PENGARUH FAKTOR PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA
Aditya Ramadhani Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh motivasi, persepsi, pembelajaran, kepercayaan, dan sikap secara bersama dan secara parsial terhadap keputusan pembelian, serta menganalisis pengaruh yang lebih dominan diantara variabel motivasi, persepsi, pembelajaran, kepercayaan dan sikap terhadap keputusan pembelian. Merek Yamaha merupakan salah satu merek besar yang berorientasi nasional dan global sangat menarik untuk diteliti dari sisi variabel-variabel tersebut diatas. Dalam hal pengambilan keputusan pembelian terhadap merek Yamaha, produsen Yamaha perlu menjaga citra positif merek Yamaha sekaligus meningkatkan loyalitas para konsumennya. Kata Kunci : Faktor Psikologis, Keputusan Pembelian, Perilaku Konsumen.
ABSTRACT The purpose of this research was to analyze the effect of motivation, perception, learning, beliefs, and attitudes shared and partly on purchasing decisions, and analysis of the effect is more dominant among the variables of motivation, perception, learning, beliefs and attitudes towards purchasing decisions. Yamaha brand is one of the big brand nationally and globally oriented very interesting to learn in terms of the variables mentioned above. In the case of a purchase decision on the brand Yamaha, Yamaha manufacturers need to maintain a positive image and increase consumer brand loyalty Yamaha. Keywords : psychological factors, purchasing decisions, consumer behavior.
menyikapi
1. PENDAHULUAN
perdagangan
bebas
berbagai
menyebabkan dihadapi
produk
persaingan
strategi
dan
bisnis
perusahaan-perusahaan
Persaingan untuk memberikan yang
dan
globalisasi saat ini ditandai dengan semakin meluasnya
menentukan
bersaing.
1.1. Latar Belakang Masalah Era
dalam
jasa, yang
semakin
ketat. Hal ini menyebabkan manajemen perusahaan dituntut untuk lebih cermat
terbaik oleh pelaku usaha kepada konsumen telah
menempatkan
peranan
konsumen
sebagai salah satu persoalan yang harus segera dapat ditangani dengan lugas oleh pelaku
usaha
pendekatan
baik
secara
dengan individual
melakukan maupun
kelompok, sehingga dengan begitu para
membantu/menunjang
pembangunan
dan
pelaku usaha dapat mengambil simpati para
memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia.
konsumen dan juga dapat mempengaruhi
Riset menunjukkan hingga tahun 2008 pasar
pertimbangan mereka untuk dapat menerima
sepeda motor di Indonesia telah lama
produk usaha yang dihasilkan sehingga dapat
diperhitungkan sebagai salah satu pasar
berpengaruh pada perilaku konsumen dalam
terbesar di dunia yaitu nomor tiga setelah
pengambilan keputusan pembelian mereka.
China dan India.
Semakin banyaknya pelaku usaha yang bergerak dalam bidang usaha yang sejenis yang beroperasi serta memproduksi dengan menawarkan berbagai macam produk atau
jasa
yang
ditawarkan,
membuat
masyarakat sulit menentukan pilihan sesuai
Gambar 1. Data Penjualan Sepeda Motor
dengan kebutuhan mereka. Oleh sebab itu,
Periode Januari – Juli 2011
para
pelaku
usaha
berlomba
untuk
Sumber : motorplus-online.com (2011)
meningkatkan mutu produksi sehingga dapat menarik para konsumen untuk membeli hasil produk yang ditawarkan.
industri
sepeda
pasar Yamaha semakin meningkat pesat, terbukti pada periode Januari-Juli 2011,
Demikian juga yang terjadi didalam dunia
Pada Gambar 1.1 diatas, permintaan
motor
Yamaha menduduki peringkat kedua setelah
yang
Honda dengan mencatat penjualan sejumlah
berkembang pesat saat ini. Begitu banyaknya
1.968.590 unit. Sedangkan pada periode yang
produsen yang menawarkan berbagai macam
sama tahun lalu, angka penjualan produk
produk serta inovasi yang terbaru serta
tersebut berdasarkan data AISI sebanyak
termuktahir demi mendapat perhatian para
1.340.518 unit (motorplus-online.com, 2011).
konsumen.
Menyikapi hal tersebut sebagai salah
Dengan melihat trend yang sudah ada
satu peluang bisnis yang sangat menjanjikan
saat ini, sepeda motor menempati peran
dengan selalu melakukan inovasi produk
utama dalam sendi kehidupan masyarakat
yang berkualitas untuk memenuhi selera
indonesia diantara beragam alat transportasi
konsumen yang selalu berkembang dan
lainnya.
berubah ubah agar tidak tertinggal dengan Yamaha dalam hal ini merupakan
salah satu produsen alat transportasi roda dua, Yamaha mengambil keputusan untuk
para pesaing lainnya yang cukup produktif dalam
produk
otomotif
lainnya. Konsumen
beroperasi pada tanggal 6 juli 1974 di tanah air dibidang bisnis sepeda motor untuk
menghasilkan
dalam
mengambil
keputusan mengenai alternatif pilihan produk akan
mempertimbangkan
faktor
sosial,
pribadi, budaya dan psikologis (kotler, 2001). Faktor utama yang menjadi pertimbangan konsumen didalam memutuskan pembelian tersebut
adalah faktor
Psikologis
yang
meliputi motivasi, presepsi, pembelajaran, kepercayaan, dan sikap. Untuk menganalisa
1.3. Batasan Masalah Karena sangat luasnya permasalahan yang berkaitan dengan keputusan pembelian konsumen, maka untuk menyederhanakan masalah,
dalam penelitian ini
masalah
dibatasi sebagai berikut.
perilaku konsumen akan lebih berhasil apabila peneliti dapat memahami aspekaspek psikoligis manusia secara keseluruhan, kekuatan
faktor
ekonomi
strategi
seringkali
budaya,
prinsip-prinsip
pemasaran.
perilaku
dari
Karena konsumen
dipengaruhi dari faktor psikologis yang secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam hal pengambilan keputusan pembelian. Kemampuan keputusan
dalam pembelian
menganalisa
sikap
konsumen
berarti
keberhasilan di dalam menyelami jiwa konsumen dalam memenuhi kebutuhannya.
Sesuai dengan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat
1. Apakah motivasi, persepsi, pembelajaran, kepercayaan, dan sikap secara bersama yang
positif
signifikan terhadap keputusan pembelian? 2. Apakah motivasi, persepsi, pembelajaran, kepercayaan, dan sikap secara parsial mempunyai
pengaruh
yang
positif
signifikan terhadap keputusan pembeli? 3. Variabel manakah yang paling dominan dalam pembelian?
mempengaruhi
adalah seluruh
konsumen sepeda motor merek Yamaha yang bertempat tinggal di Perumahan Harapan Baru. b. Variabel yang ditentukan adalah Motivasi, Persepsi,
Pembelajaran/learning,
Kepercayaan,
Sikap,
dan
Keputusan
Pembelian. c. Dalam penelitian digunakan sepeda
ini
adalah
motor
populasi
seluruh
merek
yang
konsumen
Yamaha
yang
bertempat tinggal di kawasan Perumahan Harapan Baru.
Berdasarkan rumusan dan batasan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
dirumuskan masalah sebagai berikut.
pengaruh
ini
1.4. Tujuan Penelitian
1.2. Rumusan Masalah
mempunyai
a. Objek penelitian
keputusan
a. Untuk menganalisis pengaruh motivasi, persepsi, pembelajaran, kepercayaan, dan sikap secara bersama terhadap keputusan pembelian. b. Untuk menganalisis pengaruh motivasi, persepsi, pembelajaran, kepercayaan, dan sikap konsumen secara parsial terhadap keputusan pembelian. c. Untuk menganalisis pengaruh yang lebih dominan
diantara
variabel
motivasi,
persepsi, pembelajaran, kepercayaan, dan sikap terhadap keputusan pembelian.
H4:
1.5. Manfaat Penelitian
keputusan pembelian.
a. Bagi Penulis. Diharapkan penelitian ini dapat berguna untuk
menambah
mempraktekkan dimiliki
kepercayaan berpengaruh terhadap
wawasan
serta
pengetahuan
yang
dalam
mempelajari
ilmu
pemasaran.
H5 :
sikap konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
H6:
motivasi,
persepsi,
pembelajaran,
kepercayaan, dan sikap konsumen
b. Bagi Pihak Lain.
secara bersama berpengaruh signifikan
Hasil penelitian ini dapat digunakan
terhadap keputusan pembelian.
sebagai perbandingan dalam memecahkan masalah sejenis. 2. TELAAH PUSTAKA 2.1 Perilaku Konsumen Motivasi
Menurut penelitian Prasetijo (2005), perilaku konsumen merupakan “studi tentang bagaimana pembuat keputusan (decision
Persepsi
units), baik individu, kelompok, ataupun Pembelajaran
Keputusan Pembelian
organisasi, membuat keputusan-keputusan beli atau melakukan transaksi pembelian suatu produk dan mengkonsumsinya.
Kepercayaan
Menurut penelitian Sugiono (2006), perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok, atau
Sikap
organisasi yang berhubungan dengan proses Gambar 2. Kerangka Konseptual
pengambilan keputusan dalam mendapatkan,
Sumber : Sugiyono (2010)
menggunakan
Hipotesis Penelitian :
ekonomi yang dapat dipengaruhi lingkungan.
H1:
motivasi
berpengaruh
terhadap
keputusan pembelian. H2 :
persepsi
berpengaruh
keputusan pembelian.
atau
jasa
2.1.1 Faktor Psikologis Menurut
terhadap
barang-barang
penelitian Dwi
(2009),
faktor psikologis merupakan salah satu faktor yang timbul dari dalam diri konsumen yang sangat mempengaruhi keputusan pembelian.
H3:
pembelajaran berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Kotler (2001), menyebutkan pilihan-pilihan seseorang dalam membeli dipengaruhi lagi oleh empat faktor psikologi yang penting:
motivasi,
persepsi,
pembelajaran
serta
sebagai sebuah proses dimana seseorang
keyakinan dan sikap.
memperoleh pengetahuan dan pengalaman
Faktor Psikologis meliputi :
pembelian dan konsumsi yang akan ia terapkan pada perilaku yang terkait pada
a. motivasi
masa datang. Menurut penelitian Wahyuni (2008), Menurut penelitian Tarsim (2009),
motivasi adalah the driving force with in individual that impels then to actions. Motivasi merupakan kekuatan penggerak dalam diri seseorang yang memaksanya untuk
bertindak.
Sedangkan
penelitian Handoko (2001),
menurut
mengatakan
bahwa motivasi adalah suatu keadaan dalam pribadi yang mendorong keinginan individu untuk melakukan keinginan tertentu guna mencapai tujuan. Dalam bidang pemasaran, Sigit (2002) menjelaskan bahwa motivasi pembelian
adalah
pertimbangan-
pertimbangan dan pengaruh yang mendorong
pembelajaran adalah perubahan pada perilaku individu yang muncul dari pengalaman. Proses belajar menjelaskan perubahan dalam perilaku
seseorang
pengalaman,
dan
yang
timbul
kebanyakan
dari
perilaku
manusia adalah hasil proses belajar secara teori, pembelajaran seseorang dihasilkan melalui
dorongan,
rangsangan,
isyarat,
tanggapan, dan penguatan. Para pemasar dapat membangun permintaan akan produk dengan
menghubungkannya
dengan
dorongan yang kuat, dengan menggunakan isyarat motivasi dan dengan memberikan
orang untuk melakukan pembelian.
penguatan yang positif. Menurut Lamb, Hair, b. Persepsi
Mc Daniel (2001), Pembelajaran (learning)
Menurut penelitian Wahyuni (2008), Perception
is
process
by
which
an
individuals selects, organizers, and interprets
adalah proses penciptaan perubahan perilaku melalui pengamatan dan latihan. d. Kepercayaan dan Sikap
stimuli into the a meaningfull and coherent Menurut
picture of the world. Sedangkan menurut penelitian Dwi (2009), Kurang lebihnya bahwa persepsi merupakan suatu proses yang membuat
seseorang
untuk
memilih,
mengorganisasikan,dan menginterprestasikan rangsangan-rangsangan
yang
diterima
mengemukakan
penelitian Dwi
kepercayaan
adalah
sesuatu, sedangkan sikap adalah evaluasi, perasaan
dan
kecendrungan
seseorang
terhadap suatu objek atau gagasan. Menurut penelitian Azizah (2008), keyakinan adalah gambaran pemikiran yang dianut oleh seseorang tentang suatu hal.
c. Proses Belajar (Learning) Menurut
(2001),
pemikiran deskriptif seseorang mengenai
menjadi suatu gambaran yang berarti dan lengkap tentang dunianya.
Kotler
(2009),
mengatakan bahwa proses belajar konsumen
Sedangkan
sikap
evaluasi
yang
adalah
sebagai
menyeluruh
suatu dan
memungkinkan seseorang untuk merespon
(independent variabel) dan 1 variabel terikat
dengan cara yang menguntungkan atau tidak
(dependent variabel).
terhadap obyek yang dinilai. Dapat pula dikatakan bahwa sikap adalah cara kita
Variabel bebas (independent variabel) terdiri dari :
berpikir, merasa, dan bertindak melalui aspek
Motivasi (X1)
Persepsi (X2)
Kepercayaan inilah yang membentuk citra
Pembelajaran (X3)
produk dan merek.
Kepercayaan (X4)
Sikap (X5)
di lingkungan. Kepercayaan dapat berupa pengetahuan, pendapat atau sekedar percaya.
Menurut penelitian Marhaini (2008), sikap adalah organisasi yang relatif menetap
Variabel terikat (dependent variabel) terdiri
dari perasaan, keyakinan, dan kecendrungan
dari :
perilaku terhadap orang lain, kelompok, ide,
keputusan pembelian (Y)
ataupun objek tertentu. 3.1.2 Skala Pengukuran Variabel
e. Proses Keputusan Pembelian
Pengukuran
Menurut Engel (2000), keputusan pembelian
adalah
proses
berbagai
alternatif
merumuskan
tindakan
guna
menjatuhkan pilihan pada salah satu alternatif
faktor
psikologis
terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek
Yamaha
melalui
skala
likert
digunakan dengan lima tingkatan yang diberi skor sebagai berikut (Sugiyono,2004)
tertentu untuk melakukan pembelian.
a) Sangat setuju diberi skor lima Menurut penelitian Azizah (2008),
b) Setuju diberi skor empat
pengambilan keputusan merupakan suatu
c) Ragu-ragu diberi skor tiga
proses dan pemilihan dari berbagai alternatif
d) Tidak setuju diberi skor dua
sesuai
e) Sangat tidak setuju diberi skor satu.
dengan
kepentingan-kepentingan
tertentu dengan menetapkan suatu pilihan
3.1.3 Populasi
yang dianggap paling menguntungkan. Populasi adalah jumlah keseluruhan dari objek yang diteliti. Dalam peneliti ini populasi yang digunakan adalah seluruh
3. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data
sekitar 2215 konsumen.
Dalam penelitian ini, variabel yang terdiri
kawasan Perumahan Harapan Baru yang terdiri dari 14 RW, 113 RT, yang berjumlah
3.1.1 Variabel – variabel yang Diteliti
diteliti
konsumen sepeda motor merek Yamaha pada
dari
5
variabel
bebas
3.1.4 Sampel Sampel
merupakan
bagian
dari
populasi keseluruhan yang dipilih secara
cermat agar mewakili populasi tersebut, dan
3.2 Teknik Analisis Data
didalam penelitian ini merupakan konsumen yang telah melakukan pembelian sepeda motor merek Yamaha di kawasan Perumahan Harapan
Baru.
Probability
Sampel
Sampling
diambil (simple
Dalam menggunakan
penelitian beberapa
ini,
penulis
macam
teknik
analisis data, yaitu sebagai berikut :
secara random
sampling) dimana adalah cara pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi
a) Analisis Deskriptif Analisis deskriptif merupakan analisis data yang tidak memerlukan pengujian secara sistematis dan statistik, tetapi berdasarkan pendapat dan pemikiran yang
untuk dipilih menjadi sampel.
diperoleh dari hasil jawaban responden 1. Teknik penarikan sampel
atas beberapa pertanyaan yang diberikan
Metode penarikan sampel dalam penelitian ini digunakan simple random
dan
disajikan
dalam
bentuk
tabel
frekuensi.
sampling. Dalam simple random sampling,
b) Validitas
pengambilan anggota sampel dari populasi
Validitas
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan
kestabilan atau ketepatan alat
strata yang ada dalam populasi tersebut.
apakah memperoleh informasi sesuai
Kelebihan dari cara penarikan sampel ini
dengan
adalah sampel secara keseluruhan dapat
menjelaskan bahwa pertanyaan didalam
mewakili populasi yang ada dengan baik.
variabel tersebut dinyatakan valid dan
digunakan
yang
untuk
diharapkan
menguji ukur,
serta
tidak ada yang gugur dengan tingkat
2. Besaran sampel
kesalahan 0,05 atau 5%. Besaran
sampel
merupakan
banyaknya individu, subjek atau elemen dari populasi yang diambil sebagai sampel. Jumlah
sampel
tersebut
berdasarkan
perhitungan dari rumus Roscoe (1975) sebagai berikut :
c) Reliabilitas Reliabilitas
dimaksudkan
untuk
menunjukkan tentang sifat suatu alat ukur apakah cukup akurat, stabil atau konsisten dalam mengukur apa yang ingin diukur sehingga semua pertanyaan pada masing-
Perhitungan sampel menurut Roscoe (1975) adalah,
masing variabel tidak ada yang tidak reliabel
dan dapat
digunakan untuk
analisis selanjutnya. Untuk melakukan uji
6 variabel x 30 = 180 sampel.
reliabilitas, perhitungan dilakukan dengan Maka penulis menetapkan sebanyak 180 responden dalam penelitiannya untuk mewakili
dari
seluruh
populasi
berjumlah sekitar 2215 konsumen.
yang
bantuan program statistic product and service solution (SPSS).
d) Analisis regresi berganda
variabel
Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas
terhadap
variabel
terikatnya
menurut Sanusi, Anwar (2003) digunakan rumus analisis regresi linier berganda
bebas
(variabel
terikat) Pengujian dengan uji F variansnya adalah dengan membandingkan Fhitung (Fh) dengan Ftabel (Ft) pada = 0,05 apabila hasil
sebagai berikut: Y
tidak
= a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + b5x5
+.... + e
perhitungannya menunjukkan: a. Fh > Ft, maka H0 ditolak dan Ha
dimana :
diterima.
Y = dependent variabel (pembelian) b. Fh < Ft, maka H0 diterima dan Ha
A = constata
ditolak.
b1, b2, b3,b4,b5 = koefisien regresi x1, x2, x3,x4,x5 = independent variabel. e
f). Uji - t (uji parsial)
= error atau sisa (residual) Dilakukan untuk melihat secara individu
e). Uji Simultan (F hitung) Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh secara bersamasama variabel bebas terhadap variabel terikat.
Pengambilan
dengan
membandingkan
keputusannya nilai
Fhitung
dengan Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa
variabel bebas
dalam model
independent
yaitu motivasi, persepsi,
pembelajaran, kepercayaan, dan sikap terhadap keputusan pembelian. Adapun
rumusan
menggunakan
Uji
hipotesis
dengan
t
sebagai
adalah
berikut: H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = 0
mempengaruhi variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan adalah: H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = 0,
pengaruh secara signifikan dari variabel
Artinya
Artinya variasi variabel bebas dapat menerangkan variabel tidak bebas
variasi dari model regresi berhasil
(variabel
menerangkan variasi variabel bebas
pengaruh diantara kedua variabel
secara keseluruhan, sejauh mana
yang diuji.
pengaruhnya
terhadap
variabel
tidak bebas (variabel terikat)
terikat)
dan
terdapat
Ha : b1 b2 b3 b4 0 Artinya variasi variabel bebas tidak
Ha
: b1 b2 b3 b4 0, Artinya variasi dari model regresi tidak berhasil
menerangkan
variasi
variabel bebas secara keseluruhan, sejauh mana pengaruhnya terhadap
dapat menerangkan variabel tidak bebas (variabel terikat) dan terdapat pengaruh antara dua variabel yang diuji.
Pengujian dilakukan melalui uji t dengan
yaitu
motivasi,
persepsi,
pembelajaran,
membandingkan thitung (th) dengan t tabel (tt)
kepercayaan, dan sikap terhadap variabel
pada 0,05. Apabila hasil perhitungan
dependent yaitu keputusan pembelian.
menunjukkan: Tabel 1. ANOVAb
a.th ≥ tt maka H0 ditolak dan Ha diterima b.th < tt maka H0 diterima dan Ha ditolak g). Koefisien Determinasi (R2)
1
Koefisien determinasi (R2) dipakai untuk mengukur
kemampuan
model
dalam
menerangkan variabel terikat. Jika R2
Sum of Squares df
Model
Mean Square
F
8.992 .000a
Regressi 16.853 on
5
3.371
Residual 65.222
174
.375
Total
179
82.075
Sig.
a. Predictors: (Constant), SIKAP, PERSEPSI, PEMBELAJARAN, MOTIVASI, KEPERCAYAAN b. Dependent Variable: KEPUTUSAN
semakin besar nilainya (mendekati satu) menunjukkan adanya pengaruh yang kuat antara variabel bebas (motivasi, persepsi, pembelajaran, kepercayaan, dan sikap) dengan
variabel
terikat
(keputusan
pembelian). Hal ini berarti model yang digunakan
semakin
kuat
untuk
menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Apabila
R2
semakin
kecil
nilainya
(mendekati nol) menunjukkan adanya pengaruh yang lemah antara variabel bebas dengan variabel terikat. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
Dari uji ANOVA atau F test, diperoleh Fhitung adalah 8,992 dengan tingkat signifikan 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Sedangkan nilai ftabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) diperoleh nilai ftabel = 2,27 dengan demikian fhitung > ftabel, yaitu 8,992 > 2,27. Oleh karena itu maka dapat dikatakan, motivasi, persepsi, pembelajaran, kepercayaan, dan sikap secara bersama-sama
berpengaruh
terhadap
keputusan pembelian terhadap motor merek Yamaha. maka pengujian hipotesis keenam yang
menyatakan
motivasi,
persepsi,
pembelajaran, kepercayaan, dan sikap secara bersama berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian,
hipotesis
tersebut
diterima. B. Uji t hitung (Uji Parsial) Uji t- (uji parsial) dilakukan untuk melihat
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
secara individu pengaruh secara signifikan dari variabel independent yaitu motivasi,
A. Uji Simultan (F hitung)
persepsi, pembelajaran, kepercayaan, dan Uji melihat
F ( uji serentak) dilakukan untuk secara
bersama-sama
pengaruh
secara signifikan dari variabel independent
sikap terhadap variabel dependent yaitu keputusan pembelian.
Tabel 2. Coefficients
persepsi
Standardiz
mempunyai
pengaruh
signifikan
secara
parsial
keputusan
pembelian.
pengujian
hipotesis
yang
terhadap
Maka
dari
ed
Model 1
Unstandardized
Coefficient
Coefficients
s
B
Std. Error
(Constant)
.531
.515
motivasi
.216
.097
persepsi
.225
pembelajar
.170
menyatakan
Beta
t
Sig.
kedua
persepsi
yang
berpengaruh
terhadap keputusan pembelian, hipotesis tersebut diterima.
1.032
.304
.164
2.240
.026
3. Pada variabel Pembelajaran hasil nilai
.084
.195
2.695
.008
thitung sebesar 2,052 yang lebih besar dari t
.083
.148
2.052
.042
tabelnya dengan nilai α = 5% yaitu sebesar 1,973. Ini berarti thitung > ttabel,
an kepercayaa
.220
.083
.197
2.666
.008
sehingga
dapat
disimpulkan
bahwa
pembelajaran mempunyai pengaruh yang
n sikap
-.059
.075
-.054
-.781
.436
a. Dependent Variable: K.PEMBELIAN
Pada tabel 2. coefficients dapat dilihat
signifikan
secara
parsial
keputusan
pembelian.
pengujian
hipotesis
terhadap
Maka ketiga
dari yang
menyatakan pembelajaran berpengaruh terhadap keputusan pembelian, hipotesis
bahwa:
tersebut diterima. 1. Pada variabel Motivasi hasil nilai thitung sebesar 2,240 yang lebih besar dari t tabelnya dengan α = 5% yaitu sebesar 1,973. Ini berarti bahwa thitung > dari ttabel, sehingga
dapat
disimpulkan
motivasi
mempunyai
signifikan
secara
keputusan
pembelian.
pengujian
hipotesis
menyatakan
pengaruh parsial
motivasi
4. Pada variabel Kepercayaan hasil thitung sebesar 2,666 yang lebih besar dari t tabelnya dengan nilai α = 5% yaitu
bahwa
sebesar 1,973. Ini berarti bahwa thitung >
yang
ttabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa
terhadap
Maka
dari
pertama
yang
berpengaruh
terhadap keputusan pembelian, hipotesis
kepercayaan mempunyai pengaruh yang signifikan
secara
keputusan
pembelian.
pengujian
hipotesis
menyatakan
parsial
terhadap
Maka
dari
keempat
yang
kepercayaan
berpengaruh
terhadap keputusan pembelian, hipotesis
tersebut diterima.
tersebut diterima 2. Pada variabel Persepsi hasil nilai thitung sebesar 2,695 yang lebih besar dari t tabelnya dengan nilai α = 5% yaitu sebesar 1,973. Ini berarti thitung > dari ttabel, sehingga
dapat
disimpulkan
bahwa
5. Pada variabel Sikap hasil thitung sebesar 0,781 yang lebih kecil dari t tabelnya dengan nilai α = 5% yaitu sebesar 1,973. Ini berarti thitung < ttabel, sehingga dapat disimpulkan
bahwa
sikap
tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan
tersebut
secara
pembelian terhadap motor merek Yamaha.
parsial
terhadap
keputusan
untuk
terciptanya
keputusan
pembelian. Maka dari pengujian hipotesis kelima
yang
berpengaruh
menyatakan terhadap
sikap
keputusan
Kesimpulan
pembelian, hipotesis tersebut ditolak. C. Pengujian Koefisien Determinasi (R2) Pengujian
dengan
4. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
menggunakan
Berdasarkan hasil dan pembahasan pada bab uji
IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
koefisien determinasi (R2), yaitu untuk
berikut.
melihat besarnya pengaruh variabel bebas
1.
Motivasi,
persepsi,
pembelajaran,
pembelajaran,
kepercayaan, dan sikap secara bersama-
kepercayaan, dan sikap terhadap variabel
sama mempunyai pengaruh yang positif
terikat yaitu keputusan pembelian.
signifikan terhadap keputusan pembelian.
yaitu
motivasi,
persepsi,
2.
Tabel 3. Model Summary
Secara
parsial,
motivasi,
persepsi,
pembelajaran, kepercayaan mempunyai R Model
R
Std. Error of the
Square
Adjusted R Square
Estimate
pengaruh yang positif signifikan terhadap keputusan pembelian, tetapi sikap tidak
1
.453a
.205
.182 ,61224
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian. Pada tabel 3. Model summary diatas
3. Secara keseluruhan dari kelima variabel
angka R square adalah 0,205. Hal ini berarti
tersebut, ternyata variabel kepercayaan
sekitar 20,5 % keputusan pembelian dapat
mempunyai
dijelaskan
besar/dominan
oleh
pembelajaran,
sikap,
persepsi,
kepercayaan, dan
motivasi.
Sedangkan sisanya ( 100 % - 20,5 % = 79,5 % ) dijelaskan oleh sebab-sebab lain. Hal ini
pengaruh
yang
terhadap
paling
keputusan
pembelian. Implikasi. Pengusaha
dapat disimpulkan, bahwa pengaruh dari lima
atau
produsen
motor
variabel tersebut yaitu motivasi, persepsi,
merek Yamaha harus selalu memperhatikan
pembelajaran,
sikap
perilaku konsumen yang setiap saat selalu
mempunyai pengaruh yang cukup kecil
berubah-ubah sesuai dengan perkembangan
terhadap
terhadap
zaman. Maka dalam hal ini variabel-variabel
produk. Maka produsen motor yamaha harus
tersebut sangat mempunyai peran penting
meningkatkan kembali kualitas dan strategi
dalam
pemasaran yang sudah ada agar dapat
konsumen untuk membeli sepeda motor
memaksimalkan kelima faktor psikologis
merek Yamaha, karena motivasi merupakan
kepercayaan,
keputusan
dan
pembelian
pengambilan
keputusan
bagi
kekuatan penggerak bagi diri seseorang yang
memaksanya untuk bertindak melakukan sesuatu. Persepsi merupakan suatu proses yang membuat seseorang untuk memilih rangsangan-rangsangan
yang
diterima
DAFTAR PUSTAKA Ardiansyah, E. 2011. Penjualan yamaha mencapai 1,4 juta unit, TRIBUNNEWS, Jawa Barat.
menjadi suatu gambaran yang berarti tentang suatu produk. Pembelajaran merupakan suatu proses
dimana
seseorang
memperoleh
pengetahuan dan pengalaman tentang suatu produk
untuk
melakukan
keputusan
pembelian. Sedangkan kepercayaan dapat berupa pengetahuan pendapat atau sekedar percaya,
dan
kepercayaan
inilah
yang
membentuk citra produk dan merek serta menentukan
sikap
konsumen
dalam
(http://jabar.tribunnews.com/read/artikel/5 6126/selama-2010-penjualan-yamahacapai-14-juta-unit) Arlina, N.L., dan Martin. 2009. “Pengaruh Harga (price) dan Kualitas Pelayanan (service
quality)
Terhadap
Kepuasan
Pasien Rawat Inap di RSU Deli Medan”, Jurnal Manajemen Bisnis, 2 (1), hal. 2124.
melakukan pembelian. Dalam penelitian ini faktor psikologis mempunyai pengaruh yang kecil
dalam
mempengaruhi
keputusan
pembelian, oleh karena itu bagi produsen motor yamaha harus selalu memperhatikan dan memaksimalkan keputusan konsumen yang berasal dari faktor psikologis yang
Hasan,
ali.
2009.
Marketing,
Media
Pressindo, Yogyakarta. Maholtra, N.K. 2009. Marketing Research: An Applied Orientation, Edisi Keempat, Jilid Pertama, Penerbit PT Macanan Jaya Cemerlang, Indonesia.
secara langsung maupun tidak langsung sangat
berpengaruh
terhadap
keputusan
Marhaini.
2008.
“Analisis
Perilaku
pembelian, serta selalu melakukan market
Konsumen Dalam Pembelian Komputer
research terhadap produk pesaing yang
Merek Acer”, Jurnal Manajemen Bisnis, 1
beredar di pasar dan harga yang ada, serta
(3), hal. 89-96.
tetap menjaga kepercayaan para konsumen dengan kualitas dan jaminan terhadap produk yang ditawarkannya sehingga konsumen mempunyai
motivasi yang lebih untuk
membuat keputusan pembelian terhadap motor merek yamaha.
Muly, K.S., dan Simon, D.O.S. 2008. “Pengaruh Celebrity Endorser Terhadap Keputusan
Pembelian
Sepeda
Motor
Merek Yamaha Mio Pada Mio Automatik Club Medan”, Jurnal Manajemen Bisnis, 1 (3), hal. 117-125. Prayitno, dwi. 2009. 5 jam belajar olah data dengan SPSS 17.0, Penerbit ANDI, Yogyakarta.
Proud2ride. 2011. Data Penjualan Motor Januari-Juli
2011,
MOTORPLUS-
ONLINE.COM. (http://proud2ride.wordpress.com/2011/0 8/14/data-penjualan-motor-januari-juli2011-honda-makin-tangguh/) Rizki.
2009.“Pengaruh Faktor
Psikologi
Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Merek Suzuki Pada Indomobil Finance”, Skripsi Manajemen, Program Sarjana Satu Universitas Gunadarma, Jakarta (tidak dipublikasikan). Sekaran, umar. 2006. Research Methods for Business,
Edisi
Keempat,
Penerbit
Salemba Empat, Jakarta. Sugiyono.
2010.
Metode
Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Penerbit ALFABETA cv, Bandung. Sujianto,
A.E.
2009.
Aplikasi Statistik
dengan SPSS 16.0, Edisi Pertama, Jilid Pertama, Penerbit PT Prestasi Pustakarya, Jakarta. Wahdi, M. 2008. “Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Rokok”, Jurnal Administrasi dan Bisnis, 2 (2), hal. 98-111. Wahyuni, D.U. 2008. “Pengaruh Motivasi Persepsi dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan
Pembelian Sepeda Motor
Merek Honda di Kawasan Surabaya Barat”, Jurnal Ekonomi Manajemen, 10 (1), hal. 30-37.