KETERKAITAN LAMA MENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN DI RSUD PROF. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO Siti Haniyah 1) , Noor Rochmah I.T.P 2), Iis S.M 3), Endah4) Studi S1 Keperawatan STIKES Harapan Bangsa Purwokerto
123Program
Abstract Diabetes mellitus is a medical disorder and a group of symtoms caused by increase in blood glucose levels. Anxiety is a state of the personality feeling, a sense of anxiety, the perception of the actual source is not known and able to affect activity . The aim of was to describe relationship between long suffered from diabetes mellitus type II and patient anxiety level at RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. This research was the analysis correlation type using croos sectional design. Research population was with diabetes mellitus type II as many as 62 correspondents. Sampling technique used was accidental sampling and data method analysis used was Chi Square. The result obtained was that probability value (p=0.040< 0.05) meant that there was significant relationship between long suffered from diabetes mellitus type II and patient anxiety level at RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. From the analysis of the value, it was obtained OR value= 0.313. The conclusion there was relationship between long suffered from diabetes mellitus type II and patient anxiety level at RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Keywords : diabetes mellitus of type II, anxiety, long suffered Tengah prevalensi diabetes melitus saat
PENDAHULUAN Diabetes melitus menjadi masalah kesehatan yang serius, baik negara maju
ini
diperkirakan
3,2
%
dari
total
penduduk (Lukito, 2013).
maupun di negara berkembang seperti di
Jika seseorang baru menderita ataupun
Indonesia karena insidensinya yang terus
sudah lama menderita diabetes melitus,
meningkat (Suyono dalam Soegondo,
hal ini merupakan sebuah stressor bagi
2009). Angka prevalensi Amerika Serikat
dirinya karena berbagai komplikasi yang
8,3%, dan Cina 3,9%. Angka prevalensi
dapat terjadi seperti retinopati, nefropati
di Indonesia menurut penelitian Depkes
diabetik, dan neuropati diabetik. Respon
2008 adalah 5,7% meningkat 1,1% dari
emosional
4,6% pada tahun 2006 dan menurut
terhadap diri penderita diabetes mellitus
organisasi
(WHO)
yang merupakan ungkapan dari perasaan
diperkirakan penderita mencapai angka
sedih, frustasi, takut, khawatir, cemas
kesehatan
dunia
21,3 juta pada tahun 2030. Di Jawa
kemudian
akan
muncul
akibat
menderita
penyakit
diabetes
melitus tipe II (Smeltzer dan Bare,2008).
HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL
Reaksi-reaksi psikis yang muncul
Pengumpulan data dilakukan di RSUD
merupakan masalah lain bagi perawat
Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto
disamping masalah diabetes melitus itu
dengan jumlah sampel 62 responden.
sendiri,
Presentase
yang
selanjutnya
akan
mempengaruhi penanganan penderita.
dilakukan
dengan
membandingkan hasil penjumlahan data
Berdasarkan latar belakang masalah
yang valid dan dibandingkan dengan
diatas, maka perumusan masalah dalam
jumlah skor total kali 100 %. Hasil
penelitian ini“Apakah ada keterkaitan
perhitungan ditafsirkan dengan kalimat
antara lama menderita diabetes melitus
yang bersifat deskriptif.
tipe II dengan tingkat kecemasan pada
1. Lama menderita Diabetes Melitus
pasien di RSUD Prof. Dr. Margono
tipe II pada pasien rawat inap dan
Soekarjo Purwokerto?”.
poliklinik di RSUD Prof. Dr.
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
Margono Soekarjo Purwokerto
mengetahui hubungan lama menderita
Tabel 4.1 Lama menderita Diabetes
diabetes melitus tipe II dengan tingkat
Melitus tipe II pada pasien rawat inap dan
kecemasan pada pasien yang melakukan
poliklinik di RSUD Margono
pengobatan dirawat inap dan poliklinik di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.
No 1
Lama Kurang dari 3 tahun Lebih dari 3 tahun
2 Total
METODE Penelitian ini merupakan penelitian analisis korelasi menggunakan desain cross sectional. Populasi peneliti adalah pasien yang mengalami diabetes melitus tipe II sebanyak 62 orang. Pengambilan sampel secara accidental sampling, dan metode analisa data menggunakan Chi Square.
Jumlah 29
Presentase 46.8
33
53.2
62
100.0
Sumber: data primer 2013 Pada tabel 4.1 dari 62 penderita diabetes melitus tipe II yang termasuk dalam kategori kurang dari 3 tahun sebanyak
29
responden
dengan
prosentase 46,8 %, dan kategori lebih dari 3 tahun sebanyak 33 responden dengan prosentase 53,2 %.
2. Tingkat
kecemasan
pada
pasien
kecemasan berat (37,1%) berada dalam
Diabetes Melitus tipe II di rawat inap
kategori kurang dari 3 tahun sedangkan
dan poliklinik di RSUD Prof. Dr.
tingkat kecemasan ringan (24,2%) berada
Margono Soekarjo Purwokerto
dalam kategori lebih dari 3 tahun.
Tabel 4.2 Tingkat kecemasan pada pasien
B. PEMBAHASAN
Diabetes Melitus tipe II di rawat inap dan
1. Lama menderita diabetes mellitus
poliklinik di RSUD Margono No 1 2 Total
Lama Ringan Berat
Jumlah 21 41 62
tipe II pada pasien yang dirawat inap Presentase 33.9 66.1 100.0
Sumber: data primer 2013
diabetes melitus tipe II memiliki tingkat kecemasan berat (66,1 %) dan tingkat kecemasan ringan (33,9 %).
II
dengan
tingkat
kecemasan pada pasien poliklinik dan rawat inap di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto Tabel 4.3 Hubungan lama menderita Diabetes Melitus tipe II dengan tingkat kecemasan pada pasien poliklinik dan rawat inap di RSUD Margono Tngkt Kcmsn < 6 9,7 Lama menderita3 th > 15 24,2 3 th 21 33,9 total
Dari hasil penelitian didapatkan lama
Total
diabetes
melitus
tipe
mayoritas lebih dari 3 tahun (53,2%). Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa penderita diabetes melitus yang
komplikasi serius. Hal tersebut sesuai dengan
Soegondo
mengatakan
(2009)
secara
yang
epidemiologis
diabetes melitus tipe II seringkali tidak terdeteksi dan dikatakan onset atau mulai terjadinya diabetes melitus jangka waktu yang terlalu lama 7 tahun sebelum diagnosis
ditegakkan,
sehingga
morbiditas dan mortalitas dini terjadi OR
PValue 23 37,1 29 46,8 0,313 0,04
pada kasus tidak terdeteksi ini. 2. Tingkat kecemasan pasien diabetes
18 29
33 53,2 0,969 0,101
melitus tipe II yang melakukan 41 66,1 62 100
Sumber: data primer 2013
pengobatan
Berdasarkan tabel 4.3 diperoleh hasil
poliklinik
bahwa sebagian besar penderita diabetes
Margono Soekarjo Purwokerto.
melitus
tipe
II
terlalu lama bisa menyebabkan terjadi
3. Keterkaitan lama menderita Diabetes tipe
Margono Soekarjo Purwokerto
menderita
Tabel 4.2 diketahui bahwa penderita
Melitus
dan poliklinik di RSUD Prof. Dr.
II
mengalami
tingkat
di di
rawat
inap
dan
RSUD
Prof.
Dr.
Hasil penelitian menyebutkan mayoritas
responden sehingga bisa mengakibatkan
responden mengalami tingkat kecemasan
kondisi kesehatan responden semakin
berat yaitu 66,1%, sedangkan kecemasan
memburuk.
ringan sebanyak 33,9%. Hal tersebut
mempengaruhi proses kesembuhan dan
dapat disebabkan karena perasaan cemas
menghambat
yang dideritanya akan semakin parah
kehidupan
dan
Soegondo (2009) menyatakan bahwa
akan
mengakibatkan
kondisi
Hal
ini
juga
kemampuan
akan
aktivitas
sehari-hari.
Menurut
responden semakin memburuk.
kecemasan ada hubungannya terhadap
Hasil lain yang mendukung penelitian ini
penderita diabetes melitus tipe II yang
adalah penelitian yang dilakukan oleh
akan membuat mereka panik bahkan akan
Ikeda
memperburuk syaraf dan kinerja antibodi
(2005)
hubungan
yang
yang
menemukan
signifikan
antara
ansietas, depresi, self efficacy, dan
mereka, sehingga antibodi mengalami penurunan ( Soegondo, 2009).
terdapat 113 pasien diabetes melitus tipe II.
Beardsley
&
Goldstein
(2003)
mereview literatur tentang hubungan
KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil dan pembahasan
antara cemas, stress, dan gaya koping.
tentang
Menyimpulkan bahwa tingginya tingkat
diabetes mellitus tipe II dengan tingkat
stress
semakin
kecemasan pada pasien di RSUD Prof.
seseorang
Dr. Margono Soekarjo Purwokerto diatas,
mengakibatkan
memburuknya
kondisi
hubungan
lama
menderita
dikarenakan lama menderita diabetes
maka dapat disimpulkan bahwa:
melitus
1. Pasien
yang
dihubungkan
dengan
yang
menderita
diabetes
mekanisme gaya hidup seseorang.
melitus kurang dari 3 tahun ada 29
3. Keterkaitan lama menderita diabetes
responden (46,8%), lebih dari 3
melitus
tipe
kecemasan
II
dengan
pada
tingkat
pasien
yang
tahun 33 responden (53,2%). 2. Pasien yang mengalami kecemasan
melakukan pengobatan dirawat inap
ringan
dan poliklinik di RSUD Prof. Dr.
(33,9%), pasien yang mengalami
Margono Soekarjo Purwokerto
tingkat kecemasan berat sebanyak 41
Lama menderita diabetes melitus tipe II sangat
mempengaruhi
kecemasan
sebanyak
responden (66,1%).
21
responden
3. Terdapat keterkaitan yang signifikan antara
lama
melitus
tipe
menderita II
dengan
Nurjanah.
2006.
Hidup
Sehat
dan
diabetes
Bahagia Bersama Diabetes. Penerbit
tingkat
PT Gramedia Pustaka Utama :
kecemasan pasien diabetes melitus
Jakarta.
tipe II di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto.
PERKENI. 2012. Konsesus Pengelola Diabetes Melitus di Indonesia : Jakarta.
REFERENSI Bustan,
M.
N.
2007.
Epidemiologi
Penyakit Tidak Menular. Jogjakarta :
Setyadrian. 2010. Prevalensi Penderita
Rineka
Diabetes Mellitus dalam Seminar
Cipta.
Diabetes
Mellitus.
Yogyakarta:
Harian Kompas. Hawari, D. 2004. Manajemen Stres Cemas Dan Depresi. Jakarta : Balai
Smeltzer & Bare. 2008. Brunner & Suddarth’s
Penerbit FKUI. Iman. R. 2010. Kontrol gula darah, Hindari Komplikasi. Diakses dari
surgical
textbook nursing.
of
medical
Philadelpia
:
Lippincolt.
http://www.google.com. tanggal 2 Januari 2013 pukul 13.00 WIB.
Soegondo.
2005.
Diabetes
melitus
mengenali gejala, menanggulangi Lustman, P .J., Anderson, R.J.,Freeland, K.E.,De Groot, M., Carney, R.M., &
dan mencegah komplikasi. Pustaka Popular Obor : Jakarta.
Clouse., R.E. 2000. Depression and poor glycemic control, Diabetes care.
Stuart, G.W. dan Sundeen, S.J. 2008. Pengantar
Keperawatan
Jiwa.
Jakarta : EGC. Notoatmojo,
S.
Penelitian Rineka Cipta.
2002, Kesehatan.
Metodologi Jakarta.
Suliswati.
2005.
Keperawatan Jakarta : EGC.
Konsep
dasar
Kesehatan
Jiwa.
Suyono.
2009.
Peningkatan
Kecenderungan Pasien
Diabetes
Melitus. Sidartawan.
Wiramihardjo, Pengantar
Sutardjo Psikologi
A.
2005.
Abnormal.
Bandung : PT. Refika Aditama.