BADAN PUSAT STATISTIK
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 101 TAHUN 1998 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK, Menimbang
Mengingat
: bahwa sebagai pelaksana Keputusan Presiden Nomor 163 Tahun 1998 tentang Sekolah Tinggi Ilmu Statistik, dipandang perlu menetapkan organisasi dan tata kerja Sekolah Tinggi Ilmu Statistik. : 1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentanga Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1989 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3683); 2. Undang-undang Nomor 16 Tahun1997 tentang Statistik (Lembaran Negara Republika Indonesia Tahun 1997 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3683); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3413); 4. Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 1972 tentang Tanggung jawab Fungsional Pendidikan dan Latihan; 5. Keputusan Presiden Nomor 86 Tahun 1998 tentang Badan Pusat Statistik; 6. Keputusan Presiden Nomor 163 Tahun 1998 tentang Sekolah Tinggi Ilmu Statistik.
Memperhatikan : Surat Persetujuan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 302/MK.WASPAN/11/1998 tanggal 4 Nopember Tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Ilmu Statistik. MEMUTUSKAN: Menetapkan
: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK.
BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Pasal 1 (1) Sekolah Tinggi Ilmu Statistik yang selanjutnya dalam Keputusan ini disebut STIS adalah perguruan tinggi kedinasan di lingkungan Badan Pusat Statistik. (2) STIS dipimpin oleh seorang Ketua. Pasal 2 (1) STIS mempunyai tugas penyelenggaraan program pendidikan profesional di bidang statistik. (2) Pembinaan teknis akademik STIS dilaksanakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan pembinaan secara funsional dilakukan oleh Kepala Badan Pusat Statistik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 3 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) STIS menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan pengembangan pendidikan; b. pelaksanaan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khsusnya di bidang statistik; c. pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat; d. pelaksanaan kegiatan civitas akademika; e. pelaksanaan kegiatan layanan akademik dan kemahasiswaan, administrasi umum serta pegelolaan terhadap sarana dan prasarana. BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 4 Organisasi STIS terdiri dari: a. Ketua dan Pembantu Ketua; b. Senat STIS; c. Jurusan : 1) Ketua Jurusan; 2) Sekretaris Jurusan; 3) Unit Laboratorium. d. Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan; e. Bagian Administrasi Umum; f. Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat; g. Unit Perpustakaan; h. Kelompok Dosen.
BAB III KETUA DAN PEMBANTU KETUA Pasal 5 Ketua mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada Masyarakat serta melaksanakan pembinaan, tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga administrasi dan administrasi STIS. Pasal 6 (1) Dalam melaksanakan tugas Ketua dibantu oleh 3 (tiga) orang Pembantu Ketua yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Ketua. (2) Pembantu Ketua terdiri dari : a. Pembantu Ketua Bidang Akademik yang selanjutnya disebut Pembantu Ketua I; b. Pembantu Ketua Bidang Administrasi Umum yang selanjutnya disebut Pembantu Ketua II; c. Pembantu Ketua Bidang Kemahasiswaan yang selanjutnya disebut Pembantu Ketua III. Pasal 7 (1) Pembantu Ketua I mempunyai tugas membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdia kepada masyarakat; (2) Pembantu Ketua II mempunyai tugas membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi umum. (3) Pembantu Ketua III mempunyai tugas membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan kegiatan pembinaan mahasiswa dan layanan kesejahteraan mahasiswa. (4) Apabila Ketua berhalangan tidak tetap, Pembantu Ketua I bertindak sebagai pelaksana harian. BAB IV JURUSAN Pasal 8 Jurusan merupakan unsur pelaksana akademik STIS yang melaksanakan pendidikan professional dalam sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan dan teknologi tertentu. Pasal 9 STIS terdiri dari : a. jurusan Statistika; b. jurusan Komputasi Statistik.
Pasal 10 Masing-masing jurusan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, terdiri dari : a. Ketua Jurusan; b. Sekretaris Jurusan; c. Unit Laboratorium. Pasal 11 (1) Ketua Jurusan adalah tenaga dosen yang mempunyai tugas melakukan kegiatan dalam urusan pelaksanaan pendidikan dan pengajaran serta pembinaan civitas akademika yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada ketua. (2) Sekretaris Jurusan adalah tenaga dosen yang mempunyai tugas melakukan kegiatan dalam urusan pelayanan administrasi semua kegiatan jurusan. Pasal 12 (1) Jurusan Statistika mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pengajaran di bidang statistika. (2) Jurusan Komputasi Statistik mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pengajaran di bidang komputer Pasal 13 (1) Unit Laboratorium Statistik merupakan sarana penunjang pelaksanaan pendidikan pada jurusan dibidang kegiatan akademik dan administrasi yang memberikan layanan dalam penerapan teknik statistik. (2) Unit Laboratorium Statistik dipimpin oleh seseorang Kepala yang ditunjuk diantara dosen atau pejabat fungsional statistisi senior yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Ketua Jurusan Statistika. Pasal 14 (1) Unit Laboratorium Komputer merupakan sarana penunjang pelaksanaan pendidikan pada jurusan di bidang kegiatan akademik dan administrasi yang memberikan layanan komputer dan pengolahan data hasil penelitian. (2) Unit Laboratorium Komputer dipimpin oleh seorang Kepala yang ditunjuk diantara dosen atau pejabat fungsional pranata komputer senior yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Ketua Jurusan Komputasi Statistik. BAGIAN ADMINISTRASI AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN Pasal 15 (1) Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan merupakan unsur pelaksana di bidang administrasi akademik dan kemahasiswaan. (2) Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan. Dipimpin oleh seorang kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Ketua dan
sehari-hari dibina oleh Pembantu Ketua I yang menyangkut bidang administrasi akademik dan Pembantu Ketua III yang menyangkut bidang administrasi kemahasiswaan.
Pasal 16 Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknis dan administrasi bidang akademik dan kemahasiswaan di lingkungan STIS. Pasal 17 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan urusan akademik dan kerja sama; b. Pelaksanaan urusan kemahasiswaan. Pasal 18 Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan terdiri dari: a. Subbagian Administrasi Akademik dan Kerja sama; b. Subbagian Administrasi Kemahasiswaan. Pasal 19 (1) Subbagian Administrasi Akademik dan Kerja sama mempunyai tugas melakukan administrasi pendidikan, penelitian, da pengabdian kepada masyarakat serta kerja sama denganlembaga lainnya. (2) Subbagian Administrasi Kemahasiswaan mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan, registrasi, kesejahteraan mahasiswa, serta urusan mahasiswa dan alumni. BAB VI BAGIAN ADMINISTRASI UMUM Pasal 20 (1) Bagian Administrasi Umum merupakan unsur pelaksana di bidang administrasi umum. (2) Bagian Administrasi Umum dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Ketua dan sehari-hari dibina oleh PembantuKetua II yang menyangkut administrasi umum. Pasal 21 Bagian Administrasi Umum mempunyai tugas melaksanakan pelayanan administrasi di bidang kepegawaian, keuangan, ketatausahaan, perlengkapan, dan rumah tangga di lingkungan STIS.
Pasal 22 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, Bagian Administrasi Umum menyelenggarakan fungsi: a. Pelaksanaan urusan kepegawaian; b. Pelaksanaan urusan keuangan; c. Pelaksanaan urusan ketatusahaan dan rumah tangga Pasal 23 Bagian Administrasi Umum terdiri dari: a. Subbagian Kepegawaian; b. Subbagian Keuangan; c. Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga. Pasal 24 (1) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan administrasi kepegawaian. (2) Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan administrasi keuangan. (3) Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan surat menyurat, kearsipan, perlengkapan, dan rumah tangga. BAB VII UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT Pasal 25 (1) Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat merupakan unsur pelaksana sebagian tugas STIS di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. (2) Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Unit yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Ketua. BAB VIII UNIT PERPUSTAKAAN Pasal 26 (1) Unit Perpustakaan merupakan unsur penunjang kegiatan akademik yang menyediakan layanan bahan pustaka dan audio visual untuk keperluan pendidikan, penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pengabdian kepada masyarakat bagi seluruh civitas akademika (2) Unit Perpustakaan dipimpin oleh seorang Kepala yang ditunjuk di antara pustakawan senior di lingkungan perpustakaan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Ketua.
BAB IX KELOMPOK DOSEN Pasal 27 Kelompok Dosen mempunyai tugas melakukan pendidikan, pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang keahliannya, serta memberikan bimbingan kepada mahasiswa dalam rangka pengembangan penalaran, minat, dan kepribadian mahasiswa. Pasal 28 (1) Kelompok Dosen terdiri dari sejumlah tenaga dosen yang dapat dibagi dalam beberapa kelompok sesuai dengan bidang keahlian. (2) Setiap kelompok dosen dipimpin oleh seorang dosen senior yang ditunjuk oleh Ketua. (3) Jumlah tenaga dosen di lingkungan STIS ditetapkan sesuai dengan kebutuhan dan beban kerja STIS. (4) Jenis dan jenjang jabatan dosen ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB V TATA KERJA Pasal 29 Dalam melaksanakan tugasnya, setiap pimpinan satuan unit organisasi di lingkungan STIS wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan STIS maupun dalam hubungan kerja dengan instansi lain di luar STIS sesuai dengan tugas masing-masing. Pasal 30 Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan STIS bertanggung jawab untuk memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. Pasal 31 Setiap pimpinan satuan unit organisasi dan pejabat fungsional wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. Pasal 32 Dalam menyampaikan laporan kepada atasan, tembusan laporan wajib pula disampaikan pada pimpinan satuan unit organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.
Pasal 33 Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan satuan unit organisasi dibantu oleh bawahannya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing wajib mengadakan rapat berkala. Pasal 34 Setiap pimpinan satuan unit organisasi wajib mengawasi pelaksanaan tugas bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkahlangkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 35 Setiap laporan yang diterima dari pimpinan satuan organisasi dan kelompok tenaga fungsional di lingkungan STIS, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya serta melaksanakan penyusunan laporan lebih lanjut. BAB XI ESELONISASI Pasal 36 (1) Ketua adalah jabatan eselon II. a. (2) Kepala Bagian adalah jabatan eselon III. a. (3) Kepala Subbagian adalah jabatan eselon IV. a. BAB XII PENUTUP Pasal 37 Struktur Organisasi STIS sebagaimana tersebut pada Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini. Pasal 38 Perubahan atas organisasi dan tata kerja menurut Keputusan ini, ditetapkan oleh Kepala Badan Badan Pusat Statistik setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara. Pasal 39 Dengan ditetapkannya Keputusan ini, maka segala ketentuan yang bertentangan dengan Keputusan ini dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 40 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Jakarta Pada Tanggal : 5 Nopember 1998 KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK,
SUGITO SUWITO, MA NIP. 340000452
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR : 101 TAHUN 1998 TANGGAL : 5 NOPEMBER 1998 STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK
KETUA DEWAN PENYANTUN
PEMBANTU KETUA I
PEMBANTU KETUA II
PEMBANTU KETUA III
BAGIAN ADMINISTRASI AKADEMIK DAN KEMAHASISWAANN
SUBBAGIAN ADMINISTRASI AKADEMIK DAN KERJASAMA
JURUSAN STATISTIKA
UNIT LABORATORIUM STATISTIK
BAGIAN ADMINISTRASI UMUM
SUBBAGIAN ADMINISTRASI KEMAHASISWAAN
JURUSAN KOMPUTASI STATISTIK
SEKRETARIS JURUSAN
SENAT STIS
SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN
SUBBAGIAN KEUANGAN
UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
SUBBAGIAN TATA USAHA DAN RUMAH TANGGA
UNIT PERPUSTAKAAN
SEKRETARIS JURUSAN
UNIT LABORATORIUM KOMPUTER
KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK,
KELOMPOK TENAGA FUNGSIONAL
SUGITO SUWITO, MA NIP. 340000452