Ida Ri‟aeni
Kemiskinan Sebagai Komoditas Media
KEMISKINAN SEBAGAI KOMODITAS MEDIA (Analisis Strategi Komunikator dalam Program Berita Bertema Kemiskinan di Televisi)
Ida Ri‟aeni
[email protected]
Abstract
Poverty has a broad meaning, depending on which our perspective and interpreted. It could be interpreted broadly when people can’t meet basic needs such as food, clothing, and shelter. Poverty has two bad consequences that undermine the dignity of those affected. First, poverty means that basic needs of the poor as human beings and as members of society are not met. Secondly, poverty resulting in total dependence of the poor of the willingness of people and other groups. In some mass media, themed program shows that poverty is the bestseller watchable and succesfull to influence feeling of the audience. However, the spectacle seems to inspirepeople just play, not showing the solution of the problem of poverty.
Keywords: Television Programme, Poverty, Development Journalism, Communicators.
secara garis besar bisa diartikan ketika BAB 1
manusia tidak bisa memenuhi kebutuhan
PENDAHULUAN
dasarnya seperti pangan, pakaian, dan tempat
tinggal.Kemiskinan
menjadi
Pemenuhan kebutuhan dasar adalah
masalah penting terutama dalam konteks
cara dalam mempertahankan hidup yang
Negara.Karena Negara bertugas untuk
sangat penting bagi kehidupan manusia di
menciptakan kesejahteraan umum.Artinya
manapun, dan manusia yang tidak bisa
Negara membantu dan mendukung usaha
memenuhi kebutuhan itu bisa dikatakan
masyarakat
masuk dalam garis kemiskinan. Ke-
kehidupan di mana semua anggotanya
miskinan sebenarnya mempunyai arti yang
dapat hidup dengan wajar.Tujuan itu
luas, tergantung dari perspektif mana kita
dalam konteks kekinian berarti bahwa
melihat
dan
untuk
meinterpresikannya.Tetapi
162
membangun
suatu
Ida Ri‟aeni
Kemiskinan Sebagai Komoditas Media
negara dibebani oleh tanggung jawab
tindakan-tindakan khusus untuk menjamin
sosial.
kesejahteraan dasar bagi mereka.Tuntutan Negara kita memiliki beberapa
itu bukan hanya tuntutan kesetiakawanan
masalah pembangunan seperti korupsi,
seluruh masyarakat, melainkan tuntutan
pendidikan, kesehatan, juga kemiskinan.
keadilan.Bahwa ada golongan-golongan
Pembangunan merupakan pemecahan ma-
dalam masyarakat yang miskin dan tak
salah, melenyapkan keterbelakangan, me-
berdaya terhadap segala macam bentuk
majukan ekonomi, memperlancar in-dustri
realita sosial merupakan akibat struktur
dan
pihak
proses-proses social yang tidak adil.Ini
menimbulkan maslah baru, yakni frustasi
kemudian keadilan social menjadi tan-
pada sebagian masyarakat, jadi bukan-
tangan utama Negara dalam memenuhi
nyapemecahan masalah, melainkan pe-
kesejahteraan sosial warga negaranya.
sebagainya.Tetapi
dilain
mindahan masalah dan masalah baru ini,
Kenapa
kemiskinan
menjadi
apabila tidak terpantau secara seksama
agenda utama dalam konteks Negara,
bisa meningkat menjadi masalah fatal.
karena setiap orang tahu bahwa ke-
Apabila hal-hal yang baru seperti jalan,
miskinan adalah buruk. Untuk itu ada
surat kabar, radio, televisi, film atau buku
baiknya mari kita bahas secara lebih
muncul pada suatu masyarakat, meskipun
terperinci. Kemiskinan mempunyai dua
efeknya yang sangat kuat dapat diketahui
akibat buruk yang merongrong martabat
dalam waktu lama, pada masyarakat akan
kemanusiaan
timbul perubahan-perubahan dalam cara
terkena.Pertama, kemiskinan berarti bahwa
berpikir dan hal-hal yang dinilai. Yang
ke-butuhan dasar mereka yang miskin
menjadi permasalahan ialah bagaimana
sebagai manusia dan sebagai anggota
caranya agar kehadiran media komunikasi
masyarakat
di desa-desa tradisional yang menjadi
kemiskinan
tujuan dari komunikasi pembangunan
ketergantungan total mereka yang miskin
tidak menimbulkan dampak negatif, tetapi
dari kemauan orang dan golongan lain.
sebaliknya dampak yang positif sesuai dengan perencanaan pembangunan.
mereka
tidak
terpenuhi.
yang
Kedua,
meng-akibatkan
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tahun 2009
jumlah
Negara tidak boleh sekedar netral
penduduk miskin tercatat 32,53 juta jiwa
terhadap semua golongan, melainkan harus
(14,15%). Dari jumlah tersebut sekitar
berpihak pada mereka yang paling lemah
20,65 juta jiwa berada di perdesaan dengan
dan
bantuan.Berpihak
mata pencaharian utama di sektor per-
dalam arti bahwa Negara mengambil
tanian. Pada umumnya petani di perdesaan
membutuhkan
163
Ida Ri‟aeni
Kemiskinan Sebagai Komoditas Media
berada pada skala usaha mikro yang
Ketika para praktisi pembangunan
memiliki luas lahan lebih kecil dari 0,3
percaya
hektar. Pada bulan Maret 2010, BPS men-
digunakan
catat jumlah penduduk miskin turun
masyarakat, Daniel Lerner (1958 dalam
menjadi 31,02 juta jiwa (13,33%), Pe-
Dilla, 2002) melakukan sebuah penelitian
merintah telah berhasil menurunkan angka
tentang efek media massa. Hasil penelitian
kemiskinan sebanyak
Lerner
1,57 juta jiwa
bahwa
media
dalam
proses
menunjukan
massa
dapat
modernisasi
bahwa
terdapat
(0,82%), namun kemiskinan di perdesaan
korelasi yang kuat antara petunjuk pada
akan terus manjadi
masalah pokok na-
media massa dan perkembangan sosial
sional sehingga penanggulangan kemis-
ekonomi serta politik pada suatu negara.
kinan
tetap menjadi program prioritas
Hal tersebut menunjukan bahwa media
untuk tercapainya kesejahteraan sosial
massa dapat digunakan sebagai perantara
bagi masyarakat.
dan
(http://www.bps.go.id/brs_file/kemiskinan
masyarakat.
-01jul09.pdf)
Lakhsamana Rao dalam studi klasiknya
Permasalahan dalam pendekatan
petunjuk
modernisasi
Selaras
dengan
dalam Lerner,
menyatakan bahwa komunikasi merupakan
komunikasi pembangunan adalah betapa
penggerak
rendahnya partisipasi rakyat dalam proses
kembangan. Melalui komunikasi, terbawa
pembangunan
ke-
pesan berupa gagasan-gagasan baru dari
sempatan terjadinya komunikasi yang adil
luar, selain itu komunikasi pembangunan
dan seimbang antara rakyat dan pembuat
memperlancar transisi dari komunitas
keputusan
tradisional ke modern.
jalannya
akibat
negara proses
minimalnya
dalam
menentukan
pembangunan.
Ke-
utama
dalam
proses
per-
Paradigma lama komunikasi pem-
prihatinan ini dicerminkan oleh proses
bangunan
pembangunan yang tidak selalu meng-
komunikasi manusia yang dalam model
utamakan kepentingan dan partisipasi
komunikasi linier konvensional. Model ini
rakyat, melainkan lebih berorientasi pada
merupakan gambaran proses komunikasi
kepentingan politis (stabilitas, status-quo,
yang berlangsung secara linier (searah)
kekuasaan), akumulasi modal dan per-
dari sumber kepada penerima melalui
tambahan
keuntungan
maupun
superioritas
pengaruh
dalam
bangsa.
menekankan
pada
proses
elit
ekonomi,
media
dan
dominasi
Model linier-konvensional tersebut dapat
lingkungan
kultural
pula
(sumber-pesan-media-penerima).
tergambarkan
secara
vertikal
mengingat struktur stratifikasi sosial masyarakat
terbagi
164
menurut
kelas atas,
Ida Ri‟aeni
Kemiskinan Sebagai Komoditas Media
menengah
dan
bawah.Asumsi
dasar
BAB 2
paradigma ini adalah bahwa komunikasi sangat
diperlukan
masalah-masalah
dalam
TINJAUAN TEORI/ KONSEP
pemecahan
masyarakat,
dengan
Konsep Gaya Komunikator diper-
memberikan penekanan elemen kognitif
kenalkan oleh Robert Norton sebagai “the
komunikasi (elemen komunikasi yang
way
mempunyai sasaran pada perubahan pola
paraverbally interact to signal how luteral
pikir atau ideologi).Komunikasi dirancang
meaning should be taken, interpreted,
sedemikian rupa sehingga pesan-pesan
filtered, or understood”. (Norton, 1983:58)
persuasif yang telah dibakukan secara
Norton mengelompokan sembilan jenis
terpusat disuntikkan sebanyak mungkin
gaya
kepada masyarakat.
mewarnai arti sebuah pesan namun juga
Dari gambaran di atas, salah satu peran
meneguhkan identitas personal. Sembilan
penting media massa adalah menyebarkan
gaya
pesan pembangunan kepada masyarakat
dominant, dramatic, contentious, animated,
dan berupaya meningkatkan partisipasi
impression-leaving,
masyarakat terhadap program pembang-
open, friendly. (1978:99-112)
one
verbally,
komunikasi
nonverbally,
yang
komunikator
tidak
tersebut
relaxed,
and
hanya
adalah
attentive,
unan. Jurnalisme pembangunan merupa-
Gaya dominan adalah gaya seorang
kan salah satu pendekatan partisipatif yang
individu dalam mengontrol situasi sosial.
bisa dilakukan media massa, sehingga
Gaya dramatis meyupakan gaya individu
media bisa berperan aktif dalam upaya
yang bisa menguasai keadaan, seringkali
pembangunan negara. Namun yang terjadi
melemparkan gurauan dan cerita, selalu
dalam media massa
“hidup” ketika berkomunikasi dengan
televisi,
banyak
kita, khususnya
program
jurnalistik
yang lain. Gaya kontroversial adalah gaya
maupun artistik yang cenderung hanya
seseorang
berorientasi pada profit dan kepentingan
secara argumentatif atau cepat dalam
tertentu,
menantang orang lain dan sulit dihentikan.
tanpa
mengupayakan
terhadap masalah pembangunan.
solusi
yang
selalu
berkomunikasi
Gaya animasi adalah gaya seseorang yang aktif berkomunikasi secara non verbal. Gaya berkesan merupakan gaya komunikasi yang merangsang orang lain sehingga mudah diingat, misalnya dengan pakaian yang khas dan tidak mudah dilupakan.
Gaya
165
santai
adalah
Ida Ri‟aeni
Kemiskinan Sebagai Komoditas Media
gayaberkomunikasi
yang
tenang
dan
tampilan
kebiasaan.
Pertama,
senang, meski di bawah tekanan, penuh
assertiveness, yaitu gaya komunikasi yang
senyum dan tawa. Gaya atentif merupakan
muncul mem-pengaruhi dan mengontrol
gaya yang memberi perhatian penuh pada
pikiran dan tindakan orang lain, seperti
orang lain,
mencoba
mempengaruhi
empati, mendengarkan dengan seksama
mereka,
me-nanyakannya
seperti melakukan kontak mata. Gaya
mengambil suatu langkah, dan mencoba
bersahabat adalah gaya berkomunikasi
memimpin daripada mengikuti yang lain.
dengan feedback positif secara ramah,
Kedua,
dekat dan mendukung orang lain.
komunikasi yang tampil mengontrol emosi
Selain
bersikap
itu,
simpati
pandangan
bahkan
Donald
atau
respon-siveness,
perasaan
diri
kebiasaan dalam
adalah
sendiri.
gaya
Seperti
Darnell dan Wayne Brockriede (Tren-
memfokuskan perhatian pada dirinya,
holm&Jensen, 2004:205-207) mengelom-
menunjukan perhatian pada apa yang ia
pokan tiga jenis gaya dasar komunikator
sampaikan, dan menunjukan perasaan.
yaitu
(1)Noble
Selves,
(2)Rethorical
Kredibilitas komunikator adalah
Reflectors dan (3) Rhetorical Sensitives.
seperangkat
Pengelompokan gaya komunikasi tersebut
unikan
serupa dengan penjabaran tiga tipe gaya
unikator.Sifat-sifat
(McAllister,
komponen-komponen kredibilitas, yang
1992
dalam
Liliweri,
persepsi
tentang
komunikate/komsifat-sifat
kom-
komunikator:
2011:310) meliputi penjabaran sebagai
meliputi
berikut (1)Noble Style, merupakan gaya
keterpercayaan (trustworthiness), dan daya
terhormat, gaya standar, gaya sesuai
tarik (attractivenes) serta kadang-kadang
dengan
kekuasaan (power), khususnya informa-
patokan
yang
seharusnya
keahlian
dilakukan. (2) Reflective Style, yaitu gaya
tional
yang dipahami sebagai gaya yang secara
power.Komunikasi akan efektif apabila
tidak
kom-unikatornya memiliki kredibilitas.
langsung
melakukan
refleksi
kepribadian. (3) Socratic Style, yaitu gaya
power
(expertness),
dan
referent
Aristoteles (dalam Rakhmat, 2001),
yang selalu menampilkan perincincian
secara
konten dan analisis yang digunakan dalam
kredibilitas komunikator dengan prinsip
perdebatan.
ethos, pathos, dan logos. Ethos diartikan
Gaya komunikasi lain yang populer
sebagai
lengkap
sumber
menyebutkan
kepercayaan
tentang
(source
adalah yang diklasifikasikan oleh The
credibility) yang ditunjukkan oleh seorang
Wilson
Corporation
orator (komunikator) bahwa ia memang
(Beebee,dkk, 1996:53-54) dengan melihat
pakar dalam bidangnya, sehingga oleh
Learning
166
Ida Ri‟aeni
Kemiskinan Sebagai Komoditas Media
karena seorang ahli, maka ia dapat
yang tercemin dari gaya serta bahasanya
dipercaya. Seorang komunikator yang
yang mampu membangkitkan khalayak
handal, mau tidak mau harus melengkapi
untuk tujuan-tujuan tertentu. Indonesia
dirinya dengan dimensi ethos ini yang
memiliki Ir. Soekarno yang memiliki
memungkinkan
pesona dalam berbicara di depan umum
orang
lain
menjadi
percaya. Ethos terdiri dari pikiran baik,
(publik).
akhlak yang baik, dan maksud yang baik
mengusir penjajah pada waktu itu, bukan
(good sense, good moral character, good
semata-mata ditentukan oleh ujung senjata,
will).
melainkan pula terletak diujung lidah. Ada beberapa pendapat mengenai
penamaan ethos ini, di antaranya adalah: 1.
McCroskey menyebutnya authori-
Retorika “membius”
3.
yang
pergerakan
baik
khalayak
untuk
akan
sanggup
untuk
bersatu
mengusir penjajah (Rakhmat, 2001), Logos diartikan sebagai “imbauan
tativeness 2.
Semangat
Markham menyebutnya reliable-
logis (logical appeals) yang ditunjukkan
logical
oleh seorang orator bahwa uraiannya
Berlo,
Lemert
dan
Mertz
masuk akal sehingga patut diikuti dan
menyebutnya qualification
dilaksanakan oleh khalayak. Sama halnya
Secara teoretik, ethos bukanlah
dengan pathos, logos pun perlu dimiliki
variabel
tunggal,
memiliki
atau
melainkan
terdiri
dari
ethos beberapa
oleh seorang orator/rethor. Kahaayak akan mau
dan
“bersuka
rela”
mengikuti
dimensi, yaitu kredibilitas, atraksi, dan
ajakan/anjuran
kekuasaan. Satu sama lain bisa berdiri
pesannya disampaikan dengan uraiannya
sendiri, tetapi pada suatu “saat” mungkin
yang masuk akal, dan dengan argumentasi
akan
seseorang
yang kuat. Tidak semua orang memiliki
memiliki ethos yang terdeskripsikan pada
logos dalam setiap perkataan yang disam-
kredibilitas, atraksi, dan kekuasaan.
paikanya.Mungkin
menyatu.
Artinya,
Pathos diartikan sebagai “imbauan emosional (emotional appeals)” yang di-
atau sebaliknya.
menampilkan gaya dan bahasanya yang membangkitkan kegairahan dengan seyang
berkobar-kobar
khalayak. Sejatinya,
pathos
ini
ada
orang
apabila
yang
cenderung memiliki pathos daripada logos
tunjukkan oleh seorang rhetor dengan
mangat
komunikator
pada perlu
dimiliki oleh seorang ahli pidato (rethor)
167
Ida Ri‟aeni
Kemiskinan Sebagai Komoditas Media
tersebut
BAB 3
dapatlah
disimpulkan
bahwa
penelitian kualitatif adalah penelitian yang
METODE PENELITIAN
dimaksud untuk memahami fenomena Dalam menggunakan
penelitian
ini,
pendekatan
peneliti deskriptif
tentang apa yang dialami oleh subjek peneliti
misalnya
prilaku,
persepsi,
kualitatif. Metodologi kualitatif sebagai
motivasi, tindakan dan lain-lain dalam
prosedur penelitian yang menghasilkan
bentuk kata-kata dan bahasa.
data deskriptif berupa kata-kata tertulis
Penelitian kualitatif menggunakan
atau lisan dari orang-orang dan prilaku
metode
yang dapat diamati. Bogdan dan taylor
wawancara atau penelaahan dokumen.
(1975 : 5) dalam Moleong (2012:4).
Metode kualitatif ini digunakan karena
Menurut
Denzin
dan
Lincoln
kualitatif
beberapa
yaitu
pertimbangan
pengamatan,
yaitu,
men-
(1987) dalam Moleong (2012:5) penelitian
yesuaikan metode kualitatif lebih mudah
kualitatif adalah, penelitian yang meng-
apabila berhadapan dengan kenyataan
gunakan latar alamiah dengan maksud
jamak, metode ini juga menyajikan secara
menafsirkan fenomena yang terjadi dan
langsung hakikat hubungan antara peneliti
dilakukan dengan jalan melibatkan ber-
dan responden dan metode ini juga lebih
bagai metode yang ada. Dalam penelitian
peka dan lebih dapat menyesuaikan diri
kualitatif
dengan
metode
manfaatkan amatan
yang
biasanya
adalah wawancara,
dan
pemanfaatan
di-
peng-
dokumen.
Penelitian kualitatif dari sisi definisi lainnya
dikemukakan
pengaruh
bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan
merupakan penelitian yang memanfaatkan
angka-angka. Dengan demikian penelitian
wawancara terbuka untuk menelaah dan
berisi kutipan-kutipan data untuk memberi
memahami sikap, pandangan, perasaan,
gambaran penyajian laporan. Data tersebut
danprilaku
berasal dari naskah wawancara, catatan
atau
hal
penajaman
itu
individu
bahwa
banyak
sekelompok
seseorang.
lapangan, dokumen pribadi dan dokumen
Menurut Jane Richie, penelitian
resmi lainnya.
kualitatif adalah upaya untuk menyajikan dunia sosial dan perspektifnya di dalam dunia, dari segi konsep, prilaku, persepsi,
4.1 Metode Deskriptif Kualitatif Metode
deskriptif
kualitatif
dan persoalan tentang manusia yang di
Bogdan dan Taylor (1975 : 5) dalam
teliti.
Moleong (2012:4) adalah metode sebagai
Kajian
tentang
definisi-definisi
168
Ida Ri‟aeni
Kemiskinan Sebagai Komoditas Media
prosedur penelitian yang menghasilkan
a. Kata-kata dan tindakan
data berupa kata-kata tertulis atau lisan
Kata-kata dan tindakan orang-orang
dari orang-orang dan prilaku yang dapat
yang
diamati.
adalah
merupakan sumber utama. Sumber
latar
data utama dicatat melalui catatan
alamiah, dengan maksud menafsirkan
tertulis atau melalui rekaman video,
fenomena yang terjadi dan dilakukan
pengambilan foto, atau film.
dengan jalan melibatkan metode yang ada.
Pencatatan sumber data utama melalui
Denzin
wawancara atau pengamatan berperan
Penelitian
kualitatif
yang
menggunakan
penelitian
dan
Lincoln
(1987)
dalam
Moleong (2012:5).
diamati
atau
diwawancarai
serta merupakan hasil usaha gabungan
Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Hal itu disebabkan oleh
dari kegiatan melihat, mendengar, dan bertanya. b. Sumber tertulis
adanya metode kualitatif. Selain itu, semua
Walaupun dikatakan bahwa sumber di
yang
berkemungkinan
luar kata dan tindakan merupakan
menjadi kunci terhadap apa yang sudah
sumber kedua, jelas hal itu tidak bisa
diteliti.
laporan
diabaikan. Dilihat dari sumber data,
penelitian akan berisi kutipan-kutipan data
bahan tambahan yang berasal dari
untuk
sumber tertulis dibagi atas sumber
dikumpulkan
Dengan
memberi
demikian,
gambaran
penyajian
laporan.
buku dan majalah ilmiah, sumber dari
4.1 Teknik
pengumpulan
Data
&
arsip, dokumen pribadi, dan dokumen resmi. Dalam penelitian ini, peneliti
Langkah Penelitian Teknik penelitian sebagai salah
mengumpulkan arsip rekaman tayang-
satu bagian penelitian merupakan salah
an program GeMaRi (TVRI), Beritani
satu unsur yang sangat penting. Langkah-
(Antv) dan Pengabdian (Trans TV).
langkah
penelitian
terdiri
dari
pra-
c. Pengamatan
lapangan, pekerjaan lapangan, dan analisis
Ada beberapa pengamatan dalam
data.
penelitian
kualitatif,
pengamatan
Menurut Lofland (1984 : 47) dalam
dimanfaatkan sebesar-besarnya seperti
Moleong (2012:157) sumber data utama
yang dikemukakan oleh Guba dan
dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata,
Lincoln (1981 : 191-193) dalam
dan tindakan, selebihnya adalah data
Moleong (2012:174).
tambahan seperti dokumen dan lain-lain.
1. Teknik
pengamatan
ini
di-
dasarkan atas pengalaman secara
169
Ida Ri‟aeni
Kemiskinan Sebagai Komoditas Media
langsung,
peng-alaman
reaksi peneliti yang emosional
adalah guru yang terbaik atau
pada suatu saat. Jalan yang
setelah melihat baru percaya.
terbaik
Pengalaman langsung merupakan
kepercayaan data tersebut ialah
alat yang ampuh untuk mengetes
dengan
suatu kebenaran. Jika suatu data
pengamatan.
yang
karena
diperoleh
yakinkan
maka
kurang
me-
peneliti
me-
untuk
jalan
5. Teknik
jek,
rumit.
hendak
mem-
ungkinkan peneliti mampu memahami
karena
memanfaatkan
pengamatan
nanyakan langsung kepada subtetapi
mengecek
situasi-situasi Situasi
yang
yang rumit
memperoleh keyakinan tentang
mungkin terjadi jika peneliti ingin
keabsahan data tersebut, jalan
memperhatikan beberapa tingkah
yang di tempuh adalah meng-
laku sekaligus. Jadi pengamatan
amati
berarti
dapat menjadi alat yang ampuh
mengalami langsung peristiwa-
untuk situasi-situasi yang rumit
nya.
dan untuk prilaku-prilaku yang
sendiri
yang
2. Pengamatan juga memungkinkan
kompleks.
melihat dan mengamati sendiri,
6. Dalam kasus-kasus tertentu di
kemudian mencatat prilaku dan
mana teknik komunikasi lain-
kejadian
nya tidak dimungkinkan, peng-
sebagaimana
yang
terjadi pada keadaan sebenarnya. 3. Pengamatan memungkinkan peneliti mencatat peristiwa dalam
amatan dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat. Pengamatan
mengoptimalkan
situasi yang berkaitan dengan
kemampuan
pengetahuan proposional maupun
motif,
pengetahuan
prilaku tak sadar, kebiasaan dan
yang
langsung
diperoleh dari data.
peneliti
kepercayaan,
dari
segi
perhatian,
sebagainya. Pengamatan memung-
4. Sering terjadi ada keraguan atau
kinkan pengamat untuk melihat
kekeliruan pada peneliti, kemung-
dunia sebagaimana dilihat dari
kinan keliru itu terjadi karena
subjek penelitian, hidup pada saat
kurang dapat mengingat peristiwa
itu, menangkap arti fenomena dari
atau hasil wawancara, adanya
segi pengertian subjek, menangkap
jarak antara peneliti dan yang
kehidupan
diwawancarai,
pandangan dan anutan para subjek
ataupun
karena
170
budaya
dari
segi
Ida Ri‟aeni
Kemiskinan Sebagai Komoditas Media
sehingga peneliti
memungkinkan menjadi
sumber
pula
yang terlibat dalam produksi
data.
program
acara
GeMaRi
Pengamatan memungkinkan pem-
(TVRI), Beritani (Antv) dan
bentukan
Pengabdian (Trans TV)..
pengetahuan
diketahui
bersama,
pihaknya
maupun
subjek.
yang
baik
dari
dari
pihak
Dalam hal ini peneliti
2. Langkah
kedua
bagaimana
ialah
cara
tahu
yang
se-
baiknya
untuk
melakukan pengamatan terhadap
kontak
dengan
program acara di televisi yang
Karena
relevan dengan tema kemiskinan
orang-orang pilihan, dianjurkan
dan
agar jangan membiarkan orang
menekankan
penyelesaian
terhadap
pembangunan berbagai
pada
upaya masalah
tersebut.
program
yang
mengadakan responden.
responden
ketiga
yang
adalah
menghubungi,
dari
tetapi peneliti sendirilah yang
ada,
melakukannya.
peneliti hanya memilih beberapa program tayangan untuk diamati. d. Perencanaan wawancara
3. Langkah ketiga ialah mengadakan
persiapan
matang
untuk
yang
pelaksanaan
Perencanaan yang diuraikan disini
wawancara.
menitikberatkan
mengadakan latihan terlebih
wawancara
tak
Pewawancara
terstruktur. Perencanaan wawan-
dahulu
cara tak terstruktur dapat diseleng-
perkenalkan diri dan mem-
garakan
berikan ikhtisar singkat tentang
menurut
tahap-tahap
tertentu.
bagaimana
penelitian.
1. Tahap
mem-
Peneliti
juga
pertama
ialah
me-
melakukan pekerjaan rumah
siapa
yang
akan
untuk mempelajari minat dan
diwawancarai. mereka adalah
perhatiannya, perjalanan karier-
yang berperan, yang peng-
nya, dan kegemarannya. Ia
etahuannya
harus
nemukan
luas
tentang
menyadari
sekarang
perusahaan atau instansi yang
bertugas dalam pekerjaan apa,
diteliti, dan yang suka bekerja
bagaimana penilaian masya-
sama untuk kegiatan penelitian
rakat tentang pekerjaan, pri-
yang sedang dilakukan. Pihak
laku,
yang
Mempelajari hal itu bermanfaat
diwawancarai
dalam
penelitian ini adalah mereka
bagi
171
dan
pewawancara
karyanya.
sendiri
Ida Ri‟aeni
Kemiskinan Sebagai Komoditas Media
sewaktu berada dalam proses
eksternal. Dokumen internal
wawancara dan sebagainya.
berupa memo, pengumuman,
e. Catatan lapangan
instruksi, aturan suatu lembaga
Catatan lapangan merupakan alat yang
masyarakat
sangat
digunakan
penting
dalam
penelitian
tertentu dalam
yang
kalangan
kualitatif, karena penelitian kualitatif
sendiri termasuk di dalamnya
mengandalkan
risalah
pengamatan
dan
atau
laporan
rapat,
wawancara dalam pengumpulan data
keputusan pemimpin kantor,
di
lapangan.
itu
berupa
dan semacamnya. Dokumen
yang
sangat
demikian
dapat
dipersingkat, berisi kata-kata kunci,
informasi
tentang
pokok-pokok isi pembicaraan atau
aturan,
pengamatan mungkin gambar, sketsa,
memberikan petunjuk tentang
diagram dan lain-lain. Catatan itu
gaya kepemimpinan.
berguna hanya sebagai alat perantara
Dokumen
yaitu
bahan-bahan informasi yang
coretan
Catatan
seperlunya
antara
didengar,
apa
yang
dirasakan,
dilihat,
dicium
dan
disiplin
menyajikan keadaan, dan
eksternal
dapat
berisi
dihasilkan oleh suatu lembaga
diraba dengan catatan sebenarnya
sosial,
dalam bentuk catatan lapangan.
buletin, pernyataan dan berita
f. Penggunaan dokumen Dokumen
dibagi
misalnya
majalah,
yang disiarkan kepada media atas
dokumen
massa.
pribadi dan dokumen resmi.
dapat
1. Dokumen pribadi adalah cat-
Dokumen dimanfaatkan
menelaah
atan atau karangan seseorang
konteks
eksternal untuk sosial,
kepemimpinan, dan lain-lain.
secara tertulis tentang tindakan, pengalaman, dan kepercayaannya. Maksud mengumpulkan
BAB 4
dokumen pribadi ialah untuk
PEMBAHASAN
memperoleh
kejadian
nyata
tentang situasi sosial dan arti berbagai
faktor
di
sekitar
subjek penelitian. 2. Dokumen resmi terbagi atas dokumen internal dan dokumen
Orang-orang yang miskin tidak dapat
hidup
kebutuhan
secara dasar
wajar.Kebutuhanmereka
tidak
terpenuhi.Maka mereka menderita. Mereka tidak
dapat
172
bergaul
dengan
bagian
Ida Ri‟aeni
Kemiskinan Sebagai Komoditas Media
masyarakat
merasa malu.
Di beberapa media massa televisi,
memperoleh
program bertema kemiskinan merupakan
meskipun
tayangan yang laris ditonton dan sukses
sederhana saja.Dan mereka barangkali
mempengaruhi perasaan penonton. Sebut
menderita kelaparan. Ke-miskinan adalah
saja program Bedah Rumah, Jika Aku
buruk
Menjadi,
Mereka
lain tanpa tidak
pengobatan
dapat
yang
karena
wajar,
membuat
orang
lain
menderita.
Minta
Pinggiran.
Tolong
Namun,
dan
tontonan
Orang tersebut
Kemiskinan membuat seseorang
nampaknya hanya berperan menggugah
lemah dalam perjuangan kehidupan yang
masyarakat, belum menampilkan solusi
dalam kebudayaan mana pun, secara
akan masalah kemiskinan itu sendiri.
terbuka atau tertutup, berupa persaingan
Dalam beberapa tayangan program televisi
untuk memperebutkan barang kebutuhan
tersebut menampilkan masyarakat miskin
yang langka. Orang miskin tidak berdaulat
perdesaan
atas
Bagaimana
kehidupannya,
ia
tidak
dapat
yang
didominasi
kemiskinan
muslim.
tersebut
ber-
menyumbangkan apa-apa kepada masya-
dampak pada individu, citra umat islam,
rakat, ia dinilai tidak berguna. Andaikata
dan kehidupan sosial ke-masyarakatan.
muncul virus mematikan yang hanya
Banyaknya jumlah umat islam
mengenai orang-orang miskin, masyarakat
lebih
barangkali malahan, tentu tersembunyi
disertai angka kemiskinan BPS di atas,
akan senang. Itulah kehinaan sosial orang
menunjukkan bahwa dari angka 13,33%
miskin.Karena ke-tergantungan total itu
penduduk
golongan miskin mudah menjadi korban
tersebut, lebih dari separuhnya berpotensi
realita sosial yang terjadi di dalam
adalah masyarakat islam di Indonesia.
masyarakat.Kemiskinan
mengakibatkan
Data-data pasti secara kuantitatif tentang
ketergantungan dan ketergantungan meng-
ini, belum penulis temukan. Namun secara
akibatkan kemiskinan. Apabila kemiskinan
acak pada beberapa tayangan televisi yang
melekat pada kelas-kelas sosial tertentu,
penulis pilih, menampilkan masyarakat
pada golongan-golongan orang dengan
dengan simbol islam yang menjadi sorotan
ciri-ciri social yang sama, kemiskinan
dalam tayangan dengan tema kemiskinan
mesti bersifat struktural. Artinya, orang-
tersebut.
orang itu miskin bukan karena kelemahan
dari
80%
penduduk
miskin
Selengkapnya
pada
Indonesia
tahun
apa
2010
yang
di-
atau nasib malang individual yang buruk,
kemukakan Hedebro (dalam Nasution
melainkan seanggota golongan itu.
2004)
terutama
173
berkaitan
dengan
Ida Ri‟aeni
Kemiskinan Sebagai Komoditas Media
pengembangan-pengembangan
gagasan
baru yakni: 1.
pembangunan bisa terwujud.
Komunikasi dapat menciptakan iklim bagi
2.
perubahan
Partisipasi sendiri menurut Paul
mem-
memiliki empat tingkatan seperti yang
bujukkan nilai-nilai, sikap mental,
dikutip dalam Bracht dan Tsourus (1990),
dan bentuk perilaku yang menunjang
yaitu (1) information sharing, merupakan
modernisasi,
tingkatan terendah partisipasi, di mana
Komunikasi
dengan
dapat
mengajarkan
keterampilan-keterampilan
para
agen
membagi
informasi,
dan
baru,
memberi pemahaman terhadap informasi
baca-tulis,
dalam memfasilitasi orang bertindak; 2)
pertanian, hingga ke keberhasilan
concultation, di mana orang mempunyai
menjaga lingkungan global, serta
peluang untuk berbagi, bertanya, me-
Media massa dapat bertindak sebagai
nyimak dan bertindak terhadap agen
pengganda
perubahan; 3) decision making, pada
mulai
3.
organisasi nonpemerintah dan masyarakat
dari
kegiatan
sumber-sumber
daya
pengetahuan.
tingkat ini orang mempunyai peluang dan
Hal-hal tersebut diatas tentu saja
kesempatan untuk bermain dan berperan
juga sejalan dengan pemikiran bahwa
dalam
komunikasi pembangunan pada akhirnya
plementasi melakukan perubahan; dan 4)
dapat mendorong makin meningkatnya
initiating action, pada tingkat ini orang
kualitas sumber daya manusia, me-
telah mengambil inisiatif dan memutuskan
ningkatnya kapasitas dan kemampuan
proses
warga bangsa untuk berpartisipasi bagi
Pemilahan ini membantu para perencana
pembangunan.
dan pelaksana pembangunan, mengetahui
Penerapan pendekatan komunikasi partisipatoris ini tidak sesederhana yang dibayangkan. Kompleksitas sosial, budaya,
menentukan
perubahan
desain
yang
dan
im-
diinginkan.
tingkatan partisipasi yang telah dicapai dari satu program pembangunan. Asumsi
pendekatan
partisipatif
ekonomi, dan politik masyarakat ikut
memandang masyarakat sebagai penerima
berperan dalam keberhasilan dalam praktik
informasi memiliki kemampuan untuk
pendekatan ini (Dilla, 2007: 163).Cara
membangun dirinya dan lingkungannya
yang bijaksana dalam penerapan pen-
dengan segala potensi yang ada, baik
dekatan
aspek ekonomi, sosial budaya maupun
komunikasi
partisipatoris
ini
adalah perlu adanya kesungguhan dan
politik.Di
keterlibatan semua pihak, sehingga dengan
masyarakat untuk terlibat penuh cukup
bersama-sama
terbuka sehingga memegang posisi sentral
antara
pemerintah,
sini,
174
ruang
dan
pelung
Ida Ri‟aeni
Kemiskinan Sebagai Komoditas Media
dalam
melakukan
keberhasilan
perubahan
pembangunan
demi
potensi masyarakat yang bisa dimunculkan
(Dilla,
kaitannya dengan pemberdayaan mas-
2007:159).
yarakat
untuk
berupaya
dalam
Sumadi Dilla dalam Komunikasi
mengentaskan kemiskinan. Acara-acara
Pembangunan, menyatakan bahwa pen-
yang diangkat diantaranya adalah GeMaRi
dekatan
(TVRI), Beritani (Antv) dan Pengabdian
komunikasi
merupakan
partisipatoris
pendekatan
baru
dalam
(Trans
TV).Tiga
dari
acara
tersebut
komunikasi pembangunan. Menurut Dilla,
peneliti anggap dapat mewakili pesan
unsur-unsur yang terlibat dalam proses
komunikasi pembangunan yang menjadi
komunikasi pembangunan memiliki ke-
tugas kami.
setaraan dalam posisi dan peran. Mody
Ada beberapa alasan mengapa
(1991) menyatakan bahwa sejak tahun
peneliti
1970-an, banyak studi komunikasi telah
tersebut.Pertama, untuk mencari tahu
dilakukan
bagaimana
terhadap
pendekatan
memilih
program
acara
program-program
acara
ini.Demikian juga Riley (1992) yang
tersebut dikemas sehingga pesan yang
menyatakan
besar
ditampilkan akan berbeda dari setiap
pembangunan
karakter program yang ditampilkan. Tentu
pendekatan
bahwa
sebagian
komunikasi
memiliki karakteristik pada penekanan
saja
partisipasi masyarakat di tingkat akar
program, isi pesan, tujuan program dalam
rumput.
menyampaikan informasi dari tersebut.
Cukup kiranya membahas tentang kemiskinan.Apa
yang
menyebabkan
ini
berkaitan
dengan
Kedua, bagaimana strategi dari setiap program
dalam
mengurai
kemiskinan
itu
terjadi
dan
mengapa
kemiskinannya.Ketiga,
kemiskinan
ini
terjadi
atas
struktur-
muncul
struktur social yang membelenggunya. Disini
efek
masyarakat
yang ketika
program itu ditayangkan. Dari ketiga alasan tersebut kiranya
mendeskripsikan kemiskinan lebih jauh
kita dapat menganalisa lebih jauh tentang
tetapi
program-program yang ditayangkan oleh
mencoba
tidak
terhadap
apa
tema
mencoba
televisi
peneliti
karakter
mengurai
acara-acara
yang programnya bertemakan
stasiun-stasiun
televisi
tersebut
dari
tentang kemiskinan. Beberapa dari acara
berbagai pendekatan yang menjadi pisau
televisi kami ambil sebagai bahan untuk
analisa yang akan dijelaskan kemudian.
menganalisa sejauh mana program itu menjelaskan
secara
rinci
bagaimana
4.1.Program Acara “Gemari” di TVRI
realitas social terjadi, dan apa saja potensi-
175
Ida Ri‟aeni
Kemiskinan Sebagai Komoditas Media
Acara yang kami pilih adalah
Namun sekilas, dapat kita ketahui bahwa
program talkshow di TVRI Pusat, mulai
membangun semangat
Februari
2007, sejak dulu bertajuk
membantu keluarga kurang mampu tidak
„Gemari’ (Gerakan Masyarakat Mandiri)
harus pilah-pilih. Karena banyak dari para
hingga kini. Acara ini tayang 1 kali per
penyandang cacat lahir di tengah-tengah
bulan.Kemiskinanlah
masyarakat keluarga kurang mampu.
yang
membuat
gotong royong
keluarga-keluarga kurang mampu tidak
Berikut cuplikan rekaman acara
ada biaya untuk membawa anaknya ke
tersebut : Gerakan Masyarakat Mandiri
rumah sakit atau memberi kecukupan gizi.
(Gemari) 28 Oktober 2011 ditayangkan
Imbas yang harus dibayar adalah banyak
TVRI pusat Jakarta pukul 20:30-22:00
anak-anak yang menderita kekurangan
WIB
gizi, keterbelakangan mental dan cacat
Penduduk Dunia Tujuh Milyar” . Gerakan
fisik. Adakah kita akan terus menutup
Masyarakat
mata atas derita mereka?
September 2011 ditanyangkan TVRI pusat
dengan
tema
Mandiri
“Menyongsong
(Gemari)
23
Jakarta pukul 20:30-22:00 WIB dengan tema “Lansia Sejahtera”, dan Gerakan Masyarakat Mandiri (Gemari) 26 Agustus 2011 ditayangkan TVRI pusat Jakarta pukul 20:30-22:00 WIB dengan tema “Mudik
Merah
Putih” .
(http://www.damandiri.or.id) Acara Gambar 1. Salah satu Tayangan Gemari di TVRI, dengan Pembawa Acara Haryono Suyono bersama Dewi Hughes. Acara talk show TVRI Stasiun Pusat Jakarta, dengan tajuk tayangan Gemari setiap minggu terakhir pada setiap bulannya di dukung oleh Majalah Gemari, Harian Pelita serta disiarkan langsung oleh radio DFM 103,4 FM. Bersama Prof Dr Haryono Suyono sebagai pemandu acara Gerakan Masyarakat Mandiri (Gemari),
garapan
tersebut
merupakan
yayasan Damandiri. Yayasan
Dana Sejahtera Mandiri atau disebut Yayasan Damandiri didirikan pada tanggal 15 Januari 1996 oleh HM Soeharto sebagai pribadi, yang kebetulan saat itu menjabat Presiden
RI.
Sebagai
pendiri,
HM
Soeharto dipercaya sebagai ketua yayasan, dibantu oleh Prof. Dr. Haryono Suyono sebagai Wakil Ketua I, Sudwikatmono sebagai Wakil Ketua II, dan Liem Soei Liong sebagai Wakil Ketua III.
176
Ida Ri‟aeni
Kemiskinan Sebagai Komoditas Media
Menurut
paparan
yang
kami
Usaha
Kelurga
Sejahtera
dapati di situs Damandiri, Tujuan utama
Harapannya
yayasan adalah membangun sumber daya
kemampuan ekonomi yang lebih baik
manusia, utamanya dari keluarga kurang
keluarga
mampu, dengan menempatkan yayasan
perhatian yang baik pada kegiatan KB,
sebagai wadah bagi masyarakat untuk
kesehatan, dan sekolah anak-anaknya.
bergotong-royong
tingkat
Yayasan Damandiri memberi prioritas
hidup
pada pemberdayaan perempuan (ibu-ibu)
mandiri. Modal awal Yayasan dihimpun
karena sehari-hari kaum ibu bergulat
dari sumbangan yang ikhlas dari wajib
mengembangkan sosialisasi anak-anaknya.
pajak yang berasal dari keuntungan setelah
Dalam masyarakat atau keluarga
kesejahteraan
dipotong
mewujudkan
sejati
pajak
dan
taraf
untuk
membantu
miskin
adalah
(Kukesra).
Indonesia
biasanya
bahwa
mampu
sumber
dengan
memberi
penghasilan
mewujudkan keluarga sejahtera secara
keluarga mengandalkan suami. Peran istri
merata.
terbatas mengurus anak atau keadaan Kiprah
diawali
rumah tangga di rumah. Padahal keluarga
dengan memberdayakan Keluarga, utama-
kurang beruntung umumnya berpendidikan
nya Ibu-Ibu, yang telah menjadi akseptor
rendah. Keterampilan juga rendah. Jarang
KB dengan mengajak mereka bergabung
berfikir untuk jangka panjang. Dalam
dalam
Peningkatan
keadaan keluarga miskin anak-anak lebih
Keluarga Sejahtera atau UPPKS atau
banyak diharapkan membantu orang tua
kelompok Pengetasan Kemiskinan atau
dengan kesibukan sehari-hari di rumah.
Taskin yang diharapkan menjadi embrio
Keluarga miskin tidak berdaya akibat
gerakan koperasi. Melalui kelompok ini
pendidikan dan ketrampilan rendah, tidak
para anggota bergerak dalam berbagai
memiliki modal dan jaringan usaha.
program pemberdayaan keluarga Program
Umumnya keluarga miskin yang hanya
ini dilaksanakan bersama BKKBN, Bank
mengandalkan penghasilan suami, sulit
BNI dan pemerintah daerah. Para ibu-ibu
bahkan tidak bisa bangkit dari himpitan
anggota dilatih belajar menabung berupa
kemiskinan. Dengan latihan menabung dan
Tabungan Keluarga Sejahtera (Takesra).
dukungan
Mereka
tabungan
diharapkan seorang istri bisa bangkit
untuk
membantu suami berwirausaha. Jika suami
mengambil kredit dengan bunga rendah
istri sama-sama berusaha, berarti me-
karena disubsidi yaitu Program Kredit
nyatukan dua kekuatan yang tentu saja
Takesra
Yayasan
kelompok
yang diberi
ini
Usaha
mempunyai kesempatan
kredit
177
keluarga
sejahtera
Ida Ri‟aeni
Kemiskinan Sebagai Komoditas Media
lebih baik dan membuka kesempatan
dikedepankan dalam acara ini adalah
untuk hidup lebih sejahtera.
tampilnya pakar atau praktisi dalam
Pemberdayaan
keluarga
dan
bidangnya
yang
betul-betul
memiliki
pembangunan manusia sebagai upaya
kemampuan dalam skala nasional. Pada
mencapai sasaran MDGs yang telah
tayangan akhir November ini, penulis
dicanangkan pemerintah, sekaligus sebagai
mendapati banyaknya pihak yang terlibat
ajang pelatihan untuk para mahasiswa dan
dan penonton yang hadir dalam program
siswa yang mengikuti program Yayasan
itu, lebih dari 100 penonton. Cukup
Damandiri,
di-
semarak tak kalah dengan acara talkshow
pemberdayaan
atau hiburan di televisi swasta seperti
mulai
kembangkan tingkat
tahun
program
pedesaan
melalui
2007
Pos
Pem-
Opera Van Java (OVJ).
berdayaan Keluarga (Posdaya). Posdaya
Dalam
berkomunikasi,
yang
adalah forum kebersamaan yang anggota-
berpengaruh bukan saja apa yang di-
nya diharapkan mengambil prakarsa dan
katakan,
melakukan kegjatan nyata memberdayakan
mengatakannya. Kadang-kadang, siapa
dan membangun SDM dalam lingkung-
lebih penting dari apa. Itulah psikologi
annya,
komunikator.
yaitu
dusunnya.
RT,
Upaya
RW,
dukuh
pem-bangunan
atau ini
tetapi
juga
siapa
Artinya,
untuk
yang
bisa
dipercayai orang lain diperlukan bukah
diarahkan untuk memperkuat ketahanan
saja
bisa/dapat
berbicara
tetapi
juga
dan kemampuan peran keluarga dalatn
memerlukan
”penampilan”
yang
me-
melaksanakan 8 fungsinya, yaitu fungsi
yakinkan. He doesn’t communicate what
keagamaan, fungsi budaya, ftmgsi cinta
he says, he communicates what he is.
kasih, fungsi perlindungan, fungsi re-
Artinya
produksi dan kesehatan, fungsi pen-
pendengar hanya memperhatikan apa yang
didikan, fungsi ekonomi atau wirausaha,
ia
dan fungsi lingkungan.
memperhatikan siapa yang mengatakan
ia
tidak
katakan.
dapat
Pendengar
menyuruh
juga
akan
Acara yang dikemas TVRI ini
atau menyampaikan semua pesan-pesan
tayang secara rutin. Pada Jumat Malam
tersebut. Bahkan kadang-kadang unsur
tanggal 25 November 2011, pukul 20.00
“siapa” ini lebih penting dari unsur “apa”.
WIB tayangan Gemari dapat dipantau
Memang pakaian bukanlah segala-galanya,
dengan baik di Palembang, Sumatera
tetapi
Selatan. Penulis menyimak bahwa salah
mengatakan
satu
membuat image lain bagi seseorang.
strategi
komunikator
yang
banyak
teori
bahwa
178
psikologi
yang
penampilan
akan
Ida Ri‟aeni
Kemiskinan Sebagai Komoditas Media
Aristoteles (Rakhmat, karakter
2001)me-nyebut
komunikator
ini
sebagai
tersebut dengan Departemen Pertanian (Deptan) Republik Indonesia. Sebagai ‘Beritani’tak
ethos. Ethos terdiri dari pikiran baik,
acara
kerjasama,
akhlak yang baik, dan maksud yang baik (
berbeda
good sense, good moral, character, good
menampilkan banyak para ahli yang sesuai
will).Pendapat Aristoteles ini diuji secara
dengan
ilmiah 2300 tahun kemudian oleh Carl
pengembangan pertanian di Indonesia.
Hovland dan Walter Weiss (1951). Mereka
Negara kita sebagai daerah agraris tentu
melakukan eksperimen pertama tentang
memiliki banyak potensi pertanian yang
psikologi komunikator. Kepada sejumlah
harus dikembangkan dengan optimal.
dengan
‘Gemari’.
acara
bidangnya,
jauh
dengan
Ia
tujuan
besar subjek disampaikan pesan tentang kemungkinan membangun kapal selam yang digerakkan oleh tenaga atom (waktu itu, menggunakan energi atom masih merupakan impian). Hovland dan Weiss menyebut ethos ini credibility yang terdiri dari dua unsur:
Gambar 2. Program Beritani yang dibuat oleh Departemen Pertanian Republik Indonesia tayang di ANTV.
Expertise (keahlian) dan trustworthiness (dapat dipercaya). Ketika komunikator
Sedikit
perbedaan,
pada
Antv
ber-pengaruh
sebagai televisi swasta, memiliki kualitas
terhadap khalayak bukan saja apa yang ia
gambar danpengemasan yang lebih baik
katakan (pesan), tetapi penampilannya,
dibandingkan tayangan serupa di TVRI.
keadaan
Keduanya
berkomunikasi,
dirinya,
yang
cara
berpakaiannya,
berupaya
memenuhi
unsur
model sisir rambutnya juga berpengaruh
kredibilitas komunikator dalam hal:
terhadap
a. Initial Credibility, adalah kredibilitas
semuanya
khalayak, mendapat
dan
sekaligus
penilaian
dari
khalayak pada saat itu. (Rakhmat, 2001)
yang diperoleh komunikator sebelum proses komunikasi berlangsung. Hal ini berkaitan dengan status profesional atau
4.2. Program Acara “Beritani” di Antv Acara kedua yang kami pilih adalah
Program
‘Beritani’
yang
ditayangkan di Antv, dan merupakan program kerjasama antara stasiun televisi
kultural yang melekat pada dirinya. Misalnya, gelar akademik (Dr, dr, Ir, S.H., dll); gelar sosial (kyai, ajengan, kepala suku, kepala adat, dll). b. Derrived Credibility, adalah kredibilitas
179
Ida Ri‟aeni
Kemiskinan Sebagai Komoditas Media
yang diperoleh komunikator ketika
menarik.
komunikasi sedang berlangsung. Boleh
Beritani, muncul iklan layanan masyarakat
jadi,
yang dibuat oleh Departemen Pertanian RI
pada
awalnya
ia
diragukan
kredibilitasnya.
Pada
jeda
acara
program
berupa program-program yang tengah
c. Terminal Credibility, adalah kredibilitas
digalakkan seperti Swasembada Jagung,
yang diperoleh komunikator setelah
Sarjana Masuk Desa(SMD), Kredit Usaha
komunikasi selesai dilakukan.
Pembibitan Ternak, Sekolah Lapangan Pengelolaan (SPL) Tanaman Terpadu dan lainnya. Iklan mengenai Program Departemen Pertanian ini juga melibatkan beberapa artis seperti Epy Kusnandar dan Yulia Rachman.
Gambar 3. Salah satu adegan dalam Program Beritani yang dipandu oleh artis Anya Dwinov, dengan pembicara para ahli dari Departemen Pertanian dan praktisi dari kalangan petani atau peternak sukses. Program ini juga dilengkapi feature berupa kisah sukses program-program Departemen Pertanian seperti pengolahan bahan pangan singkong. Program Beritani yang dibuat oleh Departemen Pertanian yang tayang pada era Menteri Pertanian Suswono (20092014). Peneliti mengambil satu sampel tayangan pada medio tahun 2011, yaitu tentang
Pengolahan
bahan
alternatif
singkong yang dibuat menjadi produk andalan seperti keripik singkong sebagai bahan makanan ringan dengan kemasan
Gambar 4. Program Beritani diselingi iklan yang dibuat oleh Departemen Pertanian RI, yaitu Iklan mengenai Sarjana Masuk Desa (SMD). Dalam pengemasan, program yang dibuat oleh Departemen Pertanian ini terlihat penggunaan media seperti format kamera dan lainnya, kurang atraktif dan dinamis. Informasi dan solusi terhadap
180
Ida Ri‟aeni
Kemiskinan Sebagai Komoditas Media
masalah yang ditampilkan bisa sangat
sekalipun,
posisinya
bermanfaat
sebanding,
yaitu
bagi
membutuhkan pertanian
masyarakat
perkembangan
di
Indonesia.
yang program
Sayangnya,
adalah
sejajar,
sama-sama
saling
belajar.Antara mereka yang tinggal dengan pendatang,
sama-sama
ingin
program berupa tayangan bincang-bincang
belajar.Dengan begitu, sebenarnya, kita
(talkshow), kisah cerita di lapangan dalam
sudah dapat satu metode penyampaian
bentuk feature ini cenderung serupa
yang dialogis.Tidak monoton, one way
dengan
traffic.Tidak ada pihak yang merasa lebih
program
kerjasama
seperti
mampu dan lebih dulu tahu dari pihak
Program Gemari di TVRI.
lainnya. 4.3.Program Acara “Pengabdian” di
bisa
menjadi
„guru‟
sekaligus „murid‟ di saat yang lain. Dengan mengangkat „orang lokal‟ (orang
Trans TV Sebagai mengambil
Semua
pula
pembanding, acara
peneliti
pembangunan
miskin
sebagai
subjek
pengabdian)
menjadi narasumber, atau para pengabdi
dengan format dokumenter. Program berita
profesi
pembangunan yang dikemas berbeda di
merupakan
masa kini adalah „Pengabdian’ yang
pembongkaran
menjadi salah satu program Trans TV.
mengatakan bahwa orang miskin sulit
Acara
pendekatan
untuk diajak maju.Justru sebaliknya, ada
partisipasi (partisipatory approach), yang
banyak hal yang patut dikaji, dicermati dan
mebuka lowongan bagi para pemirsa untuk
diteladani dari mereka.Sikap batin mereka
berbagi. Acara trans TV ini dilakukan
menjalani hidup.Maka dari itu, pihak
seperti
panitia sudah tidak lagi bingung dan
ini
menggunakan
kegiatan
magang
di
daerah
yang
juga
menjadi
aktor,
pembalikan
yang
pusing
kemiskinan negeri ini.
narasumber.Di pihak lain, honor sebagai
memang layak mendapat perhatian.Setelah
kepada mereka.
layaklah kita kembali belajar dari acara televisi ‘Pengabdian’.Sebab, di dalam acara ini, pembagian peran antara „gurumurid‟ tidak terlalu terjadi.Bahkan, meski pembagian
peran
mencari
narasumber itu malah bisa „mengalir‟
melihat dinamika seperti itu, mungkin
ada
keliling
lama
terpencil yang sangat lekat dengan potret
Meski sederhana, acara demikian
tujuh
paradigma
atau
„guru-murid‟
181
Kemiskinan Sebagai Komoditas Media
Ida Ri‟aeni
mengabdi ke pelosok yang jauh dari keramaian. Acara ini membuka peluang bagi mahasiswa freshgraduate dalam menekuni profesinya.Trans membuka kesempatan bagi para pemirsa untuk turut dalam acara ini seperti open recruitment pada Job Fair atau secara online.Produser acara ini Budi Gambar 5.Seorang dokter yang mengikuti program „Pengabdian‟ menjadi cover story acara tersebut.
Afriyan.Untuk pemilihan pengisi acara sebagai komunikator dalam program ini, Trans TV mencari pula orang dengan
Program
profesi tertentu yang benar-benar ingin
Pengabdian merupakan Dokumenter
Reality
program untuk
TV
keluarga
Indonesia yang merekam perjalanan dan kegiatan beragam profesi di seluruh wilayah
terpencil
gambarkan
perasaan
nusantara. &
mengabdi di daerah miskin.
Meng-
pengalaman
mereka dalam situasi apa adanya, lengkap dengan berbagai konflik yang dihadapi. Dikemas dengan pendekatan reality dan edukatif, juga menghibur.Program ini
“Untuk pengisi acara bisa guru, dokter.Tapi sekarang sedang cenderung ke profesi dokter, jadi imagenya itu lebih untuk dokter.Sebelumnya dokter dicari dari Jakarta, lalu terjun ke pelosok.Hanya sekarang ini setahu aku produser lagi pengennya emang dokter yang lagi PTT di daerah tersebut biar lebih mengena. Untuk talent ada fee hanya nominalnya berapa aku kurang tau...” (Wawancara dengan Sri Wahyuningsih, wartawan Magang Trans TV, 22 November 2011)
mulai tayang pada Mei 2011.Pengabdian, tayang setiap Sabtu pukul 18.15 WIB. Dalam acara „Pengabdian‟ ini, dipilih para profesional pemula yang dianggap ahli di bidangnya karena telah menyelesaikan pendidikan tinggi yang sesuai dengan pekerjaan, keterpercayaan di mana mereka lebih mengedepankan kemanusiaan daripada bekerja mencari uang, dan daya tarik di mana mereka yang
umumnya
cantik—menarik—
Gambar 6.Sekuen Program „Pengabdian‟ tentang seorang dokter yang tengah memberikan pelayanan terhadap pasien.
terpelajar—tinggal di kota besar, mau
182
Ida Ri‟aeni
Kemiskinan Sebagai Komoditas Media
Saat ini, daerah untuk program ini
d. Tiga
segmen,
segmen
pertama
fokus ke tempat di luar Jawa atau di luar
pengenalan tokoh dan karakter serta
Jawa
merekam
beratnya perjalanan yang dihadapi.
perjalanan dan kegiatan beragam profesi di
Segmen kedua adalah beragam konflik
seluruh
yang
Barat.
Program
wilayah
ini
terpencil
nusantara.
terjadi
dan
mesti
dihadapi.
Program ini menggambarkan perasaan &
Segmen ketiga adalah solusi. (data
pengalaman
Trans TV Magazine & Documentary
apaadanya,
mereka lengkap
dalam dengan
situasi berbagai
Production, 2011)
konflik yang dihadapi. Dikemas dengan pen-dekatan reality dan edukatif, juga
Tayangan yang ditampilkan men-
menghibur. (Data Trans TV Magazine &
unjukkan,
masih
banyak
penduduk
Documentary Production, 2011)
Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan. Beberapa gambar di atas menampilkan minimnya fasilitas yang menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat, seperti
pendidikan
kesehatan.Perjuangan
dan
dan pengabdian
segelintir orang yang memiliki kepedulian terhadap Gambar 7.Gambaran daerah terpencil dan erat dengan kemiskinan, tampat pada sulitnya akses jalan sehingga kesehatan sulit dijangkau.Akibatnya kematian akibat minimnya
layanan
kesehatan
sulit
kondisi
ini,
adalah
contoh
tauladan yang patut diapresiasi.Tayangan news dokumenter yang diangkat dari cerita nyata, penuh konflik dan dramatisasi yang mengandung hikmah dan sarat pesan pembangunan yang dikemas oleh pihak swasta sebagai aktor pembangunan. Dalam
dihindari.
Acara Pengabdian, pemilihan pengisi Karakteristik ditampilkan
dari
Program
yang
rancangan
Produser
(dalam hal ini komunikator) adalah: a. Format TV Dokumenter. b. Visual: detail, deep, dramatis.
acara seperti dokter PTT (Internship) merupakan
salah
satu
upaya
meng-
komunikasikan kiprah dokter yang diatur pemerintah untuk mengabdi ke daerah miskin dan terpencil.
c. Visualisasi yang lebih dramatis dengan pendekatan movie.
183
Ida Ri‟aeni
Kemiskinan Sebagai Komoditas Media
4.4.Perspektif
Komunikasi
Pem-
bangunan
Menyusun pesan berorientasi kepada audiens, dan
Hubungan
komunikasi
dengan
pembangunan dalam berbagai hal me-
Memanfaatkan jasa teknologi komunikasi.
libatkan masalah yang luas dan slalu menyentuh bidang-bidang spesialisasi lain
Penggabungan komunikasi inter-
seperti: komunikasi politik, komunikasi
personal yang dilakukan oleh seseorang
sosial
dengan
budaya,
dan
merupakan
bagian
komunikasi
secara
pembangunan dari
kebijakan
keseluruhan
suatu
profesi
tertentu
dalam
„Pengabdian‟ kemudian ditayangkan di media
massa
televisi
dalam
nuansa
Negara. Sedangkan ulasan ulaan yang
partisipatory approach, membuat program
dikemukanan
Pye
(Nasution,
2004)
televisi swasta ini memiliki beberapa
peranan
komunikasi
dalam
kelebihan. Setidaknya, tayangan ini lebih
pembangunan, merupakan bagian dari
menyentuh nilai-nilai humanisme dan
tinjauan
dalam
lebih menampilkan kondisi masyarakat
komunikasi
apa adanya. Namun, pada acara talkshow
pembangunan dalam arti luas meliputi
seperti Gemari dan Beritani, beragam
peran dan fungsi komunikasi sebagai suatu
solusi dan upaya penyelesaian terhadap
aktivitas pertukaran pesan secara timbal
masalah pembangunan, dalam hal ini
balik di antara masyarakat dan pemerintah,
kemiskinan, bisa ditampilkan jauh lebih
mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan
nyata.Baik acara talkshow maupun berita
evaluasi pembangunan.
dokumenter semacam ini, saling me-
mengenai
komunikasi
masyarakat.Singkatnya,
politik
Beberapa strategi baru komunikasi pembangunan, diantaranya (Sumadi Dilla, 2007):
lengkapi kita dalam mendapatkan pesan pembangunan di televisi. Dalam
hubungan
dengan
kre-
atas,
aktor
Memanfaatkan media rakyat dalam
dibilitas
pembangunan,
pembangunan
Menyempitkan jurang pemisah me-
gram Gemari, Beritani, dan Pengabdian di
lalui redudansi,
Indonesia harus mampu menumbuhkan
Menanggulangi bias pro-literacy,
dan mengembangkan sistem nilai yang
Memaksimalkan peran komunikator
sesuai dengan tuntutan pembangunan.
sebagai agen pembangunan,
Pembangunan sistem nilai yang
komunikator
di
yang terlibat dalam pro-
cocok
dengan tuntutan kemajuan, harus tetap
184
Ida Ri‟aeni
Kemiskinan Sebagai Komoditas Media
dilandasi
nilai-nilai
terkandung
Beritani, dan Pengabdian merupakan 1)
dalam falsafah Pancasila sehingga era
peliput ganda pesan dan penyebar ide
pembangunan diperlukan komunikasi yang
secara mendatar dan 2) penguat artinya
konstektual
hanya didengar apabila sependapat dengan
yang
yang
disesuaikan
dengan
karakteristik sosial budaya masyarakat.
pendapat
Harmoko (1985) mengemukakan bahwa
menggunakan media massa, akan lebih
pesan yang disampaikan kepada khalayak
banyak pihak yang diterpa informasi
haruslah :
tersebut.
1. Membaca berita hangat yang isinya cocok dengan kepentingan mereka. 2. Menggugah gagasan
hati
dan
mereka
perasaan
Artinya
dengan
Jadi saluran interpersonal dipergunakan apabila kita mengharapkan efek
sehingga yang
komunikan.
perubahan tingkah laku (behavior change)
di-
dari komunikan.Indonesia sampai saat ini
sampaikan oleh si pembawa pesan
masih termasuk salah satu negara yang
sudah seperti milik si penerima pesan
sedang berkembang, dimana sebagian
sendiri.
besar penduduknya berada di pedesaan dan
3. Menimbulkan dorongan bertindak bagi
sekitar
50
sasaran khalayak secara spontan dan
pertanian.Oleh
penuh kesan.
komunikasi
%
hidup sebab
dari
hasil
itu
strategi
pembangunan
masih
Rogers dan Shoemaker (dalam
dipusatkan pada daerah pedesaan. Hal ini
Hanafi, 1987) mengatakan bahwa saluran
sesuai dengan pendapat Depari dan Mc
interpersonal masih memegang peranan
Andrews (1991) bahwa sampai saat ini
penting dibanding dengan media massa,
strategi komunikasi pembangunan masih
terlebih-lebih di negara-negara yang belum
terbatas pada siaran pedesaan, baik melalui
maju di mana kurang tersedianya media
media massa maupun pemanfaatan para
massa yang dapat menjangkau khalayak
petugas penyuluhan pembangunan. Oleh
terutama
tingginya
sebab itu perlu dipikirkan lebih lanjut,
tingkat buta huruf dan tidak sesuainya
bagaimana usaha-usaha komunikasi yang
pesan-pesan yang disampaikan dengan
ada dapat dikembangkan, terlebih-lebih
kebutuhan masyarakat. Karenanya, pesan
menghadapi tantangan era globalisasi.
warga
pedesaan,
audio visual melalui televisi cocok bagi masyarakat kalangan manapun. Selain itu, Lazarsfeld
(dalam
Susanto,
1988)
mengatakan bahwa media massa yang meampilkan
program
seperti
Gemari,
BAB 5 SIMPULAN
185
Kemiskinan Sebagai Komoditas Media
Banyaknya
jumlah
kemiskinan,minim fasilitas yang menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat seperti pendidikan dan kesehatan, mendorong beberapa media mengupayakan solusi terhadap
masalah
Communication, Relating to Other. Nedham Heids, MA, USA.
penduduk
Indonesia yang hidup di bawah garis
pembangunan.
Per-
Ida Ri‟aeni
Bracht, Neil., dan Agis Tsouros. 1990. Principles and Strategies of Effective Community Participation, Health Promotion International 5. Dilla, Sumadi. 2007. Komunikasi Pembangunan: Pendekatan Terpadu, Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
juangan dan pengabdian segelintir orang yang
memiliki
kepedulian
terhadap
kondisi ini, adalah contoh yang patut diapresiasi, seperti ditampilkan dalam beberapa program televisi seperti Gemari, Beritani, dan Pengabdian.Program ataupun
Griffin, Em, 2011, A First Look At Communication Theory, Eight Edition, New York: McGraw Hill. Harmoko, 1985.Komunikasi Sambung Rasa, Pustaka Sinar Harapan : Jakarta.
produk yang dihasilkan media massa selayaknya
mengambil
peran
dalam
jurnalisme pembangunan sebagai cara partisipasi dalam pembangunan. Jurnalisme pembangunan tersebut berupaya menampilkan solusi terhadap masalah
Liliweri, Alo. 2011. Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta, Kencana Prenada Media Grup. McPhail, Thomas L., 2009, Development Communication: Reframing The Role of The Media, Chichester: Wiley-Blackwell.
kemiskinan, bukan hanya mengumbar tema tersebut sebagai komoditas media yang diminati penonton.
Moleong. Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung Rahmat,
DAFTAR PUSTAKA
Buku Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala dan Siti Karlinah, 2007, Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, Edisi Revisi, Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Beebe, Steven A. Susan J. Beebe & Mark V.Redmond, 1996. Interpersonal
Jalaludin. 2001. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Robert Norton, 1978. “Foundation of Communicators Style Construct”, Human Communication Research 4. Robert
Norton, 1983. Communicator Style: Theory, Applications and Measures (Beverly Hills, California.
186
Kemiskinan Sebagai Komoditas Media
Rogers,
Everett M. dan F. Floyd Shoemaker. Communication of Innovations. Terjemahan Abdillah Hanafi. 1987. Memasyarakatkan Ide-Ide Baru.Usaha Nasional. Surabaya.
Saptana, Tri Pranadji, Syahyuti, dan Roosgandha.2003. Transformasi Kelembagaan Tradisional Untuk Menunjang Ekonomi Kerakyatan di Pedesaan (Studi Kasus di Provinsi Bali dan Bengkulu). Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Susanto, Astrid, 1977. Komunikasi Dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Bina Cipta. Trenholm, Sarah & Arthur Jensen, 2004. Interpersonal Communication, Fifth Edition. New York, Oxford University Press. Rujukan Lain http://www.bps.go.id/brs_file/kemiskinan01jul09.pdf http://www.damandiri.or.id/detail.php?id= 536. Data Trans TV Magazine & Documentary Production, 2011. Wawancara dengan Sri Wahyuningsih, wartawan Magang Trans TV pada Program Acara „Pengabdian‟, 22 November 2011. http://henrysubiakto.blogspot.com/2012/02 /konsentrasi-media-danancaman-demokrasi.html
187
Ida Ri‟aeni