KESIAPAN INDONESIA MENGHADAPI IMPLEMENTASI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (DI BIDANG PARIWISATA) Dr. Wisnu Bawa Tarunajaya, SE. MM Kepala Kompetensi PAREKRAF Kementerian Pariwisata UNIVERSITAS SAHID JAKARTA, 11 JANUARI 2015
1. PENDAHULUAN 2. MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015
3. MRA MUTUAL RECOGNITION OF ARRANGEMENT. 4. PENINGKATAN SDM BERKOMPETEN 5. GERAKAN AKSELERASI SERTIFIKASI TENAGA KERJA PARIWISATA 6. PELUANG DAN TANTANGAN
Pendahuluan
PERTUMBUHAN PARIWISATA DUNIA 2013 BERDASAR KAWASAN Jumlah wisatawan internasional tahun 2013: 1,087 milyar, tumbuh 5% dibandingkan tahun 2012 sebesar 1,035 milyar wisatawan internasional, dengan distribusi:
NO
KAWASAN
JUMLAH 2013 Pertumbuhan
1
Eropa
562,8 juta
5,4%
2
Asia Pasifik
247,7
6%
3
Amerika
168,9
3,6%
4
Afrika
56,1
5,6%
5
Timur Tengah
51,9
0,3%
• Kawasan Asia Tenggara mengalami pertumbuhan wisman tertinggi di dunia: 8,3% selama periode 2005-2012 dibanding pertumbuhan global 3,6%, dan pada tahun 2013 ASEAN tumbuh 12% dan mencapai 92,7 juta dibanding pertumbuhan global 5%.
Kedatangan Wisatawan Internasional Ke NegaraNegara ASEAN No
Member Country
Month
2012
2013
Growt h (%)
1
Brunei Darussalam
Jan-Oct
213,026
224,057
5.18
2
Cambodia
Jan-Dec
3,584,307
4,200,000
17.18
3
Indonesia
Jan-Dec
8,044,462
8,800,000
9.39
4
Lao PDR
Jan-Dec
3,330,089
3,795,045
13.96
5
Malaysia
Jan-Sep
18,153,643
18,756,476
3.32
6
Myanmar
Jan-Dec
1,058,995
2,044,307
93.04
7
Philippines
Jan-Nov
3,830,723
4,228,657
10.39
8
Singapore
Jan-Nov
13,135,300
14,082,000
7.21
9
Thailand
Jan-Dec
22,353,903
26,735,583
19.60
10
Viet Nam
Jan-Dec
6,847,678
7,572,352
10.58
80,552,126
90,238,477
18.99
TOTAL
DATA Kunjungan Wisatawan ASEAN 2012-2013 Berdasarkan input anggota ASEAN kepada sekretariat ASEAN per 18 January 2014 , pertumbuhan wisatawan secara umum mencapai 18.99%
Sumber: ASEAN secretariat 2014
2. Masyarakat Ekonomi ASEAN
TIGA PILAR ASEAN COMMUNITY
Three Pillars
ASEAN Security Community
ASEAN Economic Community
ASEAN Socio-Cultural Community
12 ASEAN Priority Integration Sectors (sektor yang dipercepat integrasinya) 7 Sektor Barang :
5 Sektor Jasa :
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
1. 2. 3. 4. 5.
Produk Berbasis Agro Otomotif Elektronika Produk Karet Tekstil, dan produk tekstil (TPT) Perikanan Barang dari Kayu
Penerbangan Jasa Online Pariwisata Kesehatan Logistik
10
Masyarakat Ekonomi ASEAN Transformasi ASEAN menjadi sebuah kawasan yang bebas pergerakan: 1. Barang 2. Jasa 3. Investasi 4. Tenaga kerja trampil 5. Modal
3. MRA MUTUAL RECOGNITION ARRANGEMENT ON TOURISM PROFESSIONALS
Mutual Recognition Arrangement Mutual Recognition Arrangement diartikan sebagai perjanjian antara dua pihak atau lebih yang memberikan pengakuan bersifat timbal balik atau menerima beberapa atau seluruh aspek hasil dari penilaian kesesuaian dari suatu pihak.
ASEAN ECONOMIC COMMUNITY ( AEC ) 2015
Free Flow of Goods
Free Flow of SERVICES
Free Flow of Investment
Free Flow of Capital
Free Flow of Skilled Labor
AFAS (ASEAN Framework Agreement on Service)Transportation, Heatlh, E-ASEAN , TOURISM
Mode 1 Cross-border supply
Mode 2 Consumption Abroad
Mode 3 Commercial Presence
Mode 4 Movement of Individual Service/Movement of Natural Person
ASEAN MRA TOURISM PROFESSIONAL
CERTIFICATION
COMPETENCY STANDARD
HOTEL Service
Tour & Travel Service
Tujuan • Fasilitasi pergerakan tenaga kerja terampil di bidang pariwisata • Pertukaran informasi mengenai praktik terbaik dalam pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi untuk tenaga kerja pariwisata dan membuka peluang untuk kerja sama dan capacity building negara-negara anggota ASEAN
Manfaat MRA on Tourism Professionals • Fasilitasi pergerakan tenaga kerja • Menigkatkan kesesuaian pelatihan/pendidikan berbasis kompetensi • Pengakuan Ketrampilan • Meningkatkan kualitas tenaga kerja di bidang pariwisata • Meningkatkan kualitas pelayanan industri pariwisata
Infrastructure Required for MRA on Tourism Professionals (1) • ASEAN Common Competency Standards for Tourism Professionals • Common ASEAN Tourism Curriculum (CATC) – Framework of Curriculum – Description of Curriculum – Regional Qualification Framework and Skills Recognition System (RQFSRS) – Toolboxes
• Regional Organizations – Regional Monitoring Body (ASEAN Tourism Professional Monitoring Committee)
Infrastructure Required for MRA on Tourism Professionals (2) • National Organizations – Tourism Professional Certification Board (TPCB) – National Tourism Professionals Board (NTPB)
4. PENINGKATAN SDM BERKOMPETEN BIDANG PARIWISATA
MULTI JALUR PENINGKATAN KUALITAS SDM Perpres. No. 8 Thn. 2012
KKNI S3 S2
Sp
Peningkatan kualitas SDM dapat ditempuh melalui : Pendidikan; Pelatihan & Pengalaman Kerja; Dunia Profesi dan atau Belajar Sendiri
S1 D4
Dengan KKNI, kualitas dan kompetensi tenaga kerja dari berbagai jalur akan mendapat pengakuan yang sama yang dibuktikan dengan sertifikat kompetensi setelah melalui uji kompetensi
8
D3 D2
7
D1 SMA
SMP
•
9
6 5 4 3 2 1
S3
S2
S3(A)
SPESIALIS
S2(A)
9
AHLI
8 PROFESI
S1
S1(A)/DIV
7
6 DIII JALUR PEMBELAJARAN BERBASIS PADA PENDIDIDKAN AKADEMIS
JALUR PEMBELAJARAN BERBASIS PADA PENDIDIKAN KOMPETENSI
DII
DI
TEKNISI/ ANALIS
5 4 3
SMA
SMK SLTP
OPERATOR
2 1
22
Doktor (S3) Magister (S2)
Doktor (S3) Terapan Magister (S2) Terapan
Spesialis 2
Sistem RPL persyaratan masuk matrikulasi
Spesialis 1
Perpindahan jenis/strata
Profesi Spesialis
Sarjana (S1)
Semuanya akan diatur dengan peraturan Mentri
Diploma 4 (D4) Diploma 3 (D3) Diploma 2 (D2)
Diploma 1 (D1)
Sekolah Menegah Atas/ Kejuruan/ Madrasah Alyah
Konsep Pembelajaran Sepanjang Hayat (Long-Life Learning) RCC
PERGURUAN TINGGI
KKNI
RPL
DUNIA KERJA (INDUSTRI)
STRATEGI PENGEMBANGAN SDM INDONESIA BERBASIS KOMPETENSI KEBUTUHAN INDUSTRI
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Standardisasi Kompetensi
LEMBAGA DIKLAT PROFESI
PELATIHAN BERBASIS KOMPETENS I (PBK)
SERTIFIKASI KOMPETENSI
LEMBAGA SERTIFIKASI
Compentency
What is Competency?
Competency is a combination of the skill, knowledge and attitude required to perform a task or job to the standard expected in the work place
Competence Manual Skill
Attitude
Knowledge
RTO No. 3045 CRICOS No 01505M
27
Slide 27
Format of ACCSTP ASEAN Common Competency Standards Framework for Tourism Professionals Division 1 - Hotel Services Primary Labour Item Division
Secondary Job Index Labour Number Division (JIN)
HOTEL
Job Titles
Item
Competency Standards
Core Competencies 1 2 3 4 5 6 7 1.1 FRONT OFFICE
Work effectively with colleagues and customers Work in a socially diverse environment Implement occupational health and safety procedures Comply with workplace hygiene procedures Maintain hospitality industry knowledge Perform child protection duties relevant to the tourism industry Develop protective environment for children in tourism destinations
Generic Competencies 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Communicate on the telephone Promote hospitality products and services Perform basic clerical procedures Use common business tools and technology Access and retrieve computer-based data Develop and update local knowledge Manage and resolve conflict situations Speak English at a basic operational level Perform basic First Aid procedures
HFO.01 Front Office Manager Functional Competencies 1 Establish and maintain a safe and secure workplace 2 Manage quality customer/guest services 3 Prepare and monitor operational budgets 4 Manage financial performance within a budget 5 Manage stock purchases and inventories 6 Manage legal requirements for business compliance 7 Establish and maintain a business relationship
29
Common ASEAN Tourism Curriculum CATC
FORMAT SKKNI Job Tasks
KODE UNIT
Job Role / FUNCTION
XXX.XX.00.000.00
JUDUL UNIT
PERFORMANCE CRITERIA
DESKRIPSI UNIT ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1.
1.1 1.2 1.3
2.
2.1 2.2 2.3
BATASAN VARIABEL
MENGUMPUL KAN INFORMASI
PANDUAN PENILAIAN 1. Pengetahuan dan ketrampilan penunjang 2. Konteks penilaian 3. Aspek penting penilaian 4. Kaitan dengan unit – unit lainnya
MENGKOMUNIKAS MERENCANAK BEKERJASA IKAN IDE DAN AN DAN KOMPETENSI KUNCIMA DENGAN INFORMASI MENGATUR ORANG KEGIATAN LAIN DAN
MENGGUNAK AN IDE DAN TEKNIK MATEMATIK
MEMECAHK AN MASALAH
MENGGUNAK AN TEKNOLOGI
Qualifications Certificate II
Certificate III
Certificate IV
Diploma
Advanced Diploma
SubTotal
2
2
3
1
1
9
2
3
3
1
1
10
Front Office
1
1
1
1
1
5
Housekeeping
1
1
1
1
1
5
Tour Operation
2
3
4
2
1
12
Travel Agencies
3
3
3
1
1
11
TOTAL
11
13
15
7
6
52
Food & Beverage Food Production
(Management)
Competency Clusters • Common core • Restaurant Services • English Language Proficiency • Management & Leadership • Travel Agency – ticketing • Commercial Cookery • Hotel Front Office
• • • • •
Tour Guide Services Housekeeping Patisserie Security Services Food and Beverage Service • General Administration • Financial Administration • Human Resource Development
5. Gerakan akselerasi sertifikasi Tenaga Kerja Pariwisata
KOMPONEN UJI KOMPETENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PARIWISATA PIHAK 3 TEMPAT UJI KOMPETENSI SKKNI SKEMA SERTIFIKASI KKNI DAN OKUPASI MATERI UJI OKUPASI ASESOR KOMPETENSI ASESOR LISENSI
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI (LSP) 2014 No
1
2
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) LSP PARIWISATA
LSP PARIWISATA INDONESIA
Lokasi
Lingkup Usaha / SKKNI
Status
Jakarta
• Hotel & Restoran, SPA • BPW • Jasa Boga • Kep. Arung Jeram •Kep. Wisata
Sudah Berlisensi (2005)
Bali
• Hotel & Restoran, SPA • BPW • Kep.Museum • Arung Jeram • Kep.Wisata Selam • Kep. Ekowisata • Kep.Wisata
Sudah Berlisensi (2007)
Sudah Berlisensi (2007)
3
LSP PARIWISATA NUSANTARA
Bandung
• Hotel & Restoran, SPA • BPW • Kep.Wisata • Ekowisata
4
LSP COHESPA
Surabaya
• Spa
Sudah Berlisensi (2008)
5
LSP HOTEL & RESTORAN
• Hotel & Restoran • SPA • BPW
Sudah Berlisensi (2008)
Jakarta
No
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)
Lokasi
Lingkup Usaha / SKKNI
6
LSP SPA NASIONAL
Jakarta
• Spa
Sudah Berlisensi (2009)
7
LSP MICE
Jakarta
• MICE
Sudah Berlisensi (2010)
• Hotel & Restoran • Kep. Wisata • Kep. Ekowisata • BPW • Kep. Arung Jeram
Sudah Berlisensi (2010)
• Hotel & Restoran • Kep. Wisata • MICE • BPW
Sudah Berlisensi (2010)
o Hotel & Restoran o BPW
Sudah Berlisensi (2012)
8
LSP PARIWISATA NASIONAL
9
LSP WIYATA NUSANTARA
10
LSP HOTEL & PARIWISATA
Surabaya
Yogyakarta
Medan
Status
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)
Lokasi
11
LSP JASA BOGA
Jakarta
• Jasa Boga
Sudah Berlisensi (2012)
12
LSP PRAMUWISATA INDONESIA
Jakarta
• Kepemanduan Wisata
Sudah Berlisensi (2013)
13
LSP KOPI INDONESIA
Jakarta
• Hotel dan Restoran • Barista
Sudah Berlisensi (2014)
14
LSP PARIWISATA ARCHIPELAGO
Banda Aceh
• Hotel dan Restoran
Sudah Berlisensi (2014)
• Hotel dan Restoran • Biro Perjalanan Wisata • Kepemanduan Wisata • Kepemanduan Ekowisata
Sudah Berlisensi (2014)
No
15
LSP LANCANG KUNING NUSANTARA
Riau
Lingkup Usaha / SKKNI
Status
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI) Posisi Tahun 2014 No
SKKNI
STATUS
JUMLAH UNIT
1
Biro Perjalanan Wisata (BPW)
Permen Naker No. Kep.238/MEN/X/2004
98
2
Hotel & Restoran
Permen Naker No. Kep.239/MEN /X/2004
271
3
SPA
Permen Naker No. Kep.141/MEN/V/2005
48
4
Restoran, Bar & Jasa Boga, Bidang Industri Jasa Boga
Permen Naker No. Kep.318/MEN/IX/2007
77
5
Jasa Boga - Review
Permen Naker No. Kep.125/MEN/V/2011
12
6
Pimpinan Perjalanan Wisata (Tour Leader)
Permen Naker No. Kep.55/MEN/III/2009
22
7
Kepemanduan Wisata Selam
Permen Naker No. Kep.56/MEN/III/2009
14
8
Kepemanduan Wisata
Permen Naker No. Kep.57/MEN/III/2009
24
9
Kepemanduan Museum
Permen Naker No. Kep.58/MEN/III/2009
17
10
Kepemanduan Ekowisata
Permen Naker No. Kep.61/MEN/III/2009
16
11
Kepemanduan Arung Jeram
Permen Naker No. Kep.62/MEN/III/2009
19
12
MICE
Permen Naker No. Kep.246/MEN/VIII/2009
15
No
SKKNI
Status
JUMLAH UNIT
13
Kepemanduan Wisata Taman Satwa
Permen Naker No. Kep.111/MEN/V/2011
18
14
Kepemanduan Wisata Agro
Permen Naker No. Kep.123/MEN/V/2011
18
15
Pemandu Wisata Gunung
Permen Naker No. Kep.138/MEN/V/2011
20
16
Kepemanduan Wisata Goa
Permen Naker No. Kep.192/MEN/VII/2011
18
17
Kepemanduan Wisata Panjat Tebing
Permen Naker No. Kep.194/MEN/VII/2011
21
18
Jasa Impresariat
Permen Naker No. Kep.285/MEN/XI/2011
15
19
Jasa Konsultansi Perencanaan Destinasi Pariwisata
Permen Naker No. Kep.286/MEN/XI/2011
14
20
Kepemanduan Wisata Olahraga Air (Water Sport)
Permen Naker No. Kep.312/MEN/XII/2011
19
21
Taman Rekreasi
Permen Naker No. Kep.313/MEN/XII/2012
15
22
Jasa Konsultansi Perencanaan Pemasaran Pariwisata
Permen Naker No. Kep322/MEN/XII/2011
15
No
SKKNI
Status
JUMLAH UNIT
23
Kepemanduan Outbond/Fasilitator Experiential Learning
Permen Naker No. Kep.329/MEN/XII/2011
19
24
Pemandu Keselamatan Wisata Tirta (Lifeguard)
Permen Naker No. Kep.366/MEN/XII/2013
12
25
Angkutan Bus Pariwisata (Pengemudi)
Permen Naker No.Kep.367/MEN/XII/2013
9
26
Pemandu Karaoke
Permen Naker No.Kep.369/MEN/XII/2013
7
27
Rumah Minum/Kafe (BARISTA)
Permen Naker No.Kep.370/MEN/XII/2013
9
28
Jasa Informasi Pariwisata
Permen Naker No.Kep.55/MEN/II/2014
11
29
Manajerial SPA
Permen Naker No.Kep.56/MEN/II/2014
15
30
Pemandu Wisata Mancing
Permen Naker No.Kep.57/MEN/II/2014
16
MATERI ASESMENT KOMPETENSI (MAK) Posisi Tahun 2014 SKKNI
No
Materi Asesmen Kompetensi (MAK)
Keterangan
House Keeping (HK) Food & Beverage (F&B) Services Managerial Front Office (FO) Food & Beverage (F&B) Production Supervisor Accounting
2010 2010 2010 2010 2010 2010 2010
1.
HOTEL & RESTORAN
2.
SPA
Spa
2010
3.
TOUR LEADER
Tour Leader
2010
4.
KEPEMANDUAN WISATA
Kepemanduan Wisata
2010
5.
KEPEMANDUAN WISATA SELAM
Kepemanduan Wisata Selam
2010
6.
KEPEMANDUAN MUSEUM
Kepemanduan Museum
2010
7.
MICE
MICE
2011
8.
BIRO PERJALANAN WISATA
Biro Perjalananan Wisata
2012
9.
JASA BOGA
Jasa Boga
2012
10.
KEPEMANDUAN EKO WISATA
Kepemanduan Eko Wisata
2012
11.
KEPEMANDUAN ARUNG JERAM
Kepemanduan Arung Jeram
2012
No
SKKNI
12. HOTEL & RESTORAN
Materi Asesmen Kompetensi (MAK)
Marketing Food & Beverage Service Food & Beverage Product Pattiseri Concierge Security
13
KEPEMANDUAN WISATA GUNUNG
Kepemanduan Wisata Gunung
14
KEPEMANDUAN PANJAT TEBING
Kepemanduan Panjat Tebing
15 KEPEMANDUAN OUT BOUND
Out Bound
Keterangan
2013
2013 2013 2014
MATRIK ASESSOR TAHUN 2010 s.d 2014 MATRIK ASESSOR 2010 - 2014 BIDANG PARIWISATA No
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Hotel Kep. Provinsi & SPA BPW Wisat Restor a an 46 19 4 11 DKI JAKARTA 7 19 BALI 8 20 15 2 JAWA BARAT JAWA 32 2 3 TENGAH 7 7 9 JAWA TIMUR 27 9 4 5 SUMUT 19 29 4 4 KEP. RIAU 32 2 4 SULSEL DI 5 5 12 YOGYAKARTA 20 KALTIM 14 BANTEN 28 6 6 RIAU 20 SUMSEL 25 8 2 SUMBAR 10 5 5 KALSEL 5 6 6 4 SULUT 5 5 5 NTB 10 5 5 BABEL JAMBI 18 2 KALBAR MALUKU MALUKU UTARA 10 5 5 NTT 7 2 5 LAMPUNG 7 1 6 PAPUA PAPUA BARAT BENGKULU KALTENG SULTRA GORONTALO SULBAR 6 6 8 ACEH SULTENG Jumlah
361
111
83
110
Bidang Ekraf
Tour Kep. Kep. Kep. Kep. Kep.Wis Kep.Pa Kep.Wi Jasa Balawist Kep.Ma Out Artisti Line Lead MICE Ekowis Arung Wisata Museu ata njat sata Barista Boga a ncing Bound k Film Dance er ata Jeram Selam m Gunung Tebing Goa
DJ
14 -
14 5 4
5 20
14
3 17
14 -
14 -
6 -
5 -
-
9 -
5 -
6 -
-
12 15
13 2
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5 5 -
3 5 4 2
2 -
7 2 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 -
-
3 -
-
-
8
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
9
8
-
-
-
5 1 -
2 -
3 5 -
3 -
8 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
39
49
24
33
22
14
6
5
1
9
5
6
9
36
15
Desai Jumlah ner 13 9 -
155 76 117 38
38 76 60 40 57 20 14 40 20 40 20 37 20 20 21 -
-
-
20 14 14 20 -
3
22
977
5. Peluang dan tantangan
Tantangan • Pemerataan kompetensi dan sertifikasi untuk 34 Provinsi terutama untuk Indonesia Bagian Timur. • Penerapan Standar Usaha dalam rangka standardisasi kualitas produk pelayanan usaha pariwisata untuk bersaing di AEC 2015. • Ketersediaan Lahan yang clear dan Infrastruktur pendukung (Akses, Energy, Air Bersih) dalam kaitannya dengan pelayanan investasi di bidang pariwisata. • Kesiapan Masyarakat Lokal khususnya di desa-desa wisata dalam kaitannya dengan pelayanan wisatawan, bahasa asing, dan kompetensi lainnya. • Masih rendahnya apresiasi industri terhadap sertifikasi kompetensi tenaga kerja
Peluang • Kesempatan bekerja terbuka lebar untuk mereka yang kompeten (bersertifikat) ke negara-negara ASEAN. • Kesempatan berinvestasi dan menarik investor ke dan dari negara anggota ASEAN lainnya. • Meningkatnya persaingan bisnis akan meningkatkan kualitas produk dan pelayanan usaha pariwisata. • Skala Perekonomian secara makro akan tumbuh dengan pesat, karena adanya perluasan scope dari nasional ke regional. • Dalam sertifikasi kompetensi tenaga kerja, Indonesia memimpin, dan sebagian besar (80%) standar kompetensi adalah berasal dari usulan Indonesia