08 Modul ke:
Fakultas
Desain & Seni Kreatif Program Studi
Desain Produk www.mercubuana.ac.id
Kompetensi Inti & Strategi Bersaing dalam Kewirausahaan Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM.
1. Kompetensi Inti Kewirausahaan Menurut teori strategi dinamis dari Porter (1991), perusahaan dapat mencapai keberhasilan bila tiga kondisi dipenuhi, yaitu : 1. Tujuan perusahaan & kebijakan fungsi-fungsi manajemen (seperti produksi & pemasaran) harus secara kolektif memperlihatkan posisi terkuat di pasar. 2. Tujuan & kebijakan tersebut ditumbuhkan berdasarkan kekuatan perusahaan serta diperbaharui terus sesuai dengan perubahan peluang & ancaman lingkungan eksternal. 3. Perusahaan harus memiliki & menggali kompetensi khusus sebagai pendorong untuk menjalankan perusahaan, misalnya dengan “reputasi merek” & biaya produksi yang rendah.
Menurut Grant (1991) terdapat beberapa langkah yang dapat digunakan untuk mengembangkan strategi berbasis sumber daya, diantaranya: 1) Mengindentifikasi & Mengklasifikasi sumber daya yang berupa : 1.Teknologi yang dimiliki 2.Kapabilitas karyawan 3.Paten dan merek 4.Keuangan 5.Kecanggihan pemasaran 6.Pelayanan pada pelanggan Sumber daya tersebut diklasifikasikan menjadi : a.Sumber daya financial b.Sumber daya fisik c.Sumber daya manusia d.Sumber daya teknologi e.Sumber daya reputasi organisasi
2) Mengidentifikasi dan mengevaluasi kapabilitas. Kapabilitas diartikan sebagai apa yang dapat dilakukan oleh perusahaan melalui kerjasama Tim ( bukan perorangan ) untuk mengembangkan berbagai sumber daya yang dimiliki perusahaan. Kapabilitas tersebut mengintegrasikan ide baru, ketrampilan & pengetahuan lain yang menjadi kunci berpikir kreatif. 3) Menyortir & mengembangkan kapabilitas untuk diterapkan di pasar guna mencapai keuntungan tinggi secara berkesinambungan yang sulit ditiru / disaingi. Pada tahap ini kapabilitas perlu dipelihara dalam hal : – Daya tahan, yaitu perlu untuk terus diperbarui / dimodifikasi dengan mencari pengetahuan & ide-ide baru. – Tidak boleh transparan, yaitu dengan mengembangkan kapabilitas yang beragam & tidak menggantungkan salah satu sumber kapabilitas sehingga sulit diamati / direkonstruksi oleh orang lain.
4) Memformulasikan strategi pengembangan sumber daya inti & kapabilitas seefektif mungkin pada semua kegiatan manajemen. Sementara itu perusahaan harus mempelajari perkembangan manajemen & kemungkinan-kemungkinan masa depan untuk mempertahankan daya saing perusahaan secara berkesinambungan.
2. Strategi Bersaing dalam Kewirausahaan Dalam konsep pemasaran terdapat istilah baruan pemasaran(marketing mix) yang dikenal dengan 4p, tersebut tetapi di tambahkan 1 menjadi 5p, yaitu: 1. Probe (penelitian dan pengembangan) 2. Barang dan jasa(product) 3. Harga(price) 4. Tempat(place) 5. Promosi(promotion)
Dalam manajemen strategi yang baru, Mintzberg mengemukakan 5P yang sama artinya dengan strategi yaitu perencanaan (Plan), Pola (Patern), posisi (position), perspektif dan permainan atau taktik (play ). 1. Strategi Adalah Perencanaan (Plan ) Konsep strategi tidak lepas dari aspek perencanaan, arahan, atau acuan gerak langkah perusahaan untuk mencapai tujuan di masa depan. Akan tetapi, tidak selamanya strategi adalah perencanaan ke masa depan yang belum dilaksanakan. 2. Strategi adalah Pola ( Patern) • Menurut Mintzberg, Starategi adalah pola, yang selanjutnya disebut sebagai intended strategy, karena belum terlaksana dan berorientasi ke masa depan, atau disebut juga sebagai realized strategy karena telah dilakukan oleh perusahaan.
3. Strategi adalah Posisi Artinya memposisikan produk tertentu ke pasar tertentu yang di tuju. Strategi menurut Mintzberg cenderung melihat ke bawah, yaitu ke suatu titik bidik dimana produk tertentu bertemu dengan pelanggan, dan melihat keluar yaitu meninjau berbagai aspek lingkungan eksternal. 4. Strategi adalah Perspektif Strategi perspektif cenderung lebih melihat ke dalam, yaitu ke dalam organisasi, dan ke atas, yaitu melihat visi utama dari perusahaan. 5. Strategi adalah Permainan Strategi adalah suatu manuver tertentu untuk memperdaya lawan atau pesaing.
A. Teori Strategi Generik dan Keunggulan Bersaing Michael P. Porter(1997 dan 1998) mengungkapkan beberapa strategi yang dapat digunakan perusahaan untuk bersaing. Beberapa aspek inti dari teori poter tersebut adalah: 1. Persaingan merupakan inti keberhasilan dan kegagalan. 2. Keunggulan bersaing berkembang dari nilai yang mampu diciptakan oleh perusaan bagi langganan atau pembeli. 3. Ada dua jenis dasar keunggulan bersaing, yaitu biaya rendah dan diferensiasi. perusahaan yang berhasil dengan strategi biaya rendah memiliki kemampuan dalam mendisain produk dan pasar yang lebih efisien dibandingkan pesaing. Sedangkan diferensiasi adalah kemapuan untuk menghasilkan barang dan jasa unit serta memiliki nilai lebih bagi pembeli dan bentuk kualitas produk, sifat-sifat khusus, dan pelayanan lainnya. 4. Kedua jenis dasar keunggulan bersaing di atas menghasilkan tiga strategi generik (Porter, 1997: 11-13), yaitu: - Biaya rendah - Diferensiasi - Fokus
Strategi fokus memiliki dua variabel utama, yaitu: • Fokus biaya • Fokus diferensiasi 5. Low cost strategy. Strategi ini mengandalkan keunggulan biaya relative rendah dalam menghasilkan barang dan jasa. Keunggulan biaya bersala dari : – Pengerjaan berskala ekonomis – Teknologi milik sendiri – Akses preferensi ke bahan baku 6. Differentiation. Keunggulan focus diferensiasi berasal dari kemampuan perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa yang unik dalam industrinya dan dalam semua dimensi semua umum diharga pembeli. 7. fokus. disini perusahaan memusatkan perhatian pada usaha melayani beberapa segmen pasar dengan baik dan bukannya manajer seluruh pasar. •
B. Strategi The New 7-s’s (d’ avini) Konsep” the new 7-s’s” ini meliputi pokok-pokok dasar sbb : 1. Superior Stakeholder Satisfation. Bertujuan memberikan kepuasan jauh diatas rata-rata kepada orang-orang yang berkepentingan terhadap perusahaan, tidak hanya memegang saham, namun juga pemasok, karyawan manajer, konsumen, pemerintah, dan masyarakat sekitar. 2. Soothsaying. Artinya mencari perusahaan harus mencari posisi yang tepat bagi produk dan jasa yang dihasilkan perusahaan. 3. Positioning for Speed. Perusahaan harus segera mengkomunikasikan produk yang telah dihasilkan ke pasar agar segera di kenal konsumen.
4. Positioning for Surprise. strategi ini menbuat posisi yang mencekangkan melalui barang dan jasa-jasa yang baru yang lebih unik dan berbeda serta memberikan nilai tambah baru sehingga konsumen lebih menyukai barang dan jasa yang diciptakan perusahaan. 5. Shifthing the role of the Game. strategi umi adalah mengubah polapola persaingan perusahaan yang dimaikan sehingga pesaing terganggu dengan pola-pola baru yang berbeda. 6. Signaling Strategic Intent. strategi ini mengutamakan perasaan. kedekatan dengan karyawan, relasi dan konsumen merupakan strategi yang ampuh untuk meningkatkan kinerja perusahaan. 7. Simultanous and Sequential Strategic Thrusts. Strategi ketujuh adalah mengembangkan faktor-faktor pendorong atau penggerak strategi secara stimulan dan berurutan melalui penciptaan barang dan jasa yang selalu memberikan kepuasan kepada konsumen.
Kunci Utama the new 7-S’s Menyangkut Penciptaan Sesuatu Yang baru dan berbeda untuk masa akan datang. strategi ini dimaksudkan untuk membatasi strategi dinamis yang dimiliki pesaing. Tujuan dari th new 7-s’s adalah menciptakan gangguan melalui penciptaan keunggulan-keunggulan baru yang berkesenambungan.
Terima Kasih Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM.