KISAH NABI MUSA DALAM AL-QUR’AN SURAH AL-KAHFI AYAT 60-82 (STUDI PEMIKIRAN SAYYID QUTHB DAN BUYA HAMKA) Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ushuluddin (S.Ud)
DISUSUN OLEH: GUSTINO RIO WANDA 11032101532
JURUSAN TAFSIR HADITS FAKULTAS USHULUDDIN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANBARU 2015
ABSTRAK Kisah Nabi Musa dalam al-Qur’an surah al-Kahfi ayat 60-82, mengandung cerita menarik yang perlu kiranya untuk diteliti, di antaranya adalah apa yang menjadi penyebab Nabi Musa diperintahkan oleh Allah SWT untuk melakukan perjalanan? siapa orang yang menemaninya dalam perjalanan tersebut? dan siapakah orang yang akan dijumpainya? kapan dan di mana tempat pertemuan tersebut? Berdasarkan dari beberapa pertanyaan ini, penulis memutuskan untuk menggunakan dua pemikiran tokoh tafsir yang memiliki perbedaan dalam pemaparan kisah ini. Adapun dua tokoh tafsir tersebut adalah Sayyid Quthb dan Buya Hamka. Di dalam menafsirkan kisah Nabi Musa dalam al-Qur’an surah alKahfi ayat 60-82 Sayyid Quthb mengelompokkan kisah tersebut menjadi tiga episode. Yang pertama adalah kisah Nabi Musa dengan Hamba Shaleh yang dikisah pada surah al-Kahfi ayat 60-65. Kedua, surah al-Kahfi ayat 66-74 yang diberi judul ilmu laduni dan persyaratan menuntut ilmu dan yang ketiga,surah alKahfi ayat 75-82 dengan judul bagian akhir dari kisah ini. Begitu juga dengan Buya Hamka yang membagi dan mengelompokkan kisah ini. Akan tetapi terjadi perbedaan dalam pengelompokkan kisah tersebut. Hamka membagi dan mengelompokkan kisah ini menjadi dua judul besar yaitu surah al-kahfi ayat 6064 dengan judul kisah Nabi Musa berguru I dan kisah Nabi Musa berguru II pada ayat 65-73, kemudian di dalam judul kisah Nabi Musa berguru II, Hamka membaginya lagi menjadi dua kelompok tanpa memberi judul pada ayat tersebut yaitu ayat ke-74-78 dan 79-82. Kemudian dalam pembahasan kisah Nabi Musa ini Sayyid Quthb hanya memasukkan beberapa riwayat yang dianggapnya kuat. berbeda dengan Buya Hamka yang memuat banyak riwayat dalam pembahasan kisah ini. Berdasarkan dari pemaparan singkat ini dapat dirumuskan sebagai berikut, bagaimana al-Qur’an menceritakan kisah Nabi Musa yang terdapat dalam surah al-Kahfi ayat 60-82, bagaimana pemikiran Sayyid Quthb dan Buya Hamka dalam menafsirkan kisah Nabi Musa dalam al-Qur’an surah al-Kahfi ayat 60-82. Dan hikmah apa yang bisa dipetik dari kisah Nabi Musa dalam al-Qur’an surah al-Kahfi ayat 60-82. Penelitian ini sepenuhnya merupakan penelitian kepustakaan (Library Research) yang mana data-data yang digunakan bersumber dari bahan-bahan tertulis yang ada kaitannya dengan pembahasan kisah Nabi Musa dalam surah al-Kahfi: 60-82. Hasil akhir dari penelitian ini adalah penulis lebih setuju terhadap pemikiran Sayyid Quthb yang hanya membatasi pembahasannya pada teks-teks yang ada dalam al-Qur’an itu sendiri dan meyakini bahwa pemaparan al-Qur’an begitu adanya tanpa tambahan, batasan tentang temapt, waktu dan nama. Karena itu semua memiliki hikmah tersendiri. Bagi penulis pemikiran Sayyid Quthb merupakan sebuah alternatif untuk menimalisir masuknya riwayat-riwayat yang tidak dapat di pertanggung jawabkan.
KATA PENGANTAR
ﺑﺴﻢ ﷲ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﯿﻢ Puji syukur alhamdulillah berkat rahmat dan hidayah Allah SWT. Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Skripsi yang berjudul “Kisah Nabi Musa Dalam al-Qur’an Surah alKahfi Ayat 60-82 (Studi Pemikiran Sayyid Quthb dan Buya Hamka) ini ditulis dalam rangka memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu Ushuluddin (S.Ud) Fakultas Ushuluddin Universitas islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Munculnya berbagai hambatan dan kesulitan dalam penulisan skripsi ini menjadi ringan berkat bantuan, dorongan, bimbingan, arahan, dan konstribusi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada: 1. Kedua orang tua penulis, Ayahanda (Agusrin) dan ibunda tercinta (Yuliana) Adik-adik dan orang tercinta (Nidia Octaviana, Nicky Tri Febrian, Muhammad Zio Fahri, Jariah, Khadijah, Ayu Puspita Dewi, Am. Keb) dan seluruh keluarga besar yang selalu memberikan do’a dan dukungan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. 2. Bapak Rektor UIN SUSKA RIAU ( Prof. Dr. H. Munzir Hitami, MA ) serta jajarannya yang sudah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menimba ilmu di Universitas ini.
3. Ibunda Dekan Fakultas Ushuluddin (Dr. Wilaela, M.Ag) beserta jajaran civitas akademika Fakultas Ushuluddin yang telah memberikan kemudahan dalam penulisan skripsi yang sesuai dengan kepentingan pengembangan jurusan Tafsir Hadits. 4. Bapak kepala Jurusan Tafsir Hadits, (Dr. Afrizal Nur, MIS) beserta sekretaris (Ibu Jani Arni, M.Ag) yang telah memberikan kemudahan kepada penulis dalam pengurusan yang berkaitan dengan studi penulis. 5. Bapak (Prof. Dr. H. Syamruddin Nasution, M.Ag) dan (Bapak H. Johar Arifin, Lc, MA) yang telah memberikan arahan dan saran dalam penulisan skripsi ini. 6. Bapak Dr. H. Abdul Wahid, M.Us selaku Penasehat Akademis yang selalu mengingatkan, menasehati saya selama kuliah di Fakultas Ushuluddin 7. Kepada Guru-Guru dan seluruh Dosen-Dosen yang penulis tidak bisa sebutkan satu persatu yang sudah sangat berjasa mengajarkan serta membagi ilmu kepada penulis, semoga Allah SWT membalas segala yang telah Guru-Guru berikan baik di dunia maupun di akhirat. 8. Kabag.
Kemahasiswaan
dan
yang
terkait,
sudah
memberikan
kemudahan dalam hal Administrasi. 9. Kepada sahabat-sahabat tercinta sejabat dan teman-teman seperjuangan, yang telah banyak membantu secara moril dan materil, Abdul Malik, S.Ud, Bustomi Faisal, S.Ud, Wahyudi Hidayat, S.Ud, Ahmad Syarif, S.Ud, Kaharuddin, S.Ud, Feri Fathul Istiqamah, S.Ud, Fera Fathul
Istikharah, S.Ud Nur Aini, S.Ud, Safrizal, S.Ud, Sabbih, S.Ud, Sofa Julianto, Zulkhoir Lubis, S.Ud, Syahroni, S.Kom.i Sudariyanto, S.Sy, Feriyanto, S.Sy, Riki Mei Saputra, Pitriadi, beserta teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Jazakallah Khairan. 10. Semua pihak yang tidak dapat penulis tuliskan satu persatu, yang turut berpartisipasi dalam memberikan semangat, bantuan dan motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Terimakasih atas segala bantuan yang sudah diberikan kepada penulis semoga Allah membalas semua kebaikan dengan pahala yang berlipat ganda. Amin. Mudah-mudahan jasa dan amal baik mereka semua mendapatkan balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat dalam penulisan skripsi ini, maka dari itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun bagi kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga Allah SWT memberikan balasan yang lebih baik untuk semua pihak pada umumnya. Dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan sebuah harapan yang besar, semoga skripsi ini bermanfaat buat pembaca. Pekanbaru, 17 Juni 2015 Penulis
Gustino Rio Wanda Nim : 11032101532
DAFTAR ISI PERSEMBAHAN...........................................................................................
i
MOTTO ..........................................................................................................
ii
NOTA DINAS................................................................................................. iii PENGESAHAN .............................................................................................. iv KATA PENGANTAR....................................................................................
v
PEDOMAN TRANSLITERASI ................................................................... viii ABSTRAK ......................................................................................................
x
ABSTRACT .................................................................................................... xii DAFTAR ISI................................................................................................... xiv
BAB I
: PENDAHULUAN ....................................................................... A. Latar Belakang..........................................................................
1
B. Rumusan Masalah ....................................................................
5
C. Batasan Masalah .......................................................................
6
D. Alasan Pemilihan Judul ............................................................
6
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .............................................
7
F. Tinjauan Pustaka ......................................................................
8
G. Metodologi Penelitian .............................................................. 10 H. Sistematika Penulisan............................................................... 11
BAB II
: GAMBARAN UMUM KISAH-KISAH DALAM AL-QUR’AN A. Macam-macam Kisah dalam al-Qur’an ................................... 14 a. Kisah-kisah Para Nabi dan Rasul Allah SWT................... 14 b. Kisah-kisah Umat Terdahulu............................................. 15 c. Kisah-kisah yang terjadi pada masa Rasulullah SAW ...... 15 B. Tujuan Kisah dalam al-Qur’an................................................. 16 a. Penjelasan ajaran tauhid..................................................... 16 b. Meneguhkan hati Rasulullah SAW.................................... 17 c. Kebenaran risalah Rasulullah SAW................................... 18
i
C. Karakteristik kisah dalam al-Qur’an ........................................ 18 a. Kisah-kisah dalam al-Qur’an merupakan kisah yang benar terjadi.................................................................................. 19 b. Kisah-kisah dalam al-Qur’an tidak sama dengan sejarah .. 20 c. Kisah-kisah dalam al-Qur’an sering diulang-ulang ........... 21
BAB III
:KISAH NABI MUSA DALAM AL-QUR’AN SURAH AL-KAHFI AYAT 60-82 (STUDI PEMIKIRAN SAYYID QUTHB DAN BUYA HAMKA A. Pemaparan kisah Nabi Musa dalam al-Qur’an surah al-Kahfi ayat 60-82 ........................................................................................ 22 B. Penafsiran Sayyid Quthb dan Buya Hamka tentang kisah Nabi Musa dalam al-Qur’an surah al-Kahfi ayat 60-82.................... 25
BAB IV :ANALISA PERBANDINGAN PEMIKIRAN SAYYID QUTHB DAN BUYA HAMKA TENTANG KISAH NABI MUSA DALAM AL-QUR’AN SURAH AL-KAHFI AYAT 60-82 A. Analisa Perbandingan pemikiran Sayyid Quthb dan Buya Hamka mengenai kisah Nabi Musa dalam al-Qur’an surah al-Kahfi ayat 60-82................................................................................
BAB V
67
a. Sayyid Quthb......................................................................
67
b. Buya Hamka.......................................................................
69
B. Penafsiran tentang orang yang ditemui oleh Nabi Musa..........
70
C. Hikmah dibalik kisah Nabi Musa dan Khidir ..........................
73
:PENUTUP A. Kesimpulan ..............................................................................
75
B. Saran.........................................................................................
76
DAFTAR PUSTAKA
ii