KERAGAMAN ENZIM DAN MORFOLOGI BELUT, Monopterus albus Zuiew (Synbranchidea: Synbranchidae)
Oleh I MADE SARA WIJANA
PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1999
RINGKASAN I MADE SARA WIJANA. Keragaman Enzim dan Morfologi Belut. Manop/eros
a/bus
Zuiew
(SynbranchoideaSynbranchidae)
di
bawah
bimbingan
MARIA
BINTANG sebagai ketua komisi, H. MANSJUR H.AWAB dan KETUT SUGAMA
sebagai anggota komisi. Penyebaran belut meliputi wilayah yang luas. Antar populasi dipisahkan oleh
harrier daratan dan laut.
Suatu spesies yang tersebar tuas akan memilki perbedaan
morfologi dan genetik antar populasinya.
Tingkat perbedaan antar populasi yang
menyebar luas dipengaruhi oleh mobilisasi spesies itu sendiri, ba"ier, jarak geografi dan laju migrasinya.
Penelitian ini bertujuan uotuk
mengetahui
keragaman morfologi dan
keragaman enzim jaringan hati pada tiga populasi belut yang berasal dari Tabanan, Karangasem (Bali) dan Lombok, pola morfometri ketiga populasi dan pola hubungan
antara keragaman morfologi dengan keragaman enzim. Dari lima lokus yang polimorf hanya dua lokus yang memenuhi keseimbangan Hardy-Weinberg yaitu Gpi untuk populasi dari Karangasem dengan nilai X2 ~ 20,87 dan Est pada ketiga populasi dengan nilai X2, untuk populasi Karangasem 10,930, Lombok 5,73 dan Tahanan 4,800.
Frekuensi alel Gpi-110 dan Gpi -100 masing-
masing dengan nilai X2, yaitu 4,211 dan 8,510 berbeda nyata antar populasi Tabanan
dengan Karangasem dan antar populasi Karangasem dengan Lombok. Frekunsi aIel Est-11O dan ale1 Est-100 masing-masing dengan ni1ai X2, yaitu 4,859 dan 4,856 berbeda nyata antar populasi Tabanan dengan Lombok. Iarak genetik antar populasi
berdasarkan variasi 7 enzim menunjukkan populasi Tabanan dengan Lombok memiliki jarak re1atif lebih dekat dengan nilai 0,004 dibanding antara popu1asi Tabanan dengan
Karangasem dan antara populasi Lombok dengan Karangasem yang masing-masing dengan nilaijarak genetik 0,012 dan 0,011.
Ketiga
populasi
menunjukkan
ada
perbedaan
keragaman genetik dan pola rasio morfometri.
keragaman
motfologi,
Populasi Karangasem memilki
keragaman motfologi dan keragaman genetik paling tinggi dengan nilai koefisien keragaman 15.11 %, nilai tingkat polimorfisme 0,57 dan nilai rata-rata heterozigositas, yaitu 0,044 dengan pola rasio morfometri, yaitu 1,815:
PK~0.562: PH~0,109
LBI
PT
=
6,656: PB
~0,179: LB2~0,177:
LB3
=
4,233: PE
~0,100.
=
Populasi
Populasi Tabanan memiliki nilai koefisien keragaman 12,78, nilai tingkat polimorfisme 0,29 dan nilai rata-rata heterozigositas 0,032 dengan nilai rasio motfometri, yaitu PT= 6,253 PB
~
0,172 : LB3
3,879: PE ~
~
1,763: PK
~
0,500: PH: 0,122: LBI
~
0,176 : LB2
~
0,100. Popula,i Lombok mernilki nilai koefi,ien keragaman 11,19, nilai
tingkat polimorfisme 0,29 dan nilai rata-rata heterozigositas yaitu 0,024 dengan nilai rasio morfometri, yaitu PT 0,116 :LBI
~
0,183: LB2
~
~
7,631: PB
~
0,180: LB3
4,882: PE ~
0,100.
~
2,091: PK
~
0,639: PH
~
Antara keragaman morfologi
dengan keragaman enzim menunjukkan korelasi positif dengan persamaan regresi y= 1,90 x +6,77; r~0,99.
KERAGAMAN ENZIM DAN MORFOLOGI BELUT, Monopterus albus Zuiew (Synbran
Oleh I Made Sara Wijana NRPIPS : 96268/BIO
Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Pascasarjana Insdtut Pertanian Bogor
PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1999
Judul Penelilian
KERAGAMAN ENZIM DAN MORFOWGI BELUT MOIIopterus albus Zuiew, (Synbranchidea : Synbranchidae)
Nama Mahasiswa
I Made Sara Wijana
NomorPokok
96268
Program Studi
Biologi
Menyetujui 1. Komisi Pembimbing
(Dr. Drh. Maria Bintang, MS.) Ketua
~;ffjv-
(Dr Drh. H. Marisjur Hawab, MS) Anggota
2, Ketua Program Studi
dcfut(~ """'/'
<:
(Prof. Dr. R. Widjajakusurna)
Tanggal Lulus: 2 Agustus 1999
(i1{ Ketut Sugarna, MSc.) Anggota
RIWAYAT HIDUP I Made Sara Wijana
lahir tanggal 17 Maret 1966 di Denpasar Bali dari
pasangan orang tua I Made Djageri dan Ni Ketut Simhreg.
Penulis lulus dari SMAK Swastiastu Denpasar pada tabuo 1985. Pada tabuo yang sarna melanjutkan pendidikan S 1 di Program Studi Biologi Universitas Udayana
sampai tahuo 1988. Pada tahuo 1988 melanjutkan studi di Fakultas MIP A Biologi Universitas Airlangga Surabaya dan lulus tahun 1990. Sejak tahun 1993 sampai sekarang bertugas sebagai tenaga pengajar di jurusan
Biologi F. MIPA Universitas Udayana Denpasar.
Pada tahun 1996 mendapatkan
kesempatan uotuk melanjutkan studi di sub-Program Biokimia Program Studi Biologi PPs Institut Pertanian Bogor, yang dibiayai oleh Direktorat Pendidikan Tinggi melalui beasiswa Tim Manajemen Program Doktor (TMPD) tabun ansgaran 1996/1997
Penulis menikah dengan Luh Karle Suartini, SH. tahuo 1993 dan telah dikaruniai dua orang putra, Premananda.
yaitu
Wayan Hari Premananda dan Made Goura
KATAPENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa) !<arena alas Rahmal dan Anugerah-Nya, penulis dapal
menyelesaikan tulisan ini. Pada kesempatan ini,
perkenankan penulis mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang tutus kepada yang terhormat Thu Dr. Dch. Maria Sintang, MS
(Ketua Komisi Pembimbing), Bapak Dr. Drh. H. Mansjur Hawah, MS. dan Bapak Dr.
Ketut Sugama, MSc. (Anggota Komisi Pembimbing). atas dorongan semangat, saran dan bimbingan baik selama penelitian maupun dalam penyelesaian tulisan ini. Ucapan lerima kasih penulis sampaikan kepada yang lerhor.mal Bapak Dr. Kelul Sugama, MSc. sebagai Kepala Loka Penelilian Perikanan Panlai Gondol Bali
bersama staf dan Ketua Laboratorium Bioteknologi Loka Penelitian Perikanan Pantai Gondol Bali, atas kesempatan,
bantuan, imfonnasi dan
fasilitas yang diberikan
sehingga penelhian ini dapat berlangsung. Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat Bapak Rektor Insitut Pertanian Bogor, Rektor Universitas Udayana, Direktur Program PascasaIjana IPB berserta seluruh staf, Ibu Ketua Program Studi Biologi PPs-IPB, Ketua Jurusan Biologi dan Dekan F.MIPA Universitas Udayana alas segala banluan dan fasilitas yang lelab diberikan selama penulis mengikuli program pendidikan (S2) di IPB-Bogor. Berkenaan dengan dukungan biaya pendidikan dalam menunjang kelancaran
studi, penulis mengucapkan terima kahih kepada Tim Manajemen Porgram Doktor (TMPD) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua ternan dan rekan di Asrama Bali Bogor Baru A VIII123 dan Asrama Canang Sari yang telah dengan tulus memberi dorongan, memberikan sumbangan ide dan pikiran yang positif. Kepada Istri, Bapak dan Ibu tercinta serta keluarga di rumah penulis samapikan terima kasih atas segala pengorbanan, pengertiannya dan motivasi yang diberikan sehingga penulis mampu menyelesaikan tulisan ini. Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi penulis berharap semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembacanya.
Bogor, 6 Agustus 1999 Penulis
DAFI'ARISI RINGKASAN ................ . KA TA PENGANTAR .... DAFI'AR lSI ......................................... . DAFI'AR GAMBAR .............................................. . DAFI'AR TABEL ....................................................................... . DAFI'AR LAMPIRAN PENDAHULUAN Latar Belakang ... Tujuan Penelitian TINJAUAN PUSTAKA Keragaman Genetik Antar Populasi Pengukuran Keragaman Genetik ......... . Morfologi dan Morfometri Belut ... . BAHAN DAN METODE ................ . Tempat dan Waktu ... Bahan dan Alat Metode HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil ......................................... . Keragaman Enzim ........................................................................ . Deskripsi lokus dan variasinya ............. .
Keragaman morfologi
... "......................... .
Pembahasan ........ .......... ............................................. .
Deskripsi lokus enzim .......... . Variasi genetik dan morfologi ............ . KESIMPULAN DAN SARAN ............... .
Kesimpulan . Saran ............... . DAFI'AR PUSTAKA ................................ . LAMPIRAN . . . . . . . . . . . . ..
VI VIII IX
x Xl
1 1
3
4 4 6 8 9 9 9 9
17 17 17 17
29 31 31 41
46 46 46 47 51
DAFfARGAMBAR Nomor
Halaman
Teks ..................... .
10
. ....................................... .
18
1
Pengukuran variabel morfologi belut
2
Skema pola pita ADH ...
3
Skema pola pita a-GPD Skema pola pita EST Skema pola pita LDH. Skema pola pita MDH ........... . Skema pola pita ME ... , . Skema pola pita PGM .. . Skema pola pita GPI Skema pola pita 6-PGD Skema pola pita IDH .. , .................................................... ,.... . Skema pola pita SP
4 5
6 7 8 9 10 II 12 13 14
IS 16 17 18
19
20
HasH elektroforesis enzim jaringan hati belut dari Karangasem . Hasil elelctroforesis enzim jaringan bati helut dari Lombok. Hasil elektroforesis enzim jaringan bati belut dari Tabanan ..... Dendogram jarak genetik berdasarkan karakter enzim .... Hubungan antara heterozigositas dengan keragaman rnorfologi .. Reaksi umum enzim substrat dan reagen pewarna ... . Reaksi ADH, koenzim dan pewarna ... ,.................. . Rekasi a-GPD, substrat, koenzim dan pewarna ..... .
22
Reaksi LDR, substrat dan koenzim NAD ................................. . Reaksi MDlL koenzim dan pewama ............ ,..................... .
23 24
Reaksi ME, substrat, koenzim dan pewama ............................ . Reaksi pemindahan fosfat dari glukosa-6-P menjadi glukosa-I p
25 26
Reaksi pewamaan PGM ...... . Reaksi GPI, substrat, G6PDR, koenzim dao pewarna ............... .
27
Reaksi 6-PGD, substrat, koenzim dan pewama
28 29
Reaksi IDH, substrat, koenzim dan pewama ..................... .. Rekasi EST, substrat dan pewama .................... . Pola rasio morfometri
21
30
18
19 19
20 20 21 21 22
22 23 24 25 26 29 30 31
32 34 34 35 36 36 37 38 39 40 41 44