ABSTRAK Leiny (04320070004) KONTRADIKSI KEPENTINGAN INDONESIA DALAM CAIRNS GROUP DAN G-33 TERKAIT ISU PERTANIAN DI WTO (xvi + 99 halaman: 5 gambar; 13 tabel; 4 grafik; 4 lampiran) Kata kunci : Cairns Group, G-33, Koalisi, Liberalisasi Pertanian, Neoliberalisme
Bagi negara berkembang, sektor pertanian penting karena menciptakan lapangan pekerjaan dan berperan dalam ketahanan pangan. Dengan banyaknya jumlah anggota, negosiasi perundingan WTO sering dilakukan melalui koalisi. Mengenai sektor pertanian, Indonesia bergabung dalam tiga koalisi, yaitu Cairns Group, G-33 dan G-20. Keanggotaan Indonesia dalam Cairns Group dianggap bertolak belakang dengan kepentingan Indonesia karena Indonesia berusaha memperjuangkan penutupan pasar akibat banjir impor, sedangkan Cairns Group menginginkan perluasan akses pasar. Penelitian dilakukan dengan perspektif neoliberalisme, menganalisis akibat dari liberalisasi pasar sektor pertanian di Indonesia hasil pemberlakuan hasil perundingan WTO. Konsep yang digunakan adalah perdagangan internasional, hambatan perdagangan, kepentingan nasional, koalisi dan diplomasi multilateral. Penelitian menggunakan data sekunder berupa data kuantitatif dan data kualitatif untuk membantu analisa terhadap sektor pertanian Indonesia paska liberalisasi diterapkan. Fokus penelitian menganalisa dampak liberalisasi pertanian Indonesia. Hasil dari liberalisasi pertanian adalah Indonesia mengalami penurunan produktivitas dan produksi dalam komoditas pangan, sehingga Indonesia mengalami peningkatan impor yang berdampak pada ketahanan pangan dan ketergantungan impor yang tinggi. Oleh karena itu, Indonesia memperjuangkan konsep Special Products dan Special Safeguard Mechanism dalam usaha untuk melindungi pasar domestik. Sebaliknya, komoditas perkebunan mengalami peningkatan ekspor, sehingga keanggotaan Indonesia dalam Cairns Group diharapkan dapat membantu komoditas perkebunan, sedangkan melalui G-33 Indonesia dapat tetap melindungi petani komoditas pangan.
Referensi : 32 buku (1990-2010), 13 jurnal, 37 artikel, 22 situs web.
v
ABSTRACT Leiny (04320070004) CONTRADICTION OF INDONESIA'S INTEREST IN CAIRNS GROUP AND G-33 ABOUT AGRICULTURAL ISSUE IN WTO (xvi + 99 pages: 5 drawings; 13 tables; 4 graphs; 4 appendices) Key words : Cairns Group, G-33, Coalition, Agricultural Liberalization, Neoliberalism
For developing countries, agricultural sector is important because it creates jobs and contributes in food security. With a large number of members, the WTO negotiations are often held through coalition participation. Indonesia joined three coalitions regarding agricultural issue, namely Cairns Group, G-33 and G-20. But, Indonesia's membership in Cairns Group is considered contrary to the interests of Indonesia because Indonesia is trying for market closure due to flood of imports, while Cairns Group wants the expansion of market access. This research uses neoliberalism perspective, to analyze the results of liberalization on agricultural markets as the implementation of WTO negotiations. The concepts used are international trade, trade barriers, national interest, coalition and multilateral diplomacy. Research used secondary data quantitative and qualitative data to deepen the analysis about Indonesia agricultural sector after liberalization applied. The research analysis focus on the impact of agricultural liberalization in Indonesia. Agricultural liberalization resulted in decreasing productivity and production of food crops commodity which lead to Indonesia has increasing import which impact the food security and high import dependence. Therefore, Indonesia is struggling with Special Products and Special Safeguard Mechanism concepts in effort to protect domestic market. In contrast, plantation commodity is export increasing, so Indonesia's membership in Cairns Group is expected to help plantation commodity evermore, while with G-33 Indonesia is aiming to protect food crops farmers.
Reference : 32 books (1990-2010), 13 journals, 37 articles, 22 websites.
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir. Tugas Akhir berjudul "KONTRADIKSI KEPENTINGAN INDONESIA DALAM CAIRNS GROUP DAN G-33 TERKAIT ISU PERTANIAN DI WTO", ditujukan untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik demi memperoleh gelar Sarjana Sosial Strata Satu Universitas Pelita Harapan, Karawaci. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu pelaksanaan Tugas Akhir dan membimbing saya sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya, antara lain kepada : 1.
Bapak Prof. Aleksius Jemadu, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
2.
Bapak Roy Vincentius Pratikno, B.Sc., M.M., selaku Ketua Jurusan Hubungan Internasional dan Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang telah dengan sabar mau meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan arahan dalam penulisan Tugas Akhir ini.
3.
Bapak Dr. Victor Silaen M.A., selaku Penasehat Akademik dan Dosen Penguji yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis.
4.
Bapak Indra V. A. Krishnamurti, S.Sos., M.Asian.St., selaku Dosen Penguji yang telah memberi bimbingan dan masukan kepada penulis.
5.
Semua dosen yang telah mengajar penulis selama berkuliah di Universitas Pelita Harapan.
6.
Kedua orang tua serta kakak yang berusaha untuk mengerti kesulitan dan memberikan dukungan dalam membuat Tugas Akhir.
7.
Teman-teman akrab seperjuangan dalam penulisan Tugas Akhir, Monika, Clorinda, Jessica, Hilda dan Cindy.
vii
viii
8.
Teman-teman akrab yang sudah lulus sebelumnya, Servi, Ayu, Siska, Astri, Icha, Nadya, Cindy, Vinny, Prisil, dan Alice.
9.
Seluruh teman-teman jurusan Hubungan Internasional Universitas Pelita Harapan atas semua kerjasamanya yang diharapkan tidak hanya sebatas dalam penyusunan Tugas Akhir ini melainkan pada masa yang akan datang.
Akhir kata, penulis menyadari akan kekurangan yang mungkin ada dalam Tugas Akhir ini, dan penulis sangat mengharapkan kritik dan saran berbagai pihak demi penyempurnaan Tugas Akhir di kemudian hari. Karawaci, 14 Juli 2011
Penulis
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................. ii PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ....................................................... iii PERSETUJUAN TIM PENGUJI SKRIPSI ..................................................... iv ABSTRAK ............................................................................................................ v KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii DAFTAR ISI......................................................................................................... ix DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xi DAFTAR TABEL................................................................................................ xii DAFTAR GRAFIK ........................................................................................... xiii DAFTAR SINGKATAN ................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi
BAB I
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ............................................................................... 1 1.2. Rumusan Masalah .......................................................................... 8 1.3. Tujuan Penelitian ......................................................................... 10 1.4. Manfaat Penelitian ....................................................................... 11 1.5. Sistematika Penulisan.................................................................... 11
BAB II KERANGKA BERPIKIR 2.1. Neoliberalisme .............................................................................. 13 2.2. Perdagangan Internasional ............................................................ 17 2.3. Hambatan Perdagangan ................................................................ 19 2.4. Kepentingan Nasional ................................................................... 22 2.5. Koalisi .......................................................................................... 24
ix
x
2.6. Diplomasi Multilateral ................................................................. 29
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................ 31 3.2. Metode Penelitian ......................................................................... 33 3.3. Jenis dan Sumber Data ................................................................. 34 3.4. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 35 3.5. Teknik Analisa Data ..................................................................... 36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Cairns Group ................................................................................ 38 4.1.1. Indonesia Dalam Cairns Group ........................................ 43 4.2. Isu Pertanian Dalam WTO ........................................................... 49 4.2.1. Persetujuan Bidang Pertanian .......................................... 52 4.2.2. Tiga Pilar Persetujuan Bidang Pertanian .......................... 54 4.2.3. Isu Pertanian Dalam Putaran Doha .................................. 58 4.3. Dampak Liberalisasi Pertanian bagi Sektor Pertanian Indonesia . 65 4.4. G-33 .............................................................................................. 88 4.4.1. Indonesia dan G-33 ........................................................... 92
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan ................................................................................... 95 5.2. Saran.............................................................................................. 97
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 100
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1.
Representasi Visual Koalisi Pertanian dalam WTO ....................... 6
Gambar 3.1.
Proses Analisa Data Kualitatif ...................................................... 36
Gambar 4.1.
Negara-Negara Anggota Cairns Group ........................................ 39
Gambar 4.2.
Tiga Pilar Persetujuan Bidang Pertanian....................................... 53
Gambar 4.3.
Negara-Negara Anggota G-33 ...................................................... 89
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1.
Koalisi Aktif Mengenai Isu Pertanian dalam WTO ........................ 5
Tabel 3.1.
Jenis dan Sumber Data dalam Penelitian ...................................... 34
Tabel 4.1.
Koalisi Perundingan dalam GATT/WTO .................................... 38
Tabel 4.2.
Pertemuan Tingkat Menteri Cairns Group ................................... 42
Tabel 4.3.
Indikator Ekonomi Negara-Negara Anggota Cairns Group ......... 45
Tabel 4.4.
Putaran Perdagangan GATT/WTO .............................................. 49
Tabel 4.5.
Sasaran Pemotongan Subsidi dan Proteksi Berdasarkan AoA...... 54
Tabel 4.6.
Subsidi Domestik dalam AoA....................................................... 56
Tabel 4.7.
Ekspor Komoditas Pertanian dalam Perdagangan Dunia ............. 70
Tabel 4.8.
Persentase Tarif di Indonesia (2003) ............................................ 76
Tabel 4.9.
Impor Komoditas Pangan Utama Indonesia Sebelum (1987-1994) dan Sesudah (1995-2010) Pemberlakuan AoA ............................ 79
Tabel 4.10.
Ekspor/Impor Beras dan Tingkat Ketergantungan Impor ............ 79
Tabel 4.11.
Ekspor Komoditas Perkebunan Indonesia Sebelum (1987-1994) dan Sesudah (1995-2010) Pemberlakuan AoA ............................ 82
xii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1.1.
Peningkatan
Negara
Berkembang
dalam
Keanggotaan
GATT/WTO.................................................................................... 3 Grafik 4.1.
Impor Komoditas Pangan Utama Indonesia Sebelum (1987-1994) dan Sesudah (1995-2010) Pemberlakuan AoA ............................ 79
Grafik 4.2.
Tingkat Produksi, Konsumsi, dan Impor Kacang Kedelai............ 81
Grafik 4.3.
Ekspor Komoditas Perkebunan Indonesia Sebelum (1987-1994) dan Sesudah (1995-2010) Pemberlakuan AoA ............................ 83
xiii
DAFTAR SINGKATAN
ACP
: African, Caribbean and Pacific
AoA
: Agreement on Agriculture
ASEAN
: Association of Southeast Asian Nations
BPS
: Badan Pusat Statistik
BULOG
: Badan Urusan Logistik
CARICOM
:Caribbean Community
CPO
: Crude Palm Oil
DDA
: Doha Development Agenda
EU
: European Union
FAO
: Food and Agriculture Organization
FIP
: Five Interested Parties
FSM
: Food Security Mechanism
G-10
: Group of 10
G-20
: Group of 20
G-33
: Group of 33
G-90
: Group of 90
GATT
: General Agreement in Tariffs and Trade
GDP
: Gross Domestic Product
HAKI
: Hak Atas Kekayaan Intelektual
HKTI
: Himpunan Kerukunan Tani Indonesia
KTM
: Konferensi Tingkat Menteri
ICA
: International Cooperative Alliance
ICRC
: International Committee of the Red Cross
IMF
: International Monetary Fund
LDCs
: Least - Developed Countries
MERCOSUR
: Mercado Común del Sur (Common Market of the South)
NAFTA
: North American Free Trade Agreement
xiv
xv
NAMA
: Non Agricultural Market Access
NATO
: North Atlantic Treaty Organisation
NFIDC
: Net Food Importing Developing Countries
NGO
: Non Governmental Organization
OECD
: Organisation for Economic Cooperation and Development
PBB
: Perserikatan Bangsa – Bangsa
PTM
: Pertemuan Tingkat Menteri
RAMs
: Recent New Members
S&D
: Special and Different Treatment
SP
: Special Products
STE
: State Trading Enterprise
SSM
: Special Safeguard Mechanism
SVEs
: Small, Vulnerable Economies
VERs
: Voluntary Export Restraint Agreements
WTO
: World Trade Organization
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A : Surat-Surat Dari Universitas Pelita Harapan Lembar Monitoring ............................................................................................ A-1 Lampiran B : Dokumen Persetujuan Bidang Pertanian (Agreeement on Agriculture) .............................. B-1 Koalisi dalam Isu Pertanian (Groups in Agriculture) ........................................ B-2 Exporter and Importer of Agricultural and Food Commodities ........................ B-3 Declaration and Demands of Farmers Regarding SP/SSM................................ B-4 Lampiran C : Curriculum Vitae ...................................................................... C-1
xvi