KEMISKINAN DAN REFORMA AKSES AGRARIA DI DESA PERKEBUNAN (Kasus: Kampung Padajaya dan Kampung Padajembar, Dusun Cigarehong, Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor)
VIDYA HARTINI SIMARMATA I34051442
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
ABSTRACT Local poverty definition in Padajaya Village and Padajembar Village are an inability to attain a minimum standard of living and having no house. Agrarian problems of upland village are contour and fertility of land, relation between peasants and Taman Nasional Gunung Halimun (TNGH), small land ownership by peasants, environment damages, low access of transportation access, credit, cooperation, and agriculture extension. Agrarian reform consists of landreform and access reform. Access reforms that must be done in Padajaya Village and Padajembar Village are: developing peasant organisation, infrastructure, increasing capacity of agent of change and research, creating credit incentives. Key Word : Agrarian reform, upland poverty, agrarian problem and access.
RINGKASAN VIDYA HARTINI SIMARMATA. Kemiskinan Dan Reforma Akses Agraria Di Desa Perkebunan. Kasus: Kampung Padajaya dan Kampung Padajembar, Dusun Cigarehong, Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor (di bawah bimbingan IVANOVICH AGUSTA). Berdasarkan data kemiskinan yang dikeluarkan oleh BPS per Maret 2008, menunjukkan jumlah penduduk miskin (penduduk yang berada dibawah Garis Kemiskinan) di Indonesia sebesar 34,96 juta orang (15,42%), dan sebagian besar penduduk miskin berada di daerah perdesaaan (63,47%). Kemiskinan di pedesaan mempunyai hubungan dengan masalah-masalah agraria khususnya tanah. Menurut Syahyuti (2006), asumsi dasar yang melandasinya adalah karena sebagian besar rakyatnya masih menggantungkan hidupnya pada tanah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang digunakan untuk memetakan dan menganalisis kontruksi kemiskinan, masalah agraria yang masyarakat hadapi dan kegiatan reforma akses agraria apa saja yang relevan diterapkan di Kampung Padajaya dan Kampung Padajembar. Peneliti memilih Kampung Padajaya dan Kampung Padajembar dikarenakan keunikan dari kedua kampung tersebut, yang masih termasuk ke dalam daerah perkebunan Cianten, akan tetapi memiliki karakteristik yang berbeda dari kampung lainnya. Pada Kampung Padajaya, sebagian besar masyarakatnya tidak menopangkan hidupnya pada perkebunan, sedangkan pada Kampung Padajembar, sebaliknya sebagian besar penduduknya menopangkan hidupnya pada perkebunan. Definisi kemiskinan lokal Kampug Padajaya dan Kampung Padajembar adalah kondisi dimana seseorang tidak memiliki rumah dan tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya selayaknya orang biasa, yaitu tidak dapat makan dua kali sehari dan tidak dapat menyekolahkan anaknya sampai jenjang SMP. Tangga kehidupan masyarakat di Kampung Padajaya dan Kampung Padajembar yaitu: fakir miskin, fakir, miskin, sedang, standar dan mampu. Pembuatan indikator dari tangga kehidupan ini dibuat berdasarkan tingkat penghasilan yang dimiliki oleh warga masyarakat di dusun tersebut, yang kemudian dikembangkan. Hasil pertanian yang terdapat di Kampung Padajaya dan Kampung Padajembar adalah padi, cabe, kacang panjang, jagung, pisang, sayur-sayuran dan tanaman rempah-rempah yang digunakan untuk memasak. Masyarakat pada umunya menanam padi sebagai komoditas utama, karena padi adalah kebutuhan utama pangan mereka. Masalah agraria yang dihadapi oleh petani di Kampung Padajaya dan Kampung Padajembar yaitu penguasaan yang sempit oleh petani, degradasi tanah, akses transportasi yang sulit, tidak adanya penyuluhan, tidak adanya penyaluran kredit, tidak adanya koperasi. Reforma akses agraria yang harus dilakukan di Kampung Padajaya dan Kampung Padajembar yaitu: pembangunan infrastruktur, peningkatan produktivitas tanah, perbaikan sistem pajak tanah, pemberian kredit, adanya penyuluhan dan penelitian di yang terakhir yaitu perlu adanya pemerataan akses agaria di Kampung Padajaya dan Kampung Padajembar sesuai dengan tingkat kesejahteraan yang dapat dilihat melalui tangga kehidupan warga dan luas lahan pertanian yang mereka miliki.
KEMISKINAN DAN REFORMA AKSES AGRARIA DI DESA PERKEBUNAN (Kasus: Kampung Padajaya dan Kampung Padajembar, Dusun Cigarehong, Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor)
VIDYA HARTINI SIMARMATA I34051442
SKRIPSI Sebagai Prasyarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat pada Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang ditulis oleh: Nama
: Vidya Hartini Simarmata
Nomor Pokok : I34051442 Judul
: Kemiskinan dan Reforma Akses Agraria di Desa Perkebunan (Kasus: Kampung Padajaya dan Kampung Padajembar, Dusun Cigarehong,
Desa
Purwabakti,
Kecamatan
Pamijahan,
Kabupaten Bogor).
Dapat diterima sebagai syarat kelulusan KPM 499 pada Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor. Menyetujui, Dosen Pembimbing
Ivanovich Agusta SP, MSi NIP. 19700816 199702 1 001
Mengetahui, Ketua Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat
Dr. Ir. Lala M. Kolopaking, MS NIP. 19580827 198303 1 001
Tanggal Lulus Ujian: ___________________
PERNYATAAN DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG BERJUDUL “KEMISKINAN
DAN
REFORMA
AKSES
AGRARIA
DI
DESA
PERKEBUNAN. Kasus: Kampung Padajaya dan Kampung Padajembar, Dusun Cigarehong, Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor” INI BENAR-BENAR MERUPAKAN HASIL KARYA YANG BELUM PERNAH
DIAJUKAN
SEBAGAI
KARYA
ILMIAH
PADA
SUATU
PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN DAN JUGA BENARBENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI TIDAK MENGANDUNG BAHANBAHAN YANG PERNAH DITULIS ATAU DITERBITKAN OLEH PIHAK LAIN KECUALI SEBAGAI BAHAN RUJUKAN YANG DINYATAKAN DALAM NASKAH. DEMIKIAN PERNYATAAN INI SAYA BUAT DENGAN SESUNGGUHNYA
DAN
SAYA
JAWABKAN PERNYATAAN INI.
BERSEDIA
MEMPERTANGGUNG-
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Bogor, 20 April 1987 sebagai anak kedua dari pasangan suami istri Janson P. Simarmata, MSc dan Norma Siahaan, BA. Pada tahun 1993 penulis masuk Sekolah Dasar Budhi Bhakti Bogor. Tahun 1999 meneruskan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri I Darmaga Bogor dan tahun 2002 melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas Kornita Bogor. Pada tahun 2005, penulis diterima masuk ke IPB melalui jalur USMI (Usulan Masuk IPB) dan tercatat sebagai Mahasiswa Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor. Disamping belajar, penulis aktif sebagai panitia penyelenggara pada beberapa kegiatan di luar dan di dalam kampus dan sebagai anggota beberapa organisasi dalam kampus diantaranya sebagai divisi Multimedia And Advertising (MUSELSI) pada Himpunan Mahasiswa Peminat Komunikasi dan Pengembangan Masyarkat (HIMASIERA), Humas Onigiri Japan Club IPB, dan Komisi Pelayanan Khusus (KoPelKhu) Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) IPB. Pengalaman kerja penulis adalah sebagai penyiar di Radio Pertanian Ciawi dan notulen seminar.
KATA PENGANTAR Puji Syukur penulis panjatkan atas kasih dan pernyertaan Tuhan Yesus Kristus sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Kemiskinan dan Reforma Akses Agraria di Desa Perkebunan. Kasus: Kampung Padajaya dan Kampung Padajembar, Dusun Cigarehong, Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor” sebagai syarat kelulusan pada Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor. Penekanan skripsi ini terletak pada kemiskinan sebagai dampak dari masalah-masalah agraria yang ada di desa perkebunan. Masalah-masalah yang penulis uraikan merupakan masalah yang umum terjadi di desa perkebunan Indonesia. Dalam tulisan ini juga, penulis menjabarkan kemiskinan yang terjadi di Kampung Padajaya dan Kampung Padajembar dan penanggulangan kemiskinan melalui reforma akses agraria. Skripsi ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi mahasiswa lain yang juga tertarik dalam membahas kajian agraria. Penulis mengetahui bahwa karya ini belumlah sempurna, maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Bogor, September 2009
Penulis
UCAPAN TE RIMA KASIH Puji syukur penulis panjatkan kepada Bapa yang di Surga yang telah memberikan
kasih,
kekuatan
dan
berkatNya,
sehingga
penulis
dapat
menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini tidak dapat penulis selesaikan tanpa mendapat bantuan. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada : 1. Ivanovich Agusta, SP, MSi selaku dosen pembimbing studi pustaka sekaligus dosen pembimbing skripsi, yang telah mengajarkan banyak hal mengenai penulisan, mengembangkan pola pikir dan membimbing penulis dengan penuh kesabaran dan pengertian selama proses belajar menulis skripsi ini. 2. Ir. Said Rusli, MA atas kesediaan menjadi dosen penguji utama pada sidang dan masukan-masukan berharga yang telah diberikan. 3. Martua Sihaloho, SP, MSi atas kesediaan menjadi dosen penguji perwakilan departemen pada sidang skripsi, masukan-masukan yang membangun dan bimbingan selama penulis menempuh pendidikan di KPM. 4. Orang tua penulis, Bapak Janson P. Simarmata, MSc dan Ibu Norma Siahaan, BA atas dukungan doa selama penulis menyelesaikan skripsi ini. 5. Saudara dan saudari penulis, Posmalini Simarmata, SE, Astrid Rahayu Kristi, SKPM, Doris Martugiana, dan Richard Simarmata atas motivasi dan doa selama penulis menyelesaikan skripsi ini. 6. Pangihutan Sutan Sugondo Samosir, STp, atas dukungan yang selalu diberikan. 7. Mas Sohib ‘Sayogyo Inside’ atas bimbingan, saran, diskusi-diskusi, jurnal dan bahan-bahan agraria serta pinjaman buku yang diberikan. 8. Mas Eko ‘Sayogyo Inside’, Cici, Fahroji dan Yayan, atas transfer ilmu pengetahuan yang diberikan kepada penulis. 9. Aditya Rahman, teman sebimbingan penulis, yang selalu memberi semangat, dan selalu berjuang bersama baik suka dan duka.
10. M. Iqbal Banna, partner kerja penulis, atas teguran halus dan teguran kerasnya, yang membuat penulis belajar banyak hal selama penulis bekerja sambil mengerjakan skripsi ini. 11. Teman-teman Perwira 45 Teresia Tandean, STp, Veronica Gunawan, STp, Mervina, SGz, Franz Sahidi, Stella A.G, STp yang selalu mengerti keadaan penulis dan memberi semangat. 12. Teman-teman KPM 42 Wina, Ficha, Lidia, Mora, Palupi, Tamimi, Edu, Dito, Bibob, Rio, Yuda, Rizal, Anvina, Fahmi yang selalu membantu penulis dalam suka dan duka. 13. Sahabat penulis Narendra, Rifan, Kiki, Lina, Wanya, Fitri, dan Wani. 14. Keluarga kelompok kecil penulis Ci uke, Nina, Melda, Vania, dan Nikita atas doanya.