KISI” UAS – 20 Desember 2014 1. Istilah/Konsep Biaya Produksi Ex: TC, TVC, TFC, AFC, AVC, MC, Skala Ekonomi, Skala tidak Ekonomi 2. Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna, Monopoli, Monopolistis, dan Oligopoli 3. Kurva Penawaran Perusahaan Pada Pasar Perusahaan Sempurna 4. Keseimbangan Jangka Panjang Perusahaan Pada Pasar Monopolistis 5. Kurva Permintaan Terpatah pada Pasar Oligopoli 6. Kebijakan diskriminasi harga pada Monopoli PEMBAHASAN 1. Istilah Biaya Produksi (hal. 209) Teori Biaya Produksi Jangka Pendek Biaya Total (Total Cost / TC) Keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan yang terdiri dari biaya Variabel dan Biaya Tetap. TC= TVC + TFC Biaya Variabel Total (Total Variabel Cost / TVC) Keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam faktor produksi dan bersifat Variabel atau dapat berubah – ubah sesuai dengan hasil produksi yang akan dihasilkan. Semakin banyak produk yang dhasilkan, maka semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan. Contoh : Biaya bahan baku , upah tenaga kerja, bahan bakar,dls. TVC= TC-TFC Biaya Tetap (Total Fixed Cost / TFC) Biaya yang tidak berubah mengikuti tingkat produksi. Artinya biaya ini besarnya tidak dipengaruhi oleh jumlah Output yang dihasilkan. Contoh: biaya abonemen Telepon, Biaya Pemeliharaan Bangunan,biaya penyusutan, dls. TFC=TC-TVC Biaya Total Rata-rata (Average Total Cost / ATC) BiayaTotal (TC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi dengan jumlah Produksi tertentu oleh perusahaan tersebut (Q). ATC =TC/Q Q= jumlah Output yang dihasilkan Biaya total rata-rata juga dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: ATC = AVC+AFC Biaya Variabel rata-rata (Average Variabel Cost / AVC) Biaya Variabel Total (TVC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi dengan jumlah produksi tertentu(Q). AVC= TVC/Q
Atau dapat juga dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: AVC=ATC-AFC Biaya tetap Rata –rata (Average Fixed Cost / AFC) Biaya tetap (TFC) untuk memproduksi sejumllah barang tertentudibagi dengan jumlah produksi tertentu (Q). AFC=TFC/Q Atau dapat juga dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: AFC=ATC-AVC Biaya Marginal (Marginal Cost / MC) Kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah satu satuan output. MC=
Teori Biaya Produksi Jangka Panjang Biaya Total Jangka Panjang Biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan seluruh output dan bersifat Variabel. Biaya total sama dengan perubahan biaya Variabel. LTC=∆LVC Dengan LTC= biaya total jangka panjang (Long Run Total Cost) ∆LVC= Perubahan Biaya Variabel jangka panjang Biaya Marjinal jangka panjang Tambahan biaya karena menambah produksi sebanyak 1 unit. Perubahan biaya total sama dengan perubahan biaya variable. Maka, LMC=∆LTC/∆Q Dengan LMC= Biaya marjinal jangka panjang (Long Run Marjinal Cost) ∆LTC= Perubahan Biaya Total jangka Panjang ∆Q= Perubahan Output Biaya Rata – rata Biaya total dibagi Jumlah Output. LRAC=LTC/Q Dengan LRAC=Biaya Rata – Rata Jangka panjang (Long Run Average Cost) Q = Jumlah output
Skala Ekonomi Skala Ekonomi merupakan fenomena turunnya biaya produksi per unit dari suatu perusahaan yang terjadi bersamaan dengan meningkatnya jumlah produksi (output). Skala ekonomi terjadi ketika biaya total rata-rata jangka panjang menurun seiring dengan meningkatnya output.
Faktor penyebab skala ekonomi antara lain yaitu biaya-biaya tetap dalam produksi, seperti biaya pembelian gedung, mesin atau infrastruktur produksi lainnya, merupakan penyebab utama ekonomi skala. Peningkatan hasil produksi memungkinkan suatu perusahaan untuk mengalokasikan biaya-biaya tetap tersebut dalam komponen-komponen biaya produksi per unit. Komponen biaya tetap per unit akan menurun seiring dengan meningkatnya jumlah produksi. Pada saat yang sama, biaya variabel tidak berubah. 2. Kurva Penawaran Perusahaan Pada Pasar Perusahaan Sempurna (hal.234)
Pada pasar persaingan sempurna, harga pasar cendrung stabil, sehingga bentuk kurva permintaan dan penawaran pada pasar sempurna berupa garis lurus mendatar sejajar dengan sumbu jumlah barang (OQ). Berapa pun jumlah barang yang dibeli atau yang ditawarkan tidak akan menaikkan atau menurunkan harga barang. Dan kurva tersebut juga merupakan kurva pendapatan rata-rata atau AR (Average Revenue) dan pendapatan marginal atau MR (Marginal Revenue). 3. Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna, Monopoli, Monopolistis, dan Oligopoli
Tabel Perbedaan Struktur Pasar
Penentu Harga Sifat Barang Harga jual produk
Jumlah penjual Promosi Iklan Cara memperoleh keuntungan maksimum Contoh
Pasar Persaingan Sempurna Price taker
Monopolistik
Monopoli
Oligopoli
Price setter
Price setter
Price setter
Dapat keluar masuk pasar Homogen
Dapat keluar masuk pasar Bukan barang close subtitute Harga ditentukan dari citra perusahaan
Sulit masuk ke dalam pasar Homogen
Sulit keluar masuk pasar Homogen
Harga ditentukan oleh produsen
Harga tidak mudah berubah
Banyak penjual
Tidak banyak penjual Kurang diperlukan Jumlah barang yang dijual dan penetapan harga jual barang tersebut PT. PLN, PT Pos dan Giro
Tidak terlalu banyak
Harga sesuai dengan harga pasar atau lebih rendah dari harga pasar Banyak penjual Diperlukan Jumlah barang yang diproduksi/ dijual
Sangat diperlukan Usaha non harga
Pasar hasil pertanian
Yamaha dan Honda
Sangat diperlukan Menetapkan harga jual terbatas
Exxon, Chevron, Texaco
Persaingan Pasar Sempurna Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau industri dimana ada banyak penjual dan pembeli,dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat mempengaruhi pasar. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna antara lain : 1. Perusahaan adalah price taker Price taker atau Pengambil harga artinya suatu perusahaan yang ada di dalam pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Apa pun tindakan perusahaan di dalam pasar tidak akan menimbulkan perubahan ke atas harga pasar yang berlaku. Harga pasar ditentukan oleh interaksi antara keseluruhan pembeli dan keseluruhan penjual. 2. Tiap perusahaan mudah keluar atau masuk Sekiranya perusahaan rugi,dan ingin meninggalkan industri tersebut,maka langkah ini dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada perusahaan yang ingin melakukan kegiatan di industri itu,produsen dengan mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya. 3. Menghasilkan barang homogen Maksudnya adalah tidak terdapat perbedaan yang nyata diantara barang-barang yang dihasilkan suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Sehingga barang-barang ini tidak mudah dibeda-
bedakan. Karenanya,pembeli tidak dapat membedakan manakah produksi dari perusahaan A dan manakah produksi dari perusahaan B. 4. Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar Dalam pasar persaingan sempurna ini dimisalkan bahwa jumlah pembeli adalah sangat banyak. Tapi dimisalkan juga kalau mereka memiliki pengetahuan yang sama mengenai keadaan pasar,yaitu mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahan ke atas harga tersebut. Dampaknya,para produsen tidak bisa menjual produknya dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasar.
Pasar Monopoli Ada beberapa ciri dan sifat dasar pasar monopoli. Ciri utama pasar ini adalah adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang sangat banyak. Ciri lainnya adalah tidak terdapatnya barang pengganti yang memiliki persamaan dengan produk monopolis; dan adanya hambatan yang besar untuk dapat masuk ke dalam pasar. Hambatan itu sendiri, secara langsung maupun tidak langsung, diciptakan oleh perusahaan yang mempunyai kemampuan untuk memonopoli pasar. Perusahaan monopolis akan berusaha menyulitkan pendatang baru yang ingin masuk ke pasar tersebut dengan dengan beberapa cara; salah satu di antaranya adalah dengan cara menetapkan harga serendah mungkin. Dengan menetapkan harga ke tingkat yang paling rendah, perusahaan monopoli menekan kehadiran perusahaan baru yang memiliki modal kecil. Perusahaan baru tersebut tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan monopolis yang memiliki kekuatan pasar, image produk, dan harga murah, sehingga lama kelamaan perusahaan tersebut akan mati dengan sendirinya. Cara lainnya adalah dengan menetapkan hak paten atau hak cipta dan hak eksklusif pada suatu barang, yang biasanya diperoleh melalui peraturan pemerintah. Tanpa kepemilikan hak paten, perusahaan lain tidak berhak menciptakan produk sejenis sehingga menjadikan perusahaan monopolis sebagai satusatunya produsen di pasar. Pasar monopolistis(Monopolistik) Adalah pasar dimana terdapat banyak produsen/penjual yang menghasilkan barang yang berbeda corak (differentiated products). Monopolistik, ciri-cirinya: -
mirip dengan pasar persaingan sempurna. (banyak penjual, barang berbeda corak, persaingan promosi sangat aktif) produsen/penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga. relatif murah keluar masuk pasar.
Pasar Oligopoli Adalah pasar yang antara perusahaannya terdapat ketergantungan. Sehingga masing-masing perusahaan tidak dapat mengubah harga seenaknya. Dapat diartikan juga yaitu keadaan dimana pasar hanya terdapat beberapa penjual yang saling bersaing dengan jumlah pembeli yang banyak. Contohnya adalah pasar mobil, motor, dan pembuatan pesawat terbang. a. Ciri-ciri pasar oligopoli. - Hanya ada beberapa perusahaan yang mendominasi pasar. - Jenis produk ada yang terdeferensiasi dan ada yang tidak. - Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk ke pasar oligopoli karena investasinya yang tinggi. - Persaingan melalui iklan sangat kuat. b. Kelebihan pasar oligopoli. - Terdapat sedikit penjual karena dibutuhkan biaya investasi yang besar. - Jumlah penjual yang sedikit membuat penjual dapat mengendalikan harga dalam tingkat tertentu. - Bila terjadi perang harga, konsumen akan diuntungkan. 4. Keseimbangan Jangka Panjang Pada Perusahaan Monopolistis (hal.301)
Dalam persaingan monopolistis tidak terdapat hambatan kepada perusahaan-perusahaan baru. Maka keuntungan yang melebihi normal akan menyebabkan pertambahan dalam jumlah perusahaan pasar. Sebagai akibatnya setiap perusahaan akan menghadapi permintaan yang semakin sedikit pada berbagai tingkat harga. Corak kegiatan perusahaan dalam persaingan monopolistis ketika mendapat keuntungan normal adalah berbeda dengan corak kegiatan perusahaan dalam persaingan sempurna yang juga memperoleh untung yang normal. Perbedaan itu adalah: -
Harga dan biaya produksi di pasar persaingan monopolistis lebih tinggi. Kegiatan memproduksi di pasar persaingan monopolistis belum mencapai tingkat yang optimal mencapai tingkat di mana biaya produksi per unit adalah paling rendah.
Perusahaan yang mengalami kerugian tidak akan meneruskan kegiatannya, mereka akan meninggalkan inudstri tersebut. 5. Kurva Permintaan Terpatah Oligopoli (hal. 317)
Berdasarkan kecederungan yang baru dijelaskan ini, yaitu mengenai reaksi perusahaan-perusahaan lain apabila suatu perusahaan oligopoli merubah harga barangnya, dapatlah diterangkan bentuk kurva permintaan. a. Keseimbangan Asal. Kurva ini menggambarkan permintaan yang dihadapi suatu perusahaan oligopoli apabila dimisalkan perusahaan-perusahaan lain tidak melakukan perubahaan harga, walaupun perusahaan pertama melakukan hal itu. b. Efek Penurunan Harga. Perusahaan dalam pasar oligopoli tersebut menrunkan harga pernjualan ke suatu titik, maka permintaab ke atas produklsinya akan bertambah. c. Efek Peningkatan Harga. Yaitu perusahaan oligopoli tersebut menaikan harga ke titik lain. d. Kurva Permintaan Terpatah. Apabila suatu perusahaan oligopoli mengubah harga penjualannya, reaksi perusahaan-perusahaan lain adalah sebagai berikut : - Mereka akan turut menurunkan harga apabila perusahaan lain menurunkan harga supaya tidak kehilangan langganan dan - Mereka tidak akan turut menaikan harga apabila perusahaan lain menaikan harga, karena apabila tidak berubah mereka akan mendapat tambahan langganan.
6. Diskriminasi Harga Pada Perusahaan Monopoli (hal.281)
Diskriminasi harga terjadi bila produk yang sama dijual pada harga yang berbeda untuk pembeli yang berbeda. Biaya produksi adalah sama, ataupun kalau terjadi perbedaan tetapi tidak sebanyak perbedaan harga. Kita akan membahas kasus produk yang sama, dihasilkan dengan biaya produksi yang sama, dan dijual pada harga yang berbeda. Diskriminasi harga dapat ditunjukkan dengan contoh-contoh berikut. -
-
PT Pertamina menetapkan harga minyak tanah lebih tinggi untuk sektor industri dari pada sektor rumah tangga. Tarif dasar listrik per KwH ditetapkan PLN lebih rendah untuk sektor rumah tangga yang mengkonsumsi listrik lebih sedikit dari pada sektor rumah tangga yang mengkonsumsi listrik lebih banyak. Tarif percakapan interlokal ditetapkan PT Telkom lebih rendah pada malam hari dari pada siang hari. Dokter ahli bedah menetapkan harga lebih tinggi untuk operasi pembedahan usus buntu untuk pasien berpendapatan tinggi yang dirawat di kamar kelas VIP, dari pada pasien berpendapatan rendah yang dirawat di kamar kelas III.
Agar kebijakan diskriminasi harga yang ditetapkan perusahaan monopolis dapat dilakukan, diperlukan beberapa persyaratan, diantaranya adalah: 1. Perusahaan monopolis merupakan satu-satunya penjual atau produsen pada industri tersebut. Tidak ada barang subsitusi yang sempurna, sehingga pembeli tidak dapat beralih ke produsen lain. 2. Penjual harus dapat memisahkan pasar agar perbedaan elastisitas dapat dipertahankan. 3. Barang tersebut tidak dapat dijual lagi pada pasar yang harganya rendah ke pasar yang harganya lebih tinggi, atau tidak terjadi reselling. Biaya transport yang tinggi dapat mencegah pengiriman barang dari pasar yang harganya rendah ke pasar yang harganya lebih tinggi.
Silahkan tambahkan/revisi atau bantah jika diperlukan…… Kalau bisa kuasain materi, PD, Fokus n Tenang. Sukses UASnya yak ALL