Umat Kristen dan umat Muslim mengklaim bahwa mereka sedang menuju ke suga namun jalan yang mereka tempuh menuju surga tersebut sangat berbeda. Surga umat Kristen berbeda dengan firdaus umat Muslim kedua tempat tersebut menjanjikan kebahagiaan dan kesukaan yang besar. Dalam Surat 53:31-32, menyatakan bahwa orang berdosa masih bisa masuk firdaus asal saja dosadosanya tidak terlalu besar (kecil). Berbeda dengan surga umat Kristen dimana kejahatan dan dosa sekecil apapun tidak dapat ditolerir, dan hanya orang-orang kudus saja yang akan masuk di dalamnya. (Ibrani 12:14, Yesaya 35:8, Wahyu 21:27, Habakuk 1:13) Walau demikian Tuhan masih menawarkan anugerah keselamatan bagi setiap orang yang mau dan siap merendahkan diri untuk menerimaNya. Kehidupan dalam surga umat Muslim Alqur’an yang dinyatakan oleh Muhamad sebagai wahyu dari Allah, mengimplikasikan bahwa di dalam surga banyak kenikmatan seks dan perkawinan ditawarkan (surat 56:10-38, Surat 55:56, surat 3:15, surat 37:48, surat 44:51-54) dan salah satu hadits menyatakan “Para penghuni firdaus yang paling rendah kedudukannya adalah mereka yang mempunyai delapan puluh ribu pelayan, tujuh puluh dua isteri…” (Mishkat al Masabih, Sh. M. Ashraf, 1990 hal. 1204) Itulah sebabnya tidak mengherankan kalau Allah berkata kepada para pengikutnya bahwa mereka boleh memiliki banyak isteri di dunia. Berbagai tradisi menyebutkan bahwa isteri Muhammad ada banyak diantaranya adalah Aesha, Hafsa, Safia, Sawda Omm Salama, Maymuna, Raihana, Juwayriyya, dan Safiyya. Dan masih banyak lagi. Alqur’an sendiri memberikan gambaran kepada kita mengenai ruang lingkup istimewa yang diperoleh para wanita yang memberi kenikmatan kepada Muhammad dalam kehidupannya (Surat 33:50) Bahkan Muhammad sendiri mengambil isteri dari anaknya untuk diperisteri dan Zaid anaknya itu harus rela menceraikan Zainab isterinya untuk dipersunting Muhammad (Surat 33:37) Drama tesebut di atas tidaklah dianggap dosa oleh umat Muslim, bahkan beberapa penulis Islam moderen berusaha untuk berdalih demi membenarkan perkara tersebut. Keinginan Muhammad untuk mempersunting Zainab dinyatakan olehnya sebagai perintah Allah sehingga Zaid tidak bisa berbuat apa-apa. Siapakah Allah ini sehingga memberi perintah untuk berbuat demikian? Daud dari Israel juga jatuh dalam percobaan yang hamper sama dengan yang dialami oleh Muhammad. Namun dia tidak pernah membenarkan tindakannya tersebut bahkan Tuhan tidak pernah mengampuninya dan Daud dijatuhi hukuman atas perbuatannya itu (2 Samuel 12:110) Di samping empat isteri yang boleh dimiliki oleh orang-orang muslim, Allah juga menyatakan dalam surat 4:24-25 bahwa mereka bebas mengambil budak-budak wanita yang mereka miliki untuk dijadikan isteri. Iran dianggap sebagai sebuah contoh dari kerajaan Allah yang ada di dunia ini. Menurut penelitian oleh seorang wanita Iran yang bernama Shahla Haeri, Mut’a atau hukum nafsu yang mengijinkan seseorang untuk memiliki isteri lain yang bersifat sementara lazim dilakukan di Negara Iran dan di tanah Arab lainnya. Mut’a sudah berkembang di dataran Arab sebelum Muhammad mulai menyebarkan ajaran Islam. Bagi umat Kristen, semua perbuatan tersebut di atas (perjinahan dan persundalan) adalah perbuatan yang melanggar perintah Tuhan Perintah Tuhan mengenai hubungan suami isteri terdapat dalam (Efesus 5:25-33, Kolose 3:19, dan 1 Korintus 7:2-5)
1
Selain kenikmatan seksualitas yang tidak terbatas di dalam firdaus Muhammad juga mengalir sungai-sugai dari khamar (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya (surat 47:15, Surat 76:5,21, Surat 83:25-29) Sedangkan dalam salah satu hadits menyatakan “Barangsiapa yang meminum khamar di dunia ini, yang tidak mau bertobat yang kemudian mati karena ketagihan khamar tersebut tidak akan menikmati lagi khamar yang disediakan dalam surga umat Muslim di kemudian hari” (Mishkat al Masabih, Sh. M. Ashraf, 1990 hal. 776) Di dalam seluruh Alqur’an tidak pernah ada penjelasan tentang surga yang memberikan bukti kehadiran Allah di dalamnya. Tidak ada lagi penyembahan kepada Allah di surga umta Muslim. Yang ada adalah kenikmatan dan kesukaan luar biasa yang tidak terbatas. Dalam surga umat Kristen semua umat yang diselamatkan akan bersekutu dan berada dalam satu tempat bersama Bapa Sorgawi. (Yohanes 3:2, Wahyu 22:3-4) Dan surga umat Kristen hanya untuk orang-orang yang suci dan kudus (Efesus 5:5-7, Galatia 5:19-21) Surga umat Kristen bukanlah soal makanan dan minuman tetapi soal kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita oleh roh Kudus. (Roma 14:17. Kesuka citaan surgawi berbeda dengan kesukacitaan duniawi, sehingga ungkapan-ungkapan perasaan manusia tidaklah cukup untuk mendeskripsikannya. (I Korintus 2:9) Dan di sana orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga. (Matius 22:29-30, Mrkus 12:24-25) Alkitab memang menyebutkan mengenai ‘perjamuan kawin anak domba’ yang akan berlangsung di sorga (Wahyu 19:6-10) Perkawinan yang dimaksud bukanlah perkawinan antara individu dengan individu. Perkawinan tersebut adalah persekutuan antara Yesus Kristus , Anak Domba Elohim dengan GerejaNya (jemaatNya) Gereja atau jemaat yang dimaksud merupakan perkumpulan orang-orang terpilih yang ‘dipanggil keluar’ dari dunia untuk memerintah bersama Tuhan, seringkali. Sementara itu dalam Alqur’an umat Muslim akan dikawinkan dengan bidadari-bidadari cantik yang bermata jeli ketika mereka masuk ke dalam firdaus. (Surat 44:54, Surat 52:20, Surat 56:20 A.J Arberry) Menurut para sejarawan Muslim (Khan m. Ibrahim; Anecdotes dari Islam’ Sh. Muhammad Ashraf, Lahore (1960) hal.13) kehidupan bangsa arab pada jaman pra Islam merupakan kehidupan dengan tiga pola ‘Khamar, wanita dan perang’ itulah sebabnya agama baru tersebut (Islam) lebih disukai daripada Injil kristus. Menurut agama Islam, mereka (Umat Muslim) boleh melakukan peperangan untuk mendapatkan firdaus (jihad), bahkan mereka boleh berharap akan mendapatkan wanita dan khamar lebih banyak lagi pada waktu mereka meninggal. Siapakah yang tidak tergiur memilih semua hal tersebut di atas. ‘Allah’ dapat menyesatkan seseorang ke neraka. Allah dapat mengambil keputusan untuk menyesatkan seseorang menjauhi jalan keselamatan jika Dia menghendakiNya (Surat 16:93 ; 13:27 ; 25:9) sementara itu Surat 4:88 memperingatkan bahwa tidak seorangpun boleh memberi petunjuk kepada seseorang yang sudah disesatkan Allah. Hanya orang-orang yang tunduk dan mengikuti perintah-perintah serta dituntun Allah sajalah yang dapat disesatkannya. Tuhan Yesus Kristus tidak akan pernah menyesatkan/menjerumuskan orangorang yang mengikutiNya ke dalam neraka (1 Timotius 2:4 ; 2 Petrus 3:9) Surat 7:179 “dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka jahanam) kebanyakan dari jin dan manusia. Tuhan yang baik tidak pernah menciptakan manusia untuk sekedar dimasukkan ke dalam 2
neraka, bahkan Dia tidak pernah menciptakan neraka, neraka diciptakan hanya untuk iblis dan para pengikutnya (Matius 25:41) Orang masuk neraka karena mereka mengikuti setan dan pengajaranpengajaran sesat. Setanlah yang juga membujuk manusia dan yang secara terus menerus menuntun umat manusia untuk berbuat dosa, untuk mengikuti agama sesat, dan untuk melakukan segala macam bentuk kekejaman/kekerasan seperti yang terjadi pada saat-saat ini dengan tujuan agar umat manusia nantinya menemaninya masuk neraka. Betulkah semua orang muslim akan masuk ke neraka? Dalam surat 19:71-72 didapat sebuah pernyataan bahwa selain orang-orang kafir semua orang Muslim akan masuk ke dalam neraka, sebelum diselamatkan. Hal yang salah dalam pernyataan tersebut adalah, bahwa sekali anda masuk neraka tidak dapat lagi diselamatkan dari kekuasaan neraka itu. Sedangkan cara keselamatan yang ditawarkan oleh Yesus menyatakn bahwa tidak akan ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Yesus Kristus. (Roma 8:1) Sedangkan Muhammad sendiri tidak tahu dirinya akan diselamatkan atau tidak sehingga dia meminta para pengikutnya untuk senantiasa memohonkan ampun untuk dirinya. Bila anda seorang muslim, renungkanlah sekarang tentang bagaimana nasib jiwa anda kalau semua usaha dan ketulusan anda beribadah pada akhirnya justru membuat jiwa anda hilang (masuk neraka selamanya) Barangkali hati kecl anda sesungguhnya ingin mengasihi Tuhan yang dan beribadah kepada Tuhan yang benar dengan sepenuh hati anda kalau sekiranya anda tahu Tuhan yang benar itu. Barangkali anda merasa tidak berdaya karena anda dilahirkan dalam lingkungan keluarga Muslim atau takut dengan apa kata orang nanti kalau mereka tahu bahwa anda telah lahir baru dalam lingkungan keluarga Elohim, Tuhan yang sebenarnya. Barangkali anda sesungguhnya secara pribadi tidak membenci orang Kristen namun sepertinya ada sesuatu di dalam diri anda yang mendorong anda agar membenci mereka. Tuhan (Elohim) siap menerima anda, tidak peduli berapa jauh anda tersesat. Dia dapat mengampuni anda sepenuhnya dan memberikan kepada anda kehidupan baru. ‘Allah’ dan Harapan Orang-orang Berdosa Seorang berdosa yang dengan tulus mencari dan berharap untuk memperoleh keselamtan dan perhentian bagi jiwanya dan kemudian mengambil Alqur’an untuk dibaca/mencari petunjuk, jika dia menggunakan akal sehat, pasti akan sangat dikecewakan. Menurut Alqur’an Allah tidak mempunyai rencana, tidak mempunyai beban atau keprihatinan untuk menyelamatkan siapapun yang tidak beriman kepadanya sebelumnya. Faktanya, Allah telah mengambil keputusan sebelumnya bahwa Dia tidak akan menyelamatkan sebagian umat manusia. (Surat 2:6-7 ; 3:32 ; 2:190 ; 3:141 ; 2:276 ; 3:140 ; 42:40) jelas di situ terdapat pernyataan bahwa Allah tidak mencintai orang-orang berdosa. Siapakah orang-orang yang dicintainya? Dalam surat 3:31 ; 5:57 ; 31:4 ; 5:13, 42 ; 49:9 ; 60:8 ; 9:108 ; 2:222 menyatakan bahwa Allah hanya menyukai orang-orang yang berbuat baik dan orang-orang yang mensisucikan dirinya. Adakah di dunia ini orang yang benar-benar bersih dan suci, Tidak. Jika anda meragukan kutipan-kutipan ini atau anda menganggap bahwa kami mengutipnya di luar konteks, silahkan anda mengambil Alqur’an anda dan telitilah kutipan-kutipan tersebut di atas dengan sabar muali dari atas sampai bawah.
3
Siapakah yang dapat diselamatkan menurut ajaran Islam, bacalah ayat-ayat tersebut dan refleksikanlah, kami tahu pasti bahwa alkitab adalah benar ketika menyatakan, “Karena semua orang telah erbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (Elohim)” (Roma 3:23), Namun Dia (Elohim) dating untk menyelamatkan manusia (Yohanes 3:16-18) Seorang Muslim tidak akan pernah tahu pasti, apa yang akan diperbuat Allah yang disembahnya atas dosa-dosanya. Pasti jawaban mereka tidak spesifik “Mudah-mudahan Allah mengampuni saya, sampai saya dipanggil Tuhan pada saat mana semua perbuatan baik dan perbuatan jahat saya ditimbang. Dimanakah kasih sayang Allah tersebut jika Dia tidak memberi suatu jalan keselamatan bagi jiwa-jiwa yang menyakiniNya. Apakah kasih sayang dan kemurahanNya tersebut hanya dalam memberi makanan sehari-hari dan berbagai kelimpahan materi dunia, serta memberi empat orang istri pada umat Islam. Sedangkan jaminan untuk jiwanya tidak? Menurut kepercayaan umat Kristen kemurahan Tuhan (Elohim) terletak pada pemahanNya atas kelemahan manusia selai itu juga tuntutan hukum-hukumNya (Taurat) yang memang terlalu berat serta pengertianNya atas ketidakmampuan manusia memenuhi tuntutan hukum-hukumNya tersebut sehingga akhirnya menyebabkan Dia sendiri (dalam wujud Anak Manusia, Yesus Kristus) turun ke dunia untuk menggenapi Hukum Taurat tersebut (Matius 5:17) Semua hukuman yang sepantasnya dijatuhkan kepada orang-orang berdosa akhirnya harus ditanggungkan di atas pundak Anak Manusia, Yesus Kristus agar dengan demikian “Oleh ketaatan satu orang (Anak Manusia, Yesus Kristus) semua orang menjadi benar” (Roma 5:19) Elohim hanya meminta umat manusia untuk percaya dan menerima tawaranNya tersebut (percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai juruselamat mereka) Itulah sebabnya umat Kristen percaya bahwa Tuhan (Elohim) memang Maha Pemurah dan Maha Pengasih. Dia (Elohim) mengasihi kita bukan karena kita orang baik, Dia mengasihi kita walaupun kita orang berdosa dan oleh karena itu Dia menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita dan mengampuni kita atas apa yang telah kita perbuat. “Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya” (Yohanes 15:13) Oleh karenanya Dia (Elohim) mati sebagai manusia Yesus Kristus untuk menyelamatkan kita yang berdosa (Roma 5:8) Jadi keselamatan untuk terjauh dari api neraka bukanlah karena segala kebaikan kita, tapi karena kasihNya. Kami mengundang siapa saja, setiap orang berdosa, setiap Muslim yang mendambakan kasih, kebenaran dan keselamatan yang dapat dipercaya dengan mempertimbangkan dan mambandingkan Elohim (Tuhan Yesus Kristus) dengan ‘Tuhan’ manapun yang telah diimaninya sebelumnya. ‘Allah’ Dan Penghapusan Dosa Orang Yang Berdosa Dalam Surat 5:6 ; 4:43 umat Muslim diharuskan untuk membersihkan seluruh badannya untuk menyembah Allah. Tujuan dari berwudlu adalah agar umat Muslim nampak bersih dalam pandangan Allah. Dan apabila tidak ada air maka mereka harus bertayamum dengan pasir atau tanah yang bersih dan kemudian menyapu muka dan tangan mereka dengan tanah atau pasir tersebut. Alqur’an nampaknya tidak mempunyai perspektif yang benar mengenai dosa, tidak tahu dan tidak menginginkan kita tahu tentang bagaimana najisnya dosa di hadapan mata Tuhan yang suci. Hal ini nampak jelas pada wktu Dia menyarankan bahwa membersihkan gigi, hidung, mata, dan anggota badan lainnya dapat merubah hakikat keberdosaan manusia dan dapat menghapuskan perbuatan-
4
perbuatan jahatnya secara pribadi sehingga dia dapat menghadap ke Hadirat Tuhan Yang suci dalam sembayang. Tidak demikian dalam pemahaman Alkitab, dosa tidak dapat ditolerir dengan apapun juga di hadapan Sang Pencipta. (Yeremia 2:22, Yesaya 59:3-8) karena dosa adalah kekejian di mata Tuhan. Masalah dosa dan penebusan dosa harus menjadi isu utama bagi suatu agama yang benar, tetapi iblis juga bisa menciptakan suatu agama tanpa seorang penebus dosa. Dan sekarang dapat kita lihat bahwa Allah sedang menawarkan suatu peribadahan (agama) tanpa penghapusan dosa. Kalau kita teliti Alqur’an kita tidak dapat menemukan satupun ayat yang dapat menunjukan adanya rencana Allah yang pasti bagi keselamatan jiwa manusia. Alqur’an hanya menyampaikan kata ‘jahanam’ atau ‘neraka’ sebanyak 77 kali dan 6 kali dinyatakan dengan menggunakan kata yang berbeda. Sehingga jumlahnya menjadi 83 kali. Sementara ‘firdaus’ hanya disebutkan 4 kali dalam seluruh Alqur’an, yang sering kita dengar adalah istilah ‘Taman Kenikmatan’ Camkanlah hal-hal tesebut. Agama yang tidak benar adalah agama yang tidak memberi jawab atas masalah dosa; suatu agama yang tidak melepaskan manusia dari belenggu kebohongan, perjinahan, kesombongan, persundalan, rasa takut dan segala bentuk kejahatan. Namun yang justru menjanjikan euphoria baik di dunia maupun di akhirat. Itulah yang harus dianggap sebagai agama yang tidak benar.
5