KEPUTUSAN
KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN TUBAN NOMOR : 420 / 1688 / 414.050 / 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA SATUAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN TUBAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN TUBAN Menimbang
:
a. bahwa penerimaan peserta didik baru dengan cara yang lebih baik diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan dan sumber daya manusia sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan secara nasional; b. bahwa dalam rangka memberdayakan sekolah sesuai dengan prinsip manajemen pendidikan berbasis sekolah, perlu lebih banyak memberikan kewenangan kepada sekolah dalam penyelenggaraan penerimaan peserta didik baru; c. bahwa Ujian Nasional pada Sekolah Dasar, Sekolah Dasar Luar Biasa, Madrasah Ibtidaiyah, serta penetapan Ujian Nasional
bagi
Sekolah
Menengah
Pertama,
Sekolah
Menengah Pertama Luar Biasa, Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Atas Luar Biasa, Madrasah Aliyah, dan Sekolah Menengah Kejuruan berpengaruh pada proses penerimaan peserta didik baru; d. bahwa sehubungan dengan huruf a,b,c di atas dipandang perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tuban tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta didik baru pada Satuan Pendidikan di Kabupaten Tuban tahun pelajaran 2013/2014.
1
e. bahwa dengan adanya Surat edaran dari Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Nomor : 776/D2/DM/2013 Tanggal 12 April 2013 perihal Pemberitahuan Penerimaan Peserta didik baru (PPDB) SMA Tahun 2013.
Mengingat
:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (LN. Nomor 78 Tahun 2003, TLN. Nomor 4301); 2. Undang-Undang
Nomor
32
Tahun
2004
tentang
Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 4. Surat
Edaran
Gubernur
Jawa
Timur
Nomor
420/6152/032/2005 tentang Pungutan/Penarikan Dana dari orang tua siswa; 5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan; 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar; 8. Peraturan Pembagian Pemerintah
Pemerintah urusan Provinsi,
No.
38
Tahun
2007
Pemerintah
antara
dan
Pemerintah
tentang
Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota; 9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 10. Peraturan Pemerintah Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Timur;
2
11. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan; 12. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; 13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal; 14. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaran Pendidikan; 15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 3 Tahun 2012 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan
Pendidikan
dan
Penyelenggaraan
Sekolah/
Madrasah dan Ujian Nasional pada Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), dan Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB). Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) dan Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB)
Sekolah
Menengah
Atas/Madarsah
Aliyah
(SMA/MA) dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tahun Pelajaran 2012/2013; 16. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur No:188.4/2017/103.02/2013 Tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Satuan Pendidikan Di Provinsi Jawa Timur Tahun Pelajaran 2013/2014.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
: Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tuban tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta didik baru pada Satuan Pendidikan di Kabupaten Tuban
3
Pasal 1 KETENTUAN UMUM
Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: (1)
Penerimaan peserta didik baru adalah penerimaan peserta didik baru pada satuan pendidikan dari satuan pendidikan yang jenjangnya setingkat lebih rendah;
(2)
Satuan Pendidikan meliputi TK/TKLB, SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB, dan SMK.
(3)
Perpindahan peserta didik baru adalah penerimaan peserta didik baru pada satuan pendidikan dari satuan pendidikan lain yang kelas dan jenjangnya sama;
(4)
Ujian Nasional adalah kegiatan penilaian hasil belajar peserta didik baru secara nasional yang dilaksanakan pada akhir jenjang pendidikan di Sekolah dasar (SD), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), dan Madrasah Ibtidaiyah (MI);Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), baik
negeri maupun swasta dalam lingkungan pembinaan Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tubandan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur (Kanwil Kemenag) serta Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur; (5)
Nilai Ujian Nasional (UN) adalah angka yang diperoleh dari hasil ujian sekolah yang dicantumkan dalam Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN);
(6)
Ijazah adalah dokumen resmi dan sah yang menyatakan bahwa seorang peserta didik baru, telah menyelesaikan suatu jenjang pendidikan dan diberikan setelah dinyatakan lulus darisatuan pendidikan;
(7)
Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) adalah surat keterangan yang memuat Nilai Hasil Ujian Nasional;
(8)
Program Paket A adalah program pendidikan pada jalur pendidikan non formal yang diselenggarakan dalam kelompok belajar atau kursus yang memberikan pendidikan setara dengan SD;
4
(9)
Program Paket B adalah program pendidikan pada jalur pendidikan non formal yang diselenggarakan dalam kelompok belajar atau kursus yang memberikan pendidikan setara dengan SMP;
(10)
Program Paket C adalah program pendidikan pada jalur pendidikan non formal yang diselenggarakan dalam kelompok belajar atau kursus yang memberikan pendidikan setara dengan SMA;
(11)
Dinas Provinsi adalah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur;
(12)
Kepala Dinas Provinsi adalah Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur;
(13)
Dinas Kabupaten/Kota adalah Dinas Pendidikan yang menangani bidang pendidikan di Kabupaten/Kota;
(14)
Kepala Dinas Kabupaten/Kota adalah Kepala Dinas Pendidikan yang menangani bidang pendidikan di Kabupaten/Kota;
Pasal 2 TUJUAN
Penerimaan peserta didik baru bertujuan memberi kesempatan yang seluas-luasnya bagi warga negara usia sekolah agar memperoleh layanan pendidikan yang sebaikbaiknya.
Pasal 3 AZAS
Penerimaan peserta didik baru harus berasaskan: a. Obyektivitas, artinya bahwa penerimaan peserta didik baru, baik peserta didik baru maupun pindahan harus memenuhi ketentuan yang berlaku; b. Transparansi, artinya pelaksanaan penerimaan peserta didik baru bersifat terbuka dan dapat diketahui oleh masyarakat; c. Akuntabilitas, artinya penerimaan peserta didik baru dapat dipertanggung-jawabkan kepada masyarakat, baik prosedur maupun hasilnya;
5
d. Tidak diskriminatif, artinya setiap warga negara yang berusia sekolah dapat mengikuti program pendidikan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia tanpa membedakan suku, daerah asal, agama dan golongan; e. Kompetitif, Artinya sistem penerimaan kesempatan yang sama kepada setiap calon peserta didik baru.
Pasal 4 PERSYARATAN CALON PESERTA DIDIK BARU
(1)
Persyaratan calon peserta didik baru TK adalah : a. berusia 4 tahun sampai dengan 5 tahun untuk kelompok A; b. Usia lebih dari 5 tahun sampai dengan 6 tahun untuk kelompok B;
(2)
Persyaratan calon peserta didik baru TKLB adalah anak yang berusia minimal 4 tahun;
(3)
Persyaratan calon peserta didik baru kelas 1 SD adalah : a. Usia 7 – 12 tahun wajib diterima; b. telah berusia 6 tahun dapat diterima, apabila kelas masih belum terpenuhi anak berusia 5,5 tahun dapat diterima dengan rekomendasi konselor sekolah;
(4)
Persyaratan calon peserta didik baru kelas 1 SDLB adalah anak yang berusia minimal 6 tahun;
(5)
SD Inklusi (Anak Berkebutuhan Khusus) berada dalam usia sekolah akan diatur tersendiri;
(6)
Persyaratan calon peserta didik baru kelas VII SMP adalah: a. telah lulus SD, SDLB dan MI memiliki Ijazah/STTB dan STL/STK yang dinyatakan lulus, SKHUN/SKYBS; atau b. Program Paket A, memiliki Ijazah dan STL Program Paket A Setara SD; dan c. berusia setinggi-tingginya 18 tahun pada awal tahun pelajaran baru;
(7)
Persyaratan calon peserta didik baru kelas VII SMPLB adalah anak yang tamat dan lulus SD, SDLB dan MI, memiliki Ijazah/STTB dan STL/STK atau SKHUN/Program Kejar Paket A memiliki Ijazah dan STL Program Paket A Setara SD dan memiliki SKHUN serta minimal berusia 12 tahun;
6
(8)
Persyaratan calon peserta didik baru kelas X SMA adalah : a. telah lulus SMP/MTs memiliki Ijazah/STTB dan STL/STK atau SKHUN/SKYBS; atau b. Program Paket B memiliki ijazah dan STL Program Paket B Setara SMP; c. berusia setinggi-tingginya 21 tahun pada awal tahun pelajaran baru;
(9)
Persyaratan calon peserta didik baru kelas X SMALB adalah anak yang tamat dan lulus SMP, SMPLB dan MTs, memiliki Ijazah/STTB dan STL/STK/SKHUN/SKYBS atau Program Paket B memiliki Ijazah dan STL Program Paket B setara SMP dan memiliki SKYBS serta minimal berusia 15 tahun;
(10) Persyaratan calon peserta didik baru kelas X SMK : a. telah lulus SMP/MTs dan memiliki Ijazah/STTB dan STL/STK dan memiliki SKHUN/SKYBS; b. Program Paket B memiliki Ijazah dan STL Program Paket B Setara SMP; c. berusia setinggi-tingginya 21 tahun pada awal tahun pelajaran baru; d. memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan spesifikasi kompetensi keahlian di satuan pendidikan yang dituju;
Pasal 5 PAGU
(1)
Jumlah peserta didik baru pada TK dalam satu rombongan belajar per kelas maksimum 20 orang;
(2)
Jumlah peserta didik baru pada TKLB dalam satu rombongan belajar per kelas maksimum 5 orang;
(3)
Jumlah peserta didik baru pada SD dalam setiap rombongan belajar per kelas maksimum 36 orang;
(4)
Jumlah peserta didik baru pada SDLB dalam setiap rombongan belajar per kelas maksimum 8 orang;
(5)
Jumlah peserta didik barupada SMP dalam setiap rombongan belajar per kelas maksimum 36 orang;
(6)
Jumlah peserta didik baru pada SMPLB dalam setiap rombongan belajar maksimum 8 orang;
7
(7)
Jumlah peserta didik baru pada SMA dan SMK dalam setiap rombongan belajar per kelas maksimum 36 orang;
(8)
Jumlah peserta didik baru pada SMALB dalam setiap rombongan belajar per kelas maksimum 8 orang;
(9)
Khusus SMK yang melaksanakan program unggulan Direktorat Pembinaan SMK (SMK Besar, SBI, Invest) menyesuaikan dengan kompetensi keahlian, peralatan dan kebutuhan dunia kerja dan ketentuan Direktorat Pembinaan SMK;
(10) Khusus calon siswa SMK harus menyertakan Surat Kesehatan dari dokter (tidak buta warna, tidak memiliki kelainan fisik, sesuai dengan persyaratan program studi yang dipilih) di bidang keahlian masing-masing sekolah.
Pasal 6 JADWAL KEGIATAN (1)
Kegiatan penerimaan peserta didik baru, dilaksanakan oleh sekolah dengan memperhatikan kalender pendidikan melalui tahapan pemberitahuan kepada masyarakat tentang pendaftaran, pengumuman peserta didik baru yang diterima dan pendaftaran ulang;
(2)
Dalam rangka memenuhi asas penerimaan peserta didik baru, sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 dan pasal 6 ayat (1) di atas, maka jadwal kegiatan penerimaan peserta didik baru, sebagai berikut :
Sosialisasi
TK, SD, SDLB 27 s.d 31 Mei 2013
SMP, SMPLB 27 s.d 31 Mei 2013
SMA, SMALB 27 s.d 31 Mei 2013
27 s.d 31 Mei 2013
2
Pendaftaran
1 s.d 6 Juli 2013
1 s.d 6 Juli 2013
1 s.d 6 Juli 2013
1 s.d 6 Juli 2013
3
Seleksi dan Pengolahan
8 Juli 2013
8 Juli 2013
8 Juli 2013
8 Juli 2013
4
Pengumuman
9 Juli 2013
9 Juli 2013
9 Juli 2013
9 Juli 2013
5
Daftar Ulang
10-12 Juli 2013
10-12 Juli 2013
10-12 Juli 2013
6
Permulaan Tahun Pelajaran Baru
10-12 Juli 2013 15 Juli 2013
15 Juli 2013
15 Juli 2013
15 Juli 2013
7
Persiapan dan Pelaksanaan MOS
15-17 Juli 2013
15-17 Juli 2013
15-17 Juli 2013
15-17 Juli 2013
No
Jenis Kegiatan
1
SMK
8
(3)
Bagi penyelenggara Pendidikan Khusus dalam penerimaan peserta didik baru diberikan kebijakan tersendiri.
Pasal 7 SISTEM SELEKSI
(1)
Sekolah akan mengadakan seleksi calon siswa jika jumlah pendaftar melebihi daya tampung yang sudah ditetapkan dengan menggunakan dasar parameter umur/usia dan jarak tempat tinggal untuk masuk SD, sedangkan untuk masuk SMP menggunakan Nilai Akademik yaitu nilai hasil Ujian Nasional ( UN ) SD/MI untuk 3 (tiga) mata pelajaran (Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA) , untuk masuk SMA dan SMK menggunakan nilai UN SMP/MTs untuk 4 (empat) mata pelajaran (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA) atau tiga mata pelajaran untuk lulusan sebelum tahun 2008 (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika) tanpa nilai praktik serta Prestasi Non Akademik;
(2)
Seleksi calon peserta didik baru kelas 1 (satu) SD, SDLB tidak berupa seleksi akademis serta tidak dipersyaratkan telah mengikuti TK dan TKLB;
(3)
Panitia PPDB Tingkat Sekolah, bagian verifikasi melakukan pemeriksaan tentang kebenaran data peserta seleksi;
(4)
Bagi siswa/siswi juara I Olimpiade Sciens Nasional Raga Siswa Nasional ( O2SN ) maupun
(OSN) , Olimpiade Olah
FLS2N ( Festival Lomba Seni Siswa
Nasional) Tk. Propinsi bebas masuk sekolah di Kabupaten Tuban tanpa melalui proses seleksi; (5)
Calon peserta didik harus datang sendiri mendaftar;
(6)
Bagi calon peserta didik SMP dapat memilih maksimal 5 ( L i m a ) pilihan, SMA maksimal 4 pilihan dan SMK dapat memilih 3 (Tiga) Kompetensi Keahlian yang dapat diambil pada SMK yang berbeda atau pada SMK yang sama;
(7)
Bagi calon peserta didik yang mendaftar di SMA dan telah dinyatakan keluar dari peringkat passing grade diperbolehkan untuk mendaftar ke SMK dan mengikuti system PSB-Online, tetapi tidak dapat melakukan pendaftaran kembali ke SMA; begitu pula sebaliknya.
9
(8)
Bagi calon peserta didik yang masih tercantum pada posisi passing grade, apabila melakukan pencabutan berkas dianggap mengundurkan diri dari system PSBOnline dan hanya bisa mendaftar ke sekolah-sekolah diluar PSB-Online.
Pasal 8 PERHITUNGAN SKOR SELEKSI
(1) Seleksi Penerimaan siswa baru pada TK, SD/SDLB, dan SLB Berpedoman pada Usia anak dengan mengutamakan jarak yang lebih dekat antara tempat tinggal dengan sekolah. (2) Seleksi Penerimaan Siswa Baru pada SD kebonsasri 1,2 , SD Kutorejo dan Latsari ( 1 rombel) tidak dipersyaratkan jarak tempat tinggal, pendaftaran dilaksanakan lebih awal dan menggunakan tes psikologi serta wawancara dengan orangtua/wali . (3) Seleksi calon siswa SMP, diperhitungkan dari : a. Skor nilai Akademik, yaitu diambil dari nilai UN . b. Skor prestasi akademik dan non akademik; c. Rata-rata Raport kelas
4 dan 5 .untuk mata Pelajaran Bahasa Indonesia,
matematika dan IPA. (4) Seleksi calon siswa SMA dan SMK , diperhitungkan dari : a. Skor akademik yaitu diambill dari nilai NUN (Nilai Hasil Ujian Nasional tanpa praktik); b. Skor prestasi Akademik dan non akademik; c.
Rata-rata raport kelas 7 dan 8 untuk mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA.
(5) Seleksi Calon Siswa SMP dan SMA untuk Kawasan Mutu (SMP 1 dan 3, SMA 1 dan 2) akan diatur tersendiri dengan Pedoman Teknis. (6) Pembobotan skor diatur sebagai berikut: Non
Total
Jenjang
NUN
1
SD
-
-
-
2
SMP
60
10
-
30
100
40
10
50
-
100
60
10
-
30
100
SMP eks RSBI 3 4
( SMPN 1 dan SMPN 3 Tuban) SMA
Akademik
TES
Rata 2
No
Raport
10
SMA eks RSBI 5
( SMAN 1 dan SMAN 2 Tuban)
40
10
50
-
100
6
SMK
60
10
-
30
100
(7) Ketentuan perhitungan skor nilai prestasi Akademik UASBN dan DANUN untuk masuk SMP dan SMA adalah sebagai berikut : a. Skor Prestasi akademik untuk masuk SMP adalah nilai UASBN x 200, untuk lulusan sebelum 2008 (UKM) adalah jumlah nilai 3 mata pelajaran (MAT, BIN, dan IPA) x 200; b. Skor Prestasi akademik untuk masuk SMA dan SMK
adalah nilai DNHUN
(daftar Nilai hasil Ujian Nasional) X 100, c. Angka 200 untuk di SMP didapat dari perhitungan bobot (60) dibagi jumlah nilai UASBN Maksimum (30) dikalikan 200; d. Angka 150 untuk SMA dan SMK didapat dari perhitungan bobot (40) dibagi jumlah nilai NUN (empat mata pelajaran yang disiapkan pusat) maksimum 40 dikalikan 150; e. Skor maksimum nilai akademik untuk SMP adalah 6000 dan untuk SMA dan SMK 6000;
(8)
Ketentuan perhitungan skor prestasi non akademik : a. Prestasi Akademik yang dimaksud adalah prestasi dari lomba-lomba dari bidang yang bersifat akademik ( OSN, LKIR, LPIR dan sejenisnya) sedang Prestasi dalam bidang non Akademik yang dimaksud adalah lomba-lomba dari kegiatan Olahraga dan Seni; b. Prestasi yang diakui adalah prestasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Instansi di lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional serendah-rendahnya Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Induk Organisasi di bawah KONI, Pemprop, Pemkab/Pemkot, dan BUMN yang bekerja sama dengan Dinas/Instansi Pemerintah Daerah; c. Piagam Penghargaan prestasi yang diakui adalah yang diperoleh di SD/MI mulai kelas IV, V, dan VI untuk masuk ke SMP, dan kelas VII, VIII, dan IX SMP/MTs, untuk masuk ke SMA/SMK ;
11
d. Sebutan Terbaik diakui sebagai Juara I ( pertama ), apabila terbaiknya lebih dari 1
( satu ), maka skor yang diperoleh adalah jumlah skor tersebut dibagi
dengan jumlah personil yang mendapatkan sebutan terbaik tersebut; e. Apabila calon siswa memiliki prestasi secara berjenjang dengan jenis prestasinya sama, maka yang digunakan adalah prestasi yang diperoleh pada jenjang yang paling tinggi; f. Penghargaan prestasi sejenis dilegalisir oleh lembaga yang mengeluarkan dan direkomendasi oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tuban; g. Sekolah membentuk Tim Penguji dan melakukan uji kompetensi prestasi sesuai yang tertera dalam piagam apabila diperlukan; h. Prestasi yang dicapai secara beregu, skor yang diperoleh adalah skor prestasi yang diperhitungkan sebagai berikut: Jumlah kelompok
Skor yang diperoleh masing-masing anggota
2-4
orang
50 %
5-8
orang
40 %
9 - 25 orang
20 %
26 - 50 orang
10 %
51 - ke atas
i.
5%
Anggota tim, daftar namanya disahkan oleh lembaga yang mengeluarkan dan direkomendasi oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tuban;
j.
Diskripsi Skor Prestasi Akademik dan non akademik bagi SMP, SMA/SMK adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini;
k. Skor prestasi akademik dan non Akademik maksimum 1000 untuk SMP, SMA/SMKx l.
Apabila calon siswa memiliki beragam prestasi yang bila diskor jumlahya melebihi skor maksimum maka skor prestasinya hanya diakui paling banyak sebesar maksimum dari masing-masing bidang prestasi dan apabila dijumlahkan total maksimum skor adalah 1000;
m. Apabila calon siswa memiliki prestasi secara berjenjang dengan jenis prestasinya sama, maka yang digunakan adalah prestasi yang diperoleh pada jenjang yang paling tinggi;
12
( 9 ) Perhitungan rata-rata Raport. a. SD masuk ke SMP nilai rata-rata raport diambil dari kelas IV dan V untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, matematika dan IPA.dengan bobot 30 % ,skor maksimum 3000, sehingga skor yang diperoleh dari komponen ini adalah : Ratarata Nilai raport kelas IV dan V untuk 3(tiga) mapel.dikalikan 30.Angka 30 diperoleh dari skor maksimum 3000 dibagi 100 ( nilai Rata-rata maksimum); b. SMP masuk ke SMA dan SMK nilai rata-rata raport diambil dari kelas VII dan VIII untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, bahasa Inggris , matematika dan IPA.dengan bobot 30 % ,skor maksimum 3000, sehingga skor yang diperoleh dari komponen ini adalah : Rata-rata Nilai raport kelas VII dan VIII untuk 4(empat) mapel.dikalikan 30.Angka 30 diperoleh dari skor maksimum 3000 dibagi 100 ( nilai Rata-rata maksimum); (10). Apabila terjadi dua orang calon siswa atau lebih mempunyai Total skor yang sama, maka urutan Rankingnya didasarkan pada : a. Urutan PILIHAN, (Urutan pilihan menjadi prioritas), jika masih sama maka yang dilihat: b. Jumlah Nilai UASBN (SD masuk SMP) dan Jumlah nilai Ujian Nasionalnya (SMP masuk ke SMA dan SMK), jika masih sama maka :
Untuk SD masuk ke SMP : Untuk SD masuk ke SMP ururtan mata pelajaran yang menentukan ranking dari atas ke bawah yaitu : i. Nilai Matematika, jika masih sama dilihat: ii. Nilai IPA jika masih sama dilihat : iii. Nilai Bahasa Indonesia
Untuk SMP masuk ke SMA dan SMK Rankingnya ditentukan oleh nilai yang diperoleh permata pelajaran dengan urutan : i. Nilai Matematika; jika masih sama dilihat : ii. Nilai Bahasa Inggris; jika masih sama dilihat iii. Nilai IPA; jika masih sama dilihat : iv. Nilai Bahasa Indonesia.Urutan pada poin (a), dan (b) 1 (i, ii, iii) serta (b) 2 (i, ii, iii, iv) , pasal 9 ayat (9) ini menentukan posisi siswa di urutan rangkingnya. 13
(11). Pembobotan dan Skoring 1. PEMBOBOTAN DAN SKORING PADA SMP PERSEN No.
Skor
TASE KOMPONEN
SKORING
yang di
PEMBO
peroleh
BOTAN
1.
UN
60
Jumlah NUN SD kali 200
%
(JML NUN SD x 200)
TOTAL SKOR
Akademik (rata-rata
Rata –rata Raport X 30
Raport 2.
skelas
4
dan
5
30 %
(Rata-rata Raort 3 mapel DIKALIKAN 30)
.................. X 30 = .....
untuk mapel BIN,MAT dan IPA ) Nasional
1
2
3
1000
900
800
500
400
300
300
200
100
Prestasi 3
NON
10 %
Propinsi
Akademik Kabupaten
14
2. PEMBOBOTAN DAN SKORING PADA SMA DAN SMK PERSEN No.
Skor
TASE KOMPONEN
SKORING
yang di
PEMBO
peroleh
BOTAN
1.
UN
60
Jumlah NUN SMP kali 150
%
(JML NUN SMP x 150)
TOTAL SKOR
Akademik (rata-rata Raport
Rata –rata Raport X 30
skelas VII 2.
dan
VIII
30 %
(Rata-rata Raort 3 mapel DIKALIKAN 30)
untuk
.................. X 30 = .....
mapel BIN,MAT ,BIG dan IPA ) Nasional
1
2
3
1000
900
800
600
500
400
300
200
100
Prestasi 3
NON
10 %
Propinsi
Akademik Kabupaten
Pasal 9 BIAYA
(1)
Pendaftaran penerimaan peserta didik baru SD dan SMP tidak dipungut biaya sama sekali;
(2)
Biaya pendaftaran penerimaan peserta didik baru SMA dan SMK inklusif pada APBS/RATS di sekolah.
15
Pasal 10 M U T A S I SISWA
(1)
Perpindahan peserta didik (mutasi) antar sekolah dalam satu Kabupaten/Kota, antar Kabupaten/Kota dalam satu provinsi atau antar provinsi, dilaksanakan atas dasar persetujuan Kepala Sekolah Asal dan Kepala Sekolah yang dituju dan disetujui oleh Kepala Dinas Kabupaten/Kota/Provinsi sesuai kewenangannya;
(2)
Perpindahan peserta didik, hanya dapat dilakukan dari semester/tahun, kelas, jenjang, kompetensi keahlian, dan akreditasi yang sama kecuali bagi daerah yang tidak memiliki persyaratan seperti tersebut diatas;
(3)
Perpindahan peserta didik kelas VII dan X, hanya dapat dilakukan setelah menerima rapor semester 1;
(4)
Perpindahan peserta didik dari sekolah Indonesia di luar negeri dilaksanakan atas dasar persetujuan Kepala Sekolah Asal dan Kepala Sekolah yang dituju dan disetujui oleh Kepala Dinas Kabupaten/Kota/Provinsi sesuai kewenangannya, setelah mendapat persetujuan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
(5)
Perpindahan peserta didik dari sistem pendidikan asing ke sistem pendidikan nasional, dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Pasal 11 KEPANITIAAN
(1)
Dinas
Pendidikan,
Pemuda
dan
Olahraga
Kabupaten
Tuban
sesuai
kewenangannya, dibantu panitia penerimaan peserta didik baru tingkat Kabupaten merencanakan,
melaksanakan,
mengkoordinasikan,
mengevaluasi
dan
melaporkan penerimaan peserta didik baru di wilayah kabupaten Tuban kepada Bupati Tuban .
16
(2)
Panitia penerimaan peserta didik baru pada satuan pendidikan di Kabupaten Tuban terdiri dari : Penanggung Jawab
: Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga.
Koordinator
: Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Ketua Pelaksana SMP/ : Kepala Bidang Pendidikan SMP,SMA,SMK SMA/SMK Ketua Pelaksana TK/SD
: Kepala Bidang Pendidikan TK/SD
Anggota
:
1) Kasi Kesiswaan Bidang Pendidikan SMP,SMA,SMK 2) Kasi Kurikulum Bidang Pendidikan SMP,SMA,SMK 3) Kasi Kesiswaan Bidang Pendidikan TK/SD 4) Kasi Kurikulum Bidang Pendidikan TK/SD 5) Pengawas Sekolah
(3)
Kepala Sekolah sesuai kewenangannya menjadi Penangung Jawab Penerimaan Peserta Didik Baru di Sekolahnya dan melaksanakan penerimaan Peserta Didik Baru sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam Penerimaan Peserta Didik Baru Kabupaten Tuban tahun 2013/2014 di sekolahnya.
Pasal 12 LAIN – LAIN
1. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga dan Satuan Pendidikan di Kabupaten Tuban sesuai dengan kewenangannya masing-masing, mengkoordinasikan dan memantau pelaksanaan penerimaan peserta didik baru; 2. Dalam penerimaan peserta didik baru, sekolah dapat mengikutsertakan Komite Sekolah; 3. Hal-hal yang perlu diperhatikan secara khusus adalah: a. Tidak boleh melakukan penambahan pagu tanpa seijin kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tuban;
17
b. Sekolah yang pagunya belum terpenuhi pada saat diumumkan, akan dibuka pendaftaran tahab kedua dengan keputusan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tuban; c. Agar
PPDB
dilaksanakan
secara
transparan
dan
dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat; d. Agar dicegah dan dihindari pungutan liar dan praktek negatip lainnya dalam melaksanakan PPDB; e. Tidak dibenarkan adanya pembebanan biaya kepada Calon Peserta Didik Baru saat daftar ulang; f. Agar disosialisasikan secara jelas tentang system seleksi yang menggunakan PSB-Online dan SST (Sistem Skoring Terpadu) yang menggunakan parameter Nilai Akademik dan Prestasi Non-Akademik kepada masyarakat. 4. Keputusan ini dilengkapi dengan lampiran : a. Daftar Pagu rombongan belajar dan jumlah siswa kelas 1 baru SMP , SMA DAN SMK Negeri se Kabupaten Tuban tahun pelajaran 2013/2014; b. Scoring dan pembobotan nilai akademik dan prestasi akademik dan nonAkademik. Pasal 13 (1)
Hal-hal yang bersifat khusus diatur kemudian;
(2)
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan akan dibetulkan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Tuban Pada tanggal : 15 Mei 2013 KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN TUBAN
Drs. H. SUTRISNO, MM Pembina Utama Muda NIP.19580422 198303 1 008 Tembusan disampaika Yth. : 1. Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini Kemdikbud di Jakarta 2. Dirjen Pendidikan Dasar Kemdikbud di Jakarta; 3. Dirjen Pendidikan Menengah Kemdikbud di Jakarta; 4. Gubernur Jawa Timur; 5. Bupati Tuban; 6. Jajaran Sekretaris/Bidang/UPTD di Lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga Kabupaten Tuban.
18
LAMPIRAN I
: Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tuban Nomor : 420/1688 /414.050/2013 Tanggal : 15 Mei 2012
PAGU SISWA BARU SMP, SMA DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2013/2014 1. SMP Negeri JUMLAH ROMBEL TA. 2012/2013 NO
LEMBAGA KELAS VII
KELAS VIII
KELAS IX
JML
PAGU / RENCANA PENERIMAAN PSB TAHUN 2013/2014 PAGU PAGU KET KELAS MURID
Sekolah Yang Menggunakan Sistem PPDB-Online 1
SMPN 2 TUBAN
8
8
8
24
7
252
2
SMPN 4 TUBAN
7
7
8
22
8
288
3
SMPN 5 TUBAN
5
5
5
15
7
252
4
SMPN 6 TUBAN
8
8
8
24
8
288
5
SMPN 7 TUBAN
7
8
6
21
8
288
6
SMPN 1 RENGEL
7
9
8
24
8
288
7
SMPN 2 RENGEL
6
5
6
17
6
216
8
SMPN 1 JATIROGO
8
8
8
24
8
288
9
SMPN 2 JATIROGO
8
8
8
24
8
288
10
SMPN 1 SOKO
8
10
8
26
8
288
11
SMPN 1 MERAKURAK
7
7
7
21
7
252
12
SMPN 1 JENU
6
6
6
18
6
216
13
SMPN 1 WIDANG
7
7
7
21
8
288
14
SMPN 1 KEREK
7
7
7
21
8
288
15
SMPN 1 BANCAR
8
8
8
24
8
288
16
SMPN 1 TAMBAKBOYO
7
7
7
21
7
252
17
SMPN 1 SINGGAHAN
9
9
9
27
9
324
18
SMPN 1 PALANG
8
7
6
21
8
288
19
SMPN 2 PALANG
5
5
5
15
5
180
20
SMPN 1 PLUMPANG
9
9
9
27
9
324
21
SMPN 2 PLUMPANG
6
7
6
18
6
216
22
SMPN 1 SEMANDING
7
7
7
21
7
252
23 24
SMPN 1 BANGILAN SMPN 2 JENU
25 26 27 28 29
SMPN 2 WIDANG SMPN 2 SOKO SMPN 2 SEMANDING SMPN 1 PARENGAN SMPN 2 PARENGAN
9 3 9 6 5 8 7
9 3 9 6 5 8 7
9 3 9 6 5 8 7
27 9 27 18 15 24 21
9 3 9 6 5 8 7
324 108 324 216 180 288 252
19
SEKOLAH YANG TIDAK ONLINE JUMLAH ROMBEL TA. 2012/2013 NO
LEMBAGA KELAS VII
KELAS VIII
KELAS IX
JML
PAGU / RENCANA PENERIMAAN PSB TAHUN 2013/2014 PAGU PAGU KET KELAS MURID
Sekolah Yang Melakukan Penerimaan Secara Mandiri (Non PSB-Online) 1
SMPN 3 SEMANDING
4
4
4
12
4
144
2
SMPN 2 MERAKURAK
2
2
2
6
2
72
3
SMPN 3 PLUMPANG
4
4
4
12
4
144
4
SMPN 3 JATIROGO
2
2
2
6
2
72
5
SMPN 2 BANGILAN
4
4
3
11
4
144
6
SMPN 1 KENDURUAN
6
6
6
18
6
216
7
SMPN 2 KENDURUAN
3
3
3
9
3
108
8
SMPN 2 BANCAR
3
3
3
9
4
144
9
SMPN 3 BANCAR
2
3
2
7
3
108
10
SMPN 2 TAMBAKBOYO
4
3
3
10
4
144
11
SMPN 2 KEREK
4
4
3
11
4
144
12
SMPN 3 KEREK
2
1
2
5
2
72
13
SMPN 2 SINGGAHAN
3
2
2
7
3
108
14
SMPN 3 SINGGAHAN
2
2
2
6
2
72
15
SMPN 1 SENORI
4
4
5
13
5
180
16
SMPN 1 MOTONG
6
6
6
18
7
252
17
SMPN 2 MONTONG
3
3
3
9
3
108
18
SMPN 3 MONTONG
2
2
2
6
2
72
19
SMPN 1 GRABAGAN
5
5
5
15
5
180
20
SMPN 2 GRABAGAN
2
1
2
5
2
72
21
SMPN 4 SEMANDING
2
2
2
6
3
108
20
2. SMA Negeri JUMLAH ROMBEL TA. 2012/2013 NO
LEMBAGA KELAS X
KELAS XI
KELAS XII
JML
PAGU / RENCANA PENERIMAAN PSB TAHUN 2013/2014 PAGU PAGU KET KELAS MURID
Sekolah Yang Menggunakan Sistem PPDB-Online 1
SMAN 3 TUBAN
7
7
7
21
7
252
2
SMAN 1 RENGEL
8
7
6
21
8
288
3
SMAN 1 JATIROGO
7
6
6
19
7
252
4
SMAN 1 TAMBAKBOYO
6
5
5
16
6
216
5
SMAN 1 SINGGAHAN
4
4
4
12
5
180
6
SMAN 1 PARENGAN
6
5
5
16
6
216
7
SMAN 1 WIDANG
4
4
4
12
4
144
8
SMAN 4 TUBAN
5
4
4
13
5
180
9
SMAN 1 BANGILAN
5
5
4
14
5
180
10
SMAN 5 TUBAN
5
5
5
15
5
180
11
SMAN 1 KENDURUAN
3
3
3
9
4
144
12
SMAN 1 MONTONG
3
3
2
8
3
108
13
SMAN 1 PLUMPANG
4
4
4
12
4
144
14
SMAN 1 KEREK
4
3
3
10
4
144
15
SMAN 1 BANCAR
2
2
2
6
3
108
16
SMAN 1 SOKO
7
7
8
22
7
252
JUMLAH ROMBEL TA. 2012/2013 NO
LEMBAGA KELAS X
KELAS XI
KELAS XII
JML
PAGU / RENCANA PENERIMAAN PSB TAHUN 2013/2014 PAGU PAGU KET KELAS MURID
Sekolah Yang Menggunakan Sistem PPDB NON-Online 1
SMAN 1 GRABAKAN
3
3
3
9
4
144
2
SMAN 1 SENORI
2
2
2
6
3
108
21
3. SMK Negeri NO
LEMBAGA / KOMPETENSI KEAHLIAN
JUMLAH ROMBEL TA. 2012/2013 KELAS X
KELAS XI
PAGU / RENCANA PENERIMAAN PSB TAHUN 2013/2014
KELAS XI
PAGU KELAS
PAGU MURID PER KELAS
PAGU MURID KESELURUHAN
Sekolah Yang Menggunakan Sistem PPDB-Online I
SMK Negeri 1 Tuban 1. Teknik Konstruksi Batu & Beton 2. Teknik Gambar Bangunan 3. Teknik Instalasi Tenaga Listrik 4. Otomasi Industri 5. Teknik Pemesinan 6. Teknik Kendaraan Ringan ( Otomotif ) 7. Kimia Analisis 8. Kimia Industri 9. Teknik Komputer dan Jaringan 10. Multimedia
12 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1
12 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1
12 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1
12 1 1 2 0 2 2 1 1 1 1
36 36 36 36 0 36 36 36 36 36 36
432 36 36 72 0 72 72 36 36 36 36
II
SMK Negeri 2 Tuban 1. Administrasi Perkantoran 2. Akuntansi 3. Pemasaran 4. Busana Butik 5. Jasa Boga 6. Teknik Kendaraan Ringan ( Otomotif )
14 3 4 3 2 2 0
13 3 3 3 2 2 0
13 2 3 3 2 2 1
18 4 4 4 3 3 0
36 36 36 36 36 36 36
648 144 144 144 108 108 0
III
SMK Negeri 1 Singgahan 1. Akutansi 2. Busana Butik 3. Teknik Kendaraan Ringan ( Otomotif ) 4. Agribisnis Ternak Ruminansia
7 3 1 2 1
7 3 1 2 1
7 3 1 2 1
8 3 2 2 1
36 36 36 36 36
288 108 72 72 36
IV
SMK Negeri 3 Tuban 1. Teknik Pemesinan 2. Teknik Kendaraan Ringan ( Otomotif ) 3. Rekayasa Perangkat Lunak
6 2 2 2
6 2 2 2
6 2 2 2
9 3 3 3
36 36 36 36
324 108 108 108
V
SMK Negeri 1 Jatirogo 1. Teknik Kendaraan Ringan (Otomotif) 2. Akuntansi 3. Geologi Pertambangan 4. Busana Butik 5. Rekayasa Perangkat Lunak
8 3 1 1 1 2
8 3 1 1 1 2
7 3 0 1 1 2
8 3 1 1 1 2
36 36 36 36 36 36
288 108 36 36 36 72
VI
SMK Negeri 1 Rengel 1. Teknik Kendaraan Ringan ( Otomotif ) 2. Busana Butik
6 3 1
6 3 1
6 3 1
6 3 1
36 36 36
3. Teknik Pengelasan
2
2
2
2
36
216 108 72 72
22
VII SMK Negeri 1 Tambakboyo 1. Teknik Kendaraan Ringan (Otomotif) 2. Teknik Instalasi Pemesinan Kapal 3. Teknik Komputer dan Jaringan 4. Busana Butik
7 2 2 2 1
7 2 2 2 1
6 2 1 2 1
7 2 2 2 1
36 36 36 36 36
252 72 72 72 36
VIII SMK Negeri 1 Widang 1. Teknik Kendaraan Ringan (Otomotif) 2. Teknik Pemesinan 3. Teknik Komputer dan Jaringan 4. Akuntansi 5. Administrasi Perkantoran
7 2 2 2 1
6 2 2 2 -
6 2 1 1 1 1
7 2 2 1 1 1
36 36 36 36 36 36
252 72 72 36 36 36
3 1 1 1
3 1 1 1
3 1 1 1
4 1 2 1
36 36 36 36
144 36 72 36
IX
SMK Negeri Palang 1. Rekayasa Perangkat Lunak 2. Teknik Kendaraan Ringan ( Otomotif ) 3. Busana Butik
4. Sekolah Swasta Pagu sekolah-sekolah Swasta berpedoman pada : Permendiknas No. 15 Tahun 2010 Tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar. Tuban, 15 Mei 2013 Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tuban
Drs. H. SUTRISNO, MM Pembina Utama Muda NIP. 19580422 198303 1 008
23
LAMPIRAN II : Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tuban Nomor : 420/1688 /414.050/2013 Tanggal : 15 Mei 2013
1. PEMBOBOTAN DAN SKORING PADA SMP % No
1.
KOMPO
PEMBO
NEN
BOTAN
UN
Skor yang di peroleh
SKORING
60%
TOTAL SKOR
UN SD x 200 Rata- rata Raport X 30
Akade MAPEL
ta-rata
S.Ganj Ganjil
Raport kelas 4 2.
dan
5
Kelas V
Kelas IV
mik(ra
30 %
untuk
Genap
S.Genap
il
BIN MAT
Mapel
IPA
BIN, MAT,
Jumlah
dan IPA)
Rata2 I Presta 3.
si NON Akade mik
10 %
Nasiona l Propins i Kabupa ten
1000 600 300
II
III
900
800
500
400
200
100
24
2. PEMBOBOTAN DAN SKORING PADA SMA dan SMK % No
1.
KOMPO
PEMBO
NEN
BOTAN
UN
Skor yang di
UN SMP x 150 Rata- rata Raport X 30
Akade ta-rata
MAPEL
Ganjil
Raport kelas 7 2.
8
Kelas 8
Kelas 7
mik(ra
dan
peroleh
SKORING
60%
TOTAL SKOR
Genap
Ganjil
Genap
BIN 30 %
untuk
BIG MAT
Mapel
IPA
BIN, MAT,
Jumlah
dan IPA)
Rata2 I
Presta 3.
si NON Akade mik
10 %
Nasiona l Propins i Kabupa ten
1000 600 300
II
III
900
800
500
400
200
100
Ditetapkan di : Tuban Pada tanggal : 15 Mei 2013 Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tuban
Drs. H. SUTRISNO, MM Pembina Utama Muda NIP. 19580422 198303 1 008
25
CONTOH PERHITUNGAN PEMBOBOTAN DAN SKORING PADA SMP Nama calon siswa
: Siti Farida
Asal sekolah
: SDN Rengel 1, Kecamatan Rengel Tuban
Nilai UASBN
: 27,50
Prestasi
: Juara I lomba FLS2N Bidang Baca Puisi Tk. Propinsi Juara I Lomba Pidato Tk. Kabupaten Juara III FLS2N Bidang Baca Puisi Tk. Nasional PERSEN
No
KOMPONE
TASE
N
PEMBO
Skor yang di
SKORING
peroleh
BOTAN
1.
UN
60%
Akade -rata
MAPEL
Raport kelas
4
dan
5
30 %
untuk
BIN MAT IPA
ganjil
genap
80 76 78
82
75
75 80
80 75
genap
80 76 78 464
8837.5 935
IPA)
Rata2
Prestasi
mik
ganjil
471
MAT, dan
Akade
Kelas V
Kelas IV
Jumla h
BIN,
3.
5500
2337.5
Mapel
NON
SKOR
Rata- rata Raport X 30
mik(rata
2.
27,50 x 200
TOTAL
10 %
Juara Nasio nal Prop. Kabu paten
I 100 0 600 300
77,91 II III 900
800
500
400
200
100
1000
SKOR YG DIPEROLEH : 8837,5
26
CONTOH PERHITUNGAN PEMBOBOTAN DAN SKORING PADA SMA dan SMK Nama calon siswa : Muhammad Arifin Asal sekolah : SMP Negeri I Tuban Nilai UASBN : 36,30 Prestasi : a. Juara I OSN Fisika Tk. Propinsi b. Juara I OSN Fisika Tk. Kabupaten No
KOMPONEN
1.
UN
%
Skor yang di
SKORING
60%
peroleh
NUN SMP x 150
TOTAL SKOR
5445
Rata- rata Raport X 30 Kelas 7 Smt Smt MAPE Genap Ganj L
Akademik (rata-rata Raport
2.
kelas
7
dan
8
untuk
il
30 %
Mapel BIN, MAT,BIG dan IPA)
3.
NON Akademik
%
t
Smt
Ga
Genap
njil
75 80
77 82
75 80
76 76
BIG
85
82
75
70
IPA
82
80
80
85
Jumla h
10
Sm
BIN MAT
Nasio nal Propi nsi Kabu paten
2362,5
8707,5
617
643
1260
Rata2 Prestasi
Kelas 8
I 100 0 600 300
78,75 II III 900
800
500
400
200
100
900
SKOR YG DIPEROLEH : 8707,5
27
PERSENTA N KOMPONE o N
Skor yang
SE
di
SKORING
PEMBOBO
peroleh
TAN
1. NUN
60%
TOTAL SKOR
UN SD x 200
Rata- rata Raport X 30 Akademi k(rata-
Kelas IV S.Gen
rata Raport kelas
2. dan
4 5
30 %
MAPEL
S.ga
ap
Kelas V S.Ga
S.
njil
Ge
njil
na p
untuk
BIN MAT IPA
Mapel BIN, MAT, dan IPA)
Jumlah Rata2
Prestasi
3.
NON Akademi k
10 %
Nasiona l Propins i Kabupa ten
I 100 0 600 300
II
III
900
800
500
400
200
100
……………, ................................... 2013
Orang tua/wali
Calon Siswa
28
PERSEN N
KOMPO
TASE
o
NEN
PEMBO
SKORING
Skor yang di
TOTAL
peroleh
SKOR
BOTAN
1.
NUN
60%
NUN SMP x 150
Rata- rata Raport X 300
Akade mik(r atarata Rapor t kelas
2.
7 dan
30 %
8
30%
untuk Mpl BI,
MAPEL
Kelas 7 S.G S.Ge
Kelas 8 S.Ga S.G
anj
njil
nap
en
il
ap
BIN MAT BIG IPA
MAT,B
Jumlah
IG dan IPA)
Rata2 Presta si
3.
NON Akade mik
Nasional 10 %
Propinsi Kabupaten
I 10 00 60 0 30 0
II
III
900
800
500
400
200
100
……………, ................................... 2013 Orang tua/wali
Calon Siswa
29
FORMULIR PENDAFTARAN PENERIMAAN SISWA BARU SMK TP. 2013/2014 DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN TUBAN SMK NEGERI : ________________________ 1 2 3 4 5 6 7
NOMOR PENDAFTARAN NAMA CALON SISWA TEMPAT &TANGGAL LAHIR NAMA ORANG TUA/WALI ALAMAT RUMAH/TELP. ASAL SEKOLAH JUMLAH SKOR YG DIPEOLEH
......................................................................*) ...................................................................... ...................................................................... ...................................................................... ...................................................................... ...................................................................... ......................................................................
*) Untuk di isi panitia
NO
SEKOLAH PILIHAN
1
SEBAGAI PILIHAN KE : 2 3 4
1 2 3 4 PERSEN No
KOMPON
TASE
EN
PEMBO
SKORING
Skor yang di
TOTAL
peroleh
SKOR
BOTAN
1.
NUN
60%
NUN SMP x 150
Rata- rata Raport X 300 Akade mik(rat a-rata Raport kelas 7
2.
dan untuk Mapel BIN, MAT, dan IPA)
8
30 %
MAPEL
Kelas 8
Kelas 7 Smt Smt
Smt
Smt
Ganj
Gena
Gan
Gena
il
p
jil
p
BIN MAT BIG IPA Jumlah
30
Rata2
Propinsi
I 100 0 600
Kabupaten
300
Prestasi
3.
NON Akade mik
10 %
Nasional
II
III
900
800
500
400
200
100
……………, ................................... 2013 Orang tua/wali
Calon Siswa
31
PENGUMUMAN NOMOR: 420/
/414.050. .... /2013
TENTANG
DAFTAR NAMA SISWA KELAS I BARU YANG DITERIMA PADA SMP Negeri ______________ TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NO
NOMOR
URUT/
PENDAF-
RANKING
TARAN
NAMA
ASAL
SISWA
SEKOLAH
NILAI UN/NUN
JML UN/NUN
BIN
MAT
IPA
SKOR PRESTASI AKADEMIK
SKOR PRESTASI
SKOR
NON
TOTAL
AKADEMIK
Mengetahui/Menyetujui:
Tuban,
Juli 2013
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tuban
Kepala SMP Negeri .............. Kabupaten Tuban
Drs. SUTRISNO, MM Pembina Utama Muda NIP. 19580422 198303 1 008
______________________
Keterangan : Diisi pengumuman dan syarat daftar ulang, dan pengambilan UN/NUN asli bagi yg tidak diterima.
32
PENGUMUMAN NOMOR: 420/
/414.050. .... /2013
TENTANG
DAFTAR NAMA SISWA KELAS I BARU YANG DITERIMA PADA SMA/SMK Negeri______________ TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NO
NOMOR
URUT/
PENDAF-
RANKING
TARAN
NAMA
ASAL
SISWA
SEKOLAH
NILAI UN/NUN
JML UN/NUN
BIN
BIG
MAT
IPA
SKOR PRESTASI AKADEMIK
SKOR PRESTASI
SKOR
NON
TOTAL
AKADEMIK
Mengetahui/Menyetujui:
Tuban,
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tuban
Kepala SMA/SMK Negeri.............. Kabupaten Tuban
Drs. SUTRISNO, MM Pembina Utama Muda NIP. 19580422 198303 1 008
Juli 2013
______________________
Keterangan : Diisi pengumuman dan syarat daftar ulang, dan pengambilan UN/NUN asli bagi yg tidak diterima.
33