JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016
EVALUASI KESIAPAN KERJA MAHASISWA AKUNTANSI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MENGHADAPI ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) 2015 Tri Hanani Prodi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
[email protected] Sukirno Staf Pengajar Jurusan P. Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta Abstrak : Evaluasi Kesiapan Kerja Mahasiswa Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta Menghadapi Era Masyarakat Ekonomi Asean (Mea) 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kesiapan kerja mahasiswa akuntansi ditinjau dari ethical competency. (2) Kesiapan kerja mahasiswa akuntansi ditinjau dari knowledge competency. (3) Kesiapan kerja mahasiswa akuntansi ditinjau dari capability competency. (4) Kesiapan kerja mahasiswa akuntansi ditinjau dari respect about human right and value. (5) Serta kesiapan kerja mahasiswa akuntansi ditinjau dari analysis competency. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian evaluatif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi UNY. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan diperoleh sampel sebanyak 162 mahasiswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Kesiapan kerja mahasiswa akuntansi ditinjau dari aspek ethical competency termasuk dalam kategori siap yakni (73,46%). (2) Kesiapan kerja mahasiswa Akuntansi ditinjau dari aspek knowledge competency termasuk dalam kategori siap dengan persentase sebesar (75,93%). (3) Kesiapan kerja ditinjau dari aspek capability competency termasuk dalam kategori siap dengan pencapaian persentase sebesar (59,26%). (4) Kesiapan kerja ditinjau dari aspek respect about human right and value mahasiswa termasuk dalam kategori siap (67,9%). (5) Kesiapan kerja ditinjau dari aspek analysis competency mahasiswa termasuk dalam siap, dengan pencapaian persentase sebesar (69,14%).
Kata Kunci: Kesiapan Kerja, Mahasiswa akuntansi, Masyarakat Ekonomi ASEAN Abstract : Work Readiness Evaluation Of Accounting Students In Yogyakarta State University In Facing Asean Economic Community (Aec) 2015. This study aims to evaluate: (1) Work Readiness accounting student at the Yogyakarta State University in terms of ethical competency. (2) Work Readiness accounting student at the Yogyakarta State University in terms of knowledge competency. (3) Work Readiness accounting student at the Yogyakarta State University in terms of capability competency. (4) Work Readiness accounting student at the Yogyakarta State University in terms of respect about human rights and value. (5) Work Readiness accounting student at the Yogyakarta State University in terms of competency analysis. This study was an evaluating research. Population in this research was 293 accounting students in Yogyakarta State University. The sample size was 162 students drawn by purposive sampling method. The data analysis technique used was descriptive statistics. Results of this study indicate that: (1) work readiness of accounting student in Yogyakarta State University in terms with ethical aspects of the competency is categorized as ready ( 73.46%). (2) Work readiness of accounting student in Yogyakarta State University review of aspects of knowledge competency is categorized as ready (75.93%). (3) Work readiness in term capability competency is categorized as ready ( 59.26%). (4) Work readiness in terms of aspects about human rights respect and value is categorized as ready (67.9%). (5) Work readiness in terms of analysis competency is categorized as ready ( 69.14%). Keywords: Work Readiness, accounting student, ASEAN Economic Community 34
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016 Arrangement) yang mendukung upaya
PENDAHULUAN
pelaksanaan masyarakat ekonomi ASEAN
Perdagangan dan kerja sama antar
2015. MRA ini yang akan menjadi
negara merupakan salah satu kegiatan
pedoman
pokok perekonomian dunia. Sebuah negara
persyaratan lisensi untuk penyedia jasa
Indonesia sebagai salah satu negara di dunia
professional beroperasi. MRA tersebut
ini tidak dapat menghindar dari kegiatan
meliputi
disebabkan
surveying
dapat dipenuhi sendiri. ASEAN sebagai
penyediaan
nursing,
qualification,
jasa
architectural, tenaga
medis
(dokter umum dan dokter gigi), dan jasa
wadah kerjasama antar negara di regional
akuntansi. Pelaksanaan arus bebas tenaga
ASEAN termasuk Indonesia, salah satunya kesepakatan
untuk
engineering,
adanya kebutuhan–kebutuhan yang belum
menghasilkan
dan
pendidikan, pelatihan, pengalaman dan
interaksi perdagangan dengan negara lain.
antarnegara
prosedur
mekanisme untuk mengakui kesetaraann
tidak dapat berkembang tanpa adanya
perdagangan
penciptaan
kerja akuntansi.tertuang dalam ASEAN
untuk
MRA Framework on Accountancy Services
membentuk Masyarakat Ekonomi ASEAN
yang telah sah ditandatangani oleh para
pada 2015.
menteri Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
Februari
keuangan 2009
di
ASEAN Thailand.
pada
26
Dengan
pada 2015 bertujuan untuk meningkatkan
penandatanganan MRA tersebut dapat
kemakmuran, daya saing dan integrasi
dipastikan setelah 2015 akan banyak tenaga
ekonomi negara ASEAN dalam ekonomi
akuntan dari negara–negara ASEAN yang
global. Untuk mewujudkan MEA pada
berpraktek di Indonesia.
tahun 2015, seluruh negara ASEAN termasuk liberalisasi
Indonesia
harus
perdagangan
Dengan diberlakukannya hal tersebut
melakukan
barang,
seharusnya calon akuntan Indonesia siap
jasa,
bersanding dan bersaing dengan akuntan
investasi, tenaga kerja terampil secara
dari negara ASEAN yang lain. Namun
bebas dan arus modal yang lebih bebas.
menilik kondisi Indonesia saat ini lulusan
Akuntan merupakan salah satu profesi yang
perguruan tinggi masih cukup besar dalam
akan terkena dampak dari pelaksanaan
menyumbang
MEA 2015 karena termasuk dalam tenaga
2013 Hingga tahun 2009, telah dihasilkan MRA
pengangguran.
Berdasarkan data dari BPS pada Februari
kerja terampil.
beberapa
angka
(Mutual
lulusan
perguruan
tinggi
menyumbang angka 5,04% dari jumlah
Recognition
pengangguran terbuka menurut jenjang 35
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016 pendidikan yang ditamatkan sejumlah
Perlunya studi terkait dengan kesiapan
360.000. Banyaknya pengangguran terdidik
kerja mahasiswa akuntansi Indonesia juga
lulusan perguruan tinggi di Indonesia
di dukung dengan data dari IAI yang
mengindikasikan
kekurangsiapan
menunjukan minimnya jumlah tenaga
mahasiswa dalam memasuki dunia kerja,
akuntan dibanding dengan negara ASEAN
termasuk mahasiswa akuntansi.
lainya. Jumlah akuntan beregister di Indonesia baru berkisar pada angka 15.940.
Menilik tingkat pertumbuhan akuntan
Jumlah tersebut jauh di bawah Malaysia
professional di Indonesia dari tahun 2010
yang memiliki 30.236 akuntan, Filipina
hingga 2014 baru berkisar pada angka 3%.
19.573 akuntan, Singapura 27.394 akuntan
Lulusan program studi akuntansi dari
dan 56.125 akuntan. Padalah jumlah
perguruan tinggi se-Indonesia pada tahun
organisasi yang masih memerlukan opini
2010 mencapai 35.304 lulusan. Jumlah ini
laporan wajar tanpa pengecualian mencapai
meningkat drastis dari tahun sebelumnya
226.780 (IAI,2014). Dengan dierlakukanya
yang hanya mencapai 24.402 lulusan
MEA tertanggal 31 Desember 2015 kelak
(IAI,2014). Idealnya meningkatnya jumlah
hal tersebut tidak hanya menjadi ladang
lulusan akuntansi di Indonesia harusnya
peluang bagi akuntan Indonesia, namun
mampu mendukung peningkatan pada
juga ladang kesempatan berkarier akuntan
jumlah akuntan professional pula.
beregister dari negara asing khusunya dari
Hal di atas sungguh ironis bila
negara
ASEAN.
Sehingga
penting
dibandingkan dengan besarnya peluang
diadakan
menjadi akuntan di Indonesia. Tenaga
kesiapan mahasiswa akuntansi memasuki
akuntan di Indonesia, sebenarnya masih
lapangan pekerjaan agar dapat diambil
memiliki peluang yang besar untuk berkarir
langkah-langkah
di Indonesia. Jumlah penduduk Indonesia
menyempurnakan kualitas lulusan.
yang mencapai lebih dari 230.000.000 jiwa,
evaluasi
untuk
mengukur
prefentif
untuk
Universitas Negeri Yogyakarta dipilih
sedangkan akuntan beregister yang telah
menjadi
menjadi anggota IAI di Indonesia baru
lembaga perguruan tinggi tersebut telah
15.940 orang. Padahal kebutuhan akuntan
berdiri
professional Indonesia pada 2015 idealnya
mencanangkan visi sebagai World Class
berjumlah 425.000 orang (IAI, 2014). Hal
University sejak 2008. Universitas Negeri
tersebut cukup kuat untuk dijadikan bukti
Yogyakarta dirasa sangat tepat mewakili
bila peluang profesi akuntan masih terbuka
kondisi perguruan tinggi di Indonesia
lebar di Indonesia.
lainya karena telah mendapatkan sertifikasi 36
tempat
sejak
penelitian
21
Mei
mengingat
1964
serta
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016 terhadap kegiatan manajemen, proses dan
Kerja mahasiswa program studi akuntansi
fasilitas pendukung diantaranya Standar
Universitas
manajemen Mutu (SMM) International
menghadapai era Masyarakat Ekonomi
Organization for standardization (ISO)
ASEAN (MEA) 2015 ditinjau dari ethical
9001:2008.
competency,
Masyarakat Ekonomi ASEAN yang
capability
Negeri
Yogyakarta
knowledge competency,
competency, respect
about
akan dimulai pada 31 Desember 2015
human right and value dan analysis
merupakan salah satu tantangan dunia
competency.
global
yang
harus
dihadapi
dunia
pendidikan termasuk civitas Akuntansi Universitas
Negeri
METODE PENELITIAN
Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian
Berdasarkan observasi yang dilakukan
evaluatif dengan pendekatan deskriptif
terhadap 15 mahasiswa akuntansi angkatan
kuantitatif. Penelitian evaluatif menurut
2012 didapati terdapat 2 mahasiswa yang
Wirawan (2011:8) adalah suatu penelitian
masih belum memiliki pengetahuan terkait
yang
pelaksanaan dan akibat dari MEA.
mengumpulkan informasi yang bermanfaat
Dengan mengumpulkan data yang mendalam
melalui
kuesioner,
dilakukan
mengenai
peneliti
objek
bertujuan
evaluasi
untuk
yang
dibandingkan dan dinilai dengan indikator
berharap mendapatkan informasi yang
tertentu.
relevan mengenai kesiapan kerja para
Populasi dalam penelitian ini adalah
mahasiswa akuntansi yang merupakan
Mahasiswa S1 program studi Akuntansi
calon akuntan Indonesia. Disamping karena
Universitas Negeri Yogyakarta. Teknik
data jumlah pengangguran dari jenjang
penentuan sampel menggunakan teknik
perguruan tinggi yang memprihatinkan,
purposive
alasan lain dilakukannya penelitian ini
mahasiswa Akuntansi FE UNY adalah 293
adalah belum adanya jurnal nasional pada
mahasiswa yang dibulatkan ke atas menjadi
situs web google scholar mengenai evaluasi
300 mahasiswa. Berdasarkan Tabel Isaac
kesiapan
khususnya
dan Michael (Sugiyono, 2010:71) dengan
terhadap
taraf kesalahan 5%, maka sampel yang
bidang
kerja
mahasiswa
akuntansi
Indonesia
rencana pelaksanaan Masyarakat Ekonomi
sampling.
Jumlah
populasi
diambil adalah 162 mahasiswa.
ASEAN (MEA) 2015 di Universitas Negeri
Data yang digunakan dalam penelitian
Yogyakarta. Berdasarkan latar belakang
ini adalah data primer. Peneliti menggunakan
masalah
teknik
diatas
maka
penelitian
ini
bertujuan untuk mengetahui Kesiapan
kuesioner
(angket)
dalam
mengumpulkan data. Hal tersebut karena 37
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016 kuesioner mampu menghasilkan data primer
Respect
Kebahagiaan kerja
langsung dari subjek penelitian.
about
Kemampuan
human
dalam tim
Dari berbagai teori dan penelitian terdahulu mengenai kesiapan kerja, peneliti
right
dalam penelitian ini menggunakan indikator
value
and
bekerjasama
Pengetahuan budaya negara anggota ASEAN
yang digunakan oleh Muttanachai Suttipun
Toleransi
(2014) yang dimodifikasi yang terdiri dari
perbedaan suku, ras, agama
ethical competency, knowledge competency,
dan kewarganegaraan.
capability competency, respect about human
Analysis
Kemampuan
right and value dan analysis competency.
competency
Inggris
Aspek-aspek
Kesiapan
Kerja
tersebut
terhadap
berbahasa
Kemampuan
berbahasa
dijabarkan ke dalam indikator-indikator
negara anggota ASEAN
berikut:
Penguasaan
Tabel 1. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
komunikasi
Ethical
Moral dan etika akuntan
competency
Tanggung jawab
teknologi
Penguasaan perangkat lunak akuntansi
Kemampuan mengendalikan Pengujian validitas dalam penelitian
emosi
ini menggunakan metode analisis faktor
Tidak keberpihakan Knowledge
Pengetahuan tentang IFRS
competency
Pengetahuan tentang profesi
eksploratori. Analisis faktor eksploratori menggunakan matriks korelasi meliputi uji Kaiser Meyer Oikin (KMO) mengenai MSA
akuntan.
(Measure of Sampling Adequacy) dan Uji
Pengetahuan tentang MEA
Bartlett. Menurut J.F Hair (2006:115)
Pengetahuan tentang
sekelompok
manajemen perubahan Capability
Persepsi tentang persaingan
competency
akuntan di ASEAN
data
dikatakan
memenuhi
asumsi kecukupan data jika nilai MSA (Measure of Sampling Adequacy) dan KMO lebih besar daripada 0,5. Dari hasil diatas uji
Persepsi keahlian negosiasi
MSA KMO mencapai angka 0,762.
Persepsi isu politik terkait
Hasil
negara anggota ASEAN
uji
Barlett
dengan
SPSS
menunjukkan bahwa antar variabel pada
Persepsi standar akuntansi
kesiapan kerja telah memenuhi asumsi saling
di berbagai negara ASEAN
berkorelasi yaitu dengan melihat nilai Sig. 38
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016 0.000 kurang dari α 0.05 yang berarti tolak
Pada rotated component matrix,
matriks korelasi bukan mastriks identitas.
menunjukkan tidak ada butir yang melewati
Dengan demikian kedua asumsi untuk
muatan faktor “cut off point” < 0,30. Muatan
analisis faktor telah terpenuhi.
faktor terbesar terdapat pada butir C7 sebesar
Langkah selanjutnya adalah mencari
0,846 dan terkecil butir R6 sebesar 0,445.
nilai MSA pada tabel anti image correlation
Dengan demikian 22 butir pernyataan adalah
(AIC) dimana faktor yang lolos harus
valid. Hasil analisis faktor setelah dilakukan
memiliki nilai MSA diatas 0,5. Item
rotasi
pertanyaan K4, K7, C6, C3, C9 dan A4
menunjukkan bahwa instrument evaluasi
memiliki nilai MSA dibawah 0,5 sehingga
kesiapan
tidak diikutsertakan lagi dalam analisis
memiliki sebaran sebagai berikut :
karena dinilai kurang valid.
varimax
kerja
sebanyak
mahasiswa
25
akuntansi
Tabel 3. Sebaran Muatan Faktor Setelah
Selanjutnya, pada tabel total variance
Dirotasi
explained dari 41 butir yang dimasukkan ke dalam analisis faktor didapatkan nilai akar
Faktor
Sebaran
karakteristik (eigen values) di atas 1 ada
Nama Faktor
butir
sebanyak 13 faktor, lebih banyak dari teori,
R2, R1, E5,
Ethical
yaitu 5 faktor. Setelah dikeluarkan 19 butir
R3, R4, E6,
competency
sehingga jumlah butir yang tinggal ada
A7, R6
1
sebanyak 22 butir, dan dianalisis kembali.
2
Tabel 2. Hasil Uji KMO dan Barlett Setelah Eliminasi
3
Kaiser-Meyer-
4
0,816
Olkin Measure
R7, R8, A5,
Knowledge
A6
competency
E2, E1, E3,
Capability
E4
competency
E8, E7, C5,
Respect about
C4
human right and value
of Sampling 5
Adequacy. Bartlett's
Approx. Chi-
Test of
Square
Sphericity
df Sig.
kali
C7, C8
Analysis competency
1436,39 5 231 0,000
Sumber : Data primer yang diolah 2015
39
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016 Tabel 4. Hasil Eigen Values Setelah
jawaban pertanyaan positif yang diberikan
Eliminasi
mahasiswa SS=4, S=3, TS=2 dan STS= 1.
Com
Extraction Sums of Squared
pone
Loadings
nt
Total
Sedangkan untuk pertanyaan negatif adalah SS=1, S=2, TS=3 dan STS=4.
% of
Cumulativ
Variance
e%
dengan metode deskriptif. Untuk mengetahui
Analisis data penelitian ini dilakukan
1
6,731
30,595
30,595
Kesiapan Kerja Mahasiswa Program Studi
2
2,021
9,185
39,780
Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
3
1,929
8,767
48,547
digunakan teknik analisis deskriptif dengan
4
1,391
6,322
54,869
kriteria ideal dan standar deviasi ideal.
5
1,079
4,904
59,774
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
Sumber : Data primer yang diolah 2015 Dari hasil analisis tersebut, dapat
Mi = ½ (ST+ SR)
DSi= 1/6 (ST-SR)
diketahui bahwa secara umum butir-butir instrument
yang
dikembangkan
mengukur
kesiapan
kerja
(Sumber: Sutrisno Hadi, 2001:263)
dapat
mahasiswa
Keterangan :
akuntansi sebesar 59,774%. Hal ini berarti
Mi = mean ideal
belum dapat melampaui standar kumulatif
DSi = deviasi standar ideal
minimal yakni 60%.
ST = skor tertinggi
Analisis data dalam penelitian ini
SR = skor terendah
dilakukan setelah semua data terkumpul. Menurut Suharsimi Arikunto (2013:191)
Skor ideal tertinggi dan skor ideal
langkah–langkah analisis data yang berlaku
terendah diperoleh dari penjumlahan skor
yaitu: persiapan, tabulasi dan penerapan data.
masing-masing variabel. Skor terendah tiap
Langkah persiapan dilakukan untuk
butir pertanyaan 1 dan skor tertinggi 4.
mengecek
responden,
pengecekan
Penarikan kesimpulan menggunakan metode
kelengkapan pengisian dan pengecekan
rata-rata dan standar deviasi ideal kemudian
lainya yang bertujuan supaya data yang
dikategorikan seperti pada tabel berikut:
terkumpul dapat maksimal. Tabulasi yang dilakukan meliputi scoring dan coding. Scoring penelitian ini menggunakan skala likert modifikasi dalam skala tersebut
40
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016 Tabel 5. Kategorisasi
Kesiapan Kerja
Mahasiswa No
Kategori
28%
Rentang
41%
"2012"
1.
Sangat Siap
≥Mi + (1,5 x DSi)
"2013"
2.
Siap
Mi ≤ x < Mi +
"2014"
(1,5 x Dsi) 3.
Kurang Siap
31%
Mi – (1,5 x Dsi) ≤ x < Mi
4.
Sangat tidak x < Mi – 1,5 (SDi)
Gambar
siap
1.
Persentase
Karakteristik
Responden Berdasarkan Tahun Masuk
(Sumber: Suharsimi Arikunto, 2013:263) Gambar HASIL
PENELITIAN
1
menunjukkan
persentase
responden pada penelitian ini. Responden
DAN
dalam penelitian ini sebagian besar berasal
PEMBAHASAN
dari angkatan 2012 yakni sebanyak 66
Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa program
mahasiswa
studi
Negeri
berasal dari angkatan 2013 sebanyak 51
Yogyakarta. Kuesioner yang disebar peneliti
mahasiswa dan angkatan 2014 sebanyak 45
sebanyak 177 buah yang didistribusikan
mahasiswa.
Akuntansi
Unversitas
kepada mahasiswa akuntansi angkatan 2012
sedangkan
responden
yang
Deskripsi data penelitian meliputi nilai
sebanyak 68, angkatan 2013 sebanyak 52 dan
Mean (M), Median (Me), Modus (Mo),
angkatan 2014 sebanyak 57 buah. Tingkat
Standar Deviasi (SD), frekuensi data,
pengembalian (responsive rate) sebesar
Diagram Batang penelitian dari variabel
91,53 % dikarenakan 8 kuesioner tidak
kesiapan kerja yang dibagi kedalam lima
kembali dan 7 kuesioner tidak diisi lengkap.
indikator. Data yang digunakan untuk mengetahui
kesiapan
akuntansi UNY
kerja
mahasiswa
dalam penelitian ini
diperoleh melalui angket dengan jumlah item sebanyak 41 butir. Hasil analisis variabel kesiapan kerja dapat dilihat pada tabel berikut :
41
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016 Tabel 6. Deskripsi Data No
73,46%. Mahasiswa yang berpersepsi sangat
Ukuran
siap sebanyak 25,31%. Sedangkan sebanyak
Nilai
1
Jumlah (N)
162,00
2
Mean (M)
114,17
3
Median (Me)
113,00
4
Modus (Mo)
107,00
5
Standar Deviasi (SD)
9,14
6
Skor minimum (Min)
90,00
7
Skor maksimum
1,23% mahasiswa berpersepsi bahwa kurang siap kerja pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN. 140 120 100 80
141,00
60 40
(Max)
20
Sumber : data primer yang telah diolah
0 Sangat Siap
Berdasarkan rata-rata dan standar deviasi
ideal
dapat
Siap
Kurang Siap
Tidak Siap
diidentifikasi kerja
Gambar 2. Diagram Batang Kecenderungan
mahasiswa akuntansi dilihat dari kompetensi
Ethical Competency Mahasiswa Akuntansi
etika adalah sebagai berikut :
UNY
kecenderungan
Tabel
7.
tingkat
kesiapan
Kecenderungan
Berdasarkan
Ethical
dapat
ethical competency sebagian besar (73,46%)
Akuntansi UNY Kategori
ini
disimpulkan bahwa ditinjau dari dimensi
Competency Mahasiswa Program Studi
No
analisis
Mahasiswa Program Studi Akuntansi UNY Rentang
Jumlah
merasa memiliki Kesiapan Kerja pada era
≥26
41
MEA
pada
kategori
siap.
Mahasiswa
1
Sangat Siap
2
Siap
20 - 25
119
Program Studi Akuntansi UNY tersebut
3
Kurang Siap
14 - 19
2
dapat ditelusuri ke dalam empat dimensi
4
Sangat Tidak
<14
0
yakni moral dan etika akuntan, tanggung jawab, kemampuan mengendalikan emosi
Siap
dan ketidakberpihakan. Secara lebih rinci ke empat dimensi indikator ethical competency Sebagian besar mahasiswa akuntansi Universitas
Negeri
Yogyakarta
tersebut dapat ditelusuri tingkat perananya
merasa
terhadap
memliki kesiapan kerja pada posisi siap
Kesiapan
Kerja
Mahasiswa
Program Studi Akuntansi UNY dengan rata-
untuk menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN yakni dengan persentase sebanyak 42
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016 rata skor dan deviasi standar skor pada tabel
tersebut digunakan untuk perhitungan
berikut:
kategorisasi ke dalam 4 kelompok kriteria
Tabel 8. Perbandingan Mean dan Standar
kecenderungan yaitu tidak siap, kurang
Deviasi Masing-Masing Indikator Ethical
siap, siap dan sangat siap. Adapun hasil
Competency
perhitungan
Kompetensi
Mean
Ethical competency Moral
dan
3,25
Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta dapat dilihat pada tabel berikut:
1 Tabel
akuntan Tanggung
jawab
3,05
9.
Kecenderungan
Knowledge
Competency Mahasiswa Program Studi
2
Akuntansi UNY
mahasiswa Kemampuan
2,84
4
No
mengendalikan emosi Ketidakberpihakan
Tabel
kecenderungan
Kesiapan Kerja Mahasiswa Program Studi
Ranking
3,04
etika
kategori
8
3,03
3
mengindikasikan bila
Kategori
Rentang
Jumlah
≥26
6
1
Sangat Siap
2
Siap
20 - 25
123
3
Kurang Siap
14 - 19
33
4
Sangat Tidak
<14
0
Siap
mahasiswa akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta telah memiliki kompetensi Berdasarkan
yang tinggi dalam hal moral, etika,
skor
mengendalikan
dimensi emosi
UNY yaitu sebanyak 123 mahasiswa.
nilai
Deskripsi data tersebut dapat dilihat dengan
terendah yakni 2,84 akan tetapi skor
lebih jelas pada gambar 3 berikut :
tersebut masih berada pada tingkat yang baik mengingat skala likert yang digunakan hanya berkisar 1-4. Untuk kecenderungan
mengidentifikasi tinggi
rendahnya
dari
besar Mahasiswa Program Studi Akuntansi
kemampuan
mendapat
21,
keseluruhan data sampel diketahui sebagian
tanggung jawab dan ketidakberpihakan. Rerata
tabel
skor
Kesiapan Kerja Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta dengan menggunakan skor ideal terendah dan skor ideal tertinggi. Dari nilai-nilai 43
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016 140
Universitas Negeri Yogyakarta berada pada
120
kategori siap ditinjau dari kompetensi
100
pengetahuan.
80 60
Tabel 10. Perbandingan Mean dan Standar
40
Deviasi
20
Masing-Masing
Indikator
Knowledge Competency
0 Sangat Siap
Gambar
3.
Siap
Kurang Siap
Kompetensi
Tidak Siap
Diagram
Mean
Knowledge
2,67
competency
Batang
Pengetahuan
Kecenderungan Knowledge Competency
Pengetahuan gambar
2,74
2
2,49
4
2,63
3
2,85
1
tentang IFRS
Mahasiswa Akuntansi UNY Berdasarkan
Ranking
diatas
dapat
tentang
disimpulkan bahwa dilihat dari dimensi
akuntan
kompetensi pengetahuan sebagian besar
Pengentahuan
(75,93%) mahasiswa akuntansi FE UNY
tentang MEA
merasa memiliki kesiapan kerja pada era
Pengetahuan
MEA. Sedangkan hanya 33 mahasiswa yang
tentang
berada dalam kategori kurang siap dengan
manajemen
prosentase sebesar 20,37 %.
perubahan
profesi
Kesiapan kerja mahasiswa akuntansi tersebut dapat ditelusuri ke dalam empat
Rerata skor terendah didapati pada
dimensi yakni pengetahuan terkait IFRS
aspek pengetahuan terkait profesi akuntan
(International
yang artinya perlu adanya usaha dari pihak
Standard),
Financial
pengetahuan
Reporting
terkait
profesi
penyelenggara
pendidikan
untuk
akuntan, pengetahuan tentang MEA dan
meningkatkan pengetahuan mahasiswa pada
pengetahuan tentang manajemen perubahan.
aspek tersebut. Walau begitu secara umum,
Rerata skor terendah didapati pada
Kesiapan
Kerja
mahasiswa
akuntansi
aspek pengetahuan terkait profesi akuntan
Universitas Negeri Yogyakarta berada pada
yang artinya perlu adanya usaha dari pihak
kategori
penyelenggara
competency.
pendidikan
untuk
siap
ditinjau
dari
knowledge
meningkatkan pengetahuan mahasiswa pada
Capability Competency meliputi empat
aspek tersebut. Walau begitu secara umum,
aspek yaitu persepsi tentang persaingan
kesiapan
kerja
mahasiswa
akuntansi 44
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016 akuntan di ASEAN, persepsi keahlian
Kecenderungan Capability Competency
negosiasi, persepsi isu politik dan yang
Mahasiswa Akuntansi UNY
terakhir
persepsi
standar
akuntansi
di
Keseluruhan data sampel diketahui
berbagai negara ASEAN. Berikut hasil
sebagian besar jumlah mahasiswa yaitu
perhitungan kecenderungan kesiapan kerja
sebanyak 96 siswa, mengatakan bahwa pada
mahasiswa program studi akuntansi UNY
kategori siap. Sedangkan sisanya yaitu 62
ditinjau dari capability competency:
Tabel
11.
Kecenderungan
siswa menyatakan kompetensi kemampuan dalam
Capability
Competency Mahasiswa Program
kurang
siap
dengan
persentase sebesar 38,27 % dan hanya 2,47%
Studi
mahasiswa yang masuk pada kategori sangat
Akuntansi UNY No
kategori
siap.
Kategori
Rentang
Jumlah
1
Sangat Siap
≥29,25
4
Tabel 12. Perbandingan Mean dan Standar
2
Siap
22,5 –
96
Deviasi Masing-Masing Indikator Capability Competency
29,24 3
15,75 –
Kurang Siap
62
22,4
Kompetensi
Mean
Capability competency
2,61 2,86
3
keahlian
2,91
4
kecenderungan kesiapan kerja mahasiswa
negosiasi
akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
Persepsi isu politik
2,33
2
dapat dilihat pada gambar berikut:
terkait
2,19
1
4
Sangat
<15,75
0
Tidak Siap
Persepsi
tentang
persaingan
akuntan
Ranking
di ASEAN Persepsi
Adapun hasil perhitungan kategori
negara
anggota ASEAN 120
Persepsi
100
akuntansi di negara
80
standar
ASEAN
60 40
Tabel di atas mengindikasikan bila
20 0 Sangat Siap
Gambar
Siap
4.
Kurang Siap
Diagram
mahasiswa akuntansi Universitas Negeri
Tidak Siap
Yogyakarta telah memiliki pemahaman terkait persaingan akuntan dan keahlian
Batang 45
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016 negosiasi. Selain itu mahasiswa juga telah
FE UNY yang merasa sangat tidak siap
memiliki pengatahuan terkait isu politik
terhadap Masyarakat Ekonomi ASEAN.
dan
standar
akuntansi.
Rerata
skor
dimensi persepsi standar akuntansi di
120
berbagai negara ASEAN mendapat nilai
100
terendah yakni 2,19 akan tetapi skor
80
tersebut masih berada pada tingkat yang
60 40
baik bila dibandingkan dengan skala likert
20
yang digunakan.
0
Berdasarkan rata-rata dan standar deviasi
ideal
dapat
Sangat Siap
diidentifikasi
kecenderungan tingkat kesiapan kerja
Siap
Kurang Siap
Tidak Siap
Gambar 5. Diagram Batang Kecenderungan
mahasiswa akuntansi dilihat dari respect
Respect About Human Right and Value
about human right and value yang
Mahasiswa Akuntansi UNY
dimiliki mahasiswa akuntansi Universitas Berdasarkan
Negeri Yogyakarta adalah sebagai berikut
analisis
ini
dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar (67,9%)
: Tabel 13. Kecenderungan Respect About
mahasiswa
Mahasiswa
Program
Studi
Human Right and Value Mahasiswa
Akuntansi UNY merasa siap terhadap MEA
Program Studi Akuntansi UNY
diukur dari aspek kepedulian pada nilai dan hak kemanusiaan. Aspek kepedulian pada
No
Kategori
1
Sangat Siap
2
Rentang
Jumlah
≥26
50
Siap
20 - 25
110
3
Kurang Siap
14 - 19
2
4
Sangat Tidak Siap
nilai dan hak kemanusiaan diukur melalui empat
hal
kemampuan
yakni
kebahagiaan
bekerjasama
dalam
kerja, tim,
pengetahuan budaya, dan toleransi. Secara
<14
lebih rinci berikut rerata dan standar deviasi 0
skor masing-masing aspek pada aspek kepedulian pada nilai dan hak kemanusiaan
Berdasarkan gambar di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (67,9%) mahasiswa merasa siap,
mahasiswa yang
merasa sangat siap sebanyak 30,86%, sebagian kecil merasa kurang siap yaitu sebesar 1,23% dan 0% mahasiswa akuntansi 46
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016 Tabel 14. Perbandingan Mean dan Standar
teknologi dan penguasaan perangkat lunak
Deviasi Masing-Masing Indikator Respect
akuntansi. Kategorisasi mean ideal dan
About Human Right and Value
standar deviasi ideal terkait kesiapan kerja
Kompetensi Respect human
Mean
about right
mahasiswa akuntansi dilihat dari analysis
Ranking
competency
3,09
dimiliki
mahasiswa
akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
and
adalah sebagai berikut:
value
Tabel
Kebahagiaan
yang
3,15
2
3,06
3
15.
Kecenderungan
Analysis
Competency Mahasiswa Program Studi
kerja
Akuntansi UNY
Kemampuan bekerja
No
sama
dalam tim Pengetahuan budaya
2,78
4
negara
Rentang Jumlah ≥26
0
Siap
20 - 25
112
Kurang
14 - 19
50
<14
10
1
Sangat Siap
2 3
Siap
anggota ASEAN Toleransi
Kategori
3,35
4
1
Sangat Tidak Siap
terhadap perbedaan SARA
Berdasarkan disimpulkan
tabel
atas
dapat
sebagian
besar
Program
Studi
indikator, skor terendah yakni 2,78 diperoleh
Akuntansi UNY merasa siap dan
yang
oleh aspek pengetahuan budaya negara
merasa kurang
anggota ASEAN. Sedangkan rerata skor
Berdasarkan
tertinggi diperoleh oleh aspek toleransi
dimiliki, tidak ada
Mahasiswa Program
dengan
Studi
Universitas
(69,14%)
Apabila dirunut ke rerata skor tiap
nilai
3,35.
Hal
tersebut
bahwa
di
Mahasiswa
siap sebanyak 30,86%.
analysis
Akuntansi
competency
yang
Negeri
mengindikasikan kelemahan respect about
Yogyakarta yang merasa sangat tidak siap
human right and value Mahasiswa Akuntansi
terhadap masyarakat ekonomi ASEAN.
UNY berada pada aspek pengetahuan budaya
Deskripsi data tersebut dapat dilihat dengan
negara anggota ASEAN lainnya.
lebih rinci pada gambar 6 berikut:
Analysis competency meliputi empat indikator
yaitu
kemampuan
Inggris,
berbahsa
ASEAN,
berbahasa penguasaan 47
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016 120
Penguasaan
100
teknologi
80
3,09
1
2,71
2
komunikasi
60
Penguasaan
40
perangkat
20
lunak
akuntansi
0 Sangat Siap
Siap
Kurang Siap
Tidak Siap
Aspek analysis competency
diukur
Gambar 6. Diagram Batang Kecenderungan
melalui empat aspek. Rerata skor terendah
Analysis Competency Mahasiswa Akuntansi
yakni 2,14 diperoleh oleh aspek kemampuan
UNY
berbahasa negara anggota ASEAN. Hal tersebut mengindikasikan aspek kemampuan Berdasarkan gambar di atas dapat
disimpulkan
bahwa
sebagian
berbahasa asing mahasiswa akuntansi perlu
besar
ditingkatkan lagi.
(69,14%) mahasiswa merasa siap dan mahasiswa yang merasa kurang
Sedangkan rerata skor
tertinggi diperoleh oleh aspek toleransi
siap
dengan nilai 3,09. Sedangkan rerata skor
sebanyak 30,86%. Sehingga berdasarkan
secara keseluruhan yakni 2,58.
kompetensi analisis yang dimiliki tidak ada
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
mahasiswa Akuntansi Universitas Negeri
Kesiapan Kerja Mahasiswa Program Studi
Yogyakarta yang merasa sangat tidak siap
Akuntansi UNY dalam kategori siap. Walau
terhadap masyarakat ekonomi ASEAN.
begitu,
berdasarkan
kuesioner
yang
dibagikan kepada Mahasiswa Program Studi Tabel 16. Perbandingan Mean dan Standar
Akuntansi UNY dapat di lihat bahwa terdapat
Deviasi Masing-Masing Indikator Analysis
beberapa aspek yang dinilai sangat siap,
Competency Kompetensi
Analysis competency Kemampuan
diantaranya ethical competency dan respect Mean
Ran
(Rerata)
king
about human right and value. Berdasarkan 162 kuesioner terhadap 8 item pernyataan tentang ethical competency
2,58 2,32
terdapat 41 responden yang paling banyak
3
menyatakan sangat siap. Apabila ditelusuri
berbahasa Inggris Kemamuan
2,14
ke
4
dalam
empat
aspek
pada
ethical
berbahasa negara
competency maka Mahasiswa Program Studi
anggota ASEAN
Akuntansi UNY
48
paling
banyak merasa
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016 sangat siap pada aspek moral dan etika. Hal
manusia utamanya pada aspek kebahagiaan
tersebut dibuktikan dengan 48 Mahasiswa
kerja.
Program Studi Akuntansi UNY atau 29,62%
Sebanyak 64 Mahasiswa Program
sampel menjawab sangat setuju pada item
Studi Akuntansi UNY atau 39,5% sampel
pernyataan kuesioner nomor satu yang
menyatakan sangat setuju pada item nomor 8
menyatakan “Saya berusaha mematuhi dan
yang menyatakan “Saya menghargai hak
melaksanakan
dan
teman atau rekan untuk beribadah sesuai
yang
dengan agama masing-masing.” Selain itu
peraturan
kode
etik
akuntan
perundang-undangan
berlaku.”
sebanyak 54 Mahasiswa Program Studi
Selain itu sebanyak 36 Mahasiswa
Akuntansi UNY menyatakan setuju pada item
sangat setuju pada pernyataan item 3. Item
menghormati perbedaan suku dan ras pada
pernyataan nomor 3 menyatakan bahwa
rekan dan orang di sekitar saya.” Kesimpulan
“Dalam melaksanakan tugas kuliah, saya
yang dapat ditarik yaitu Mahasiswa Program
berusaha selalu tepat waktu” yang artinya
Studi
Mahasiswa
Program
Yogyakarta telah mempunyai toleransi yang
Universitas
Negeri
Studi
Akuntansi
Yogyakarta
telah
pernyataan
Akuntansi
bahwa
Universitas
Negeri
merupakan salah satu bentuk kepedulian
memiliki tanggung jawab pada tugas atau
pada nilai dan hak manusia.
kewajibannya.
Secara
Terdapat sebanyak 36
no.7
“Saya
Program Studi Akuntansi UNY menyatakan
umum
Kesiapan
Kerja
Mahasiswa
Mahasiswa Program Studi Akuntansi UNY
Program Studi Akuntansi UNY yang paling
berada pada kategori siap. Hal tersebut
banyak menyatakan sangat setuju pada item
dibuktikan dengan rerata skor yang mencapai
no. 1 bahwa “Saya selalu memberikan
2,79. Selain itu tiga dari lima kompetensi
kemampuan terbaik dalam setiap tugas
yang dijadikan indikator pengukur Kesiapan
kuliah
35
Kerja Mahasiswa Program Studi Akuntansi
Mahasiswa Program Studi Akuntansi UNY
Universitas Negeri Yogyakarta memiliki
yang paling banyak menyatakan setuju pada
rerata skor pada kondisi siap. Secara lebih
item no. 2 bahwa “Saya selalu berfikir positif
rinci berikut indikator Kesiapan Kerja
dalam
Mahasiswa
dan
organisasi.”
menghadapi
Sebanyak
kesukaran
saat
Program
Studi
Akuntansi
mengerjakan tugas.” Dengan demikian dapat
Universitas Negeri Yogyakarta yang berada
disimpulkan Mahasiswa Program Studi
pada
Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
competency, capability competency dan
mempunyai kepedulian pada nilai dan hak
analysis competency.
49
kondisi
siap
yaitu
knowledge
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016 Kompetensi meliputi
pengetahuan
kompetensi-kompetensi
yang
dapat disimpulkan Mahasiswa Program Studi
penge-
Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
tahuan IFRS, profesi akuntan, MEA, serta
telah
mempunyai
pengetahuan
tentang
manajemen perubahan sudah pada posisi
persaingan akuntan di ASEAN dan keahlian
siap. Hal tersebut dibuktikan dengan dari
negosiasi.
delapan pernyataan, sebanyak tujuh item
Kesiapan Kerja Mahasiswa Program
mendapat respon setuju dari lebih dari 50%
Studi Akuntansi UNY ditinjau dari capability
responden.
competency dibuktikan dengan dari sembilan
Terdapat sebanyak 124 Mahasiswa
pernyataan, sebanyak enam item mendapat
Program Studi Akuntansi UNY yang paling
respon setuju dari lebih dari 50% responden.
banyak menyatakan sangat setuju pada item
Sehingga
nomor 8 bahwa “Saya memahami risiko
Mahasiswa
akibat berbagai peraturan di era Masyarakat
Universitas Negeri Yogyakarta diukur dari
Ekonomi
kemampuan
ASEAN.”
Sebanyak
116
Mahasiswa Program Studi Akuntansi UNY nomor
menyusun
1
bahwa
laporan
ditarik
Program
yang
kesimpulan
Studi
Akuntansi
dimiliki
memiliki
Kesiapan Kerja pada kondisi siap.
yang paling banyak menyatakan setuju pada item
dapat
Sebanyak 127 Mahasiswa Program
“Saya
mampu
Studi Akuntansi UNY atau 78,39% sampel
keuangan
dengan
yang paling banyak menyatakan setuju pada
menggunakan standar dari International
item
Financial Reporting Standart.” Kesimpulan
berkomunikasi dengan menggunakan akun
yang dapat ditarik yaitu Mahasiswa Program
social media.” Sebanyak 122 Mahasiswa
Studi
Negeri
Program Studi Akuntansi UNY yang paling
Yogyakarta memiliki Kesiapan Kerja pada
banyak menyatakan setuju pada item no. 4
kondisi
bahwa “Saya hanya dapat berkomunikasi
Akuntansi
siap
Universitas
berdasarkan
kompetensi
pengetahuan yang dimiliki. Terdapat sebanyak 130
no.
dalam Mahasiswa
5
Bahasa
bahwa
“Saya
Indonesia
Dengan
Inggris”.
mampu
dan
Bahasa
demikian
dapat
Program Studi Akuntansi UNY yang paling
disimpulkan Mahasiswa Program Studi
banyak menyatakan setuju pada item no. 2
Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
bahwa “Saya yakin dapat memperoleh
telah
pekerjaan sesuai keinginan walaupun harus
berkomunikasi
bersaing dengan lulusan S1 dari negara
berkomunikasi dalam bahasa ASEAN lainya.
ASEAN lain” dan pada item no. 4 bahwa
Kesimpulan
yang
“Saya mampu melakukan negosiasi dalam
Mahasiswa
Program
kehidupan sehari-hari.” Dengan demikian
Universitas Negeri Yogyakarta diukur dari 50
menguasai
teknologi
namun
untuk
belum
dapat
ditarik
Studi
dapat
yaitu
Akuntansi
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016 kompetensi analisis mempunyai Kesiapan
rata-rata agregat seluruh aspek, Kesiapan
Kerja pada kondisi siap.
Kerja mendapat skor 2,79.
Perbandingan mean dan standar deviasi
Hasil penelitian ini sejalan dengan
dari seluruh indikator dilakukan untuk
hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan
mengetahui aspek mana yang mendapat skor
oleh
terendah dan tertinggi. Berdasarkan hal
mahasiswa
tersebut, dapat ditelusuri poin-poin yang
Kesiapan Kerja pada kategori siap dalam
menjadi kelemahan ataupun keunggulan dari
menghadapi
kompetensi
ASEAN. Selain itu kelemahan mahasiswa
yang
dimiliki
mahasiswa
Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta.
Muttanachai
Suttipun
akuntansi
era
telah
dimana memiliki
Masyarakat
Ekonomi
akuntansi dalam menghadapi era Masyarakat
Hasil perbandingan seluruh skor antar
Ekonomi ASEAN juga tidak mengalami
indikator menunjukan apabila skor tertinggi
perbedaan
diperoleh pada aspek toleransi, disusul moral
sebelumnya dimana kompetensi dengan skor
etika dan kebahagiaan kerja. Hasil tersebut
terendah
mengindikasikan
berkomunikasi dengan bahasa negara-negara
apabila
mahasiswa
akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
hasil
dengan
terdapat
pada
penelitian
kemampuan
ASEAN dan bahasa Inggris.
telah memiliki kompetensi unggulan berupa toleransi, moral etika dan kebahagiaan kerja.
SIMPULAN DAN SARAN
Hal tersebut sesuai dengan tujuan Universitas
Simpulan
Negeri
Yogyakarta
yang
menciptakan mahasiswa yang
berusaha
Kesiapan kerja mahasiswa Akuntansi
taqwa,
Universitas Negeri Yogyakarta yang ditinjau
mandiri dan cendekia.
dari kompetensi dapat disimpulkan sebagai
Aspek-aspek yang memiliki jumlah
berikut: pertama, Kesiapan kerja mahasiswa
skor dan rata-rata terendah diantaranya
Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
kemampuan
anggota
ditinjau dari aspek ethical competency
ASEAN lainya dan berbahasa Inggris,
termasuk dalam kategori siap, dengan
persepsi isu politik dan persepsi mengenai
pencapaian
standar
Sebanyak 25,31% mahasiswa Akuntansi
berbahasa
akuntansi
di
negara
berbagai
negara
persentase
Universitas
ketiga aspek tersebut perlu menjadi perhatian
kategori sangat siap dan hanya 1,23% yang
bagi pihak terkait manajemen pendidikan
masuk dalam kategori kurang siap. Hal
prodi
Negeri
tersebut berarti sebagian besar mahasiswa
Yogyakarta agar segera dapat diambil
mempunyai Kesiapan Kerja ditinjau dari
langkah perbaikan. Sedangkan ditinjau dari
kompetensi etika pada kategori siap.
Universitas
51
Yogyakarta
73,46%.
ASEAN. Hal tersebut mengindikasikan
Akuntansi
Negeri
sebesar
pada
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016 Kedua, Kesiapan kerja mahasiswa
masuk kategori kurang siap. Hal tersebut
Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
menandakan
mahasiswa
ditinjau dari aspek knowledge competency
Universitas Negeri Yogyakarta mempunyai
termasuk dalam kategori siap, dengan
Kesiapan
pencapaian persentase sebesar 75,93%.
competency pada kategori siap.
Terdapat 20,37% mahasiswa yang berada
Saran
Kerja
ditinjau
Akuntansi
dari
analysis
Berdasarkan hasil penelitian di atas
pada kategori kurang siap. Namun, dapat besar
dapat disampaikan saran sebagai berikut
mahasiswa mempunyai Kesiapan Kerja
disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk
ditinjau dari kompetensi pengetahuan pada
mengungkap lebih jauh Kesiapan Kerja
kategori siap.
mahasiswa Akuntansi Universitas Negeri
ditarik
kesimpulan
sebagian
Yogyakarta
Ketiga, Kesiapan kerja ditinjau dari
dengan
penggunaan
teknik
aspek capability competency mahasiswa
pengumpulan data yang berupa tes. Selain itu
termasuk
siap
dengan
disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk
sebesar
59,26%
mengungkap lebih jauh Kesiapan Kerja
sedangkan yang kurang siap sebesar 38,27%.
mahasiswa Akuntansi Universitas Negeri
Hal tersebut menandakan sebagian besar
Yogyakarta dengan menggunakan indikator
siswa mempunyai Kesiapan Kerja ditinjau
lain yang diduga mempengaruhi Kesiapan
dari capability competency pada kategori
Kerja
siap.
memperluas
dalam
pencapaian
kategori
persentase
mahasiswa, cakupan
sehingga
dapat
kompetensi
yang
dievaluasi.
Keempat, Kesiapan kerja ditinjau dari
Berdasarkan
aspek respect about human right and value
penelitian
mahasiswa termasuk dalam kategori sangat
diharapkan
siap, dengan pencapaian persentase sebesar
menyelenggarakan program studi akuntansi
30,86% dan kategori siap 67,9%. Berdsarkan
lebih mendorong dan memotivasi mahasiswa
hal
kesimpulan
agar meningkatkan kemampuan berbahasa
sebagian besar mahasiswa akuntansi UNY
asing, persepsi politik dan standar akuntansi
mempunyai Kesiapan Kerja ditinjau
dari
internasional. Selain itu aspek kompetensi
respect about human right and value pada
yang sudah bagus seperti toleransi, moral
kategori siap.
etika
tersebut
dapat
ditarik
lembaga
hasil
dan
dipertahankan.
Kesiapan kerja ditinjau dari aspek
pendidikan
kebahagiaan Sedangkan
yang
kerja
perlu
kepada
para
analysis competency mahasiswa termasuk
mahasiswa program studi Akuntansi UNY
dalam siap, dengan pencapaian persentase
untuk
sebesar 69,14% dan hanya 30,86% yang
kompetensi 52
terus
meningkatkan yang
kompetensi-
diperlukan
untuk
JURNAL NOMINAL / VOLUME V NOMOR 1 / TAHUN 2016 memasuki dunia kerja, seperti: capability
Sutrisno Hadi. (2001). Statistik Jilid II.
competency dan analysis competency.
Yogyakarta: Andi Offset. Suttipun,
DAFTAR PUSTAKA BPS.
(2013).
Muttanachai.
(2014).
“The
Readiness of Thai Accounting Students
Pengangguran
Terbuka
for the ASEAN Economic Community:
Menurut Pendidikan Tertinggi yang
An Exploratory Study.” Asian Journal
Ditamatkan 2004–2013. Diambil dari:
of Business and Accounting. 7(2). Hlm.
http://www.bps.go.id/publications/pub
139-157
likasi.php, pada tanggal 31 Mei 2014,
Wirawan. (2012). Evaluasi Teori, Model, Standar, Aplikasi, dan Profesi. Depok: PT.Raja Grafindo Persada
Jam 15.35 WIB Departemen Perdagangan. (2012). Menuju ASEAN Economic Community 2015. Departemen
Perdagangan Republik
Indonesia. Hair, J.F., Anderson, R.E., Tatham, R.L. & Black, W.C. (2006). Multivariate Data Analysis, Sixth Edition, Prentice Hall International: UK. Imam Ghozali. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). (2014). “Bersiap
Diri
Menyambut
Pasar
Tunggal ASEAN”. Diakses melalui http://www.iaiglobal.or.id
pada
tanggal 23 Mei 2015, Jam 11.05 WIB. Sugiyono.
(2010).
Statistika
untuk
Penelitian. Bandung: Alfabeta Suharsimi
Arikunto.
(2013).
Prosedur
Penelitian Untuk Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. 53