Edisi III | Oktober 2015
Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
1 Muharram; Keutamaan dan Kontradiksi dalam Kehidupan Umat
SEPUTARINDUSTRI BijakdanWaspada sebagaiPesertaAsuransiKomersial
NASIHATINSANTAKAFUL KeistimewaanbulanMuharram
BERITAKAFUL ShortCourseActuaryforNon-Actuary TakafulSalesManagerDevelopmentProgram2015
FINANCIALPLANNING Investasi;KeajaibanDunia NomorDelapan
Salam REDAKSI
SELASAR Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Bulan Muharram segera hadir dan menandakan pergantian tahun menjadi 1437 Hijriyah. Sebagai satu dari 4 bulan utama dalam Islam menjadi sumber untuk memperbanyak ladang ibadah. Selain berpuasa, umat Islam disarankan untuk banyak bersedekah dan menyediakan lebih banyak makanan untuk keluarganya pada bulan Muharram. Menyambut tahun baru Hijriyah bukanlah dengan memperingatinya dan memeriahkannya. Namun yang harus kita ingat adalah dengan bertambahnya waktu, maka semakin dekat pula kematian. Rasulullah SAW bersabda, “Aku tidaklah mencintai dunia dan tidak pula mengharap-harap darinya. Adapun aku tinggal di dunia tidak lain seperti pengendara yang berteduh di bawah pohon dan beristirahat, lalu meninggalkannya.”(HR. Tirmidzi) Muhasabah merupakan sebuah upaya evaluasi diri terhadap kebaikan dan keburukan dalam semua aspeknya, baik bersifat vertikal, hubungan dengan Allah, maupun horisontal, hubungan dengan sesama manusia. Ia merupakan salah satu sarana yang dapat mengantarkan manusia mencapai tingkat kesempurnaan sebagai hamba Allah SWT. Urgensi muhasabah terlihat dalam empat hal berikut. Pertama, muhasabah merupakan perintah Allah, sebagaimana firman-Nya dalam surat Al Hasyr ayat 18. Kedua, muhasabah termasuk Qadhaaya Imaniyah, diskursus keimanan. Artinya, barometer keimanan seorang mukmin sangat ditentukan oleh sejauh mana ia menerapkan muhasabah dalam kehidupannya. Ketiga, muhasabah adalah karakter orang bertakwa. Mustahil seseorang sampai pada derajat takwa ketika tidak pernah mengiringi kehidupannya dengan muhasabah. Keempat, muhasabah adalah kunci sukses kehidupan manusia unggul, seperti generasi terbaik umat ini, para sahabat. Sejarah mencatat, kehidupan mereka tidak pernah sepi dari muhasabah. Di tengah situasi ekonomi bangsa yang sedang mengalami ujian, begitu juga dengan situasi perusahaan yang sedang berjuang untuk mempertahankan tingkat kecukupan pengelolaan keuangan umat yang dititipkan, maka ajakan muhasabah di pengujung tahun kepada semua elemen dan stakeholder perusahaan merupakan salah satu cara untuk bersama-sama mengevaluasi diri serta berusaha mencari solusi bagi kesejahteraan umat dan kemajuan Perusahaan yang kita cintai bersama ini. Insya Allah. Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Siapkan masa depannya, Wujudkan cita-citanya.
PEMBINA Hasreiza PENASIHAT Satibi Darwis, Lc. PEMIMPIN REDAKSI Ahmad Sultoni REDAKTUR AHLI Tegar Hidayat Wahyuningsih Asep Kurniawan STAFF REDAKSI Ahmad Prasetyadi Fajar Basuki Hurun ‘In PENATA LETAK & DESAIN GRAFIS Ahmad Prasetyadi PENERBIT PT. Asuransi Takaful Keluarga ALAMAT Jl. Mampang Prapatan Raya No. 100 Jakarta 12790 Indonesia TELEPON | FAX (021) 799 1234 | (021) 790 1435
EMAIL
[email protected] WEBSITE http://www.takaful.co.id * Redaksi menerima berbagai jenis tulisan dari pembaca sesuai dengan rubrikasi yang kami sediakan. Kirimkan ke e-mail
[email protected] beserta biodata dan nomor kontak yang dapat dihubungi. Redaksi berhak menyunting tulisan yang masuk tanpa mengubah maksud dan isi.
Daftar ISI
source: allimages.in
04 Seputar Industri
16 Opini
Bijak dan Waspada sebagai Peserta Asuransi Komersial
Krisis, Kecoa, dan Kita
18 Financial Planning
06 Fokus
Investasi; Keajaiban Dunia Nomor Delapan
1 Muharram; Keutamaan dan Kontradiksi dalam Kehidupan Umat
21 Nasihat Insan Takaful
12 Beritakaful
Keistimewaan Bulan Muharram
TSMDP 2015 Talent Pool Member Training Program Internal Short Course
15 Marketing Corner Top Agent of the Month Periode September 2015
3
SELASAR Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Edisi III | Oktober 2015
Seputar INDUSTRI
Bijak dan Waspada Sebagai Peserta Asuransi Komersial source: puertoricoluxury.com
B
eberapa kali kita pernah m e m b a c a a t a u mendengar adanya perlakuan “istimewa” dari oknum di Rumah Sakit maupun oknum dokter apabila tahu pasien yang ditanganinya merupakan pemegang polis Asuransi Kesehatan. Istimewa disini bisa berarti kita mendapat pemeriksaan atau tindakan yang lebih dari yang sebenarnya kita perlukan. Sebagian dari kita ada yang tidak peduli dengan kondisi tersebut karena toh biaya yang timbul akan dibayar oleh asuransi sehingga tidak perlu keluar uang sendiri. Namun tidak sedikit pula yang tidak menerima begitu saja perlakuan seperti itu, seperti halnya saya. Saya termasuk yang cukup detail terhadap obat maupun tindakan yang akan saya terima. Salah satu contoh yang pernah saya alami terjadi sekitar dua tahun yang lalu, saat mendatangi
SELASAR Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Edisi III | Oktober 2015
dokter spesialis bedah di salah satu RS swasta yang cukup besar. Berdasarkan pemeriksaan dokter dan beberapa pemeriksaan penunjang diputuskan saya harus menjalani operasi. Merasa belum yakin atas anjuran operasi tersebut, keluar rumah sakit saya sibuk mencari informasi untuk mendapat “second opinion”. Bertemulah saya dengan dokter bedah kedua. Dari hasil pembicaraan dan melihat dokumen pendukung dari rumah sakit sebelumnya dokter menduga adanya infeksi. Sehingga diresepkan obat terlebih dahulu, sambil dilihat perkembangannnya dua minggu kemudian. Dan ternyata setelah minum obat, apa yang menjadi keluhan saya hilang. Dan Alhamdulillah tidak pernah kambuh sampai sekarang. Saya teringat kembali kejadian tersebut dan tertarik untuk berbagi, karena hal sangat mirip terjadi lagi awal bulan Oktober ini. Ada saudara yang mengalami
4
cidera pada saat olah raga. Karena hampir seminggu rasa sakit tidak kunjung hilang, sehingga diputuskan ke dokter bedah tulang. Singkat cerita ketemu dokter, diminta foto dan saat itu juga diminta membuat keputusan untuk dilakukan operasi dengan alasan saat itu hari sabtu, sehingga perlu waktu untuk minta persetujuan dari asuransi yang dipakai saudara saya tersebut (dokter dan susternya tentu saja tidak tahu kalau saya bekerja di perusahaan asuransi dan sangat faham dengan prosedur-prosedur asuransi). Yang agak janggal menurut saya, dalam hasil foto tidak terlihat adanya patah tulang, tetapi mengapa tindakan operasi yang direncanakan adalah pasang alat bantu tanam. Saat itu saya langsung memberi ‘kode’ saudara u n t u k p i k i r - p i k i r, d a n a k a n memberi keputusan melalui telepon saja. Sudah pasti begitu
keluar rumah sakit saya langsung sibuk cari info sana sini ke saudara, teman-teman dan juga browsing-brosing. Saya memutuskan cari “second opinion” terlebih dahulu. Dari hasil tanya-tanya dan browsing diputuskan ke salah satu rumah sakit khusus tulang (orthopedi). Setelah menunggu empat jam, kami mendapat giliran bertemu dokter dan hasilnya lagilagi tidak perlu operasi. Hanya perlu istirahat dari semua aktifitas selama sebulan. Dari kedua pengalaman itu dan dari baca-baca berita dan juga informasi dari klien, sebagai peserta asuransi komersial mau nggak mau kita harus bijak dan waspada dalam mendapatkan
pertolongan. Dalam hal ini bukan hanya pihak asuransi yang dirugikan karena harus menanggung biaya yang semestinya tidak terjadi, namun kita sebagai pasiennya dirugikan karena mendapat “over treatment” kita mesti memikirkan juga efek dari treatment yang tidak perlu tadi terhadap badan kita. “Over treatment” bukan hanya masalah operasi seperti yang saya dan saudara saya alami, namun juga pemberian obat dengan merk tertentu yang harganya jauh lebih mahal sementara badan kita sebenarnya bisa sembuh dengan obat generik misalnya. Atau bahkan kita diberi obat yang semestinya tidak kita perlukan.
menjaga kita dan keluarga kita dari pengobatan ataupun tindakan yang tidak perlu dengan lebih kritis dan berani bertanya kepada dokter terhadap obat maupun tindakan apapun yang akan kita terima.
Wahyuningsih Manager Corporate Business PT Asuransi Takaful Keluarga
Marilah kita sama-sama
5
SELASAR Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Edisi III | Oktober 2015
FOKUS
1 Muharram; Keutamaan dan Kontradiksi dalam Kehidupan Umat
SELASAR Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Edisi II | September 2015
6
6
6
M
uharram adalah bulan di mana umat Islam mengawali tahun kalender Hijriah berdasarkan peredaran bulan. Muharram menjadi salah satu dari empat bulan suci yang tersebut dalam Al-Quran. Keempat bulan itu adalah, Zulqaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab. Semua ahli tafsir Al-Quran sepakat dengan hal ini karena Rasululullah Saw dalam haji kesempatan haji terakhirnya mendeklarasikan, "Satu tahun terdiri dari dua belas bulan, empat di antaranya adalah bulan suci. Tiga di antaranya berurutan yaitu Zulqaidah, Zulhijjah, Muharram dan ke empat adalah bulan Rajab." Selain keempat bulan khusus itu, bukan berarti bulan-bulan lainnya tidak memiliki keutamaan, karena masih ada bulan Ramadhan yang diakui sebagai bulan paling suci dalam satu satu tahun. Keempat bulan tersebut secara khusus disebut bulan-bulan yang disucikan karena terdapat alasan-alasan khusus pula, bahkan para penganut paganisme di Makkah mengakui keempat bu l atersebut n t e rdisucikan. sebut disucikan. bulan Muharram, Bulan Haram Bulan Muharram, yang lazim disebut dengan bulan Suro oleh orang Jawa, merupakan salah satu di antara empat bulan yang dinamakan bulan haram. Lihatlah firman Allah Ta’ala berikut. ”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram (suci). Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah: 36) Ibnu Rajab, dalam kitab Latho-if Al Ma’arif cetakan kelima mengatakan, ”Allah Ta’ala menjelaskan bahwa sejak penciptaan langit dan bumi, penciptaan malam dan siang, keduanya akan berputar di orbitnya. Allah pun menciptakan matahari, bulan dan bintang lalu menjadikan matahari dan bulan berputar pada orbitnya. Dari situ muncullah cahaya matahari dan juga rembulan. Sejak itu, Allah menjadikan satu tahun menjadi dua belas bulan sesuai dengan munculnya hilal. Satu tahun dalam syariat Islam dihitung berdasarkan perputaran dan munculnya bulan, bukan dihitung berdasarkan perputaran matahari sebagaimana yang dilakukan oleh Ahli Kitab.”
Hasreiza Kadiv. Human Capital PT Asuransi Takaful Keluarga
source: wikia.com
7
SELASAR Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Edisi III | Oktober 2015
Lalu apa saja empat bulan suci tersebut? Dari Abu Bakroh, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679) Jadi empat bulan suci yang dimaksud adalah (1) Dzulqo’dah; (2) Dzulhijjah; (3) Muharram; dan (4) Rajab. Oleh karena itu bulan Muharram termasuk bulan haram. Lalu kenapa bulan-bulan tersebut disebut bulan haram? Al Qodhi Abu Ya’la dalam kitab Zaadul Masiir, Ibnul Jauziy tafsir surat At Taubah ayat 36, 3/173, Mawqi’ At Tafasir, mengatakan bahwa keempat bulan tersebut dinamakan bulan haram karena dua makna. Pertama pada bulan tersebut diharamkan berbagai pembunuhan. Orang-orang Jahiliyyah pun meyakini demikian. Kedua, pada bulan tersebut larangan untuk melakukan perbuatan haram lebih ditekankan daripada bulan yang lainnya karena mulianya bulan tersebut. Demikian pula pada saat itu sangatlah baik untuk melakukan amalan ketaatan. Karena pada saat itu adalah waktu sangat baik untuk melakukan amalan ketaatan, sampai-sampai para salaf sangat suka untuk melakukan puasa pada bulan haram. Dikutip dari Ibnu Rajab, dalam kitab Latho-if Al M a ’ a r i f , S u f y a n A t s Ts a u r i mengatakan, ”Pada bulan-bulan haram, aku sangat senang berpuasa di dalamnya.” Lalu Ibnu ’Abbas juga mengatakan bahwa
SELASAR Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Edisi III | Oktober 2015
Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak. Sejarah Tahun Baru Islam dan Perayaannya Sejarah tahun baru Islam atau tahun baru Hijriyah selama ini banyak diyakini didasarkan pada peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Selama ini mayoritas umat Islam mengira peringatan 1 Muharam sebagai awal Nabi Muhammad hijrah dari Mekah ke Madinah. Keyakinan tersebut
“
Hijrah Nabi SAW terjadi pada bulan Rabi’ul Awwal, bukan bulan Muharram. Antara permulaan hijrah Nabi dan bulan Muharam terdapat jarak atau sudah terlewat sekitar 82 hari (awal Muharram ketika itu jatuh pada tanggal 15 Juli 622 M).
”
dianggap keliru dan tidak sesuai dengan fakta sejarah.
Jadi, kapankah sebetulnya hijrah Rasulullah ke Madinah terjadi? Beragam informasi dijumpai pada kitab-kitab tarikh tentang peristiwa itu. Imam atThabari dan Ibnu Ishaq menyatakan, “Sebelum sampai di Madinah (waktu itu bernama Yatsrib), Rasulullah SAW singgah di Quba pada hari Senin 12 Rabi’ul Awwal tahun 13 kenabian/24 September 622 M waktu Dhuha (sekitar jam 8.00 atau 9.00). Di tempat ini, beliau tinggal di keluarga Amr bin Auf selama empat hari (hingga hari Kamis 15 Rabi’ul Awwal/27 September 622 M dan membangun mesjid
8
pertama (yang disebut mesjid Quba).” Pada hari Jumat 16 Rabi’ul Awwal/28 September 622 M, beliau berangkat menuju Madinah. Di tengah perjalanan, ketika beliau berada di Bathni wadin (lembah di sekitar Madinah) milik keluarga Banu Salim bin ‘Auf, datang kewajiban Jumat (dengan turunnya ayat 9 surat al-Jum’ah). Maka Nabi salat Jumat bersama mereka dan khutbah di tempat itu. Inilah salat Jumat yang pertama di dalam sejarah Islam. Setelah melaksanakan salat Jumat, Nabi melanjutkan perjalanan menuju Madinah. (Sumber: Tarikh atThabari, I:571; Sirah Ibnu Hisyam, juz III, hal. 22; Tafsir al-Qurthubi, juz XVIII, hal. 98). Keterangan di atas menunjukkan bahwa Nabi tiba di Madinah pada hari Jumat 16 Rabi’ul Awwal/28 September 622 M. Sedangkan ahli tarikh lainnya berpendapat hari Senin 12 Rabi’ul Awwal/5 Oktober 621 M, namun ada pula yang menyatakan hari Jumat 12 Rabi’ul Awwal/24 Maret 622 M. Te r l e p a s d a r i p e r b e d a a n tanggal dan tahun, baik hijriah maupun masehi, namun para ahli tarikh semuanya bersepakat bahwa hijrah Nabi terjadi pada bulan Rabi’ul Awwal, bukan bulan Muharram. Antara permulaan hijrah Nabi dan bulan Muharam ketika itu terdapat jarak atau sudah terlewat sekitar 82 hari (awal Muharram ketika itu jatuh pada tanggal 15 Juli 622 M). Karena itu, penetapan bulan Muharram oleh Umar bin Khatab sebagai permulaan tahun hijriah tidak didasarkan atas pengagungan dan peringatan peristiwa hijrah Nabi. Sebagai bukti, beliau tidak menetapkan bulan Rabi’ul Awwal (bulan hijrahnya Rasul ke Madinah) sebagai permulaan bulan pada kalender Hijriah. Lebih
jauh dari itu, beliau pun tidak pernah mengadakan peringatan tahun baru hijriah, baik tiap bulan Muharram maupun Rabi’ul Awwal, selama kekhalifahannya. Demikian pula khalifah sesudahnya. Dengan demikian, peringatan tahun baru hijriah dan pengangungan bulan Muharram dengan alasan memperingati hijrah Nabi ke Madinah merupakan kesalahkaprahan, karena Nabi hijrah pada bulan Rabi’ul Awwal, bukan bulan Muharram. Namun begitu, dikutip dari Pikiran Rakyat (24/03/04), peringatan tahun baru Islam tiap 1 Muharam juga baru dimulai sejak 25 tahun lalu atau sekitar tahun 1970-an yang berasal dari ide pertemuan cendekiawan Islam di AS. Dalam fenomena maraknya dakwah, masjid-masjid dipenuhi jemaah, dan munculnya jilbab hingga kemudian dikatakan sebagai kebangkitan Islam (Islamic Revival). Hal ini diperkuat dengan liputan majalah Times yang dalam sampul depannya memuat tulisan Islamic Revival. Upaya menggelorakan kebangkitan Islam itulah, akhirnya disepakati perlunya peringatan tahun baru Islam hingga menyebar ke seluruh Muslimin termasuk di Indonesia. Tidak ada landasan hukum baik Al-quran maupun hadist soal peringatan tahun baru Islam dan justru ada beberapa pihak yang menganggap bid'ah, tetapi tak berani menyebut bid'ah dhalalah. Keutamaan Bulan Muharram Suri tauladan dan panutan kita, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada syahrullah (bulan Allah) yaitu Muharram.
Masjid Quba - Saudi Arabia source: islamicsupremecouncil.com
Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 2812)
yang khusus di sini dan tidak kita temui pada bulan-bulan lainnya, ini menunjukkan adanya keutamaan pada bulan tersebut.
Mengutip Syaikh Al Mubarakfury dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi bahwa bulan Muharram betulbetul istimewa karena disebut syahrullah yaitu bulan Allah, dengan disandarkan pada lafazh jalalah Allah. Karena disandarkannya bulan ini pada lafazh jalalah Allah, inilah yang menunjukkan keagungan dan keistimewaannya.
Bulan Muharram inilah yang menggunakan nama Islami. Nama bulan ini sebelumnya adalah Shofar Al Awwal. Bulan lainnya masih menggunakan nama Jahiliyah, sedangkan bulan inilah yang memakai nama islami dan disebut Muharram. Bulan ini adalah seutama-utamanya bulan untuk berpuasa penuh setelah bulan Ramadhan.
Perkataan yang sangat bagus dari Az Zamakhsyari, kami nukil dari kitab Faidul Qodir, Al Munawi, beliau mengatakan, ”Bulan Muharram ini disebut syahrullah (bulan Allah), disandarkan pada lafazh jalalah ’Allah’ untuk menunjukkan mulia dan agungnya bulan tersebut, sebagaimana pula kita menyebut ’Baitullah’ (rumah Allah) atau ’Alullah’ (keluarga Allah) ketika menyebut Quraisy. Penyandaran yang khusus di sini dan tidak kita
Ibnu Abbas mengatakan, ketika Nabi Muhammad Saw hijrah dari Makkah ke Madinah, beliau menjumpai orang-orang Yahudi di Madinah biasa berpuasa pada tanggal 10 Muharram. Menurut orang-orang Yahudi itu, tanggal 10 Muharram bertepatan dengan hari ketika Nabi Musa dan pengikutnya diselamatkan dari kejaran bala tentara Firaun dengan melewati Laut Merah, sementara Firaun dan tentaranya tewas tenggelam.
9
SELASAR Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Edisi III | Oktober 2015
Mendengar hal ini, Nabi Muhammad Saw mengatakan, "Kami lebih dekat hubungannya dengan Musa daripada kalian" dan langsung menyarankan agar umat Islam berpuasa pada hari 'Asyura. Bahkan dalam sejumlah tradisi umat Islam, pada awalnya berpuasa pada hari 'Asyura diwajibkan. Kemudian, puasa bulan Ramadhan-lah yang diwajibkan sementara puasa pada hari 'Asyura disunahkan. Dikisahkan bahwa Aisyah mengatakan, "Ketika Rasullullah tiba di Madinah, ia berpuasa pada hari 'Asyura dan memerintahkan umatnya untuk berpuasa. Tapi ketika puasa bulan Ramadhan menjadi puasa wajib, kewajiban berpuasa itu dibatasi pada bulan Ramadhan saja dan kewajiban puasa pada hari 'Asyura dihilangkan. Umat Islam boleh berpuasa pada hari itu jika dia mau atau boleh juga tidak berpuasa, jika ia mau." Namun, Rasulullah Saw biasa berpuasa pada hari 'Asyura bahkan setelah melaksanakan puasa wajib di bulan Ramadhan.
Islam berpuasa pada hari 'Asyura ditambah puasa satu hari sebelumnya atau satu hari sesudahnya (tanggal 9 dan 10 Muharram atau tanggal 10 dan 11 Muharram). Selain berpuasa, umat Islam disarankan untuk banyak bersedekah dan menyediakan lebih banyak makanan untuk keluarganya pada 10 Muharram. Tr a d i s i i n i m e m a n g t i d a k disebutkan dalam hadist, namun ulama seperti Baihaqi dan Ibnu Hibban menyatakan bahwa hal itu boleh dilakukan. Seperti sudah disinggung di atas, bahwa bulan Muharram banyak memiliki keistimewaan. Khususnya pada tanggal 10 Muharram. Beberapa kemuliaan tanggal 10 Muharram antara lain Allah Swt akan mengampuni dosa-dosa setahun sebelumnya dan setahun ke depan. Salah Kaprah Menyambut 1 Muharram
Abdullah Ibn Mas'ud mengatakan, "Nabi Muhammad lebih memilih berpuasa pada hari 'Asyura dibandingkan hari lainnya dan lebih memilih berpuasa Ramadhan dibandingkan puasa 'Asyura." (HR Bukhari dan Muslim). Pendek kata, disebutkan dalam sejumlah hadist bahwa puasa di hari 'Asyura hukumnya sunnah.
Dalam menghadapi tahun baru hijriyah atau bulan Muharram, sebagian kaum muslimin salah dalam menyikapinya. Ada idiom pembenaran yang selama ini terdengar di kalangan umat Islam, yaitu bila tahun baru Masehi disambut begitu megah dan meriah, maka mengapa kita selaku umat Islam tidak menyambut tahun baru Islam semeriah tahun baru masehi dengan perayaan atau pun amalan?
Beberapa hadits menyarankan agar puasa hari 'Asyura diikuti oleh puasa satu hari sebelum atau sesudah puasa hari 'Asyura. Alasannya, seperti diungkapkan oleh Nabi Muhammad Saw, orang Yahudi hanya berpuasa pada hari 'Asyura saja dan Rasulullah ingin membedakan puasa umat Islam dengan puasa orang Yahudi. Oleh sebab itu ia menyarankan umat
Satu hal yang mesti diingat bahwa sudah semestinya kita mencukupkan diri dengan ajaran Nabi dan para sahabatnya. Jika mereka tidak melakukan amalan tertentu dalam menyambut tahun baru Hijriyah, maka sudah seharusnya kita pun mengikuti mereka dalam hal ini. Seperti dikutip dari kitab Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir, tafsir surat Al
SELASAR Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Edisi III | Oktober 2015
10
Ahqof: 11, perkataan para ulama pada setiap amalan atau perbuatan yang tidak pernah dilakukan oleh para sahabat. Mereka menggolongkan perbuatan semacam ini sebagai bid’ah. Karena para sahabat tidaklah melihat suatu kebaikan kecuali mereka akan segera melakukannya. Yang lebih parah lagi, fadhilah atau keutamaan do’a ini sebenarnya tidak berasal dari wahyu sama sekali, bahkan yang membuatbuat hadits tersebut telah berdusta atas nama Allah dan Rasul-Nya. Misalnya seperti amalan untuk berpusa di awal dan akhir tahun Hijriyah, di mana diyakini ada hadits Rasulullah yang mengatakan hal tersebut dan jika berpuasa di saat itu, maka Allah akan menutup dosa selama 50 tahun. Hal ini sudah banyak dibantah oleh pakar-pakar hadits seperti Adz Dzahabi dalam Tartib Al Mawdhu’at (181) yang mengatakan bahwa Al Juwaibari dan gurunya -Wahb bin Wahb- yang meriwayatkan hadits ini termasuk pemalsu hadits. Lalu ada pula Asy Syaukani dalam Al Fawa-id Al Majmu’ah (96) yang mengatakan bahwa ada dua perawi yang pendusta yang meriwayatkan hadits ini. Selain itu, Ibnul Jauzi dalam Mawdhu’at (2/566) juga mengatakan bahwa Al Juwaibari dan Wahb yang meriwayatkan hadits ini adalah seorang pendusta dan pemalsu hadits (dikutip dari www.rumaysho.com). Lalu merayakan tahun baru hijriyah dengan pesta kembang api, mengkhususkan dzikir jama’i, mengkhususkan shalat tasbih, mengkhususkan pengajian tertentu dalam rangka memperingati tahun baru hijriyah, menyalakan lilin, atau membuat pesta makan, jelas adalah sesuatu yang tidak ada tuntunannya.
Karena penyambutan tahun hijriyah semacam ini tidak pernah dicontohkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakr, ‘Umar, ‘Utsman, ‘Ali, para sahabat lainnya, para tabi’in dan para ulama sesudahnya. Yang memeriahkan tahun baru hijriyah sebenarnya hanya ingin menandingi tahun baru masehi yang dirayakan oleh Nashrani. Padahal perbuatan semacam ini jelas-jelas telah menyerupai mereka (orang kafir). Secara gamblang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda bahwa barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka (HR. Ahmad dan Abu Daud) Bagaimana Menyikapi Tahun Baru Hijriyah? Menyambut tahun baru hijriyah bukanlah dengan memperingatinya dan memeriahkannya. Namun yang harus kita ingat adalah dengan bertambahnya waktu, maka semakin dekat pula kematian. Kehidupan di dunia hanyalah sesaat dan semakin bertambahnya waktu kematian
pun semakin dekat. Rasulullah SAW bersabda, “Aku tidaklah mencintai dunia dan tidak pula mengharap-harap darinya. Adapun aku tinggal di dunia tidak lain seperti pengendara yang berteduh di bawah pohon dan beristirahat, lalu meninggalkannya.” (HR. Tirmidzi) Dengan memasuki tahun baru Hijriah 1 Muharram, artinya kita akan meninggalkan tahun lalu, dan memasuki tahun baru, yakni tahun baru 1437 Hijriah. Dalam menyambut tahun baru ini tidak selayaknya seperti yang dilakukan orang-orang non-muslim saat merayakan tahun baru Masehi, tetapi merayakannya sesuai dengan yang tuntunan aqidah dan syariat. Dalam menyambut tahun baru Hijriah, sangat penting bagi kita untuk berkaca diri, menilai dan menimbang amalan-amalan yang telah kita perbuat dan dosa atau maksiat yang telah kita kerjakan. Karena waktu dan umur yang telah terlewati, tidak akan mungkin bisa kita ulangi dan hanya akan bisa kita sesali.
Apakah yang terlewati sudah terisi dengan kebaikan diri, atau justru dosa, kemaksiatan yang penuh membayangi. Berdo’a, ikhlas dengan apa yang telah terlewati dan senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang telah dilimpahkan kepada kita sebagai manusia dan sebagai umat Muhammad, menjadi kunci keberhasilan kita untuk menghadapi masuknya tahun baru hijriyah sebagai momentum perubahan dalam satu titik garis kehidupan kita di dunia. Pada konteks ini, memaknai peristiwa hijrah Rasulullah dari Mekkah ke Madinah baru bisa menjadi relevan dikaitkan dengan tahun baru Islam, 1 Muharram ini. Berbahagialah bagi mereka yang memperoleh nikmat umur yang panjang dan mengisinya dengan amalan-amalan yang baik dan perbuatan-perbuatan yang bijak. Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah orang yang panjang umurnya dan baik amalannya” (HR. Ahmad).
KELUARGA
Life Insurance
Selamat & Sukses telah menempuh ujian dan telah memenuhi kualifikasi sebagai
Ajun Ahli Asuransi Kesehatan oleh Perhimpunan Ahli Manajemen Jaminan dan Asuransi Kesehatan Indonesia (PAMJAKI)
Irma Ramadhani, AAAK
Novrizal Fahmi, AAAK
Irma Ramadhani, AAAK
11
SELASAR Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Edisi III | Oktober 2015
BERITAKAFUL
TSM Development Program;
Man Jadda Wajada!
A
suransi Takaful Keluarga menyelenggarakan pelatihan khusus untuk para Takaful Sales Manager (TSM) di Puncak, Bogor, Jawa Barat baru-baru ini. Acara yang digawangi oleh Departemen Training & Development dari Divisi Retail ini mengusung tema “Man Jadda WaJada” atau “siapa yang bersungguhsungguh, dia akan memetik hasilnya”. Acara ini dilangsungkan pada tanggal 6-8 Oktober 2015 untuk TSM area Jakarta, Banten dan Jawa Barat untuk sesi pertama. Selanjutnya, sesi kedua rencananya akan dilangsungkan di Pulau Batam untuk TSM area Sumatra, dan sesi ketiga rencananya akan dilangsungkan di Jogjakarta untuk TSM area Jawa, Kalimantan dan Sulawesi pada akhir bulan Oktober nanti. ‘’TSM Development Program (TSMDP) dibuat untuk memberi pembekalan kepada para TSM bagaimana melakukan proses manajemen seperti seharusnya. Selain itu TSMDP bertujuan memberikan motivasi kepada para TSM untuk mencapai performance terbaiknya dalam rangka Penghargaan untuk karyawan dengan masa pengabdian 20 tahun. mengejar target akhir tahun di kwartal 4 tahun 2015
SELASAR Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Edisi III | Oktober 2015
12
BERITAKAFUL
ini,’’ ujar Bapak Tegar Hidayat, Head of Training & Development, PT. Asuransi Takaful Keluarga. Bukan hanya belajar teori di dalam kelas, pelatihan ini juga berisi workshop, roleplay, diskusi, presentasi, dan permainan team building. Pelatihan yang dilangsungkan selama tiga hari ini sangat mengedepankan konsep Reward and Punishment. Masing-masing peserta diberikan kartu prestasi untuk memonitor kedisiplinan. Peserta dengan partisipasi aktif dan melakukan hal positif akan diberi
stempel bintang bewarna biru, dan peserta yang melakukan kesalahan akan diberikan stempel silang berwarna merah. Selanjutnya, kartu prestasi ini digunakan sebagai indikator keaktifan peserta. Para peserta dilatih untuk berpartisipasi aktif, berani berbicara dan mengemukakan pendapat. Para peserta sendiri menyadari pentingnya pelatihan tersebut. Elva Noviza, salah seorang peserta, mengakui manfaat training ini sangat luar biasa, “Jadi sadar bahwa sebagai leader
kewajiban utamanya adalah merekrut dan membangun tim dan bukan hanya menjual polis sendiri untuk menutupi omset. Materi yang diajarkan pun menambah wawasan saya untuk dijadikan acuan apa yang harus dilakukan kedepannya,” katanya menerangkan. Seleksi kepesertaan pelatihan ini cukup ketat, tidak semua Takaful Sales Manager dapat mengikuti pelatihan ini. Hanya peserta yang memenuhi kriteria tertentu saja yang diundang untuk mengikuti pelatihan. Gella Puspita S a r i , s a l a h s a t u t r a i n e r, mengatakan, bahwa dengan adanya pelatihan ini, diharapkan, para TSM semakin dapat lebih mengenali fungsi diri-nya sebagai s e o r a n g l e a d e r. “ M e r e k a diharapkan bisa membuat strategi untuk mengembangkan tim-nya dan menambahkan kualitas keilmuan, sikap, mental dan kebiasaan positif yang selanjutnya bisa menjadi modal mereka untuk menjadi leader yang handal,” tegas Gella menutup wawancara.
TESTIMONI “TSMDP adalah program yg sangat baik, terlebih ditujukan untuk leader. Karena dengan training ini, leader akan belajar untuk menjadi leader yang seharusnya dan insyaallah dapat menjadi salah satu sarana untuk mencapai kesuksesan agency. Be true leader, be a winner!! Man Jadda, wajada!” (Aris Apriyanto, Area Manager Banjabar) ‘’TSMDP mantap banget deh! Yang nggak ikut nyesel pastinya. Ilmunya aplikatif dan dapat dipraktikkan ke agen-agen. Untuk TCA, excited banget dengan acaranya. Makin oke, makin fresh, makin sukses deh untuk semuanya!’’ (Ameylia Natasya, Peserta TSMDP)
Penghargaan untuk karyawan dengan masa pengabdian 20 tahun.
13
SELASAR Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Edisi III | Oktober 2015
BERITAKAFUL Training Program For Talent Pool Member Sebagai kelanjutan dari Talent Pool Training Program, telah diadakan kembali sharing knowledge: Leadership pada tanggal 28 Agustus 2015 dengan pemateri, Direktur Utama Takaful keluarga, Bpk. Ronny A. Iskandar. Peserta yang terpilih dan turut serta sebanyak 15 orang yang berasal dari berbagai divisi. Pemateri pertama kali menyinggung mengenai perbedaan manajer dan leader yang dilanjutkan Six Leadership Styles; membahas mengenai 6 model kepemimpinan seperti: Commanding Leaders, Pace Setting Leaders hingga Coaching Leaders. Di sesi akhir ditutup dengan materi tentang 8 cara praktis untuk menjadi seorang leader yang efektif. Diharapan agar peserta mampu untuk memiliki jiwa kepemimpinan di setiap kondisi, tak hanya di lingkungan bisnis tetapi juga di lingkungan keluarga dan masyarakat. Program training lanjutan ke-4 adalah Analytical Thinking Skill yang dilaksanakan tanggal 15 Oktober 2015 lalu, dengan pemateri Direktur Operasional, Ibu Rina Elviroza. Penyampaian materi dibuka dengan sasaran dan definisi secara harfiah dilanjutkan dengan identifikasi permasalahan, teknik-teknik yang digunakan seperti: Root Cause Analysis, 5 Ways & Fishbone. Materi berikutnya mengenai bagaimana mendefinisikan masalah melalui formulasi hipotesa dengan 'tool' yang sering digunakan diagram persoalan. 3 hal yang penting didalamnya adalah terkait dengan issues, hypotheses & key questions. Sesi terakhir ditutup dengan 'group discuss' indentifikasi masalah yang dibagi menjadi 4 kelompok. (MA)
Short Course Underwriting for Non Underwriter Untuk meningkatkan pengetahuan karyawan terkait proses bisnis di perusahaan, khususnya proses underwriting, manajemen dan akseptasi resiko serta reasuransi, diadakanlah short course Underwriting for Non Underwriter yang diadakan pada tanggal 27 Agustus 2015 lalu dengan pemateri, Kepala Divisi Underwriting, Ibu dr. Valencia S.H. Satu pekan setelah dibuka pendaftaran, telah terdaftar lebih dari 30 orang sehingga disiapkan batch ke-2 yang diadakan pada tanggal 15 September 2015. Materi yang disampaikan mengenai definisi underwriting, proses akseptasi resiko serta reasuransi yang ada di perusahaan. Sesi terakhir ditutup dengan pembahasan beberapa contoh kasus terkait dengan permasalahan proses bisnis yang terjadi, baik di kantor pusat ataupun kantor layanan/pemasaran. (MA)
Short Course Actuary for Non Actuary Program inhouse training yang tak kalah menarik dengan peserta yang juga cukup banyak peminat, adalah Basic Actuary for Non Actuary. Sejak dibuka pendaftaran pada hari pertama, terdaftar lebih dari 25 orang, sehingga diadakan dalam dua batch, pemateri Kepala Divisi Actuary, Ibu Tri Eko H. Materi di sesi awal, disampaikan tentang perbedaan produk antara konvensional dan syariah yang masing-masing terbagi menjadi produk tradisional dan non tradisional. Dilanjutkan dengan Pricing & Valuation dan proses pembuatan produk. Sesi terakhir mengenai proses reasuransi meliputi fakultatif dan treaty serta prosesnya secara teknis. (MA)
SELASAR Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Edisi III | Oktober 2015
14
Marketing CORNER
Retail Business Top Agent of the Month (berdasarkan pencapaian bulan September 2015)
Top Policy
TAD
TSM
TFC
Darmawati
Solihin S.K.
Ayi Miftah
010300029
011200247
011500218
Mulia Agency Tangerang II
Mulia Agency Tangerang II
Mulia Agency Tangerang II
Top Premium
TFC
TAD
TSM
Darmawati
Solihin S.K.
Suparna
010300029
011200247
020900026
Mulia Agency Tangerang II
Mulia Agency Tangerang II
Bandung II
Top Recruitment
Top Rookie
Penilaian berdasarkan pada pencapaian jumlah rekrut, jumlah polis, serta jumlah premi.
Penilaian berdasarkan pada pencapaian jumlah polis.
Joko Sumanto
Ayi Miftah
(TFC)
(TFC)
031500093
011500218
Al Fath Agency Solo I
Mulia Agency Tangerang II
15
SELASAR Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Edisi III | Oktober 2015
OPINI
Krisis, Kecoa, dan Kita
H
Bahkan, di sektor perbankanpun pergeseran aktifitas terjadi, di mana perbankan gencar memasyarakatkan layanan branchless banking, suatu konsep bank tanpa kantor yang melibatkan nasabahnya sebagai agen laku pandai, yang tujuannya selain untuk meminimalisir biaya pembukaan suatu kantor cabang namun juga dapat berfungsi sebagai ladang usaha bagi masyarakat.
ari-hari belakangan ini rakyat Indonesia tampaknya sedang ‘galau’ dengan kondisi ekonomi yang tidak menentu, bahkan banyak yang meyakini sedang berjalan ke arah krisis ekonomi jilid baru. Perekonomian Indonesia kini seperti terkena pukulan bertubi-tubi. Mulai dari kapan Bank Sentral Amerika (The Fed) akan melakukan penyesuaian policy rate (Fed Fund Rate) yang entah kapan akan direalisasikan, krisis hutang Yunani, sampai dengan yang terbaru yaitu langkah China men-devaluasi mata uangnya, yuan.
Fenomena tersebut menggambarkan perubahan yang terus terjadi dan bergerak karena perubahan merupakan suatu hal yang hakiki. Pelaku bisnis seperti Zalora, Gojek dan lainnya memilih untuk tidak terbawa arus perubahan dan menyalahkan kondisi yang ada. Mereka memilih untuk merespon tantangan dan kondisi yang ada dengan bersikap kreatif dan bukan menyalahkan keadaan.
Kesemua hal tersebut, ditambah dengan realisasi belanja pemerintah yang jauh dari harapan, menambah be r a t b e b a n l a j u p e r tumbuhan ekonomi, yang k e m u d i a n te r e fl e k si k a n pada nilai tukar rupiah yang semakin terdepresiasi.
Persis seperti kisah seekor kecoa yang mengubah hidup seorang Sundar Pichai, yang dikatakannya pada pidato pertamanya sebagai CEO Google. source: indonesianreview.com Pichai bercerita bahwa pada suatu ketika duduk di sebuah kafe, dia melihat seekor kecoa merambat ke meja salah satu pengunjung yang berisi dua wanita karir. Suara-suara ketidakpuasan dan putus asa Salah seorang wanita karir tersebut langsung semakin santer terdengar dari lapisan bawah terperanjat dan histeris saat kecoa itu merambati sampai dengan lingkup elit politik. Namun di sisi lain, kakinya dan naik ke punggungnya. Masih dalam kita lihat juga banyak fenomena baru bermunculan. keadaan panik bercampur jijik, temannya yang Di saat data penjualan ritel konvensional dilaporkan berada di sebelahnya lalu mengambil nampan lalu turun 3-4 persen, Zalora, sang penguasa bisnis mengusir kecoa itu. online, mengatakan bahwa omzet mereka naik 240
Sekedar info, untuk setiap pertumbuhan ekonomi 1 % akan menciptakan sekitar 100200 ribu lapangan kerja baru, sehingga jumlah lapangan kerja baru yang tercipta saat ini belum mampu banyak menyerap angkatan kerja baru.
persen.
Memang, kecoa tersebut akhirnya lepas dari punggung kawannya, namun sialnya kecoa itu terbang, lalu hinggap di pundak seorang wanita pelayan kafe itu. Aneh, atau hebatnya, wanita pelayan kafe ini dengan tenang menarik lepas kecoa itu dari pundaknya, kemudian melepasnya di luar kafe.
Di sektor transportasi, kita dibuat kecanduan dengan ojek aplikasi, seperti Gojek dan Grabike, yang mengubah kemacetan menjadi sumber pendapatan mereka dan mencetak rekor baru sebagai start up lokal yang paling banyak diunduh aplikasinya.
Lalu, CEO dari India ini kemudian bertanya, “lalu apa yang bisa saya dapat dari kejadian tadi?” Ia
Bahkan, di sektor perbankanpun pergeseran
SELASAR Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Edisi III | Oktober 2015
16
melanjutkan pidatonya,“dari tempat saya duduk, saya berpikir, kenapa dua wanita karir itu panik, sementara wanita pelayan itu bisa dengan tenang mengusir kecoa?” “Berarti bukan soal kecoanya, tetapi karena respon yang diberikan itulah yang menentukan. Ketidakmampuan kedua wanita karir itu dalam menghadapi kecoa itulah yang membuat suasana menjadi kacau.” Dia melanjutkan, “kecoa memang menjijikan tapi ia akan tetap seperti itu selamanya, tak bisa kau ubah kecoa menjadi lucu dan menggemaskan. Begitu juga dengan masalah. Macet di jalanan, istri yang cerewet, teman yang berkhianat, bos yang sok kuasa, bawahan yang tidak penurut, deadline yang ketat, tetangga yang meng-ganggu dan lain sebagainya. Sampai kapan pun itu semua tidak akan pernah
menyenangkan dan sialnya hampir pasti akan selalu hadir dalam kehidupan kita”. “ Te t a p i b u k a n i t u y a n g membuat semuanya menjadi kacau. Ketidakmampuan kita untuk menghadapinya lah yang membuat demikian.” Jadi, merenungkan perkataan di atas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa jangan melulu menyalahkan krisis ekonomi, atau persoalan dan masalah yang hampir pasti mendatangi dan mengganggu pekerjaan kita sehari-hari, tetapi yang lebih penting adalah apa respon kita terhadap usaha yang kita jalani, terhadap pekerjaan yang kita jalani, dan respon kita untuk dapat membantu perusahaan untuk dapat lebih berkembang.
hadangan menerjang dan itu tak lepas dari peran kita semua sebagai insan Takaful. Respon kita lah yang menentukan apakah Takaful akan mampu bertahan dan tumbuh besar atau sebaliknya. “Ask not what your country can do for you, ask what you can do for your country”. Jayalah selalu Takaful!
Priyatno POS Divisi Services PT Asuransi Takaful Keluarga
Ta k a f u l s e b a g a i s e b u a h organisasi harus mampu tumbuh walau berbagai rintangan dan
Hadirkan ketenangan berkarya, untuk masa depan keluarga.
17
SELASAR Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Edisi III | Oktober 2015
Financial PLANNING
Investasi; Keajaiban Dunia Nomor Delapan source: dqindia.com
A
pakah anda pernah membayangkan bagaimana orang-orang sukses memperoleh kekayaan mereka dan kekayaan tersebut semakin hari semakin bertumbuh? Apakah anda ingin pensiun sejahtera? Apakah anda ingin memenuhi kebutuhan pendidikan anak Anda di masa depan?
TAHUKAH ANDA?
source: calautomuseum.org
salah satu transaksi terbesar sepanjang masa. Manhattan dibeli seharga 24 USD pada tahun 1626 dengan manik-manik. Jika 24 USD itu di investasikan dengan tingkat pertumbuhan 8% setahun, uang itu akan bernilai lebih dari 240 triliun USD di tahun 2015 ini.
Kalau begitu, anda dapat mulai berinvestasi. Investasi adalah kegiatan menempatkan dana pada satu atau lebih instrumen selama periode tertentu dengan harapan memperoleh imbal hasil. Investasi dapat dilakukan oleh individual, kelompok, badan usaha, atau pemerintah. Tetapi yang harus diingat adalah investasi bukanlah skema untuk menjadi “cepat kaya”. Dalam berinvestasi, anda juga akan mengalami “learning curve”, dimana anda perlu mempelajari bagaimana mengelola uang anda sendiri.
Empat hal yang perlu dipertimbangkan dalam berinvestasi
Tu j u a n b e r i n v e s t a s i b e r macam-macam, diantaranya adalah untuk menjaga nilai uang agar tidak tergerus tingkat inflasi. Bayangkan saja, bila kita menempatkan dana di Bank
Sekarang ini, sebetulnya sudah amat mudah bagi kita berinvestasi. Sudah banyak lembaga profesional yang dapat membantu kita dalam mengelola aset dan berinvestasi. Namun
SELASAR Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Edisi III | Oktober 2015
Pulau Manhattan di USA (The Empire State Building, Wall S t r e e t , T i msource: e s puertoricoluxury.com Square, Rockefeller Center, Trump Tower, dan lain-lain), merupakan
dengan rekening tabungan biasa, tingkat bagi hasilnya hanya sekitar nol koma sekian persen. Sementara tingkat inflasi di Indonesia berkisar di angka 7-8%. Para pakar keuangan mengatakan ini adalah bentuk kemiskinan yang terencana. Hitung saja, kemampuan anda dalam membeli barang dan jasa berkurang 7-8% setiap tahunnya.
18
begitu, sebaiknya kita pun sudah mulai mengerti dan memahami bagaimana dan apa yang sebaiknya dalam hal melakukan investasi. Berikut 4 hal yang perlu menjadi pertimbangan dalam berinvestasi; 1. Jangka waktu. Berapa lama anda ingin berinvestasi. Apakah untuk tujuan jangka panjang atau jangka pendek. Karena ini berkaitan dengan jenis resiko investasi yang harus anda pilih. Anda dapat memilih investasi dengan profil resiko kecil bila hanya ingin berinvestasi jangka pendek dan sebaliknya.
2. Imbal Hasil (return). Seberapa besar pendapatan atau pertumbuhan yang diinginkan dari uang yang anda investasikan. Terdapat berbagai instrumen investasi dengan imbal hasil yang variatif. Dimulai dari kecil, sedang, sampai return yang tinggi. 3. Likuiditas. Seberapa cepat anda menginginkan investasi tersebut bisa diuangkan. Jika sewaktu-waktu anda ingin mencairkan uangnya dalam kondisi darurat, apakah dana investasi anda mudah dicairkan atau tidak. 4. Resiko (risk). Kenali resiko dari setiap instrumen investasi dan kenali juga seberapa besar resiko yang sanggup anda terima. Prinsipnya adalah, semakin tinggi imbal hasil yang anda dapat berarti tingkat resiko dari instrumen tersebut semakin besar Instrumen-instrumen Investasi Dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi, masyarakat kini kian pintar dengan mengelola keuangan mereka di instrumen-instrumen yang memberi keuntungan. Anda dapat menginvestasikan uang anda dalam bentuk aktiva riil seperti logam mulia, properti, benda seni, dan lain-lain. Atau dapat pula berinvestasi dalam bentuk aktiva finansial seperti Saham, Sukuk, Reksadana, maupun Unit Link. a. Logam Mulia Keuntungan utama dari investasi dalam logam mulia seperti emas bisa digunakan sebagai alat pembayaran yang berlaku di seluruh dunia. Kelebihan lain dari emas adalah nilainya yang cenderung selalu meningkat seiring dengan
kenaikan inflasi. Nilai emas meningkat tanpa merubah bentuk, ukuran dan berat barangnya sehingga lebih efisien. b. Property Investasi di dunia properti, selain mendapat keuntungan dari harga properti yang makin menanjak, juga mendapat cashflow yang bisa menjadi sumber pendapatan tetap Anda apabila disewakan atau mendapatkan keuntungan dari selisih nilai jual-beli dari properti. Namun properti memiliki likuiditas yang rendah. Dalam artian, bila anda hendak menjual properti Anda, dibutuhkan waktu minimal 1-2 bulan bahkan lebih untuk terjadi transaksi jual beli.
“
Unit link adalah penggabungan antara Investasi dengan asuransi. Bagi Anda yang ingin berinvestasi dengan return yang tinggi dan mendapatkan manfaat berupa pertanggunan asuransi, Unit Link adalah jawabannya.
d. Reksadana Reksadana adalah instrumen investasi yang merupakan wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat Pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan kembali dalam portfolio efek oleh Manajer Investasi. Bagi anda yang ingin berinvestasi di pasar modal tetapi memiliki modal yang terbatas, Reksadana sangat cocok untuk jadi pilihan. Investasi di Reksadana bisa dilakukan perbulan, per 3 bulan, per 6 bulan, per tahun, ataupun langsung sekaligus. Anda bisa memulai berinvestasi di Reksadana dimulai dari angka Rp. 100.000. e. Sukuk
”
c. Saham Arti saham sendiri adalah bukti kepemilikan dari suatu perusahaan. Karena dengan membeli saham atau ekuitas, Anda akan menjadi salah satu pemilik dari perusahaan yang sahamnya Anda beli. Anda juga akan memiliki hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan juga berhak menerima pembagian keuntungan perusahaan sesuai dengan yang dialokasikan oleh perusahaan tersebut. Uang yang Anda terima dari pembagian keuntungan perusahaan itu dinamakan Deviden. Selain itu keuntungan bisa Anda peroleh dari
19
berinvestasi saham adalah Capital Gain dengan memanfaatkan fluktuasi harga saham.
Sukuk adalah Obligasi Syariah. Sukuk bukan merupakan surat utang, melainkan bukti kepemilikan bersama atas suatu aset/proyek. Setiap sukuk yang diterbitkan harus mempunyai aset yang dijadikan dasar penerbitan (underlying asset). Klaim kepemilikan pada sukuk didasarkan pada aset/proyek yang spesifik. Imbalan bagi pemegang sukuk dapat berupa imbalan, bagi hasil, atau marjin, sesuai dengan jenis akad yang digunakan dalam penerbitan sukuk. f. Unit Link Unit link adalah penggabungan antara Investasi dengan asuransi. Bagi Anda yang ingin berinvestasi dengan return yang tinggi dan mendapatkan manfaat berupa pertanggunan asuransi, Unit Link adalah jawabannya. Unit Link merupakan produk yang dikeluarkan oleh perusahaan asuransi dan dianjurkan untuk Anda yang ingin menabung jangka panjang.
SELASAR Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Edisi III | Oktober 2015
Bentuk-bentuk investasi di atas, khususnya Reksadana dan Unit Link, sudah pula bisa kita temukan yang berdasarkan prinsip keuangan syariah, sehingga umat Islam bisa lebih terlindungi untuk mengembangkan investasinya.
Nah, dengan uraian di atas, kita bisa melihat bahwa berinvestasi bukanlah hal yang tabu dan perilaku mendahului masa depan. Investasi adalah cara dan bentuk ikhtiar kita untuk meyiasati masa depan.
Para penggiat serta pemerhati masyarakat ekonomi syariah, sekarang ini juga terus mengembangkan dan berusaha menyempurnakan produk-produk keuangan dan investasi yang sesuai dengan tuntunan syariah Islam, agar betul-betul terbebas dari unsur ribawi dan bisa mengembangkan serta memajukan perekonomian umat Islam.
Pada dasarnya manusia tidak ada yang ingin hidupnya di masa depan menjadi lebih sulit dari masa sekarang. Apalagi kita tau bahwa kita pasti akan memasuki masa tua dan ketidakmampuan secara fisik di masa yang kan datang.
SELASAR Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Edisi III | Oktober 2015
Jadi tidak ada salahnya jika kita bersiap menyongsong masa
20
depan dengan menyiasatinya untuk kemudahan kita sendiri. Jadi, sudah tahu anda ingin berinvestasi dimana?
Gella Puspita Sari, RFP. Trainer PT Asuransi Takaful Keluarga
Nasihat Nasihat INSAN INSAN TAKAFUL TAKAFUL
Keistimewaan Bulan Muharram
Ust. Satibi Darwis, Lc. Sekretaris Dewan Pengawas Syariah PT Asuransi Takaful Keluarga
source: photogrAK
D
“
ari Abu Hurairah RA. Dia berkata, Rasulullah SAW ditanya (tentang) sholat apakah yang lebih mulia setelah sholat wajib? Rasulullah bersabda; “sholat pada penghujung malam” lalu Nabi ditanya (tentang) puasa apakah yang lebih mulia setelah puasa Ramadhan? Rasulullah bersabda; “(puasa) pada bulan yang kalian menyebutnya Muharram”. (HR. Muslim 1165)
Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwasanya pada harihari ini kita berada diantara bulanbulan haram, yang merupakan akhir tahun dari penanggalan pada kalender hijriah. Dan sungguh disadari ataukah tidak, pada saat ini pula kita berada di pintu gerbang bulan Muharram yang akan datang beberapa saat lagi, jika Allah masih memberi izin kepada kita untuk menemui bulan yang mulia itu. Sungguh bulan Muharram yang telah dinyatakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam hadits di atas adalah bulan yang sangat dimuliakan oleh Allah dan para Nabi. Terkhusus pada hari kesepuluh dari bulan itu, yang lebih dikenal dengan nama hari 'Asyura. Bahkan nabi Nuh dan Musa 'alaihima assalam berpuasa pada hari tersebut, Begitu pula Nabi dan Rasul kita Muhammad SAW sebagai penu-
tup para nabi, juga berpuasa pada hari itu dan memerintahkan kaum muslimin untuk turut berpuasa padanya. Sebagaimana dalam sebuah hadits shahih yang datang dari sahabat 'Abdullah bin 'Abbas, ketika beliau berkata: Saat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang ke kota Madinah, maka beliau mendapati kaum yahudi berpuasa pada hari kesepuluh dari bulan Muharram, maka beliau bertanya pada mereka: "Mengapa kalian berpuasa pada hari ini?", mereka pun menjawab: "Ini merupakan hari dimana Allah ta'ala telah menyelamatkan Musa dari kejahatan Fir'aun dan bala tentaranya, dan pada hari ini pula Allah menenggelamkan mereka, maka Musa pun berpuasa dalam rangka bersyukur atas nikmat tersebut, dan kami pun berpuasa sebagaimana Musa berpuasa."
21
Ketika mendengarkan jawaban itu, Rasulullah SAW bersabda: “Kami lebih berhak untuk mengikuti Musa daripada kalian", maka beliau berpuasa pada hari itu dan memerintahkan kami untuk berpuasa." (HR. Al Bukhari: 2004, Muslim: 1130) Dari hadits di atas, terdapat perbedaan pendapat dikalangan para ulama, apakah hukum berpuasa pada hari tersebut wajib ataukah mustahab? Dan yang lebih kuat dari penjelasanpenjelasan yang mereka utarakan adalah wajibnya berpuasa di hari 'Asyura sebelum turun kewajiban berpuasa kepada kaum muslimin di bulan Ramadhan, maka setelah turun kewajiban tersebut pada tahun kedua setelah h i j r a h n y a N a b i S AW, m a k a berpuasa di hari Asyura pun berpindah hukumnya menjadi mustahab, sebagaimana sabda
SELASAR Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Edisi III | Oktober 2015
Nabi Muhammad SAW : "Sesungguhya Asyura ini adalah satu hari diantara hari-hari yang dimilik oleh Allah ta'ala, maka bagi siapa yang hendak berpuasa maka baginya untuk berpuasa dan bagi siapa yang ingin meninggalkan maka baginya pula untuk meninggalkannya." (HR. Muslim). Dan bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa pada hari yang mulia ini, sungguh akan bergembira dengan sebuah hadits yang telah datang dari Abu Qatadah, tatkala ada seorang yang bertanya kepada Rasulullah SAW tentangberpuasa di hari 'Asyura, maka beliau bersabda: “Aku berharap kepada Allah agar puasa itu dapat menggugurkan dosa yang telah dilakukan pada tahun lalu.” (HR. Muslim: 1162) Maka dengan hanya berpuasa satu hari dapat menggugurkan
perbuatan dosa yang pernah ia lakukan dalam satu tahun yang telah lewat. Inilah kemuliaan yang Allah turunkan pada hari 'Asyura, yang menunjukkan betapa luasnya kasih sayang Allah ta'ala terhadap seluruh hambaNya. Dan kemuliaan yang besar ini bisa digapai oleh setiap hambaNya yang ingin melangkahkan kakinya untuk berjalan ke
depan mendapatkan ampunan dari Allah ta'ala. Dan yang dimaksud dengan "menggugurkan dosa" pada hadits di atas adalah gugurnya dosa-dosa kecil. Adapun dosa besar, maka akan gugur di hadapan Allah ta'ala dengan taubat yang dilakukan oleh seorang hamba.
TRIVIA QUIZ 1. Kendaraan pada umumnya memiliki rem. Apa guna rem? 2. Kenapa pada siang hari sepeda motor wajib menyalakan lampu utama? 3. Berapa jumlah ban becak? Jawab tiga pertanyaan tebak-tebakan di atas dengan jawaban seunik mungkin dan kirimkan ke email
[email protected] paling lambat tanggal 15 November 2015. Tiga pengirim dengan jawaban terbaik akan mendapatkan pulsa selular senilai @Rp.50.000,-.
INFORMASI KEPESERTAAN Perbaharui data kepesertaan Bapak/Ibu dengan format: nomor polis#nama lengkap#alamat surat-menyurat#nomor handphone#alamat email
SMS 087788164000
Call Center 08071003456 | (021) 79190005
Email
[email protected]
untuk memudahkan kami menghadirkan pelayanan terbaik bagi Anda.
SELASAR Media Komunikasi dan Informasi Insan Takaful Keluarga
Edisi III | Oktober 2015
22
KELUARGA
Life Insurance
PT. Asuransi Takaful Keluarga turut berduka cita atas bencana kebakaran hutan dan musibah kabut asap yang melanda sebagian wilayah Indonesia di pulau Sumatera dan Kalimantan. Semoga keadaan segera membaik sehingga masyarakat dapat beraktivitas normal kembali seperti sedia kala.
#TakafulKeluarga
@takafulkeluarga
asuransitakafulkeluarga
http://www.takaful.co.id
Gagal merencanakan berarti merencanakan kegagalan, Persiapkan hari bahagia Anda di masa depan bersama Takaful Keluarga. asuransitakafulkeluarga
@takafulkeluarga
http://www.takaful.co.id
PT Asuransi Takaful Keluarga terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.