Rahasia keceriaan Noura, oleh Heru Kurniawan, Mulasih Tary Hak Cipta © 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-4462135; 0274-882262; Fax: 0274-4462136 E-mail:
[email protected] Buku ini diterbitkan atas kerjasama dengan Pustaka Anak Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit. ISBN: 978-602-262-151-5 Cetakan ke I, tahun 2014
KATA PENGANTAR
Noura...
G
adis kecil yang Tuhan kirimkan dari surga itu bernama Noura. Noura yang berasal dari kata nur, yang berarti cahaya. Naoura memang selalu memancarkan cahaya bagi orang-orang di sekelilingnya. Orang-orang yang mencintainya, juga orang-orang yang dicintainya. Cahaya itu berasal dari keceriaan Noura. Noura adalah anak yang selalu riang dan ceria dalam hidupnya. Tidak pernah bersedih. Sekalipun hidupnya sangat sulit. Sangat berat untuk ukuran anak seusianya. Namun, dalam kesulitannya Noura selalu tersenyum menyenangkan. Itulah Noura. Gadis kecil yang akan menceritakan rahasia keceriaannya. Keceriaan yang didapat karena sebuah permainan yang sangat menarik. Permainan yang bisa membuat siapa saja yang memainkannya menjadi senang, ceria, dan riang setiap hari. Sekalipun yang memainkannya sedang bersedih. Seperti Noura yang cacat dan tidak disenangi oleh Ayahnya. Tapi,
vi
Rahasia Keceriaan Naura
dengan permainan jangan bersedih, Noura tidak ingat dengan keadaan dirinya. Cacatnya tidak membuat ia rendah diri. Dan ketidaksayangan Ayahnya juga tidak membuat Noura membenci Ayahnya. Sebaliknya, dengan permainan itu, Noura menjadi selalu senang dan bahagia dengan keadaan dirinya. Noura semakin sayang pada Ayah dan Mamanya. Permainan itu diberi nama “permainan jangan bersedih” permainan yang membuat siapa saja yang melakukannya menjadi tidak sedih dan selalu ceria. Inilah yang menjadi rahasia keceriaan Noura. Kenapa demikian, berikut akan diceritakan rahasia keceriaan Noura. Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
v vii
Keluarga Noura
1
Permainan Jangan Bersedih
5
Rencana Ayah-Ibu Noura
13
Kesedihan Pak Parno
17
Makan Malam dengan Papa
23
Berkunjung ke Rumah Mbok Inah
31
Nyonya Lydia
43
Kesedihan Mama
55
Kejutan dari Tuan Hari
61
Menjelang Kepergian Noura
69
Berpisah dengan Noura
73
Kesedihan Nyonya Lydia
79
Kehidupan Baru Noura
83
viii
Menjemput Noura
Rahasia Keceriaan Naura
97
Berpisah dengan Noura
101
TENTANG PENULIS
107
Keluarga Noura
N
oura adalah gadis kecil yang lahir dari pasangan Nyonya Farida dan Tuan Hari. Noura adalah anak yang selalu terlihat gembira. Dia selalu terlihat manis dengan senyumnya yang sederhana. Sedangkan, Nyonya Farida dan Tuan Hari adalah pasangan yang sangat bahagia. Keduanya berasal dari keluarga yang kaya raya. Namun kehidupan keluarga Noura tiba-tiba turun drastis semenjak kelahiran Noura. Perusahaan yang Tuan Hari jalankan selama bertahun-tahun tiba-tiba bangkrut tanpa sebab. Kini keluarga Noura hidup
2
Rahasia Keceriaan Naura
sederhana, dapat dibilang cukup untuk sebagian kalangan yang hidup di kota. Tuan Hari masih menjalankan perusahaan. Rumah sederhana dengan dua pembantunya. Dengan keadaannya kini yang serba cukup, padahal dulunya sangat kaya-raya, Tuan Hari tidak bisa menerima kenyataan ini. Tuan Hari menganggap kebangkrutan perusahaannya karena kelahiran Noura. Noura yang lahir dalam keadaan cacat. “Kenapa setelah kelahiran Noura ekonomi rumah tangga kita menjadi begini, ya, Ma? Padahal Papa selalu bekerja keras untuk ini. Papa sungguh tidak tahu kenapa tiba-tiba perusahaan Papa bangkrut. Papa mengira semua karena Noura.” Tuan Hari mengeluhkan keadaannya selepas pulang dari kantor. “Jangan salahkan anak kita, Pa. Ini jelas tidak ada hubungannya dengan Noura. Noura tidak tahu apaapa. Ini semua sudah menjadi takdir Tuhan, Pa.Kita harus menerimanya dengan ikhlas,” Nyonya Farida menasihati. Sungguh di dalam lubuk hati terdalam, Nyonya Farida sangat sedih mendengarkan keluh kesah suaminya. Sebagai seorang ibu, ia sangat menyayangi anaknya, Noura. Sekalipun Noura cacat. Nyonya Farida tidak mau anaknya disalahkan. Nyonya Farida