Second Edition - Nov 2011
KIEHL'S
BEHIND MATRIX'S
OVER A CENTURY OF LEGACY
MAYBELINE
MAKING IT RELEVANT FOR INDONESIAN BEAUTIES
PHENOMENAL GROWTH
Prof. Dr. Arief Rachman, MPd The Unsung Hero of Education
Becoming A More Beautiful World Citizen 1
CONTENTS
A Message From JC
Second Edition - November 2011
Redaksi: Pemimpin Redaksi: Melanie Kridaman Redaktur Pelaksana: Feby Indriyani Tim Editorial: Dewi Meilyta Kontributor: Abimono , Agustina Mulya, Ari Martono, Bayu Soedjarwo, Cynthia Satyani, Deayu Parzada, Dea Karmia, Henri Saragih, Indri Hapsari, Jennifer Avancena, Mitzy Cassandra, Monika Ardianti, Nurul Sulisto, Patricia Viola, Rahmi Hermawati, Rakhmat Fitriawan, Ratna Adyanti, Restu Widiati, Satria Bakti, Silvia Yohana, Suita Kusumawardhani, Yunus Koswara. Copywriter & Translator: Qisma Communications Desain & Pencetak:
KITA MAGAZINE
Telepon: +6221 527 6373 ext: 8728 Fax: +6221 527 3058 Email:
[email protected] KITA Magazine sangat menghargai pendapat Anda. Silakan hubungi kami untuk memberikan komentar, saran ataupun jika ingin berbagi artikel menarik untuk dapat dimuat. Hadiah menarik menanti Anda. A Message From JC
Leading Hearts & Minds
© PT L’Oréal Indonesia
3
KITA Headline 4
28 Tips
Indonesia, Je t'aime!
Becoming A More Beautiful World Citizen
Quiz 12
Guess Who?
Maybeline - Making It Relevant 13 for Indonesian Beauties Matrix - Behind Matrix's Phenomenal Growth 16 Kiehl's - Over A Century Of Legacy 19 Up Close and Personal 22
Bayu Soedjarwo The Chain That Links L'Oréal Together
Corporate Story 24
Distribution Center Migration A Symphony In The Making
32 You Say 34 Our Partner
Prof. Dr. Arief Rachman, MPd The Unsung Hero of Education
36 Great Place to Work
Grow With L'Oréal It Takes Two to Tango L'Oréalian 37
Patricia Kumala Learning The Passionate Life 38 L'Oréalian Corner
Make Over 40
Letti's New Fresh Look 41 Rising Stars Yasulor Story 26
2
Our New Factory is On Its Way (2)
M
eski menghadapi hambatan dalam operasional warehouse baru, semangat kita menjadi kekuatan utama dibalik keberhasilan dalam mengatasi tantangan ini. Semenjak itu, kita terus melanjutkan ekspansi dengan cepat setelah operasional kita kembali stabil. Suksesnya peluncuran Garnier Men yang disambut baik oleh masyarakat, bersamaan dengan penaklukkan salon ke10.000 oleh Matrix, dan juga pembukaan butik Kiehl’s kelima di Grand Indonesia, hanyalah segelintir dari prestasi L'Oréal yang ditancapkan dalam beberapa bulan terakhir. Saya bangga untuk melaporkan bahwa secara statistik, kinerja kita meningkat lebih dari 30% semenjak bulan Mei, yang menjadi pemicu luar biasa bagi perkembangan L'Oréal Indonesia sejauh ini! Saya yakin kemajuan penting selama masa ekspansi ini akan menjadi sebuah dorongan yang luar biasa; bayangkan kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi kedepannya selama sisa tahun dan seterusnya!
D
espite having faced a variety of obstacles in our new warehouse operations, our fiery energy became the main driving force behind the success of overcoming these challenges. We have since then resumed our rapid expansion upon the stabilization of our operation. The immediate success of the Garnier Men launch which was well received by the public, along with the 10,000th salon conquest by Matrix as well as the fifth Kiehl’s boutique opening in Grand Indonesia are only a few of the L'Oréal flags planted in the last few weeks. I am pleased to say that statistically our performance has risen above a 30% increase since May, which makes for a fabulous, spiritual encouragement for L'Oréal Indonesia’s greatest development yet! I have no doubt that this prominent beginning during our expansion conquest has been an incredible boost; imagine the possibilities that the future brings great heart throughout the rest of the year and beyond!
“With comes solidarity and generosity.”
What's Up 8
The Faces of Our Brands
Beauty and The Brands
Leading Hearts and Minds"
42 Photo Gallery
Kebanggaan terbesar terletak pada tim kita yang bukan saja menunjukkan antusiasme, energi dan talenta yang diperlukan untuk sukses, tapi juga menunjukkan kebesaran hati dan solidaritas melalui Citizen Day. Sebuah momen penuh kebahagiaan dan kebanggaan, dimana masing-masing dari kita ikut serta berkontribusi untuk membuat dunia menjadi lebih indah. Lebih dari dua ratus lima puluh karyawan kita telah mendedikasikan waktu dan usahanya untuk mendukung anak-anak yang membutuhkan dan mengumpulkan dana lebih dari Rp. 300 juta! Eugene Schueller, penemu L'Oréal 102 tahun yang lalu selalu mengatakan: “Untuk memimpin, sentuhlah jiwa raga,” – beliau tentunya bangga melihat nilai-nilai ini terus diwariskan dari generasi ke generasi dan diterapkan di seluruh negara! Budaya perusahaan kita merupakan kombinasi indah yang unik dari kumpulan nilai-nilai kemanusiaan, realisasi diri dan pencapaian ambisi kita semua untuk membuat perusahaan ini sebagai tempat kerja yang menyenangkan. Melalui peluncuran PULSE – survei karyawan – kami mengajak Anda untuk menyuarakan aspirasi, hal-hal yang memotivasi dan menginspirasi Anda sebagai seorang karyawan L'Oréal. Kami mengerti pentingnya mendengar pendapat Anda sehingga survei ini menjadi kesempatan baik dan sarana tepat bagi Anda untuk memberikan masukan guna membentuk dan memperbaiki apa yang telah kita lakukan dan cara kita bekerja. Tanggapan Anda terhadap PULSE menjadi langkah awal yang akan mendorong terbentuknya aksi nyata bagi kita semua dan bagi costumer kita. Mari kita selesaikan tahun 2011 dengan indah!
However, the biggest pride of all lies with the team. Not only does the team deliver the enthusiasm, energy and talent needed persistently to contribute to our overall successes, but also with the implementation of our Citizen Day do we get to see that with great heart also comes solidarity and generosity. The Citizen Day was a moment filled with happiness and pride, when each of us has taken a stake and role in contributing to a more beautiful world. More than two hundred and fifty employees have dedicated their time and efforts in supporting underprivileged children and raised funds totaling to over Rp. 300 million! Eugene Schueller, the founder of L'Oréal 102 years ago would always say: “To lead, you must lead hearts and minds,” - he could not be happier to see that his core values have been passed down to generations and practiced across countries! Our corporate culture is a beautiful, unique combination of humanist values, individual fulfillment and the upholding of our ambition to make our Company a great place to work. Thus with the launch of PULSE – our employee survey – we encourage you to share what motivates and inspires you as a L’Oréal employee. We understand the importance of listening and decided to present you with a great opportunity to provide feedback as a vital means in shaping and refining what we do as well as the way we work. Your PULSE answers are the first steps in generating a larger conversation that will help us drive clear actions, for our people and our customers. Now, let’s finish the year 2011 in beauty!
3
Kita Headline
kegiatan sosial yang diperuntukkan bagi masyarakat kurang beruntung, satu hari untuk berbagi dan merasakan kebahagiaan; kebahagiaan untuk berperan serta dalam berbagi dengan sesama.
Becoming a more Beautiful World Citizen
Dalam webcast Citizen Day 2011-nya, Chairman & CEO L’Oréal, Jean-Paul Agon, menyebutkan, “Idenya sangat sederhana: setiap karyawan dapat ikut serta dalam aksi kemasyarakatan yang diadakan bersama organisasi mitra. Menolong mereka yang kurang beruntung, berpartisipasi dalam perbaikan fasilitas masyarakat, atau memelihara kelestarian lingkungan… Jika setiap orang dari kita dimanapun kita berada turut ambil andil dalam kegiatan semacam ini, bayangkan betapa besarnya dampak yang dapat kita hasilkan!” Realisasi Citizen Day di Indonesia tahun ini dilaksanakan di bulan Juni dimana setiap divisi mengadakan berbagai aktivitas sosial yang berbeda, bekerja sama untuk menggalang dana melalui bazaar amal internal, serta penyelenggaraan donor darah di dua lokasi, yaitu di Kantor Pusat dan pabrik Yasulor. Secara terpisah, pabrik Yasulor mengadakan penggalangan dana melalui inisiatif penjualan peralatan pabrik yang tak terpakai. Melalui kegiatan ini, tim Yasulor mampu mengumpulkan dana sebesar Rp. 50 juta yang kemudian dilipatgandakan oleh Yasulor menjadi Rp. 150 juta guna disumbangkan untuk pengoperasian anak-anak bibir sumbing melalui Yayasan Citra Baru sebagai kelanjutan dari program sosial tim Yasulor tahun lalu. Kedermawanan juga terpancar dari berbagai initiatif yang dilakukan oleh divisi-divisi marketing. Tim CPD memilih untuk mengajar anak-anak jalanan melalui pendekatan bermain musik dan bernyanyi di sebuah sekolah darurat di daerah kumuh Tanah Abang, Jakarta Pusat. Tim LPD
L
Dua tahun yang lalu, L’Oréal merayakan HUT seabadnya dengan meluncurkan 100 program solidaritas kemasyarakatan di berbagai anak
4
Pada acara Citizen Day Gathering yang diadakan pada tanggal 1 Juli di Kantor Pusat Jakarta, Presiden Direktur L'Oréal Indonesia mengutarakan rasa syukur dan apresiasi atas besarnya tingkat partisipasi karyawan yang telah merelakan waktu, tenaga, dan materi dalam kegiatan ini, "Lebih dari sepertiga dari orang-orang kita turut andil dalam kegiatan sukarela ini. Saya terharu akan partisipasi rekan-rekan semua pada acara Citizen Day tahun ini yang menunjukkan kebesaran hati kita sebagai warga negara yang peduli akan sesama."
perusahaannya di dunia guna membantu masyarakat kurang beruntung. Perayaan dengan berbagi kebaikan ini semakin mengukuhkan L’Oréal sebagai ‘a true citizen of the world’ dan telah berhasil menggalang rasa solidaritas seluruh karyawannya di seluruh dunia. Dan mulai tahun lalu, perusahaan telah menetapkan bahwa HUT setiap tahunnya dirayakan melalui “L’Oréal Citizen Day”, yaitu satu hari dalam setahun dimana karyawan L’Oréal di seluruh penjuru dunia menggalang kekuatan untuk mendedikasikan waktu mereka secara sukarela dalam
membantu memperbaiki fasilitas pendidikan dengan bahu-membahu merenovasi kelas-kelas sebuah SMP di sebuah daerah terpencil dan tak terjangkau di Desa Teluk Naga, Jakarta Utara. Tim PPD memutuskan untuk mengajak para brand ambassadors mereka untuk menghibur dan bermain bersama anak-anak yang terdiagnosa penyakit kanker di RS Dharmais, Jakarta. Proyek kemasyarakatan kreatif lainnya juga diusung dengan fokus untuk memperkaya wawasan pendidikan anak-anak serta meningkatkan sarana belajar yang lebih baik. Hal ini terlihat jelas dengan tim Corporate Services yang mendedikasikan setengah harinya di Yayasan Putra Nusa untuk merenovasi dan melengkapi koleksi buku perpustakaan mereka guna mendorong gairah membaca. Di sisi lain, tim Supply Chain membantu sebuah Sekolah Dasar di daerah yang terpencil di Desa Kohod, Jawa Barat dengan membangun sebuah perpustakaan kecil serta pemberian beberapa komputer layak pakai yang dapat digunakan secara optimal oleh Sekolah Dasar tersebut.
Citizen Day gathering at Head Office
’Oréal menerapkan filosofi bahwa kecantikan yang bersinar di luar haruslah didukung dengan kecantikan yang memancar dari dalam hati. Keseimbangan akan makna kecantikan inilah yang menjadi pedoman L’Oréal untuk senantiasa berbagi dengan masyarakat yang telah membantu pencapaian perusahaan hingga menjadi pemimpin dunia di industri kecantikan.
Citizen Day by Yasulor team
Citizen Day by CPD team
Kegiatan Citizen Day ini tidak hanya menyatukan kita dengan masyarakat dimana kita berada, namun juga menjadi ajang yang menyatukan kita
5
through Citra Baru Foundation as a continuation of Yasulor’s social activity from last year. True generosity was also reflected in the initiatives taken by the Marketing divisions. The CPD team opted to teach street kids through music as their choice of methodical approach at an emergency school in Tanah Abang, Central Jakarta. The LPD team chose to improve educational facilities by refurbishing classrooms of a Junior High School at a location which most would overlook, an inaccessible area in Teluk Naga Village located in Northern Jakarta. On the other hand, the PPD team decided to bring their brand ambassadors together on their goodwill conquest and gathered to entertain and play games with children diagnosed with cancer at Dharmais Hospital, Jakarta. Blood donation at HO and Yasulor in cooperation with Red Cross Indonesia
semua dalam suatu pengalaman yang unik. Hal ini semua menunjukkan betapa besarnya kekuatan kecantikan yang berasal dari dalam hati. Sesuatu yang dimulai secara sukarela dengan tujuan kebaikan, telah direalisasikan dalam kontribusi terhadap masyarakat yang memerlukan demi ikut serta mewujudkan suatu dunia yang lebih indah bagi kita semua.
L
’Oréal seeks to enhance its overall understanding and its quest for covering all aspects of beauty – beauty which shines from the inside to glow on the outside. L’Oreal believes in giving back to the community which has nurtured the Group’s growth to become what it is today, a world-renowned leader in the beauty industry dedicated to nurturing beauty. Initiated by the theme chosen during centenary celebration in 2009: “Celebrate with Generosity”, starting last year, the Group has set to commemorate its anniversary every year through L’Oréal Citizen Day, a day out of the entire year where L’Oréal employees all around the world dedicate their time to volunteer in social activities towards less fortunate communities, a day of sharing and pleasure: the pleasure of being useful to the community.
In his 2011 Citizen Day webcast, L’Oréal Group’s Chairman & CEO JeanPaul Agon stated, “The idea is very simple: every employee will be able to get involved in the field, in a citizen action carried out with our partner associations. Helping out disadvantaged people, participating in the restoration of places of public interest or the upkeep of green spaces… If each of us becomes a real player in a citizen project, imagine the impact that a group like ours could have!” The realization of Citizen Day in Indonesia this year took place in the month of June with each division arranging different citizen projects, working hand-in-hand to raise funds through internal charity bazaar and coordinating blood donation activities both in Head Office and Yasulor factory. Yasulor team was quick to take up action by initiating fundraising activity through selling off of used factory items. The team was able to collect IDR 50 million through the fundraising which was then tripled by Yasulor before donating a total of IDR 150 million to support the operations of cleft-lipped children
Other creative citizen projects devised were also focused and determined in enriching children’s education as well as supporting facilities in the hopes of enlightening their lives. This is apparent with Corporate Services team who dedicated half their day at Putra Nusa Foundation to refurbishing their library and equipping their book collections to encourage a passion for reading and the pursuit of knowledge. On the other hand, the Supply Chain team headed over to an underprivileged Elementary School at a remote area in Kohod Village in West Java. This trip was afterwards followed by the construction of a small library and the donation of several used computers which the Elementary School can utilize optimally.
Citizen Day by Corporate team
Evidently touched by the amount of people who had given up their time, energy and material support this year, L’Oreal Indonesia’s President Director, Jean-Christophe Letellier, expressed his deepest gratitude during the Citizen Day gathering held on July 1st at the Jakarta Head Office, “Over one-third of our people took part in these voluntary activities. It is truly moving to see more people participating in this year’s Citizen Day which is a true demonstration of L’Oreal Indonesia’s employees as exemplary citizens of Indonesia.” These Citizen Day projects enables the Group to become a part of the local community, yet it ends up becoming a project which brings together employees in living out and bonding even more closely over a unique experience. It only goes to show that the power of beauty comes from the heart. What started out as a voluntary initiative and a charitable mindset has realized into a series of contributions towards the community and in helping make the world a more beautiful place for everybody. As the saying goes, every little thing goes a long way. Citizen Day by Supply Chain
Citizen Day by PPD team
6
Citizen Day by LPD team
7
What`s Up
The Faces of Our Brands S
elama bertahun-tahun, Grup L'Oréal Paris telah mengakui prestasi publik-publik figur ternama berbakat di berbagai bidang sebagai duta dari brand-brand di L'Oréal. Mereka tidak hanya mewakili kecantikan tetapi juga keindahan batin melalui kecerdasan dan kontribusi besar terhadap masyarakat. Berikut adalah beberapa dari Brand Ambassador dari seluruh dunia dan prestasi mereka untuk membuat dunia lebih indah. Over the years, L'Oréal Group has recognized the achievements of various talented public figures in their field as the face of the Group’s numerous brands. They not only represent the looks but also the inner beauty through their intelligence and contributions to the society. Here are some of our Worldwide Brand Ambassadors and their efforts in making the world a more beautiful place.
Aimee Mullins (35), L’Oréal Paris (2011)
Beyoncé Knowles (29) L’Oréal Paris (2001) Beyoncé adalah seorang penyanyi, penulis lagi, produser rekaman, aktris, penari, penghibur, koreografer, model dan sutradara video multitalenta yang memenangkan 5 kategori di Grammy Award tahun 2004. Menikah dengan rapper Jay-Z dan kini tengah mengandung anak pertamanya, berita tentang kehamilannya mendulang rekor Twitter untuk “mention terbanyak per detik”.
Aktris, produser dan pemenang Academy Award, Julia Roberts sampai saat ini telah berperan di 43 film dan memproduseri 4 film. Duta Lancôme dengan 3 orang anak ini terus berjaya di kerajaan Hollywood dan selalu mampu menarik jutaan penonton ke bioskop. Si ‘Pretty Woman’ baru-baru ini memerankan tokoh utama film yang diangkat dari buku popular yang telah ditunggu-tunggu karangan Elizabeth Gilbert yaitu Eat, Pray, Love yang mengambil setting di Bali.
Beyoncé is a multitalented singer, songwriter, record producer, actress, dancer, entertainer, choreographer, model and video director who won 5 categories in the 2004 Grammy Award.
Actress, producer and Academy Award winner Julia Roberts has played in 43 movies and produced 4 movies. This Lancôme ambassador with 3 children remains Hollywood’s royalty, with the ability to draw audiences to movie theaters.
A
imee Mullins adalah seorang atlet papan atas, model dan aktris berbakat yang terlahir dengan fibular hemimelia, yang menyebabkan kedua belah kakinya harus diamputasi saat ia berusia 1 tahun. Kepeduliannya akan isu dampak sosial fesyen terhadap kepercayaan diri telah membuka debutnya ke panggung catwalk di London dengan memperagakan sepatu boots terkenal Alexander McQueen dengan sepasang kaki prostetik di tahun 1999. Kiprahnya sebagai atlet telah membawanya dinobatkan sebagai Penerima Penghargaan NCAA Hall of Fame di tahun 2004 dan Medali Emas dari di pada tahun 2009. Aimee menjadi berita utama di berbagai media massa dan kerap tampil sebagai pembicara yang banyak menginspirasi masyarakat. “Suatu kehormatan besar dapat berdiri bersama wanita-wanita hebat dunia untuk merek kecantikan paling ikonik di dunia!” ujar Aimee. A imee Mullins is a top-tier athlete, a fascinating model and a talented actress born with fibular hemimelia, forcing amputation of both of her legs at the age of 1. Aimee has been making headlines in various magazines and often appears as a motivational speaker inspiring many societies.
Jennifer Lopez (42) L’Oréal Paris (2010)
Gwen Stephanie (41) L’Oréal Paris (2011)
Sebagai aktris, penyanyi, produser, pengusaha, pemenang American Music Award 2003 & 2007, dan peraih penghargaan ACE Fashion Icon of the Year Award 2006, bintang Jennifer Lopez terus berkilau di dunia Hollywood. Di luar dunia hiburan, Lopez aktif dalam advokasi kampanye hak asasi manusia dan vaksinasi, dan menjadi pendukung Children’s Hospital Los Angeles. Pada tahun 2011, ‘Jenny from The Block’ ini dijuluki “Orang Tercantik” oleh majalah People.
Seorang penulis lagu, penyanyi dan desainer label pakaian miliknya sendiri L.A.M.B., Gwen Stefani memulai karirnya sebagai vokalis band No Doubt. Ia juga sukses meluncurkan beberapa album solo dan mengantongi 2 penghargaan Grammy Awards di tahun 2003 dan People’s Choice Award 2008. Gwen pun telah merambah ke industri fesyen yang banyak terinspirasi oleh gaya Harajuku dari Jepang.
Actress, singer, producer, entrepreneur, Jennifer Lopez was named 2011’s “most Beautiful Person" by People magazine. She is also a supporter of Children's Hospital Los Angeles.
A composer, songwriter, singer and fashion designer for her own clothing line L.A.M.B, Gwen Stefani’s career began as the vocalist of No Doubt.
8
Julia Roberts (43) Lancome (2010)
Maudy Koesnaedi (36), L’Oréal Paris (2011)
M
audy adalah seorang aktris dan pembawa acara Indonesia yang memulai karirnya di industri hiburan sebagai seorang model. Namanya semakin beranjak di industri hiburan terutama sejak perannya di serial TV Indonesia paling popular sepanjang masa, ‘Si Doel Anak Sekolahan 2’. Diapun mengembangkan bakatnya sebagai presenter TV dan memproduksi sebuah teater musikal di tahun 2009. Sebagai salah satu public figure perempuan yang dicintai masyarakat Indonesia, L’Oréal Paris memutuskan untuk mengajaknya bergabung sebagai brand ambassador untuk produk Revitalift & Excellence mulai September 2011. Actress and MC who started her career in entertainment industry as a model, Maudy is considered as Indonesia’s sweethearts. Starting September 2011, she signs up as L’Oréal Paris brand ambassador for Revitalift & Excellence.
Sarah Jessica Parker (36) Garnier in USA (2003) Aktris dan produser Sarah Jessica Parker dikenal untuk perannya sebagai fashionista Carrie di ‘Sex and The City’. Prestasinya termasuk memenangkan 4 Golden Globe Award, 2 Screen Actor’s Guild Award dan 2 Emmy Award., SJP juga merupakan seorang anggota terkemuka dari Komite Politik Wanita dan perwakilan UNICEF untuk seni drama. Actress and producer Sarah Jessica Parker is predominantly known for her role in “Sex and The City”. SJP is also a prominent member of the Hollywood's Women's Political Committee and UNICEF's Representative for the Performing Arts.
9
Dian Sastrowardoyo (29) L’Oréal Paris (2011)
Penelope Cruz (37) Lancome (2010)
Sebagai mantan gadis sampul untuk majalah Gadis, Dian telah meraih banyak penghargaan atas perannya pada berbagai film-film prestisius di Indonesia maupun luar negeri, beberapa diantaranya adalah Deauville Asian Film Fest, Hawaii International Film Fest, MTV Asia Movie Award dan Elle Film Magazine USA Award. Ia mendirikan Yayasan Dian Sastrowardoyo di tahun 2010 yang mendukung sektor seni, budaya dan perempuan.
Penélope Cruz adalah seorang aktris Hollywood yang memenangkan Oscar, BAFTA, NYFCC, LAFCA dan NBR Award untuk Aktris Pendukung Terbaik di tahun 2008. Dia telah membuktikan dirinya sebagai salah satu aktris serba bisa yang berperan dalam berbagai karakter menarik, dan menjadi aktris pertama asal Spanyol yang dinominasikan dan memenangkan Academy Award.
A former cover girl, actress and model, Dian has accomplished many awards for her roles in prestigious films in Indonesia as well as overseas. She founded Dian Sastrowardoyo foundation in 2010 focusing in art, culture and women.
Penélope Cruz is a Hollywood actress who won BAFTA, an NYFCC, an LAFCA and an NBR Award for Best Supporting Actress in 2008 and the first actress from Spain to be nominated and win for an Academy Award.
Hugh Laurie (52), L’Oréal Paris men Expert (2011) Aiswarya Rai (37) L’Oréal Paris (2000)
A
ktor, musisi dan penulis, Hugh Laurie telah memenangkan 2 penghargaan Golden Globe dan 2 Screen Actors Guild Award. Dia mendapat sorotan public berkat perannya sebagai Dr. Gregory House di serial TV House. Penerima nominasi Emmy dan penggemar sepeda motor ini juga seorang musisi multitalenta yang terkenal atas perannya dalam Jeeves and Woodster sekaligus pasangan komedi Stephen Fry. Hugh disambut ke dalam keluarga L'Oréal sebagai spokesperson L'Oréal Paris Men Expert, “Saya merasa terhormat dan tersanjung untuk dapat merepresentasikan L'Oréal.” Ayah dari 2 anak ini baru saja meluncurkan sebuah album bergaya blues yang bertajuk Let Them Talk. Ia pun telah mendapat lima People’s Choice Awards selama empat tahun berturut-turut dan tentunya menjadi aset berharga bagi kita.
Kecerdasan, kecantikan eksotis dan bakat besar Aishwarya telah memuluskan karirnya ke kancah film internasional setelah dinobatkan sebagai Miss World tahun 1992. Ia menjadi aktris dan supermodel India pertama yang duduk sebagai juri di Festival Film Cannes. Di awal 2004, dia menjadi sampul dan liputan khusus majalah Time serta masuk ke dalam daftar “100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia” di edisi berikutnya.
Actor, musician and writer, Hugh Laurie earned his place in the spotlight due to his role as Dr. Gregory House in the TV series House. Having won 2 Golden Globe awards, 2 Screen Actors Guild awards, and 5 People’s Choice Awards for 4 consecutive years, he is certainly one valuable asset to have on board with L’Oreal Paris Men Expert.
Emma Watson (21) Lancome (2011)
Nicolas Saputra (27) L’Oréal Paris Men Expert (2009) Karir Nicolas dimulai sebagai seorang model dan aktor, dan dikenal luas atas perannya di film populer remaja Indonesia, ‘Ada Apa Dengan Cinta?’ dan kemudian atas perannya sebagai aktivis Soe Hok Gie di film ‘Gie’. Lulusan Arsitektur Universitas Indonesia ini menjadi VJ Channel V Asia di tahun 2007 dan pada tahun 2009 didapuk sebagai duta lokal pertama L'Oréal Indonesia merepresentasikan L'Oréal Paris Men Expert. Nicolas is a model and actor, who was primarily known for his role in the blockbuster movie Ada Apa Dengan Cinta? (What’s up With Love?). In 2009, he was appointed as the first L’Oreal Paris Men Expert spokesperson Indonesian.
10
Jane Fonda (73) / L’Oréal Paris (2006)
A
ebagai anak muda berprestasi sejak usia 9 tahun, Emma Watson telah bermetamorfosis dari “Hermione” di film Harry Potter dan peraih Teen Choice Awards tahun 2011 menjadi pencinta mode dan ikon Burberry. Ia terlibat sebagai penasihat kreatif Fair Trade dan produsen pakaian organik People Tree untuk merancang koleksi fesyen kawula muda di tahun 2010. Awal tahun ini, mahasiswi Universitas Brown ini pun berkolaborasi dengan Alberta Ferretti dalam sebuah koleksi organik Pure Threads. “Saya merasa sangat tersanjung dapat menjadi ambassador Lancôme yang baru, terutama karena saya jauh lebih muda dan tidak semapan ambassador lainnya. Menjadi bagian dari keluarga ini merupakan sebuah pujian yang amat besar. Lancôme sangatlah berkelas, begitu bersejarah dan penuh integritas.”
ktris, penulis, aktivis politik, mantan model dan guru fitness, Jane Fonda betul-betul figur perempuan serba bisa. Berhasil menggondol 6 penghargaan Golden Globe dan 2 Academy Award dalam 50 tahun lebih kiprahnya sebagai aktris, Jane kini turut berjuang sebagai aktivis dalam berbagai kegiatan sosialpolitik. Ketekunannya dan kepercayaan diri yang kuat telah menjadikannya Goodwill Ambassador oleh UN Populations Fund di tahun 1992 turut mendirikan sebuah organisasi di tahun 2005 yang menyuarakan kaum perempuan. Ia pun mendorong gerakan V-Day (melawan kekerasan terhadap perempuan) sehingga meraih penghargaan New York Women’s Agenda Lifetime Achievement Award. Atas terpilihnya sebagai brand ambassador L'Oréal Paris, Jane berkomentar, “Senang sekali ada perusahaan kecantikan yang berani memilih duta berusia 73 tahun!”
A young accomplisher since 9 years old, Emma Watson has blossomed from Teen Choice Awards 2011 winner “Hermione” in Harry Potter into a fashion devotee and a “Burberry Buff”. Upon her appointment for Lancome, Emma commented “I think Lancôme has got so much class, so much history and integrity.”
Actress with movie career spanning more than 50 years, writer, political activist, former fashion model, fitness guru, and now sociopolitical activist, Jane Fonda commented upon her appointment as L’Oreal Paris brand ambassador, “Feeling good about a beauty company that is brave and cutting edge enough to hire someone 73 years old!”
S
Aishwarya paved her way to a successful international film career after earning the title Miss World 1992. In 2004, Time magazine put her on the list of "100 Most Influential People in the World".
Sherina (21) Maybelline (2010) Seorang ikon penyanyi dan model yang sangat dielukan publik terutama di kalangan generasi muda di Indonesia, Sherina Munaf meluncurkan album pertamanya yang sangat sukses ketika baru berumur 9 tahun. Dia menerima penghargaan sebagai ‘Artis Cilik Paling Berbakat’ di tahun 2001 pada acara Asia Pacific Film Festival untuk perannya dalam film ‘Petualangan Sherina’. Considered a much-adored actress, singer, and model among the younger generation in Indonesia, Sherina Munaf launched her first successful album when she was merely 9 years old.
11
Beauty and the Brands - CPD
Quiz
Guess Who? Berikut adalah sederet bintang lainnya yang menjadi brand ambassador L’Oréal Group. Dapatkah Anda menebak siapa mereka? Cocokkan informasi di sebelah kiri dengan wajah-wajah para brand ambassador di sebelah kanan dan sebutkan nama lengkapnya.
Making it Relevant For Indonesian Beauties
1. Spokesperson Garnier yang membintangi film Virgin dan Di Bawah Lindungan Ka’bah yang juga personil grup musik BBB. Jawaban: Laudya Cynthia Bella (K) 2. Vokalis band pop-rock yang memenangkan 4 kategori di SCTV Award 2007 dan menjadi spokesperson Garnier Men. 3. Spokesmodel Lancôme Hydra Zen ini adalah seorang model kelahiran New York yang merupakan anak dari artis dan model Italia, Isabella Rossellini. 4. Aktris Terbaik Golden Globe 2008 dan Academy Award 2009 asal Inggris ini adalah spokesperson Lancôme yang melambung namanya sejak film Titanic.
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
5. Spokesperson Matrix ini adalah seorang aktris dan penyanyi Indonesia yang terkenal melalui film Heart dan lagu-lagunya seperti Sampai Menutup Mata dan My Heart.
7. Supermodel terkenal dunia ini adalah spokesperson yang memperkenalkan tagline “Maybe She’s Born With It, Maybe It’s Maybelline” di awal tahun 90-an. 8. Aktris dan penyanyi asal Cina spokesperson L’Oréal Paris ini meraih penghargaan Aktris Terbaik Festival Film Internasional Tokyo ke-23 dalam film Buddha Mountain. 9. Aktor dan spokesperson L’Oréal Paris Men Expert yang terkenal atas perannya sebagai Dr. Derek Shepherd dalam drama Grey’s Anatomy. 10. Seorang model, pengusaha, serta desainer fesyen dan wewangian asal Perancis ini menjadi brand ambassador L’Oréal Paris di usia 54. 11. Aktris dan spokesperson L’Oréal Paris berdarah latin yang melambung namanya lewat perannya sebagai Gabriel Solis dalam serial TV Desperate Housewives. 12. Aktris dan mantan model kelahiran Jerman spokesperson L’Oréal Paris ini pernah beradu akting bersama Brad Pitt dalam film Inglorious Bastard dan Troy. 13. Aktris, model dan spokesperson L’Oréal Paris asal India ini mulai dikenal namanya setelah bermain di film Slumdog Millionaire. 14. Spokesperson L’Oréal Paris asal Jerman yang wajahnya sangat mirip Brigitte Bardot ini merupakan salah satu supermodel yang paling sering menghiasi cover majalah di tahun 90an. 15. Seorang aktris dan spokesperson L’Oréal Paris asal Inggris ini terkenal akan perannya di film The Mummy, Enemy At The Gates, dan Constantine. Kirim jawaban Anda melalui email ke:
[email protected] sebelum tanggal 2 Desember 2011. Sepuluh (10) pengirim quiz pertama dengan jawaban yang benar akan mendapatkan paket menarik persembahan L’Oréal Paris.
12
M
N
O
Laudya Chynthia Bella, Pasha Ungu, Elettra Wiedemann, Kate WInslet, Diane Keaton, Christy Turlington, Fan BingBing, Patrick Dempsey, Ines De La Fressange, Eva Longoria, Diane Kruger, Freida Pinto, Claudia Schiffer, Acha Septriasa, Rachel Weisz
6. Spokesperson L’Oréal Paris berusia 65 tahun ini merupakan aktris Amerika yang terkenal atas perannya pada film Something’s Gotta Give dan The First Wives Club.
S
ebagai merek kosmetika nomor satu di dunia, Maybelline New York menawarkan kualitas dan inovasi produk dengan sentuhan modern kota New York yang terjangkau. Hadir di lebih dari 90 negara di dunia, Maybelline telah ikut meramaikan pasar tata rias nasional sejak tahun 1996.
Besarnya potensi pangsa pasar tata rias Indonesia yang 80% volumenya didominasi oleh segmen mass-market dengan beragam merek lokal dan internasional, mendorong Maybelline untuk melakukan berbagai terobosan untuk memenangkan hati konsumen.
lain sekelasnya. Inilah PR utama kami, bagaimana merubah persepsi ini melalui komunikasi yang relevan serta edukasi konsumen yang lebih efektif mengenai keunggulan Maybelline” ujar Mitzy Cassandra, Marketing Manager Maybelline.
“Studi kualitatif yang kami lakukan beberapa tahun lalu menunjukkan bahwa Maybelline di Indonesia masih dianggap sebagai brand yang mewah jika dibandingkan merek-merek
Melalui produk-produk unggulannya seperti: Clear Smooth Pressed Powder yang dipasarkan dengan harga Rp. 29.900 dan Volume Express Hyper Curl mascara seharga Rp. 55.000, menyampaikan
13
pesan kepada konsumen akan efektifitas produknya yang bisa didapatkan dengan harga terjangkau. Menyadari pentingnya komunikasi yang berkaitan erat dengan aspirasi target konsumennya, yaitu melalui musik, fesyen serta koneksi digital, mulai awal tahun lalu, Sherina pun didapuk sebagai duta Maybelline di Indonesia. Sebagai seorang musisi dan ikon fesyen pada generasinya dengan lebih dari 1,7 juta follower Twitter, Sherina dianggap sebagai sosok paling aspirasional untuk mewakili Maybelline. “Penggunaan talent lokal yang tepat terbukti telah berpengaruh terhadap peningkatan penjualan sebesar 39%. Efektifitas kampanye digital Maybelline pun diakui oleh Majalah Swa dengan memberikan penghargaan sebagai ‘Brand Indonesia terpopuler dalam social media,” tegas Mitzy. Lebih lanjut Mitzy menjelaskan akan pentingnya integrasi komunikasi produk melalui kampanye digital yang secara efektif dapat membantu realisasi target-target jangka pendek, dan menciptakan buzz, mengedukasi, mendengarkan dan mendekatkan diri dengan konsumen. Program “Star Search” merupakan kegiatan pencarian bakat yang dilakukan Maybelline bekerja sama dengan Grup Cosmopolitan dengan mengombinasikan platform musik dan digital, dimana para peserta dapat mendaftarkan diri dan memasukkan lagu mereka
secara online dimanapun mereka berada. Finalisnya dipilih secara terbuka oleh masyarakat melalui sms dan voting online yang kemudian pemenangnya ditentukan oleh dewan juri yang terdiri dari tokohtokoh kompeten di dunia musik dan hiburan termasuk juga Sherina. Pada platform komunikasi fesyen, Maybelline mensosialisasikan tagline, “No Make-up, No Fashion” melalui dukungannya sebagai the official make-up artist pada Jakarta Fashion Week. Kesempatan ini juga digunakan untuk meluncurkan maskara Magnum melalui fashion show bertemakan kuning dan ungu sebagai warna utama Magnum. “BB Generation” menjadi kampanye digital Maybelline paling interaktif dengan memaksimalkan berbagai platform seperti Youtube, Facebook dan Twitter dengan menggabungkan format video, foto dan kuis selama 8 minggu untuk memenangkan kesempatan 8 jam bersama Sherina. Kampanye ini berhasil melipatgandakan Facebook Fan Maybelline dalam waktu dua bulan dan meningkatkan penjualan produk sebesar 100%. Dalam waktu dekat, Maybelline akan meluncurkan sebuah produk blockbuster baru yang memberikan solusi yang menjawab kebutuhan tata rias konsumen Indonesia. “Selain itu, kami juga akan memfokuskan pada pembangunan sistem distribusi yang lebih solid serta pemetaan harga yang akan membuat Maybelline semakin kompetitif dan terjangkau bagi para konsumen” ujar Mitzy menutup diskusi.
Maybelline Celebration of Color 2011 event at Plaza Semanggi, Jakarta
I
n a market largely dominated by the mass make-up segment (80% of total volume), Maybelline in Indonesia is facing challenging contests from various local and international makeup brands in the market. To engage more closely with its target consumers, Maybelline opts to focus on activities that relate to music and fashion with intensified digital communications. Having Sherina on board to endorse the brand is in line with this strategy as she represents the icon in music and fashion of her generation in Indonesia, with over 1.7 millions of Twitter followers. Intensive digital communications in music and fashion related activities are evident in Maybelline’s consumer campaigns, such as ‘Star Search’ which was rolled out as an online-based musical talents competition, the partnership with ‘Jakarta Fashion Week’ which was also used to launch Magnum mascara, and most recently in ‘BB Generation’ campaign which maximizes the most integrated social media platforms. These relevant communication campaigns as well as the introduction of a local spokesperson have been proven effective with 39% growth in average sales and Maybelline being awarded with ‘Indonesia’s most popular brand in social media’ by SWA Magazine.
Maybelline Star Search Campaign
14
Maybelline's digital campaign "BB Generation"
Magnum Mascara Launch at Jakarta Fashion Week
Maybelline will soon be launching a new blockbuster product to answer Indonesian women’s pursuit of suitable and accessible makeup needs. “We will also be focusing on building a solid distribution system and mapping of our product pricing to further push Maybelline’s competitive advantage in the market” said Mitzy Cassandra, Marketing Manager for Maybelline.
Maybelline Point of Sales in a Department Store
15
Beauty and the Brands - PPD
Representative of Matrix Team (Left to Right): Satria Bakti, Indra Lazuardi, Doni Setiawan, Yunus Kuswam, Patricia Viola
Matrix Wonder Brown Roadshow – Medan
Matrix Showroom at Toko Sentosa, Pasar Baru
S
aat pemimpin estetika legendaries Arnie Miller pertama kali mengembangkan produk-produk rambut Matrix, tak pernah ia menyangka reputasi dan namanya akan melambung seperti sekarang. Sebagai penata rambut para bintang Hollywood, ia telah berhasil mengembangkan Matrix menjadi brand professional no. 1 di Amerika. Setelah bergabung di bawah keluarga besar PPD L’Oreal, Matrix semakin memantapkan langkahnya di dunia melalui kampanye ”Imagine All You Can Be” yang menyimbolkan sebuah kepribadian merek profesional yang mendorong kreatifitas dan kepercayaan diri penata rambut melalui pelatihan yang interaktif dan menyenangkan (Reach All, Teach All), dengan produk-produk terdepan yang mudah digunakan untuk semua kalangan penata rambut, dengan hasil memuaskan dan harga yang terjangkau. Dengan visi menjadi merek profesional internasional yang terjangkau, Matrix membantu mewujudkan impian kesuksesan pribadi dan memfasilitasi mereka untuk berbagi pengalaman inspirasional dari jaringan penata rambut dunia L’Oreal tentang kreativitas, tren dan teknik baru sehingga dapat memberikan layanan service berkualitas profesional dengan harga yang terjangkau. Dengan produk-produk unggulannya seperti Wonder Brown, Sensoria, Optistraight dan Retail Biolage, Matrix telah hadir secara eksklusif di lebih dari 200.000 salon di 60 negara di dunia.
BEHIND
16
's PHENOMENAL GROWTH
Di Indonesia pada khususnya, Matrix telah memperlihatkan kinerja luar biasa ”Bedasarkan data YTD Aug 2011, sekarang kita berada di posisi ke-4 dalam Top 15 Matrix World Wide Growth Contributor” ujar Yunus Koswara, General Manager for Matrix di Indonesia. Besarnya pangsa pasar industri salon utamanya pada kelas C+D di Indonesia, mengharuskan Matrix untuk semakin mempercepat per tumbuhannya dengan menambah mitra salon dan memperlebar distribusi melalui program akselerasi kemitraan serta melakukan ekspansi Matrix Opti Straight & Optismooth
tim edukasi & penjualan. ”Penaklukan salon Matrix ke 10,000 baru-baru ini yang didukung dengan pertumbuhan pertahun sekitar +70% sejak 2009 telah membuktikan bahwa kita telah meletakkan strategi yang tepat dan tim yang sangat kompeten untuk mendorong kesuksesan ini” tambah Yunus. Kinerja Matrix yang fenomenal selama 3 tahun terakhir ini juga didukung oleh peluncuran produk-produk berteknologi tinggi yang terjangkau seperti Sensoria dan Optistraight yang hadir dalam kemasan kecil, yang didukung dengan berbagai program brand-building secara tepat. Salah satu langkah cerdas yang dilakukan Matrix di Indonesia dimulai tahun 2009 melalui roadshow edukasi yang bekerjasama dengan sang Maestro, Rudi Hadisuwarno untuk memberikan pelatihan kewirausahaan serta kemampuan interpersonal kepada para penata rambut di berbagai kota di Indonesia. Stempel”Approved by the Maestro” pun diluncurkan untuk mensertifikasi salon-salon keluaran program pelatihan Matrix. ”Sebagai ambassador Matrix, saya sangat bangga akan komitmennya untuk mengembangkan industri tata rambut dan bersama, kita akan terus mengedukasi dan memajukan para hairdresser nasional” ujar Rudi Hadisuwarno. Gebrakan lainnya yang turut mengubah cara bisnis serta meningkatkan brand awareness Matrix adalah dengan dibangunnya Matrix Showroom tahun 2010 lalu yang bekerjasama dengan Toko Sentosa Sentral Produk Profesional Pasar Baru.”Hadirnya Matrix Showroom membuat toko saya menjadi lebih cantik dan interaktif. Selain bisa mempromosikan produk-produk Matrix, showroom ini menjadi satu bentuk servis ekstra yang saya berikan khusus bagi klien-klien Matrix”, ujar Handy, pemilik Toko Sentosa. Matrix World Tour Asia Pacific 2011 yang diadakan di Bali pada Mei lalu menjadi program kunci yang semakin meningkatkan popularitas Matrix sebagai merek professional kelas dunia yang terjangkau di Indonesia da Asia Pasifik. Lebih dari 1200 hairdresser dari 11 negara menghadiri acara penataan rambut internasional yang pertama kalinya diadakan di Indonesia ini, dengan hairshow spektakuler oleh dua orang penata rambut kelas dunia: Derrick Rutherford dari Matrix Artistic Designer Canada dan Errol Douglas dari Matrix Artistic Designer UK yang mendemonstrasikan tren rambut terbaru serta teknis pengaplikasiannya. Dua orang pembicara motivasional, National Business Development Manager
17
Beauty and the Brands - LPD
Matrix World Tour Asia Pacific, May 2011, Bali
dari L’Oreal Canada, serta seorang pemilik salon di Montreal turut diundang sebagai pembicara untuk berbagi pengalaman strategi bisnis penataan rambut yang sukses di berbagai negara. Pesatnya kemajuan yang dihasilkan selama ini membuat Matrix terus memacu berbagai strategi utama yang telah diterapkan seperti penerapan program pelatihan bagi penata rambut di berbagai penjuru Indonesia serta peningkatan level pelayanan distributor melalui kemitraan tiga arah (triangle partnership) antara Matrix, distributor (Dosni Roha) dan mitra penjual langsung. ”Sistem distribusi triangle partnership Matrix terbukti telah mampu meningkatkan jumlah salon mitranya hampir 6x lipat dibandingkan tahun 2008,” ujar National Sales Manager MATRIX, Satria Bakti. Ke depannya, Michel Toth, General Manager PPD menyatakan Matrix akan terus mempertahankan kesuksesan produkproduknya yang ada dan juga akan meluncurkan produk-produk blockbuster baru, “Dengan harapan tidak hanya menjadi no. 1 di Amerika tapi juga menjadi merek pemimpin yang membangun generasi baru penata rambut di Indonesia.”
A
s America’s no. 1 professional brand, Matrix has also further developed its foot worldwide carrying the tagline ”Imagine all you can be” that encourages hairdressers to imagine personal success and share inspirational stories to deliver affordable services with a professional flair. Particularly in Indonesia, Matrix has been performing extremely well ”Based on YTD August 2011 data, we are now ranked fourth within the top 15 Matrix World Wide Growth Contributor,” said Yunus Koswara, General Manager for Matrix in Indonesia. The huge potential of the salon industry in Indonesia particularly in the C+D class gives a huge opportunity for Matrix to further accellerate its growth by reaching more doors and enlarging distribution through partnership acceleration program and rapid expansion of education and sales team. ”The recent conquest of Matrix’s 10,000th salon with annual growth of +70% since 2009, has proven that we have put in
18
place the right strategy and a highly capable group of people driving the brand’s success” added Yunus. Matrix’s phenomenal performance for the past 3 years was also due to the launches of its advanced yet accessible star products such as Sensoria Creambath (hair care), Wonder.Brown (hair colorant), OptiStraight (hair straigthener) which has come in small pouch, supported by various smart brand building programs. Matrix began its major breakthrough in 2009 by the initiation of educational roadshow in partnership with the Maestro, Rudi Hadisuwarno and the launch of ”Approved by the Maestro” stamp to endorse salons certified with Matrix education program. Another key milestone that changes the way Matrix does its business and increases its brand awareness further was the development of Matrix Showroom in 2010 in cooperation with Toko Sentosa in Pasarbaru Professional Center. Matrix World Tour Asia Pacific 2011 held in Bali last May, was a major event that further distinguished Matrix as the preferred world-class accessible professional brand in Indonesia and Asia Pacific. Over 1200 hairdressers from 11 countries attended the event with spectacular hairshow by international hairdressers highlighting the latest hair trends and technical application, and international motivational speakers sharing successful hairdressing business strategies. Having made significant headway since its start-up, Matrix strives to sustain its key strategies such as driving education accessibility to more hairdressers in more cities of Indonesia as well as improving service levels of our distributor through a triangle partnership between Matrix, distributor (Dosni Roha) and direct-selling partners. “Matrix’s triangle partnerhip distribution system has been extremely effective, proven by the number of salon partners which has now grown 6x times compared to in 2008,” said National Sales Manager MATRIX, Satria Bakti. In the near future, PPD General Manager, Michel Toth mentioned that Matrix will continue to sustain the success of its existing star products and will soon launch some new blockbuster products, “We hope that not only is Matrix becoming America’s no. 1 but also the leading brand that nourishes the next generation of hairdressers in Indonesia.”
OVER A CENTURY
OF LEGACY K
iehl’s Since 1851, didirikan oleh John Kiehl, apoteker homeopatik yang lalu diambil alih oleh Irving Morse, mantan muridnya sendiri di kota New York. Menyambut tiap pendatang dengan keramahan yang khas, pelayanan personal dan tradisional Kiehl’s menjadi trademark dan tolak ukur keunggulan layanan pelanggan dengan pesan yang melekat erat hingga saat ini: “Kami senang melayani anda.”
19
prinsip Kiehl’s. Dea Karmia, Product Executive Kiehl’s berkomentar “Pengalaman dua tahun bergabung dengan Kiehl’s sangatlah berharga dan membuat saya selalu tertantang. Mengutip dari petuah dari Aaron Morse (putra dari Irving Morse): “Aku mencintai pekerjaanku, itulah kunci kehidupan. Cintailah apa yang kau lakukan dan lakukanlah dengan hati. Hasil yang baik pasti akan menantimu” Petuah berharga ini dapat saya terapkan dalam berbagai hal. I can pretty much say that I am a fan of Kiehl’s! I love Kiehl’s.” Filosofi sosial kemasyarakatan Kiehl’s yang dideklarasikan dalam “The Mission of Kiehl’s” direalisasikan secara aktif di Indonesia melalui kegiatan-kegiatan yang mendukung pendidikan bagi anak-anak yang berkekurangan terutama di masyarakat sekitar dimana outlet Kiehl’s berada. “Kami menyisihkan Rp. 5,000 dari setiap penjualan produk-produk pop icons Kiehl’s (produk best seller dunia). Penjualan di outlet-outlet Jakarta disalurkan kepada Yayasan Pansophia untuk membantu anak-anak yang hidup dalam lingkungan yang kekurangan di daerah Dadap, sedangkan penjualan di outlet Surabaya disumbangkan kepada Yayasan AGCA yang focus pada pelatihan bagi anak-anak yang mengalami keterlambatan perkembangan/kognitif, seperti down syndrome ADHD, dan Autisme. Hal ini sejalan dengan misi Kiehl’s untuk membantu masyarakat dimana outlet kami berada,” terang Jennifer. Kecintaan Kiehl’s akan bahan-bahan alami yang diseimbangkan dengan keahlian farmasi dan dermatologisnya, menunjukkan ketulusannya sebagai brand yang efektif namun tetap natural. Setiap bahannya dipilih secara selektif untuk dimasukkan ke dalam formula, yang dibeli dengan sistem fair trade dari berbagai sumber di dunia, seperti Pohon Baobab (dikenal sebagai Pohon Kehidupan) dari Afrika Selatan yang menjadi bahan utama produk Facial Fuel, bunga Resurrection yang dapat bertahan selama 31 bulan dari dehidrasi ekstrim sebagai bahan utama produk Rosa Arctic, dan ada juga juga Abyssine Anti-Wrinkle Range yang mengandung molekul survival yang dapat tumbuh subur dalam kondisi ekstrim pada ventilasi hidrotermal laut. Metode pemasaran Kiehl’s cukup unik karena tidak beriklan sehingga sangat mengandalkan pendekatan trial dan word-ofmouth. Hal ini membuat konsumen penasaran dan mendatangi outletnya langsung yang segera disambut dengan konsultasi personal berikut sampel produknya. Hadir di 39 negara melalui 760 outlet serta 10 hotel, fokus Kiehl’s kedepannya adalah pada peningkatan awareness dan jumlah konsumen yang mencoba produk. “Menjadi Trainer Kiehl’s menjadi tantangan tersendiri bagi saya karena Kiehl’s adalah merek baru di L’Oréal. Keunikan Kiehl’s terletak pada sistem pelayanannya yang berbeda dari merekmerek lain. Pentingnya pengetahuan akan seluk beluk kulit dan permasalahannya membuat saya harus mendalami jiwa dari brand ini. Roundatable Discussion Meeting – menjadi agenda tahunan Kiehl’s yang paling dinanti, karena kami berkesempatan untuk traveling serta berbagi pengalaman dan informasi dengan negara lain,” ucap trainer Kiehl’s. Melalui nilai-nilai yang terus diterapkan sampai saat ini yang terdiri dari: Science (Ilmu Pengetahuan), Education (Pendidikan), Giving (Berbagi), Service (Melayani), Respect (Menghormati) dan Quality (Kualitas), telah terbentuk reputasi yang menjadi landasan
20
Sehubungan dengan HUT Kiehl’s ke-160 yang jatuh di bulan Oktober ini, Kiehl’s di Indonesia telah mengadakan perayaan bersama para konsumen VIP, retailer dan kalangan media yang disertai dengan pemberian penghargaan bagi tokoh-tokoh yang mendukung
Kiehl's 160th anniversary celebration in September 2011
kegiatan sosial Kiehl’s, yaitu Tina Toon; Elaine Marlene, pendiri Yayasan Pansophia yang baru berumur 27 tahun; serta pendiri yayasan AGCA, Dr. Handoyo. Pada perayaan ini, digelar pula eksebisi perjalanan panjang Kiehl’s sejak tahun 1851 dan tak ketinggalan tentunya kehadiran Mr. Bones serta display motor Harley Davidson antik sebagai trademark outlet Kiehl’s yang melengkapi dekorasi perayaan HUT Kiehl’s ke-160. Selain itu, Kiehl’s di Indonesia juga mendedikasikan satu hari penuh untuk dirayakan dengan para Beauty Advisors dan 100 anak yang bernaung dalam Yayasan Pansophia di Dadap bersama mantan bintang cilik Tina Toon yang kini memiliki kegiatan mengajar Bahasa Inggris kepada anak-anak yatim piatu di waktu senggangnya. Acara ini ditutup dengan makan malam bersama serta memberikan penghargaan bagi BA yang lulus pelatihan dan
Celebrating Kiehl's 160th anniversary with the children of Pansophia Foundation In Dadap, Tanggerang
ujian service excellence dengan lencana Kiehl’s Wing Pins. Melalui pelayanan terbaik bagi konsumen dan masyarakat, keunikan khas New York dan jaminan mutu konsep “old school apothecary”, Kiehl’s kokoh berdiri selama 160 tahun sampai dengan
K
iehl’s Since 1851, was founded by John Kiehl, the original homeopathic pharmacist. Welcoming every visitor as if it were their home, Kiehl’s traditional personalized service has become a trademark and benchmark of customer service excellence and the enduring message of the family still stands to this day: “We are delighted to serve you.” “Having only started opening 4 outlets in 2 years time in Jakarta and Surabaya, Kiehl’s performance in Indonesia is encouraging, it grows twice as fast as the overall market Indonesia” says, Kiehl’s Brand Manager, Jennifer Avancena. Kiehl’s love of delicately balancing nature’s best ingredients into their pharmaceutical and dermatological expertise shows their sincerity as an effective yet natural brand. Kiehl’s unorthodox noads marketing medium means tried and tested word-of-mouth approach, generating curiosity for each consumer to enter the store and have a seated consultation followed by generous personalized sampling. Where there’s a Kiehl’s, there’s a local charity. Among their philanthropic activities, known as “The Mission of Kiehl’s”, is apparent in their support which grows strong in advocating children’s education especially for disadvantaged children. “Kiehl’s is able to support this mission through donating Rp. 5,000 from every unit of Kiehl’s Pop Icon products sold. Sales from Kiehl’s outlets in Jakarta is channeled through Pansophia Foundation and we cooperate with AGCA Foundation to channel donation from our store in Surabaya. This is in line with the mission of Kiehl’s to give back to the local community where it exists,” explains Jennifer. With Kiehl’s 160th anniversary in November, not only the brand celebrates with its VIP customer, retailers and the media, but also with 100 Pansophia kids in Dadap and beauty advisors to award those who passed their service excellence training and exam with the Kiehl’s Wing Pin – an official sign that the KCR has passed an international standard of service excellence. Kiehl’s unrivaled personalized service to customers and the community, flair of New York quirkiness, and its efficacy as an “old school apothecary” concept stand-still in 160 years, resulting in a unique combination that is Kiehl’s today.
21
Up Close and Personal
Bayu SOEdjarwo
Q: Ceritakan mengenai karir Anda dan bagaimana bisa bergabung dengan L’Oréal. L’Oréal sangat menarik bagi saya karena ia bersaing dengan dua raksasa lainnya. Sebagai retailer, saya melihat bagaimana L’Oréal bertekad untuk tumbuh dan mencapai kemajuan yang baik jadi saya senang bisa mendapatkan kesempatan untuk berada di sini. Saya memilih karir di Supply Chain karena saya ingin meningkatkan kemampuan teknis yang terintegrasi dengan kemampuan konsep dan interaksi. Saya pernah mengalami penugasan di berbagai fungsi dan mengambil kesimpulan bahwa Supply Chain-lah yang menyatukan mereka semua dan menyelaraskan sistem kerja antar perusahaan. Q: Apakah tantangan tersulit dalam karir Anda dan bagaimana menghadapinya? Masa-masa awal saya di L’Oréal tidaklah mudah. Diawali dengan proyek perpindahan gudang yang dikelola perusahaan logistik pihak ketiga sekaligus sistem manajemen logistik yang baru, mengharuskan banyaknya penyesuaian internal sehingga berpengaruh terhadap kinerja operasional dan gejolak emosional pada tim kita. Namun dengan dukungan dan semangat besar dari seluruh pihak di perusahaan kita dan juga perusahaan pihak ketiga dalam menghadapi tantangan ini, kita berhasil untuk melakukan perbaikan signifikan melalui upaya kolaboratif yang hebat.
Music is one of Bayu's passions
Q: Bagaimana kesan Anda setelah bergabung dengan L’Oréal? Saya senang dengan rekan-rekan di L’Oréal. Mereka bukan hanya pekerja keras, tapi juga memiliki jiwa sosial yang tinggi baik terhadap sesama rekan kerja maupun terhadap masyarakat yang membutuhkan. National meeting di Bali dengan tim CPD, kegiatan sosial Citizen Day Supply Chain di Teluk Naga, memimpin upacara bendera pada perayaan Kemerdekaan RI di HO, ataupun hal-hal sederhana seperti buka puasa bersama di KITA Lounge memberi kesempatan bagi saya untuk bertemu teman-teman baru dari berbagai divisi…Hal-hal seperti ini sangat berkesan bagi saya. Bahkan wawancara saya di L’Oréal juga mengesankan, masih hangat dalam ingatan saya ketika JC berbagi cerita tentang ilmu bambu: kuat tapi fleksibel. Q: Apa visi dan strategi untuk Supply Chain L’Oréal Indonesia? Bagaimana anda berencana untuk mengembangkan dan memperkuat tim? Bayu with family
Saya senang bergabung dengan tim yang sangat kompeten, yang memiliki motivasi dan kinerja tinggi, berorientasi pada hasil dan sanggup menghadapi tantangan persaingan di pasar. Visi saya untuk Supply Chain terfokus pada 3 hal: Kedekatan dengan market (retailer dan distributor); mendayagunakan perusahaan logistik pihak ketiga dan mengembangkan organisasi dari dalam. Tim kami memiliki potensi untuk berkembang seiring dengan perkembangan bisnis. Kita minimalkan rekrutmen eksternal dan prioritaskan pengembangan talenta dari dalam yang tentunya ditunjang dari program talent management di L’Oréal. Q: Bagaimana Anda mengisi waktu luang di akhir pekan?
The Chain that Links L'OrÉal Together
22
S
etelah melalui perjalanan karir yang berwarna, Head of Supply Chain, Bayu Soedjarwo berbagi visinya untuk memperkuat tim Supply Chain demi sinergi yang lebih baik.
Saya senang berlibur ke Bali di akhir pekan atau berkumpul bersama istri dan teman-teman, namun akhir-akhir ini saya lebih merasa nyaman menghabiskan waktu dengan putri saya. Saya juga suka bermain musik. Jaman SMA, saya pernah menjadi kibordis grup band beraliran Jazz. Saya percaya musik dapat meningkatkan kepercayaan diri, keinginan untuk berhasil, serta menumbuhkan kreativitas dan kemampuan logika. Makanya saya terus mendorong anak saya untuk bermain musik sejak usia dini. Dia akan ikut konser piano pertamanya pada Desember nanti, tapi yang paling penting dia senang bermain di piano putihnya.
Our new Head of Supply Chain, Bayu Soedjarwo shares his vision on linking the Supply Chain division better for a solid synergy. Bayu finds L’Oréal very interesting as the company is keen to grow and make real progress. Starting out in L’Oréal was not easy for him as he had to jump into the new warehouse project which required a lot of adjustments and glad that his team managed to go through it and create continuous significant improvements through great collaborative efforts. Bayu is focusing on 3 key strategies for Supply Chain in L’Oréal Indonesia: to get closer to the market (retailed/distributor), to leverage third party logistics and to grow the organization internally. He is blessed to be with a capable and motivated team of people who have a good blend of high performance, result-oriented culture and enjoy a good challenge. “I like the people at L’Oréal. Not only they are hard worker but possess high social awareness towards fellow L’Oréalians as well as the community.” Bayu has a passion for music for which he believes can improve self-esteem, sense of accomplishment and hones creativity and math skills. He also encourages his daughter to be fond of music at an early age.
23
Corporate Story
DISTRIBUTION CENTER MIGRATION A SYMPHONY IN THE MAKING
P
esatnya kemajuan usaha serta akselerasi pertumbuhan perusahaan ke depannya haruslah didukung dengan sistem operasional yang efektif dan memadai. Menyadari pentingnya akan hal ini, maka dilakukan proses evaluasi menyeluruh terhadap sistem operasional perusahaan. Dari evaluasi tersebut, dan guna lebih memfokuskan kegiatan pada core business kita, maka di akhir tahun lalu diputuskanlah sebuah langkah strategis untuk mengalihkan pengelolaan Distribution Center (DC) kita kepada perusahaan logistik pihak ketiga.
Activities at the new DC center
Pada bulan Januari-Februari 2011, secara bertahap dilakukan proses migrasi dari DC lama di Ciracas ke DC Ceva di Pondok Ungu. Layaknya sebuah perubahan, berbagai tantangan telah kita lalui seiring dengan proses migrasi ini. “Lokasi baru, SDM baru dan sistem & proses baru merupakan tiga tantangan utama yang harus kita hadapi pada perubahan ini.” Ujar Head of Supply Chain, Bayu Soedjarwo.
were also layout changes for rack storage of goods as well as stock counts. Re-organization of goods storages were underway, starting with LPD products. The process LPD executed had an impact upon positive learning for the reorganization of CPD and PPD’s product storage in May. During this transitional period, gradual working adjustments between L’Oreal Indonesia with the Logistics company was done so as to show a significant amount of progress, good communication, transparency, as well as unyielding efforts from all parties involved became the main key in resolving our DC operational system management.
Pada bulan Maret, mulai dilakukan berbagai penyesuaian dan prioritisasi dalam hal eksekusi proses order. Hal ini dilakukan untuk menstabilisasi layanan kita terhadap mitra bisnis yang sempat terganggu. Aktivitas ini dijalankan melalui kerjasama antara tim DC, Commercial, dan Customer Service. Di bulan April, dilakukan perencanaan yang lebih terstruktur serta pengelolaan dan review operasional harian. Selain itu juga dilakukan perubahan layout terhadap rak penyimpanan barang sekaligus penghitungan stok. Re-organisasi penyimpanan barang juga telah dimulai dengan produk-produk LPD. Proses yang dijalankan LPD berdampak pada pembelajaran yang positif bagi proses re-organisasi penyimpanan produk-produk CPD dan PPD di bulan Mei. Pada masa transisi ini, penyesuaian kerja antara L’Oréal Indonesia dengan Perusahaan Logistik dilakukan secara bertahap sehingga memperlihatkan kemajuan yang signifikan. Komunikasi yang baik, transparansi, serta usaha pantang menyerah dari semua pihak menjadi kunci utama pada resolusi sistem operasional pengelolaan DC kita. Untuk memastikan fondasi yang lebih kuat ke depannya, saat ini kita telah menerapkan beberapa langkah strategis seperti melengkapi data produk, implementasi barcode, serta pelatihan tentang pengetahuan produk bagi staf perusahaan logisitik. Langkah-langkah ini masih terus berlanjut untuk memastikan stabilitas proses dan sistem ke depannya. No one can whistle a symphony; it takes a whole orchestra to play it (H.E. Luccock). Pepatah ini sangat tepat untuk menggambarkan soliditas kerjasama tim yang kita bangun untuk menyelesaikan proyek ini. “Untuk melagukan sebuah simfoni haruslah tercipta
24
In making sure we have a stronger foundation for the future, we’ve now applied several strategic steps such as completing product data, barcode implementation, as well as training of product knowledge for staffs of the logistics company. These steps are ongoing in making sure the system and process are stable in the long run.
harmonisasi dari seluruh pemain orkestra. Pada kesempatan ini, saya ingin memberikan apresiasi sedalam-dalamnya kepada seluruh anggota tim yang terlibat, baik dari Supply Chain, divisi lainnya maupun tim Perusahaan Logistik yang tak dapat saya sebutkan satu per satu,” tutup Bayu.
T
he rapid growth of the company’s business as well as its accelerating growth rate for the future should be supported by adequate and effective operational systems. Through careful evaluation - and in order to focus our core business activities - it was then decided by the end of last year, to divert the management of our Distribution Center (DC) through a third party logistics company. In January-February 2011, a gradual migration process took place from the old DC in Ciracas to Pondok Ungu. Like many other companies, we overcame various obstacles along the migration process. “New location, new human resources and new systems & processes were three of the main challenges which we faced during this time of transition,” said Head of Supply Chain, Bayu Soedjarwo. In March, various adjustments and prioritization were done in terms
of order execution process. This was done to stabilize our service towards our business partners that had been briefly disturbed. In April, we developed a more structured planning as well as management and daily operational reviews. Apart from that, there
No one can whistle a symphony, it takes a whole orchestra to play it (H.E. Luccock) – This quote appropriately illustrates the teamwork solidarity which we’ve built upon, during the completion of this project. “To sing a symphony, all members of the orchestra should create a harmony. On this occasion, I’d like to express my deepest gratitude towards all members of the team who were involved, from Suppy Chain, other divisions even the Logistics Company whom I am unable to mention one by one,” encloses Bayu.
Dengan segala tantangan yang dihadapi, kita telah berhasil mengembalikan operasi DC kita ke arah yang lebih baik. Dan melalui perbaikan terus menerus terhadap prosedur operasional, kita bisa terus maju dan fokus pada produktivitas dan efisiensi. “With every obstacle faced, we’ve successfully turned the DC operation towards a better direction. And through continuous improvements towards current operational procedures, we are able to move forward and focus on productivity and efficiency.” From left to right: Abimono (Logistics Controller), Indri Hapsari (Jr. DC Operation Manager), Rakhmat Fitriawan (DC Operation Manager)
25
Yasulor Story
Construction of Filling and Packing area
INDRA UTAMA Building, Utilities & SHE Project Manager "Setelah mengabdi hampir 9 tahun sebagai ETNSHE Manager di PT Yasulor Indonesia, saat ini saya diberikan tanggung jawab baru pada proyek pembangunan Pabrik Jababeka dimana selain bertanggung jawab pada aspek Safety, Health dan Environment, saya juga mengawasi aspek Building dan Utilities yang melingkupi desain, konstruksi dan test & commissioning. Componding 1 & 2, Weighing, and Office areas
Construction of Warehouse area
Besarnya skala proyek pembangunan pabrik Jababeka ini mengharuskan kita untuk menetapkan standar tertinggi dalam hal Safety, Health dan Environment, sehingga kami menargetkan pencapaian sertifikasi dalam hal “Zero Accident Target” dan “Silver LEED Certification” (sertifikasi tahap Silver atas konstruksi bangunan ramah lingkungan dari USA).
Our New Factory Is On Its Way [2]
M
enargetkan produksi pertamanya di kwartal pertama tahun 2012, pembangunan pabrik baru Yasulor semakin dipercepat. Sampai kwartal ke-3 tahun ini, konstruksi tahap pertama untuk area produksi dan kantor telah mencapai 65%. Pembangunan areal Compounding 1 hampir terselesaikan dengan telah terpasangnya skid (tangki) 10 ton, begitu pula dengan instalasi peralatan seperti boiler, chiller, dan compressor. Sementara itu, pembangunan areal Compounding 2 diharapkan selesai di bulan November 2011.
pada Q2 2012,” jelas Suryadharma Halim selaku Project Director. Seiring dengan pesatnya kemajuan yang telah dicapai dalam proses pembangunan pabrik baru ini, Yasulor telah melakukan perundingan antara manajemen dengan perwakilan karyawan guna memastikan keselarasan tujuan serta tercapainya aspirasi kedua belah pihak. Perundingan tersebut telah menghasilkan kesepakatan yang memuaskan dengan mencatat sebanyak 96% karyawan Yasulor di Ciracas akan terus melanjutkan bekerja di pabrik baru di daerah Jababeka, Cikarang.
Secara paralel, pembangunan tahap kedua untuk gedung 3 yang akan menjadi area penyimpanan juga sudah dimulai dan telah mencapai sekitar 25% dari proses keseluruhan. “Setelah tahap kedua rampung, maka proses konstruksi tiga bangunan di areal pabrik baru ini telah selesai dan diestimasikan akan siap digunakan
ith production target in Q1 of 2012, the construction of Yasulor’s new plant is increasingly accelerated. In the Q3 of this year, the construction of stage one on production area and office has reached 65%. The Compounding 1 area has almost finished, where 10 ton skid has been installed
26
W
and installation of utility as boiler, chiller, and compressor has been done. Meanwhile, Compounding 2 area is expected to finish in November 2011. In parallel, the second phase construction of the building number 3 which is the storage area has also been carried out and has reached 25% of the process. “After the second phase has finished, then the process of construction of three buildings in this new plant has been completed and it is estimated to be ready for use in Q2 2012,” said Halim Suryadharma as the Project Director. With the construction process on the way, Yasulor has also completed the negotiation with its employee union, resulting in 96% of current employees committed to continue working with Yasulor at the new factory in Jababeka, Cikarang.
Untuk itu, kami telah memastikan implementasi manajemen sistem yang baik, mulai dari project policy, project manual, procedure, objective dan target, yang telah mendapatkan appresiasi dari top management L’Oréal Group. Semoga project pembangunan pabrik Jababeka ini berjalan dengan lancar dan memberikan hasil terbaik bagi Perusahaan maupun kita semua." "Not only being responsible for Safety, Health and Environment, in the new factory project, I’m also in charge for the Building and Utilities aspects which cover the areas of design, construction, and test & commissioning. We want to ensure the highest standards are implemented in this new factory, hence we are aiming for “Zero Accident Target” and “Silver LEED Certification” (green building construction certification from the USA). "
27
Tips
Indonesia, Je t'aime! Mau liburan seru yang tidak harus menguras dana untuk ke luar negeri? Mari simak pengalaman beberapa L'Oréalian kita yang berbagi cerita seru dan tips-tips penting dalam mengeksplorasi keindahan Indonesia! Looking for an enjoyable holidays which doesn’t have to drain your wallet to a foreign country? Let’s see how exactly do L'Oréalians like to spend their holidays by exploring the beauty of Indonesia and get their tips on it!
Melanie Kridaman Green Canyon, Pangandaran, West Java
Jean Christophe Letellier Kawah Ijen, East Java
K
awah Ijen cocok untuk para pecinta hiking yang dapat dicapai dengan mobil dari Surabaya dalam 8 jam atau dengan feri dari pulau Gilimanuk, Bali Utara. Danau dengan waduk asam sulfat terbesar di dunia ini menawarkan pemandangan panorama kawah yang indah dengan asap yang berasal dari danau dan juga merupakan kawasan operasi tambang sulfur intensif. Di sepanjang jalan sekitar kawah, anda dapat menemui buruh tambang yang mendaki tanpa alas kaki untuk memanggul sulfur murni seberat 80kg demi upah Rp. 10.000/harinya! Anda hanya perlu energi dan usaha untuk sampai ke sana! Saran saya, pakailah sepatu yang nyaman dan baju hangat karena udaranya cukup dingin. Lakukan hiking untuk menikmati keindahan gunung berapi dan coba bermalam di Kawah Ijen Resort yang lokasinya tepat di tepi hutan Taman Nasional Ijen dengan hamparan pemandangan sawah yang menakjubkan.
28
F
or a chilling, wallet-friendly holiday, an eight-hour drive from Surabaya, Kawah Ijen can also be reached via ferry from the Gilimanuk island in Northern Bali. The lake with the largest reservoir of sulfuric acid in the world offers beautiful panoramic landscape as you descend into the crater, overlooking the smoke emanating from the lake; as well as the site of a labor intensive sulfur mining operation where you can often encounter a miner walking shoeless up from the crater with 80kg of pure sulfur on their shoulders, all for the equivalent of US$10 a day. The cost of the trip is merely the energy and effort you need to get there! Equip yourself with a good pair of shoes and a warm sweater (it’s cold up there). Go hiking to see the volcano and stay at the Kawah Ijen Resort perched on the edge of the Ijen National Park rainforest for a full view overlooking terraced rice fields.
G
reen Canyon adalah sebuah sungai yang mengalir deras di antara bebatuan raksasa dan pohon-pohon besar sekitar 6 jam perjalanan dengan mobil dari Jakarta atau melalui penerbangan Susi Air dari Airport Halim dengan biaya Rp. 1 juta per orang (PP). Bodyrafting menjadi aktifitas utamanya yang dimulai dengan perjalanan menurun menuju lembah Green Canyon…jangan lupa berikan pose terbaikmu untuk pertama kalinya anda nyemplung ke sungai! Sepanjang jalan pastikan matamu jeli agar beruntung melihat kilauankilauan pelangi! Sebaiknya gunakan baju selam fullbody agar tidak tergores batu-batu besar akibat derasnya air dan bawa sebuah kamera waterproof untuk menangkap momen-momen istimewa. Body rafting selama 3 jam memerlukan biaya Rp. 875,000 (untuk 5 orang), biaya makanan relatif murah, dan ada beberapa akomodasi kecil yang nyaman di sekitar pantai Batu Karas. yang bertarif Rp.350,000 semalam. Liburan ini menjadi petualangan yang sangat seru dan hal yang benarbenar baru buat saya. Rasanya seperti Dora the Explorer!
G
reen Canyon is a rapid flowing river among big rocks and huge trees and is around 6 hours drive from Jakarta or by plane with Susi Air from Halim which will merely cost you Rp.1 million return. Body-rafting is the core activity which is started by a downhill walk towards the river where you get to jump posing mid-air into the river! Along the way be sure to keep your eyes on the open as you may even get to catch a couple of glimpses of rainbow all in a day! All you’ll be needing is a body suit so as not to get scratched by the rocky contour and a waterproof camera to catch memorable moments. Food is fairly cheap, 3-hour body rafting will cost you Rp.875,000 and there are some small accommodations around Batu Karas area (main beach of Pangandaran) or you can opt for Java Cove Hotel or Sunrise which merely costs Rp.350,000 a night. It’s a sporty adventure unlike anything I’ve ever experienced, and I felt as though I was Dora the Explorer!
29
Dewi Meilyta Bangka Belitung
S
eperti terlihat dalam cerita Laskar Pelangi, Bangka Belitung merupakan pulau istimewa dengan pasir pantai seputih kertas, batu granit terhampar di sepanjang pantai, air laut yang jernih, dan pulau-pulau kecil yang eksotis. Disini anda dapat menginap di Lor Inn seharga IDR 900,000 selama 3-hari, 2-malam termasuk 3 kali makan sehari dan menyewa perahu untuk pergi dari satu pulau terpencil ke pulau terpencil lainnya untuk melihat pemandangan batu karang. Meski memerlukan biaya ekstra untuk tiket pesawat dan penyewaan mobil selama berada disana, bertamasya, berjemur, snorkeling dan tur pulau ke pulau akan membuat anda merasa seperti pemilik pulau-pulau ini. Pastikan untuk membawa krim serangga karena air-nya belum tentu bersih dan banyaknya gigitan serangga; tabir surya dengan SPF tinggi; minuman; camilan; permainan kartu dan papan untuk mengisi waktu luang.
30
D
oes sunset swimming among beautiful coral reefs and a barbeque lunch on a secluded island sound like something out of a movie for you? Then Bangka Belitung is the right travel destination for you! You can stay at the Lor Inn, which will set you back, Rp.900,000 for a 3-day, 2-night stay inclusive of 3 meals a day and a rent a boat to go on secluded island hopping for coral reef viewings. Though this may not seem like a quick weekend getaway as you’ll need to spend extra on plane tickets and car rental during your stay, the sightseeing, sunbathing, snorkeling and island hopping tours will make you feel like you’re King of the Island. Just be sure to bring a bugs cream as the water may not always be clean and possible bites of bugs; a high-SPF sunblock; drinks; snacks; cards and board games to keep you occupied in between sunbathing sessions.
Yenita Oktora Krakatau Area, West Java
K
awasan Gunung Krakatau adalah cagar alam yang luar biasa untuk liburan pekan yang istimewa. Daerah sekitarnya yang luar biasa unik telah menjadikannya salah satu situs warisan dunia oleh UNESCO semenjak 1991 dan merupakan kombinasi antara pantai, gunung, pedesaan dan laut. Laut yang bening serta pantai berpasir putih, perawan dan belum terjelajahi serta pemandangan yang mempesona dari kepulauan Umang-Umang, Sebuku Kecil dan lainnya yang tidak dihuni menawarkan perjalanan bergaya backpacker dengan menyewa sebuah kamar di rumah para warga atau menyewa villa bersama teman-teman. Tempat ini hanya dapat dijangkau dengan menyewa sebuah mobil ke Pelabuhan Canti dan dilanjutkan dengan menyewa perahu untuk pergi ke Krakatau dan pulau-pulau sekitarnya yang memiliki pemandangan bawah laut yang jernih.
T
he Krakatau district makes for a spectacular nature reserve for the perfect weekend getaway.Due to its overwhelmingly, unique surroundings which has gained its recognition as one of the World Heritage Site by UNESCO since 1991 and is a combination of beach, mountain, village and ocean. Virgin, undiscovered, clear oceans, white sandy beaches and breathtaking views of nearby islands of Umang-Umang, Sebuku Kecil island among others offer a backpacker-style trip by renting a room at local’s houses or renting a villa for a group of friends. It is only reachable by renting a car to Canti Harbor, and continues by renting a boat to go to Krakatau and other islands nearby which have practically transparent underwater views.
31
You Say
Please Fill in The Blanks... QUESTION >>
Adelia Ayu Lestari LPD Management Trainee
Aldo Fajar CPD Market Research Manager
Deayu Parzada HRD Comben & Recruitment Assistant
Lazuardi Indra Tanudarma PPD Education Manager Matrix Indonesia Yuliastuti Rahmatri Widianingtyas Supply Chain Jr. Logistic Controller Zaenal Abidin Yasulor Factory – Industrial Quality Manager
32
I’m at my happiest when I’m…
I think I can be best described as…
Pocahontas dalam "Pocahontas"/ Pocahontas, in "Pocahontas”
Menikmati kopi krim dingin Irlandia / Enjoying my iced irish cream coffee
Di belakang lensa atau bersama orang-orang tersayang / Behind lens or beside beloved ones
Homer Simpson, The Simpsons
Belanja sepatu dan tas baru ☺ / Buying new shoes and handbags ☺
Melihat Ibu saya tersenyum / Seeing my Mom smile
Akun tabungan saya banyak / Saving up huge figures in my account
Menjalani hari tanpa insiden / Running the day free of incidents related to safety & quality
Rachel dalam Friends / Rachel in Friends
Kurt Hummel dalam Glee / Kurt Hummel in Glee Angelina Jolie dalam Tomb Raider / Angelina Jolie in Tomb Rider
Hm.. let me think!!
I am yet to accomplish…
Most unforgettable moment in my life...
If I were the world's richest person, I would spend my money for…
…makes me happy working for L'Oréal Indonesia
Gelar Profesor / A PhD
Ketika saya pergi ke / When I was in Disneyland, Florida
Membeli pulau berpasir putih / A white-sand island
Rekan kerja saya /My co-workers
Nonton pertandingan Final World Cup / Attending a world cup final match
Naik balon udara / Sunrise hot air balloon journey in Cappadoccia
Bayar pengawal tiap pagi ke kantor / Fore-rider services every morning on the way to work
Makan siang gratis tiap hari Rabu, yeah! / Free lunch every Wednesday, Yeah!
Menjadi seorang istri dan ibu yang baik / Become a good wife and mother
2007, tiba di Jakarta ayah meninggal dunia / 2007, arriving in Jakarta my father passed away
Pendidikan gratis bagi anak-anak kurang mampu / Free education for underprivileged children
Sale staf, produk dan perawatan rambut gratis!! / Staff Sales, free products & hair treatments!!
Menyenangkan orang tua / Making my parents happy
Mempersiapkan / Preparing Matrix World Tour Asia Pacific 2011
Membangun rumah untuk orangtua / building a house for my parents
Tim saya / My Team
Menurunkan 25kg berat badan / Losing 25kgs
Seharian bersama pacar di ultah saya tahun lalu / with my boyfriend all day on my last birthday
Liburan keliling dunia / A holiday around the world
Manajer Produksi dan gelar S2 /Production Manager and Master Degree
Worldwide Quality Day at Disneyland, Paris and Colloseum, Italy
Membangun masjid besar and modern / Building a big and modern mosque
Diskon, selalu / The discounts, always
D I S C. 50%
Tim dan rekan kerja saya / My team and co-workers
I cannot live without this L'Oréal Indonesia product…
Pengeriting bulumata Shu Uemura / Shu Uemura Eyelash Curler
LP Tecni.Art hair cosmic mud
Lancômé Blanc Expert
Serie Expert Power Clear Shampoo with Selenium
Rouge Volupte No 4 by YSL
Elseve Nutri gloss Shampoo
33
Our Partner
Prof.Dr.Arief Rachman, MPd
The Unsung Hero of Education
B
arisan penghargaan yang dicapai L’Oréal Indonesia atas komitmen tanggung jawab sosialnya di bidang pendidikan dan sains tak luput dari peranan penting Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia Untuk UNESCO (KNIU) dan seorang figur berpengaruh di bidang pendidikan di Indonesia, yaitu: Prof. Dr. Arief Rachman, MPd. Atas kontribusi Pak Arief melalui berbagai upaya yang ia bangun berpuluh-puluh tahun untuk meningkatkan standard pendidikan di Indonesia, menjadikannya sebagai sosok yang sangat dihormati dan disegani di tanah air kita. Majalah KITA mendapatkan kesempatan untuk mengenal lebih dekat pribadi pahlawan tanpa tanda jasa ini dibalik rambut putih khasnya serta gaya bicaranya yang unik, mulai dari perjalanan karirnya yang penuh tantangan sampai dengan filsafat hidupnya yang berharga yang telah membentuknya menjadi Guru Besar seperti sekarang ini. Mengapa memilih dunia pendidikan? Saya terlahir dalam keluarga guru - ayah saya adalah seorang kepala sekolah guru dan ibu saya juga seorang guru lulusan dari Sekolah Guru di Salatiga. Saat SMA di tahun 1959, saya mendapatkan kesempatan mengikuti program pertukaran pelajar di Amerika selama setahun. Bertemu dengan guru-guru yang sangat inspirasional dalam program tersebut menggugah saya untuk menjadi guru dan membuat saya berpikir bahwa Negara ini bisa menjadi lebih baik bila ditunjang dengan kualitas guru yang lebih baik pula. Hal inilah yang mendorong saya untuk masuk ke Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Indonesia (sekarang menjadi Universitas Negeri Jakarta) dan mengambil bidang studi Bahasa Inggris. Saya selesaikan S1, S2, S3 dan kemudian meraih gelar Profesor di lembaga ini. Pengalaman semasa muda itu mendorong minat saya untuk tidak hanya menjadi seorang pendidik tapi juga seorang diplomat. Menangani masalah pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan di UNESCO memerlukan kemampuan untuk
menjadi diplomat bangsa yang strategis dengan substansisubstansi yang berdasar ilmiah. Menurut Bapak apa saja tantangan utama dunia pendidikan di Indonesia saat ini? Pertama adalah pemerataan untuk mendapatkan pendidikan yang baik bagi rakyat Indonesia. Yang kedua, mutu guru yang sangat bervariasi dari Sabang sampai Merauke. Kemudian yang ketiga, fasilitas sekolah yang berbeda-beda. Dan terakhir, mutu pendidikan secara menyeluruh belum bisa menjawab tujuan pendidikan yang ada pada Undang-Undang Pendidikan No. 20. Nah, inilah 4 permasalahan besar pendidikan kita yang menjadi concern saya yang selalu saya kritisi dan ikut serta carikan jalan keluarnya. Bagaimana cara penyelesaiannya? Secara umum, pendidikan di Indonesia sekarang sudah mempunyai dasar-dasar yang cukup kuat. UU pendidikan sudah ada, UU guru dan dosen juga sudah ada. Jadi profesi guru itu sudah dijamin. Nah, dalam kenyataannya kebanyakan generasi muda sekarang tidak tertarik menjadi guru dan menganggap profesi ini kurang ‘menjanjikan’. Hal semacam ini perlu cepat diatasi. Sama seperti apa yang sudah dirintis oleh L’Oréal sendiri sejak tahun 2004 untuk mendorong perkembangan perempuan peneliti dan minat perempuan di bidang sains di Indonesia. Bayangkan betapa besarnya kekuatan pendidikan bangsa kita jika para peneliti tanah air didukung dengan finansial dan fasilitas yang memadai. Ini adalah suatu hal yang patut dicontoh oleh perusahaan-perusahaan lainnya. Kesan Bapak atas kerjasama dengan L’Oréal? Selama 8 tahun bekerjasama dengan L’Oréal dalam berbagai program seperti For Women In Science, L’Oréal Girls Science Camp dan L’Oréal Science Discovery Lab, saya amat terkesan dengan idealisme kemanusiaannya yang tinggi dan bagaimana L’Oréal mempertahankan unsur penelitian dan ilmu pengetahuan secara konsisten, inilah yang membedakan Anda dari para lawan. Dan komitmen ini harus terus dijalankan jangan berhenti sampai disini.
Apa Falsafah hidup Bapak? Pertama-tama, orang itu harus beriman, harus berilmu dan kemudian harus beramal, sebab iman tanpa ilmu: lumpuh. Ilmu tanpa iman: buta. Tapi iman dan ilmu bersama-sama tidak ada manfaatnya kecuali diamalkan. Nilai-nilai ini sangat penting untuk kita hargai, manfaatkan dan pertahankan bagi generasi penerus kita di masa mendatang.
L
’Oréal’s line up of awards achieved for its commitments in sectors of education and science so far, have all been due to the key person in the Indonesian National Commission for UNESCO (KNIU), a strong influential public figure in Indonesian education, Prof. Dr. Arief Rachman, MPd. Arief was raised in a family of teachers. A 1-year student exchange program in the US during his high school time in 1959, gave him an opportunity to meet inspirational teachers and aroused his wishes in becoming a teacher. He thought Indonesia could do better, given teachers in Indonesia should be of higher quality. The exposure of living in the US encouraged him to not only become an educator but also a diplomat hence his current involvement as Chairman of KNIU. He believes that Indonesia is still facing some huge challenges in education today, mainly due to quality disparity of education, teachers and facilities across the nation. Perception of younger generation about teaching profession as a less promising career prospect needs to be seriously addressed. This is similar to what L’Oréal has been pursuing since 2004, developing scientific research and promoting the interests in science amongst younger generation. On L’Oréal’s various social responsibility programs implemented in close cooperation with KNIU for the past 8 years, Arief expressed his admiration for the fact that L’Oreal has been consistent in upholding its idealism in humanity aside from pursuing company profits. He hopes that many other corporations will follow the same path.
“Mr. Arief is the key person behind the success of our CSR programs. A passionate, energetic, charismatic and highly respectable figure in Indonesia, we are lucky and thankful for Mr. Arief’s continuous support and trust upon us." -Jean Christophe Letellier-
“Engkau sebagai pelita dalam kegelapan engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan engkau patriot pahlawan bangsa, tanpa tanda jasa…” Pahlawan Tanpa Tanda Jasa -SartonoPak Arief and his wife
34
Pak Arief with JC and VVIPs at L’Oreal Indonesia Fellowship For Women in Science 2011 award ceremony
35
Great Place to Work In general, those who are having successful career in L’Oreal are those who are being proactive and taking their shares of responsibilities and efforts in developing themselves together with the company, as people say, ‘it takes two to tango’”, Restu added.
Let's Grow with L'Oréal
B
ertekad untuk terus memimpin pangsa kosmetik dunia, L’Oréal senantiasa berupaya memenangkan hati para stakeholdernya, termasuk juga para karyawannya. Di L’Oreal, kita percaya akan pentingnya mengembangkan kemampuan SDM-nya sehingga disediakan beragam jalur karir guna kesuksesan bersama. “Strategi inti kita adalah untuk memupuk bakat dari dalam,” ujar Head of Corporate Human Resources L’Oreal Indonesia, Restu Widiati. Hal ini dimulai dengan merekrut talenta muda terbaik lulusan Universitas dan terus memberikan mereka berbagai program pelatihan formal maupun yang berupa pelatihan on-the-job.
Jenjang karir pada setiap bidang professional telah tersedia namun L’Oreal juga memfasilitasi jalur karir sesuai dengan kompetensi serta aspirasi pribadi masing-masing individual. Di L’Oréal, kemajuan karir seseorang sangat bergantung pada potensi dan kompetensi dari masing-masing individu. Bakat karyawan dikembangkan dengan menghadapkan mereka pada tantangan dan tugas pekerjaan yang beragam, serta memberikan mobilitas karir di fungsi, departemen, divisi bahkan negara yang berbeda-beda. Selain menunjukkan kompetensi manajerial serta keahlian yang dibutuhkan di bidangnya, untuk bisa berkembang di L’Oréal, Restu menjelaskan pentingnya tiga P: “Passion (semangat) terhadap industri dan pekerjaan; Patience (kesabaran) dalam mengembangkan kemampuan anda yang tidak akan selalu mudah; dan Positive Mind (berpikir positif) dalam menghadapi banyak tantangan dan tekanan saat menghadapi berbagai situasi pekerjaan.” Ada mereka yang dapat melangkah lebih cepat, ada pula yang membutuhkan waktu. Sebagai contoh, ada young achievers yang bisa menduduki posisi senior manager pada umur 25 tahun. “Pada umumnya, mereka yang sukses berkarir di L’Oréal adalah para karyawan yang proaktif dan berani mengambil tanggung jawab serta berupaya mengembangkan dirinya bersama-sama dengan perusahaan, seperti pepatah mengatakan, it takes two to tango (diperlukan usaha dari kedua belah pihak),” terang Restu. Mengasah kapabilitas dan keahlian tidak hanya diraih dari program pelatihan formal, tapi juga dari pengalaman dalam pekerjaan seharihari, interaksi dengan orang lain, pengamatan dan kesempatan belajar lainnya yang dilakukan secara terus menerus. Belajar di L’Oreal dilakukan melalui pendekatan individual karena setiap orang memiliki keperluan dan prioritas masing-masing sehingga program belajarpun harus didesain untuk menjembatani kebutuhan spesifik setiap karyawan. Learning for Development Manager, Suita Kusumawardhani menjelaskan pentingnya konsep ‘learning beyond classroom’ (belajar di luar kelas) untuk dipahami setiap karyawan. “Sekarang kita menerapkan tren pembelajaran baru dengan persentase ideal berupa 70% dari pengalaman langsung, 20% melalui observasi & masukan, dan 10% sisanya barulah dari pelatihan/seminar formal.” Dengan ini diharapkan
36
Learning for Development Manager Suita Kusumawardhani explains the importance of ‘learning beyond classroom’ concept to be understood by every employee. “We are now introducing a new learning trend, with ideal percentage of 70% real experience, 20% from feedback & observation, and the rest of 10% from formal training/seminar.” This new composition is expected to create the best mix between all these learning solutions for the best possible impact upon employees’ performance.
“Perlu pula dipahami bahwa pengembangan karyawan merupakan tanggung jawab bersama antara si karyawan dan manajernya. Pembelajaran yang sukses selalu dihasilkan dari komitmen yang baik antara individu dan atasannya. Anda bisa mendiskusikan rencana pengembangan Anda dengan saya secara langsung mengenai bentuk learning seperti apa yang diperlukan serta pelatihan yang paling sesuai dengan kebutuhan masing-masing,” jelas Suita. Khusus di pabrik Yasulor, program pengembangan karyawan saat ini difokuskan kepada pembekalan guna beradaptasi dengan pabrik baru di Jababeka nanti. Ratna Adyanti, Human Resources Manager PT Yasulor Indonesia menjelaskan, “Fokus kami saat ini adalah untuk memberikan pelatihan teknis maupun non-teknis secara formal dan on-the-job, serta pengetahuan yang memadai dalam hal safety, health & environment, quality dan productivity untuk mempersiapkan tim kami dalam menghadapi tantangan besar yaitu menjalankan pabrik baru dengan standar kerja yang lebih baik.” Saat anda telah dilengkapi dengan situasi pembelajaran profesional terbaik yang disesuaikan dengan kebutuhan anda serta sumber daya dan bantuan dalam jangkauan, saatnya untuk anda mengambil kesempatan menuju masa depan karir yang gemilang!
A
long with leading the cosmetic market worldwide, L’Oréal’s interest lies in raising the bar in winning the hearts and minds of all stakeholders, including its employees. At L’Oréal, we recognize the need to grow people’s capability and providing them with a clear career path for mutual success through knowledge dissemination. “Our strategy is firstly to groom talents from within,” said L’Oreal Indonesia’s Head of Corporate Human Resources, Restu Widiati.There are common career paths referring to each professional field but in L’Oreal we can also personalize the career path to match individual competence and personal aspiration. In order to flourish, apart from demonstrating management competencies and the required professional skills related to their field, Restu states the necessities, “ “Passion” towards the métier and the job; “Patience” in developing your competencies along the way which may not always be easy; and lastly, “Positive Mind” in facing many challenges and pressures in the different exposures given to you in the job.”
“It is very important to understand that talent development is a joint responsibility between employee and manager. Successful learning is always a result of mutual commitment between individual and manager. Every employee should also feel free to discuss their development plan directly with me regarding learning actions and trainings that suit their specific needs,” Suita explains.
It Takes Two to Tango
terbentuknya sinergi yang tepat dari seluruh metode pembelajaran serta dampak terbaik pada kinerja para karyawan. Kesempatan untuk belajar dengan mudah pun telah disediakan Perusahaan melalui program My Learning dengan modul Open Access yang memberikan kesempatan belajar serta pengembangan dan atas tiga area: visi & budaya L’Oréal; keterampilan manajerial dan kepemimpinan; serta keahlian teknis profesi yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja, untuk semuanya dimanapun dan kapanpun.
Convenient studying has been made easy with the launch of My Learning with its Open Access Module allowing learning opportunities of the simultaneous developing and perfecting of three areas: The Vision & culture of L’Oréal; Managerial and leadership skills; and technical skills relating to professional expertise for all at anytime, anywhere.
Carla Mangindaan (29)
S
tarted as Pepiniere in 2004, joined Kerastase in PPD, moved to CPD as Maybelline Brand Manager, now Project Manager for Maybelline Asia Pacific based in Paris, France. Ditempatkan di 7 posisi berbeda selama 7 tahun bekerja di L’Oréal, mendorong rasa keingintahuan saya dan kecepatan beradaptasi. Ada saja keahlian baru yang harus saya pelajari, tapi pembelajaran tentang métier menjadi kunci mencapai titik dimana saya berada saat ini. L’Oréal has been successful in keeping me curious. I always try to learn a new aptness, but empowerment of métier is key to get to where I am today.
Agustina Mulya (28)
B
egan her career as Pepiniere, then in charged as Retail & Service Manager in LPD. Promoted as Lancome Brand Manager replacing Sylvia effective 1st Dec.
Henry P. Saragih (39)
S
tarted out in 2000 at Yasulor Factory as Processing Supervisor, then Head of Laboratory, now Production Manager. Bergabung sejak Juni 2000 sebagai Processing Supervisor, saya selalu menghadapi tantangan pekerjaan yang diberikan dengan setulus hati. L’Oréal pun selalu membimbing setiap langkah saya, mengajari keahlian teknis yang saya butuhkan secara formal maupun informal, serta mendorong interaksi yang baik dengan tim. L’Oréal mentored every step of my way, taught me the technical skills needed, and assisted with formal and informal trainings.
Sylvia Yohana (29)
M
id career recruit as Lancome Brand Manager who could quickly adapt to L’Oréal culture. Promoted to General Manager – L’Oreal Luxe effective Dec 1st.
Saya selalu berambisi tantangan dengan meningkatkan bakat profesionalisme dan menikmati kerja sebagai bagian dari hobi. Kultur kerja L’Oréal berkontribusi besar dalam membentuk saya melalui pelatihan perkembangan yang telah disesuaikan untuk memenuhi tuntutan pekerjaan saya.
4 tahun memegang Lancome, saya selalu kembangkan rasa ingin tahu dan menyempatkan diri untuk berkomunikasi dengan Beauty Advisor dan konsumen secara langsung. Kultur kerja L’Oréal menantang kita untuk mengembangkan jiwa kewiraswastaan dan saya diberkati dengan tim yang luar biasa.
I always enjoy work as part of my hobby. L’Oréal’s unique working culture plays a major role in shaping me through development programs tailored to my needs.
I always spend time to chat directly with Beauty Advisors and consumers to get real insights. L’Oréal also promotes entrepreneurship skills and I’m blessed to have a wonderful team.
Monika Ardianti Sugiharso (35) Joined L’Oréal in 2001 as Pepiniere, led Kerastase in PPD, now Marketing Manager for L’Oréal Paris in CPD. Berpindah-pindah divisi dari PPD ke CPD, L’Oréal memberikan kesempatan bagi saya untuk berkembang dengan budaya kerja yang dinamis dan modern. Saya belajar banyak tentang pengembangan diri melalui para senior yang menginspirasi, mengajari saya untuk open-minded, cepat beradaptasi dan mencintai brand. L’Oréal gives an opportunity to grow in a dynamic and fashionable working culture. I learnt a lot from inspiring leaders to be open-minded, fast learner and be passionate about the brand.
37
L'Oréalian Corner
Patricia Kumala
Newly Weds Employee Name
Deayu Parzada Dodi Then Erik Iskandar R.Rahmat Hidayat Vivon Ko
1 2 3 4 5
Kiki Anugraha Zindawati Alamsyah Grace Melati Indah Erick D Danusasmita
Anthony Angga Zulfiawan Angga Wiyono Arthur Henry Ringoringo Dini Ubaya Raharjanti Disa Khresna Putri Deyladia Mazir Dewi Maharani Rahmania Eldiarka Asbara Erwin Mian Hutagalung Edwina Zuldiany Gobel Firman Zulfianto Gerite Prio Triutomo Gemala Meutia Sari Gunanjar Eko Dalasmar Hendra Wijaya Ingerina Kostaman Miko Mei Irwanto Melva Triana
38
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
THE PASSIONATE LIFE
S Employee Name
Delisha Azzalea Rianiputri daughter of Yeni Nuryaningsih
Employee Name
LIVING
Spouse Name
Newly Borns
New Comers
L'Oréalian
Deayu Parzada and husband Kiki Anugraha
Position
Arsa Harjuna Setiabudi Daanish Radiandra Omar Ramadhani Anwar Mahathir Rama Abassy Khalila Khanza Rifai Zefanya Tertius Manurung Adelyna Ramadhani Noermaning Tyas Muhammad Fahri Jindan Kaleela Malca Kalyana Delisha Azzalea Rianiputri
Baby Name 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Ariyani Desmawarni Dirgantara Bayu lazmana Gunanjar Eko Dalasmar Hamid Rifai Joadab Manurung Loegman Noersalim Pendi Taufan Mahendra Yeni Nuryaningsih
ebelum menemukan dunia warna-warni dunia kecantikan di L’Oréal Indonesia, Patrisia Kumala (Patty) adalah seorang karyawan bank selama lima tahun. Perempuan berumur 31 tahun yang penuh semangat ini disambut tim L’Oréal Indonesia sebagai Training & Development Manager for CPD sekaligus menangani BA (Beauty Advisor) Management dalam mendukung tim commercial dengan menyediakan BA yang berkualitas, memiliki pengetahuan yang baik dan berdedikasi. Mengenai dunia L’Oréal, sampai sekarang Patty tetap terpesona. “Saya menyukainya! Orang-orang sangat bersemangat dengan pekerjaannya. Saya tidak pernah berada di dalam sebuah perusahaan yang begitu dinamis, begitu beragam, begitu banyak tekanan dan begitu menyenangkan.” Dalam pekerjaannya, walau harus menangani lebih dari 600 BA secara nasional, Patty memiliki kemampuan yang mengagumkan untuk tetap dapat tenang. “Kunci untuk melewati tantangan dalam mengelola orang lain, dan divisi lain adalah dengan memiliki suatu fokus yang jelas, mengetahui apa yang kau inginkan, menjaga hubungan dengan unit dan divisi lain, seperti tim operations dan marketing, guna memastikan mereka dapat berkomitmen terhadap proyek dan tenggat waktu,” jelasnya. Terdorong oleh motonya, Vive ut vivas – hiduplah agar kamu dapat hidup, penyuka traveling ini memanjakan dirinya dengan menggunakan L’Oréal Paris Hydrafresh Series dan merawat rambutnya dengan L’Oréal Paris TR5 & Kerastase Oleo Relax Masque karena hobinya termasuk scuba diving ke lokasi-lokasi eksotis dalam negeri seperti Gili Trawangan yang dia elukan sebagai, “A little piece of heaven.”
Employee Name
Technical Educator Muhamad Wahid Malik Al Jabar Commercial Analyst Priyanto PM & FG Inspector Rini Dwi Dharmawati Quality Manager Roger Wang Zhongfeng Media Manager Renny Kuswinarti ETNEHS Administrator Tri Hastuti Prihatiningsih Education Support Executive Thony Saepullah CRM Assistant Valentine Tiara Audrey Tax Manager Cost Control Leader HR & LFD Assistant Weighing Leader Finance & Administration Manager Trade Marketing Executive Recruitment, Training & Comm. Asst Area Manager Surabaya Customer Logistic Manager Processing Leader Marketing Assistant
Position 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
ETN Technician Filling Supervisor Legal Manager Production Transfer Manager Marketing Assistant Key Account Manager Filling Supervisor Visual Merchandising
Terinspirasi oleh seorang mantan manajernya, Patty saat ini sangat bersemangat dengan sebuah proyek dimana dia bertanggung jawab dalam menangani pelatihan untuk tim commercial operations. “Ini merupakan pengalaman baru bagi saya, jadi ini memberikan saya tantangan!” ucapnya. Ketika ditanya mengenai kesannya terhadap L’Oréal dan masa depannya di Perusahaan, Patty mengungkapkan kecintaannya akan kolega-koleganya, “Persahabatan yang kami bina, gairah yang mereka bawa ke tempat sehari-harinya, dan walau kami banyak bertentangan mengenai pekerjaan, kami tetap menjadi tim yang solid. Tidaklah sulit untuk melihat saya sendiri berkembang dalam lima tahun kedepan hingga memperoleh pengetahuan menyeluruh atas industri ini. Selama kamu melakukan pekerjaanmu dengan gairah, itulah satu-satunya cara untuk menikmati hidup!”
P
atrisia Kumala (Patty) was a former banker for five years until she discovered the cosmetics industry with L’Oréal. The passionate 31-year-old was welcomed aboard the L’Oréal Indonesia team as a Training & Development Manager for CPD as well as handling BA (Beauty Advisor) Management in supporting the commercial team by providing good quality, knowledge-equipped, dedicated BAs. Having moved from the banking industry to L’Oréal a year ago, Patty remains mesmerized, “Lovin’ it!
People are so passionate about their job. I have never been in a company so dynamic, so diverse, so much pressure and so much fun.” When it comes to work, despite having over 600 BAs to handle nationally, one may very well wonder how she sleeps at night, “The key of overcoming challenges of managing other people, other units is by having a clear focus, knowing what you want, excelling in maintaining relations with other units and divisions, such as operations and marketing team so as to ensure they become committed to projects and deadlines.” Driven by her motto, Vive ut vivas – live so that you may live, the L’Oréal Paris Hydrafresh Series user has had her fair share of travelling and still retains her haircare through L’Oréal Paris TR5 & Kerastase Oleo Relax Masque as her hobby includes scuba diving to exotic domestic locations such as Gili Trawangan which she claims to be, “A little piece of heaven.” Inspired by an ex manager, Patty is apparently eager with an upcoming project where she is responsible in handling training for commercial operations team, “It’s a new experience for me, thus it gives me challenges!” When asked of L’Oréal’s impressions upon her and where she sees herself in the future, Patty reveals her love of the people, “The friendship that we built, the passion that they bring to their daily job, and as much as we argue about work, we remain a very solid team. It’s not hard to see myself growing in 5 years time to having a holistic knowledge of the industry. As long as you do your work with passion, that’s the only way to enjoy life!”
39
Rising Star
Make Over Lancôme Absolue Nuit Precious Cells Rp. 2.500.000
Letti's New Fresh Look
Lancôme L'abs Creme Curl Impact De Brillance Rp. 270.000
Letizia, atau akrab dipanggil Letti, 31 tahun, adalah Internal Controller kita yang dinobatkan menjadi ratu kecantikan sehari oleh tim Makeover L'Oréal dan mendapatkan perawatan smoky eyes oleh makeup artists kami Olies Herawati & Depi Piantini. Kami pun memberikan sedikit warna dalam hidupnya dengan mempercayai rambut Letti di tangan Anthony, Educator L'Oréal Professionnel.
Letizia, also known as Letti, is a 31-years old Internal Controller who gets to become our beauty queen for a day and gets the special smoky eyes treatment from our very own L'Oréal Paris makeup artists Olies Herawati and Depi Piantini. We also put a bit of color in her lif`e by trusting Letti’s hair in the hands of Anthony, our Educator for L'Oréal Professionnel.
Anthony (Educator L'Oréal Professionel) “Saya gunakan Majirel 5.16 + 5.00 pada rambutnya Letti dan memastikan bahwa dia pulang lengkap dengan tips dasar untuk perawatan rambut berwarna.” 1. Gunakan shampoo & conditioner yang didesain khususuntuk mempertahankan warna rambut yang sehat dan lembab seperti Vitamino Color Shampoo & Conditioner. Jangan lupa bahwa rambut butuh nutrisi ekstra juga, jadi gunakanlah Vitamino Color Masker setidaknya sekali seminggu. Use shampoo & conditioner especially designed to maintain well-moisturized hair color like Vitamino Color Shampoo & Conditioner. Don’t forget hair needs extra nutrition too, so use Vitamino Color Masker at least once a week. 2. Aplikasikan Lumino Contrast serum pada ujung rambut setelah keramas untuk memberi kilauan pada rambutmu. Apply Lumino Contrast serum at the ends of your hair after washing to make your hair shine.
40
Matrix Hair lock spray Rp. 65.000 Go Big Mousse Rp. 50.000 Rock Solid Gel Rp. 50.000
YSL Pure Chromatics n°4 wet & dry eyeshadow Rp. 570.000
. L'Oréal Paris BASEMAGIQUE Rp. 149.000
L'Oréal Paris utrishine 500 Strawberry Juice. Rp. 129.000
Kérastase Chronologiste Rp. 1.500.000
before
Kérastase Stimuliste (Rp. 295.000)
Olies Herawati & Depi Piantini (Make Up Artists for L'Oréal Paris) “Efek smoky eyes terlihat sangat cocok di wajah oval Letti yang membuatnya tampil sangat berbeda.” 1. Pertama, kami gunakan L'Oréal Paris Base Magique untuk memberikan efek matte. First, we used L'Oréal Paris Base Magique on her face to make it look matte. 2. Kami mengaplikasikan True Match Foundation N7 untuk meratakan permukaan kulit dan diberikan finishingdengan White Perfect Two-Way Cake R2. Then, True Match Foundation N7 was applied to even her skin surface, finished off by White Perfect Two-Way Cake R2. 3. Untuk efek smoky eyes, kami gunakan Eyeshadow Pro Open Eyes 01 dan mempertajamnya dengan menggunakan Gel Liner dan Mascara. For the smoky eyes, we used Eyeshadow Pro Open Eyes 01 and further intensified the look using Gel Liner and Mascara. 4. Kami pastikan bagian wajah lainnya terlihat segar dan simpel dengan menggunakan True Match Blush on 103 dan bibir yang peachy dengan Lips Color Riche. We kept the rest of her face fresh and simplethrough True Match Blush on 103 and peachy lips with Lips Color Riche.
Biotherm Skin Vivo Night Rp. 740.000
Kiehl's Ultra Facial GC cleanser Rp. 215.000 toner Rp. 215.000 gel cream Rp. 275.000 Garnier Color Naturals Rp. 30.000
.
L'Oréal Paris Curl Impact Collagen Rp. 129.000
YSL L'homme libre men's fragrance 100ml Rp. 745.000
Maybelline Lasting rama Gel Liner Rp. 89.000
YSL Top Secrets UV Shield with BB Shade SPF 50+++ Rp. 595.000
41
Photo Gallery
YSL L’homme Libre Launch, 22 October 2011
Matrix Wonder Brown Road Show Surabaya, 18 July, 2011
Independence Day, 18 August 2011
PR Launch Garnier Color Naturals, Plaza Semanggi, 4 October 2011
Pulse Kick Off & Halal Bi Halal, L'Oréal Academy, 19 September 2011 F&A - Supply Chain Gathering Bali, 13-15 October 2011 Kerastase Lu'Vaze Gathering 12 July, 2011
Pulse Socialization at Head Office, 20 September 2011
Kiehl's 160th Anniversary, 15 September, 2011
Yasulor Breakfasting event, 5 August 2011 Yasulor Halal Bihalal, 14 September 2011
Family Day, Waterboom, 24 July 2011
42
43
Yves Saint Laurent is the proud sponsor of this edition’s KITA Magazine
44
L'Oréal Paris is the proud sponsor of this edition's KITA Magazine