FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI KONSUMEN PADA PRODUK SMARTPHONE OPPO F3 PLUS (Studi Kasus Oppo Center Padang) 1
Desri Nengsih1, Mirna Tanjung2, Mareta Kemala Sari2 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat
[email protected]
ABSTRACT This research aims to know the factors that influence consumer buying interest in Oppo F3 Plus smartphone product (Case Study Oppo Center Padang). The results showed that: 1) Price influence indirectly to word of mouth, coefficient of lane 0,205 with tcount is 2,149> ttabel 1,66088, 2) brand image indirectly influence to word of mouth, coefficient lane 0,213 with tcount value Is 2,241> ttable 1,66088; 3) brand belief influence indirectly to word of mouth, coefficient of lane 0,196 with tcount is 2,019> ttabel 1,66088 and, 4) price have direct effect to buying interest, coefficient lane 0,357 with The value of tcount is 5,5559> ttable 1,66088, 5) brand image have direct effect to buying interest, coefficient of lane 0,191 with tcount is 2,981> ttabel 1,66088,6) brand belief influence directly to buying interest of smartphone Oppo F3 Plus, the path coefficient of 0.241 with the tcount is 3.709> ttable 1.66088, 7) the word of mouth directly affects the buying interest of the Op Po F3 Plus, the path coefficient of 0.438 with the tcount is 6.533> ttable 1.66088. Keywords: Price, Brand Image, Brand Trust and Word Of Mouth dimasyarakat yaitu telepon genggam
PENDAHULUAN Perkembangan
ilmu
atau handphone. Dengan hadirnya
dari
telepon genggam atau handphone ini
waktu ke waktu semakin bertambah
alternatif atau solusi baru dalam
pesat,
komunikasi,
pengetahuan
dan
hal
ini
teknologi
menyebabkan
fenomena
tersebut
bertambahnya kebutuhan-kebutuhan
mendorong para produsen telepon
manusia
genggam
salah
satunya
adalah
untuk
mengoptimalkan
kebutuhan akan alat komunikasi dan
fungsi telepon genggam dan juga
informasi yang cepat, praktis, dan
memperluas jaringan penjualannya.
efisien.
Media komunikasi dan
Banyaknya merek smartphone
telekomunikasi yang kini sedang
yang ada sekitar masyarakat saat ini
digemari
mulai dari smartphone yang banyak
dan
berkembang
digemari oleh masyarakat sampai
smartphone
yang tidak banyak yang digemari
camera.Dengan
oleh masyarakat tersebut. Beberapa
camera ini kita bisa.membuat foto
merek
berada
selfie kita bagus, terlebih lagi Oppo
disekeliling kita seperti Samsung,
F3 Plus ini memiliki kamera fitur
Asus, Lenovo, Sony, Advan, Acer,
screen
Xiomi,
menghandalkan gambar yang tajam
smartphone
yang
Smartfrend,
Evercross,
yang memiliki
flash
Oppo, dan lain sebagainya. Dari
meskipun
berbagai merek tersebut peneliti
minim cahaya.
tertarik meneliti merek smartphone Oppo
banyaknya
peminat
dan
digemari oleh masyarakat. Oppo
dual
yang
dalam
tetap
keadaan
yang
Sementara untuk memenuhi kebutuhan akan penggunanya Oppo F3 Plus dikemas dengan diagonal
telah
berhasil
layar yang terbilang jumbo yakni
produknya
sebagai
resolusi 6.0 inchi dengan paparan
handphone yang mampu bersaing di
panel IPS LCD yang membuat
pasaran teknologi. Oppo Electronic
tampilan semakin terlihat mewah
Corp, Ltd pertama kali didirikan
selanjutnya layarnya juga didukung
pada tahun 2004 sebagai produsen
gorilla glass 5.
menjadikan
elektronik Dongguan,
yang
teknologi
dual
yang
beralamat
Guangdong,
di
Pemakaian
smartphone
China.
khususnya Oppo di Indonesia sendiri
Sebelum merambah ke teknologi
sudah menjangkau berbagai kalangan
smartphone,Oppo
usia,
memproduksi
mulai
dari
usia
remaja,
peralatan elektronik seperti MP3
dewasa,.Selain faktor umur, tiap
Player, Portable Media Player, LCD
konsumen tersebut memiliki karakter
TV, eBook, DVD, dan Disc Player.
dan
Barulah pada tahun 2008 Oppo mulai
terhadap penggunaan smartphone.
masuk di pasar Smartphone.
Oleh
Pada awal tahun 2017 Oppo kembali
mengeluarkan
produk
kebutuhan
karena
yang
itu
berbeda
banyaknya
masyarakat yang berminat untuk membeli smartphone Oppo tersebut.
terbarunya dengan type Oppo F3
Hal ini sesuai dengan market
Plus. Dimana Oppo F3 Plus ini yaitu
share smartphone pada tahun 2015
sampai 2016 seperti tabel di bawah ini : Tabel 1. Market Share Smartphone Pada Tahun 2015-2016 No Periode Samsung Apple Huawei Oppo Vivo 1 2015Q4 20.4% 18.7% 8,2% 3.6% 3.0% 2 2016Q1 23.7% 15.4% 8.4% 5.9% 4.4% 3 2016Q2 22.8% 11.7% 9.3% 6.6% 4.8% 4 2016Q3 21% 12.5% 9.3% 7.1% 5.9% Sumber : IDC, November 2016 Pada tabel di atas dapat di dialamai oleh smartphone
Others 46.2% 42.2% 44.9% 44.2% Samsung.
simpulkan bahwa pada tahun 2015
Pada smartphone Apple pada tahun
yang menjadi market share tertinggi
2016 quartal pertama sebesar 15.4
di peroleh oleh Samsung sebesar
persen, pada tahun 2016 quartal dua
20.4 persen, yang ke dua di ikuti oleh
mengalami penurunan menjadi 11.7
Apple sebesar 18.7 persen, yang
persen, dan pada quartal ketiga
ketiga di ikuti oleh Huawei sebesar
mengalami kenaikan menjadi 12.5
3.6 persen, dan di susul oleh Oppo
persen.
sebesar 3.6 persen dan di urutan
Smartphone Oppo sendiri pada
terakhir ada Vivo sebesar 3.0 persen.
tahun 2016 quartal pertama memiliki
Sedangkan pada tahun 2016 quartal
persentase sebesar 5.9 persen, pada
pertama
quartal
quartal ke dua mengalami kenaikan
oleh
menjadi 6.6 persen, dan pada quartal
Samsung dengan adanya perubahan
ketiga sebesar 7.1 persen. Sedangkan
kenaikan atau penurunan persentase
untuk Vivo sama seperti yang di
market share yang di alaminya
alami oleh Oppo yaitu mengalami
seperti pada tahun 2016 quartal
kenaikan seperti pada tahun 2016
pertama sebesar 23.7 persen, di
quartal pertama sebesar 4.4 persen,
quartal ke dua 22.8 persen, dan di
sedangkan pada quartal ke dua
quartal ketiga mengalami penurunan
menjadi 4.8 persen dan terakhir pada
menjadi 21 persen. Sedangkan untuk
quartal ketiga sebesar 5.9 persen.
ketiga
Apple
sampai masih
dengan di
mengalami
penurunan
sama
tempati
kenaikan seperti
dan
Berdasarkan penjelasan di atas
yang
maka peneliti tertarik mengambil
objek penelitian pada smartphone
smartphone Oppo F3 Plus (Studi
Oppo, meskipun untuk market share
Kasus Oppo Center Padang).
smartphone
Oppo
mengalami
Penelitian ini dilakukan di
kenaikan tetapi untuk yang peneliti
Oppo
Center
Padang.
amati di lapangan masih kurangnya
Populasi penelitian ini adalah seluruh
minat konsumen terhadap minat beli
konsumen
smartphone Oppo.
smartphone Oppo F3 Plus. Teknik
yang
pengambilan
terhadap
sampel
penelitian
METODE PENELITIAN
minat
Subjek
dalam
mnggunakan
Berdasarkan permasalahan dan
purposive
tujuan yang ingin dicapai, maka jenis
dijadikan
penelitian yang digunakan bersifat
orang.
deskriptif dan asosiatif. Menurut
penelitian ini sebanyak lima variabel
Siregar
yang
yang terdiri dari Harga, Brand
dilakukan untuk mengetahui nilai
Image, Kepercayaan Merek, dan
variabel mandiri, baik satu variabel
Word of Mouth Terhadap Minat Beli
atau
tanpa
Konsumen Pada Produk smartphone
atau
Oppo F3 Plus (Studi Kasus Oppo
(2013)
lebih
membuat
penelitian
(independent) perbandingan
penghubbung dengan variabel yang lain.
sampling
teknik
sampel Jumlah
dan
sebanyak variabel
yang 100 dalam
Center Padang). Oleh sebab itu sesuai dengan
Sedangkan variabel asosiatif
pendapatRoscoe
sampel
minimal
merupakan penelitian yang bertujuan
untuk penelitian ini (5 X 20=100).
untuk mengetahui hubungan antara
Jadi dalam penelitian ini peneliti
dua variabel atau lebih. Penelitian ini
menetapkan responden sebanyak 100
termasuk penelitian asosiatif karena
responden.
bertujuan
untuk
mengetahui
Skala pengukuran data yang
pengaruh atau hubungan antar dua
dipergunakan dalam penelitian ini
variabel atau lebih yaitu pengaruh
adalah
harga, brand image, kepercayaan
berhubungan dengan pernyataan atau
merek dan word of mouth terhadap
sikap seseorang terhadap sesuatu
minat beli kosumen pada produk
skala
likert,
skala
yang
dengan
interval
penilaian
untuk
setiap jawaban responden 1-5. Sebelum
angket
HASIL DAN PEMBAHASAN Faktor-faktor
yang
disebarkan
mempengaruhi minat beli konsumen
kepada responden, terlebih dahulu
pada produk smartphone Oppo F3
dilakukan uji coba. Uji coba ini
Plus (Studi Kasus Oppo Center
bertujuan untuk mengetahui validitas
Padang) adalah sebagai berikut:
dan raliabilitas angket. Menurut
Pengaruh
Harga
terhadap
Arikunto (2014: 211) validitas adalah
Word Of Mouth Smartphone Oppo
suatu ukuran yang menunjukkan
F3 Plus (Studi Kasus Oppo Center
tingkat-tingkat
Padang).
Berdasarkan
kesahihan sesuatu instrumen. Sebuah
pengujian
hipotesis
instrumen dinyatakan valid apabila
diketahui bahwa Harga berpengaruh
mampu
yang
secara tidak langsung terhadap word
instrumen
of mouth. Dimana koefisien jalur
dikatakan valid apabila pernyataan
pengaruh harga terhadap word of
pada
mouth (Px4x1) adalah 0,205 dengan
kevalidan
mengukur
diinginkan.
apa
Sebuah
suatu
angket
atau
mampu
hasil pertama
mengungkapkan sesuatuyang akan
nilai thitung adalah 2,149 >
diukuroleh angket tersebut.
1,66088 dan nilai signifikans 0,034.
Pernyataan dikatakan valid jika Corrected
item-total
correlation>
Nilai nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (0,034 < 0,05). Semakin
0,361 menurut Ghozali (2012:48)
meningkat
suatu
meningkatkan word of mouth.
kontruks
atau
variabel
dikatakan reliabel jika memberikan
harga
Temuan
nilai cronbach alpha> 0.70. Untuk
membuktikan
mengukur reliabilitas dilihat dari
merupakan
nilai
mempengaruhi
cronbach
menggunakan SPSS Versi 16.0.
alpha bantuan
dengan program
ttabel
maka
penelitian bahwa
faktor
wijatno
sejumlah
uang
ini harga
yang
dapat
of
mouth.
(2009)
adalah
word
Menurut
akan
yang
dibayarkan
konsumen untuk memperoleh suatu produk.
Pengaruh
Image
pengaruh
Mouth
terhadap word of mouth (Px4x3)
Smartphone Oppo F3 Plus (Studi
adalah 0,196 dengan nilai thitung
Kasus
Padang).
adalah 2,019 > ttabel 1,66088 dan nilai
pengujian
signifikansi 0,046. Nilai signifikansi
hipotesis kedua diketahui bahwa
lebih kecil dari alpha (0,046 < 0,05).
brand image berpengaruh secara
Semakin baik kepercayaan merek
tidak langsung terhadap word of
smartphone
mouth.
pengaruh
meningkatkan word of mouth dalam
brand image terhadap word of mouth
minat belinya. Hal yang senada juga
(Px4x2) adalah 0,213 dengan nilai
dikemukakan
oleh
thitung adalah 2,241 > ttabel 1,66088
Kacmar,
Choudry
(dalam
dan nilai signifikansi 0,024. Nilai
Bachmann
Zaheer,
2006),
signifikansi lebih kecil dari alpha
menyatakan
(0,024 < 0,05). Semakin baik brand
dibangun
image maka akan meningkatkan
tertentu saling mengenal satu sama
word of mouth. Menurut kotler
lain melalui interaksi atau transaksi.
terhadap
Brand
Word
Oppo
Of
Center
Berdasarkan
hasil
koefisien
jalur
(2009) mengemukakan brand image
kepercayaan
merek
maka
dan &
akan
McKnight,
bahwa
kepercayaan
sebelum
pihak-pihak
Pengaruh
Harga
terhadap
adalah penglihatan dan kepercayaan
Minat Beli Smartphone Oppo F3
yang terbenam dibenak konsumen,
Plus (Studi Kasus Oppo Center
sebagai
Padang) dengan Word of Mouth
cerminan
asosiasi
yang
tertahan di ingatan konsumen. Pengaruh
Kepercayaan
Sebagai
Variabel
Berdasarkan
Intervening.
hasil
pengujian
Merek terhadap Word Of Mouth
hipotesis keempat diketahui bahwa
Smartphone Oppo F3 Plus (Studi
harga berpengaruh secara langsung
Kasus
Padang).
terhadap
minat
beli.
pengujian
koefisien
jalur
pengaruh
Oppo
Berdasarkan
Center hasil
Dimana harga
hipotesis ketiga diketahui bahwa
terhadap minat beli (Pyx1) adalah
kepercayaan
berpengaruh
0,357 dengan nilai thitung adalah
secara tidak langsung terhadap word
5,5559 > ttabel 1,66088 dan nilai
of mouth. Dimana koefisien jalur
signifikan 0,000. Nilai signifikansi
merek
lebih kecil dari alpha (0,000 <
merupakan
0,05).Semakin
konsumen akan asosiasinya pada
tinggi
harga
smartphone maka akan menurunnya minat
beli
masyarakat
refleksi
memori
merek tersebut.
begitu
Pengaruh
Kepercayaan
sebaliknya. Sesuai dengan penelitian
Merek
terdahulu meurut Dodds (1991) yang
Smartphone Oppo F3 Plus (Studi
menyatakan bahwa konsumen akan
Kasus Oppo Center Padang) dengan
membeli suatu produk bermerek jika
Word of Mouth Sebagai Variabel
harganya
Intervening.
dipandang
layak
oleh
mereka.
terhadap
Brand
Image
Beli
Berdasarkan
pengujian
Pengaruh
Minat
hipotesis
hasil keenam
diketahui bahwa kepercayaan merek
terhadap Minat Beli Smartphone
berpengaruh
Oppo F3 Plus (Studi Kasus Oppo
terhadap
Center Padang) dengan Word of
Oppo F3 Plus. Dimana
Mouth Sebagai Variabel Intervening.
jalur pengaruh kepercayaan merek
Berdasarkan
pengujian
terhadap minat beli (Pyx3) adalah
hipotesis kelima diketahui bahwa
0,241 dengan nilai thitung adalah3,709
brand image berpengaruh secara
> ttabel 1,66088 dan nilai signifikan
langsung
beli.
0,000. Nilai signifikansi lebih kecil
koefisien jalur pengaruh
dari alpha (0,000 < 0,05). Semakin
brand image terhadap minat beli
baik kepercayaan merek maka akan
(Pyx2) adalah 0,191 dengan nilai
meningkatkan minat beli. Hal yang
thitung adalah 2,981 > ttabel 1,66088
senada
dan nilai signifikan 0,004. Nilai nilai
McKnight, Kacmar, dan Choudry
signifikansi lebih kecil dari alpha
(dalam Bachmann & Zaheer, 2006),
(0,004 < 0,05). Semakin baik brand
menyatakan
image maka akan meningkatkan
dibangun
minat beli Smartphone Oppo F3
tertentu saling mengenal satu sama
Plus. Keller dalam Kanuk (2013)
lain melalui interaksi atau transaksi.
Dimana
hasil
terhadap
mengatakan
bahwa
minat
citra
minat
juga
secara
langsung
beli
Smartphone koefisien
dikemukakan
oleh
bahwa
kepercayaan
sebelum
pihak-pihak
merek
Pengaruh Word Of Mouth
adalah persepsi tentang merek yang
terhadap Minat Beli Smartphone
Oppo F3 Plus (Studi Kasus Oppo Center Padang) Dengan Word of
KESIMPULAN Berdasarkan permasalahan dan
Mouth Sebagai Variabel Intervening.
pertanyaan
Berdasarkan
pembahasan yang dilakukan, maka
hasil
pengujian
penelitian
dan
hipotesis keenam diketahui bahwa
dapat disimpulkan sebagai berikut :
word of mouth berpengaruh secara
1. Harga berpengaruh secara tidak
langsung
terhadap
beli
langsung terhadap word of mouth.
Smartphone Oppo F3 Plus. Dimana
Dimana diperoleh koefisien jalur
koefisien jalur pengaruh word of
pengaruh harga terhadap word of
mouth terhadap minat beli (Pyx4)
mouth
adalah 0,438 dengan nilai thitung
dengan nilai thitung adalah 2,149 >
adalah 6,533 > ttabel 1,66088 dan nilai
ttabel 1,66088 dan nilai signifikans
signifikan 0,000. Nilai signifikansi
0,034. Nilai signifikansi lebih
lebih kecil dari alpha (0,000 < 0,05).
kecil dari alpha (0,034 < 0,05).
Semakin baik word of mouth maka
Berarti
akan meningkatkan minat beli.
ditolak.
Sesuai
minat
Ha
adalah
diterima
0,205
dan
Ho
penelitian
2. Brand image berpengaruh secara
terdahulu oleh oleh Josua (2014)
tidak langsung terhadap word of
bahwa word of mouth berpengaruh
mouth
terhadap minat beli. Menurut Global
pengaruh brand image terhadap
Consumer Study (2007) dari 47
word of mouth (Px4x2) adalah
negara
0,213 dengan nilai
di
dengan
(Px4x1)
dunia,
Indonesia
Dimana koefisien jalur
menempati peringkat 3 dengan 89%
2,241 >
konsumen
signifikansi
pembelian
yang diakibatkan
melakukan pengaruh
ttabel
thitung
1,66088 dan nilai 0,024.
(0,024 < 0,05).
bahwa word of mouth berpengaruh
diterima dan Ho ditolak.
beli.
Nilai
signifikansi lebih kecil dari alpha
konsumen lain. Hasil membuktikan
positif dan signifikan terhadap minat
adalah
Berarti
Ha
3. Kepercayaan merek berpengaruh secara tidak langsung terhadap word of mouth. Dimana koefisien jalur pengaruh kepercayaan merek
terhadap word of mouth (Px4x3)
ttabel 1,66088 dan nilai signifikan
adalah 0,196 dengan nilai
thitung
0,000. Nilai nilai signifikansi
1,66088 dan
lebih kecil dari alpha (0,000 <
nilai signifikansi 0,046. Nilai
0,05). berarti Ha diterima dan Ho
signifikansi lebih kecil dari alpha
ditolak.
adalah 2,019 >
ttabel
(0,046 < 0,05). berarti
Ha
diterima
dan Ho ditolak. 4. Harga
7. Word
of
mouth
berpengaruh
secara langsung terhadap minat
berpengaruh
secara
beli.
Dimana
nilai
sebesar
0,438
langsung terhadap minat beli.
koefisien
Dimana diperoleh nilai koefisien
dengan nilai thitung adalah 6,533 >
jalur sebesar adalah 0,357 dengan
ttabel 1,66088 dan nilai signifikan
nilai thitung adalah 5,5559 > ttabel
0,000. Nilai nilai signifikansi
1,66088
signifikan
lebih kecil dari alpha (0,000 <
0,000. Nilai signifikansi lebih
0,05). berarti Ha diterima dan Ho
kecil dari alpha (0,000 < 0,05).
ditolak.
dan
nilai
jalur
diperoleh
berarti Ha diterima dan Ho ditolak. 5. Brand image berpengaruh secara langsung terhadap minat beli. Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar adalah 0,191 dengan nilai thitung adalah 2,981 > ttabel 1,66088
dan
nilai
signifikan
0,004. Nilai nilai signifikansi
DAFTAR PUSTAKA Arikunto Suharsimi. (2014). Jurnal Dinamika Manajemen. Prosedur Penelitian. Jakarta: Pt Rineka Cipta. Ghozali, I. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Bsdan Penerbit Universitas Dipenogoro.
lebih kecil dari alpha (0,004 < 0,05) berarti Ha diterima dan Ho ditolak. 6. Kepercayaan merek berpengaruh secara langsung beli.
Dimana
koefisien
jalur
terhadap minat diperoleh
nilai
sebesar
0,241
dengan nilai thitung adalah3,709 >
Kotler. (2002). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Edisi, Millienium: Penerbit PT. Prenhallindo. Siregar. (2013). Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitas: Dilengkapi Dengan Perhitungan Manual Dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta: Pt. Bumi Aksar.