Indonesia dan Perdagangan Internasional Bidang Jasa Disampaikan dalam Indonesia Services Outlook 2017 di Kementerian Perdagangan Jakarta, 17 November 2016
Herliza Direktur Perundingan Perdagangan Jasa 1
2
3
4
5
Unsur Jasa pada Barang Modern: The Apple 5S Example
$144 komponen dari suppliers
$30 Distribusi (Logistik) $45 Retail $60 Apple (termasuk R&D, Design & Profit) $20 Biaya produksi
Harga eceran: $299 Sumber: Constructed from Linden et al (2013)
Komposisi Jasa dalam Produk-produk Unggulan Indonesia Dibandingkan Negara Lain Tahun 2011 35%
30%
Malaysia
25%
Vietnam
20%
15%
Indonesia
10%
China
5%
India
0% Machinery and equipment, nec
Chemicals and chemical Food products, Pulp, paper, paper products beverages and tobacco products, printing and publishing
Textiles, textile products, leather and footwear
Sumber: OECD Dataset: Trade in Value Added (TiVA) – October 2015
7
Kontribusi Sektor Jasa dalam PDB Indonesia 2014 Agriculture, Hunting, Forestry and Fishing 14%
Mining and Quarrying 10%
Services* 51% Manufacturing 24%
*Services including Construction
Electricity, Gas and Water Supply - 1% Sumber: Badan Pusat Statistik 8
Hasil Qualitative Analysis 12 Sektor Jasa
No
Sektor Jasa
1
Jasa Bisnis Jasa Komunikasi Jasa Konstruksi dan Keteknikan Lainnya Jasa Distribusi Jasa Pendidikan Jasa Lingkungan Hidup Jasa Keuangan Jasa Kesehatan dan Sosial Jasa Pariwisata dan Travel Jasa Rekreasi, Kebudayaan, dan Olahraga Jasa Transportasi Jasa Lainnya
2 3 4
5 6 7
8 9 10
11 12
Share Permintaan Domestik (%) 102,43 100,24
Kesimpulan Berdasarkan Tabel I-O excess demand excess demand
100,04
excess demand
84,50 100,64 2782,73 102,94 101,98 100,94
excess supply excess demand excess demand excess demand excess demand excess demand
95,71
excess supply
106,54 100,01
excess demand excess demand
Share permintaan domestik merupakan persentase dari Permintaan Domestik terhadap Output Domestik Penelitian PRESISI INDONESIA Sumber: Tabel I-O Indonesia 2010, BPS (2015), diolah.
Komposisi Ekspor Jasa Indonesia 100%
Government goods and services n.i.e. Personal, cultural, and recreational services
90%
Other business services
80%
Telecommunications, computer, and information services
70%
Charges for the use of intellectual property n.i.e.
60%
Financial services
50%
Insurance and pension services
40%
Construction
30%
Travel
20%
Transport Maintenance and repair services n.i.e.
10%
Manufacturing services on physical inputs owned by others
0% 2011 Sumber: Trade Map
2012
2013
2014
2015 10
Komposisi Impor Jasa Indonesia 100% Government goods and services n.i.e.
90% Personal, cultural, and recreational services
80%
Other business services
70%
Telecommunications, computer, and information services
60%
Charges for the use of intellectual property n.i.e.
50%
Financial services
40%
Insurance and pension services
30%
Construction
20%
Travel
10%
Transport
0%
Maintenance and repair services n.i.e.
2011
2012
2013
2014
2015
Sumber: Trade Map 11
Sektor yang Potensial Sektor Jasa Indonesia yang Berkontribusi Tinggi terhadap Ekspor Jasa Indonesia
Sektor Jasa Indonesia dengan Pertumbuhan Ekspor Tinggi
1. Travel (48,67% dari total ekspor jasa) 1. Maintenance and repair services n.i.e. (tumbuh 64,17%) 2. Other Business Services (21,96%) 2. Travel (tumbuh 33,24%) 3. Transport (15,85) 3. Insurance and pension services 4. Computer and Information System (tumbuh 13,52%) (4,67%) 4. Government goods and services n.i.e. (tumbuh 10,38%)
Sumber: Berdasarkan data Trade Map 2011-2015, 12
Hambatan Perdagangan Jasa Indonesia berdasarkan OECD Services Trade Restrictiveness Index 2015
Hambatan Perdagangan Jasa Indonesia berdasarkan OECD FDI Restrictiveness Index 2015 Indonesia
58-Country Average
Real estate investment
Med ia
Busin ess ser vices
Distributio n
Transpor t
Co mmun ications
Fin an cial ser vices
Ho tel and r estauran t
0.0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1.0
Water in the GATS
16
Tujuan Perundingan 1. Peningkatan akses pasar dengan menghapus hambatan yang berupa kebijakan dan penerapan perlakuan non-diskriminatif terhadap supplier jasa asing dan domestik 2. Mendatangkan investasi jasa 3. Kerja sama dalam hal MRA (eqivalensi standard) – peningkatan kualitas supplier jasa 4. Menghilangkan efek trade diversion
17
Rangkuman Komitmen Indonesia di Berbagai FTA’s Jumlah Sektor No.
Sektor
WTO Uruguay Round
IJEPA
ACFTA Paket 2
AANZFTA
AKFTA
AIFTA
1.
JASA BISNIS
13
16
0
14
15
16
2.
JASA KOMUNIKASI
26
14
0
23
25
23
3.
JASA KONSTRUKSI
6
11
11
8
8
8
4.
JASA DISTRIBUSI
0
5
0
0
0
0
5.
JASA PENDIDIKAN
0
4
0
4
4
3
6.
JASA LINGKUNGAN HIDUP
0
0
0
0
0
0
7.
JASA KEUANGAN
23
16
0
20
23
14
8.
JASA KESEHATAN
0
0
0
1
1
0
9.
JASA PARIWISATA
3
6
6
6
6
3
10.
JASA REKREASI
0
0
0
0
0
0
11.
JASA TRANSPORTASI
2
4
0
6
7
3
12.
JASA LAINNYA (ENERGY)
0
0
3
3
3
3
Jumlah
73
76
20
85
92
73
Perundingan Perdagangan Jasa di ASEAN Salah satu Karakteristik AEC : a single market and production base: Free flow of trade in services: substantially no restriction to ASEAN services suppliers (subject to domestic suppliers) Liberalisasi jasa dilakukan melalui putaran negosiasi dibawah Coordinating Committee on Services (CCS). Dalam rangka memfasilitasi free flow of services by 2015, ASEAN menyusun pengakuan kualifikasi tenaga kerja profesional (mutual recognition arrangements) Action:
Roadmap liberalisasi ASEAN :
Tahun 2010 : 4 Sektor prioritas, yaitu : air transport, e-Asean, healthcare dan tourism
Tahun 2013 : Sektor logistik (al. Jasa pergudangan, pengepakan, kargo, kurir, dan jasa transportasi pengiriman barang)
Tahun 2015 : semua sektor
Target akumulasi sub-sektor yang harus diliberalkan setelah direvisi: Tahun 2010 (AFAS 8) : 80 subsektor Tahun 2013 (AFAS 9) : 104 subsektor Tahun 2015 (AFAS 10) : 128 subsektor
19
AFAS PAKET 10: POSISI INDONESIA • Indonesia telah memberikan offers sebanyak 99 subsektor (ss) .
• 67 ss telah memenuhi keseluruhan thresholds AFAS 10 (Moda 1, 2 dan 3) sementara 32 ss belum memenuhi. • Selain itu, Indonesia perlu menyampaikan offer baru sebanyak 10 ss, sehingga total subsektor yang harus diselesaikan agar dapat lulus AFAS 10 adalah sebanyak 109 subsektor.
Perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership as of Intersessional RCEP Ministerial Meeting, November 2016 Cebu, Philippines
Services Modalitas
-
Capaian akhir jumlah subsektor yang dikomitmenkan Capaian akhir jumlah subsektor dengan komitmen “None” pada mode 1 Capaian akhir jumlah subsektor dengan modal asing >51% pada mode 3 Capaian akhir jumlah subsektor dengan Ratchet dan MFN
-
Pendekatan positif dengan value add elements (Ratchet dan Most-Favoured Nations/Transparency List) Minimal sebanyak 100 subsektor
-
Minimal sebanyak 50 subsektor
-
Minimal sebanyak 50 subsektor
-
Apirasi transisi modalitas
-
Movement of Natural Persons (MNP)
-
Masih belum ada kesepakatan yang dicapai Jumlah yang dipertimbangkan antara 5, 20, atau 40 subsektor yang dikenakan Ratchet dan MFN Masih belum tercapai kesepakatan terkait grace period masa transisi menuju pendekatan negatif, antara 5 atau 7 tahun Pertemuan para Menteri RCEP pada bulan November 2016 memandatkan agar memulai pembahasan chapter on MNP.
ASEAN Hong Kong FTA •
Perundingan perdagangan jasa dalam kerangka ASEAN – Hong Kong Free Trade Agreement dilaksanakan bersama dengan perundingan di sektor lain: ROO, Investment, dan Legal and Institutional
• Putaran Perundingan ditargetkan untuk diselesaikan pada akhir tahun 2016 • •
Perundingan di Working Group on Services telah menyelesaikan pembahasan teks secara prinsip. Indonesia menyampaikan offer pengikatan komitmen pembukaan jasa pada 4 sektor; konstruksi, pariwisata, energi, dan keuangan, dengan tingkat komitmen 49% dalam mode 3.
22
Indonesia-EFTA CEPA •
•
• •
Negara-negara yang tergabung di EFTA adalah Switzerland, Norway, Iceland dan Liechtenstein Tujuan utama IE-CEPA adalah meningkatkan tingkat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan standar kehidupan di kedua pihak melalui: – Peningkatkan arus perdagangan dan investasi yang lebih besar – Penciptakan pasar ekonomi yang lebih besar dengan meningkatkan produktivitas melalui kompetisi, inovasi dan economies of scale yang lebih luas – Pembangunan kerjasama ekonomi melalui framework multilateral, regional dan bilateral yang telah ada, dan menyelesaikan masalah serta hambatan perdagangan melalui komitmen secara transparansi – Pengambilan keuntungan dari sinergi dan komplementaritas kedua pihak secara mutual advantage Kepentingan Indonesia adalah sektor jasa bisnis, jasa kesehatan, jasa pariwisata, dan jasa transportasi maritim. Indonesia memberikan offer sejumlah 84 ss, dengan horizontal FEP 49%. Specific ss dengan 51% antara lain: konstruksi, direct selling, non-life insurance, restaurant, maritime cargo handling, geologiacl & geophysical, dan liquefaction & gasification.
23
Modalitas Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnersip Agreement (IA-CEPA) • Dalam pembahasan modalitas, posisi Indonesia masih dengan pendekatan positive list (GATS format), sementara posisi Australia adalah menggunakan pendekatan penjadwalan negative list (NAFTA Style). • Australia mengusulkan text draft cross border trade in services dalam format negative list yang mengatur moda 1, 2 dan 4. Moda 3 (investasi jasa) akan ditempatkan dalam disiplin chapter investment. Negative list disusun dengan mengikat NCM dalam komitmen. • Indonesia mempertimbangkan usulan tersebut dan menginginkan akses pasar dalam bentuk positive list seperti perjanjian EUVietnam dimana text perjanjian menggunakan format negative list dan scheduling dalam positive list. • Indonesia telah mempersiapkan non-paper untuk menjembatani perbedaan pendekatan kedua negara dalam perundingan ini.
Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) Pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Komisi Eropa José Manuel Barroso pada Desember 2009 • Mendirikan “Kelompok Visi”: mengkaji upaya peningkatan perdagangan dan investasi • Merekomendasikan perjanjian bilateral CEPA yang ambisius • Area perdagangan bebas: akses pasar, pengembangan kapasitas dan fasilitasi perdagangan dan investasi Kunjungan Kerja Presiden Jokowi ke Eropa tanggal 18-22 April 2016 • Scoping Paper IEU CEPA disepakati tanggal 21 April 2016 Pertemuan Koordinasi Tim Perunding IEU CEPA Tanggal 24 Juni 2016 dipimpin Mendag dan Menko Maritim • Arahan Presiden RI: (i) Kemajuan hanya bisa dicapai dengan perubahan; (ii) Wajib dilakukan agar Indonesia maju: Keterbukaan (openness) dan Persaingan (competitiveness); dan (iii) Ikut blok perdagangan utama: RCEP, Uni Eropa, TPP • Target 1-2 tahun RI-Uni Eropa resmi luncurkan Perundingan CEPA tanggal 18 Juli 2016 di Jakarta oleh Mendag dan Komisioner Perdagangan Uni Eropa Pertemuan Kick Off Meeting/Putaran Pertama Perundingan IEU CEPA tanggal 20-21 September 2016 di Brussels • EU mengindikasikan struktur teks dan format scheduling dalam perjanjian EU-Vietnam sebagai basis perundingan IEU CEPA • Menggunakan pendekatan positive listing • Indonesia mengindikasikan memberikan daftar minatnya di moda 4
Peran Aktif Indonesia dalam Perundingan Perdagangan Jasa • •
• •
•
•
ASEAN Framework Agreement on Services (AFAS): pemenuhan AFAS paket 10 ASEAN Trade in Services Agreement (ATISA) – Enhancement AFAS-: perundingan berjalan ASEAN Movement of Natural Persons (MNP) Agreement: proses ratifikasi Regional Compresensive Economic Partnership (RCEP): perundingan berjalan ASEAN +1 FTA Partners: Telah ditandatangani dan masuk masa review: (ASEAN+Korea FTA, ASEAN-Australia-New Zealand FTA, ASEAN-China FTA), perundingan berjalan ( ASEAN-Jepang CEPA, ASEAN-Hong Kong FTA) Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) (non binding)
World Trade Organization (WTO), Isu yang dirundingkan: 1. Market Access 2. General Agreement on Trade in Services (GATS) Rules 3. Disciplines on Domestic Regulations
Bilateral
• Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJ-EPA): masuk masa review • Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA): Perundingan berjalan • Indonesia-European Free Trade Association Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEFTA-CEPA): Perundingan berjalan • Indonesia-India Comprehensive Economic Cooperation Agreement (II-CECA): belum masuk perundingan • Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IACEPA) Perundingan sedang berjalan
26
27
Terima Kasih
28