Kerangka Acuan Kerja FasiIitator Keberlanjutan dan Fasilitator Masyarakat Program Pamsimas II Program Penyediaan
Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat
II (PAMSIMASII)
1. Latar Belakang Prograrr Pamsimas II merupakan kelanjutan dari Program Pamsimas I yang bertujuan untuk meningkatkan akses terhadap pelayanan air minum dan sanitasi, dan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat. Pelaksanaan program Pamsimas ditingkat masyarakat dilakukan dengan pendekatan pemberdayaan ma syara kat, mulai dari tahap sosialisasi program hingga pembinaan keberlanjutan pengelolaan prasarana dan sarana terbangun. Proses pemberdayaan masyarakat ini dilakukan oleh tenaga fasilitator yang ditugaskan dimasing-masing KabupatenjKota pelaksana program Pamsimas. Dalam pelaksanaan program Pamsimas II, fasilitator ini terdiri dari 4 jenis fasilitator yang akan molakukan proses pendampingan kepada aparatur dan kepada masyarakat sesuai bidangnj a masing-masing. Adapun jenis dan fungsi fasilitator tersebut adalah sebagai berikut: 1. Fasil'tator Keberlanjutan Fasil.tator Keberlanjutan (FK) merupakan tenaga fasilitator yang bertugas untuk mengkoordinasikan dan membma pelaksanaan tugas Fasilitator Masyarakat (FM) pada desa sa saran baru di wilayah kerjanya, dan melakukan fasilitasi, advokasi dan duki ngan kepada Panitia Kemitraan POKJA AMPL dan DPMU tingkat Kabupatenjkota dalam membina tim koordinasi kecamatan dan BPSPAMS desajkelurahan dalam rang.ca memastikan keberfungsian SPAMS terbangun pada desa sasaran yang telah ada serta mengkoordinasikan dukungan pelaksanaan program keberianjutan desa Pamsimas melalui pelaksanaan Hibah Insentif Desa (HID) dan Hibah Insentif Kabtpaterr/Kota (HIK). Satu tim FK akan terdiri dari: • 1 orang FK bidang Penyediaan Sarana Air Minum dan Sanitasi (FK-WSS) •• 1 orang FK bidang Pemberdayaan Masyarakat (FK-CD) 2. Fasilitator Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) tinqkat Kabupaten/Kota Fasilitator STBM tingkat kabupatenjkota merupakan tenaga fasilitator yang bertugas sebagai (1) pelaku program Pam simas II untuk komponen kesehatan, dan (2) pencorong (enabler) penerapan STBM di wilayah kabupatenjkota. Dalarn rnenjalankan tugasnya sebagai pelaku program Pamsimas II, FasiJitator STBM ini bertanggungjawab kepada POKJAAMPL dan Distict Project Management Unit (DPMU) melalui Koordinator 1
Kabupaten (personil Regional Oversight Management Services/ROMS). Sedangkan dalam menjalankan tugasnya sebagai pendorong penerapan STBM, Fasilitator ini akan bertanggungjawab kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, 3. Fasilitator Masyarakat Fasilitator Masyarakat (FM) merupakan tenaga fasilitator yang bertugas untuk melakukan proses pemberdayaan masyarakat di desa sasaran baru dalam hal sosis.lisasi program, pereneanaan, pelaksanaan dan pengelolaan kegiatan seeara aktif. FM akan bekerja dalam satu tim sebagai Tim Fasilitator Masyarakat (TFM) dan akan bekerja mendampingi Kader AMPL, KKMjSatlak Pamsimas di 3-5 desa/kelurahan tiap tahu anya. Satu TFM akan terdiri dari: • •
1 orang FM bidang Penyediaan Sarana Air Minum dan Sanitasi (FM-WSS) 1 orang FM bidang Pemberdayaan Masyarakat (FM-CD)
4. FasiJitator Hibah Insentif(Desa
atau KabupatenjKota)
Fasilitator Hibah Insentif merupakan tenaga fasilitator yang bertugas untuk melakukan proses pendampingan kepada masyarakat khusus untuk pelaksanaan kegiatan hibah insentif desa atau Kabupatenfkota di desa sasaran lama yang mendapatkan hibah insentif. Lingkup pengaturan dalarn kerangka aeuan kerja ini hanya untuk Fasilitator Keberlanjutan dan Fasilitator Masyarakat dalam program Pamsimas II. Kedua jenis fasilitator ini memiliki hubungan kerja satu dengan yang lain, sedangkan untuk Fasilitator STBM dan Fasilitator Hibah lrsenrif memiliki tugas seeara spesifik yang akan diatur dalam Kerangka Acuan Kerja tersendiri.
2. Lingkup Tugas Fasilitator Keberlanjutan dan Fasilitator Masyarakat 2.1 Tim Fasilitator Keberlanjutan (TFK) Lingkup tugas TFK meneakup 3 kelompok kegiatan, yaitu kegiatan pendampingan untuk mendukung keberfungsian SPAMS pada desa sasaran Pamsimas tahun sebelumnya, pendampingan pelaksanaan Pamsimas pada desa sasaran baru (tahun berjalan}, dan pendampingan pelaksanaan program keberlanjutan (HID atau HIK) di wllayah kerja kabupatenjkota masing-masing. Adapun rincian tugas masing-masing bidang FK ini untuk 3 kelompok kegiatan tersebut adalah sebagai berikut: 2.1.1
Fasiilitator Keberlanjutan (FK-WSS)
Bidang Penyediaan
Sarana Air Minum dan Sanitasi
2.1.1.1 Lingkup tugas FK-WSS pada desa sasaran Pamsimas tahun sebelumnya: 1. Memastikan keberfungsian dan pemanfaatan SPAMS terbangun. 2. Mendampingi pekerjaan
dan
membina
LKM atau
yang belum diselesaikan
BPSPAMS untuk
menyelesaikan
sesuai Reneana Kerja Masyarakat
(RKM)
yang ada bagi desa sasaran yang belum berfungsi sesuai bidangnya. 2
3. Membantu
Asosiasi
SPAM
KabupatenjKota dalam BPSPAMS bidang teknis.
Perdesaan,
evaluasi
Panitia
kinerja
dan
Kemitraan, pembinaan
dan program
4. Melakukan fasilitasi kepada Koordinator Kabupaten ROMS penyelenggaraan pelatihan BPSPAMS dan Asosiasi SPAMS Perdesaan bidangnya. Melakukan Musrenbang
evaluasi teknis Kecamatan.
PJM ProAksi
desa
Pamsimas
DPMU
untuk
kerja dalam sesuai bahan
2.1.1.2lingkup tugas FK-WSS pada desa sasaran baru (tahun berjalan): 1. Menyusun rencana kerja TFM di tingkat desa bersama dengan FK-CD. 2. Melakukan koordinasi program kerja TFM dengan DPMU Kabupaten/Kota dan Koordinator Kabupaten Regional Oversight Management Services (ROMS). 3. Memberikan dukungan teknis kepada FM-WSS dalam proses Soslalisasi, IMAS, penyusunan RKM, pengadaan barangjjasa, dan pengawasan pelaksanaan konstruksi oleh masyarakat. 4. Memeriksa laporan TFM, serta melakukan verifikasi data SIM yang dikumpulkan oleh TFM untuk bidang infrastruktur. c:; Memberikan coaching kepada FM-WSS secara periodic dan berkesinambungan. E. Membantu TFM dalam kegiatan pelatihan bagi masyarakat dan lembaga masyarakat pengelola program khususnya bidang teknis infrastruktur. 2.1.1.3l ingkup tugas FK-WSS pada desa HID atau HIK: 1. Membantu Pakem dalam proses seleksi desa HID atau HIK sesuai bidangnya.
2. Menyusun rencana kerja Fasilitator HID atau HIK di wilayah kerjanya. .. Memberikan
pembinaan
teknis kepada Fasilitator HID atau HIK secara berkala
dalam proses pelaksanaan
HID atau HIK sesuai pedoman yang berlaku.
4·. Memeriksa laporan fasilitator HID atau HIK, serta melakukan verifikasi data SIM yang dikumpulkan
oleh fasilitator HID atau HIK untuk bidang infrastruktur.
2.1.2 Fasilitator Keberlanjutan
Bidang Pemberdayaan
Masyarakat (FK-CD)
2.1.2.1 Lingkup tugas FK-CD pada des a sasaran Pamsimas tahun sebelumnya: 1. Memastikan keberlanjutan kelembagaan organisasi BPSPAMS. L.. Mendampingi dan membina LKM/KKM dan atau BPSPAMS untuk menyelesaikan pekerjaan yang belum diselesaikan sesuai Rencana Kerja Masyarakat (RKM) yang ada bagi desa sasaran yang belum berfungsi sesuai bidangnya. _. Membantu Asosiasi SPAM Perdesaan, Panitia Kemitraan, dan DPMU KabupatenjKota dalam evaluasi kinerja dan pembinaan program kerja BPSPAMS bidang kelembagaan
masyarakat
dan keuangan. 3
4
Melakukan
fasilitasi
penyelenggaraan bidangnya. 5
kepada
pelatihan
Koordinator
Kabupaten
ROMS
dalam
BPSPAMS dan Asosiasi SPAMS Perdesaan
sesuai
Melakukan fasilitasi kepada Pemerintah Desa untuk proses tindak lanjut PJM ProAksi desa Pamsimas untuk bahan Musrenbang Kecamatan.
2.1.2.2 Ltngkup tugas FK-CDpada desa sasaran baru (tahun berjalan): 1
Menyusun rencana kerja TFM di tingkat desa bersama dengan FK-WSS.
2,
Melakukan
koordinasi
program
kerja TFM dengan
Kader AMPL Desa dan
Sanitarian ditingkat Kecamatan. 3,
Memberikan
dukungan
teknis kepada
penyusunan
RKM, pengadaan
FM-CD dalam proses
barang/jasa, dan
Sosialisasi, IMAS,
pengawasan
pelaksanaan
konstruksi oleh masyarakat. 4, Memeriksa laporan TFM, serta melakukan verifikasi data SIM yang dikumpulkan
oleh TFM untuk bidang kelembagaan
masyarakat.
5, Memberikan coaching kepada FM-CD secara periodic dan berkesinambungan. 6,
Membantu
TFM dalam
kegiatan
masyarakat
pengelola program.
pelatihan
bagi masyarakat
dan
lembaga
2.1.2.3 Lingkup tugas FK-CD pada desa HID atau HIK: 1,
Membantu Pakem dalam proses seleksi desa HID atau HIK sesuai bidangnya.
2,
Mengkoordinasikan
rencana kerja Fasilitator HID atau HIK di wilayah kerjanya
dengan Koordinator Kabupaten dan DPMU. 3,
Mengkoordinasikan
pelaksanaan
tugas
LKM/KKM/BSPAMS desa bersangkutan
Fasilitator
HID atau
sesuai pedoman yang berlaku.
4, Memeriksa laporan fasilitator HID atau HIK, serta melakukan
yang dikumpulkan 2.2
HIK kepada
verifikasi data SIM
oleh fasilitator HID atau HIK untuk bidang kelembagaan.
Tim Fasilitator Masyarat (TFM) Lingkup tugas TFM adalah pendampingan kepada Pemerintah Desa, Kader AMPL, dan masyarakat di desa sasaran baru mulai tahap sosialisasi hingga pelaksanaan RKM. Ad.ipun rincian tugas masing-mastng TFM lni meliputi hal-hal sebagai berikut:
2.2.1FNl bidang Penyediaan
Sarana Air Minum & Sanitasi (FM-WSS) Lingkup tugas seorang FM-WSS adalah: 1. Bersama dengan FM-CD memberikan
pemahaman
desa kepada Kader AMPL dan Pemerintah 2. Bersama
dengan
pembentukan
FM-CD memfasilitasi
tentang penyusunan
proposal
Desa. masyarakat
dalam pembangunan
KKM,
Satlak, dan BPSPAMS. 4
3. Memastikan pendapat proses
keterlibatan
seluruh
stakeholder,
bagi kelompok masyarakat
rembug warga, penyusunan
termasuk
hak mengemukakan
rentan sehingga dapat terwakili dalam PJM ProAksi dan RKM, dan pelaksanaan
konstruksi pembangunan. 4. Melakukan pendampingan kepada Kader AMPLDesa dan masyarakat dalam hal: (a) penyusunan proposal desa disusun dengan benar sesuai kaidah yang berlaku dalam petunjuk
teknis Pamsimas, yaitu menggunakan
tools Methodology
Participatory Assesment (MPA), terutama dalam melaksanakan Rapid Technical Assessment
(RTA) terhadap
sumber
air setempat
yang layak dan dapat
digunakan untuk pengembangan sistem penyediaan air minum dan penilaian sarana air minum yang ada di masyarakat (b) mengembangkan
opsi-opsi teknologi penyediaan air minum yang layak dan
estimasi biaya pembangunan membantu
masyarakat
dan pengoperasian
berdasarkan
hasil RTA, dan
untuk memilih opsi yang terbaik dan paling sesuai
dengan keadaan setempat (kebutuhan air, tingkat skala pelayanan, dan tingkat kemampuan
bayar
untuk
konstruksi
dan
biaya
pengoperasian
dan
pemeliharaan). 5. Melakukan pendampingan kepada Kader AMPLdan KKMPam simas dalam hal: (a) bimbingan teknis proses penyusunan
PJM ProAksi dan RKM berikut kajian
dampak lingkungan dan rencana mitigasi yang diperlukan. (b) mempersiapkan
Detailed Engineering Design (DED) dan prosedur operasi dan
pemeliharaan dari opsi SPAMterpilih. (c) pengajuan RKMkepada Pakem untuk dievaluasi dan disetujui oleh DPMU. (d) fasilitasi pengadaan
barang
dan jasa ditingkat
masyarakat,
dan supervisi
pelaksanaan konstruksi. (eJ fasilitasi
pelatihan
teknis
kepada
Satlak
Pamsimas
untuk
pelaksanaan
konstruksi SPAMStermasuk jamban sekolah dan atau fasilitas publik lainnya. (f) memantau
seluruh pembangunan
infrastruktur
air minum dan sanitasi yang
dibiayai RKMserta menjamin seluruh rencana kegiatan tersebut terealisasi. (g) mereview usulan perubahan desain yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan konstruksi yang memerlukan perubahan RKM. 6. Bersama dengan FM-CDmelakukan pengumpulan data untuk SIM. 2.2.2Fa:~i1itator Masyarakat bidang Pemberdayaan
Masyarakat (FM-CD)
Lirgkup tugas seorang FM-CDadalah: 5
1. Bersama dengan FM-WSS melaksanakan
sosialisasi Pamsimas dan penyusunan
proposal desa kepada Kader AMPLdan Pemerintah Desa. 2. Bersama
dengan
FM-WSS memfasilitasi
masyarakat
dalam
pembangunan
Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM),Satlak, dan BPSPAMS. 3. Memastikan pendapat
keterlibatan
seluruh
stakeholder,
bagi kelompok masyarakat
proses rembug warga, penyusunan konstruksi pembangunan.
rentan
termasuk
hak mengemukakan
sehingga dapat terwakili
dalam
PJM ProAksi dan RKM, dan pelaksanaan
4. Melakukan pendampingan kepada Kader AMPLDesa dan masyarakat dalam hal: (a) penyusunan proposal desa disusun dengan benar sesuai kaidah yang berlaku dalam petunjuk teknis Pamsimas, yaitu menggunakan dalam melaksanakan SPAM yang
Pemetaan
tools MPA, terutama
Sosial dan Tinjauan terhadap
Pengelolaan
telah ada yang dapat digunakan untuk pengembangan
sistem
penyediaan air minum dan kegiatan peningkatan kapasitas di masyarakat. (b) mengembangkan
opsi-opst peningkatan kapasitas masyarakat dan lembaga
pengelola terutama dalam pengaturan kelembagaan KKMdan BPSPAMSserta upaya untuk mendukung keberlanjutan program. 5. Melakukan pendampingan kepada Kader AMPLdan KKMPamsimas dalam hal: (a) fasilitasi rembug warga dalam proses penyusunan
PJM ProAksi dan RKM
berikut kajian dampak so sial dan rencana mitigasi yang diperlukan. (b) meningkatkan kontribusi
pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya
untuk
kegiatan
program,
dan dalam memobilisasi
kontribusi
masyarakat baik in-cash maupun in-kind. (c) fasilitasi kegiatan promosi kesehatan dan pemicuan perubahan perilaku hidup bersih dan sehat oleh Sanitarian termasuk dalam capaian SBSdan CTPS. (d) fasilitasi pelaksanaan CLTS dan pemicuan SBSoleh Sanitarian. (e) melakukan
kajian kebutuhan
pelatihan
secara periodik
dan menyediakan
bantuan peningkatan kapasitas yang dibutuhkan. (1) Bimbingan
transparan
penyusunan
pelaporan
pelaksanaan
kegiatan
program
secara
dan akuntabel menggunakan berbagai media yang mudah untuk
diakses oleh masyarakat luas. (g) pelatihan terkait pengelolaan kegiatan program, dan pengelolaan keuangan (termasuk pembukuan KKM,metode pengumpulan iuran air, dU). 6. Bersama dengan FM-CDmelakukan pengumpulan data untuk SIM. 6
3. KuaJifikasi tenaga fasilitator yang dibutuhkan Untuk menunjang pelaksanaan tugas masing-masing fasilitator seperti disebutkan di atas, kualifikasl fasilitator yang dibutuhkan diuraikan sebagai berikut: FK-WSS harus memenuhi kriteria berikut:
a. Sarjana/St jurusan Teknlk Lingkungan/Teknik Sipil/ Arsitektur b. Pengalarnan ker]a minimal 2 tahun sebagai fasilitator masyarakat bidang sejenis dalam program Pamsimas. c. Dapat berasal dari luar kabupaten/kota tempat penugasan. FK-CDharus memenuhi kriteria berikut: a. Sarjana/S'l jurusan semua jurusan b. Pengalaman kerja minimal 2 tahun sebagai fasilitator masyarakat bidang sejenis dalarn program Pamsimas. c. Dapat berasal dari luar kabupaten/kota tempat penugasan. FM-'VSS harus memenuhi kriteria berikut: 3. Diploma 3 (D3), diutamakan Sarjana/Sl, jurusan Teknik Lingkungan/Teknik Sipil/ Arsitektur, dan berusia maksimal35 tahun. b. Dtutamakan yang berpengalaman dalam program Pamsimas atau pemberdayaan masyarakat sejenis. c. Dapat berasal dari luar kabupaten/kota tempat penugasan. FM-CD harus memenuhi kriteria berikut: a. Ciploma 3 (D3), diutamakan Sarjana/S'l, semua jurusan, dan berusia maksimal 35 tahun. b. Eiutamakan yang berpengalaman dalam program Pamsimas atau pemberdayaan masyarakat sejenis. c. r: apat berasal dari luar kabupaten/kota tempat penugasan. 4. Output a. Tim Fasilitator Keberlanjutan: • • • • • •
Rencana kerja TFM untuk 1 tahun. Pemutahiran data SIM secara berkala. Laporan pelatihanjcoaching Kader AMPL Desa dan TFM. Evaluasi kinerja BPSPAMS. Program kerja Asosiasi SPAMSPerdesaan. Sertifikasi eLTS yang diterbitkan oleh Sanitarian Puskesmas 7
b. T im Fasilitator Masyarakat: •
Terbentuknya
Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) desa Pamsimas.
o
Laporan Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi.
• • •
Tersusunnya Rencana Kerja Masyarakatyang akuntabel. Terbentuknya BPSPAMS desa sasaran baru (perluasan). Kumpulan data 'field-book' untuk input SIM.
5. Iangka waktu penugasan Iangka v/aktu penugasan TFK dan TFM terhitung mulai dari diterbitkannya surat perintah kerja sampai dengan batas waktu realisasi anggaran di KPPN pada bulan Desember setiap tahunny a (jangka waktu disesuaikan dengan anggaran yang tersedia). 6. Pelaporan Fasilitator harus menyerahkan laporan sebagai berikut: a. Laporan Bulanan Laporan ini harus diserahkan paling lamb at tanggal 7 pada bulan yang bersangkutan kepada Koordinator KabupatenjKota, berisi penjelasan progres kegiatan program, potensi dan kendala yang dihadapi, dan rencana kerja untuk bulan berikutnya. b. Laporan Tahunan Laporan ini harus diserahkan paling lambat tanggal 7 pada periode tahunan yang bersangkutan kepada Koordinator KabupatenjKota, berisi penjelasan pencapaian progres pelaksanaan berhubungan dengan indikator kinerja utama (Key Performance Indicator), potensi dan kendala yang dihadapi, dan rencana kerja untuk tahunan beril:utnya. c. Laporan Khusus (sesuai kebutuhan). 7. Evaluasi Kinerja Fasilitator Kinerja fasilitator baik sebagai tim maupun individu akan dievaluasi secara rutin oleh DPMU, .hbantu Koordinator KabupatenjKota dengan berkonsultasi kepada KKM yang dilaksanakan 2 kali tiap tahun. Pengaturan lebih lanjut mengenai tata cara evaluasi kinerja fastlttator ini akan diterbitkan CPMU Pamsimas. Laporan evaluasi kinerja fasilitator oleh DPMU akan dilaporkan kepada PPMU dan Satker PKP Air Minum Provinsi sebagai dasar pe rtimb angan perpanjanganjpemberhentian penugasan fasilitator. Untuk kebutuhan pengeluaran gaji fasilitator, Koordinator KabupatenjKota akan memberikan pernyataan terkait kinerja fasilitator dengan memperhatikan verikasi DPMU sebagai dasar bagi Satker PKPAM Provinsi untuk membayar gaji masing-masing fasilitator. Jakarta, " Mei 2013 Ket
8