KEMENTERIANKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PUSAT KEPATUHAN INTERNAL KEPABEANAN DAN CUKAI JALAN JENDERAL A.YANI JAKARTA-13230 KOTAK POS 108 JAKARTA-10002 TELEPON (021) 47866926; FAKSIMILE (021) 47866926; SITUS www.beacukai.go.id
Nomor Sifat Lampiran Hal
: S- 82 /KIBC/2012 : Segera : Satu berkas (softcopy via email) : Penandatangan Kemenkeu Three, Kemenkeu Four, Kemenkeu Five pada Kanwil DJBC, Kemenkeu Three KPPBC Tipe Madya, Kemenkeu Three KPPBC Tipe A2, Kemenkeu Three KPPBC Tipe A3 dan Kemenkeu Four KPPBC Tipe B
08 Maret 2012
Yth. Para Kepala Kantor Wilayah DJBC Menindaklanjuti penandatanganan Kontrak Kinerja Kemenkeu One DJBC tahun 2012 pada tanggal 9 Februari 2012, dengan hormat disampaikan hal-hal sebagai berikut: 1. Sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 454/KMK.01/2011 tentang Pengelolaan Kinerja di Lingkungan Kementerian Keuangan bahwa seluruh unit eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan diberikan batas waktu hingga tanggal 31 Maret 2012 agar sudah melaksanakan penandatanganan kontrak kinerja hingga pelaksana. 2. Patut kita pahami bersama bahwa Indikator Kinerja Utama (IKU) bukanlah hanya berperan sebagai management tools untuk memotret kinerja, namun IKU memiliki peran strategis sebagai pendorong kinerja. Untuk itu, kami sangat berharap agar Saudara kiranya dapat memastikan bahwa IKU-IKU yang ada pada unit eselon III, IV dan Pelaksana di bawah Saudara adalah merupakan IKU-IKU yang berkualitas sehingga membawa dampak pada keberhasilan unit kerja yang Saudara pimpin, yang pada akhirnya berkorelasi positif dengan keberhasilan pencapaian tujuan organisasi DJBC secara keseluruhan. 3. Dalam rangka memenuhi amanat KMK sebagaimana dimaksud dalam butir 1 di atas dan guna menjamin adanya keseragaman (alignment) IKU pada unit kerja yang memiliki proses bisnis yang relatif sama, PUSKI telah menyusun Daftar IKU Kemenkeu Three unit kerja eselon III pada Kanwil DJBC (Lampiran I.A), KPPBC Tipe Madya, KPPBC Tipe A2, KPPBC Tipe A3 (Lampiran II.A) dan Kemenkeu Four KPPBC Tipe B (Lampiran III.A). 4. IKU (dengan targetnya) dalam Daftar IKU Kemenkeu Three unit kerja eselon III pada Kanwil DJBC, KPPBC Tipe Madya, KPPBC Tipe A2, KPPBC Tipe A3 dan Kemenkeu Four KPPBC Tipe B Tahun 2012 dimaksud dalam butir 3 di atas merupakan IKU minimal yang harus ada, namun apabila IKU yang terdapat dalam konsep tersebut dipandang belum cukup menggambarkan kinerja unit kerja yang Saudara pimpin, dibuka kesempatan untuk dimunculkan IKU-IKU baru (complement) dengan harapan
Lampiran I S- 82 /KIBC/2012 Tanggal: 08 Maret 2012 A. Catatan untuk Penyusunan Kontrak Kinerja Kemenkeu Three, Kemenkeu Four, Kemenkeu Five pada Kanwil DJBC 1.
Daftar IKU Kemenkeu Three Kanwil DJBC sebagaimana terdapat dalam lampiran I.A tersebut terdiri dari IKU-IKU yang wajib ada (mandatory). Jika ternyata IKU-IKU tersebut dipandang belum cukup menggambarkan kinerja unit eselon III dimaksud, dibuka kesempatan untuk menambah IKU baru (complement) dengan harapan IKU tersebut juga sesuai dengan Sasaran Strategis yang ada pada Daftar Kemenkeu Three Tahun 2012 dimaksud; 2. Guna memudahkan pemahaman IKU-IKU yang terdapat dalam Kontrak Kinerja Kemenkeu Three pada tiap unit eselon III di Kanwil DJBC, kami sampaikan penjelasan singkat tentang tiap IKU pada Daftar IKU Kemenkeu Three Kanwil DJBC sebagaimana dimaksud dalam butir 2 di atas. 3. Maksimal IKU untuk Pejabat Eselon III adalah 10 dengan dengan jumlah minimal 5 IKU; 4. Untuk penyusunan Kemenkeu Four dan Five pada Kanwil DJBC, cascade/turunkan IKU pada unit eselon III kepada unit eselon IV di bawahnya sampai dengan pelaksana dengan berpedoman pada tugas dan fungsi yang dimiliki; 5. Setiap unit eselon IV dan/ atau Pelaksana mohon agar dapat dibuatkan IKU complement (tambahan) sekiranya IKU yang di-cascade belum sepenuhnya menggambarkan kinerja secara objektif; 6. Maksimal IKU untuk Pejabat Eselon IV adalah 8 dengan dengan jumlah minimal 4 IKU sedangkan maksimal jumlah IKU untuk Pelaksana adalah 5 dengan jumlah minimal 3 IKU; 7. Sebagai informasi, mulai tahun 2012 formulir Kontrak Kinerja pegawai tanpa Peta Strategi menggunakan format yang baru dengan membedakan antara IKU hasil cascading dan IKU non cascading (Lampiran V); 8. Disamping itu, mulai tahun ini juga Kontrak Kinerja Kemenkeu Three, Kemenkeu Four dan Kemenkeu Five memuat rincian target (trajectory) capaian kinerja yang akan turut ditandatangani. Untuk memudahkan penyusunan Kontrak Kinerja, berikut terlampir ilustrasi kontrak kinerja pejabat eselon III di Pusat Kepatuhan Internal Kepabeanan dan Cukai (Lampiran VI); 9. Khusus untuk kontrak kinerja Pejabat Eselon III terlampir draft kontrak kinerja yang telah berisi seluruh IKU mandatory beserta trajectory targetnya; 10. Dimohon agar Submanajer Kinerja (Kepala Bagian Umum dan Kepatuhan Internal) dapat mengkoordinasikan pelaksanaan penandatanganan Kontrak Kinerja Pejabat Eselon III s.d Pelaksana pada Kanwil DJBC dengan memperhatikan batas akhir pelaksanaan penandatanganan yaitu 30 Maret 2012.
Lampiran II S- 82 /KIBC/2012 Tanggal: 08 Maret 2012
A. Catatan untuk Penyusunan Kontrak Kinerja Kemenkeu Three KPPBC Tipe Madya, KPPBC Tipe A2 dan KPPBC Tipe A3 1. Berikut adalah draft Kemenkeu Three dari seluruh KPPBC Tipe Madya, KPPBC Tipe A2 dan KPPBC Tipe A3; 2. Bagi Kanwil DJBC yang dibawah pengawasanya terdapat KPPBC Tipe Madya, KPPBC Tipe A2 dan KPPBC Tipe A3 agar menggunakan draft tersebut; 3. Draft tersebut terdiri dari IKU-IKU yang wajib ada (mandatory) dan IKU-IKU pilihan; 4. Pilihlah IKU-IKU yang terdapat dalam Daftar IKU Kemenkeu Three KPPBC (Lampiran II.A) surat ini yang paling mendekati proses bisnis / kondisi real. Jika ternyata IKU-IKU tersebut dipandang belum cukup menggambarkan kinerja KPPBC dimaksud, dibuka kesempatan untuk menambah IKU baru (complement) yang lebih dapat menggambarkan/memotret kinerja KPPBC; 5. Guna memudahkan pemahaman IKU-IKU yang terdapat dalam Kontrak Kinerja Kemenkeu Three KPPBC, kami sampaikan penjelasan singkat tentang tiap IKU pada Daftar IKU Kemenkeu Three KPPBC sebagaimana dimaksud pada buitr 4 di atas. 6. Jumlah IKU maksimal yang terdapat dalam Kemenkeu Three KPPBC adalah 25 IKU; 7. Sebagai informasi, bahwa pada mulai tahun ini dalam Kontrak Kinerja Kemenkeu Three KPPBC juga terdapat rincian target capaian kinerja yang akan turut ditandatangani. Untuk memudahkan penyusunan draft Kontrak Kinerja, terlampir draft kontrak kinerja yang telah berisi seluruh IKU beserta trajectory targetnya (Lampiran II.A); 8. Dimohon agar Submanajer Kinerja (Kepala Bagian Umum dan Kepatuhan Internal) dapat mengkoordinasikan pelaksanaan penandatanganan Kontrak Kinerja para Kepala KPPBC Tipe Madya, KPPBC Tipe A2 dan KPPBC Tipe A3 yang berada dalam pengawasan Kanwil DJBC dengan memperhatikan batas akhir pelaksanaan penandatanganan yaitu 16 Maret 2012.
Lampiran III S- 82 /KIBC/2012 Tanggal: 08 Maret 2012
A. Catatan untuk Penyusunan Kontrak Kinerja Kemenkeu Four KPPBC Tipe B 1. Berikut adalah draft Kemenkeu Four dari seluruh KPPBC Tipe B; 2. Bagi Kanwil DJBC yang dibawah pengawasanya terdapat KPPBC Tipe B, agar menggunakan draft tersebut; 3. Draft tersebut terdiri dari IKU-IKU yang wajib ada (mandatory) dan IKU-IKU pilihan; 4. Pilihlah IKU-IKU yang terdapat dalam Daftar IKU Kemenkeu Four KPPBC (Lampiran III.A) surat ini yang paling mendekati proses bisnis / kondisi real. Jika ternyata IKUIKU tersebut dipandang belum cukup menggambarkan kinerja KPPBCTipe B dimaksud, dibuka kesempatan untuk menambah IKU baru (complement) yang lebih dapat menggambarkan/memotret kinerja KPPBC; 5. Guna memudahkan pemahaman IKU-IKU yang terdapat dalam Kontrak Kinerja Kemenkeu Four KPPBC, kami sampaikan penjelasan singkat tentang tiap IKU pada Daftar IKU Kemenkeu Four KPPBC sebagaimana dimaksud pada buitr 4 di atas. 6. Jumlah IKU maksimal yang terdapat dalam Kemenkeu Four KPPBC Tipe B adalah 12 IKU; 7. Sebagai informasi, bahwa pada mulai tahun ini dalam Kontrak Kinerja Kemenkeu Four KPPBC juga terdapat rincian target capaian kinerja yang akan turut ditandatangani. Untuk memudahkan penyusunan draft Kontrak Kinerja, terlampir draft kontrak kinerja yang telah berisi seluruh IKU beserta trajectory targetnya (Lampiran III.A); 1. Dimohon agar Submanajer Kinerja (Kepala Bagian Umum dan Kepatuhan Internal) dapat mengkoordinasikan pelaksanaan penandatanganan Kontrak Kinerja para Kepala KPPBC Tipe B yang berada dalam pengawasan Kanwil DJBC dengan memperhatikan batas akhir pelaksanaan penandatanganan yaitu 16 Maret 2012.
Lampiran I.A
S-82/KIBC/2012 DAFTAR IKU KEMENKEU-THREE KANWIL DJBC TAHUN 2012 BAGIAN UMUM KEPATUHAN INTERNAL No. 1
Sasaran Strategis Tingkat Kepuasan pengguna layanan yang tinggi
No. 1
Nama IKU Persentase pelaksanaan survei kepuasan pengguna jasa
Target 2012
100%
2
3
Pengembangan SDM yang berkompetensi dan berkinerja tinggi
2
Penataan organisasi yang adaptif
3
Jumlah Pelaksanaan P2KP di Kanwil DJBC 12
4
5
6
7
Keterangan - Merupakan IKU complement dari Kemenkeu Two Kanwil DJBC 2012 mengenai Indeks Kepuasan Pengguna Jasa. - Pelaksanaan survei mencakup seluruh KPPBC yang ada di bawah pengawasan Kanwil DJBC. Format kuosioner akan dibuat standar oleh PUSKI untuk semua KPPBC. - Pelaksanaan survei dinyatakan 100% apabila seluruh KPPBC telah melaksanakan survei dan telah memenuhi target jumlah responden sebagaimana telah ditetapkan PUSKI.
Persentase penyelesaian rancangan SOP di Kanwil DJBC
Merupakan target minimal, Kanwil diperkenankan menetapkan target lebih tinggi
100% (….. SOP)
Agar setiap Kanwil DJBC mengisikan angka absolut target rancangan SOP yang akan disampaikan ke Sekretariat DJBC pada tahun 2012. Pengkuran kinerja hanya meliputi SOP yang diajukan oleh seluruh unit eselon III pada Kanwil DJBC tersebut (tidak termasuk SOP yang diajukan oleh KPPBC).
70%
Merupakan IKU baru dengan target mengikuti target Kemenkeu One DJBC 2012. Mitigasi merupakan tindakan untuk menghilangkan potensi bahaya atau mengurangi probabilitas tingkat risiko. Mitigasi risiko dinyatakan selesai apabila rencana mitigasi suatu risiko sudah selesai dilaksanakan seluruhnya. Mitigasi risiko merujuk pada Form 5 Rencana Penanganan Risiko.
85%
Policy recommendation adalah langkah tindak yang diusulkan oleh Itjen kepada unit yang bersangkutan untuk melakukan perubahan, penambahan dan/atau penyempurnaan peraturan, kebijakan, maupun sistem dan prosedur administrasi/operasi. Output Policy recommendation dapat berupa usulan strategis (berupa poin-poin penting dari suatu ketentuan) yang disampaikan secara tertulis kepada pimpinan unit dalam rangka merubah, menambah, dan atau menyempurnakan kebijakan. (Tanggungjawab implementasi rekomendasi ada di unit masing-masing dan Itjen memonitor penyelesaiannya). Yang dimaksud ditindaklanjuti adalah telah dilakukannya seluruh langkah tindak oleh unit yang bersangkutan sesuai usulan strategis dalam policy recommendation. Keberhasilan pencapaian policy recommendation diukur dari pencapaian 100% terhadap output yang ditetapkan dan mendapat persetujuan tertulis dari Itjen atas capaian tersebut. Perhitungan atas policy recoomendation untuk IKU ini didasarkan pada policy recommendation yang penyelesaiannya jatuh tempo pada tahun berjalan. Temuan hanya untuk temuan pada Kanwil DJBC yang bersangkutan (tidak termasuk temuan di KPPBC).
85%
Merupakan IKU dengan target yang disamakan untuk tiap satker. Pengukuran Kinerja hanya meliputi Pengaduan yang ditangani oleh Kanwil DJBC yang bersangkutan. - Penyelesaian pengaduan terdiri atas: a. kegiatan analisis, b. pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket), c. penerbitan surat tugas untuk melakukan investigasi internal, d. diteruskan ke unit kerja lain (unit lain, KPPBC, PUSKI).
Persentase mitigasi risiko yang selesai dijalankan
Persentase policy recommendation hasil pengawasan yang ditindaklanjuti
Persentase penyelesaian pengaduan masyarakat
Jumlah pelaksanaan evaluasi kinerja organisasi
9
Page 1 of 1
- Pelaksanaan evaluasi kinerja adalah kegiatan rapat bulanan evaluasi capaian IKU Kemenkeu Two Kanwil DJBC dan review laporan capaian IKU KPPBC yang berada di wilayah pengawasan Kanwil DJBC setempat. - Evaluasi kinerja tersebut adalah dalam bentuk rapat yang dipimpin oleh Kepala Kantor Wilayah DJBC, dan apabila yang bersangkutan berhalangan maka dapat digantikan oleh Pejabat yang ditunjuk. - Evaluasi kinerja dilaksanakan sebelum pengiriman laporan capaian kinerja bulanan Kemenkeu-Two Kanwil DJBC ke PUSKI KC. Penyampaian laporan capaian IKU ke PUSKI wajib disertai dengan laporan pelaksanaan rapat evaluasi kinerja (notulensi rapat).
Nomor: 1 /WBC.1/2012
KONTRAK KINERJA TAHUN 2012 KEPALA BAGIAN UMUM DAN KEPATUHAN INTERNAL KANTOR WILAYAH DJBC ………………. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI A. Pernyataan Kesanggupan Dalam melaksanakan tugas sebagai Kepala Bagian Umum dan Kepatuhan Internal, saya akan: 1. Melaksanakan tugas dan fungsi dengan penuh kesungguhan untuk mencapai target kinerja sebagaimana tercantum dalam Kontrak Kinerja ini. 2. Bersedia untuk dilakukan evaluasi atas capaian kinerja kapanpun diperlukan. 3. Menerima segala konsekuensi atas capaian kinerja sesuai dengan peraturan yang berlaku.
B.
Target Capaian IKU Hasil Cascading
Sasaran Strategis
No
Pengembangan SDM yang berkompetensi dan berkinerja tinggi
1.
Penataan organisasi yang adaptif
2.
3. 4.
5. 6.
Uraian IKU Jumlah Pelaksanaan P2KP di Kanwil DJBC Persentase penyelesaian rancangan SOP di Kanwil DJBC Persentase mitigasi risiko yang selesai dijalankan Persentase policy recommendation hasil pengawasan yang ditindaklanjuti Persentase penyelesaian pengaduan masyarakat Jumlah pelaksanaan evaluasi kinerja organisasi
IKU Non Cascading Sasaran Strategis Tingkat Kepuasan pengguna layanan yang tinggi Keterangan:
No
Uraian IKU
7.
Persentase pelaksanaan survei kepuasan pengguna jasa
Realisasi 2011
Target 2012
Diisi dengan capaian tahun 2011
12
sda.
100% (…. SOP)
sda.
70%
sda.
85%
sda.
85%
sda.
9
Realisasi 2011
Target 2012
Diisi dengan capaian tahun 2011
100%
Besaran Bobot Variabel adalah: Variabel Cascading : 70% Variabel Non Cascading : 30%
Jakarta, Menyetujui Kepala Kantor Wilayah,
……………. NIP
Maret 2012
Kepala Bagian Umum dan Kepatuhan Internal,
……………. NIP
Lampiran I. RINCIAN TARGET CAPAIAN KINERJA KEPALA BAGIAN UMUM DAN KEPATUHAN INTERNAL KANWIL DJBC ……………….. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI TAHUN 2012 No.
IKU
Target Q1
Q2
Smt 1
Q3
s.d. Q3
Q4
Y
3
3
6
3
9
3
12
-
30%
30%
60%
60%
100%
100%
-
70%
70%
-
70%
70%
70%
Persentase policy recommendation hasil pengawasan yang ditindaklanjuti
-
45%
45%
-
45%
85%
85%
5.
Persentase penyelesaian pengaduan masyarakat
-
85%
85%
-
85%
85%
85%
6.
Jumlah pelaksanaan evaluasi kinerja organisasi
-
3
3
3
6
3
9
-
-
-
-
-
100%
100%
1. 2.
3. 4.
7.
Jumlah Pelaksanaan P2KP di Kanwil DJBC Persentase penyelesaian rancangan SOP di Kanwil DJBC Persentase mitigasi risiko yang selesai dijalankan
Persentase pelaksanaan survei kepuasan pengguna jasa
Jakarta,
Maret 2012
Kepala Bagian Umum dan Kepatuhan Internal,
…………… NIP …….
Lampiran I.A
S-82/KIBC/2012 DAFTAR IKU KEMENKEU-THREE KANWIL DJBC TAHUN 2012 BIDANG KEPABEANAN DAN CUKAI No. 1
Sasaran Strategis Pendapatan negara yang Optimal
No. 1
Nama IKU Persentase deviasi alokasi distribusi target penerimaan
Target 2012
18%
Keterangan - Merupakan IKU Complement dari IKU Kemenkeu Two 2012 Kanwil DJBC mengenai IKU penerimaan. Formula :
{ Σ │Realisasi - Target KPPBC "X"│ + Σ Target KPPBC "X"
2
Pelayanan yang optimal dalam rangka mendukung industri dan fasilitasi perdagangan
2
3
3
Kegiatan pengawasan yang efektif
4
Indeks ketepatan waktu penyelesaian keberatan
5
Peningkatan edukasi masyarakat dan pelaku ekonomi
Penataan organisasi yang adaptif
5
6
Σ Target KPPBC "Y"
4
Berikut adalah formula penghitungan indeks: 1 = Buruk (lebih dari 60 hari sejak dokumen diterima ) 2 = Biasa (hari ke 59 s.d. hari ke-60 sejak dokumen diterima ) 3 = Cukup (hari ke-57 s.d. hari ke-58 sejak dokumen diterima) 4 = Baik (hari ke-53 s.d. hari ke-56 sejak dokumen diterima) 5 = Baik sekali ( ≤ hari ke-52 sejak dokumen diterima).
4
Berikut adalah formula penghitungan indeks: 1 = Respon Sangat Tidak Cepat (hari ke 25 s.d. hari ke-29 sejak surat diterima dari Dit. PPKC) 2 = Respon Kurang Cepat (hari ke 20 s.d. hari ke-24 sejak surat diterima dari Dit. PPKC) 3 = Respon Cukup Cepat (hari ke-15 s.d. hari ke-19 sejak surat diterima dari Dit. PPKC) 4 = Respon Cepat (hari ke-11 s.d. hari ke-14 sejak surat diterima dari Dit. PPKC) 5 = Respon Sangat Cepat ( < hari ke-10 sejak surat diterima dari Dit. PPKC ).
Indeks ketepatan waktu respon atas permintaan dokumen/ data pendukung untuk pembuatan Surat Uraian Banding
Persentase penyelesaian piutang bea dan cukai
60%
4
}
Σ │Realisasi - Target KPPBC "Y"│ + dst
Indeks efektifitas penyampaian materi dan narasumber sosialisasi
Target sesuai dengan Kemenkeu One DJBC 2012 yang meliputi seluruh jumlah piutang yang outstanding (tidak lagi dibatasi hanya piutang yang berumur kurang atau sama dengan 3 tahun). Pengukuran kinerja meliputi juga capaian seluruh KPPBC yang berada di wilayah pengawasan Kanwil DJBC terkait. - Piutang adalah piutang yang timbul atas kegiatan di bidang kepabeanan dan cukai yang dapat berupa Bea Masuk,Bea Keluar, Cukai, Denda Administrasi, dan Bunga atas piutang bea dan cukai. - Piutang outstanding adalah piutang yang belum diselesaikan sampai dengan tanggal pelaporan capaian IKU. - Piutang yang diselesaikan adalah piutang yang telah diselesaikan sampai dengan periode pelaporan. Bentuk penyelesaian piutang terdiri dari beberapa mekanisme sesuai dengan Pasal 9 Perdirjen BC Nomor 58 Tahun 2011 yang dapat berupa : a) pembayaran/pelunasan; b) pengalihan piutang pajak ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP); c) penggunaan kompensasi cukai; d) penggunaan kompensasi PPN; e) keputusan Direktur Jenderal atas keberatan; f) pengajuan banding ke Pengadilan Pajak; g) pembatalan surat penetapan tagihan karena adanya persetujuan Direktur Jenderal untuk menambah, mengurangi dan menghapus tagihan dalam surat penetapan; atau h) pembatalan surat penetapan tagihan karena adanya persetujuan Direktur Jenderal untuk mengurangi atau menghapus sanksi administrasi berupa denda.
75 (efektif)
- Merupakan IKU yang digunakan utuk mengukur efektifitas kegiatan sosialisasi yang dilakukan dengan menggunakan kueisioner. Form kuesioner akan disusun oleh PUSKI. IKU ini hanya meliputi sosialisasi yang dilakukan oleh Kanwil DJBC kepada para pengguna jasa.
70%
Merupakan IKU baru dengan target mengikuti target Kemenkeu One DJBC 2012. Mitigasi merupakan tindakan untuk menghilangkan potensi bahaya atau mengurangi probabilitas tingkat risiko. Mitigasi risiko dinyatakan selesai apabila rencana mitigasi suatu risiko sudah selesai dilaksanakan seluruhnya. Mitigasi risiko merujuk pada Form 5 Rencana Penanganan Risiko.
Persentase mitigasi risiko yang selesai dijalankan
Page 1 of 1
Nomor: 2 /WBC.1/2012
KONTRAK KINERJA TAHUN 2012 KEPALA BIDANG KEPABEANAN DAN CUKAI KANTOR WILAYAH DJBC ………………. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
A. Pernyataan Kesanggupan Dalam melaksanakan tugas sebagai Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai, saya akan: 1. Melaksanakan tugas dan fungsi dengan penuh kesungguhan untuk mencapai target kinerja sebagaimana tercantum dalam Kontrak Kinerja ini. 2. Bersedia untuk dilakukan evaluasi atas capaian kinerja kapanpun diperlukan. 3. Menerima segala konsekuensi atas capaian kinerja sesuai dengan peraturan yang berlaku. B.
Target Capaian IKU Hasil Cascading Sasaran Strategis
Realisasi 2011
Target 2012
Diisi dengan capaian tahun 2011
4
Persentase penyelesaian piutang bea dan cukai
sda.
60%
Persentase mitigasi risiko yang selesai dijalankan
sda.
70%
Realisasi 2011
Target 2012
Diisi dengan capaian tahun 2011
18%
sda.
4
sda.
75 (efektif)
No
Pelayanan yang optimal dalam rangka mendukung industri dan fasilitasi perdagangan Kegiatan pengawasan yang efektif
1.
Penataan organisasi yang adaptif
3.
2.
Uraian IKU Indeks ketepatan waktu penyelesaian keberatan
IKU Non Cascading Sasaran Strategis
No
Uraian IKU
Pendapatan negara yang Optimal
4.
Persentase deviasi alokasi distribusi target penerimaan
Pelayanan yang optimal dalam rangka mendukung industri dan fasilitasi perdagangan Peningkatan edukasi masyarakat dan pelaku ekonomi
5.
Keterangan:
6.
Indeks ketepatan waktu respon atas permintaan dokumen/ data pendukung untuk pembuatan Surat Uraian Banding Indeks efektifitas penyampaian materi dan narasumber sosialisasi
Besaran Bobot Variabel adalah: Variabel Cascading : 70% Variabel Non Cascading : 30%
Jakarta, Menyetujui Kepala Kantor Wilayah,
……………. NIP
Maret 2012
Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai,
……………. NIP
Lampiran I. RINCIAN TARGET CAPAIAN KINERJA KEPALA BIDANG KEPABEANAN DAN CUKAI KANWIL DJBC ……………….. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI TAHUN 2012 No. 1. 2. 3. 4.
5.
6.
IKU
Target Q1
Q2
Smt 1
Q3
s.d. Q3
Q4
Y
Indeks ketepatan waktu penyelesaian keberatan
4
4
4
4
4
4
4
Persentase penyelesaian piutang bea dan cukai
17%
28%
28%
44%
44%
60%
60%
Persentase mitigasi risiko yang selesai dijalankan
-
70%
70%
-
70%
70%
70%
18%
18%
18%
18%
18%
18%
18%
4
4
4
4
4
4
4
Persentase deviasi alokasi distribusi target penerimaan Indeks ketepatan waktu respon atas permintaan dokumen/ data pendukung untuk pembuatan Surat Uraian Banding Indeks efektifitas penyampaian materi dan narasumber sosialisasi
75 75 75 75 75 75 75 (efektif) (efektif) (efektif) (efektif) (efektif) (efektif) (efektif)
Jakarta,
Maret 2012
Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai,
…………… NIP …….
Lampiran I.A
S-82/KIBC/2012 DAFTAR IKU KEMENKEU-THREE KANWIL DJBC TAHUN 2012 BIDANG FASILITAS KEPABEANAN No. 1
Sasaran Strategis Pelayanan yang optimal dalam rangka mendukung industri dan fasilitasi perdagangan
No. 1
2 3
4
2
3
Peningkatan edukasi masyarakat dan pelaku ekonomi
Penataan organisasi yang adaptif
5
6
Nama IKU
Target 2012
Persentase realisasi dari janji layanan Penerbitan/Pencabutan Nomor Induk Perusahaan (NIPER)
90%
Persentase realisasi pelayanan surat keputusan pembebasan
90%
Persentase realisasi dari janji layanan laporan penyelesaian barang/bahan asal impor
Persentase realisasi dari janji layanan Penerbitan Surat Pemberitahuan Penyesuaian Jaminan (SPPJ)
Merupakan IKU yang digunakan untuk mengukur kinerja layanan yang diberikan oleh Kanwil DJBC setempat 90%
90%
Indeks efektifitas penyampaian materi dan narasumber sosialisasi 75 (efektif)
- Merupakan IKU yang digunakan utuk mengukur efektifitas kegiatan sosialisasi yang dilakukan dengan menggunakan kueisioner. Form kuesioner akan disusun oleh PUSKI. IKU ini hanya meliputi sosialisasi yang dilakukan oleh Kanwil DJBC kepada para pengguna jasa.
70%
Merupakan IKU baru dengan target mengikuti target Kemenkeu One DJBC 2012. Mitigasi merupakan tindakan untuk menghilangkan potensi bahaya atau mengurangi probabilitas tingkat risiko. Mitigasi risiko dinyatakan selesai apabila rencana mitigasi suatu risiko sudah selesai dilaksanakan seluruhnya. Mitigasi risiko merujuk pada Form 5 Rencana Penanganan Risiko.
Persentase mitigasi risiko yang selesai dijalankan
Page 1 of 1
Keterangan
Nomor: 3 /WBC.1/2012
KONTRAK KINERJA TAHUN 2012 KEPALA BIDANG FASILITAS KANTOR WILAYAH DJBC ………………. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI A.
Pernyataan Kesanggupan
Dalam melaksanakan tugas sebagai Kepala Bidang Fasilitas, saya akan: 1. Melaksanakan tugas dan fungsi dengan penuh kesungguhan untuk mencapai target kinerja sebagaimana tercantum dalam Kontrak Kinerja ini. 2. Bersedia untuk dilakukan evaluasi atas capaian kinerja kapanpun diperlukan. 3. Menerima segala konsekuensi atas capaian kinerja sesuai dengan peraturan yang berlaku. B.
Target Capaian IKU Hasil Cascading Sasaran Strategis
No
Pelayanan yang optimal dalam rangka mendukung industri dan fasilitasi perdagangan
1.
2.
3.
4.
Penataan organisasi yang adaptif
5.
Realisasi 2011
Target 2012
Diisi dengan capaian tahun 2011
90%
sda.
90%
Persentase realisasi dari janji layanan laporan penyelesaian barang/bahan asal impor
sda.
90%
Persentase realisasi dari janji layanan Penerbitan Surat Pemberitahuan Penyesuaian Jaminan (SPPJ)
sda.
90%
Persentase mitigasi risiko yang selesai dijalankan
sda.
70%
Realisasi 2011
Target 2012
Diisi dengan capaian tahun 2011
75 (efektif)
Uraian IKU Persentase realisasi dari janji layanan Penerbitan/Pencabutan Nomor Induk Perusahaan (NIPER) Persentase realisasi pelayanan surat keputusan pembebasan
IKU Non Cascading Sasaran Strategis
No
Uraian IKU
Peningkatan edukasi 6. Indeks efektifitas penyampaian masyarakat dan pelaku materi dan narasumber sosialisasi ekonomi Keterangan: Besaran Bobot Variabel adalah: Variabel Cascading : 70% Variabel Non Cascading : 30%
Jakarta,
Maret 2012
Menyetujui Kepala Kantor Wilayah,
Kepala Bidang Fasilitas,
……………. NIP
……………. NIP
Lampiran I. RINCIAN TARGET CAPAIAN KINERJA KEPALA BIDANG FASILITAS KANWIL DJBC ……………….. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI TAHUN 2012 No. 1.
2.
3.
4.
5. 6.
IKU Persentase realisasi dari janji layanan Penerbitan/Pencabutan Nomor Induk Perusahaan (NIPER) Persentase realisasi pelayanan surat keputusan pembebasan Persentase realisasi dari janji layanan laporan penyelesaian barang/bahan asal impor Persentase realisasi dari janji layanan Penerbitan Surat Pemberitahuan Penyesuaian Jaminan (SPPJ) Persentase mitigasi risiko yang selesai dijalankan Indeks efektifitas penyampaian materi dan narasumber sosialisasi
Target Q1
Q2
Smt 1
Q3
s.d. Q3
Q4
Y
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
-
70%
70%
-
70%
70%
70%
75 75 75 75 75 75 75 (efektif) (efektif) (efektif) (efektif) (efektif) (efektif) (efektif)
Jakarta,
Maret 2012
Kepala Bidang Fasilitas,
…………… NIP …….
Lampiran I.A
S-82/KIBC/2012 DAFTAR IKU KEMENKEU-THREE KANWIL DJBC TAHUN 2012 BIDANG PENINDAKAN DAN PENYIDIKAN No. 1
2
Sasaran Strategis Penegakan hukum yang efektif dalam rangka perlindungan masyarakat Kegiatan pengawasan yang efektif
No. 1
2
Nama IKU Persentase hasil penyidikan yang dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan (P21)
Target 2012
Keterangan
50%
Target sesuai dengan Kemenkeu One DJBC 2012. Pengukuran kinerja meliputi juga seluruh KPPBC yang berada di wilayah pengawasan Kanwil DJBC terkait.
Jumlah penindakan/ tegahan …..???
3
4
3
Penataan organisasi yang adaptif
5
IKU ini digunakan untuk mengukur efektivitas kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh unit P2. Unit P2 harus menentukan target tangkapan di unit terkait target diserahkan kepada Kanwil masing-masing dengan mengacu pada realisasi tahun lalu
Persentase Keakuratan NHI 75%
Pengukuran kinerja meliputi juga seluruh KPPBC yang berada di wilayah pengawasan Kanwil DJBC terkait.
80%
Target sesuai dengan Kemenkeu One DJBC 2012. Pengukuran kinerja meliputi juga seluruh KPPBC yang berada di wilayah pengawasan Kanwil DJBC terkait. Tindak lanjut temuan pelanggaran perkara dapat berupa : - pengenaan sanksi andministrasi berupa denda, - penyidikan, - penetapan barang sebagai Barang Dikuasai Negara (BDN) atau Barang Milik Negara (BMN), - pemblokiran, - rekomendasi audit, - reekspor, - rekomendasi tidak dilayani pemesanan pita cukai, - pelimpahan ke Instansi terkait, - pelimpahan penanganan perkara kepada unit penyidikan DJBC lainnya, - pembekuan NPPBKC, - pencabutan NPPBKC, - pemusnahan Barang Kena Cukai.
70%
Merupakan IKU baru dengan target mengikuti target Kemenkeu One DJBC 2012. Mitigasi merupakan tindakan untuk menghilangkan potensi bahaya atau mengurangi probabilitas tingkat risiko. Mitigasi risiko dinyatakan selesai apabila rencana mitigasi suatu risiko sudah selesai dilaksanakan seluruhnya. Mitigasi risiko merujuk pada Form 5 Rencana Penanganan Risiko.
Persentase tindak lanjut temuan pelanggaran kepabeanan dan cukai
Persentase mitigasi risiko yang selesai dijalankan
Page 1 of 1
Nomor: 4 /WBC.1/2012
KONTRAK KINERJA TAHUN 2012 KEPALA BIDANG PENINDAKAN DAN PENYIDIKAN KANTOR WILAYAH DJBC ………………. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI A.
Pernyataan Kesanggupan
Dalam melaksanakan tugas sebagai Kepala Bidang Pernindakan dan Penyidikan, saya akan: 1. Melaksanakan tugas dan fungsi dengan penuh kesungguhan untuk mencapai target kinerja sebagaimana tercantum dalam Kontrak Kinerja ini. 2. Bersedia untuk dilakukan evaluasi atas capaian kinerja kapanpun diperlukan. 3. Menerima segala konsekuensi atas capaian kinerja sesuai dengan peraturan yang berlaku. B.
Target Capaian IKU Hasil Cascading Sasaran Strategi
No
Penegakan hukum yang efektif dalam rangka perlindungan masyarakat Kegiatan pengawasan yang efektif
1.
2.
3.
Penataan organisasi yang adaptif
4.
Realisasi 2011
Target 2012
Diisi dengan capaian tahun 2011
50%
sda.
75%
Persentase tindak lanjut temuan pelanggaran kepabeanan dan cukai
sda.
80%
Persentase mitigasi risiko yang selesai dijalankan
sda.
70%
Realisasi 2011
Target 2012
Diisi dengan capaian tahun 2011
….
Uraian IKU Persentase hasil penyidikan yang dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan (P21) Persentase Keakuratan NHI
IKU Non Cascading Sasaran Strategi Kegiatan pengawasan yang efektif Keterangan:
No 6.
Uraian IKU Jumlah penindakan/ tegahan
Besaran Bobot Variabel adalah: Variabel Cascading : 70% Variabel Non Cascading : 30% Jakarta,
Menyetujui Kepala Kantor Wilayah,
……………. NIP
Maret 2012
Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan,
……………. NIP
Lampiran I. RINCIAN TARGET CAPAIAN KINERJA KEPALA BIDANG PENINDAKAN DAN PENYIDIKAN KANWIL DJBC ……………….. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI TAHUN 2012 No.
IKU
Target Q1
Q2
Smt 1
Q3
s.d. Q3
Q4
Y
Persentase hasil penyidikan yang dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan (P21)
30%
40%
40%
45%
45%
50%
50%
2.
Persentase Keakuratan NHI
30%
45%
45%
60%
60%
75%
75%
3.
Persentase tindak lanjut temuan pelanggaran kepabeanan dan cukai
40%
60%
60%
65%
65%
80%
80%
-
70%
70%
-
70%
70%
70%
…
…
…
…
…
…
…
1.
4.
Persentase mitigasi risiko yang selesai dijalankan
5.
Jumlah penindakan/ tegahan
Jakarta,
Maret 2012
Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan,
…………… NIP …….
Lampiran I.A
S-82/KIBC/2012 DAFTAR IKU KEMENKEU-THREE KANWIL DJBC TAHUN 2012 BIDANG AUDIT No. 1
Sasaran Strategis Kegiatan audit kepabeanan dan cukai yang efektif
No. 1
3
4
Penataan organisasi yang adaptif
Target 2012
Keterangan Merupakan IKU baru dengan alokasi target yang ditetapkan oleh Direktorat Audit. Target akan diisikan PUSKI dengan sumber data dari Direktorat Audit.
2
2
Nama IKU Jumlah LHA yang diselesaikan
5
Persentase hasil audit berupa tambah bayar 83%
Target sesuai dengan Kemenkeu One DJBC 2012
60%
Merupakan IKU untuk mengukur tingkat kolektibilitas tagihan yang dihasilkan dari pelaksanaan audit (temuan audit yang berakibat terjadinya tambah bayar dari auditee berupa tambah bayar BM, BK, Cukai ataupun sanksi administrasi) .
60%
Kegiatan Audit dinyatakan selesai ketika LHA telah diterbitkan. Penyelesaian Audit dinyatakan tepat waktu ketika pelaksanaan audit dapat diselesaikan sesuai dengan jangka waktu yang tertera dengan surat tugas/surat pelaksanaan tugas.
70%
Merupakan IKU baru dengan target mengikuti target Kemenkeu One DJBC 2012. Mitigasi merupakan tindakan untuk menghilangkan potensi bahaya atau mengurangi probabilitas tingkat risiko. Mitigasi risiko dinyatakan selesai apabila rencana mitigasi suatu risiko sudah selesai dilaksanakan seluruhnya. Mitigasi risiko merujuk pada Form 5 Rencana Penanganan Risiko.
Persentase jumlah Surat Penetapan yang ditindaklanjuti oleh auditee
Persentase penyelesaian audit yang tepat waktu
Persentase mitigasi risiko yang selesai dijalankan
Page 1 of 1
Nomor: 5 /WBC.1/2012
KONTRAK KINERJA TAHUN 2012 KEPALA BIDANG AUDIT KANTOR WILAYAH DJBC ………………. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI A.
Pernyataan Kesanggupan
Dalam melaksanakan tugas sebagai Kepala Bidang Audit, saya akan: 1. Melaksanakan tugas dan fungsi dengan penuh kesungguhan untuk mencapai target kinerja sebagaimana tercantum dalam Kontrak Kinerja ini. 2. Bersedia untuk dilakukan evaluasi atas capaian kinerja kapanpun diperlukan. 3. Menerima segala konsekuensi atas capaian kinerja sesuai dengan peraturan yang berlaku. B.
Target Capaian IKU Hasil Cascading Sasaran Strategis
Kegiatan audit kepabeanan dan cukai yang efektif
Target 2012
Diisi dengan capaian tahun 2011
…
Persentase hasil audit berupa tambah bayar
sda.
83%
Persentase mitigasi risiko yang selesai dijalankan
sda.
70%
Realisasi 2011
Target 2012
Diisi dengan capaian tahun 2011
60%
sda.
60%
No 1.
2.
Penataan organisasi yang adaptif
Realisasi 2011
3.
Uraian IKU Jumlah LHA yang diselesaikan
IKU Non Cascading Sasaran Strategis Kegiatan audit kepabeanan dan cukai yang efektif
No
Uraian IKU
4.
Persentase jumlah Surat Penetapan yang ditindaklanjuti oleh auditee
5.
Keterangan:
Persentase penyelesaian audit yang tepat waktu
Besaran Bobot Variabel adalah: Variabel Cascading : 70% Variabel Non Cascading : 30% Jakarta,
Maret 2012
Menyetujui Kepala Kantor Wilayah,
Kepala Bidang Audit,
……………. NIP
……………. NIP
Lampiran I. RINCIAN TARGET CAPAIAN KINERJA KEPALA BIDANG AUDIT KANWIL DJBC ……………….. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI TAHUN 2012 No. 1.
IKU Jumlah LHA yang diselesaikan
Target Q1
Q2
Smt 1
Q3
s.d. Q3
Q4
Y
…
…
…
…
…
…
…
2.
Persentase hasil audit berupa tambah bayar
-
83%
83%
-
83%
83%
83%
3.
Persentase mitigasi risiko yang selesai dijalankan
-
70%
70%
-
70%
70%
70%
4.
Persentase jumlah Surat Penetapan yang ditindaklanjuti oleh auditee
10%
30%
30%
45%
45%
60%
60%
Persentase penyelesaian audit yang tepat waktu
40%
60%
60%
65%
65%
80%
80%
5.
Jakarta,
Maret 2012
Kepala Bidang Audit,
…………… NIP …….
Lampiran I.A
S-82/KIBC/2012 DAFTAR IKU KEMENKEU-THREE KANWIL DJBC TAHUN 2012 BIDANG PENINDAKAN DAN SARANA OPERASI No. 1
Sasaran Strategis Kegiatan pengawasan yang efektif
No. 1
Nama IKU Jumlah penindakan/ tegahan
Target 2012
…..???
2
3
4
Penataan organisasi yang adaptif
5
IKU ini digunakan untuk mengukur efektivitas kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh unit P2. Unit P2 harus menentukan target tangkapan di unit terkait target diserahkan kepada Kanwil masing-masing dengan mengacu pada realisasi tahun lalu
Persentase Keakuratan NHI 75%
Pengukuran kinerja meliputi juga seluruh KPPBC yang berada di wilayah pengawasan Kanwil DJBC terkait.
80%
Target sesuai dengan Kemenkeu One DJBC 2012. Pengukuran kinerja meliputi juga seluruh KPPBC yang berada di wilayah pengawasan Kanwil DJBC terkait. Tindak lanjut temuan pelanggaran perkara dapat berupa : - pengenaan sanksi andministrasi berupa denda, - penyidikan, - penetapan barang sebagai Barang Dikuasai Negara (BDN) atau Barang Milik Negara (BMN), - pemblokiran, - rekomendasi audit, - reekspor, - rekomendasi tidak dilayani pemesanan pita cukai, - pelimpahan ke Instansi terkait, - pelimpahan penanganan perkara kepada unit penyidikan DJBC lainnya, - pembekuan NPPBKC, - pencabutan NPPBKC, - pemusnahan Barang Kena Cukai.
Persentase tindak lanjut temuan pelanggaran kepabeanan dan cukai
Persentase kegiatan patroli sesuai rencana 100% (… Patroli)
2
Keterangan
Persentase mitigasi risiko yang selesai dijalankan
70%
Page 1 of 1
Kegiatan patroli berdasarkan rencana kegiatan patroli pada awal Tahun 2012
Merupakan IKU baru dengan target mengikuti target Kemenkeu One DJBC 2012. Mitigasi merupakan tindakan untuk menghilangkan potensi bahaya atau mengurangi probabilitas tingkat risiko. Mitigasi risiko dinyatakan selesai apabila rencana mitigasi suatu risiko sudah selesai dilaksanakan seluruhnya. Mitigasi risiko merujuk pada Form 5 Rencana Penanganan Risiko.
Nomor: 3 /WBC.1/2012
KONTRAK KINERJA TAHUN 2012 KEPALA BIDANG PENINDAKAN DAN SARANA OPERASI KANTOR WILAYAH DJBC ………………. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI A. Pernyataan Kesanggupan Dalam melaksanakan tugas sebagai Kepala Bidang Penindakan dan Sarana Operasi, saya akan: 1. Melaksanakan tugas dan fungsi dengan penuh kesungguhan untuk mencapai target kinerja sebagaimana tercantum dalam Kontrak Kinerja ini. 2. Bersedia untuk dilakukan evaluasi atas capaian kinerja kapanpun diperlukan. 3. Menerima segala konsekuensi atas capaian kinerja sesuai dengan peraturan yang berlaku. B.
Target Capaian IKU Hasil Cascading Sasaran Strategi
Kegiatan pengawasan yang efektif
Target 2012
Diisi dengan capaian tahun 2011
75%
Persentase tindak lanjut temuan pelanggaran kepabeanan dan cukai
sda.
80%
Persentase mitigasi risiko yang selesai dijalankan
sda.
No
Uraian IKU
1.
Persentase Keakuratan NHI
2.
Penataan organisasi yang adaptif
Realisasi 2011
3.
IKU Non Cascading Sasaran Strategi Kegiatan pengawasan yang efektif
No 4.
5.
Keterangan:
Uraian IKU Jumlah penindakan/ tegahan Persentase kegiatan patroli sesuai rencana
70%
Realisasi 2011
Target 2012
Diisi dengan capaian tahun 2011
….
sda.
100% (… patroli)
Besaran Bobot Variabel adalah: Variabel Cascading : 70% Variabel Non Cascading : 30%
Jakarta, Menyetujui Kepala Kantor Wilayah,
……………. NIP
Maret 2012
Kepala Bidang Penindakan dan Sarana Operasi,
……………. NIP
Lampiran I. RINCIAN TARGET CAPAIAN KINERJA KEPALA BIDANG PENINDAKAN DAN SARANA OPERASI KANWIL DJBC ……………….. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI TAHUN 2012 No. 1. 2.
3.
4.
5.
IKU
Target Q1
Q2
Smt 1
Q3
s.d. Q3
Q4
Y
30%
45%
45%
60%
60%
75%
75%
40%
60%
60%
65%
65%
80%
80%
-
70%
70%
-
70%
70%
70%
…
…
…
…
…
…
…
25%
50%
50%
75%
75%
100%
100%
Persentase Keakuratan NHI Persentase tindak lanjut temuan pelanggaran kepabeanan dan cukai Persentase mitigasi risiko yang selesai dijalankan Jumlah penindakan/ tegahan Persentase kegiatan patroli sesuai rencana
Jakarta,
Maret 2012
Kepala Bidang Penindakan dan Sarana Operasi,
…………… NIP …….
Lampiran I.A
S-82/KIBC/2012 DAFTAR IKU KEMENKEU-THREE KANWIL DJBC TAHUN 2012 BIDANG PENYIDIKAN DAN BARANG HASIL PENINDAKAN No. 1
2
Sasaran Strategis
No.
Penegakan hukum yang efektif dalam rangka perlindungan masyarakat
1
Kegiatan pengawasan yang efektif
2
3
3
Penataan organisasi yang adaptif
4
Nama IKU
Target 2012
Persentase hasil penyidikan yang dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan (P21)
Keterangan
50%
Target sesuai dengan Kemenkeu One DJBC 2012. Pengukuran kinerja meliputi juga seluruh KPPBC yang berada di wilayah pengawasan Kanwil DJBC terkait.
50%
IKU ini digunakan untuk mengukur efektivitas kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh unit P2. target diserahkan kepada Kanwil masing-masing dengan mengacu pada realisasi tahun lalu.
100%
LPNHI adalah Laporan atas tindak lanjut NHI
70%
Merupakan IKU baru dengan target mengikuti target Kemenkeu One DJBC 2012. Mitigasi merupakan tindakan untuk menghilangkan potensi bahaya atau mengurangi probabilitas tingkat risiko. Mitigasi risiko dinyatakan selesai apabila rencana mitigasi suatu risiko sudah selesai dilaksanakan seluruhnya. Mitigasi risiko merujuk pada Form 5 Rencana Penanganan Risiko.
Persentase penyelesaian barang hasil penindakan yang ditetapkan menjadi BMN dan BDN
Persentase LPNHI yang diselesaikan
Persentase mitigasi risiko yang selesai dijalankan
Page 1 of 1
Nomor: 4 /WBC.1/2012
KONTRAK KINERJATAHUN 2012 KEPALA BIDANG PENYIDIKAN DAN BARANG HASIL PENINDAKAN KANTOR WILAYAH DJBC ………………. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI A. PernyataanKesanggupan Dalam melaksanakan tugas sebagai Kepala Bidang Penyidikan dan Barang Hasil Penindakan, saya akan: 1. Melaksanakan tugas dan fungsi dengan penuh kesungguhan untuk mencapai target kinerja sebagaimana tercantum dalam Kontrak Kinerja ini. 2. Bersedia untuk dilakukan evaluasi atas capaian kinerja kapanpun diperlukan. 3. Menerima segala konsekuensi atas capaian kinerja sesuai dengan peraturan yang berlaku. B.
Target Capaian IKU Hasil Cascading No
Uraian IKU
Realisasi 2011
Penegakan hukum yang efektif dalam rangka perlindungan masyarakat
1.
Persentase hasil penyidikan yang dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan (P21)
Diisi dengan capaian tahun 2011
Penataan organisasi yang adaptif
2.
Sasaran Strategi
Persentase mitigasi risiko yang selesai dijalankan
IKU Non Cascading Sasaran Strategi No Kegiatan pengawasan yang efektif
3.
4.
sda.
Target 2012 50%
70%
Realisasi 2011
Target 2012
Persentase penyelesaian barang hasil penindakan yang ditetapkan menjadi BMN dan BDN
Diisi dengan capaian tahun 2011
50%
Persentase LPNHI yang diselesaikan
sda.
100%
Uraian IKU
Keterangan: Besaran Bobot Variabel adalah: Variabel Cascading : 70% Variabel Non Cascading : 30% Jakarta, Menyetujui Kepala Kantor Wilayah,
……………. NIP
Maret2012
Kepala Bidang Penyidikan dan Barang Hasil Penindakan,
……………. NIP
Lampiran I. RINCIAN TARGET CAPAIAN KINERJA KEPALA BIDANG PENYIDIKAN DAN BARANG HASIL PENINDAKAN KANWIL DJBC ……………….. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI TAHUN 2012 No. 1.
2.
3.
4.
IKU Persentase hasil penyidikan yang dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan (P21) Persentase mitigasi risiko yang selesai dijalankan Persentase penyelesaian barang hasil penindakan yang ditetapkan menjadi BMN dan BDN Persentase LPNHI yang diselesaikan
Target Q1
Q2
Smt 1
Q3
s.d. Q3
Q4
Y
30%
40%
40%
45%
45%
50%
50%
-
70%
70%
-
70%
70%
70%
-
20%
20%
-
50%
50%
50%
-
100%
100%
-
-
100%
100%
Jakarta,
Maret 2012
Kepala Bidang Penyidikan dan Barang Hasil Penindakan,
…………… NIP …….
Lampiran II.A S-82/KIBC/2012
Daftar IKU Kemenkeu-Three KPPBC Tipe Madya/A2/A3 Tahun 2012 No. 1
2
3
4
5
Sasaran Strategis Pendapatan negara yang Optimal Penegakan hukum yang efektif dalam rangka perlindungan masyarakat
No. 1
2
Tingkat kepatuhan pengguna layanan yang tinggi
Nama IKU Jumlah penerimaan bea dan cukai
Persentase hasil penyidikan yang dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan (P21)
3
Persentase cukai yang dibayar tepat waktu dibandingkan dengan jumlah cukai yang mendapatkan fasilitas penangguhan
4
Persentase penyampaian laporan produksi cukai hasil tembakau yang tepat waktu
5
Persentase jumlah pengguna jasa yang diblokir dibandingkan dengan seluruh pengguna jasa yang melakukan kegiatan di lingkungan KPPBC
Tingkat kepuasan pengguna layanan yang tinggi
Pelayanan yang optimal dalam rangka mendukung industri dan fasilitasi perdagangan
FORMULA IKU Realisasi penerimaan bea dan cukai
Σ Berkas perkara yang berstatus P-21 Σ Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP)
Maximize
Keterangan Mandatory
Optional
Penjelasan - Target merupakan distribusi dari Kanwil DJBC masing-masing. Mohon agar diisi.
√
- Target sesuai dengan Kemenkeu One DJBC 2012 dan Kemenkeu Two DJBC 2012. Capaian kinerja Kanwil meliputi juga capaian seluruh KPPBC yang berada di wilayah pengawasan Kanwil DJBC terkait.
50%
Maximize
√
∑ Cukai yang dibayar tepat waktu ∑ Cukai yang mendapatkan fasilitas penangguhan
x 100%
99,90%
Maximize
√*
* Wajib ada bagi KPPBC yg memiliki reksan cukai (Pengusaha Hasil Tembakau) yang memperoleh fasilitas penanguhan pembayaran cukai
Σ Laporan yang diterima tepat waktu Σ Laporan yang seharusnya diterima
x 100%
90%
Maximize
√*
* Wajib ada bagi KPPBC yg memiliki pengawasan terhadap Pengusaha Hasil Tembakau
x 100%
5%
Minimize
√
∑ pengguna jasa yang diblokir ∑ seluruh pengguna jasa yang melakukan kegiatan di lingkungan KPPBC
1 - 1,80 1,81 - 2,60 2,61 - 3,40 3,41 - 4,20 4,21 - 5,00
( Tidak Puas) (Kurang Puas) (Cukup Puas) (Puas) (Sangat Puas )
Indeks kepuasan pengguna jasa
7
Persentase realisasi dari janji layanan pemeriksaan fisik barang impor
∑ Dokumen yang dilayani sesuai waktu janji layanan ∑ Dokumen yang dilayani
8
Persentase realisasi dari janji layanan penelitian dokumen impor
∑ Dokumen yang dilayani sesuai waktu janji layanan ∑ Dokumen yang dilayani
9
Rp……
Polarisasi
x 100%
6
Persentase realisasi dari janji layanan Permohonan Penyediaan Pita Cukai Minuman Mengandung Etil Alkohol Asal Impor (P3C MMEA)
Target 2012
∑ Dokumen yang dilayani sesuai waktu janji layanan ∑ Dokumen yang dilayani
IKU ini polarisasinya bersifat Minimize dan cara penghitungannya adalah dengan rata-rata tiap bulannya.
- Capaian IKU ini nantinya diperoleh dari survey yang akan dikoordinasikan pelaksanaannya oleh Kanwil DJBC dan PUSKI. Format kuosioner akan dibuat standar oleh PUSKI untuk semua KPPBC.
√
3,8
Maximize
x 100%
87%
Maximize
√
x 100%
100%
Maximize
√
x 100%
100%
Maximize
√
Page 1 of 7
Merupakan IKU yang digunakan untuk mengukur kinerja layanan yang diberikan oleh KPPBC setempat
- Merupakan IKU turunan dari Kemenkeu One DJBC 2012 - norma waktu : 11 (sebelas) hari kerja
No.
Sasaran Strategis
No.
Nama IKU
10
Persentase realisasi dari janji layanan Permohonan Penyediaan Pita Cukai Hasil Tembakau (P3C) Pengajuan Awal Secara Elektronik
11
Persentase realisasi dari janji layanan Permohonan Penyediaan Pita Cukai Hasil Tembakau (P3C) Pengajuan Tambahan Secara Elektronik
12
Persentase realisasi dari janji layanan Pemesanan Pita Cukai Hasil Tembakau (CK-1) Secara Elektronik
13
Persentase realisasi janji layanan Perusahaan Jasa Titipan (PJT)
FORMULA IKU
Target 2012
Polarisasi
∑ Dokumen yang dilayani sesuai waktu janji layanan ∑ Dokumen yang dilayani x 100%
∑ Dokumen yang dilayani sesuai waktu janji layanan ∑ Dokumen yang dilayani
∑ Dokumen yang dilayani sesuai waktu janji layanan ∑ Dokumen yang dilayani
∑ Dokumen yang dilayani sesuai waktu janji layanan ∑ Dokumen yang dilayani
14
Persentase realisasi janji layanan Rush Handling (RH)
∑ Dokumen yang dilayani sesuai waktu janji layanan ∑ Dokumen yang dilayani
15
Persentase realisasi dari janji layanan Kawasan Berikat
∑ Dokumen yang dilayani sesuai waktu janji layanan ∑ Dokumen yang dilayani
16
Persentase realisasi janji layanan pemberian rekomendasi perijinan
∑ Dokumen yang dilayani sesuai waktu janji layanan ∑ Dokumen yang dilayani
17
Persentase realisasi dari janji layanan perubahan BC.1.1
∑ Dokumen yang dilayani sesuai waktu janji layanan ∑ Dokumen yang dilayani
x 100%
x 100%
x 100%
100%
100%
100%
90%
Maximize
Maximize
Maximize
Maximize
Keterangan Mandatory
Optional
√*
√*
- Merupakan IKU turunan dari Kemenkeu One DJBC 2012 - Wajib ada pada KPPBC yang menyelenggarakan layanan ini. - norma waktu :1 (satu) jam * Khusus untuk KPPBC di bawah ini, IKU ini harus ada: - KPPBC Tipe Madya Cukai Malang - KPPBC Tipe Madya Cukai Kudus - KPPBC Tipe Madya Cukai Kediri.
√*
- Merupakan IKU turunan dari Kemenkeu One DJBC 2012 - Wajib ada pada KPPBC yang menyelenggarakan layanan ini. - norma waktu :1 (satu) jam * Khusus untuk KPPBC di bawah ini, IKU ini harus ada: - KPPBC Tipe Madya Cukai Malang - KPPBC Tipe Madya Cukai Kudus - KPPBC Tipe Madya Cukai Kediri.
√*
- Wajib ada pada KPPBC yang menyelenggarakan layanan ini. * Khusus untuk KPPBC di bawah ini, IKU ini wajib ada: - KPPBC Tipe Madya Pabean Soekarno Hatta - KPPBC Tipe Madya Pabean Ngurah Rai - KPPBC Tipe Madya Pabean Juanda.
√*
- Wajib ada pada KPPBC yang menyelenggarakan layanan ini. * Khusus untuk KPPBC di bawah ini, IKU ini harus ada: - KPPBC Tipe Madya Pabean Soekarno Hatta - KPPBC Tipe Madya Pabean Ngurah Rai - KPPBC Tipe Madya Pabean Juanda.
x 100%
90%
Maximize
x 100%
90%
Maximize
√
x 100%
90%
Maximize
√
x 100%
90%
Maximize
√
Page 2 of 7
Penjelasan - Merupakan IKU turunan dari Kemenkeu One DJBC 2012 - Wajib ada pada KPPBC yang menyelenggarakan layanan ini. - norma waktu :1 (satu) jam * Khusus untuk KPPBC di bawah ini, IKU ini harus ada: - KPPBC Tipe Madya Cukai Malang - KPPBC Tipe Madya Cukai Kudus - KPPBC Tipe Madya Cukai Kediri.
No.
6
Sasaran Strategis
No.
Nama IKU
FORMULA IKU
18
Persentase realisasi dari janji layanan ekspor
∑ Dokumen yang dilayani sesuai waktu janji layanan ∑ Dokumen yang dilayani
19
Persentase realisasi dari janji layanan PMCK 6 (NPPBKC)
∑ Dokumen yang dilayani sesuai waktu janji layanan ∑ Dokumen yang dilayani
20
Persentase realisasi dari janji layanan Pemberitahuan Kedatangan Sarana Pengangkut (inward manifest) melalui media simpan elektronik
∑ Dokumen yang dilayani sesuai waktu janji layanan ∑ Dokumen yang dilayani
21
Persentase realisasi dari janji layanan Pemberitahuan Keberangkatan Sarana Pengangkut (outward manifest) melalui media simpan elektronik
∑ Dokumen yang dilayani sesuai waktu janji layanan ∑ Dokumen yang dilayani
22
Persentase realisasi dari janji layanan permohonan perincian lebih lanjut pos BC 1.1 dari barang impor yang dikirim secara konsolidasi
∑ Dokumen yang dilayani sesuai waktu janji layanan ∑ Dokumen yang dilayani
23
Rata-rata persentase realisasi dari janji layanan pemberitahuan impor barang khusus/PIBK
24
Indeks pemberian layanan penerbitan KILB
25
Indeks realisasi janji layanan pemberitahuan pemasukan barang pelintas batas
Peningkatan edukasi masyarakat dan pelaku ekonomi
26
Tingkat efektifitas edukasi dan komunikasi
∑ Dokumen yang dilayani sesuai waktu janji layanan ∑ Dokumen yang dilayani 1: 2: 3: 4:
> 2 hari > 1 hari s.d 2 hari ≥ 4 jam s.d 8 jam < 4 jam
1: 2: 3: 4:
> 6 Jam > 4 hari s.d 6 Jam ≥ 2 jam s.d 4 jam < 2 jam
Keterangan
Target 2012
Polarisasi
x 100%
90%
Maximize
√
x 100%
90%
Maximize
√
x 100%
90%
Maximize
√
x 100%
90%
Maximize
√
x 100%
90%
Maximize
√
x 100%
90%
Maximize
√
3
Maximize
√*
* Merupakan IKU yang wajib dimiliki oleh KPPBC yang secara secara geografis terletak di daerah perbatasan dengan negara lain
3
Maximize
√*
* Merupakan IKU yang wajib dimiliki oleh KPPBC yang secara secara geografis terletak di daerah perbatasan dengan negara lain
Rata-rata indeks efektivitas edukasi dan komunikasi Keterangan: 0 ≤ x ≤ 20 = tidak efektif 20 < x ≤ 40 = kurang efektif 40 < x ≤ 60 = cukup efektif 60 < x ≤ 80 = efektif 80 < x ≤ 100 = sangat efektif
Page 3 of 7
75 (efektif)
Maximize
Mandatory
√
Optional
Penjelasan
- Merupakan IKU yang digunakan utuk mengukur efektifitas kegiatan sosialisasi dengan menggunakan kueisioner. Form kuesioner akan disusun oleh PUSKI. IKU ini hanya meliputi sosialisasi yang dilakukan oleh KPPBC kepada para pengguna jasa.
No. 7
Sasaran Strategis
No.
Nama IKU
FORMULA IKU
Target 2012
Polarisasi
Keterangan Mandatory
Optional
Penjelasan
Kegiatan pengawasan yang efektif
27
Persentase penyelesaian piutang bea dan cukai
Σ Piutang Bea Cukai yang diselesaikan Σ Piutang outstanding
x 100%
60%
Maximize
√
'- Piutang adalah piutang yang timbul atas kegiatan di bidang kepabeanan dan cukai yang dapat berupa Bea Masuk,Bea Keluar, Cukai, Denda Administrasi, dan Bunga atas piutang bea dan cukai. - Piutang outstanding adalah piutang yang belum diselesaikan sampai dengan tanggal pelaporan capaian IKU. - Piutang yang diselesaikan adalah piutang yang telah diselesaikan sampai dengan periode pelaporan. Bentuk penyelesaian piutang terdiri dari beberapa mekanisme sesuai dengan Pasal 9 Perdirjen BC Nomor 58 Tahun 2011 yang dapat berupa : a) pembayaran/pelunasan; b) pengalihan piutang pajak ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP); c) penggunaan kompensasi cukai; d) penggunaan kompensasi PPN; e) keputusan Direktur Jenderal atas keberatan; f) pengajuan banding ke Pengadilan Pajak; g) pembatalan surat penetapan tagihan karena adanya persetujuan Direktur Jenderal untuk menambah, mengurangi dan menghapus tagihan dalam surat penetapan; atau h) pembatalan surat penetapan tagihan karena adanya persetujuan Direktur Jenderal untuk mengurangi atau menghapus sanksi administrasi berupa denda. - Target sesuai dengan Kemenkeu One DJBC 2012 dan Kemenkeu Two Kanwil DJBC 2012 yang meliputi seluruh jumlah piutang yang outstanding (tidak lagi dibatasi hanya piutang yang berumur kurang atau sama dengan 3 tahun). Merupakan IKU turunan dari Kemenkeu Two DJBC. Capaian kinerja Kanwil meliputi juga capaian seluruh KPPBC yang berada di wilayah pengawasan Kanwil DJBC terkait.
28
Persentase Keakuratan NHI
∑NHI yg akurat ∑NHI yg diterbitkan
x 100%
Page 4 of 7
75%
Maximize
√
'- Merupakan IKU turunan dari Kemenkeu Two DJBC. Capaian kinerja Kanwil meliputi juga capaian seluruh KPPBC yang berada di wilayah pengawasan Kanwil DJBC terkait.
No.
Sasaran Strategis
No.
Nama IKU
FORMULA IKU
Target 2012
Polarisasi
Keterangan Mandatory
Optional
Penjelasan - Target sesuai dengan Kemenkeu Two 2012 Kanwil DJBC. Capaian kinerja Kanwil meliputi juga capaian seluruh KPPBC yang berada di wilayah pengawasan Kanwil DJBC terkait.
8
Pengembangan SDM yang berkompetensi dan berkinerja tinggi
29
Persentase tindak lanjut temuan pelanggaran kepabeanan dan cukai
30
Jumlah kegiatan penindakan
31
Persentase kegiatan operasi pasar
32
Jumlah Pelaksanaan P2KP di KPPBC
33
∑ Temuan pelanggaran di bidang kepabeanan dan cukai yang ditindaklanjuti ∑ Kegiatan Penindakan pelanggaran kepabeanan dan cukai
x 100%
Realisasi kegiatan penindakan
∑Operasi pasar ∑rencana operasi pasar
x 100%
∑ Realisasi pelaksanaan P2KP
Persentase pegawai dengan NKP > 100 % ∑ pegawai dengan NKP > 100 % ∑ Pegawai di KPPBC
x 100%
Page 5 of 7
√
80%
Maximize
......
Maximize
80%
Maximize
√*
12
Maximize
√
20%
Maximize
Tindak lanjut temuan pelanggaran perkara dapat berupa : - pengenaan sanksi andministrasi berupa denda, - penyidikan, - penetapan barang sebagai Barang Dikuasai Negara (BDN) atau Barang Milik Negara (BMN), - pemblokiran, - rekomendasi audit, - reekspor, - rekomendasi tidak dilayani pemesanan pita cukai, - pelimpahan ke Instansi terkait, - pelimpahan penanganan perkara kepada unit penyidikan DJBC lainnya, - pembekuan NPPBKC, - pencabutan NPPBKC, - pemusnahan Barang Kena Cukai.
√
√
Target diserahkan ke masing-masing KPPBC
* Merupakan IKU yang wajib ada pada KPPBC yang memiliki kegiatan pengawasan atas distribusi barang kena cukai
- Merupakan target minimal, diperkenankan menetapkan target lebih tinggi - Nilai Kinerja Pegawai (NKP) adalah nilai gabungan antara CKP dan NP setelah masing-masing dibobot. - Capaian Kinerja Pegawai (CKP) adalah nilai capaian IKU pada Kontrak Kinerja dari tiap-tiap Pegawai di Kementerian Keuangan, khusus untuk pimpinan unit yang memiliki peta strategi CKP sama dengan NKO unit yang bersangkutan. - Nilai Perilaku (NP) adalah nilai yang didasarkan pada penilaian perilaku sehari-hari setiap pegawai yang ditunjukkan untuk mendukung kinerjanya yang diperoleh melalui pengisian kuesioner oleh atasan langsung, rekan kerja dan/atau bawahan. - Mekanisme penghitungan IKU ini akan dijelaskan lebih rinci dalam manual IKU yang akan disusun oleh PUSKI.
No. 9
Sasaran Strategis
No.
Nama IKU
FORMULA IKU
Target 2012
Polarisasi
Keterangan Mandatory
Penataan organisasi yang adaptif 34
35
36
∑ Rancangan SOP yang diselesaikan Persentase penyelesaian rancangan SOP ∑ SOP KPPBC yang direncanakan untuk diperbaiki/dibuat
Persentase policy recommendation hasil pengawasan yang ditindaklanjuti
Persentase penyelesaian pengaduan masyarakat
∑ Policy recommendation yang ditindaklanjuti ∑ Policy recommendaMon
∑ Pengaduan yang diselesaikan ∑ Pengaduan yang diterima
x 100%
x 100%
X 100%
Page 6 of 7
100% (….. SOP)
85%
85%
Maximize
Maximize
Maximize
√
√
√
Optional
Penjelasan - Agar setiap KPPBC mengisikan angka absolut target rancangan SOP. - Rancangan SOP dinyatakan selesai jika telah disampaikan ke Sekretariat DJBC.
- IKU ini wajib ada di semua KPPBC yang masih memiliki temuan Inspektorat Jenderal Kementerian yang masih terbuka (outstanding). - Policy recommendation adalah langkah tindak yang diusulkan oleh Itjen kepada unit yang bersangkutan untuk melakukan perubahan, penambahan dan/atau penyempurnaan peraturan, kebijakan, maupun sistem dan prosedur administrasi/operasi. - Output Policy recommendation dapat berupa usulan strategis (berupa poin-poin penting dari suatu ketentuan) yang disampaikan secara tertulis kepada pimpinan unit dalam rangka merubah, menambah, dan atau menyempurnakan kebijakan. - Yang dimaksud ditindaklanjuti adalahtelah dilakukannya seluruh langkah tindak oleh KPPBC sesuai usulan strategis dalam policy recommendation. - Keberhasilan pencapaian policy recommendation diukur dari pencapaian 100% terhadap output yang ditetapkan dan mendapat persetujuan tertulis dari Itjen atas capaian tersebut. - Perhitungan atas policy recoomendation untuk IKU ini didasarkan pada policy recommendation yang penyelesaiannya jatuh tempo pada tahun berjalan. (Tanggungjawab implementasi rekomendasi ada di unit masingmasing dan Itjen memonitor penyelesaiannya).
- Merupakan IKU dengan target yang disamakan untuk tiap satker. - Penyelesaian pengaduan terdiri atas: a. kegiatan analisis, b. pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket), c. penerbitan surat tugas untuk melakukan investigasi internal, d. diteruskan ke unit kerja lain (unit lain, Kanwil, PUSKI).
No.
10
11
Sasaran Strategis
No.
Nama IKU
37
Jumlah pelaksanaan evaluasi kinerja organisasi
38
Jumlah kegiatan manual yang diotomasi
39
Persentase penyerapan DIPA (non belanja pegawai)
FORMULA IKU
Target 2012
Polarisasi
Keterangan Mandatory
∑ Realisasi pelaksanaan evaluasi kinerja
9
Maximize
√
∑ Realisasi kegiatan manual yang diotomasi
….
Maximize
√
95%
Maximize
√
Pemanfaatan sistem teknologi informasi yang optimal
Optional
Penjelasan - Pelaksanaan evaluasi kinerja adalah kegiatan rapat bulanan evaluasi capaian IKU Kemenkeu Three KPPBC. - Evaluasi kinerja tersebut adalah dalam bentuk rapat yang dipimpin oleh Kepala Kantor, dan apabila yang bersangkutan berhalangan maka dapat digantikan oleh Pejabat yang ditunjuk. - Evaluasi kinerja dilaksanakan sebelum pengiriman laporan capaian kinerja bulanan Kemenkeu-Three KPPBC ke Kanwil DJBC. Penyampaian laporan capaian IKU ke Kanwil DJBC wajib disertai dengan laporan pelaksanaan rapat evaluasi kinerja (notulensi rapat).
- Merupakan IKU baru. IKU ini untuk mengukur apakah ada kegiatan manual baik itu yang bersifat pelayanan/administratif maupun pengawasan yang dilakukan otomasi.
Pengelolaan anggaran yang optimal Realisasi Nilai SP2D (Barang + Modal) Pagu DIPA (Barang + Modal)
x 100%
Keterangan: - Mandatory berarti IKU tersebut wajib ada di semua KPPBC Tipe Madya Pabean, Tipe Madya Cukai, A2 dan A3. - Optional berati IKU tersebut adalah IKU pilihan. - Khusus untuk Sasaran Strategis "Pelayanan yang optimal dalam rangka mendukung industri dan fasilitasi perdagangan", agar KPPBC memilih IKU optional dengan pengaturan sebagai berikut: - Untuk KPPBC Tipe Madya, jumlah IKU minimal pada SS ini adalah 4 IKU dan Jumlah Maksimal IKU adalah 6 IKU; - Untuk KPPBC Tipe A2 dan Tipe A3, jumlah IKU minimal pada SS ini adalah 2 IKU dan Jumlah Maksimal IKU adalah 4 IKU - IKU Optional yang dipilih adalah IKU-IKU yang menggambarkan kinerja dominan layanan yang dilakukan di KPPBC setempat.
Page 7 of 7
- Merupakan IKU yang diturunkan dari Kemenkeu Wide. Target 95% merupakan turunan dari Kemenkeu Wide, sehingga seluruh satker memiliki target yang sama.
Nomor :
/WBC.1/2012
KONTRAK KINERJA TAHUN 2012 KEPALA KPPBC TIPE MADYA ……………….. KANTOR WILAYAH DJBC ………………. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
A. Pernyataan Kesanggupan Dalam melaksanakan tugas sebagai Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya………………, saya akan: 1. Melaksanakan tugas dan fungsi dengan penuh kesungguhan untuk mencapai target kinerja sebagaimana tercantum dalam Kontrak Kinerja ini. 2. Bersedia untuk dilakukan evaluasi atas capaian kinerja kapanpun diperlukan. 3. Menerima segala konsekuensi atas capaian kinerja sesuai dengan peraturan yang berlaku.
B.
Peta Strategi
VISI DJBC Menjadi Administrasi Kepabeanan dan Cukai dengan Standar Internasional
Stakeholder Perspective Customer Perspective Internal Business Process Perspective Learning and Growth Perspective
BC-2 Penegakan hukum yang efektif dalam rangka perlindungan masyarakat
BC-1 Pendapatan negara yang optimal
BC-3 Tingkat kepatuhan pengguna layanan yang tinggi
BC-5 Pelayanan yang optimal di bidang kepabeanan dan cukai
BC-8 Pengembangan SDM yang berkompetensi tinggi
BC-4 Tingkat kepuasan pengguna layanan yang tinggi
BC-6 Peningkatan edukasi masyarakat dan pelaku ekonomi
BC-9 Penataan organisasi yang adaptif
BC-10 Pembangunan sistem teknologi informasi dan komunikasi yang handal
BC-7 Kegiatan pengawasan yang efektif
BC-11 Pengelolaan anggaran yang optimal
C. Target Capaian No. 1.
2.
3.
Uraian IKU Jumlah penerimaan bea dan cukai *
Persentase hasil penyidikan yang dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan (P21) *
Realisasi 2011 Diisi dengan capaian Tahun 2011
Target 2012 Rp……
sda.
50%
Persentase cukai yang dibayar tepat waktu dibandingkan dengan jumlah cukai yang mendapatkan fasilitas penangguhan
sda.
Persentase penyampaian laporan produksi cukai hasil tembakau yang tepat waktu
sda.
Persentase jumlah pengguna jasa yang diblokir dibandingkan dengan seluruh pengguna jasa yang melakukan kegiatan di lingkungan KPPBC
sda.
6.
Indeks kepuasan pengguna jasa *
sda.
7.
Persentase realisasi dari janji layanan pemeriksaan fisik barang impor
sda.
Persentase realisasi dari janji layanan penelitian dokumen impor
sda.
Persentase realisasi dari janji layanan Permohonan Penyediaan Pita Cukai Minuman Mengandung Etil Alkohol Asal Impor (P3C MMEA)
sda.
4.
5.
8.
9.
10.
11.
12.
Persentase realisasi dari janji layanan Permohonan Penyediaan Pita Cukai Hasil Tembakau (P3C) Pengajuan Awal Secara Elektronik
sda.
Persentase realisasi dari janji layanan Permohonan Penyediaan Pita Cukai Hasil Tembakau (P3C) Pengajuan Tambahan Secara Elektronik
sda.
Persentase realisasi dari janji layanan Pemesanan Pita Cukai Hasil Tembakau (CK-1) Secara Elektronik
sda.
Perspektif dan Bobot
Stakeholder Perspective 30%
99.90%
90%
Customer Perspective 20%
5%
3,8 87%
100%
100%
100%
100%
100%
Internal Process Perspective 30%
No. 13.
14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
21.
22.
23.
24. 25.
Uraian IKU Persentase realisasi janji layanan Perusahaan Jasa Titipan (PJT)
Realisasi 2011 sda.
Persentase realisasi janji layanan Rush Handling (RH) Persentase realisasi dari janji layanan Kawasan Berikat
sda.
Persentase realisasi janji layanan pemberian rekomendasi perijinan Persentase realisasi dari janji layanan perubahan BC.1.1 Persentase realisasi dari janji layanan ekspor Persentase realisasi dari janji layanan PMCK 6 (NPPBKC)
sda.
sda.
sda.
90% 90% 90% 90% 90%
sda.
90%
sda.
90%
Persentase realisasi dari janji layanan Pemberitahuan Kedatangan Sarana Pengangkut (inward manifest) melalui media simpan elektronik
sda.
90%
Persentase realisasi dari janji layanan Pemberitahuan Keberangkatan Sarana Pengangkut (outward manifest) melalui media simpan elektronik
sda.
90%
Persentase realisasi dari janji layanan permohonan perincian lebih lanjut pos BC 1.1 dari barang impor yang dikirim secara konsolidasi
sda.
90%
Rata-rata persentase realisasi dari janji layanan pemberitahuan impor barang khusus/PIBK Indeks pemberian layanan penerbitan KILB Indeks realisasi janji layanan pemberitahuan pemasukan barang pelintas batas
sda. sda.
sda.
26.
Tingkat efektifitas edukasi dan komunikasi
sda.
27.
Persentase penyelesaian piutang bea dan cukai * Persentase Keakuratan NHI *
sda.
29.
Persentase tindak lanjut temuan pelanggaran kepabeanan dan cukai *
sda.
30.
Jumlah kegiatan penindakan
sda.
28.
Target 2012
sda.
90% 3
3
75 (efektif) 60% 75% 80% ......
Perspektif dan Bobot
No.
Uraian IKU
Realisasi 2011 sda.
31.
Persentase kegiatan operasi pasar
32.
Jumlah Pelaksanaan P2KP di KPPBC
sda.
33.
Persentase pegawai dengan NKP > 100 %
sda.
34.
Persentase penyelesaian rancangan SOP
35.
Persentase policy recommendation hasil pengawasan yang ditindaklanjuti
sda.
36.
Persentase penyelesaian pengaduan masyarakat
sda.
37.
Jumlah pelaksanaan evaluasi kinerja organisasi Jumlah kegiatan manual yang diotomasi
sda.
38. 39.
Persentase penyerapan DIPA (non belanja pegawai) *
sda.
sda. sda.
Target 2012
Perspektif dan Bobot
80% 12 20% 100% (….. SOP) 85% 85%
Learning & Growth Perspective (20%)
9 …. 95%
Keterangan: *) IKU yang di-cascade dari Kemenkeu-Two
Jakarta, Menyetujui Kepala Kantor Wilayah,
Kepala Kantor,
……………. NIP
……………. NIP
Maret 2012
Lampiran I. RINCIAN TARGET CAPAIAN KINERJA KEPALA KPPBC TIPE MADYA……………. KANWIL DJBC ……………….. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI TAHUN 2012
No. 1. 2.
3.
4.
5.
6. 7.
8.
9.
10.
11.
IKU Jumlah penerimaan bea dan cukai* Persentase hasil penyidikan yang dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan (P21)* Persentase cukai yang dibayar tepat waktu dibandingkan dengan jumlah cukai yang mendapatkan fasilitas penangguhan Persentase penyampaian laporan produksi cukai hasil tembakau yang tepat waktu Persentase jumlah pengguna jasa yang diblokir dibandingkan dengan seluruh pengguna jasa yang melakukan kegiatan di lingkungan KPPBC Indeks kepuasan pengguna jasa * Persentase realisasi dari janji layanan pemeriksaan fisik barang impor Persentase realisasi dari janji layanan penelitian dokumen impor Persentase realisasi dari janji layanan Permohonan Penyediaan Pita Cukai Minuman Mengandung Etil Alkohol Asal Impor (P3C MMEA) Persentase realisasi dari janji layanan Permohonan Penyediaan Pita Cukai Hasil Tembakau (P3C) Pengajuan Awal Secara Elektronik Persentase realisasi dari janji layanan Permohonan Penyediaan Pita Cukai Hasil Tembakau (P3C) Pengajuan Tambahan Secara Elektronik
Target Q1
Q2
Smt 1
Q3
s.d. Q3
Q4
Y
Rp ….
Rp ….
Rp ….
Rp….
Rp ….
Rp ….
Rp ....
30%
40%
40%
45%
45%
50%
50%
99.90%
99.90%
99.90%
99.90% 99.90%
99.90% 99.90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
5%
5%
5%
5%
5%
5%
5%
-
-
-
-
-
3,8
3,8
87%
87%
87%
87%
87%
87%
87%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
No.
IKU
12.
Persentase realisasi dari janji layanan Pemesanan Pita Cukai Hasil Tembakau (CK-1) Secara Elektronik Persentase realisasi janji layanan Perusahaan Jasa Titipan (PJT) Persentase realisasi janji layanan Rush Handling (RH)
13.
14. 15.
Persentase realisasi dari janji layanan Kawasan Berikat
16.
Persentase realisasi janji layanan pemberian rekomendasi perijinan Persentase realisasi dari janji layanan perubahan BC.1.1 Persentase realisasi dari janji layanan ekspor Persentase realisasi dari janji layanan PMCK 6 (NPPBKC) Persentase realisasi dari janji layanan Pemberitahuan Kedatangan Sarana Pengangkut (inward manifest) melalui media simpan elektronik Persentase realisasi dari janji layanan Pemberitahuan Keberangkatan Sarana Pengangkut (outward manifest) melalui media simpan elektronik Persentase realisasi dari janji layanan permohonan perincian lebih lanjut pos BC 1.1 dari barang impor yang dikirim secara konsolidasi Rata-rata persentase realisasi dari janji layanan pemberitahuan impor barang khusus/PIBK Indeks pemberian layanan penerbitan KILB Indeks realisasi janji layanan pemberitahuan pemasukan barang pelintas batas Tingkat efektifitas edukasi dan komunikasi Persentase penyelesaian piutang bea dan cukai *
17. 18. 19. 20.
21.
22.
23.
24. 25.
26. 27.
Target Q1
Q2
Smt 1
Q3
s.d. Q3
Q4
Y
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
75 (efektif)
75 (efektif)
75 (efektif)
75 (efektif)
75 (efektif)
75 (efektif)
75 (efektif)
17%
28%
28%
44%
44%
60%
60%
No.
IKU
28.
Persentase Keakuratan NHI *
29.
Persentase tindak lanjut temuan pelanggaran kepabeanan dan cukai * Jumlah kegiatan penindakan
30. 31. 32. 33. 34. 35.
36. 37. 38. 39.
Target Q1
Q2
Smt 1
Q3
s.d. Q3
Q4
Y
30%
45%
45%
60%
60%
75%
75%
40%
60%
60%
65%
65%
80%
80%
…
…
…
…
…
…
…
40%
55%
55%
80%
80%
6
3
9
3
12
-
-
-
20%
20%
30%
60%
60%
100%
100%
45%
-
45%
85%
85%
85%
-
85%
85%
85%
3
3
6
3
9
-
-
-
…
…
25%
60%
60%
95%
95%
Persentase kegiatan operasi 15% 40% pasar Jumlah Pelaksanaan P2KP di 3 3 KPPBC Persentase pegawai dengan NKP > 100% Persentase penyelesaian 30% rancangan SOP Persentase policy recommendation hasil 45% pengawasan yang ditindaklanjuti Persentase penyelesaian 85% pengaduan masyarakat Jumlah pelaksanaan evaluasi 3 kinerja organisasi Jumlah kegiatan manual yang diotomasi Persentase penyerapan DIPA 15% 25% (non belanja pegawai) * Keterangan: *) IKU yang di-cascade dari Kemenkeu-Two
Jakarta, Kepala Kantor,
…………… NIP …….
Maret 2012
Nomor :
/WBC.1/2012
KONTRAK KINERJA TAHUN 2012 KEPALA KPPBC TIPE A2/A3……………….. KANTOR WILAYAH DJBC ………………. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
A. Pernyataan Kesanggupan Dalam melaksanakan tugas sebagai Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A2/A3………………, saya akan: 1. Melaksanakan tugas dan fungsi dengan penuh kesungguhan untuk mencapai target kinerja sebagaimana tercantum dalam Kontrak Kinerja ini. 2. Bersedia untuk dilakukan evaluasi atas capaian kinerja kapanpun diperlukan. 3. Menerima segala konsekuensi atas capaian kinerja sesuai dengan peraturan yang berlaku.
B.
Peta Strategi
VISI DJBC Menjadi Administrasi Kepabeanan dan Cukai dengan Standar Internasional
Stakeholder Perspective Customer Perspective Internal Business Process Perspective Learning and Growth Perspective
BC-2 Penegakan hukum yang efektif dalam rangka perlindungan masyarakat
BC-1 Pendapatan negara yang optimal
BC-3 Tingkat kepatuhan pengguna layanan yang tinggi
BC-5 Pelayanan yang optimal di bidang kepabeanan dan cukai
BC-8 Pengembangan SDM yang berkompetensi tinggi
BC-4 Tingkat kepuasan pengguna layanan yang tinggi
BC-6 Peningkatan edukasi masyarakat dan pelaku ekonomi
BC-9 Penataan organisasi yang adaptif
BC-10 Pembangunan sistem teknologi informasi dan komunikasi yang handal
BC-7 Kegiatan pengawasan yang efektif
BC-11 Pengelolaan anggaran yang optimal
C. Target Capaian No. 1.
2.
3.
Uraian IKU Jumlah penerimaan bea dan cukai *
Persentase hasil penyidikan yang dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan (P21) *
Realisasi 2011 Diisi dengan capaian Tahun 2011
Target 2012 Rp……
sda.
50%
Persentase cukai yang dibayar tepat waktu dibandingkan dengan jumlah cukai yang mendapatkan fasilitas penangguhan
sda.
Persentase penyampaian laporan produksi cukai hasil tembakau yang tepat waktu
sda.
Persentase jumlah pengguna jasa yang diblokir dibandingkan dengan seluruh pengguna jasa yang melakukan kegiatan di lingkungan KPPBC
sda.
6.
Indeks kepuasan pengguna jasa *
sda.
7.
Persentase realisasi dari janji layanan pemeriksaan fisik barang impor
sda.
Persentase realisasi dari janji layanan penelitian dokumen impor
sda.
Persentase realisasi dari janji layanan Permohonan Penyediaan Pita Cukai Minuman Mengandung Etil Alkohol Asal Impor (P3C MMEA)
sda.
4.
5.
8.
9.
10.
11.
12.
Persentase realisasi dari janji layanan Permohonan Penyediaan Pita Cukai Hasil Tembakau (P3C) Pengajuan Awal Secara Elektronik
sda.
Persentase realisasi dari janji layanan Permohonan Penyediaan Pita Cukai Hasil Tembakau (P3C) Pengajuan Tambahan Secara Elektronik
sda.
Persentase realisasi dari janji layanan Pemesanan Pita Cukai Hasil Tembakau (CK-1) Secara Elektronik
sda.
Perspektif dan Bobot
Stakeholder Perspective 30%
99.90%
90%
Customer Perspective 20%
5%
3,8 87%
100%
100%
100%
100%
100%
Internal Process Perspective 30%
No. 13.
14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
21.
22.
23.
24. 25.
Uraian IKU Persentase realisasi janji layanan Perusahaan Jasa Titipan (PJT)
Realisasi 2011 sda.
Persentase realisasi janji layanan Rush Handling (RH) Persentase realisasi dari janji layanan Kawasan Berikat
sda.
Persentase realisasi janji layanan pemberian rekomendasi perijinan Persentase realisasi dari janji layanan perubahan BC.1.1 Persentase realisasi dari janji layanan ekspor Persentase realisasi dari janji layanan PMCK 6 (NPPBKC)
sda.
sda.
sda.
90% 90% 90% 90% 90%
sda.
90%
sda.
90%
Persentase realisasi dari janji layanan Pemberitahuan Kedatangan Sarana Pengangkut (inward manifest) melalui media simpan elektronik
sda.
90%
Persentase realisasi dari janji layanan Pemberitahuan Keberangkatan Sarana Pengangkut (outward manifest) melalui media simpan elektronik
sda.
90%
Persentase realisasi dari janji layanan permohonan perincian lebih lanjut pos BC 1.1 dari barang impor yang dikirim secara konsolidasi
sda.
90%
Rata-rata persentase realisasi dari janji layanan pemberitahuan impor barang khusus/PIBK Indeks pemberian layanan penerbitan KILB Indeks realisasi janji layanan pemberitahuan pemasukan barang pelintas batas
sda. sda.
sda.
26.
Tingkat efektifitas edukasi dan komunikasi
sda.
27.
Persentase penyelesaian piutang bea dan cukai * Persentase Keakuratan NHI *
sda.
29.
Persentase tindak lanjut temuan pelanggaran kepabeanan dan cukai *
sda.
30.
Jumlah kegiatan penindakan
sda.
28.
Target 2012
sda.
90% 3
3
75 (efektif) 60% 75% 80% ......
Perspektif dan Bobot
No.
Uraian IKU
Realisasi 2011 sda.
31.
Persentase kegiatan operasi pasar
32.
Jumlah Pelaksanaan P2KP di KPPBC
sda.
33.
Persentase pegawai dengan NKP > 100 %
sda.
34.
Persentase penyelesaian rancangan SOP
35.
Persentase policy recommendation hasil pengawasan yang ditindaklanjuti
sda.
36.
Persentase penyelesaian pengaduan masyarakat
sda.
37.
Jumlah pelaksanaan evaluasi kinerja organisasi Jumlah kegiatan manual yang diotomasi
sda.
38. 39.
Persentase penyerapan DIPA (non belanja pegawai) *
sda.
sda. sda.
Target 2012
Perspektif dan Bobot
80% 12 20% 100% (….. SOP) 85% 85%
Learning & Growth Perspective (20%)
9 …. 95%
Keterangan: *) IKU yang di-cascade dari Kemenkeu-Two
Jakarta, Menyetujui Kepala Kantor Wilayah,
Kepala Kantor,
……………. NIP
……………. NIP
Maret 2012
Lampiran I. RINCIAN TARGET CAPAIAN KINERJA KEPALA KPPBC TIPE A2/A3……………. KANWIL DJBC ……………….. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI TAHUN 2012
No. 1. 2.
3.
4.
5.
6. 7.
8.
9.
10.
11.
IKU Jumlah penerimaan bea dan cukai* Persentase hasil penyidikan yang dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan (P21)* Persentase cukai yang dibayar tepat waktu dibandingkan dengan jumlah cukai yang mendapatkan fasilitas penangguhan Persentase penyampaian laporan produksi cukai hasil tembakau yang tepat waktu Persentase jumlah pengguna jasa yang diblokir dibandingkan dengan seluruh pengguna jasa yang melakukan kegiatan di lingkungan KPPBC Indeks kepuasan pengguna jasa * Persentase realisasi dari janji layanan pemeriksaan fisik barang impor Persentase realisasi dari janji layanan penelitian dokumen impor Persentase realisasi dari janji layanan Permohonan Penyediaan Pita Cukai Minuman Mengandung Etil Alkohol Asal Impor (P3C MMEA) Persentase realisasi dari janji layanan Permohonan Penyediaan Pita Cukai Hasil Tembakau (P3C) Pengajuan Awal Secara Elektronik Persentase realisasi dari janji layanan Permohonan Penyediaan Pita Cukai Hasil Tembakau (P3C) Pengajuan Tambahan Secara Elektronik
Target Q1
Q2
Smt 1
Q3
s.d. Q3
Q4
Y
Rp ….
Rp ….
Rp ….
Rp….
Rp ….
Rp ….
Rp ....
30%
40%
40%
45%
45%
50%
50%
99.90%
99.90%
99.90%
99.90% 99.90%
99.90% 99.90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
5%
5%
5%
5%
5%
5%
5%
-
-
-
-
-
3,8
3,8
87%
87%
87%
87%
87%
87%
87%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
No.
IKU
12.
Persentase realisasi dari janji layanan Pemesanan Pita Cukai Hasil Tembakau (CK-1) Secara Elektronik Persentase realisasi janji layanan Perusahaan Jasa Titipan (PJT) Persentase realisasi janji layanan Rush Handling (RH)
13.
14. 15.
Persentase realisasi dari janji layanan Kawasan Berikat
16.
Persentase realisasi janji layanan pemberian rekomendasi perijinan Persentase realisasi dari janji layanan perubahan BC.1.1 Persentase realisasi dari janji layanan ekspor Persentase realisasi dari janji layanan PMCK 6 (NPPBKC) Persentase realisasi dari janji layanan Pemberitahuan Kedatangan Sarana Pengangkut (inward manifest) melalui media simpan elektronik Persentase realisasi dari janji layanan Pemberitahuan Keberangkatan Sarana Pengangkut (outward manifest) melalui media simpan elektronik Persentase realisasi dari janji layanan permohonan perincian lebih lanjut pos BC 1.1 dari barang impor yang dikirim secara konsolidasi Rata-rata persentase realisasi dari janji layanan pemberitahuan impor barang khusus/PIBK Indeks pemberian layanan penerbitan KILB Indeks realisasi janji layanan pemberitahuan pemasukan barang pelintas batas Tingkat efektifitas edukasi dan komunikasi Persentase penyelesaian piutang bea dan cukai *
17. 18. 19. 20.
21.
22.
23.
24. 25.
26. 27.
Target Q1
Q2
Smt 1
Q3
s.d. Q3
Q4
Y
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
75 (efektif)
75 (efektif)
75 (efektif)
75 (efektif)
75 (efektif)
75 (efektif)
75 (efektif)
17%
28%
28%
44%
44%
60%
60%
No.
IKU
28.
Persentase Keakuratan NHI *
29.
Persentase tindak lanjut temuan pelanggaran kepabeanan dan cukai * Jumlah kegiatan penindakan
30. 31. 32. 33. 34. 35.
36. 37. 38. 39.
Target Q1
Q2
Smt 1
Q3
s.d. Q3
Q4
Y
30%
45%
45%
60%
60%
75%
75%
40%
60%
60%
65%
65%
80%
80%
…
…
…
…
…
…
…
40%
55%
55%
80%
80%
6
3
9
3
12
-
-
-
20%
20%
30%
60%
60%
100%
100%
45%
-
45%
85%
85%
85%
-
85%
85%
85%
3
3
6
3
9
-
-
-
…
…
25%
60%
60%
95%
95%
Persentase kegiatan operasi 15% 40% pasar Jumlah Pelaksanaan P2KP di 3 3 KPPBC Persentase pegawai dengan NKP > 100% Persentase penyelesaian 30% rancangan SOP Persentase policy recommendation hasil 45% pengawasan yang ditindaklanjuti Persentase penyelesaian 85% pengaduan masyarakat Jumlah pelaksanaan evaluasi 3 kinerja organisasi Jumlah kegiatan manual yang diotomasi Persentase penyerapan DIPA 15% 25% (non belanja pegawai) * Keterangan: *) IKU yang di-cascade dari Kemenkeu-Two
Jakarta, Kepala Kantor,
…………… NIP …….
Maret 2012
Lampiran III.A S-82/KIBC/2012
Daftar IKU Kemenkeu-Four KPPBC Tipe B Tahun 2012 No. 1
2
3
Sasaran Strategis
No.
Nama IKU
FORMULA IKU
Pendapatan negara yang Optimal
1
Jumlah penerimaan bea dan cukai
Pelayanan yang optimal dalam rangka mendukung industri dan fasilitasi perdagangan
2
Persentase realisasi dari janji layanan pemeriksaan fisik barang impor
∑ Dokumen yang dilayani sesuai waktu janji layanan ∑ Dokumen yang dilayani
3
Persentase realisasi dari janji layanan Pemesanan Pita Cukai Hasil Tembakau (CK-1) Secara Elektronik
∑ Dokumen yang dilayani sesuai waktu janji layanan ∑ Dokumen yang dilayani
4
Persentase realisasi dari janji layanan ekspor
∑ Dokumen yang dilayani sesuai waktu janji layanan ∑ Dokumen yang dilayani
5
Indeks realisasi janji layanan pemberitahuan pemasukan barang pelintas batas
6
Indeks pemberian layanan penerbitan KILB
Peningkatan edukasi masyarakat dan pelaku ekonomi 7
Tingkat efektifitas edukasi dan komunikasi
Target 2012
Realisasi penerimaan bea dan cukai
1: 2: 3: 4:
> 6 Jam > 4 hari s.d 6 Jam ≥ 2 jam s.d 4 jam < 2 jam
1: 2: 3: 4:
> 2 hari > 1 hari s.d 2 hari ≥ 4 jam s.d 8 jam < 4 jam
Polarisasi
Keterangan Mandatory
Optional
Penjelasan - Target merupakan distribusi dari Kanwil DJBC masing-masing. Mohon agar diisi.
√
Rp……
Maximize
x 100%
87%
Maximize
x 100%
100%
Maximize
x 100%
90%
Maximize
3
Maximize
√*
* Merupakan IKU yang wajib dimiliki oleh KPPBC yang secara secara geografis terletak di daerah perbatasan dengan negara lain
3
Maximize
√*
* Merupakan IKU yang wajib dimiliki oleh KPPBC yang secara secara geografis terletak di daerah perbatasan dengan negara lain
Rata-rata indeks efektivitas edukasi dan komunikasi Keterangan: 0 ≤ x ≤ 20 = tidak efektif 20 < x ≤ 40 = kurang efektif 40 < x ≤ 60 = cukup efektif 60 < x ≤ 80 = efektif 80 < x ≤ 100 = sangat efektif
Page 1 of 3
75 (efektif)
Maximize
√
Merupakan IKU yang digunakan untuk mengukur kinerja layanan yang diberikan oleh KPPBC setempat
* Merupakan IKU yang wajib ada pada KPPBC Tipe B yang menyelenggarakan layanan ini
√*
√
√
- Merupakan IKU yang digunakan utuk mengukur efektifitas kegiatan sosialisasi yang dilakukan dengan menggunakan kueisioner. Form kuesioner akan disusun oleh PUSKI. IKU ini hanya meliputi sosialisasi yang dilakukan oleh KPPBC kepada para pengguna jasa.
No. 4
Sasaran Strategis
No.
FORMULA IKU
Target 2012
Polarisasi
Keterangan Mandatory
Optional
Kegiatan pengawasan yang efektif
Pengembangan SDM yang berkompetensi dan berkinerja tinggi
Penjelasan - Target sesuai dengan Kemenkeu Two 2012 Kanwil DJBC. Capaian kinerja Kanwil meliputi juga capaian seluruh KPPBC yang berada di wilayah pengawasan Kanwil DJBC terkait.
8
Persentase tindak lanjut temuan pelanggaran kepabeanan dan cukai
9
Jumlah kegiatan penindakan
10
5
Nama IKU
11
Persentase kegiatan operasi pasar
Jumlah Pelaksanaan P2KP di KPPBC
∑ Temuan pelanggaran di bidang kepabeanan dan cukai yang ditindaklanjuti ∑ Kegiatan Penindakan pelanggaran kepabeanan dan cukai
x 100%
Realisasi kegiatan penindakan
∑Operasi pasar ∑rencana operasi pasar
x 100%
∑ Realisasi pelaksanaan P2KP
Tindak lanjut temuan pelanggaran perkara dapat berupa : - pengenaan sanksi andministrasi berupa denda, - penyidikan, - penetapan barang sebagai Barang Dikuasai Negara (BDN) atau Barang Milik Negara (BMN), - pemblokiran, - rekomendasi audit, - reekspor, - rekomendasi tidak dilayani pemesanan pita cukai, - pelimpahan ke Instansi terkait, - pelimpahan penanganan perkara kepada unit penyidikan DJBC lainnya, - pembekuan NPPBKC, - pencabutan NPPBKC, - pemusnahan Barang Kena Cukai.
√
80%
Maximize
......
Maximize
80%
Maximize
√*
12
Maximize
√
√
target diserahkan ke masing-masing KPPBC
* Merupakan IKU yang wajib ada pada KPPBC yang memiliki kegiatan pengawasan atas distribusi barang kena cukai
- Merupakan target minimal, diperkenankan menetapkan target lebih tinggi
12
∑ pegawai dengan NKP > 100 % ∑ Pegawai di KPPBC Persentase pegawai dengan NKP > 100 %
x 100%
Page 2 of 3
20%
Maximize
√
- Nilai Kinerja Pegawai (NKP) adalah nilai gabungan antara CKP dan NP setelah masing-masing dibobot. - Capaian Kinerja Pegawai (CKP) adalah nilai capaian IKU pada Kontrak Kinerja dari tiap-tiap Pegawai di Kementerian Keuangan, khusus untuk pimpinan unit yang memiliki peta strategi, CKP sama dengan NKO unit yang bersangkutan. - Nilai Perilaku (NP) adalah nilai yang didasarkan pada penilaian perilaku sehari-hari setiap pegawai yang ditunjukkan untuk mendukung kinerjanya yang diperoleh melalui pengisian kuesioner oleh atasan langsung, rekan kerja dan/atau bawahan. - Mekanisme penghitungan IKU ini akan dijelaskan lebih rinci dalam manual IKU yang akan disusun oleh PUSKI.
No. 6
Sasaran Strategis
No.
Penataan organisasi yang adaptif 13
14
7
Nama IKU
Persentase penyelesaian rancangan SOP
Persentase penyelesaian pengaduan masyarakat
15
Jumlah pelaksanaan evaluasi kinerja organisasi
16
Persentase penyerapan DIPA (non belanja pegawai)
FORMULA IKU ∑ SOP KPPBC yang diselesaikan ∑ SOP KPPBC yang direncanakan untuk diperbaiki/dibuat
∑ Pengaduan yang diselesaikan ∑ Pengaduan yang diterima
Target 2012
X 100%
X 100%
∑ Realisasi pelaksanaan evaluasi kinerja
100% (.....SOP)
85%
Polarisasi
Maximize
Maximize
Keterangan Mandatory
Optional
Penjelasan
√
Penyelesaian SOP yang dimaksud adalah SOP yang telah ditetapkan oleh Kepala KPPBC Tipe B pada tahun 2012. Dalam Kontrak Kinerja agar dituliskan juga target jumlah SOP yang akan diselesaikan .
√
- Merupakan IKU dengan target yang disamakan untuk tiap satker. - Penyelesaian pengaduan terdiri atas: a. kegiatan analisis, b. pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket), c. penerbitan surat tugas untuk melakukan investigasi internal, d. diteruskan ke unit kerja lain (unit lain, Kanwil, PUSKI).
- Pelaksanaan evaluasi kinerja adalah kegiatan rapat bulanan evaluasi capaian IKU Kemenkeu Four KPPBC Tipe B. - Evaluasi kinerja tersebut adalah dalam bentuk rapat yang dipimpin oleh Kepala Kantor, dan apabila yang bersangkutan berhalangan maka dapat digantikan oleh Pejabat yang ditunjuk. - Evaluasi kinerja dilaksanakan sebelum pengiriman laporan capaian kinerja bulanan Kemenkeu-Four KPPBC ke Kanwil DJBC. Penyampaian laporan capaian IKU ke Kanwil DJBC wajib disertai dengan laporan pelaksanaan rapat evaluasi kinerja (notulensi rapat).
9
Maximize
√
95%
Maximize
√
Pengelolaan anggaran yang optimal Realisasi Nilai SP2D (Barang + Modal) Pagu DIPA (Barang + Modal)
x 100%
Keterangan: - Mandatory berarti IKU tersebut wajib ada di semua KPPBC Tipe B - Optional berati IKU tersebut adalah IKU pilihan. IKU Optional yang dipilih adalah IKU-IKU yang menggambarkan kinerja dominan layanan yang dilakukan di KPPBC setempat. - Jika ternyata dari IKU-IKU di atas belum ada IKU yang sesuai menggambarkan kinerja Kantor Saudara, diharapkan untuk bisa membuat IKU baru. - Jumlah IKU Maksimal adalah 12 IKU dengan jumlah minimal 8 IKU.
Page 3 of 3
- Merupakan IKU yang diturunkan dari Kemenkeu Wide. Target 95% merupakan turunan dari Kemenkeu Wide, sehingga seluruh satker memiliki target yang sama.
Nomor:
/WBC.1/2012
KONTRAK KINERJA TAHUN 2012 KEPALA KPPBC TIPE B ……………….. KANTOR WILAYAH DJBC ………………. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
A. Pernyataan Kesanggupan Dalam melaksanakan tugas sebagai Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe B ………………, saya akan: 1. Melaksanakan tugas dan fungsi dengan penuh kesungguhan untuk mencapai target kinerja sebagaimana tercantum dalam Kontrak Kinerja ini. 2. Bersedia untuk dilakukan evaluasi atas capaian kinerja kapanpun diperlukan. 3. Menerima segala konsekuensi atas capaian kinerja sesuai dengan peraturan yang berlaku.
B.
Peta Strategi
Learning and Growth Perspective
Internal Business Process Perspective
Stakeholder Perspective
VISI DJBC Menjadi Administrasi Kepabeanan dan Cukai dengan Standar Internasional
BC-1 Pendapatan negara yang optimal
BC-2 Pelayanan yang optimal di bidang kepabeanan dan cukai
BC-5 Pengembangan SDM yang berkompetensi tinggi
BC-3 Peningkatan edukasi masyarakat dan pelaku ekonomi
BC-6 Penataan organisasi yang adaptif
BC-4 Kegiatan pengawasan yang efektif
BC-7 Pengelolaan anggaran yang optimal
C. Target Capaian No.
Uraian IKU
1.
Jumlah penerimaan bea dan cukai *
2.
Persentase realisasi dari janji layanan pemeriksaan fisik barang impor Persentase realisasi dari janji layanan Pemesanan Pita Cukai Hasil Tembakau (CK1) Secara Elektronik Persentase realisasi dari janji layanan ekspor
3.
4. 5.
Realisasi 2011 Diisi dengan capaian Tahun 2011 sda.
100%
sda. sda.
6.
Indeks pemberian layanan penerbitan KILB
sda.
7.
Tingkat efektifitas edukasi dan komunikasi
sda.
8.
Persentase tindak lanjut temuan pelanggaran kepabeanan dan cukai *
sda.
9.
Jumlah kegiatan penindakan
sda.
10.
Persentase kegiatan operasi pasar
sda.
11.
Jumlah pelaksanaan P2KP di KPPBC
sda.
12.
Persentase pegawai dengan NKP > 100%
sda.
13.
Persentase penyelesaian rancangan SOP
14.
Persentase penyelesaian pengaduan masyarakat
sda.
15.
Jumlah pelaksanaan evaluasi kinerja organisasi Persentase penyerapan DIPA (non belanja pegawai) *
sda.
sda.
Perspektif dan Bobot Stakeholder Perspective (30%)
87%
sda.
Indeks realisasi janji layanan pemberitahuan pemasukan barang pelintas batas
16.
Target 2012 Rp……
90% 3
Internal Process Perspective (40%)
3 75 (efektif) 80% ...... 80% 12 20% 100% (….. SOP) 85%
Learning & Growth Perspective (30%)
9
sda.
95%
Keterangan: *) IKU yang di-cascade dari Kemenkeu-Two Jakarta, Menyetujui Kepala Kantor Wilayah,
Kepala Kantor,
……………. NIP
……………. NIP
Maret 2012
Lampiran I. RINCIAN TARGET CAPAIAN KINERJA KEPALA KPPBC TIPE B……………. KANWIL DJBC ……………….. DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI TAHUN 2012 No.
Target
IKU Q1
Q2
Smt 1
Q3
s.d. Q3
Q4
Y
Rp ….
Rp ….
Rp ….
Rp….
Rp ….
Rp ….
Rp ....
Persentase realisasi dari janji layanan pemeriksaan fisik barang impor
87%
87%
87%
87%
87%
87%
87%
Persentase realisasi dari janji layanan Pemesanan Pita Cukai Hasil Tembakau (CK-1) Secara Elektronik
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
4.
Persentase realisasi dari janji layanan ekspor
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
5.
Indeks realisasi janji layanan pemberitahuan pemasukan barang pelintas batas Indeks pemberian layanan penerbitan KILB Tingkat efektifitas edukasi dan komunikasi
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
1.
Jumlah penerimaan bea dan cukai
2.
3.
6. 7. 8.
Persentase tindak lanjut temuan pelanggaran kepabeanan dan cukai *
9.
Jumlah kegiatan penindakan
10.
Persentase kegiatan operasi pasar
11.
Jumlah Pelaksanaan P2KP di KPPBC
12.
75 75 (efektif) (efektif)
75 75 (efektif) (efektif)
75 (efektif)
75 75 (efektif) (efektif)
40%
60%
60%
65%
65%
80%
80%
…
…
…
…
…
…
…
15%
40%
40%
55%
55%
80%
80%
3
3
6
3
9
3
12
Persentase pegawai dengan NKP > 100%
-
-
-
-
-
20%
20%
13.
Persentase rancangan SOP yang diselesaikan
-
30%
30%
60%
60%
100%
100%
14.
Persentase penyelesaian pengaduan masyarakat
-
85%
85%
-
85%
85%
85%
15.
Jumlah pelaksanaan evaluasi kinerja organisasi
-
3
3
3
6
3
9
16.
Persentase penyerapan DIPA (non belanja pegawai) *
15%
25%
25%
60%
60%
95%
95%
Keterangan: *) IKU yang di-cascade dari Kemenkeu-Two Jakarta, Kepala Kantor,
…………… NIP …….
Maret 2012
Lampiran IV S- 82 /KIBC/2012
FORMAT LAPORAN REKAPITULASI PENANDATANGANAN KONTRAK KINERJA
Unit Eselon II : Kanwil DJBC . . . . . . . . . . .
No
Unit Kerja
1 Bagian Umum dan Kepatuhan Internal 2 Bidang Kepabeanan dan Cukai 3 Bidang Fasilitas
Jumlah Pegawai yang Jumlah Pegawai Menandatangani Kontrak Kinerja diisi dengan jumlah keseluruhan diisi dengan jumlah pegawai yang pegawai di tiap unit eselon III (terdiri dari telah menandatangani Kontrak Pejabat eselon III, Pejabat eselon IV dan Kinerja Pelaksana)
4 Bidang Audit 5 Bidang P2
6 KPPBC "A" 7 KPPBC "B"
diisi dengan jumlah seluruh pegawai yang ada di tiap KPPBC di bawah pengawasan Kanwil yang bersangkutan
8 dst. diisi dengan jumlah seluruh pegawai di lingkungan Kanwil DJBC yang juga mencakup seluruh pegawai di KPPBC Total Seluruh Pegawai
diisi dengan jumlah seluruh pegawai di lingkungan Kanwil DJBC yang juga mencakup seluruh pegawai di KPPBC yang telah melaksanakan penandatangan Kontrak Kinerja
Jakarta,
Maret 2012
Kepala Kanwil DJBC
(Nama Kepala Kanwil DJBC) NIP
Keterangan
Lampiran V S- 82 /KIBC/2012
Formulir Kontrak Kinerja Pegawai Tanpa Peta Strategi
KONTRAK KINERJA NOMOR:
(a) TAHUN .. (b) A. Pernyataan Kesanggupan Dalam melaksanakan tugas sebagai (a), saya akan: 1. Melaksanakan tugas dan fungsi dengan penuh kesungguhan untuk mencapai target kinerja sebagaimana tercantum dalam Kontrak Kinerja ini. 2. Bersedia untuk dilakukan evaluasi atas capaian kinerja kapanpun diperlukan. 3. Menerima segala konsekuensi atas capaian kinerja sesuai dengan peraturan yang berlaku. B. Target Capaian IKU hasil Cascading Sasaran Strategis
IKU
IKU Non Cascading Sasaran Strategis
IKU
Realisasi (c)
Target (b)
Catatan: Besaran Bobot Variabel adalah: Variabel Cascading : 70% Variabel Non Cascading : 30%
, . (d) Menyetujui .. (e),
. (a),
(f)
. (g)
Keterangan: (a) Nama jabatan penanggung jawab IKU; (b) Tahun Kontrak Kinerja (Y); (c) Tahun sebelum Kontrak Kinerja (Y-1); (d) Tempat dan tanggal penandatanganan Kontrak Kinerja; (e) Nama jabatan atasan langsung penanggung jawab IKU; (f) Nama dan NIP atasan langsung penanggung jawab IKU; (g) Nama dan NIP penanggung jawab IKU.
Lampiran VI
S- 82 /KIBC/2012
Nomor: 2/BC.10/2012
KONTRAK KINERJA TAHUN 2012 KEPALA BIDANG EVALUASI KINERJA PUSAT KEPATUHAN INTERNAL KEPABEANAN DAN CUKAI DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI A. PernyataanKesanggupan Dalam melaksanakan tugas sebagai Kepala Bidang Evaluasi Kinerja, saya akan: 1. Melaksanakan tugas dan fungsi dengan penuh kesungguhan untuk mencapai target kinerja sebagaimana tercantum dalam Kontrak Kinerja ini. 2. Bersedia untuk dilakukan evaluasi atas capaian kinerja kapanpun diperlukan. 3. Menerima segala konsekuensi atas capaian kinerja sesuai dengan peraturan yang berlaku. B.
Target Capaian IKU Hasil Cascading
Sasaran Strategis
No
Uraian IKU
Dukungan yang optimal terhadap rekomendasi perbaikan kinerja
1.
Dst.
2.
Dst.
Dst.
3.
Dst.
4.
Dst.
Dst.
5.
Dst.
Penataan organisasi yang adaptif
6.
Dst.
7.
Persentase mitigasi risiko yang selesai dijalankan
Nilai hasil evaluasi LAKIP DJBC
Dst.
Realisasi 2011
Target 2012
74,93
75
Dst.
Dst.
Dst.
Dst.
Dst.
Dst.
Dst.
Dst.
Dst.
Dst.
N/A
70%
IKU Non Cascading Sasaran Strategis
No
Uraian IKU
Pembentukan SDM DJBC yang berkompetensi dan berkinerja tinggi
8.
Indeks Kinerja Organisasi DJBC
Monitoring dan evaluasi yang optimal
9.
Dst.
10.
Persentase penyempurnaan scorecards BSC
Realisasi 2011
Target 2012
4 (Baik)
4 (Baik)
Dst.
Dst.
N/A
100%
Keterangan : Besaran Bobot Variabel adalah: Variabel Cascading : 70% Variabel Non Cascading : 30%
Jakarta,
Maret 2012
Menyetujui Kepala Pusat Kepatuhan Internal,
Kepala Bidang Evaluasi Kinerja,
Yusmariza NIP 196504231991031001
Elly Safrida NIP 197104201996032001
Lampiran I. RINCIAN TARGET CAPAIAN KINERJA KEPALA BIDANG EVALUASI KINERJA PUSAT KEPATUHAN INTERNAL KEPABEANAN DAN CUKAI DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI TAHUN 2012 No.
IKU
1.
Nilai hasil evaluasi LAKIP DJBC Dst. Dst. 7. 8. 9. 10.
Persentase mitigasi risiko yang selesai dijalankan Indeks Kinerja Organisasi DJBC Dst. Persentase penyempurnaan scorecards BSC
Target Q1
Q2
Smt 1
Q3
s.d. Q3
Q4
Y
-
-
-
75
75
75
75
-
70%
70%
-
70%
70%
70%
-
-
-
-
-
4
4
-
-
-
-
-
100%
100%
Jakarta,
Maret 2012
Kepala Bidang Evaluasi Kinerja,
Elly Safrida NIP 197104201996032001