KIDUNG WASENG SARI : PENGUKUAHN KEKUSAAN KIDUNG WASENG SARI LAILATUL FAJRIYAH 2611414007 Jurusan Bahasa Jawa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Info Artikel
Abstrak
________________
___________________________________________________________________
SejarahArtikel:
________________ Keywords: Pengukuahn Kekusaan Kidung Waseng Sari ____________________
Di dalam kidung Waseng Sari terdapat beberapa latar yang menggambarkan kegiatan keagamaan dan lingkungan yang ada di zaman itu. Dari kidung Waseng Sari ini juga dapat dketahui bahwasannya masyarakar Daha khususnya dilingkungan kraton telah mengenal sebuah kepercayaan akan adanya tuhan, dibuktikan dengan adanya rombongan kraton yang sedang berada di tempat ibadah. Kebanyakan dari cerita Waseng Sari adalah membahas kehidupan para putra dan putri kerajaan yang hidup di dalam kerajaan dan kebiasaan-kebiasaan yang mereka jalani sebagai keluarha kerajaan. © 2017UniversitasNegeri Semarang
bertahan selama 8 tahun pencariannya
PENDAHULUAN
terjadap kekasih yang dicintanya. Dari
kisah
menjadikan
Waseng
cerita
Hal menarik lainya adalah pertemuan
perjuangan menyatukan cinta antara Panji
Panji dengan Amahi Lara yang sangat dekat
dan Amahi Lara (Raden Galuh). Perjalanan
tetapi Panji tidak menyadari bahwa Amahi
cinta yang berliku-liku dan menyedihkan.
Lara adalah kaekasihnya yang hilang.
Namun pada akhirnya cinta itu dapat
Amahi Lara pun tidak mengungkapakan
disatukan
siapa jati dirinya kepada Panji.
dengan
hebat
yang adalah
dan
ini
sari
akhir
yang
mengesankan. Kehebatan cinta antara Panji dengan Hal-hal yang yang menarik anatara
Amahi Lara menyebabkan Angrurah Arsa
lain adalah perjuangan Panji dlam mencari
rela untuk dijadikan istri kedua Panji.
kekasihnya selama 8 tahun. Panji juga
Kerelaaan Angrurah Arsa untuk dijadikan
bersedia melakukan perjalanan jauh dan
istri kedua Panji inilah yang menambah
mengalami beberapa peperangan dengan
verita
beberapa kerajaan.
menyentuh. Dari cerita Panji yang dapat
ini
begitu
mengesankan
dan
menyatukan dua kerajan antra kerajaan Perjalanan Panji juga menjadikan ia seorang
kesatria
yang
terkenal
Koripan dan kerjaan Daha.
akan
ketangguhannya. Ia selalu menang saat peperangan.
Dari
hal
itulah
yang
menjadikan Panji disegani oleh kerajaan Koripan karna Panji yang berani dan gagah.
METODE PENELITIAN Jenis
Penelitian
ini
adalah
deskriptif kualitatif, Sumber data dalam penelitian ini adalah Kidung Waseng Sari.
Perjalanan
Panji
dalam
mencari
Raden Galuh membuat Pnji berkali-kali jatuuh sakit hingga pingsan. Ia menyusuri berbagai wilayah untuk mencrai sosok kekasihnya itu. Dan selama perjalanan itu pula, Panji tetap mempertahankan cintanya kepada Raden Galuh. Hal itu terbukti dengan banyaknya tawaran hadiah untuk menikahi beberapa putri raja, tetapi ia tetap
Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah teknik pustaka, dan teknik catat. Instrumen penelitian ini menggunakan human instrumen dan dibantu dengan alat bantu lainnya seperti nota pencatat dan alat tulis. Dalam penelitian ini pengolahan data dilakukan
dengan
teknik
analisis
deskriptif.
Teknik analisis data dalam
penelitian ini menggunakan teknik analisis
historis
dan
hermeneutic
sastra.
Hermeneutic sastra merupakan system penafsiran terhadap suatu teks untuk meamahami
makna
ataupun
symbol-
simbol yang terkandung di dalamnya.
HASIL
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN
menjadi
seorang
pangalaran
dalam
rombongan sang putri dan diberi nama undakan Wasenng Sari.
Dalam kisah Waseng Sari, cerita dimulai ketika pangeran Wira Namtani
Raja Magadha dan sekutu yaitu Raja
bertunangan dengan Raden Galuh, puteri
Putrasena dan Pawon-Awon menyerang
Daha. Raja Magadha yang melamar Raden
Daha.Waseng Sari bertekat untuk ikut
Galuh marah ketika mengetahiu bahwa sang
perang melawan Raja Maghada meskipun ia
puteri
ditentukan
dinasehati oleh sang putri dan rekan-
pernikahannya dengan Pangeran Koripan.
rekannya supaya jangan turut sebab ia
Raja Magadha kemudin mengutus seorang
belum sembuh benar. Pada ssaat ia akan
mantrinya untuk membununh pangeran
berangkat Jurudeh dan dua belas kedehan
Wira Namtani. Akan tetapi, semua usah
lainnya turun dari pegununngan, tempat
membunuh sang pangeran gagal, maka
mereka mengembara mencari Pangeran
pangeran Wira Namtani dijadikan tawanan
Wira Namtani. Mereka gembira karena
di Maghadha. Karena sulit membunuh
telaqh menemukan “gusti” nya. Pangeran
pangeran
pun
idaman
Wira
telah
Namtani
maka
tubuh
menceritakan
apa
yang
telah
pangeran diikat dengan akar-akar dan
dialaminya dan melarang mereka membuka
dilemparkan ke sungai, sehingga dengan
rahasianya.
demikian ia akan mati dan mayatnnya
kemedan pertempuran Daha mengalami
hanyut sampai Daha oleh aliran sungai.
kerugian besar dengan korban yang sangat
Sepuluh hari hanyut di sungai tubuh
banyak. Raja Maghadha bertempur dengan
pangeran Wira Namtani terdampar di tepi
Waseng Sari dan akhirnya berhasil dinunuh
sungai dekat tempat ibadat (pengabeta) di
oleh Waseng Sari (Panji). Raja Putrasena
daerah Daha, tepat saat rombongan dari
juga dibunuh sedangkan Raja Pawon-Awon
kraton datang ke pangabetan. Pangeran
menyerah. Panji kemudian mengubah nama
Wira Namtani ditemukan oleh dua orang
teman-temannya yaitu Jurudeh menjadi
teman sang putri yaitu Bayan dan Sanggit.
Rngga Tangguli, Punta menjadi Kebo
Yang awalnya mereka kira mayat ternyata
Kaniraga, Prasanta menjadi Rangga Kabiri,
seorang
Kartala
pemuda
yang
masih
hidup.
Mereka
menjadi
kemudian
Rangga
turun
Sargading,
Pangeran Wira Namtani pun mengatakan
Wangbang menjadi Lembu Tigaron dan
bahwa ia datang dari Gegelan (Urawan).
Widasaka menjadi Rangga Bakung. Mereka
Pangeran Wira Namtani kemudian diangkat
kemudian kembali ke Daha dan dihadiahi
sebagian harta rampasan milik raja yang
Gegelang, negeri itu menjadi sejahtera.
telah tewas, dan Panji diangkat sebagai
Sementara dalam perjalanannya mencari
kepala (bengkel) para wong anarawita,
sang putri,
sekelompok, sekelompok kadehan yang
Pamasah. Pencarian itu memakan waktu 8
mengikuti putri.
tahun, dan sudah banyak negara yang
menggunaqkan nama Panji
disinggahi dan ditaklukkan Panji hingga Karna
intensitas
pertemuan
dan
akhirnya ia kembali lagi ke Koripan.
karena Panji selalu dekat dengan putri maka cinta Panji pun semakin besar terhadap
Ketika
di
Gegelang,
Gegelang
putri. Dari pertemun diam-diam yang
diserbu oleh Raja Pajang dan Paguhan.
mereka lakukan beberapa bulan membuat
Panji
Panji berniat pulang ke Koripan dan melamr
pamannya. Dan akhirnya Gegelang menang
putri, dengan cara yang biasa. Setelah
dalam peeprangan itu, kedua raja itu tewas.
berpamitan ingin menjenguk orang tuanya
Berkat jasa Panji, ia diminta tinggal di
di Gegelang. Panji pun pulang ke Koripan.
Gegelang dan ditawrkan untuk memperistri
Pulangnya Panji disambut gembira oleh
Amahi Lara. Amahi Lara yang sebenrnya
seluruh orang Koripan. Ketika Koripan
mengetahui jati diri Waseng sari akhirnya
sedang bersuka cita, Daha diserang Raja
Amahi Lara dinikahkaan dengan Panji dan
Wirabumi yang membalaskan kematian
diantar ke kediaman Panji sebagai istri dri
saudara-saudaraya,
dan
golongan lebih rendah di Tambak Wisti.
Putrasena. Dalam kekacauan Raden Galuh
Ketika melihat Amahi Lara, Panji teringat
hilang bersama Bramita seorang temannya.
tetapi tidak menyadari bahwa wanita ini
Panji
adalah putri yang selama ini dicari.
yang
Raja
mendengar
Maghada
berita
adanya
memutuskan
untuk
membantu
peperangan di Daha segera datang ingin Panji
ingin membantu, akan tetapi kedatangan Panji disambut oleh kabar hilangnya sang putri. Raden Galuh memakai nama Amahi Lara dan tinggal di Gunung Arga Manik dan diangkat menjadi seorang anak pertapa. Karna kecantika Amahi Lara yang sangat terkenal di kalangan masyarakat, maka Raja Gegelang pun mengangkat Amahi Lara sebagai anak raja Gegelang. Selam berda di
kemudian
mengutus
salah
seorang temannya untuk mengabari orang tuanya mengenai keberadaan Panji di Gegelang. Orang tua Panji kemudian datang merencanakan pernikahan antara Panji dan putri
Gegelang
Angrurah
Arsa.
Saat
pernikahan dilaksanakan tiba-tiba Amahi Lara jtuh pingsan. Panji akhirnya kembali ke Koripan bersama istrinya dan menikah dengan
banyak
putri
raja
yang
dipersembahkan
untuknya.
Kenangan
tentang kekasih pertamanya pun menjadi pudar, hingga kenangan itu muncul kembali ketika Panji mendengar alunan gamelan yang dimainkan Amahi Lara. Ia teringat lagu yang diaminkan itu sering diminkan kekasihnya sewaktu di Daha. Kini hanya penyesalan yang dirasakan Panji, karena ia telah melupakan janji-janjinya. Hingga akhirnya Panji sakit parah dan bertepatan dengan
kedatangan
raja
Daha
yang
menyerahkan kerajaanya kepada Koripan. Dan dari kedatangannya ke Koripan itualah, ia berjumpa dengan putrinya yang bernama Amahi Lara yang dulu hilang. Karna mengetahui bahwa putra Mahkota adalah Waseng
Sari.
Putri
Gegelang
pun
mengatakan bahwa ia rela mundur demi saudara sepupunya. Ia juga rela dijadikan istri kedua Panji
seperti usulan Ratu
Daha.khirnya mereka bertiga rukun dan bersatu padu.
PENUTUP Dari analisis di atas maka dapat di ambil kesimpulan bahwa kuasaan ng oleh Panji sangatlah banyak. Karena keberanian dan
kegagahan
Panji
inilah
yang
menyebabkan ia sangar disegani oleh orang banyak. Selain itu cintanya yang sangat besar kepada Amahi Lara (Raden Galuh) sehingga Panji tidak menerima berbagaqi tawaran raja unyuk menikahi putrinya. Dari hilangnya Amahi Lara selama 8 tahun, Panji mencari Amahi Lara ke berbahai negar untuk menemukan keksihnyqa yang hilang. Cinta yang sangat kuat antara Panji dan Amahi Lara dapat dipersatukan kembali dengan kerelaan Angrurah Arsa untuk dijadikan istri kedua Panji. Angrurah Arsa rela karna melihat cinta antara Panji dan Amahi Lara yng sngat besar. Meskipun demikian, kehidupaqn antara Panji, Amahi Lara dan Angrurah Arsa dapat hidup rukun. .
DAFTAR PUSTAKA https://Mbkshinta.blogspot.co.id/2015/05/si nopsis-waseng-sari_5.html?m=1.