KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA DAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR NOMOR
: 421/ : Kd.13.10/
/429.101/2011 /PP.00/1431/2011
PEDOMAN PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TAMAN KANAK – KANAK DAN SEKOLAH/MADRASAH DI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN PELAJARAN 2011 – 2012
KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA DAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BANYUWANGI Menimbang
: a.
b.
c.
d.
Mengingat
Bahwa penerimaan peserta didik baru dengan cara yang lebih baik diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan dan sumber daya manusia dengan kompetensi yang ditetapkan secara nasional; Bahwa dalam rangka memberdayakan sekolah sesuai dengan prinsip manajemen pendidikan berbasis sekolah, perlu lebih banyak memberikan kewenangan kepada sekolah dalam penyelenggaraan penerimaan peserta didik baru; Bahwa Ujian Nasional dan Ujian Sekolah pada Sekolah Dasar, Sekolah Dasar Luar Biasa, Madrasah Ibtidaiyah, serta penetapan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah bagi Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa, Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Atas Luar Biasa, Madrasah Aliyah, dan Sekolah Menengah Kejuruan berpengaruh pada proses penerimaan peserta didik baru; Bahwa sehubungan dengan huruf a, b dan c di atas dipandang perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada Taman Kanak – Kanak dan Sekolah/Madrasah di Kabupaten Banyuwangi.
: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
7.
Undang – Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; Undang – undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; Peraturan Pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan; Keputusan Menteri Agama RI nomor 368 tahun 1993 tentang Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsnawiyah dan Madrasah Aliyah; Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 02 tahun 2011 tentang Pelaksanaan Ujian Sekolah/Madrasah dan Ujian Nasional pada Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, dan SDLB tahun pelajaran 2010/2011; Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 45 tahun 2010 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik Baru pada SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK Tahun Pelajaran 2010/2011;
8.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 46 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Ujian Sekolah/Madrasah dan Ujian Nasional SMP/Mts, SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK Tahun Pelajaran 2010/2011; 9. Peraturan Menteri nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 10. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur nomor 420/2411/103.02/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak – Kanak dan Sekolah/Madrasah di Propinsi Jawa Timur Tahun Pelajaran 2011/2012; 11. Peraturan Daerah nomor 02 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Banyuwangi; 12. Peraturan Bupati Banyuwangi nomor 08 tahun 2009 tentang Susunan dan Hubungan Tata Kerja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi.
MEMUTUSKAN Menetapkan
: Keputusan Bersama Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak–Kanak dan Sekolah/Madrasah di Kabupaten Banyuwangi PASAL 1
Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan : 1.
Penerimaan peserta didik baru adalah penerimaan peserta didik pada Sekolah/Madrasah dari sekolah yang jenjangnya lebih rendah.
2.
Perpindahan peserta didik adalah penerimaan peserta didik pada Sekolah/Madrasah dari sekolah yang kelas dan jenjangnya sama.
3.
Ujian Sekolah adalah kegiatan penilaian hasil belajar peserta didik yang dilaksanakan satuan pendidikan pada akhir jenjang pendidikan di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Atas luar Biasa (SMALB), Madrasah Aliyah (MA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) baik Negeri maupun Swasta dalam lingkungan pembinaan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi.
4.
Ujian Nasional adalah kegiatan penilaian hasil belajar peserta didik secara nasional yang dilaksanakan pada akhir jenjang pendidikan di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Atas luar Biasa (SMALB), Madrasah Aliyah (MA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) baik Negeri maupun Swasta dalam lingkungan pembinaan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi.
5.
Ijazah adalah surat pernyataan resmi dan sah yang menyatakan bahwa seorang peserta didik telah menyelesaikan suatu jenjang pendidikan dan diberikan setelah dinyatakan lulus dari satuan pendidikan.
6.
Surat Keterangan Hasil Ujian Sekolah (SKHUS) SD/MI adalah surat keterangan yang memuat nilai Hasil Ujian Sekolah yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
7.
Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) adalah surat keterangan yang memuat nilai Hasil Ujian Nasional.
8.
Program Kejar Paket A adalah program pendidikan pada jalur non formal yang diselenggarakan dalam kelompok belajar atau kursus yang memberikan pendidikan setara dengan SD.
9.
Program Kejar Paket B adalah program pendidikan pada jalur non formal yang diselenggarakan dalam kelompok belajar atau kursus yang memberikan pendidikan setara dengan SMP.
10. Dinas Kabupaten adalah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga yang menangani bidang Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi. 11. Kantor Kementerian Agama adalah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi yang salah satu tugas pokok dan fungsinya menangani bidang pendidikan pada Madrasah dan Pendidikan Agama di sekolah. 12. Piagam Prestasi adalah piagam kejuaraan lomba Bidang Akademis maupun Non Akademis yang dikeluarkan oleh lembaga/organisasi yang memiliki kewenangan bidang tersebut atau telah memperoleh rekomendasi dari lembaga/organisasi yang memiliki kewenangan (Dinas Pendidikan, KONI, Dinas Pariwisata, Dinas Kesehatan, PMI, Kwartir Pramuka). PASAL 2 Penerimaan peserta didik baru bertujuan memberi kesempatan yang seluas – luasnya bagi warga negara usia sekolah agar memperoleh layanan pendididikan yang sebaik – baiknya. PASAL 3 Penerimaan peserta didik baru harus berazaskan : 1.
Obyektivitas artinya bahwa penerimaan peserta didik baru, baik peserta didik baru maupun pindahan harus memenuhi ketentuan yang berlaku;
2.
Transparansi artinya pelaksanaan penerimaan peserta didik baru bersifat terbuka dan dapat diketahui oleh masyarakat termasuk orang tua peserta didik;
3.
Akuntabilitas artinya penerimaan peserta didik baru dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat baik prosedur maupun hasilnya;
4.
Tidak diskriminatif artinya setiap warga negara yang berusia sekolah dapat mengikuti program di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia tanpa membedakan suku, daerah asal, agama, ras dan golongan;
5.
Kompetitif artinya penerimaan peserta didik baru dilakukan melalui seleksi berdasarkan kompetensi yang dimiliki sesuai dengan ketentuan yang berlaku. PASAL 4
1.
Persyaratan calon peserta didik baru TK dan Roudlotul Athfal (RA) adalah : a. berusia 4 tahun sampai dengan 5 tahun untuk kelompok A; b. berusia lebih dari 5 tahun sampai dengan 6 tahun untuk kelompok B;
2.
Persyaratan calon peserta didik baru TKLB adalah anak berkebutuhan khusus berusia minimal 4 tahun;
3.
Persyaratan calon peserta didik baru kelas 1 SD dan MI adalah : a. berusia 7 – 12 tahun wajib diterima;
b.
telah berusia 6 tahun dapat diterima, apabila kelas masih belum terpenuhi, anak berusia 5,5 tahun dapat diterima dengan rekomendasi Konselor sekolah/madrasah;
4.
Persyaratan calon peserta didik baru kelas 1 SDLB adalah anak berkebutuhan khusus berusia minimal 6 tahun.
5.
Persyaratan calon peserta didik kelas VII SMP dan MTs adalah : a. telah lulus SD/SDLB/MI memiliki ijazah/STTB dan STL/STK yang dinyatakan lulus, SKHUN, SKHUS; atau b. Program Paket A, memiliki ijazah dan STL Program Paket A setara SD; dan c. berusia setinggi – tingginya 18 tahun awal tahun pelajaran baru.
6.
Persyaratan calon peserta didik kelas VII SMPLB adalah anak yang tamat dan lulus SD/SDLB/MI memiliki Ijazah/STTB dan STL/STK atau SKHUN/Program Kejar Paket A memiliki ijazah dan STL Program Paket A setara SD dan memiliki Danun.
7.
A. Persyaratan calon peserta didik baru kelas X SMA dan MA adalah : a. telah lulus SMP/SMPLB/MTs memiliki ijazah/STTB dan STL/STK atau SKHUN/SKYBS; atau b. Program Paket B, memiliki ijazah dan STL Program Paket B setara SMP; c. berusia setinggi – tingginya 21 tahun awal tahun pelajaran baru; d. pendaftaran menggunakan ijasah asli, raport asli dan piagam prestasi akademik maupun non akademik asli bagi yang memiliki; e. pendaftaran dapat dilakukan di salah satu sekolah pilihan dan bertanggung jawab menyimpan dokumen pendaftaran; f. calon peserta didik baru boleh memilih semua sekolah dalam satu kelompok yang dituju; g. calon peserta didik baru boleh melakukan pendaftaran kembali dengan memilih sekolah kelompok tujuan lain apabila sudah tidak diterima di kelompok sekolah pilihannya. h. apabila dicabut berkas untuk mendaftar ke sekolah bukan peserta PPDB Online, maka dinyatakan mengundurkan diri dan tidak dapat mendaftar kembali ke sekolah peserta PPDB Online yakni SMA Negeri dan SMK Negeri. B.
8.
Persyaratan Teknis Seleksi calon peserta didik kelas X SMA , menggunakan : a. Nilai Ujian Nasional SMP/MTs meliputi: Bahasa Indonesia, Matematik, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam. b. Nilai rerata rapor semester I sampai dengan V khusus pada mata pelajaran Ujian Nasional (Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam) c. Prestasi Akademik yg diperoleh melalui kegiatan Lomba bidang akademik terdiri dari : i. Prestasi perorangan ii. Prestasi beregu/kelompok d. Prestasi Bidang Non Akademik meliputi bidang olah raga, seni, dan sejenisnya: i. Prestasi perorangan ii. Prestasi beregu/kelompok
Persyaratan calon peserta didik kelas X SMK adalah sebagai berikut : a. Telah lulus SMP/SMPLB/MTs memiliki ijazah/STTB dan SKHUN atau b. Program Paket B, memiliki ijazah dan STL program Paket B setara SMP dan c. Berusia setinggi – tingginya 21 tahun awal tahun pelajaran baru. d. Memliki syarat sesuai dengan ketentuan spesifik bidang / program keahlian pada sekolah yang dituju. e. pendaftaran menggunakan ijasah asli, raport asli dan piagam prestasi akademik maupun non akademik asli bagi yang memiliki; f. Calon peserta didik baru dapat mendaftar dengan memilih 2 sekolah pada kelompok tujuan yang sama; dengan ketentuan memilih maksimal 3 program keahlian pada salah satu sekolah pilihannya dan maksimal 2 program keahlian pada sekolah pilihan lainnya.
g.
calon peserta didik baru boleh melakukan pendaftaran kembali dengan memilih sekolah kelompok tujuan lain apabila sudah tidak diterima di kelompok sekolah pilihannya. apabila dicabut berkas untuk mendaftar ke sekolah bukan peserta PPDB Online, maka dinyatakan mengundurkan diri dan tidak dapat mendaftar kembali ke sekolah peserta PPDB Online yakni SMA Negeri dan SMK Negeri.
h.
PASAL 5 1.
Jumlah peserta didik pada TK dan RA/RB dalam satu rombongan belajar perkelas maksimal 25 orang.
2.
Jumlah peserta didik pada TKLB dalam satu rombongan belajar perkelas maksimal 5 orang.
3.
Jumlah peserta didik pada SD dan MI reguler dalam satu rombongan belajar perkelas maksimal 32 orang, SBI maksimal 28 orang.
4.
Jumlah peserta didik pada SDLB dalam satu rombongan belajar perkelas maksimal 8 orang
5.
Jumlah peserta didik pada SMP/MTs reguler dalam satu rombongan belajar perkelas maksimal 32 orang, SSN/RSBI maksimal 32 orang
6.
Jumlah peserta didik pada SMPLB dalam satu rombongan belajar perkelas maksimal 8 orang.
7.
Jumlah peserta didik pada SMA dan MA reguler dalam satu rombongan belajar perkelas maksimal 32 orang, SSN/RSBI maksimal 32 orang.
8.
Jumlah peserta didik pada SMALB dalam satu rombongan belajar perkelas maksimal 8 orang.
9.
Jumlah peserta didik pada SMK reguler dalam satu rombongan belajar perkelas maksimal 32 orang untuk SSN/RSBI maksimal 32 orang. PASAL 6
1.
Kegiatan penerimaan peserta didik baru, dilaksanakan oleh Sekolah/Madrasah dengan memperhatikan kalender pendidikan melalui tahapan pemberitahuan kepada masyarakat tentang pendaftaran, pengumuman peserta didik yang diterima dan pendaftaran ulang.
2.
Pengelolaan data kegiatan penerimaan peserta didik baru SMP/MTs/SMA/MA/SMK menggunakan skor yang diperoleh berdasarkan data calon peserta didik.
3.
Dalam rangka memenuhi asas penerimaan peserta didik baru, sebagaimana tercantum dalam pasal 3 dan pasal 6 ayat ( 1 ) di atas, jadwal kegiatan penerimaan peserta didik baru sebagai berikut : NO
4.
JENIS KEGIATAN
1
Pendaftaran
2 3 4 5 6 7
Seleksi dan pengolahan Pengumuman Daftar Ulang Penerimaan Cadangan Permulaan T.A. Baru Persiapan dan pelaksanaan MOS
SD/SDLB DAN MI 1,2, 4,5 Juli 2011 6 Juli 2011 7 Juli 2011 7-8 Juli 2011 9 Juli 2011 11 Juli 2011 11,12, 13 Juli 2011
SMP/SMPLB DAN MTs 1,2, 4,5 Juli 2011 6 Juli 2011 7 Juli 2011 7-8 Juli 2011 9 Juli 2011 11 Juli 2011 11,12, 13 Juli 2011
SMA/SMALB DAN MA 1,2, 4,5 Juli 2011 6 Juli 2011 7 Juli 2011 7-8 Juli 2011 9 Juli 2011 11 Juli 2011 11,12, 13 Juli 2011
SMK 1,2, 4,5 Juli 2011 6 Juli 2011 7 Juli 2011 7-8 Juli 2011 9 Juli 2011 11 Juli 2011 11,12, 13 Juli 2011
Sekolah/Madrasah dapat melaksanakan kegiatan persiapan pelaksanaan Masa Orientasi Sekolah (MOS/MOM) sesuai kondisi Sekolah/Madrasah.
PASAL 7 Sekolah/Madrasah dapat melaksanakan seleksi calon peserta didik, jika daya tampung tidak mencukupi. PASAL 8 1.
Seleksi calon peserta didik kelas 1 ( satu ) SD/MI/SDLB dilakukan berdasarkan usia, jarak tempat tinggal calon dan yang ditentukan oleh sekolah dengan pertimbangan Komite Sekolah/Madrasah.
2.
Seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berupa seleksi akademis serta tidak dipersyaratkan telah mengikuti TK, RA dan TKLB
3.
Seleksi calon peserta didik kelas 1 (satu) SDN Model diatur sendiri dan dilaksanakan sebelum seleksi reguler PASAL 9 1. Seleksi calon peserta didik kelas VII / Kelas I SMP/MTs/SMPLB menggunakan : a. Nilai terdiri atas : nilai Ujian Nasional (UN) terdiri dari mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA; nilai mata pelajaran PKN dan IPS Ujian Sekolah (US) SD/MI; rerata nilai rapor semester VII sampai dengan XI; b. Prestasi Bidang Akademis yang diperoleh melalui kegiatan lomba meliputi : pestasi perorangan; prestasi beregu/kelompok; c. Prestasi bidang non akademik yang diperoleh melalui kegiatan lomba meliputi : prestasi perorangan; prestasi beregu/kelompok; d. Komponen lain : Yang dipertimbangkan dalam komponen ini adalah sekolah asal. 2.
Bobot dan Skor Bidang Akademis, Non Akademik sebagaimana dimaksud pada ayat 1 sebagai berikut : NO BIDANG ASPEK PROSENTASE SKOR MAKSIMAL 40 400 • Nilai UN 20 200 • Nilai US 1. Akademis 10 100 • Rerata rapor kelas VII s.d XI 10 100 • Prestasi akademik • Prestasi Olah Raga/Seni dan Sejenisnya (diperoleh dari 2. Non Akademis 10 100 Kegiatan yang dilaksanakan Oleh lembaga yang berkompeten) 3. Komponen lain 10 100 • Sekolah asal JUMLAH 100 1000
3.
a. Perhitungan dan tabel skor sebagaimana dimaksud pada ayat-ayat sebagai berikut : -
Nilai Ujian Nasional ( UN ) Jumlah Nilai UN SKOR =
X 400 30
-
Nilai US Jumlah Nilai US SKOR =
X 200 20
-
Nilai Rerata Rapor Nilai Rerata Raport SKOR =
X 100 10
b.
Tabel prestasi akademis dan non akademis kegiatan lomba - Perorangan :
Tingkat Nasional/ Internasional Propinsi Kabupaten Kecamatan
JUARA Harapan I
I
II
III
100
95
90
85
80
75 50 25
70 45 20
65 40 15
60 35 10
55 30 5
- Beregu / Kelompok : Jumlah peserta sampai dengan 5 siswa, skor Jumlah peserta sampai dengan 10 siswa, skor Jumlah peserta lebih dari 10 siswa, skor
Keterangan
Harapan II
= = = =
Piagam peserta tingkat Nasional lomba yang tidak berjenjang setara dengan juara II tingkat Kabupaten
50 % perorangan 30 % perorangan 30 % bagi ketua regu/kapten 20 % bagi anggota
4.
Apabila calon memiliki lebih dari satu prestasi sebagaimana ayat 1 ( b ) dan ( c ) akan diambil salah satu yang memiliki skor paling tingi.
5.
Komponen lain Berasal dari dalam kecamatan atau berasal dari sekolah asal dengan jarak maksimal 2 km dari sekolah penyelenggara penerimaan peserta didik baru Berasal dari luar kecamatan dalam kabupaten Banyuwangi Berasal dari luar Kabupaten Banyuwangi
: Skor 100
: Skor 75 : Skor 50
6.
Sekolah diberi wewenang melakukan Konfirmasi, Klarifikasi dan Validasi terhadap prestasi Akademis dan non akademis yang disertakan dalam pendaftaran.
7.
Khusus bagi MTs dilakukan seleksi Agama Islam
8.
Bagi calon peserta didik yang memperoleh sertifikat I s.d III Tingkat Propinsi dan Juara I s.d Juara IIIb dan Harapan I dan II Tingkat Nasional baik prestasi Akademik maupun Non Akademik yang dikeluarkan oleh Lembaga yang berkompeten masuk kuota peneriman peserta didik baru sekolah/madrasah yang dikehendaki dengan direkomendasi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi atau Kepala Kantor Kementerian Agama.
9.
Bagi calon peserta didik baru dari SD yang satu lokasi dengan SMP Satu Atap langsung diterima.
10.
Bagi calon peserta didik baru pada SMP Negeri 3 Glenmore dan SMP Negeri Manba’ul Falah Singojuruh, komponen sekolah asal ditambahkan skor 50 dengan syarat menyertakan surat keterangan mondok dari pimpinan pondok pesantren yang bersangkutan.
11.
Seleksi calon siswa sekolah Bertaraf Internasional bagi Sekolah Rintisan Bertaraf Internasional dilakukan sekolah mengacu surat dari Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama. PASAL 10
1.
Seleksi Calon peserta didik kelas X / kelas I SMA / MA / SMALB menggunakan : a. Nilai Ujian Nasional SMP / MTs meliputi Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA b. Prestasi Bidang akademis yang diperoleh melalui kegiatan lomba Bidang Akademis terdiri dari : Prestasi perorangan. Prestasi beregu / kelompok c. Prestasi Bidang Non Akademik meliputi prestasi yang diperoleh melalui lomba/tanding dalam bidang Olah Raga, Seni, dan sejenisnya yang terdiri dari : Prestasi perorangan. Prestasi beregu / kelompok d. Komponen Lain. Yang dipertimbangkan dalam komponen lain ini adalah domisili sekolah asal peserta didik.
2.
Bobot dan Skor Bidang Akademik, Non akademik dan Tempat tinggal sebagaimana dimaksud pada ayat 1 sebagai berikut : No 1
Bidang
PROSENTASE
SKOR MAKSIMUM
Akademik
Nilai Ujian Nasional Rerata Rapor Prestasi Akademik
60 10 10
600 100 100
Non Akademik
Prestasi Olahraga , dan sejenisnya
10
100
Komponen Lain
Sekolah asal
10
100
100
1000
2 3
ASPEK
JUMLAH
Catatan : Jika terjadi skor yang sama pada pilihan yang sama , maka dipertimbangkan berturutturut rerata Nilai Ujian Nasional , rerata nilai raport semester I s.d. V, prestasi akademik, prestasi non akademik, dan kedekatan asal sekolah. 3.
Perhitungan dan tabel skor, sebagai berikut: a. Ujian Nasional :
Skor =
b. Nilai Rerata rapor : Skor =
c. Prestasi Akademik dan Non Akademik terdiri dari: i. Perorangan Juara Tingkat I II II Har I
Har II 80 55 30 5
Keterangan
Nasional/Internasional 100 95 90 85 Piagam peserta tingkat nasional tidak berjenjang Propinsi 75 70 65 60 setara dengan juara II Kabupaten 50 45 40 35 tingkat kabupaten Kecamatan 25 20 15 10 ii. Beregu Jumlah Peserta Prosentase skor Keterangan sampai 5 orang 50% per orang sampai 10 orang 30% per orang lebih dari 10 orang 30% bagi ketua regu/kelompok 20% bagi anggotan regu/kelompok Catatan : Apabila calon siswa memiliki lebih dari 1 prestasi, akan diambil salah satu yang memiliki skor tertinggi. 4.
Apabila calon memiliki lebih dari satu prestasi sebagaimana ayat 1 (b) dan (c) akan diambil satu yang memiliki skor paling tinggi.
5.
Bagi calon peserta didik yang memperoleh sertifikat I s.d III Tingkat Propinsi dan Juara I s.d Juara III dan Harapan I dan II Tingkat Nasional baik prestasi Akademik maupun Non Akademik yang dikeluarkan oleh Lembaga yang berkompeten masuk kuota PPDB sekolah/madrasah yang dikehendaki dengan direkomendasi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi atau Kepala Kantor Kementerian Agama.
6.
Sekolah diberi wewenang melakukan konfirmasi, klarifikasi dan validasi terhadap prestasi akademis dan non akademis yang disertakan dalam pendaftaran Komponen lain Berasal dari dalam kecamatan : Skor 100 Berasal dari luar kecamatan dalam Kabupaten Banyuwangi : Skor 50 Berasal dari luar Kabupaten Banyuwangi : Skor 16,66
7.
8.
Komponen lain , yang dipertimbangkan adalah jarak tempat tinggal (berpedoman asal SMP/MTs), dengan kelompok wilayah, dan dengan mengacu pada kelompok wilayah tersebut serta skor penambahan bagi calon peserta didik yang mondok ke sekolah tertentu, maka sekolah yang dapat dipilih dalam satu kelompok adalah sebagai berikut:
NO 1
2
Kelompok Wilayah Asal Sekolah I
II
3
III
4
IV
5
V
Kecamatan
No NAMA SEKOLAH
1.Wongsorejo 2.Giri 3.Glagah 4.Banyuwangi 5.Licin 6.Kalipuro 7.Kabat 1.Kabat 2.Rogojampi 3.Singojuruh 4.Songgon 5.Srono 6.Sempu 1.Cluring 2.Tegaldlimo 3.Muncar 4.Purwoharjo 5.Srono 1.Kalibaru 2.Glenmore 3.Genteng 4.Sempu 5.Gambiran 6.Tegalsari 7.Srono 1.Pesanggaran 2.Bangorejo 3.Siliragung 4.Cluring 5.Gambiran 6.Tegalsari
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
SMAN 1 Wongsorejo SMAN 1 Glagah SMAN 1 Banyuwangi SMAN 1 Rogojampi SMAN 1 Srono SMAN 1 Muncar SMAN 1 Tegaldlimo SMAN 1 Purwoharjo SMAN 1 Cluring SMAN 1 Genteng SMAN 1 Pesanggaran SMAN 1 Bangorejo SMAN 1 Gambiran SMAN 1 Singojuruh SMAN 1 Glenmore
Skor asal sekolah : a. satu kelompok wilayah b. luar kelompok wilayah dalam kabupaten c. luar Kabupaten Banyuwangi
: skor 100 : skor 50 : skor 16,66
Kelompok Sekolah Tujuan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
9.
Khusus Madrasah Aliyah dilaksanakan tes Agama Islam
10.
Seleksi calon Peserta Didik pada Sekolah Rintisan Bertaraf Internasional SMA Negeri 1 Giri dilakukan sekolah mengacu surat Pemberitahuan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah nomor 94/C.C4/MM/2010 tanggal 21 Januari 2010, dan SMA Negeri 2 Genteng dilakukan sekolah mengacu surat Pemberitahuan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah nomor 4100.a/C.C4/KP/2010 tanggal 24 September 2010
11.
Seleksi calon siswa kelas akselerasi di SMA Negeri 1 Glagah dilakukan sekolah mengacu pada surat penunjukan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi nomor 421.3/771/429.102/2010 tanggal 25 Maret 2010.
12.
Bagi siswa yang mengikuti seleksi kelas akselerasi di SMA Negeri 1 Glagah dan dinyatakan lolos seleksi administrasi serta memenuhi kriteria tes akademik tetapi tidak lolos tes psikologi, langsung diterima pada kelas pengayaan (enrichment) sesuai kuota.
13.
Bagi calon peserta didik baru pada SMA Negeri 1 Glenmore dan SMA Negeri Darusholah Singojuruh, komponen sekolah asal ditambahkan skor 50 dengan syarat menyertakan surat keterangan mondok dari pimpinan pondok pesantren yang bersangkutan. PASAL 11
1.
Seleksi calon peserta didik kelas X SMK menggunakan : a. Nilai Ujian Nasional SMP/MTs meliputi Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan IPA. b. Prestasi Bidang Akademis yang diperoleh melalui kegiatan lomba bidang akademik terdiri dari : Prestasi perorangan Prestasi beregu / kelompok c. Nilai rerata raport semester 1 s/d semester 5 d. Prestasi bidang Non Akademik meliputi prestasi yang diperoleh melalui lomba /tanding bidang Olah raga, seni, dan sejenisnya terdiri dari : Prestasi perorangan Prestasi beregu / kelompok
2.
Bobot dan skor Bidang Akademis dan Non Akademis sebagaimana dimaksud pada ayat 1 sebagai berikut : NO 1
2
BIDANG Akademis
ASPEK
a. Nilai Ujian Nasional b. Prestasi akademik c. Rerata nilai raport semester I s/d V Non Akademis Prestasi olagraga, seni dan sejenisnya (diperoleh dari Kegiatan yang dilaksanakan oleh lembaga yang berkompeten). JUMLAH
60 10 20
SKOR MAKSIMAL 600 100 200
10
100
100
1000
PROSENTASE
3.
Perhitungan dan tabel skor sebagaimana dimaksud pada ayat 2 sebagai berikut : a. Perhitungan Nilai Ujian Nasional : • SMK kelompok Teknologi dan Industri serta kelompok Pertanian dan Kehutanan : NILAI MATEMATIKA SKOR MATEMATIKA =
X 150 10 NILAI BAHASA INGGRIS
SKOR BAHASA INGGRIS =
X 150 10 NILAI BAHASA INDONESIA
SKOR BAHASA INDONESIA =
X 150 10
NILAI IPA SKOR IPA =
X 150 10
•
SMK kelompok bisnis dan Menejemen serta Pariwisata : NILAI MATEMATIKA SKOR MATEMATIKA =
X 150 10 NILAI BAHASA INGGRIS
SKOR BAHASA INGGRIS =
X 150 10 NILAI BAHASA INDONESIA
SKOR BAHASA INDONESIA =
X 150 10
NILAI IPA SKOR IPA =
X 150 10
b. Rerata Raport RERATA RAPORT SKOR RAPORT =
X 200 10
c. Tabel Prestasi Akademik dan Non Akademik kegiatan lomba : Perorangan Tingkat Nasional/ Internasional Propinsi Kabupaten Kecamatan
JUARA Harapan I
I
II
III
100
95
90
85
80
75 50 25
70 45 20
65 40 15
60 35 10
55 30 5
Kelompok / beregu Jumlah peserta sampai dengan 5 siswa skor Jumlah peserta sampai dengan 10 siswa skor Jumlah peserta lebih dari 10 siswa skor
Harapan II
= = = =
Keterangan Piagam peserta tingkat Nasional lomba yang tidak berjenjang setara dengan juara II tingkat Kabupaten
50 % perorangan 30 % perorangan 30 % bagi Ketua regu / kapten dan 20 % bagi anggota.
4.
Apabila calon memiliki lebih dari satu prestasi sebagamana ayat 1 (b) dan (c) akan diambil satu yang memiliki skor paling tinggi.
5.
Bagi calon peserta didik yang memperoleh sertifikat I s.d III Tingkat Propinsi dan Juara I s.d Juara III dan Harapan I dan II Tingkat Nasional baik prestasi Akademik maupun Non Akademik yang dikeluarkan oleh Lembaga yang berkompeten masuk kuota PPDB sekolah/madrasah yang dikehendaki dengan direkomendasi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi atau Kepala Kantor Kementerian Agama.
6.
Sekolah dapat menambah kompetensi tertentu dan / atau aspek tertentu sesuai dengan Program Keahlian / Bidang Keahlian.
7.
Untuk SMK RSBI (SMK Negeri 1 Banyuwangi dan SMK Negeri 1 Glagah) seleksi calon siswa kelas X dilakukan sekolah mengacu pada surat edaran Kepala Dinas PendidikanPemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi nomor : 421.3/771a/429.102/2010 tertanggal 25 Maret 2010.
8.
Bagi calon peserta didik baru pada SMK Negeri Darul Ulum Muncar, SMK Negeri Ihya’ Ulumuddin Singojuruh dan SMK Negeri 1 Tegalsari, komponen sekolah asal ditambahkan skor 50 dengan syarat menyertakan surat keterangan mondok dari pimpinan pondok pesantren yang bersangkutan.
9.
Dengan mengacu pada skor penambahan bagi calon peserta didik yang mondok ke sekolah tertentu, maka sekolah yang dapat dipilih dalam satu kelompok adalah sebagai berikut : No 1 2 3 4 5
NAMA SEKOLAH SMK NEGERI 1 TEGALSARI SMK NEGERI DARUL ULUM MUNCAR SMK NEGERI IHYA ULUMUDIN SINGOJURUH SMK NEGERI KALIBARU SMK NEGERI WONGSOREJO
Kelompok 1 2 3 4
PASAL 12 1.
Mekanisme pendaftaran SMP/MTs dan MA Negeri dengan cara mendaftar ke sekolah yang dituju oleh calon peserta didik.
2.
Untuk mewujudkan transparansi seleksi penerimaan peserta didik, Sekolah/Madrasah berkewajiban mengumumkan Peringkat Hasil Pendaftaran setiap hari pada pukul 12.00 WIB.
3.
Siswa yang peringkatnya dibawah pagu sekolah dapat mencabut berkas pendaftarannya untuk mendaftar pada sekolah lain selama masa pemdaftaran belum ditutup. PASAL 13
1.
Mekanisme pendaftaran SMA Negeri dan SMK Negeri dengan cara mendaftar secara On Line oleh calon peserta didik pada salah satu sekolah peserta PPDB Online.
2.
Untuk mewujudkan transparansi seleksi penerimaan peserta didik, Sekolah berkewajiban mengumumkan Peringkat Hasil Pendaftaran setiap hari.
3.
Urutan pilihan sekolah/kompetensi keahlian menunjukkan prioritas pilihan.
4.
Apabila terdapat nilai akhir yang sama pada urutan ranking terbawah yang diterima, maka ditentukan berdasarkan urutan aspek penskoran. PASAL 14
1.
Perpindahan peserta didik antar Sekolah/Madrasah dalam Kabupaten atau antar Kabupaten dalam satu Provinsi atau antar Provinsi dilaksanakan atas dasar persetujuan Kepala Sekolah asal dan Kepala Sekolah yang dituju dan disetujui oleh Kepala Dinas Pendidikan atau Kepala Kementerian Agama sesuai dengan kewenangannya.
2.
Perpindahan peserta didik, hanya dapat dilakukan dari semester/tahun, kelas, jenjang dan tipe akreditasi yang sama kecuali bagi daerah yang tidak memiliki persyaratan seperti tersebut di atas.
3.
Perpindahan peserta didik kelas I/ VII/X hanya dapat dilakukan setelah menerima raport semester 1.
4.
Perpindahan peserta didik dari Indonesia di Luar Negeri dilaksanakan atas persetujuan Kepala Sekolah asal dan Kepala Sekolah yang dituju dan disetujui oleh Kepala Dinas Pendidikan atau Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten sesuai dengan kewenangannya.
5.
Perpindahan peserta didik dari Sistem Pendidikan Asing ke Sistem Pendidikan Nasional, dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. PASAL 15
1.
Tidak ada biaya pendaftaran penerimaan peserta didik untuk SD, SMP, SMA, dan SMK Negeri, di bawah pembinaan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuwang.
2.
Tidak ada biaya pendaftaran untuk MIN dan MTsN, adapun untuk MAN diusahakan seringan mungkin dan bagi calon peserta didik yang mengalami kesulitan sosial ekonomi agar dibebaskan atau tidak dipungut biaya sama sekali. PASAL 16
1.
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Jawa Timur, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi sesuai dengan kewenangan masing – masing mengkoordinasikan dan memantau pelaksanaan penerimaan peserta didik.
2.
Dalam penerimaan peserta didik Sekolah / Madrasah dapat mengikutsertakan Komite Sekolah. PASAL 17
1.
Hal – hal yang bersifat khusus diatur kemudian.
2.
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila dikemudian hari ternyata ada kekeliruan akan dibetulkan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Pada Tanggal
: Banyuwangi :
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi
Drs. H. HOSNAN, M.PdI Pembina NIP. 19570101 198103 1 000
Drs. SULIHTIYONO, M.Pd Pembina Utama Muda NIP. 19591011 197907 1 001