Dua Pria ‘Bau Tanah’ Gagahi Gadis Cilik Written by Siswoyo Friday, 11 June 2010 03:45
BIREUEN (Waspada): Tua-tua keladi makin tua semakin tak tahu diri Ungkapan diatas sangat pantas ditujuka kepada M Nur, 60, dan Maimun, 45, yang mengaku dirinya warga Desa Lhok Awe-Awe, Kecamatan Kota Juang, Bireuen, dan kini meringkuk di sel tahanan Mapolsek Jeumpa, kabupaten setempat.
BIREUEN (Waspada): Tua-tua keladi makin tua semakin tak tahu diri Ungkapan diatas sangat pantas ditujuka kepada M Nur, 60, dan Maimun, 45, yang mengaku dirinya warga Desa Lhok Awe-Awe, Kecamatan Kota Juang, Bireuen, dan kini meringkuk di sel tahanan Mapolsek Jeumpa, kabupaten setempat.
Pasalnya, kedua pria yang disebut-sebut telah bau tanah itu tega menggagahi seorang gadis cilik, sebut saja namanya Jeump, asal dari Kecamatan Kuala, kabupaten setempat, di sebuah kebun semangka milik warga Kecamatan Kuala belum lama ini.
Keterangan yang dihimpun Waspada Kamis (10/6) dari berbagai sumber yang layak dipercaya, kedua pria yang telah layak jadi nenek itu tega ‘meniduri’ gadis dibawah umur yang telah layak jadi cucunya itu, dilakukannya di sebuah kawasan kebun semangka Kecamatan Kuala, Sabtu (5/6) malam
Ketika sedang ‘menggarap’ si anak kecil itu di sebuah kebun semangka, sang pemilik kebun
1/5
Dua Pria ‘Bau Tanah’ Gagahi Gadis Cilik Written by Siswoyo Friday, 11 June 2010 03:45
tiba-tiba muncul dan kagetnya begitu melihat di satu tempat di kebunnya itu, dua anak manusia yang berlainan jenis sedang ‘bergumul’ tanpa sehelai benangpun di tubuhnya.
Lalu pemilik kebun itu, melaporkan kepada warga apa yang telah dilihatnya itu. Seketika itu juga warga datang kelokasi, namun keduanya insan yang telah melakukan perbuatan haram itu telah tak ada lagi ditempat itu. Kemudian, warga mendatangi rumah si gadis cilik itu untuk memastikan kebenaran kejadian yang dilaporkan si pemilik kebun.
Betapa kagetnya warga begitu mendengar pengakuan si Jeumpa yang membenarkan bahwa dirinya yang tidur bersama M Nur yang disebut-sebut telah memiliki seorang cucu itu. Lebih kagetnya warga, saat Jeumpa mengaku sebelumnya juga telah beberapa kali melakukan perbuatan tercela itu dengan si tua bangka itu.
Begitu mendengar pengakuan sang gadis cilik itu warga geram, lalu bersama keluarga Jeumpa, melaporkan ke pihak yang berwajib. Wartawan yang sebelumnya hanya mendapat informasi masih kurang jelas, kemudian menelusuri dengan menemui para perangkat desa tempat Jeumpa tinggal.
Pertama sekali menemui Tgk Razali, imam di desa itu. Dia membenarkan kejadian itu, bahkan dia mengutuk keras perbuatan zina yang telah dilakukan tersangka terhadap gadis cilik miskin di desanya itu. “Saya secara pribadi meminta kepada pihak penegak hukum supaya kasus ini dapat diusut sesuai dengan hukum yang berlaku,” harapnya.
2/5
Dua Pria ‘Bau Tanah’ Gagahi Gadis Cilik Written by Siswoyo Friday, 11 June 2010 03:45
Hal yang sama juga diakui Geuchiek desa itu Basri, saat dijumpainya terpisah. Dia juga sangat menyesalkan kejadian itu, kenapa masih ada kakek-kakek yang rela merenggut keperawanan gadis yang masih duduk dibangku SD yang kehidupan keluarganya juga sangat miskin. “Seharusnya membantu dan menjaga anak gadis cilik itu, namun ini malahan tega dilakukan hal yang sangat senonoh padanya,” sesalnya.
Basri juga mengaku, sudah menemui keluarga korban. Awalnya keluarga korban melaporkan kejadian itu kepada Pospol Kuala, lalu melapor ke Mapolsek Jeumpa untuk menangkap pelaku dan mengusut tuntas perkara tersebut. Karena selain telah mencoreng nama desa mereka, juga telah melakukan perbuatan tercela terhadap bocah ingusan itu,” aku Basri, yang dibenarkan seorang keluarganya saat itu.
Sementara itu, Jeumpa yang ditemui di kediaman orang tuanya dengan polos langsung mengaku telah disetubuhi oleh dua laki-laki tua itu. Bahkan mengakui sudah sering perbuatan itu dilakukan dengan kedua laki-laki yang pantas disebut kakek itu, karena diancam dan diberikan uang.
“Pertama kali saya disetubuhi Maimun di sebuah dangau sawah belakang rumah saya. Lalu berlanjut dan saya dan tidak ingat lagi berapa kali telah kami lakukan di tempat itu dari saya kelas lima SD dan sampai sekarang saya sudah duduk kelas enam SD dan sedang menunggu pengumuman lulus,” akuinya.
3/5
Dua Pria ‘Bau Tanah’ Gagahi Gadis Cilik Written by Siswoyo Friday, 11 June 2010 03:45
Demikian juga dengan tersangka M Nur. Hampir seminggu sekali minta dilayaninya dan setelah melampiaskan nafsu bejatnya memberikan uang kepada korban Rp 30 ribu, kadang-kadang Rp 50.000. “Saya melakukan itu karena diancam dan diberikan uang juga,” ulangnya polos.
Sementara itu, kedua tersangka yang ditemui di Mapolsek Jeumpa kemarin, keduanya memberi keterangan yang berbeda seperti yang diakui Jeumpa. Malahan Maimun, yang mengaku dirinya seorang petani mengatakan, tidak pernah sekalipun menyetubuhi anak gadis kecil itu. ”Saya akui sering ke sawah yang berada di belakang rumah gadis kecil itu. Bahkan saya akrab dengan kedua orang tuanya yang hidupnya sangat miskin dan tinggal di gubuk tua,” kilahnya.
Lain halnya dengan tersangka, M Nur. Dia malahan kelihatan seperti orang yang tak salah dengan mengaku terus terang pebuatan tercelanya itu. Namun dia mengakuinya baru dua kali menyetubuhi Jeumpa di tempat yang tertangkap basah oleh pemilik kebun semangka. “Saya tidak memaksa dia, malahan saya beri uang kepadanya Rp 100 ribu supaya dia mau bersetubuh dengan saya,” akunya.
Sementara itu Kapolres Bireuen, AKBP T Saladin SH, melalui Kapolsek Jeumpa, Iptu Shaiful Anam, mengatakan, kedua tersangka telah diamankannya pihaknya setelah dilaporkan warga dan keluarga korban. ”Kami langsung menjemput tersangka dan kita akan usut tuntas kasus pencabulan gadis cilik ini,” tegasnya, seraya mengatakan, kedua tersangka akan dijerat dengan KUHP pasal 287, tentang pemerkosaan atau pencabulan dan UU perlindungan anak, dengan ancaman kurungan penjara maksimal 9 tahun. (amh)
4/5
Dua Pria ‘Bau Tanah’ Gagahi Gadis Cilik Written by Siswoyo Friday, 11 June 2010 03:45
5/5