Ketuk 2015 Pintu, Berbagi 2015 Telur
1
PKPU-PROP/H.1006.02.R/III/2015.Rev00
Profil PKPU Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU lahir dari krisis multidimensi yang melanda Indonesia sejak tahun 1997 hingga tahun 1999, yang diperparah dengan berbagai musibah bencana alam maupun kemanusiaan. Berdasarkan hal tersebut di bentuk Yayasan PKPU melalui akte Notaris tanggal 10 Desember 1999 sebagai lembaga sosial pengelola bantuan masyarakat dengan mengangkat visi dan misi: Visi : Menjadi lembaga terpercaya dalam membangun kemandirian Misi : -
Mendayagunakan program rescue, rehabilitasi, dan pemberdayaan untuk mengembangkan kemandirian. Mengembangkan kemitraan dengan masyarakat, perusahaan, pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat dalam dan luar negeri. Memberikan pelayanan informasi, edukasi, dan advokasi kepada masyarakat penerima manfaat (beneficiaries)
Visi dan misi tersebut kemudian diejawantahkan dalam 3 program utamanya, yaitu: penanganan bantuan bencana, rehabilitasi, dan pemberdayaan komunitas (community development) yang disalurkan melalui 17 Cabang di daerah dan mitra kerja di semua propinsi. Program-program tersebut diperuntukkan bagi masyarakat miskin, pengungsi dan korban bencana. Seiring perjalanannya, Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU semakin berkembang menjadi lembaga pengelola bantuan masyarakat baik bantuan kemanusiaan maupun bantuan sosial lainnya dan berhasil memperoleh akreditasi, antara lain : - Lembaga Amil Zakat Nasional berdasar SK Menteri Agama No. 441 tahun 2001 - Organisasi Sosial Nasional sesuai SK Mensos RI No.08 / HUK / 2010 - NGO in Special consultative status with economic social council at United Nation pada bulan Agustus 2008. Headquarter : Jl. Raya Condet No. 27 G Jakarta Timur Telp. 021-87780015, Faks 021-87780013 www.pkpu.or.id Contact Person : Ira Nurulia (0811-8170-507)
[email protected]
2
SUCCESS STORY Semenjak 2009, PKPU telah dipercaya sebagai SR (Sub Recipient) PR Aisyiah dalam pelaksanaan program pengendalian Tuberculosis berbasis masyarakat yang didanai oleh Global Fund. Pada pelaksananaan program yang bertajuk Community TB Care tersebut PKPU telah memberi training dan re-training kepada 129 kader di 4 kecamatan di Jakarta Timur, antara lain Kecamatan Duren Sawit, Kecamatan Pulo Gadung, Kecamatan Kramat Jati, dan Kecamatan Makasar. Selama periode penjaringan suspek sejak Januari 2010 hingga September 2012, kader-kader binaan PKPU telah berhasil menemukan 1209 orang dengan gejala penyakit TB (suspek) dan mengarahkan mereka untuk memeriksakan dahak. Dari seluruh suspek yang diperiksa, ditemukan 266 orang positif menderita penyakit TB. Artinya, PKPU telah berkontribusi dalam upaya penanggulangan TB dengan memutus mata rantai penularan TB melalui upaya penemuan kasus dan penyembuhan 266 pasien TB positif di wilayah Jakarta Timur. Untuk mendukung keberhasilan upaya pemberantasan penyakit TB, PKPU juga telah memberi pelatihan Pengawas Menelan Obat (PMO) kepada keluarga pasien TB positif yang didampingi oleh para kader terbina. Pelatihan PMO yang diberikan membantu kesuksesan pengobatan pasien TB positif hingga dinyatakan sembuh. Melalui upaya penyembuhan terhadap 266 orang TB positif yang ditemukan maka sumber penularan penyakit TB secara otomatis hilang karena sumber penularan penyakit TB adalah antar manusia. Selama periode program berjalan, PKPU selalu memeriahkan perayaan Hari TB Sedunia dengan kegiatankegiatan yang mampu memberi pencerdasan bagi masyarakat mengenai penyakit TB. Pada tahun 2010, PKPU memeriahkan perayaan Hari TB Sedunia dengan kegiatan penyuluhan massal kepada 2010 keluarga. Kegiatan yang bertajuk “Ketuk 2010 Pintu” tersebut melibatkan lebih dari 100 mahasiswa dan 150 masyarakat dan berhasil tercatat dalam Rekor MURI sebagai kegiatan penyuluhan dengan peserta terbanyak di dunia. Dari kegiatan tersebut, pengetahuan dan awareness masyarakat terhadap penyakit TB meningkat. Terbukti dengan pencapaian suspek TB dan pasien TB positif yang tinggi, yaitu mencapai 123% target program. Kemudian pada tahun 2011 PKPU memeriahkan perayaan Hari TB Sedunia dengan melaksanakan kegiatan pencanangan “Gerakan Masyarakat Mandiri Berantas TB” serta kegiatan Jalan Sehat yang melibatkan 134 kader dan masyarakat. Dari kegiatan tersebut pun, pada awal tahun 2012 lahirlah suatu komunitas yang terdiri dari kelompok masyarakat yang peduli terhadap TB yang bergerak dalam kegiatan-kegaitan penanggulangan masalah TB di wilayahnya. Kelompok tersebut kemudian menamakan diri mereka sebagai Kelompok Masyarakat Peduli TB atau disingkat KMP-TB.
3
DOKUMENTASI
4
SUMMARY PROGRAM Ketuk 2015 Pintu, Berbagi 2015 Telur “Ayo Lakukan Sesuatu untuk Indonesia Bebas TB”
Abstraksi Program Ketuk 2015 Pintu Berbagi 2015 Telur adalah sebuah program Charity yang berupaya meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang TB dan meningkatkan status gizi pasien TB. Program ini terdiri atas kegiatan penyuluhan TB di masyarakat, Penyaluran Telur , pendataan suspek TB dengan tindak lanjut pendampingan & pengobatan pasien TB. Kegiatan ini melibatkan berbagai lapisan masyarakat dan komunitas dalam upaya penanggulangan tuberculosis secara mandiri dan berkesinambungan
Total Anggaran Rp. 86.661.600,Rp. 43.500,- / Pasien Penanggung Jawab Program Dasinah, S.Kep, Ns.
Contact Person Ira Nurulia 0811-8170-507
5
Ketuk 2015 Pintu, Berbagi 2015 Telur “Ayo Lakukan Sesuatu untuk Indonesia Bebas TB” 1. Latar Belakang Penyakit tuberkulosis merupakan salah satu penyakit dengan prevalensi tinggi di masyarakat. Berbagai upaya perlu dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi masalah TB, perlu adanya peran serta masyarakat yang peduli terhadap penanggulangan dan pengendalian TB. Di Indonesia, penanggulangan kasus TB lebih banyak difokuskan pada kegiatan penemuan kasus dan pengobatan pasien. Kedua hal tersebut merupakan upaya strategis untuk memutus rantai penularan TB. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa kondisi ekonomi yang tidak memadai berpengaruh pada peningkatan angka kejadian TB di masyarakat. Faktor ekonomi mempengaruhi asupan gizi serta kondisi sanitasi tempat masyarakat bermukim. Perlu dilakukan suatu upaya intervensi terkait peningkatan status gizi dan penyehatan lingkungan guna mencegah terjadinya kasus TB baru maupun kambuhan mengingat semakin besarnya tantangan penanggulangan penyakit ini. Pasien TB kambuhan memiliki resiko lebih parah dibandingkan pasien TB baru. Selain itu, koinfeksi TB dengan HIV/AIDS maupun penyakit Diabetes Melitus memperparah situasi kejadian TB di Indonesia. Indonesia menempati posisi ke 4 dengan kasus TB terbanyak di dunia. Selain itu dilihat dalam lingkup yang lebih kecil. Sebagai contohnya adalah di wilayah ibu kota Jakarta. Berdasarkan data Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Timur, bahwa kasus TB paling tinggi adalah di Kecamatan Kramat Jati. Sedangkan wilayah Jakarta Utara, Kasus TB terbanyak ada di Kecamatan Tanjung Priuk. PKPU menyadari perlu adanya dukungan dari berbagai pihak dalam upaya penangulangan TB di Indonesia, untuk itu dalam rangka menyambut hari TB Sedunia tanggal 24 Maret 2015 ini diadakan “Ketuk 2015 Pintu” Sebagai upaya strategi kerjasama dalam upaya mendorong percepatan penanggulangan TB di Indonesia. Sasaran dalam kegiatan Ketuk 2015 Pintu adalah masyarakat yang tinggal di wilayah kecamatan Kramat Jati dengan lima kelurahan yaitu Bale Kambang, Cililitan, Batu Ampar, Tengah, dan Kramat Jati dan Kecamatan Tanjung Priuk dengan empat keluarahan yaitu Warakas, Sungai Bambu, Tanjung Priuk, Sunter Agung. Berbagai media edukasi dan informasi digunakan untuk menunjang terlaksananya kegiatan ini. Media edukasi dan informasi yang digunakan antara lain adalah poster, stiker, dan lembar balik. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat lebih sadar terhadap TB dan bisa mencegah penularan TB sejak dini. 2. Nama Kegiatan Ketuk 2015 Pintu, Berbagi 2015 Telur “Ayo Lakukan Sesuatu untuk Indonesia Bebas TB”
6
3. Tujuan dan Indikator Tujuan Kader aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang TB
Indikator Adanya berita acara penyuluhan oleh kader berisi sasaran penyuluhan dan muatan edukasi kesehatan yang diberikan Daftar peserta sasaran edukasi kesehatan oleh kader TB Adanya data masyarakat yang terduga menderita penyakit TB (Suspek TB)
Terpaparnya pengetahuan masyarakat mengenai ciri dan penularan penyakit TB Meningkatkan angka penemuan kasus TB
4. Wilayah dan Penerima Manfaat Sasaran dalam kegiatan ini adalah masyarakat yang tinggal di wilayah kecamatan Kramat Jati dengan lima kelurahan yaitu Bale Kambang, Cililitan, Batu Ampar, Tengah, dan Kramat Jati dan Kecamatan Tanjung Priuk dengan empat keluarahan yaitu Warakas, Sungai Bambu, Tanjung Priuk, Sunter Agung. Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah 2015 Pintu Rumah (setiap rumah dikunjungi dan diberikan informasi tentang TB, dan diberikan telur sebanyak 1 kilo per pasien per rumah. Gambaran umum wilayah merupakan dengan kasus TB cukup besar dengan latar belakang sosial ekonomi masyarakat yang sebagian besar menengah ke bawah. Sebagian besar masyarakat disana bekerja sebagai buruh lepas. Pasar Induk yang berada di kelurahan tengah ini menjadi pusat perdagangan buah dan sayur terbesar di Asia. Hal ini menjadikan salah satu latar belakang penyebab atau resiko penularan penyakit. Banyaknya orang yang keluar masuk pasar menjadikan lingkungan di sekitar pasar banyak dijadikan sebagai rumah kontrakan yang padat penduduk dan kumuh.
Gambar 4.1 Kondisi Lingkungan di salah satu wilayah di Jakarta Timur
7
5. Deskripsi Kegiatan Ketuk 2015 Pintu, Berbagi 2015 Telur meliputi rangkaian kegiatan sebagai berikut: a. Penyuluhan TB dan Screening Penyuluhan ini merupakan upaya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang TB dan penemuan kasus TB. Aktivitas yang dilakukan meliputi penyuluhan masyarakat, pendataan masyarakat terduga TB. Untuk itu, kegiatan ini akan melibatkan kader yang terlatih dalam aktivitas deteksi dini penyakit TB dimasyarakat b. Perbaikan Gizi Pasien (Penyaluran 2015 Telur) Kejadian penyakit yang disebabkan oleh infeksi, termasuk TB, erat terkait dengan status gizi masyarakat. Pengobatan tanpa disertai perbaikan gizi dapat dikatakan sulit. Status gizi yang buruk pada seseorang dapat meningkatkan resiko tertular bahkan terjangkit kembali atau kambuh. Pada kasus TB, pasien kambuhan berpotensi lebih sulit disembuhkan dibandingkan dengan pasien baru. Oleh karena itu, harus ada aktivitas perbaikan gizi pada pasien TB yang sedang berobat. Kegiatan ini berupa penyaluran telur ke pasien TB dengan 1 pasien 1 kilo telur.
Penyuluhan Kesehatan •Sosialisasi gejala & penanganan penyakit TB
6. Waktu Pelaksanaan Tanggal pelaksanaan Waktu pelaksanaan Lokasi pelaksanaan 7. Susunan Pelaksana Penanggung Jawab Supervisor Project Officer PIC Pelaksana Lapangan Pelaksana Lapangan
Pendataan / Screening
Penyaluran 2015 Telur
•Deteksi pasien terduga sakit TB
•Perbaikan Gizi pasien TB •1 pasien 1 kg telur
: 24 Maret – 25 April 2015 : Pukul 09.00 s/d selesai : Kecamatan Kramat Jati dan Kecamatan Tanjung Priuk
: Ferry Suranto, SKM : Asri Permata Sari, SKM : Dasinah, Skep. Ns : Parsi, Amd. Kep : ± 200 orang (terdiri dari Kader TB PKPU, KMP TB, perwakilan dari setiap RT, Karang Taruna, Relawan. Dan Tim PKPU)
8. Anggaran terlampir
8
9. Penutup Ini merupakan sebuah kesempatan yang sangat berharga dapat bekerjasama dalam kegiatan Ketuk 2015 Pintu Berbagi 2015 Telur dalam rangka membebaskan masyarakat dari penyakit Tuberkulosis dan peningkatan gizi pasien TB. Kerjasama ini diharapkan juga dapat membantu terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Untuk mencapai hasil yang optimal dalam upaya dalam upaya pemberantasan penyakit Tuberkulosis di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Utara, kami berharap Bapak/Ibu berkenan memberikan kepercayaan kepada lembaga kami untuk pelaksanaan kegiatan Ketuk 2015 Pintu, Berbagi 2015 Telur ini. Jakarta, Maret 2015 Hormat Kami,
Agung Notowiguno Direktur Utama PKPU
9
RENCANA ANGGARAN BIAYA RANGKAIAN TB DAY 2015 TB CARE PKPU NO 1
2
3
JENIS KEGIATAN
Kuantitas
Survey dan Perizinan Transportasi 1 paket Fee pelaksana 2 orang Pelaksanaan a Ketuk 2015 Pintu dengan Berbagi Telur Makanan Tambahan Pasien TB (Telur) 2015 kilo b Pelaksana Transport 4 mobil Konsumsi 18 orang Relawan Sosial Media 2 orang Pelaporan Laporan 1 paket Anggaran Program Management Cost (12.5 %) Total Anggaran
10
Durasi
Satuan
1 1
250,000 175,000
Sub Total
Total 600,000
kali hari
250,000 350,000 55,412,500
1
kali
27,500
55,412,500
4 4 20
kali kali hari
750,000 35,000 150,000
12,000,000 2,520,000 6,000,000
1
kali
500,000
500,000
20,520,000
500,000 77,032,500 9,629,063 86,661,563
11