Komisioner Kpu Dan Panwas Di Sumpah Massa Pengunjuk Rasa tegas.co, KENDARI, SULTRA – Ribuan maasa pendukung dan relawan pasangan calon Walikota Kendari nomor urut 1 Abdul Rasak– Haris Andi Surahma, kembali melakukan aksi unjuk rasa di kantor KPU Kota Kendari Sulawesi Tenggara. Dalam aksinya tersebut massa kemudian memaksa lima komisioner KPU dan tiga komisioner Panwas untuk di sumpah dengan menggunakan alqur’an. Sumpah dimaksud untuk menjalankan tugas mereka secara benar, Jum,at (17/2).
Seribuan massa pendukung dan relawan Paslon Rasak-Haris saat menggelar aksi unjukrasa di KPU Kota Kendari. FOTO : FT
Masa pendukung paslon walikota yang kalah dalam hitung cepat ini meminta KPU dan Panwas Kota Kendari untuk mendiskualifikasi pasangan no
urut 2 ADP-SUL yang di duga melakukan banyak pelanggaran dalam helatan Pemilihan Walikota Kendari tanggal 15 Februari lalu. Pelanggaran pasangan calon yang memenangkan pilwali yang telah disampaiakn dalam hitung cepat oleh beberapa lembaga survey itu adalah adanya politik uang dan menggerakan aparatur Pemerintah kota kendari yang terstruktur dan massif. Pendukung dan relawan yang mencapai ribuan warga Kota kendari itu memberikan waktu 1×24 jam kepada KPU dan Panwas untuk melakukan tindakan. Jika dalam waktu yang di tentukan KPU dan Panwas belum juga memberikan kejelasan, warga berjanji akan kembali melakukan unjuk rasa dan akan menduduki kantor KPU dan Panwas Kota Kendari. Untuk diketahui Pemilihan Walikota Kendari Periode 2017-2022 di ikuti tiga pasangan calon, masing masing nomor urut 1 paslon Rasak -Haris yang diusung partai Golkar, dan Nasdem, Paslon nomor urut 2 Adriatma Dwi Putra – Sulkarnain Kadir di usung partai Amanat nasional, Partai Keadlilan Sejahtera, Partai Kebangkitan Bangsa dan di dukung Partai Gerindra, Partai Bulan Bintang dan Partai Keadilan Persatuan Indonesia serta paslon nomor urut 3 Muh Zayat Kkaemuddin-Sahryah yang diusung partai Demokrat, Partai Demokrasi Indonesiu Perjuangan , partai Hanura dan Partai Persatuan Pembangunan. Berdasarkan hasil perhitungan cepat yang dilakukan oleh beberapa lembaga survey di kota kendari menyebutkan bila Pemilihan Walikota Kendari dimenangkan pasangan Calon Adriatma Dwi Putra – Sulkarnain Kadir. FT / HERMAN
Pelabuhan Lapuko, Moramo Diusulkan Naik Status tegas. co. KONSEL. SULTRA – Keberadaan pelabuhan Lapuko di Kelurahan Lapuko Kecamatan Moramo Kabupaten Konawe Selatan, Sultra telah menjadi salah satu sarana transportasi laut yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Konsel dalam rangka peningkatan akses pelayanan jasa transportasi untuk diusulkan naik status dari Pelabuhan rakyat menjadi Pelabuhan lintas Kabuapten dalam Provinsi dan Nasional
Wakil Bupati Konsel H Arsalim Arifin di dampingi sejumlah pejabat Konsel bersama dari Kemenhub RI meninjau pelabuhan Lapuko Kecamatan Moramo. FOTO : MAHIDIN
“Pelabuhan Lapuko merupakan salah satu akses jasa transportasi laut yang ada di Konsel. Pelabuhan ini sangat tepat untuk mendapat dukungan dari kementerian perhubungan dalam hal peningkatan statusnya,”Ujar Wakil Bupati Konsel, DR. Arsalim saat memberikan sambutan pada acara peninjauan pelabuhan Lapuko bersama Tim dari Kemenhub. Jum’at (17/2).
Menurutnya, pelabuhan ini dapat mempermudah akses, khususnya dalam mobilitas kegiatan perekonomian masyarakat. Kedepan pelabuhan yang sudah dibangun beberapa tahun lalau ini dapat dioptimalkan lagi. “Pelabuhan ini bukan saja untuk digunakan PT Semen Tonasa dalam rangka mengangkutb hasil produksinya, tetapi juga masyarakat telah menggunakannya sebagai akses transportasi laut,”Terangnya. Mantan Kepala Bappeda Konsel itu menjelaskan, wilayah Konsel merupakan wilayah terluas di Sultra dari 17 kabupaten kota, dengan luas wilayah 579,49 KM. Jumlah penduduk 300 ribu jiwa, dengan panjang wilayah pesisir 300 KM. “Untuk itulah dalam kesempatan ini, kami dari pemerintah Kabupaten mengusulkan agar pelabuhan ini naik status,”tandasnya. Sementara itu Deputi Asesmen dan Kordinasi Tata Laksana Perekonomian dan Kemaritiman Kemenhub RI Dr. Ir. Historis Mafis mengungkapkan, mengenai penyampaikan usulan peningkatan status pelabuhan Wilker Lapuko ini sangat sejalan dengan program reformasi birokrasi yaitu untuk menata kembali seluruh UPT, baik yang ada di jendral perhubungan laut, udara, darat dan kereta api. “Tentunya ini harus ditunjang dengan Sumber Daya Manuasi (SDM) yang memadai, seandainya nanti disetujui maka harus betul-betul bermanfaat bagi masyarakat dalam menopang perekonomian masyarakat daerah sekitarnya,”Akunya. Ditambahkan, ketika pelabuhan ini sudah beroperasi bisa memberikan perubahan besar bagi daerah ini. “Apalagi kami melihat pelabuhan ini merupakan akses pasokan bahan semen tonasa, ini juga salah satu pertimbangan besar untuk segera menaikkan statusnya,”Tutupnya MAHIDIN / HERMAN
Stikes Abi Surabaya Gelar Pengabdian Masyarakat Di Sukapura tegas.co, PROBOLINGGO, JATIM – Sebanyak 38 mahasiswa dari Stikes Artha Bhodi Iswara (ABI) Surabaya, Jawa Timur menggelar Program kegiatan dalam bentuk pengabdian masyarakat selama 2,5 bulan sejak tanggal 19 desember 2016 sampai 17 februari 2017. Pengabdian tersebut , menitik berat pada sosialisasi pemahaman tentang pola hidup sehat.
Mahasiswa Stikes ABI Surabaya saat menggelar pengabdian masyarakat di Sukapura Kabupaten Probolinggo. FOTO AHMAD SUGENG LAKSONO
Program Pengabdian Masyarakat ini adalah kegiatan profesi yang merupakan kopetensi komunitas keluarga yang mana mengajarkan pada mahasiswa untuk membaur dengan masyarakat, dan sebagai fasilitator untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di masyarakat,. “Kegiatan ini memang salah satu mata kuliah dan di agendakan setiap tahun,”Ungkap Iis Novianti, S.kep,Ns,M.kep. Selaku Dosen Pembimbing Stikes ABI Surabaya kepada tegas.co, Jum,at 917/2). Iis Novianti mengatakan, alasannya mengambil daerah di kawasan bromo,
karena faktor budaya yang cukup bervariasi dan ingin mengaplikasikan asuhan keperawatan komunitas keluarga dengan pendekatan budaya lokal. Target yang ingin dicapai yakni : Pertama, bisa mengenal dan mengaplikasikan program Puskesmas setempat. Kedua, sebagai pendamping dalam mengatasi masalah kesehatan khususnya dalam keluarga yang mempunyai resiko kesehatan tinggi. “Berdasarkan hasil penelitian secara intensif banyak di temukan permasalahan-permasalahan yang timbul di masyarakat, terutama yang menyangkut masalah kesehatan, permasalahan yang di temukan pada Lansia yang memiliki resiko tinggi seperti penyakit darah tinggi atau hipertensi, diabetes, hal ini ditimbulkan oleh pola makan serta pola hidup sehat yang kurang bahkan tidak di pahami oleh masyarakat terutama Lansia,’terangnya. Ditambahkan, dengan program pengabdian masyarakat ini di harapkan bisa memberikan wawasan tentang pola hidup sehat yang lebih baik, nantinya masyarakat bisa merawat keluarga masing-masing maupun dirinya sendiri, dan yang lebih penting masyarakat bisa memahami dan mengaplikasikan pola hidup sehat di lingkungannya. Sementara itu Kepala Puskesmas Sukapura dr. Harip mengaku, menyambut baik program pengabdian masyarakat ini karena bisa meningkatkan desa siaga baik Posyandu balita maupun Posyandu Lansia dan sangat berharap program semacam ini tidak hanya bersifat formalitas sehingga prilaku hidup sehat bisa benar-benar dilakukan oleh semua masyarakat di desa, dan nantinya Kecamatan Sukapura bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah yang lain dalam hal pola prilaku hidup sehat yang baik. “Kegiatan pengabdian masyarakat yang di tempatkan di desa Ngepung Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo, diantaranya memberikan penyuluhan pola hidup sehat, kepada balita dan lansia, pembinaan pada kader kesehatan di desa, yang bertujuan agar pola hidup sehat di masyarakat lebih baik dan meningkat,”Ujarnya saat ditemui di tempat yang sama kepada awak media ini. AHMAD SUGENG LAKSONO / HERMAN
Dua Perahu Tenggelam Tiga Nelayan Tewas, Satu Masih Pencarian tegas.co, JEPARA, JATENG – Cuaca buruk dengan gelombang tinggi masih terjadi perairan laut Jepara, Jawa tengah. Aklibat cuaca buruk tersebut dalam dua hari beturut-turut dua kapal nelayan tenggelam. Tiga nelayan dinyatakan tewas dan satu nelayan lainnya masih dalam pencarian tim SAR, BPBD dan Polairud Jepara.
Proses evakuasi nelayan yang mengalami kecelakaan laut di perairan laut Jepara. FOTO : DEDY SETYAWAN
Kapal nelayan yang tenggelam terjadi di kawasan perairan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati B, Desa Tubanan, Kembang, Kamis (16/2) sekitar pukul 16.00. Perahu yang memuat tiga nelayan pecah setelah dihantam ombak. Nelayan yang dinyatakan tewas akibat kecelakaan laut tersebut masing-masing Istiyono, warga RT 1/RW 13, Desa/Kecamatan Bangsri, Jumanto dan Sugiyanto warga Desa Dermolo, Kembang. Sementara satu korban lauinnya masih dilakukan oleh pihak tim SAR, Polairud dan BPBD jepara atas nama Jumanto hingga simnga hari ini belum ditemukan. “Satu nelayan atas nama Listiyono berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke kawasan PLTU lalu memanjat ke atas jety melalui tangga dolpin bagian timur. Listiono ditemukan pihak kamanan jety 12 dan kemudian dibawa ke pos security, Ujar Kasat Polairut AKP Hendrik Irawan Menurutnya, dari keterangan saksi yang dihimpun, nelayan melaut dari sekitar pukul 15.30 dari perairan Bondo menuju perairan Bayuran. Dalam perjalanan, perahu yang ditumpangi tiga nelayan pecah karena gelombang tinggi. “Dari keterangan korban selamat, korban masih berpegang pada pecahan perahu. Tak tahan dengan hempasan ombak, korban akhirnya menyelamatkan diri menggunakan galon,”Katanya. Sementara itu kapal yang juga mengalami kecelakaan laut, Kamis malam (16/2) di kawasan perairan PLTU, sekitar pukul 04.00 yang memuat tiga nelayan kembali dikabarkan tenggelam. Dua nelayan selamat, satu nelayan hilang. Korban selamat Nur Hadi, warga Desa Ngrandon, Bandungharjo dan Hariadi warga Desa Balongarto. Sementara korban yang dinyatakan hilang adalah gisan warga Desa Kepuk, Bangsri. Peristiwa ini bermula Kamis (16/2) sekitar pukul 03.00 dini hari. Korban melaut dari kawasan Sungai Ngelak, Bondo. Sekitar pukul 16.00 perahu pecah terbelah dihantam ombak di kawasan Pantai Empurancak, Mlonggo. Tiga korban berusaha menyelamatkan diri menggunakan sebatang bambu. Karena terlalu lama mengapung di laut, Gisan lepas dari bambu lalu hilang ditelan gelombang. Sementara Nur Hadi dan Hariadi terseret ombak hingga perairan Banyimanis. Donorojo. Tepatnya di kawasan perairan utara Pulau Mandalika. Dua korban yang selama lalu dilarikan ke RS Donorojo untuk mendapat perawatan medis, seperti yang direlease BPBD Jepara. DEDY SETIAWAN / HERMAN
Aktifitas Pt Cam Di Protes Koperasi Petani Ubi Kayu tegas. co. KONSEL. SULTRA – Keberadaan PT. Cipta Agung Manis (CAM) di Kabupaten Konawe Selatan yang bergerak dibidang perkebunan dan pabrik tepung mendapat protes keras dari mitranya yakni Koperasi Petani Ubi Kayu Mitra Tani Sejahtera yang sebagai mitra kerjanya.
Kuasa Hukum Koperasi Petani Ubi Kayu Mitra Tani Samsudin SH. FOTO : MAHIDIN
Protes yang dilayangkan terkait ada pelanggaran yang dilakukan oleh PT CAM terhadap Koperasi Petani Ubi kayu yakni perjanjian kemitraan yang
dilaksanakan pada tahun 2016 PT. CAM akan membeli Ubi kayu dari Koperasi dan mebayarnya dalam perdua minggunya. Tetapi pihak PT CAM tidak melakukannya, justru Ubi kayu yang telah dicabut dan diangkut oleh PT CAM hingga kini belum dibayarkan kepada koperasi Petani Ubi kayu. “Nomor perjanjian No : 007/111/CAM/2016 antara PT CAM dan Koperasi Petani Ubi Kayu tertuang di dalamnya,”Ujar penasehat hukum Koperasi Petani Ubi Kayu Mitra Tani Sejahtera, Samsudin. SH kepada tegas.co Jum’at. (17/2). Menurut Samsudin, Sesuai dengan perjanjian tersebut antara pihak PT CAM dengan Koperasi Petani Ubi Kayu sistem pembayaran akan dilaksanakan 2 minggu sekali, ini tertuang pada pasal IV poin Tiga pada perjanjian tersebut. “Ini sudah dua bulan lebih pihak perusahaan tidak melakukan pembayaran kepada Koperasi Mitra Tani Sejahtera, karena itu kami protes,”Katanya. Selain itu dalam perjanjian tidak ada pemotongan kadar aci, namun yang terjadi sekarang malah sebaliknya, itu ada pemotongan kadar aci, satu truk jumlah potongan kadar aci 500 kilo gram, anehnya lagi pihak perusahaan belum melakukan tes kadar aci. “Inikan akal akalan perusahaan saja dan dapat merugikan klien saya,”Terang pengacara muda itu. Dijelaskan, segala prosedur yang dikeluarkan oleh perusahaan telah dilaksanakan kelompok tani melalui koperasi masing-masing disetiap zona. “Terkait pelanggaran yang dilakukan oleh pihak PT CAM terhadap Koperasi petani Ubi Kayu Mitra Tani, kami akan laporkan secara hukum baik pidana maupun perdata,”Pungkasnya. Sementara itu, Pengawas Lapangan PT. CAM, Harianto membenarkan, adanya keterlambatan pembayaran serta pemotongan kadar aci tersebut. Namun dirinya berjanji persoalan yang timbul saat ini akan segera diselesaikan, serta akan dilakukan pembenahan agar kedepan tidak terjadi lagi. “Diakui ada keterlambatan pembayaran, namun itu bukan kesalahan dari perusahaan, tetapi kesalahan dari koperasi itu sendiri. Contohnya, koperasi terlambat menyetorkan nama-nama anggota, rekening, akta pendirian koperasi serta terlambat menyetorkan berkas pembayaran,”Ujarnya kepada media ini ditemui terpisah, Jum,at (17/2). Ditambahkan, pemotongan kadar aci 10 persen per ton dilakukan itu hal yang wajar, dimana semua perusahaan yang bergerak dibidang tepung tapioka melakukan hal yang sama. “Kalau terkait pemotongan kadar aci itu benar dan semua itu dilakukan oleh perusahaan tepung dimanapun,”Tutupnya. MAHIDIN / HERMAN
Harga Cabai Di Kabupaten Kolaka Masih Mahal Dipasaran tegas.co,KOLAKA, SULTRA – Harga cabai di pasar Mekongga Raya Kabupaten Kolaka masih mahal dan akan terus merangkak naik. Cabai yang dimaksud adalah cabai keriting, Cabai rawit yang terus mengalami kenaikan bahkan hingga 50 persen dari sebelumnya. Mahalnya harga cabai itu dikarenakan stoke cabai yang kurang, serta disebabkan cuaca yang tidak baik, sehingga hasil panen dari petani juga menurun.
Pedagang di pasar mekongga raya yang mendagangkan cabai dengan harga mahal. FOTO : LAN
Di pasar mekongga Raya, harga cabai perkilogramnya mencapai Rp 35 ribu sebelumnya harganya kisaran rp 20-25 ribu perkilogram. Harga cai itu khusus untuk cabai besar dan cabai rawit. Belum lagi cabai keriting yang juga harganya naik menjadi Rp 40 ribu dari 20 ribu perkilogramnya. “Harga lombo naiknya sudah beberapa hari terakhir, karena stoknya kurang dan kami beli dari petani juga sudah mahal, jadi begini harganya 30-40 ribu perkilogramnya,”Ujar yanti salah seorang pedagang sayur dan cabe di
pasar mekongga raya saat ditemui media ini, Jum,at (17/2). Menurutnya, naiknya harga cabai tersebut, pembeli juga sudah sepi untuk membeli cabai, sehingga pedagang yang akan menjual murah akan mengalami kerugian. “Sejak beberapa mingu terakhir, harga lombo naik. Akibatnya pembeli sudah jarang yang membeli. Tapi kami belum bisa jual murah, karena kami beli dari petani atau pengumpul sudah mahal memang,”katanya. Sementara itu Cia salah seorang pembeli cabai yang ditemui mengaku, sejak harga cabai mahal, dirinya hanya membeli secukupnya saja. Biasanya beli cabai perharinya sekilo, kini telah di kurangi setengahnya. “Sudah mau beli satu kilo, tapi masih ada kebutuhan lain, terpaksa dikurangi saja pembeliannya. Apalagi harganya tembus di angka Rp 40 ribu perkilo. Kebutuhan lain juga seperti Ikan masih mahal, terpaksa harus pandai-pandai berbelanja,”Katanya singkat. LAN / HERMAN
Bupati Dan Wakil Bupati Jepara Belum Saling Komunikasi Pasca Pilkada tegas.co, JEPARA, JATENG – Pasca pemungutan suara Pemilihan Bupati dan wakil bupati Jepara Provinsi Jawa Tengah dua hari lalu, Bupati maupun
bupati yang berseteru di pilkada Jepara hingga saat ini belum melakukan kontak atau komunikasi. Bupati dan wakil Bupati yang kembali diaktifkan pada tanggal 11 Februari 2017 pasca cuti mengikuti Kampanye belum menjadwal untuk dilakukan pertemuan khusus.
Perhitungan suara manual Pemilihan kepala Daerah Kabupaten Jepara yang di gelar di Kecamatan. FOTO : DEDY SETYAWAN
Bupati Jepara Ahmad Marzuqi mengakui, sejak pemungutan suara pada tanggal 15 Februari lalu hingga hari ini, Jum,at (17/2) belum pernah berkomunikasi dengan rivalnya wakilnya H Subroto yang juga calon Bupati di Pilkada Jepara. “Terakhir saya komunikasi dengan pak Subroto sebelum hari pencoblosan, setelah itu belum dilakukan,”Ujarnya via pesan singkat kepada tregas.co, Jum,at (17/2). Menurutnya, pasca pemilihan Bupati dan wakil Bupati Jepara, Wakil Bupati yang juga rivalnya di pilkada itu sudah sempat menelponnya. Hanya saja saat itu tidak diangkat, karena lagi sibuk siara kubur. Sebaliknya petahana itu juga sudah menelpon H Subroto, namun belum tersambung. Komunikasi yang akan dibangun itu tidaklah lain hanya untuk saling sapa setelah digelarnya Pilkada jepara. ”Ya kita hanya saling melontarkan maaf,” Kata Marzuqi. Marzuki yang maju di pilkada Jepara berpasangan Dian Cristiandi dengan nomor urut dua itu mengaku, dirinya akan kembali masuk berkantor dalam waktu singkat. “Tidak ada agenda khusus antara saya dengan Pak Subroto. Pastinya akan bertemu saat sama-sama menjalani tugas dinas, saya sebagai Bupati dan pak Subrort sebagi wakil Bupati periode 2012-2017,”Ungkapnya. Secara terpisah wakil Bupati petahana H Subroto mengakui, jika dirinya dengan Bupati saat ini tidak ada masalah yang luar biasa. Kompetisi pemilihan Bupati Jepara dan wakil Bupati Jepara sudah selesai dan pastinya akan saling komunikasi. “Soal kalah dan menang dalam pilkada itu hal yang wajar, tetapi komunikasi akan terus berlanjut, lagi pula masa pemerintahan kami belum berakhir,”Ujarnya. Ditambahkan, tidak aka nada pertemuan khusus antara dirinya dengan Bupati
H Ahmad Marzuki, karena itu akan juga terjadi saat sama melaksanakan tugas di kantor Bupati Jepara “Kita nanti ketemunya di kantor saja Senin (20/2/2017). Nanti senin kan Apel. Saya biasa-biasa saja karena Pilkada bukan segalanya,”Tegasnya. Perlu diketahui, proses pemungutan suara sudah bekakhir. Akan tetapi sesuai dengan hasil sementara sesuai hitung cepat Marzuqi unggul dibanding Subroto. Rekap suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jepara masih berlangsung di tingkat kecamatan. Sedangkan rekap di tingkat kabupaten baru akan berlangsung tanggal 22 hingga 24 Februari 2017 mendatang. Sementara itu saat disinggung mengenai adanya gugatan atau tidak, pihaknya belum bisa memberi keterangan secara gamblang. Sehingga ia ingin memantau terlebih dahulu. Ia mengakui adanya kejanggalan pada proses Pilakda kemarin. Namun, ”Ya kita lihat saja nanti. Soalnya yang mengerjakan tim. Kalau saya kan hanya kontestan. Kalaupun saya menggungat itupun untuk kepentingan rakyat. Bukan kepentingan saya. Kalau gak punya kepentingan,” Tandasnya. DEDY SETYAWAN / HERMAN
Bupati Petahana Menang Tipis Di Pilkada Jepara tegas.co, JEPARA, JATENG – Perebutan kursi Bupati Jepara Provinsi Jawa Tengah oleh dua incumbent Bupati dan Wakil Bupati periode 2012-2017 berlangsung sengit. Bupati petahana Ahmad Marzuki berpasangan Dian Cristiandi memenangkan pertarungan di pilkada serentak yang digelar tanggal 15 februari lalu dengan mengalahkan wakilnya di periode 2017 dengan maju sebagai Bupati di periode 2017-2022 yakni pasangan DR H Subroto berpasangan H Nur Yahman.
Perolehan suara Pilkada Kabupaten Jepara
Hasil perhitungan cepat yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survey, termasuk dari tim pemenangan calon masing-masing menyebutkan bila Bupati petahana memenangkan Pilkada jepara tahun 2017 dengan perolehan suara 50,75 persen. Sementara lawanya yang juga petahan wakil Bupati dan maju sebagai Bupati meraih suara 49,25 persen. “Pemilihan Kepala Daerah kabupaten jepara hanya di ikuti dua pasangan calon. Nomor urut 1 adalah pasangan calon DR H Subroto – H. Nur Yahman dan pasangan nomor urut 2 Ahmad Marzuki – Dian Cristiandi. Kedua pasangan ini sebelumnya adalah Bupati dan wakil bupati di periode 2012-2017 yakni Ahhmad Marzuki (Bupati) dan DR H Subroto (Wakil bupati),”Ujar salah seorang sumber di Jepara kepada tegas.co, Jum,at (17/2). Sementara itu salah seorang anggota KPPS di Jepara mengaku, jika perhitungan suara di TPS di seluruh TPS di Jepara sudah dilaksanakan sehari setelah hari H Pencoblosan. “Hari ini dimulai perhitungan manual di Panitia Pemilihan Kecamatan. Setelah itu baru akan di bawah di Komisi pemilihan umum untuk dilakukan rekapitulasi dari seluruh PPK se Jepara untuk diplenokan hasil pemungutan suara Pilkada jepara,”Ujar Dedy . DEDY SETYAWAN / HERMAN
Gerindra Klaim Menangkan Empat Daerah Di Pilkada Serentak tegas.co, KENDARI, SULTRA – Pelihan Kepala Daerah serentak baru saja dilaksanakan di tujuh Kabupaten Kota di Sulawesi Tenggara. Dari tujuh Kabupaten Kota yang melaksanakan Pilkada masing-masing, Kota Kendari, Bombana, Kolaka Utara, Muna Barat, Buton, Buton tengah dan Buton Selatan. Dari tujuh Kabuparten Kota tersebut Partai Gerindra memberikan dukungan dan mengusung lima pasangan Calon Bupati dan wakil Bupati minus Kabupaten Buton serta satu pasangan calon Walikota.
Wakil Ketua DPD partai Gerindra Sultra H Muhlis SE. MM
Dari helatan pesta demokrasi yang dilaksanakan pada tanggal 15 februari beberapa waktu lalu, Partai Gerindra mengklaim memenangklan tiga Kabupaten dan satu Kota. Daerah yang dimaksud dmenangkan pasangan calon dukungan partai Gerindra itu masing-masing Kabupaten Kolaka Utara Pasangan H Nurrahman-Abas, Kabupaten Bombana pasangan H Tafdil-Johan, Kabupaten Muna Barat pasangan Rajiun Tumada – Ahmad Lamani dan Kota Kendari pasangan Adriatma Dwi Putra – Sulkarnain Kadir. Sementara untuk Tengah, Usungan Untuk kabupaten kepada pasangan diakomodir oleh dengan PKPI.
Pilkada kabupatenb Buton Selatan, dan Kabupaten Buton dan dukungan Partai Gerindra kalah dari pasangan lainnya. Buton sendiri, Partai Gerindra tidak memberikan dukungan calon Bupati, mengingat dukungannya saat itu tidak KPU Buton yang tidak cukup kursi, meski sudah ada koalisi
“Dari tujuh daerah yang melaksanakan Pilkada serentak. Partai gerindra memenangkan empaty daerah. Tiga Kabupaten dan satu Kota,’Ujar Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Tenggara H Muhlis SE, MM di kantor DPD Gerindra , Jum,at (17/2). Menurut Muhlis, pencapaian itu dalam memenangkan pasangan calon, Partai Gerindra bersama Partai Koalisi lainnya sudah sangat maksimal namun ke depan akan lebih di tingkatkan lagi, khususnya di Pilkada serentak tahun 2018 mendatang. “laporan terkait hasil Pilkada serentak ini akan segera di sampaikan di DPP Gerindra,”Pungkasnya. HERMAN
Aswan Makaruru Cs Bakal Dilaporkan Ke Polisi tegas.co, KONSEL, SULTRA – Aksi unjuk rasa yang dilakukan Aliansi Masyarakat Konawe Selatan Menggungat (AMKM) di Komisi Pemberantasan Korupsi tanggal 2 Februari 2017 lalu dengan tuntutan agar dilakukan penyelidikan terkait dugaan jual beli jabatan dipemerintahan Kabupaten Konawe Selatan atas pelantikan pejabat esleon II, III dan IV.
Sekretaris Daerah Kabupaten
Konawe Selatan H
Drs. Ir H. Syarif Sajang M.Si
Aksi yang di koordiatori Aswan pelanrtikan pejabat eselon II, liar yang dilakukan oleh Wakil Konsel tersebut mencapai Rp 57
Makaruru tersebut menyebutkan, bila III dan IV tersebut sarat dengan pungutan bupati, Sekretaris Daerah dan Ketua DPRD Milyar.
Terkait aksi unjuk rasa tersebut dengan menyebutkan ada pungutan liar terhadap pejabat yang akan dilantik, membuat pemerintah kabupaten konawe Selatan melalui Sekretaris Daerah Drs. Ir H Syarif sajang M.Si untuk melaporkan aswan makaruru di Mapokres Konsel terkait pencemaran nama baik “Atas aksi yang dilakukan di KPK beberapa waktu lalu di Jakarta oleh Aswan Makaruru seperti yang telah dilansir di sejumlah media cetak dan online, Pemerintah akan menempuh jalur hukum dengan melaporkan Aswan di Polres,”Ujar Sekda Konsel H syarif Sajang kepada tegas.co beberapa waktu lalu saat ditemui di rumah dinasnya di konsel. Menurut mantan Kepala Dinas Perhubungan Kota kendari itu mengaku, apa yang dituduhkan oleh Aliansi Masyarakat Konawe Selatan Menggugat dengan mengatakan bahwa dalam pelantikan pejabat di lingkup Pemda Konsel itu sarat dengan Pungli atau ada jual beli jabatan itu bohong.
koordinator Alksi Aswan Makaruru saat menyerahkan berkas dugaan Jual beli Jabatan di konsel kepada petugas KPK di jakarta beberapa waktu lalu.
“Saya berani bersumpah, satu rupiah pun tidak ada yang yang diambil dari pejhabat yang diantik. Kalau bisa ditanya saja itu pejabat yang habis dilantik, apakah ada yang yang diambil dan diserahkan kepada Sekda, wakil Bupati dan ketua DPRD seperti yang disampaikan tersebut,”Katanya menegaskan. Jenderal PNS di Konsel itu menambahkan, untuk laporan ke Polisi terkait penecamaran nama baik, Pemerintah Kabupaten melalui Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah telah menganalisa hasil aksi unjuk rasa di KPK. “Berita yang dilansir di sejumlah media akan menjadi barang bukti laporan tersebut di Mapolres Konawe Selatan,”Tandasnya. MAHIDIN / HERMAN