KERJASAMA INDONESIA DAN RUSIA DI BIDANG PERDAGANGAN ALUTSISTA ( TAHUN 2003)
Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh: Subhan Jamil Badhowi 107083003499
PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H/2014 M
Abstrak
Skripsi ini membahas permasalahan seputar kerjasama antara Indonesia dan Rusia di bidang perdagangan alutsista pada tahun 2003. Skripsi ini mencoba untuk membahas proses terjalinnya kerjasama antara Indonesia dan Rusia di bidang perdagangan alutsista, hingga berbagai macam hal yang menjadi latar belakang terjadinya kerjasama tersebut. Skripsi ini disusun dengan menggunakan metode kualitatif, dengan proses pengambilan data serta penelitian yang dikaji dengan menggunakan konsep power dan Kerjasama Intemasional dengan dasar pemikiran Neo-Realisme.Penggunaan konsep power tidak lepas dari fokus tulisan yang membahas masalah seputar alutsista yang dipandang sebagai representasi kekuatan atau power suatu negara. Kemudian penggunaan konsep kerjasama intemasional tidak lain karena sifat pembahasan yang mencerminkan suatu kerjasama lintas negara antara Indonesia dan Rusia di bidang perdagangan alutsista. Kerjasama antara Indonesia dan Rusia di bidang pertahanan, khususnya perdagangan alutsista dibentuk pada tahun 2003. Kerjasama tersebut dibentuk dengan dibuatnya perjanjian yang ditandatangani di Moskow pada 21 April 2003 yang berisikan beberapa hal mengenai pelaksanaan kerjasama teknik-militer pada bidang-bidang tertentu. Kesepakatan ini disebut sebagai "Persetujuan Antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Federasi Rusia Tentang Kerjasama Teknik Militer" (Agreement Between The Government o/The Russian Federation on Military - Technical Cooperation). Sesungguhnya kerjasama antara Rusia dan Indonesia di bidang alutsista bukan hal baru. Pada masa Orde Lama, hubungan Uni Soviet dan Indonesia terbilang harmonis, terutama pada kerjasama alutsista. Namun, hal tersebut berbeda saat Indonesia memasuki era Orde barn, yang justru berhenti, bahkan sempat bersitegang. Oleh karena itu, Kesepakatan kerjasama pada tahun 2003 menjadi awal kembalinya hubungan kerjasama di bidang perdagangan alutsista antara Indonesia dan Rusia setelah sebelumnya sempat karam.
Kata kunci: Indonesia, Rusia, alutsista, power, kerjasama internasional, perdagangan alustista, perjanjian.
KATAPENGANTAR
Assalamu 'alaikum Wr. Wh.
Bismillahirahmanirahim. Skripsi yang beIjudul "Pengaruh Embargo Senjata Amerika Serikat Terhadap Pembentukan KeIjasama Antara Indonesia dan Rusia Dalam Perdagangan Alutsista" telah mencapai masa akhir pembuatan. Skripsi yang dibuat untuk memenuhi persyaratan lulus sebagai sarjana S1 Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta senantiasa mengalami kendala-kendala dan hambatan dalam pembuatannya. Seolah kendala dan hambatan tersebut dapat teratasi dengan bantuan berbagai pihak yang mempunyai kontribusi dalam penyelesaian Skripsi saya. Oleh karena itu saya berterima kasih dari hati yang paling dalam kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan dan kontribusi dalam proses pembuatan skripsi ini. Saya berterima kasih kepada: 1. Allah Azza Wa lalla, atas hidayahnya diri ini masih bisa menyelesaikan tugas akhir ini. 2. Kedua orang tua saya yang telah banyak memberi semangat lahir batin demi kesuksesan anaknya 3. Kepada dosen Pembimbing saya Bapak Nazaruddin Nasution SH, MA, yang telah banyak memberikan waktu dan bimbingan dalam menyelesaikan tugas akhir ini. 4. Terima kasih tak terhingga kami ucapkan kepada para penguji skripsi kami, kepada Ibu Mutiara Pertiwi, MA, serta Pak A. Alfajri, MA, yang telah memberi waktu untuk memberi penilaian kepada skripsi kami. 5. Kepada para dosen yang punya jasa besar dalam perjalanan kami sebagai mahasiswa, kepada Ibu Debbie Mfianty, MA, sebagai Ketua Program Studi Hubungan intemasional. Serta bapak Agus Nilmada Azmi, M.Si sebagai Sekretaris Program Studi Hubungan Intemasional, atas jasa beliau banyak kemudahan bagi kami, mahasiswa akhir, untuk tetap bisa menyelesaikan masa kuliah. 6. Kepada Bapak Teguh Santosa, MA, sebagai dosen yang banyak memberi masukan di awal-awal pembuatan skripsi. Terima kasih juga kepada Bapak Kiky Rizky, M.Si yang pemah menjadi Pembimbing Akademik kami, jasa dan bimbingan beliau selama kami menjadi mahasiswa banyak membantu kami hingga bisa menyelesaikan masa studi kami.
ii