KEMASAN ECERAN TERMODIFIKAS I UNTUK KELAPA PARUT KERING E DESICCATED COCONUT 1
Oleh DODO SUPIADI
F 24. 0568
1 9 9 3
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR B O G O R
D o d o Supiadi. F 24.0568. Kemasan eceran termodifikasi untuk kelapa parut kering (desiccated coconut). D i bawah bimbingan Suted ja Wiraatmad ja.
R I NGKASAN
Di Indonesia, kelapa parut kering (KPKI dipasarkan hanya untuk
memenuhi
jumlah
kebutuhan konsumen
besar.
(secara
pembelian
dalam
Penjualan KPK dengan kemasan berukuran
kecil
eceran)
dengan
cukup potensial untuk
dikembangkan
merupakan kebutuhan rumah tangga sehari-hari. kung
pula oleh keunggulan komparatif KPK
karena
Hal ini
sebagai
didu-
pengganti
kelapa segar untuk kebutuhan sehari-hari yaitu lebih
praktis
dan tahan 1 ama. Penelitian
ini bertujuan untuk menentukan kemasan
yang
cocok dan meramalkan umur simpan KPK. Rancangan Faktorial
yang digunakan adalah Rancangan Acak
dengan dua faktor dan dua ulangan.
Lengkap
Faktor
perla-
kuan terdiri dari jenis plastik ( A ) yaitu nilon 6 (Ail, PVDC (A2),
PVC (A3); dan komposisi gas awal (8) yaitu (BO),
trol persen
C02
100 persen (Bl), C02 50 persen
(B2), N2 100 persen.
Parameter yang
udara/kondan
N2
diamati
50
adalah
kadar air, kadar lemak, kadar asam lemak bebas (FFA), derajat putih,
total
kapang dan konsentrasi gas C02
dalam
kemasan
setiap minggu selama 1 2 minggu penyimpanan pada suhu ruang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat putih,
kadar
FFA dan kadar C02 dipengaruhi secara nyata oleh jenis plastik dan konsentrasi g a s awal.
Kadar air dipengaruhi secara nyata
oleh jenis plastik. penyimpanan
Hasil yang cukup baik setelah 12
adalah K P K yang dikemas dengan plastik
minggu
nilon
atau P V D C dengan diisi gas C02 100 persen atau kombinasi
6 C02
50 persen dan N2 50 persen.
Umur simpan K P K berdasarkan kadar air diramalkan A l B O 15 minggu, A l B i 16 minggu, A l B 2 15 minggu, A 1 8 3 LO minggu, 16
minggu, A 2 B 1 29 minggu, A 2 B 2 14 minggu, A 2 B 3
22
12 minggu, A 3 B 1 17 minggu, A 3 B 2 14 minggu dan
A380
minggu. tetapi
A2BO
minggu, A383
14
K P K pada umur simpan tersebut masih aman dikonsumsi,
secara komersial tidak layak karena kadar
airnya
di
atas nilai yang ditetapkan SII K P K . Umur simpan K P K berdasarkan kadar F F A diramalkan A l B O 16 minggu, A L B i 15 minggu, A l B 2 16 minggu, A 1 B 3 15 minggu, 15 A380
minggu, A 2 8 1 14 minggu, A 2 8 2 14 minggu, A 2 B 3 13
minggu,
14 .minggu.
A 3 B 1 13 minggu, A 3 B 2 13
minggu
14
A2BO
minggu,
dan
A3B3
KEMASAN ECERAN TERMODIFIKASI UNTUK
KELAPA
PARUT KERING
(DESICCATED COCONUT)
Oleh DODO SUPIADI
F 24.0568
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor
1993
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR B O G O R
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
KEMASAN ECERAN TERMODIFIKASI UNTUK
KELAPA PARUT KERING
(DESICCATED COCONUT)
SKR I PSI Sebagai salah satu syarat untuk memperol-eh gelar SARJANA EKNOLOGI PERTANIAN pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor
Oleh DODO SUPIADI F 24.0568
Dilahirkan pada tanggal 16 Mei 1968 d i Sumedang Tanggal lulus: 8 Mei 1993
Suted ja Wi raatmad ja, MSc. Dosen Pembimbing
KATA PENGANTAR
Puji karena
dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah
berkat rahmat-Nya skripsi ini dapat penulis
SWT
selesai-
kan. Skripsi disusun berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan selama tiga bulan, yaitu dari bulan Nopember 1992 Januari
1993,
Pertanian,
di Laboratorium
FATETA-1PB
dan
Jurusan
Bangsal
Teknologi
Percontohan
sampai lndustri
Pengolahan
Hasil Pertanian (BPPHP), Bogor. Pada
kesempatan
ini penulis mengucapkan
terima
kasih
yang sebesar-besarnya kepada : 1. Sutedja Wiraatmadja, NSc. selaku dosen pembimbing,
2. Ayahanda dan Ibunda tercinta
yang
selalu
memberikan do-
rongan kepada penulis, 3. Suhadi Hardjo, MSc. selaku dosen penguji,
4. Drs. Chilwan Pandji, NSc. selaku dosen penguji, 3. Keluarga
Bapak
Sutedja
yang
telah
memberikan
banyak
bantuan, 4. Ir. Fachrurrozi
Djamil
Ratuprabu
dan
seluruh
karyawan
PT. Patra Tani, 5. Ibu Liliana Boen dan seluruh karyawan PT. Argha Karya Prima Industri, 6. Ir. A. Djalil, Nanang
Industri,
dan
seluruh karyawan PT. Aneka G a s
7 . Bapak E d i S u h a n d i
dan seluruh
k a r y a w a n PT.
Avesta Conti-
dan p a r a laboran d i Laboratorium
J u r u s a n Tek-
nental Pack, 8. R e k a n - r e k a n nologi
Industri Pertanian.
Harapan
dapat
bermanfaat.
P e n u l i s m e n y a d a r i bahwa s k r i p s i i n i m a s i h b a n y a k
kekurangan-
nya,
penulis
semoga s k r i p s i i n i
k a r e n a i t u k r i t i k d a n s a r a n y a n g membangun s a n g a t
penu-
I is harapkan.
Bogor,
Mei
1993
Penul is
DAFTAR IS1
Ha 1 aman
............................. DAFTAR IS1 ................................. DAFTAR TABEL ............................... DAFTAR GAMBAR .............................. KATA PENGANTAR
............................ I . PENDAHULUAN ................................ A . LATAR BELAKANG .......................... B . TUJUAN .................................. I 1 . TINJAUAN PUSTAKA ........................... A . KARAKTERISTIK BAHAN BAKU KPK ............ 1 . Karakteristik Fisik .................. 2 . Komposisi Kimia Daging Buah Kelapa ... B . KELPA PARUT KERING ...................... C . KERUSAKAN KPK ............................ D . PENGEMASAN KPK ........................... 1 . Bahan Kemasan ........................ DAFTAR LAMPIRAN
2
E
.
.
PENDUGAAN UMUR SIMPAN
. 2. 1
111
.
........... ................... ....................
Pengemasan dan Penyimpanan
Sorpsi Isothermis
Pendugaan Umur Simpan Bahan yang Dikemas
BAHAN DAN METODE
A . BAHAN DAN ALAT
......................... ........................... ..........................
iii
v vi i
viii
ix 1 1 3 4 4
4
4
8 9 16
16
21 22 22
B
.
....................... Pendahuluan ...............
METODE PENELITIAN
. Penelitian .................. 2 . Penelitian Lanjutan .................. 3 . Rancangan Percobaan ............................ 4 . Perlakuan ...................... 5 . Pengolahan Data 1
IV
. HASIL
....................... A . PENELITIAN PENDAHULUAN .................. B . PENELITIAN LANJUTAN ..................... ............................ 1 . Kadar Air 2 . Kadar Lemak .......................... 3 . Kadar Asam Lemak Bebas ( F F A ) ......... 4
.
. 6. 5
V
.
DAN PEMBAHASAN
Derajat Putih Total Kapang
.
.... SARAN ...................... .............................
Konsentrasi C02 di Dalam Kemasan
KESIMPULAN DAN
A
........................ dan Khamir .............
KESIMPULAN
B . SARAN
.................................. ............................ ..................................
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL Hal aman 1
Tabe 1 Tabe 1
.
Tabe 1 Tahel
Tabe l
.......
2 . Analisa daging dan Raja
buah
3
. Komposisi
kimia daging buah kelapa segar Khina-2 pada berbagai umur buah
. 5. 6. 7. 9. 9
.
5
..........
6
......
6
Komposisi asam lemak minyak kelapa
............ .......................
Kadar fosfolipid buah kelapa
SlI tepung kelapa
4
kelapa Bali. Gading
.................................
4
Tabe 1
Karakteristik fisik buah kelapa segar Khina-1 dan Khina-2 berumur 1 2 bulan
Haail analiaia kompoaiai kimia KPE
.......
8
15 30
Permeabilitav beberapa jrnia plaatik terhadap uap air
38
Permeabilitas beberapa jenia plaatik terhadap gas
48
........................
............................
DAFTAR GANBAR
Hal aman
............
Gamhar
1. Rumus fosfolipid secara umum
Gambar
2. Diagram alir proses pembuatan KPK
Gambar
3.
Reaksi hidrolisis lemak
1i
Gambar
4.
Reaksi rantai oksidasi
12
Gambar
5. Kurva sorpsi kadar air
Gambar
6. Grafik kadar air KPK selama penyimpanan
........
................ asam lemak ....... isitermis KPK.. ...
menurut jenis plastik yang digunakan Gambar Gambar
10
32
....
7. Grafik kadar air KPK selama penyimpanan menurut komposisi g a s awal
..............
37
37
8 . Grafik kadar lemak KPK aelama penyimpanan
menurut jenis plastik yang digunakan Gsmbar
7
....
Y . Grafik kadar lrmak KPK aelama penyimpanan menurut komposiai g a s awal
..............
38
39
Gambar 10. Grafik kadar FFA KPK aelama penyimpanan menurut jenis plastik yang digunakan
40
Gambar iI. Grafik kadar FFA KPK selama penyimpanan menurut komposisi g a s awal
40
Gambar 12. Grafik derajat putih KPK selama penyimpanan menurut jenis plasti k yang digunakan
44
Gambar 1 3 . Grafik derajat putih KPK selama penyimpanan menurut komposisi g a s awal
44
Gambar 1 4 . Grafik total kapang KPK selama penyimpanan menurut jenis plastik yang digunakan
....
47
Gambar 1 5 . Grafik total kapang KPK selama penyimpanan menurut komposisi g a s awal
47
Gambar 1 6 . Grafik konsentrasi GO2 dalam kemasan KPK selama penyimpanan menurut jenis plastik
50
....
...............
....
..............
.............. ..
Gambar 1 7 . Grafik konsentrasi C02 dalam kemasan KPK selama penyimpanan menurut konsentrasi gas awal
.....................................
50
DAFTAR LAMP ZRAN
Lamp i ran
1. Prosedur analisis KPK
..............
58
Lamp i ran
2. Tabulasi data kadar a i r KPK dan hasil pengolahan datanya
64
3. Tabulasi data kadar lemak KPK dan hasil pengolahan datanya
..........
80
4. Tabulaai data kadar FFA KPK dan hasil pengolahan datanya
88
Lampi ran Lamp i ran Lamp i ran
................
................
5. Tabulasi data total kapang KPK dan
hasil pengolahan datanya Lamp i ran
..........
6. Tabulasi data kadar C 0 2 dalam kemasan
dan hasil pengolahan datanya Lamp i ran Lamp i ran
......
7. Tabulasi data derajat putih KPK dan hasil pengolahan datanya
..........
115 132
8. Tabulasi data hasil analisis KPK
hari ke-0 Lampiran
105
.........................
9. Tabulasi data kurva kadar air isotermis
.........................
Lamp i ran 10. Ukuran standar ayakan KPK
.........
147
147 148
I.
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Menurut
Woodroof
(
1979 ,
tanaman
kelapa
Cocos
(
L.) merupakan tanaman yang sangat berguna
nucifera
bagi
manusia karena seluruh tanamannya dapat dimanfaatkan
se-
bagai
itu
bahan pangan maupun non pangan.
Oleh
karena
kelapa sering disebut sebagai M a n ' s u s e f u l tree. Salah
Kelapa
satu produk olahan daging buah kelapa
Parut Kering (KPK).
Di Indonesia KPK
dipasarkan
hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan
pembelian
jumlah besar seperti pabrik-pabrik kue dan
dalam
adalah
dieks-
por. jenis konsumen tersebut di atas,
Selain penduduk
Indonesia terutama ibu rumah
sebenarnya
tangga
merupakan
pasar potensial bagi KPK dan untuk maksud tersebut dilakukan. an
kecil
Hal
Oleh karena
dengan kemasan berukur-
(eceran) cukup potenaial
tersebut
sebagai
itu KPK
didukung oleh
belum
untuk
keunggulan
pengganti kelapa segar untuk
dikembangkan. komparatif
kebutuhan
KPK
sehari-
hari yaitu lebih praktis dan tahan lama. Distribusi KPK dalam bentuk kemasan eceran dari produsen sampai konsumen akhir memerlukan waktu cukup
lama.
Pada rentang waktu tersebut memungkinkan terjadinya penurunan
kualitas
produk.
Oleh karena
itu
kemasan
cocok untuk keperluan tersebut harus diteliti.
yang
2
Salah akan
satu sifat KPK adalah
higroskopis,
menyerap air dari lingkungannya.
sehingga
Hal ini akan
me-
nyebabkan peningkatan kadar air KPK sehingga nilai a,-nya meningkat. pada
Nilai
a,
yang tinggi akan
mikroba untuk menyerang KPK.
(19881, oleh
memberi
Menurut
KPK mudah diserang kapang.
Hal
peluang
Suhardiyono
ini
disebabkan
kapang memerlukan nilai a, yang rendah untuk
dapat
hidup, yaitu sekitar 0.8-0.87 (Buckle et a]., 1985). Selama penyimpanan, KPK berpeluang besar cepat mengalami kerusakan jika kondisi penyimpanannya tidak sedemikian terutama
rupa.
diatur
Menurut Child (1964), daya simpan
dipengaruhi oleh kadar air.
KPK
dengan
KPK kadar
air 1.8-3.65 persen yang disimpan tertutup selama 2 bulan baik, sedangkan pada kadar air 4.73 persen
masih
telah ditumbuhi kapang dan berbau tengik.
sampel
Dari pengamat-
an ini diperoleh petunjuk bahwa untuk menyimpan KPK dalam waktu lama, kadar air harus dikontrol dengan baik. Selain bahan
bersifat
higroskopis,
KPK
juga
pangan berkadar lemak tinggi yaitu
72.0 persen
(Rhee
dan Lusas,
19791.
merupakan
sekitar Menurut
68.0Thieme
(1968), minyak kelapa mudah menjadi tengik karena oksidasi
dan pada
oleh udara dan mudah terhidrolisis asam lemak bebas.
menjadi
Asam lemak bebas yang
gliserol dibebaskan
proses hidrolisis sebagian mudah menguap dan
larut,
menyebabkan
minyak berbau
tengik.
mudah
Selain
itu
kerusakan minyak kelapa juga dapat disebabkan oleh kapang
3
akibat adanya air dan nutrien bernitrogen.
Rasa dan
bau
yang ditimbulkannya disebabkan oleh senyawa keton. Kerusakan
KPK
selama
penyimpanan
dapat
dicegah.
satu cara untuk mencegah kerusakan KPK selama
Salah
dimodi-
nyimpanan adalah dengan menggunak'an kemasan yang fikasi untuk membatasi faktor-faktor penyebab nya.
Oksigen
kerusakan KPK.
dan
air merupakan
salah
pe
kerusakan-
satu
penyebab
Menurut Sacharow dan Griffin (1970) oksi
gen dalam kemasan dapat dihilangkan dengan pemakumam atau diganti dengan gas inert.
G a s inert yang biasa digunakan
dalam kemasan termodifikasi adalah N2 dan COZ. dapat
mengurangi jumlah oksigen sampai pada
Cara
ini
konsentrasi
1-2 persen.
Pada diganti
kemasan
oksigen
dibuang
oleh gas C02 dan N2, sedangkan kadar air
dipertahankan punyai
termodifikasi,
produk
dengan penggunaan bahan kemasan yang
permeabi 1 i tas
yang rendah terhadap uap
dan
air
memdan
gas.
B. N J U A N Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kemasan
yang cocok untuk kelapa parut kering
umur simpannya.
dan
meramalkan
TINJAUAN PUSTAKA
11.
A. KARAKTERISTIK BAHAN BAKU KELAPA PARUT KERING I. Karakteristik Fisik Daging buah kelapa merupakan bahan baku pembuatan KPK. dari
Menurut empat
Woodroof (1979), buah
bagian
yaitu sabut
kelapa
sebayak
35
terdiri persen,
tempurung 1 2 persen, daging buah 28 persen dan air persen.
Aulia
karakteristik
(1990)
telah
melakukan
25
pengukuran
fisik buah kelapa Khina-1, Khina-2
dan
Khina-3 seperti terlihat pada Tabel 1.
Tabal i ,
Karaktsristik eiaik buah kelapa segar Khi na-1, Khina-2 dan Khina-3 berumur 1 2 bulana
Komponen
Khina-1 % gram
Kh i na-2 gram %
Buah 2420 Sabut 872 36.03 625 25.83 Dag i ng Tempurung 309 12.77 Air 6 1 4 25.37 Teba 1 11.8 mm dag i ng Teba 1 3.6 mm tempurung
2013 7 10 555 224 542 13.5 mm
Kh i na-3 gram
2500 35.26 925 27.57 721 11.14 245 26.03 609 13.8 mm
3.4 mm
%
37 .OO 28.84 9.08 24.26
4.0 mm
2. Komposisi Kimia Daging Buah Kelapa Menurut komposisi yang
Djatmiko
daging
berbeda.
(
1983) dan
Manul lang
buah kelapa berbeda
pada
Perbedaan komposisi kimia buah
(
1983),
varietas kelapa
juga ditentukan oleh umur buah. buah
5 Komposisi kimia daging
kelapa untuk jenis kelapa Bali, Raja dan
disajikan
pada
Tabel 2 dan
komposisi
Gading
kimia
daging
kelapa segar Khina-2 pada berbagai umur buah disajikan pada Tabel 3. Tabel 2. Analisis daging buah kelapa Bali, Gading Rajaa
dan
J e n i s Anal isis Bal i 1 2 bin
Umur :
Gad i ng 1 2 bln
Raja 11 bln
Tebal daging ( m m ) Air ( % I Lemak ( % d.b.) Protein ( % d.b. 1 NFE ( % d.b.) Serat kasar (%d.b.) Abu ( % d.b.) Gula ( % d.b.1 Galaktomanan (74d.b)
Lemak
pada daging buah kelapa yang
telah
masak
merupakan komponen terbesar kedua setelah air.
Lemak
merupakan cadangan energi bagi pertumbuhan embrio naman
kelapa.
Kadar lemak daging buah kelapa
riasi antara 3 1 persen (d.b.) pada waktu buah 8
bulan sampai 7 1 persen saat buah berumur
(Thampan, 1981). pada
al.
70.64 persen (Djatmiko, 1983).
(1983) menyatakan bahwa kelapa
minyak
bervaberumur
12
bulan
Berdasarkan varietasnya, kadar lemak
buah yang masak bervariasi antara
sampai
ta-
sebesar 30-40 persen.
58,37
persen
Ensminger
segar
et
mengandung
Tabel 3.
Komposisi kimia daging kelapa segar Khina-2 pada berbagai umur buaha
Karakteristik 10
Kematangan (bulan) 11 12 55.36 62.71 6.49 17.02 11.61 2.17
64.36 53.75 6.90 24.40 12.45 2.46
Air ~in~ak" protein*
arb oh id rat*
Serat kasar* ~bu*
13 52.63 60.62 4.81 25.05 7.16 2.36
55.26 66.84 6.44 14.15 10.53 2.04
a~nard ji ( 1988) "dalam % d.b. Asam
lemak
minyak
kelapa
terdiri
dari
90-94
persen asam lemak jenuh (Eckey, 1955).
Menurut
Sonn-
tag
minyak
(1979), komponen utama pembentuk
adalah asam laurat, miristat dan palmitat. asam
lemak
pembentuk minyak
kelapa
kelapa
Komposisi
disajikan
pada
Tabel 4. Tabel 4. Komposisi asam lemak minyak kelapa Komponen
Juml aha (%)
Asam lemak jenuh: 1.Caproat 0.0-0.8 2.Caprilat 5.5-9.5 4.5-9.5 3.Caprat 4.Laurat 44.0-52.0 5.miristat 13.0-19.0 6.Palmitat 7.5-10.5 1.0-3.0 7.Stearat 8.Arachidat 0.0-0.4 Asam lemak tidak jenuh: 1.Heksadecenoat 0.0-1.3 5.0-8.0 2.0leat 1.5-2.5 3.Linoleat a ~ c k e y( 1955) b~nsmingeret al. (1983) CRhee dan Lusas (1979)
~ u m l a h ~ JumlahC (%)
(%)
-
0-0.8 5-9 6-10 44-52 13-19 8-11 1-3 0-0.4
7.8 7.6 45.0 18.0 9.5 5.0
-
8.2
-
5-8 0-2.5
7
Fosfolipid
merupakan .kompleks dari
lipid
yang
yang mengandung fosfor dengan gugus basa gliserol atau sphingosin
(Fennema,
1985).
Bila
yang
bertindak
sebagai
dasar adalah gliserol maka kompleks
disebut
fosfolipid dan
tersebut
bila sphingosin maka
disebut
sphingolipid (Djatmiko d a n Widjaja, 1984). Rumus
fosfolipid secara umum dapat dilihat
pada
1.
Asam pada R1 biasanya ditempati oleh
asam
Gambar lemak
jenuh, sedangkan R2 ditempati oleh
tidak
jenuh.
Oksidasi asam lemak tidak
asam
lemak
jenuh
dapat
berlangsung dengan mudah (Djatmiko dan Widjaja, 1984).
R1 = alkil dari asam lemak R 2 = alkil dari asam Iemak X = basa atau inositol Gambar 1.
Kadar pada
fosfolipid berbagai kultivar
berbagai
Tabel 5.
Rumus fosfolipid secara umum (Djatmiko dan Widjaja, 1984)
tingkat umur
buah
buah
kelapa
disajikan
dalam
Tabel 5.
Kadar fosfolipid buah kelapaa Fosfolipid (g/lOOml)
Kul tivar 8 bln
Kh i na-2 Kh i na-3 PB-121 DTA GK N
10bln 0.1625 0.2670 0.1825 0.0440 0.1805
0.2235 0.2770 0.2320 0.1470 0.2565
aPrasetyant i
(
13bln
0.0425 0.1085 0.1535 0.0395 0.1470
0.0125 0.2295 0.1080 0.1090 0.1135
199 1)
Karbohidrat
merupakan komponen
pada buah kelapa. pa
12bln
terbesar
ketiga
Kadar karbohidrat daging buah kela-
berkisar antara 11.39 persen (d.b.)
sampai
20.25
persen, tergantung varietasnya (Djatmiko, 1983).
B. KELAPA PARUT KERING (KPK) Menurut
Grimwood
potongan-potongan daging
(19751, KPK adalah
parutan
atau
kecil kering yang berwarna putih
dari
buah kelapa yang diproses dalam kondisi
higienis
untuk dikonsumsi oleh manusia. Menurut Piggott (1964), untuk membuat KPK kelapa
segar.
Untuk
membuat
kelapa
Produk ini harus berwarna 1
ton KPK
diperlukan
digunakan
putih
bersih.
6.000-7.000 buah
segar (Piggott, 1964 dan Suhardiman,
1989).
Di
Philipina 1.000 buah kelapa dapat menghasilkan 135-150 kg KPK.
Kelapa yang baik dapat menghasilkan 182 kg KPK
1.000 buah kelapa. menghasilkan
172
(Grimwood, 1975).
per
Di Sri Langka 1.000 buah kelapa dapat kg
KPK dengan kadar
air
2.5
persen
Diagram
alir
proses pembuatan KPK
disajikan
9 pada
Gambar 2. Woodroof untuk
membuat
eskrim kue,
(1979)
mengatakan
biskuit,
kue,
bahwa
puding,
KPK
digunakan
icings,
permen,
Dalam
membuat
dan produk-produk pangan lainnya.
KPK tidak menunjukkan tekstur kue yang tidak
diin-
ginkan. Menurut Suhardiman (1989), KPK merupakan bahan dagangan dunia.
Inggris merupakan konsumen KPK
per-
terbesar
di dunia dan sebagian besar digunakan dalam industri biskui t
(
Woodroof, 1979
.
C. KERUSAKAN KPK
Kerusakan kering
adalah
yang
sering terjadi
pada
timbulnya ketengikan, warna
kelapa
parut
coklat
kurang menarik dan kontaminasi mikroba (Grimwood,
yang 1975).
Ada dua tipe utama kerusakan bahan pangan yang mengandung minyak
atau lemak, yaitu hidrolisa dan oksidasi
(Buckle
Kerusakan minyak atau lemak karena proses hidrolisis terutama
banyak
terjadi
pada minyak
atau
lemak
yang
mengandung asam lemak jenuh dalam jumlah yang cukup besar misalnya
minyak
kelapa
yang
mengandung
asam
laurat
(Djatmiko dan Widjaja, 1984). Lemak sehingga
KPK sebagian besar terdiri dari kerusakan
hidrolisis
lebih
asam
dominan
laurat daripada
(
Buah kelapa umur 12 bulan
')
J Pembuangan sabut dan tempurung 1
1
sabut dan tempurung
Pemisahan testa I
1
J
Pembe 1 ahan
1 Pencucian &
Blanching dalam air mendidih, f 1 menit
Perendaman dalam larutan BHT 0.02 persen selama 10 menit
Perendaman dalam larutan NaHS03 0 . 2 persen selama 10 menit
lPenirisan -l
I Pemarutan
l ~ e n g e r i n g a ndalam oven 60'~
selama 3 jam1
Kelapa parut kering
.l. Grading
Pengemasan
Gambar 2. Diagram alir proses pembuatan kpk (Grimwood, 1975)
11
Hidrolisis
minyak dan lemak menghasilkan
lemak
bebas.
Kerusakan ini disebabkan oleh
dalam
minyak/lemak (Hoffman, 1962).
asam-asam adanya
Menurut
Patterson
(19891, hidrolisa menyebabkan kerusakan minyak/lemak rena bereaksi dengan air yang memotong rantai asam dari
trigliserida.
dengan
kondisi
(Djatmiko
Proses hidrolisis
kelembaban
dan kadar
dan Widjaja, 1987).
dapat air
air
kalemak
dipercepat yang
tinggi
Reaksi hidrolisis
minyak
dan lemak dapat dilihat'pada Gambar 3. CH20COR LHocoR2
CH20H
>
+ 3H20
LH20coR3
LHOH
RICOOH
+
R2COOH
LH,oH
R3cooH
R1, R2, R3 = rantai hidrokarbon Gambar 3. Asam panjang
Reaksi hidrolisis lemak (Patterson.1989)
lemak hanya mempunyai flavor yang rantainya
kurang
dari C14.
Oleh
jelas karena
minyak yang sebagian besar komponennya terdiri dari
C16 atau C18 yang tidak jenuh, tidak
lemak
itu asam
berbau
sedikit teroksidasi (kadar asam lemak bebas 1-3
bila
jika
persen).
Pada kadar asam lemak bebas yang sama, minyak kelapa
dan
inti sawit memberikan bau yang sangat tengik karena minyak
tersebut
banyak
mengandung
asam
lemak
C6-C12
(Hoffman, 1962).
-
Menurut Djatmiko dan Widjaja (19841, Proses hidroli-
sis minyak yang mengandung asam-asam lemak jenuh berantai
(C6-C12) akan menimbulkan perubahan
pendek
12 dan
flavor
odor minyak menjadi tengik. Sonntag (1979) menyatakan bahwa asam lemak minyak Pada
kelapa sebagian besar berantai pengeringan,
minyak
yang
ada
kelapa mudah teroksidasi sehingga akan
peroksida. tuk
(C4-C14).
pendek
asam lemak tak jenuh
penyusun
pada
membentuk
Menurut Taylor (1980), peroksida akan memben-
radikal
bebas yaitu senyawa yang tidak
stabil
dan
reaktif karena kehilangan satu atom H , selanjutnya oksidasi
terjadi melalui reaksi rantai seperti pada Gambar
4.
(Peterson dan Johnson, 1978).
RH > R* + H' R* + o2 > ROO* ROO* + RH > ROOH + R* RH > R* + H e dan seterusnya berulang-ulang Gambar 4.
Reaksi rantai oksidasi asam lemak (Peterson dan Johnson, 1978).
Menurut Hoffman (19621, zat volatil hasil
oksidasi
lemak dapat dikelompokkan menjadi senyawa aldehid gai
produk
utama), keton, karbonil, asam
dan
Senyawa aldehid menyebabkan bau (off-flavor) pada dan
lemak.
Intensitas flavor berbagai
senyawa
(sebaalkohol. minyak aldehid
sangat kuat. Oksidasi antioksidan (1983), proses
lemak pada
dapat
lemak.
antioksidan
dicegah Menurut
adalah zat
dengan Gunstone
yang
oksidasi normal pada minyak atau
dapat
penambahan dan
Norris
menghambat
lemak
sehingga
13
dapat menunda proses oksidasi yang menghasilkan bau
yang
tidak diinginkan. Adanya
fosfolipid
dalam daging buah
kelapa
dapat
menyebabkan reaksi browning dalam pembuatan KPK. lipid
yang
amino
berpeluang membentuk senyawa
merupakan reaksi
mempunyai asam tidak lemak jenuh
produk reaksi browning
Fosfo-
dan
gugus
aldehida-amina
non-enzimatis
oksidasi terhadap ikatan rangkapnya
yang
melalui
(Hurrel
dan
Carpenter, 1977). Sulfurisasi
merupakan
proses yang
dapat
mencegah
terjadinya reaksi pencoklatan dan juga berfungsi stabilisator
terhadap warna, cita rasa,
asam
sebagai askorbat,
karoten dan mencegah pertumbuhan mikroba (Buckle et 1985)
al.,
.
Menurut Jay (1978), SO2 berfungsi sebagai enzyme poison, menghambat pertumbuhan mikroba melalui penghambatan enzim
esensial sehingga dapat digunakan enzimatis pada makanan kering.
browning
dapat melindungi vitamin C.
juga
untuk
mencegah
Selain itu
Mekanisme
reaksi
SO2 SOg
dalam memperlambat reaksi browning belum diketahui dengan pasti.
Ia diperkirakan bertindak sebagai akseptor
radi-
kal bebas. Pemberian SO2 pada pengeringan buah bertujuan
untuk
mempertahankan warna dan flavor dari kerusakan yang disebabkan
oleh
mikroba.
Menurut
Peterson
dan
(1978), senyawa sulfur menghambat mikroba melalui
Johnson reaksi
14
dengan karbohidrat sehingga karbohidrat tidak dapat digunakan
sebagai
enzim
sehingga mencegah bekerjanya enzim esensial
sel
ikatan
disulfida
sel dan SOg dengan gugus keton
metabolisme hidroksi
energi, mereduksi
sulfonat
yang menghambat
pada dalam
menghasilkan
mekanisme
respirasi
. Kerusakan
Menurut
KPK juga dapat disebabkan
Djatmiko dan Widjaja (19841,
oleh
proses
hidrolisis
minyak atau lemak pada umumnya disebabkan oleh enzim dan mikroba. nitrogen,
mikroba.
aktifitas
Hal ini terjadi bila tersedia
garam mineral dan sejumlah air.
Pertumbuahan
mikroba pada KPK berhubungan erat dengan tingkat Pada
a,
sumber
yang tinggi mikroba dapat tumbuh
a,-nya.
dengan
baik.
Rahman ( 1 9 8 5 ) melaporkan bahwa KPK dengan kadar air 12.27 persen dan
dan 20.57 persen mempunyai a, masing-masing sedangkan KPK dengan kadar
0.94,
mempunyai a, 0.66.
air
2.23
0.84
persen
Jika dibandingkan dengan syarat
mutu
tepung kelapa, maka kadar air KPK yang mempunyai a,
0.84
dan
sehingga (1982),
yang
jauh
0.94
akan pada
di bawah standar mudah diserang
mutu
mikroba.
RH ruang penyimpanan yang
yang
ditetapkan
Menurut tinggi,
Adnan produk
bersifat higroskopis seperti KPK akan menyerap
sehingga
kadar airnya meningkat yang akhirnya
naikkan aw.
dapat
air me-
Tabel 6 .
SII tepung kelapaa
Kriteria mutu
Jumlah
Keterangan
Warna
putih
Bau dan rasa
normal, seperti kelapa segar
Kadar air
maks. 3 . 5
Kadar 1 emak
min. 6 5 . 0 %
Kadar FFA sebagai asam Laurat maks. 0 . 1
%
%
Kadar sisa Si02
maks. 15 ppm
Logam-logam berbahaya
tidak nyata
Uji bakteriologis:
T P C
maks. 5 0 0 0 koloni/gram
Kapang dan Khami r
maks. 5 0 kol oni/gram
Col iform
maks. 5 0
Salmonel la
negat i f
E. coli
negat i f
D. PENGEMASAN KPK 1. Bahan Kemasan a. Saran (Polyvinylidene Chloride / PVDC)
Saran yang
digunakan untuk
kemasan
memerlukan perlindungan
produk-produk
terhadap
aroma (Briston dan Katan, 1974).
kehilangan
Sifat-sifat
umum
saran adalah transparan, tahan terhadap bahan-bahan kimia,
asam basa dan minyak, menahan
ultraviolet,
sehingga baik untuk kemasan produk yang peka terhadap
sinar ultraviolet, permeabilitas uap
gas
sangat
rendah, sehingga
baik
air
dan
untuk
kemasan
Buckle e t al. (1985) menyatakan bahwa
plastik
produk yang peka terhadap oksigen.
tipis
saran mempunyai sifat tembus cahaya,
mempu-
nyai ketahanan mekanis yang sangat baik dan permeabilitas terhadap uap air dan gas sangat rendah. Film saran digunakan untuk melindungi produk
yang mempunyai flavor dan
produk-
aroma
(Sacharow
(1989),
poliamida
dan Griffin, 1970). b. Nilon
Menurut
Harris dan Karmas
adalah produk .kondensasi dari diamina dengan
dwia-
Sam.
Nilon
Nama dagang polimer ini adalah nilon.
mempunyai
sifat
mekanis yang baik.
lembam,
tahan
panas
dan
sifat
17 Briston
dan
n i l o n mempunyai
Katan . (1974)
menyatakan
kekuatan benturan,
sobek d a n ketahanan k i k i s yang b a i k , t e r h a d a p uap a i r cukup t i n g g i ,
terhadap
kekuatan
permeabilitas
tetapi terhadap
t a h a n t e r h a d a p gemuk, minyak
k u a t , asam k u a t ,
basa
mem-
sifat pelindung terhadap bau,
punyai kekuatan t a r i k ,
sangat rendah,
bahwa
zat p e n g o k s i d a s i ,
s i n a r matahari tidak begitu
gas
lilin,
ketahanan
baik,
tidak
berbau dan t i d a k beracun, dapat d i r e k a t dengan rekat
dan
harus
hati-hati
bila
direkat
pe-
dengan
panas. Nilon Nilon
terdapat
dalam
bermacam-macam
mutu.
6 m e m p u n y a i s i f a t mudah d i t a n g a n i d a n
terhadap
gesekan.
tahan
N i l o n 11 d a n 12 mempunyai
per-
m e a b i l i t a s yang s a n g a t rendah t e r h a d a p o k s i g e n uap
dan
air
suhu pengesilan
daripada Nilon 6. tinggi al
.,
yang
lebih
rendah
N i l o n 66 a k a n m e n c a i r p a d a
dan s u l i t d i r e k a t dengan panas
dan
suhu
(Buckle
et
1985).
c. P o l i e s t e r
Menurut
H a r r i s d a n Karmas
L1989),
poliester
yang p a l i n g p e n t i n g dalam pengemasan a d a l a h
polie-
t i l e n t e r e f t a l a t y a n g d i k e n a l d e n g a n nama Mylar. P o l i e s t e r d i b u a t dengan proses kondensasi limer
e t i l e n g l i k o l d a n asam t e r e f t a l a t
po-
(Sacharow
18
dan
Griffin,
(1974)
1970).
Menurut
Briston
dan
poliester mempunyai sifat transparan,
Katan per-
meabilitas terhadap uap air dan gas sangat
rendah,
kuat
direkat
dan
tidak mudah sobek, tidak
mudah
dengan panas sehingga harus dilaminasi dengan polietilen, tahan terhadap pelarut organik. Film gemuk
poliester tahan terhadap uap
dan
minyak,
direkat dengan
asam dan
basa,
air,
tetapi
gas, sulit
panas (Sacharow dan Griffin, 1970).
d. Polietilen (PE) P E merupakan jenis plastik yang paling
banyak
digunakan dalam industri karena sifat-sifatnya yang mudah dibentuk, cukup tahan terhadap berbagai bahan kimia,
jernih
sebagai
penarnpakannya dan
laminasi.
PE merupakan
mudah
digunakan
polimer
etilen.
Berdasarkan densitasnya (g/ml), dikenal 3 jenis yaitu
LDPE, MDPE dan HDPE (Sacharow
1970).
Sifat-sifat urnum P E
bervariasi
dari
dibentuk,
lemas
sobek, uap
dan mudah
Griffin,
adalah
penampakannya
sampai
keruh,
mudah
tidak
mudah
ditarik,
mudah direkat dengan panas, kedap air
air,
minyak,
transparan
dan
tidak tahan
baik untuk
mengemas
lemak
asam, alkohol, detergen
kimia lainnya, transmisi gas cukup tinggi
dan
dan atau bahan
sehingga
tidak dapat digunakan untuk mengemas makanan roma.
PE
bera-
19
Menurut
Buckle
et
dl.
(1985), PE
merupakan
jenis plastik terbesar yang digunakan dalam tri
pengemasan
plastik
fleksibel.
LDPE
indus-
merupakan
film
yang murah dengan ,kekuatan tegangan
yang
sedang dan merupakan penahan air yang baik, jelek terhadap oksigen.
tetapi
HDPE memberikan perlindung-
an yang baik terhadap a i r dan meningkatkan stabilitas terhadap panas. e. Polipropilen (PP)
PP
Film
dibuat
ini
ketahanan
dengan
polimerisasi
polipopilen.
mempunyai kekuatan tarik,
kekakuan
dan
kikis
daripada
PE
yang
lebih
besar
(Sacharow dan Griffin, 1970). Menurut Buckle e t al. (1985), dengan yang
PP
lebih
kuat dan
ringan
daripada
daya tembus uap air yang rendah, baik
Ketahanan
terhadap
lemak
dan
cukup
PE,
ketahanan mengkilap.
PP terhadap uap air dan gas lebih
besar
daripada HDPE. Menurut Briston dan Katan L.19741, P P mempunyai sifat
ringan, mudah dibentuk dan transparan,
punyai kekuatan tarik lebih besar daripada PE,
memle-
bih kaku daripada PE dan tidak mudah sobek, permeabilitas uap air rendah, mudah direkat dengan panas, tahan
asam,
basa dan
minyak,
permeabilitas
gas
20 sedang, sehingga tidak baik untuk makanan yang peka
terhadap oksigen. Untuk
memperbaiki
sifat-sifatnya,
PP
dapat
dimodifikasi menjadi OPP jika dalam proses pembuatannya
ditarik
satu arah, atau BOPP
jika
ditarik
dari dua arah (Sacharow dan Griffin, 1970). f. P V C (Polivinil Klorida)
PVC dari
dibuat dari vinil klorida yang
reaksi etilen dengan klorida.
fleksibel,
ada
juga
yang
kaku.
diperoleh
PVC
ada
PVC
fleksibel
dibuat dengan menambah plastisizer ke dalam lanya
yang
formu-
(Sacharow dan Griffin, 1970). Menurut Briston dan Katan
(
sifat
keruh
yai
transparan sampai
permeabilitas tahan
terhadap
uap air
1974), P V C
dan
mempun-
permukaannya, gas
rendah,
terhadap minyak sehingga baik untuk
kemasan
mentega, margarin, minyak dan sebagainya,
kekuatan
tarik tinggi dan tidak mudah sobek, tahan asam
dan
basa,
perekat
dan
Menurut Sacharow dan Griffin (1970), film
PVC
dapat
direkat
dengan
panas,
pelarut.
digunakan untuk mengemas daging, keju dan susu.
g. Polistiren (PS) Menurut dari
Briston dan Katan (19741,
polimer radikal bebas stirena.
PS
dibuat
Lembaran
PS
21
bersifat transparan, terang dan fleksibel. paling jenis
cemerlang bila dibandingkan plastik
kurang baik.
lainnya, tetapi
Film ini
dengan
jenis-
kekuatan
tariknya
PS mempunyai .sifat tidak mudah sobek,
permeabilitas
terhadap
uap
air
dan
gas
sangat
tinggi, mudah dicetak, jernih dan mengkilap, direkat
sulit
dengan panas, tetapi mudah direkat
perekat,
dengan
tahan terhadap lemak, tetapi tidak
tahan
terhadap bahan kimia, tidak berbau.
PS
digunakan
sayur-sayuran uap
air
1982)
.
untuk kemasan
buah-buahan
segar yang memerlukan
dan g a s yang tinggi (Ryall
dan
permeabilitas dan
Pentzer,
2 . Pengemasan d a n penyimpanan
KPK sehingga
merupakan produk yang
bersifat
higroskopis
untuk mempertahankan mutunya perlu
disimpan
dalam wadah yang mampu menjaga kadar air pada serendah
mungkin,
yaitu
wadah
yang
terhadap uap air dan gasnya cukup rendah. yang
sering digunakan untuk KPK adalah
tingkat
permeabilitas Pembungkus kertas
kraft
dan plastik polietilen (Grimwood, 1 9 7 5 ) . KPK baik disimpan di tempat yang bersih, berventilasi baik dan tidak kena sinar matahari sung.
Suhu terbaik untuk penyimpanan adalah
kering, lang15-20°c
dengan kelembaban nisbi sekitar 45-55 persen
22 (Ketaren
dan Djatmiko, 1985). Daya air.
simpan KPK terutama dipengaruhi oleh
Child (1974), telah melakukan
dengan
kadar a i r berbeda-beda pada
selama 2 bulan.
kadar
penyimpanan kemasan
KPK
tertutup
Hasilnya menunjukkan bahwa KPK dengan
kadar air 1.8-3.65 persen masih berwarna putih,
bebas
serangan jamur dan masih memiliki bau yang baik. kadar
air
tengik,
4.73 persen, KPK ditumbuhi jamur
sedangkan pada kadar air 6.73
Pada
dan
persen
bau
banyak
jamur berwarna hijau, merah muda dan coklat serta sangat
tengik.
KPK dapat disimpan lebih
ruang penyimpanan bersuhu 15-20
O
lama
C , RH 45-55
bau
dalam
persen.
C, KPK dapat disimpan
sampai
18 bulan (Grimwood, 1975), karena pada kondisi
terse-
Pada
suhu di bawah 10
O
but semua aktifitas enzim dan mikroba terhenti.
E. PENDUGAAN UMUR SIMPAN 1. Sorpsi Isothermis Sorpsi
isothermis
dari suatu
makanan
biasanya
Sejumlah kecil
makanan
ditempatkan pada berbagai tingkat kelembaban.
Setelah
diperoleh
pada suhu konstan.
kesetimbangan tercapai, kadar air diukur dengan penimbangan (Buckle et a1
.,
1985).
Larutan
garam jenuh mempunyai
mempertahankan
23 dalam
keuntungan
kelembaban yang konstan selama
jumlah
garam yang ada masih di atas tingkat kejenuhannya. Plahar dan Leung (1985) telah melakukan pengukuran
sorpsi
isothermis
(Dehydrated
and
menggunakan
10
0.12-0.97.
Larutan
dari
produk
soy-fortified
makanan
maize
meal)
macam larutan garam jenuh garam
jenuh
yang
(0.44),
(0.851, K2S04
(0.64),
aw
digunakannya
(NH4)2S04
(0.33),
(0.8),
KC1
(0.9)
dan
Sampel produk dimasukkan ke dalam
de-
Sodium benzoat (0.88), BaCI2.2H20 (0.97).
sikator
NaN02
dengan
dengan
adalah LiCl (0.12), CH3COOK (0.23), MgC12.6H20 K2C03
kering
pada suhu 2 2 . O ~selama 20 hari.
Kadar
airnya
diukur dengan metode oven (AOAC, 1980). 2. Pendugaan Umur Simpan Bahan Pangan yang Dikemas
Faktor-faktor bahan
pangan
utama yang mempengaruhi daya
yang telah dikemas adalah
sifat
awet alami
bahan pangan yang dikemas dan mekanisme yang berhubungan
dengan kerusakannya, ukuran bahan pengemas
me),
kondisi atmosfir (terutama suhu dan
kelembaban)
dan ketahanan bahan kemasan secara keseluruhan dap
gas,
air dan bau termasuk
ketahanan
(volu
terha-
mekanisnya
(Buckle et al., 1985). Pengaruh kadar air dan aktivitas air (a,)
sangat
penting dalam menentukan daya awet bahan pangan karena
akan
mempengaruhi sifat-sifat fisik,
24 oleh
kebusukan
mikroba, perubahan-perubahan kimia dan enzimatis. Selanjutnya Buckle e t al. (1985) menyatakan bahwa penetapan
suatu sorpsi kadar air
isothermis
makanan
yang dikemas merupakan prasyarat yang diperlukan untuk menduga masa simpannya bila perubahan air mempengaruhi mutu dalam
makanan.
Jika sorpsi uap air merupakan
pembatasan
daya
awet, maka
daya
awet
penentu dapat
diduga dengan rumus : (m, - m i ) x N x 1.5 x 10000
S = (P x A x 150)
-
(75 + E)
hari
Keterangan : Penyimpanan dilakukan pada 25O C, R H 75 persen S = daya awet (hari) P = daya tembus uap air dari bahan pengemas (g/m2 d pada 25O C, RH 75 persen atau 37O C, R H 90 persen) A = luas permukaan pengemas (cm2 ) m,=
kadar a i r kritis produk (persen berat kering )
mi= kadar a i r kesetimbangan dari produk yang dikemas (diperoleh dari kurva sorpsi isothermis). E = R H kesetimbangan dari produk yang
dikemas (diperoleh dari kurva sorpsi isothermis).
M = berat produk (g)
BAHAN DAN METODE
111.
A . BAHAN DAN ALAT
Bahan adalah
utama
yang digunakan
dalam
penelitian
ini
KPK grade medium yang diperoleh langsung dari
PT.
Patra Tani, Jakarta. Bahan adalah
kemasan yang digunakan dalam
film
plastik
PVDC,
P V C dan Nilon
penelitian
ini
Pemilihan
6.
didasarkan pada studi literatur.
jenis
Plastik
yang
baik untuk kemasan atmoefir termodifikaai harua mrmpunysi permeabilitas gas yang cukup rendah. tik
di
atas mempunyai permeabilitas
sehingga Nilon
Ketiga jenis gas
cukup
dapat menahan gas lebih lama di dalam
plasrendah
kemasan.
6 diperoleh dari PT. Avesta Continental Pack,
kasi
dan
PVDC
serta P V C
dari PT.
Argha
Karya
Be-
Prima
Industri , Jakarta. Bahan kimia yang digunakan adalah H2S04 pekat, NaOH, etanol
96 persen, HC1, Benzen, Na2S04, CuS04,
kanji, fenolptalin, Na2S2a3,
mengsel, larutan
garam
jenuh LiC1, CH3COOK,
NaN02, NaC1, BaC12.2H20, Alat-alat diri
dari
K2S04,
indikator
KI, larutan MgCI2.6H20,
yang digunakan dalam penelitian ini
flow meter, kosmotektor,
sealer,
inkubator, cawan petri, cawan alumunium, cawan gelas
K2C03,
gas C02 dan gas N2.
ukur, pipet Nohr,
tabung
ter-
desikator,
stoples, oven, neraca analitik, Whiteness Meter,
Erlenmeyer,
Luff,
tanur, porselin,
pengencer,
kertas
26 buret,
saring, soxhlet, gelas piala, labu takar,
penangas a i r dan kompor listrik.
B. METODE PENELITIAN 1. Penelitian Pendahuluan
Pada
penelitian pendahuluan
proksimat
KPK
analisis
dilakukan
dan penentuan kurva sorpsi
kadar
air
isothermis. Analisis proksimat KPK terdiri dari kadar asam lemak bebas, kadar air, kadar
kadar
karbohidrat, kadar protein, dan
lemak,
abu,
kadar
kadar serat kasar.
Penentuan sorpsi kadar air isothermis KPK dilakukan
berdasarkan
modifikasi metode Plahar
dan
Leung
(1985) dengan menggunakan larutan garam jenuh. Stoples garam
sebanyak
jenuh
8 buah
yang berbeda dengan
0.12-0.97
yaitu
MgC12.6H20
(0.33),
(0.75), BaC12.2H20 Sejumlah
LiCl
dengan
a,
(0. 12),
(0.9) dan K2S04
CH3COOK
dari (0.23),
(0.64),
NaCl
(0.97).
sampel dimasukkan k e dalam stoples Setelah kesetimbangan
kadar air produk diukur.
Hasilnya
dalam
bentuk grafik hubungan antara a,
jenuh
yang
sampel.
larutan
berkisar
KC03 (0.44), NaN02
disimpan pada suhu ruang. capai,
diisi
digunakan dengan kadar
air
Grafik yang dihasilkan adalah
kadar air isothermis.
dan ter-
dituangkan
larutan
garam
keseimbangan kurva
sorpsi
2. Penelitian Lanjutan
Pada penelitian utama diperlukan KPK sebanyak 288 sampel.
Sampel
kantong
plastik
tiap
masing-masing
PVDC, P V C dan nilon.
adalah 100
kantong
dimasukkan
g.
Berat
Selanjutnya
pengemasan dengan atmosfir termodifikasi. ada
ke
dalam contoh
dilakukan
Udara
yang
dalam kantong plastik dikeluarkan, kemudian
kom-
binasi
gas
O2
dan N2
dengan
konsentrasi
tertentu
dimasukkan k e dalam kemasan, lalu direkat oleh panas. Produk
yang
telah dikemas
RH 75-90 persen.
ruang,
minggu selama 3 bulan.
disimpan
Pengamatan dilakukan
terhadap 24 sampel yang terdiri dari
jenis
kemasan dan gas pengisi dengan 2 kali
mak,
suhu setiap
Setiap minggu dilakukan penga-
matan
Parameter
pada
kombinasi ulangan.
yang dianalisa adalah kadar air, kadar
kadar
asam lemak bebas
( F F A ) , derajat
konsentasi g a s C02 dan total kapang dan khamir.
le-
putih, Pro-
sedur analisisnya tercantum pada Lampiran I. Penentuan umur simpan KPK pada penelitian ini dilakukan air kadar
dengan regresi terhadap kadar air KPK.
merupakan
fungsi dari
waktu.
Hubungan
air dengan a, KPK diperoleh dari
isothermis pada penelitian pendahuluan. a, KPK merupakan pembatas umur simpan.
kurva
Kadar antara sorpsi
Kadar a i r dan
28 3. Rancangan Percobaan
Rancangan
peneli-
percobaan yang digunakan pada
tian lanjutan adalah Rancangan Acak Lengkap
Faktorial
dengan 2 faktor dan 2 ulangan., Modelnya adalah
seba-
gai berikut : Yijk = p Yijk
+
Ai
+
Bj
+
AB.. + Ek(ij) 1J
= variabel respon karena pengaruh bersama
ke-i faktor A dan taraf ke-3 faktor terdapat pada observasi ke-k p
taraf B
yang
= efek rata-rata yang sebenarnya
Ai
= efek perlakuan taraf ke-i faktor A
Bj
= efek perlakuan taraf ke-j faktor B
AB(ij)= efek interaksi taraf ke-i faktor A dengan taraf ke-j faktor B Ek(ij,= galat dari unit eksperimen ke-k dalam kombinasi perlakuan ( i j )
.
4. Perlakuan Perlakuan yang diteliti adalah sebagai berikut: a. Kemasan (A) A1 = nilon 6 (35 Nm) A2 = PVDC (25 pm) A3 = PVC (25 Hm) b. Kombinasi Gas LB) B0 =
kontrol (udara)
El =
100
persen C02,
0
persen N2
B2 =
50
B3 =
0
persen C02,
50
persen N2
persen C02, 100
persen N2
5. Pengolahan Data
Data diolah dengan menggunakan software Sirichai. Model statistik yang digunakan adalah Analisis Keragaman
(ANAVA) dengan ketelitian 5
persen.
Berganda Duncan digunakan sebagai uji lanjut perlakuan yang berbeda nyata.
Uji
Jarak
terhadap
IV.
H A S I L DAN PEMBAHASAN
A . P E N E L I T I A N PENDAHULUAN
Penel itian
pendahul uan di l akukan
untuk
komposisi kimia kelapa parut kering (KPK). aianya disajikan pada Tabel 7.
Tabel
memperoleh
Hasil
anali-
7.
Haail analisia kompoaiai kimia EPK
Parameter
Juml ah
1. Kadar air
:
(%
wb)
db)
(%
-
2.34
2.
Kadar lemak
67.13
68.74
3.
Kadar karbohidrat
16.91
17.32
4.
Kadar protein
8.09
8.28
3.55
3.64
5. Kadar serat kasar 6.
Kadar abu
1.68
1.72
7.
Kadar asam lemak bebas
0.29
0.30
Hasil analisis komposisi kimia KPK menunjukkan bahwa lemak
merupakan
komponen terbesar yaitu
67.13
persen.
Kadar lemak yang tinggi menyebabkan KPK digunakan sebagai bahan
pembentuk tekstur (pengempuk) pada
industri
Sebaliknya kadar lemak yang tinggi menyebabkan KPK menjadi
tengik karena mudah terhidrolisis menjadi
serol dan asam lemak bebas. si1Kan
sebagian
berbau tengik.
besar
Asam lemak bebas yang
mudah
menguap
menyebabkan
kue. mudah glidihaKPK
31 Kadar
air KPK yang cukup .rendah yaitu
2.34 persen
akan melindungi produk dari serangan kapang , karena pada kadar air rendah biasanya nilai a, Fennema
(19851,
juga rendah.
aktifitas air minimum
yang
Menurut diperlukan
pertumbuhan kapang adalah 0.6 sampai 0.7.
untuk
Selain
itu kadar air yang rendah juga akan memperkecil
kemung-
kinan terjadinya hidrolisis lemak. Kandungan
karbohidrat
dsn protein KPK
sumber makanan bagi
yang
tinggi
merupakan
kapang.
Thieme
(19681 serangan kapang pada produk olahan
cukup Menurut kelapa
disebabkan oleh tersedianya nutrien bernitrogen dan air. Kurva
sorpsi kadar a i r isotermis KPK
kelembabab relatif ( R H ) ruang
nilai
kadar air KPK.
RH
pada
kurva
ruangan
penyimpanan
dengan
Kurva tersebut disajikan pada Gambar tersebut identik dengan
karena menurut Fardiaz (1983) a, mencapai
menghubungkan
nilai
suatu bahan pangan
kesetimbangan dengan kelembaban di sekitarnya.
a,
Menurut hukum
relatif
Raoult,
5.
KPK, akan udara
hubungan
antara a, dengan tekanan uap air adalah sebagai berikut:
P Po N1 N2
= = = '=
tekanan uap air larutan tekanan uap a i r murni pada suhu yang sama jumlah molekul komponen yang dilarutkan jumlah molekul pelarut (air1
32
B e r d a s a r k a n hukum R a o u l t maka RH s u a t u r u a n g a n d a p a t diatur
dengan
menggunakan s u a t u
larutan.
Plahar
dan
Leung ( 1 9 8 5 ) t e l a h menggunakan l a r u t a n garam j e n u h
untuk
mengatur
sorpsi
kadar
Larutan
garam
RH r u a n g a n d a l a m p e m b u a t a n k u r v a
a i r i s o t e r m i s s u a t u produk pangan kering.
jenuh (RH
yang d i g u n a k a n n y a a d a l a h LiCl 0.231,
NaN02
MgC12.
(RH
Natrium K2S04
(
benzoat RH 0 . 9 7 )
Pada sorpsi
0.64),
suhu
(RH
6H20 (RH 0 . 3 3 ) ,
CH3COOK
K2C03
(RH
0.44),
KC1
(RH
0.85),
(NH4I2SO4 ( R H 0 . 8 0 ) , (RH 0 . 8 8 ) , B a C I 2 .
0.12),
2H20
(RH
0.90)
dan
. y a n g sama d e n g a n
suhu
pembuatan
kurva
k a d a r a i r i s o t e r m i s , bahan yang
diketahui
kadar
a i r n y a d a p a t d i d u g a n i l a i a,-nya.
0.12
0.23
0.33
0.44
0.64
0.75
0.90
RH
Gambar
5.
K u r v a s o r p s i k a d a r a i r i s o t e r m i s KPK
0.97
33 B . PENEL IT1AN LANJUTAN
Penelitian
lanjutan
terdiri
dari
pengemasan
KPK
dengan atmosfir termodifikasi dan penyimpanan selama tiga bulan.
Selama penyimpanan dilakukan analisis kadar
air,
kadar lemak, kadar asam lemak bebas, derajat putih, total kapang dan khamir dan konsentrasi gas C02. 1. Kadar air
Hasil
pada Lampiran 2.
disajikan air
mengalami peningkatan.
sifat
KPK
ruangan air
analisis kadar air KPK selama
Selama penyimpanan Hal ini
yang higroskopis, sehingga
kemasan diserap oleh KPK.
akan
memacu
pertumbuhan
toleran pada nilai a,
kadar
disebabkan uap
air
Peningkatan
akan diikuti oleh peningkatan nilai
hingga
penyimpanan
oleh pada kadar
a,-nya,
kapang
yang
selebih
rendah daripada mikroba lain.
Selain memacu pertumbuhan mikroba, kadar a i r yang tinggi juga akan memacu reaksi hidrolisis lemak menjadi gliserol dan asam lemak bebas sehingga KPK
menjadi
tengik. Kadar air memegang peranan penting dalam kerusakan
KPK
selama penyimpanan,
sehingga
parameter
dapat dijadikan faktor pembatas umur simpannya. kadar
air
pembatas umur simpan
dapat
kan
antara
nilai
a, dengan
kadar
air
10 persen dapat dijadikan sebagai
Nilai
dilihat
kurva sorpsi kadar a i r isotermis KPK yang
ini
pada
menghubung-
airnya. nilai
Kadar pembatas
karena KPK
diperkirakan pada kadar air tersebut nilai
berada pada kisaran aw dimana kapang
dapat
tumbuh.
masih
layak
Kadar air sebesar 10 ditinjau dari
segi
dan
persen
khamir tersebut
keamanan
konsumen,
tetapi secara komersial sudah tidak layak lagi nilainya
jauh
Persamaan
di
regresi
atas kadar air kadar air KPK
karena
SII
menurut selama
Y = 2.324
-
0.39848578 0.03385036
R = 91.94
A280
-
A2B2
Y = 2.74
+
0.2486079 x2 0.00143835 x4
X
+
0.16 15336 1 0.00072364
persen
Y = 2.486 - 0.38533947 R = 92.19
X
x3 +
x3 +
0.01813392
x2 x4
persen
-
0.74798083 0.05409557
+
X
0.40476891 0.00225701
x3 +
x2 x4
R = 8 7 . 0 2 persen A2B3
Y
= 2.574
+
R A3BO
= 81.74
0.05116757 0.00554068
+ 0.04977264 x2 x3 + 0.00017284 x4 X
persen
Y = 2.609
+ +
R = 93.59
persen
2.035779 X 0.05081049
-
x3
0.49053347 x2 0.001777729
-
KPK.
penyimpanan
adalah sebagai berikut: AlBO
a,
x4
A3B2
+
Y = 2.017
+
0.78676927 X
- 0.03072411
0.12392901 0.00152576
x3 +
x2 x4
R = 9 6 . 9 1 persen
Y = kadar air dugaan (persen) X = umur simpan (minggu) Berdasarkan maka
umur
kadar
simpan
KPK
air pada persamaan dapat
di
diramalkan.
atas,
Hasilnya
adalah sebagai berikut: A l B O umur simpannya diramalkan 15 minggu. A l B l umur simpannya diramalkan 16 minggu.
A1B2 umur simpannya diramalkan 15 minggu. A 1 8 3 umur simpannya diramalkan 10 minggu.
A2BO umur simpannya diramalkan 16 minggu. A281 umur simpannya diramalkan 29 minggu. A2B2 umur simpannya diramalkan 14 minggu. A2B3 umur simpannya diramalkan 22 minggu. A 3 B O umur simpannya diramalkan 12 minggu.
A 3 B 1 umur simpannya diramalkan 17 minggu.
A382 umur simpannya diramalkan 14 minggu. A 3 B 3 umur simpannya diramalkan 14 minggu.
Hasil analisis keragaman kadar air KPK kan
bahwa
plastik
kadar air sangat
(Lampiran
permeabilitas
2 . .
dipengaruhi
Hal ini
menunjukoleh
berhubungan
uap air jenis plastik.
PVC
jenis dengan
merupakan
plastik cukup
yang
mempunyai permeabilitas
tinggi sehingga kadar air KPK
uap
yang
36 yang
air
dikemasnya
juga cukup tinggi jika dibandingkan dengan kedua jenis Permeabilitas berbagai jenis plas-
plastik yang lain.
tik terhadap uap air disajika; pada Tabel Tabel
8.
Jenis plastik
8.
Permeabilitas beberapa jenis plastik terhadap uap air pada 2 5 O ~ ,R H 90 persena
(
Daya Tembus cm3. ~ m - mm-I. ~ . det-I C ~ H ~ -) xloiO '
.
LDPE HDPE Polistiren Nilon 6 Polipropilen P V C (kaku) Pol iester PVDC Karet hidroklorida Polivinil asetat Etil selulose Selulose asetat a Buckle et al. (1987)
Nilon besar,
permeabilitas
uap
air
cukup
tetapi karena dilaminasi oleh LDPE, maka
meabilitas yang
mempunyai
masuk
uap airnya menjadi kecil sehingga uap k e dalam kemasan cukup
dapat dilihat pada Gambar 6.
kecil.
Hal
perair ini
Kadar air (%)
-
0
I
I
I
I
2
3
I
I
-Nilon Gambar 6.
7
I
I
4 5 6 7 8 Lama penyimpanan (rninggu)
+PVDC
I
I
I
I
9
10
11
12
"PVC
Grafik kadar air KPK selama penyimpanan menurut jenis plastik yang digunakan
Kadar air (%)
1
01
0
I
1
I
2
-Kontroi Gambar 7.
I
3
I
I
I
I
4 5 6 7 8 Lama penylmpanan (rninggu)
4 100%C02
+NZC02=1:1
I
9
,
10
,
11
+100%N2
Grafik kadar air KPK selama penyimpanan menurut komposisi gas awal
1
12
38
2. Kadar Lemak
Hasil
analisis kadar lemak disajikan
piran
3.
Hasil
bahwa
jenis
analisis
plastik
keragamannya
dan komposisi
pada
Lam-
menunjukkan
gas
awal
tidak
berpengaruh nyata terhadap kadar lemak KPK. Selama
penyimpanan kadar lemak cenderung
turun.
Penurunan kadar lemak disebabkan oleh hidrolisis lemak yang
lemak menjadi gliserol dan
memecah
bebas.
asam
Selain itu penurunan kadar lemak
disebabkan
oleh oksidasi dan kerusakan
lemak
dapat oleh
pula
kapang.
Grafik penurunan kadar lemak dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Kadar lemak (%)
0
01 0
I
I
I
I
1
2
3
I
I
4
6
6
7
I
I
I
I
8
9
1
0
1
1
1
Lama penyimpanan (minggu)
-Nilon Gambar 8.
+PVDC
+- PVC
Grafik kadar lemak KPK selama penyimpanan menurut jenis plastik
2
so Kadar Iemak (%I
0
I
I
1
2
I
I
3
-Kontrol Gambar 9.
,
.
I
!
I
I
4 5 6 7 8 9 1 Lama penyimpanan (minggu)
+lOO%C02
,
I
0
+N2:C02=1:1
I
I
1
1
1
2
*100%N2
Grafik kadar lemak KPK selama penyimpanan menurut komposisi g a s awal
3. Kadar A s a m L e m a k Bebas (FFA) Hasil analisis kadar FFA an
disajikan
pada Lampir-
4. Hasil analisis keragamannya menunjukkan
jenis
plastik
dan konsentrasi gas
nyata terhadap kadar FFA KPK.
awal
bahwa
berpengaruh
Kemasan yang diisi
gas
kontrol mempunyai kadar FFA yang cukup tinggi. Selama penyimpanan KPK, g a s C02 dan N2 menghambat
aktifitas mikroba juga
menghambat
oksidasi lemak sehingga asam lemak bebas yang tuk juga sedikit.
akan
berpengaruh nyata terhadap kadar
selama penyimpanan.
proses terben-
Oleh karena itu jenis plastik
dapat menahan g a s C02 dan N2 lebih lama dalam juga
disamping
yang
kemasan FFA
KPK
40
Kadar
FFA
0
1
(%)
I
I
2
3
I
-Niion Gambar 10.
I
I
I
4 5 6 7 8 9 1 Lama penyimpanan (minggu) +PVDC
-+-
0
I
I
1
1
1
2
PVC
Grafik kadar FFA KPK selama penyimpanan menurut jenis plastik
FFA (%I
Kadar
2s
0
I
I
1
2
-Kontroi Gambar 11.
I
3
I
I
4 5 6 7 8 9 1 Lama penyimpanan (minggu) +100%C02
-;lc
N2:C02=1:1
I
0
I
1
-%-
I
I
1
1
100%N2
Grafik kadar FFA KPK selama penyimpanan menurut komposisi gas awal
2
FFA menyebabkan KPK menjadi tengik sehingga
mengurangi penerimaan konsumen. meramalkan sebagai masih sen,
Oleh karena itu dalam
umur simpannya, kadar FFA dapat
dijadikan
faktor pembatas umur ,simpan. Kadar FFA
yang
diperboleh dalam bahan pangan adalah 3 . 0 0
per-
sehingga nilai tersebut dapat dijadikan
pembatas umur simpan.
sebagai
Persamaan regresi kadar FFA KPK
selama penyimpanan adalah sebagai berikut: AlBO
Y = 0.288
+
+
0.14705639 0.00026606
X - 0.01419848
x3 +
0.00004367
x2 x4
R = 9 5 . 7 4 persen AlBl
Y = 0 . 3 3 5 - 0.07283352 X + 0.05175155 - 0.00754114 x3 + 0.00035767 R = 88.38 persen
A1B2
Y = 0.292
+ +
0.05321379 X 0.00249421 x3
-
x2 x4 x2
0.01506569
- 0.00009130 x4
R = 9 1 . 4 0 persen ALB3
Y = 0.272
+
0.08117229
- 0.00055387
X - 0.00704869 x3 + 0.00010211
x2 x4
R = 9 3 . 4 1 persen A2BO
Y = 0.287
+
-
x2
0.0665227 X + 0.01388709 0.00282694 x3 + 0.00015542
x4
R = 8 6 . 9 6 persen
A2B3
Y = 0.298
+
0.01903647
- 0.01033987
X
+
0.04829913 x2 0.00058149 x4
x3 +
R = 9 4 . 5 7 persen A380
akan
Y = 0.326
- 0.08704403 X + 0.10750882 x2 - 0.01849365 x3 + 0.00092232 x4
R = 9 3 . 7 4 persen
A3B1
Y = 0.325
-
03628236 X - 0.01020416
0.05874924 x2 x3 + 0.00053225
+
42
x4
R = 93.99 persen A382
Y = 0.338
-
0.19437210
- 0.01710076
X
+
0.11404622 x2 0.00081742 x4
X
-
0.03440543 x2 0.00002127 x4
x3 +
R = 94.32 persen A3B3
Y = 0.271
+
+
0.16676840 0.00223136
x3 +
R = 90.56 persen
Y = kadar FFA dugaan (persen) X = umur simpan (minggu)
Berdasar pada FFA menurut persamaan di atas, umur simpan KPK dapat diramalkan.
Hasilnya adalah
sebagai
berikut : A i B O umur simpannya diramalkan 1 6 minggu.
A l B L umur simpannya diramalkan 15 minggu.
AIB2 umur simpannya diramalkan 16 minggu. A183 umur simpannya diramalkan 15 minggu. A2BO umur simpannya diramalkan 15 minggu. A2B1 umur simpannya diramalkan 14 minggu. A282 umur simpannya diramalkan 14 minggu. A2B3 umur simpannya diramalkan 14 minggu. A3BO umur simpannya diramalkan 13 minggu. A3B1 umur simpannya diramalkan 13 minggu. A382 umur simpannya diramalkan 13 minggu. A3B3 umur simpannya diramalkan 14 minggu. 4.
Derajat Putih KPK harus berwarna putih bersih.
Hasil
derajat putih disajikan pada Lampiran 7 .
analisis
Menurut
Djatmiko
d a n Widjaja
43 oksidasi
(1984),
terhadap asam lemak tidak jenuh pada fosfolipid berlangsung dengan mudah. nya
adalah
aldehid
aldehid (Fennema, 1985).
dengan
reaksi
Salah satu hasil
gugus amin dari
dapat
oksidasi-
Reaksi
protein
antara
menyebabkan mem-
pencoklatan non enzimatis, sehingga akan
pengaruhi warna KPK. Penambahan natrium bisulfit dapat mencegah reaksi pencoklatan (19711,
non
enzimatis.
Menurut
Eskin
et
natrium bisulfit dapat bereaksi dengan
al.
gugus
karbonil gula pereduksi menghasilkan a-hidroksi sulfonat.
Senyawa ini tidak dapat bereaksi
dengan
gugus
amin protein sehingga reaksi pencoklatan non enzimatis dapat dicegah. Uji
keragaman
nilai derajat
putih
menunjukkan
bahwa penambahan gas C02 dan N2 pada kemasan berpengaruh nyata dalam rnempertahankan warna putih KPK.
Hasil
uji jarak berganda Duncan menunjukkan bahwa dari ratarata
analisis
derajat
putih
setiap
minggu
selama
penyimpanan, penambahan 100 persen C02 dan campuran 50 persen C02 dan 50 persen N2 merupakan komposisi penambahan gas awal terbaik. Penambahan gas C02 dan N 2 ke dalam kemasan
akan
mengurangi konsentrasi oksigen sehingga oksidasi
fos-
folipid pada KPK dapat dihambat.
Derajat putih (%)
1
100
0
,
I
1
2
I
I
3
I
I
+PVDC
I
!
4 5 6 7 8 9 1 Lama penyimpanan (minggu)
-Nilon Gambar 12.
I
I
0
1
1
1
1
1
2
+PVC
Grafik derajat putih KPK aelama penyimpanan menurut jenis plastik
Derajat putih (%)
0
loo
20
0
I
I
0
1
2
3
-Kontrol Gambar 13.
I
4
I
I
I
I
5 6 7 8 9 1 0 Lama penyimpanan (minggu)
-+-100%C02
--*- N2:C02=1:1
I
I
1
I
1
1
2
+100%N2
Grafik derajat putih KPK selama penyimpanan menurut komposisi gas awal
5. Total Kapang d a n Khamir
Hasil
analisis
total kapang dan
khamir
selama
penyimpanan disajikan pada Lampiran 5. Uji
mikrobiologis
terhadap KPK
sangat
karena kontaminasi mikroba selama proses sangat
mudah
terjadi.
Kontaminasi
penting
pembuatannya
tersebut
dapat
disebabkan oleh faktor luar dan faktor dalam. Nutrien terpenting ini
yang lengkap pada KPK
faktor
yang mempercepat pertumbuhan kapang.
dipengaruhi pula oleh a,
Westhoff
merupakan
(1978),
.
Renurut
kapang dapat tumbuh
Hal
Frazier pada
a,
dan 0.62
sampai 0.80 dan khamir 0 . 8 1 sampai 0.92. Penyebab faktor luar dapat berasal dari peralatan yang tidak steril, air dan tangan manusia.
Kontamina-
si dari luar dapat terjadi pada setiap tahap pembuatan
KPK.
Menurut
Djatmiko dan
Ketaren
residu
(1985),
kontaminasi dapat terjadi pada setiap tahap pembuatan. karena itu blanching diperlukan
Oleh
sebelum
penge-
ri ngan. Uji jenis ruhi
keragaman
total
kapang
menunjukkan
kemasan dan komposisi gati awal tidak total kapang dan khamir KPK selama
bahwa
mempenga-
penyimpanan.
Hal ini disebabkan oleh adanya C02 yang mempunyai daya biostatik
terhadap
ditambahkan oksigen
mikroba.
Gas C02
k e dalam kemasan menyebabkan
berkurang
sehingga
dan
N2
yang
konsentrasi
kapang aerob tidak dapat
46
tumbuh.
P a d a kondisi tersebut kapang tidak
mengalami
pertumbuhan (statis). Selain itu diperkirakan natrium bisulfit yang ada
KPK masih efektip dalam
pada
menghambat
pertumbuhan
Menurut Jay (1978) sulfit berfungsi
sebagai
enzim poisson, menghambat pertumbuhan mikroba
melalui
mikroba.
penghambatan enzim esensial. bat pertumbuhan mikroba bohidrat
Senyawa sulfur
melalui
reaksi
sehingga karbohidrat tidak
mengham-
dengan
dapat
kar-
digunakan
sebagai sumber energi, mereduksi ikatan disulfida pada enzim
sehingga
mencegah
bekerjanya
dalam
metabolisme sel (Peterson dan
enzim
1978).
Johnson,
Selain
itu reaksi sulfit dengan gugus keton
silkan
hidroksi
sulfonat yang
esensial
menghambat
menghamekanisme
respirasi sel . Pada minggu pertama jumlah kapang meningkat.
Hal
ini disebabkan oleh g a s O2 pada awal penyimpanan masih cukup
tersedia untuk pertumbuhan kapang
karena
pada
pengisian g a s ke dalam kemasan, kemasannya tidak divakumkan sehingga memungkinkan gas O2 masih ada di dalam kemasan. Bentuk grafik total kapang bergelombang.
Bentuk
tersebut disebabkan oleh akumulasi 0 2 yang masuk
dari
udara
jum-
k e dalam kemasan sehingga pada suatu saat
lahnya
memenuhi syarat pertumbuhan kapang,
jumlah
kapang
kapang
turun
meningkat.
Setelah O2
kembali karena kapang
akibatnya
habis, mati.
jumlah Hal
ini
47
terjadi
berulang-ulang
sehingga grafik
total
kapang
selama penyimpanan bergelombang
o Total kapang (koloni/g)
500
0
1
2
3
4
6 6 7 8 9 1 0 Lama penyimpanan (minggu)
-Nllon
+PVDC
1
1
1
2
-++ PVC
Gambar 14.
Grafik total kapang dan khamir pada KPK selama penyimpanan menurut jenis plastik Total kapang dan khamir (koloni/g)
=0°
0
.
0
1
2
3
-Kontrol Gambar
15.
4
5 6 7 8 9 1 0 Lama penyimpanan (minggu)
+100%C02
-++
N2:C02=1:1
1
1
1
*100%N2
Grafik total kapang dan khamir pada KPK selama penyimpanan menurut komposisi gas awa 1
2
6. Konsentrasi C02 di Dalam Kemasan
Hasil analisis keragaman menunjukkan
C02
di dalam kemasan dipengaruhi oleh
dan
konsentrasi
g a s awal
(
Lampiran
konsentrasi
jenis 6 . .
plastik Hal
ini
berhubungan dengan permeabilitas plastik terhadap gas. Permeabilitas
Tabel 9.
beberapa jenis plastik
Plastik
pada
Permeabilitas beberapa jenis plastik terhadap gas pada suhu 30°c, R H 90 p r s e n a
Daya Tembus Jenis
disajikan
(
cm3. ~m-~.mm-'. det-'.cm~~-')
............................................. N2 02 co2
xloiO
LDPE HDPE Polistiren Nilon 6 Polipropilen P V C ( kaku) Pol iester PVDC Karet hidroklorida Polivinil asetat Etil selulosa Selulosa asetat a Buckle et al. (1987)
Dari
tabel di atas terlihat bahwa
permeabilitas
nilon terhadap gas lebih rendah daripada PVDC dan sehingga
gas lebih sulit menembus
plastik
PVC
tersebut.
Pengurangan konsentrasi g a s C02 sebabkan oleh melarutnya
itu
dapat
pula disebabkan oleh keluarnya gas C02 menembus
plas-
tik.
gas
tersebut k e dalam produk, selain
49
Kemasan 100
KPK dari nilon dan konsentrasi g a s
awal
persen C 0 2 menjadi vakum selama penyimpanan.
Hal
ini
g a s C 0 2 larut
disebabkan
pada
tidak
ada g a s di dalam kemasan.
sulit
masuk k e dalam kemasan karena
produk
sehingga juga
Gas dari udara
permeabilitasnya
rendah. PVC
Pada konsentrasi awal g a s yang sama, plastik tidak
vakum
karena
plastik
gasnya lebih tinggi daripada udara
mudah
lebih
tersebut
permeabilitas
nilon, sehingga gas dari
menembus ke
dalam
kemasan
atau
sebaliknya. Walaupun rendah awal
PVDC mempunyai permeabilitas gas
lebih
daripada nilon, ternyata pada konsentrasi 100
persen C 0 2 kemasan tidak
disebabkan
oleh
nilon dilapisi
vakum.
oleh
Hal
LDPE
gas ini
sehingga
permeabilitas gasnya menjadi rendah. Kemasan
dengan dengan konsentrasi gas
awal
persen N2 dan campuran 50 persen C02 dan 50 persen mempunyai
bentuk mengembung karena
rangi tekanan pada produk.
N2
mampu
100
N2
mengu-
Kadar gas C 0 2 (%) 40 r
I
-
Lama penyimpanan (minggu)
-Nilon Gambar
16.
Kadar C 0 2 120
+PVDC
PVC
Grafik konsentrasi C02 dalam kemasan KPK selama penyimpanan menurut jenis plastik
(%I
/
Lama penyimpanan (minggu)
-Kontroi Gambar
17.
+100%C02
+N2:C02=1:1
*100%NZ
Grafik konsentrasi C02 dalam kemasan KPK selama penyimpanan menurut konsentrasi gas awal
V.
KESIMPULAN DAN SARAN
Hasil yang cukup baik ditinj,au dari kadar air, kadar lemak,
kadar asam lemak bebas, derajat putih
kapang
setelah
12 minggu penyimpanan
adalah
dan
total
KPK
yang
dikemas dengan plastik nilon 6 atau PVDC dengan diisi gas 100 pereen C 0 2 atsu campuran 50 peraen Cn2 dan 50
prraen
N2'
UP simpan KPK brrdasarkan regrcai kadar air adalah 15 minggu, A l B 1 16 minggu, A 1 B 2 15 minggu, A I B 3
AlBO
minggu,
A 2 B O 16 minggu, A 2 8 1 29 minggu, A 2 B 2 14
minggu,
22 minggu, A 3 B O 12 minggu, A361 17 minggu, A 3 B 2
A2B3
minggu
dan
A 3 B 3 14 minggu,
KPK dengan umur
10
aimpan
i4
di
atas masih aman untuk dikonsumsi, trtapi secara komeraial sudah
tidak layak karena kadar airnya di atas nilai
KPK.
Supaya
memenuhi
kadar air KPK
kriteria
SII,
setelah
penyimpanan
hendaknya kadar
air
SII masih
KPK
dari
pabri k di tekan serendah mungki n. Umur aimpan KPK berdaaarkan regresi kadar asam lemak bebas
adalah
minggu, A282
A l B O 16 minggu, A i B l 15
minggu,
A l B 3 15 minggu, A 2 B O 15 minggu, A 2 B 1 14
A182
minggu,
14 minggu, A 2 B 3 14 minggu, A 3 B O 13 minggu, A 3 B l
minggu, A 3 B 2 13 minggu dan A 3 B 3 14 minggu.
16
13
52 B . SARAN
Perlu diadakan penelitian lebih lanjut dengan gunakan
jenis plastik lain dengan konsentrasi
dan suhu penyimpanan lebih beragam.
gas
mengawal
DAFTAR PUSTAKA
Adnan, M. 1985. Aktivitas Air dan Kerusakan Bahan Makanan. Agritech, Yogyakarta. Anardji, K. 1988. Mempelajari ~ e n g a r u hUmur Buah Kelapa, Penambahan NaHS03 dan Suhu Pengeringan Terhadap Karakteristik Mutu Kelapa Parut Kering ( D e s i c c a t e d Cocon u t ) . Skripsi. Fateta, IPB, Bogor. AOAC.
1984. Official methods of Analyses of The tion of Official Analytical Chemists. AOAC, ton.
AssociaWashing-
Aulia, 7.. 1990. Pengaruh Penyimpanan Buah Kelapa Khina-1, Khina-2 dan Khina-3 Terhadap Karakteristik Daging Buah dan kelapa Parut Kering ( D e s i c c a t e d Coconut). Skripsi. Fateta, IPB, Bogor. Briston, J.H. dan L.L. Katan. 1974. Plastics in With Food. The Anchor Press, Great Britain.
Contact
Buckle, K.A., R.A.Edwards, G.H. Fleet dan M. Wooton. llmu Pangan. Terjemaahan. UI Press, Jakarta.
1985.
S I I 0374-81 : Mutu dan Cara Uji Deperind. 1981. Kelapa. Departemen Perindustrian, Jakarta.
Tepung
Djatmiko, B. 1983. Studi Tentang Serat Daging Beberapa Jenis Varietas Kelapa dan Tentang IPB, Bogor. Emulsi Santan. Buku I I . Djatmiko, B., A.P. Widjaja. 1984. Teknologi Agroindustri Press, Bogor. Lemak I.
Buah Dari Stabilitas Minyak
dan
Djatmiko, B., Goutara dan Irawadi. 1985. Pengolahan Kelapa I. Agroindustri Press, Jurusan TIN, Fateta, IPB, Bogor. Child, R.
1974.
Coconuts.
Longman, London.
Eckey, E.W. 1955. Vegetable fats and oils. Di dalam Handbook of Food and Agriculture. Blank (ed.). inhold Corporation, New york.
F.C Re-
Ensminger, A.H., M.E. Ensminger, J.E. Konlande dan J.R.K. Robson. 1983. Food and Nutrition Vol.1. Pegus Press, Cslifornia.
Fardiaz, D., A. Apriyantono, N.L. .Puspitasari, S. Yasni S. Budiyanto. 1989. Analisis Pangan. PAU Pangan Gizi, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Fardiaz, S. 1 9 8 3 . Keamanan Pangan Jilid I. FATETA-IPB, Bogor.
Jurusan
Fennema, O.R. 1985. Principles of' Food Science. Dekker, New York. Grimwood, B.E.
1975.
Coconut Palm Product.
dan dan TPG,
Marcell
FAO, Rome.
Gunstone, F.D. dan F.A. Norris. 1983. Lipids Chemistry, Biochemistry and Technology. Press, Oxford.
in Foods: Pergamon
Evaluasi Gizi Pada Harris, R.S. dan E. Karmas. 1989. Pengolahan Bahan Pangan (terjemaahan). ITB, Bandung. Hoffman, G. 1962. Vegetable oils. dalam Schultz, H.W., E.A. Day dan R.O. Sinnhuber (eds.1. Lipids and Their Oxidation. The AVI Publishing Company, Inc., Westport, Connecticut. Hurrel, R.F. dan Carpenter K.J. 1977. Maillard Reaction in DL dalam Hoyemand, T. dan 0. Kvale. 1977. Foods. Physical, Chemical and Biological Changes in Food Caused by Thermal Process. Applied Science Publishing Ltd., London. Modern Food Microbiology. Jay, J.M. 1978. Company, New york.
D. van Nostrand
Ketaren, S. dan B. Djatmiko. 1985. Daya Guna Hasil Kelapa. Agroindustri Press, Jurusan TIN, Fateta-IPB, Bogor. Labuza, T.P., L. McNally, D. Gallagher, J . Hawkes dan F. Hurtado. 1972. Stability of Intermediate Moisture Food 1. Lipid Oxidation. J . Food Sci., 37 : 154-159. Lea, C.H. 1962. The oxidative deterioration of food lipids. D L dalam Schultz, H.W., E.A. Day dan R.O. Sinnhuber (eds.). Lipids and Their Oxidation. The AVI Publisihng Company, Inc., Westport, Connecticut. Manullang, M. 1983. Studi Tentang Serat Daging dari rapa Varietas Kelapa. Buku I. IPB, Bogor.
Bebe-
Ough, C.S. 1983. Sulfur dioxide and sulfites. d m Branen, A.L. dan P.M. Davidson (e.). Antimicrobial in Foods. Marcell Dekker, New York and Basel.
55 Patterson, H.B.W. 1989. Handling, and Storage of Oilseeds, Oils, Fats and Meal. Elsevier Applied science, London. Peterson, M.S. dan A.H. Johnson. 1978. Encyclopedia of Food Science. The AVI Publishing Company, lnc., Westport, Connecticut. Plahar,W.A. dan H.K. Leung. 1985. Storage dehydrated and soy-fortified maize meal. 50
(
stability of J. Food Sci.
1) : 182-187.
Piggott, C.J. 1964. Press, London.
Coconut Growing.
Oxford
University
1991. Karakterisasi Galaktomanan dan Prasetyanti, R. Fosfolipid Daging Buah Berbagai Kultivar Kelapa (Cocas nucifera L. ) Skripsi. Fateta, IPB, Bogor.
.
Rahman, A. 1985. Mutu dan Daya Simpan Kelapa Parut Ampas Kelapa Kering. Tesis. FPS-IPB, Bogor.
dan
Rhee, K.C. dan E.W. Lusas. 1979. Coconut foods. D L dalam Inglett, G.E. dan G. Charalambous (eds.). Tropical Foods: Chemistry and Nutrition Vol. 2. Academic Press, New York. Ryall, A.L. dan W.T. Pentzer. 1982. Handling, Transportation and Storage of Fruits and Vegetables. The AVI Publishing Company, lnc., Westport, Connecticut. Sacharow, S. dan R.C. Griffin. 1970. Food Packaging. The AVI Publising Company, Inc., Westport, Connecticut. Sonntag, N.O.V. 1979. Composition And Characteristics of Individual Fats And Oils. p i- dalam Swern, D. 1979. Bailey's Industrial Oil And Fat Products Vol. 1. John Wiley and Sons, lnc., New York. 1989. Sud jana. Bandung.
Desain dan Analisis Eksperimen.
Suhardiman, P. 1989. Swadaya, Jakarta.
Bertanam Kelapa
Hibrida.
Suhardiyono, L. 1988. Tanaman Kelapa : Budidaya manfaatannya. Kanisius, Yogyakarta. Taylor, R.J. 1980. New York. Thieme; J.G.
1968.
Food Additives.
Tarsito, Penebar dan
John Wiley and
Coconut Oil Processing.
Troller, J.A. dan J.H.B. Christian. 1978. and Food. Academic Press, London.
PeSons,
FAO, Rome. Water
Activity
Woodroof, J.G. 1979. Coconuts :. Production, Processing, Products. The A V I Publishing Company Inc., Westport, Connecticut.
Lampiran 1.
Posedur anal isis Desi-ccated Coconut
1. Kadar A i r (AOAC,
Bahan
1984)
ditimbang seberat 2 g dalam
cawan
aluminium
yang telah diketahui bobotnya, kemudian dikeringkan dalam oven
pada suhu 105-lloO C selama 3-5
jam.
Selanjutnya
bahan didinginkan dan ditimbang. Bahan didinginkan
30
menit,
diulangi
sampai
dipanaskan lagi dalam oven selama dan
ditimbang.
Pekerjaan
tercapai bobot yang tetap. bobot air dalam bahan Kadar air(%) =
x 100 % bobot bahan
2. Kadar Minyak (AOAC,
1984)
Bahan bebas air ditimbang seberat 8-10 g,
dibungkus
dalam kertas saring tahan minyak, kemudian dimasukkan dalam ekstraksi soxhlet.
Bahan diekstraksi dengan
rut heksan selama 4-6 jam. ringkan
dalam
Bahan
ove-n pada suhu 105
dikeluarkan O
C
sampai
ke
pela-
dan dikebobotnya
tetap. minyak yang terekstrak Kadar minyak =
x 100 % bobot contoh
Lampiran 1.
Lanjutan
3. Kadar Asam Lemak Bebas (FFA) (AOAC, 1984)
Sampel sebanyak 2 g dimasukkan k e dalam kemudian yang
Erlenmeyer,
dimasukkan kedalamnya 50 ml alkohol
telah dinetralkan, lalu dipanaskan
persen
95
sambil
diaduk.
Sampel ditetesi dengan indikator pp, selanjutnya dititrasi
dengan larutan NaOH 0.1 N sampai timbul
jambu.
Kadar
asam lemak bebas dihitung
warna
merah
sebagai
asam
laurat dengan berat molekul 205. A x N x BM asam lemak Kadar FFA =
x 100 %
G
keterangan : A = ml NaOH untuk titrasi contoh N = normalitas NaOH G = berat contoh (rngl 4. Derajat Putih (dikutip dari Anardji. 1988)
Pengukuran nakan
derajat putih dilakukan
whiteness
meter.
MgO
dipakai
dengan nilai kalibrasi 100 persen. dalam
wadah
menggunakan
silinder sampai spatula,
kemudian
pirigan
yang
seluruh
permukaan contoh.
dengan
menggu-
sebagai
standar
Contoh dimasukkan
permukaannya
rata
dengan
diletakkan
pada
lubang
dapat diputar agar cahaya Angka yang
tepat
mengenai
ditunjukkan
jarum penunjuk merupakan nilai derajat putih bahan satuan persen.
ke
oleh dalam
Lampiran 1.
Lanjutan
5 . Kadar A b u (AOAC,
1984)
Contoh aebanyak 2 gram diperarang dalam nyala api kecil, kemudian dipijarkan sampai terbentuk reaidu
bcrwarna
putih, lalu ditimbang sampai bobotnya konstan. Kadar abu dapat dihitung dengan rumus di bawah ini : bobot abu Kadar abu =
x
100 %
bobot bahan kering 6. Kadar Karbohidrat (AOAC,
Contoh
bahan
1984)
sebanyak 5 gram dimasukkan
ke
dalam
Erlenmeyer 500 ml, lalu ditambahkan kedalamnya 200 ml HC1 3
persen,
kemudian dihidrolisa selama 3
pendingin tegak.
ukur
250
di
bawah
Setelah itu larutan didinginkan, dinet-
dengan 40 ml NaOH 4 N, lalu dimasukkan
ralkan labu
jam
ml dan diisi akuades sampai
ke
dalam
tanda
tera.
Larutan yang diperoleh disaring dengan kertas saring
dan
ditampung di dalam Erlenmeyer. Filtrat meyer
300
sebanyak 25 ml dimasukkan k e
ml, kemudian ditambahkan ke
larutan Luff dan batu didih. selama larutan
10
dalam
dalamnya
Erlen25
ml
Larutan tersebut dididihkan
menit di bawah pendingin tegak.
didinginkan dengan cepat di bawah
Setelah air
itu
mengal ir
Lampiran 1.
tanpa
Lanjutan
dikocok.
Setelah dingin ditambahkan 20
ml
KI 20
persen dan 25 ml H2S04 25 N perlahan-lahan. Larutan yang terbentuk ditambahkan indikator lalu dititrasi dengan Na-thiosulfat 0.1 N. menunjukkan
titik
akhir
titrasi.
kanji,
Warna
Blanko
kuning
dikerjakan
dengan cara yang sama Kadar bawah ini
karbohidrat
dapat dihitung dengan
rumus
di
:
A
Kadar karbohidrat (db)=
0.9 x
-
250 x
-x LOO
B
%
25
A = ml
(titrasi blanko-contoh) dikonversi kedalam mg glukosa berdasarkan tabel Luff-Schoorl. B = Bobot bahan kering ( g ) 7. Kadar Protein(A0AC. Bahan
1984)
ditimbang
seberat 1 gram dan
dimasukkan
dalam labu Kjeldahl, kemudian ditambahkan katalis dan CuS04 ( 1 : 1 ) dan 2.5 ml H2S04 pekat.
cairan alat
menjadi jernih.
destilasi
akuades.
Selanjutnya labu
dan ditambah 15 ml NaOH
Na2S04
Labu yang berisi
dipanaskan dalam lemari asam sampai
bahan
ke
mendidih dipasang 50
dan pada
persen
dan
Untuk penampungan disediakan larutan HC1 0.02 N
sebanyak 25 ml dalam erlenmeyer. Destilat dititrasi dengan NaOH 0.02 N dengan bahan indikator mengsel.
Untuk
perhitungan
penam-
dibuat juga
Lampiran 1.
blanko.
Lanjutan
Kadar protein bahan dapat dihitung
dengan meng-
gunakan rumus berikut: (a-b) x 0.02 x 0.014 Kadar protein =
x 6 . 2 5 ~ 100%
Bobot bahan kering a = ml NaOH 0.02 N blanko b = ml NaOH 0.02 N contoh 8. Kadar Serat Kasar (AOAC.
Contoh
1984)
bebas minyak sebanyak 2 gram
dimasukkan
dalam
erlenmeyer 750 ml, lalu ditambahkan 100
1.25
persen dan dipasang pada pendingin tegak,
ml
ke
H2S04
kemudian
dididihkan selama 30 menit. Setelah
dididihkan, ke dalam campuran bahan
ditam-
bahkan 200 ml NaOH 3.25 persen dan dimasak lagi selama 30 menit.
Dalam
keadaan
panas
larutan
disaring
dengan
corong Buchner yang berisi kertas saring yang telah dike tahui bobotnya. air
panas, H2S04
Setelah itu dicuci berturut-turut dengan 1.25 persen, air panas dan
alkohol
96
persen. Kertas cawan sampai
lalu
saring
beserta isinya dimasukkan
dikeringkan
bobot konstan.
ke
pada suhu 1 0 5 ~selama ~ Setelah itu cawan beserta
diabukan dan ditimbang kembali sampai bobot tetap.
dalam 1
jam
isinya
Lampi ran 1.
Lanjutan
A
Kadar serat kasar
(%)
-
B
=
x
100
%
bobot bahan kering A = bobot kertas saring
+
contoh
+
cawan
B = bobot kertas saring 9. Total Kapang dan Khamir (Fardiaz, 1989)
Contoh sebanyak 1 gram diencerkan dengan 9 ml laruta n NaCl 0.85 persen. tik
ke
Kemudian diambil 1 ml secara
dalam cawan petri.
Setelah itu ke
dalam
asepcawan
yang berisi contoh dituangkan PDA. Cawan
diinkubasi
selama 48 jam pada
suhu
37O
Koloni dihitung dengan bantuan Quebec Colony Counter
C. dan
hasilnya dinyatakan sebagai jumlah koloni x 10 per gram. 10. Pengukuran Konsentrasi C02
Konsentrasi
gas
C02
diukur
dengan
kosmotektor.
Kemasan plastik dilubangi dengan jarum yang ada pada alat ini,
kemudian
gas
di dalam
kemasan
tersebut
keluar dan konsentrasinya dapat dibaca pada layar tektor.
disedot kosmo-
64 Lampiran
2.
T a b u l a s i d a t a k a d a r a i r DC d a n h a s i l han datanyaa
pengola
Minggu keSampel 1
AlBl
2.73 3.16
3
..
3
4
5
2.36 2.59
2.11 2.41
2.94 2.86
2.62 3.50
a dalam p e r s e n A1 = n i l o n A2 = PVDC A3 = PVC
B0 B1 B2 B3
= = = =
6
2.98 3.63
7
8
9
10
11
12
3.22 3.53
2.93 3.51
2.93 3.65
3.07 3.31
3.81 4.00
3.74 4.37
kontrol (udara) 100 p e r s e n g a s C02 50 p e r s e n g a s C02 dan 50 p e r s e n g a s N2 100 p e r s e n g a s N7
..
65
Analisis keragaman kadar air DC minggu ke-l
Surnber
*b e r b e d a ""sangat
db
SS
MS
F0.05
Fhit
'=(;I
(:I
1
nyata berbeda nyata
Uji kisaran berqanda Duncan kadar air DC minggu ke-l dap bahan kemasan
Jenis Plastik
*
.
Ra t a - r a t a
F(O.Ul)
H u r u f y a n g sama t i d a k m e n u n j u k k a n p e r b e d a a n
terha-
F(0.05)
U j i k i a a r a n berqanda Duncan kadar a i r DC minggu ke-1 dap k o n s e n t r a s i g a s p e n g i s i kemasan
Gas P e n g i s i
*
Rata-rata
F(0.01)
terha-
F(0.05)
H u r u f y a n g sama t i d a k menun jui::k a n p e r b e d a a n
U j i k i s a r a n berganda Duncan kadar a i r DC minggu ke-1 dap kombinasi bahan dan g a s p e n g i s i kemasan
Kilmb in a s i
Rata-rata
terha-
F ( ~ . i ) l ) t=(c~.(:)Sj
A AH ABC BCD BCD CD CD CD CD
"
.
.
F ( 0 0 1)
Rata-rata
tcornb i n a s i
F ( 0 05 )
H u r u f y a n g sama t i d a k m e n u n j u k k a n p e r b e d a a n f i n a l i s i s keragaman kadar a i r DC minggu k e - 2
Sumber
db
P e r l a k u a n 11
SS
HS
22.003
2
8.348
.
I]I:)I:I
.
.
F.(J (-15 .
F,:,
8.123""
2.75
4.30
33.901+ic
3.89
6.93
Fhit
(111
A
2
16.697
H
3
1.A21
U 540
.
2.194
3.49
5.95
AH
6
3.685
!:I
.614
2.494
3 00
.
4.82
Galat
12
2.955
0. 246
24.958
1 085
Total
Ad '7-r
"berbeda n y a t a *" s a n g a t b e r b e d a n y a t a
.
U j i k i s a r a n berqanda Duncan k a d a r - a i r DC minggu ke-2 dap bahan kemasan
Jenis Plastik
Rata-rata
F((:l.~>L)
terha-
~(0.05)
A n a l i s i s keragaman kadar a i r DC minggu ke-3
P e r l a k u a n 11
41.076
3.734
Total
45 -860
1.994
*berbeda ** sanyat
23
nyata berbeda nyata
9.366*x
2.75
.
4 3t)
U j i k i s a r a n berganda Duncan kadar a i r DC minggu ke-3 dap bahan kemasan
Jenis Plastik
X
Rata-rata
.
F ( (1 (11 )
terha-
.
F ( 0 1)5)
H u r u f y a n g sama t i d a k m e n u n j u k k a n p e r h e d a a n A n a l i s i s keragaman kadar a i r DC mingqu ke-4
. .271:)
AEI
6
2.694
0 449
Galat
12
3.234
(:I
Tota 1
77 , ,
"berbeda **sangat
45.869
nyata berbeda nyata
1.994
1.666
2. 00
4.82
U j i k i s a r a n berganda Duncan kadar a i r DC minggu k e - 4 dap bahan kemasan
Jenis P l a s t i k
" Huruf
Rata-rata
F (0
.
.
F ( I> 05 )
1)
1:
terha-
yany sama t i d a k menunjukkan perbedaan
A n a l i s i s keragaman kadar a i r DC minggu ke-5
Sumber
db
P e r l a k u a n 11
.
MS
Fhit
F~j
F~:>):I 1
46.540
4.231
17.687**
2.75
4.30
44.696
22.348
93.426rr
3-89
6.93
3.49
5-95
A
2
B
-
1 11173
0.358
1.495
AB
a
0.771
0. 129
0 537
Galat
12
2.87
i o t a1
23
49.44.1
.
sb e r b e d a n y a t a "Q
.(:is
SS
s a n g a t berbeda n y a t a
I:(
.
239
2.148
.
.- -
. i
.l1(.1
4.82
U j i k i s a r a n berganda Duncan kadar a i r DC minggu ke-5 dap bahan kemasan
Jenis Plaatik
" Huruf
Rata-rata
F(0.01)
terha-
~(0.05)
y a n g sama t i d a k m e n u n j u k k a n p e r b e d a a n
A n a l i s i s keragaman kadar a i r DC minggu k e - 6
Sumber
db
MS
SS
Fh i t
F~:).05 ~
P e r l a k u a n 11
.
40.743
3 704
6.516**
~
-~
F<:) ~~
~
.
4 30
34. ?52+%+ 3.89
6.93
2
39.733
19.867
H
3
13.439
0.146
)1:
.258
3.49
5.95
AH
o
(1) 57)1:
0.095
0.167
3 . CIO
4.132
Galat
12
6.821
1):
Total
23
47.564
"berbeda ""sangat
nyata berbeda nyata
.568
2.1368
~
2.75
A
.
1
I):
.
U j i k i s a r a n berganda Duncan kadar a i r DC minggu ke-6 dap bahan kemasan
*
.
.
R a ta-rata
Jenis Plastik
~
terha-
F ( (2 (3 1)
F ( 13 (35 )
H u r u f y a n g sama t i d a k m e n u n j u k k a n p e r b e d a a n
A n a l i s i s keragaman kadar a i r DC minggu ke-7
Sumber
db
P e r l a k u a n 11
.
.
SS
MS
Fh i t
FO 05
FO 0 1
38.328
3.484
17.100++
2.75
4 30
7 ' 7
a,.754
16.877
8 2 . 8 2 8 a ~ 3.89
.
A
2
H
3
2.805
0 935
1.5893
3.49
5.95
AB
6
1.769
0.295
1.447
3 00
.
4.82
Galat
12
2.445
0.204
Total
23
40.773
1.773
"berbeda n y a t a *X sanyat berbeda nyata
.
6.93
U j i k i s a r a n berganda Duncan kadar a i r DC minggu ke-7 dap bahan kemassn
Jenis Plastik
*
terha-
Rata-rata
H u r u f y a n g sama t i d a k m e n u n j u k k a n p e r b e d a a n
U j i k i s a r a n berganda Duncan kadar a i r DC minggu ke-7 dap k o n s e n t r a s i gas p e n g i s i kemasan
G a s Pengisi
*
.1
terha-
.
Rata-rata
F ( 13
H1
4.551667
A
A
H3
4.448334
AH
A
H2
4.411667
AH
A
HO
3.69
H
H
):I
Huruf y a n g s a m a t i d a k m e n u n j u k k a n p e r b e d a a n
)
F ( (3 05 )
A n a l i s i s keragaman kadar a i r DC minggu k e - 8
Sumber
db
SS
WS
Total
.77
43.188
1.878
"berbeda ""sangat
.
F(:> (35
Fh I t
nyata berbeda n y a t a
U j i k i s a r a n berganda Duncan kadar a i r DC minggu ke-8 dap bahan kemasan
Jenis Plastik
" Huruf
.O
F~:l 1
Rata-rata
.
F iI 1 1j
y a n y sama t i d a k m e n u n j u k k a n p e r b e d a a n
terha-
.
P ( 0 (115)
A n a l i s i s keragaman kadar a i r DC minqqu ke-9
Sumber
db
P e r l a k u a n 11
.
SS
IIS
Fhit
Flj. 05
F~:) (1) 1
56.251
5.114
21.689**
2.75
4.30
52.899
26.450
112.182**
3.89
6.93
1.691
3.49
5.95
1.524
3 . 1:)0
4.82
A
2
B
7-
a
1.196
1)
AH
6
2.156
0.359
Galat
12
2.829
0 236
Tota 1
23
59. 1381:)
2.569
.399 .
"berbeda nyata *+>angat berbeda nyata U j i k i s a r a n berganda Duncan kadar a i r DC minggu ke-9 dap bahan kemasan
Jenis Plastik
Rata-rata
F(0.01)
~~
Y
~~
~~~
~
Huruf y a n g sama t i d a k m e n u n j u k k a n p e r b e d a a n
terha-
F(15.(:)5)
76 A n a l i s i s keragaman kadar a i r DC minggu ke-10
Sumber
db
P e r l a k u a n 11
-SS
MS
46.281
4 207
42.214
21.107
.
A
2
H
-7
a
0 495
0.165
AH
6
3.572
0 595
Galat
12
1 .51S3
13.125
Tota 1
23
47.784
2.078
.
.
.
.
Fhit
F!:, 1:)5
F ~ :0 ~1
33.589,~
2.75
4 30
3.89
6.93
1.318
3.49
5.95
4..753*
3.(jr:)
4.82
168.506**
.
*berheda n y a t a sanyat berbeda nyata
**
Uji k i s a r a n berqanda Duncan kadar a i r DC minggu ke-10 terhadap bahan kemasan
Jenis Plastik
*
Rata-rata
F (1:)
-13 1 )
H u r u f y a n g sama t i d a k m e n u n j u k k a n p e r b e d a a n
.
F ( O tS5 )
Uji k i s a r a n b e r g a n d a Duncan k a d a r a i r DC minggu ke-10 t e r h a dap k o m b i n a s i bahan dan g a s p e n g i s i kemasan
Komb in a s i
*
Huruf
Rata-rata
.
F (O O1 )
.
F ( 0 05 )
A
A
A
A
A
A
A
A
H
B
HC
HC
BCD
BCD
HCD
CDE
HCD
CDE
CD
DE
CD
E
D
E
yang sama t i d a k menunjukkan perbedaan
A n a l i s i s keragaman kadar a i r - DC minggu ke-11
-
Sumber
db
P e r l a k u a n 11
MS
Fhit
50.569
4.597
1 9 . 6 4 0 ~ ~2.75
A
2
48.933
24.467
H
3
(5.178
13.059
fiB
6
1.457
0 243
Galat
12
2 . 809
0.234
Total
23
"berbeda "*sangat
.05
SS
53.378
.
Fc:~
Ft:)
4.30
104.527**
3.89
6.93
0.254
3.49
5.95
.
4.82
.
1 038
3 c>;
2.321
nyata berbeda n y a t a
U j i k i s a r a n berganda Duncan kadar a i r DC minqgu ke-11 dap bahan kemasan
Senis P l a s t i k
" Huruf
.0 1
Rata-rata
I
yany sama t i d a k menunjukkan perbedaan
terha-
Fi0.05)
A n a l i s i s keragaman kadar a i r DC minggu ke-12
Sumber
db
P e r l a k u a n 11
.05
.01
SS
MS
Fhit
Fc:3
56.750
5.159
13.325*+
2.75
4.30
65.689**
3.89
6.93
2.406
3.49
5.95
.
4.82
A
2
50.866
25.433
H
7 u
2.794
0.931
AH
6
3 C190
Galat
12
4.646
. (1) .387
Total
23
61.396
2.669
.
0 5 15
.
1 330
3 00
F,j
*berbeda nyata s a n y a t berbeda nyata
**
Uji k i s a r a n berganda Duncan kadar a i r DC minggu ke-11 terhadap bahan kemasan
Jenis Plastik
*
Rata-rata
F(O.(:)l)
H u r u i y a n g sama t i d a k m e n u n j u k k a n p e r b e d a a n
F1(:1.05j
mpiran
3.
T a b u l a s i d a t a i::adar lahan datanyaa
lemai:: DC dan h a s i l pengo-
Hinggu ke-
pel 1
2
3
4
5
lalaa p e r m 11 = nllon BO = kontrol (udara) I2 PVDC B1 = 100 persen pas CO; 13 = PVC 82 = 50 persen gas CO; dan 50 persen gas N2 83 = 100 persen gas N2
-
4
7
8
9
10
11
12
Analisis keragaman kadar lemak DC minggu ke-1
Sumber
db
P e r l a i u a n 11
SS
MS
26.891
2.445
Fhit
.
Fo
.05
.
F~ 11 1 j
.
1 106
2.75
4 30
A
2
1.195
1:).
548
I:).270
3.89
6.93
H
3
9.266
3.089
1.397
3.49
5.95
AH
b
16.430
2.738
1.239
3 01)
.
4.82
Galat.
12
'26.531
2.211
Total
37
-.,
5- d m 422
?
T?T
A. 4L4
"berbeda n y a t a sangat berbeda n y a t a
**
Analisis keragaman kadar lemak DC minggu ke-2
Sumber
db
P e r l a i u a n 11 A
r!
H
3
AH
6
Galat
12
Total
23
"berbeda ""sangat
L
SS
MS
Fhit
.
.
.
Fg 05
F0 0 1
.
9.289
0.844
0 722
q
& .75
4 ;50
5.211
2.6135
2.227
3.89
6.93
. 3 . 180 0 898
.
0 299
1):
.256
3.49
5 .?S
I:).530
0 .45 3
3.00
4.82
.
14.039
1 170
328
1 0 14
-7
nyata berbeda n y a t a
.
Analisis keragaman kadar lemak DC minggu ke-3
Sumber
db
P e r l a k u a n 11
SS
MS
29.055
2.641
1.I3136
Fhit
.
.135
F1:)
01
F1j.
.
2.75
4 30
3.89
6.93
A
, , L
7.883
3.941
1 50 1
H
3
8.477
2.826
1 076
3.49
5.95
AH
6
12.695
2.116
1 ):
3
.
4.82
Galat
12
3 1 5 (:!O
.
2.625
Total
23
60.555
2.633
*b e r b e d a ""sangat
. .806
):I ):I
nyata berbeda nyata
Analisis keragaman kadar lemak DC minggu ke-4
Sumber
db
SS
MS
2.75
4.30
0.715
)1:
3.89
6.93
0. 331
0.294
3.49
5.95
3. 130
4.82
H
3
AH
6
3.1363
0 5 1)1:
Galat
12
13.500
1.125
Tota 1
23
18.984
"berbeda "*sangat
i 430
nyata berbeda nyata
.
F,:) ):I 1
. .635
. 0 .992
.L
.05
0 443
-
5.484
F1):
0.499
A
P e r l a k u a n 11
Fhit
.
):I
.825
.
0 454
, 83
A n a l i s i s keragaman kadar lemak DC minggu ke-5
Sumber
db
SS
MS
CI
2
1.727
.449 0 .863
H
7
..,
2.516
0.839
AH
6
I:). 695
(:I
Galat
12
13.414
1.118
18.352
0.798
P e r l a k u a n 11
q-
Total
LA
4.938
1):
.116
Fhit
.
.
.
F(:~(15
F~I: :( l 1
(3 402
2.75
4.312
(3.772
3.89
6.93
0 75r:l
3.49
5.95
(3.104
7
.
4.82
.
a 1): )c:
sberbeda n y a t a **sangat
berbeda n y a t a
A n a l i s i a keragaman kadar lemak DC minggu ke-6
Sumber
db
P e r l a k u a n 11
SS
MS
3.781
0.344
.746 .5 18
A
2
1.492
I(:
Y
.7.,
1.555
(5
AH
6
0.734
.122
Galai;
12
11.969
13. 997
Total
23
15 .750
C1.685
"berbeda n y a t a *ii sangat berbeda nyata
.
.
F~ [:ISj
Fg
.
2.75
4 3:)
(11 748
.
3.89
6.93
.5 21:)
3.49
5.95
.
4.82
Fhit
0 345
I:(
0 . 123
3 00
I:> 1
.
84 A n a l i s i s k e r a g a m a n k a d a r l e m a k DC m i n g g u k e - 7
Sumber
db
P e r l a k u a n 11
MS
SS
Fhit
.
F0 135
F ~01 j.
.
3.086
13.281
1.080
2.75
4 30
0.441
1.699
3.89
6.93
1.694
3.49
5.95
3.
4.82
A
2
0.883
H
.3
1 321:)
):r
AH
6
(11
0.147
Galat
12
3.117
Total
.7 -< 7
6 2r:)z
. .883 .
.440
1):
.566
131:)
.
0 260
.
0 270
"berbeda nyata ""sangat b e r b e d a n y a t a A n a l i s i s k e r a g a m a n k a d a r l e m a k DC m i n g g u k e - 8
Sumber
db
P e r l a k u a n 11 A
9 A
SS
Fhit
F. (.)
. .05
.
Fo 0 1
.
2.797
13.254
0.468
2.75
4 30
1.734
0.867
1.597
3.89
6.93
0.016
13.029
3.49
5.95
0. 169
0.312
3 00
.
4.82
H
-
AH
6
. 1 .C) 16
Galat
12
6.516
Tota1
23
9.313
3
MS
(5 (347
"berbeda nyata ""sanyat berbeda n y a t a
. 0 .405
C) 543
85
A n a l i s i s k e r a g a m a n k a d a r l e m a k DC m i n g g u k e - 9
Sumber
db
SS
MS
F~ .135
Fhit ~
P e r l a k u a n 11
~~
~~
~
~
L.75
4.30
0 554
3.89
6.93
1.768
2.412
3.49
5.95
I:).691
3 01:)
.
4.82
0.832
1. i s 5
)1:
.4l:)6
A
2
0.815
B
3
5.305
AH
6
3 1339
I:). 507
Galat
12
8.797
13.733
Total
23
17.953
(3. 781
"berbeda ""sangat
~
-7
9.156
.
~
F ~01 j.
.
nyata berbeda nyata
A n a l i s i s k e r a g a m a n k a d a r l e m a k DC m i n g g u k e - 1 0
Sumber
db
P e r l a k u a n 11
SS
MS
Fhit
.
F.
.1..)5
I.)
'=I:, ))1:
8.445
0.758
2 521)
-7
.75
4.30
L
2.633
1.316
4.321+
3.89
6.93
H
.d T
(3.961
0 320
1.051
3.49
5.95
AB
6
4.852
0.809
2.654
3.013
4.82
Galat
12
3.656
( 3 . 305
Total
23
12. 11:)z
0.526
A
-7
*berbeda n y a t a ""sang~t berbeda nyata
.
L
1
Uji
kisaran
Jenis Plastik
*
berganda Duncan kadar lemak terhadap bahan kemasan
DC
minggu
F(O.[:llj
Rata-rata
ke-10
F(0.05)
H u r c i f y a n g s a m a t i d a k menunjuk:l::an p e r b e d a a n
Analisis keragaman kadar lemak DC minggu ke-ll
P e r l a k u a n 11
.
394.430
35.857
0. 881
A 7
.75
4 30
A
2
77.727
38.861
0. 955
3.89
6.93
B
3
94.484
31.495
0.774
s.49
5.95
222.219
37.1536
)1:
.9 1
3. I:SU
4.82
AH
Galat
12
488.172
40.681
Total
23
882.41:>2
38.374
*berbeda *I, ,angat
nyata berbeda nyata
)1:
Analinis keragaman kadar lemak DC minggu ke-12
Sumber
db
P e r l a k u a n 11
MS
SS
. .895
Fhit
.
F~:) 05
F ~1j1 .
.
4.656
0 423
15. 726
2.75
4 30
1):
1.535
3.89
6.93
A
2
1.789
H
3
1 1813
0.393
0 675
3.49
5.95
AH
6
1.668
0 . 281
13.483
3.00
4.82
Galat
12
6.992
0 ,583
Total
23
11.648
0 506
4.
.
berbeda nyata "*sangat berbeda n y a t a
.
.
Lampiran
4.
Tabulasi d a t a k a d a r FFA DC d a n lahan datanyaa
hasil
penyo-
Minggu keSampel 1
A3B3
0.40 0.29
2
-a
4
5
0.39 0.40
0.84 0.82
0.48 0.48
0.40 o.30
a dalam p e r s e n A1 = n i l o n A2 = PVDC A3 = PVC
BO 61 B2 B3
6
0.50 0.39
7
8
9
10
11
12
0.67 0.70
0.60 0.70
0.76 0.80
1.20 1. 10
13.93 0.80
1.80 1.70
= kontrol (udara) = 100 p e r s e n g a s C02 = 50 p e r s e n g a s C02 d a n 50 p e r s e n g a s N? = 100 p e r s e n g a s N,&
Analisis keragaman kadar FFA DC minggu ke-1
Sumber
db
Per1ak:uan 11
13. 0513
.-
v (.)5
Fo
.
1):
.005
):r
.7 12
2.75
4.30
.
0.111
3.89
6.93
.
r:~ .tjr:)?
1.459
3. 49
5.95
I:)
,r:)21
I:)
3. rjr:)
4.82
12
I):
.
]:I
23
1:).
%J
7
0 028
AB
.5
Galat Total
"berbeda *"sanyat
F.
(1) 1301
I:) I:)1
. L
F
rj
Fhit
.
7 ,
A
NS
SS
[:I
76
126
.003 .006 51.005
.
0 538
1
nyata berbeda n y a t a
Analisis keragaman kadar FFA DC minggu ke-2
Sumber
db
Perlakuan i i
SS
MS
0.110
.
1o
A
2
I:]
B
3
0.017
AF
6
(:I
.076
Galat
12
I:)
.087
. . 6 Q . 13 .007
-.,
(5. 197
0 (:lo9
Total
"berbeda "*sangat
'7
.(1) 17
1):
nyata berbeda n y a t a
F ~ j(35 .
Fo. 01
1.379
2.75
4.30
i . 174
3.89
6.93
Fhit
(1) 009
.
(:I
0 768
3.49
S .95
I:)
1.753
3
.1:)r:I
4.82
(:I
.
&nalisis keragaman kadar FFA DC minggu ke-3
Sumber
db
SS
P e r l a k u a n 11
1:).
MS
31:)s .(Ii 6
.028 (1) .1j(:)8 1):
A
2
11
El
3
(5. 158
AH
6
0 13 1
0. 022
Galat;
1.2
1:)
13
Total
q~ L.J
. .086
13. 391.
1:).
1):
(353
. .
1): 1):
1):
.
.
F[:~ 1:)s
Fl:~
3.879*
2.75
4 30
1.139
3.89
6.93
7.352+*
3.49
3.95
3.1157"
3.01:)
4.82
Fhit
I:)
1
.
7
17
"berbeda n y a t a sanyat berbeda nyata
**
Uji kisaran berganda Duncan kadar FFA DC minggu ke-3 dap konsentrasi gas pengisi kemasan
Gas P e n y i s i
*
Rata-rata
F ( 0 .0 1 )
H u r u f yang sama t i d a k menunjukkan perbedaan
terha-
F ( 0 -05 j
U j i k i s a r a n berganda Duncan kadar FFA DC minqgu k e - 3 dap kombinasi bahan d a n g a s p e n g i s i kemasan
tcomb i nas i
X
Ra t a - r a ta
l
:
.
l
terha-
~(13.05)
A
A
AH
AH
AH
AH
AHC
AHC
ARC
ABC
ARC
BCD
ARC
HCD
AHC
BCD
ABC
BCD
HC
CD
HC
CD
C
D
kluruf yany sama t i d a k rnenunjukkan perbedaan
92
A n a l i s i s keragaman k a d a r FFA DC mingqu ke-4
Sumber
db
P e r l a k u a n 11
MS
SS
Fh i t
0 359
. .C) 1111
(1) 033 1):
.
. . .t:133
A
2
cj
H
3
(1) 253
tj
AH
6
0. 097
11) (:I 16
Galat
.A
Total.
23
"b e r b e d a "*sangat
? ,
L
1:)1:1s
.
.
0 1304
.
(:I
13 1748
0 408
F~:~. 1:)s
8.lj88*,
4 .30
2.75 3.89
6.93
21>.864+a
3.49
5.95
3.985*
3.130
4.82
1.236
. .0 18
nyata berbeda nyata
Uji k i s a r a n b e r g a n d a Duncan k a d a r FFA DC mingqu ke-4 dap k o n s e n t r a s i g a s p e n q i a i kemaaan
G a s Pengisi
*
Fo .(:I 1
Ra t a - r a t a
F
:I
I
Huruf y a n g sama t i d a l : : m e n u n j u k k a n p e r b e d a a n
i)
terha-
.
F ( 0 <:IS)
U j i k i s a r a n berganda Duncan kadar FFA DC minqgu k e - 4 dap kombinasi bahan d a n g a s p e n g i s i kemasan
tcombi n a s i
Rats-rata
F!13.131)
A
AH ABC; ABC ABC HCD HCD BCD HCD CD CD D
" Huruf
yang sama tidal:: rnenLtnj~tkkanperbedaan
terha-
Fi(3.USj
94
Analisis keraqaman kadar F F A DC minggu ke-5
Sumber
db
P e r l a k u a n 11
MS
SS
.
Fhit
.
F0 (15
F(:l)1:
0.376
13. 054
3.294+
2.75
4 .30
1.216
3.89
6.93 7
A
2
0.025
0.013
H
,7 .
0.187
0 062
6.0131*w
3.49
AH
6
13. 164
I:).027
2.632
3
Galat
12
0.124
0
Tota 1
23
Ij
.5
1):
I:(
.
.
):I
1
a.95
.(:)o
4.82
113
C) .O22
*berbeda n y a t a **sangat b e r b e d a n y a t a
Uji kisaran berganda Duncan kadar FF& DC minqqu ke-5 dap konsentrasi gas pengiai kemasan
Gas P e n g i s i
X
Rata-rata
F(O.151)
H u r u f y a n g sama t i d a k m e n u n j u k k a n p e r b e d a a n
terha-
F(0.05)
A n a l i s i s keragaman kadar FFA DC minggu ke-6
Sumber
db
P e r l a k u a n 11
MS
SS
13-523
1.:
I148
A
2
.l:)4S
O.r:)23
B
3
0.341
0 114
AB
6
0.136
)1:
Galat
12
Total
,.77 -
*b e r b e d a **sangat
I:!
.057
(1.580
.
. .023 11. (5 .025
111.01:11+* 4.76+ 23.937.** 4.778x
F ~ : I):~ 1
.
2.75
4
3.89
6.93
3.49
5.95
3.00
51:)
4.82
I:II:IS
nyata berbeda n y a t a
Uji k i s a r a n berganda Duncan kadar FFA DC minggu ke-6 dap bahan kemasan
Jenis Plastik
X
.
F ~ :1 ~:)s
Fhit
Rata-rata
.
F ( 0 0 1)
H u r u i yang sama t i d a k menunjukkan perbedaan
terha-
.
F ( 0 05 )
Uji kisaran berganda Duncan kadar FFA DC minggu ke-6 dap konsentrasi gas pengisi kemasan
G a s Penyisi
" Huruf
Ra ta-ra t a
F(O.01)
terha-
F(0.05)
y a n y sama t i d a k m e n u n j u k k a n p e r b e d a a n
Uji kisaran berganda Duncan kadar FFA DC minggu ke-6 dap kombinasi bahan dan gas pengisi kemasan
Komb i n a s i
Rata-rata
.
F ( (3 0 1 )
terha-
F i1): -135 )
A AH
AH AHC
AHC
ARC
ABC
AHC
AHC
ARC
HCD
HCD
CD
CD
DE
Komb i n a s i
*
Rata-rata
F
1:
.: 1
.
F ( 0 (35)
Huruf y a n y s a m a t i d a l : : m e n u n j u k k a n p e r b e d a a n
Analisis keragaman kadar FFA DC minggu ke-7
Sumber
db
SS
MS
P e r l a k u a n 11
0 . 137
A
2
0 1 14
H
3
0 160
AH
6
Galat
12
Total
.-,L-
9
+*b se ar bn egdaat
-
.
2.75
1 30
.
22.121xx
3.89
6.93
20.766**
3.49
5 .95
2.836
3.00
4.82
.
I:!
.(:IS3
13 044
(I:
,1j1:)7
I:)
0 (:I03
nyata berbeda nyata
.
F ~ :(11~1
11.232a+
0 05;
I:(
F~ .05
.
0 029
.
. .031 (11 .348
Fhit
. .0 15
U j i k i s a r a n b e r g a n d a Duncan k a d a r FFA DC minqqu ke-7 d a p b a h a n kemasan
Jenis Plastik
'L
Rata-rata
1
F!O.(:)S)
A3
0.77875
A
A
62
13.73125
A
A
A1
(3 .6 15
B
B
Huruf yany sama t i d a k menunjukkan p e r b e d a a n
U j i k i s a r a n b e r g a n d a Duncan k a d a r FFA DC minggu ke-7 d a p k o n s e n t r a s i g a s p e n q i s i kemasan
Gas P e n y i s i
'L
terha-
Ra t a - r a t a
.
F ( 0 [:I l j
Huruf yang sama t i d a k menunjukkan p e r b e d a a n
terha-
F !c): ,05 )
99
A n a l i s i s keragaman kadar FFA DC minggu k e - 8
Sumber
db
P e r l a k u a n 11
MS
SS
0.205
.1:)1:)2
A
2
B
3
6.127
AB
6
0 076
Galat
12
Total
-7-
L..,
):I
Fhit
.
0 0 19 ):I
.
():I
1
0 . (342
.
0 0 13
.
0 1347
.
0.13154
0 . 252
0 0 11
F0
4.732,
.1:)s
F15.01
2.75
4.30
(1) 2 'l i
3.89
6.93
10.778**
3.49
5.95
.
3.217,
3. 130
4.82
.
ie
berbeda n y a t a "*sangat berbeda n y a t a
U j i k i s a r a n berganda Duncan kadar FFA DC minggu ke-8 dap k o n s e n t r a s i g a s p e n g i s i kemasan
Gas Penyisi
*
Rata-rata
~
1
.
Huruf yang sama t i d a i menunjukkan perbedaan
3
1
terha-
~(1:).05>
U j i k i s a r a n berganda Duncan kadar FFA DC minggu k e - 8 dap kombinasi bahan dan g a s p e n g i s i kemasan
Komb i nasi
*
Rata-rata
.
F ( O (1) l j
terhaL
.
F (0 0 5 j
A
A
A
AH
AH
ABC
AHC
AHCD
AHC
BCDE
ABC
HCDEF
AHC
HCDEF
ARC
CDEF
AHC
CDEF
HC
DEF
HC
EF
C
F
Huruf yang sama tidak menunjukkan perbedaan
Analisis keragaman kadar FFA DC minggu ke-9
Sumber
db
P e r l a k u a n 11
MS
SS
. .1:)1j2
0 788
A
7 A
)1:
H
3
0.387
AB
b
)1:
Galat
12
.399 15 .41:12
Total
23
1. 1915
. 0 .01:)1 .129 0 .067
I3 I372
):I
.
F~ .1>5
F~:)):I 1
2 140
2.75
4 31:)
15.1535
3.89
6.93
3.851:)+
3.49
5.95
J. ,987
3
.
4.82
Fh i t
.
.
I:)(:)
o .1333 ):I
.052
"berbeda n y a t a ,X s a n g a t berbeda n y a t a
Uji kisaran berganda Duncan kadar FFA DC minggu ke-9 dap konsentrasi gas pengisi kemasan
Gas P e n g i s i
*
Rats-rata
F(O.01
j
terha-
F(O.05)
B(5
1,138333
d
A
]5 1
(3.8783333
A
d '
H2
t:).51566667
A
H
B3
0 8150001
A
H
.
H u r u f yany sama t i d a k menunjukkan perbedaan
Analisie keragaman kadar F F A - D C minggu ke-10
Sumber
db
P e r l a k u a n 11
SS
MS
.
(3 243
Ct
Fhit
.
F(:). 05
F~ (3 1 j
.022
1.550
2.75
4.30
A
3 A
1:).
(:)33
0.017
1.166
3.89
6.93
H
T 4
(:I
.1 15
0.038
2.69 1
3.49
5,95
AH
6
0 095
1.107
3 .o0
4.82
Ga1a.t
12
(3.171
Tota 1
23
0.415
*berbeda **_ =anyat
.
.0 16 0 .15 14 0 .(318
I:[
nyata berbeda n y a t a
Analieis keragaman kadar FFA DC minggu ke-11
Sumber
db
P e r l a k u a n 11
SS
1:).
MS
209
. .033
Fhit
.
4.30
6.888+
3.89
6.93
3.49
5 -95
3.0(:)
4.82
0.065
)1:
B
-2
7.
o .06 1
0.020
4.258"
AH
6
0 083
0.014
2 907
Galat
12
Tota 1
,7-
.
"berbeda n y a t a s a n y a t berbeda n y a t a
**
<1 :I
2.75
A
0 266
.
4 01j(:)x
,7
Ad
F[:)
t3 (519
A
. 0 .1357
F,j. 05
t:)
.(305 .
0 (3 12
.
U j i k i s a r a n berganda Duncan kadar FFA DC minggu ke-11 dap bahan kemasan
Jenis Plastik
" Huruf
Rata-rata
.
F ( 0 01 )
.
F ( 13 05 )
yang sama t i d a k menunjukkan perbedaan
U j i k i s a r a n berqanda Duncan kadar FFA DC minggu ke-11 dap k o n s e n t r a s i g a s p e n g i s i kemasan
Gas P e n g i s i
" Huruf
terha-
Rata-rata
.
F ( 0 01 )
yany sama t i d a k menunjukkan perbedaan
terha-
.
F !0 05 j
A n a l i s i s k e r a g a m a n k a d a r F F A DC m i n g g u k e - 1 2
P e r l a k u a n 11
A
--$
i
1. 1375 I:].
055
. 0 .033
3.3(1:32*
2.75
4.30
11.423w+
3.89
6.93
(11 5i112
3.49
5.95
1.995
3.130
4.82
0 1398
6
&
0 045
0.015
AB
5
13.354
1):
Galat
12
0 355
1): .(:13i:1
Total
?T .-!
1 -4312
1)
.
.
.05 9
.
.()52
-
*berbeda n y a t a **sangat b e r b e d a n y a t a
U j i k i s a r a n b e r g a n d a Duncan k a d a r F F A DC m i n g g u k e - 1 2 d a p b a h a n kemasan
Jenis Plastik
' Huruf
Rata-rata
~(0.131i
-
yany sama t i d a k menunjukkan perbedaan
terha-
~(i:1.(:>5)
105 ..
Lampiran
5.
T a b u l a s i d a t a total kapang d a n k h a m i r DC hasil p e n g o l a h a n d a t a n y a a
dan
Minggu keSampel 1
AlBl
q
-7
%A
4
5
6
7
8
9
10
469 248
a dalam p e r s e n A1 = n i l o n A2 = PVDC A3 = PVC
B0 B1 B2 B3
= kontrol (udara) = 100 p e r s e n g a s COq = 50 p e r s e n g a s ~ 0 , ~ d a 50 n p e r s e n g a s N, = 100 p e r s e n g a s N2
-
-
11
12
Analisis keragaman total kapang d a n khamir DC minggu ke-1
Sumber
db
P e r l a k u a n 11
MS
SS
Fhit
517821
47074.66
7.377*+
.
.
F ~ :05 ~
FO ,):I 1
2.75
4.30
A
2
6032.3
62116.125
0 172
3.89
6.93
H
3
19'72(:34
657r54.75
3.757,
3.49
3.95
AH
6
314585
52430.79
2.997
3 01:)
.
4.82
Galat
12
209966
17497.17
Tota 1
25
-n-,-
31642.92
/L,
,,87
"berbeda n y a t a sangat berbeda n y a t a
"*
Uji kisaran berqanda Duncan total kapang dan khamir minggu ke-1 terhadap konsentrasi gas pengisi kemasan
*
H u r u f yang sama t i d a k menunjukkan perbedaan
DC
107 A n a l i s i s keragaman t o t a l kapang dan khamir DC minggu ke-2
P e r l a k u a n 11
54935.8
4994.168
2.646
2.75
4.30
A
m L
6655.6
3327.791
1.763
3.89
6.93
B
3
18889.8
6296.661
3.337
3.49
5 -95
AH
6
29390.4
4898.403
2.596
3 00
.
4.82
Galat
12
22646.0
1887.166
Tota 1
23
-1/58
3373.123
'berbeda ""sangat
j,
-8
nyata berbeda nyata
A n a l i s i s keragaman t o t a l kapang dan khamir DC minggu ke-3
Sumber
db
SS
MS
Fhit
.
F-
F ~ :05 ~
cl
~~~
P e r l a k u a n 11
335013.5
31:145.501:1
A
2
12378.3
B
3
AH
.1-3- 1
----
.
7.155**
2.75
4 3 I:]
6189.125
14.540+*
3.89
6.93
10894.2
3631.389
8.531*+
3.49
5.95
6
10228.1
1704.680
4.131:~~~3.131:l
Galat
12
5 108.0
425 .667
Total
23
38608.5
1678.630
"berbeda n y a t a 'C* sang3t berbeda nyata
4.82
Uji
k i s a r a n berganda Duncan t o t a l kapang dan minggu ke-3 terhadap bahan kemasan
Jenis P l a s t i k
" Huruf
F !(2 .I:) t
)
F ( 0 .05
DC
)
yany sama t i d a k menunjukkan perbedaan
kisaran minggu ke-1
Uji
Gas P e n q i s i
Y
Rata-rata
khamir
berganda Duncan t o t a l kapang dan khamir terhadap konsentrasi gas penqisi kemasan
Rata-ra t a
.
F ( 13 13 1 )
H u r u f yanq sama t i d a k menunjukkan perbedaan
.
F !(11 0 5 ;
DC
Uji
kisaran berganda Duncan derajat putih DC minggu terhadap kombinasi bahan dan gas pengisi kemasan
Komb i n a s i
Ra t a - r a t a
F(O.01)
F(O.OSj
A H H
EC BCD BCD BCD BCD BCD CD CD D
+
Huruf y a n g sama t i d a k m e n u n j u k k a n p e r b e d a a n
ke-4
110 A n a l i s i s keragaman t o t a l kapang dan khamir DC minggu ke-4
Sumber
db
P e r l a k u a n 11
SS
MS
Fhit
.
.
F~:) 05
F~:) ):I 1
.
252667
22969.770
1,6315
2.75
4 3(:)
A
9 L
61016
30508.297
2.164
3.89
6.93
H
3
58742
19580.822
1.389
3.49
5.95
AH
6
132908
'22151 4(:)1j
1.572
3
.
4.82
Galat
12
169141
14(:)95.125
Tota 1
23
421808
18339.520
*berbeda **sangat
.
(:)(:)
nyata berbeda n y a t a
A n a l i s i s keragaman t o t a l kapang dan khamir DC minggu ke-5
Sumber
db
P e r l a k u a n 11
SS
200312
MS
Fhit
.
F ~r : j) ~.
F~:) 0 1
18210.227
1.215
2.75
4. 31:)
A
2
77040
38520. 125
2.569
3.89
6.43
B
7
.,
44828
14942.719
1). 997
3.49
5-95
AH
6
78444
13074.016
0 872
.
4.82
Galat
12
179902
14991.833
Total
17 Ad
388214
16531 .065
*b e r b e d a **sangat
nyata berbeda n y a t a
.
3
(:I(:)
Analisis keragaman total kapang dan khamir DC minggu ke-6
Sumber
db
P e r l a k u a n 11
A
SS
MS
Fhit
.
.
F~:) 05
F0 0 1
137627
12511.591
1.808
2.75
4.30
L .
37559
18779.625
2.714
3.89
6.93
H
7
.J
4 1340
13780.27 1
1.992
.3.49
5.95
AH
6
58727
9787. 905
1.415
3
.
4.82
Galat
12
83029
6919.084
Tota 1
23
~AV656
9593.761
"berbeda *"aanqat
-1-7
OI:I
nyata berbeda n y a t a
Analisis keragaman total kapang dan khamir DC minggu ke-7
Sumber
db
SS
P e r l a k u a n 11 20249. 125
MS
Fhit
FI>.
.- 1 11.
.
0.920
2.75
4 30
3.89
6.93
2
9054.750
4527.375
2.264
B
3
4954.475
1551.486
0.826
AH
6
6239.918
1039.936
0.520
Galat
12 23999.500
1999.958
Total
23 44248.625
1923.853
nyata berbeda n y a t a
.1:)s
1840.830
A
*"berbeda , sanyat
):tF
3.49
-s .OO
5.95 4.82
Analisis keragaman total kapang d a n khamir.DE minggu ke-8
Sumber
db
SS
P e r l a k u a n 1 1 28262.328
MS
Fhit
-
-.
F~:) (115
F.
.- .
(-1 1
2569 .aVa
1.488
2.75
4.30
3.89
6.93
A
2 12036.578
6018.578
3.485
B
3
6314.328
2104.776
1.219
3.49
AB
6
9911.422
l651.904
0.957
3
Galat
12 20723. 000
1726 .917
Tota 1
, - 48985.328 22
2129.797
-
t.i
.
):I (!:
5.95 4. 82
s berbeda *s
nyata sangat berbeda nyata
Analisis keragaman total kapang d a n khamir DC minggu ke-9
Sumber
db
SS
NS
Fh i t
.
F~ 05 :l
FI:)
.
)1: j.
P e r l a k u a n 11 21541.125
1.357
2.75
4 31:i
3. 8 9
6. 93
A
2
3175.0013
1587.5(:10
1.1013
H
3
8852.461
2950.820
2.044
AE
6
9513.664
1585.611
1.098
Galat
12 17321 .5(:1(:i
1443.458
Total
23 38862.625
1689.679
s berbeda .f-s
nyata s a n g a t berbeda nyata '
.
1958.284
5 .?5
3.49 3
.
(:)(:I
4.82
113 A n a l i s i s keragaman t o t a l kapanq dan khamir DC minggu ke-10
Somber
db
SS
P e r l a k u a n 11 20591.323
MS
Fhit
.
.
F~ 05
F~:) (1)1
1871.938
0.615
2.75
4. 30
A
2
8404. 078
4202.039
1 .382
3.89
6.93
B
3
5924.0(5Ci
1974.647
13.649
3.49
5.95
AB
6
4263.25(:)
1043.875
0.343
-7
.!:>I:)
4. 82
Galat
12 36496. 000
T o t a 1.
, L. ,
.-.
57087.328
A
.
31241 333 2482.058
"berbeda n y a t a "* s a n g a t b e r b e d a n y a t a
A n a l i s i s keragaman t o t a l kapang dan khamir DC minggu ke-11
P e r l a k u a n 11 22894.125
.
2081.466
1.548
2.75
4 30
A
2
9382.750
4691.375
3.533
3.89
6.93
8
3
31213.789
1OC14.596
(5.757
3.49
5.95
6 10499.584
1749.931
1.318
T
Galat
12 15933.51:)1:>
1327.792
Total
97
-~ 8 8 2 9 . 6 2 5
1683.245
A E:
"berbeda **sangat
Ld
nyata berbeda nyata
a
.I:><:>
4.82
Analieie keragaman total kapang dan khamir DC minggu ke-12
Sumber
db
SS
P e r l a k u a n 11 32231.336 A
2
1921.586
H
3
7658.336
AH Galat T o t a I.
b 2265 1 .414.
12 2hR44.I:)l:11:1
-
-,.
591>75.336
"berbeda n y a t a **s a n g a t b e r b e d a n y a t a
F ~ >05
Ff:~ .I:) 1
1.310
2.75
4 30
I:). 430
3.89
6.93
2552.779
1.141
3.49
5 -95
3775.236
1 .688
3.
4.82
MS
2930.121 960. 793
2237.001) 2568.493
Fhit
.
.
Lampiran
6.
T a b u l a s i . d a t a k a d a r C 0 2 d a l a m k e m a s a n DC h a s i l penyolahan datanyaa
dan
Mingyu I:eSampel 1
7
A
a dalam p e r s e n f = vakum A1 = nilon A 2 = PVDC A 3 = PVC
3
4
5
7
6
HO = k o n t r o l ( u d a r a j
-
8
9
H 1 = 100 p e r s e n g a s CO, B 2 =- 50 p e r s e n g a s CU2 dan 50 p e r s e n g a s N2 83 = 100 p e r s e n g a s N2
1i I
11
12
Analisis keragijman kadar gas CCI2 dalam k e m a a n minggu ke-1
SS
Sclmber
db
Tota 1
23 10663.33
"berbeda ** sanyat
MS
'hit
1)':
.
.
F ~ :(1)~1
1:>5
463.623
nyata berbeda n y a t a
Uji kisaran berganda Duncan kadar gas C02 dalam kemasan minggu ke-1 terhadap konsentrasi gas pengisi kemasan
Ga.5 P e n y i s i
" Huruf
Ha t a - r a t a
F (0
.
)1:
yang sarna t-j.dai:: menunjukl::an p e r b e d a a n
I.)
.
i( 0 05 j
117 A n a l i s i s keragaman kadar gas COZ dalam kemasan minqgu ke-2
Sumber
db
SS
F.
.1.-15
.
MS
Fhit
P e r l a k u a n 11 8972.583
815.689
25.179*+
2.75
4 31:)
A
2 1274.. 333
637.168
15'.668*X
3.89
6.93
El
3 3534.916
1178.305
36.372**
3.49
5.95
& 4.1.65.334
693.889
21 .419**
3.00
4.82
Galat
12
Total
-3 L,-T
388.750
32.396
936 1, -333
407 ,)1: 14
(-1
F~:) ):I 1
.
*herbeda n y a t a
**s a n g a t Uji
berbeda nyata
k i s a r a n berqanda Duncan k a d a r gas COZ dalam kemasan minggu ke-2 terhadap bahan kemasan
Jenis Plastik
'C
Ra t a - r a t - .
.
F ( 0 0 1)
F ( 1):
.05 )
A2
20 25
.
A
A
A1
9.75
El
El
A3
2.5
El
C
Huruf y a n g sama t i d a k m e n u n j u k k a n p e r b e d a a n
DC
Uji kisaran minggu k e - 2
Gar- P e n g i s i
*
berganda Duncan kadar g a s GO2 dalam kemasan t e r h a d a p k o n s e n t r a s i g a s p e n g i s i kemasan
Rata-rat2
F
( I:
.1 1j
F ( I:(
.0 5
)
k l u r ~ ~yang f sama t i d a l : : menunjukL:an perbedaan
Uji k i s a r a n berganda Duncan kadar g a s CO, dalam kemasan minggu k e - 3 t e r h a d a p kombinasi bahan dan g a s F e n g i s i kemasan
AZH 1 AiH2 AiB1 ,4332 AlH3 ASH3 A3B 1 A3HO A2B3 A2130 A 1BO ~
~
*
Huruf yang sama t i d a k menunjukkan perbedaan
A n a l i s i s keragaman k a d a r g a s C02 dalam kemasan minggu ke-3
Sumber
db
MS
SS
.
Fhit
.
Fg 0s
F[:l0 1
T .,.2673-
2.75
4.30
0.893
3.89
6.93
Per1ai::uan 11
31.1:1.75~:1
28. 250
A
2
15.438
7.719
B
3
22Ci.250
73.417
8.492""
3.49
5.95
AH
b
-/5.1:163
12.510
1.447
3 (:10
.
4.82
Galat
12
103.75(3
8.646
Total
23
414.500
1e
.c:>oz
"berbeda n y a t a ""sangat b e r b e d a n y a t a
Uji kisaran minggu ke-3
Gas Pengisi
" Huruf
berganda Duncan k a d a r g a s GO2 d a l a m kemasan t e r h a d a p k o n s e n t r a s i g a s p e n g i s i kemasan
Rata-rata
F(0.(31!
yang sama t i d a k menunjukkan p e r b e d a a n
F(Ci.05)
f i n a l i s i s keragaman kadar g a s CD2 dalam kemasan minggu k e - 4
Sumber
db
Perlakuan 11
SS
869.125
MS
7 9 . (:)1 1
G
2
2012.666
H
.3
241.628
.333 80 .543
fiB
6
426.831
71.138
Galat
12
223.545
18.629
Total
23 1C)$2.670
47.5127
s
*,b ee ar bneydaat
Uji
1 C)(:)
Fhit
Fg
.r:)s
F1:l
.0 1
4.241s
2.75
4 . 30
5.386+
3.89
6.93
4.324%
3.49
5 .?5
.
4.82
.
3 8 15%
3 01:)
nyata berbeda nyata
k i s a r a n berganda Duncan kadar g a s CD2 dalam kemasan minggu k e - 4 t e r h a d a p bahan kemasan
s H u r u f y a n g eama t i d a b : menunjulrb:an p e r b e d a a n
DC
U j i kisaran minqgu ke-4
Gas P e n y i s i
*
berganda Duncan k a d a r g a s COZ dalam kemasan t e r h a d a p k o n s e n t r a s i g a s p e n g i s i kemasan
Ra t a - r a t a
F(0.01)
F(O.USI
H u r u f yany sarna t i d a k menunjukkan p e r b e d a a n
Uji k i s a r a n berganda Duncan k a d a r g a s C02 dalam kemasan minggu ke-4 t e r h a d a p k o m b i n a s i bahan d a n g a s p e n g i s i kemasan
Mornb i n a s i
Y
Rata-rata
~(0.01j
Huruf yany sarna t i d a k menun juk:i::an p e r b e d a a n
~(0.05j
GO2 dalam kemasan minggu ke-5
A n a l i s i s keragaman kadar gas
Sumber
db
F e r l a k u a n 11
MS
SS
.
FC!.~!l
2.75
4 3:)
.
6 405
6.684**
6 .." 7" ,., a
3.3.67
3 304.
3.89
6.93
16.375
17.087"+
3.49
5.95
.
2.609
3.
4. 82
2
E
3
49.125
AB
6
15 1:!(50
.
2 500
Ga1a.t
12
1 1 5 00
.
(3 95 8
-., i-,
€21.958
-a. 563
-
F(:~l:>5
70.458
Fi
Tota 1
.
Fhit
.
I)(:!
.
"berbeda n y a t a iC1 s a n g a t berbeda nyata
Uji kisaran minggu ke-5
G a s F'engisi
*
berganda Duncan kadar gas C02 dalam kemasa: terhadap konsentrasi gas p e n g i s i kemanan
Rats-rata
F(0.151)
Huruf y a n y s a m a t i d a k m e n u n j u k k a n p e r b e d a a n
F(13.05j
A n a l i s i s keragaman kadar g a s C02 dalam kemasan minggu ke-6
Sumber
db
P e r l a k u a n 11
SS
HS
.
Fhit
Fg (35
F(:j
.
1:)
81 . I 2 5
7.375
8.045**
2.75
4.313
5.250
2.625
2.864
3.89
6.93
-
A
-.
8
"
. 7
~/.458
9.153
9.985**
3.49
5.95
AB
6
48.417
8. 069
8 . 81:13++
3. 00
4.82
Galat
12
11
.
13.917
Tnta 1
23
92.125
4 005
*
**berbeda sanqat
L
1:)1:31:(
1
.
nyata berbeda nyata
Uji k i s a r a n berganda Duncan kadar g a s C02 dalam kemasan minggu ke-6 terhadap k o n s e n t r a s i g a s p e n g i s i kemasan
G a s Penqisi
Rata-rata
F (0
.
1):
* Huruf yanq sama tidak menunjukkan perbedaan
1)
F ( 1):
.05
j
Uji k i s a r a n berganda Duncan kadar gas C02 dalam kemasan minggu ke-6 terhadap kombinasi bahan dan g a s - p e n g i s i kemasan
tr:omb i n a s i
X
Rata-rata
.
F ( 0 0 1)
H u r u f yang sama t i d a k menunjukkan p e r b e d a a n
.
F ( 0 155
A n a l i s i s keragaman kadar g a s C02 dalam kemasan minggu ke-7
Sumber
db
P e r l a k u a n 11
SS
MS
52.458
Fhit
.
F~:~. 05
Fi:I:(~ 1
2.75
4.31;
4.769
1.683
3.049
1 074
3.89
6.93
.
k
2
E
-. A
12.125
4 (:I42
1.426
3.49
5.95
6
34.250
5.7138
2.015
3
.
4.82
%6
6.
.
Galat
12
34
.
-, 071 L.
Total.
77
86.458
3.759
L4
I:I<:I~:I
I:(
I:]
uclu
X
berbeda nyata **sangat berbeda n y a t a
A n a l i s i s keragaman kadar g a s C02 dalam kemasan minggu ke-8
Sumber
db
P e r l a k u a n 11
SS
MS
17.333
1.576
F ~ -135 j
F~:~. 01
L .455
2.75
4.30
1.167
1.077
3.89
6.93
.
1 % 333
1.231
3.49
5 .95
'I.- 6 9 2
3 01:)
.
4.82
A
2
2.333
E
3
4 00(3
ciB
6
11.000
1.833
Galat
12
13.0OC1
1 I583
A,,
30.333
Total
*berbeda "*sangat
--
nyata berbeda n y a t a
.
1.319
Fhit
A n a l i s i s keragaman kadar gas COT dalam kemasan minggu ke-9 &
Sumber
db
SS
MS
Fij
7'59
I . IS3
2.75
4 3(:I
292
0 437
3.89
6.93
3.49
5.95
.~ I : I
4.82
8.458
1):
A
2
51.583
(:I.
E
3
6.125
2.042
t?
1.75(:1
0 292
AE
Galat
L2
Total
23
8
-
(:>(:I I;
16.458
.
FO 05
Perlakuan 11
s
.
Fh i t
. 0 .667 0 . 16
. 3 .062 0 .437
3
(:I
I
.
7
I
berbeda nyata ""sangat berbeda nyata
A n a l i s i s keragaman kadar gas
Sumber
db
SS
C02 dalam kemasan minggu ke-10
MS
Fhit
F~ .05
.
F(:~ (:I 1 ~~
Perlakuan 11
5/12
5/132
10. 909*+
-
.
2.75
4 ~(II
n
,-
L:
1./12
1/24
12 U00*+
.
3. 89
a.9;
E
3
1/8
1/24
I~.(:I(:I(:III
3.49
5 .?5
AB
6
5/24
5/144
10.(:100*1
3.n~)
4.82
Galat
12
1/24
1/288
Tntal
37
-
11/24.
*berbeda nyata Y* s a n g a t berbeda nyata
Uji
k i s a r a n berganda Duncan kadar gas C02-dalam kemasan minggu ke-lO terhadap bahan kemasan
Jenis Plastik
X
.
F ( (3 (1)L )
.
F ( (1) l:,S
)
H u r u f y a n g sama t i d a k m e n u n j u k k a n p e r b e d a a n
Uji
kisaran minggu ke-lO
Gas Pengisi -
Ra t a - r a t a
DC
berganda Duncan kadar gas C02 dalam kemasan terhadap k o n s e n t r a s i gas p e n g i s i kemasan
Rata-rata
~(0.01)
F(0.05j
~
X
.
BI
0 5
A
A
B2
(2
E
B
El 3
(1)
H
B
H (1)
(1)
B
H
H u r u f y a n g sama t i d a k menun j u k k a n p e r b e d a a n
k i s a r a n berganda Duncan g a s COZ dalam kemasan minggu ke-10 t e r h a d a p kombinasi hahan dan g a s p e n q i s i kemasan
Uji
Komb i n a s i
*
Rata-rata
.
F ( I> 0 1 )
H u r u f yang sama t i d a k m e n u n j u k k a n p e r b e d a a n
.
F ( C) 0 5 )
A n a l i s i s keragaman kadar g a s C02 dalam kemasan minggu k e - l l
Sumber -~--
~~
db
SS
IIS
.
!=hit
F ~ >(I> 5
Fg.~>l
~
P e r l a k u a n 11
25.531
2.321
(2. 925
2.75
4.30
3. 89
6.93
G
2
-,,313
3.656
1 .4.56
E!
3
8.448
2.816
1 122
3.49
5 -95
AH
b
9.771
1.628
O -649
3 0 t:)
.
4.82
Galat
12
3r5.125
2.51.0
Total
77
55.656
2 420
"berbeda ""sanyat
.
.
nyata berbeda nyata
A n a l i s i s keragaman kadar g a s C02 dalam kemasan minggu ke-12
Sumber
db
P e r l a k u a n 11
SS
MS
Fhit
Fr>. 05
F,j.~:~l
407.315
37 029
.
29.166**
2.75
4 30
.
6
2
220.036
llr:>.r:)ie
86.657+*
3.89
6.93
B
3
67.658
22.553
17.764**
3.49
5.95
Gb
b
119.621
19.937
15 703*x
3. 00
4.82
Galat
12
15.235
1 .270
Total
23
422.550
1.8.372
X
berbeda nyata sanyat berbeda -nyata
"X
.
Uji
k i s a r a n berganda Duncan kadar gas C02 dalam kemasan minggu kc-12 terhadap bahan kemasan
Jenis P l a s t i k
~~
X
Rata-rata
F(O.01j
DC
F(l3.(:)5)
~
H u r u f yang sama t i d a k : menunjukkan perbedaan
Uji kisaran minggu ke-12
" Hurclf
berganda Duncan k a d a r gas GO2 dalam kemasan terhadap k o n s e n t r a s i gas p e n g i s i kemasan
yang c-ama t i d a k menunjuk:k:an perbedaan
U j i k i s a r a n berganda Duncan g a s CD2 dalam kemasan minggu ke1 2 t e r h a d a p k o m b i n a s i bahan d a n g a s p e n g i c i kemasan
Komb in a s i
*
Huruf
Rata-rata
.
F (O O 1 j
yany sama t i d a k menunjul<:l::an perbedaarl
.
F ( (:I 0 5 )
Lampiran
7.
Tabctlasi data derajat putih pengolahan datanyaS
DC
dan
haril
Minggu lieSampel 1
A ~ B O 82.0 79.5
81.5 80.3
3
4
5
81.0 84.5
74.5 72.8
74.3 74.5
6
74.8 76.3
7
8
9
10
11
12
77.5 77.8
77.5 77.5
79 79.8
79.3 78.8
el 79.3
83.5 81.0
a dalam p e r s e n
A1 = n i l o n A2 = PVDC A3 = PVC
BO = k o n t r o l ( u d a r a ) B1 = 100 p e r e e n g a s C02 82 = 50 p e r s e n g a s C02 d a n 50 p e r s e n g a s N2 I33 = I00 p e r s e n g a s N7 L
Analisis keragaman derajat putih DC minggu ke-1
Sumber
db
P e r l a k u a n 11
SS
NS
91.203
8.291
.
Fhit
(3. 586
.
.r:)5
.
F0 !:!I
2.75
4.3C!
A
2
2,3,313
1. 0 156
0 7 18
3.89
6.93
E:
3
1t3.969
3.656
0.258
3.49
5.95
AH
6
5S.922
9.987
(1) 7(:r 6
.
4.82
Galat
12
169.750
14.146
Total
23
260.953
11 -346
.
3 13(1)
3
berbeda nyata berbeda nyata
+* s a n g a t
Analisis keragaman derajat putih DC minggu ke-2
Sumber
db
P e r l a k u a n 11
SS
IYS
34.1.41
3.104
.r:i 1
F g .05
Fr:i
3.8323
2.75
4.30
ici.389++
3. 89
6.93
Fhit
f2
2
16.828
8.414.
H
3
6.359
2 121:)
2.617
3.49
5.95
AE:
6
10.953
1 .826
2.254
3.00
4.82
Galat
12
9.715
0 8 1(I:
Total.
25
43.859
"berbeda n y a t a YY sangat berbeda nyata
. .
.
1 9(37
Uji
Q
kisaran
b e r g a n d a Duncan d e r a j a t p u t i h DC t e r h a d a p b a h a n kernasan
minggu
ke-2
Huru-F y a n g s a m a t j . d a k menunjui::i::an p e r b e d a a n
A n a l i s i s k e r a g a m a n d e r a j a t p u t i h DC minggu k e - 3
Sumber
db
Periakuan l i
n
SS
l'l S
23.266
2.115
.I:!
Fh i
.!:)(:)e
2
6
7
.Li
h.859
6
10.391.
1
Galat
1.2
15.531
1.294
Tuta 1
ir
<-,y
38.797
I . t67
B
A E:
*b e r b e d a 9*..
-angat
1i,
nyata berbeda nyata
3
2.266
.
' 7 ' :
.,L
-(2 .05
F!j.~i
Analisis keragaman derajat putih DC minggu ke-4
'*
**b sf rabnegdaat Uji
nyata berbeda n y a t a
kisaran berganda Duncan derajat putih DC minggu terhadap konsentrasi gas penyisi kemasan
Gas P e n y i s i
*
Rat a - r a t a
Hurcbi y a n y sama t i d a i :
:
I
menunjul.::kan p e r b e d a a n
:
ke-4
Firj.CI5j
A n a l i s i s keragaman d e r a j a t p u t i h DC m i n g g u ke-5
Sumber
db
Perl.ai.;:uan 1.1
SS
NS
:18.7!:>3
1. 7t:lO
12.273
6.137
.
I:>94i.i
A
2
B
-.ir
2 821:)
AF:
6
3
Galst
12
Tots1
23
*b e r b e d a wC ,,ngat .~
Uji
.
&!:I$
€4.250
.
. (3 .602
.
Fhit
Fg 05
Ft:>
2.473
2.75
4 30
8.926a+
3 . ~ 9
t,,93
1 ,367
3-47
5 "95
0.875
3 = (31:)
4-28
.
.
0 (768
nyata berbeda nyata
kisaran
b e r g a n d a Duncan d e r a j a t p u t i h DC t e r h a d a p b a h a n kemasan
minggu
Hati:-rats
F(O.01i
A I.
74.15
A
A
(43
73.3625
AI3
k
A2
-r,,L . 4
I3
F:
,
-Huruf y a n g sama ticlab: menctn.juk:k::anp e ~ b e d a s n
ke-5
F(i:i.:55)
--
a
1
~ 6 ~ 9 5 3 1.172
Jenis Plastik
--
= ):I
Analisis kerayaman derajat putih DC mingqu ke-6
Sumber
db
P e r l a k u a n 11
SS
MS
76.734
6.976
.
.
F..I.) CIS .
F ~ I:! I j
6. hO6'4s
2.75
4.312
7.472Xu
3.89
6.93
Fhit
A
2
15.781
7.591
E!
7
i
1.791
13 5 5 9
0 567
3.49
5 .$5
AB
6
59.156
9. 859
9 . 3 3 7 ~ s . 3. I:![:!
4.25
Galat
12
12.672
1 .(:154
Total
2;
.
3. 897
'4
- .-
,.' -brc.. e' sr abne gd aa t Uji
.
nyata terbeds nyata
kisaran
Jenis Plastik
K
89 4.06
.
berganda Duncan dera jat putih DC terhadap bahan kemasan
Rata-rata
1
:
H ~ t r u f y a n g 5ama t i d a l : : m e n u n j u k k a n p e r b e d a a n
mingqu
1
ke-6
F(0.05)
Uji
kisaran berganda Duncan derajat putih DC minggu terhadap kombinasi bahan dan gas pengisi kemasan
k::alnb i n a s i
Rata-rat2
F(Ci.01
j
ke-6
F(l:l.(>5j
A AB
AE! AEC AHCD BCDE CDE CDE DE
E E E ii
H u r u f y a n g s a m a tj.dai:: menunjul.:L:an p e r h e d a a n
Analisis keragaman derajat putih DC minggu ke-7
:* b e r b e d a
'*+-s a n g a t
nyata berbeda nyata
Analisis keragaman derajat putih DC minggu ke-8
P e r l a k L i a n 11 A
T. L.
E!
86.828 -, L.
7.892
SC!
1.375
-.
75.213
25.1114
& E:
6
8.766
1.461
Ga1a.t
12
6.875
I:,.573
'Total.
7-
93.703
4.1574
p
-
~
, , ~
-7
i
~
"berbeda nyata *x.i a n g a t bfrbeda nyata
~ 3 . 7 7 8 x x 2.75
.
2 400 43.818%* ,3
.L
.5 50
.
4 31:)
3.89
6.93
3.49
5 "95
.00
4.28
-. 2,
k i s a r a n berganda Duncan d e r a j a t p u t i h DC minggu t e r h a d a p k o n s e n t r a s i g a s p e n g i s i kemasan
Uji
rjzs P e n y i s i
"i.
Rats-rata
:
1
F(!:>.i>5)
B1.
62.31hh7
A
H
F:.Z
61.6
H
FIB
)33
8[:,-93333
A
B
BY>
-,-: / ,;
B
c
.68333
ke-8
Huruf yang cams t i d a k menunjukkan p e r b e d a a n
A n a l i s i s keragaman d e r a j a t p u t i h DC minggu k e - 9
.
~
P e r l a k u a n 11
17. 1394
1.73ti
3.508* r:~ 774.
&
'7 L
0 766
.
(2.363
B
3
12.469
4. 156)
. 8 .40i:i"i.x
AB
6
5.857
0 . $77
1.974
Galat
12
5.936
(5 4c>5
--
.-,?
I otal.
3i.
iir
.
25 C131
berbeda nyata +"x sangat berbeda nyata
.
1. i:368
.
2.79
4 30
3.89
6.73
3. 49
5.9.5
.
4.28
3 00
Uji
*.
k i s a r a n b e r g a n d a Duncan d e r a j a t p u t i h DC m i n g g u t e r h a d a p k o n s e n t r a s i g a s p e n g i s i kemasan
ke-9
Huruf y-ang sama t i d a k menunjukkan p e r b e d a a n A n a l i s i s k e r a g a m a n d e r a j a t p u t i h DC m i n g g u k e - 1 0
Perlakuan i i A
7.
i
40.766
.-. i .0 16 ,
CIB
6
. 5 .750
Gala-t
1.2
6.625
Total
7 L."
E!
*h e r b e d a
**s a n g a t
-.
.A
3Z
i:) i:) I>
47.391
nyata berbeda n y a t a
.
3 ?(:It.
. 3. 1 .i:) t:l<:> I. t:!C%
i:1
.$25
(2.552
.
2 O6i:l
&,
7:
,d-c
1. 825 19.925++ 1.736
.
2.75
4 30
3.W
i.93
3.49
5.35
.
4.28
3
(:I(:)
k i s a r a n b e r g a n d a D u n c a n d e r a j a t p u t i h . DC m i n g g u t e r h a d a p k o n s e n t r a s i g a s p e n g i s i kemasan
U j i
Ga= P e n g i s i
-~
t
~
~
-
~
Rata-rata
~
F(t:!.(>l
j
ke-10
F(c:i.(35,
-
H u r u f y a n g sama t i d a k menunsi.!i::i::an p e r b e d a a n
A n a l i s i s k e r a g a m a n d e r a j a t p u t i h DC m i n g g u ke-11
P e r l a k u a n 11
43.906
.-; i
23.750
Fi
B
7
, .%
13.328
3.991
2-75
4 31:)
ij..0El**
3.89
6.5'3
4.443
4.1 Li6W
3.49
5.95
1.062
3 i:!O
.
4 E2
.
1j. ~ 7 5
AE
6
6.828
1.. 138
Galat
12
12.e59
1 (>72
Total
23
56.766
2.4bE
^berheda nyata =anyat berbeda nyata
*I,
.
3.725,
.
.
Uji
k i s a r a n berganda Duncan d e r a j a t p u t i h DC t e r h a d a p bahan kemasan
J e n i s Plastik
" Huruf Uji
F(0.01)
ke-11
Ff0.05)
yany sama tidak menunjukkan perbedaan
k i s a r a n berganda Duncan d e r a j a t p u t i h DC minggu t e r h a d a p k a n s e n t r a s i g a s p e n g i s i kemasan
G a s Pengisi.
+
Ra ta-ra ta
minggu
Rata-rata
.
F ( 0 (1)1
Huruf yany sama tidak menunjukkan perbedaan
ke-11
.
F ( O OS )
A n a l i s i s keragaman d e r a j a t p u t i h DC minggu ke-12
Sumber
db
P e r l a i u a n 11
Fhit
.05
F0
.
SS
MS
73.328
6.666
7.377*w
2.75
4 30
20.646+*
3.89
6.93 5.95
Ft:)
U
2
37.313
16.656
H
3
23.464
7.828
8 . 6 6 3 ~ 3~. 4 9
AH
6
12.513
2. 087
2.311
Galat
12
1(:i.844
Ci
Total
23
84. 172
3.660
.
.
3 11)C)
4.82
.904
*berbeda n y a t a Y*,. ~ a n g a tb e r b e d a n y a t a
Uji
k i s a r a n berganda Duncan d e r a j a t p u t i h DC t e r h a d a p bahan kemasan
Jenis Plastik
*
Rata-rata
F
Huruf yang sama t i d a k m e n u n j u k k a n p e r b e d a a n
minggu
I
ke-12
F(0.05)
Uji
k i s a r a n b e r q a n d a Duncan d e r a j a t p u t i h DC minqqu t e r h a d a p k o n s e n t r a s i g a s p e n g i s i kernasan
G a s Pengisi
X
Muruf
Rata-rata
F ( I(:
.0 l i
yang sama tidak menunsukkan perbedaan
ke-12
.
F ( (3 155 )
Lampiran
8.
T a b u l a s i d a t a h a s i l a n a l i s a DC p a d a h a r i he-O
Parameter
Jumlah
K a d a r a i r i%) t.::adar l e m a k <;<) K a d a r FFA ( % I D e r a j a t p u t i h (%) T o t a l kapany d a n khamir (kaloni/gramj
Lampiran
T a b u l a s i d a t a k c t r v a k a d a r a i r isotermis
9.
R I-I
Kadar a i r (%)
0.12
3.05 3.12 3.16 4.18 6.05'
L a r u t a n Garam J e n ~ ~ h -
-
~
LiCl CH3COOK MyCl2.6I-l,O K9CO3
2s
-
~
2
NaCl B a C 1 2 . 20
-
~
~ t .
.33 0 .6 4 I):
0
~
0.44.
Ci. 75 O 91:)
. 0.97
15.'. 03 22 71:) 25.18
.
Lampiran 10.
Ukuran standar ayakan KPK*
Diameter 1 ubang ( mm )
Standar
1. Kasar : a. b. c. d.
100% 1010s 515% tinggal 215% 1010s 22.5% 1010s
2. Medium: a. 100% 1010s h. 515% tinggal c. 215% 1010s d. 22.5% lolos 3. Halus : a. 100% 1010s b. 515% tinggal
4. Sangat Halus : a. 100% 1010s * ~ n o n i m (1976) d i dalam Anardji
(1988)
Nomor Mesh