ANALYSIS TANGIBLES, RELIABILITY, RESPONSIVENESS, EMPATHY ASSURANCE AND IMAGE OF HOSPITAL AND INTEREST BACK TO USE THE SERVICE GENERAL HOSPITAL OF POLY UNGARAN
Slamet Nur Faizin 1), Moh. Mukeri 2), Aziz Fathoni 3) 1) Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran Semarang 2), 3) Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran Semarang Abstract Public health problem has become a major requirement. Requirement in question is the need to get good health care. Along with the social state of society is increasing, where the public is increasingly aware of the quality, it is necessary to increase the quality or the quality of health care that is more oriented to the image of the hospital, so that patients will be interested in re-using the services of the hospital. The purpose of this research is to analyze the influence of tangibles, reliability, responsiveness, and empathy toward the image anssurance hospital Ungaran Hospital. To analyze the effect of the image of the hospital to re-use poly general interest Ungaran Hospital. The population in this study were patients undergoing treatment at the General Hospital Poly Ungaran, ie 5,729 people, while the sample of 100 respondents were obtained by using purposive sampling technique. The type of data used is primary data, by using the method of data collection questionnaires. The analysis tool used is multiple regression. The results using multiple regression analysis is: There is the influence of the physical evidence with the image of the hospital. This is evidenced by the value of t is greater than the value t table is 2.524> 1.661, and the significance of t less than 5%. There is influence between the reliability of the image of the hospital. This is evidenced by the value of t is greater than the value t table is 2.574> 1.661, and the significance of t less than 5%. There is influence between responsiveness to hospital image. This is evidenced by the value of t is greater than the value t table is 2.191> 1.986, and the significance of t less than 5%. There is the influence of the assurance by the image of the hospital. This is evidenced by the value of t is greater than the value t table is 2.061> 1.986, and the significance of t less than 5%. There is the influence of empathy with the image of the hospital. This is evidenced by the value of t is greater than the value t table is 2.160> 1.986, and the significance of t less than 5%.. Keywords: Tangibles, Reliability, Reponsiveness, Assurance, Empaty, Citra and Interests Back Using Services
1
Abstrak Masalah kesehatan masyarakat telah menjadi kebutuhan utama. Kebutuhan yang dimaksud adalah kebutuhan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik. Seiring dengan keadaan sosial masyarakat meningkat, di mana masyarakat semakin sadar akan kualitas, maka perlu untuk meningkatkan kualitas atau mutu pelayanan kesehatan yang lebih berorientasi pada citra rumah sakit, sehingga pasien akan tertarik dalam menggunakan kembali jasa rumah sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh tangibles, reliability, responsiveness, dan empathy terhadap rumah sakit gambar anssurance Rumah Sakit Ungaran. Untuk menganalisis pengaruh citra rumah sakit untuk menggunakan kembali poli kepentingan umum Rumah Sakit Ungaran. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Ungaran Poly, yaitu 5.729 orang, sedangkan sampel dari 100 responden diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Jenis data yang digunakan adalah data primer, dengan menggunakan metode pengumpulan data kuesioner. Alat analisis yang digunakan adalah regresi berganda. Hasil menggunakan analisis regresi berganda adalah: Ada pengaruh bukti fisik dengan citra rumah sakit. Hal ini dibuktikan dengan nilai t lebih besar dari t tabel nilai adalah 2,524> 1,661, dan signifikansi t kurang dari 5%. Ada pengaruh antara keandalan citra rumah sakit. Hal ini dibuktikan dengan nilai t lebih besar dari t tabel nilai adalah 2,574> 1,661, dan signifikansi t kurang dari 5%. Ada pengaruh antara tanggap terhadap citra rumah sakit. Hal ini dibuktikan dengan nilai t lebih besar dari t tabel nilai adalah 2,191> 1,986, dan signifikansi t kurang dari 5%. Ada pengaruh jaminan oleh citra rumah sakit. Hal ini dibuktikan dengan nilai t lebih besar dari t tabel nilai adalah 2,061> 1,986, dan signifikansi t kurang dari 5%. Ada pengaruh empati dengan citra rumah sakit. Hal ini dibuktikan dengan nilai t lebih besar dari t tabel nilai adalah 2.160> 1,986, dan signifikansi t kurang dari 5% .. Kata kunci: Tangibles, Reliability, Reponsiveness, Assurance, Empaty, Citra dan Minat Kembali Menggunakan Layanan
2
kesehatan yang lebih berorientasi pada
PENDAHULUAN Rumah
sakit
selain
sebagai
citra rumah sakit, sehingga pasien akan
institusi pelayanan jasa kesehatan juga
berminat kembali menggunakan jasa
mempunyai
sebagai
rumah sakit tersebut. Citra merek
yang
menurut Philip Kotler (2005) adalah
meningkatkan
gambaran konsumen tentang keadaan
kualitas sumber daya manusia serta
yang meliputi pelayanan, keamanan
kualitas
dan kenyamanan. Citra merek (brand
unsur-unsur
pembangunan diarahkan
kesehatan untuk
kehidupan,
kesejahteraan masyarakat,
meningkatkan
keluarga
dan
mempertinggi
derajat
image) juga merupakan representasi dari
keseluruhan
persepsi terhadap
kesadaran masyarakat akan pentingnya
merek dan dibentuk dari informasi
hidup sehat, oleh karena itu pelayanan
dan pengalaman masa lalu terhadap
kesehatan
merek itu. Citra
yang
terbaik
wajib
diusahakan dan diberi oleh rumah sakit
berhubungan
kepada masyarakat tanpa perlakuan
berupa
diskriminasi terutama bekerja untuk
terhadap
tujuan
yang memiliki
kemanusiaan,
menghormati
etika profesi dan etika rumah sakit. Masalah masyarakat
kesehatan telah
dimaksud
untuk
mendapatkan
kesehatan keadaan
adalah
prima.
suatu
sosial
semakin
meningkat,
masyarakat
semakin
preferensi
merek.
Konsumen
citra
yang
positif
pasien
akan
Minat beli menurut Keller (1998) dalam
dengan
seberapa
yang
Budiyono besar
(2004)
adalah
kemungkinan
konsumen mmbeli suatu merek atau
dimana
seberapa
besar
kemungkinan
akan
konsumen berpindah dari satu merek
kualitas, maka diperlukan peningkatan
ke merek lainnya. Pada kebanyakan
kualitas
orang, perilaku pembelian konsumen
atau
mutu
sadar
dan
tersebut.
pelayanan
masyarakat
suatu
yang
menggunakan ulang jasa rumah sakit
kebutuhan
Seiring
keyakinan
memungkinkan
kebutuhan yang utama. Kebutuhan yang
dengan sikap
merek
terhadap suatu merek, akan lebih
bagi
menjadi
terhadap
pelayanan 1
dipengaruhi
oleh
banyaknya
kepuasan konsumen, sehingga akan
rangsangan dari luar dirinya, baik
mempengaruhi perolehan laba rumah
berupa rangsangan pemasaran maupun
sakit. Laba yang diperoleh tersebut
rangsangan
dapat
dari
Rangsangan
lingkungannya.
tersebut
kemudian
dimanfaatkan
meningkatkan kinerja rumah sakit itu
diproses dalam diri sesuai dengan
sendiri
karakteristik pribadi konsumen yang
keunggulan bersaing.
dipergunakan
untuk
untuk
memproses
yang
merupakan
sumber
Penilaian pasien yang kurang baik
rangsangan tersebut.
terhadap kualitas pelayanan kesehatan
Faktor-faktor yang mempengaruhi
perlu
menjadi
perhatian
pihak
citra merek adalah kualitas pelayanan.
manajemen rumah sakit, karena hal itu
Menurut (Fandy Tjiptono,
2006)
mencerminkan tingkat minat ulang
tingkat
menggunakan jasa yang masih kurang
keunggualan yang diharapkan dan
terhadap kualitas pelayanan kesehatan
pengendaliaan
yang dirasakan dan pada akhirnya
kualitas
jasa
adalah
atas
tingkat
keunggulan tersebut untuk memenuhi
dapat
mengakibatkan
keinginan pelanggan. Hal ini berarti
kinerja rumah sakit (Suwandi, 2003).
pelayanan kesehatan bukan hanya
Kegiatan
menyembuhkan, tetapi juga mampu
pelayanan jasa kesehatan menyangkut
membangun citra rumah sakit dan
beberapa dimensi, yaitu keandalan
memberikan kepuasan bagi konsumen
(reliability),
serta pendampingnya.
(responsibility),
untuk
penurunan
menjaga
daya
kualitas
tanggap keyakinan
Demikian halnya dengan rumah
(assurance), empati (emphaty) dan
sakit sebagai salah satu oganisasi yang
bukti wujud (tangibles) (Tjiptono,
bergerak dalam bidang pelayanan jasa
2001)
kesehatan.
Selanjutnya
pelayanan
RSUD Ungaran merupakan salah
berkualitas yang didapat oleh pasien
satu
akan
terhadap
Semarang. Dalam beberapa tahun ini
perluasan cakupan pasien dan adanya
jumlah pasien di RSUD Ungaran
berdampak
positif
2
rumah
sakit
di
Kabupaten
cenderung menurun, hal ini ditandai
pengendaliaan
dengan berkurangnya jumlah pasien
keunggulan tersebut untuk memenuhi
yang
keinginan pelanggan.
melakukan
pelayanan
poli
atas
tingkat
umum. Keluhan tersebut berhubungan
Tiga peneliti Amerika, (Leonard
dengan kualitas pelayanan (perawatan
Berry,A. Parasuraman, dan Valerie, A.
kurang baik, perawat kurang peduli,
Zeithaml, 1998) melakukan penelitian
perawat judes,
lab kurang lengkap,
khusus terhadap beberapa jenis data
ruangan kurang bersih, toilet kotor,
dan berhasil mengidentifikasi sepuluh
parkir panas dan sempit).
faktor
utama
yang
menentukan
kualitas jasa dan dalam pertimbangan TELAAH PUSTAKA
selanjutnya yaitu pada tahun 1998,
Kualitas Pelayanan
mereka dapat merangkumnya menjadi
Konsep kualitas sering dianggap
lima dimensi pokok untuk mengukur
sebagai ukuran relatif kebaikan suatu
kualitas jasa ( Kotler,2002 : 130 ) yang
produk atau jasa yang terdiri atas
meliputi
kualitas
reliability, assureance, dan emphaty.
desain
dan
kualitas
tangibles,
responsivenees,
kesesuaian. Kualitas desain merupakan fungsi spesifik produk, sedangkan kualitas
kesesuaian
adalah
Citra Merek
suatu
Citra adalah gambaran konsumen
ukuran sejauh mana suatu produk bisa
tentang
memenuhi spesifikasi atau persyaratan
pelayanan, keamanan dan kenyamanan
kualitas yang telah ditetapkan.
(Philip
Definisi kualitas jasa berpusat pada
keadaan
Kotler,
mengembangkan
yang
meliputi
2005). citra
yang
kuat
pemenuhan kebutuhan dan keinginan
terhadap
pelanggan serta penyampainya untuk
kreativitas dan kerja keras. Citra harus
mengimbangi
pelanggan.
ditanamkan tidak hanya dengan satu
2001 : 59 )
alat media saja, tetapi secara berulang-
harapan
Menurut (Tjiptono, kualitas
jasa
adalah
tingkat
ulang.
keunggualan yang diharapkan dan
perusahaan
Untuk
menuntut
Citra merupakan hal yang
penting bagi perusahaan, khususnya 3
sebuah
jasa pelayanan. Meskipun
pembelian ulang. Anogara (2008),
demikian belum ada konsensus tentang
menyatakan
definisi itu sendiri.
merupakan suatu proses pengambilan
Citra
merek
merupakan
(brand
representasi
image)
keputusan
dari
konsumen
minat
yang
beli
ulang
dilakukan
sesudah
oleh
mengadakan
keseluruhan persepsi terhadap merek
pembelian pembelilan atas produk
dan
yang ditawarkan atau dibutuhkan oleh
dibentuk
dari
informasi dan
pengalaman masa lalu terhadap merek itu.
Citra
terhadap
berhubungan berupa
dengan sikap
keyakinan
terhadap
suatu
yang memiliki
konsumen tersebut.
merek
Peter
yang
menyatakan
&
Olson
konsumen
(2000), melakukan
dan
preferensi
pembelian ulang karena adanya suatu
merek.
Konsumen
dorongan dan perilaku membeli secara
positif
berulang yang dapat menumbuhkan
terhadap suatu merek, akan lebih
suatu loyalitas terhadap apa yang
memungkinkan
untuk melakukan
dirasakan sesuai dengan dirinya, jadi
Mengacu dari beberapa
minat beli ulang dapat disimpulkan
definisi citra di atas, citra dapat
sebagai suatu kecenderungan untuk
didefinisikan sebagai suatu kesan yang
melakukan pembelian ulang, serta
dimiliki
memperoleh
pembelian.
oleh
citra
yang
konsumen
maupun
publik terhadap suatu perusahaan atau
respon
positif
atas
tindakan masa lalu.
merek sebagai suatu refleksi atas
Minat
beli
ulang
merupakan
evaluasi perusahaan atau merek yang
kegiatan pembelian yang dilakukan
bersangkutan.
konsumen setelah mereka melakukan pembelian yang pertama kali. Menurut Engel (2000), ada 2 cara untuk
Minat Beli Ulang Minat
beli
ulang
merupakan
mengukur minat perilaku pembelian
perilaku yang muncul sebagai respon
ulang yang paling mudah adalah
terhadap obyek yang menunjukkan
dengan
keinginan pelanggan untuk melakukan
pengalaman masa lalu. Sedangkan 4
menggantungkan
pada
yang
kedua
melalui
pendekatan
pembelian ulang yang merefleksikan
alternatif, yaitu dengan menanyakan
apakah
konsumen, dimana salah satu tipe
pembelian untuk produk/merek yang
minat
sama lagi.
konsumen
adalah
minat
konsumen
mengantisipasi
Penelitian Terdahulu Tabel 1: Penelitian Terdahulu No. 1.
3.
Judul
Penelti
Pengaruh Kualitas Irawati dan Pelayanan Terhadap Primadha Brand Image Pada (2008) Unit rawat Jalan Poliklinik Penyakit Dalam RSU DR. Prirngadi di Medan
Variabel Reliability Responsiveness Assurance Emphaty Tangibles Brand image
Alat analisis Regresi berganda
Hasil penelitian
Reliability, responsiveness, assurance, emphaty tidak berpengaruh signifikan terhadap brand image, sedangkan tangibles berpengaruh signifikan terhadap brand image. Reliability, responsiveness, assurance, emphaty, dan tangibles berpengaruh signifikan terhadap brand image secara simultan. 2. Pengaruh Kualitas Ratnawati Reliability Regresi Reliability, responsiveness, Layanan Terhadap (2012) Responsiveness berganda assurance, emphaty, dan Brand Image Pada Assurance tangibles berpengaruh Pasien Rumah Sakit Emphaty signifikan terhadap brand Ortopedi (RSO) Tangibles image secara parsial. Prof. DR. Soeharso Brand image Reliability, responsiveness, Surakarta Tahun anssurance, emphaty, dan 2012 tangibles berpengaruh signifikan terhadap brand image secara simultan. Analisis Pengaruh Kualitas Lubis, (2011) Bukti fisik Regresi berganda Bukti fisik, keandalan, daya Pelayanan Terhadap Keandalan tanggap, jaminan dan empati Citra Merek Pada Daya tanggap berpengaruh terhadap citra Poliklinik RS. Haji Jaminan merek secara parsial. Medan Empati Bukti fisik, keandalan, daya Citra merek tanggap, jaminan dan empati berpengaruh terhadap citra merek secara simultan
5
No.
Judul
Penelti
Variabel
4.
Pengaruh Citra Merek, Kepercayaan terhadap Keputusan Pembelian Toyota Avanza di Kota Semarang Pengaruh Brand Image Terhadap Minat Kembali Pasien Rawat Jalam Untuk Memanfaatkan Pelayanan Kesehatan di RS Universitas Hasanuddin tahun 2013
Trista dan Saryudi (2012)
Citra merek Kepercayaan Loyalitas
Setiyawati (2013)
Brand image Minat kembali
5.
Alat analisis Regresi
Regresi
Hasil penelitian Citra merek dan loyalitas berpengaruh terhadap keputusan pembelian
Brand image berpengaruh terhadap minat kembali menggunakan jasa
Kerangka Pemikiran Gambar 2: Kerangka Pemikiran Teoritis Tangibles ( X 1 ) H1
Reliability (X2)
H2 H3
H6 Citra merek (Y1)
Responsiveness (X3) H4
Assurance (X4) H5 Emphaty (X5)
6
Minat kembali (Y2)
Hipotesis H1 :
Ada pengaruh positif tangibles
terhadap
antara
METODE PENELITIAN
citra
Populasi dan Sampel
Rumah Sakit Umum Daerah
Populasi adalah digunakan adalah
Ungaran H2 :
seluruh
Ada pengaruh positif
antara
perawatan di Poly Umum RSUD
citra
Ungaran, yaitu 5.729 orang. Sampel
Rumah Sakit Umum Daerah
dalam penelitian ini adalah 100 pasien
Ungaran
yang di peroleh dengan menggunakan
reliability
H3 :
pasien yang melakukan
terhadap
Ada pengaruh positif responsibility terhadap
antara
teknik pengambilan sampel purposive
citra
sampling.
Rumah Sakit Umum Daerah Metode Analisis Data
Ungaran
Teknik
H4 : Ada pengaruh positif antara assurance
terhadap
digunakan
citra
meliputi
Rumah Sakit Umum Daerah
Ada pengaruh positif citra merek
poly
penelitian regresi
ini linier
model, pengujian goodness of fit (uji t dan uji F) serta koefisien determinasi.
Sakit Umum Daerah Ungaran
kembali
analisis
yang
Square (2SLS) yang terdiri dari 2
Ada pengaruh positif antara emphaty terhadap citra Rumah
H6 :
dalam
data
berganda 2 tahap Two Stage Least
Ungaran H5 :
analisis
HASIL DAN PEMBAHASAN
terhadap minat
menggunakan
umum
antara
Rumah
Berdasarkan perhitungan regresi
jasa
berganda antara bukti fisik (X1),
Sakit
keandalan (X2), daya tanggap (X3),
Umum Daerah Ungaran
jaminan (X4), perhatian (X5) terhadap citra rumah sakit (Y) dapat diperoleh hasil sebagai berikut :
5
Tabel 3 : Regresi Berganda
disimpulkan bahwa hipotesis yang
Coefficientsa
Model 1 (Constant) Tangibles Reliability Responsiveness Anssurance Emphaty
Unstandardized Coefficients B Std. Error 2,948 ,517 ,175 ,069 ,220 ,085 ,156 ,071 ,147 ,071 ,163 ,075
menyatakan Standardized Coefficients Beta ,212 ,247 ,174 ,168 ,194
dugaan
adanya
pengaruh yang positif antara bukti t 5,697 2,524 2,574 2,191 2,061 2,160
Sig. ,000 ,013 ,012 ,031 ,042 ,033
fisik
(X1) terhadap citra rumah
sakit (Y) dapat diterima. b. Pengaruh kehandalan terhadap citra rumah sakit Nilai t hitung untuk X2 adalah
a. Dependent Variable: Citra Rumah Sakit
2,574 dan dengan menggunakan
Sumber : Data primer yang diolah, 2014
level significance (taraf signifikan)
Rumus :
sebesar 5 % diperoleh
t tabel
Y1 = 0,212X1 + 0,247 X2 + 0,174 X3+
sebesar 1,661 yang berarti bahwa
0,168 X4+ 0,194 X5
nilai t hitung lebih besar daripada nilai t tabel yaitu 2,574 > 1,661.
Pengujian Hipotesis a. Pengaruh
Nilai signifikasi t kurang dari 5 %
bukti fisik terhadap
(0,012),
citra rumah sakit
keandalan
Nilai t hitung untuk X1 adalah
bahwa
mempunyai terhadap
citra rumah sakit (Y). Dengan
level significance (taraf signifikan)
demikian dapat disimpulkan bahwa
t tabel
hipotesis yang menyatakan dugaan
sebesar 1,661 yang berarti bahwa
adanya
nilai t hitung lebih besar daripada
pengaruh
antara keandalan
nilai t tabel yaitu 2,524 > 1,661.
citra
Nilai signifikasi t kurang dari 5 %
rumah
sakit
yang
positif
(X2) terhadap (Y)
dapat
diterima.
(0,013), menandakan bahwa bukti fisik
(X2)
pengaruh yang positif
2,524 dan dengan menggunakan
sebesar 5 % diperoleh
menandakan
c. Pengaruh daya tanggap terhadap
(X1) mempunyai pengaruh
citra rumah sakit
yang positif terhadap citra rumah
Nilai t hitung untuk X3 adalah
sakit (Y). Dengan demikian dapat
2,191 dan dengan menggunakan 6
level significance (taraf signifikan)
dapat disimpulkan bahwa hipotesis
sebesar 5 % diperoleh
yang menyatakan dugaan adanya
t tabel
sebesar 1,661 yang berarti bahwa
pengaruh yang positif
nilai t hitung lebih besar daripada
jaminan (X4) terhadap citra rumah
nilai t tabel yaitu 2,191 > 1,661.
sakit (Y) dapat diterima.
Nilai signifikasi t kurang dari 5 %
antara
e. Pengaruh empati terhadap citra
(0,031), menandakan bahwa daya
rumah sakit
tanggap (X3) mempunyai pengaruh
Nilai t hitung untuk X5 adalah
yang positif terhadap citra rumah
2,160 dan dengan menggunakan
sakit (Y). Dengan demikian dapat
level significance (taraf signifikan)
disimpulkan bahwa hipotesis yang
sebesar 5 % diperoleh
menyatakan
adanya
sebesar 1,661 yang berarti bahwa
pengaruh yang positif antara daya
nilai t hitung lebih besar daripada
tanggap (X3) terhadap citra rumah
nilai t tabel yaitu 2,160 > 1,661.
sakit (Y) dapat diterima.
Nilai signifikasi t kurang dari 5 %
dugaan
t tabel
(0,033), menandakan bahwa empati
d. Pengaruh jaminan terhadap citra
(X5) mempunyai pengaruh yang
rumah sakit Nilai t hitung untuk X4 adalah
positif terhadap citra rumah sakit
2,061 dan dengan menggunakan
(Y).
level significance (taraf signifikan)
disimpulkan bahwa hipotesis yang
sebesar 5 % diperoleh
menyatakan
t tabel
Dengan
demikian
dugaan
dapat
adanya
sebesar 1,661 yang berarti bahwa
pengaruh yang positif
nilai t hitung lebih besar daripada
empati (X5) terhadap citra rumah
nilai t tabel yaitu 2,061 > 1,661.
sakit (Y) dapat diterima
Nilai signifikasi t kurang dari 5 % (0,042),
menandakan
f. Pengaruh citra rumah sakit terhadap
bahwa
minat kembali menggunakana jasa
jaminan (X4) mempunyai pengaruh yang
signifikan
terhadap
antara
Nilai t hitung untuk Y1 adalah
citra
12,737 dan dengan menggunakan
rumah sakit (Y). Dengan demikian
level significance (taraf signifikan) 7
sebesar 5 % diperoleh
t tabel
atau 0,000 < 0,05. Sehingga dapat
sebesar 1,661 yang berarti bahwa
diartikan bahwa bukti fisik (X1),
nilai t hitung lebih besar daripada
keandalan (X2), daya tanggap (X3),
nilai t tabel yaitu 12,737 > 1,661.
jaminan
Nilai signifikasi t kurang dari 5 %
berpengaruh positif dan signifikan
(0,000), menandakan bahwa citra
terhadap citra merek (Y1)
merek (Y1) mempunyai pengaruh
simultan.
yang positif terhadap minat kembali
Tabel 5 :Uji F
(X4),
menggunakan jasa (Y2). Dengan Model 1
hipotesis yang menyatakan dugaan pengaruh
yang
antara citra merek (Y1)
(X5) secara
ANOVAb
demikian dapat disimpulkan bahwa
adanya
perhatian
positif
Regression Residual Total
Sum of Squares 369,179 223,011 592,190
df 1 98 99
Mean Square 369,179 2,276
F 162,232
a. Predictors: (Constant), Citra Rumah Sakit
terhadap
b. Dependent Variable: Minat kembeli menggunakan jasa
minat kembali menggunakan jasa
Sumber : Data primer yang diolah, 2014
(Y2) dapat diterima Nilai F hitung sebesar 162,232 dan tingkat signifikasi = 0,000, artinya F
Uji F
hitung > F tabel, yaitu 162,232 > 3,940
Tabel 4: Uji F
atau 0,000 < 0,05. Sehingga dapat
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 383,726 74,234 457,960
diartikan bahwa df 5 94 99
Mean Square 76,745 ,790
F 97,180
Sig. ,000a
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat kembali menggunakan
a. Predictors: (Constant), Emphaty, Anssurance, Responsiveness, Tangibles, Reliability
jasa (Y2) secara simultan
b. Dependent Variable: Citra Rumah Sakit
Sumber : Data primer yang diolah, 2014 Nilai F hitung sebesar
citra merek (Y1)
97,180 dan
tingkat signifikasi = 0,000, artinya F hitung > F tabel, yaitu 97,180 > 2,310
8
Sig. ,000a
Untuk mengetahui besarnya nilai
Koefisien Determinasi Tabel 6: Koefisien Determinasi
koefisien determinasi ditunjukkan oleh
Model Summaryb Model 1
R R Square ,915a ,838
Adjusted R Square ,829
nilai R Square yaitu sebesar 0,623 yang menunjukkan bahwa antara citra
Std. Error of the Estimate ,889
merek (Y1) secara bersama-sama dapat
a. Predictors: (Constant), Emphaty, Anssurance, Responsiveness, Tangibles, Reliability
menjelaskan minat menggunakan jasa
b. Dependent Variable: Citra Rumah Sakit
ulang (Y2)
Poly Umum RSUD
Ungaran sebesar 62,30 %, sedangkan Sumber : Data primer yang diolah, 2014
sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diamati.
Untuk mengetahui besarnya nilai koefisien determinasi ditunjukkan oleh
PENUTUP
nilai adjusted R Square yaitu sebesar
Kesimpulan
0,829 yang menunjukkan bahwa antara
1. Ada pengaruh antara bukti fisik
bukti fisik (X1), keandalan (X2), daya
dengan citra rumah sakit. Hal ini
tanggap (X3), jaminan (X4), perhatian (X5)
secara
bersama-sama
dibuktikan dengan nilai t hitung
dapat
lebih besar daripada nilai t tabel
menjelaskan citra rumah sakit (Y)
yaitu 2,524 > 1,661, dan signifikasi
Poly Umum RSUD Ungaran sebesar 82,90
%,
sedangkan
t kurang dari 5 %.
sisanya
2. Ada pengaruh antara keandalan
dipengaruhi oleh variabel lain yang
dengan citra rumah sakit. Hal ini
tidak diamati.
dibuktikan dengan nilai t hitung
Tabel 7: Koefisien Determinasi
lebih besar daripada nilai t tabel
Model Summary Model 1
R R Square ,790a ,623
Adjusted R Square ,620
yaitu 2,574 > 1,661, dan signifikasi Std. Error of the Estimate 1,509
t kurang dari 5 % . 3. Ada pengaruh antara daya tanggap
a. Predictors: (Constant), Citra Rumah Sakit
dengan citra rumah sakit. Hal ini Sumber : Data primer yang diolah, 2014
dibuktikan dengan nilai t hitung lebih besar daripada nilai t tabel 9
yaitu 2,191 > 1,986, dan signifikasi
(perawat,
dokter
dan
pegawai
t kurang dari 5 %.
lainnya), hendaknya lebih ramah,
4. Ada pengaruh antara kenyakinan
baik dalam bertutur kata maupun
dengan citra rumah sakit. Hal ini
bertingkah laku serta berusaha
dibuktikan dengan nilai t hitung
lebih mengenal pasien dengan
lebih besar daripada nilai t tabel
baik.
yaitu 2,061 > 1,986, dan signifikasi t kurang dari 5 %. 5. Ada
DAFTAR PUSTAKA
pengaruh
antara
empati
AB
Susanto, 1999, Manajemen Pemasaran, Andi Offset, Yogyakarta.
Anik
Rhmawati, 2013. Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Brand Image Pada Pasien Rumah Sakit Ortopedi (RSO) Prof. Dr. Soeharso Surakarta Tahun 2012. Jurnal Pendidikan Bisnis Ekonomi (BISE) Vol. 1 No. 1 tahun 2013.
Basu
Swastha, 2003. Marketing, Yogyakarta.
dengan citra rumah sakit. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung lebih besar daripada nilai t tabel yaitu 2,160 > 1,986, dan signifikasi t kurang dari 5 %. 6. Ada pengaruh antara citra rumah sakit
dan
minat
menggunakan
jasa.
kembali Hal
ini
dibuktikan dengan nilai t hitung lebih besar daripada nilai t tabel yaitu
12,737
>
1,986,
dan
Darmadi Durianto, 2010. Manajemen Pemasaran, Andi Offset, Yogyakarta
signifikasi t kurang dari 5 %. 7.
Djarwanto PS, 1996. Statistik Non Parametrik, Edisi Ke dua, BPFE, Yogyakarta.
Saran Pihak
rumah
sakit
Azas-azas Liberty,
lebih
meningkatkan kualitas pelayanan Fandy
dengan lebih tingkatkan dengan memberikan pasien,
perhatian
khususnya
kepada dengan
Tjptono, 2006, Strategi Pemasaran, Edisi Pertama, Andi Ofset, Yogyakarta.
Ferdinand Augusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen,
memberikan pegawai rumah sakit 10
Pedoman Untuk Penilisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu Manajemen. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Husein
Umar, 1997. Metodelogi Penelitian Aplikasi Untuk Pemasaran, Gramedia, Jakarta.
Imam
Ghozali, 2000. Aplikasi MultiVariate Dengan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Nisrul Irawati dan Rina Primadha. 2008. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Brand Image Pada Unit Rawat Jalan Poliklinik Penyakit Dalam RSU DR. Pirgandi di Medan, Jurnal Manajemen Bisnis Vol. 1 No. 2 Mei 2008. Philip
Kotler,
Kotler, 2009, Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan dan Implementasi Dan Kontrol, Jilid I, Erlangga, Jakarta.
Rambat Lupiyoadi dan Hamdani, 2008, Manajemen Pemasaran Jasa, Salemba Empat, Jakarta.
Philip, 2005. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan dan Implementasi Dan Kontrol, Jilid I, Erlangga, Jakarta.
Rifka Zahara Lubis, 2011. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Citra Merek Pada Poliklinik RS. Haji Medan. Jurnal Manajemen Bisnis Vol. 3 No. 3 September 2011.
Kotler, Philip. dan Keller, Kevin Lane, 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid 1 dan 2, Edisi Ke 12, PT. Indeks, Jakarta.
Septiadi, 2001. Manajemen Pemasaran Jasa, Alfa beta, Bandung.
Marzuki, 1993. Metodelogi Penelitian, BPFE, Yogyakarta.
Sudjana, 1996. Statistik I, Tarsito, Bandung.
Masri
Singarimbun, Dan Sofyan Effendi, 1997. Metode Penelitian Survey, LP3ES, Jakarta. Nadia Lona Trista, Aprianti EP dan Saryadi, 2012. Pengaruh Citra Merek, Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian Toyota Avanza di Kota Semarang, Jurnal Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Diponegoro.
11