnya tarif itu hanya sebesar Rp60 per kg untuk pemeriksaan di bonded area/lini 1. Kitagawa mengatakan kenaikan tarif sebesar 1.150%-1.650% ini akan mengakibatkan ekonomi biaya tinggi dan memengaruhi daya saing produk ekspor di luar negeri. (berliana.elisabeth@bisnis. co.id/
[email protected])
Panalpina incar logistik migas OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
BALIKPAPAN: PT Panalpina Nusajaya Transport, anak perusahaan Panalpina World (Holding) Ltd, mengincar potensi logistik sektor minyak dan gas di Kalimantan Timur. Perusahaan jasa pengiriman logistik global tersebut melakukan ekspansi dengan dengan membuka kantor cabang di Balikpapan seiring dengan pertumbuhan sektor migas yang potensial di kawasan itu. Kendati tidak menyebutkan
target peningkatan usaha di dalam negeri, Panalpina optimistis dapat meningkatkan layanan jasa di sektor industri migas guna mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan. “Kami memperluas kehadiran kami dengan membuka kantor baru di Balikpapan dan meningkatkan eksistensi kami di sektor migas,” kata Ralph Riehl, Area Managing Director Southeast Asia Panalpina World Ltd, di selasela peresmian kantor cabang Balikpapan kemarin. Dia menuturkan pembukaan jaringan terbaru ini ditujukan
bagi para pelanggan dan calon pelanggan di sektor migas dan memungkinkan perusahaan memberikan layanan jasa pengiriman logistik secara menyeluruh. Riehl mengklaim layanan jasa yang komprehensif menyumbang posisi Panalpina sebagai salah satu pemain pasar di bisnis logistik di sektor migas dunia. March Moeschlin, Country Manager Indonesia Panalpina World Ltd menuturkan sektor migas adalah segmen bisnis yang tumbuh signifikan di Indonesia. “Kami melihat potensi yang cukup besar di sektor ini. Fasilitas
logistik kami yang berada di Singapura diharapkan dapat berperan penting dalam melayani Balikpapan,” paparnya. Di Balikpapan, Riehl menjelaskan fasilitas logistik Panalpina meliputi tenaga ahli berstandar global sebanyak lebih dari 1.200 orang dengan keahlian khusus menangani sektor migas. Fasilitas penanganan logistik Panalpina, lanjut dia, dilakukan secara menyeluruh dengan menyediakan kebutuhan pergudangan (warehousing), jasa logistik domestik dan internasional, hingga rantai bisnis di sektor
hulu dan hilir migas. Selain di Balikpapan, perusahaan ini diketahui memiliki kantor di Jakarta, Semarang, dan Surabaya. Sementara itu secara global, jaringan Panalpina diketahui menguasai 500 kantor cabang yang berada di lebih dari 80 negara. Dengan interkoneksi, jaringan baru di Balikpapan nantinya akan terintegrasi dengan hub global Panalpina yang khusus ditujukan bagi sektor migas, yakni di Singapura, Houston, Aberdeen, dan Dubai.
TEKNOLOGI INFORMASI
Bisnis Indonesia, Jumat, 6 Mei 2011
i3
Potensi pasar mobile broadband US$223 miliar
ns tio Op
JAKARTA: Nilai pasar mobile broadband di seluruh dunia diproyeksikan mencapai US$223 miliar pada 2015, didorong oleh tingginya permintaan akses Internet pada perangkat dengan layar kecil, seperti ponsel pintar. it Ex
Steven Hartley, analis pada lembaga riset Ovum, mengatakan pendapatan global dari mobile broadband (akses pita lebar bergerak) sudah mencapai US$100,5 miliar pada 2010. “Dengan rata-rata pertumbuhan 17% per tahun maka pendapatan bisa mencapai US$223 miliar pada 2015. Pada masa depan, pendapatan ini didorong oleh negaranegara emerging market dan mudahnya memperoleh perangkat seperti netbook, PC tablet, dan smartphone yang harganya semakin terjangkau,” ujarnya Rabu.
Proyeksi pasar perangkat portabel 2015
Layar kecil
120
INOVASI TEKNOLOGI TERBARU: Presiden
SAP Asia Tenggara Tim Moylan (kanan) berbincang dengan Operations Director SAP Indonesia Singgih Wandojo seusai memberikan keterangan pers di Jakarta, kemarin. Tim Moylan menetapkan tujuan barunya untuk melayani pasar secara lebih baik melalui inovasi teknologi terbaru bagi perusahaan yang bersaing ditingkat lokal, regional, dan internasional. BISNIS/RAHMATULLAH
Layar besar
Inovasi layanan data butuh IPv6
103
(US$ miliar) Sumber: Ovum, diolah
Telkomsel dapat tambahan 4 juta alamat IP
BISNIS/FIM/ILHAM NESABANA
KLIK
OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
Telkom dukung Asean Summit JAKARTA: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk terpilih sebagai perusahaan telekomunikasi yang akan menyediakan fasilitas teknologi informasi pada pertemuan pemimpin negara-negara Asean atau Asean Summit 2011 di Jakarta pada 7—8 Mei 2011. Head of Corporate Communication & Affair Telkom Eddy Kurnia mengatakan perseroan memperoleh kepercayaan dari penyelenggara untuk menyediakan fasilitas teknologi informasi antara lain berupa penyediaan sarana Internet, terutama untuk kepentingan peliputan oleh media nasional dan internasional dan mendukung pengamanan penyelenggaraan pertemuan. ”Khusus untuk Media Center, Telkom menyiapkan akses Internet dengan bandwidth 2 Gbps dan LAN [local area network] dengan outlet dedicated tidak kurang dari 200 titik serta penyedia sarana hotspot,” ujarnya dalam siaran pers kemarin. Eddy menegaskan mengingat konferensi itu sangat penting dan menjadi sorotan dunia, Telkom menempatkan SDM-nya dalam jumlah yang memadai dengan kualifikasi ahli di bidangnya serta membentuk Satuan Tugas Asean Summit 2011. (BISNIS/JHA)
Cisco rilis router Linksys seri E JAKARTA: Perusahaan di bidang jaringan Cisco membidik konsumen perumahan melalui peluncuran perangkat Linksys seri E sebagai rangkaian router Wireless-N. Regional Sales Director Asia Cisco Consumer Products Boon Ping Tan mengatakan koneksi nirkabel bersamaan dengan berkembangnya perangkat wifi sudah menjadi kebutuhan bagi semua orang, tidak hanya dalam aktivitas pekerjaan, tetapi juga saat berada di rumah. ”Linksys seri E ini didesain untuk memenuhi permintaan konsumen atas performansi jaringan rumah yang maksimum, kuat, dan mudah, sekaligus menawarkan pengalaman baru bagi pengguna,” katanya kemarin. Product Manager Asia Cisco Consumer Product Max Kath menjelaskan rangkaian produk Linksys seri E terdiri dari Linksys E4200, E3000, E2000, dan E1000 yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. (BISNIS/ARN)
JAKARTA: Operator seluler di Indonesia membutuhkan tambahan alamat protokol Internet versi 6 jika ingin leluasa dalam merealisasikan strategi pengembangan layanan bisnis baru berbasis data. Sarwoto Atmosutarno, Direktur Utama PT Telkomsel, mengatakan pemanfaatan semaksimal mungkin sumber daya Internet protocol versi 6 (IPv6) merupakan kunci untuk mendukung kesuksesan beragam layanan pada bisnis mobile broadband. “Kami baru saja dipercaya oleh Asia Pacific Network Information Center [APNIC] untuk mengelola 4 juta alamat Internet protocol [IP] tambahan,” ujarnya kemarin. Alamat IP adalah satu set nomor yang mengidentifikasi di mana peranti router dapat mengirim paket data yang terdiri dari e-mail, website, dan aset digital lainnya. Sebagai contoh, satu peranti terkoneksi memiliki satu alamat. Menurut Sarwoto, dengan pe-
JAKARTA: Sebanyak 50% perusahaan di Indonesia diyakini siap mengaplikasikan komputasi awan dalam aktivitas bisnisnya dalam beberapa tahun ke depan seiring dengan komitmen pemerintah untuk memacu penetrasi broadband. Vahe Torrosian, Corporate Vice President Worldwide Small Midmarket Solution and Partners Microsoft, mengatakan Pemerintah Indonesia memiliki komitmen tinggi terhadap pengembangan broadband (pita lebar) melalui penggelaran jaringan serta optik di berbagai wilayah. Menurut dia, langkah itu akan mendukung pengembangan information and communication technology (ICT) yang semakin banyak digunakan pada berbagai aktivitas kehidupan masyarakat, termasuk dunia bisnis yang mengarah pada cloud computing (komputasi awan). ”Dalam hal ini, masyarakat khususnya perusahaan, termasuk usaha kecil dan menengah [UKM] di Indonesia saat ini telah melakukan berbagai persiapan untuk mengadopsi aplikasi cloud computing yang dapat digunakan untuk mendukung aktivitas bisnisnya,” ujarnya kemarin. Cloud computing merupakan paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan pada server di Internet dan tersimpan sementara pada komputer pengguna (client) seperti desktop, kom-
pelanggan diarahkan ke sana karena harus ada penyesuaian dari sisi web server dengan client,” ujarnya kepada Bisnis. Menurut Tony, setelah lebih dari 10 tahun pengembangan IPv6 dan terus disempurnakan, hinga kini belum ada satu pun negara yang murni menerapkan IPv6 kecuali menggunakan model dual stack yaitu model penerapan yang memungkinkan tunelling IPv6 pada IPv4.
Kendala investasi Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Gatot S. Dewa Broto mengatakan seluruh operator telekomunikasi sebenarnya sudah harus mengimplementasikan aplikasi penomoran alamat baru itu mengingat alamat lama IPv4 habis pada tahun ini. Namun, menurut dia, adopsi itu justru berlarut-larut karena kendala investasi yang sangat besar untuk persiapan infrastruktur, seperti peremajaan terhadap perangkat baik hardware maupun software. Gatot menjelaskan proses adopsi IPv6 hingga akhir 2010 baru 65% dan diharapkan dapat mencapai 100% pada pertengahan tahun ini seiring dengan upaya pengembangan layanan kepada pelanggan.
“Pertengahan tahun ini diharapkan seluruh operator sudah mengadopsi IPv6 karena IPv4 tahun ini sudah habis. Proses adopsi itu memang cukup lama karena investasi yang dibutuhkan besar untuk persiapan infrastruktur,” ujarnya kepada Bisnis. Ketua Bidang Domain Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Irvan Nasrun pernah menyatakan dampak keterlambatan penerapan aplikasi IPv6 akan membuat operator tidak bisa mengembangkan layanannya lebih luas lagi karena alamat IPv4 sudah tidak tersedia. Menurut Tony, transisi ke IPv6 membutuhkan upaya dan kemitraan yang besar, sementara kesulitannya lebih banyak pada persoalan teknis. “Bila transisi ini dapat dilakukan secepatnya akan lebih baik karena IPv6 memiliki keunggulan yang luar biasa terutama dari aspek keamanan, enkripsinya sudah ada [built in] di dalam protokol dan mendukung layanan mobile tanpa perlu protokol tambahan seperti di IPv4.” Sementara itu, Rudi Rusdiah, Ketua Asosiasi Pengusaha Warnet Komunitas Telematika (APWKomitel), mengatakan pihaknya berharap regulator di Indonesia mempelajari dan melihat ke depan terkait dengan transisi ke IPv6. (
[email protected])
IBM tawarkan solusi trafik pintar OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Vendor teknologi IBM merekomendasikan solusi trafik pintar kepada pemerintah daerah untuk mendukung sistem transportasi yang lebih baik. Widita Sardjono, Associate Partner Global Business Services IBM Indonesia, mengatakan perusahaannya telah mulai menggiatkan kerja sama dengan berbagai kota, pemerintah, dan pihakpihak terkait, termasuk di Indo-
50% Perusahaan RI siap adopsi komputasi awan OLEH ARIEF NOVIANTO Bisnis Indonesia
nambahan alamat IP tersebut Penggunaan Internet di Indonesia Telkomsel akan memiliki keleluasaan dalam mengimpleIndikator Jumlah mentasikan strategi pengembangan layanan bisnis baru Pengguna Internet 45 juta yang berbasis data, termasuk Usia pengguna 15—19 tahun 64%* yang berbasis personal to perPengguna Internet mobile 80%* sonal (P2P) dan solusi bisnis Sumber: Diolah dari berbagai sumber untuk pelanggan korporasi. Ket: *) Dari total pengguna Internet Dia mengungkapkan dengan penambahan kapasitas blok akses Internet publik tersebut yang ada. Penambahan kapasitas maka pihaknya kini dapat me- blok alamat IP sangat dibutuhngelola 5,5 juta alamat IP. Ope- kan untuk menjaga kelanjutan rator tersebut berani mengklaim bisnis operator seluler yang kini sebagai penyedia layanan Inter- memprioritaskan layanan berbanet dengan kepemilikan IP versi sis data di tengah kenyataan pada saat ini ekosistem industri komu4 (IPv4) terbesar di Indonesia. APNIC menganggap kalangan nikasi data untuk IP versi 6 operator telekomunikasi seluler (IPv6) belum sepenuhnya siap. Sebelumnya, Grup PT Indosat di Asia Pasifik mendorong pertumbuhan dalam penggunaan Tbk, PT XL Axiata Tbk, dan sealamat IP dan menjadi pihak jumlah operator seluler lainnya yang berkomitmen besar untuk termasuk kalangan penyelenggaberinvestasi di teknologi yang ra jasa Internet juga sudah menyatakan kesiapannya mengakberbasis IP. Pada awal tahun ini, APNIC tifkan IPv6. Tony Seno Hartono, National dan Internet Assigned Numbers Authority sebagai dua lembaga Technology Officer PT Microsoft pengatur IP internasional telah Indonesia, memperkirakan kemengumumkan keterbatasan mungkinan implementasi IPv6 alamat IP yang hanya berjumlah mundur karena faktor teknis dan 80 juta. Dari jumlah tersebut, 32 nonteknis yang belum selesai. “Saya memperkirakan transisi juta di antaranya dialokasikan bagi penyedia layanan Internet di ke IPv6 di sisi penggunaan software yang didukung IPv6 baru Asia Pasifik. Sebelum penambahan blok akan terjadi antara 2 tahun dan 3 baru ini, Telkomsel telah menggu- tahun ke depan. Namun, transisi nakan 95% dari blok alamat IP itu pun akan lebih mudah jika
puter tablet, dan notebook. Secara umum, papar Vahe, teknologi yang terus berkembang pesat telah memudahkan perusahaan untuk mengadopsi cloud computing melalui berbagai perangkat yang diciptakan, terutama dengan maraknya perangkat portabel. “Saya pikir banyak perusahaan di Indonesia, termasuk UKM yang telah siap menerapkan cloud computing dalam aktivitas bisnisnya yakni sekitar 50%. Dalam hal ini, peran pemerintah sangat penting terutama untuk mendukung penyediaan jaringan,” katanya. Vahe menjelaskan sejauh ini keberadaan Microsoft di Indonesia melalui berbagai program terus berupaya untuk mendukung penetrasi ICT di Tanah Air, termasuk adopsi cloud computing bagi perusahaan di level UKM. Menurut dia, Microsoft telah banyak melakukan pertemuan dan pendekatan dengan pelaku UKM di Indonesia untuk memberikan pemahaman dan pelatihan penggunaan ICT bagi aktivitas bisnis. Hal itu, lanjutnya, karena efektivitas ICT dinilai mampu mendukung kreativitas usaha, akses pasar, dan mempertemukan mereka dengan dunia luar, termasuk melalui jejaring sosial yang marak di Indonesia. “Kami sangat mendukung penggunaan ICT bagi UKM melalui berbagai program yang telah dijalankan. Harapannya mereka dapat terus berkembang dengan pemanfaatan ICT, khususnya cloud computing,” tutur Vahe.
nesia untuk membuat sistem transportasi pintar. “Sistem lalu lintas yang pintar dapat membantu membuat sistem transportasi umum dan lalu lintas dapat berjalan baik sehingga dapat mengantisipasi dan mencegah kemacetan, mengurangi emisi, serta meningkatkan kapasitas infrastrukturnya,” ujarnya kemarin. IBM, paparnya, telah berhasil menyelesaikan proyek perencanaan transportasi untuk DKI Jakarta yang dilaksanakan oleh tim rela-
wan Executive Service Corps dari IBM. Tim ini adalah bagian dari tim IBM dalam program yang melibatkan karyawan IBM ke berbagai pemerintahan daerah di seluruh dunia untuk memberikan berbagai konsultasi yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi, lingkungan, dan infrastruktur. IBM telah berhasil memasang sistem pintar untuk sistem transportasi canggih eSymphony milik Singapura, pengelolaan air bersih SmartBay milik Galway, dan ini-
siatif Wired City milik Songdo. Di Indonesia, ungkap Widita, IBM telah membantu Pemkot Surabaya untuk membangun sebuah sistem yang lebih pintar untuk menyajikan informasi komprehensif, akurat, dan mutakhir bagi warga Surabaya dengan membangun sistem data kependudukan yang terintegrasi. Dalam pertemuan dan paparan dengan pemprov DKI kemarin, tim IBM merekomendasikan pengembangan smarter traffic yang terinstrumentasi atau saling
berhubungan, memberikan visibilitas yang real time, dinamis, dan memanfaatkan sumber daya yang ada. Pengguna transportasi publik dapat diberikan informasi secara real time. Tim itu juga menyarankan agar pemprov membangun Badan Otoritas Transportasi untuk melaksanakan sistem transportasi publik yang komprehensif dan memiliki kewenangan untuk mengolaborasikan berbagai lembaga yang ada dengan sistem manajemen yang terukur.
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6
Harga gula petani hanya naik 10,2%
Jawa Timur paling aktif bina koperasi wanita Sesuai dengan data per 31 Desember 2010, provinsi yang menempati posisi kedua di bawah Jatim adalah Nanggroe Aceh Darussalam, yakni sebanyak 341 unit koperasi wanita (kopwan). Jatim juga memiliki unit paling aktif karena dari 4.216 unit hanya 51 yang tidak aktif.
Biaya produksi di Jawa masih tertinggi OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Perdagangan menetapkan harga patokan petani gula kristal putih untuk musim giling tebu tahun ini Rp7.000 per kg, naik 10,2% dibandingkan dengan harga 2010 sebesar Rp6.350 per kg.
Sesuai dengan data per 31 Desember 2010 provinsi yang menempati posisi kedua di bawah Jatim adalah Nanggroe Aceh Darussalam, yakni sebanyak 341 unit koperasi wanita (kopwan). Jatim juga memiliki unit paling aktif karena dari 4.216 unit hanya 51 yang tidak aktif. Adapun, total seluruh koperasi wanita di Indonesia sejumlah 6.354, sedangkan 15 provinsi yang belum memiliki kopwan adalah Sumut, Sumsel, Bengkulu, Lampung, Babel, Kepri, DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Banten, Kaltim, Sulsel, Papua, Malut, dan Papua Barat.
Lima besar provinsi yang memiliki kopwan Provinsi
Aktif
Tidak aktif
Jawa Timur NAD Bali Sultra NTB
4.216 341 229 185 172
51 81 9 29 7
Sumber: Kementerian Koperasi dan UKM
Bisnis Indonesia, Jumat, 6 Mei 2011
BISNIS/MGM/HUSIN PARAPAT
BERDIKARI
Ketentuan itu berdasarkan Permendag No. 11/M-DAG/PER/5/2011 tentang Penetapan Harga Patokan Petani (HPP) Gula Kristal Putih berlaku mulai 4 Mei 2011. HPP gula kristal putih itu lebih rendah Rp500 per kg dari harga yang diusulkan oleh Dewan Gula Indonesia (DGI) sebesar Rp7.500 per kg. Itu dengan pertimbangan biaya pokok produk gula Rp6.891
per kg, Kemendag menetapkan Rp7.000 per kg. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Gunaryo mengatakan HPP itu berdasarkan pertimbangan harga di tingkat konsumen. Selain itu, petani tebu di Jawa bergairah untuk melakukan efisiensi biaya produksi gula. “Ada perbedaan biaya pokok produksi di Jawa, Sumatra, dan Sulawesi. Biaya pokok produksi di luar Jawa lebih efisien, sehingga diambil rata-rata biaya pokok produksi Rp6.891 per kg,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Dia menjelaskan tim independen telah melakukan penelitian penentuan biaya pokok produksi gula tahun ini sebesar Rp6.891 per kg, kemudian DGI mengusulkan HPP gula sebesar Rp7.500 per kg. Namun, Kemendag menetapkan HPP Rp7.000 per kg itu berdasarkan pertimbangan harga di tingkat konsumen. Menurut dia, biaya produksi
JAKARTA: Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia menilai pemerintah menyalahi peta jalan industri hasil tembakau jika memaksakan rancangan peraturan pemerintah soal tembakau. “Pemerintah telah menyalahi road map rokok di dalam negeri. Seharusnya, kebijakan rokok dengan aspek kesehatan baru diterapkan pada 2015, bukan dimulai sekarang,” ungkap Ketua Umum Aliansi Masyarakat Tembakau (AMTI) Soedaryanto saat diskusi dengan redaksi Bisnis kemarin. Sebaliknya, AMTI, bisa menerima sepenuhnya saat peta jalan soal prioritas kesehatan diterapkan pada 2015. Dia menjelaskan RPP lebih meli-
JAKARTA: Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia akan menggalang kekuatan komunitas usaha kecil dan menengah (UKM) Asean untuk menciptakan pasar baru skala regional Asia Tenggara. Ambar Tjahyono, Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) , mengatakan Indonesia sebagai tuan rumah pertemuan seluruh negara Asean dijadwalkan pada 7-8 Mei 2011 di Jakarta akan mengedepankan beberapa visi dan misi bagi kebersamaan Asean. ”Paling tidak, antarsesama komunitas Asean, seluruh anggota bisa saling mendukung guna menciptakan image keberhasilan industri mebel. Ini yang akan kita bahas pada pertemuan itu,” ujarnya kepada kepada Bisnis kemarin. (BISNIS/MGM)
merugikan petani. Produksi gula pada tahun ini diperkirakan mencapai 2,7 juta ton naik dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya 2,2 juta ton dengan adanya penambahan area lahan dari 432.000 hektare pada tahun lalu menjadi 452.000 ha. Namun, produktivitas tebu diperkirakan turun menjadi 80,2 ton per ha dibandingkan dengan tahun lalu sebanyak 81 ton per ha. Adapun, faktor lain yang membuat produksi gula 2011 diperkirakan meningkat, lanjutnya, karena ada peningkatan rendemen tebu dari 6,35% menjadi 7,52%. Rendemen tebu pernah mencapai titik terbaik 7,9% pada 2008.
Prokapitalis Wakil Sekjen Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) M. Nur Khabsyin mengatakan penetapan HPP gula Rp7.000 per kg terlalu rendah bagi petani, karena sebelumnya DGI mengusulkan
Peta jalan tembakau tidak dipatuhi OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
Asmindo galang UKM Asean
seperti tebang angkut dan biaya sewa lahan naik cukup signifikan. “Biaya pokok produksi gula di Sumatra paling rendah dan paling tinggi di Jawa. Penetapan harga dasar gula Rp7.000 per kg, kata dia, untuk menghindari kenaikan harga gula di tingkat konsumen dan petani gula di Jawa lebih efisien. Selain itu, biaya pokok produksi juga naik sekitar 8%, sehingga kenaikan HPP gula tidak jauh berbeda yaitu 10,2%. Dia berpendapat penetapan harga patokan petani telah mencakup biaya produksi, sehingga petani tidak mengalami kerugian. Selisih BPP dengan HPP hanya Rp100 per kg. Namun, menurut Gunaryo, pada saat melakukan lelang gula, harga seringkali berada di atas HPP. “Semenjak beberapa tahun terakhir, harga lelang gula selalu di atas HPP.” Gunaryo menegaskan kenaikan HPP gula 10,2% tersebut dipastikan tidak akan membebankan konsumen dan tidak
hat aspek kesehatan dan konsumen tanpa memperhatikan nasib industri. Padahal, industri hasil tembakau terintegrasi dari hulu sampai hilir dan mempekerjakan ribuan tenaga kerja, sedangkan total serapan tenaga kerja langsung dan tidak langsung lebih dari 6 juta orang. Soedaryanto berpendapat rancangan peraturan pemerintah (RPP) soal tembakau seharusnya berimbang memperhatikan kepentingan industri, kesehatan, dan konsumen, sehingga tidak merugikan pabrikan rokok. Menurut dia, total produksi rokok di dalam negeri pada tahun lalu mencapai 260 miliar batang, dengan rincian jenis kretek mencapai 93% dan rokok putih hanya sekitar 7%. Produksi tembakau di dalam negeri, sambungnya, sekitar 260.000 ton dengan produktivitas tanaman
sekitar 1 ton per ha tembakau kering. Harga tembakau kering rata-rata Rp25.000-Rp30.000 per kg. Industri pabrikan sebanyak 3.000 termasuk industri rumah tangga, sedangkan industri rokok skala besar hanya 10 pabrik dengan total tenaga kerja sekitar 600.000 orang. Sekjen Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Budiyono mengatakan jika pemerintah secara tegas hanya memperhatikan aspek kesehatan dan konsumen, secara perlahan-lahan akan mengakibatkan kematian industri rokok. Dari draft terakhir RPP Tembakau, sambungnya, ada pasal yang sudah tepat dan didukung oleh petani seperti pelarangan penjualan produk tembakau bagi anak dan wanita hamil, pelarangan keterlibatan anak di kegiatan promosi dan sponsorship produk tembakau.
Pabrik pengolah kayu kekurangan bahan baku OLEH ERWIN TAMBUNAN Bisnis Indonesia
BANDAR LAMPUNG: Industri primer hasil hutan kayu di Provinsi Lampung masih kekurangan pasokan bahan baku kayu, karena minimnya pasokan dari hutan tanaman industri dan hutan rakyat. Priyanto Putro, Kepala bidang Pengusahaan Hutan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, mengungkapkan sebanyak 109 unit pabrik yang membutuhkan bahan baku sebesar 722.428,59 meter kubik, sementara kemam-
puan pasokan bahan baku baru mencapai 311.238,25 m3. “Itu pun kebanyakan suplai dari hutan tanaman industri dan hutan rakyat hanya 40,29%,” ujarnya, di sela-sela ekspose program pengembangan industri kehutanan berbasis hutan rakyat, pekan ini. Pemenuhan bahan baku industri, sambungnya, dipasok dari produksi hutan alam luar Lampung sebanyak 100.000 m3 (32,13%), produksi dari BUMN perkebunan/swasta sebesar 77.965,18 m3 (25,05%), dan produksi dari hutan rakyat
133.272,22 m3 (42,82%). Pada tahun lalu, ungkap Priyanto, target produksi kayu olahan sesuai dengan rencana pemenuhan bahan baku industri sebanyak 540.700 m3 hanya terealisa-si 214.157,72 m3 (39,61%). Hal itu mengakibatkan tidak terpenuhinya kapasitas produksi industri pengolahan kayu. Namun, imbuhnya, kebutuhan kayu terus ada, sehingga pemerintah terus menggenjot pengembangan hutan tanaman industri (HTI) dengan melibatkan pemberdayaan masyarakat. “Pemerintah mengajak ma-
JAKARTA
BENGKEL
DANA TUNAI
ABSENSI SIDIK JARI
Bila Mobil Anda Boros, Kurang Tenaga, Carbon Clean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No. 3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 021 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/257/04/2011)
Data Siap Jemput Bantu Sampai Cair / 1Jt s/d 500M / BPKB, AJB / SHM / Elektronik, Hub: 95200071, 83331022, 0821 11452226, (OI/979/04/2011) 0821 12887479
Msn Absensi Sidik Jari Offline Termrh Saat Ini: Fingerprint Tym.neT D1: Rp 1.5Jt Memiliki Buffer data 30rb Log&dpt merekam jari 500 Template. Juga memiliki Battery Back Up serta Koneksi USB ke Komputer. Hub: 5430008 / 54360107 / 021- 685 75763/97713093/
[email protected] (OI/261/02/2011)
AHLI WC AHLINYAUnt:SedotWC,Airkotor,Lumpur,Limbah cair, Pelncrn, Salurn air/Wastafel/Cucian piring dll; Prs cpt, Armada sndri 9262 8844 - 93665266 - 081310949979/ SE-JABODETABEK. (OI/414/03/2011)
ANTENA “ANTENA SOLUTION” 4675 3000 – 5618 1977 - 8601188 Antena 100rb, Parabola+300ch 1.5jt oke/ Telkom/ indovision, yes/ top TV Bs prll 2-10Tv Lbr Bk Se Jabodetabek.
Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/258/04/2011)
BIRO BANGUNAN Terima Renovasi,Bangun Baru,Perbaikan Bocor,Desain Gbr Interior,Konstruksi Baja,Kitchen Set,Teralis,Gysum,Pengecatan,Baja Ringan. Hub: 021 - 87740824, 0812-88185229.
ELEKTRONIK Anda Ingin Memonitor Mobil, Anak, Dll Dari HP Anda (Lokasi&Peta) Rp.950.000 atau Memonitor HP Anak (SMS&Pembicaraan) Tersedia Produk Canggih Lainnya!!! Hub: 021 - 6320870. (OI/136/04/2011)
HEWAN QURBAN
BIRO JASA PT.METROPOLITAN 6348072-6348859 Pendirian Perusahaan PT/CV/PD/UD/Toko-Domisili Perusahaan, SIUP-TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata, Sertifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32
AR-RAHMAN AQIQAH 021 - 32049426 / 89589393 / 7535062 Sdia Kbg-Sapi Mlai 600Rb-6Jt Msk Aneka Menu, Grts Krm Ptng, 50Buku Aqiqah & Souvenir
(OI/343/04/2009)
(OI/488/04/2011)
KAMERA INTERNET
CANOPY
MOBIL DICARI
KULIT
AL-AMIEN AQIQAH Sdia kambing Mlai 600Rb msk aneka menu, grts krm ptng & 50 buku Risalah aqiqah. 021 7509991 - 68434577 - 97734850 (OI/487/04/2011)
(OI/237/04/2011)
“Dahulu perusahaan besar saja yang bisa mengolah dengan pasokan kayu alam yang masih besar tapi kini kayu hutan alam minim tapi ada teknologi yang memungkinkan industri kecil bisa upayakan produk tersebut berbahan baku hutan rakyat.” Kepala Divisi Manajemen dan Pemberdayaan Masyarakat PT Andatu Lestari Plywood Antonius Malau mengatakan sejak 2007 hingga kini Andatu menjalin kerja sama dengan pemerintah dan masyarakat untuk mengembangkan hutan tanaman alam.
syarakat untuk menanam terutama di lahan kosong, kayunya bisa untuk memenuhi pasokan bahan baku industri yang kini 109 unit. Potensi bahan baku dari kayu rakyat sangat besar, karena industri memanfaatkan bahan baku beragam tidak dari kayu hutan alam,” kata Priyanto. Dia menambahkan dengan keterbatasan kayu dari hutan alam serta kemajuan teknologi, kini memungkinkan industri (IPHH-K) yang kecil bisa memanfaatkan kayu untuk diproses menjadi produk kayu, seperti veneer dan kayu lapis.
BAHAN BANGUNAN
"KULIT ASLI" Furniture,Car,Fashion,Promotion,Walet,Bag,Shoes, etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 Jakarta Tlp: 612 8888 / www.dhenigleather.com
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/580/04/2010)
(OI/262/02/2011)
KURSUS
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/277/03/2010)
PT.GUDANG GAJAH LESTARI UPVC Sieben Tm Laminated / Schoen Tm putih & Sparlee Tm Door type OL 108 Wrn YT211 Uk: 800 x 2100 (Pintu & Frame) Tlp. 021329 88801 – 02 Fax. 021-624 9004 (OI/490/04/2011)
Reflector Panas s/d 95% AL-FOIL, tdk mdh robek, cck utk : sport stadiun, gudang, aula, real estate, bhn insulasi, sedia baja ringan. Hub kntr : 021-5850911 / 0857.1435.8080, http://trim-alumuniumfoil.blogspot.com
CCTV
Kamera Internet Dpt Digerakkan Darimana Saja!: Tym.neT NV88 - Hrg Promo: Rp.2.350.000,- bisa merekam dr SDCard lsg sebesar maks. 32GB & dipantau dr Internet Lsg via IE, Mozilla, BlackBerry, iPhone, iPad. 5430008 / 54360107 / 021- 685 75763 / 97713093 /
[email protected]
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
(OI/263/02/2011)
KERJASAMA
OTOMOTIF MOBIL DIJUAL Kursus Ba Zi TK Mahir 1 & 2. Mulai Tgl 7 Mei. Info HP: 0817 9188168, 0818 916173 www.qualife-fengshui.com (OI/596/04/2011)
MESIN-MESIN
CameraCCTV4+DVR4Ch+HD500GB2Jt,Camera CCTV 8+DVR 8Ch+HD500GB - 5,3Jt 21CCTV.COM Mangga 2 Mall Lt dasar No 5A Ph 021 - 6128708
A BEST DEAL 6,25%/Th, Tkr BPKB Lsg Cair sd 100M, Undur 50hr, Lns Awal Bng Hlng, Free 5jt, Laptop, Tdk Trbkti 100jt, METRO PLATINUM Mnra Kuningan LG. 45851381 - 83 / 30015924 - 25
Khusus menyewakan/ Beli/ Jual murah DieselGenset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338
(OI/802/05/2011)
(OI/167/04/2011)
(OI/029/10/2010)
BERANI BELI MOBIL Dgn Hrg Bagus CASH & OVER KREDIT Semua Merk & Type Jepang Eropa Korea Sedan Minibus Jeep. 32561795 - 0817 6555348 (OI/507/04/2011)
T-SHIRT Rp15.000 / POLO SHIRT Rp20.000. Trm Psnn Dg Bordir & Sablon Kemeja, Jaket, Topi, celana. Tlp/Fax: 6017381 96244441 Mangga2 Gdg ITC Lt.2 Blk A12 (OI/138/04/2011)
Tory Burch Handbags Sale! Rp.999,900 (Biasa Rp3Jt-Rp8Jt) Beli 3, Gratis 1! To r y B u r c h K a t a l o g 2 0 1 0 ! D i : Fashionmar t / Tory Burch (Hotel Prapanca), Jl.Prapanca Raya 28-31, Kby Baru, Jak Sel. Buka 10-20WIB. (OI/230/04/2011)
(OI/278/03/2010)
MAJU JAYA Special Pintu Folding Gate, Rolling Door, One sheet+Canopy Poly Carbonate, Pintu Lipat/Dorong, Pagar Tralis Besi, Kusen Aluminium, Pintu Kasa Nyamuk, Krey Aluminium, Vertical Blind, Folding Door penyekat ruang. Terima Service Hub: 5415131, 98712238, 33074692. Fax: 5415131 (OI/303/06/2009)
OI/381/04/2011)
PAKAIAN
KUNCI OTOMATIS
Sidik Jari Standalone Termrh: Fingerprint Tym.neT A82, tggl letakkan jari utk membuka Pnt Ruangan Anda, 1 Paket dgn Kunci Elektronik & Instalasi Hanya Rp.2,5Jt, dari Rp 3Jt, Tdk perlu Investasi Kartu! 5430008 / 54360107 / 021- 68575763 / 97713093 /
[email protected]
KEMENANGAN MOTOR Berani Beli Mobil Secondhand Anda Dengan Harga Pantas, SEJABODETABEK (Mobil Jepang) Hub: 021-6833 6806 / 0816 93 2247 Karawaci, TGR
Dijual MERCEDES BENZ C230 Th 2007 Htm Met, Sgt terawat Rp 330jt, Nego, Hub: Permata Timur Ry F3, Curug-Kalimalang 0817.122.610* 0856.9292.9359 (Rinno)
Birkin Handbags Rp.2,999,900! De Mademoiselle: Made In France/100% Genuine Calf Leather/100% Authentic/ 12 Warna/Katalog 2010 (Pricelist US$2,789.00)! Di Lokasi Super Mewah: Pro-Fashion-Line (Cabang Dari Italy), Jl.Barito II/15A, Kby Baru, Jak Sel. B u k a 1 0 -2 0 W I B . Te l p .72 7 9 6 1 0 1 . (OI/231/04/2011)
PELUANG BISNIS Anda Mau Usaha Bakmi Resto MGM? Ikuti Paket Lengkap Pelatihannya 2 Hari! Hub : 02 1 - 6 8 6 8 . 3676 INFO Klik : www.RestoMGM.com (OI/413/04/2011)
MOBIL DISEWAKAN
Mau profit Forex lbh mudah & lbh besar? Klik Join www, primevictory.com. Sms "fx,nama,kota,email" ke 0818-911900
Abadikan perjalanan anda VMM RENT CAR, Innova '08, Avanza, Kj Kapsul, Panther, Pick Up, Hrg ekonomis Hub: 70111137, 5383191, 0812 10111137 (OI/521/03/2011)
BELAJAR FOREX Online kunjungi www.instafxschool.com Hub: 0856 41259806 / 0898 5503899 Daftar segera (OI/087/04/2011) bonus akun 100 USD.
(OI/811/05/2011)
Rp7.500 per kg. “Ini kebijakan prokapitalis, tidak mendukung petani. Kami tetap menolak dengan ketetapan harga itu,” tegasnya. Dia berpendapat penetapan HPP Rp7.000 per kg tidak realistis dan tidak diketahui bagaimana formula penghitungan tersebut, karena usulan dari DGI sebesar Rp7.500 per kg. Khabsyin menilai usulan HPP gula dari DGI sudah termasuk rendah, sehingga dengan diturunkannya menjadi Rp7.000 oleh Kementerian Perdagangan, maka menjadi sangat rendah. Menurut dia, disparitas harga di petani dengan harga di konsumen Rp1.000 per kg, sehingga jika HPP Rp7.500 per kg, maka harga gula di konsumen hanya Rp8.500 per kg. Sementara itu, harga gula di tingkat konsumen dan pasar ritel saat ini mencapai Rp11.000 per kg, sehingga margin di tingkat pedagang sangat besar. (
[email protected])
RI perjuangkan cadangan beras Asean OLEH BAMBANG SUPRIYANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah Indonesia akan memperjuangkan penetapan cadangan pangan Asean guna mengantisipasi dampak perubahan iklim dan anomali cuaca dalam KTT ke18 perhimpunan negara kawasan Asia Tenggara itu. “Masalah cadangan pangan dan energi Asean menjadi salah satu isu penting dalam KTT Asean di Jakarta kali ini. Pemerintah Indonesia sangat memperhatikan masalah cadangan pangan agar disetujui di forum itu,” ujar Erlangga Masdiana, Sekretaris Panitia Bidang Hubungan Media KTT ke-18 Asean, kemarin. Seperti diketahui, rencana pembentukan cadangan beras Asean (Asean Emergency Rice Reserve) tidak jadi disepakati pada pertemuan di Phnom Penh, Kamboja pada Oktober 2010. Isu itu diagendakan akan kembali dibahas pada Asean Summit yang digelar di Jakarta pada 7-8 Mei 2011. Cadangan beras Asean bertujuan membantu negara-negara anggota yang membutuhkan bantuan pa-
ngan dalam kondisi darurat, seperti bencana alam. Menurut Erlangga, posisi Indonesia yang pada 2011 ini menjadi pimpinan Asean dapat dimaksimalkan untuk menjadikan cadangan pangan Asean sebagai salah satu isu utama dan disepakati oleh semua anggota Asean. Terkait dengan cadangan pangan, dalam level kerja sama Asean plus 3 telah berkomitmen untuk menyediakan cadangan beras sebanyak 720.000 ton guna menjaga ketahanan pangan negara anggota dalam kondisi darurat. Stok pangan itu diperoleh dari kontribusi Jepang sebanyak 220.000 ton, serta China dan Korea Selatan masing-masing sekitar 200.000 ton. Indonesia mendapatkan tugas untuk menyumbang 14.000 ton beras, dan sisanya dari negara Asean lain. Erlangga yang juga menjabat sebagai Direktur Layanan Informasi Internasional Kementerian Komunikasi dan Informasi menjelaskan masalah diversifikasi pangan juga perlu menjadi pertimbangan Indonesia.
Dijual Izin Produksi Minuman : gol. A.b.c.Berikut Hak Paten & Hak Cipta. Di Daerah NTT, Kupang. Hbg : 0817 6654911 / 0858 13661377. (OI/134/04/2011)
Dijual 1 unit APARTEMEN SOLO PARAGON, tipe Bronze Blok A 20, Lt. 3. Luas 28,7m, Kosong, Harga Rp.435 JT (Nego), Hub: Shinta (0812 8101479), Senja ( 0856 7083852 )
3 Bln balik modal!!! Solusi: Buka Usaha Futsal!!! Modal 60jt - 160jt Hubungi: 0821 44857158 / 0818 05135758. (OI/168/04/2011)
Dijual 1 unit APARTEMEN GRAND SUDIRMAN, Balikpapan, Tower A, Lt. 7. Luas 68m, Kosong, Harga Rp.1,2 M ( Nego), Hub. Shinta (0812 8101479), Senja ( 0856 7083852 )
Trading FOREX Spread 2 Acc. Mini & Mikro Min Rp.100.000/Lot, Indeks HangSeng, Kospi Nikei, Gold, Oil dll, Platform MT4, NO SWAP Express Withdrawal & Instant D e p os i t H o t l i n e : 02 1 - 9 8 6 89 677, (OI/170/04/2011) 021-36015866
PENERJEMAH Karsa: Pnrjmh Tersumpah 7 Bhs. Leg: Dep. Keh/Lu, Not, Kdtaan. Jl.Petojo Binatu Ry 29A (Jl.Kaji) Jakpus (dkt Harmoni) Ph. 6322273 / 6320826 / 63869501 (Atr-Jpt Free)
(OI/299/04/2011)
(OI/301/04/2011)
INDEKOS Kost LAGUNA RESIDENCE, Pria/Wanita Daan Mogot Km.1 Rp.1.650Rb - 2.150Rb/bln, Cuci, Indvsn, Internt, Shower panas & dingin, Fitness, Parkir & Taman luas. Ph. 5672265 (OI/972/01/2011)
RUANG USAHA KANTOR siap pakai Rp.925.000/bln Fa s i l i ta s l e n g ka p, Se g i t i g a E m a s Hub. (021) 515 2363, 528 98099 (OI/086/04/2011)
PENGEMUDI
RUMAH DIJUAL
Menyediakan Driver, Handal & Loyal, dr Jawa, Data &Dom Jls , Phm Jln DKI, Siap Lmbr, hr/ bl PersonlG.Terjamin & Trprcy Sjk 97. 02153653841 / 32037623 - 0812 10907510 (OI/438/04/2011)
PERHIASAN Le l a n g A r l o j i M ewa h ! L . Pa c i o tt i Rp.1,999,900 (Biasa Rp12Jt+) Beli 3, Gratis 1! Agen Resmi/Made In Swiss/Ex Lelang/+Sertifikat/Lihat Website Di: www.lucianopaciotti.com. Di: Italia Auctions, Hotel Sahid Jaya-Jakarta. Lo b by Leve l . Bu ka 1 0 -20 W I B. (OI/232/04/2011)
PROPERTI APARTEMEN
(OI/076/04/2011)
Service Aprt@Karawaci, Invest perdana 170jt an,Frns,Rntl grt,free srvs chrg notelfone Hub: 021 3759 9 9 1 9, 0 878 7878 07 79
Dijual rumah di PERUMAHAN PONDOK JATI Blok BU No.7, Pager Wojo, Sidoarjo. LT/LB. 85/36m, Harga Rp. 150 JT (Nego), Hub. Shinta (0812 8101479), Senja (0856 7083852) (OI/300/04/2011)
DIJUAL RUMAH Jl.Raya Bogor Gg.Mukri No.1 SHM+IMB, Lt. 599 / Lb.134, Sebrang RS.Pusdikkes AD Kramat Jati Jak-Tim. Hub: 0816 787451 / 0817 169286 (OI/689/04/2011)
TANAH DIJUAL Jual Tnh Jaksel: JUAL TNH Ls+/-680m2, SHM, Link + Lok bagus/Bbs banjir Jl. Praja Raya Alteri Pondok Indah dekat Gandaria City Hub. 0815 84797511 TP (OI/394/04/2011)
RESTORAN Take Over Resto di Kebayoran Baru Brand Sdh dikenal di area Jaksel.Sdh standard recipe&sop. Tnp prantara pminat serius sms ke 0816740721 scptnya akan kami hubungi (OI/233/04/2011)
i7
Bisnis Indonesia, Jumat, 6 Mei 2011
BAHAN BANGUNAN
PERJALANAN
TEKNIK
SEMINAR & WORKSHOP PROPERTI
FURNITUR
REGIONAL Bisnis Indonesia, Jumat, 6 Mei 2011
ELTY
LPKR
150
BKSL
780
5 144 29/4
3/5
4/5
5/5
29/4
3/5
4/5
5/5
Nilai impor melalui DKI Jakarta melonjak 43,03% JAKARTA: Nilai impor melalui DKI Jakarta pada Maret 2011 atas dasar CIF (cost, insurance & freight) mencapai US$7.839,14 juta atau tumbuh 43,03% dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat nilai impor Maret 2011 juga lebih tinggi 32,05% dari nilai impor bulan sebelumnya yang mencapai US$5.936,63 juta. BPS DKI memaparkan nilai impor melalui DKI terdiri dari nilai impor melalui kawasan berikat sebesar US$1.631,01 juta dan di luar kawasan berikat sebesar US$ 6.208,13 juta. Golongan barang utama impor melalui DKI yakni mesin atau peralatan listrik yang naik sebesar US$335,08 juta ketimbang bulan sebelumnya dan mesin-mesin atau pesawat mekanik sebesar US$288,81 juta.
Total impor melalui DKI Jakarta (US$ juta) Maret 2010 Maret 2011
Sumber: BPS DKI Jakarta, Mei 2011
5.480,58 7.839,14
BISNIS/HWI/HUSIN PARAPAT
NUSANTARA BPD target DPK naik 50% BALIKPAPAN: Bank Pembangunan Daerah Kaltim menargetkan penghimpunan dana pihak ketiga melalui tabungan Prama dan Prama iB (syariah) sepanjang tahun ini bisa tumbuh minimal 50%. Pimpinan Departemen Humas Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim Fitri Himawan mengatakan target itu mengacu perolehan dana tabungan Prama dan Prama iB saat ini sebesar Rp575 miliar. Menurut dia, produk tabungan BPD Kaltim itu telah mengantongi sebanyak 9.000 nasabah yang tersebar di seluruh jaringan sejak diluncurkan pada 9 April 2010. “Dengan pencapaian selama setahun, kami berpikir mengapa tidak mengejar peningkatan jumlah nasabah menjadi 18.000 nasabah pada akhir 2011,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Tabungan Prama merupakan tabungan perseorangan yang diklaim memberikan profit maksimal, berbunga deposito, dan limit transaksi besar. (BISNIS/SMU)
Usaha truk terancam bangkrut PADANG: Ratusan pengusaha angkutan komoditas crude palm oil di Sumatra Barat terancam gulung tikar menyusul keluarnya larangan muatan melebihi JBI. Edi, seorang pengusaha truk tangki CPO, mengatakan larangan truk memuat CPO melebihi jumlah berat yang diizinkan (JBI) mengharuskan renovasi ulang ukuran tangki menjadi pendek. “Aturan ini pun bakal memunculkan persaingan tak sehat antarpengusaha truk tangki CPO, khususnya dari luar Sumbar,” katanya kemarin. Saat ini, menurut Edi, biaya renovasi tangki truk CPO berkisar Rp10 juta-Rp15 juta per unit dengan memangkas badan tangki menjadi pendek. Truk tangki CPO yang beroperasi di Sumbar sebanyak 2.500 unit sehingga biaya renovasi bisa mencapai Rp37,5 miliar. (BISNIS/K41)
BLTA 69
29/4
3/5
4/5
5/5
62
24/ 12 26/ 29/4 2/512 30/ 3/5 12
5/ 1 4/5
6/ 1 5/5
29/4
25 390
2/5
3/5
4/5
5/5
CMNP 4.175
-1 285
2/5
INDY 420
3 106
2/5
TRUB 300
10 780
2/5
TOTL 107
29/4
150 4.050
2/5
3/5
4/5
5/5
1.150
29/4
2/5
40 1.130
3/5
4/5
5/5
29/4
2/5
3/5
4/5
5/5
Ekonomi Jabar tumbuh di atas 6% Produksi industri besar di Kepulauan Riau merosot BISNIS INDONESIA
BANDUNG: Laju pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat selama triwulan I/2011 mencapai 6,87%, dipicu peningkatan jumlah lapangan usaha di provinsi itu. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar Lukman Ismail mengatakan pertumbuhan ekonomi di Jabar ditopang oleh peningkatan hampir semua sektor usaha kecuali pertanian dan pertambangan. “Perekonomian selama triwulan I/2011 membaik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, kecuali sektor pertanian dan pertambangan,” katanya kemarin. Dari sisi lapangan usaha, dia menyebutkan sektor angkutan dan komunikasi selama triwulan I/2011 tercatat tumbuh 27% sedangkan keuangan sewa serta jasa perusahaan tumbuh 15,97%. Untuk sektor industri pengolahan selama periode yang sama tercatat tumbuh 5,43%, sementara bangunan dan konstruksi
meningkat 15%. katan kerja di kawasan Di sisi lain, Lukman itu mencapai 20,15 juta, 20,15 19,21 menyatakan sektor pertaatau naik 4,89% dibannian dan pertambangan dingkan dengan periode mengalami penurunan yang sama tahun sebekinerja yang tercatat maslumnya sebanyak 19,21 Angkatan kerja ing-masing 5,50%, dan juta. 3,39%. “Penambahan angkatdan pengangguran Dari sisi penggunaan, an kerja karena bandi Jawa Barat (juta orang) tambah dia, kinerja peryaknya lulusan siswa ekonomian Jabar triwulan sekolah yang memasuki I/2011 di dorong sektor usia kerja,” kata Dyah. Angkatan kerja 2,03 1,98 konsumsi rumah tangga Total jumlah penduPengangguran 2010 2010 2011 dan lembaga non-profit duk yang bekerja di JaBISNIS/HUSIN PARAPAT Sumber: BPS Jabar, 2011 sebesar 5,23%, konsumsi bar pada Februari 2011 pemerintah 9,54%, dan mencapai 18,17 juta, Dari sisi penggunaan, kinerja naik 990.000 orang dibandingekspor 25,62%. Untuk laju pertumbuhan eko- triwulan I/2011 secara q to q kan dengan Februari 2010 sebanomi triwulan I/2011 secara didorong oleh pertumbuhan pada nyak 17,18 juta. quartal to quartal (q to q) dari konsumsi rumah tangga dan Dia memaparkan BPS Jabar sisi lapangan usaha tercatat tum- lembaga non-profit sebesar mencatat terjadi peningkatan buh 1,32% didorong oleh hampir 0,71%, perubahan investori pekerja di semua sektor usaha semua sektor kecuali pertam- 0,69%, dan ekspor 2,16%. kecuali sektor pertanian, transbangan. portasi, pergudangan, akomodaLukman mengatakan pertum- Angkatan kerja naik si, dan jasa kemasyarakatan. buhan tertinggi pada triwulan Sektor yang mengalami peKepala Bidang Statistik Sosial I/2011 secara q to q terjadi pada BPS Jabar Dyah Anugrah menam- ningkatan pekerja a.l industri sektor pertanian yang mencapai bahkan jumlah pengangguran di yang mencapai 19,23% dari se8,64%. Jabar pada Februari 2011 seba- luruh pekerja di Jabar. Pada pe“Karena selama awal tahun ini nyak 1,98 juta orang atau turun riode yang sama tahun lalu, terjadi panen raya sehingga 2,41% ketimbang bulan yang pekerja sektor industri mencapai meningkat dibandingkan triwul- sama tahun lalu sebanyak 2,03 18,11% dari total pekerja di an sebelumnya. Akan tetapi, ka- juta orang. “Jumlah penganggur- Jabar. lau dilihat dari tahunan [y to y] an turun sebanyak 49.102 jiwa,” Pekerja di sektor pertanian sektor pertanian ini kinerjanya ujarnya. justru turun menjadi 22,02% turun,” ujarnya. Pada Februari 2011, jumlah ang- pada Februari 2011, sedangkan
pada bulan yang sama tahun lalu mencapai 24,88% dari total pekerja. Sementara itu, BPS Kepulauan Riau mencatat produksi industri manufaktur besar sedang di Kepri selama triwulan I/2011 mengalami penurunan sebesar 1,40% dibandingkan dengan produksi triwulan IV/2010 (q to q). Beberapa sektor produksi yang mengalami penurunan adalah industri kimia dan barang-barang dari bahan kimia yang anjlok sebesar 4,43%. Produksi industri karet dan barang dari karet dan barang dari plastik mengalami penurunan 7,86%, produksi industri logam dasar turun 14,67%, serta produksi industri radio, televisi, peralatan komunikasi dan perlengkapannya turun 8,45%, Sebaliknya, produksi industri barang-barang dari logam, kecuali mesin dan peralatannya mengalami kenaikan sebesar 2,75%, diikuti produksi industri mesin dan perlengkapannya juga naik 19,10%. Untuk produksi industri mesin listrik lainnya dan perlengkapannya mengalami kenaikan sebesar 13,63%. (K38/K45/SUYONO SAPUTRA) (
[email protected])
DKI pertimbangkan solusi macet dari IBM OLEH NURUDIN ABDULLAH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempertimbangkan bekerja sama dengan International Business Machines Corporation dari Amerika Serikat untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas di Ibu Kota. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan pihak International Business Machines (IBM) Corporation memberikan tiga rekomendasi guna mangatasi masalah lalu lintas berdasarkan hasil penilaian dan survei yang dilakukan lembaga tersebut. Adapun rekomendasi IBM yakni membuat sistem transportasi menjadi lebih pintar, otoritas transportasi dan kampanye besar-besaran. “Semua saran itu baik, tetapi bagaimana IBM bisa memberikan asistensi tahap berikutnya untuk Pemprov DKI Jakarta,” katanya kemarin. Dia mengatakan sistem transportasi di Jakarta akan dikembangkan menjadi lebih pintar dengan menerapkan sistem electronic road pricing (ERP) yang masih menunggu penerbitan peraturan pemerintah. Selain itu, lanjutnya, juga akan diterapkan manajemen pengendalian rambu lalu lintas atau traffic light control and management yang bisa dikembangkan lagi dengan smarter traffic yang dapat mengelola sistem transportasi massal di Ibu Kota. Sementara itu, Associate Partner Global Business Services IBM Indonesia Widita Sardjono mengatakan pihaknya telah menjalin kerja sama dengan berbagai
kota di dunia untuk membangun sistem transportasi yang lebih pintar. “Sistem lalu lintas yang pintar dapat membantu membuat sistem transportasi umum dan lalu lintas dapat berjalan mulus, mengurangi emisi, serta meningkatkan kapasitas infrastruktur,” kata Widita.
Telah teruji Dia mengatakan rekomendasi yang disampaikan kepada Pemprov DKI merupakan berbagai program yang sudah teruji keberhasilannya dengan peta jalan yang terperinci. Selain itu, lanjutnya, program yang direkomendasikan juga mengintegrasikan teknologi ke dalam insfrastruktur seperti kereta api dan jalan raya untuk mencapai sistem manajemen transportasi modern. Selama ini, menurut Widita, Pemprov DKI telah bekerja keras mengatasi masalah kemacetan lalu lintas dan meningkatkan sistem transportasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Untuk itu, lanjutnya, IBM Corporatin akan mendukung dengan melakukan kajian sistem ERP guna mengurangi penggunaan kendaraan bermotor sehingga bisa mengatasi masalah lalu lintas di Ibu Kota. Kemarin, Widita menambahkan tim relawan perencana transportasi dari IBM bertemu Gubernur DKI Fauzi Bowo untuk menyampaikan rekomendasi untuk mengatasi kemacetan Ibu Kota. Tim relawan IBM terdiri dari lima pakar transportasi dari AS, Inggris, dan Prancis yang telah melakukan observasi dan pendataan bersama Pemprov DKI.
BISNIS/ARMIN ABDUL JABBAR
PESAWAT PESANAN SENEGAL: Sejumlah pekerja mengeluarkan pesawat CN 235-220 AT versi VIP pesanan Senegal yang rampung diproduksi PT Dirgantara Indonesia untuk diterbangkan langsung ke negara itu dari Bandara Husein Sastranegara Bandung, Jawa Barat, kemarin. PT DI sudah mengirimkan pesawat yang sama pada 1 November 2010 dengan nilai kontrak kedua pesawat sebesar US$13 juta.
Omzet penjualan ikan di Indramayu naik 50% BISNIS INDONESIA
BANDUNG: Omzet penjualan di tempat pelelangan ikan Karangsong, Indramayu selama bulan lalu mencapai Rp22,5 miliar atau naik 50% didorong penurunan hasil tangkapan di beberapa tempat pelelangan ikan lain. Manajer Koperasi Perikanan Laut Mina Sumitra Indramayu Ono Surono mengatakan selama ini omzet penjualan ikan di tempat pelelangan ikan (TPI) Karangsong rata-rata di bawah Rp15 miliar per bulan. “Hasil tangkapan ikan di TPI Karangsong naik, karena ratarata nelayan beroperasi menggunakan kapal berkapasitas 10 gross ton ke atas,” katanya kemarin. Dia menjelaskan Koperasi Perikanan Laut Mina Sumitra selaku
pengelola TPI Karangsong mendapatkan limpahan pemesanan ikan setelah hasil tangkapan ikan di TPI lain menurun. Menurut Ono, jenis ikan yang mengalami kenaikan permintaan antara lain tenggiri, kakap merah, dan cukang. Sepanjang Maret 2011, dia memaparkan hasil tangkapan ikan di TPI Karangsong mencapai 70 ton per hari atau naik sekitar 10 ton per hari dibandingkan dengan kondisi normal yang hanya 60 ton per hari.
Tangkapan naik Ono memperkirakan omzet TPI Karangsong sepanjang tahun ini bisa mencapai Rp190 miliar atau naik 5,5% dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai Rp180 miliar. Untuk hasil tangkapan ikan
yang dipasarkan TPI Karangsong pada tahun ini ditargetkan naik 6,2%, menjadi 17.000 ton dari tahun sebelumnya sebanyak 16.000 ton. Total jumlah kapal yang memasok hasil tangkapan ke TPI itu tercatat sebanyak 463 unit dengan jumlah nelayan mencapai 4.000 orang. “Kapal di TPK Karangsong ratarata sudah cukup besar, sehingga produksi ikan tidak terlalu terpengaruh cuaca. Di beberapa TPI lain, rata-rata kapal dan teknologi tangkapannya belum terlalu bagus,” ujarnya. Kapal berbobot besar, imbuh dia, memiliki daya jelajah lebih jauh sehingga tetap bisa melaut kendati cuaca ekstrem. Kondisi itu, tambah dia, berbeda dengan kapal berbobot di bawah 10 GT yang daya jelajahnya
tidak terlalu jauh. Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan Kabupaten Karawang Enjam Djamsir mengatakan hasil tangkapan ikan di beberapa TPI di kabupaten itu turun hingga 50% akibat gangguan cuaca. Akibatnya, menurut dia, pasokan ikan dari nelayan untuk Kabupaten Karawang berpotensi turun apabila tidak mendapatkan pasokan dari daerah lain. “Faktor cuaca cukup mengganggu hasil tangkapan ikan nelayan. Setiap tahun memang selalu ada musim paceklik ikan,” kata Enjam. Saat ini, dia mengatakan sejumlah nelayan Karawang yang biasanya melaut ke wilayah Indramayu memutuskan melaut ke arah Sumatra dengan harapan hasil tangkapan ikan lebih baik. (K35/K38)