Kewirausahaan : Sebuah Kajian Pengabdian Kepada Masyarakat
Eko Agus Alfianto Dosen Fisip Universitas Yudharta Pasuruan,
Abstrak. Entrepreneur dalam bahasa Indonesia disebut dengan Kewirausahaan, menurut ejaan bahasa Indonesia, kewirausahaan terdiri dari beberapa suku kata, yaitu Ke-wirausaha-an, menurut Entrepreneurship, istilah Wirausaha adalah : seseorang yang mampu melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut untuk memulai suatu bisnis yang baru. Atau Kemampuan setiap orang untuk menangkap setiap peluang usaha, dan dimanfaatkanya sebagai lahan usaha, atau bisnis dan seluruh waktunya dicurahkan untuk menemukan peluang-peluang bisnis. Kata kunci: Entrepreneur, Wirausaha, bisnis
A.
nilai usaha tersebut adalah keuntungan
Pendahuluan Entrepreneur,
berasal
dari
bahasa Inggris, artinya usahawan atau pengusaha.
Usahawan
bisnis. Dalam
memperhitungkan
atau
waktu untuk berbisnis, para pebisnis
pengusaha, dalam aktifitas sehari-hari
menganggap waktu untuk berbisnis
disebut juga dengan pebisnis.
Dan
sebagai ongkos bisnis yang harus
segala aktifitas pada pebisnis atau
dibayarkan kepada yang menjalankan
pengusaha
sebuah bisnis.
disebut
dengan
bisnis.
Karena dianggap
Karena aktifitas pebisnis tidak lain
sebagai ongkos bisnis, maka para
adalah
pebisnis menganggapnya hal tersebut
bisnis
itu
sendiri
yang
melibatkan waktu dan setiap waktu yang
digunakan
dalam
berbisnis
dihitung dengan nilai usaha, di mana
sebagai suatu keuntungan bisnis. Entrepreneur Indonesia
dalam
disebut
bahasa dengan
Kewirausahaan, menurut ejaan bahasa
Jurnal Heritage Volume 1 Nomor 2. Januari 2012
Program Studi Ilmu Komunikasi UYP
33
Indonesia, kewirausahaan
terdiri dari
beberapa suku kata, yaitu Ke-wirausaha-
mental-emosional
dan
kemampuan
membaca peluang.
an, menurut Entrepreneurship, istilah
Kemampuan dasari
mampu
peluang
membaca peluang untuk pengembangan
sebuah
sebuah usaha, tersedianya cukup waktu
memanfaatkan
untuk mengimprofisasikan kreatifitas
peluang tersebut untuk memulai suatu
usahanya, dan dorongan yang kuat
bisnis yang baru. Atau Kemampuan
dalam menguasai pasar.
setiap orang untuk menangkap setiap
dalam hal ini diperlukan konsep-konsep
peluang usaha, dan dimanfaatkanya
dasar berwirausaha agar tidak terjebak
sebagai lahan usaha, atau bisnis dan
dalam kemacetan improfisasi.
adanya
kemudian
menciptakan
organisasi
untuk
seluruh waktunya dicurahkan untuk menemukan peluang-peluang bisnis. Wirausaha
adalah
jalan
sebuah
di
Wirausaha adalah : seseorang yang melihat
atas
berwirausaha
kepentingan
Sehingga
Gambar 1 Pengetahuan Wirausaha, Improfisasi dan Hasil Pengetahuan Wirausaha
Improfisasi
pekerjaan seseorang yang dijalankan dengan
kemungkinan
memperoleh Kewirausahaan
keuntungan
dan
memiliki
arti
kemungkinan yang cukup luas, karena menyebutkan
memperoleh
kerugian
yang
tak seseorang atau setiap orang, yang
terhingga berdasarkan skala kualitas mampu seseorang
tersebut,
sehingga
usaha, melangkah
berwirausaha
menangkap
peluang-peluang
untuk kemudian
peluang
usaha
diperlukan tersebut dijadikannya sebagai lahan
pribadi-pribadi tangguh, pribadi pantang bisnis dengan mencurahkan segenap menyerah, percaya diri, kemampuan waktunya untuk menciptakan peluang bisnis. Setelah tercipta peluang bisnis,
Jurnal Heritage Volume 1 Nomor 2. Januari 2012
Program Studi Ilmu Komunikasi UYP
34
seorang
wirausaha
mempertahankan
jalan
akan
melekat pada figur wirausahawan yaitu
bisnisnya,
tidak bergantung pada pihak yang tidak
mengembangkan jalan bisnisnya dan
sejalan
bahkan memperluas jaringan bisnisnya
memiliki kegigihan, pantang menyerah,
sesuai dengan tujuan utama dalam
sikap diri yang terpuji, tanggung jawab
dalam berwirausaha.
tak
Gambar 2 Hubungan Bisnis, Barang, Jasa Konsumen dan Laba
dengan
terbatas,
usahanya,
kesabaran
jujur,
dalam
menghadapi tantangan, komitmen pada hasil pemikirannya, dan totalitas dalam
Barang
mengurus Bisnis
Laba
bisnisnya.
Konteks
Konsumen
kemandirian berwirausaha, adalah salah satu dimensi penting bagi setiap orang
Jasa
yang akan terjun berwirausaha, karena Dari
sisi
kebahasaan
istilah dalam
wirausaha
sekali
melangkah
bisnis memang artinya sibuk, penuh harus menemui titik terang sebagaimana kegiatan, tak ada waktu luang, dan yang yang diharapkan.
Dalam wirausaha
dikejar selalu keuntungan sesuai dengan terkandung di dalamnya ‘sosok’ atau tujuan berbisnis itu sendiri. Jadi orang ‘figur’ yang berkualitas secara pribadi, yang berbisnis adalah orang yang sibuk, matang dan berdedikasi tinggi, sanggup orang yang tidak banyak memiliki menghadapi segala bentuk rintangan, waktu luang, penuh dengan kegiatan serta mengutamakan bisnis karena
yang dikejar adalah Tarmuji (2000),
memaparkan
sebuah keuntungan, dan ia menerima bahwa,
seorang
manusia
hasil
wirausaha
bukan
konsekuensi dari bisnis tersebut yaitu cetakan
melainkan
kesibukan yang teramat panjang. seseorang Dalam
konteks
yang
memiliki
kualitas
kemandirian, pribadi yang menonjol yang nampak
wirausaha adalah salah satu istilah yang
Jurnal Heritage Volume 1 Nomor 2. Januari 2012
Program Studi Ilmu Komunikasi UYP
35
dari sikap, motivasi dan perilaku yang
pendapatan masyarakat, (2). Sebagai
mendasarinya.
pejuang bangsa dalam bidang ekonomi, meningkatkan
B.
Manfaat Wirausaha
mengurangi
Wirausaha memiliki beberapa
bangsa lain.
manfaat yang dapat dipetik oleh seorang
ketahanan ketergantungan
Keuntungan
nasional, pada
dan kelemahan
wirausahawan dalam rangka usahanya
menjadi wirausaha (1). Pendapatan yang
antara lain: (1). Membuka lapangan
tidak pasti, (2). Bekerja keras dengan
kerja baru, (2). Sebagai generator
waktu
pembangunan lingkungan, (3). Sebagai
kehidupannya rendah sebelum mereka
contoh pribadi unggul, terpuji, jujur,
berhasil, (4). Tanggung jawabnya besar,
berani dan tidak merugikan orang lain,
banyak keputusan yang harus diambil
(4). Menghormati hukum dan peraturan
walau belum menguasai permasalahan.
tak
yang berlaku, (5). Mendidik karyawan
terbatas,
(3).
Kualitas
Keuntungan menjadi wirausaha
jadi orang mandiri, disiplin, jujur dan
adalah:
tekun, dan (6). Memelihara keserasian
mencapai tujuan, (2). Terbuka peluang
lingkungan,
mendemonstrasikan
baik
dalam
pergaulan
maupun dalam kepemimpinan. Dua
bakti
(3).
potensi
Terbuka
secara peluang
manfaat
memperoleh manfaat dan keuntungan
pembangunan
secara maksimal, (4). Terbuka peluang
bangsa adalah: (1). Sebagai pengusaha,
untuk membantu masyarakat dengan
memberikan
usaha konkrit, dan (5). Terbuka peluang
wirausaha
darma
penuh,
(1). Terbuka peluang untuk
terhadap
darma
baktinya
melancarkan proses produksi, distribusi
untuk menjadi bos.
dan konsumsi. Wirausaha mengatasi
Selain terbuka peluang dalam
kesulitan lapangan kerja, meningkatkan
mencapai tujuan, mendemonstrasikan
Jurnal Heritage Volume 1 Nomor 2. Januari 2012
Program Studi Ilmu Komunikasi UYP
36
potensi secara penuh dan memperoleh
reputasinya.
manfaat
secara
Cipta Wijaya, Prayogo Pangestu, Bob
maksimal, menjadi wirausaha adalah
Sadino, Yusuf Kalla, dan Setiawan
salah
Djodi,
serta
satu
keuntungan
pilihan
menantang. ditantang
yang
Setiap untuk
sangat
wirausahawan mempertaruhkan
Contoh lain seperti, Eka
belakangan muncul pebisnis
baru seperti Helmi Yahya dan Ratih Sanggarwati.
segenap waktu, pikiran, tenaga, dan
Seorang
Wirausahawan
energinya untuk kepentingan usaha dan
mempunyai
peran
bisnisnya.
kombinasi-kombinasi
untuk
mencari
baru
yang
Mempertaruhkan segenap waktu,
merupakan gabungan dari lima hal
pikiran, tenaga dan energinya untuk
yaitu: (1). Pengenalan barang dan jasa
kepentingan
simetris
baru, (2). Metode produksi baru, (3)
dengan mempertaruhkan reputasinya,
Sumber bahan mentah baru, (4). Pasar
karena kesuksesan dalam pertaruhan
baru, dan (5). Organisasi industri baru.
bisnis
adalah
segenap waktu, pikiran, tenaga dan
Dapatkah
Kewirausahaan
di
energi dalam bisnis akan mengangkat
ajarkan?
reputasi seorang pebisnis.
Reputasi
kewirausahaan tidak dapat diajarkan.
pebisnis adalah hal penting dalam
Akan tetapi sekarang ini kewirausahaan
membangun usaha bisnisnya.
atau Enterpreneurship dapat diajarkan,
reputasi
pebisnis
dapat
Karena dijadikan
bahkan
Beberapa tahun yang lalu,
berkembang
sangat
pesat.
sebagai jaminan dalam menuangkan
Sudah banyak buku-buku, sekolah-
langkah-langkah
sekolah
bisnis.
Contoh,
dan
kursus-kursus
serta
Aburizal Bakri, adalah salah seorang
pelatihan yang spesifik mengajarkan
pebisnis senior yang tak dapat dianggap
tentang bisnis.
enteng
atas
kebesaran
nama
dan
Jurnal Heritage Volume 1 Nomor 2. Januari 2012
Program Studi Ilmu Komunikasi UYP
37
Dalam
konteks
wirausaha,
Quadran kedua adalah, S = Self
beberapa tokoh memiliki pandangan dan
Employee atau orang yang bekerja atas
konsep wirausaha yang berbeda satu
keahliannya sendiri, contoh : dokter,
dengan lainnya.
notaris, pengacara, tukang kayu, tukang
Salah satu contoh
konsep wirausaha dengan pendekatan
sepatu, dan lain lain.
cashflow quadran sebagaimana gambar berikut:
Quadran ketiga adalah, B = Bisnisman, orang yang bekerja atas kemampuan usahanya sendiri tanpa
Gambar 3 Cashflow Quadran
dibatasi waktu, modal, perintah dan dalam pengembangan bisnisnya tak
E
bergantung pada situasi serta pada
B
Employee
Bisnisman
S
I
Self Employee
siapapun karena ia bekerja dengan menggerakkan manajemen.
Investor
Quadran keempat adalah, I = Entrepreneur / 04/08/2010
Sumber: Kiyosaki, 2006.
Investor, orang yang bekerja atas kemampuan modalnya untuk ditanam
Quadran pertama adalah, E =
pada
perusahaan-perusahaan
Employee, atau pekerja dan atau tenaga
mendapatkan
kerja.
Dalam konsep ini seorang
berlipat ganda tanpa harus bekerja
pekerja atau tenaga kerja ia hanya
secara langsung, pada bagian ini
berfungsi seperti mesin, ia bekerja
investor sering mengandalkan manager
tergantung dari perintah atau inisiatip
dalam
atasanya, contoh karyawan, pegawai
dalam memperlancar investasinya.
pabrik, tenaga bagian produksi, dll.
keuntungan
agar
menggerakkan
yang
manajemen
Waringin (2008), menjelaskan bahwa, ketika seseorang mulai blame
Jurnal Heritage Volume 1 Nomor 2. Januari 2012
Program Studi Ilmu Komunikasi UYP
38
(menyalahkan) orang lain, menyalahkan
menyerah, memiliki kemampuan dalam
faktor ekonomi, menyalahkan situasi,
mengembangkan bisnisnya, menetapkan
orang
bisnis apa, dan memastikan komunikasi
ini
tidak
belajar
dari
kegagalannya, dan orang yang tidak
jaringan.
belajar dari kegagalannya adalah orang
bisnis, akan semakin cepat bisnis itu
yang gagal sesungguhnya.
berkembang, dan kian besar peluang
Pandangan Waringin memberi makna bahwa tidak semua wirausaha
kian luas suatu jaringan
untuk pertumbuhannya. Pertama,
berjalan dengan lancar, ada juga yang
pebisnis
gagal, dan jika gagal perlu dipelajari
kemauan
faktor-faktor
menyediakan
kegagalannya
kemudian
bangkit
yaitu
kemauan,
memiliki
kemauan-
:
waktu,
(1).
Kemauan
(2).
Kemauan
Setiap
mengatur waktu, (3). Kemauan bekerja
kegagalan, perlu dipelajari dan tidak
keras, (4). Kemauan hidup sederhana,
menyerah
dan (5). Kemauan pantang menyerah.
atas
lagi.
dan
harus
memiliki
sebuah
kegagalan,
kegagalan yang tidak dipelajari atau
Kedua, memiliki kemampuan,
direnungkan adalah kegagalan yang
pebisnis harus memiliki kemampuan-
sesungguhnya.
kemampuan yaitu : Finansial/modal,
C.
(1). Kemampuan (2).
Kemampuan
Bagaimana memulai sebuah
intelektual, (3). Kemampuan emosional,
usaha baru ?
dan (4). Kemampuan sosial
Seorang bisnisman setidaknya memiliki
kemauan
mewujudkan
keras
menetapkan
pebisnis
harus
bisnis apa dan jumlah
memiliki
produk yang akan dijalankan yaitu: (1).
menciptakan
Mono Brand Product (satu jenis produk
kreasi-kreasi bisnis, kemauan pantang
usaha), (2). Dual Brand Product (dua
kemauan
impiannya,
dalam
Ketiga,
keras
dalam
Jurnal Heritage Volume 1 Nomor 2. Januari 2012
Program Studi Ilmu Komunikasi UYP
39
jenis produk usaha), dan (3). Multy
tentang :
Brand Product (banyak jenis produk).
termasuk faktor internal meliputi hal-
Keempat,
pebisnis
(1). Faktor Internal, yang
harus
hal tentang evaluasi diri dan merubah
memastikan komunikasi jaringan yaitu:
pola pikir atau pola tindakan, dan (2).
(1).
Faktor
Komunikasi
dengan
supplier
Eksternal,
yang
termasuk
(pemasok), (2). Komunikasi dengan
faktor eksternal meliputi hal-hal yang
calon pembeli, (3). Komunikasi dengan
berkaitan
pembeli,
(pengetahuan)
(4).
Komunikasi
dengan
dengan
knowledge dan
skill
pelanggan, dan (5). Komunikasi dengan
(keterampilan). Kedua faktor internal
kompetitor.
dan
Demikian jalan panjang dalam memulai suatu bisnis baru, konsep baru,
eksternal
dirangkai
dalam
satu
memiliki
karakteristik yang unik dan menarik perlu mendapatkan perhatian.
langkah-langkah baru dan metode baru, kesemuanya
tersebut
Vianus (2008), mengemukakan bahwa,
Kesuksesan
tidak
dimiliki
sistem dan manajemen yang baku,
seperti mendapatkan undian, kesuksesan
berstandar dan elastis.
direncanakan, dan ketika anda memiliki
Sargent
(1992),
menjelaskan
bahwa, Lakukan apapun agar orang
pengendalian
diri,
anda
sedang
merencanakan diri untuk sukses.
dapat mulai membicarakan anda dan bisnis anda. D.
E.
Pada saat menentukan pilihan
Business Success Paradigm Ada
sukses
beberapa
dalam
paradigma
berbisnis
yang
Apa Tujuan Hidup Ini ?
untuk menjadi pebisnis, apakah tujuan hidup anda semuanya ? Tujuan hidup
berkembang di tengah masyarakat, di
setiap
antaranya
bermacam-macam,
keharusan
memahami
Jurnal Heritage Volume 1 Nomor 2. Januari 2012
orang
pada
umumnya namun
ada
pilihan
Program Studi Ilmu Komunikasi UYP
40
menjadi pebisnis apakah menjadi tujuan
pajak, di kantor PDAM dll.
utama ?
pegawai
Untuk menentukan pilihan
bertindak
seperti
Di sini mesin,
menjadi pebisnis sedikitnya ada tujuan-
mereka hanya menjalankan fungsinya
tujuan yang ingin dicapai oleh setiap
atas instruksi atasan, atas perintah
orang seperti: (1). Kebahagiaan, (2).
atasan dan tak dapat mengembangkan
Kesejahteraan,
(4).
potensinya karena dibatasi oleh instruksi
(6).
dan rekomendasi, (2). Sebagai pemilik
Kemasyarakatan, (7). Keluarga, dan (8).
pekerjaan (Self Employee) atau orang
Kerohanian.
yang bekerja atas keahliannya sendiri,
Karir,
(5).
(3).
Kesehatan,
Kebestarian,
Kiyosaki
(2006),
contoh : dokter, notaris, pengacara,
Pertempuran
tukang kayu, tukang sepatu, dll. Di sini
yang berkecamuk dalam dirimu inilah
para pemilik pekerjaan atas keahliannya
yang membuatnya begitu sulit.
sendiri dapat bekerja dengan bebas
mengemukakan
bahwa,
Yang
menjadi masalah adalah pertempuran
menentukan
waktu
kapan
memulai
antara jati dirimu yang dulu dan yang
bekerja dan kapan pula mengakhiri
baru.
pekerjaanya. Model seperti ini pekerja Setiap manusia memiliki tujuan
lebih leluasa dalam mengembangkan
hidup yang berbeda-beda di tuangkan
konsep-konsep baru pekerjaannya demi
dalam bentuk-bentuk kegiatan dengan
kemajuan pekerjaan tersebut, walaupun
menukar sebagian besar waktunya pada
secara tak langsung masih dibatasi oleh
sandaran tujuan dimaksud.
manajemen yang menaunginya.
tujuan
hidup
manusia
Sandaran terdapat
bermacam-macam bentuk seperti: (1).
Daftar Pustaka
Sebagai pegawai/karyawan (employee), bekerja di kantor pemda, di kantor
Jurnal Heritage Volume 1 Nomor 2. Januari 2012
1. Kiyosaki, Robert T, 2006, The Cashflow Quadrant Panduan Ayah
Program Studi Ilmu Komunikasi UYP
41
Kaya Menuju Kebebasan Finansial, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2. Sargent, D Frank, 1996, Memilih Bisnis Yang Menjajnjikan Keuntungan Melimpah, Jakarta: Dinastindo Adiperkasa Internasional. 3. Tarmudji Tarsis, 2000, Prinsipprinsip Wirausaha, Yogyakarta: Liberty 4. Vianus, Agus, 2008, 7 Karakter Sukses Untuk Membentuk Pribadi Fantastis Demi Mendulang Sukses Tak Terbatas Dalam Karir dan Bisnis, Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. 5. Waringin, Tung Desem, 2008), Financial Revolution, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Jurnal Heritage Volume 1 Nomor 2. Januari 2012
Program Studi Ilmu Komunikasi UYP
42