PROFIL DESA P2KP SEMIN KEC. NGUNTORONADI, KAB. WONOGIRI
1. Sosialisasi & motivasi kepada Kelompok Wanita 2. Menggali Potensi wilayah 3. Penguatan kelembagaan Kelompok Wanita ( kepengurusan,administrasi,keuangan dan
PENDAHULUAN
kekompakan )
Profil Desa Semin
4. Merencanakan pelaksanaan program sesuai
Luas Desa : 761,67 Ha / Km², dengan topografi sebagian besar berbukit ( 60 % ), jenis
petunjuk teknis dengan sebaik-baiknya 5. Tercapainya tujuan program yang optimal
tanah latosol, ketinggian 180 m dpal.terdiri dari 7
dan berkelanjutan
Dusun, 8 Kelompok tani dan 1 Kelompok Wanita Tani ( KWT ) yang terdiri 7 Sub KWT aktif. Desa Semin termasuk daerah yang kering.
Dari berbagai tahapan tersebut disepakati bahwa
sebagai
komoditas
unggulan
adalah
sayuran, peternakan dan perikanan, sedangkan Profil Kelompok Melati
ikonnya adalah tanaman Buah Naga.
Jumlah anggota tahap awal 20 KK dan saat ini telah menjadi 604 KK,.Komoditas
unggulan
Pada Pelaksanaan selanjutnya ternyata
budidaya sayuran, perikanan dan buah naga.
tidak semudah yang diharapkan, ada beberapa
Industri Rumah Tangga ( IRT ) unggulan tepung
kendala dalam pelaksanaanya antara lain :
tapioka ( kedepan direncanakan menjadi sentra
1. Anggota kelompok pesimis
tepung mocav )
2. Anggota kelompok belum sepenuhnya tahu dan yakin cara pemanfaatan pekarangan,
PERSIAPAN PELAKSANAAN
Tahun 2010 Kelompok Wanita Melati Desa Semin mendapat stimulan untuk kegiatan Optimalisasi Lahan Pekarangan. Selanjutnya untuk pelaksanaan dilakukan tahapan-tahapan sebagai berikut :
terutama budidaya, manfaat, dan yang terpenting pemasaran Buah Naga. 3. Rata-rata anggota Kelompok Wanita Melati mempunyai lahan pekarangan yang sempit,
4. Selalu saja ada masalah klasik dimasyarakat yang dibutuhkan sekitar 70-80 %, karena itulah
yang menyebabkan program tidak dapat berjalan baik, misalnya : Alasan ekonomi,
tanaman ini sebaiknya ditanam dilahan tanpa naungan
sibuk, kebiasaan “njagakke”, kurang kompak, kurang disiplin,dan pola pikir yang
dan
sirkulasi
udara
juga
baik.
Tanaman ini lebih baik pertumbuhannya bila ditanam didataran rendah antara 0-350 m dpl.
“nrimo” apa adanya sehingga tidak ada
Suhu udara yang ideal antara 26-36 derajat
keinginan untuk maju.
Celcius dan kelembaban 70-90 %. Tanah harus ber-aerasi dengan baik dengan derajat keasaman
PEMANFAATAN PEKARANGAN
Berbekal
kesabaran,ketelatenan
(pH)6,5–7. dan
keyakinan, program dapat berjalan baik sesuai yang direncanakan. Hal yang semakin membuat optimis program akan sukses karena kelompok wanita mempunyai modal yang sangat luar biasa yaitu semangat, kekompakan, kerja keras, dan keinginan untuk maju. BUDIDAYA BUAH NAGA DI DESA SEMIN
Agar tanaman ini bisa tumbuh dengan baik dan maksimal, media tumbuhnya harus subur dan mengandung kandungan
bahan kalsium
organik
cukup
dengan
tinggi.
Drainase
harus
berjalan baik dan bersifat porous karena tanaman ini tidak tahan genangan air. Bahan organic yang digunakan harus benar-benar matang karena berfungsi
menyangga
kation
dan
aktivitas
Buah naga termasuk tanaman tropis dan
mikroorganisme dan penyedia hara. Beberapa
dapat beradaptasi dengan berbagai lingkungan
bahan yang bias digunakan antara lain pupuk
tumbuh dan perubahan cuaca seperti sinar
kandang, kompos, dan sekam. Media juga
matahari dan curah hujan. Curah hujan yang ideal
sebaiknya dicampur bahan anorganik seperti pasir
untuk pertumbuhan buah naga sekitar 60 mm/bln
yang berfungsi untuk memperlancar aerasi dan
atau 720 mm/tahun.. Tanaman ini tidak tahan
drainase. Dan yang perlu diperhatikan media tidak
dengan genangan air. Hujan yang terlalu deras dan
boleh mengandung garam.
berkepanjangan bisa menyebabkan kerusakan
persyaratan itu terpenuhi di Desa Semin. Berikut
tanaman terutama pembusukan akar dan merambat
ini tahapan budidayanya :
sampai pangkal batang. Intensitas sinar matahari
Hampir semua
a. Pengolahan Tanah
e. Pemeliharaan
Tanah dibersihkan, kemudian digemburkan
Perawatan sangat mudah, yaitu selalu menjaga
dengan cara mencangkul sedalam satu cangkulan
kebersihan
dengan dibolak balik, Setelah itu dibuat lubang-
tercukupi dan perakaran tidak tergenang dalam
lubang tanam sesuai dengan cara tanamnya apakah
waktu yang lama.
menggunakan system panjatan tunggal atau sistem
f. Panen
kelompok.
Pada
panjatan
ketersediaan
unsure
hara
tunggal
Bila perawatan baik tanaman Buah Naga pada
pengolahan tanah hanya dilakukan disekitar
Umur 1-2 tahun sudah mulai berbunga dan
lubang tanam saja, berbeda dengan sistem
berbuah.
kelompok pengolahan tanah dilakukan pada
September-Maret
seluruh alur barisan tempat penanaman. Tiap
penghujan.Jumlah buah perbatang berjumlah 3-7
lubang
buah.
tanaman
sistem
lahan,
dicampur
pupuk
kandang
Musim buah dimulai pada bulan atau
pada
musim
sebanyak 5-10 kg. b. Pengairan Hanya
diperlukan
disaat
kering
pada
KEBERHASILAN OPTIMALISASI LAHAN PEKARANGAN
pertumbuhan awal sampai kira-kira umur 6 bulan.
•
Pagerisasi
c. Penanaman Pada Lahan
•
Kebersihan dan kerapian senantiasa terjaga
•
Budidaya sayuran dipekarangan telah
Kedalaman penanaman adalah 20% dari panjang bibit. Misal bibit yang mau ditanam berukuran panjang 50-80 cm maka kedalamannya sekitar 10-15 cm. d. Tiang Panjatan Tanaman Buah Naga Panjatan dapat terbuat dari bambu, batang kayu atau tiang beton dengan tinggi 2 M segi empat ukuran 10 cm X 10 cm.
berhasil menghemat pengeluaran untuk belanja sayuran rata-rata Rp.500,- s/d Rp. 1000,- / KK/hari bahkan sebagian telah mampu menambah pemasukan rata-rata Rp.1000,- / KK/hari. Total tabungan dari penghematan itu saat ini berjumlah Rp. 36.430.000,-
•
•
•
Kesepakatan mengkonsumsi tiwul setiap
anggota. Dana yang dikelola saat ini lebih
Senin dan Kamis mampu menghemat rata-
dari Rp. 12.000.000,- Kegiatan simpan
rata 1,5 Kg beras/ KK/minggu
pinjam ini akhirnya diwadahi dalam satu
Anggota Kelompok Wanita Melati dan
bentuk Koperasi Serba Usaha Melati.
pengembangan yang berjumlah 81 KK saat
Saat ini dana yang dikelola di Koperasi
ini 100 % telah membudidayakan tanaman
berkurang menjadi Rp. 8.422.300,- karena
BUAH NAGA. Bahkan disepanjang jalan
untuk tambahan dana atau modal di unit
utama mulai ditanami tanaman BUAH
usaha yang lain misalnya : KBD, Kios
NAGA. sedangkan anggota yang lainnya
Pertanian,
yang berjumlah 523 sekitar 95 % telah
pangan local, dan budidaya lele. Namun
merintis menanam buah naga juga.
sekarang sudah bertambah lagi menjadi
Sampai saat ini jumlah total Tanaman Buah
lebih dari Rp. 9.000.000,-
Naga lebih dari 14.500 batang dengan
•
•
Pertanian.
pemasaran
Menyediakan
sarana
produksi pertanian bagi anggota. Aset yang
( selama satu musim panen tahun
dikelola saat ini lebih dari Rp. 8.550.000,•
Kebun Bibit Desa ( KBD ). Menyediakan
17.300.00,-. pada tahun 2012/2013 ini 1756
berbagai jenis bibit Sayuran, Buah-buahan,
Kg/ 5268 buah dengan jumlah uang
dan tanaman hias. KBD ini sebagai
Rp.26.350.000,-
penyedia bibit untuk optimalisasi lahan
Harga berkisar Rp. 15.000,- s/d Rp.
pekarangan
18.000,- / Kg.
berkelanjutan. asset yang dikelola saat ini
Hampir 55 % saat ini sudah memasuki masa
berjumlah lebih dari Rp. 9.782.000,•
produktif •
Kios
dan
produksi buah sekitar 3432 buah
2011/2012 ) dengan jumlah uang Rp.
•
•
Pengolahan
yang
optimal
dan
Olahan Pangan Lokal. Unit usaha ini dari
Pemasaran sangat lancar karena pembeli
modal awal Rp. 200.000,- saat ini telah
datang sendiri kelokasi.
berkembang menjadi Rp. 3.077.500,-
Kedepan untuk mengantisipasi semakin banyaknya hasil panen BUAH NAGA
•
Pengembangan
ternak
kambing
Jawa
Randu
dirintis berbagai alternative olahan buah naga dan untuk pemasaran diupayakan
Selain stimulan dari Pemerintah melalui
kerjasama kemitraan.
KKP ( Kantor Ketahanan Pangan ) Kab.
SARANA PENDUKUNG •
Wonogiri, Kelompok Wanita mempunyai sumber
Secara swadaya Kelompok Wanita mampu membangun
gapura
“
SELAMAT
DATANG SENTRA BUAH NAGA “ •
SUMBER DANA KELOMPOK WANITA
Terbentuknya Koperasi serba usaha untuk memudahkan akses perbankan bagi
dana yang lain yaitu : 1. Simpanan Pokok Anggota 2. Berbagai kegiatan Unit Usaha 3. Persentasi Hasil penjualan Buah Naga ( 5% / Anggota ) masuk kekas kelompok
4. Hasil penjualan panen Lele
4. Secara bertahap harus mewujudkan
-
Sudah berhasil 9 kali panen
Kelompok Wanita Melati menjadi
-
Sebagian hasil panen dijual dan sebagian
kelompok yang Mandiri dan Sejahtera
dibagikan kepada anggota Kelompok. 5. Kegiatan Matun ( Penyiangan Gulma ) bergilir
5. Dibidang sosial kemasyarakatan, diwaktu yang akan kelompok wanita mempunyai beberapa program :
-
Terdiri dari 6 Kelompok.
-
Setiap anggota mendapat jatah 2 kali
Pemerintah wajib belajar 9 tahun
Penyiangan
dengan memberikan beasiswa bagi
Setiap 1 kali penyiangan pemilik lahan
anak tidak mampu terutama
membayar Rp. 10.000,- untuk
yatim/piatu sampai jenjang
dimasukkan Kas.
pendidikan SLTP.
-
-
Dana yang terkumpul dari kegiatan ini
-
-
telah terkumpul Rp.3.500.000,-
menerima pesanan snack yang berbahan baku olahan Pangan Lokal. dari modal awal Rp. 200.000,- , saat ini telah berkembang menjadi Rp. 3.077.500,-
TARGET DAN RENCANA STRATEGIS
1. Menjadikan Desa Semin,menjadi AGROWISATA dengan komoditas unggulan utama BUAH NAGA dan SAYURAN. 2. Mengembangkan Desa Semin menjadi sentra penghasil Tapioka dan Mocav 3. Pada tahun 2013 ini Koperasi serba usaha telah berubah menjadi Koperasi Produsen yang berbadan hukum sekaligus akan menjadi swalayan desa yang diupayakan mampu memenuhi segala bentuk kebutuhan petani sekaligus mampu memasarkan segala hasil pertanian
Dana santunan untuk anggota kelompok yang sakit dan dirawat
6. Bagi Hasil dari pemasaran Hasil Olahan Pangan Lokal.KW Melati secara Kelompok
Dalam rangka mendukung program
dirumah sakit lebih dari 1 hari. -
Dana sumbangan ben