411 PT Bank BNI Syariah Laporan Tahunan 2014 Annual Report
2014 Performance
Management Reports
31 December 2014 and 2013
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Auxiliary Information
Upholding The Spirit of Hasanah
Management Discussion and Analysis
31 Desember 2014 dan 2013
Operational and Business Review
Financial Statements
Company Profile
Laporan Keuangan
Auxiliary Information
Corporate Social Responsibility
Good Corporate Governance
Management Discussion and Analysis
Operational and Business Review
Company Profile
Management Reports
2014 Performance
412 PT Bank BNI Syariah Laporan Tahunan 2014 Annual Report
This page is intentionally left blank Halaman ini sengaja dikosongkan
Upholding The Spirit of Hasanah
PT BANK BNI SYARIAH LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012/ 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012
PT BANK BNI SYARIAH LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2014
2013
1 Januari/ January 2012
2012
ASET Kas Giro dan penempatan pada Bank Indonesia
ASSETS 4
5
Giro pada bank lain Dikurangi: Penyisihan kerugian 6 Penempatan pada bank lain Dikurangi: Penyisihan kerugian 7 Investasi pada surat berharga termasuk selisih nilai perolehan dibanding nilai nominal yang belum diamortisasi sebesar Rp (16.440) pada tahun 2014, Rp (11.995) pada tahun 2013 dan Rp 41.901 pada tahun 2012 Diukur pada biaya perolehan Diukur pada nilai wajar Tersedia untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Dikurangi: Penyisihan kerugian 8 Piutang murabahah setelah dikurangi pendapatan keuntungan yang ditangguhkan sebesar Rp 6.956.633 pada tahun 2014, Rp 5.036.216 pada tahun 2013 dan Rp 3.219.941 pada tahun 2012 pihak ketiga pihak berelasi Total piutang murabahah yang diberikan Dikurangi: Penyisihan kerugian 9 Pinjaman qardh pihak ketiga pihak berelasi Total pinjaman qardh yang diberikan Dikurangi: Penyisihan kerugian 10 Pembiayaan mudharabah pihak ketiga Total pembiayaan mudharabah yang diberikan Dikurangi: Penyisihan kerugian 11
153,331
201,157
114,906
70,235
Cash Current accounts and placements with Bank Indonesia
1,851,201
607,984
705,791
2,161,631
158,900
168,257
336,876
137,436
(1,589) 157,311
(1,683) 166,574
(3,369) 333,507
(1,374) 136,062
210,936
215,314
445,798
144,905
(2,109) 208,827
(2,153) 213,161
(4,458) 441,340
(1,449) 143,456
1,884,213 1,884,213
1,995,502 1,995,502
531,840 587,290 1,119,130
76,658 405,629 482,287
(1,656) 1,882,557
(2,777) 1,992,725
(3,158) 1,115,972
(7,395) 474,892
11,461,912 15,587
8,059,141 13,296
4,803,748 3,011
3,136,981 5,612
11,477,499
8,072,437
4,806,759
3,142,593
(185,377) 11,292,122
(103,309) 7,969,128
(72,407) 4,734,352
643,486 13,630
639,165 12,180
701,100 61,915
830,843 15,557
657,116
651,345
763,015
846,400
(18,769) 638,347
(23,606) 627,739
(28,725) 734,290
(13,139) 833,261
1,041,245
721,805
290,292
90,324
1,041,245
721,805
290,292
90,324
(24,549) 1,016,696
(12,587) 709,218
(3,228) 287,064
(941) 89,383
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Halaman 1 Page
Current accounts with other banks Less: Allowance for possible losses Placements with other banks Less: Allowance for possible losses Investments in marketable securities including unamortised difference of acquisition cost and nominal value of Rp (16,440) in 2014, Rp (11,995) in 2013 and Rp 41,901 in 2012 At cost At fair value Available-for-sale Held-to-maturity Less: Allowance for possible losses
Murabahah receivables net of deferred margin income of Rp 6,956,633 in 2014 and Rp 5,036,216 in 2013 and Rp 3,219,941 in 2012 Third parties Related parties
Total murabahah receivables Less: Allowance for (43,553) for possible losses 3,099,040 Funds of qardh Third parties Related parties Total funds of qardh Less: Allowance for possible losses Mudharabah financing Third parties Total mudharabah financing Less: Allowance for possible losses
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT BANK BNI SYARIAH LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2014
2013
1 Januari/ January 2012
2012
ASET (lanjutan)
ASSETS (continued)
Pembiayaan musyarakah pihak ketiga pihak berelasi Total pembiayaan musyarakah yang diberikan Dikurangi: Penyisihan kerugian 12 Aset yang diperoleh untuk ijarah - bersih pihak ketiga pihak berelasi
Musyarakah financing Third parties Related parties
1,367,378 63,212
1,110,727 -
967,182 13,750
894,272 24,750
1,430,590
1,110,727
980,932
919,022
(25,587) 1,405,003
(51,645) 1,059,082
(14,401) 966,531
(63,069) 855,953
Total musyarakah financing Less: Allowance for possible losses
434,375 95
685,927 -
790,996 -
311,952 -
Assets acquired for ijarah - net Third parties Related parties
Total aset yang diperoleh untuk ijarah - bersih
13
434,470
685,927
790,996
311,952
Total assets acquired for ijarah - net
Biaya dibayar dimuka
15
140,620
178,055
188,194
115,506
Prepaid expenses
Pajak dibayar dimuka
24a
-
-
29,365
29,365
Prepaid taxes
219,644
183,764
153,169
88,098
14
(108,754) 110,890
(81,415) 102,349
(55,695) 97,474
(40,378) 47,720
Fixed assets Less: Accumulated depreciation
Aset pajak tangguhan - bersih
24d
22,263
10,859
8,833
8,164
Deferred tax assets - net
Aset lain-lain
16
178,474
184,546
96,698
90,267
Other assets
19,492,112
14,708,504
10,645,313
8,466,887
TOTAL ASSETS
Aset tetap Dikurangi: Akumulasi penyusutan
JUMLAH ASET LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER, DAN EKUITAS
LIABILITIES, TEMPORARY SYIRKAH FUNDS, AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
LIABILITAS
LIABILITIES
Liabilitas segera
17
15,654
19,404
46,861
20,220
Bagi hasil yang belum dibagikan
18
51,657
35,916
36,481
42,619 Undistributed revenue sharing Deposits Wadiah demand deposits Third parties Related parties
Simpanan Giro wadiah Pihak ketiga Pihak berelasi
Obligations due immediately
1,352,335 63,750
1,222,310 277,384
1,148,454 320,002
870,707 23,858
1,416,085
1,499,694
1,468,456
894,565
1,147,674 206
790,752 153
419,969 278
218,009 166
1,147,880
790,905
420,247
218,175
2,563,965
2,290,599
1,888,703
1,112,740
Total deposits
66,788 -
13,109 1,171,091
25,526 5,935
1,774 33,239
Deposits from other banks Third parties Related parties
21
66,788
1,184,200
31,461
35,013
Biaya yang masih harus dibayar
22
20,283
16,605
8,494
6,007
Accrued expenses
Utang pajak
24b
32,540
17,873
23,308
4,739
Taxes payable
Penyisihan
23
579
263
404
386
Provisions
Liabilitas lain-lain
25
63,735
120,994
49,504
22,046
Other liabilities
Imbalan kerja
40
269,346
152,818
100,442
58,213
Employee benefits
3,084,547
3,838,672
2,185,658
1,301,983
TOTAL LIABILITIES
19 Tabungan wadiah Pihak ketiga Pihak berelasi 20 Jumlah simpanan Simpanan dari bank lain Pihak ketiga Pihak berelasi
JUMLAH LIABILITAS
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Halaman 2 Page
Wadiah saving deposits Third parties Related parties
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT BANK BNI SYARIAH LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2014
2013
1 Januari/ January 2012
2012
LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER, DAN EKUITAS (lanjutan)
LIABILITIES, TEMPORARY SYIRKAH FUNDS, AND SHAREHOLDERS’ EQUITY (continued)
DANA SYIRKAH TEMPORER
TEMPORARY SYIRKAH FUNDS
Bukan bank Tabungan mudharabah Pihak ketiga Pihak berelasi 26 Deposito mudharabah Pihak ketiga Pihak berelasi 27 Jumlah dana syirkah temporer dari bukan bank Bank Tabungan mudharabah Pihak ketiga Pihak berelasi 26 Deposito mudharabah Pihak ketiga Pihak berelasi 27 Jumlah dana syirkah temporer dari bank JUMLAH DANA SYIRKAH TEMPORER
4,803,565 5,622
4,210,295 4,541
3,354,403 2,310
2,389,896 4,308
4,809,187
4,214,836
3,356,713
2,394,204
3,563,408 5,309,845
3,307,010 1,609,745
3,199,532 502,781
3,191,117 54,202
8,873,253
4,916,755
3,702,313
3,245,319
13,682,440
9,131,591
7,059,026
5,639,523
67,884 -
65,290 729
32,306 -
3,998 -
67,884
66,019
32,306
3,998
707,241 -
367,442 100
181,105 -
444,706 -
707,241
367,542
181,105
444,706
775,125
433,561
213,411
448,704
14,457,565
9,565,152
7,272,437
6,088,227
EKUITAS
28
1,501,500
1,001,000
1,001,000
Cadangan umum dan wajib
29
40,000
20,000
10,251
Saldo laba JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER, DAN EKUITAS
Mudharabah time deposits Third parties Related parties Total non-bank temporary syirkah funds Bank Mudharabah saving deposits Third parties Related parties
Mudharabah time deposits Third parties Related parties
Total bank temporary syirkah funds TOTAL TEMPORARY SYIRKAH FUNDS
SHAREHOLDERS’ EQUITY
Modal Saham Nilai nominal Rp1.000.000 (nilai penuh) per saham, Modal dasar - 4.004.000 saham, Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.501.500 saham (2014); 1.001.000 saham (2013 dan 2012)
Keuntungan yang belum direalisasi dari investasi pada surat berharga yang tersedia untuk dijual - bersih setelah dikurangi pajak tangguhan
Non-bank Mudharabah saving deposits Third parties Related parties
Capital Stock Nominal value Rp1,000,000 (full amount) per share, Authorized - 4,004,000 shares, issued and fully paid capital 1,001,000 shares (2014); 1,501,500 shares 1,001,000 (2013 and 2012) 3,651
General and legal reserves
-
-
-
3,291
Unrealised gain on available-for-sale securities investments/ marketable securities - net of deferred tax
408,500
283,680
175,967
68,735
Retained earnings
1,950,000
1,304,680
1,187,218
1,076,677
TOTAL SHAREHOLDERS’ EQUITY
19,492,112
14,708,504
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Halaman 3 Page
10,645,313
TOTAL LIABILITIES, TEMPORARY SYIRKAH FUNDS, AND 8,466,887 SHAREHOLDERS’EQUITY
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT BANK BNI SYARIAH LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2014
2013
2012
PENDAPATAN PENGELOLAAN DANA OLEH BANK SEBAGAI MUDHARIB Pendapatan dari jual beli Pendapatan dari bagi hasil Pendapatan dari ijarah - bersih Pendapatan usaha utama lainnya
HAK PIHAK KETIGA ATAS BAGI HASIL DANA SYIRKAH TEMPORER
30 31 32 33
34
BEBAN OPERASIONAL Gaji dan tunjangan Umum dan administrasi Beban bonus wadiah Lain-lain
2,026,108
1,333,245
936,406
914,913
645,350
BANK’S SHARE IN PROFIT SHARING
35
100,387
146,964
84,109
OTHER OPERATING INCOME
36 37
(644,458) (361,466) (16,497) (97,061)
(461,512) (304,388) (31,268) (81,237)
(317,073) (243,002) (20,724) (93,154)
OPERATING EXPENSES Salaries and benefits General and administrative Wadiah bonus expense Others
(1,119,482)
(878,405)
(673,953)
Total operating expenses
38
(691,444)
THIRD PARTIES’ SHARE ON RETURN OF TEMPORARY SYIRKAH FUNDS
1,334,664
LABA USAHA PENDAPATAN/(BEBAN) NONOPERASIONAL - BERSIH
527,024 122,777 48,501 238,104
(291,056)
Jumlah beban operasional (Penyisihan)/pembalikan penyisihan kerugian aset produktif
854,003 172,308 80,186 226,748
(418,332)
HAK BAGI HASIL MILIK BANK PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
1,450,260 235,469 77,839 262,540
INCOME FROM FUND MANAGEMENT BY THE BANK AS MUDHARIB Income from sales and purchases Income from profit sharing Income from ijarah - net Other main operating income
(93,246) 222,323
39
(2,190)
8,244
85,721
(Provision)/reversal of possible losses on earning assets
191,716
141,227
INCOME FROM OPERATION
(12,100)
(3,483)
NON-OPERATING EXPENSE - NET
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
220,133
179,616
137,744
INCOME BEFORE TAX
BEBAN PAJAK Kini Tangguhan Penyesuaian Tahun Lalu
(68,286) 11,404 -
(49,994) 2,026 (14,186)
(35,424) (428) -
TAX EXPENSE Current Deferred Prior Year Adjustment
(56,882)
(62,154)
(35,852)
163,251
117,462
101,892
24d 24c
LABA BERSIH PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Kerugian atas perubahan nilai wajar investasi pada surat berharga yang tersedia untuk dijual Pajak penghasilan terkait dengan pendapatan komprehensif lain
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (Rupiah penuh)
42
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Losses on changes in fair value of available-forsale securities investments/ (4,388) marketable securities
-
-
-
-
1,097
-
-
(3,291)
OTHER COMPREHENSIVE INCOME NET OF TAX
163,251
117,462
98,601
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
98,404
BASIC EARNINGS PER SHARE (full Rupiah amount)
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN SETELAH PAJAK JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF
NET INCOME
139,650
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Halaman 4 Page
117,227
Income tax relating to other comprehensive income
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT BANK BNI SYARIAH LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Note
Modal saham ditempatkan dan disetor penuh/ issued and fullypaid capital
Saldo per 31 Desember 2011
1,001,000
Total pendapatan komprehensif tahun berjalan
-
Dampak atas penerapan PSAK No. 110
-
Pembentukan cadangan umum dan wajib
Keuntungan yang belum direalisasi atas Investasi pada surat berharga tersedia untuk dijual/ Unrealised gain on availablefor-sale securities investments/ marketable securities
Cadangan umum dan wajib/ General and legal reserves
3,291
(3,291)
-
Saldo laba/ Retained earnings
Ekuitas bersih/ Shareholders’ equity - net
3,651
68,735
1,076,677
Balance as at 31 December 2011
-
101,892
98,601
Total comprehensive income for the year
-
11,940
11,940
Effect of adoption of SFAS No. 110
-
Approriation for general and legal reserves
-
-
6,600
Saldo per 31 Desember 2012
1,001,000
-
10,251
175,967
Total pendapatan komprehensif tahun berjalan
-
-
-
117,462
Pembentukan cadangan umum dan wajib
29
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
29
Saldo per 31 Desember 2013
-
-
9,749
1,001,000
-
20,000
(6,600)
(9,749)
283,680
Balance as at 1,187,218 31 December 2012
117,462
Total comprehensive income for the year
-
Approriation for general and legal reserves
Balance as at 1,304,680 31 Desember 2013 Impact of transitional adjustment on implementation of SFAS 50, 55 and 60 for murabahah (18,431) receivable
Dampak penyesuaian atas penerapan PSAK No. 50, 55 dan 60 atas piutang murabahah
2b
-
-
-
Tambahan modal disetor
28
500,500
-
-
-
500,500
Additional paid in capital
-
-
-
163,251
163,251
Total comprehensive income for the year
-
Approriation for general and legal reserves
Total pendapatan komprehensif tahun berjalan
Pembentukan cadangan umum dan wajib Saldo per 31 Desember 2014
29
(18,431)
-
-
20,000
(20,000)
1,501,500
-
40,000
408,500
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Halaman 5 Page
Balance as at 1,950,000 31 December 2014
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT BANK BNI SYARIAH LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan pendapatan pengelolaan dana Pembayaran bagi hasil dana syirkah temporer Penerimaan pendapatan administrasi Penerimaan dari pembiayaan dan piutang yang dihapusbukukan Pembayaran beban operasional lainnya Pembayaran pajak Pembayaran zakat Pembayaran dana kebajikan (Pembayaran)/penerimaan (beban)/pendapatan non-operasional - bersih Arus kas sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi Perubahan dalam aset dan liabilitas operasi: Penurunan/(kenaikan) aset operasi: Penempatan pada bank lain Investasi pada surat berharga yang diukur pada nilai wajar Investasi pada surat berharga yang diukur pada harga perolehan Piutang murabahah Pinjaman qardh Pembiayaan mudharabah Pembiayaan musyarakah Aset yang diperoleh untuk ijarah Biaya dibayar dimuka Aset lain-lain Kenaikan/(penurunan) liabilitas operasi: Liabilitas segera Bagi hasil yang belum dibagikan Simpanan Simpanan dari bank lain Liabilitas lain-lain Imbalan kerja Kenaikan dana syirkah temporer Kas bersih diperoleh dari/ (digunakan untuk) aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan dan pembelian sukuk diukur pada biaya perolehan dan diukur pada nilai wajar Penjualan Pembelian Penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Kas bersih diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas investasi
STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2014
2013
2012
169,354 37,435 2,941
(53,236) 10,139 (70,113)
(49,139)
(65,743)
15,741 273,366 (1,117,412) (55,399) 23,149
(565) 401,896 1,152,739 71,349 6,690
4,892,413
2,292,715
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipt of income from fund 935,034 management Payment of profit sharing for (254,575) temporary syirkah funds Receipt of administrative 84,469 income Receipts from recovery of financing and 237,005 receivable written off Payment of (530,973) operating expenses (16,855) Payments of tax (4,538) Payments of zakat Distribution of (319) qardhul hasan funds (Payments)/receipt of non-operational 3,438 (expense)/income - net Cash flows before changes in operating assets 452,686 and liabilities Changes in operating assets and liabilities: Decrease/(increase) in operating assets: Placements with 7,949 other banks Investments in marketable securities (495,415) measured at fair value Investments in marketable securities measured at cost (1,664,145) Murabahah receivables 75,392 Funds of qardh (199,961) Mudharabah financing (186,537) Musyarakah financing Assets acquired (571,438) for ijarah (72,688) Prepayment (12,724) Other assets Increase/(decrease) in operating liabilities: (10,855) Obligation due immediately Undistributed (6,138) revenue sharing 775,963 Deposits (3,552) Deposits from other banks 27,497 Other liabilities 10,609 Employee benefits Increase in temporary 1,184,210 syirkah funds
503,255
(689,147)
Net cash provided from/(used in) operating activities
357,366 (1,233,738)
225,629 (371,839)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Sales and purchase sukuk measured at cost and measured at fair value Sales Purchases
109,250
(876,372)
(146,210)
1,448 (39,232)
66 (30,838)
(67,282)
Sale of fixed assets Acquisition of fixed assets
(213,492)
Net cash provided from/(used in) investing activities
2,026,430
1,339,720
(639,787)
(382,416)
98,508
148,167
42,034
126,387
(1,000,497) (53,619) (10,893)
(690,504) (40,250) (7,704)
(899)
(132)
3,272
(1,925)
464,549
491,343
(5,705)
5,567
(3,405,062) (5,771) (319,440) (319,863)
587,290 (611,500) (3,265,678) 111,670 (431,513) (129,795)
601,157
110,000 (750)
71,466
(907,144)
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Halaman 6 Page
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT BANK BNI SYARIAH LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2014
2013
2012
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Penerbitan saham
500,500
Kas bersih diperoleh dari/(digunakan untuk) untuk aktivitas Pendanaan
500,500
KENAIKAN/(PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
Jumlah
-
-
Capital stock issued
-
Net cash provided from/(used in) financing Activities
1,173,123
(403,889)
(902,639)
NET INCREASE/(DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
2,828
(1,203)
(360)
Effect of foreign currencies exchange differences
1,187,481
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN Kas dan setara kas akhir tahun terdiri dari: Kas Giro dan penempatan pada Bank Indonesia - jatuh tempo dalam tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan Giro pada bank lain Penempatan pada bank lain - jatuh tempo dalam tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan
-
2,363,432
1,592,573
1,187,481
2,495,572
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR
1,592,573
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT AT END OF THE YEAR
4
153,331
201,157
114,906
5
1,851,201
607,984
705,791
6
158,900
168,257
336,876
7
200,000
210,083
435,000
Cash and cash equivalents at end of the year consist of: Cash Current accounts and placements with Bank Indonesia - mature within three months or less since placement date Current accounts with other banks Placements with other banks - mature within three months or less since placement date
2,363,432
1,187,481
1,592,573
Total
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Halaman 7 Page
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT BANK BNI SYARIAH LAPORAN REKONSILIASI PENDAPATAN DAN BAGI HASIL UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
STATEMENTS OF RECONCILIATION OF INCOME AND REVENUE SHARING FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2014
2013
2012
Pendapatan usaha utama (Akrual) Pendapatan dari jual beli Pendapatan bagi hasil Pendapatan dari ijarah - bersih Pendapatan usaha utama lainnya
Pengurang Pendapatan periode berjalan yang kas dan setara kasnya belum diterima: Pendapatan keuntungan murabahah Pendapatan ijarah Pendapatan bagi hasil Pendapatan usaha utama lainnya
30 31
1,450,260 235,469
854,003 172,308
527,024 122,777
Main operating income (Accrual) Income from sales and purchases Income from profit sharing
32
77,839
80,186
48,501
Income from ijarah - net
33
262,540
226,748
238,104
Other main operating income
2,026,108
1,333,245
936,406 Deductions Current period income in which the cash and cash equivalents were not received:
16
Penambah Pendapatan periode sebelumnya yang kasnya diterima pada periode berjalan: Penerimaan pelunasan pendapatan keuntungan murabahah Penerimaan pendapatan ijarah Pendapatan bagi hasil Pendapatan usaha utama lainnya
7,848 76,464 642
4,223 82,242 9
2,996 58,696 -
Murabahah margin income Ijarah income Profit sharing income
974
1,636
8,684
Other main operating income
85,928
88,110
70,376 Additions Prior period income in which the cash were received during the current period: Receipt of settlement from murabahah margin income Receipt of ijarah income Profit sharing income Other main operating income
4,223 82,242 9 1,636
2,996 58,696 8,684
4,891 60,425 11,353
88,110
70,376
76,669
Pendapatan yang tersedia untuk bagi hasil
2,028,290
1,315,511
942,699
Available income for revenue sharing
Bagi hasil yang menjadi hak Bank Syariah
1,336,846
897,179
651,643
Sharia Bank’s share from revenue sharing
691,444
418,332
291,056
Fund owners’ share from revenue sharing
Bagi hasil yang menjadi hak pemilik dana
34
Dirinci atas: Hak pemilik dana atas bagi hasil yang sudah didistribusikan Hak pemilik dana atas bagi hasil yang belum didistribusikan
18
639,787
382,416
254,575
51,657
35,916
36,481
691,444
418,332
291,056
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Halaman 8 Page
Details of: Fund owners’ share on distributed revenue sharing Fund owners’ share on undistributed revenue sharing
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT BANK BNI SYARIAH LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes Sumber Dana Zakat pada Awal Periode
2a
Sumber Dana Zakat Zakat dari Bank Zakat dari pihak luar bank
Penggunaan Dana Zakat Disalurkan melalui Yayasan Hasanah Titik BNI Syariah (pada 2013 dan 2012 bernama Unit Pengelola Zakat)
2x
STATEMENTS OF SOURCES AND USES OF ZAKAT FUNDS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2014
2012
4,538
2,596
1,659
Sources of Zakat Funds at Beginning of The Period
5,524 6,355
4,538 5,108
3,169 2,306
Sources of Zakat Funds Zakat from banks Zakat from non-bank parties
11,879
9,646
5,475 Uses of Zakat Funds Distributed through Yayasan Hasanah Titik BNI Syariah (at 2013 and 2012 named Unit Pengelola Zakat)
10,893
7,704
4,538
10,893
7,704
4,538
986
1,942
937
Increase in Zakat Funds
5,524
4,538
2,596
Sources of Zakat Funds at End of The Period
Kenaikan Dana Zakat Sumber Dana Zakat pada Akhir Periode
2013
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Halaman 9 Page
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT BANK BNI SYARIAH LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA KEBAJIKAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes
Sumber Dana Kebajikan pada awal periode
STATEMENTS OF SOURCES AND USES OF QARDHUL HASAN FUNDS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2014
2a
2013
428
2012
78
-
Source of Qardhul Hasan Funds at beginning of the period
Sumber Dana Kebajikan Pendapatan non-halal Infaq dan shadaqah Denda
1 163 310
121 121 240
254 79 64
Source of Qardhul Hasan Funds Non-halal income Infaq and shadaqah Penalty
Jumlah
474
482
397
Total
Penggunaan Dana Kebajikan Disalurkan melalui Yayasan Hasanah Titik BNI Syariah (pada 2013 dan 2012 bernama Unit Pengelola Zakat)
2x
Jumlah Kenaikan Sumber Dana Kebajikan Sumber Dana Kebajikan pada akhir periode
899
132
319
Use of Qardhul Hasan Funds Distributed through Yayasan Hasanah Titik BNI Syariah (at 2013 and 2012 named Unit Pengelola Zakat)
899
132
319
Total
(425)
350
78
Increase in Qardhul Hasan Funds
428
78
Source of Qardhul Hasan Funds at end of the period
3
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Halaman 10 Page
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM a.
1.
Pendirian bank dan informasi umum
GENERAL INFORMATION a.
Bank establishment information
and
general
PT Bank BNI Syariah (“BNI Syariah” atau “Bank”) didirikan dengan Akta Pendirian No. 160 tanggal 22 Maret 2010 yang dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-15574.AH.01.01.tahun 2010 tanggal 25 Maret 2010 dan telah diubah dengan Akta No. 226 tanggal 29 Juni 2010 yang laporannya telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.1020149 tahun 2010 tanggal 6 Agustus 2010. Penyetoran modal sebagaimana tercantum dalam akta pendirian dilakukan oleh pendiri dari hasil pemisahan (spin-off) yang efektif dilakukan pada tanggal 19 Juni 2010.
PT Bank BNI Syariah (“BNI Syariah” or “the Bank”) was established based on Establishment Deed No. 160 dated 22 March 2010 and was notarized by Aulia Taufani, S.H. as the substitute of Sutjipto S.H., notary in Jakarta. The establishment deed has been approved in the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU15574.AH.01.01.year 2010 dated 25 March 2010 and was further amended by Deed No. 226 dated 29 June 2010, in which the report has been received and recorded by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.1020149 year 2010 dated 6 August 2010. The capital contribution as stated on the establishment deed was conducted by the founders as a result of the spin-off on 19 June 2010.
Bank merupakan bank umum syariah hasil pemisahan Unit Usaha Syariah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“UUS BNI”) dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“Bank BNI”). Proses pendiriannya telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank BNI tanggal 5 Oktober 2009, yang diaktakan dengan Akta No. 37 dari Notaris Fathiah Helmi, S.H. Pemisahan dilakukan dengan mengacu kepada Peraturan Bank Indonesia No. 11/10/PBI/2009 tentang Unit Usaha Syariah. Pendirian tersebut dilakukan dengan izin Bank Indonesia melalui dua tahap, yaitu persetujuan izin prinsip dan izin usaha. Pada tanggal 8 Februari 2010, Bank telah mendapatkan izin prinsip dari Bank Indonesia untuk melaksanakan pemisahan UUS BNI berdasarkan surat No. 12/2/DpG/Dpbs. Pemisahan UUS BNI dilakukan dengan Akta Pemisahan No. 159 tanggal 22 Maret 2010 yang dibuat di hadapan Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta.
The Bank is a commercial sharia bank created from the spin-off of the sharia business unit of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ("UUS BNI") from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ("Bank BNI"). The establishment process has been approved at the Shareholders’ Extraordinary General Meeting of Bank BNI on 5 October 2009, and was notarized by notarial deed No.37 of Notary Fathiah Helmi, S.H. The spin-off was made with reference to Bank Indonesia Regulation No.11/10/PBI/2009 regarding Sharia Business Unit. The establishment has been approved by Bank Indonesia in two stages, the approval of the permit principle and the business license. On 8 February 2010, BNI Syariah has received its permit principle from Bank Indonesia to conduct the separation of UUS BNI based on the letter No. 12/2/DpG/Dpbs. The spin-off of UUS BNI was made under Spin-off Deed No. 159 dated 22 March 2010 and was notarized by Aulia Taufani, S.H., as the substitute of Sutjipto S.H., Notary in Jakarta.
Pada tanggal 21 Mei 2010, Bank memperoleh izin usaha dari Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 12/41/KEP.GBI/2010. Selanjutnya pemisahan terjadi secara efektif pada tanggal 19 Juni 2010 dan pertama kalinya Bank memulai kegiatan usaha, sebagaimana yang dilaporkan kepada Bank Indonesia dengan surat No. Dir/1/03 tanggal 19 Juni 2010 perihal Laporan Pelaksanaan Pembukaan Bank Umum Syariah Hasil Pemisahan.
On 21 May 2010, the Bank has received its business license from Bank Indonesia based on the Decision Letter of the Governor of Bank Indonesia No. 12/41/KEP.GBI/2010. Furthermore the spin-off became effective on 19 June 2010 and started its operational activity, as reported to Bank Indonesia through letter No. Dir/1/03 dated 19 June 2010 regarding the Report on the Implementation of the Opening of Commercial Sharia Bank Resulting from the Spin-Off.
Halaman 11 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM (lanjutan) a.
b.
Pendirian (lanjutan)
bank
dan
1. informasi
umum
GENERAL INFORMATION (continued) a.
Bank establishment information (continued)
and
general
Bank menjalankan kegiatan operasional sebagai bank devisa dimulai pada tanggal 9 Juli 2010 berdasarkan Salinan Surat Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 12/5/KEP.DpG/2010 tertanggal 9 Juli 2010.
The Bank started its operational activities as a foreign exchange bank on 9 July 2010 based on the copy of the Decision Letter of the Governor of Bank Indonesia No. 12/5/KEP.DpG/2010 dated 9 July 2010.
Berdasarkan Pasal 3 Akta Pendirian Bank, maksud dan tujuan Bank sebagai bank umum syariah hasil pemisahan yaitu menyelenggarakan usaha perbankan berdasarkan prinsip syariah sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundangundangan yang berlaku.
Based on Article 3 of the Bank’s Deed of Establishment, the aims and objectives of the Bank as a commercial sharia bank resulting from spin-off is to conduct the banking business based on sharia principles in accordance with the prevailing laws.
Kantor pusat Bank berlokasi di Gedung Tempo Pavilion 1 Jl. H.R Rasuna Said Kav. 11, Jakarta. Pada tanggal 31 Desember 2014, Bank memiliki 67 (enam puluh tujuh) Kantor Cabang Syariah (KCS) dan 165 (seratus enam puluh lima) Kantor Cabang Pembantu Syariah (KCPS), yang seluruhnya berlokasi di Indonesia (tidak diaudit).
The Bank’s head office is located in Gedung Tempo Pavilion 1 Jl. H.R Rasuna Said Kav. 11, Jakarta. As at 31 Desember 2014, BNI Syariah has 67 (sixty-seven) Sharia Branches (KCS) and 165 (one hundred and sixty five) Sharia Sub-Branches (KCPS) which are all located within Indonesia (unaudited).
Dewan Komisaris, Direksi, Pengawas Syariah dan Karyawan
Dewan
b.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
2014 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur Bisnis Direktur Risiko dan Kepatuhan Direktur Operasional
Boards of Commissioners, Directors, Sharia Supervisory Committees and Employees The compositions of the Boards of Commissioners and Directors as at 31 December 2014, 2013 and 2012 are as follows:
2013
2012
Subarjo Joyosumarto Harisman Imam Budi Sarjito
Subarjo Joyosumarto Harisman Imam Budi Sarjito
Achjar Iljas Harisman Imam Budi Sarjito
Dinno Indiano Imam Teguh Saptono
Dinno Indiano Imam Teguh Saptono
Dinno Indiano Imam Teguh Saptono
Acep Riana Jayaprawira Junaidi Hisom
Acep Riana Jayaprawira Junaidi Hisom
Acep Riana Jayaprawira -
Susunan Dewan Pengawas Syariah Bank pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Business Director Risk and Compliance Director Operation Director
The composition of the Sharia Supervisory Board as at 31 December 2014, 2013 and 2012 are as follows:
2014, 2013 dan/and 2012 Dewan Pengawas Syariah Ketua Anggota
KH. Ma’ruf Amin Dr. Hasanuddin, M.Ag.
Halaman 12 Page
Board of Sharia Supervisory Chairman Member
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
INFORMASI UMUM (lanjutan) b.
1. GENERAL INFORMATION (continued)
Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah dan Karyawan (lanjutan)
b.
Susunan Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: 2014 Komite Audit Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota Komite Pemantau Risiko Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota
Harisman Subarjo Joyosumarto Imam Budi Sarjito Alexander Zulkarnain Vivin Heryadi
Subarjo Joyosumarto Harisman Imam Budi Sarjito Ibrahim Husain Bambang Eko
Subarjo Joyosumarto Harisman Imam Budi Sarjito Arief Adhie Sanjaya Ida Ayu Nilawati
The composition of Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee established by the Board of Commissioners are as follows: 2013
2012
Harisman Subarjo Joyosumarto Imam Budi Sarjito Alexander Zulkarnain Vivin Heryadi
Sofyan Syafri Harahap Achjar Iljas Alexander Zulkarnain -
Audit Committee Chairman Member Member Member Member
Subarjo Joyosumarto Harisman Imam Budi Sarjito Ibrahim Husain Bambang Eko
Achjar Iljas Sofyan Syafri Harahap Ibrahim Husein -
Risk Monitoring Committee Chairman Member Member Member Member
Subarjo Joyosumarto Harisman Imam Budi Sarjito Arief Adhie Sanjaya Ida Ayu Nilawati
Remuneration and Nomination Committee Sofyan Syafri Harahap Chairman Achjar Iljas Member Member Member Ida Ayu Nilawati Member
Jumlah karyawan tetap Bank pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 adalah 4.149 (empat ribu seratus empat puluh sembilan), 3.841 (tiga ribu delapan ratus empat puluh satu) dan 1.589 (seribu lima ratus delapan puluh sembilan) orang (tidak diaudit).
2.
Board of Commissioners, Directors, Sharia Supervisory Committees and Employees (continued)
KEBIJAKAN AKUNTANSI
As at 31 December 2014, 2013 and 2012, the Bank has 4,149 (four thousand one hundred and fourty nine), 3,841 (three thousand eight hundred and fourty one) and 1,589 (one thousand five hundred and eighty nine) permanent employees (unaudited).
2.
ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan PT Bank BNI Syariah (“Bank”) ini diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 30 Januari 2015.
The financial statements of PT Bank BNI Syariah (the “Bank”) were completed and authorised for issuance by the Board of Directors on 30 January 2015.
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Bank adalah seperti dijabarkan di bawah ini:
The principal accounting policies adopted in reparing the Bank’s financial statements are set out below:
Halaman 13 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) a.
2.
Dasar penyusunan laporan keuangan
ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Basis of financial statements preparation
Laporan keuangan disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”), yaitu PSAK No. 101 (Revisi 2011) tentang “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK No. 102 (Revisi 2013) tentang “Akuntansi Murabahah”, PSAK No. 105 tentang “Akuntansi Mudharabah”, PSAK No. 106 tentang “Akuntansi Musyarakah”, PSAK No. 107 tentang “Akuntansi Ijarah”, PSAK No. 110 tentang “Akuntansi Sukuk” dan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI). Bank juga menerapkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Peraturan Bapepam dan LK No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.
The financial statements have been prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”), namely: SFAS No. 101 (Revised 2011), "Presentation of Sharia Financial Statements", SFAS No. 102 (Revised 2013), "Accounting for Murabahah", SFAS No. 105, "Accounting for Mudharabah”, SFAS No. 106, "Accounting for Musyarakah", and SFAS No. 107, "Accounting for Ijarah", SFAS No. 110 “Accounting for Sukuk” and Indonesia Sharia Banking Accounting Guidelines (PAPSI). The Bank also applied generally accepted accounting principles issued by The Indonesian Institute of Accountants (IAI) and Bapepam and LK regulation No. VIII.G.7 Attachment of the Chairman of Bapepam and LK’s decree No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012, “Guidelines for Financial Statements Presentation and Disclosure for Issuer or Public Companies”.
Berdasarkan PSAK No. 101 (Revisi 2011), laporan keuangan bank syariah yang lengkap terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut:
Based on SFAS No. 101 (Revised 2011), a complete sharia bank financial statements consist of the following components:
(i) (ii) (iii) (iv)
(i) (ii) (iii) (iv)
Laporan posisi keuangan; Laporan laba rugi komprehensif; Laporan arus kas; Laporan perubahan ekuitas;
(v)
Laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil; (vi) Laporan sumber dan penggunaan dana zakat; (vii) Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan; dan (viii) Catatan atas laporan keuangan.
Statements of financial position; Statements of comprehensive income; Statements of cash flows; Statements of changes in shareholders’ equity; (v) Statements of reconciliation of income and revenue sharing; (vi) Statements of sources and uses of zakat funds; (vii) Statements of sources and uses of qardhul hasan funds; and (viii) Notes to the financial statements.
Laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan arus kas dan laporan perubahan ekuitas merupakan laporan keuangan yang mencerminkan kegiatan komersial Bank sesuai prinsip syariah.
Statements of financial positions, statements of comprehensive income, statements cash flow and statements changes in shareholders' equity are the financial statements reflecting the Bank's commercial activities in accordance with sharia principle.
Laporan keuangan disajikan berdasarkan nilai historis, kecuali disebutkan lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masingmasing akun tersebut, dan disusun dengan dasar akrual.
The financial statements are presented on the historical cost basis unless stated otherwise as described in the accounting policy for each account, and prepared on accrual basis.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk penyajian laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, giro dan penempatan pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada bank lain yang jatuh tempo dalam 3 (tiga) bulan dari tanggal akuisisi.
The statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities. For the presentation of cash flows statement, cash and cash equivalents consist of cash, current accounts and placements with Bank Indonesia, current accounts with other banks and placements with other banks with maturities of 3 (three) months from the date of acquisition.
Halaman 14 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) a.
Dasar penyusunan (lanjutan)
laporan
2. keuangan
ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Basis of financial statements preparation (continued)
Laporan rekonsiliasi pendapatan dan bagi hasil merupakan rekonsiliasi antara pendapatan bank syariah yang menggunakan dasar akrual (accrual basis) dengan pendapatan yang dibagihasilkan kepada pemilik dana yang menggunakan dasar kas (cash basis).
Statements of reconciliation of income and revenue sharing represents the reconciliation between income of sharia bank under accrual basis and income distributed to funds owners under cash basis.
Laporan sumber dan penggunaan dana zakat dan dana kebajikan merupakan laporan keuangan yang mencerminkan peran Bank sebagai pemegang amanah dana kegiatan sosial yang dikelola secara terpisah.
Statements of sources and uses of zakat funds and qardhul hasan funds represents the financial statements reflecting the Bank’s role as the mandate holder of social activity funds which are separately managed.
Laporan sumber dan penggunaan dana zakat merupakan laporan yang menunjukkan sumber penggunaan dana zakat dalam jangka waktu tertentu, serta dana zakat yang belum disalurkan pada tanggal tertentu.
Statements of sources and uses of zakat funds shows the sources and uses of zakat funds for a certain period, and the undistributed zakat funds in a particular date.
Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan menunjukkan sumber dan penggunaan dana kebajikan dalam jangka waktu tertentu serta saldo dana kebajikan pada tanggal tertentu.
Statements of sources and uses of qardhul hasan funds shows the sources and uses of qardhul hasan funds for a certain period, and qardhul hasan funds balance in a particular date.
Zakat adalah sebagian dari harta yang wajib dikeluarkan oleh muzakki (pembayar zakat) untuk diserahkan kepada mustahiq (penerima zakat). Sumber dana zakat, infak dan shadaqah berasal dari Bank dan pihak lain yang diterima Bank untuk disalurkan kepada pihak yang berhak sesuai dengan prinsip syariah.
Zakat is some of the wealth that must be taken out by muzakki (the zakat payer) to be given to mustahiq (the zakat receiver). The sources of zakat, infaq, shadaqah funds are from Bank and other parties to be distributed to parties eligible in accordance with sharia principle.
Bank tidak secara langsung menjalankan fungsi pengelolaan dana zakat dan dana kebajikan. Dana yang terkumpul oleh Bank seluruhnya disalurkan kepada Yayasan Hasanah Titik (pada 2013 dan 2012 bernama Unit Pengelola Zakat) PT Bank BNI Syariah.
The Bank is not directly involved in the management of zakat and qardhul hasan funds. All funds collected by the Bank have been transferred to Yayasan Hasanah Titik (at 2013 and 2012 named Unit Pengelola Zakat) PT Bank BNI Syariah.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp). Angka-angka yang disajikan dalam laporan keuangan kecuali bila dinyatakan secara khusus, adalah dibulatkan dalam jutaan Rupiah.
The reporting currency used in the financial statements is Rupiah (Rp). The figures presented in the financial statements, unless otherwise stated, are rounded in millions of Rupiah.
Transaksi dalam Mata Uang Asing
Transaction in Foreign Currency
Bank dan cabang-cabangnya menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang selain Rupiah yang terjadi di sepanjang periode pelaporan dicatat dengan nilai kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi yang bersangkutan.
The Bank and its branches maintain their accounting records in Rupiah. Transactions in other currencies other than Rupiah that occurred during the reporting period were recorded at the rates prevailing at the time of the transaction.
Halaman 15 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) a.
Dasar penyusunan (lanjutan)
laporan
2. keuangan
a.
Basis of financial statements preparation (continued)
Penjabaran Aset dan Liabilitas dalam Mata Uang Asing
Translation of Assets and Liabilities Denominated in Foreign Currencies
Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs Reuters pada pukul 16:00 WIB pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian yang timbul sebagai akibat dari penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dicatat dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
At statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah by using the currency exchange rate quoted by Reuters at 16.00 WIB on that date. Gains or losses arising from translation of assets and liabilities denominated in foreign currencies are recorded in the current year profit or loss.
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, kurs mata uang asing terhadap Rupiah adalah sebagai berikut (dalam Rupiah penuh):
As at 31 December 2014, 2013 and 2012, foreign currency exchange rates against the Rupiah were as follows (amounts in full Rupiah):
2014 1 Dolar Amerika Serikat 1 Pound Sterling Inggris 1 Riyal Arab Saudi 1 Euro Eropa 1 Dolar Hong Kong 1 Dolar Australia 1 Dolar Kanada 1 Dolar Singapura 1 Franc Swiss 1 Yen Jepang
b.
ACCOUNTING POLICIES (continued)
12,385 19,288 3,300 15,053 1,597 10,148 10,679 9,376 12,516 104
2013
2012
12,170 20,111 3,245 16,759 1,570 10,856 11,434 9,622 13,674 115
Perubahan kebijakan akuntansi
b.
9,638 15,515 2,570 12,732 1,243 10,007 9,687 7,879 10,536 112
United States Dollar 1 British Pound Sterling 1 Saudi Arabian Riyal 1 European Euro 1 Hong Kong Dollar 1 Australian Dollar 1 Canadian Dollar 1 Singapore Dollar 1 Swiss Franc 1 Japan Yen 1
Changes in accounting policies
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan beberapa standar baru, revisi dan interpretasi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2014 sebagai berikut:
Financial Accounting Standard Board of Indonesian Institute of Accountants (DSAKIAI) has issued several new standards amendments and interpretations which are effective as at 1 January 2014:
-
-
-
ISAK 27 - Pengalihan aset dari pelanggan, ISAK 28 - Pengakhiran liabilitas keuangan dengan instrumen ekuitas, ISAK 29 – Biaya pengelupasan lapisan tanah dalam tahap produksi pada tambang terbuka.
-
IFAS 27 - Transfer assets from customer, IFAS 28 - Extinguishing financial liabilities with equity instrument, IFAS 29 - Stripping cost in the production phase of surface mine.
Standar baru, revisi dan interpretasi ini tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Bank dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan pada periode berjalan atau sebelumnya.
The new standards, amendments and interpretation did not result in changes to the Bank’s accounting policies and had no effect on the amount reported for current or prior financial statements.
Untuk standar akuntansi baru, revisi dan intepretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 (lihat Catatan 45).
For new standards, amendments and interpretations issued but not yet effective for the financial year ended 31 December 2014 (please refer to Note 45).
Halaman 16 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b.
2.
Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Changes in accounting policies (continued)
Penerapan PSAK 50, 55 dan 60 atas Piutang Murabahah
SFAS 50, 55 and 60 implementation for Murabahah Receivables
Pada tanggal 13 November 2013, DSAS-IAI mengesahkan PSAK 102 (Revisi 2013): Akuntansi Murabahah yang merupakan revisi PSAK 102 (2007): Akuntansi Murabahah. PSAK 102 (Revisi 2013) merupakan penyempurnaan dari pengaturan akuntansi murabahah yang mencakup murabahah transaksi pembiayaan. Penyempurnaan perlakuan akuntansi ini berdasarkan pada fatwa DSN-MUI No. 84/DSNMUI/XII.2012 tentang Metode Pengukuran Keuntungan di Lembaga Keuangan Syariah.
On November 13, 2013, DSAS-IAI authorizes SFAS 102 (Revised 2013): Murabahah Accounting which is a revision of SFAS 102 (2007): Murabahah Accounting. SFAS No. 102 (Revised 2013) is a refinement of the accounting arrangements that include murabahah financing transactions. Refinement of this accounting treatment is based on the DSN-MUI fatwa No. 84/DSN-MUI/XII.2012 regarding Revenue Recognition Method in Islamic Financial Institutions.
Berdasarkan PSAK 102 (Revisi 2013) tersebut, penjual yang tidak memiliki risiko yang signifikan terkait dengan kepemilikan persediaan untuk transaksi murabahah merupakan penjual yang melaksanakan transaksi pembiayaan murabahah. Perlakuan atas transaksi tersebut mengacu pada PSAK 50: Instrumen Keuangan: Penyajian, PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, dan PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan yang terkait aset keuangan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, yang dalam penerapannya disesuaikan dengan prinsip, karakteristik dan istilah transaksi syariah.
Based on SFAS No. 102 (Revised 2013), the sellers who do not have significant risks associated with the ownership of the inventory for a murabahah transaction are sellers who implement murabahah financing transactions. The treatment of these transactions refer to SFAS 50: Financial Instruments: Presentation, SFAS 55: Financial Instruments: Recognition and Measurement, and SFAS 60: Financial Instruments: Disclosures, related to financial assets in the category of loans and receivables, which in the implementation is adapted to the principle, characteristics and the term of sharia transaction.
Penerapan PSAK 50, 55 dan 60 atas piutang murabahah dilakukan secara prospektif sejak tanggal 1 Januari 2014, dengan mengikuti ketentuan transisi yang dijelaskan pada PSAK 102 (Revisi 2013), sebagai berikut:
Implementation SFAS 50, 55 and 60 on murabahah receivables are conducted prospectively from January 1, 2014, following transitional provisions described in SFAS No. 102 (Revised 2013), as follows:
1. Perhitungan Imbal Hasil Efektif
1. Calculation of Effective Interest Rate
Perhitungan imbal hasil efektif untuk piutang murabahah yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi yang diperoleh sebelumnya dan masih bersaldo pada tanggal 1 Januari 2014 ditentukan berdasarkan arus kas masa depan yang akan diperoleh sejak tanggal 1 Januari 2014 sampai dengan akhir akad. (lihat Catatan 2r) 2. Penurunan Nilai Instrumen Keuangan
The effective rate of return for murabahah receivables measured at amortised cost that were acquired prior to and still have remaining balance as of 1 January 2014 is calculated by referring to the future cash flows that will be generated from 1 January 2014 up to the maturity of the agreement.(See note 2r). 2. Impairment of Financial Assets
Pada tanggal 1 Januari 2014, Bank menentukan penurunan nilai aset keuangan dari transaksi murabahah berdasarkan kondisi pada saat itu. Selisih antara penurunan nilai tersebut dengan penurunan nilai yang ditentukan berdasarkan kebijakan akuntansi sebelumnya diakui langsung ke saldo laba pada tanggal 1 Januari 2014.
As of 1 January 2014, the Bank determine the impairment of financial assets based on the murabahah transactions based on condition existing as that date. Any difference between the related impairment with the impairment determined based on previous accounting policy is recognised in retained earning in 1 January 2014.
Bank telah melakukan identifikasi atas penyesuaian transisi tersebut ke saldo laba tanggal 1 Januari 2014 sebesar Rp 18,431.
Bank has identified the transition adjustment to retained earning as at 1 January 2014 amounting to Rp 18,431.
Halaman 17 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) c.
d.
2.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Transactions with related parties
Bank menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” yang mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan.
The Bank implemented the SFAS No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosure” which requires the diclosures of related party relationship, transaction and balance with related parties, including commitments, in the financial statements.
Suatu pihak dianggap pihak berelasi dengan Bank jika:
A party is considered as related party of Bank if:
a. perusahaan di bawah pengendalian Bank; b. perusahaan asosiasi; c. investor yang memiliki hak suara, yang memberikan investor tersebut suatu pengaruh yang signifikan; d. perusahaan di bawah pengendalian investor yang dijelaskan dalam poin c di atas; e. karyawan kunci dan anggota keluarganya; dan; f. entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah.
a. entities under the control of the Bank; b. associated companies; c. investors with voting rights that gives them significant influence;
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan dan rinciannya telah disajikan dalam Catatan 44 atas laporan keuangan.
All material transactions and balances with the related parties are disclosed in the relevant notes to the financial statements and the detail is presented in Note 44 to the financial statements.
Penyisihan kerugian aset produktif dan aset non-produktif
d. entities controlled by investors under point c above; e. key employees and family members and; f.
d.
entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by Government.
Allowance for possible losses on earning and non-earning assets
Saldo aset produktif terdiri dari giro pada Bank Indonesia dan penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS), giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, investasi pada surat berharga, piutang murabahah, pinjaman qardh, pembiayaan mudharabah, pembiayaan musyarakah, aset yang diperoleh untuk ijarah, serta komitmen dan kontinjensi yang berisiko kredit. Komitmen dan kontinjensi yang berisiko kredit antara lain terdiri dari, namun tidak terbatas pada penerbitan jaminan, letters of credit dan standby letters of credit.
Earning assets consist of current accounts with Bank Indonesia, placements with Bank Indonesia in the form of Bank Indonesia Sharia Deposit Facilities (FASBIS), current accounts with other banks, placements with other banks, investments in marketable securities, murabahah receivables, funds of qardh, mudharabah financing, musyarakah financing, assets acquired for ijarah, and commitments and contingencies which carry credit risk. Commitments and contingencies with credit risks, consist of, but not limited to the issuance of guarantees, letters of credit and standby letters of credit.
Aset non-produktif adalah aset selain aset produktif yang memiliki potensi kerugian, dan antara lain terdiri dari rekening antar kantor dan suspense accounts. Rekening antar kantor adalah tagihan yang timbul dari transaksi antar kantor yang belum diselesaikan dalam jangka waktu tertentu. Suspense account adalah akun yang tujuan pencatatannya belum teridentifikasi dalam akun yang seharusnya.
Non-earning assets are the Bank’s assets other than the earning assets, which have potential loss, and consists of inter-office accounts and suspense accounts. Inter-office accounts are claims arising from inter-office transactions that have not been settled within a specified period. Suspense account are accounts with recording purposes not yet identified in the appropriate account.
Halaman 18 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Penyisihan kerugian aset produktif dan aset non-produktif (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Allowance for possible losses on earning and non-earning assets (continued)
Dalam PAPSI 2013, Bank wajib membentuk cadangan kerugian untuk piutang pendapatan sewa sebesar porsi pokok sewa yang tertunda sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam PSAK yang terkait. Dalam pembentukan cadangan tersebut, Bank menggunakan dasar pedoman pembentukan penyisihan kerugian aset produktif berdasarkan PBI No. 13/13/PBI/2011 tanggal 24 Maret 2011.
As mentioned on PAPSI 2013, the Bank is required to provide impairment allowance of principal portion of overdue lease income receivables in accordance with related SFAS. In providing such allowance, the Bank uses the basic guidelines for the establishment of a productive asset allowance based PBI No. 13/13/PBI/2011 dated 24 March 2011.
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI), Bank mengklasifikasikan aset produktif ke dalam satu dari lima kategori dan aset nonproduktif ke dalam satu dari empat kategori. Aset produktif tidak bermasalah (performing) diklasifikasikan sebagai “Lancar” dan “Dalam Perhatian Khusus”, sedangkan aset produktif bermasalah (non-performing) diklasifikasikan kedalam tiga kategori yaitu: “Kurang Lancar”, “Diragukan” dan “Macet”. Kategori untuk aset non-produktif terdiri dari “Lancar”, “Kurang Lancar”, “Diragukan” dan “Macet”.
In accordance with Bank Indonesia Regulations (PBI), the Bank classifies earning assets into one of five categories and nonearning assets into one of four categories. Performing earning assets are categorized as “Current” and “Special Mention”, while nonperforming earning assets are categorized into three categories: “Substandard”, “Doubtful”, and “Loss”. Non-Earning assets are divided into “Current”, “Substandard”, “Doubtful”, and “Loss”.
Penilaian kualitas aset bank umum berdasarkan prinsip syariah diatur dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/21/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 yang mana dalam pasal-pasal tertentunya telah diubah dengan PBI No.9/9/PBI/2007 tanggal 18 Juni 2007, PBI No. 10/24/PBI/2008 tanggal 16 Oktober 2008. PBI tersebut di atas telah dicabut dan diganti dengan PBI No.13/13/PBI/2011 tanggal 24 Maret 2011 tentang “Penilaian Kualitas Aktiva bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah”. Pedoman pembentukan penyisihan kerugian aset produktif berdasarkan Peraturan Bank Indonesia tersebut adalah sebagai berikut:
The assessment of asset quality of commercial banks under sharia principle is regulated by Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 8/21/PBI/2006 dated 5 October 2006 whereby certain articles are amended with PBI No. 9/9/PBI/2007 dated 18 June 2007, PBI No. 10/24/PBI 2008 dated 16 October 2008. The above mentioned PBI has been revoked and replaced by PBI No.13/13/PBI/2011 dated 24 March 2011 regarding “Assessment of the Quality of Assets of Sharia Commercial Bank and Sharia Business Unit”. The guidelines in determining the allowance for possible losses on earning assets based on Bank Indonesia regulations are as follows:
a.
a.
Cadangan umum, sekurang-kurangnya sebesar 1% dari aset produktif yang digolongkan lancar, tidak termasuk Sertifikat Bank Indonesia Syariah dan surat berharga yang diterbitkan pemerintah berdasarkan prinsip syariah, serta bagian aset produktif yang dijamin dengan jaminan pemerintah dan agunan tunai berupa giro, tabungan, deposito berjangka, setoran jaminan, dan/atau emas yang diblokir dan disertai dengan surat kuasa pencairan.
Halaman 19 Page
General reserve shall be no less than 1% of total earning assets classified as current, excluding Bank Indonesia Syariah Certificates and securities issued by the government based on sharia principles, and part of earning assets guaranteed by government and cash collateral in the form of demand deposits, saving deposits, time deposits, guarantee deposits, and/or gold which are pledged accompanied with the power of attorney to liquidate.
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Penyisihan kerugian aset produktif dan aset non-produktif (lanjutan) b.
c.
ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Allowance for possible losses on earning and non-earning assets (continued)
Cadangan khusus, sekurang-kurangnya sebesar: 1) 5% dari aset produktif yang digolongkan Dalam Perhatian Khusus setelah dikurangi agunan; dan 2) 15% dari aset produktif yang digolongkan Kurang Lancar setelah dikurangi agunan; dan 3) 50% dari aset produktif yang digolongkan Diragukan setelah dikurangi agunan; dan 4) 100% dari aset produktif yang digolongkan Macet setelah dikurangi nilai agunan.
b.
Kewajiban untuk membentuk penyisihan kerugian aset produktif tidak berlaku bagi aset produktif untuk transaksi sewa dengan akad ijarah dan atau ijarah muntahiyah bittamlik. Bank wajib membentuk penyusutan/amortisasi terhadap aset ijarah dan ijarah muntahiyah bittamlik.
c.
Special reserve, shall be at least: 1)
2)
3)
4)
5% of earning assets classified as Special Mention after deducting the collateral value; and 15% of earning assets classified as Substandard after deducting the collateral value; and 50% of earning assets classified as Doubtful after deducting the collateral value; and 100% of earning assets classified as Loss after deducting the collateral value.
The obligation to provide allowance for possible losses on earning assets is not applicable to assets for lease with ijarah or ijarah muntahiyah bittamlik agreement. The Bank is required to establish depreciation/amortization for ijarah and ijarah muntahiyah bittamlik assets.
Kualitas surat-surat berharga dan penempatan pada bank lain ditetapkan menjadi 3 (tiga) golongan yaitu:
The rating quality of securities and placements with other banks are determined in 3 (three) groups, namely:
a.
a.
b.
Lancar, apabila: 1) Memiliki peringkat investasi atau lebih tinggi dari lembaga pemeringkat (rating agency) yang diakui oleh Bank Indonesia dan diterbitkan dalam waktu satu tahun terakhir; 2) Pembayaran bagi hasil/marjin/fee yang berkala atau kewajiban lain yang sejenis dilakukan dalam jumlah dan waktu yang tepat, sesuai dengan akad; 3) Belum jatuh tempo. Kurang Lancar, apabila: 1) Memiliki peringkat investasi atau lebih tinggi dari lembaga pemeringkat (rating agency) yang diakui oleh Bank Indonesia dan diterbitkan dalam waktu satu tahun terakhir; 2) Terdapat penundaan pembayaran bagi hasil/marjin/fee berkala atau kewajiban lain yang sejenis; 3) Belum jatuh tempo.
Current if: 1) Have an investment rating or higher rating than the rating agency recognised by Bank Indonesia and was published in the past one year; 2)
b.
Payment for profit sharing/margins/ periodic fees or other similar obligations were made in the amount and the right time, in accordance with the contract; 3) Not yet mature. Substandard, if: 1) Have an investment rating or higher rating than the rating agency recognised by Bank Indonesia and published in the past one year; 2)
3)
Halaman 20 Page
There is postponement on the payment of profit sharing/margins/ periodic fees or other similar obligations; Not yet mature.
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Penyisihan kerugian aset produktif dan aset non-produktif (lanjutan) c.
Macet, apabila surat berharga tidak memenuhi kriteria sebagaimana dimaksud di atas.
ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Allowance for possible losses on earning and non-earning assets (continued) c.
Loss, if the securities do not meet the criteria referred to above.
Penyisihan penghapusan aset untuk komitmen dan kontinjensi yang dibentuk disajikan sebagai liabilitas di laporan posisi keuangan pada akun Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi.
Allowance for losses on commitments and contingencies is recorded as liability in the statements of financial position under the account Estimated Losses on Commitments and Contingencies.
Persentase penyisihan penghapusan aset di atas diterapkan terhadap saldo aset produktif setelah dikurangi dengan nilai agunan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia, kecuali untuk aset produktif yang diklasifikasikan lancar dan tidak dijamin dengan agunan tunai, dimana persentase penyisihan penghapusan aset diterapkan terhadap saldo aset produktif yang bersangkutan dan komitmen dan kontinjensi.
The above allowance percentages are applied to earning assets after deducting the collateral value, in accordance with Bank Indonesia Regulations, except for earning assets categorized as current and not secured by cash collateral, where the rate is applied directly to the outstanding balance of earning assets, commitments and contingencies.
Adapun penggunaan nilai agunan sebagai faktor pengurang dalam perhitungan penyisihan penghapusan aset di atas tidak dapat dilakukan untuk aset non-produktif.
The use of collateral as deduction factor in computing the allowance for possible losses is not applicable in the case of non-earning assets.
Bank dalam melakukan perhitungan penyisihan penghapusan belum memperhitungkan seluruh agunan yang ada antara lain karena jangka waktu penilaian agunan yang dilakukan telah melampaui jangka waktu 24 (dua puluh empat) bulan atau telah terjadi penurunan nilai agunan.
In computing the allowance for losses, the Bank does not consider all the existing collaterals because among other reasons the appraisal date of such assets had exceeded the 24 (twenty-four) months period or the collateral value is already impaired.
Saldo aset produktif yang memiliki kualitas macet dihapusbukukan dengan penyisihan penghapusan asetnya pada saat manajemen berpendapat bahwa aset produktif sulit untuk direalisasi atau ditagih. Penerimaan kembali aset produktif yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai penambahan penyisihan penghapusan aset produktif selama tahun berjalan. Jika penerimaan melebihi nilai pokok, kelebihan tersebut diakui sebagai pendapatan margin.
The outstanding balances of earning assets classified as loss is written off against the respective allowance for losses when management believes that recovery is no longer possible. Recovery of earning assets previously written off is recorded as an addition to allowance for losses on earning assets during the year of recovery. If recovery exceeds the principal amount, the excess is recognised as margin income.
Penyisihan kerugian penghapusan untuk aset non-produktif berdasarkan PBI No. 13/13/PBI/2011 adalah sebagai berikut:
Allowance for possible losses on non-earning assets based on PBI No.13/13/PBI/2011 is as follows:
Halaman 21 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Penyisihan kerugian aset produktif dan aset non-produktif (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Allowance for possible losses on earning and non-earning assets (continued)
Persentase Penyisihan Kerugian/ Allowance for Possible Losses Percentage
Klasifikasi Agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai ≤ 1 tahun > 1 tahun Rekening antar kantor dan suspense account ≤ 6 bulan > 6 bulan
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang murabahah sejak 1 Januari 2014
Classification
1% 100%
Foreclosed assets and abandoned properties ≤ 1 year > 1 years
1% 100%
Inter-office accounts and suspense accounts ≤ 6 months > 6 months
atas
Allowance for impairment losses on murabahah receivables since 1 January 2014
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa piutang murabahah yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Piutang murabahah mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang yang dapat diestimasi secara handal.
At each statement of financial position date, the Bank assesses whether there is objective evidence that Murabahah receivables not carried at fair value through profit or loss are impaired. Murabahah receivables are impaired when objective evidence demonstrates that loss event has occurred after the initial recognition of the, and that the loss event has an impact on the future cash flows that can be estimated reliably.
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The criteria used by the Bank to determine that there is objective evidence of impairment include:
a) kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; b) pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau marjin; c) pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut; d) terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; e) hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau
a) significant financial difficulty of the issuer or obligor; b) a breach of contract, such as a default or delinquency in margin or principal payments; c) the lender, for economic or legal reasons relating to the borrower’s financial difficulty, grants the borrower a concession that the lender would not otherwise consider;
Halaman 22 Page
d) it becomes probable that the borrower will enter into bankruptcy or other financial reorganisation; e) the disappearance of an active market for that financial asset because of financial difficulties; or
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Penyisihan kerugian aset produktif dan aset non-produktif (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Allowance for possible losses on earning and non-earning assets (continued)
Cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang murabahah sejak 1 Januari 2014 (lanjutan)
Allowance for impairment losses on murabahah receivables since 1 January 2014 (continued)
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The criteria used by the Bank to determine that there is objective evidence of impairment include: (continued)
f) data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk:
f)
observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a portfolio of financial assets since the initial recognition of those assets, although the decrease has yet been identified individually in the portfolio, including:
1) memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan 2) kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
1) adverse changes in the payment status of borrowers in the portfolio; and 2) national or local conditions that correlate with defaults on the assets in the portfolio.
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut bervariasi antara 3 sampai 12 bulan, untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama.
The estimated period between the occurrence of the event and identification of loss is determined by management for each identified portfolio. In general, the periods used vary between 3 months to 12 months; in exceptional cases, longer periods are warranted.
Bank pertama kali menentukan apakah piutang murabahah signifikan secara individual. Apabila piutang murabahah signifikan secara individual, maka Bank akan menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas piutang murabahah. Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas piutang murabahah yang dinilai secara individual, terlepas piutang murabahah tersebut signifikan atau tidak, maka Bank memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok piutang murabahah yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Piutang murabahah yang penurunan nilainya dilakukan secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai telah diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
The Bank first assesses whether the Murabahah receivables is individually significant. If the Murabahah receivables considered individually significant, the Bank will determines that objective of evidence of impairment exist or not. If the Bank determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed Murabahah receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of Murabahah receivables with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Murabahah receivables that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Halaman 23 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Penyisihan kerugian aset produktif dan aset non-produktif (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Allowance for possible losses on earning and non-earning assets (continued)
Perhitungan penurunan nilai secara individu
Individual impairment calculation
Bank menetapkan piutang murabahah yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara individual, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini:
The Bank determines that murabahah receivables should be evaluated for impairment individually if one of the following criteria is met:
1. Piutang murabahah yang secara individual memiliki nilai signifikan dan memiliki bukti obyektif penurunan nilai; atau 2. Piutang murabahah yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai signifikan.
1. Murabahah receivables which individually have significant value and objective evidence of impairment; or 2. Restructured murabahah receivables which individually have significant value.
Berdasarkan kriteria di atas, Bank melakukan penilaian secara individual untuk: (a) Piutang murabahah dengan nilai nominal lebih besar dari Rp 10 milyar (nilai penuh) per nasabah dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet; atau (b) Piutang murabahah dengan nilai nominal lebih besar dari Rp10 milyar (nilai penuh) per nasabah yang pernah direstrukturisasi dengan tingkat imbal hasil efektif lebih kecil dari Fund Pricing Model (FPM).
Based on the above criteria, the Bank performs individual assessment for: (a) Murabahah receivables with nominal amount greater than Rp10 billion (full amount) for each customer with substandard, doubtful and loss collectibility; or (b) Murabahah receivables with nominal amount greater than Rp10 billlion (full amount) for each customer that has been restructured with effective rate of return less than Fund Pricing Model (FPM).
Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat piutang murabahah dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang (tanpa memperhitungkan kerugian penurunan nilai dimasa datang yang belum terjadi) yang didiskontokan menggunakan tingkat imbal hasil efektif awal dari piutang murabahah tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan beban kerugian diakui pada laporan laba rugi.
The amount of impairment loss is measured as the difference between the murabahah receivables’ carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the murabahah receivables’ original effective rate of return. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance for impairment loss account and the amount of the loss is recognised in the profit or loss.
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas piutang murabahah dengan agunan mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralised murabahah receivables reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable.
Perhitungan penurunan nilai secara kolektif
Collective impairment calculation
Bank menetapkan piutang murabahah yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini:
The Bank determines murabahah receivables to be evaluated for impairment through collective evaluation if one of the following criteria is met:
Halaman 24 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
2.
Penyisihan kerugian aset produktif dan aset non-produktif (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Allowance for possible losses on earning and non-earning assets (continued)
Perhitungan penurunan nilai secara kolektif (lanjutan)
Collective impairment calculation (continued)
1. Piutang murabahah yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan; 2. Piutang murabahah yang secara individual memiliki nilai signifikan namun tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai; atau 3. Piutang murabahah yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan.
1. Murabahah receivables which individually have insignificant value; 2. Murabahah receivables which individually have significant value but there is no objective evidence of impairment; or 3. Restructured murabahah receivables which individually have insignificant value.
Berdasarkan kriteria di atas, penilaian secara kolektif dilakukan untuk (a) piutang murabahah dengan nilai nominal kurang dari atau sama dengan Rp10 milyar (nilai penuh) per nasabah; atau (b) piutang murabahah dengan nilai nominal lebih dari Rp 10 milyar (nilai penuh) per nasabah yang tidak memenuhi kriteria penilaian secara individual.
Based on the above criteria, the Bank performs collective assessment for (a) murabahah receivables with nominal amount less than or equal to Rp10 billion (full amount) for each customer; or (b) murabahah receivables with nominal amount above Rp10 billion (full amount) for each customer that do not met criteria for individual assessment.
Cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang murabahah yang dinilai secara kolektif dihitung berdasarkan pengalaman kerugian historis. Pengalaman kerugian historis disesuaikan menggunakan dasar data yang dapat diobservasi untuk mencerminkan efek dari kondisi saat ini terhadap Bank dan menghilangkan efek dari masa lalu yang sudah tidak berlaku saat ini. Piutang murabahah dikelompokan berdasarkan karakteristik risiko kredit yang sama antara lain dengan mempertimbangkan segmentasi dan tunggakan debitur.
Calculation of allowance for impairment lossess on murabahah receivables are collectively evaluated on the basis of historical loss experience. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions affecting the Bank and to remove the effects of conditions in the historical period that do not currently exist. Murabahah receivables are grouped on the basis of similar credit risk characteristics by considering the segmentation and past due status of the debtors, among others.
Bank menggunakan metode analisis model statistik yaitu metode analisis migrasi untuk menilai cadangan kerugian penurunan nilai.
The Bank applies statistical model analysis method, which are migration analysis methods, to assess the allowance for impairment losses.
Bank menerapkan migration analysis method dengan menggunakan data historis sejak Juni 2010 (saat pemisahan dari Bank BNI) dalam menghitung PD dan LGD.
The Bank applies migration analysis method using historical data since June 2010 (when spin-off from Bank BNI) to compute the PD and LGD.
Bank menggunakan nilai wajar agunan sebagai dasar arus kas masa datang apabila memenuhi salah satu kondisi berikut: 1. Piutang murabahah bersifat collateral dependent, yaitu jika pelunasan piutang hanya bersumber dari agunan; atau 2. Pengambilalihan agunan kemungkinan besar terjadi dan didukung dengan perjanjian legal pengikatan agunan.
The Bank uses the fair value of collateral as the basis for future cash flow if one of the following conditions is met: 1. Murabahah receivables are collateral dependent, i.e. if the source of receivables repayment is only from the collateral; or 2. Foreclosure of collateral is most likely to occur and supported by legally binding collateral agreement.
Halaman 25 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) d.
e.
2.
Penyisihan kerugian aset produktif dan aset non-produktif (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Perhitungan penurunan nilai secara kolektif (lanjutan)
Collective impairment calculation (continued)
Sebagai panduan praktis, Bank dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi. Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi dan dicatat pada akun cadangan kerugian penurunan nilai sebagai pengurang terhadap piutang murabahah yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan atas piutang murabahah yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar imbal hasil yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai uang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi.
As a practical guideline, the Bank may measure impairment on the basis of an instrument’s fair value using an observable market price. Losses are recognized in the profit or loss and reflected in an allowance for impairment losses account against Murabahah receivables carried at amortised cost. Income on the impaired Murabahah receivables continues to be recognized using the rate of return used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss previously recognized is reversed through profit or loss.
Giro dan penempatan pada Bank Indonesia
e.
Giro dan penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo giro dan penempatan.
f.
Giro pada bank lain
f.
Penempatan pada bank lain
Halaman 26 Page
Current accounts with other banks Current accounts with other banks are stated at their outstanding balances, net of allowance for possible losses. Bonuses received from sharia commercial banks are recognised as other operating income. Interest income from conventional commercial banks (if any) are not recognised as the Bank’s income but are used as part of the qardhul hasan funds.
g.
Penempatan pada bank lain adalah penanaman dana pada Bank Umum Syariah, Unit Usaha Syariah dan/atau BPR Syariah antara lain dalam bentuk giro, tabungan, deposito, pembiayaan, dan/atau bentuk penempatan lainnya berdasarkan prinsip Syariah. Penempatan pada bank lain disajikan sebesar saldo, penempatan dikurangi penyisihan kerugian.
Current accounts and placements with Bank Indonesia Current accounts and placements with Bank Indonesia are stated at their outstanding balances.
Giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan kerugian. Bonus yang diterima Bank dari bank umum syariah diakui sebagai pendapatan usaha lainnya. Penerimaan jasa giro dari bank umum konvensional (jika ada) tidak diakui sebagai pendapatan Bank dan digunakan untuk dana kebajikan (qardhul hasan). g.
Allowance for possible losses on earning and non-earning assets (continued)
Placements with other banks Placements with other banks represent placement in other Sharia Bank, Sharia Bussiness Unit and/or rural Sharia Bank in the form of current account, saving account, deposits, financing and/or other placements based on Sharia principles. Placement with other banks are stated at their outstanding balances, net of allowance for possible losses.
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h.
i.
2.
Investasi pada surat berharga
ACCOUNTING POLICIES (continued) h.
Investments in marketable securities
Surat Berharga Syariah adalah surat bukti investasi berdasarkan prinsip syariah yang lazim diperdagangkan di pasar uang syariah dan/atau pasar modal syariah antara lain obligasi syariah (sukuk) dan surat berharga lainnya berdasarkan prinsip syariah.
Sharia Securities are proof of investment based on sharia principles that are commonly traded in the sharia money market and/or sharia capital markets, including sharia bonds (sukuk) and other securities following sharia principles.
Sejak tanggal 1 Januari 2012, investasi pada surat berharga, khususnya sukuk, diklasifikasikan berdasarkan model usaha yang ditentukan oleh Bank berdasarkan klasifikasi sesuai PSAK No. 110 (Revisi 2011) tentang "Akuntansi Sukuk" sebagai berikut:
Since 1 January 2012, investment in marketable securities, specifically sukuk, are classified based on busines model defined by the Bank in accordance with SFAS No. 110 (Revised 2011) on "Accounting for Sukuk" as follows:
1)
Surat berharga diukur pada biaya perolehan disajikan sebesar biaya perolehan (termasuk biaya transaksi) yang disesuaikan dengan premi dan/atau diskonto yang belum diamortisasi. Premi dan diskonto diamortisasi selama periode hingga jatuh tempo.
1) At cost securities are stated at cost (including transaction costs), adjusted by unamortised premium and/or discount. Premium and discount are amortised over the period until maturity.
2)
Surat berharga diukur pada nilai wajar, yang dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
2) At fair value securities are stated at fair values. Unrealised gains or losses from the increase or decrease in fair values are presented in current year profit or loss.
Jumlah tercatat pada tanggal 1 Januari 2012 untuk sukuk yang telah dibeli sebelum 1 Januari 2012, merupakan jumlah tercatat awal dalam penerapan PSAK No. 110 (Revisi 2011) ini.
Book value as at 1 January 2012 for securities which were purchased before 1 January 2012, is the initial cost value of the securities in respect to the implementation of the SFAS No. 110 (Revised 2011).
Penyisihan kerugian wajib diakui sesuai dengan pedoman dari Bank Indonesia dan disajikan sebagai pengurang saldo investasi pada surat berharga.
Allowance for possible losses are recognised in accordance with the guidelines of Bank Indonesia and are stated as a deduction of investments in marketable securities.
Piutang murabahah
i.
Murabahah receivables
Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (marjin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli.
Murabahah is sales transaction for goods that provides the purchase price and margin agreed by both buyer and seller.
Sejak 1 Januari 2014 Piutang murabahah diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang sesuai PSAK 55.
Starting 1 January 2014 Murabahah receivables are classified as financial assets under category loan and receivables in accordance with SFAS 55.
Piutang murabahah pada awalnya diukur pada nilai bersih yang dapat direalisasi ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode tingkat imbal hasil efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
Murabahah receivables are initially measured at net realizable value plus transaction costs that are directly attributable and additional costs to obtain financial assets, and after initial recognition are measured at amortized cost based on effective rate of return method less allowance for impairment losses.
Halaman 27 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i.
2.
Piutang murabahah (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Sebelum 1 Januari 2014 Piutang murabahah disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi, yakni saldo piutang dikurangi penyisihan kerugian. Keuntungan murabahah yang ditangguhkan disajikan sebagai pos lawan piutang murabahah. j.
k.
Pinjaman qardh
Murabahah receivables (continued) Prior to 1 January 2014 Murabahah receivables are stated at net realizable value, that is, balance of the receivables less allowance for possible losses. Deferred murabahah margin is presented as a contra account of murabahah receivables.
j.
Funds of qardh
Pinjaman qardh adalah pinjam meminjam dana tanpa imbalan yang diperjanjikan dengan kewajiban pihak peminjam mengembalikan pokok pinjaman secara sekaligus atau cicilan dalam jangka waktu tertentu. Pinjaman qardh meliputi wakalah dan rahn.
Funds of qardh is borrowing funds without an agreed commitment of benefits where the borrower is obligated to repay the principal simultaneously or in installments in certain periods. Funds of qardh consists of wakalah and rahn.
Wakalah merupakan akad pemindahan piutang nasabah kepada Bank dan atas transaksi ini Bank mendapat ujrah (imbalan) yang diakui secara proporsional selama jangka waktu pembiayaan.
Wakalah is a transfer of debt from the indebted parties (customers) to the Bank and for this transaction the Bank obtained an ujrah (benefits) and the ujrah is recognised proportionately during the period.
Rahn merupakan transaksi menggadaikan barang atau harta dari nasabah kepada Bank, dimana nasabah meminjam uang dengan akad qardh dan menjaminkan aset/harta untuk pinjaman tersebut. Bank memperoleh ujrah karena menanggung beban penyimpanan jaminan dan risiko penyimpanan
Rahn is the pawn of goods or assets from customers to the Bank, at which the customers borrow money with qardh agreement and pledged their asset as collateral for the borrowings. The Bank obtains ujrah (benefits) from bearing the collateral custody expense and custody risk.
Pinjaman qardh diakui sebesar jumlah dana yang dipinjamkan pada saat terjadinya. Kelebihan penerimaan dari pinjaman atas qardh yang dilunasi diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya. Pinjaman qardh disajikan sebesar saldonya dikurangi penyisihan kerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian qardh berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo.
Funds of qardh is recognised at the amount lent at the transaction date. Any excess amount paid by the borrower in repaying a qardh is recognised as revenue upon realization. Funds of qardh is stated at its outstanding balance less allowance for possible losses. The Bank provides allowance for possible losses on qardh based on the review quality of the individual outstanding balances.
Pembiayaan
k.
Pembiayaan mudharabah adalah penanaman dana dari pemilik dana (shahibul maal) kepada pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha tertentu, dengan menggunakan bagi laba (profit sharing) atau metode bagi hasil usaha (gross profit margin) antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya. Bank mengenakan bagi hasil berdasarkan metode bagi hasil usaha (gross profit margin).
Halaman 28 Page
Financing Mudharabah financing is investment of funds from the owner of funds (shahibul maal) to the fund manager (mudharib) to conduct certain business activity, with profit sharing or gross profit margin method between the two parties based on a mutually agreed predetermined ratio. The Bank uses profit sharing scheme based on gross profit margin method.
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k.
l.
2.
Pembiayaan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) k.
Financing (continued)
Pembiayaan mudharabah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan penyisihan kerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas pembiayaan berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo pembiayaan. Apabila sebagian pembiayaan mudharabah hilang sebelum dimulainya usaha karena adanya kerusakan atau sebab lainnya tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pihak pengelola dana, maka rugi tersebut mengurangi saldo pembiayaan mudharabah dan diakui sebagai kerugian Bank. Apabila sebagian pembiayaan mudharabah hilang setelah dimulainya usaha tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pengelola dana, maka rugi tersebut diperhitungkan pada saat bagi hasil. Kerugian pembiayaan mudharabah akibat kelalaian atau kesalahan pengelola dana dibebankan pada pengelola dana dan tidak mengurangi saldo pembiayaan mudharabah.
Mudharabah financing is stated at the outstanding balance, net of allowance for possible losses. The Bank provides allowance for possible losses based on the financing quality as determined by a review of each account. In the event that a portion of the mudharabah financing is lost prior to the start of operations due to damage or any other reasons without negligence or error on the part of the fund manager, the loss shall be deducted from mudharabah financing balance and shall be recognised as a loss by the Bank. If part of financing is lost after the commencement of business without negligence or fault of the fund manager, such loss is calculated during profit sharing. Loss on mudharabah financing due to negligence or error on the part of the fund manager is charged to the fund manager and not deducted from the mudharabah financing balance.
Pembiayaan musyarakah adalah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan, sedangkan kerugian berdasarkan porsi kontribusi dana. Dana tersebut meliputi kas atau aset non-kas yang diperkenankan oleh syariah.
Musyarakah financing is an agreement between two or more parties for a particular business, in which each party contributes funds provided that the profits are divided according to the agreement, while losses are based on the portion of fund contributions. The fund consists of cash or non-cash assets allowed by sharia.
Pembiayaan musyarakah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo penyisihan kerugian. Bank menetapkan penyisihan kerugian sesuai dengan kualitas pembiayaan berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo pembiayaan.
Musyarakah financing is stated at outstanding balance, net of allowance for possible losses. The Bank provides allowance for possible losses based on the financing quality as determined by a review of each account.
Aset yang diperoleh untuk ijarah
l.
Assets acquired for ijarah
Aset yang diperoleh untuk ijarah merupakan aset yang menjadi objek transaksi sewa (ijarah) dan dicatat di laporan posisi keuangan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Aset dalam transaksi ijarah disusutkan sesuai dengan jangka waktu sewa.
Assets acquired for ijarah represent object of leased assets and are recorded in the statements of financial positions at the acquisition cost, net of accumulated depreciation. Assets in ijarah transaction are depreciated over the lease period.
Ijarah muntahiyah bittamlik adalah sewa menyewa antara pemilik objek sewa dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas objek sewa yang disewakan dengan opsi perpindahan hak milik objek sewa baik dengan jual/beli atau pemberian (hibah) pada saat tertentu sesuai akad sewa.
Ijarah muntahiyah bittamlik is a lease transaction between the lessor and lessee to obtain fee from the lease object with the option of transferring the ownership right through sale/purchase or grant (hibah) at a certain time in accordance with the lease agreement.
Halaman 29 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) l.
2.
Aset yang diperoleh untuk ijarah (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Assets acquired for ijarah (continued)
Perpindahan hak milik objek sewa kepada penyewa dalam ijarah muntahiyah bittamlik dapat dilakukan dengan cara :
The transfer of ownership right on the lease object to the lessee in ijarah muntahiyah bittamlik can be conducted through:
(i) hibah; (ii) penjualan sebelum akad berakhir sebesar harga yang sebanding dengan sisa cicilan sewa; (iii) penjualan pada akhir sewa dengan pembayaran tertentu yang disepakati pada awal akad; dan (iv) penjualan secara bertahap sebesar harga tertentu yang disepakati dalam akad.
(i) a grant; (ii) sale prior to the end of contract for an amount equivalent to the remaining lease installments; (iii) sale at the end of the contract at a specified amount as agreed at the inception of the contract; and (iv) installment sales at a specified price as agreed in the contract.
m. Aset tetap
m. Fixed assets
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai (jika ada). Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan, (jika ada). Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat, dan metode penyusutan ditelaah kembali dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif. Semua aset tetap kecuali tanah, disusutkan berdasarkan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses (if any). Acquisition cost includes the cost of replacing parts of fixed assets when the cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognised in the carrying amount of the fixed assets as a replacement, if the recognition criteria are fullfiled (if any). All other repairs and maintenance cost that do not meet the recognition criteria are recognised in the statements of comprehensive income as incurred. At end of the period, the residual value, useful lives, and depreciation method are reviewed and if appropriate with the condition, adjusted prospectively. All fixed assets except land, are depreciated on a straight line basis over the estimated useful lives of the fixed assets which are estimated as follows:
Tahun/Years Bangunan Kendaraan bermotor dan perlengkapan kantor
15 5
Buildings Motor vehicles and office equipments
Perlengkapan kantor terdiri dari perabotan dan perlengkapan, instalasi, perangkat lunak dan perangkat keras komputer, peralatan komunikasi dan peralatan kantor lainnya.
Office equipments consist of furniture and fixtures, installation, computer software and hardware, communication and other office equipment.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan kedalam laporan laba rugi pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.
The carrying amount of fixed assets is derecognised upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the fixed assets (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the assets) is included in the profit or loss in the period when the assets is derecognised.
Halaman 30 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
m. Aset tetap (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Fixed assets (continued)
Bank menelaah apakah terdapat indikasi penurunan nilai aset pada tanggal laporan posisi keuangan. Apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset, Bank mengestimasi jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Kerugian penurunan nilai diakui sebagai beban pada laporan laba rugi. n.
Biaya dibayar dimuka
The Bank reviews whether there are indications of impairment on the statements of financial position date. If there are any indications of impairment, the Bank estimates the recoverable amount of the asset. Impairment losses are charged to profit or loss. n.
Biaya-biaya yang dibayarkan dimuka kepada pihak lain diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). o.
Aset lain-lain
p.
Aset lain-lain antara lain terdiri dari tagihan transaksi non-ATM kepada Bank BNI, piutang pendapatan bagi hasil, persediaan alat tulis kantor dan lain-lain. Liabilitas segera
Prepayments to other parties are amortised over the useful life of each expense using the straight-line method.
o.
Simpanan dari nasabah dan bank lain
Other assets Other assets consist of non-ATM transaction bills to Bank BNI, revenue sharing receivables, office stationeries and others.
p.
Liabilitas segera merupakan kewajiban Bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai perintah pemberi amanat perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. Liabilitas segera dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank kepada pemberi amanat.
q.
Prepaid expenses
Obligations due immediately Obligations due immediately represent the Bank’s obligations to other parties which should be settled immediately based on predetermined instructions by those having the authority. Obligations due immediately are stated at the amounts of Bank liabilities to the trustor.
q.
Deposits from customers and other banks
Simpanan merupakan titipan pihak lain berdasarkan prinsip wadiah yadh dhamanah dalam bentuk giro wadiah dan tabungan wadiah.
Deposits represent other parties’ deposits based on the wadiah yadh dhamanah principle in the form of wadiah demand deposit and wadiah saving deposit.
Giro wadiah merupakan giro wadiah yadh dhamanah yakni titipan dana pihak lain dimana pemilik dana mendapatkan bonus berdasarkan kebijakan BNI Syariah. Giro wadiah dicatat sebesar nilai titipan pemegang giro wadiah.
Wadiah demand deposit is a yadh dhamanah demand deposit in which the funds owner will get a bonus based on BNI Syariah policy. Wadiah deposits are stated at the amount of wadiah demand deposit value.
Tabungan wadiah merupakan simpanan pihak lain yang bisa diambil kapan saja (on call) atau berdasarkan kesepakatan dimana tidak ada imbalan yang disyaratkan kecuali dalam bentuk pemberian (‘Athaya) yang bersifat sukarela dari pihak bank.
Saving deposits represent third party funds that can be taken at any time (on call) or by an agreement which required no reward except in the form of ('Athaya) is voluntary on the part of banks.
Simpanan dari bank lain adalah simpanan syariah dalam bentuk giro wadiah dan Sertifikat Investasi mudharabah Antarbank (SIMA). Simpanan dari bank lain dinyatakan sebesar liabilitas Bank kepada bank lain.
Deposits from other banks are sharia deposits in the form of wadiah demand deposit and Interbank mudharabah Investment Certificate (SIMA). Deposit from other banks are stated at the amounts payable to other banks.
Halaman 31 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r.
s.
2.
Dana syirkah temporer
ACCOUNTING POLICIES (continued) r.
Temporary syirkah funds
Dana syirkah temporer merupakan investasi dengan akad mudharabah mutlaqah, yaitu pemilik dana (shahibul maal) memberikan kebebasan kepada pengelola dana (mudharib/Bank) dalam pengelolaan investasinya dengan keuntungan dibagikan sesuai kesepakatan. Dana syirkah temporer terdiri dari tabungan mudharabah dan deposito mudharabah.
Temporary syirkah funds represent investments from other parties conducted on the basis mudharabah mutlaqah contract in which the owners of the funds (shahibul maal) grant freedom to the fund manager (mudharib/Bank) in the management of their investments with profit distributed based on the contract. Temporary syirkah funds consist of mudharabah saving deposits and mudharabah time deposits.
Tabungan mudharabah merupakan investasi yang bisa ditarik kapan saja (on call) atau sesuai dengan persyaratan tertentu yang disepakati. Tabungan mudharabah dinyatakan sebesar saldo tabungan nasabah di Bank.
Mudharabah savings deposits represent investment which could be withdrawn anythime (on call) or can be withdrawn based on certain agreed terms. Mudharabah savings deposits are stated based on the customer’s savings deposit balance.
Deposito mudharabah merupakan investasi yang hanya bisa ditarik pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito mudharabah dengan Bank. Deposito mudharabah dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito dengan Bank.
Mudharabah time deposits represent investment that can only be withdrawn at a certain time based on the agreement between the customer and the Bank. Mudharabah time deposits are stated at nominal amount as agreed between the deposit holder and the Bank.
Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai kewajiban. Hal ini karena Bank tidak berkewajiban untuk mengembalikan jumlah dana awal dari pemilik dana kecuali akibat kelalaian atau wanprestasi ketika mengalami kerugian. Di sisi lain dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai ekuitas karena mempunyai waktu jatuh tempo dan pemilik dana tidak mempunyai hak kepemilikan yang sama dengan pemegang saham seperti hak voting dan hak atas realisasi keuntungan yang berasal dari aset lancar dan aset non-investasi (current and other non-investment accounts).
Temporary syirkah fund cannot be classified as liability. This was due to the Bank does not have any liability to return the initial fund to the owners, except for losses due to the Bank’s management negligence or default of loss is incurred. On the other hand, temporary syirkah fund cannot be classified as shareholders’ equity, because of the maturity period and the depositors do not have the same rights as the shareholders’ such as voting rights and the rights of realised gain from current assets and other non-investment accounts.
Pemilik dana syirkah temporer mendapatkan imbalan bagi hasil sesuai dengan nisbah yang ditetapkan.
The owner of temporary syirkah funds receives a return from the profit sharing based on a predetermined ratio (nisbah).
Pendapatan pengelolaan dana oleh bank sebagai mudharib
s.
Revenue from fund management by the bank as mudharib
Pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebagai mudharib terdiri atas pendapatan dari jual dan beli transaksi murabahah, pendapatan bagi hasil dari mudharabah dan musyarakah, pendapatan dari sewa (ijarah) dan pendapatan usaha utama lainnya.
Revenues from fund management by Bank as mudharib consists of income from sales and purchases murabahah transactions, profit sharing from mudharabah and musyarakah financing, income from lease (ijarah) and other main operating income.
Bank menetapkan kebijakan tingkat risiko berdasarkan ketentuan internal. Bank melakukan penghentian amortisasi pendapatan ditangguhkan pada saat pembiayaan diklasifikasikan sebagai non-performing. Pendapatan Bank dari transaksi usaha yang diklasifikasikan sebagai non-performing dicatat sebagai pendapatan yang akan diterima nonlancar pada laporan komitmen dan kontinjensi.
The Bank prescribes the risk rate policies based on the internal regulation. The Bank terminates the amortization of deferred income at the time its financing is classified as nonperforming. The Bank’s income from business transactions that are classified as nonperforming is recorded as revenue to be received in the statement of commitments and contingencies.
Halaman 32 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) s.
t.
2.
Pendapatan pengelolaan dana oleh bank sebagai mudharib (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Revenue from fund management by the bank as mudharib (continued)
Pengakuan pendapatan transaksi murabahah sejak 1 Januari 2014
Revenue recognition of murabahah transaction starting 1 January 2014
Pengakuan pendapatan atas piutang murabahah diakui pada laporan laba rugi dengan menggunakan metode tingkat imbal hasil efektif.
The revenue recognition of murabahah receivables are recognized in profit or loss using the effective rate of return method.
Tingkat imbal hasil efektif merupakan metode alokasi pengakuan pendapatan dan merupakan tingkat imbal hasil yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur dari piutang murabahah untuk memperoleh biaya perolehan diamortisasi dari piutang murabahah. Pada saat menghitung tingkat imbal hasil efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam piutang murabahah tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian piutang di masa mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam akad yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari tingkat imbal hasil efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya.
Effective rate of return is an allocation method of revenue recognition and the rate that exactly discounts the estimated future cash receipts through the expected life of the murabahah receivable to obtain the carrying amount of a murabahah receivable. When calculating the effective rate of return, the Bank estimates cash flows in the future by considering all contractual terms of the murabahah receivable, but does not consider the loss of receivables in the future. This calculation includes all commissions, fees, and other forms received by the parties in a contract that are an integral part of the effective rate of return, transaction costs and all other premiums or discounts.
Pengakuan pendapatan transaksi murabahah sebelum 1 Januari 2014
Revenue recognition of murabahah transaction prior to 1 January 2014
Pengakuan pendapatan transaksi murabahah dengan pembayaran tangguh atau angsuran menggunakan metode anuitas dan flat (proporsional).
Revenue recognition of murabahah transaction with deferred payment or installment is conducted with annuity and flat method (proportional)
Pendapatan bagi hasil mudharabah dan musyarakah diakui dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai nisbah yang disepakati.
Profit sharing revenue for mudharabah and musyarakah is recognised during the period of profit sharing in accordance with the agreed profit sharing ratio.
Pendapatan ijarah diakui selama masa akad menggunakan metode flat (proporsional).
Income from ijarah is recognised over the period of the contract with flat (proporsional) method.
Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah temporer Hak nasabah atas bagi hasil dana syirkah temporer merupakan bagian bagi hasil milik nasabah yang didasarkan pada prinsip mudharabah atas hasil pengelolaan dana mereka oleh Bank. Pendapatan yang dibagikan adalah yang telah diterima (cash basis).
Halaman 33 Page
t.
Third parties' share on returns of temporary syirkah funds Third parties’ share on returns of temporary syirkah funds represents customer’s share on the Bank’s income derived from the management of their funds by the Bank under mudharabah principles. Income that will be distributed is the cash received (cash basis) from the share.
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) t.
u.
2.
Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah temporer (lanjutan)
t.
Third parties' share on returns of temporary syirkah funds (continued)
Pembagian hasil usaha dilakukan berdasarkan prinsip bagi hasil usaha yaitu dari pendapatan Bank yang diterima berupa laba kotor (gross profit margin).
The distribution of revenue is based on profit sharing scheme on the Bank’s gross profit margin.
Pendapatan marjin dan bagi hasil atas pembiayaan yang diberikan dan atas aset produktif lainnya akan dibagikan kepada nasabah penyimpan dana dan Bank sesuai dengan proporsi dana yang dipakai dalam pembiayaan yang diberikan dan aset produktif lainnya. Selanjutnya, Pendapatan marjin dan bagi hasil yang tersedia untuk nasabah tersebut kemudian dibagihasilkan ke nasabah penabung dan deposan sebagai shahibul maal dan Bank sebagai mudharib sesuai porsi nisbah bagi hasil yang telah disepakati bersama sebelumnya. Pendapatan marjin dan bagi hasil dari pembiayaan dan aset produktif lainnya yang memakai dana Bank, seluruhnya menjadi milik Bank, termasuk pendapatan dari investasi bank berbasis imbalan.
Margin income and profit sharing on financing facilities and other earning assets are distributed to fund owners and the Bank based on proportion of fund used in the financing and other earning assets. Margin income and profit sharing income allocated to the fund owners are then distributed to fund owners as shahibul maal and the Bank as mudharib based on a predetermined ratio (nisbah). Margin income and profit sharing from financing facilities and other earning assets using the Bank's funds, are entirely shared for the Bank, including income from the Bank's fee-based transactions.
Pendapatan administrasi
u. Administration income
Pendapatan administrasi merupakan pendapatan atas jasa administrasi pembiayaan dan jasa perbankan lainnya. Pendapatan administrasi diakui sekaligus pada saat transaksi dilakukan, kecuali atas pendapatan administrasi yang diperhitungkan dalam imbal hasil efektif atas piutang murabahah (Catatan 2r). v.
ACCOUNTING POLICIES (continued)
Imbalan kerja
Administration income is income from financing administration services and other banking services. Administration income is recognised simultaneously at the transaction date, except for administration income that is an integral part of effective return of murabahah receivables (Note 2r). v. Employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan.
Short-term employee benefits are recognised when they accrue to the employees.
Imbalan lainnya
Pension benefits and other post-employment benefits
pensiun
dan
imbalan pasca-kerja
Bank memiliki program pensiun imbalan pasti dan iuran pasti.
Bank has defined benefit contribution pension plans.
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih, seperti umur, masa kerja, dan jumlah kompensasi.
A defined benefit pension plan is a pension plan that defines an amount of pension that will be received by the employee on becoming entitled to a pension, which usually depends on one or more factors such as age, years of service and compensation.
Halaman 34 Page
and
defined
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) v.
2.
Imbalan kerja (lanjutan) Imbalan pensiun lainnya (lanjutan)
dan
ACCOUNTING POLICIES (continued) v. Employee benefits (continued)
imbalan pasca-kerja
Pension benefits and other post-employment benefits (continued)
Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun dimana Perseroan akan membayar iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah (dana pensiun) dan tidak memiliki liabilitas hukum atau konstruktif untuk membayar kontribusi lebih lanjut. Program ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“DPLK”).
A defined contribution plan is a pension plan under which the Company pays fixed contributions into a separate entity (pension fund) and has no legal or constructive obligation to pay further contributions. This plan is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk (“DPLK”).
Bank diharuskan menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU No. 13/2003, yang merupakan liabilitas imbalan pasti. Jika imbalan pensiun sesuai dengan UU No. 13/2003 lebih besar, selisih tersebut diakui sebagai bagian dari liabilitas imbalan pensiun.
Bank is required to provide minimum pension benefits as stipulated in the Law No. 13/2003 which represents an underlying defined benefit obligation. If the pension benefits based on Law No. 13/2003 are higher, the difference is recorded as part of the overall pension benefits obligation.
Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya Program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program imbalan pasti.
Since the Labor Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under the Labor Law represent defined benefit plans.
Liabilitas imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan dikurangi dengan nilai wajar aset program yang berasal dari program pensiun yang ada. Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang dimana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan liabilitas imbalan pensiun yang bersangkutan.
The pension benefit obligation is the present value of the defined benefit obligation at the statements of financial position date less the fair value of plan assets from existing pension program. The defined benefit obligation is calculated annually by an independent actuarist using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds that are denominated in Rupiah in which the benefits will be paid and that have terms to maturity similar to the related pension obligation.
Keuntungan/(kerugian) aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui bila kumulatif bersih keuntungan/(kerugian) aktuarial pada akhir pelaporan periode lalu melebihi atas nilai yang lebih antara 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal tersebut atau 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pada tanggal tersebut (sebelum dikurangi aset program). Jumlah atas keuntungan/(kerugian) yang diakui pada laporan laba rugi adalah sebesar kelebihan ditentukan di atas dibagi dengan perkiraan ratarata sisa tahun jasa karyawan.
Actuarial gains/(losses) arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are recognised if the net cumulative unrecognized actuarial gains/(losses) at the end of the previous period exceeded the greater between 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the benefit obligations at the date (before deducting plan assets). The amount of actuarial gains/(losses) to be recognized in the profit or loss is the excess determined above divided by the expected average remaining service years of employees.
Halaman 35 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) v.
2.
Imbalan kerja (lanjutan) Imbalan pensiun lainnya (lanjutan)
dan
ACCOUNTING POLICIES (continued) v. Employee benefits (continued)
imbalan pasca-kerja
Pension benefits and other post-employment benefits (continued)
Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mensyaratkan karyawan tersebut untuk bekerja selama periode waktu tertentu. Dalam hal ini, biaya jasa lalu akan diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode tersebut.
Past service costs are recognised immediately in the profit or loss, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time. In this case, the past service costs are amortised on a straight line basis over that period.
Bank juga memberikan imbalan pasca kerja lainnya, seperti uang penghargaan dan uang pisah. Imbalan berupa uang penghargaan diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun. Sedangkan imbalan berupa uang pisah, dibayarkan kepada karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela, setelah memenuhi minimal masa kerja tertentu. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti.
The Group also provides other postemployment benefits, such as service pay and separation pay. The service pay benefit vests when the employees reach their retirement age. The separation pay benefit is paid to employees in the case of voluntary resignation, subject to a minimum number of years of service. These benefits have been accounted for using the same methodology as for the defined benefit pension plan.
Imbalan jangka panjang lainnya
Other long-term benefits
Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti berimbalan jangka panjang, imbalan cacat permanen dan penghargaan jubilee dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit dan didiskontokan ke nilai kini.
Other long-term employee benefits such as long service leave, permanent disability benefit and jubilee awards are calculated using the projected unit credit method and discounted to present value.
w. Pajak penghasilan
w. Income tax
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masingmasing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.
The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the statement of proft or loss, except to the extent that it relates to items recognised directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively.
Manajemen Bank mengevaluasi secara periodik implementasi terhadap peraturan perpajakan yang berlaku terutama yang memerlukan interpretasi lebih lanjut mengenai pelaksanaannya termasuk juga evaluasi terhadap surat ketetapan pajak yang diterima dari kantor pajak. Lebih lanjut, manajemen membentuk cadangan, jika dianggap perlu berdasarkan jumlah yang diestimasikan akan dibayarkan ke kantor pajak.
Bank’s management periodically evaluates the implementation of prevailing tax regulations especially those that are subject to further interpretation on its implementation, including evaluation on tax assessment letters received from tax authorities. Furthermore, where appropriate management establishes provisions based on the amounts expected to be paid to the tax authorities.
Halaman 36 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
w. Pajak penghasilan (lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (continued) w. Income tax (continued)
Bank menerapkan metode liabilitas laporan posisi keuangan (balance sheet liability method) untuk menentukan beban pajak penghasilan. Menurut metode liabilitas laporan posisi keuangan, aset dan utang pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai aset dan liabilitas yang tercatat di laporan posisi keuangan dengan dasar pengenaan pajak atas aset dan liabilitas tersebut pada setiap tanggal pelaporan. Metode ini juga mensyaratkan adanya pengakuan manfaat pajak di masa datang yang belum digunakan apabila besar kemungkinan bahwa manfaat tersebut dapat direalisasikan di masa yang akan datang.
The balance sheet liability method is applied to determine Bank’s income tax expense. Under the balance sheet liability method, deferred tax assets and liabilities are recognised for all temporary differences arising between the tax base of assets and liabilities and their carrying amount in the statement of financial position at each reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, to the extent that realisation of such benefits is probable.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial diberlakukan pada periode dimana aset tersebut direalisasi atau liabilitas tersebut diselesaikan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Currently enacted or substantially enacted tax rates at the time deferred tax assets has been realised or deferred tax liabilities has been settled are used in the determination of deferred income tax. The changes to the carrying value of deferred tax assets and liabilities due to the changes of tax rates are charged in the current year, except for transactions which previously have been directly charged or credited to shareholders’ equity.
Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan/atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan dan/atau banding tersebut diterima. Manajemen juga dapat membentuk pencadangan terhadap liabilitas pajak di masa depan sebesar jumlah yang diestimasikan akan dibayarkan ke kantor pajak jika berdasarkan evaluasi pada tanggal laporan posisi keuangan terdapat risiko pajak yang probable. Asumsi dan estimasi yang digunakan dalam perhitungan pembentukan cadangan tersebut memiliki unsur ketidakpastian.
Corrections to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined. Management provides provision for future tax liability at the amount that will be payable to the tax office on probable tax exposure, based on assessment as at the date of statement of financial position. Assumptions and estimation used in the provisioning calculation may involve element of uncertainty.
Utang pajak penghasilan badan dan utang pajak lainnya Bank disajikan sebagai “Utang pajak” di laporan posisi keuangan. Aset pajak tangguhan disajikan bersih setelah dikurangi dengan liabilitas pajak tangguhan di laporan posisi keuangan.
Corporate tax payables and other tax payables of Bank are presented as “Taxes payable” in the statement of financial position. Deferred tax assets are presented net of deferred tax liabilities in the statements of financial position.
Halaman 37 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) x.
y.
2.
Sumber dan penggunaan dana zakat dan kebajikan
x.
Sources and uses of zakat and qardhul hasan funds
Sumber dan penggunaan dana zakat dan kebajikan, pengelolaannya diserahkan kepada Yayasan Hasanah Titik (pada tahun 2013 dan 2012 bernama Unit Pengelola Zakat) BNI Syariah.
The management of sources and uses of zakat and qardhul hasan funds is delegated to Yayasan Hasanah Titik (at 2013 and 2012 named Unit Pengelola Zakat) BNI Syariah.
Denda/sanksi diberikan kepada nasabah yang mampu membayar, tetapi menunda-nunda pembayaran dengan disengaja, sejumlah uang yang besarnya tidak ditentukan atas dasar kesepakatan dan tidak dibuat saat akad ditandatangani. Dana yang berasal dari denda/sanksi diperuntukkan untuk dana sosial/kebajikan.
Penalties/sanctions were charged to debtors who are able to pay, but deliberately delay payments, in the amount that are not agreed and not determined in the contract. The funds from penalties/sanctions will be used for charity funds/qardhul hasan funds.
Pelaporan segmen
y.
Segment reporting
BNI Syariah menentukan dan menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang secara internal diberikan kepada pengambil keputusan operasional.
BNI Syariah determine and present operating segments based on the information that is internally provided to the chief operating decision maker.
BNI Syariah mengidentifikasikan segmen operasi sebagai suatu komponen dari entitas:
BNI Syariah defines an operating segment as a component of an entity:
a)
a)
that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to transactions with other components of the same entity);
b)
whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance; and for which discrete financial information is available.
b)
c)
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c)
BNI Syariah mengungkapkan segmen operasionalnya berdasarkan segmen usaha yang meliputi Komersial, Konsumer dan Ritel, Mikro, Tresuri dan Internasional dan Kantor Pusat. 3.
ACCOUNTING POLICIES (continued)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
BNI Syariah discloses its operating segments based on operating segments that consist of Commercial, Consumer and Retail, Micro, Treasury and International and Head Office.
3.
Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.
Halaman 38 Page
CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS
ESTIMATES
AND
Certain estimates and assumption are made in the preparation of the financial statements. These often require management judgement in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS (continued)
ESTIMATES
AND
Penurunan nilai aset
Impairment losses on assets
Bank menelaah kualitas aset pada setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif. Dalam menentukan apakah penurunan nilai harus dibentuk dalam laporan laba rugi komprehensif, Bank membuat estimasi penilaian apakah terdapat indikasi penurunan kualitas aset. Estimasi tersebut didasarkan pada asumsi dari sejumlah faktor dan hasil akhirnya mungkin berbeda, yang mengakibatkan perubahan di masa mendatang atas cadangan penurunan nilai.
The Bank reviews its quality of assets at each statement of financial position date to assess whether an impairment loss should be recorded in the statement of comprehensive income. In determining whether an impairment loss should be recorded in comprehensive income, Bank made estimation whether there is any indication impairment of the quality of the assets. These estimates are based on assumptions about a number of factors and actual results may differ, resulting in future changes to the allowance.
Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun kedepan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas kejadian yang akan datang.
Management makes estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimates and assumptions required in conformity with SFAS are best estimates undertaken in accordance with the applicable standard. Estimates and judgements are evaluated on a continuous basis, and are based on past experience and other factors, including expectations with regard to future events.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Sumber utama ketidakpastian estimasi:
Key sources of estimation uncertainty:
Cadangan kerugian murabahah
penurunan
nilai
piutang
Allowances for impairment losses of murabahah receivables
Kondisi spesifik counterparty yang mengalami penurunan nilai dalam pembentukan cadangan kerugian atas piutang murabahah dievaluasi secara individu berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai kini arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas tersebut, manajemen membuat pertimbangan tentang situasi keuangan counterparty dan nilai realisasi bersih dari setiap agunan. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dinilai sesuai dengan manfaat yang ada, dan strategi penyelesaian serta estimasi arus kas yang diperkirakan dapat diterima.
In the calculation of allowance for impairment losses of murabahah receivables, the specific condition of impaired counterparty is individually evaluated based on management's best estimate of the present value of the expected cash flows to be received. In estimating these cash flows, management makes judgements about the counterparty's financial situation and the net realizable value of any underlying collateral. Each impaired asset is assessed on its merits, and the workout strategy and estimated cash flows considered recoverable.
Halaman 39 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
4.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS (continued) Key sources (continued)
Perhitungan cadangan penurunan nilai kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat dalam portofolio piutang murabahah dengan karakteristik ekonomi yang sama ketika terdapat bukti objektif penurunan nilai, tetapi penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menilai kebutuhan untuk cadangan kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas piutang dan jenis produk. Guna membuat estimasi cadangan yang diperlukan, manajemen membuat asumsi untuk menentukan kerugian yang melekat, dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman masa lalu dan kondisi ekonomi saat ini. Keakuratan penyisihan tergantung pada seberapa baik estimasi arus kas masa depan untuk cadangan counterparty tertentu dan asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan cadangan kolektif.
Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in portfolios of murabahah receivables with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired financial assets, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective allowances, management considers factors such as credit quality and type of product. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modelled and to determine the required input parameters, based on historical experiences and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on how well these estimate future cash flows for specific counterparty allowances and the model assumptions and parameters used in determining collective allowances.
Liabilitas imbalan kerja
Employee benefits
Liabilitas imbalan kerja ditentukan berdasarkan perhitungan dari aktuarial. Perhitungan aktuaria mengunakan asumsi-asumsi seperti tingkat diskonto, tingkat pengembalian investasi, tingkat kenaikan gaji, tingkat kematian, tingkat pengunduran diri dan lain-lain (lihat Catatan 2v).
Employee benefits are determined based on actuarial valuation. The actuary valuation involves making assumptions about discount rate, expected rate of return on investments, future salary increases, mortality rate, resignation rate and others (refer to Note 2v).
4. 2014
Rupiah Mata Uang Asing Dolar Amerika Serikat Riyal Arab Saudi Dolar Singapura
estimation
AND
Sumber utama ketidakpastian estimasi: (lanjutan)
KAS
of
ESTIMATES
uncertainty:
CASH
2013
2012
152,425
199,238
114,469
879 27 -
1,609 310 -
151 199 87
906
1,919
437
153,331
201,157
114,906
Halaman 40 Page
Rupiah Foreign Currencies United States Dollar Saudi Arabian Riyal Singapore Dollar
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
GIRO DAN INDONESIA
PENEMPATAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PADA
BANK
2014 Giro pada Bank Indonesia Rupiah Dolar Amerika Serikat
Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS) Rupiah Dolar Amerika Serikat
5.
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
2013
PLACEMENTS
2012
805,991 20,510
576,830 20,154
479,831 15,960
826,501
596,984
495,791
Current accounts with Bank Indonesia Rupiah United States Dollar
777,000 247,700
11,000 -
Bank Indonesia Sharia Deposit Facilities (FASBIS) 210,000 Rupiah United States Dollar
1,024,700
11,000
210,000
1,851,201
607,984
705,791
Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) untuk rekening Rupiah dan mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 2014 Rupiah Mata uang asing
AND
The ratio of the Minimum Statutory Reserve Requirement (GWM) for its Rupiah and foreign currencies as at 31 December 2014, 2013 and 2012 are as follows: 2013
5.21% 3.96%
2012
5.12% 7.62%
5.57% 6.98%
Rupiah Foreign currencies
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 6/21/PBI/2004 tanggal 3 Agustus 2004 tentang “Giro Wajib Minimum Dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah” sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/23/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006, Peraturan Bank Indonesia No. 10/23/PBI/2008 tanggal 16 Oktober 2008, dan terakhir berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 15/16/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013, setiap Bank diwajibkan memelihara GWM dalam Rupiah dan valuta asing yang besarnya ditetapkan masing-masing sebesar 5% dan 1% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan valuta asing.
Based on Bank Indonesia Regulation No. 6/21/PBI/2004 dated 3 August 2004 regarding “Minimum Statutory Reserve Requirements in Rupiah and Foreign Currencies of Commercial Banks under Sharia Principle” as amended, by Bank Indonesia Regulation No. 8/23/PBI/2006 dated 5 October 2006, No. 10/23/PBI/2008 dated 16 October 2008, and the lastest amandement No. 15/16/PBI/2013 dated 24 December 2013, each bank is required to maintain Minimum Statutory Reserve Requirements (GWM) in Rupiah and foreign currencies equivalent to 5% and 1% of its third party funds denominated in Rupiah and foreign currencies, respectively.
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan GWM dari Bank Indonesia.
The balance of current accounts with Bank Indonesia is provided to meet GWM from Bank Indonesia.
Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang GWM per tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012.
The Bank has complied with the Bank Indonesia regulations regarding the GWM as at 31 December 2014, 2013 and 2012.
Halaman 41 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
GIRO DAN PENEMPATAN INDONESIA (lanjutan)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PADA
BANK
5.
CURRENT ACCOUNTS AND PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA (continued)
Bank menempatkan dana pada fasilitas Bank Indonesia Syariah (FASBIS) dengan rata-rata tingkat bonus tahunan sebesar 5,75%, 4,40% dan 3,71% masing-masing untuk tahun 2014, 2013 dan 2012.
6.
GIRO PADA BANK LAIN
6. 2014
Pihak berelasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat Rupiah Yen Jepang Dolar Singapura Franc Swiss Riyal Arab Saudi Dolar Kanada Dolar Australia Poundsterling Inggris Dolar Hong Kong Euro
Dikurangi: Penyisihan kerugian
The Bank placed its fund in Bank Indonesia Sharia’s Deposit Facility (FASBIS) with average annual bonus rate at 5.75%, 4.40% and 3.71% for years 2014, 2013 and 2012, respectively.
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
2013
2012
124,649 27,324 3,316 1,640 627 393 365 313 115 112 46
154,919 4,736 4,725 326 685 423 411 537 1,182 110 203
244,573 90,716 4 123 41 26 348 373 414 87 171
158,900
168,257
336,876
(1,589) 157,311
(1,683) 166,574
Perubahan penyisihan kerugian giro pada bank lain adalah sebagai berikut:
2014 1,683
Saldo akhir
1,589
(185) 91
Less: Allowance for possible losses
333,507
The movements of allowance for possible losses on current accounts with other banks are as follows: 2013
Saldo awal (Pembalikan)/pembentukan selama tahun berjalan (Catatan 38) Selisih kurs
(3,369)
Related parties PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk United States Dollar Rupiah Japanese Yen Singapore Dollar Swiss Franc Saudi Arabian Riyal Canadian Dollar Australian Dollar British Poundsterling Hong Kong Dollar Euro
2012
3,369
1,374
(1,991) 305
1,915 80
Beginning balance (Reversal)/provisions duringthe year (Note 38) Exchange rate difference
1,683
3,369
Ending balance
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian giro pada bank lain yang dibentuk pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 telah memadai dan telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
Management believes that the allowance for possible losses on current accounts with other banks at 31 December 2014, 2013 and 2012 is adequate and in compliance with Bank Indonesia regulations.
Bank tidak memperoleh pendapatan jasa giro atas seluruh penempatan giro pada bank lain tersebut.
The Bank does not obtain income from all the current accounts with other banks.
Halaman 42 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENEMPATAN PADA BANK LAIN a.
7.
PLACEMENTS WITH OTHER BANKS
Berdasarkan jenis
a. 2014
Pihak ketiga Deposito mudharabah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Syariah PT Bank Jabar Banten Syariah PT Bank Mega Syariah PT Bank Panin Syariah Tbk PT Bank Victoria Syariah PT BPRS PNM Al Masoem
2013
2012
200,000 -
-
195,000 60,000
-
100,000 30,000
100,000 -
-
500
30,000 50,000 500
200,000
130,500
435,500
4,230 2,348 2,201
-
-
500
-
875
486 421 264 250 236 -
3,069 494 431 417 403 -
6,403 1,861 600 559
10,936
4,814
10,298
210,936
135,314
445,798
Pembiayaan BPRS Metro Madani BPRS Kotabumi BPRS Way Kanan BPRS Barokah Dana Sejahtera BPRS Harta Insan Karimah Bekasi BPRS Muamalat Harkat BPRS Dana Mulia BPRS Dharma Kuwera BPRS Dana Amanah BPRS Sukawati Sragen BPRS Hikmah Wakilah BPRS Artha Fisabilillah
Pihak berelasi Deposito mudharabah PT Bank BRISyariah
Dikurangi: Penyisihan kerugian
-
80,000
-
-
80,000
-
210,936
215,314
445,798
(2,109) 208,827
(2,153) 213,161
Tingkat bagi hasil per tahun untuk deposito mudharabah dan pembiayaan yang diterima Bank berkisar antara 1,28% sampai dengan 13,91% pada tahun 2014, 0,18% sampai dengan 13,00% pada tahun 2013 dan 2,25% sampai dengan 18,74% pada tahun 2012. b.
b. 2014
(4,458)
Third parties Mudharabah time deposits PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Syariah PT Bank Jabar Banten Syariah PT Bank Mega Syariah PT Bank Panin Syariah Tbk PT Bank Victoria Syariah PT BPRS PNM Al Masoem Financing BPRS Metro Madani BPRS Kotabumi BPRS Way Kanan BPRS Barokah Dana Sejahtera BPRS Harta Insan Karimah Bekasi BPRS Muamalat Harkat BPRS Dana Mulia BPRS Dharma Kuwera BPRS Dana Amanah BPRS Sukawati Sragen BPRS Hikmah Wakilah BPRS Artha FIsabilillah
Related parties Mudharabah time deposits PT Bank BRISyariah
Less: Allowance for possible losses
441,340
The annual rate of profit sharing for mudharabah time deposits and financing received from Bank ranged from 1.28% to 13.91% in 2014, 0.18% to 13.00% in 2013 and 2.25% to 18.74% in 2012.
Berdasarkan jangka waktu
< 1 Bulan 1 - 3 Bulan 3 - 12 Bulan > 12 Bulan
By type
By time period
2013
2012
200,000 500 10,436
210,000 500 4,814
240,000 65,000 130,000 10,798
210,936
215,314
445,798
Halaman 43 Page
< 1 Month 1 - 3 Months 3 - 12 Months > 12 Months
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PENEMPATAN PADA BANK LAIN (lanjutan) c.
7.
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
c.
2014 < 1 Bulan 1 - 3 Bulan 3 - 12 Bulan >12 Bulan
d.
PLACEMENTS WITH OTHER BANKS (continued)
2013
2012
200,000 486 500 9,950
210,000 83 833 4,398
305,000 130,000 1,144 9,654
210,936
215,314
445,798
Berdasarkan kolektibilitas
d.
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, seluruh penempatan pada bank lain diklasifikasikan “Lancar”. e.
2,153
e.
Saldo akhir
2,109
(105) 61
The movements of allowance for possible losses on placements with other banks are as follows: 2012
4,458
1,449
(2,229) (76)
2,977 32
Beginning balance (Reversal)/provisions during the year (Note 34) Exchange rate difference
2,153
4,458
Ending balance
Jumlah minimum penyisihan kerugian penempatan pada bank lain yang wajib dibentuk pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
The minimum allowance for possible losses on placements with other banks that should be provided as at 31 December 2014, 2013 and 2012 is in compliance with Bank Indonesia regulations.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penempatan pada bank lain yang dibentuk telah memadai.
Management believes that the allowance for possible losses on placements with other banks is adequate.
INVESTASI PADA SURAT BERHARGA a.
By collectibility
2013
Saldo awal (Pemulihan)/penyisihan selama tahun berjalan (Catatan 38) Selisih kurs
< 1 Month 1 - 3 Months 3 - 12 Months >12 Months
As at 31 December 2014, 2013 and 2012, all placements with other banks are classified as “Current”.
Perubahan penyisihan kerugian penempatan pada bank lain adalah sebagai berikut:
2014
8.
By maturity
8.
Berdasarkan jenis
INVESTMENTS IN MARKETABLE SECURITIES a.
2014
By type
2013
Diukur pada biaya perolehan Sukuk Berbasis Proyek (PBS) termasuk nilai perolehan dibanding nilai nominal yang belum diamortisasi sebesar Rp (68.370) pada 2014, Rp (71.947) pada 2013 dan Rp (3.132) pada 2012
2012 At cost
1,209,393
1,204,815
Halaman 44 Page
Government Projected Base Sukuk (PBS) including unamortised differences of acquisition cost and nominal value of Rp (68,370) in 2014, Rp (71,947) in 2013 and 198,926 Rp (3,132) in 2012
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
INVESTASI PADA SURAT BERHARGA (lanjutan) a.
8.
INVESTMENTS IN MARKETABLE SECURITIES (continued)
Berdasarkan jenis (lanjutan)
a. 2014
By type (continued)
2013
2012
Diukur pada biaya perolehan (lanjutan) Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) termasuk nilai perolehan dibanding nilai nominal yang belum diamortisasi sebesar Rp 45.810 pada pada 2014, Rp 51.713 pada 2013 dan Rp 44.007 pada 2012 Sukuk Korporasi termasuk nilai perolehan dibanding nilai nominal yang belum diamortisasi sebesar Rp 5.644 pada 2014, Rp. 7.712 pada 2013 dan Rp. 1.026 pada 2012 Sukuk Ritel Negara termasuk nilai perolehan dibanding nilai nominal yang belum diamortisasi sebesar Rp 0,3 pada 2014, Rp 0,6 pada 2013 dan Rp Nihil pada 2012 INDOIS termasuk nilai perolehan dibanding nilai nominal yang belum diamortisasi sebesar Rp 476 pada 2014, Rp 526 pada 2013 dan Rp Nihil pada 2012
At cost (continued)
259,690
265,593
165,644
277,707
125,160
125,161
124,326
122,226
1,884,213
1,995,502
531,840
-
-
281,510 139,758
-
-
102,022
-
-
64,000
-
-
587,290
1,884,213
1,995,502
1,119,130
Diukur pada nilai wajar Sukuk Ritel Negara Surat Korporasi Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Sukuk Berbasis Proyek
Dikurangi: Penyisihan kerugian
(1,656) 1,882,557
b.
(2,777) 1,992,725
Berdasarkan kolektibilitas
b. 2014
Lancar Dikurangi: Penyisihan kerugian
Sharia Based Government Securites (SBSN) net unamortised differences of acquisition cost and nominal value of Rp 45,810 in 2014, Rp 51,713 in 2013 and 156,888 Rp 44,007 in 2012 Corporate Sukuk net unamortised differences of acquisition cost and nominal value of Rp 5,644 in 2014, Rp 7,712 in 2013 and 176,026 Rp 1,026 in 2012 Retail Government Securities (SR) including unamortised differences of acquisition cost and nominal value of Rp 0.3 in 2014, Rp 0.6 in 2013 and Rp Nil in 2012 INDOIS including unamortised differences of acquisition cost and nominal value of Rp 476 in 2014, Rp 526 in 2013 and Rp Nil in 2012
1,884,213
1,882,557
1,995,502 (2,777) 1,992,725
Halaman 45 Page
Less: Allowance for possible losses
1,115,972
By collectibility
2013
(1,656)
(3,158)
At fair value Government Sukuk Retail Corporate Sukuk Sharia Based Government Securities (SBSN) Government Project Based Sukuk
2012 1,119,130 (3,158) 1,115,972
Current Less: Allowance for possible losses
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
INVESTASI PADA SURAT BERHARGA (lanjutan)
c.
INVESTMENTS IN MARKETABLE SECURITIES (continued)
Berdasarkan penerbit
c. 2014
Pemerintah Republik Indonesia Korporasi Bank
Dikurangi: Penyisihan kerugian
2012
1,718,569 75,151 90,493
1,717,795 186,429 91,278
803,346 221,638 94,146
1,884,213
1,995,502
1,119,130
(1,656)
(2,777)
d.
Government of the Republic of Indonesia Corporates Bank
(3,158)
1,992,725
Berdasarkan peringkat
Less: Allowance for possible losses
1,115,972
By rating
2014
Pemeringkat/ Rating Company Diukur pada biaya perolehan Sukuk Korporasi MTN BSM Titan Petrokimia I/2009 Muamalat 2012 Indosat V/2012 PLN II/2007 Muamalat 2013 Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Sukuk Mudharabah II Mayora Indah
By issuer
2013
1,882,557
d.
8.
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
Peringkat/Rating
Pefindo Fitch Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo
idAA(sy) A+(idn) idA+(sy) idAAA(sy) idAAA(sy) idA+(sy)
56,349 31,353 24,145 16,858 14,000 10,000
At cost Corporate Sukuk MTN BSM Titan Petrokimia I/2009 Muamalat 2012 Indosat V/2012 PLN II/2007 Muamalat 2013
Pefindo
idAA-(sy)
9,894
Sukuk Mudharabah II Mayora Indah
Pefindo
idAA-(sy)
3,045
Sukuk Mudharabah II Mayora Indah
165,644 Surat berharga syariah negara Sukuk Berbasis Proyek (PBS) Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Sukuk Ritel Negara - SR 005 INDOIS
-
-
1,209,393
-
-
259,690 125,160 124,326
Syariah government securities Government Project Based Sukuk Sharia Based Government Securities (SBSN) Government Sukuk Retail - SR 005 INDOIS
1,718,569 1,884,213 Dikurangi: Penyisihan kerugian
(1,656) 1,882,557
Halaman 46 Page
Less: Allowance for possible losses
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
INVESTASI PADA SURAT BERHARGA (lanjutan) d.
8.
INVESTMENTS IN MARKETABLE SECURITIES (continued)
Berdasarkan peringkat (lanjutan)
d. 2013
Pemeringkat/ Rating Company Diukur pada biaya perolehan Sukuk Korporasi MTN BSM Titan Petrokimia I/2009 Muamalat 2012 Indosat V/2012 PLN II/2007 Muamalat 2013 Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Sukuk Mudharabah II Mayora Indah PLN III Seri A/2009 Pupuk Kaltim I/2009 Salim Ivomas Pratama I/2009 Salim Ivomas Pratama I/2009 Salim Ivomas Pratama I/2009 Sinarmas Syariah
By rating (continued) Nilai Tercatat/ Carrying Amount
Peringkat/Rating
Pefindo Fitch Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo
idAA(sy) A+(idn) idA(sy) idAA+(sy) idAAA(sy) idA(sy)
57,245 32,202 24,033 16,827 14,000 10,000
At cost Corporate Sukuk MTN BSM Titan Petrokimia I/2009 Muamalat 2012 Indosat V/2012 PLN II/2007 Muamalat 2013
Pefindo
idAA-(sy)
9,850
Sukuk Mudharabah II Mayora Indah
Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo -
idAA-(sy) idAAA(sy) idAA+(sy) idAA(sy) idAA(sy) idAA(sy)
3,064 40,000 30,000 25,000 10,349 5,137 -
Sukuk Mudharabah II Mayora Indah PLN III Seri A/2009 Pupuk Kaltim I/2009 Salim Ivomas Pratama I/2009 Salim Ivomas Pratama I/2009 Salim Ivomas Pratama I/2009 Sinarmas Syariah
-
277,707
Surat berharga syariah negara Sukuk Berbasis Proyek (PBS) Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Sukuk Ritel Negara – SR 005 INDOIS
-
-
1,204,815
-
-
265,593 125,161 122,226
Syariah government securities Government Project Based Sukuk Sharia Based Government Securities (SBSN) Government Sukuk Retail- SR 005 INDOIS
1,717,795 1,995,502
Dikurangi: Penyisihan kerugian
(2,777)
Less: Allowance for possible losses
1,992,725
2012
Pemeringkat/ Rating Company Diukur pada biaya perolehan Sukuk Korporasi PLN II/2007 Aneka Gas Industri I/2008 Bank Muamalat/2008 Mayora Indah I/2008 Metrodata Electronics I/2008 PLN III Seri A/2009 Pupuk Kaltim I/2009 Salim Ivomas Pratama I/2009 Salim Ivomas Pratama I/2009 Salim Ivomas Pratama I/2009
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
Peringkat/Rating
Moody's/Pefindo Fitch/Moody’s Fitch Pefindo Fitch/Moody’s Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo Pefindo
idAA+(sy) A-(idn) BBB(idn) idAA-(sy) BBB+(idn) idAA+(sy) idAA(sy) idAA(sy) idAA (sy) idAA(sy)
14,000 11,000 15,000 20,000 5,000 40,000 30,000 25,000 5,288 10,738
At cost Corporate Sukuk PLN II/2007 Aneka Gas Industri I/2008 Bank Muamalat/2008 Mayora Indah I/2008 Metrodata Electronics I/2008 PLN III Seri A/2009 Pupuk Kaltim I/2009 Salim Ivomas Pratama I/2009 Salim Ivomas Pratama I/2009 Salim Ivomas Pratama I/2009
176,026 Surat berharga syariah negara Sukuk Berbasis Proyek (PBS) Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Sukuk Ritel Negara - SR 005 INDOIS
-
-
198,926
-
-
156,888 -
Syariah government securities Government Project Based Sukuk Sharia Based Government Securities (SBSN) Government Sukuk Retail - SR 005 INDOIS
355,814 531,840 Diukur pada nilai wajar Sukuk korporasi MTN Mudharabah BSM Sukuk Ijarah Titan Petrokimia I/2009 Sukuk Mudharabah Muamalat Sukuk Ijarah Indosat V/2012 Sukuk Mudharabah Mayora Indah II
Fitch
idA+
53,513
At fair value Corporate Sukuk MTN Mudharabah BSM
Fitch Pefindo Pefindo
A+(idn) idA idAA+
32,314 25,632 18,121
Sukuk Ijarah Titan Petrokimia I/2009 Sukuk Mudharabah Muamalat Sukuk Ijarah Indosat V/2012
Pefindo
idAA-(sy)
10,178
Sukuk Mudharabah Mayora Indah II
139,758
Halaman 47 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
INVESTASI PADA SURAT BERHARGA (lanjutan) d.
8.
INVESTMENTS IN MARKETABLE SECURITIES (continued)
Berdasarkan peringkat (lanjutan)
d.
By rating (continued)
2012
Pemeringkat/ Rating Company
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
Peringkat/Rating
Sukuk Negara Sukuk Ritel Negara - SR 005 Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)
-
Sukuk Berbasis Proyek (PBS)
-
-
Syariah government securities Government Sukuk Retail - SR 005 Sharia Based Government Securities (SBSN) Government Project Based Sukuk
281,510 102,022
-
64,000 447,532 587,290 1,119,130
Dikurangi: Penyisihan kerugian
(3,158)
Less: Allowance for possible losses
1,115,972
e.
Berdasarkan jangka waktu
e. 2014
Diukur pada biaya perolehan < 1 tahun 1 - 5 tahun 5 - 10 tahun > 10 tahun
2013 426,445 304,672 1,264,385
147,025 24,703 360,112
1,884,213
1,995,502
531,840
-
-
339,600 123,071 124,619
-
-
587,290
1,884,213
1,995,502
1,119,130
Dikurangi: Penyisihan kerugian
(1,656) 1,882,557
(2,777) 1,992,725
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
f.
2014 Diukur pada biaya perolehan < 1 tahun 1 - 5 tahun 5 - 10 tahun > 10 tahun Diukur pada nilai wajar 1 - 5 tahun 5 - 10 tahun > 10 tahun
Dikurangi: Penyisihan kerugian
2012
258,413 360,139 1,265,661
Diukur pada nilai wajar 1 - 5 tahun 5 - 10 tahun > 10 tahun
f.
By period
(3,158)
2012
110,486 354,718 265,913 1,264,385
36,000 125,025 39,703 331,112
1,884,213
1,995,502
531,840
-
-
404,844 136,973 45,473
-
-
587,290
1,884,213
1,995,502
1,119,130
(2,777) 1,992,725
Halaman 48 Page
Less: Allowance for possible losses
1,115,972
99,553 268,057 250,942 1,265,661
1,882,557
At fair value 1 - 5 years 5 - 10 years > 10 years
By remaining period to maturity
2013
(1,656)
At cost < 1 year 1 - 5 years 5 - 10 years > 10 years
(3,158) 1,115,972
At cost < 1 year 1 - 5 years 5 - 10 years > 10 years At fair value 1 - 5 years 5 - 10 years > 10 years
Less: Allowance for possible losses
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
INVESTASI PADA SURAT BERHARGA (lanjutan) g.
g.
By relationship
2013
2012
Pihak ketiga Diukur pada biaya perolehan
95,295
136,462
178,271
Third parties At cost
Pihak berelasi Diukur pada biaya perolehan Diukur pada nilai wajar
1,788,918 -
1,859,040 -
353,569 587,290
Related parties At cost At fair value
1,788,918
1,859,040
940,859
1,884,213
1,995,502
1,119,130
Dikurangi: Penyisihan kerugian
(1,656) 1,882,557
(2,777)
h.
Ijarah Mudharabah Dikurangi: Penyisihan kerugian
2012
1,780,780 103,433
1,891,310 104,192
994,806 124,324
1,884,213
1,995,502
1,119,130
1,882,557
(2,777) 1,992,725
Perubahan penyisihan kerugian investasi pada surat berharga adalah sebagai berikut: 2014 Saldo awal (Pembalikan)/penyisihan selama tahun berjalan (Catatan 38) Penghapusbukuan selama tahun berjalan
1,115,972
By akad
2013
(1,656)
i.
Saldo akhir
Less: Allowance for possible losses
(3,158) 1,115,972
2012 3,158
(1,121)
Ijarah Mudharabah
The changes of the allowance for possible losses on investment in marketable securities are as follows:
2013 2,777
Less: Allowance for possible losses
(3,158)
1,992,725
Berdasarkan akad 2014
i.
INVESTMENTS IN MARKETABLE SECURITIES (continued)
Berdasarkan hubungan 2014
h.
8.
(381)
-
-
1,656
2,777
7,395 15,763 (20,000)
Beginning balance (Reversal)/provisions during the year (Note 38) Written-off during the current year
3,158
Ending balance
Jumlah minimum penyisihan kerugian investasi pada surat berharga yang wajib dibentuk pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
The amount of the minimum allowance for losses on marketable securities that should be provided as at 31 December 2014, 2013 and 2012 is in compliance with Bank Indonesia regulations.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian investasi pada surat berharga yang dibentuk telah memadai.
Management believes that the allowance for possible losses on investments in marketable securities is adequate. \
9.
PIUTANG MURABAHAH a.
9.
Berdasarkan hubungan
a. 2014
Pihak ketiga Pihak berelasi Dikurangi: Penyisihan kerugian
MURABAHAH RECEIVABLES By relationship
2013
2012
11,461,912 15,587
8,059,141 13,296
4,803,748 3,011
11,477,499
8,072,437
4,806,759
(185,377) 11,292,122
(103,309) 7,969,128
Halaman 49 Page
(72,407) 4,734,352
Third parties Related parties Less: Allowance for possible losses
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG MURABAHAH (lanjutan) b.
9.
MURABAHAH RECEIVABLES (continued)
Berdasarkan sektor ekonomi
b.
By economic sector
2014
Lancar/ Current Rupiah Perdagangan, restoran dan hotel Jasa usaha Sosial/masyarakat Pertanian Industri Pengangkutan, pergudangan dan telekomunikasi Pertambangan Konstruksi Listrik, gas dan air Lainnya
Dolar Amerika Serikat Industri Jasa usaha
Dikurangi: Penyisihan kerugian
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total Rupiah
1,254,880 1,204,957 427,548 292,697 281,228
69,111 18,857 7,977 28,799 8,903
12,713 1,686 42 7,896 672
8,620 1,814 2,109 5,667 489
21,148 4,305 790 10,112 3,555
1,366,472 1,231,619 438,466 345,171 294,847
155,765 83,403 61,966 29,152 6,854,621
9,490 8,636 7,501 199 347,662
2,722 375 1,920 130 22,588
906 972 17,043
2,251 85 3,198 65,867
170,228 93,405 75,557 29,481 7,307,781
10,646,217
507,135
50,744
37,620
111,311
11,353,027
84,370 40,102
-
-
-
-
84,370 40,102
124,472
-
-
-
-
124,472
10,770,689
507,135
50,744
37,620
111,311
11,477,499
(40,270)
(23,068)
(17,182)
(48,478)
466,865
27,676
20,438
62,833
(56,379) 10,714,310
(185,377)
Trading, restaurant and hotel Business services Social/public Agriculture Manufacturing Transportation, warehousing and telecommunication Mining Construction Electricity, gas and water Others
United States Dollar Manufacturing Business service
Less: Allowance for possible losses
11,292,122
2013
Lancar/ Current Rupiah Perdagangan, restoran dan hotel Jasa usaha Pertanian Sosial/masyarakat Industri Pengangkutan, pergudangan dan telekomunikasi Konstruksi Pertambangan Listrik, gas dan air Lainnya Dolar Amerika Serikat Industri Jasa usaha Pertambangan
Dikurangi: Penyisihan kerugian
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total Rupiah
807,869 558,459 287,284 267,508 202,775
36,785 11,369 10,524 10,795 6,651
7,239 3,469 2,816 897 1,613
4,238 1,495 766 28 1,276
6,764 2,750 1,124 622 1,323
862,895 577,542 302,514 279,850 213,638
102,766 55,104 52,554 20,396 5,102,326
6,445 7,835 1,055 238 227,572
67 617 31,316
3,735 670 18,990
88 890 33,696
113,101 65,116 53,609 20,634 5,413,900
7,457,041
319,269
48,034
31,198
47,257
7,902,799
95,744 69,539 4,355
-
-
-
-
95,744 69,539 4,355
169,638
-
-
-
-
169,638
7,626,679
319,269
48,034
31,198
47,257
8,072,437
(2,552)
(4,815)
(12,591)
45,482
26,383
34,666
(76,266) 7,550,413
(7,085) 312,184
Halaman 50 Page
(103,309) 7,969,128
Trading, restaurant and hotel Business services Agriculture Social/public Manufacturing Transportation, warehousing and telecommunication Construction Mining Electricity, gas and water Others United States Dollar Manufacturing Business service Mining
Less: Allowance for possible losses
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG MURABAHAH (lanjutan) b.
9.
MURABAHAH RECEIVABLES (continued)
Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan)
b.
By economic sector (continued)
2012
Lancar/ Current Rupiah Perdagangan, restoran dan hotel Jasa usaha Sosial/masyarakat Pengangkutan, pergudangan dan telekomunikasi Konstruksi Pertambangan Pertanian Industri Listrik, gas dan air Lainnya
Kurang lancar/ Substandard
3,231 528 77
1,407 108 -
3,533 14,993 -
463,227 430,920 117,802
37,545 31,317 29,992 19,460 19,123 16,437 3,322,862
872 78 3,323 3,690 1,600 199,949
132 17,139
71 7,139
1,394 368 33,208
38,417 31,395 29,992 24,380 23,181 18,037 3,580,297
4,433,666
240,654
21,107
8,725
53,496
4,757,648
29,197 12,328
-
-
-
-
29,197 12,328
7,586
-
-
-
-
7,586
49,111
-
-
-
-
49,111
4,482,777
240,654
21,107
8,725
53,496
4,806,759
(1,716)
(1,875)
(17,899)
19,391
6,850
35,597
(44,830)
(6,087) 234,567
Berdasarkan jangka waktu
c. 2014
Rupiah ≤ 1 tahun > 1 - 5 tahun > 5 tahun
(72,407)
2013
11,353,027
7,902,799
4,757,648
375 124,097
169,638
49,111
124,472
169,638
49,111
11,477,499
8,072,437
4,806,759
(103,309) 7,969,128
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
d.
2014
(72,407)
Rupiah ≤ 1 year > 1 - 5 years > 5 years United States Dollar ≤ 1 year > 1 - 5 years
Less: Allowance for possible losses
4,734,352
By remaining period to maturity
2013
2012
7,387 20,438 320,200 4,341,590 6,663,412
944 9,356 153,584 2,934,332 4,804,583
662 3,730 92,801 1,622,516 3,037,939
11,353,027
7,902,799
4,757,648
Halaman 51 Page
Less: Allowance for possible losses
2012 49,162 1,455,266 3,253,220
11,292,122
United States Dollar Business service Mining Transportation, warehousing and telecommunication
By period
70,876 2,742,832 5,089,091
(185,377)
Trading, restaurant and hotel Business services Social/public Transportation, warehousing and telecommunication Construction Mining Agriculture Manufacturing Electricity, gas and water Others
4,734,352
160,363 4,043,471 7,149,193
Dolar Amerika Serikat ≤ 1 tahun > 1 - 5 tahun
Rupiah ≤ 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3 - 12 bulan > 1 - 5 tahun > 5 tahun
Jumlah/ Total
16,193 12,375 2,574
4,437,947
Dikurangi: Penyisihan kerugian
Macet/ Loss
438,863 402,916 115,151
Dikurangi: Penyisihan kerugian
d.
Diragukan/ Doubtful
Rupiah
Dolar Amerika Serikat Jasa usaha Pertambangan Pengangkutan, pergudangan dan telekomunikasi
c.
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Rupiah ≤ 1 month > 1 - 3 months > 3 - 12 months > 1 - 5 years > 5 years
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG MURABAHAH (lanjutan) d.
Berdasarkan (lanjutan)
sisa
umur
9. jatuh
tempo
2014 Dolar Amerika Serikat > 3 - 12 bulan > 1 - 5 tahun
d.
2013
2012
4,355 165,283
332 48,779
124,472
169,638
49,111
11,477,499
8,072,437
4,806,759
(185,377) 11,292,122
(103,309) 7,969,128
Pembiayaan yang direstrukturisasi
e.
Jumlah pembiayaan yang direstrukturisasi sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 216.539, Rp 142.908 dan Rp 145.077. Restrukturisasi pembiayaan dilakukan dengan cara perpanjangan waktu, penjadwalan kembali dan penambahan plafon pembiayaan bagi debitur. f.
By remaining period to maturity (continued)
8,979 115,493
Dikurangi: Penyisihan kerugian
e.
MURABAHAH RECEIVABLES (continued)
(72,407)
United States Dollar > 3 - 12 months > 1 - 5 years
Less: Allowance for possible losses
4,734,352
Restructured financing Total amount of restructured financing for the years end 31 December 2014, 2013 and 2012 are Rp 216,539, Rp 142,908 and Rp 145,077, respectively. Restructured financing are perform by extension of loan maturity dates, reschedule and additional plafond of debtor’s financing.
Pembiayaan sindikasi
f.
Syndicated loans
Pembiayaan sindikasi merupakan pembiayaan yang diberikan kepada debitur berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama dengan bankbank lain.
Syndicated financing represent financing provided to borrowers under syndication agreements with other banks.
Keikutsertaan BNI Syariah dalam pembiayaan sindikasi dengan bank-bank lain adalah sebesar Rp 30.192, Rp 66.418 dan Rp 61.474 masingmasing pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012.
BNI Syariah’s participation in syndicated financing with other banks amounted to Rp 30,192, Rp 66,418 and Rp 61,474 as of 31 December 2014, 2013 and 2012, respectively.
Persentase bagian BNI Syariah dalam pembiayaan sindikasi, dimana BNI Syariah bertindak sebagai pimpinan sindikasi adalah sebagai berikut:
BNI Syariah’s percentage shares in syndicated financing, where BNI Syariah acts as the lead arranger, is as follows:
2014 % Partisipasi
33.70%
2013
2012
27.00% - 33.70%
27.00% - 44.00%
Keikutsertaan BNI Syariah dalam pembiayaan sindikasi, dimana BNI Syariah bertindak sebagai anggota sindikasi adalah sebagai berikut:
% Partisipasi
% Participation
BNI Syariah’s participation in syndicated financing, where BNI Syariah is the syndication member, is as follows:
2014
2013
2012
11.57% - 33.33%
11.57% - 33.33%
11.57% - 33.33%
Halaman 52 Page
% Participation
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG MURABAHAH (lanjutan) g.
9.
MURABAHAH RECEIVABLES (continued)
Informasi lainnya
g.
Other information
1)
Lihat Catatan 44 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak berelasi.
1)
Refer to Note 44 for details of related party transactions and balances.
2)
Tingkat marjin keuntungan murabahah per tahun berkisar antara setara 13,30% sampai dengan 14,56% pada tahun 2014, 13,16% sampai dengan 13,65% pada tahun 2013 dan 13,65% sampai dengan 13,93% pada tahun 2012.
2)
The equivalent annual profit margin rate of murabahah ranges from 13,30% to 14,56% in 2014, 13.16% to 13.65% in 2013 and 13.65% to 13.93% in 2012.
3)
Perubahan penyisihan kerugian piutang murabahah adalah sebagai berikut:
3)
The movements of allowance for possible losses on murabahah receivables are as follows:
2014 Saldo awal Penyisihan/ (pembalikan) selama tahun berjalan (Catatan 38) Penghapusbukuan selama tahun berjalan Penerimaan kembali hapus buku Penyesuaian saldo awal terkait dengan implementasi PSAK 55 (catatan 2b) Selisih kurs Saldo akhir
2013
2012
103,309
72,407
43,553
42,747
(23,966)
(141,240)
-
(10,535)
20,903
-
Written off during the year
65,232
170,073
171
21
Recovery of write-offs Adjustment beginning balance due to implementation PSAK 55 (Note 2b) Exchange rate difference
103,309
72,407
Ending balance
18,431 (13) 185,377
Beginning balance Provision/ (reversal) during the year (Note 38)
Piutang murabahah yang telah dihapusbukukan oleh Bank dicatat secara ekstra-komtabel di dalam rekening administratif.
Murabahah receivables which were written off by the Bank are recorded as extra-comtable in the administrative account.
4) Manajemen Bank berpendapat bahwa penyisihan kerugian piutang yang dibentuk telah memadai.
4)
Management believes that the allowance for possible losses is adequate.
5)
5)
Murabahah receivables are pledged by registered mortgages or power of attorney to mortgage and sell, mudharabah time deposits (Note 27) or by other guarantees acceptable to the Bank.
Piutang murabahah dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa memasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito mudharabah (Catatan 27) atau jaminan lain yang umumnya dapat diterima oleh Bank.
Halaman 53 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG MURABAHAH (lanjutan) g.
9.
Informasi lainnya (lanjutan) 6)
g.
Rasio Non-Performing Financing (NPF) piutang murabahah pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 2014
Other information (continued) 6)
2013
The ratio of Non-Performing Financing (NPF) of murabahah receivables on 31 December 2014, 2013 and 2012 are as follows: 2012
NPF - Kotor Persentase
199,675 1.74%
126,489 1.57%
83,328 1.73%
NPF - Gross Percentage
NPF - Bersih Persentase
110,947 0.97%
106,531 1.32%
61,838 1.29%
NPF - Net Percentange
7)
Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, tidak terdapat piutang murabahah yang melanggar atau melampaui ketentuan BMPK.
7)
Based on the Legal Lending Limit (BMPK) report submitted to Bank Indonesia as at 31 December 2014, 2013 and 2012, there are no murabahah receivables which violated or exceeded the Legal Lending Limit Regulation.
8)
Rasio pembiayaan murabahah usaha kecil terhadap jumlah pembiayaan murabahah yang diberikan BNI Syariah per 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 masingmasing adalah sebesar 10,03%, 11,59% dan 7,14%.
8)
The small scale murabahah financing to total murabahah financing ratio for BNI Syariah as of 31 December 2014, 2013 and 2012 was 10.03%, 11.59% and 7.14%, respectively.
9)
Bank memiliki agunan atas piutang murabahah dalam bentuk kas, deposito, agunan yang diikat dengan hipotik, garansi serta jaminan dalam bentuk aset lainnya.
9)
The Bank holds collateral against murabahah receivables in the form of cash, deposits, registered mortgages, guarantees and other registered securities over assets.
10. PINJAMAN QARDH a.
MURABAHAH RECEIVABLES (continued)
10. FUNDS OF QARDH
Berdasarkan hubungan
a. 2014
Pihak ketiga Pihak berelasi
Dikurangi: Penyisihan kerugian
By relationship
2013
2012
643,486 13,630
639,165 12,180
701,100 61,915
657,116
651,345
763,015
(18,769)
(23,606)
(28,725)
638,347
627,739
734,290
Halaman 54 Page
Third parties Related parties
Less: Allowance for possible losses
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
10. PINJAMAN QARDH (lanjutan) b.
10. FUNDS OF QARDH (continued)
Berdasarkan jenis
b.
By type
2014
Lancar/ Current Kartu Hasanah Qardh Rahn Dikurangi: Penyisihan kerugian
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/ Substandard
358,483 155,692 84,172
27,193 13,087 551
3,941 390 -
598,347
40,831
4,331
(5,983)
(2,009)
592,364
38,822
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
6,823 137 -
(650) 3,681
Jumlah/ Total
6,127 520 -
402,567 169,826 84,723
6,960
6,647
657,116
(3,480)
(6,647)
(18,769)
3,480
-
Hasanah card Qardh Rahn Less: Allowance for possible losses
638,347
2013
Lancar/ Current Kartu Hasanah Qardh Rahn
Dikurangi: Penyisihan kerugian
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
353,999 180,063 57,937
30,644 1,366 2,489
5,399 12 -
8,314 94 162
10,463 403 -
408,819 181,938 60,588
591,999
34,499
5,411
8,570
10,866
651,345
(5,920)
(1,723)
(812)
(4,285)
(10,866)
(23,606)
586,079
32,776
4,599
4,285
-
627,739
Hasanah card Qardh Rahn
Less: Allowance for possible losses
2012
Lancar/ Current Kartu Hasanah Rahn Qardh Dikurangi: Penyisihan kerugian
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
319,460 210,105 176,984
25,499 2,679 1,606
3,804 -
6,608 65
15,806 27 372
371,177 212,811 179,027
706,549
29,784
3,804
6,673
16,205
763,015
(3,337)
(16,205)
(28,725)
(7,123)
(1,489)
699,426
c.
Kurang lancar/ Substandard
28,295
(571) 3,233
3,336
Berdasarkan sektor ekonomi
c.
-
Hasanah card Rahn Qardh Less: Allowance for possible losses
734,290
By economic sectors
2014
Lancar/ Current Industri Perdagangan, restoran dan hotel Pertambangan Listrik, gas dan air Jasa usaha Pengangkutan, pergudangan dan telekomunikasi Konstruksi Sosial/masyarakat Lainnya
Dikurangi: Penyisihan kerugian
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
22,765
-
-
-
-
22,765
10,000 10,000 4,206 2,910
-
-
-
-
10,000 10,000 4,206 2,910
2,488 2,327 723 542,928
40,831
4,331
6,960
6,647
2,488 2,327 723 601,697
598,347
40,831
4,331
6,960
6,647
657,116
(3,480)
(6,647)
(18,769)
(5,983) 592,364
(2,009) 38,822
(650) 3,681
Halaman 55 Page
3,480
-
638,347
Manufacturing Trading, restaurant, and hotel Mining Electricity, gas and water Bussiness services Transportation, warehousing and telecommunication Construction Social/public Others
Less: Allowance for possible losses
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
10. PINJAMAN QARDH (lanjutan) c.
10. FUNDS OF QARDH (continued)
Berdasarkan sektor ekonomi
c.
By economic sector
2013
Lancar/ Current Konstruksi Pertambangan Perdagangan, restoran dan hotel Listrik, gas dan air Industri Lainnya
Dikurangi: Penyisihan kerugian
Dalam perhatian khusus/ Special mention
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
4,021 3,000
-
-
-
-
4,021 3,000
2,799 2,769 2,251 577,159
24 34,475
5,411
8,570
10,866
2,823 2,769 2,251 636,481
591,999
34,499
5,411
8,570
10,866
651,345
(5,920)
(1,723)
(812)
(4,285)
(10,866)
(23,606)
586,079
32,776
4,599
4,285
-
627,739
Construction Mining Trading, restaurant, and hotel Electricity, gas and water Manufacturing Others
Less: Allowance for possible losses
2012
Lancar/ Current Pertambangan Sosial/masyarakat Lainnya
Dikurangi: Penyisihan kerugian
Kurang lancar/ Substandard
6,673
16,205
50,000 4,725 708,290
706,549
29,784
3,804
6,673
16,205
763,015
(3,337)
(16,205)
(28,725)
(7,123)
(1,489) 28,295
(571) 3,233
3,336
d.
≤ 1 tahun > 1 - 5 tahun > 5 tahun
Dikurangi: Penyisihan kerugian
-
2012
537,313 12,459 101,573
640,079 8,755 114,181
657,116
651,345
763,015
(18,769)
(23,606)
(28,725)
638,347
627,739
734,290
e.
≤ 1 year > 1 - 5 years > 5 years
Less: Allowance for possible losses
By remaining period to maturity
2013
2012
447,010 62,323 61,163 5,008 81,612
423,284 36,977 77,697 13,715 99,672
431,362 145,606 63,549 9,557 112,941
657,116
651,345
763,015
(18,769)
(23,606)
(28,725)
638,347
627,739
734,290
Halaman 56 Page
Less: Allowance for possible losses
734,290
564,879 7,857 84,380
2014
Mining Social/public Others
By period
2013
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
Dikurangi: Penyisihan kerugian
Jumlah/ Total
3,804
Berdasarkan jangka waktu
≤ 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3 - 12 bulan > 1 - 5 tahun > 5 tahun
Macet/ Loss
29,784
2014
e.
Diragukan/ Doubtful
50,000 4,725 651,824
699,426
d.
Dalam perhatian khusus/ Special mention
≤ 1 month > 1 - 3 months > 3 - 12 months > 1 - 5 years > 5 years
Less: Allowance for possible losses
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
10. PINJAMAN QARDH (lanjutan) f.
10. FUNDS OF QARDH (continued)
Pembiayaan yang direstrukturisasi
f.
Jumlah pembiayaan yang direstrukturisasi sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp nihil, Rp nihil dan Rp 84. Restrukturisasi pembiayaan dilakukan dengan cara perpanjangan waktu, penjadwalan kembali dan penambahan plafon pembiayaan bagi debitur. g.
Restructured financing Total amount of restructured financing for the years end 31 December 2014, 2013 and 2012 are Rp nil, Rp nil and Rp 84, respectively. Restructured financing are perform by extension of loan maturity dates, reschedule and additional plafond of debtor’s financing.
Informasi lainnya
g.
Other information
1)
Lihat Catatan 44 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak berelasi.
1)
Refer to Note 44 for details of related party transactions and balances.
2)
Perubahan penyisihan kerugian pinjaman qardh adalah sebagai berikut:
2)
The changes in the allowance for possible losses of funds of qardh are as follows:
2014 Saldo awal Penyisihan/(pembalikan) selama tahun berjalan (Catatan 38) Penghapusbukuan selama tahun berjalan Penerimaan kembali hapus buku Saldo akhir
3)
2013
2012
23,606
28,725
13,139
37,930
32,312
20,589
(46,667)
(40,358)
(7,992)
3,900
2,927
2,989
Recovery of write offs
18,769
23,606
28,725
Ending balance
Jumlah minimum penyisihan kerugian yang wajib dibentuk pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
3)
Manajemen Bank berpendapat bahwa penyisihan kerugian pinjaman qardh yang dibentuk telah memadai. 4)
5)
The minimum amount of allowance for possible losses that should be provided as at 31 December 2014, 2013 and 2012 is in compliance with Bank Indonesia regulation. Management believes that the allowance for fund of qardh losses is adequate.
Rasio Non-Performing Financing (NPF) pinjaman qardh pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014
Beginning balance Provisions/ (reversal) during the year (Note 38) Written off during the current year
4)
2013
The ratio of Non-Performing Financing (NPF) of funds of qardh are as follows:
2012
NPF - Kotor Persentase
17,938 2.73%
24,847 3.81%
26,682 3.50%
NPF - Gross Percentage
NPF - Bersih Persentase
7,161 1.09%
8,884 1.36%
6,569 0.86%
NPF - Net Percentage
Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, tidak terdapat pinjaman qardh yang melanggar atau melampaui ketentuan BMPK.
Halaman 57 Page
5)
Based on the Legal Lending Limit (BMPK) report submitted to Bank Indonesia as at 31 December 2014, 2013 and 2012, there are no funds of qardh which violated or exceeded the Legal Lending Limit Regulation.
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
10. PINJAMAN QARDH (lanjutan) g.
10. FUNDS OF QARDH (continued)
Informasi lainnya (lanjutan) 6)
g.
Pada tahun 2012, Bank Indonesia menerbitkan Surat Edaran (SE) BI No. 14/7/DPbS mengenai "Produk Qardh Beragun Emas Bagi Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah" yang berlaku sejak 29 Februari 2012 yang mengatur bahwa untuk menjalankan bisnis Rahn, Bank harus menurunkan secara bertahap pembiayaan nasabah yang memiliki saldo diatas Rp 250 juta, membatasi rasio financing to value (FTV) maksimum sebesar 80% dari ratarata harga jual 100 gram emas PT ANTAM (Persero) Tbk dan membatasi jumlah portofolio rahn maksimal sebesar jumlah terkecil antara 20% dari jumlah seluruh pembiayaan atau 150% dari modal bank (KPMM).
Other information (continued) 6)
In 2012, Bank Indonesia issued Circular Letter (SE) BI No. 14/7/DPbS related to "Qardh Product secured by Gold for Syariah Bank and Syariah Business Unit" which applied since 29 February 2012 regulate that to operate Rahn business, the Bank should gradually decrease its financing to debtors which have outstanding balance above Rp 250 million, limitation financing to value (FTV) maximum at 80% of average sales prices 100 gram gold PT ANTAM (Persero) Tbk and limitation total Rahn's portofolio maximum at the lower between 20% of total the Bank's financing portfolio or 150% of the Bank's capital (CAR).
Bank Indonesia juga menerbitkan SE BI No. 14/16/DPbS yang berlaku sejak 31 Mei 2012 mengenai "Produk Pembiayaan Kepemilikan Emas (PKE) Bagi Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah". Untuk menjalankan produk PKE tersebut Bank dilarang mengenakan biaya penyimpanan dan pemeliharaan atas emas yang dijadikan agunan. Jumlah PKE maksimum Rp 150 juta per nasabah. Nasabah dimungkinkan memperoleh PKE dan Rahn secara bersamaan dengan jumlah saldo secara keseluruhan Rp 250 juta dan jumlah saldo PKE maksimum sebesar Rp 150 juta.
Bank Indonesia also issued SE BI No. 14/16/DPbS which, applied since 31 May 2012 related to Product financing of Gold Ownership (PKE) for Syariah Bank and Syariah Business Unit". To operate the PKE product, the Bank is not allowed to charge rental and maintenance costs of gold collateral pledged. Total PKE financing maximum at Rp 150 million per debtor. Debtor is allowed to have both PKE and Rahn's facilities with total outstanding below Rp 250 million and total PKE balance maximum at Rp 150 million.
Manajemen yakin bahwa efek dari permintaan Bank Indonesia ini tidak akan mempunyai dampak material terhadap laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014, 2013 dan 2012.
Management believes that the effect of Bank Indonesia’s request would not have any material impact to the financial statements for the year ended 31 Desember 2014 and 2013.
7)
Rasio pembiayaan qardh usaha kecil terhadap jumlah pembiayaan qardh yang diberikan BNI Syariah per 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar 1,10%, 0,34% dan nihil %.
7)
The small scale funds of qardh to total funds of qardh ratio for BNI Syariah as of 31 December 2014, 2013 and 2012 was 1.10%, 0.34% and nil %, respectively.
8)
Bank memiliki agunan atas pinjaman qardh dalam bentuk kas, deposito, agunan yang diikat dengan hipotik, garansi serta jaminan dalam bentuk aset lainnya.
8)
The Bank holds collateral against funds of qardh in the form of cash, deposits, registered mortgages, guarantees and other registered securities over assets.
9)
Dana pinjaman qardh bersumber dari modal Bank dan simpanan pihak ketiga. Pinjaman qardh ini merupakan pemberian pinjaman dari Bank kepada nasabah yang digunakan untuk dana talangan haji, Rahn dan pembiayaan Islamic card.
9)
Funds of qardh is derived from the Bank’s capital and third party funds. Funds of qardh represent loans to customers who are used to such bailouts, Rahn and Islamic card financing.
Halaman 58 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PEMBIAYAAN MUDHARABAH a.
11. MUDHARABAH FINANCING
Berdasarkan hubungan
a. 2014
Pihak ketiga
2013
1,041,245
Dikurangi: Penyisihan kerugian
2012
721,805
(24,549)
290,292
(12,587)
1,016,696
b.
By relationshipship
b.
Less: Allowance for possible losses
(3,228)
709,218
Berdasarkan sektor ekonomi
Third parties
287,064
By economic sector
2014 Dalam perhatian khusus/ Special mention
Lancar/ Current Rupiah Jasa usaha Sosial/masyarakat Perdagangan, restoran dan hotel Pengangkutan, pergudangan dan telekomunikasi Industri Listrik, gas dan air Konstruksi Pertanian
Dikurangi: Penyisihan kerugian
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
748,987 200,254
20,630 3,738
67
1,937 3,874
10,439 2,117
781,993 210,050
18,311
47
-
-
675
19,033
12,825 7,279 6,275 1,390 429
987 694 -
-
-
290
12,825 8,266 6,275 2,084 719
995,750
26,096
67
5,811
13,521
1,041,245
(2,519)
(10,945)
3,292
2,576
(9,990) 985,760
(1,095) 25,001
67
(24,549)
Rupiah Business services Social/public Trading, restaurant and hotel Transportation, warehousing and telecommunication Manufacturing Electricity, gas and water Construction Agriculture
Less: Allowance for possible losses
1,016,696
2013 Dalam perhatian khusus/ Special mention
Lancar/ Current Rupiah Jasa usaha Sosial/masyarakat Perdagangan, restoran dan hotel Industri Pertanian Konstruksi
Dolar Amerika Serikat Pengangkutan, pergudangan dan telekomunikasi
Dikurangi: Penyisihan kerugian
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
575,572 110,638
1,530 793
-
-
631 1,306
577,733 112,737
18,476 3,147 2,342 1,559
-
-
-
675 290 -
19,151 3,147 2,632 1,559
711,734
2,323
-
-
2,902
716,959
-
-
-
-
4,846
-
-
-
-
4,846
4,846
711,734
2,323
-
-
7,748
721,805
-
-
(5,373)
(12,587)
-
-
2,375
709,218
(7,117) 704,617
(97) 2,226
Halaman 59 Page
4,846
Rupiah Business services Social/public Trading, restaurant and hotel Manufacturing Agriculture Construction
United States Dollar Transportation, warehousing and telecommunication
Less: Allowance for possible losses
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PEMBIAYAAN MUDHARABAH (lanjutan) b.
11. MUDHARABAH FINANCING (continued)
Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan)
b.
By economic sector (continued)
2012
Lancar/ Current Rupiah Jasa usaha Perdagangan, restoran dan hotel Sosial/masyarakat Industri Pengangkutan, pergudangan dan telekomunikasi Lainnya
Kurang lancar/ Substandard
Jumlah/ Total
-
-
1,180
227,897
23,912 7,128 1,790
797 -
-
-
974 -
25,683 7,128 1,790
667 20,393
-
-
-
-
667 20,393
278,943
2,461
-
-
2,154
283,558
6,734
-
-
-
-
6,734
6,734
-
-
-
-
6,734
285,677
2,461
-
-
2,154
290,292
-
-
-
-
(2,857) 282,820
(113) 2,348
Berdasarkan jangka waktu
c. 2014
Rupiah ≤ 1 tahun > 1 - 5 tahun > 5 tahun
1,896
716,959
283,558
-
4,846
6,734
1,041,245
721,805
290,292
(12,587) 709,218
d.
2014
(3,228)
United States Dollar ≤ 1 year Less: Allowance for possible losses
2012
2,365 5,068 24,791 643,960 40,775
1,762 3,156 9,351 246,165 23,124
1,041,245
716,959
283,558
-
4,846
6,734
1,041,245
721,805
290,292
(12,587) 709,218
Halaman 60 Page
Rupiah ≤ 1 year > 1 - 5 years > 5 years
287,064
3,512 1,762 49,841 922,975 63,155
1,016,696
Less: Allowance for possible losses
By remaining period to maturity
2013
(24,549)
United States Dollar Business services
2012
1,041,245
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
Trading, restaurant and hotel Social/public Manufacturing Transportation, warehousing and telecommunication Others
287,064
9,840 264,471 9,247
(24,549)
Rupiah Business services
By period
2013
1,016,696
Dolar Amerika Serikat ≤ 1 bulan
(3,228)
19,170 653,474 44,315
Dikurangi: Penyisihan kerugian
Rupiah ≤ 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3 - 12 bulan > 1 - 5 tahun > 5 tahun
(258)
28,288 956,965 55,992
Dolar Amerika Serikat ≤ 1 tahun
Dikurangi: Penyisihan kerugian
Macet/ Loss
1,664
Dikurangi: Penyisihan kerugian
d.
Diragukan/ Doubtful
225,053
Dolar Amerika Serikat Jasa usaha
c.
Dalam perhatian khusus/ Special mention
(3,228) 287,064
Rupiah ≤ 1 month > 1 - 3 months > 3 - 12 months > 1 - 5 years > 5 years United States Dollar ≤ 1 month Less: Allowance for possible losses
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PEMBIAYAAN MUDHARABAH (lanjutan) e.
11. MUDHARABAH FINANCING (continued)
Pembiayaan yang direstrukturisasi
e.
Jumlah pembiayaan yang direstrukturisasi sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 9.299, Rp 5.227 dan Rp 859. Restrukturisasi pembiayaan dilakukan dengan cara perpanjangan waktu, penjadwalan kembali dan penambahan plafon pembiayaan bagi debitur. f.
Restructured financing Total amount of restructured financing for the years end 31 December 2014, 2013 and 2012 are Rp 9,299, Rp 5,227 and Rp 859, respectively. Restructured financing are perform by extension of loan maturity dates, reschedule and additional plafond of debtor’s financing.
Informasi lainnya
f.
Other information
1)
Jenis pembiayaan mudharabah diberikan adalah modal kerja.
yang
1)
Type of mudharabah financing granted is working capital.
2)
Tidak terdapat pembiayaan mudharabah yang diberikan kepada pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012.
2)
There is no mudharabah financing granted to related parties as at 31 December 2014, 2013 and 2012.
3)
Tingkat bagi hasil pembiayaan mudharabah yang diterima berkisar antara setara 10,03% sampai dengan 10,65% pada tahun 2014, setara 9,91% sampai dengan 10,66% pada tahun 2013 dan setara 11,03% sampai dengan 12,55% pada tahun 2012.
3)
The equivalent annual profit sharing rate of mudharabah financing ranges from 10.03% to 10.65% in 2014, 9.91% to 10.66% in 2013 and 11.03% to 12.55% in 2012.
4)
Perubahan penyisihan kerugian pembiayaan mudharabah adalah sebagai berikut:
4)
The movements of allowance for possible losses on mudharabah financing are as follows:
2014
2013
2012
Saldo awal Penyisihan/(pembalikan) selama tahun berjalan (Catatan 38) Penerimaan kembali hapus buku Penghapusan buku selama periode berjalan Selisih kurs
12,587
3,228
12,046
4,479
(3,647)
4,845
4,538
5,927
Recovery of write offs
342
7
Write-offs during the year Exchange rate difference
Saldo akhir
24,549
12,587
3,228
Ending balance
(4,932) 3
Pembiayaan mudharabah yang telah dihapusbukukan oleh Bank dicatat secara ekstra-komtabel di dalam rekening administratif. 5)
Jumlah minimum penyisihan kerugian pembiayaan mudharabah yang wajib dibentuk pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Manajemen Bank berpendapat bahwa penyisihan kerugian pembiayaan mudharabah yang dibentuk telah memadai.
Halaman 61 Page
941
Beginning balance Provisions/(reversal) during the year (Note 38)
Mudharabah financing that has been written off by the Bank are recorded as extra-comtable in the administrative accounts. 5)
The minimum allowance for possible losses on mudharabah financing that should be provided for 31 December 2014, 2013 and 2012 is in compliance with Bank Indonesia regulations. Management believes that the allowance for possible losses on mudharabah financing is adequate.
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. PEMBIAYAAN MUDHARABAH (lanjutan) f.
11. MUDHARABAH FINANCING (continued)
Informasi lainnya (lanjutan)
f.
6)
Pembiayaan mudharabah dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa memasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito mudharabah (Catatan 27) atau jaminan lain yang umumnya dapat diterima oleh Bank.
7)
Rasio Non-Performing Financing (NPF) pembiayaan mudharabah pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 2014
6)
7)
2013
Mudharabah financing is collateralised by registered mortgage or power of attorney to mortgage and sell, mudharabah time deposits (Note 27) or by other guarantees acceptable to the Bank.
The ratio of Non-Performing Financing (NPF) of mudharabah financing for 31 December 2014, 2013 and 2012 are as follows: 2012
NPF - Kotor Persentase
19,399 1.86%
7,748 1.07%
2,154 0.74%
NPF - Gross Percentage
NPF - Bersih Persentase
5,935 0.57%
2,375 0.33%
1,896 0.65%
NPF - Net Percentage
8)
Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, tidak terdapat pembiayaan mudharabah yang melanggar atau melampaui ketentuan BMPK.
8)
Based on the Legal Lending Limit (BMPK) report submitted to Bank Indonesia as at 31 December 2014, 2013 and 2012, there are no mudharabah financing which violated or exceeded the Legal Lending Limit Regulation.
9)
Rasio pembiayaan mudharabah usaha kecil terhadap jumlah pembiayaan mudharabah yang diberikan BNI Syariah per 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar 21,07%, 19,00% dan 19,67%.
9)
The small scale mudharabah financing to total mudharabah financing ratio for BNI Syariah as of 31 December 2014, 2013 and 2012 was 21.07%, 19.00% and 19.67%, respectively.
10) Bank memiliki agunan atas pembiayaan mudharabah dalam bentuk kas, deposito, agunan yang diikat dengan hipotik, garansi serta jaminan dalam bentuk aset lainnya.
12. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH a.
Other information (continued)
10) The Bank holds collateral against mudharabah financing in the form of cash, deposits, registered mortgages, guarantees and other registered securities over assets. 12. MUSYARAKAH FINANCING
Berdasarkan hubungan
a. 2014
Pihak ketiga Pihak berelasi
Dikurangi: Penyisihan kerugian
By relationship
2013
2012
1,367,378 63,212
1,110,727 -
967,182 13,750
1,430,590
1,110,727
980,932
(25,587) 1,405,003
(51,645) 1,059,082
Halaman 62 Page
(14,401) 966,531
Third parties Related parties
Less: Allowance for possible losses
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH (lanjutan) b.
12. MUSYARAKAH FINANCING (continued)
Berdasarkan sektor ekonomi
b.
By economic sector
2014 Dalam perhatian khusus/ Special mention
Lancar/ Current Rupiah Jasa usaha Perdagangan, restoran dan hotel Konstruksi Industri Listrik, gas dan air Sosial/masyarakat Pengangkutan, pergudangan dan telekomunikasi Pertambangan Pertanian Lainnya Dolar Amerika Serikat Sosial/Masyarakat Industri
Dikurangi: Penyisihan kerugian
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
339,030
55,289
173
195
6,944
292,721 214,803 143,350 77,663 62,097
11,106 13,938 581 5,086
4,016 370 2,788 -
900 200 1,736 490
10,532 2,524 6,494 700
20,506 20,071 14,785
1,300 7,399 1,080
-
3,104
-
401,631
Rupiah Business services
Trading, 319,275 restaurant and hotel 231,465 Construction 152,531 Manufacturing 80,451 Electricity, gas and water 68,373 Social/public Transportation, warehousing and 21,806 telecommunication 27,470 Mining 18,969 Agriculture
6,741
1
-
209
97
7,048
1,191,767
95,780
7,347
6,834
27,291
1,329,019
91,093 10,478
-
-
-
-
91,093 10,478
Others United States Dollar
101,571
-
-
-
-
101,571
1,293,338
95,780
7,347
6,834
27,291
1,430,590
(1,384)
(8,033)
5,450
19,258
(12,933) 1,280,405
(2,493) 93,287
(744) 6,603
(25,587)
Social/public Manufacturing
Less: Allowance for possible losses
1,405,003
2013 Dalam perhatian khusus/ Special mention
Lancar/ Current Rupiah Jasa usaha Perdagangan, restoran dan hotel Konstruksi Industri Sosial/masyarakat Pertambangan Pengangkutan, pergudangan dan telekomunikasi Pertanian Listrik, gas dan air Lainnya Dolar Amerika Serikat Pertambangan Industri Pengangkutan, pergudangan dan telekomunikasi
Dikurangi: Penyisihan kerugian
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
419,859
4,617
-
238
1,259
425,973
227,789 144,937 81,888 54,007 27,919
3,763 2,132 3,264 1,751 -
194 920 -
1,931 411 -
3,002 33,868 623 -
236,679 181,857 86,186 55,758 27,919
18,724 12,773 5,478 8,773
270 1,385 -
650 -
62 -
4,219 768 -
23,213 15,638 5,478 8,773
1,002,147
17,182
1,764
2,642
43,739
1,067,474
Rupiah Business services Trading, restaurant and hotel Construction Manufacturing Social/public Mining Transportation, warehousing and telecommunication Agriculture Electricity, gas and water Others United States Dollar
33,658 9,059
-
-
-
-
33,658 9,059
-
-
-
-
536
536
42,717
-
-
-
536
43,253
1,044,864
17,182
1,764
2,642
44,275
1,110,727
(10,449)
(332)
(840)
(39,964)
(51,645)
1,034,415
16,850
1,802
4,311
1,059,082
(60) 1,704
Halaman 63 Page
Mining Manufacturing Transportation, warehousing and telecommunication
Less: Allowance for possible losses
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH (lanjutan) b.
12. MUSYARAKAH FINANCING (continued)
Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan)
b.
By economic sector (continued)
2012
Lancar/ Current Rupiah Jasa usaha Perdagangan, restoran dan hotel Industri Konstruksi Pertambangan Sosial/masyarakat Pengangkutan, pergudangan dan telekomunikasi Pertanian Listrik, gas dan air Lainnya
Kurang lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Jumlah/ Total
5,772
7,736
-
1,454
378,511
297,080 96,283 67,362 21,354 21,012
3,047 2,571 200
22,819 -
386 -
4,261 45 3,601 -
304,388 96,328 96,739 21,354 21,212
14,396 7,813 175 10,202
800 2,456
-
-
998 -
14,396 9,611 175 12,658
899,226
14,846
30,555
386
10,359
955,372
Rupiah Business services Trading, restaurant and hotel Manufacturing Construction Mining Social/public Transportation, warehousing and telecommunication Agriculture Electricity, gas and water Others United States Dollar
16,986 7,371 1,203
-
-
-
-
16,986 7,371 1,203
25,560
-
-
-
-
25,560
924,786
14,846
30,555
386
10,359
980,932
(2,208)
(193)
(2,160)
(14,401)
28,347
193
Dikurangi: Penyisihan kerugian
(9,240) 915,546
(600) 14,246
Berdasarkan jangka waktu
c. 2014
Rupiah ≤ 1 tahun > 1 - 5 tahun > 5 tahun
Dolar Amerika Serikat ≤ 1 tahun > 1 - 5 tahun
Dikurangi: Penyisihan kerugian
Macet/ Loss
363,549
Dolar Amerika Serikat Pertambangan Industri Jasa Usaha
c.
Dalam perhatian khusus/ Special mention
8,199
By period
2013
2012
386,166 499,894 181,414
286,576 663,540 5,256
1,329,019
1,067,474
955,372
25,485 76,086
34,585 8,668
18,500 7,060
101,571
43,253
25,560
1,430,590
1,110,727
980,932
1,405,003
(51,645) 1,059,082
Halaman 64 Page
Less: Allowance for possible losses
966,531
471,151 674,653 183,215
(25,587)
Mining Manufacturing Business Service
(14,401) 966,531
Rupiah ≤ 1 year > 1 - 5 years > 5 years
United States Dollar ≤ 1 year > 1 - 5 years
Less: Allowance of possible losses
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH (lanjutan) d.
12. MUSYARAKAH FINANCING (continued)
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
d.
2014 Rupiah ≤ 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3 - 12 bulan > 1 - 5 tahun > 5 tahun
2013
2012
96,720 151,105 315,317 689,311 76,566
51,396 119,299 270,308 591,628 34,843
53,026 82,517 197,237 614,394 8,198
1,329,019
1,067,474
955,372
1,994 39,224 60,353
3,878 36,454 2,921
1,203 24,086 271
101,571
43,253
25,560
1,430,590
1,110,727
980,932
Dolar Amerika Serikat ≤ 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3 - 12 bulan > 1 - 5 tahun
Dikurangi: Penyisihan kerugian
(25,587) 1,405,003
e.
(51,645) 1,059,082
Pembiayaan yang direstrukturisasi
e.
Jumlah pembiayaan yang direstrukturisasi sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 37.290, Rp 5.101 dan Rp 3.748. Restrukturisasi pembiayaan dilakukan dengan cara perpanjangan waktu, penjadwalan kembali dan penambahan plafon pembiayaan bagi debitur. f.
(14,401)
Rupiah ≤ 1 month > 1 - 3 months > 3 - 12 months > 1 - 5 years > 5 years
United States Dollar ≤ 1 month > 1 - 3 months > 3 - 12 months > 1 - 5 years
Less: Allowance of possible losses
966,531
Restructured financing Total amount of restructured financing for the years end 31 December 2014, 2013 and 2012 are Rp 37,290, Rp 5,101 and Rp3,748, respectively. Restructured financing are perform by extension of loan maturity dates, reschedule and additional plafond of debtor’s financing.
Pembiayaan sindikasi
f.
Syndicated financing
Pembiayaan sindikasi merupakan pembiayaan yang diberikan kepada debitur berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama dengan bankbank lain.
Syndicated financing represent financing provided to borrowers under syndication agreements with other banks.
Keikutsertaan BNI Syariah dalam pembiayaan sindikasi dengan bank-bank lain adalah sebesar Rp 70.787, Rp 38.553 dan Rp 39.498 masingmasing pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012.
BNI Syariah’s participation in syndicated financing with other banks amounted to Rp 70,787, Rp 38,553 and Rp 39,498 as of 31 December 2014, 2013 and 2012, respectively.
Keikutsertaan BNI Syariah dalam pembiayaan sindikasi, dimana BNI Syariah bertindak sebagai anggota sindikasi adalah sebagai berikut:
BNI Syariah’s participation in syndicated financing, where BNI Syariah is the syndication member, is as follows:
2014 % Partisipasi
g.
By remaining period to maturity
17.64%
2013 14.55%
Informasi lainnya 1)
2012
g.
Lihat Catatan 44 untuk rincian transaksi dan saldo dengan pihak berelasi.
Halaman 65 Page
14.55%
% Participation
Other information 1)
Refer to Note 44 for details of related party transactions and balances.
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH (lanjutan) g.
12. MUSYARAKAH FINANCING (continued)
Informasi lainnya (lanjutan)
g.
Other information (continued)
2)
Tingkat bagi hasil pembiayaan musyarakah berkisar antara setara 10,84% sampai dengan 11,02% pada tahun 2014, setara 10,56% sampai dengan 11,72% pada tahun 2013 dan setara 10,40% sampai dengan 11,31% pada tahun 2012.
2)
The equivalent annual profit sharing rate of musyarakah financing ranges from 10.84% to 11.02% in 2014, 10.56% to 11.72% in 2013 and 10.40% to 11.31% in 2012.
3)
Perubahan penyisihan kerugian pembiayaan musyarakah adalah sebagai berikut:
3)
The movements of allowance for possible losses on musyarakah financing are as follows:
2014 Saldo awal (Pembalikan)/penyisihan selama tahun berjalan (Catatan 38) Penerimaan kembali hapus buku Penghapusbukuan selama tahun berjalan Selisih kurs Saldo akhir
2013
2012
51,645
14,401
63,069
(1,468)
(16,627)
17,943
Beginning balance (Reversal)/provisions during the year (Note 38)
12,385
53,690
58,016
Recovery of write offs
(37,029) 54 25,587
181 51,645
(124,645) 18 14,401
Written off during the year Exchange rate differences Ending balance
4)
Jumlah minimum penyisihan kerugian pembiayaan musyarakah yang wajib dibentuk pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian pembiayaan musyarakah yang dibentuk telah memadai.
4)
The minimum allowance for possible losses on musyarakah financing that should be provided for 31 December 2014, 2013 and 2012 is in compliance with Bank Indonesia regulation. Management believes that the allowance for possible losses on musyarakah financing is adequate.
5)
Pembiayaan musyarakah dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa memasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito mudharabah (Catatan 27) atau jaminan lain yang umumnya dapat diterima oleh Bank.
5)
Musyarakah financing are collateralised by registered mortgages or power of attorney to mortgage and sell, mudharabah time deposits (Note 27) or by other guarantees acceptable to the Bank.
6)
Rasio Non-Performing Financing (NPF) pembiayaan musyarakah pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
6)
The ratio of Non-Performing Financing (NPF) of musyarakah financing are as follows:
2014
2013
2012
NPF - Kotor Persentase
41,472 2.90%
48,681 4.38%
41,300 4.21%
NPF - Gross Percentage
NPF - Bersih Persentase
31,311 2.19%
7,817 0.70%
36,739 3.75%
NPF - Net Percentage
Halaman 66 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. PEMBIAYAAN MUSYARAKAH (lanjutan) g.
12. MUSYARAKAH FINANCING (continued)
Informasi lainnya (lanjutan)
g.
7)
Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, tidak terdapat pembiayaan musyarakah yang melanggar atau melampaui ketentuan BMPK.
7)
Based on the Legal Lending Limit (BMPK) report submitted to Bank Indonesia as at 31 December 2014, 2013 and 2012, there are no musyarakah financing which violated or exceeded the Legal Lending Limit Regulation
8)
Rasio pembiayaan musyarakah usaha kecil terhadap jumlah pembiayaan musyarakah yang diberikan BNI Syariah per 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 masingmasing adalah sebesar 7,93%, 12,03% dan 9,28%.
8)
The small scale musyarakah financing to total musyarakah financing ratio for BNI Syariah as of 31 December 2014, 2013 and 2012 was 7.93%, 12.03% and 9.28%, respectively.
9)
Bank memiliki agunan atas pembiayaan musyarakah dalam bentuk kas, deposito, agunan yang diikat dengan hipotik, garansi serta jaminan dalam bentuk aset lainnya.
9)
The Bank holds collateral against musyarakah financing in the form of cash, deposits, registered mortgages, guarantees and other registered securities over assets.
13. ASET YANG DIPEROLEH UNTUK IJARAH BERSIH a.
13. ASSETS ACQUIRED FOR IJARAH - NET
Berdasarkan hubungan
a. 2014
Pihak ketiga Pihak berelasi
b.
Other information (continued)
2013 685,927 -
790,996 -
434,470
685,927
790,996
b. 2014
Akumulasi penyusutan
2012
434,375 95
Berdasarkan jenis
Ijarah multijasa Ijarah muntahiyah bittamlik
By relationship
Third parties Related parties
By type
2013
2012
843,891 50,000
1,013,244 50,000
960,008 50,000
Ijarah multi services Ijarah muntahiyah bittamlik
893,891 (459,421)
1,063,244 (377,317)
1,010,008 (219,012)
Accumulated depreciation
434,470
685,927
790,996
Sumber dana Ijarah multijasa adalah modal Bank dan simpanan pihak ketiga. Ijarah multijasa sebagian besar terdiri dari pembiayaan ijarah untuk tujuan pendidikan, talangan haji dan lain-lain. Ijarah muntahiyah bittamlik merupakan aset pesawat terbang.
Funds of ijarah is derived from the Bank’s capital and third party funds. Ijarah multi services mostly represents ijarah financing for educational purposes, hajj bridging loan and others. Ijarah muntahiyah bittamlik consists of airplanes.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 13/13/PBI/2011 pasal 41 ayat 4, kewajiban membentuk penyisihan pembentukan aktiva produktif tidak berlaku bagi aktiva produktif dalam bentuk pembiayaan ijarah atau pembiayaan ijarah muntahiyah bittamlik.
Based on Bank Indonesia regulation No. 13/13/PBI/2011 article 41 paragraph 4, the obligation to provide allowance for possible loss of assets does not apply to earning assets under ijarah or ijarah muntahiyah bittamlik contract.
Penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi untuk tahun berjalan adalah sebesar Rp 82.104 untuk tahun 2014, Rp 158.305 untuk tahun 2013 dan Rp 92.394 untuk tahun 2012 (Catatan 32).
Depreciation charged to current year profit or loss amounted to Rp 82,104 in 2014, Rp 158,305 in 2013 and Rp 92,394 in 2012 (Note 32).
Halaman 67 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP
14. FIXED ASSETS 2014 Saldo Awal/ Beginning Balance
Biaya perolehan Tanah Bangunan Kendaraan bermotor dan perlengkapan kantor
Akumulasi penyusutan Bangunan Kendaraan bermotor dan perlengkapan kantor
Nilai buku bersih
Penambahan/ Pengurangan/ Addition Deduction
-
Saldo Akhir/ Ending Balance
5,839 10,024
2,189 2,661
167,901
34,382
(3,352)
198,931
183,764
39,232
(3,352)
219,644
2,963
675
78,452
28,630
(1,966)
105,116
81,415
29,305
(1,966)
108,754
-
102,349
8,028 12,685
3,638
110,890
Acquisition cost Land Buildings Motor vehicles and office equipments
Accumulated depreciation Buildings Motor vehicles and office equipments
Net book value
2013 Saldo Awal/ Beginning Balance Biaya perolehan Tanah Bangunan Kendaraan bermotor dan perlengkapan kantor
Akumulasi penyusutan Bangunan Kendaraan bermotor dan perlengkapan kantor
Nilai buku bersih
Penambahan/ Pengurangan/ Addition Deduction
-
Saldo Akhir/ Ending Balance
4,474 9,717
1,365 307
138,978
29,166
(243)
167,901
153,169
30,838
(243)
183,764
2,305
658
53,390
25,270
(208)
78,452
55,695
25,928
(208)
81,415
-
97,474
5,839 10,024
2,963
102,349
Acquisition cost Land Buildings Motor vehicles and office equipments
Accumulated depreciation Buildings Motor vehicles and office equipments
Net book value
2012 Saldo Awal/ Beginning Balance Biaya perolehan Tanah Bangunan Kendaraan bermotor dan perlengkapan kantor
Akumulasi penyusutan Bangunan Kendaraan bermotor dan perlengkapan kantor
Nilai buku bersih
Penambahan/ Pengurangan/ Addition Deduction
Saldo Akhir/ Ending Balance
4,041 6,437
433 4,711
(1,431)
4,474 9,717
77,620
62,138
(780)
138,978
88,098
67,282
(2,211)
153,169
2,257
430
(382)
2,305
38,121
16,049
(780)
53,390
40,378
16,479
(1,162)
55,695
47,720
97,474
Halaman 68 Page
Acquisition cost Land Buildings Motor vehicles and office equipments
Accumulated depreciation Buildings Motor vehicles and office equipments
Net book value
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
14. ASET TETAP (lanjutan)
14. FIXED ASSETS (continued)
Rincian keuntungan/(kerugian) penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: 2014 Harga jual Nilai buku Keuntungan/(kerugian)
Details of gain/(loss) on sale of fixed assets are as follows: 2013
2012
1,448 1,386
66 35
62
31
70 1,049 (979)
Proceeds Book value Gain/(loss)
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap selama tahun berjalan karena manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset tetap tidak melebihi estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali.
Management believes that there is no impairment in the value of fixed assets owned by the Bank during the year because management believes that the carrying amounts of fixed assets do not exceed the estimated recoverable amount.
Bank telah mengasuransikan aset tetap (tidak termasuk hak atas tanah) untuk menutup kemungkinan kerugian terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya.
The Bank has insured its fixed assets (except for landrights) to cover possible losses against fire, theft and other risks.
Pada tanggal 31 Desember 2014 terdapat aset tetap yang sudah didepresiasi penuh namun masih digunakan oleh Bank sebesar Rp 36.567 (2013: Rp 31.515 dan 2012: Rp 27.291).
As of 31 December 2014, there are fixed assets which have been fully depreciated that are still used by the Bank amounting to Rp 36,567 (2013: Rp 31,515 and 2012: Rp 27,291).
Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tetap tersebut di atas.
Based on management review, there is no indication of impairment in the value of fixed assets.
Penilaian pada nilai wajar tanah dan bangunan yang dimiliki Bank pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 adalah dengan menggunakan nilai dari Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP). NJOP dianggap sebagai estimasi terbaik yang mencerminkan nilai wajar. Pada tanggal 31 Desember 2014, NJOP tanah dan bangunan yang dimiliki Bank masingmasing bernilai Rp 17.234 dan Rp 4.189 (2013: Rp 12.613 dan Rp 2.038, 2102: Rp 11.985 dan Rp 2.039). Selain tanah dan bangunan, tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai wajar aset tetap dengan nilai tercatatnya.
Estimated fair value of land and buildings owned by the Bank as of 31 Desember 2014, 2013 and 2012 were determined using value of Sales Value of Tax Object (NJOP). NJOP is regarded as the best estimates which reflect the fair value. As of 31 Desember 2014, the NJOP of land and buildings owned by the Bank are Rp 17,234 and Rp4,189 (2013: Rp 12,613 and Rp 2,038, 2012: Rp 11,985 and Rp 2,039), respectively. Other than land and buildings, there are no significant difference between the estimated fair value and carrying value of fixed assets.
15. BIAYA DIBAYAR DIMUKA
15. PREPAID EXPENSES 2014
Beban dibayar dimuka - Sewa Uang muka - Operasi - Lain-lain
2013
2012
124,892
165,481
171,676
Prepaid expenses Rental -
7,933 7,795
8,019 4,555
9,640 6,878
Advances Operating Others -
15,728
12,574
16,518
140,620
178,055
188,194
Halaman 69 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
16. ASET LAIN-LAIN
16. OTHER ASSETS 2014
Pihak ketiga Piutang pendapatan ijarah - bersih Pendapatan yang akan diterima dari surat berharga
2013
2012
76,464
82,242
33,438
34,387
7,848 6,691
4,223 6,228
4,087 3,697 974
1,702 4,283 1,636
Piutang pendapatan mudharabah
388
6
Piutang pendapatan musyarakah Agunan yang diambil alih Lain-lain
254 2,118
3 1,250 5,919
135,959
141,879
Piutang pendapatan murabahah Persediaan alat tulis kantor Talangan perawatan pegawai Uang jaminan Piutang pendapatan rahn
Third parties 58,696 Ijarah income receivable - net Accrued income of 18,198 marketable securities Murabahah income 2,996 receivable 4,889 Office supplies and stamps Employee medical 753 reimbursement 335 Security deposit 8,684 Rahn income receivable Mudharabah income receivable Musyarakah income receivable 50 Foreclosed collateral 2,097 Others 96,698
Pihak berelasi Tagihan transaksi non-ATM
42,515
42,667
-
178,474
184,546
96,698
17. LIABILITAS SEGERA
Related parties Non-ATM transaction receivables
17. OBLIGATIONS DUE IMMEDIATELY 2014
Simpanan sementara Dana zakat Kiriman uang Dana kebajikan
2013
2012
9,725 5,524 402 3
14,438 4,538 428
43,863 2,596 324 78
15,654
19,404
46,861
Simpanan sementara merupakan simpanan untuk membukukan transaksi-transaksi yang berasal dari produk dan jasa yang disediakan Bank yang belum dapat diproses lebih lanjut menunggu berlakunya kondisi (syarat dan ketentuan) untuk masing-masing produk dan jasa tersebut.
18. BAGI HASIL YANG BELUM DIBAGIKAN
Temporary deposit transactions Zakat funds Remittances Qardhul hasan funds
Temporary deposit is a deposit to record the transactions that result from products and services provided by the Bank that can not be processed further waiting for the fulfilment of the conditions (terms and conditions) for each product and service.
18. UNDISTRIBUTED REVENUE SHARING
Akun ini merupakan bagi hasil yang belum dibagikan oleh Bank kepada shahibul maal atas bagian keuntungan hasil usaha Bank yang telah disisihkan dari pengelolaan dana mudharabah.
This account represents the undistributed share of the customer (shahibul maal) on the distribution of income generated by Bank from managing mudharabah funds.
Bagi hasil yang belum dibagikan Bank pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 adalah bagi hasil untuk deposito mudharabah masing-masing sebesar Rp 51.657, Rp 35.916 dan Rp 36.481.
Undistributed revenue sharing which has not been distributed by the Bank as at 31 December 2014, 2013 and 2012 for mudharabah time deposits amounted to Rp 51,657, Rp 35,916 and Rp 36,481, respectively.
Halaman 70 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
19. GIRO WADIAH a.
19. WADIAH DEMAND DEPOSITS
Berdasarkan hubungan
a. 2014
Pihak ketiga Pihak berelasi
b.
2013 1,222,310 277,384
1,148,454 320,002
1,416,085
1,499,694
1,468,456
b. 2014
1,291,791 207,903
1,244,813 223,643
1,416,085
1,499,694
1,468,456
20. WADIAH SAVINGS DEPOSITS a. 2014
b.
790,752 153
419,969 278
1,147,880
790,905
420,247
b.
2012
1,147,514 366
790,905 -
420,247 -
1,147,880
790,905
420,247
21. SIMPANAN DARI BANK LAIN
Third parties Related parties
By currency
2013
Tabungan wadiah merupakan simpanan dana dalam mata uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat yang dapat diberikan bonus berdasarkan kebijakan Bank.
Rupiah United States Dollar
Wadiah savings deposits represent deposits in Rupiah and United States Dollar currency which can be distributed with bonus with the Bank’s policy.
21. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Berdasarkan hubungan
b. 2014
Pihak ketiga Pihak berelasi
2012
1,147,674 206
2014
a.
By relationship
2013
Berdasarkan mata uang
Rupiah Dolar Amerika Serikat
Rupiah United States Dollar
Wadiah demand deposits represent wadiah yaddhamanah in which depositors are entitled to receive bonuses in accordance with the Bank’s policy. Annual bonuses for Rupiah wadiah demand deposits ranged from 0.46% to 0.49% for the year 2014, ranged from 1.80% to 2.80% for the year 2013 and ranged from 0.75% to 1.10% for the year 2012.
Berdasarkan hubungan
Pihak ketiga Pihak berelasi
2012
1,303,054 113,031
20. TABUNGAN WADIAH
Third parties Related parties
By currency
2013
Giro wadiah merupakan giro wadiah yaddhamanah yaitu titipan dana pihak lain yang dapat diberikan bonus berdasarkan kebijakan Bank. Bonus untuk giro wadiah Rupiah berkisar antara 0,46% sampai dengan 0,49% untuk tahun 2014, berkisar antara 1,80% sampai dengan 2,80% untuk tahun 2013 dan berkisar antara 0,75% sampai dengan 1,10% untuk tahun 2012.
a.
2012
1,352,335 63,750
Berdasarkan mata uang
Rupiah Dolar Amerika Serikat
By relationship
By relationship
2013
2012
66,788 -
13,109 1,171,091
25,526 5,935
66,788
1,184,200
31,461
Halaman 71 Page
Third parties Related parties
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
21. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) b.
21. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued)
Berdasarkan mata uang
b. 2014
Rupiah
By currency
2013
2012
66,788
1,184,200
31,461
66,788
1,184,200
31,461
Rupiah
Simpanan dari bank lain yang ditempatkan pada Bank merupakan simpanan giro wadiah dan Sertifikat Investasi mudharabah Antarbank (SIMA).
Deposits from other banks represents wadiah demand deposits and Interbank mudharabah Investment Certificate (SIMA).
Bonus untuk giro wadiah Rupiah berkisar antara 1,09% sampai dengan 4,42% untuk tahun 2014, berkisar antara 1,80% sampai dengan 2,80% untuk tahun 2013 dan berkisar antara 0,75% sampai dengan 1,10% untuk tahun 2012.
Annual bonuses for Rupiah wadiah demand deposits ranged from 1.09% to 4.42% for the year 2014, ranged from 1.80% to 2.80% for the year 2013 and ranged from 0.75% to 1.10% for the year 2012.
22. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
22. ACCRUED EXPENSES
2014
2013
2012
Biaya kantor Marketing Lain-lain
12,039 8,235 9
11,273 4,819 513
3,359 4,919 216
Office expenses Marketing Others
Total
20,283
16,605
8,494
Total
23. PENYISIHAN
23. PROVISION 2014
2013
2012
Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi Penyisihan atas perkara hukum
479 100
163 100
304 100
Estimated losses from commitments and contigencies Provision for legal cases
Total
579
263
404
Total
a.
Perubahan cadangan atas perkara hukum adalah sebagai berikut:
a.
2014
b.
The movements of the allowance for legal cases are as follows:
2013
2012
Saldo awal Penyisihan selama tahun berjalan
100 -
100 -
100 -
Beginning balance Provision during the year
Saldo akhir
100
100
100
Ending balance
Estimasi kerugian atas komitmen kontinjensi adalah sebagai berikut:
dan
2014 Letters of credit yang masih berjalan Garansi bank yang diterbitkan Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
b.
Estimated losses on commitments and contingencies by collectibility were as follows:
2013 479
479
Halaman 72 Page
2012 163
163
3 301
Outstanding letters of credit Bank guarantees issued
304
Estimated losses on commitments and contingencies
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
23. PENYISIHAN (lanjutan) c.
23. PROVISION (continued)
Perubahan estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi adalah sebagai berikut: 2014
c.
2013
2012
Saldo awal Penyisihan/(pembalikan) selama tahun berjalan (Catatan 38) Selisih kurs
163
304
286
317 (1)
(167) 26
(21) 39
Saldo akhir
479
163
304
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan atas perkara hukum di atas telah memadai. 24. PERPAJAKAN a.
a.
Pajak penghasilan badan - 2011 (Catatan 24e)
Prepaid tax
2013
2012
-
-
Utang pajak
b. 2014
c.
Ending balance
Management believes that the allowance for legal cases are adequate.
Pajak dibayar dimuka
Pajak penghasilan badan Pasal 29 Pasal 25 Pajak lainnya
Beginning balance Provision/(reversal) during the year (Note 38) Exchange rate difference
24. TAXATION
2014
b.
Changes in estimated losses on commitments and contingencies are as follows:
29,365
Taxes payable
2013
2012
13,476 4,051 15,013
8,350 1,174 8,349
13,492 4,145 5,671
32,540
17,873
23,308
Beban pajak
c. 2014 (68,286) 11,404
Jumlah
(56,882)
-
2014
2012
(49,994) 2,026
(35,424) (428)
(14,186) (62,154)
Rekonsiliasi atas beban pajak penghasilan Bank dengan perkalian laba akuntansi Bank sebelum beban pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
Corporate Income Tax Article 29 Article 25 Other taxes
Tax expense
2013
Beban pajak kini Beban pajak tangguhan Penyesuaian tahun lalu (Catatan 24e)
Corporate income tax - 2011 (Note 24e)
(35,852)
Current tax expenses Deferred tax expenses Adjustment in respect of prior year (Note 24e) Total
The reconciliation between the Bank’s income tax expense with the calculation of the accounting income before income tax expense and the prevailing tax rate is as follows: 2013
2012
Laba sebelum pajak penghasilan
220,133
179,616
137,744
Consolidated income before income tax
Pajak dihitung dengan tarif yang berlaku
(55,033)
(44,904)
(34,436)
Tax calculated based on prevailing rate
Beda tetap: - Kenikmatan karyawan - Lain-lain - Penyesuaian tahun lalu
(1,172) (677) -
(1,515) (1,549) (14,186)
(56,882)
(62,154)
Beban pajak
Halaman 73 Page
Permanent difference: (939) Benefit in kind (477) Others - Adjustment from prior year (35,852)
Tax expense
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
24. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
24. TAXATION (continued)
Beban pajak (lanjutan)
c.
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif dengan laba fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 2014 Laba sebelum pajak penghasilan
Tax expense (continued) The reconciliation between income before income tax as stated in the statement of comprehensive income with taxable income for the years ended 31 December 2014, 2013 and 2012 is as follows:
2013
220,133
2012
179,616
137,744
Dampak pajak penghasilan Beda temporer - Penyisihan penurunan nilai piutang murabahah - Imbalan kerja - Penyusutan aset tetap - Penyisihan kerugian non pembiayaan - Lainnya
24,291 23,148
14,195
10,609
(881)
(1,581)
(3,422)
(942) -
(4,513) -
766 (9,663)
Beda tetap - Kenikmatan karyawan - Lain - lain Penghasilan kena pajak
Income before tax Impact to Income tax Temporary difference Provision for impairment losses murabahah receivables Employee benefit Depreciation of fixed asset Provision for possible losses on non financing Others -
4,689 2,707
6,060 6,199
3,756 1,905
Permanent differences Employee fringe benefits Others -
273,145
199,976
141,695
Taxable income
Beban pajak penghasilan sesuai tarif pajak yang berlaku
Income tax based on the applicable tax rates 68,286
49,994
35,424
Beban pajak penghasilan Pajak dibayar di muka
68,286 (50,759)
49,994 (40,470)
35,424 (17,787)
Corporate income tax expense Prepaid tax
Utang pajak penghasilan
17,527
9,524
17,637
Taxable income
Perhitungan pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 di atas adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah pada saat Bank menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan tahun 2014.
The calculation of income tax for the year ended 31 Desember 2014 above is a preliminary estimate made for accounting purposes and are subject to change at the time the Bank submits its Annual Corporate Income Tax Return (SPT) for the year 2014.
Perhitungan pajak penghasilan untuk tahun pajak yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 sesuai dengan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan tahun 2013 dan 2012.
The calculation of income tax for the year ended 31 December 2013 and 2012 conforms with the Annual Corporate Income Tax Return (SPT) for the year 2013 and 2012.
Halaman 74 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
24. PERPAJAKAN (lanjutan) d.
24. TAXATION (continued)
Aset pajak tangguhan - bersih
d. 2014 Dikreditkan/ (dibebankan) ke laba/rugi/ Credit/ (charged) to profit/loss
1 Januari/ January Aset/(liabilitas) pajak tangguhan Imbalan kerja Cadangan kerugian penurunan nilai - piutang murabahah Penyisihan kerugian atas non-pembiayaan dan piutang Penyisihan perkara hukum dan lainnya Aset tetap Lainnya Aset pajak tangguhan - bersih
5,787
21,358
-
6,073
6,073
1,740
(236)
1,504
25 (4,061) (2,416)
(220) -
25 (4,281) (2,416)
10,859
2013 Dikreditkan/ (dibebankan) ke laba/rugi/ Credit/ (charged) to profit/loss
22,263
15,571 (4,061)
2,868
(1,128)
1,740
25
-
(2,416)
1 Januari/ January
Deferred tax assets/(liabilities) Employee benefits Fixed assets Allowance for possible losses on non-financing and receivables Allowance for legal cases and others
25
-
8,833
Deferred tax assets/(liabilities) Employee benefits Allowance for impairment losses on murabahah receivables Allowance for possible losses on non-financing and receivables Allowance for legal cases and others Fixed assets Others Deferred tax assets - net
31 Desember/ December
3,549 (395)
Lainnya
Aset pajak tangguhan - bersih
11,404
12,022 (3,666)
Aset pajak tangguhan - bersih
Aset/(liabilitas) pajak tangguhan Imbalan kerja Aset tetap Penyisihan kerugian atas non-pembiayaan dan piutang Penyisihan perkara hukum dan lainnya Keuntungan yang belum direalisasi dari investasi pada surat berharga yang tersedia untuk dijual Lainnya
31 Desember/ December
15,571
1 Januari/ January Aset/(liabilitas) pajak tangguhan Imbalan kerja Aset tetap Penyisihan kerugian atas non-pembiayaan dan piutang Penyisihan perkara hukum dan lainnya
Deferred tax asset - net
(2,416)
2,026
Others Deferred tax assets - net
10,859
2012 Dikreditkan Dikreditkan/ ke pendapatan (dibebankan) komprehensif ke laba/rugi/ lainnya/ Credit/ Credit to other (charged) to comprehensive 31 Desember/ profit/loss income December
9,370 (2,810)
2,652 (856)
-
12,022 (3,666)
2,676
192
-
2,868
25
-
-
25
(1,097) 8,164
(2,416)
1,097 -
(2,416)
(428)
1,097
8,833
Halaman 75 Page
Deferred tax assets/(liabilities) Employee benefits Fixed assets Allowance for possible losses on non-financing and receivables Allowance for legal cases and others Unrealised gain on available-for-sale in investments marketable securities Others Deferred tax assets - net
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
24. PERPAJAKAN (lanjutan) d.
24. TAXATION (continued)
Aset pajak tangguhan - bersih (lanjutan)
d.
Manajemen Bank berpendapat bahwa aset pajak tangguhan dapat terpulihkan seluruhnya di masa pajak yang akan datang. e.
Deferred tax asset - net (continued) The Bank’s management believes that deferred tax assets can be recovered in future taxable years.
Surat Ketetapan Pajak
e.
Tax Assessment Letters
Sehubungan dengan pajak dibayar dimuka untuk pajak penghasilan tahun fiskal 2011 sebesar Rp 29.365, Bank telah diperiksa oleh Kantor Pajak.
In respect to 2011 fiscal year’s corporate income tax overpayment amounting to Rp 29,365, the Bank has been audited by Tax Authorities.
Pada tanggal 28 Maret 2013, Bank menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) atas Pajak Penghasilan Badan untuk tahun fiskal 2011 sebesar Rp 29.952 dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) atas Pajak Penghasilan pasal 21, 23, 25 dan 4(2) final untuk tahun fiskal 2011 masing-masing sebesar Rp 1.840, Rp 625, Rp 14.186 dan Rp 1.753.
On 28 March 2013, the Bank received tax assessment letter confirming overpayment of 2011 corporate income tax amounting to Rp 29,952 and tax assessment letter confirming under payment of income tax article 21, 23, 25 and 4(2) final for 2011 fiscal year amounting to Rp 1,840, Rp 625, Rp 14,186 dan Rp 1,753, respectively.
Bank telah menerima kelebihan pembayaran pajak sebesar Rp 11.548 pada tanggal 17 April 2013 dan membukukan kekurangan pembayaran pajak pada laba rugi tahun berjalan sebesar Rp 14.186 sebagai penyesuaian tahun lalu dan Rp 4.218 sebagai beban non operasional lain-lain.
The Bank has received the tax overpayment amounting to Rp 11,548 on 17 April 2013 and record the tax underpayment to current year profit and loss amounting to Rp 14,186 as prior year adjustment and Rp 4,218 as non operating expenses - others.
25. LIABILITAS LAIN-LAIN
25. OTHER LIABILITIES 2014
Pihak ketiga Setoran jaminan Nota kredit dalam penyelesaian Pendapatan diterima dimuka Lain-lain
Pihak berelasi Liabilitas transaksi ATM Liabilitas transaksi non ATM Setoran jaminan
2013
2012
16,363 6,248 5,589 3
5,337 4,161 7,449 150
6,366 4,654 1,338 349
28,203
17,097
12,707
35,532
28,577
17,055
-
74,821 499
19,354 388
35,532
103,897
36,797
63,735
120,994
49,504
Halaman 76 Page
Third parties Guarantee deposits Credit memo in process Deferred income Others
Related parties ATM transaction liabilities Non ATM transaction liabilities Guarantee deposits
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
26. TABUNGAN MUDHARABAH
26. MUDHARABAH SAVINGS DEPOSITS
a. Berdasarkan jenis produk
a. 2014
Bukan Bank Tabungan iB Hasanah Tabungan iB Bisnis Tabungan Baitullah iB Hasanah Tabungan iB Bisnis Non-Perorangan Tabungan Prima iB Hasanah Tapma iB Hasanah Tapenas iB Hasanah Tabungan iB Syariahplus Non-Perorangan Tabungan iB Hasanah Card
Bank Tabungan iB Bisnis Non Perorangan Tabungan iB Syariahplus Non-Perorangan Tabungan iB Bisnis Tabungan iB Hasanah
2013 2,656,639 832,009 279,484
2,309,869 518,668 236,975
189,467
151,407
65,861
98,296 86,722 83,062
86,554 76,908 69,994
84,056 64,557 53,899
80,707
59,090
19,716
2,453
2,751
3,112
4,809,187
4,214,836
3,356,713
53,724
46,687
19,852
12,485 1,203 472
7,593 11,739 -
4,425 8,029 -
67,884
66,019
32,306
b. 2014
Bank Pihak ketiga Pihak berelasi
c.
Bank iB Savings Business non individual iB Savings Shariaplus Non-Individual iB Savings Business iB Savings Hasanah
2012
4,803,565 5,622
4,210,295 4,541
3,354,403 2,310
4,809,187
4,214,836
3,356,713
67,884 -
65,290 729
32,306 -
67,884
66,019
32,306
b. 2014
Non-Bank iB Savings Hasanah iB Savings Business iB Savings Baitullah Hasanah iB Savings Business Non-Individual iB Prima Savings Hasanah iB Tapma Hasanah iB Tapenas Hasanah iB Savings Shariaplus Non-Individual iB Savings Hasanah Card
By relationship
2013
Berdasarkan mata uang
Rupiah Dolar Amerika Serikat
2012
3,018,460 853,060 396,960
b. Berdasarkan hubungan Bukan Bank Pihak ketiga Pihak berelasi
By product
Non-Bank Third parties Related parties
Bank Third parties Related parties
By currency
2013
2012
4,875,390 1,681
4,280,855 -
3,389,019 -
4,877,071
4,280,855
3,389,019
Rupiah United States Dollar
Tabungan mudharabah merupakan simpanan dana pihak lain yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari pendapatan Bank atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya.
Mudharabah savings deposits represent deposits from third parties who receive a share in the revenue derived by the Bank from the use of such funds based on a predetermined and pre-agreed ratio.
Nisbah dan tingkat bagi hasil rata-rata untuk tabungan mudharabah untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The average rate of ratio and profit sharing for mudharabah savings deposits for the years ended 31 December 2014, 2013 and 2012 are as follows:
Halaman 77 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
26. TABUNGAN MUDHARABAH (lanjutan) c.
26. MUDHARABAH SAVINGS DEPOSITS (continued)
Berdasarkan mata uang (lanjutan)
b.
By currency (continued)
2014
Tabungan iB Hasanah Tabungan iB Bisnis
Nisbah (%)/ Ratio (%) 22 : 78 27 : 73
Tingkat bagi hasil (%)/ Profit sharing rate (%) 2.59 3.17
iB Hasanah savings deposits iB Business savings deposits
2013
Tabungan iB Hasanah Tabungan iB Bisnis
Nisbah (%)/ Ratio (%) 25 : 75 30 : 70
Tingkat bagi hasil (%)/ Profit sharing rate (%) 2.82 3.39
iB Hasanah savings deposits iB Business savings deposits
2012
Tabungan iB Hasanah Tabungan iB Bisnis
Nisbah (%)/ Ratio (%) 25 : 75 40 : 60
27. DEPOSITO MUDHARABAH a.
a. 2014
Bank Pihak ketiga Pihak berelasi
3,307,010 1,609,745
3,199,532 502,781
8,873,253
4,916,755
3,702,313
707,241 -
367,442 100
181,105 -
707,241
367,542
181,105
b.
Bank < 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 12 bulan > 12 bulan
5,210,452 73,845
3,852,251 31,167
9,580,494
5,284,297
3,883,418
c.
Rupiah United States Dollar
By period
2013
2012
5,510,842 693,087 284,438 2,384,886
1,813,448 630,078 265,161 2,208,068
1,161,973 421,320 218,679 1,900,341
8,873,253
4,916,755
3,702,313
519,855 102,000 75,800 9,586
193,012 70,000 98,300 6,230
37,845 64,300 43,800 35,160
707,241
367,542
181,105
Halaman 78 Page
Bank Third parties Related parties
2012
9,124,899 455,595
2014
Non-Bank Third parties Related parties
By currency
2013
Berdasarkan jangka waktu
Bukan Bank < 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 12 bulan > 12 bulan
2012
3,563,408 5,309,845
2014
c.
By relationship
2013
Berdasarkan mata uang
Rupiah Dolar Amerika Serikat
iB Hasanah savings deposits iB Business savings deposits
27. MUDHARABAH TIME DEPOSITS
Berdasarkan hubungan Bukan Bank Pihak ketiga Pihak berelasi
b.
Tingkat bagi hasil (%)/ Profit sharing rate (%) 2.70 4.33
Non-Bank < 1 month 1 - 3 months 3 - 12 months > 12 months
Bank < 1 month 1 - 3 months 3 - 12 months > 12 months
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
27. DEPOSITO MUDHARABAH (lanjutan) d.
27. MUDHARABAH TIME DEPOSITS (continued)
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
d.
2014 Bukan Bank ≤ 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3 - 12 bulan > 12 bulan
By remaining period to maturity
2013
2012
5,716,940 1,054,709 714,880 1,386,724
2,163,894 874,746 1,842,264 35,851
1,400,322 617,125 1,615,883 68,983
8,873,253
4,916,755
3,702,313
526,155 127,025 45,215 8,846
223,012 110,325 33,555 650
63,145 39,700 63,260 15,000
707,241
367,542
181,105
Bank ≤ 1 bulan > 1 - 3 bulan > 3 - 12 bulan > 12 bulan
Non-Bank ≤ 1 month > 1 - 3 months > 3 - 12 months > 12 months
Bank ≤ 1 month > 1 - 3 months > 3 - 12 months > 12 months
e.
Deposito mudharabah yang dijadikan jaminan atas piutang dan pembiayaan yang diberikan oleh Bank masing-masing berjumlah Rp 75.476 dan Rp 899.354 pada tanggal 31 Desember 2014, masing-masing berjumlah Rp 54.160 dan Rp 87.577 pada tanggal 31 Desember 2013 dan masing-masing berjumlah Rp 24.601 dan Rp 11.260 pada tanggal 31 Desember 2012.
e.
Mudharabah time deposits that were used as collateral for the Bank’s receivables and financing respectively amounted to Rp 75,476 and Rp 899,354 as at 31 Desember 2014, Rp Rp 54,160 and Rp 87,577 as at 31 December 2013 and Rp Rp 24,601 and Rp 11,260 as at 31 December 2012.
f.
Deposito mudharabah merupakan investasi pihak lain yang mendapatkan imbalan bagi hasil dari pendapatan Bank atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya.
f.
Mudharabah time deposits represent investment from other parties who receive share in the income derived by the Bank from the use of such funds based on a predetermined and pre-agreed ratio.
Nisbah dan tingkat bagi hasil rata-rata untuk deposito mudharabah untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 2014
Nisbah (%)/ Ratio (%)
1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan
49 : 51 51 : 49 53 : 47 55 : 45
The average rate of ratio and profit sharing for mudharabah time deposits for the years ended 31 December 2014, 2013 and 2012, are as follows: 2013
Tingkat bagi hasil(%)/ Profit sharing rate (%)
5.76 5.99 6.23 6.47
Nisbah (%)/ Ratio (%)
2012
Tingkat bagi hasil(%)/ Profit sharing rate (%)
Nisbah (%)/ Ratio (%)
Tingkat bagi hasil(%)/ Profit sharing rate (%)
5.53 5.76 5.98 6.21
54 : 46 56 : 44 58 : 42 60 : 40
5.84 6.06 6.27 6.49
49 : 51 51 : 49 53 : 47 55 : 45
Halaman 79 Page
1 month 3 months 6 months 12 months
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
28. MODAL SAHAM
28. CAPITAL STOCK
Berdasarkan Akta Pendirian No. 160 yang dibuat dihadapan Aulia Taufani, S.H., pengganti Notaris Sutjipto, S.H., tanggal 22 Maret 2010, modal dasar BNI Syariah adalah sebesar Rp 4.004.000.000.000 (nilai penuh) yang terdiri atas 4.004.000 (nilai penuh) lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 (nilai penuh) per saham. Modal ditempatkan dan disetor penuh terdiri atas 1.001.000 (nilai penuh) lembar saham dengan rincian sebesar Rp 1.000.000.000 (nilai penuh) merupakan setoran tunai PT BNI Life Insurance dan sebesar Rp 1.000.000.000.000 (nilai penuh) dalam bentuk transfer aset, liabilitas dan dana syirkah temporer yang berasal dari UUS BNI. Tidak terdapat perbedaan antara nilai buku dan nilai wajar atas aset, liabilitas dan dana syirkah temporer yang ditransfer oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Based on the Deed of Establishment No. 160 dated 22 March 2010 of Notary Aulia Taufani, S.H, substitute of Notary Sutjipto, S.H., BNI Syariah’s authorized capital amounted to Rp 4,004,000,000,000 (full amount) consisting of 4,004,000 (full amount) shares with a nominal value of Rp 1,000,000 (full amount) per share. The capital issued and fully paid consists of 1,001,000 (full amount) shares consisting of Rp 1,000,000,000 (full amount) in the form of transfer of cash of PT BNI Life Insurance and Rp 1,000,000,000,000 (full amount) in the form of transfer of assets, liabilities, and temporary syirkah funds which were derived from UUS BNI. There is no difference between the book value and fair value of assets, liabillites and temporary syirkah funds which were transferred by PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank BNI Syariah pada tanggal 29 September 2014 sesuai dengan akta No. 53 dari Notaris Fathiah Helmi, S.H. di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU06781.40.21 tahun 2014. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT BNI Life menambah setoran modal saham masing-masing sebesar Rp 500.000,000,000 (nilai penuh) dan Rp 500,000,000 (nilai penuh) secara tunai dengan mengeluarkan saham dalam simpanan sejumlah 500.500 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (nilai penuh) per saham.
Based on Decision from Shareholders in replacement of Extraordinary Shareholder General Meeting of PT BNI Syariah dated 29 September 2014 in accordance with notarial deed No. 53 of Notary Fathiah Helmi, S.H. in Jakarta, which has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU06781.40.21 in 2014. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and PT BNI Life have additional paid in capital amounted to Rp 500,000,000,000 (full amount) and Rp 500,000,000 (full amount), respectively, in cash by issuing share in deposits amounted to 500,500 shares with nominal value Rp 1,000,000 (full amount) per share.
Susunan pemegang saham Bank pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The composition of the Bank’s shareholders as of 31 December 2014, 2013 and 2012 are as follows: 2014
Pemegang saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT BNI Life Insurance
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid stock
Persentase pemilikan/ Ownership percentage
Jumlah modal/ Amount of capital
1,500,000
99.9%
1,500,000
1,500
0.1%
1,500
1,501,500
100%
1,501,500
Shareholders PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT BNI Life Insurance
2013 dan/and 2012
Pemegang saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT BNI Life Insurance
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid stock
Persentase pemilikan/ Ownership percentage
Jumlah modal/ Amount of capital
1,000,000
99.9%
1,000,000
1,000
0.1%
1,000
1,001,000
100%
1,001,000
Halaman 80 Page
Shareholders PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT BNI Life Insurance
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
29. CADANGAN UMUM DAN WAJIB
29. GENERAL AND LEGAL RESERVES
Cadangan umum dan wajib pada awalnya dibentuk dalam rangka memenuhi ketentuan pasal 61 ayat (1) Undang-undang No. 1/1995 mengenai Perseroan Terbatas (kemudian diganti dengan Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40/2007), yang mengharuskan perusahaan Indonesia untuk membuat penyisihan cadangan umum dan wajib sebesar sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk pembentukan penyisihan tersebut.
The general and legal reserves are originally provided in accordance with Indonesian Limited Liability Company Law No. 1/1995 article 61 paragraph (1) (later superseeded by Limited Liability Company Law No. 40/2007), which requires Indonesian companies to set up a general and legal reserve amounting to at least 20% of the issued and paid-up share capital. This particular law does not regulate the period of time in relation to the provision of such reserves.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham No. 33 tanggal 24 Mei 2012 dari Notaris Djumini Setyoadi, SH. pemegang saham menyetujui untuk menetapkan Rp 6.600 sebagai dana cadangan wajib Bank.
Based on the Annual General Meeting of Shareholders as stated in deed No. 33 dated 24 May 2012 of Notary Djumini Setyoadi, SH. the shareholders agreed to appropriate Rp 6,600 into the Bank’s statutory reserve.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham No. 5 tanggal 1 Mei 2013 dari Notaris Fathiah Helmi, SH. pemegang saham menyetujui untuk menetapkan Rp 9.749 sebagai dana cadangan wajib Bank.
Based on the Annual General Meeting of Shareholders as stated in deed No. 5 dated 1 May 2013 of Notary Fathiah Helmi, SH. the shareholders agreed to appropriate Rp 9,749 into the Bank’s statutory reserve.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham No. 1 tanggal 4 Maret 2014 dari Notaris Fathiah Helmi, SH. pemegang saham menyetujui untuk menetapkan Rp 20.000 sebagai dana cadangan wajib Bank.
Based on the Annual General Meeting of Shareholders as stated in deed No. 1 dated 4 March 2014 of Notary Fathiah Helmi, SH. the shareholders agreed to appropriate Rp 20.000 into the Bank's statutory reserve.
30. PENDAPATAN DARI JUAL BELI
30. INCOME FROM SALES AND PURCHASES 2014
Pendapatan murabahah
1,450,260
31. PENDAPATAN DARI BAGI HASIL
854,003
2012 527,024
Income from murabahah
31. INCOME FROM PROFIT SHARING 2014
Pendapatan bagi hasil musyarakah Pendapatan bagi hasil mudharabah
2013
2013
2012
136,237
117,623
106,069
99,232
54,685
16,708
235,469
172,308
122,777
Halaman 81 Page
Musyarakah profit sharing income Mudharabah profit sharing income
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
32. PENDAPATAN DARI IJARAH - BERSIH
32. INCOME FROM IJARAH - NET
2014 Pendapatan ijarah muntahiyah bittamlik Pendapatan ijarah multijasa Beban penyusutan aset yang diperoleh untuk ijarah (Catatan 13)
2013
86,658
10,304
10,304
73,285
228,187
130,591
(82,104)
(158,305)
(92,394)
77,839
80,186
48,501
33. PENDAPATAN USAHA UTAMA LAINNYA a.
a. 2014
b.
By type
2013
2012
131,320
106,657
111,484
81,797
75,950
42,776
38,788 5,707
22,839 16,776
39,417 42,167
3,645 1,283
2,478 2,048
2,260
262,540
226,748
238,104
Berdasarkan hubungan
b. 2014
Pihak ketiga Pihak berelasi
Income from ijarah muntahiyah bittamlik Income from ijarah multi-services Depreciation expense of assets acquired for ijarah (Note 13)
33. OTHER MAIN OPERATING INCOME
Berdasarkan jenis
Pendapatan bagi hasil investasi pada surat berharga Pendapatan operasional hasanah card Pendapatan bagi hasil penempatan pada bank lain Pendapatan fee rahn Pendapatan kas bagi hasil fee ujroh anjak utang piutang Pendapatan lain-lain
2012
By relationship
2013
2012
145,928 116,612
111,650 115,098
157,634 80,470
262,540
226,748
238,104
34. HAK PIHAK KETIGA ATAS BAGI HASIL DANA SYIRKAH TEMPORER 2014
Profit sharing income from investments in marketable securities Operational income from hasanah card Profit sharing income from placements with other banks Income fee from rahn Profit sharing income from factoring of ujroh cash fee Other income
Third parties Related parties
34. THIRD PARTIES’ SHARE ON RETURN OF TEMPORARY SYIRKAH FUNDS 2013
2012
Deposito mudharabah
541,512
310,181
228,771
Tabungan mudharabah Sertifikat investasi mudharabah antar bank
108,643
82,743
62,285
41,289
25,408
-
691,444
418,332
291,056
Halaman 82 Page
Mudharabah time deposits Mudharabah savings deposits Interbank mudharabah investment certificate
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
35. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
35. OTHER OPERATING INCOME
2014
2013
2012
Jasa administrasi layanan bank
65,423
41,594
31,832
Jasa administrasi pembiayaan
27,839
64,236
42,705
1,973 5,152
26,384 14,750
4,072 5,500
100,387
146,964
84,109
Laba selisih kurs - neto Lain-lain
36. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN
36. SALARIES AND BENEFITS 2014
Tunjangan karyawan Gaji dan upah Pendidikan dan pelatihan
2013 220,429 211,304 29,779
139,757 146,686 30,630
644,458
461,512
317,073
2013
2012
102,222 79,462 59,685
89,297 65,102 46,928
70,115 46,134 50,420
29,305 18,860 17,857 12,712 8,639 7,852 2,965 882 10,052
25,928 14,633 15,534 10,239 7,733 7,458 3,218 1,148 8,580
16,479 10,208 12,445 7,466 5,840 9,470 3,297 401 3,092
361,466
304,388
243,002
Lain-lain terdiri dari biaya pekerjaan dan pelayanan kantor dan beban operasional. 38. PENYISIHAN/(PEMBALIKAN) KERUGIAN ASET PRODUKTIF 2014 Giro pada bank lain (Catatan 6) Penempatan pada bank lain (Catatan 7)
Employee allowances Salaries and wages Education and training
37. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2014
Penyusutan aset tetap (Catatan 14) Listrik, air dan gas Pemeliharaan dan perbaikan Komunikasi Keperluan kantor Transportasi Asuransi Honorarium tenaga ahli Lain-lain
2012
359,558 257,551 27,349
37. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Sewa Outsourcing Promosi
Bank service administration fees Financing administration fees Foreign exchange gains - net Others
Rent Outsourcing Promotion Depreciation of fixed assets (Note 14) Electricity, water and gas Service and maintenance Communication Office supplies Transportation Insurance Expert fees Others
Others consists of operating expenses, office services and operational expense. 38. PROVISION/(REVERSAL) OF ALLOWANCE FOR POSSIBLE LOSSES ON EARNING ASSETS 2013
2012
(185)
(1,991)
(105)
(2,229)
Investasi pada surat berharga (Catatan 8)
(1,121)
(381)
Piutang murabahah (Catatan 9) Pinjaman qardh (Catatan 10)
42,747 37,930
(23,966) 32,312
Pembiayaan mudharabah (Catatan 11)
12,046
4,479
Pembiayaan musyarakah (Catatan 12) Piutang pendapatan Ijarah (Catatan 16) Suspence account Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi (Catatan 23)
(1,468)
(16,627)
280 2,805
326 -
317
(167)
93,246
(8,244)
Halaman 83 Page
Current accounts with other banks (Note 6) Placements with 2,977 other banks (Note 7) Investments in marketable 15,763 securities (Note 8) Murabahah (141,240) receivables (Note 9) 20,589 Funds of qardh (Note 10) Mudharabah (3,647) financing (Note 11) Musyarakah 17,943 financing (Note 12) Ijarah income receivables (Note 16) Suspence account Estimated losses on commitments (21) and contingencies (Note 23) 1,915
(85,721)
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
39. PENDAPATAN/(BEBAN) NON-OPERASIONAL BERSIH 2014 Pendapatan non-operasional Beban non-operasional Beban zakat
39. NON-OPERATING INCOME/(EXPENSE) - NET
2013
6,986 (3,652) (5,524)
500 (8,062) (4,538)
3,824 (2,480) (4,827)
(2,190)
(12,100)
(3,483)
40. IMBALAN KERJA
Imbalan kerja jangka pendek Imbalan pensiun dan imbalan pasca kerja lainnya Imbalan jangka panjang lainnya
Liabilitas yang diakui pada laporan posisi keuangan
2013 90,536
52,355
48,993 36,438
36,721 25,561
27,375 20,712
Short-tem employee benefits Pension benefits and other post-employment benefits Other long-term benefits
100,442
Liability recognised in the statements of financial position
269,346
152,818
Short-term employee benefits 2014
Bonus, tantiem dan insentif yang masih harus dibayar
dan
2012
183,915
Imbalan kerja jangka pendek
pensiun
Non-operating income Non-operating expenses Zakat expenses
40. EMPLOYEE BENEFITS 2014
Imbalan lainnya
2012
183,915
imbalan
2013
2012
90,536
pasca-kerja
Accrued bonus, tantiem and incentives
52,355
Pension benefits and other post-employment benefits
Program pensiun manfaat pasti
Defined benefit pension plan
Penilaian aktuarial atas manfaat pensiun pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, dilakukan oleh konsultan aktuaria terdaftar, PT Sentra Jasa Aktuaria (Biro Pusat Aktuaria) dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” sebagaimana yang tercantum dalam laporan masing-masing pada tanggal 19 Januari 2015, 27 Februari 2014 dan 25 Februari 2013.
The actuarial valuation of pension benefits for the year ended 31 December 2014, 2013 and 2012, was performed by registered actuarial consulting firm, PT Sentra Jasa Aktuaria (Biro Pusat Aktuaria), using the “Projected Unit Credit” method as stated in its reports dated 19 January 2015, 27 February 2014 and 25 February 2013, respectively.
Perhitungan aktuaris tersebut asumsi-asumsi sebagai berikut:
The actuarial calculations assumptions as follows:
Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Tabel mortalita
Usia pensiun
menggunakan
2014
2013
2012
8% 5% Tabel Mortalita/ Mortablity Table Indonesia 2011 (TMI 2011) 56 tahun/years
9% 6% Tabel Mortalita/ Mortablity Table Indonesia 2011 (TMI 2011) 56 tahun/years
6% 6% Tabel Mortalita/ Mortablity Table Indonesia 2011 (TMI 2011) 56 tahun/years
Halaman 84 Page
used
underlying
Annual discount rate Annual salary increasing rate Mortality table
Retirement age
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
40. IMBALAN KERJA (lanjutan) Imbalan pensiun lainnya (lanjutan)
dan
imbalan
40. EMPLOYEE BENEFITS (continued) pasca-kerja
Pension benefits and other post-employment benefits (continued)
Program pensiun manfaat pasti (lanjutan)
Defined benefit pension plan (continued)
a. Liabilitas yang diestimasi atas imbalan kerja terdiri dari:
a.
2014 Nilai kini liabilitas manfaat Keuntungan/(kerugian) aktuaria yang belum diakui
Liabilitas yang diakui dalam laporan posisi keuangan
b.
2013 37,777
28,653
(5,988)
(1,056)
(1,278)
Current employee benefits obligation Unrecognised actuarial gains/(losses)
27,375
Liabilities recognised in statement of financial position
48,993
2014
Liabilitas bersih yang diakui pada akhir tahun
c.
b.
Beban bersih yang diakui pada laporan laba rugi
The movement of liabilities on employee benefits are as follows:
2013
2012
36,721
27,375
16,379 (4,107)
11,271 (1,925)
48,993
36,721
2014
d.
36,721
Beban imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi:
Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian/(keuntungan) aktuaria bersih yang diakui pada periode berjalan Amortisasi biaya jasa masa lalu non-vested
2012
54,981
Perubahan imbalan kerja yang diakui adalah sebagai berikut:
Liabilitas neto pada awal tahun Beban bersih yang diakui dalam laporan laba rugi Pembayaran imbalan
Estimated liabilities on employee benefits consists of:
c.
20,538 7,268 (431)
27,375
2012
12,788 3,400
9,349 1,718
191
204
(45)
-
-
(304)
16,379
11,271
2014
d.
37,777 12,788 3,400 (4,107) -
Pada akhir tahun
54,981
(18) 37,777
Halaman 85 Page
7,268
Current service cost Interest cost Net actuarial losses/ (gains) recognised in the current period Amortisation of past service cost non-vested Net expense recognised in profit or loss
2012
28,653 9,349 1,719 (1,926) -
5,123
6,295 1,322
The movement in the present value of defined benefit obligations of the years are as follows:
2013
Pada awal tahun Biaya jasa kini Biaya bunga Pembayaran imbalan Perubahan program (Keuntungan)/kerugian aktuarial
Net liability recognised at end of the year
Employee benefit expenses recognised in profit or loss:
2013
Mutasi nilai kini liabilitas manfaat pasti selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Net liability at the beginning of the year Net expense recognised in profit or loss Actual benefit payment
18,884 6,296 1,322 (432) (304) 2,887
At beginning of the year Current service cost Interest cost Actual benefit payment Plan amandment Actuarial (gains)/losses on obligation
28,653
At end of the year
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
40. IMBALAN KERJA (lanjutan) Imbalan pensiun lainnya (lanjutan)
dan
imbalan
40. EMPLOYEE BENEFITS (continued) pasca-kerja
Pension benefits and other post-employment benefits (continued)
Program pensiun manfaat pasti (lanjutan)
Defined benefit pension plan (continued)
Nilai kini liabilitas imbalan pasti, nilai wajar aset program dan surplus/(defisit) pada program serta keuntungan/(kerugian) aktuaria atas penyesuaian historis per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
The present value of the defined benefit obligation, fair value of plan assets and actuarial gain or losses due to historical adjustment as per 31 december 2014 are as follow:
Program pensiun iuran pasti
Defined contribution pension plan
Semenjak spin-off dari Bank BNI, program pensiun karyawan BNI Syariah dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI). Sebelumnya program pensiun karyawan dibedakan menjadi dua kriteria. Untuk karyawan tetap yang dipekerjakan mulai tanggal 1 September 2005, program pensiun dikelola langsung oleh DPLK BNI dengan kontribusi iuran sebesar 11,5% dari gaji atas beban Bank dan 3,5% atas beban karyawan.
Since the spin-off from Bank BNI, BNI Syariah employee pension program is administered by the Pension Fund of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI). Previously, pension plans are divided into two criteria. For permanent employees who were hired starting 1 September 2005, the pension program is managed directly by DPLK BNI with contribution of 11.5% of salary represents the cost of the Bank and 3.5% borne by the employees.
Untuk karyawan tetap yang dipekerjakan sebelum tanggal 1 September 2005, program pensiun dikelola dengan dua cara, yaitu Program Pensiun Manfaat Pasti melalui Dana Pensiun PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan benefit tambahan program pensiun melalui DPLK BNI. Pada saat spin-off, program pensiun yang dikelola Dana Pensiun dialihkan ke DPLK BNI dan benefit tambahan program pensiun dihentikan. Besarnya iuran program pensiun selanjutnya disesuaikan dengan karyawan tetap yang dipekerjakan mulai tanggal 1 September 2005 yaitu 11,5% atas beban Bank dan 3,5% atas beban karyawan.
For employees hired before 1 September 2005, pension plans are managed in two ways, through the Defined Benefit Pension Fund conducted by PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Pension Fund and additional pension benefits through DPLK BNI. At the time of the spin-off, pension funds which is managed by Dana Pensiun were transferred to the DPLK BNI and the additional pension benefits were terminated. The amount of pension contributions was further adjusted for the permanent employees who work from 1 September 2005 at 11.5% representing the cost of the Bank and 3.5% borne by the employees.
Beban pensiun iuran pasti yang telah dibebankan pada laba rugi adalah sebesar Rp 15.219, Rp 12.431 dan Rp 10.170 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012.
Defined contribution pension expense that was charged to profit or loss amounted to Rp 15,219, Rp 12,431 and Rp 10,170 for the year ended 31 December 2014, 2013 and 2012, respectively.
Imbalan jangka panjang lainnya
Other long-term employee benefits
Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti berimbalan jangka panjang, imbalan cacat permanen dan penghargaan jubilee dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit dan didiskontokan ke nilai kini.
Other long-term employee benefits such as long service leave,permanent disability benefit and jubilee awards are calculated using the projected unit credit method and discounted to present value.
Penilaian aktuarial atas imbalan jangka panjang lainnya pada tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, dilakukan oleh konsultan aktuaria terdaftar, PT Sentra Jasa Aktuaria (Biro Pusat Aktuaria) dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” sebagaimana yang tercantum dalam laporan masing-masing pada tanggal 19 Januari 2015, 27 Februari 2014 dan 25 Februari 2013.
The actuarial valuation of other long-term benefits benefits for the year ended 31 December 2014, 2013 and 2012, was performed by registered actuarial consulting firm, PT Sentra Jasa Aktuaria (Biro Pusat Aktuaria), using the “Projected Unit Credit” method as stated in its reports dated 19 January 2015, 27 February 2014 and 25 February 2013, respectively.
Halaman 86 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
40. IMBALAN KERJA (lanjutan)
40. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Imbalan jangka panjang lainnya (lanjutan)
Other long-term employee benefits (continued)
Perhitungan aktuaris tersebut asumsi-asumsi sebagai berikut:
The actuarial calculations assumptions as follows:
Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Tabel mortalita
Usia pensiun
a.
Perubahan liabilitas sebagai berikut:
yang
menggunakan
2014
2013
2012
8% 5% Tabel Mortalita/ Mortablity Table Indonesia 2011 (TMI 2011) 56 tahun/years
9% 6% Tabel Mortalita/ Mortablity Table Indonesia 2011 (TMI 2011) 56 tahun/years
6% 6% Tabel Mortalita/ Mortablity Table Indonesia 2011 (TMI 2011) 56 tahun/years
diakui
adalah
2014 Liabilitas neto pada awal tahun Beban bersih yang diakui dalam laporan laba rugi Pembayaran imbalan Liabilitas bersih yang diakui pada akhir tahun
b.
a.
Beban bersih yang diakui pada laporan laba rugi
25,561
20,712
16,940
13,658 (2,781)
7,002 (2,153)
8,569 (4,797)
36,438
25,561
20,712
b.
2013
Nilai kini liabilitas imbalan pasti Nilai wajar aset program Defisit program Penyesuaian pengalaman pada liabilitas program
Net liability at the beginning of the year Net expense recognised in profit or loss Actual benefit payment Net liability recognised at end of the year
2012
9,382 2,301
7,448 1,243
1,975
(1,690)
-
-
13,658
7,001
2013
Retirement age
Employee benefit expenses recognised in profit or loss:
Nilai kini liabilitas imbalan pasti, nilai wajar aset program dan surplus/(defisit) pada program serta keuntungan/(kerugian) aktuaria atas penyesuaian historis per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: 2014
Annual discount rate Annual salary increasing rate Mortality table
2012
Beban imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi:
Biaya jasa kini Biaya bunga Keuntungan aktuaria bersih yang diakui pada periode berjalan Amortisasi biaya jasa masa lalu non-vested
underlying
The movement of liability recognized are as follows:
2013
2014
used
5,485 1,186
Current service cost Interest cost Net actuarial gains recognised 558 in the current period Amortisation of past service 1,341 cost non-vested Net expense recognised in profit or loss
8,570
Present value of defined benefit obligation, fair value of plan assets and surplus/(deficit) of program and actuarial gains/(losses) on historical adjustments for 31 Desember 2014 is as follows: 2012
2011
2010
(91,419) -
(63,339) -
(49,364) -
(35,824) -
(28,919) -
(91,419)
(63,339)
(49,364)
(35,824)
(28,919)
(9,559)
(8,315)
(286)
Halaman 87 Page
-
-
Present value of defined benefit obligation Fair value of plan assets Deficit in the plan Experience adjustments on plan liabilities
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
41. KOMITMEN DAN KONTINJENSI a.
41. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Bank memiliki tagihan dan kewajiban komitmen dan kontinjensi sebagai berikut: 2014
b.
a.
The Bank has receivables and liabilities on commitments and contingencies as follows:
2013
2012
Fasilitas pembiayaan kepada nasabah yang belum digunakan
815,949
865,106
829,129
Unused financing facilities
Kewajiban komitmen
815,949
865,106
829,129
Commitment liabilities
Pendapatan dalam penyelesaian Garansi (kafalah) bank yang diterima Lainnya
35,498
16,616
12,470
2,835 762
1,107 611
120 185
Income from non-performing receivables/financing Bank guarantees (kafalah) received Others
Tagihan kontinjensi
39,095
18,334
12,775
Contingencies receivables
Garansi yang diterbitkan dalam bentuk: Pihak ketiga Standby letters of credit Performance bonds Bid bonds Advance payment bonds Garansi bank lainnya
30,005 13,532 1,513 12 2,815
324 10,217 534 70 4,140
258 15,276 3,199 1,065 5,677
Guarantees issued in the form of: Third parties Standby letters of credit Performance bonds Bid bonds Advance payment bonds Other bank guarantees
Kewajiban kontinjensi
47,877
15,285
25,475
Contingencies liabilities
Kewajiban kontinjensi yang mempunyai risiko kredit berdasarkan kolektibilitas adalah sebagai berikut: 2014 Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar
Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
b.
Contingent liabilities that have credit risk by collectibility were as follows:
2013
2012
47,848 29 -
15,285 -
24,410 1,065 -
47,877
15,285
25,475
(479) 47,398
(163) 15,122
(304)
Current Special Mention Substandard
Estimated losses on commitment and contingencies
25,171
42. LABA PER SAHAM DASAR DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
42. BASIC EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO EQUITYHOLDERS OF THE PARENT ENTITY
Laba tahun berjalan per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah lembar saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing income for the year attributable to owners of the parent entity by the weighted average number of shares of outstanding common stock during the related year.
Halaman 88 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
42. LABA PER SAHAM DASAR DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (lanjutan) 2014 Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rata-rata tertimbang jumlah lembar saham biasa yang beredar
42. BASIC EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO EQUITYHOLDERS OF THE PARENT ENTITY (continued) 2013
2012
163,088
117,345
98,502
1,167,833
1,001,000
1,001,000
Laba per saham dasar diatribusikan kepada pemilik entitas induk (dalam Rupiah penuh)
139,650
43. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM
117,227
Income for the year attributable to owners of the parent entity Weighted average number of ordinary shares outstanding
Basic earnings per share attributable to equityholders of the parent entity 98,404 (in full Rupiah amount)
43. GOVERNMENT GUARANTEES OBLIGATIONS OF COMMERCIAL BANKS
ON
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 179/KMK.017/2000 tanggal 26 Mei 2000, sebagaimana diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan No. 84/KMK.06/2004 tanggal 27 Februari 2004 dan No. 189/KMK.06/2004 tanggal 8 April 2004, Pemerintah menjamin kewajiban tertentu dari Bank berdasarkan program penjaminan yang berlaku bagi bank umum. Jaminan Pemerintah ini berlaku sampai dengan tanggal 21 September 2005.
Based on Minister of Finance Decision No. 179/KMK.017/2000 dated 26 May 2000, as amended by Minister of Finance Decision No. 84/KMK.06/2004 dated 27 February 2004 and No. 189/KMK.06/2004 dated 8 April 2004, the Government guarantees certain liabilities from the Bank based on the prevailing guarantee program that is valid for commercial banks. This Government Guarantee is valid until 21 September 2005.
Berdasarkan Undang-undang No. 24 tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Republik Indonesia No. 3 tanggal 13 Oktober 2008, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.
Based on Law No. 24, dated 22 September 2004, effective as at 22 September 2005, as amended by Government Regulation of the Republic of Indonesia for Substitute of Law No. 3 dated 13 October 2008, the Government established the Deposit Insurance Institution (LPS) to guarantee certain liabilities from commercial banks based on the prevailing guarantee program, in which the guaranteed amount may change if they meet certain specified criteria.
Berdasarkan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 2/PLPS/2010 tahun 2010 tanggal 25 November 2010 tentang “Program Penjaminan Simpanan”, maka pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp 2.000.000.000 (nilai penuh) untuk per nasabah per bank.
Based on the Indonesia Deposit Insurance Institution (LPS) Regulation No. 2/LPS/2010 year 2010, dated 25 November 2010, regarding “The Saving Guaranteed Program”, as at 31 December 2014, 2013 and 2012, the amount of savings guaranteed by LPS are up to Rp 2,000,000,000 (full amount) for each customer for each bank.
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut.
As at 31 December 2014, 2013 and 2012, the Bank is a participant of such guarantee program.
44. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
44. RELATED PARTY TRANSACTIONS
Dalam kegiatan normal usaha, BNI Syariah melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan.
In the normal course of business, BNI Syariah enters into certain transactions with parties which are related because of ownership and/or management.
Pihak-pihak berelasi terdiri dari Badan Usaha Milik Negara dan Anak Perusahaannya, dewan komisaris, direksi dan karyawan kunci berdasarkan PSAK No. 7 (Revisi 2010) “Pengungkapan PihakPihak Berelasi”.
Related parties consist of State-Owned Enterprises and their Subsidiaries, Commissioners, Directors, and management or key employees of the Bank based on SFAS No. 7 (Revised 2010) “Related Party Disclosures”.
Halaman 89 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44. TRANSAKSI (lanjutan) a.
DENGAN
Jenis hubungan berelasi
PIHAK
dan
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) BERELASI
unsur
44. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)
transaksi
a.
Type of relationships and related parties transactions
Pihak-pihak berelasi/ Related parties
Jenis hubungan/ Type of relationships
Manajemen Kunci/Key Management
Karyawan yang terdiri dari Direksi, Pejabat Eksekutif dan Komisaris/Employees consist of Board of Directors, Executive Officers and Board of Commissioners Keterkaitan melalui BNI/Related through BNI Perusahaan BUMN/State Owned Enterprise Perusahaan BUMN/State Owned Enterprise Induk perusahaan/Parent company Anak perusahaan BUMN Bank Mandiri (Persero) Tbk/ Subsidiary of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Pemegang saham/Shareholder Anak perusahaan BUMN PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk/Subsidiary of PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Anak perusahaan BUMN PT Elnusa/Subsidiary of PT Elnusa Anak perusahaan BUMN PT Krakatau Steel/Subsidiary of PT Krakatau Steel Perusahaan BUMN/State Owned Enterprise
Pemerintah Republik Indonesia PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) PT Asuransi Jiwasraya (Persero) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT BNI Life Insurance PT Bank BRI Syariah PT Elnusa Petrofin PT Krakatau Daya Listrik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Pupuk Kalimantan Timur
b.
Anak perusahaan BUMN PT Pupuk Sriwijaya (Persero)/ Subsidiary of PT Pupuk Sriwijaya (Persero)
Transaksi dengan pihak berelasi
b. 2014
Related party transaction
2013
2012
Aset Giro pada bank lain (Catatan 6) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Penempatan pada bank lain (Catatan 7) PT Bank BRI Syariah Investasi pada surat Berharga (Catatan 8) Pemerintah Republik Indonesia PT Bank Syariah Mandiri PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Pupuk Kalimantan Timur
158,900
168,257
-
80,000
336,876
Assets Current accounts with other banks (Note 6) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
-
Placements with other banks (Note 7) PT Bank BRI Syariah
1,718,569 56,349
1,717,795 57,245
803,346 53,513
14,000
54,000
54,000
-
30,000
30,000
Investment in marketable securities (Note 8) Government of the Republic of Indonesia PT Bank Syariah Mandiri PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Pupuk Kalimantan Timur
Piutang murabahah (Catatan 9) Manajemen kunci PT Elnusa Petrofin
15,587 -
4,285 9,011
3,011 -
Murabahah receivables (Note 9) Key management PT Elnusa Petrofin
Pinjaman qardh (Catatan 10) Manajemen kunci PT Elnusa Petrofin
13,630 -
12,180 -
11,915 50,000
Funds of qardh (Note 10) Key management PT Elnusa Petrofin
13,750
Financing musyarakah (Note 12) PT Krakatau Daya Listrik PT Elnusa Petrofin
Pembiayaan musyarakah (Catatan 12) PT Krakatau Daya Listrik PT Elnusa Petrofin
63,212 -
Halaman 90 Page
-
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44. TRANSAKSI (lanjutan) b.
DENGAN
PIHAK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) BERELASI
44. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)
Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan)
b.
2014
Related party transaction (continued)
2013
2012
Aset (lanjutan) Aset yang diperoleh untuk Ijarah - bersih (Catatan 13) Manajemen kunci
Assets (continued)
95
-
-
Asset acquired for Ijarah - net (note 13) Key management
Aset lain - lain (Catatan 16) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
42,515
42,667
-
Other Assets (Note 16) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Jumlah aset dari pihak-pihak berelasi
2,082,857
2,175,440
1,356,441
Total assets from related parties
12,74%
Percentage of total assets from related parties to total assets
316,799 3,203 -
Liabilities Wadiah demand deposits (Note 19) Government entities & institutions PT BNI Life Insurance Key management PT Asuransi Jasa Indonesia PT Elnusa Petrofin PT Bank Syariah Mandiri
278
Wadiah savings deposits (Note 20) Key management
Persentase jumlah aset dari pihak-pihak berelasi terhadap jumlah aset
10.69%
14,79%
Liabilitas Giro wadiah (Catatan 19) Entitas dan lembaga pemerintah PT BNI Life Insurance Manajemen kunci PT Asuransi Jasa Indonesia PT Elnusa Petrofin PT Bank Syariah Mandiri
Tabungan wadiah (Catatan 20) Manajemen kunci
Simpanan dari bank lain (Catatan 21) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri Indonesia Beban yang masih harus dibayar (Catatan 22) PT Bank Negara (Persero) Tbk
57,912 5,703 135 -
262,547 7,312 180 5,245 1,217 883
206
-
153
1,140,000 31,091
-
5,466
5,935
Deposits from other banks (Note 21) PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk PT Bank Syariah Mandiri Indonesia
-
Accrued Expenses (Note 22) PT Bank Negara (Persero)Tbk
Liabilitas lain-lain (Catatan 25) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT BNI Life Insurance PT Elnusa Petrofin
35,532 -
103,440 424 33
36,409 388 -
Other liabilities (Note 25) PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk PT BNI Life Insurance PT Elnusa Petrofin
Jumlah liabilitas dari pihak-pihak berelasi
99,488
1,557,991
363,012
Total liabilities from related parties
16.61%
Percentage of total liabilities from related parties to total liabilities
Persentase jumlah liabilitas dari pihak-pihak berelasi terhadap jumlah liabilitas
3.23%
40.59%
Halaman 91 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44. TRANSAKSI (lanjutan) b.
DENGAN
PIHAK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) BERELASI
44. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)
Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan)
b.
2014 Dana Syirkah Temporer Tabungan mudharabah (Catatan 26) Manajemen kunci PT Bank Syariah Mandiri
Deposito mudharabah (Catatan 27) Entitas dan lembaga pemerintah PT BNI Life Insurance Manajemen kunci Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Elnusa Petrofin PT Asuransi Jasa Indonesia PT Bank Syariah Mandiri
Jumlah dana syirkah temporer dari pihak-pihak berelasi Persentase jumlah dana syirkah temporer dari pihak-pihak berelasi terhadap jumlah dana syirkah temporer Pendapatan usaha utama lainnya (Catatan 33) Pemerintah Republik Indonesia PT Bank Syariah Mandiri PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Jumlah pendapatan usaha utama lainnya Persentase jumlah pendapatan usaha utama lainnya dari pihak-pihak berelasi terhadap jumlah pendapatan usaha utama lainnya Beban operasional Lain-lain PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Persentase jumlah beban penggunaan fasilitas dari pihak-pihak berelasi terhadap jumlah beban lain-lain
Related party transaction (continued)
2013
2012
5,622 -
4,541 729
2,310 -
5,622
5,270
2,310
Temporary Syirkah Funds Mudharabah savings deposits (Note 26) Key management PT Bank Syariah Mandiri
Mudharabah time deposits (Note 27) Government entities 444,592 and institutions 56,469 PT BNI Life Insurance 1,720 Key management Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Elnusa Petrofin - PT Asuransi Jasa Indonesia PT Bank Syariah Mandiri
5,255,312 53,819 714
1,398,728 47,369 2,623
-
105,500 50,000 5,525 100
5,309,845
1,609,845
502,781
5,315,467
1,615,115
505,091
Total temporary syirkah funds from related parties
6.95%
Percentage of total related parties temporary syirkah funds to total temporary syirkah funds
36,77%
16.89%
110,297 3,384
115,098 -
80,470 -
2,931
-
-
116,612
115,098
80,470
44.42%
Total other main operating income
50.76%
Percentage of total related parties other main operating income to total other main 33.80% operating income
27,170
25,135
Operating expenses Others PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
26.98%
Percentage of total expense from utilization of facilities to related parties to total other expense
27,170
27,99%
Other main operating income (Note 33) Government of Republic of Indonesia PT Bank Syariah Mandiri PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
33.45%
Halaman 92 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44. TRANSAKSI (lanjutan) b.
DENGAN
PIHAK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) BERELASI
44. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)
Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan)
b.
2014
Related party transaction (continued)
2013
2012
Beban gaji dan tunjangan (Catatan 32) Dewan Komisaris Gaji Tunjangan Lainnya
Direksi Gaji Tunjangan Lainnya
Komite Audit Gaji Tunjangan Lainnya
Dewan Pengawas Syariah Gaji Tunjangan Lainnya
Pejabat Eksekutif Gaji Tunjangan Manfaat pensiun Lainnya
Jumlah beban gaji dan tunjangan dari pihak-pihak berelasi
Persentase jumlah beban gaji dan tunjangan dari pihak-pihak berelasi terhadap jumlah beban gaji dan tunjangan Kewajiban kontinjensi Garansi bank (Catatan 41) Performance Bonds PT BNI Life Insurance Total Kewajiban Kontijensi Persentase jumlah kewajiban kontinjensi dari pihak-pihak berelasi terhadap jumlah kewajiban komitmen dan kontinjensi
988 278 -
737 84 -
986 124 171
1,266
821
1,281
4,390 1,853 -
3,080 642 240
2,838 205 571
6,243
3,962
3,614
360 39 -
293 -
120 9 50
399
293
179
420 51 -
390 53 -
330 20 55
471
443
405
19,329 7,059 4,438 2,010
16,672 4,490 8,360
20,498 4,762 2,885
32,836
29,522
28,145
41,215
6,40%
-
0,00%
Halaman 93 Page
35,041
7,59%
1,281 1,281
0.15%
Salaries and benefits expenses (Note 32) The Board of Commissioners Salaries Allowances Others
The Board of Directors Salaries Allowances Others
Audit Committee Salaries Allowances Others
Sharia Supervisory Board Salaries Allowances Others
Executive Officers Salaries Allowances Pension plans Others
33,624
Total salaries and benefits expense related parties
10,60%
Percentage of total salaries and benefits expense from related parties to total salaries and benefits expenses
1,245 1,245
Contingent liabilities Bank guarantee (Note 41) Performance Bonds PT BNI Life Insurance Total Contingent Liabilities
0.15%
Percentage of total commitments and contingent liabilities to related parties to total contingencies
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44. TRANSAKSI (lanjutan) b.
DENGAN
PIHAK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) BERELASI
44. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)
Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan)
b.
Related party transaction (continued)
Kompensasi manajemen kunci
Key management compensation
Personil manajemen kunci adalah orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas Bank, secara langsung atau tidak langsung, yaitu Direksi, Dewan Komisaris, Komite Audit, Dewan Pengawas Syariah, dan Pejabat Eksekutif dari Bank.
Key management personnel are those people whom have the authority and responsibility to plan, lead, and control activities of the Bank, directly or indirectly, are the Board of Directors, the Board of Commissioners, Audit Committee, Sharia Supervisory Board, and Executive Officers of the Bank.
45. INFORMASI SEGMEN
45. SEGMENT INFORMATION
Segmen operasi BNI Syariah dibagi berdasarkan kelompok nasabah utama dan produk, sebagai berikut: Komersial, Konsumer dan Ritel, Mikro, Tresuri dan Kantor Pusat. Dalam menentukan hasil segmen, beberapa akun aset dan liabilitas dan pendapatan dan biaya yang terkait diatribusikan ke masing-masing segmen berdasarkan kebijakan pelaporan internal manajemen. Transaksi antar segmen usaha diperlakukan seperti transaksi pihak ketiga yang dicatat ke dalam masing-masing segmen dan dieliminasi di tingkat Bank.
BNI Syariah’s operating segments represent the key customer and product groups, as follows: Commercial, Consumer and Retail, Micro, Treasury and Head Office. In determining the segment results, certain assets and liabilities items and related revenues and expenses are attributed to each segment based on internal management reporting policies. Transactions between business segments are recorded within the segment as if they are third party transactions and are eliminated at the Bank level.
Ringkasan berikut menjelaskan operasi masingmasing segmen dalam pelaporan segmen Bank:
The following summary describes the operations in each of the Bank's reportable segments:
- Komersial: termasuk pembiayaan yang diberikan dan transaksi-transaksi perbankan lainnya atas nasabah yang memiliki usaha produktifdengan skala menengah/komersial. - Konsumer dan Ritel: termasuk pembiayaan konsumsi antara lain pembiayaan kepemilikan rumah, kartu pembiayaan, serta termasuk pembiayaan yang diberikan kepada individu dengan skala usaha kecil dan menengah, dan produk simpanan dan layanan perbankan lainnya bagi kebutuhan masing-masing nasabah - Mikro: termasuk pembiayaan konsumtif dan produktif kepada nasabah dengan skala mikro, termasuk pula produk simpanan dan layanan perbankan lainnya bagi kebutuhan masingmasing nasabah. - Tresuri dan Internasional: terkait dengan kegiatan tresuri Bank termasuk transaksi valuta asing, Pasar Uang Antar Bank Syariah (PUAS) dengan Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank (SIMA) dan bertransaksi melalui Sertifikat Perdagangan Komoditi berdasarkan Prinsip Syariah Antar Bank (SIKA), serta aktif dalam melakukan transaksi sukuk baik melalui lelang yang dilakukan Pemerintah (sebagai salah satu bank syariah peserta lelang) maupun di pasar sekunder termasuk antara lain bisnis perbankan internasional.
- Commercial: includes financing and other banking transactions with customer who have middle/commercial size of business.
Halaman 94 Page
- Consumer and Retail : includes consumer financing such as housing financing, cards, also financing given to individual small and medium business, deposits, and other banking transaction with customers.
- Micro: includes consumer and productive financing to micro-sized customers, including deposits and other banking services.
- Treasury and International: related to treasury activities include foreign exchange, Sharia Interbank Money Market (PUAS) with Interbank Mudharabah Investment Certificate (SIMA) and do the transaction through Interbank Sharia based Commodity Trading Certificate (SIKA), also sukuk transaction through auctions done by government (as an auction participant sharia bank) including secondary market such as international banking.
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
45. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
45. SEGMENT INFORMATION (continued)
Ringkasan berikut menjelaskan operasi masingmasing segmen dalam pelaporan segmen Bank: (lanjutan)
The following summary describes the operations in each of the Bank's reportable segments: (continued)
- Kantor Pusat: merupakan penyediaan jasa secara sentralisasi kepada segmen lainnya.
- Head Office : represent centralized services for other segments.
Kinerja diukur berdasarkan laba segmen sebelum pajak penghasilan, sebagaimana dilaporkan dalam laporan internal manajemen yang direview oleh Manajemen Bank. Keuntungan segmen digunakan untuk mengukur kinerja dimana manajemen berkeyakinan bahwa informasi tersebut paling relevan dalam mengevaluasi hasil segmen tersebut relatif terhadap entitas lain yang beroperasi dalam industri tersebut.
Performance is measured based on segment profit before income tax, as included in the internal management reports that are reviewed by the Bank's Management. Segment profit is used to measure performance of that business segment as management believes that such information is the most relevant in evaluating the results of those segments relative to other entities that operate within these industries.
Informasi yang berkaitan dengan segmen usaha yang utama dari BNI Syariah disajikan dalam tabel di bawah ini:
Information concerning the operating segments of BNI Syariah are set out in the table below: 2014
Komersial/ Commercial Pendapatan margin bersih Pendapatan operasional lainnya Beban penyisihan kerugian aset produktif Beban operasional Laba operasional Pendapatan/(beban) non-operasional bersih Laba sebelum pajak penghasilan Total aset Total liabilitas dan Dana Syirkah Temporer
Konsumer dan Ritel/ Consumer and Retail
Mikro/ Micro
Tresuri dan Internasional/ Treasury and International
Kantor Pusat/ Head Office
Jumlah/ Total
217,397
710,907
270,173
129,386
6,801
1,334,664
Income from margin - net
3,505
89,796
1,258
1,874
3,954
100,387
Other operating income
2,859 (5,907)
(73,486) (446,914)
(25,424) (111,591)
280,303
134,416
217,854
(13)
(2,850)
1,406 (3,149) 129,517
(134)
807
(538,960)
277,453
134,282
129,517
2,410,719
11,709,597
1,068,617
4,122,507
17,024,518
164,221
Halaman 95 Page
(539,767)
-
217,841
-
1,399 (551,921)
-
180,672
353,373
Allowance for (93,246) impairment losses (1,119,482) Operating expense 222,323
(2,190)
Operating income Non-operating income/ (expense)-net
220,133
Income before tax
19,492,112
Total asset
17,542,112
Total liabilities and Temporary Syirkah Funds
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
45. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
45. SEGMENT INFORMATION (continued) 2013
Komersial/ Commercial Pendapatan margin bersih Pendapatan operasional lainnya Beban penyisihan kerugian aset produktif Beban operasional Laba operasional
Total aset
Mikro/ Micro
Tresuri dan Internasional/ Treasury and International
Kantor Pusat/ Head Office
(5,750)
120,267
559,145
136,160
105,091
2,900
99,787
14,096
29,182
(22,743) (777)
33,122 (437,872)
(6,784) (111,456)
99,647
254,182
32,016
Pendapatan non operasional bersih Laba sebelum beban pajak
Konsumer dan Ritel/ Consumer and Retail
(2)
(2,802)
4,623 (589)
(332,436)
-
(8,612)
(341,048)
(684)
251,380
31,332
138,307
1,271,987
9,355,158
927,193
3,012,221
418
11,857,060
120,283
26 (327,711)
138,307
99,645
Total liabilitas dan Dana Syirkah Temporer
999
1,140,000
141,945
286,063
Jumlah/ Total
914,913
Income from margin - net
146,964
Other operating Income
Allowance for 8,244 impairment losses (878,405) Operating expense 191,716
Operating income
(12,100)
Non operating income-net
179,616
Income before tax expense
14,708,504
Total asset
13,403,824
Total liabilities and Temporary Syirkah Funds
2012 Konsumer dan Ritel/ Consumer and Retail
Komersial/ Commercial
Pendapatan margin bersih Pendapatan operasional lainnya Beban penyisihan kerugian aset produktif Beban operasional Laba operasional Pendapatan non operasional bersih Laba sebelum beban pajak Total aset Total liabilitas dan Dana Syirkah Temporer
Tresuri dan Internasional/ Treasury and International
Mikro/ Micro
Kantor Pusat/ Head Office
Jumlah/ Total
106,139
372,145
15,786
151,280
-
645,350
Income from margin - net
2,987
73,212
4,192
3,718
-
84,109
Other operating income
(2,576) (1,482)
111,395 (329,693)
(2,547) (62,134)
(30,989) -
10,438 (280,644)
105,068
227,059
(44,703)
124,009
(270,206)
-
1,474
(73)
-
(4,884)
105,068
228,533
(44,776)
124,009
(275,090)
1,126,771
6,496,536
-
9,211,510
295,616
2,604,158
37,652
Halaman 96 Page
-
122,232
208,933
Allowance for 85,721 impairment losses (673,953) Operating expense 141,227
(3,483)
Operating income
Non operating income-net
137,744
Income before tax expense
10,645,313
Total asset
9,458,095
Total liabilities and Temporary Syirkah Funds
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
46. ANALISIS JATUH TEMPO
46. MATURITY ANALYSIS
Jatuh tempo aset dan liabilitas pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 berdasarkan waktu yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:
The maturity of assets and liabilities as at 31 December 2014, 2013 and 2012 based on the remaining period to maturity are as follows: 2014
Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 month Aset Kas Penempatan pada Bank Indonesia
Lebih dari 1 bulan sampai dengan 3 bulan/ more than 1 month up to 3 months
Lebih dari 3 bulan sampai dengan 1 tahun/ more than 3 months up to 1 year
Lainnya yang tidak memiliki jatuh tempo/ Others that have no maturities
Lebih dari 1 tahun/ More than 1 year
Jumlah/ Total Assets Cash Placements with Bank Indonesia Current accounts with other banks Allowance for possible losses Placements with other banks Allowance for possible losses Investments in marketable securities Allowance for possible losses Murabahah Receivables Allowance for possible losses Funds of Qardh Allowance for possible losses Mudharabah financing Allowance for possible losses Musyarakah financing Allowance for possible losses
153,331
-
-
-
-
153,331
1,851,201
-
-
-
-
1,851,201
158,900 200,000 -
486 -
500 -
9,950 -
(1,589) (2,109)
158,900 (1,589) 210,936 (2,109)
7,387 447,010 3,512 96,719 -
20,438 62,323 1,762 153,099 -
99,553 329,179 61,163 49,841 354,541 -
1,784,660 11,120,495 86,620 986,130 826,231 -
(1,656) (185,377) (18,769) (24,549) (25,587)
1,884,213 (1,656) 11,477,499 (185,377) 657,116 (18,769) 1,041,245 (24,549) 1,430,590 (25,587)
81 15,411 165,233
323 2,030 6,691
7,395 2,547 -
426,671 117,482 3,697
3,150 110,890 22,263 2,853
434,470 140,620 110,890 22,263 178,474
Assets acquired for ijarah-net Prepaid expenses Prepaid taxes Fixed assets-net Deferred tax assets-net Other assets
Jumlah Aset
3,098,785
247,152
904,719
15,361,936
(120,480)
19,492,112
Total Assets
Liabilitas Liabilitas segera Bagi hasil yang belum dibagikan Simpanan Simpanan dari bank lain Biaya yang masih harus dibayar Utang pajak
15,654 51,657 2,563,965 66,788 20,248 -
35 32,540
-
-
-
15,654 51,657 2,563,965 66,788 20,283 32,540
59,085 -
795 183,916
3,855 -
-
579 85,430
579 63,735 269,346
2,777,397
217,286
3,855
-
86,009
3,084,547
Giro pada bank lain Penyisihan kerugian Penempatan pada bank lain Penyisihan kerugian Investasi pada surat berharga Penyisihan kerugian Piutang murabahah Penyisihan kerugian Pinjaman qardh Penyisihan kerugian Pembiayaan mudharabah Penyisihan kerugian Pembiayaan musyarakah Penyisihan kerugian Aset yang diperoleh untuk ijarah - bersih Biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Aset tetap - bersih Aset pajak tangguhan-bersih Aset lain-lain
Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Liabilitas lain-lain Imbalan kerja Jumlah Liabilitas Dana Syirkah Temporer Tabungan mudharabah Deposito mudharabah Deposito mudharabah dari bank lain Jumlah Dana Syirkah Temporer Perbedaan Jatuh Tempo
Liabilities Obligations due immediately Undistributed revenue sharing Deposits Deposits from other banks Accrued expenses Taxes payable Estimated losses on commitments and contingencies Other liabilities Employee benefits Total Liabilities
4,877,071 5,716,940
1,054,709
2,101,604
-
-
4,877,071 8,873,253
526,155
127,025
54,061
-
-
707,241
Temporary Syirkah Funds Mudharabah savings deposits Mudharabah time deposits Mudharabah time deposits from other banks
11,120,166
1,181,734
2,155,665
-
-
14,457,565
Total Temporary Syirkah Funds
(10,798,778)
(1,151,868)
(1,254,801)
1,950,000
Maturity Gap
15,361,936
Halaman 97 Page
(206,489)
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
46. ANALISIS JATUH TEMPO (lanjutan)
46. MATURITY ANALYSIS (continued) 2013
Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 month
Lebih dari 1 bulan sampai dengan 3 bulan/ more than 1 month up to 3 months
Lebih dari 3 bulan sampai dengan 1 tahun/ more than 3 months up to 1 year
Lainnya yang tidak memiliki jatuh tempo/ Others that have no maturities
Lebih dari 1 tahun/ More than 1 year
Jumlah/ Total
Aset Kas
201,157
-
-
-
-
201,157
Giro dan penempatan pada Bank Indonesia
607,984
-
-
-
-
607,984
168,257 210,000 -
-
-
5,314 -
(1,683) (2,153)
168,257 (1,683) 215,314 (2,153)
40,000 944 423,284 7,211 55,274 -
9,356 36,977 5,068 119,299 -
70,486 157,939 77,697 24,791 306,761 -
1,885,016 7,904,198 113,387 684,735 629,393 -
(2,777) (103,309) (23,606) (12,587) (51,645)
1,995,502 (2,777) 8,072,437 (103,309) 651,345 (23,606) 721,805 (12,587) 1,110,727 (51,645)
Assets Cash Current accounts and placements with Bank Indonesia Current accounts with other banks Allowance for possible losses Placements with other banks Allowance for possible losses Investments in marketable securities Allowance for possible losses Murabahah receivables Allowance for possible losses Funds of qardh Allowance for possible losses Mudharabah financing Allowance for possible losses Musyarakah financing Allowance for possible losses
326 13,079 168,896
1,663 250 -
21,671 2,104 -
662,267 159,210 4,283
3,412 102,349 10,859 11,367
685,927 178,055 102,349 10,859 184,546
Assets acquired for ijarah - net Prepaid expenses Prepaid taxes Fixed assets - net Deferred tax assets - net Other assets
Jumlah Aset
1,896,412
172,613
661,449
12,047,803
14,708,504
Total Assets
Liabilitas Liabilitas segera Bagi hasil yang belum dibagikan Simpanan Simpanan dari bank lain Biaya yang masih harus dibayar Utang pajak Penyisihan Liabilitas lain-lain Imbalan kerja
19,404 35,916 2,290,599 1,184,200 7,683 8,349 100 113,878 -
8,922 9,524 176 -
5,614 90,537
1,326 62,281
163 -
19,404 35,916 2,290,599 1,184,200 16,605 17,873 263 120,994 152,818
Liabilities Obligations due immediately Undistributed revenue sharing Deposits Deposits from other banks Accrued expenses Taxes payable Provisions Other liabilities Employee benefits
Jumlah Liabilitas
3,660,129
18,622
96,151
63,607
163
3,838,672
Giro pada bank lain Penyisihan kerugian Penempatan pada bank lain Penyisihan kerugian Investasi pada surat berharga Penyisihan kerugian Piutang murabahah Penyisihan kerugian Pinjaman qardh Penyisihan kerugian Pembiayaan mudharabah Penyisihan kerugian Pembiayaan musyarakah Penyisihan kerugian Aset yang diperoleh untuk ijarah - bersih Biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Aset tetap - bersih Aset pajak tangguhan - bersih Aset lain-lain
Dana Syirkah Temporer Tabungan mudharabah Deposito mudharabah Deposito mudharabah dari bank lain Jumlah Dana Syirkah Temporer Perbedaan Jatuh Tempo
(69,773)
Total Liabilities
4,280,855 2,163,895
874,746
1,842,263
35,851
-
4,280,855 4,916,755
223,012
110,325
33,555
650
-
367,542
Temporary Syirkah Funds Mudharabah savings deposits Mudharabah time deposits Mudharabah time deposits from other banks
6,667,762
985,071
1,875,818
36,501
-
9,565,152
Total Temporary Syirkah Funds
(8,431,479)
(831,080)
(1,310,520)
1,304,680
Maturity Gap
11,947,695
Halaman 98 Page
(69,936)
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
46. ANALISIS JATUH TEMPO (lanjutan)
46. MATURITY ANALYSIS (continued) 2012
Sampai dengan 1 bulan/ Up to 1 month Aset Kas Penempatan pada Bank Indonesia
Lebih dari 1 bulan sampai dengan 3 bulan/ more than 1 month up to 3 months
Lebih dari 3 bulan sampai dengan 1 tahun/ more than 3 months up to 1 year
Lainnya yang tidak memiliki jatuh tempo/ Others that have no maturities
Lebih dari 1 tahun/ More than 1 year
Jumlah/ Total
114,906
-
-
-
-
114,906
705,791
-
-
-
-
705,791
336,876 305,000 -
130,000 -
1,144 -
9,654 -
(3,369) (4,458)
336,876 (3,369) 445,798 (4,458)
662 431,362 8,496 53,026 -
3,730 145,606 3,156 83,720 -
36,000 93,133 63,549 9,351 221,323 -
1,083,130 4,709,234 122,498 269,289 622,863 -
(3,158) (72,407) (28,725) (3,228) (14,401)
1,119,130 (3,158) 4,806,759 (72,407) 763,015 (28,725) 290,292 (3,228) 980,932 (14,401)
Assets Cash Placements with Bank Indonesia Current accounts with other banks Allowance for possible losses Placements with other banks Allowance for possible losses Investments in marketable securities Allowance for possible losses Murabahah Receivables Allowance for possible losses Funds of Qardh Allowance for possible losses Mudharabah financing Allowance for possible losses Musyarakah financing Allowance for possible losses
251 14,957 28,700
2,042 21,722
54,419 25 19,741
734,284 173,212 21,595
29,365 97,474 8,833 4,940
790,996 188,194 29,365 97,474 8,833 96,698
Assets acquired for ijarah-net Prepaid expenses Prepaid taxes Fixed assets-net Deferred tax assets-net Other assets
Jumlah Aset
2,000,027
389,976
498,685
7,745,759
10,866
10,645,313
Total Assets
Liabilitas Liabilitas segera Bagi hasil yang belum dibagikan Simpanan Simpanan dari bank lain Biaya yang masih harus dibayar Utang pajak
46,861 36,481 1,888,703 31,461 8,494 5,671
-
17,637
-
-
46,861 36,481 1,888,703 31,461 8,494 23,308
44,042 -
1,555 32,717
2,332 19,638
1,575 48,087
404 -
404 49,504 100,442
Liabilities Obligations due immediately Undistributed revenue sharing Deposits Deposits from other banks Accrued expenses Taxes payable Estimated losses on commitments and contingencies Other liabilities Employee benefits
2,061,713
34,272
39,607
49,662
404
2,185,658
Total Liabilities
3,389,019 1,400,322
617,125
1,615,883
68,983
-
3,389,019 3,702,313
63,145
39,700
63,260
15,000
-
181,105
Temporary Syirkah Funds Mudharabah savings deposits Mudharabah time deposits Mudharabah time deposits from other banks
4,852,486
656,825
1,679,143
83,983
-
7,272,437
Total Temporary Syirkah Funds
(4,914,172)
(301,121)
(1,220,065)
7,612,114
10,462
1,187,218
Maturity Gap
Giro pada bank lain Penyisihan kerugian Penempatan pada bank lain Penyisihan kerugian Investasi pada surat berharga Penyisihan kerugian Piutang murabahah Penyisihan kerugian Pinjaman qardh Penyisihan kerugian Pembiayaan mudharabah Penyisihan kerugian Pembiayaan musyarakah Penyisihan kerugian Aset yang diperoleh untuk ijarah - bersih Biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Aset tetap - bersih Aset pajak tangguhan-bersih Aset lain-lain
Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi Liabilitas lain-lain Imbalan kerja Jumlah Liabilitas Dana Syirkah Temporer Tabungan mudharabah Deposito mudharabah Deposito mudharabah dari bank lain Jumlah Dana Syirkah Temporer Perbedaan Jatuh Tempo
Halaman 99 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
47. MANAJEMEN RISIKO
47. RISK MANAGEMENT
Sistem pengelolaan manajemen risiko perbankan syariah memiliki keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan perbankan konvensional. Namun demikian, secara umum masih memiliki banyak kesamaan sebagai lembaga/instansi yang bergerak di bidang keuangan.
Risk management system of sharia banking is unique when compared to conventional banking. However, generally they have a lot in common as institutions/agencies engaged in the financial sector.
Penerapan manajemen risiko BNI Syariah tetap mengacu dan menyelaraskan dengan regulasi nasional sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI), Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI), Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK), Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK), dan regulasi lain di luar ketentuan Bank Indonesia (BI)/Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang berkaitan dengan manajemen risiko. Selain itu juga mengacu kepada regulasi internasional yang bersumber dari dokumen-dokumen yang diterbitkan oleh Basel Committee on Banking Supervision (BCBS) serta dokumen-dokumen regulasi lain yang dijadikan acuan.
Implementation of risk management in BNI Syariah still refer to national and international regulations as stipulated in Bank Indonesia Regulation (PBI), Bank Indonesia Circular Letter (SEBI), Financial Service Authority Regulation (POJK), Financial Service Autority Circular Letter (SEOJK) and other regulations beyond regulation of Bank Indonesia (BI) / Financial Service Authority (OJK) related to risk management. It also refers to the international regulation derived from documents published by the Basel Committee on Banking Supervision (BCBS) and documents from other regulation that are referenced.
Penerapan konsep Enterprise Risk Management (ERM) di tahun 2014 merupakan salah satu strategi manajemen risiko yang komprehensif dan terintegrasi. Konsep ERM disesuaikan dengan kebutuhan bisnis dan operasional Bank dengan tujuan memperoleh nilai tambah (value added) bagi Bank dan stakeholders terutama jika diarahkan untuk persiapan penerapan penilaian kinerja bank berbasis risiko (Risk Based Bank Performance).
Implementation of the concept of Enterprise Risk Management (ERM) in 2014 is one of a comprehensive and integrated risk management strategy. ERM concepts customised to the business needs and Bank operation in order to obtain value added to the Bank and stakeholders, especially if it is directed to the preparation of the implementation of Risk Based Bank Performance.
Dalam penerapan ERM, pengelolaan risiko menjadi bagian yang terintegrasi dalam pengambilan keputusan bisnis Bank sehari-hari. Kerangka kerja pengelolaan risiko secara sistematis dan menyeluruh (risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional (belum diperhitungkan)) dengan menghubungkan pengelolaan modal dan proses bisnis dengan risiko yang dihadapi secara utuh. Hal tersebut sejalan dengan penerapan ERM pada induk perusahaan (BNI).
In the implementation of ERM, risk management becomes an integral part in Bank decision making processes everyday. Framework of risk management systematically and thoroughly (credit risk, market risk and operational risk (not calculated)) by connecting capital management and business processes with entire risk. This is consistent with the implementation of the ERM to the parent company (BNI).
Kerangka pengelolaan risiko BNI Syariah mengacu pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 13/23/PBI/2011 tanggal 2 November 2011 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum Syariah dan Unit usaha syariah yang telah dicantumkan dalam Kebijakan Umum Manajemen Risiko (KUMR).
Framework of risk management in BNI Syariah refers to Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 13/23/PBI/2011 dated 2 November 2011 about Implementation of Risk Management for Sharia Banks and Sharia Business Units that have been included in the Risk Management General Policy (KUMR).
Halaman 100 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
47. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
47. RISK MANAGEMENT (continued)
Sesuai dengan PBI tersebut diatas, BNI Syariah telah menerapkan Manajemen Risiko terhadap 8 risiko meliputi risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko stratejik, dan risiko kepatuhan, serta telah melakukan penilaian terhadap dua risiko lainnya yaitu risiko imbal hasil dan risiko investasi. Hal tersebut telah sejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 08/POJK.03/2014 tanggal 11 Juni 2014 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, yang menyatakan bahwa Bank Umum Syariah wajib memperhitungkan 10 risiko, yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko stratejik, risiko kepatuhan, risiko imbal hasil (rate of return risk) dan risiko investasi (equity investment risk). Kebijakan pengelolaan atas risiko telah selaras dengan laporan profil risiko yang dilakukan oleh Bank BNI selaku induk perusahaan.
In accordance with PBI, BNI Syariah has implemented Risk Management for 8 risks include credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, reputation risk, strategic risk, compliance risk, and have conducted risk assessment on two other risks, i.e. rate of return risk and equity investment risk. It is consistent with the Financial Services Authority regulation No.08/POJK.03/2014 dated 11 June 2014 about Rating for Sharia Banks and Sharia Business Unit, stated that the Sharia Banks are required to calculate 10 risks, i.e. credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, reputation risk, strategic risk, compliance risk, rate of return risk, and equity investment risk. The risk management policy has been aligned with the risk profile report conducted by the BNI as parent company.
Sistem Pengawasan aktif dari Direksi dan Dewan Komisaris terhadap aktivitas manajemen risiko BNI Syariah diimplementasikan dengan pembentukan komite-komite meliputi: a. Komite-komite pada level Dewan Komisaris meliputi Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi serta Komite Pemantau Risiko.
Monitoring system of the Board of Directors and Board of Commissioners of the BNI Syariah risk management activities are implemented with the establishment of committees comprise of: a. Committees at the level of the Board of Commissioners included the Audit Committee, Remuneration Committee and Nomination and Risk Oversight Committee. b. Committees at the level of the Board of Directors include Policy and Risk Committee (KKR), Asset and Liability Management Committee (KALMA) that performed the risk control function for the profit sharing, exchange rate risk, and liquidity risk, the Human Resources Committee (KSDM) and Capital, Investment and Technology Committee (KMIT). Risk Policy Committee (KKR) is a committee that has the authority and functions include: Establishment of policies and risk management throughout the organisation unit. Establishment of policies and risk management to create a healthy and favorable financing portfolio quality.
b.
Komite-Komite pada level Direksi meliputi Komite Kebijakan dan Risiko (KKR), Komite Asset and Liabilities Manajemen (KALMA) yang melaksanakan fungsi pengendalian risiko bagi hasil, risiko nilai tukar, dan risiko likuiditas, Komite Sumber Daya Manusia (KSDM) dan Komite Modal Investasi dan Teknologi (KMIT) Komite Kebijakan dan Risiko (KKR) merupakan komite yang memiliki kewenangan dan fungsi antara lain: -
Penetapan kebijakan dan pengelolaan manajemen risiko diseluruh unit organisasi. Penetapan kebijakan dan pengelolaan risiko pembiayaan untuk menciptakan kualitas portofolio pembiayaan yang sehat dan menguntungkan.
Dalam kegiatan operasionalnya, Direktur Risiko dan Kepatuhan membawahi Enterprise Risk Management Division (ERD) yang mengelola 5 (lima) jenis risiko yakni risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko imbal hasil, dan risiko investasi. Sedangkan risiko lainnya dikelola oleh risk owner namun tetap dalam koordinasi dari Divisi dari: risiko Likuiditas dikelola oleh Treasury and International Division (TID), risiko Hukum dikelola oleh Legal, Compliance and Secretary Division (LCD), risiko reputasi dikelola oleh Marketing and Corporate Communication Desk(MCD), Risiko Stratejik di kelola oleh Strategy and Finance Division (SFD) dan Risiko Kepatuhan oleh Compliance Desk (CD).
Halaman 101 Page
In operational activities, Risk and Compliance director in charge of the ERD Division, manages five (5) types of risk are credit risk, market risk, operational risk, rate of return risk, and equity investment risk. While other risks are managed by the risk owner but still in the coordination of the ERD Division consist of: Liquidity Risk is managed by the Treasury and International Division (TID), Legal Risk is managed by the Legal, Compliance and Secretary Division (LCD), Reputation Risk is managed by the Marketing and Corporate Communication Desk (MCD), Strategic Risk is managed by the Strategic and Finance Division (SFD), and Compliance Risk managed by the Compliance Desk (CD).
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
47. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
47. RISK MANAGEMENT (continued)
Metode yang digunakan dalam pengelolaan manajemen risiko BNI Syariah yang dihubungkan dengan pengelolaan modal bank adalah sebagai berikut:
The method used in risk management of BNI Syariah associated with the management of the bank's capital is as follows:
a.
a.
Market Risk Measurement method uses, Standardized Approach to calculate the load in the calculation of market risk capital adequacy ratio in accordance with the regulator.
b.
Credit risk Measurement method uses Standardized Approach (SA), refers to the rules determined by regulator for the amount of weight on each bank's assets. RWA (Weighted Asset Ratio) = the risk weight x the nominal value of assets
b.
Risiko Pasar Metode pengukuran menggunakan Standardized Approach. Metode ini digunakan untuk menghitung beban risiko pasar dalam perhitungan rasio kecukupan modal sesuai ketentuan regulator. Risiko Kredit Metode pengukuran menggunakan Standardized Approach (SA) mengacu pada ketentuan regulator yang telah menetapkan besaran bobot pada setiap aset bank. RWA (Ratio Weighted Asset) = bobot risiko x nilai nominal aset
Kecukupan kebijakan dan prosedur diwujudkan dengan tersedianya beberapa kebijakan yang berbasis manajemen risiko antara lain:
Adequacy of policies and procedures embodied by the availability of several policy-risk management based, include:
a. b. c.
a. Risk Management General Policy (KUMR) b. Bank Financing Policy (CDE) c. Money Market Productive Assets and Capital Market Sharia Policy d. Anti-Fraud Strategy Policy (SAF) e. Policy, Strategy and Procedures of Business Continuity Plan (BCP)
d. e.
Kebijakan Umum Manajemen Risiko (KUMR) Kebijakan Pembiayaan Bank (KPB) Kebijakan Aktiva Produktif Pasar Uang dan Pasar Modal Syariah Kebijakan Strategi Anti Fraud (SAF) Kebijakan, Strategi dan Prosedur Business Continuity Plan (BCP) Business Continuity Plan (BCP)
Disamping itu, dilengkapi juga Buku Pedoman Perusahaan (BPP) yang berisi peraturan pelaksanaan serta prosedur operasional bank yang telah melalui proses validiasi dan sertifikasi manajemen risiko.
In addition, the Bank also has a Standard Operating Procedure (BPP) which contains the rules of implementation and operating procedures of banks that have passed the process of validation and certification of risk management.
Penetapan kebijakan-kebijakan limit risiko dilakukan melalui Komite-Komite yang ada dan disesuaikan dengan ketersediaan permodalan yang dimiliki Bank.
Establishment of risk limit policies conducted through the committees and adapted to the availability of capital held by the Bank.
Penerapan budaya sadar risiko disemua lini merupakan langkah dalam penerapan manajemen risiko yang efektif dan efisien. Diharapkan manajemen dan pegawai memiliki nilai-nilai dan persepsi yang sama terhadap risiko, sekaligus menjadi perekat yang dapat mempersatukan seluruh sumber daya manusia untuk meraih tujuan yang telah ditetapkan Bank.
The implementation of a risk awareness culture in all lines is a step in the of effective and efficient risk management implementation. Management and employees are expected to have the values and same perceptions of the risks, as well as a power to unite the entire human resources to achieve the stated goals of the Bank.
Risiko Pembiayaan
Financing Risk
Tujuan pengelolaan risiko pembiayaan Bank selain untuk memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan oleh peraturan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan, juga untuk mengelola risiko pembiayaan itu sendiri sehingga diharapkan kemungkinan kerugian dari tidak dibayarnya pembiayaan yang diberikan dan kontrak keuangan lainnya seminimal mungkin, baik pada tingkat individual maupun portofolio pembiayaan secara keseluruhan.
The objectives of the Bank’s financing risk management, instead of fulfilling requirements that have been stated in Bank Indonesia regulation/ Financial Services Authority, also to manage risk financing so that the possibility of losses from unpaid financing facilities and other financial contracts is at a minimum level, either individual or collective financing portfolio.
Halaman 102 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
47. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
47. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Pembiayaan (lanjutan)
Financing Risk (continued)
Pengelolaan pembiayaan Bank diarahkan untuk melakukan ekspansi pembiayaan dan mengelola kualitas setiap pembiayaan sejak saat diberikan sampai dengan dilunasi untuk mencegah pembiayaan tersebut menjadi Non-Performing Financing (NPF). Pengelolaan pembiayaan yang efektif dapat meminimalkan kerugian dan mengoptimalkan penggunaan modal yang dialokasikan untuk risiko pembiayaan.
Bank’s financing management is directed for the expansion of financing and quality management of its financing since grant date until paid date to prevent the financing become Non-Performing Financing (NPF). Effective financing management can minimize losses and optimize the using of capital allocated to financing risk.
Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur pembiayaan tertulis yang dituangkan dalam Buku Pedoman Perusahaan (BPP) dan Keputusan Komite Kebijakan dan Risiko (KKR). Kebijakankebijakan tersebut memberikan pedoman secara lengkap dan terperinci atas kegiatan manajemen pembiayaan dari saat pengajuan pembiayaan, proses analisis, persetujuan, pemantauan, pendokumentasian, pengendalian, dan penyelamatan/restrukturisasi. Dalam rangka mendukung proses pemberian pembiayaan yang lebih hati-hati, Bank melakukan penelaahan dan penyempurnaan kebijakan pembiayaan secara periodik sesuai dengan perkembangan bisnis terkini.
The Bank has written financing policies and procedures stated in the Company Standard Operating Procedures (BPP) and Policy and Risk Committee decision (KKR). These policies provide comprehensive and detailed guidance regarding financing management activities start from financing proposal, analysis process, approval, monitoring, documentation, control, and restructuring. In order to support the financing process more prudent, the Bank conducts the review and improvement of financing policies periodically in accordance with current business developments.
Pengendalian risiko pembiayaan diterapkan pada tingkat pembiayaan perorangan dan tingkat portofolio. Pada tingkat transaksi diterapkan foureyes principles, yaitu setiap keputusan pemberian pembiayaan melibatkan Unit Bisnis dan Unit Risiko yang independen untuk menjamin objektivitas. Mekanisme persetujuan pembiayaan dilakukan dengan 2 (dua) model yaitu melalui sirkulasi dan melalui rapat Komite Pemutus Pembiayaan. Keputusan pemberian pembiayaan dilakukan oleh pemutus pembiayaan yang terdiri dari pejabat yang berwenang dari Unit Bisnis dan Unit Risiko yang memiliki integritas, kemampuan, dan kompetensi yang sesuai. Dengan demikian, proses pemberian pembiayaan menjadi lebih komprehensif dan hatihati.
Financing risk control is implemented at individual and portfolio level. At the transaction level implemented four-eyes principles; any financing grant decision involving the independent Business Unit and Risk Unit to ensure objectivity. Financing agreement mechanism made with two (2) models, through circulation and Financing Approval Committee meeting. The decision to grant financing is done by decision maker of financing consisting of an authorized officer of the Business Unit and Risk Unit which has the appropriate integrity, ability, and competence. Therefore, the financing prosess is more comprehensive and prudent.
Pengendalian pada tingkat portfolio dilakukan melalui Early Warning System yang dimonitor setiap bulan. Early Warning System tersebut selain memonitor portofolio secara bank wide juga mampu memonitor proyeksi kualitas pembiayaan setiap nasabah. Proyeksi kualitas pembiayaan tersebut menjadi dasar bagi unit pengelola nasabah untuk mengambil tindakan dini untuk menjaga kualitas pembiayaan nasabah.
Control at the portfolio level is done through the Early Warning System, monitored monthly. Besides Early Warning System monitors the portfolio in bank wide, it also capable in monitoring the financing quality projection of each customer. Financing quality projection as the basis for the customer management unit to take early action in maintaining the financing quality of the customers.
Halaman 103 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
47. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
47. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Pembiayaan (lanjutan)
Financing Risk (continued)
Pembiayaan yang bermasalah dikelola oleh Unit Pembiayaan Khusus agar penyelamatan/ penyelesaian dapat dilakukan secara lebih baik dan memampukan unit bisnis untuk dapat fokus pada pengelolaan nasabah lancar dan melakukan ekspansi pembiayaan.
Non-performing financing issues are managed by the Special Financing Unit in order to rescue/settlement can be performed in a better way and allow the business units to focus on managing the current customers and financing expansion.
Pengembangan manajemen risiko pembiayaan dilakukan secara bertahap sesuai dengan pola waktu yang ditetapkan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan. Khusus untuk pengukuran risiko pembiayaan pada saat ini dilakukan dengan metodologi standardized approach. Sistem pengelolaan manajemen risiko pembiayaan Bank telah dibakukan dalam suatu Buku Pedoman Perusahaan (BPP).
The development of financing risk management is carried out gradually in accordance with the time set by Bank Indonesia/Financial Services Authority. The measurement of risk financing specifically done based on standardized approach methodology. The management system of Bank financing risk has been has formalized in the Standards Operating Procedures (BPP).
Sebagai dampak dari penerapan metode anuitas dalam piutang murabahah (Catatan 2b), Bank mengungkapkan dampak kualitatif dan kuantitatif atas risiko pembiayaan untuk piutang murabahah dengan metode anuitas sesuai dengan PSAK No. 60: “Instrumen keuangan: Pengungkapan” dan Penyesuaian atas PSAK No. 60 (penerapan dini).
The impact of annuity method implementation in murabahah receivables (Note 2b), Bank discloses qualitative and quantitative impact of financing risk for murabahah receivables using annuity method to in accordance with SFAS No. 60: “Financial Instruments: Disclosures” and The amendment of PSAK No. 60 (early implementation).
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, eksposur risiko pembiayaan atas piutang murabahah dengan metode anuitas terbagi atas:
As at 31 December 2014, 2013 and 2012, financing risk exposure relating to murabahah receivables using annuity method are divided as follows: 2014
Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impared
Grup 1/ Group 1
Piutang murabahah anuitas - Ritel - Non-ritel
Grup 2/ Group 2
Grup 3/ Group 3
Grup 4/ Group 4
Grup 5/ Group 5
Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Past-due but not Impared
Mengalami penurunan nilai/ Impared *)
Jumlah eksposur maksimum/ Total maximum exposure
2,146,757 621,068
6,006,383 954,516
802,520 85,787
27,375 -
112,767 13,515
69,901 437,237
31,801 167,872
9,197,504 2,279,995
2,767,825
6,960,899
888,307
27,375
126,282
507,138
199,673
11,477,499
Murabahah receivablesannuity Retail Non-retail -
Allowance for (185,377) Possible losses
Penyisihan kerugian
11,292,122 2013 Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impared
Grup 1/ Group 1
Piutang murabahah anuitas - Ritel - Non-ritel
Grup 2/ Group 2
Grup 3/ Group 3
Grup 4/ Group 4
Grup 5/ Group 5
Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Past-due but not Impared
Mengalami penurunan nilai/ Impared *)
Jumlah eksposur maksimum/ Total maximum exposure
1,774,182 200,816
3,372,578 17,640
456,303 -
12,158 -
1,708 -
219,479 -
88,435 -
5,924,843 218,456
1,974,998
3,390,218
456,303
12,158
1,708
219,479
88,435
6,143,299
Murabahah receivablesannuity Retail Non-retail -
Allowance for (73,780) Possible losses
Penyisihan kerugian
6,069,519
Halaman 104 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
47. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
47. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Pembiayaan (lanjutan)
Financing Risk (continued) 2012
Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impared
Grup 1/ Group 1
Piutang murabahah anuitas - Ritel - Non-ritel
Grup 2/ Group 2
Grup 3/ Group 3
Grup 4/ Group 4
Grup 5/ Group 5
Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai/ Past-due but not Impared
Mengalami penurunan nilai/ Impared *)
Jumlah eksposur maksimum/ Total maximum exposure
1,225,101 3,672
1,594,002 48,598
368,994 23,291
11,347 341
3,687 -
161,765 10
46,398 -
3,411,294 75,912
1,228,773
1,642,600
392,285
11,688
3,687
161,775
46,398
3,487,206
Murabahah receivablesannuity Retail Non-retail -
Allowance for (49,446) Possible losses
Penyisihan kerugian
3,437,760 *) debitur dalam kategori kurang lancar, diragukan dan macet
Customer with substandard, doubtful and loss category *)
Grup 1 : Debitur baru (kurang dari 6 bulan). Grup 2 : Nasabah lama yang tidak memiliki historis pernah menunggak dalam 3 tahun terakhir. Grup 3 : Nasabah lama yang memiliki historis pernah menunggak kurang dari 90 hari dalam 3 tahun terakhir. Grup 4 : Nasabah lama yang memiliki historis pernah menunggak di atas 90 hari dalam 3 tahun terakhir. Grup 5 : Nasabah lama yang memiliki historis pernah/telah direstrukturisasi.
Group 1 : New customers (less than 6 months). Group 2 : Existing customers with no history of overdue for the past 3 years
Analisa umur piutang murabahah dengan metode anuitas yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 adalah:
Aging analysis of murabahah receivables using annuity method that are “past due but not impaired” on 31 December 2014, 2013 and 2012 is set out as follow:
Ritel/ Retail 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari
Group 5 : Existing customers with loans was/has been restructured.
2014 Non-ritel/ Non-retail
that
Jumlah/ Total
296,306 111,394 99,438
-
296,306 111,394 99,438
507,138
-
507,138
Ritel/ Retail 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari
Group 3 : Existing customers with history of overdue below 90 days in the past 3 years. Group 4 : Existing customers with history of default more than 90 days in the past 3 years.
2013 Non-ritel/ Non-retail
1 – 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days
Jumlah/ Total
134,040 43,690 41,749
-
134,040 43,690 41,749
219,479
-
219,479
Halaman 105 Page
1 – 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
47. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
47. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Pembiayaan (lanjutan)
Financing Risk (continued)
Ritel/ Retail 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari
2012 Non-ritel/ Non-retail
Jumlah/ Total
112,910 28,779 20,076
10 -
112,920 28,779 20,076
161,765
10
161,775
1 – 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days
Risiko Pasar
Market Risk
Bank memfokuskan pengelolaan risiko pasar pada risiko pergerakan nilai tukar, dan risiko pergerakan harga sukuk yang diklasifikasikan dengan nilai wajar.
Bank focuses market risk management on the movement of the exchange rate risk, and the risk of price movements of sukuk that classified with fair value.
Bank terus mengembangkan kerangka kerja, metodologi dan kebijakan pengelolaan risiko pasar secara kesinambungan agar pengelolaan risiko dan kepentingan bisnis dapat berjalan selaras.
The Bank continues to develop frameworks, methodology and market risk management policy continuous in order business risk and needs management is consistent.
Saat ini Bank sedang mengembangkan sasaran dan target manajemen risiko pasar sebagai berikut:
Currently, the Bank is developing strategy of market risk management as follows:
1. Mengembangkan sistem manajeman risiko pasar yang terintegrasi dengan manajemen treasuri untuk pengelolaan risiko nilai tukar, risiko imbal hasil dan risiko pergerakan harga.
1. Developing market risk management system that is integrated with treasury management to manage exchange rate risk, rate of return risk and price risk movement.
2. Untuk keperluan internal, dalam rangka monitoring risiko pasar secara harian, Bank menggunakan metode Value at Risk dalam mengukur risiko pasar, sedangkan untuk menilai akurasi metodologi yang digunakan, dilakukan back testing.
2. For internal purposes, in order to monitor market risk on a daily basis, the Bank uses value at risk method in measuring market risk, while uses back testing to assess the accuracy.
3. Melakukan stress testing risiko pasar jika terdapat gejala kondisi abnormal di global market.
3. Perform stress testing of market risk when there is abnormal condition in the global market.
4. Menetapkan limit risiko pasar melalui hasil Komite Kebijakan dan Risiko (KKR), yaitu antara lain limit Value at Risk (VaR), limit Capital at Risk (CaR) dan limit eksposur tresuri.
4. Determine market risk limit through the result from Policy and Risk and Committee. that is Value at Risk, Capital at Risk and treasury exposure limit.
5. Bank telah melakukan perhitungan beban risiko pasar menggunakan metode standar (Standardized Approach) sebagai komponen penghitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) yang disyaratkan oleh regulator.
5. The Bank has calculated the load of market risk using the standard model as a component of the calculation of Capital Adequacy Ratio (CAR) as required by the regulator.
6. Mengembangkan dan menyempurnakan sistem pelaporan risiko pasar.
6. Develop and enhance the market risk reporting system.
Halaman 106 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
47. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
47. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Pasar (lanjutan)
Market Risk (continued)
Risiko Mata Uang
Currency Risk
Sesuai Peraturan Bank Indonesia No. 6/20/PBI/2004 tanggal 15 Juli 2004 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 7/37/PBI/2005 tanggal 30 September 2005, yang selanjutnya diubah terakhir dengan Peraturan Bank Indonesia No. 12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010, Bank wajib mengelola dan memelihara Posisi Devisa Neto (PDN) setinggi-tingginya 20% dari modal Tier I dan Tier II. PDN secara keseluruhan adalah angka yang merupakan penjumlahan dari nilai absolut untuk jumlah dari selisih bersih aset dan kewajiban dalam laporan posisi keuangan untuk setiap valuta asing ditambah dengan selisih bersih tagihan dan kewajiban baik yang merupakan komitmen maupun kontinjensi dalam rekening administratif untuk setiap valuta asing.
According to Bank Indonesia Regulation No. 6/20/PBI/2004 dated 15 July 2004, as amended by Bank Indonesia Regulation No. 7/37/PBI/2005 dated 30 September 2005, and further amended by Bank Indonesia Regulation No. 12/10/PBI/2010 dated 1 July 2010, the Bank is required to manage and maintain the Net Open Position (NOP) at the maximum of 20% of Tier I and Tier II capital. The Aggregate NOP is a number that represents the sum of the absolute values for the amount of net difference of assets and liabilities on the statements of financial position for each foreign currency plus the net difference between receivables and liabilities of both commitments and contingencies, into administrative account for each foreign currency.
Sesuai ketentuan-ketentuan tersebut, sejak tanggal 1 Juli 2010 bank umum wajib mengelola dan memelihara PDN secara keseluruhan paling tinggi 20% dari modal setiap 30 menit sejak sistem tresuri Bank dibuka sampai dengan sistem tresuri ditutup.
According to these regulations, since July 1, 2010, commercial banks are required to manage and maintain overall NOP at a maximum of 20% from equity for every 30 minutes from the time the treasury system is opened until closed.
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang Posisi Devisa Neto.
As at 31 December 2014, 2013 and 2012, the Bank has complied with Bank Indonesia Regulation on Net Open Position.
PDN Bank pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The Bank's NOP as at 31 December 2014, 2013 and 2012 are as follows:
Mata uang
2014 Liabilitas/ Liabilities
Aset/ Assets
Posisi devisa neto/ Net open position
KESELURUHAN (LAPORAN POSISI KEUANGAN DAN REKENING ADMINISTRATIF) Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Dolar Singapura Franc Swiss Riyal Arab Saudi Dolar Kanada Dolar Australia Poundsterling Inggris Dolar Hongkong Euro Eropa
Currencies
AGGREGATE (ON-STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AND ADMINISTRATIVE ACCOUNTS) 740,226 3,283 1,624 621 415 362 310 114 111 46
569,599 3 151
170,627 3,283 1,624 621 412 362 310 114 111 105
United States Dollar Japanese Yen Singapore Dollar Swiss Franc Saudi Arabian Riyal Canadian Dollar Australian Dollar British Poundsterling Hongkong Dollar European Euro
177,569
Total
2,004,973
Total Capital - 31 Desember 2014
Rasio PDN (Keseluruhan)
8,86%
Rasio PDN (Laporan Posisi Keuangan)
7,21%
NOP Ratio (Aggregate) NOP Ratio (Statements of Financial Position)
Jumlah Jumlah modal - 31 Desember 2014
Halaman 107 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
47. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
47. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Pasar (lanjutan)
Market Risk (continued)
Risiko Mata Uang (lanjutan)
Currency Risk (continued)
Mata uang
2013 Liabilitas/ Liabilities
Aset/ Assets
Posisi devisa neto/ Net open position
KESELURUHAN (LAPORAN POSISI KEUANGAN DAN REKENING ADMINISTRATIF) Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Poundsterling Inggris Franc Swiss Dolar Australia Dolar Kanada Riyal Arab Saudi Dolar Singapura Euro Eropa Dolar Hongkong
Currencies
AGGREGATE (ON-STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AND ADMINISTRATIVE ACCOUNTS) 507,918 4,678 1,170 679 531 407 729 323 201 109
357,747 328 -
150,171 4,678 1,170 679 531 407 401 323 201 109
United States Dollar Japanese Yen British Poundsterling Swiss Franc Australian Dollar Canadian Dollar Saudi Arabian Riyal Singapore Dollar European Euro Hongkong Dollar
158,670
Total
1,365,396
Total Capital - 31 Desember 2013
Rasio PDN (Keseluruhan)
11.62%
Rasio PDN (Laporan Posisi Keuangan)
11.73%
NOP Ratio (Aggregate) NOP Ratio (Statements of Financial Position)
Jumlah Jumlah modal - 31 Desember 2013
Mata uang
2012 Liabilitas/ Liabilities
Aset/ Assets
Posisi devisa neto/ Net open position
KESELURUHAN (LAPORAN POSISI KEUANGAN DAN REKENING ADMINISTRATIF) Dolar Amerika Serikat Poundsterling Inggris Dolar Australia Dolar Kanada Riyal Arab Saudi Dolar Singapura Euro Eropa Dolar Hongkong Franc Swiss Yen Jepang
Currencies
AGGREGATE (ON-STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AND ADMINISTRATIVE ACCOUNTS) 338,826 410 369 345 224 209 169 86 42 4
268,207 -
70,619 410 369 345 224 209 169 86 42 4
United States Dollar British Poundsterling Australian Dollar Canadian Dollar Saudi Arabian Riyal Singapore Dollar European Euro Hongkong Dollar Swiss Franc Japanese Yen
72,477
Total
1,198,018
Total Capital - 31 Desember 2013
Rasio PDN (Keseluruhan)
6.05%
Rasio PDN (Laporan Posisi Keuangan)
7.08%
NOP Ratio (Aggregate) NOP Ratio (Statements of Financial Position)
Jumlah Jumlah modal - 31 Desember 2013
Halaman 108 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
47. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
47. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Operasional
Operational Risk
Mempedomani Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 dan New Basel II Capital Accord yang memasukkan risiko operasional dalam perhitungan regulatory capital, BNI Syariah telah menerapkan prinsip-prinsip manajemen risiko operasional, namun demikian belum diperhitungkan dalam penilaian perhitungan kecukupan modal (Capital adequacy ratio).
Following Bank Indonesia Regulation No. 5/8/PBI/2003 dated 19 May 2003 and the New Basel II Capital Accord, which adds operational risk in the calculation of regulatory capital, BNI Syariah has implemented the principles of operational risk management, however, it has not been calculated in the assessment of Capital Adequacy Calculation (Capital Adequacy Ratio ).
Proses pengelolaan risiko operasional BNI Syariah dilakukan oleh setiap unit kerja Bank (risk owner). Untuk membantu proses tersebut, BNI Syariah mengembangkan perangkat manajemen risiko operasional, yaitu PERISKOP (Perangkat Risiko Operasional). Sistem ini mengintegrasikan unit-unit kerja di kantor pusat dan kantor-kantor cabang dengan unit manajemen risiko sehingga proses identifikasi, penilaian, pengukuran, pemantauan serta pengendalian risiko operasional menjadi lebih akurat dan cepat.
Process of operational risk management in BNISyariah was performed by each unit of the Bank (risk owner). In assisting this process, BNI Syariah develops operational risk management tools, namely PERISKOP (Operational Risk Tool). This system integrates units at head office and branch offices with risk management unit, thus the process of identification, assessment, measurement, monitoring and control of operational risk is more accurate and faster.
PERISKOP terdiri dari modul Self Assesment (SA) dan Loss Event Data base (LED). PERISKOP modul SA digunakan sebagai proses identifikasi risiko yang dilakukan sendiri oleh masing-masing unit kerja dengan cara melakukan penilaian dampak dan frekuensi risiko serta mencari penyebab dan solusinya. PERISKOP modul LED digunakan sebagai pencatatan kerugian yang bersifat finansial baik yang telah terjadi maupun hampir terjadi (near miss).
PERISKOP comprises of Self Assessment (SA) module and Loss Event Database (LED). SA module in Periskop used as risk identification process performed by units respectively by assess the impact and frequency of risk and find the cause and solution. LED module used as recording of financial loss that happened or nearly happened.
Untuk mengantisipasi terhadap kejadian-kejadian yang dapat mengganggu operasional Bank, sebagai akibat faktor internal seperti gangguan pada sistem teknologi informasi dan faktor eksternal seperti bencana alam, kerusuhan, dan kebakaran, BNI Syariah mengembangkan Business Continuity Management dan Disaster Recovery Plan.
To anticipate events that can disrupt the operations of the Bank, as a result of internal factors such as disturbances in information technology systems and external factors such as natural disasters, riots and fires, BNI Syariah has developed the Business Continuity Management and Disaster Recovery Plan.
Kesiapan dalam penerapan manajemen risiko operasional, di seluruh jenjang organisasi Bank akan mendorong pertumbuhan bisnis dan meningkatkan kinerja Bank sehingga menghasilkan nilai tambah bagi para stakeholder.
Readiness in the implementation of operational risk management, at all levels of the organization in the Bank will encourage business growth and improve the performance of the Bank, thus generating added value for stakeholders.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/ atau aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank. Hal ini disebabkan adanya mismatch jangka waktu antara sumber dana dan penyaluran dana Bank.
Liquidity risk is the risk due to inability of Bank to meet the maturity of obligations from cash flow funding sources and/ or high quality liquid assets that can be pledged, without disturbing the activities and financial condition of the Bank. This is caused by a mismatch between the period of funding source and disbursement of Bank funds.
Halaman 109 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
47. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
47. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Likuiditas (lanjutan)
Liquidity Risk (continued)
Dalam melaksanakan proses manajemen risiko likuiditas, BNI Syariah melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian terhadap faktor-faktor risiko likuiditas, antara lain, rasio likuiditas, proyeksi arus kas, profil maturitas dan stress testing.
In performing the liquidity risk management process, BNI Syariah did identification, measurement, monitoring, and control of liquidity risk factors, among others, liquidity ratio, cash flow projections, maturity profile and stress testing.
Pengendalian risiko likuiditas dilakukan dalam rangka mencegah terjadinya kerugian yang lebih besar akibat risiko likuiditas, yang dilakukan dengan mengambil langkah alternatif strategi pada setiap traffic light SR (Contigency Funding Plan). Pengendalian risiko likuiditas dilakukan melalui strategi pendanaan dan pengelolaan posisi likuiditas di bawah fungsi pengawasan dari Komite Aset dan Liabilitas Manajemen (KALMA).
Liquidity risk management is done in order to prevent greater losses due to liquidity risk, which is done by taking steps in the strategy of each traffic light Contigency Funding Plan (SR). Liquidity risk management is done through funding strategy and liquidity position under the management over sight function of Committee Asset Liability Management (KALMA).
48. MANAJEMEN MODAL
48. CAPITAL MANAGEMENT
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dihitung berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 8/10/DPbS tanggal 7 Maret 2006. Rasio KPMM tersebut adalah sebagai berikut: 2014 Modal inti Modal disetor
As at 31 December 2014, 2013 and 2012, the Minimum Required Capital Adequacy Ratio (CAR) of the Bank is calculated based on Bank Indonesia Circular Letter No. 8/10/DPbS dated 7 March 2006. Such CAR is as follows:
2013
2012
1,501,500
1,001,000
1,001,000
Cadangan umum dan tujuan
40,000
20,000
10,251
Laba bersih periode berjalan Laba tahun lalu setelah diperhitungkan pajak
245,250
176,395
51,160
Core capital Paid-in capital General and appropriated reserve Net income in the current period
81,625
64,811
60,571
Prior income after tax
1,868,375
1,262,206
1,122,982
Jumlah modal inti
Total core capital
Modal pelengkap (maksimum 100% dari modal inti) Cadangan umum penyisihan kerugian aset produktif (maksimum 1,25% dari ATMR)
135,983
103,190
Supplementary capital (maximum at 100% over core capital) General reserve on allowance for possible losses of earning assets (maximum 75,036 at 1.25% of ATMR)
Jumlah modal pelengkap
135,983
103,190
75,036
Total supplementary capital
2,004,358
1,365,396
1,198,018
Total capital
10,878,620
8,413,837
6,283,808
Risk Weighted Assets (RWA) for Credit Risk and Market Risk
18.42%
16.23%
19.07%
Bank’s Capital Adequacy Ratio (CAR)
8.00%
8.00%
8.00%
Minimum CAR
Jumlah modal Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Risiko Kredit dan Risiko Pasar
Rasio KPMM Bank Rasio KPMM yang diwajibkan
Halaman 110 Page
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
48. MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
48. CAPITAL MANAGEMENT (continued)
Pada tanggal 10 Juni 2005, Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan No. 7/13/PBI/2005 sebagaimana telah diubah dengan peraturan Bank Indonesia No. 8/7/PBI/2006 tentang ”Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah”. Berdasarkan peraturan tersebut Bank Umum Syariah wajib menyediakan rasio KPMM sebesar 8%. Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, Bank telah memenuhi persyaratan KPMM. 49. OPINI DEWAN PENGAWAS SYARIAH
As at 10 June 2005, Bank Indonesia issued Regulation No. 7/13/PBI/2005 as amended by Bank Indonesia regulation No. 8/7/PBI/2006 regarding “Minimum Required Capital Adequacy for Commercial Banks Based on Sharia Principles”. Under the regulation, a Sharia Commercial Bank is required to provide CAR of at least 8%. The Bank has complied with the CAR requirement as at 31 December 2014, 2013 and 2012. 49. OPINION BOARD
Berdasarkan surat No. BNISy/DPS/OPINI/I/2015 tanggal 6 Januari 2015, No. BNISy/DPS/OPINI/XII/2013/015 tanggal 30 Desember 2013 dan No. BNISy/DPS/II/2013/005 tanggal 18 Februari 2013 masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, Dewan Pengawas Syariah (DPS) BNI Syariah menyatakan bahwa secara umum aspek syariah dalam operasional PT Bank BNI Syariah sudah sesuai dengan prinsip dan nilai-nilai syariah. 50. REKLASIFIKASI AKUN
OF
THE
SHARIA
SUPERVISORY
Based on Letter No. BNISy/DPS/OPINI/I/2015 dated 6 January 2015, BNISy/DPS/OPINI/XII/2013/015 dated 30 December 2013 and No. BNISy/DPS/II/2013/005 dated 18 February 2013 for the years ended 31 December 2014, 2013 and 2012, respectively, the Sharia Supervisory Board (DPS) of BNI Syariah stated that in general the sharia aspects in the operation of PT Bank BNI Syariah have complied with sharia principles and values.
50. ACCOUNT RECLASSIFICATION
Beberapa akun dalam laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2013, 2012 dan 1 Januari 2012 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2014. Reklasifikasi tersebut dalam rangka penerapan peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.7 tanggal 25 Juni 2012 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten dan Perusahaan Publik.
Certain accounts in the financial statements as of 31 December 2013, 2012 and 1 January 2012 have been reclassified to conform with the presentation of the financial statements as of 31 December 2014. Reclassified to comply with Bapepam-LK regulation No. VIII.G.7 dated 25 June 2012 regarding Guidelines for Financial Statements Presentation and Disclosure for Issuers or Public Companies.
Rincian reklasifikasi akun-akun tersebut adalah sebagai berikut:
The details of the accounts reclassification are as follows:
31 Desember/December 2013 Sebelum Setelah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Before Reklasifikasi/ After reclassifications Reclassifications reclassifications Laporan posisi keuangan Aset Aset lain-lain Biaya dibayar di muka Liabilitas Liabilitas lain-lain Biaya yang masih harus dibayar Penyisihan Estimasi kerugian komitmen dan kontijensi
Statement of financial position 362,601 -
(178,055) 178,055
184,546 178,055
Assets Other assets Prepaid expenses
137,699
(16,705)
120,994
Liabilities Other liabilities
16,605 263
16,605 263
163
Halaman 111 Page
(163)
-
Accrued expenses Provisions Estimated losses on commitment and contingencies
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
50. REKLASIFIKASI AKUN (lanjutan)
50. ACCOUNT RECLASSIFICATION (continued)
31 Desember/December 2013 Sebelum Setelah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Before Reklasifikasi/ After reclassifications Reclassifications reclassifications Laporan Arus Kas
Statement of Cash Flow
Arus kas dari aktivitas operasi
Cash Flow from Operating Activities
Penurunan/(kenaikan) aset operasi Aset lain-lain Biaya dibayar dimuka
Decrease/(increase) in Operating Asset (59,974) -
(10,139) 10,139
(70,113) 10,139
Other Asset Prepaid expenses
31 Desember/December 2012 Sebelum Setelah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Before Reklasifikasi/ After reclassifications Reclassifications reclassifications Laporan posisi keuangan Aset Aset lain-lain Biaya dibayar di muka Liabilitas Liabilitas lain-lain Biaya yang masih harus dibayar Penyisihan Estimasi kerugian komitmen dan kontijensi
Statement of financial position 284,892 -
(188,194) 188,194
96,698 188,194
Assets Other assets Prepaid expenses
58,098
(8,594)
49,504
Liabilities Other liabilities
8,494 404
8,494 404
304
(304)
-
Laporan Arus Kas
Statement of Cash Flow
Arus kas dari aktivitas operasi
Cash Flow from Operating Activities
Penurunan/(kenaikan) aset operasi Aset lain-lain Biaya dibayar dimuka
Accrued expenses Provisions Estimated losses on commitment and contingencies
Decrease/(increase) in Operating Asset (85,412) -
72,688 (72,688)
Halaman 112 Page
(12,724) (72,688)
Other Asset Prepaid expenses
PT BANK BNI SYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2014, 2013 DAN 2012 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014, 2013 AND 2012 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
50. REKLASIFIKASI AKUN (lanjutan)
50. ACCOUNT RECLASSIFICATION (continued)
1 Januari/January 2012 Sebelum Setelah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Before Reklasifikasi/ After reclassifications Reclassifications reclassifications Laporan posisi keuangan Aset Aset lain-lain Biaya dibayar di muka Liabilitas Liabilitas lain-lain Biaya yang masih harus dibayar Penyisihan Estimasi kerugian komitmen dan kontijensi
Statement of financial position 205,773 -
(115,506) 115,506
90,267 115,506
Assets Other assets Prepaid expenses
28,153
(6,107)
22,046
Liabilities Other liabilities
6,007 386
6,007 386
286
51. STANDAR AKUNTANSI BARU
(286)
-
Accrued expenses Provisions Estimated losses on commitment and contingencies
51. NEW ACCOUNTING STANDARDS
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan beberapa standar baru, revisi dan intepretasi, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014 adalah sebagai berikut:
Financial Accounting Standard Board of Indonesia Institute of Accountants (DSAK-IAI) issued several new standards, amendments and interpretations but not yet effective for the financial year beginning 1 January 2014 are as follows:
-
-
-
PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian” PSAK 66 “Pengaturan bersama” PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain” PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar” PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan” PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri” PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama” PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja” PSAK 46 “Pajak Penghasilan” PSAK 48 “Penurunan nilai aset” PSAK 50 “Instrumen keuangan: Penyajian” PSAK 55 “Instrumen keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” PSAK 60 “Instrumen keuangan:Pengungkapan” ISAK 26 “Penilaian ulang derifatif melekat”
-
SFAS 65 “Consolidated financial statements” SFAS 66 “Joint arrangements” SFAS 67 “Disclosure of interests in other entities” SFAS 68 “Fair value measurement” SFAS 1 (revised 2013) “Presentation of financial statements” SFAS 4 (revised 2013) “Separate financial statements” SFAS 15 (revised 2013) “Investment in associates and joint ventures” SFAS 24 (revised 2013) “Employeebenefits” SFAS 46 “Income tax” SFAS 48 “Impairment of asset” SFAS 50 “Financial instrument: Presentation” SFAS 55 “Financial instrument: Recognition and measurement SFAS 60 “Financial instruement: Disclosures ISFAS 26 “Reassessment of Embedded Derivatives”
Revisi dan standar baru di atas akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015. Penerapan dini revisi dan standar baru ini tidak diperkenankan sebelum 1 Januari 2015.
Revised and new standards above will become effective for the annual period beginning 1 January 2015. Early adoption of these new and revised standards prior to 1 January 2015 is not permitted.
Pada saat penerbitan laporan keuangan, Bank masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Bank.
As at the authorisation date of this financial statements, the Bank is still evaluating the potential impact of these new and revised SFAS to its financial statements.
Halaman 113 Page
Upholding
the spirit of Hasanah Menegakkan Semangat Hasanah
Melalui seluruh fasilitas dan produk BNI Syariah, kami mewujudkan pengabdian sejati yang sesuai kaidah syariah dengan semangat “Hasanah”. Implementasi komitmen tersebut mengantarkan kami pada peningkatan kapabilitas bisnis serta berbagai penghargaan di bidang syariah sebagai prestasi membanggakan di tahun 2014. Kami bertekad untuk terus menegakkan semangat “Hasanah” pada seluruh produk, layanan, fasilitas, aktivitas, hingga perilaku karyawan BNI Syariah dalam rangka mewujudkan bisnis yang tak hanya berkomitmen pada kualitas yang bertumbuh, namun juga membawa kebaikan untuk dunia maupun akhirat.
Through the entire facilities and products of BNI Syariah, we realize the true devotion according to the rules of sharia with the spirit of “Hasanah”. The implementation of that commitment delivers our struggle to the improvement of business capabilities as well as numerous awards in the field of sharia as the encouraging achievements in 2014. We are determined to continue upholding the spirit of “Hasanah” on all products, services, facilities, activities and employees behavior with the aims to realize a business that is not only committed to the growing quality, but also carrying virtue to the world and the hereafter.
Upholding The Spirit of Hasanah
Pt Bank BNI Syariah
Laporan Tahunan
2014
Annual Report
Upholding the spirit of Hasanah
www.bnisyariah.co.id
Annual Report
T.: +62-21 2966 7946 F.: +62-21 2966 7945
2014
Gedung Tempo Pavilion 1 Jl. HR Rasuna Said Kav. 10-11, Lt. 3-6 Jakarta 12950, Indonesia
Laporan Tahunan
Kantor Pusat BNI Syariah
Upholding
the spirit of Hasanah