MEMORANDUM KERJA SAMA ANTARA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA DAN KEMENTERIAN PERTANAHAN, INFRASTRUKTUR, TRANSPORTASI DAN PARIWISATA JEPANG TENTANG KERJA SAMA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia dan Kementerian Pertanahan, lnfrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang, untuk selanjutnya masing-masing disebut "Pihak" dan secara bersa ma-sama disebut "Para Pihak";
Berkeinginan untuk melanjutkan, memperkuat dan mengembangkan kerja sama di bidang pembangunan infrastruktur dan hal terkait lainnya seca ra efektif dan efisien berdasarkan prinsip kesetaraan, resiprositas dan saling menguntungkan;
Menyadari keinginan Para Pihak untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman serta keahlian tehnik di bidang pembangunan infrastruktur untuk kesejahteraan rakyat di negara masing-masing;
M enegaska n bahwa kerjasama tersebut akan bermanfaat bagi kepentingan
bersama dan memberikan kontribusi terhadap peningkatan kerja sama bilateral kedua negara di bidang pembangunan infrastruktur;
Merujuk pada Persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah
Jepang tentang Ke rjasama llmu Pengetahuan dan Teknologi yang ditandatangani di Jakarta pada tanggal 12 Januari 1981;
M empertimbangkan hasil positif Dialog Tingkat Menteri Bidang Ekonomi Jepang-
lndonesia yang diadakan di Tokyo pada tanggal 14 Oktober 2010, dan 9 Oktober 2012;
M empertimbangkan Memorandum Kerjasama antara Kementerian Pekerjaan
Umum Republik Indonesia dan Kementerian Pertanahan, lnfrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang tentang Kerjasama Pembangunan lnfrastruktur yang ditandatangani di Jakarta pada tanggal 9 September 2013;
Dengan memperhatika n hukum dan peraturan perundang-undangan di negara
masing-masing;
Telah mencapai kesepahaman sebagai berikut:
Paragraf 1 Tujuan
Tujuan Memorandum Kerja Sama ini (selanjutnya disebut " Memorandum ini"), adala h
untuk
memperkuat
dan
mengintensifkan
pembangunan infrastruktur dan hal terkait lainnya.
kemampuan
di
bidang
Paragraf 2 Ruang Lingkup Kerja Sama
Ruang lingkup kerja sama mencakup: 1. Pengelo laan sumber daya air terpadu, pengelolaan banjir dan sistem drainase, dan sabo; 2. Pengelolaan air limbah; 3. Jalan dan jembatan; 4. Bangunan gedung; 5. Penyediaan dan pembiayaan perumahan; 6. Pengembangan wilayah dan perkotaan; 7. Pengelolaan bencana terkait dengan bidang-bidang tersebut diatas; dan 8. Pengembangan kapasitas sumber daya manusia.
Paragraf 3 Bentuk Kerja Sama
Berdasarkan kewenangan yang dimiliki oleh Para Pihak dan sesuai dengan hukum dan peraturan perundangan-u ndangan yang berlaku di negara masing-masing, Para Pihak akan mendorong dan memfasilitasi kerja sama dalam bentuk yang tepat termasuk: 1.
Pertukaran informasi antara Para Pihak melalui pelaksanaan lokakarya dan pertemuan lainnya dimana Para Pihak dapot mengundang, apabila diperlukan,
perwakilan dari pemerintah daera h, perusa haan maupun sektor swasta terkait; 2.
Penelitian, pelatihan dan kajian melalui pertukaran misi yang terdiri dari para spesialis dan tenaga ahli teknis; dan
3.
Bentuk lain yang disepakati oleh Para Pihak.
Paragraf 4 Pelaksanaan
Pelaksanaan kerja sama berdasarkan Memorandum ini akan diatur oleh Para Pihak secara individual dalam rencana operasional yang terperinci dengan melihat dana yang tersedia.
Paragraf 5 Hak Kekayaan lntelektual
Setiap Kekayaan lntelektual yang timbul dari pelaksanaan kerja sama berdasarkan Memorandum ini akan dikaji sesuai dengan hukum dan peraturan perundangundangan yang berlaku di negara masing-masing.
Paragraf 6 Kerahasiaa n
1. Masing-masing Pihak akan menjaga kerahasiaan dokumen, informasi dan data lain yang diterima dari atau diberikan kepada Pihak lainnya secara langsung atau tidak langsung dalam pelaksanaan kerja sama berdasarkan Memorandum ini. 2. Paragraf ini tidak akan mempengaruhi hukum dan peraturan perundangundangan yang berlaku di negara masing-masing. 3. Tidak satupun dari Para Pihak yang boleh membuka informasi rahasia yang
diterima dari Pihak lain dalam kerja sama berdasarkan Memorandum ini tanpa mendapat persetujuan t erlebih dahulu dari Pihak lainnya tersebut.
Paragraf 7 Penyelesaian Permasalahan
Setiap
masalah
yang
t imbul
dari
pelaksanaan
kerja
sa ma
berdasarkan
Memorandum ini akan diselesaikan secara damai melalui konsultasi antara Para Piha k.
Paragraf 8 Perubahan
Memorandum ini dapat diubah setiap saat dengan persetujuan tertulis dari Para Pihak.
Paragraf 9 Mulai Berlaku, Jangka Waktu dan Pengakhiran
1. Kerja sama dalam Memorandum ini mulai berlaku sejak ditandatangani oleh perwakilan dari Para Pihak. 2. Kerja sa ma dalam M emorandum ini akan berlaku selama jangka waktu 3 (tiga ) tahun dan dapat diperpanjang dengan kesepakatan Para Plhak. Masing-masing Pihak dapat mengakhiri Memorandum ini setiap saat dengan menyampaikan pemberitahukan te rtulis kepada Pihak lainnya sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sebelum t anggal pengakhiran yang dimaksud.
3. Pengakhiran kerja sama dalam Memorandum ini tidak akan mempengaruhi pelaksa naan setiap proyek atau kegiatan yang masih berlangsung pada waktu pengakhiran sampai dengan penyelesaian proyek atau kegiatan tersebut.
Pernyataan dalam Memorandum ini merupakan pemahaman yang dicapai Para Pihak dan tidak mengikat secara hukum.
Ditandatangani dalam rangkap dua di Jakarta, pada tanggal 29 Desember tahun 2016, dalam Bahasa Indonesia, Jepang dan lnggris. Masing-masing naskah mempunyai keabsahan yang sama. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran atas naskah-naskah tersebut, maka naskah Bahasa lnggris yang akan berlaku.
Kementeria n Peke rjaan Umum
Kementerian Pertanahan,
dan Perumahan Ra kyat
lnfrastruktur, Transportasi dan
Repub lik Indonesia
Pariwisata Jepang
~M. Basuki Hadimuliono
Keiichi Ishii
Ment eri
Menteri
1tt
nr
REPUBLIK INDONESIA I
tt~ •*•~~~TQ-1/ ~ *~Y ~ ~ OO *~•~·oo~e~c Ii
II
.&V 13 *00~±~~Cc0)000)~J'J~-
-1 /' p·-t~7#fa!E*#~~ · !Ea::f±~~'&V13-*IEIE±~im1!§' (J;J,r , r~1.JJ , ~~!ti O)~-g.IJ: r -1.; J c v' 5 o) IJ:,
II 1:
-¥~·11:, ;f131I.:E~.& t1*131IflJ~'::£0
<,
p:J ?JtiJv)~)J5l!:ft-Jtt1.J~f:: J:
l'.J, t±~•*rt-Om
&'Cf-{-O)MJJ!~!l~H::j:0~tQ~/JO)thhJJ~t%a-miJC, 5~1t:.&Vtlt*T0:::.
c ~~.lj.,
1i
tt~•*••7t~~j:0~0~m,&a&a~m~~~a-~ooooa::O)mMO)k~~:tt:~T
;:;, :. c a-~J5il~~Jv ··ev'0:::. ca-~~ L-, I
~6•nM~ffi,#@O)~~c~6cc t~,tt~•*••~~~j:0~0~00000)mJ'J
Mt.?f-l::JtiW*T 6:::. c ~~tM!, L,,
ii
~
1
198 1 if. 1 .Fl 12
sf:: :/"'7 :7J ;v?' --e~~ ~nt.::f-1.~ttWTBh t::~T 0 13
* c -1
Y p·* ~7
~
ooO)m~a-~*~'
~ ~
~
2010 if. 10 .Fl 14 13 .& a 20121¥- 10 .Fl 9 13 '::JIOi'i:'::j:01t '-CrJlH-i ~ht;:.. 13 · -1 Y I" -t ~7 M1*~~~~thh~iU:j:01t '-C, M(r;t] ~ t.t*lfi?fm,::¥ '? t::..:::. c a-~J.i: L,, .I
2013 ~ 9 F.l 9 Bf:: :/..y .-JJ Jv?' -Z:~~ c;:ht~.f:±~~*~«H~:~-t Q-1 / V.:t. :,,.7 # fo!E
.
~#·~~.&UB-*IEIE±~im~c0)000)thhJJ~~~~~ L- , ~
~000)~~.& amJt1H:: 1JE:1t ',
!,
m1 lJi ~
l¥J
:.O)faJ'JYtil (J;J.r rJtiffJ cv'? o) 0)13~1J:, .f:±~•*••.&'Cf-{-O)MJ.!!:5t~f;: j:Olt Q ~1J0)5~{t; CJi*""((b Q o
thhh O)•ftl3 ~J:fA r 0) c to f?
c -t -5
o
1.
lf<~~, ff:ilf< · #l:lf<.&V1i'P~0>~cS-tr-J1t~ l.:. M-to:: c
2.
rlf<~r::M-t -5::.
3.
~11%.&Vml~l.:fMJ-t-5::.
4.
~~~1.:M-t -5::.
5.
ft'.:f;fjt*~' ft'.:f;~iWJ!(.:fMJ-t-5::.
6.
wm · 11h~m1~1.:M-t -5::. c
1.
f?J5~.&a::.nt?O)~mti.:M-t9::.
8.
,AJ;t1-f'*'.:M-t -5::. c
c
c
c c c
ms IJi ~f.10) P-J~
~JJr.:13:.:t t?nt=*i~~O)•rm.& a~n-tnO)mJl*Jr~~ .& vm~1J1.:-ve".) -c, l!<JJf'±fA r O)l*J8~~b·W~%8~~f?, mJJ~~~T9 o ? - ~
7"~~.g. ~im t f=~.1J'O)i1f¥1E~~o l!<JJI±, &:;,~f::,,-t t -CitBJJ El fi:'ifi.f;:, M~~A.&a~~$MO)ftft•~m~-t-5::.cffi~~9 o wr~~.&attwr•O);t§1Umif1.:~ 9~iL iiJff~.&aiiJf~ ~ 0) ft!!JJ< JJ -C' t:k: At LJ-: % ~
1.
2.
3.
v
3 :;;
m41Ji ~:JifB
~•~&~<•JJO)••~~~".)-c~.~m~•~•~O)•ool*l~.l!<~ffi•~~c 1.:~t;fllt.t ~Mffii+um ~ffMm-t-5 o
jf!5IJ( ~tfJM~*i
Jt:t:1.:&~
m6 IJi ~l&tt
1.
'ThO){J{lj t. JtiH::.£--:5
~tt~il~T9 o
'
2. ~ljiO')~XEl:t, ~00 {.:;tot,. '-C :fiWJ-c:
m1 lJi lm.fli q)M~ M:1!.H::.~0
ma JJ: 'ft i!} IJ:, }.5( 1J O') ~iii I.: J:: o fPI ~I.: J:
~J! I? , v '-:> -C: t ~ !1! -C: ~
o
o
m9 JJ: fm~,
WHltJ& ut~ T
ft{!.H.:li!i--:5
2016 iF 12 R 29 13 1.: :/-y ;tJ ;v7' 1.::to 1.- '-C, ~ / !"
*
}'t I ;n: 2 lt1i 1;:~-~ ~ nt.:.o f';t~~~iJ)~M ~ noo
~ /
=.n 0
0)
I" .::t- ~7 #fDOO
0#$~ · OOa'.:f±~~- a-f~~
/"T 1 A!} ;d- ./ 0*:QJtR . @l~{±~:k§ /{,A:;\:- •
* ~7 im,
13 *~H, & a~m1.: J: .o
Jt~lj:~ L.
13 /.$:IE
L-C
OO±~im~a-ft~
15#
Fg:-
IE±~im:k§
L-C
REPUBLIK INDONESIA
MEMORANDUM OF COOPERATION BETWEEN THE MINISTRY OF PUBLIC WORKS AND HOUSING OF THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE MINISTRY OF LAND, INFRASTRUCTURE, TRANSPORT AND TOURISM OF THE GOVERNMENT OF JAPAN ON INFRASTRUCTURE DEVELOPMENT COOPERATION
The Ministry of Public Works and Housing of the Republic of Indonesia and the Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism of Japan, (hereinafter referred to individually as "side" and collectively as "both sides");
Desiring to cont inue, strengthen and expand their cooperation in the fields of infrastructure development and its related issues, in a smooth and effective manner on the basis of equality, reciprocity and mutual benefit;
Recognizing the willingness of both sides to sha re knowledge and experience as well as technical knowledge in the fields of infrastructure development for the welfare of t he people in their respective countries;
Affirming such cooperation would serve the common interests and contribute to enhancing bilate ral cooperation of their respective countries in the field of infrastructure development;
Referring to the Agreement between Government of the Republic of Indonesia and the Government of Japan on Scientific and Technological Cooperation, signed in Jakarta on January 12, 1981;
Taking into account the positive outcomes of the Indonesia-Japan Ministerial Economic Dialogue held in Tokyo on October 14, 2010, and on October 9, 2012;
Also t aking into account the Memorandum of Cooperation between the Ministry of Public Works of the Government of the Republic of Indonesia and the Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism of the Government of Japan on Infrastructure Development Cooperation, signed in Jakarta on September 9, 2013;
Pursuant to t he laws and regulations of their respective countries;
Have rea ched the following recognition:
Pa ragra ph 1 Objective
The objective of t his Memorandum of Cooperation (hereinafter referred to as "this Memorandum") is to stre ngthen and intensify capacity in the field of infrastructure development and its related issues.
Paragraph 2 Scope of Cooperation
Th e scope of cooperation is as follows: 1. Integrated
water
resources
management,
flood
and
drainage
system
management, and sabo; 2. Wastewater management; 3. Road and bridges; 4. Buildings; 5. Housing provision and fin ancing; 6. Urban and regional development; 7. Disaster management and areas relating to these fields; and 8. Human capacity development.
Paragraph 3 Forms of Cooperation
Within the given authorities of both sides and in line with the laws and regulations of their respective countries, both sides will encourage and facilitate cooperation through app ropriate forms including: 1. Excha nge of information between both sides through workshops and meetings where both sides may invit e, as necessary, representatives of related municipalities, corporations, and the private sector; 2. Research, training and studies by exchanging missions of specialists and technical experts; and 3. Any other forms as decided by both sides.
Paragraph 4 Implementation
Th e Implementation of coo peration under this Memorandum will be arranged with detai led operational plan on a case by case basis by both sides and will be subject to the availability of funds .
Paragraph 5 Intellectual Property Rights
Any intellectual property rights resulted from the implementation of cooperation und er this Memorandum will be exercised in line with the laws and regulations of their respective co untries.
Paragraph 6 Confidentiality
1. Each side will observe the confidentia lity and secrecy of documents, information and other data received from or supplied to the other side directly or indirectly in the implementation of cooperation under this Memorandum. 2. This paragraph will not prejudice the prevailing laws and regulations of their res pective countries.
3. Neithe r side will disclose confidential information received from the other side in cooperation under th is Memorandum, without prior consent of the other side
Paragraph 7 Resolution of Problems
Any problem arising from the implementation of cooperation under this Memorandum will be resolved amicably through consultation between both si des.
Paragraph 8 Modification
This Memorandum may be modified at any time by mutual written consent of both sides. Paragraph 9 Commencement, Duration and Termination
1. The cooperation under this Memorandum will commence upon signature by the rep resentatives of both sides. 2. The cooperation under this M emorandum will continue for a period of three (3) yea rs and may be extended by mutual consent of both sides. Either side may t erminate the cooperation under this Memorandum at any time by giving written notice to the other side at least six (6) months prior to the date of the intended t erm inat ion. 3. The termination of the cooperation under this Memorandum will not affect t he imp lementation of any projects or activities that may be ongoing at such time of
termination until the completion of such projects or activities.
The foregoing represent s the recognition reached between both sides on the matter referred to in this Memorandum, which is a non-legally binding document.
Signed in duplicate at Jakarta on the 29 day of December in the yea r of 2016, in Indonesian, Japanese and English languages. All t exts have equal value. In case of any divergence of interpretation of the texts, the English text will prevail.
For the Ministry of Public Works and
For the Ministry of Lan d, Infrastructure,
Housi ng of the Republic of Indonesia
Transport and Tourism of Japan
M. Basuki Hadimuljono
Keiichi Ishii
Minister
Minister