KERAGAAN USAHA DAN PENGGUNAAN EAKTOR PRODUI<SI INDUSTRI KECIL-MENENGAH PENGECORAN LOGAN DI KEC..\Rlr\'S.;\N
CEI'ER KALIUI'ATEN KLATEN
Ole11 : IiRISTIYAR S R I GUS.-\\.\.AN A 1 7 0565
JURUSAN ILRIU-ILhIU S O S I A L EKONONlI P E I T A N I A N E4KULTAS PERTANIAX INSTITUT PEI
1997
A 27 0565. Keragaan Usaha dan Penggunaan Faktor Produksi Industri Kecil-Menengah Pengecoran Logam di Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten. ( Di bawah bimbingan MANGARA TAHBUNAN)
KRISTIYAR SRI GUNAWAN.
Keberhasilan pembangunan industri kecil dan menengah akan
mengakibatkan
perkemhangan yang sangat bermanfaat
bagi industri yang memerlukan produk dari industri kecil dan menengah untuk diolah lebih lanjut. Dengan berkembangnya industri kecil dan menengah maka akan meningkatkan pendapatan pengusaha kecil dan menengah. Di
kelompok
Kabupaten Klaten jumlah unit usaha yang Industri Kecil
dibandingkan
merupakan
yang paling
dengan kelompok lainnya.
usaha kelompok Industri Kecil juga
termasuk banyak
Perkembangan unit
lebih pesat dibanding-
kan dengan unit usaha kelompok lainnya. Potensi industri kecil di Kabupaten Klaten mencakup industri logam, industri pangan, industri sandang dan kulit, industri kimia dan bahan bangunan, serta industri kerajinan umum.
Industri
logam merupakan industri yang paling menonjol di Kabupaten Klaten dengan sentra industri berada di Kecamatan Ceper: Berdasarkan latar belakang di ataskan, penelitian pada industri kecil-menengah pengecoran logam di Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten ini bertujuan untuk menganalisis keragaan usaha industri kecil dan menengah pengecoran logam dalam menghasilkan keuntungan dengan melihat tingkat efisiensi dan produktivitasnya; dan mengetahui faktor
faktor-
produksi yang mempengaruhi kombinasi penggunaan
modal dan tenaga kerja.
Dari hasil analisis secara umum efisiensi dan keragaan usaha, industri menengah pengecoran logam lebih efisien daripada industri kecil pengecoran logam.
Hal ini ter-
lihat dari besarnya keuntungan, nilai tambah dan ukuranukuran efisiensi dan produktivitas. Keuntungan industri menengah pengecoran logam lebih besar daripada industri kecil pengecoran logam disebabkan industri
menengah lebih
faktor-faktor produksinya
mampu
dibandingkan
.
Hal ini
memanfaatkan
industri kecil.
Nilai tambah industri dan nilai tambah per nilai produksi pada industri menengah daripada
industri
pengecoran logam
kecil
lebih besar
pengecoran logam. Perbedaan
nilai tambah pada kedua industri tersebut berhubungan dengan besarnya daya saing dan harga jual yang tinggi pada industri menengah pengecoran logam, sehingga memberikan nilai tambah yang terbesar pula. Dari hasil analisis terhadap intensitas faktor produksi dan efisiensi maka
industri menengah pengecoran
logam memiliki nilai R/C rasio dan efisiensi usaha
yang
lebih besar daripada industri kecil pengecoran logam. Sedangkan produktivitas modal tetap
dan produktivitas
tenaga kerja industri kecil pengecoran logam mempunyai nilai yang lebih besar daripada industri mener"r&ih. Dari hasil analisis regresi untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi kombinasi penggunaan modal dan tenaga kerja diperoleh hasil bahwa faktor modal awa1,nilai produksi, pendidikan dan pengalaman berusaha berpengaruh nyata terhadap tingkat intensitas faktor produksi pada industri kecil pengecoran logam. Pada industri menengah
KERAGAAN USAHA DAN PENGGUNAAN FAKTOR PRODUICSI INDUSTRI KECIL-MENENGAH PENGECORAN LOGAM DI KECAMATAN CEPER KABUPATEN KLXI'EN
Ole11 : I
JURUSAN ILhIU-ILMU SOSIAL EKONO1LZI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1997
JURUSAN ILMU-I LMU SOSIAL ZXONOMI PEIIT.lilY1P.N FAKULTAS PERT.2YIAN INSTITUT PERTAN:.:-7 BOGOR Dengan ini menyatakar. bahwa Laporan Penelitian yang ditulis oleh : Nama Mahasiswa : Kristiyar Sri Gunawan Nomor Pokok : A 27 0565 Dengan Judul : KERAGAAN USAHA D.LV PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI INDUSTRI KECIL-MENENGAH PENGECORAN LOGAM DI KECAMATAN CEPER KABUPATEN KLATEN diterima sebagai syarat kelulusan Sarjana Pertanian
Menyetujui, Dosen Pembimbing
Dr.Ir. idlanqara Tambunan, MSc . NIP. 130 345 010
Pertanian Instituc Pertanian Bogor
Ir. Yayah K. Waqlono, MEc. NIP. 130 350 044
Tanggal Lulus Ujian Sidang
:
30 Juli 1997