PENGARUH KUALITAS PRODUK, EXPERIENTIAL MARKETING, WORD OF MOUTH DAN KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE OPPO DI OPPO CENTER PADANG
1
Wisna Wati1, Sri Wahyuni2, Hayu Yolanda Utami2 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2. Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat
[email protected]
ABSTRACT This study animed to analyze the influence of product quality, experiential marketing, word of mouth and brand trust of smartphone purchasing decision in Oppo Center Padang. The results showed that: 1) product quality has a positive and significant effect between brand trust where the coefficient value of 0,254 and t count 2,846 > t table 1,66 is obtained. 2) experiential marketing has a positive and significant effect between brand trust where the value of path coefficient is 0,349 and t count 3,838 > t table 1,66. 3) word of mouth have a positive and significant impact between brand trust where the value of coefficient lane 0,325 and t count 3,563 >t table 1,66. 4) product quality has a positive and significant effect between purchasing decision which obtained coefficient value of lane 0,492 and t count 6,689 > ttabel 1,66. 5) experiential marketing has a positive and significant effect between purchasing decision which obtained coefficient value of lane 0,198 and t count 2,552 > t tabel 1,66. 6) word of mouth have a positive and significant effect between purchasing decision where obtained by coefficient of lane 0,245 and t count 3,307> t tabel 1,66. 7) brand trust has a positive and significant effect between purchasing decision where obtained coefficient value of 0,280 and t count 3,462 > t tabel 1,66. Keywords : Product Quality, Experiential Marketing, Word Of Mouth, Brand Trust And Purchasing Decision. efisien.
PENDAHULUAN Perkembangan pengetahuan
dan
teknologi
Media komunikasi dan
ilmu
telekomunikasi yang kini sedang
dari
digemari
dan
berkembang
waktu ke waktu semakin bertambah
dimasyarakat yaitu ponsel cerdas
pesat,
yang lebih dikenal dengan sebutan
hal
ini
menyebabkan
bertambahnya kebutuhan-kebutuhan manusia
salah
satunya
adalah
smartphone. Smartphone
atau
ponsel
kebutuhan akan alat komunikasi dan
cerdas sedang menjadi fenomena
informasi yang cepat, praktis, dan
yang sangat dahsyat belakangan ini,
banyak sekali yang beralih dari
Pada bulan April tahun 2013
handphone ke smartphone karena
Oppo untuk pertama kalinya berada
kegunaan ponsel itu bisa melakukan
di pasar Indonesia secara resmi.
tugas-tugas diluar fungsi normalnya.
Sebelum memasarkan produknya ke
Era smartphone semakin melejit
Indonesia, Oppo terlebih dahulu
semenjak situs jejaring sosial di
memperkenalkan
dunia maya semakin bermunculan,
beberapa negara seperti, Amerika,
terutama di kalangan remaja saat ini
Vietnam, Thailand, Rusia, dan Qatar.
sangat
Sejak saat itu Oppo terus melakukan
dimanjakan
oleh
alat
produknya
teknologi dalam berbagai aktivitas,
promosi
para
umumnya
memperkenalkan kualitas brandnya
cenderung menggunakan smartphone
melalui iklan TV, Internet, Media
disebabkan aplikasi dan fitur-fitur
Cetak, dan lain-lain.
mahasiswa
pada
dalam
ke
rangka
canggih yang terdapat di dalamnya
Oppo termasuk rising star di
seperti semakin maraknya media
pasar seluler Indonesia, baru satu
sosial yang sangat digandrungi oleh
tahun berkiprah, pangsa pasarnya
remaja seperti facebook, twitter,
sudah tergolong tinggi. Banyaknya
path, instagram, dan aplikasi yang
merek smartphone yang ada sekitar
lainya.
masyarakat
saat
ini
mulai
dari
Oppo Electronic Corp, Ltd
smartphone yang banyak digemari
pertama kali didirikan pada tahun
oleh masyarakat Beberapa merek
2004 sebagai produsen elektronik
smartphone yang berada disekeliling
yang
kita seperti Samsung, Asus, Lenovo,
beralamat
Guangdong,
di
Dongguan,
China.
Sebelum
Sony,
teknologi
Smartfrend, Evercross,
merambah smartphone,Oppo
ke
Advan,
memproduksi
lain sebagainya.
peralatan elektronik seperti MP3
Menurut
Acer,
Aldi
pembelian
Xiomi,
Oppo, dan
(2012)
Player, Portable Media Player, LCD
keputusan
merupakan
TV, eBook, DVD, dan Disc Player.
sikap seseorang untuk membeli atau
Barulah pada tahun 2008 Oppo mulai
menggunakan suatu produk baik
masuk di pasar Smartphone.
berupa barang atau jasa yang telah
diyakini akan memuaskan dirinya
Tabel 1. Data penjualan / Unit
dan kesediaan menanggung resiko
Smartphone
yang mungkin ditimbulkanya.
Center Padang Tahun 2013-2016
Sedangkan menurut Menurut Kotler
(2002:204)
keputusan
pembelian adalah keputusan yang diambil konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk melalui
sebelum
pada
Oppo
No
Tahun
Penjualan
1 2 3
2013 2014 2015
530 Unit 896 Unit 974 Unit
% Perubahan 466 Unit 113 Unit 566 Unit
4
2016
1540 Unit
-
Sumber : Oppo Center Padang, 2017
tahapan – tahapan yang dilalui konsumen
Oppo
Tabel
melakukan
diatas
dapat
dilihat
pembelian yang meliputi : kebutuhan
bahwa penjualan Smartphone Oppo
yang dirasakan, kegiatan sebelum
pada Oppo Center Padang kota
membeli, perilaku waktu memakai,
padang sangat
dan perasaan setelah membeli.
tahunnya, dimana total penjualan
Menurut
Kotler
dan
Smartphone
berfluktasi
selalu
setiap
mengalami
Armstrong (2008:158) mengatakan
peningkatan setiap tahunnya, yaitu
bahwa perilaku pembelian konsumen
pada tahun 2013 yaitu sebanyak 530
mengacu pada perilaku pembelian
unit, tahun 2014 yaitu sebesar 896
konsumen akhir perorangan dan
unit, tahun 2015 yaitu sebanyak 974
rumah tangga yang membeli barang
unit, dan pada tahun 2016 sebanyak
dan jasa untuk konsumsi pribadi.
1540
unit. Penjualan tertinggi itu
Berdasarkan hasil obeservasi
terjadi pada tahun 2016 yaitu 1540
awal yang penulis lakukan pada
unit, sedangkan penjualan terendah
tanggal 07 Februari 2017, penulis
terjadi
mendapatkan data penjualan oppo
sebanyak
smartphone di Oppo Center Padang
demikian, sangat jelas sekali bahwa
pada
selama empat tahun terakhir ini
berikut
tahun
2015-2016
sebagai
pada
tahun
530
2013
unit.
yaitu
Dengan
penjualan Smartphone Oppo di Oppo Center
Padang
ini
mengalami
kenaikan dari tahun ke tahun.
Menurut Aldi (2012) keputusan pembelian seseorang
merupakan untuk
sikap
membeli
atau
didefinisikan konsumen
sebagai
persepsi
yang dijabarkan
oleh
produsen melalui hasil produksinya
menggunakan suatu produk baik
mutu
berupa barang atau jasa yang telah
dipengaruhi oleh faktor yang akan
diyakini akan memuaskan dirinya
menentukan bahwa mutu barang
dan kesediaan menanggung resiko
dapat memenuhi tujuannya, yaitu
yang mungkin ditimbulkanya.
untuk
Sedangkan menurut Menurut Kotler
atau
kualitas
produk
meningkatkan
volume
penjualan.
(2002:204)keputusan
Faktor selanjutnya yang dapat
pembelian adalah keputusan yang
mempengaruhi perpindahan merek
diambil konsumen untuk melakukan
adalah
pembelian suatu produk melalui
sebagaimana menurut teori menurut
tahapan – tahapan yang dilalui
Andreani
konsumen
marketing
sebelum
melakukan
experiential
(2007)
marketing
experiential
merupakan
sebuah
pembelian yang meliputi : kebutuhan
pendekatan dalam pemasaran yang
yang dirasakan, kegiatan sebelum
sebenarnya telah dilakukan sejak
membeli, perilaku waktu memakai,
jaman dulu hingga sekarang oleh
dan perasaan setelah membeli.
para pemasar. Pendekatan ini dinilai
Faktor selanjutnya yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian adalah
kualitas
Luthfia
(2012)
produk.Menurut kualitas
dapat
diartikan kemampuan dari produk untuk menjalankan fungsinya yang mencakup daya tahan, kehandalan atau kemajuan, kekuatan, kemudahan dalam
pengemasan
dan
reparasi
produk dan ciri-ciri lainnya. Menurut Iswayanti
(2010)
produk
sangat efektif karena sejalan dengan perkembangan jaman dan teknologi, para pemasar lebih menekankan diferensiasi membedakan
produk produknya
untuk dengan
produk kompetitor. Dengan adanya experiential marketing, pelanggan akan mampu membedakan produk dan jasa yang satu dengan lainnya karena mereka dapat merasakan dan memperoleh
pengalaman
secara
langsung melalui lima pendekatan
akan kinerja produk dan kepuasan.
(sense, feel, think, act, relate), baik
Menurut
sebelum
(Mamahit,
maupun
ketika
mereka
Delgado
(2003)
2015)
dalam
mendefinisikan
mengkonsumsi sebuah produk atau
kepercayaan merek (Brand Trust):
jasa.
sebagai suatu perasaan aman yang Faktor selanjutnya yang dapat
mempengaruhi keputusan pembelian adalah word of mouth. Menurut Kotler dan Amstrong (2001:128) word of mouth adalah komunikasi pribadi tentang sebuah produk antara pembeli sasaran dan tetangga, temanteman,
anggota
keluarga
dimiliki
konsumen
yang berdasarkan persepsi bahwa merek tersebut dapat diandalkan dan bertanggung jawab atas kepentingan dan keselamatan dari konsumen. METODE PENELITIAN
dan
Jenis
penelitian
digunakan
(2002:180)
adalah penelitian
bahwa,
dari
interaksinya dengan sebuah merek,
rekannya. Menurut Mowen & Minor berpendapat
akibat
dalam
yang
penelitian
ini
deskriptif dan
komunikasi dari mulut ke mulut
asosiatif berbentuk hubungan kausal.
(word of mouth) mengacu pertukaran
Menurut
komentar atau ide-ide diantara dua
penelitian
konsumen atau lebih yang tidak satu
penelitian yang dimaksudkan untuk
pun sumber pemasarannya.
menyelidiki keadaan, kondisi, atau
Selanjutnya
yang
dapat
mempengaruhi keputusan pebelian adalah kepercayaan merek. Menurut merinnadewi merek
(2008)
adalah
kehandalan konsumen
dari
kepercayaan
persepsi
akan
sudut
pandang
didasarkan
pada
pengalaman, atau lebih pada urutanurutan transaksi atau interaksi yang dicirikan oleh terpenuhinya harapan
(Arikunto, deskriptif
2010:3) adalah
hal-hal lain terhadap suatu objek atau wilayah
yang
penelitian
diteliti.
asosiatif
adalah
Sedang suatu
penelitian yang mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya, yaitu simestris kausal dan interaktif. Menurut Sugiyono (2013: 11)
penelitian
penelitian
yang
asosiatif bertujuan
adalah untuk
mengetahui hubungan antara dua
Semakin baik Kualitas produk maka
variabel atau lebih. Hubungan kausal
semakin
adalah hubungan yang bersifat sebab
merek di oppo center padang. Hasil
akibat. Jadi disini ada variabel
penelitian
independent
yang
penelitian yang dilakukan oleh
dependent
Delgado (dalam Ferrinnadewi,
(variabel yang dipengaruhi), artinya
2008), kepercayaan merek adalah
peneliti ingin mengetahui sejauh
kemampuan
mana
dipercaya
(variabel
mempengaruhi)
pengaruh
dan
ketidakpuasan,
meningkat
ini
kepercayaan
sesuai
merek (brand
dengan
untuk
reliability),
promosi, harga, dan citra merek
yang bersumber pada keyakinan
terhadap perpindahan merek oppo
konsumen bahwa produk tersebut
smartphone oppo di Oppo Center
mampu memenuhi nilai yang
Padang.
dijanjikan dan intensi baik merek (brand
HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh
kualitas
produk,
intention)
didasarkan
pada
yang keyakinan
konsumen bahwa merek tersebut
experiential marketing, word of mouth
mampu
dan
terhadap
kepentingan konsumen. Dimana
keputusan pembelian smartphone oppo
hasil penelitiannya menunjukkan
di oppo center padang adalah sebagai
bahwa pengaruh kualitas produk
kepercayaan
merek
berikut :
a. Hipotesis
mengutamakan
berpengaruh 1,
diketahui
bahwa
Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan merek Smartphone Oppo di Oppo Center Padang. Dimana koefisien jalur Kualitas Produk adalah 0,254 dengan nilai thitung adalah 2,846 > ttabel 1,66088 dan nilai signifikansi 0,005. Nilai nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (0,005< 0,05). Berarti Ha diteima dan H0 ditolak.
positif
dan
signifikan terhadap kepercayaan merek b. Hipotesis
2,
diketahui
bahwa
Experiential marketing berpengaruh positif
dan
kepercayaan
signifikan merek
terhadap
Smartphone
Oppo di Oppo Center Padang. Dimana koefisien jalur experiential marketing adalah 0,349 dengan nilai thitung adalah 3,838 > ttabel 1,66088 dan nilai signifikansi 0,000. Nilai
nilai signifikansi lebih kecil dari
semakin
alpha (0,000< 0,05). Berarti Ha
merek di oppo center padang.
diteima dan H0 ditolak. Semakin
mengajak orang lain memilih
baik
merek atau produk yang telah
experiential
semakin
marketingmaka
meningkat
meningkat
kepercayaan
kepercayaan
dipakainya.Hasil penelitian ini
merek di oppo center padang. Hasil
sesuai dengan penelitian yang
penelitian
dilakukan oleh Ba dan Pavlou
ini
sesuai
dengan
penelitian yang dilakukan oleh
(2002)
(Andreani
kepercayaan sebagai penilaian
2007)
Experiential
mendefinisikan
marketing merupakan perpaduan
hubungan
praktek antara pemasaran non
orang lain yang akan melakukan
tradisional
transaksi tertentu sesuai dengan
yang
terintegrasi
untuk meningkatkan pengalaman
harapan
pribadi
lingkungan
dan
emosional
yang
seseorang
dengan
dalam
sebuah
yang
penuh
berkaitan dengan merek. Dimana
ketidakpastian.
hasil penelitiannya menunjukkan
penelitiannya
bahwa
bahwa pengaruh word of mouth
pengaruh
experiential
Dimana
hasil
menunjukkan
marketing berpengaruh positif
berpengaruh
dan
signifikan terhadap kepercayaan
signifikan
terhadap
kepercayaan merek. berpengaruh
signifikan
terhadap
dan
merek.
c. Hipotesis 3, diketahui bahwa word of mouth
positif
positif
dan
kepercayaan
merek SmartphoneOppo di Oppo Center Padang. Dimana koefisien jalur word of mouthadalah 0,325
d. Hipotesis
4,
diketahui
bahwa
Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan pembelian Smartphone
oppo di
Oppo Center Padang”. Berdasarkan analisis
data
untuk
pengujian
dengan nilai thitung adalah 3,563 >
hipotesis keempat diketahui Dimana
ttabel 1,66088 dan nilai signifikansi
koefisien jalur pengaruh Kualitas
0,001. Nilai nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (0,001< 0,05). Berarti Ha diteima dan H0 ditolak. Semakin baik word of mouthmaka
produk
terhadap
pembelian
(Pyx1)
Keputusan adalah
0,492
dengan nilai thitung adalah 6,689 > ttabel 1,66088 dan nilai signifikansi
0,000. Nilai nilai signifikansi lebih
H0
kecil dari alpha (0,000<0,05)Berarti
experiential
Ha
diterima
Semakin marketing
baik terhadap
H0
ditolak.
keputusan pembelian maka akan
kualitas
produk
meningkatkan keputusan pembelian.
terhadap keputusan pembelian maka
Hasil Penelitian ini sesuai dengan
akan
pendapat Andreani (2007, h.4)
Semakin
dan
ditolak.
baik
meningkatkan
keputusan
pembelian. Kualitas produk yang
dalam
ada di dalam produk tersebut
experiential
harus sesuai dengan apa yang
keseluruhan sangat efektif dalam
diharapkan konsumen, dimana
mempengaruhi
jika kualitas produk tersebut
sebuah merek (brand perception)
sesuai dengan yang diharapkan
dan
konsumen
(purchasing
maka
banyak
(Wardani,
2011)
marketing
secara
persepsi
keputusan
atas
pembelian decision),
konsumen yang menginginkan
experiential marketing mampu
produk
Sehingga
memberikan pengalaman yang
terjadinya pembelian pada suatu
kuat terhadap produk sehingga
produk Candra (2014) dalam
dapat menjadi informasi untuk
(Citra, 2016).
mengambil keputusan pembelian.
tersebut.
e. Hipotesis
5,
bahwa
f. Hipotesis 6, diketahui bahwa Word
Experiential marketing berpengaruh
Of Mouth berpengaruh positif dan
positif
signifikan
dan
diketahui
signifikan
terhadap
terhadap
Keputusan
Keputusan pembelian smartphone
pembelian SmartphoneOppo di Oppo
oppo A37 di Oppo Center Padang”.
Center Padang”. Berdasarkan analisis
Berdasarkan analisis data untuk
data
pengujian hipotesis kelima diketahui
keenam diketahui Dimana koefisien
Dimana koefisien jalur pengaruh
jalur pengaruh Word Of Mouth
experiential
terhadap
marketing
terhadap
untuk
pengujian
Keputusan
hipotesis
pembelian
Keputusan pembelian (Pyx2) adalah
(Pyx2) adalah 0,254 dengan nilai
0,198 dengan nilai thitung adalah
thitung adalah 3,307 > ttabel 1,66088 dan
2,552 > ttabel 1,66088 dan nilai
nilai signifikansi 0,001. Nilai nilai
signifikansi
nilai
signifikansi lebih kecil dari alpha
signifikansi lebih kecil dari alpha
(0,001<0,05)Berarti Ha diterima dan
0,012.
Nilai
(0,012<0,05)Berarti Ha diterima dan
H0 ditolak. Semakin baik Word Of
kepercayaan
Mouth terhadap keputusan pembelian
Trust): sebagai suatu perasaan
maka akan meningkatkan keputusan
aman yang dimiliki konsumen
Hasil
akibat dari interaksinya dengan
pembelian.
terdahulu
penelitian
sebuah merek, yang berdasarkan
Lazarsfeld dalam (Puspita, 2016)
persepsi bahwa merek tersebut
menemukan bahwa word of mouth
dapat
merupakan
paling
bertanggung
mempengaruhi
kepentingan
barang-barang
dari konsumen.
hal
dalam
pembelian konsumsi
dan
Katz
(Brand
dan
penting
Menurut
merek
yang
lebih
7,
diketahui
Kepercayaan
merek
positif
signifikan
dan
jawab dan
atas
keselamatan
KESIMPULAN bahwa
berpengaruh
Keputusan
dan
efektif
dibandingkan dengan iklan. g. Hipotesis
diandalkan
terhadap pembelian
SmartphoneOppo di Oppo Center Padang”. Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis ketujuh
Berdasarkan dan
pertanyaan
permasalahan
penelitian
dan
pembahasan yang dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Variabel
Kualitas
Produk
berpengaruh positif dan signifikan
diketahui Dimana koefisien jalur
terhadap
pengaruh
merek
Smartphone Oppo dioppo center
pembelian
padang. Dimana koefisien jalur
(Pyx4) adalah 0,280 dengan nilai
Kualitas Produk adalah 0,254
thitung adalah 3,462> ttabel 1,66088 dan
dengan nilai thitung adalah 2,846 >
nilai signifikansi 0,001. Nilai nilai
ttabel 1,66088 dan nilai signifikansi
signifikansi lebih kecil dari alpha
0,005. Nilai nilai signifikansi
terhadap
Kepercayaan Keputusan
(0,001<0,05)Berarti Ha diterima dan H0
ditolak.
kepercayaan
Semakin merek
baik
kepercayaan
merek
lebih kecil dari alpha (0,005< 0,05). Berarti ada pengaruh positif
terhadap
keputusan pembelian maka akan meningkatkan keputusan pembelian.
Menurut Delgado (2003) dalam (Mamahit, 2015) mendefinisikan
dan signifikan antara kualitas produk merek,
terhadap dengan
kepercayaan artian
apabila
kualitas produk meningkat sebesar
satu satuan maka kepercayaan
0,05). Berarti ada pengaruh positif
merek
dan signifikan antara word of
naik pula sebesar 0,254
satuan.
mouth
terhadap
kepercayaan
2. Variabel Experiential marketing
merek, dengan artian apabila word
berpengaruh positif dan signifikan
of mouth meningkat sebesar satu
terhadap
satuan maka kepercayaan merek
kepercayaan
merek
Smartphone Oppo di oppo center padang. Dimana koefisien jalur experiential
4. Variabel
Kualitas
produk
adalah
berpengaruh positif dan signifikan
0,349 dengan nilai thitung adalah
terhadap Keputusan pembelian
3,838 > ttabel 1,66088 dan nilai
Smartphone Oppo di oppo center
signifikansi 0,000. Nilai nilai
padang”. Dimana koefisien jalur
signifikansi lebih kecil dari alpha
pengaruh
(0,000<
ada
terhadap Keputusan pembelian
pengaruh positif dan signifikan
(Pyx1) adalah 0,492 dengan nilai
antara
marketing
thitung adalah 6,689 > ttabel 1,66088
merek,
dan nilai signifikansi 0,000. Nilai
dengan artian apabila Experiential
nilai signifikansi lebih kecil dari
marketingmeningkat sebesar satu
alpha (0,000 < 0,05). Berarti ada
satuan maka kepercayaan merek
pengaruh positif dan signifikan
naik pula sebesar 0,349 satuan.
antara Kualitas Produk terhadap
terhadap
3. Variabel
marketing
naik pula sebesar 0,325 satuan.
0,05).Berarti
Experiential kepercayaan
word
of
mouth
keputusan
Kualitas
pembelian
produk
dengan
berpengaruh positif dan signifikan
artian apabila Kualitas Produk
terhadap
merek
meningkat sebesar satu satuan
Smartphone Oppo dioppo center
maka keputusan pembelian naik
padang. Dimana koefisien jalur
pula sebesar 0,492 satuan.
kepercayaan
word of mouth adalah 0,325
5. Variabel Experiential marketing
dengan nilai thitung adalah 3,563 >
berpengaruh positif dan signifikan
ttabel 1,66088 dan nilai signifikansi
terhadap Keputusan pembelian
0,001. Nilai nilai signifikansi
Smartphone Oppo di oppo center
lebih kecil dari alpha (0,001<
padang”. Dimana koefisien jalur
pengaruh experiential marketing
meningkat sebesar satu satuan
terhadap Keputusan pembelian
maka keputusan pembelian naik
(Pyx2) adalah 0,198 dengan nilai
pula sebesar 0,254 satuan.
thitung adalah 2,552 > ttabel 1,66088
7. Variabel
Kepercayaan
merek
dan nilai signifikansi 0,012. Nilai
berpengaruh positif dan signifikan
nilai signifikansi lebih kecil dari
terhadap Keputusan pembelian
alpha (0,012 < 0,05). Berarti ada
Smartphone Oppo di oppo center
pengaruh positif dan signifikan
padang”.Dimana koefisien jalur
antara
pengaruh
Experiential
marketingterhadap
Kepercayaan
merek
keputusan
terhadap Keputusan pembelian
pembelian dengan artian apabila
(Pyx4) adalah 0,280 dengan nilai
Experiential marketingmeningkat
thitung adalah 3,462 > ttabel 1,66088
sebesar
maka
dan nilai signifikansi 0,001. Nilai
keputusan pembelian naik pula
nilai signifikansi lebih kecil dari
sebesar 0,198 satuan.
alpha (0,001 < 0,05). Berarti ada
satu
6. VariabelWord
satuan
Of
Mouth
pengaruh positif dan signifikan
berpengaruh positif dan signifikan
antara
Kepercayaan
terhadap Keputusan pembelian
terhadap
keputusan
Smartphone Oppo di oppo center
dengan
padang”. Dimana koefisien jalur
Kepercayaan merek meningkat
pengaruh
sebesar
Word
Of
Mouth
merek pembelian
artian
satu
satuan
apabila
maka
terhadap Keputusan pembelian
keputusan pembelian naik pula
(Pyx2) adalah 0,254 dengan nilai
sebesar 0,280 satuan.
thitung adalah 3,307 > ttabel 1,66088
Berdasarkan hasil penelitian
dan nilai signifikansi 0,001. Nilai
dan kesimpulan yang telah penulis
nilai signifikansi lebih kecil dari
uraikan, maka untuk meningkatkan
alpha (0,001 < 0,05)Berarti ada
keputusan pembelian di Oppo Center
pengaruh positif dan signifikan
Padang lebih baik lagi di masa yang
antara Word of mouth terhadap
akan datang penulis menyarankan
keputusan
untuk:
pembelian
dengan
artian apabila word of mouth
1. Keputusan
pembelian,
tingkat
capaiann
berada
padaka
Maka
penulis
supaya
lebih
tingkat
dimana
respondennya tegori
kurang.
menyarankan bisa
kepuasan
mengatasi konsumen
mempertahankan
dan
meningkatkan kepercayaan merek sehingga tidak akan menimbulkan perpindahan merek. 5. Bagi peneliti selanjutnya dapat dijadikan
rujukan
dalam
terhadap produk oppo smartphone
melakukan penelitian yang sejenis
sehingga
yang lebih mendalam di masa
akan
meningkatkan
penjualan perusahaan.
yang akan datang.
2. Experiential marketing, dimana tingkat capaian responden berada
DAFTAR PUSTAKA
pada
Ansofino Dkk. (2016). Buku Ajar
kategori
cukup
maka
perusahaan harus meningkatkan
Ekonometrika.
promosi
CV. Budi Utama
dengan
cara
mengembang luaskan terhadap oppo smartphone sehingga dapat meningkatkan
penjualan
perusahaan. 3. Word of mouth, dimana tingkat capaian responden berada pada
Arikunto,
Suharsimi.
Prosedur
Siregar,
Syofian.
perusahaan harus mengeluarkan
Kuantitatif.
produk-produk yang berkualitas
aksara.
yaitu
sehingga meningkatkan penjualan perusahaan. 4. Kepercayaan
Penelitian
Suatu
Rineka Cipta
Parametrik
cukup
(2014).
Pendekatan Praktik. Jakarta:
maka
kategori
Yogyakarta:
2013. Untuk
Statistik Penelitian
Jakarta:
Bumi
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R dan
merek,
dimana
D. Bandung: Alfabeta.
tingkat capaian responden berada pada kategori baik baik maka penulis
menyarankan
perusahaan
bahwa harus
Tjiptono, Fandy. (2012). Service Management. Yogyakarta: CV. Andi Offset