Lampiran 1 Coping strategies perempuan dalam situasi kemiskinan keluarga[tis], Kelurahan Panorama, Tahun 2008 No 1.
2.
a. b.
3.
a.
b.
i
Strategi untuk menambah penghasilan keluarga: Menambah Melakukan kerja di sektor informal keluarga Strategi dalam penyelenggaraan aktivitas kerumahtanggaan: Menyelesaikan semua tangung jawab pekerjaan rumah tangga terlebih dahulu, baru berangkat kerja Melibatkan anak-anak untuk membantu pekerjaan rumah tangga, tugas ini terutama dibebankan kepada anak perempuan
Strategi dalam perawatanlpengasuhan anak balita: Menyusui anak
Kerugian
Keuntungan
Bentuk Coping Strategies
pemasukan
keuangan Jam kerja bertambah panjang Beban bertambah
Tugas di rumah beres dm bisa bekerja dengan tenang, karena anggota keluarga lain kebutuhannya terpenuhi. Beban kerja berkurang Alokasi waktu untuk bekerja mencari uang lebih banyak.
-
HaChal yang mendukung pelaksanaan strategi
Lingkungan tempat tinggal membuka peluang besar untuk melakukan kerja. Ada ijin dari suami
Jam kerja bertambah panjang Beban bertambah
Waktu bermain anak-anak berkurang. Ada beberapa pekejaan rumah yang bila diiakukan kurang teliti dapat berbahaya terutarna bila dilakukan anak-anak, seperti mernasak karena menggunakan api.
Gizi anak terpenuhi a. Pada masa ini nafsu makan ibu Tidak perlu membeli susu kaleng, menjadi besar karena memproduksi artinya hemat pengeluaran susu, jadi memerlukan biaya pula untuk membeli makanan ibu. b. Ibu harus selalu ada di dekat anak, situasi ini agak repot bila ibu bekerja Membagi tugas dengan anggota keluarga Beban kerja berkurang. Orang yang diserahi tugas mengasuh lain untuk mengasuh, misal dengan anak Alokasi waktu untuk bekerja mencari belum mengetahui secara pasti kebutuhan perempuan yang lebih besar, keponakan, uang lebih banyak khusus balita tersebut, seperti ibunya. orang tualmertua perempuan, dan suami Apalagi bila yang mengasuh kakaknya yang juga masih kecil.
Ada anak perempuan yang sudah cukup besar, minimal kelas 3 SD. Kalau anak laki-laki cenderung malas, lagipula ada anggapan laki-laki tdk pantas mengerjakan pekerjaan perempuan.
a. Nilai-nilai tradisional berkembang di masyarakat b. Anjutan ahli kesehatan c. Kesehatan ibu
yang
Ada anggota kelwga lain yang dapat
diajak kerja sama.
No
Bentuk Coping Strategies
Keuntungan
Kerugian
Hal-ha1 yang mendukung pelaksanaan strategi
Strategi dalam perawatanlpengasuhananak balita: (...lanjutan) c.
d.
e.
4.
a. b. c.
tradisional Mungkin tetangga juga memiliki urusan a. Nilai-nilai kemasyarakatan tentang tolongsendiri, sehingga pengawasan hanya menolong. dilakukan seadanya. b. Tetangga ada di rumah dan tidak melakukan aktivitas lain. Menitipkan anak di tempat penitipan anak Anak ada yang mengawasi, sehingga Perlu alokasi biaya khusus untuk Hanya bisa dilakukan oleh ibu-ibu yang tinggal di lingkungan TPA Komunitas ibu bisa bekerja. membayar upah penitipan. (TPA) (TPA Akbar oleh LPSM Ceria), sebab Anak diawasi dengan cermat, selain itu kalau di TPA lain mahal. juga bertarnbah kepandaiannya. Aktivitas anak terpantau karena selalu Lingkungan tempat bekerja tidak nyaman Terpaksa dilakukan bila tidak ada yang Membawa anak ke tempat kerja bagi pertumbuhan anak-anak, misalnya di dapat membantu ibu dalam pengasuhan dekat ibu pasar suara terlalu bising, kotor apalagi anak. Terutama dialami oleh keluarga muda, atau tidak ada keluarga lain yang bila musim hujan penuh lumpur. dapat diberdayakan.
Menitipkan pada tetangga untuk melihat- Anak ada yang mengawasi lihat anak selama melakukan kerja
Strategi berhubungan dengan pemenuhan pangan Membeli dalam jurnlah yang sedikit, Kebutuhan tetap dapat terpenuhi misalnya minyak goreng kalau langsung sekilo mahal, jadi cukup A! kg saja Menyimpan stok makanan pokok (beras) Stok beras aman, tidak perlu kuatir keluarga tidak makan, tinggal biasanya untuk 1 minggu memikirkan lauknya saja. Mengmngi kualitas makanan, dengan Bahan sayuran dapat banyak dengan cara membeli sayur compokan (tidak harga murah. ditimbang), urnumnya sistem ini dipakai bila sayur sudah dalam keadaan tidak baik, misalnya layu atau busuk sebagian Biasanya ini banyak dijual di pasar pada sore hari menjelang magrib
Bila dihitung secara cermat harga barang Tempat tinggal dekat dengan pasar, ada secara eceran menjadi lebii mahal. banyak alternatif pilihan untuk membeli barang. Karena beras yang dibeli beras murah, Ada pasokan beras murah di pasar, atau kadang sudah berkutu, kualitasnya pembagian jatah Raskin. menunm. Karena mutunya sudah tidak bagus, ada Tempat tinggal dekat dengan pasar kemungkinan membahayakan kesehatan.
No
d
e.
f.
g.
Bentuk Coping Strategies
Keuntungan
Strategi berhubungan dengan pemenuhan pangan (...lanjutan) Memulung sayuran yang telah dibuang Bisa mendapatkan bahan sayur, seperti kentang, buncis, bawang, cabe, dan pedawlg lain-lain1 tanpa hams mengeluarkan wg. Tidak terlalu bingung dengan persediaan lauk, tinggal memikirkan bagaimana membeli beras. Bisa mencukupi kebutuhan anak-anak akan sayur bewitamin Menanam sayur di pekarangan, seperti Bisa dirnanfaatkan sendiri daun ubi, dm lain-lain Memanfaatkau tanaman liar yang tumbuh Tidak perlu mengeluarkan biaya di lahan sekitar nunah, atau yang tumbuh liar di lahan kosong. Misalnya jamur, genjer, kangkung, keladi, nangka, clan lain-lain Diusahakan memasak hanya satu kali Hemat penggunaan minyak dalam sehari (biasanya hanya siang hari)
h.
Mengurangi konsumsi makanan di luar Hematpengeluaran makanan pokok, seperti gula kopi.
5.
Stategi pemenuhan kebutuhan pendidikan Mengangsur biaya pendidikan anak-anak, misalnya buku diambil dengan mencicil 3X bayar Mengurus swat keterangan miskin, untuk mengambil beasiswa pendidikan anak di sekolah
a. b.
Pembayaran tidak terasa berat k a n a dapat dicicil
Anak bisa sekolah tanpa biaya.
Kerugian
Hal-ha1 yang mendukung pelaksaoaan strategi
Kondisi sayur sudah agak rusak, seperti Tempat tinggal dekat dengan pasar. busuk separuh atau layu
Kadang ada yang bmcun, seperti jamur.
Hanya dapat dilakukan oleh keluarga yang memiliki pekarangan. Dapat dilakukan sambil keliling mencari barang bekas. Di wilayah lainmasih banyak lahan kosong yang tidak ditunggui.
Bahan makanan yang dimasak pas-pasan, Keluarga (temtama suami) tidak rewel jika ada yang makan melebihi jatah maka bila harus makan makanan dalam harus memasak lagi. keadaan diigin.
Pihak sekolah memberikan kebijakan berupa keringanan pembayanan.
Ada anak yang menjadi minder bila Tata cara pengurusan surat menyurat Masa depan bisa terjamin, ada harapan ketahuan teman menggunakan surat tidak sulit. untuk kehidupannya yang lebih baik keterangan miskin.
No
Keuntungan
Bentuk Coping Strategies
Kerugian
Hal-ha1 yang mendukung pelaksanaan strategi
Strategi pemenuhan kebutuhan pendidikan (...lanjutan) c.
Terpaksa memberhentikan sekolah anakanak, yang penting adalah kebutuhan makan dan tempat tinggal terpenuhi.
6.
Strategi pemenuhan kebutuhan kesehatan. Apabila jenis sakit tergolong ringan maka ditahan saja, jika dalam 2-3 hari tidak sembuh baru mengusahakan pengobatan. Memanfaatkan teknik pengobatan tradisional seperti kerik untuk masuk angin, minum jamu atau obat-obatan alami agar mencegah parahnya penyakit, misalnya rebusan akar ilalang untuk mengobati batuk dan biji selasih alau anak mulai terlihat demam. Memanfaatkan jasa dukun, terutama paraji untuk proses melahirkan clan perawatan ibu clan anak pasca melahirkan. Memanfaatkan obat-obatan yang dijual bebas di warung Suntik ke bidan
a. b.
c.
d.
e.
f.
Masa depan anak tidak jelas, karena modal untuk kehidupan yang lebih baik terbatas, hanya sekedar bisa baca tulis saja
Tidak perlu mengeluarkan biaya
Penyakit kemungkii menjadi lebih parah.
Biaya murah
Penyakit kemungkiman menjadi lebih Memiliki pengetahuanlpengalaman tentang manfaat beberapa tanaman parah. alami. Biasanya pengetahuan ini disosialisasikan bila ada anggota lingkungan yang membutuhkan.
Biaya murah sesuai kerelaan Lebih sabar &lam melayani
Resiko tinggi karena mengandalkan pengalaman.
Mudah didapat Harga murah Lebih murah
Memanfaatkan kartu Askeskhkartu sehat Biaya murah untuk berobat ke Puskesmas atau Rumah sakit
hanya Tarif biaya persalinan di Bidan, Puskesmas atau rumah sakit relatif mahal. Penyakit kemungkinan menjadi lebih Banyak warung yang menyediakan parah, karena memakan obat tanpa resep. obat secara bebas. Mengobati orang sakit bukanlah keahlian Ada bidan yang mau membantu, dan bidan, mungkin suntikan yang diberikan tempat tinggalnya di lingkungan cuma vitamin saja, bukan penyembuh komunitas. penyakit. Kurang mendapat pelayanan yang Terbatas dilakukan keluarga yang maksimal memiliki kartu Askeskin. Bila tidak Prosedur panjang dan berbelit-belit menjadi altematif terakhir sebab biaya relatif memberatkan.
No
Bentuk Coping Strategies
7.
Strategi pemenuhan kebutuhan pakaian. Membeli pakaian hanya pada momen tertentu saja, misal lebaran. Membeli pakaian bekas (responden menyebut baju Batam)
a. b.
c.
Mengandalkan pemberian orang
8
Strategi pemenuhan kebutuhan perurnahan, Menempati rumah sewaan yang termurah
a.
Keuntungan
pelaksanaan strategi
Kesadaran dari anggota keluarga bahwa pakaian bukan kebutuhan utama. Rumah dekat dengan pasar, yang memiliki 10s khusus untuk pakaian bekas.
Harus mengalokasikan anggaran belanja untuk sewa mah. Merasa kurang enak apabila telat membayar, apalagi sudah a& keringan memcicil. Rehab bejalan lama karena dicicil sedikit demi sedikit.
Di kota a& banyak alternatif pilihan rumah sewaan yang ditawarka.. Pemilik rurnah mau berbaik hati meringankan sistem pembayaran.
Harga material bangunan cenderung semakin meningkat. Harus bersiap-siap pindah bila suatu saat pemilii tanah ingin membangun lahannya
Ada pemilik toko tertentu yang mau menjalankan cara ini. A& lahan kosong dan pemiliknya memberikan ijin tinggal sementara.
Bisa punya tempat tinggal
Mencicil pembayaran sewa rumah 2-4 kali Bisa punya tempat tinggal Pembayaran terasa lebih ringan cicilan &lam sebulan.
c.
Untuk rumah milik pribadi, mencicil material rumah, kalau a& kelebihan langsung dibelikan material yang tidak cepat rusak seperti batu, bata, dan lain-lain Menitip uang di toko bangunan untuk Uang bisa tersimpan aman. pembelian bahan material Bisa punya tempat tinggal tanpa h a m Menumpang di lahan orang. membayar sewa.
e.
Hal-ha1 yang mendukung
Biaya bisa dicicil menyimpan dari Harga biasanya lebih mahal karena jauh-jauh hari. menjelang lebaran Harga murah Memerlukan waktu khusus untuk Banyak model pilihan memilih barang karena kualitas tidak terlalu baik Harus diperbaiki lagi Tidak mengeluarkan biaya Ukuran pakaian kadang tidak pas Anak-anak kadang malu untuk memakai, apalagi jika si pemberi tinggal di lingkungan yang sama.
b.
d.
Kerugian
Ada tetanggalorang lain yang mau memberikan pakaian bekas layak pakai.
Dapat dilakukan bila memang ada sisa kelebihan uang belanja harian.
No
Bentuk Coping Strategies
9.
Strategi dalam pengelolaan keuangan keluarga. Menetapkan jatah belanja harian dan mengirit pengeluaran sebisa mungkin, misalnya dengan menetapkan yang harus dibeli tiap hari hanya yang penting seperti beras 1 cupaklhari dan s a p . Atau tidak lebih dari lO.OOO,OO/hari. Menabung harian untuk sewa rumah atau keperluan mendadak lainnya Mengikuti arisan sebagai dana simpanan. Ada beberapa macam arisan di lingkungan responden : - Arisan uang (Rp 50.000,00/15 hari) - Arisan tembak, bayar Rp 1000,OO perhari selama 100 hari - Arisan beras, dibayar lOOO,OO/hari yang giliran dapat langsung dibelikan beras - Arisan pesta, berupa uang seharga ayam 1 kg, gula 1 kg dan minyak 1 kg. - Arisau liigkungan RT - Arisan keluarga Membeli barang dengan sistem pembaym secara kredit Berhutang untuk situasi yang sangat mendesak. Di lingkungan responden, alternatif tempat berhutang antara lain : - Tetangga - Warung untuk kebutuhan makan sehari - Koperasi keliling jika ingin jurnlah yang lebih besar.
a.
b. c.
d. e.
Keuntungan
Melatih untuk tidak boros
Hal-ha1 yang mendukung
Kerugian
Pengeluaran hanya pas-pasan sehari
pelaksanaan strategi
untuk Sikap hidup hemat anggota keluarga, atau ada satu tokoh keluarga yang ditakuti yang mengontrol penggunaan keuangan.
Uang bisa terkumpul cepat. Terpacu untuk membayar, beda dengan menabung kadang kontrolnya agak kendor.
Ada tetangga yang juga mau mengikuti kegiatan tersebut, sebab arisan paling tidak memerlukan 5 orang peserta agar uangnya lebih cepat terkumpul, clan jumlahnya relatif lebih banyak, sehingga manhtnya lebih terasa dan lebib leluasa menggunakan uangnya.
Cicilan tidak berat
Harga barang menjadi lebih mahal
Dapat memenuhi kebutuhan segera
Sistem pengembalian terasa berat karena ada bunga. Malu bila terlalu banyak berhutang
Banyak penjual yang menawarkan dagangan dengan cara kredit
No
f.
Bentuk Coping Strategies
Keuntungan
Strategi dalam pengelolaan keuangan keluarga (...lanjutan) Membuat prioritas kepentingan, yaitu : Kebutuhan-kebutuhan yang - Mendahulukan kebutuhan makan dan terlalu penting dapat ditekan sewa tempat tinggal dari kebutuhan lain. - Mendahulukan kebutuhan anak, terutama makanan dan kesehatan.
Kerugian
pelaksanaan strategi
tidak Prioritas menyebabkan ada beberapa Kesadaran anggota keluarga untuk kebutuhan lain atau kepentingan anggota memahami situasi keterbatasan keluarga lainnya yang hams diabaikan. keluarga.
10. Strategi berkaitan dengan pengaturan anggota keluarga. a. Menggunakan alat kontrasepsi Dapat mengatur jumlah dan jarak kelahiran
Sumber: Penelitian lapangan
Hal-ha1 yang mendukung
Perlu ada alokasi keuangan khusus Kadang alat kontrasepsi susah di dapat
Tersedia pelayanan alat kontrasepsi yang murah dan mudah dijangkau. Informasi yang tepat tentang penggunaan alat kontrasepsi, agar calon pemakai tidak takut. Ada ijin suami
Lampiran 2 Panduan Pengumpulan Data tentang Lokasi Penelitian Metode Sasaran
:Wawancara, Observasi, dan Studi Dokumentasi :Pihak Kelurahanl Tokoh Masyarakatl Warga
1. Data fisik wilayah penelitian, meliputi : a. Luas wilayah dan batas geografis b. Alokasi dan pemanfaatan lahan c. Orbitasi dan akses wilayah penelitian dengan fasilitas pelayanan publik (pemerintahan, pendidikan, kesehatan, dan sarana pendukung lainnya)
2. Demo@ a. Jurnlah penduduk dan ragam komposisi berdasarkan jenis kelarnin, usia, pendidikan, pekerjaan dan agarna, dl1 b. Tingkat pertumbuhan penduduk 3. Dinamika Sosial Ekonomi a. Sistem ekonomi b. Struktur sosial komunitas, meliputi pelapisan sosial, kepemimpinan sosial, dan jejaring sosial yang ada. c. Kelembagm clan Organisasi sosial d. Sumberdayalokal e. Masalah Sosial 4. Program-program pengembangan masyarakat yang telah/sedang/akan dilaksanakan di wilayah, meliputi : a. Nama program b. Penyelenggara c. Tahun Pelaksanaan d. Latar belakang penyelenggaraan program : e. Danaalokasi f. Sumber Dana g. Tujuan h. Sasaran i. Pendekatan j . Indikator keberhasilan program k. Isu gender dalam program 1. Relevansi program dengan permasalahan komunitas m. Tanggapan dan keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan program.
Catatan: Pertanyaan ini hanya merupakanpanduan dalam pengumpulan data dan dapat berkembang dalam pelaksanaan di lapangan
Lampiran 3 Kuesioner Metode Responden
:Survey :Perempuan dari rumah tangga miskin
A. Profil Resoonden Nomor responden Nama umur Pendidikan terakhir
: .....................................................
......................................................
...................................................... : ..................................................(pilihsalah satujawaban) 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Status migrasi
Tidak Tarnat SD SDISederajat SMP 1sederajat SMA / sederajat Diploma Perguruan tinggi
: ......................................(pilihsalah satujawaban)
1. Penduduk asli 2. Penduduk pendatang, dari ............., sejak tahun ..........
......................................................
Pekerjaan
B. Profd Suami Resoonden Narna Umur Pendidikan terakhir
......................................................
..................................................... : ..................................................... 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Status migrasi
Tidak Tarnat SD SDISederajat SNPIsederajat SMA I sederajat Diploma Sarjana
: .................................. (pilihsalah satujawaban)
1. Penduduk asli 2. Penduduk pendatang, dari .............,sejak tahun ..........
......................................................
Pekerjaan
B. Kondisi Keluawa Res~onden Status Perkawinan 1. 2. 3. 4,
: ......................................(pilihsalah satujawaban)
Kawin Tidak Kawin Cerai Jawaban lain ..................................................................
Yang dominan berperan sebagai Kepala Keluarga : .......................................... 1. Suami 2. Istri 3. Jawaban lain .................. Status domisili keluarga inti : ...................................... (pilih salah satujawaban) 1. Tinggal bersama 2. Tinggal terpisah : - Suarni ditempat lain, karena ................... - Anak ditempat lain, karena..................... 3. Jawaban lain .................. Status kepemilikan tempat tinggal : .......................... (pilih salah satujawaban) 1. Milik sendiri 2. Sewa~kontrak 3. Menumpang di lahan orang lain 4. Jawaban lain ..................
Jumlah tanggungan Keluarga No
Nama
: .................................................... Orang
Pendidikan
Umur (tahun)
Pekerjaan
Hubungan kekerabatan
Sumber Penghasilan keluarga : No
Penyumbang penghasilan
1........................ 2. ....................... 3 4. ....................... a ..
5.
....................... Jumlah
Besaran /hati
Besaran / bulan
Keterangan
C. Akses peremman terhada~peluane peninekatan keseiahteraan 1. Profil kegiatan harian keluarga
12.00 siang 13.00 siang 14.00 siang 15.00 siang 16.00 sore 1 7.00 sore 18.00 sore 07.00 malam 08.00 malam 09.00 malam 10.00 malam 1 1.00 malam 12.00 malam
2. Profil Kegiatan keluarga (ActivityPro$le) Aktivitas
Jenis ~elarnin/usia~ D
D
A
A
L
P
L
P
wak
td
~ernpd
Keterangan
H M R L L K
1. Produksi : a. ......................
b.
..................dst
2. Reproduksi dan pemeliharaan sumber daya a. ...................... b. ..................dst
3. Sosial kemasyarakatan a. ...................... b.
..................dst
L
Keterangan : I . ODL = Orang Dewasa Laki-laki; ODP = Orang Dewasa Perempuan; AL = Anak Laki-laki; AP = Anak Perempuan; LL = Laki-laki Lansia; PL = Perempuan lansia. 2. Persentase w o k yang digunakan untuk musing-masing kegiatan : Musirnun, Harian 3. Tempat kegiatan :Di wilayah rumah; di komunitas lokal; di luar komunitas 3. Profil Akses dm kontrol anggota keluarga terhadap surnber daya dan manfaatnya Kontrol Akses Jenis Sumber Daya (Zaki-CQRiPerempuan) (Zaki-ZakZPerernpuan) Aset / sumber daya yang dirniliki keluarga : a. ...................... b. ..................... c. ...................... dst Manfaat dari sumber daya : a. ................... b.................... c. .................... dst
1. Dalam menghadapi situasi kemiskinan keluarga, jenis strategi apa saja yang anda lakukan agar diri dan keluarga anda tetap bertahan, terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok keluarga (pangan, pakaian, perurnahan, pendidikan dan kesehatan) ? Serta bagaimana fiekuensi (atau seberapa sering dilakukan) aktivitas tersebut ? (Jawaban boleh lebih dari satu) a. Jenis Strategi b. Sumber informasilide untuk melakukan cara tersebut c. Frekuensi (seberapa sering dilakukan) / minggu d. Keuntungan yang dirasakan dari strategi tersebut e. Kerugian yang dirasakan dari strategi tersebut f. Hal-ha1 yang mendukung pelaksanaan strategi 2. Menurut penilaian anda dengan situasi keluarga saat ini, apakah ada peluang untuk meningkatkan taraf kesejahteraan diri dan keluarganya: a. Ada peluang, karena ................................................................. b. Rap-ragu, karena .................................................................... c. Tidak ada peluang, karena ................................................................. 3. Menurut anda apa potensifsurnber daya yang anda rniliki, yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan diri dan keluarga ?
4. Hambatan apa yang anda rasakan dalam meningkatkan kesejahteraan diri/keluarga ?
E. Akses dan kontrol rJeremrJuanterhada~roer ram-oromam emb ban gun an 1. Sebutkan program-program pembangunan yang anda ketahui, khususnya program pengentasan kemiskinan yang ada (telah/sedang) dilaksanakan di kelurahan an& ? Serta ceritakan secara ringkas hal-ha1 yang anda ketahui tentang program tersebut. c.
.................................................................................... dst
2. Darimana anda mendapatkan informasi tentang pelaksanaan program-program tersebut ?
3. Menurut anda apakah program-program telah dan sedang diselenggarakan tersebut bermanfaat nyata bagi anda dan keluarga (atau dapat memecahkan perrnasalahan yang anda hadapi) ? a. Bermanfaat, karena .......................................................................................... b. Ragu-ragu, karena ........................................................................................... c. Tidak bermanfaat, karena ................................................................................
4. Apakah anda pernah terlibat dalam kegiatan program-program yang dilaksanakan di lingkungan komunitas anda, baik pada tahapan perencanaan, pelaksanadimplementasi, pernanfaatan hasil program, ataupun pada tahapan monitoring dan evaluasi? a. terlibat aktif, karena .................................... b. ragu-ragu, karena ........................................ c. tidak terlibat aktif .......................................
5. Hambatan apa yang mungkin anda rasakan untuk terlibat dalam pelaksanaan program-program di lingkungan komunitas anda ? 6. Jika anda dilibatkan dalam perencanaan program pengentasan kerniskinan, ide dan saran apakah yang akan anda berikan, agar program tersebut dapat benarbenar menyentuh persoalan anda dan keluarga ?
Catatan: Pertanyaan ini hanya merupakan panduan &lam pengumpulan data dan dapat berkembang dalam pelaksaan di lapangan
Lampiran 4 Panduan pertanyaan untuk wawancara mendalam Metode Responden
:Wawancara mendalam (indepth interview) :Perempuan dari rumah tangga miskin
Nomor responden
: .....................................................
Kategori responden
: ................................................(pilih salah satujawaban)
(1) Keluarga inti tinggal bersama, suarni bekerja (2) Keluarga inti tinggal bersama, suarni tidak bekerja (3) Keluarga inti tidak tinggal bersama, suami bekerja di tempat lain (4) Keluarga inti tinggal bersarna, merniliki anak usia balita (5) Keluarga inti tinggal bersama, merniliki anak yang sudah dapat melaksanakan substitmi peran tugas reproduktif. (6) Keluarga luas (ada kerabat dekat lainnya yang tinggal bersama) (7) Janda Riwayat ringkas kehidupan responden, yang antara lain rneliputi : a. Sejarah hidup clan perkawinan b. Sejarah m i m i keluarga, alasan migrasi dan pengaruhnya terhadap tingkat kesejahteraan kelwga. c. Sejarah pengalaman kerja dan pembelajaran yang didapatkan.
d. Hambatan khusus yang dirasakan oleh responden sebagai perempuan untuk memperoleh peningkatan kesejahteraan.
Catatan: Pertanyaan ini hanya merupakan panduan dalam pengumpulan data dan dapat berkembang &lam pelaksaan di lapangan