KERJASAMA KOMODITAS BAJA ANTARA AMERIKA SERIKAT DAN KANADA DALAM CANADA U.S. AGREEMENT ON GOVERNMENT PROCUREMENT (CUSAGP)

eJournal Ilmu Hubungan Internasional, 2014, 2 (3) : 689 - 696 ISSN 0000-0000, ejournal.hi.fisip-unmul.org © Copyright 2014

KERJASAMA KOMODITAS BAJA ANTARA AMERIKA SERIKAT DAN KANADA DALAM CANADA – U.S. AGREEMENT ON GOVERNMENT PROCUREMENT (CUSAGP) ANNA RIWAYATI RAHMAN 1 NIM. 06. 53952. 08227. 02

Abstract: Cooperation is an action between two or more countries to achieve their own interests. This is a cooperation between United States of America and Canada in Canada – U.S. Agreement on Government Procurement (CUSAGP). This cooperation begin as United States of America’s action that includes Buy American into the American Recovery and Reinvestment Act of 2009. Buy American is a protectionism action in steel, iron, and manufacturing goods which is must to production in United States of America. That act made Canada’s steel company loss their market in United States of America. This made Canadian businessmen and local government insist the Canadian government to do the negotiation with United States of America to open the trade path with omitted those protection because United States of America is their important trade partner. Result of those negotiation is Canada – U.S Agreement on Government Procurement (CUSAGP). In CUSAGP there are 3 commitment that made to explore trading between two country especially in steel commodities by this those protection has been omitted. Keyword : United States of America, Canada, CUSAGP

A. Pendahuluan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama menandatangani dan mengesahkan secara hukum rancangan undang - undang paket stimulus ekonomi senilai US$ 787 miliar Amerika Serikat menjadi Undang - undang untuk mempercepat pemulihan ekonomi Amerika Serikat yang disebut juga American Recovery and Reinvestment Actof 2009 pada tanggal 17 Februari 2009. (www.whitehouse.gov)

1

Mahasiswa Program S1 Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

eJournal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 2 , Nomor 3 , 2014: 689 - 696

Undang - undang pemulihan atau American Recovery and Reinvestment Act of 2009 (ARRA) adalah sebuah paket stimulus ekonomi. ARRA sendiri dibuat untuk menanggulangi krisis yang melanda Amerika. ARRA adalah paket gabungan dari pemotongan pajak dan pembelanjaan untuk proyek infrastruktur, yang juga mencakup perluasan lapangan pekerjaan, kesejahteraan sosial, pengeluaran domestik di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, serta sektor energi. Dalam ARRA ini termasuk juga ketentuan Buy American bagian 1605 yang merupakan suatu bentuk proteksi dagang yang dilakukan Amerika Serikat. Secara spesifik, ARRA Buy American adalah suatu kebijakan di mana pemerintah memuat larangan impor, sebisa mungkin memakai barang produksi dalam negeri untuk dikonsumsi secara domestik dan pada intinya mewajibkan seluruh proyek yang didanai paket stimulus tersebut untuk menggunakan besi, baja, dan produk - produk manufaktur yang diproduksi Amerika Serikat. Ini berarti bahwa untuk proyek proyek federal, negara bagian dan kota meliputi konstruksi, perubahan, pemeliharaan atau perbaikan bangunan publik atau pekerjaan umum, besi, baja dan barang - barang manufaktur yang digunakan dalam proyek tersebut harus diproduksi di Amerika Serikat. Bangunan publik yang dimaksud seperti jembatan, bendungan, taman, jalan layang, bandara, terminal, pelabuhan, mercusuar, kanal. Proteksi perdagangan dilakukan oleh suatu negara dimaksudkan untuk menyelamatkan kondisi perekonomian dalam negerinya sendiri. Namun, dengan adanya proteksi yang berlebihan terhadap suatu negara tertentu, dapat menimbulkan masalah yang baru lagi. Hal ini dapat dikatakan sebagai sebuah tindakan diskriminasi. Tindakan diskriminasi dapat menimbulkan perang dagang. ARRA Buy American ini kemudian menjadi perhatian dalam hubungan dagang Amerika Serikat terutama dengan Kanada. Hal ini menyebabkan kerugian bagi para pebisnis Kanada. ARRA Buy American merupakan pelanggaran terhadap prinsip national treatment dalam World Trade Organization (WTO) yang melarang suatu negara memberlakukan diskriminasi antara produk impor dengan produk dalam negeri dengan tujuan untuk memproteksi. ARRA Buy American dapat diberlakukan dalam banyak kasus karena tagihan ARRA dirancang sehingga uang stimulus yang dialokasikan ke badan - badan federal dan departemen - departemen, yang kemudian memberikan uang tersebut untuk proyek - proyek negara bagian dan kota. Ketika negara dan kota adalah entitas pengadaan, sebagian kewajiban perdagangan internasional Amerika Serikat tidak berlaku. Karena protes yang dilakukan perusahaan - perusahaan Kanada serta pemerintah lokalnya berkaitan dengan ARRA Buy American ini maka pemerintah Kanada mendesak Amerika Serikat untuk mengakhiri proteksinya. Sejak awal ARRA Buy American ini berlaku, Kanada telah aktif terlibat mengatasi masalah ini dengan negosiasi dan produk akhir dari negosiasi ini adalah perjanjian yang akan menguntungkan bisnis dan pekerja di kedua sisi perbatasan. Pada bulan Agustus, Kanada secara resmi sudah mengajukan usulan ke Amerika Serikat untuk menyelesaikan permasalahan ARRA Buy American di dalam ARRA yang bisa mengecualikan perusahaan Kanada untuk mengajukan penawaran proyek di tingkat negara bagian dan lokal yang didanai oleh undang - undang stimulus tersebut. Pada

2

Kerjasama Komoditas Baja AS – Kanada dalam CUSAGP (Anna R. Rahman)

akhirnya Amerika Serikat setuju untuk membuka jalur diskusi dengan Kanada dan mencapai kesepakatan mengenai ARRA Buy American. Amerika Serikat dan Kanada akhirnya mencapai kesepakatan yaitu Canada – U.S. Agreement on Government Procurement (CUSAGP). CUSAGP merupakan kerjasama yang dilakukan sebagai hasil desakan dan negosiasi panjang Kanada kepada Amerika Serikat mengenai ARRA Buy American yang merupakan tindakan proteksi dagang yang merugikan pebisnis Kanada.Dengan adanya CUSAGP ini maka proteksi tersebut dapat dihapuskan. CUSAGP menghasilkan tiga kesepakatan penting untuk hubungan perdagangan pemerintah antara kedua negara. Pertama, Kanada menawarkan kontrak dengan semua provinsi dan wilayah kecuali Nunavut dengan imbalan akses ke semua 37 negara bagian Amerika Serikat yang terdaftar di World Trade Organization Agreement on Government Procurement (WTO GPA). Kedua, Amerika Serikat memberikan akses ke 7 program ARRA kepada Kanada sebagai pertukarannya. CUSAGP ini mencakup pengadaan barang, jasa, dan proyek - proyek pembangunan infrastruktur, dan yang ketiga adalah konsultasi untuk kerjasama dimasa depan. Dari latar belakang masalah yang dipaparkan sebelumnya, maka rumusan masalah yang diajukan adalah Bagaimana kerjasama antara Amerika Serikat dengan Kanada dalam Canada – U.S. Agreement on Government Procurement (CUSAGP) yang bertujuan untuk menggambarkan latar belakang pembentukan perjanjian Canada – U.S. Agreement on Government Procurement (CUSAGP) sebagai bentuk tindak lanjut dari American Recovery and Reinvestment Act (ARRA) 0f 2009. B. Kerangka Dasar Konsep 1. Hubungan Bilateral Hubungan bilateral sebagai suatu konsep dalam hubungan internasional memiliki makna yang lebih kompleks dan lebih beragam serta mengandung sejumlah pengertian yang berkaitan dengan dinamika hubungan internasional itu sendiri. Konsep hubungan bilateral ini digunakan untuk memperkokoh kerjasama antara dua negara dengan menggunakan pengaruhnya sehingga dapat mencapai tujuan nasionalnya. Kerjasama dapat diadakan dalam berbagai bentuk mulai dari kerangka kerjasama multilateral maupun kerjasama bilateral. Menurut Graham Evans dan Jeffrey Newnham pengertian hubungan bilateral adalah menyangkut masalah - masalah yang mempengaruhi dua kelompok yang berbeda dengan unilateral (satu kelompok) dan multilateral (banyak kelompok). Hubungan bilateral dipergunakan dalam masalah - masalah internasional eksklusif menyangkut masalah - masalah perdagangan, pertahanan, dan keamanan. (Graham Evans dan Jeffrey Newnham. 2001 : 32) Hubungan Bilateral Amerika Serikat dan Kanada ini dalam bentuk pola kerjasama yaitu dalam kerjasama antara Amerika Serikat dan Kanada dalam CUSAGP pemerintah kedua negara menyepakati beberapa hal. Perjanjian ini muncul sebagai akibat protesnya pengusaha Kanada serta pemerintah lokalnya terhadap ARRA Buy

3


American, sehingga pemerintah Kanada mendesak Amerika Serikat untuk membuka jalur negosiasi untuk mengatasi hambatan tersebut. 2. Liberalisasi Perdagangan Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Konsep perdagangan internasional pada hakikatnya mendorong industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional. Perdagangan internasional merupakan bagian dari ilmu ekonomi khususnya ekonomi internasional yang mempelajari dan menganalisis tentang transaksi dan permasalahan perdagangan internasional (ekspor - impor) dan kerjasama antar negara. Liberalisasi, selain berarti menghilangkan peran dan tanggung jawab pemerintah dalam sektor ekonomi, kemudian menyerahkan semuanya kepada individu dan mekanisme pasar (kekuatan penawaran dan permintaan). Liberalisasi ini sekaligus akan merobohkan hambatan untuk perdagangan internasional dan investasi agar semua negara bisa mendapatkan keuntungan dari perdagangan. Terdapat tiga jalur untuk mekanisme liberalisasi perdagangan di luar WTO. Jalur unilateral, dimana suatu negara menghapuskan hambatan - hambatan perdagangan yang diterapkannya; jalur bilateral, di mana dua negara menegosiasikan mutual protection reduction (reduksi proteksi bersama); jalur regional, di mana negara negara yang berada dalam suatu kawasan mengembangkan liberalism arrangements (tatanan liberalisasi). (Graham Dunkley. 2000 : 9) Kebijakan Amerika Serikat tersebut termasuk dalam jalur yang dilakukan secara unilateral, karena Amerika Serikat secara sepihak memutuskan kebijakan tersebut, yang pada akhirnya menimbulkan protes dari mitra dagangnya. Setelah adanya protes dan upaya negosiasi dari mitra dagangnya, dalam hal ini yaitu Kanada, Amerika Serikat setuju untuk melakukan perjanjian perdagangan secara bilateral melalui Canada - U.S Agreement on Government Procurement (CUSAGP) yang menghapuskan larangan impor bagi Kanada.

C. Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah tipe deskriptif, yang mana penulis memberikan gambaran mengenai Kerjasama komoditas baja Amerika Serikat dan Kanada melalui Canada – U.S. Agreement on Government Procurement (CUSAGP). Teknik yang digunakan penulis dalam mengumpulkan data adalah studi literatur (Library Research), yaitu dengan mencari data melalui buku – buku, dokumen, internet, dsb yang diperlukan.Teknik analisis yang digunakan adalah Content analysis, yaitu menganalisa data dari sumber – sumber tertulis dan data yang terkumpul akan dihubungkan demi mendukung permasalahan yang diteliti. D. Pembahasan Dalam hubungan bilateral ada yang disebut perdagangan bilateral dan perjanjian keamanan bilateral. Perdagangan bilateral adalah kesepakatan dua negara untuk mengambangkan kerjasama dalam bidang perdagangan dan kegiatan ekonominya.

4


Sedangkan perjanjian keamanan bilateral adalah perjanjian dua negara yang menyepakati dukungan militer jika mereka diserang oleh negara ketiga. Dilihat dari pembagiannya, maka hubungan bilateral termasuk dalam perdagangan bilateral yang merupakan kesepakatan dua negara untuk mengembangkan kerjasamanya. Hal ini terlihat dari adanya perjanjian yang dibuat dan disepakati. Konsep hubungan bilateral ini digunakan untuk memperkokoh kerjasama antara dua negara dengan menggunakan pengaruhnya sehingga dapat mencapai tujuan nasionalnya. Kerjasama dapat diadakan dalam berbagai bentuk mulai dari kerangka kerjasama multilateral maupun kerjasama bilateral. Amerika Serikat merupakan mitra dagang Kanada yang penting begitu pula sebaliknya. Kanada merupakan pemasok minyak terbesar bagi Amerika Serikat. Kerjasama yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Kanada diawali oleh adanya krisis yang menimpa Amerika Serikat. Kemudian dalam upayanya mengembalikan perekonomian negaranya, melalui sebuah undang - undang, Amerika Serikat memuat ARRA Buy American dalam undang - undang penyelamatan ekonominya yang ternyata merupakan sebuah bentuk proteksi. Ketentuan tersebut berkaitan dengan pengadaan suplai besi, baja, dan barang - barang manufaktur yang dipakai pada proyek - proyek Amerika Serikat yang didanai oleh ARRA. Dalam hal ini, pemilik proyek, kontraktor utama atau distributor harus mampu mengidentifikasi apakah proyek ini didanai, setidaknya sebagian, di bawah ARRA atau tidak. Tindakan inilah yang diprotes oleh Kanada karena dianggap merugikan pengusahapengusaha Kanada, yang pada akhirnya memunculkan Canada – U.S. Agreement on Government Procurement (CUSAGP). Kerjasama CUSAGP merupakan bentuk liberalisasi perdagangan karena hambatan dagang Amerika Serikat dalam bentuk larangan impor, dan dengan adanya CUSAGP proses larangan impor itu tidak diberlakukan lagi. Dengan adanya CUSAGP perusahaan dan para suppliers baja, besi dan barang - barang manufaktur Kanada dan Amerika Serikat dapat bersaing secara adil. Keuntungan kedua negara dengan adanya CUSAGP ini adalah kedua negara dapat meningkatkan persaingan, perbaikan kualitas produk, serta memacu pertumbuhan ekonomi negara masing - masing. CUSAGP ini mendapat berbagai reaksi di Kanada. Di satu sisi berpendapat bahwa Kanada memperoleh akses hanya ke sebagian kecil Amerika Serikat untuk kontrak pengadaan tingkat negara bagian yang didanai pemerintah federal di bawah ARRA. Di sisi lain mengamankan akses pasar ke Amerika Serikat sangat penting untuk memastikan keberhasilan jangka panjang perusahaan Kanada dan bahwa perjanjian ini merupakan langkah ke arah yang benar. Kanada memperoleh pembebasan sebagian ARRA Buy American, serta bisnis Kanada sekarang dapat menikmati hak yang sama di bawah WTO GPA untuk menawarkan pada kontrak pengadaan subnasional Amerika Serikat. Dari tiga jalur untuk mekanisme liberalisasi perdagangan, ada salah satu jalur yang digunakan penulis untuk membahas CUSAGP. Jalur unilateral adalah dimana suatu negara menghapuskan hambatan - hambatan perdagangan yang diterapkannnya. Amerika Serikat membuat aturan mengenai pengadaan baja, besi dan barang - barang

5


manufaktur untuk proyek yang didanai ARRA harus diproduksi di Amerika Serikat. Hal ini tentu saja merugikan mitra - mitra dagangnya salah satunya adalah Kanada. Pemerintah Kanada dengan segera menyampaikan keberatannya dan mengadakan negosiasi dengan Amerika Serikat sebelum perusahaan - perusahaan dan para suppliers baja, besi dan barang manufaktur milik Kanada mengalami kerugian. Setelah negosiasi yang panjang akhirnya kedua negara mencapai kesepakatan dalam wujud CUSAGP. CUSAGP menghasilkan tiga kesepakatan penting untuk hubungan perdagangan pemerintah antara kedua negara. Pertama, Kanada menawarkan kontrak dengan semua provinsi dan wilayah kecuali Nunavut dengan imbalan akses ke semua 37 negara bagian Amerika Serikat yang terdaftar di World Trade Organization Agreement on Government Procurement (WTO GPA). Bagian perjanjian ini merupakan hal yang permanen. Komponen kedua dari CUSAGP adalah serangkaian komitmen oleh kedua negara untuk menyediakan akses sementara ke pengadaan subnasional lainnya sampai dengan September 2011. Amerika Serikat memberikan akses ke 7 program ARRA sebagai pertukaran untuk Kanada, bagian ini yang berlangsung sementara. Salah satu syarat untuk 7 program tersebut adalah selama pengadaan yang dilakukan didanai oleh ARRA tersebut senilai US$7.777.000 atau lebih. Kanada juga mendapatkan akses ke 7 program ARRA yaitu: 1. U.S. Department of Agriculture, Rural Utilities Services, Water and Waste Disposal Programs 2. U.S. Department of Agriculture, Rural Housing Service, Community Facilities Program 3. U.S. Department of Energy, Office of Energy Efficiency and Renewable Energy, Energy Efficiency and Conservation Block Grants 4. U.S. Department of Energy, Office of Energy Efficiency and Renewable Energy, State Energy Program 5. U.S. Department of Housing and Urban Development, Office of Community Planning and Planning and Development, Community Development Block Grants Recovery (CDBG-R) 6. U.S. Department of Housing and Urban Development, Office of Public and Indian Housing, Public Housing Capital Fund 7. U.S. Environmental Protection Agency, Clean Water and Drinking Water State Revolving Funds. Bagian ketiga dari CUSAGP adalah perjanjian oleh kedua belah pihak untuk terlibat dalam diskusi masa depan tentang masalah pengadaan pemerintah. Diskusi ini mengambil dua bentuk. Yang pertama adalah janji oleh kedua negara untuk menawarkan konsultasi pada setiap hal yang berhubungan dengan pengadaan pemerintah, termasuk interpretasi dari perjanjian itu sendiri. Komponen kedua dari bagian perjanjian adalah komitmen kedua belah pihak untuk menjajaki kemungkinan negosiasi kesepakatan resmi yang akan memperluas, atas dasar timbal balik, akses pasar dalam pengadaan pemerintah. Dengan adanya CUSAGP, kerjasama antar kedua negara khususnya dalam komoditas baja dapat dilakukan kembali yang dapat meningkatkan tingkat produksi serta

6


perekonomian negara. Kedua negara cukup diuntungkan dengan dipermudahnya akses untuk ekspor ke berbagai provinsi serta negara bagian. Meskipun masih ada batasan – batasan, namun perjanjian ini dapat menjadi sebuah awal untuk memperkuat dan memperluas perdagangan masing - masing negara. E. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan Hambatan dagang seperti proteksi dapat diatasi melalui sebuah hubungan bilateral. Proteksi dagang dapat memicu perang dagang antar mitra dagang. Hal ini dapat berakibat buruk bagi perekonomian negara yang besangkutan. Pemerintah Kanada melihat adanya potensi yang dapat menggangu perdagangan mereka, terutama karena Amerika Serikat merupakan mitra dagang terbesar mereka. Hal inilah yang membuat pemerintah Kanada bertindak cepat dengan melakukan negosiasi. CUSAGP adalah langkah besar ke depan untuk memperluas hubungan perdagangan yang bertujuan mengurangi hambatan perdagangan. Dibuat di atas dasar hukum yang kuat berdasarkan prinsip - prinsip konstitusi, hukum, dan hukum internasional. Sehingga kerjasama antar negara diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan mengatasi hambatan - hambatan dagang yang ada sehingga mengurangi resiko perang dagang. Hubungan bilateral dalam bidang perdagangan juga dapat membuka dan mempererat hubungan antara kedua negara. Kerjasama dibidang komodiats baja juga dapat ditingkatkan lagi, yang mana baja merupaka salah satu pasar perekonomian yang cukup menjanjikan bagi kedua negara. 2. Saran Kerjasama antara Amerika Serikat dan Kanada sebaiknya ditingkatkan lagi. Sehingga hambatan dagang yang ada dapat diminimalisir bahkan ditiadakan secara permanen. Proteksi perdagangan dapat menjadi pemicu untuk meningkatkan persaingan secara sehat dengan melakukan peningkatan kualitas produksi negara masing-masing. Proteksi dagang sebaiknya tidak digunakan untuk komoditas baja, besi dan bahan manufaktur lainnya, serta keseluruh bidang. Karena bagi Kanada, Amerika Serikat merupakan mitra dagang mereka yang terbesar. Serta dari CUSAGP ini Kanada dapat memaksimalkan keuntungan dari perjanjian ini yakni akses permanen ke 37 negara bagian.

Daftar Pustaka Buku Sutedjo Atmowasito, Diktat kuliah. Teori hubungan internasional. Universitas Jendral Ahmad Yani. Bandung. 2001. Hady, Hamdy.Ekonomi internasional.Buku kesatu.Teori dan kebijakan perdagangan internasional.Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta. 2004. Hendra, Halwani R. Ekonomi Internasional dan Globalisasi Ekonomi ( Edisi Kedua), Penerbit Ghalia Indonesia, Ciawi – Bogor Selatan, 2000. Krauss, Ellis S. dan TJ. Pempel, Beyond Bilateralism: US-Japan Relation in the New Asia Pasific. United States of America: Stanford University Press, 2004.

7


Internet Canada-United States Agreement on Government Procurement, terdapat di:http://www.ustr.gov/trade-topics/government-procurement/us-canadaagreement-government-procurement diakses 22 mei 2013. Canada-United States Relations Overview terdapat di: http://canada.usembassy.gov/canada-us-relations/canada-united-statesrelations-overview.html diakses 20 juni 2013. Monthly Report for year 2009 terdapat di: http://trade.indonesiaottawa.org/resources/monthly-reports/?report_year=2009&display=Display diakses 29 juni 2013. Nuechterlein, Donald E.,Canada Remains America’s Most Strategically Important Ally (March 2002), terdapat di: http://donaldnuechterlein.com/2002/2002.mar.canada.html diakses 20 mei 2013. Overview of the American Recovery and Reinvestment Act of 2009” terdapat di http://www.whitehouse.gov/administration/eop/ostp/library/compliance/recov eryact diakses 22 Juni 2013. Press Release, USTR, U.S.-Canada Joint Statement on Government Procurement terdapat di: http://www.ustr.gov/about-us/press-office/pressreleases/2010/february/us-canada-joint-statement-governmentprocurement. 5 Feb 2010. Recovery Act terdapat di: http://www.recovery.gov/FAQ/Pages/ForCitizens.aspx# di akses 1 mei 2013. Report On The Canada-Us Agreement On Government Procurement terdapat di:http://www.parl.gc.ca diakses 7 mei 2013. The Economic Impact Of The American Recovery And Reinvestment Act Of 2009 Second Quarterly Report January 13, 2010 Diakses dari: http://www.recovery.gov/About/Documents/100113-economic-impact-arrasecond-quarterly-report.pdf. Hal, 1, 6 Juli 2010. The American Recovery and Reinvestment Act (ARRA) Diakses dari: http://www.canadainternational.gc.ca/sell2usgovvendreaugouvusa/procurement-marches/ARRA.aspx di akses 20 Mei 2013. U.S. Energy Information Administration, Petroleum And Other Liquids, U.S. Imports By Country Of Origin, terdapat di: http://www.eia.gov/petroleum/data.cfm di akses 22 juni 2013. United States Department of State, terdapat di: http://usinfo.state.gov, 22 juni 2013.

8

KERJASAMA KOMODITAS BAJA ANTARA AMERIKA SERIKAT DAN KANADA DALAM CANADA U.S. AGREEMENT ON GOVERNMENT PROCUREMENT (CUSAGP)

Recommend Documents