PROPOSAL OPTIMALISASI PENGELOLAAN LAHAN PEKARANGAN / KEBUN DENGAN PENANAMAN SENGON SALOMON SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT
BERPOLA KEMITRAAN DENGAN CV.ANUGRAH PERKASA SEJAHTERA BANDUNG 2013
I. PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG. Kerusakan hutan ( degradasi dan deforestasi ) yang sangat parah dengan laju mencapai 1,8 juta hektar pertahun (data DepHut ) menyebabkan hutan alam tidak mampu lagi menjadi pemasok kayu utama untuk bahan baku industri. Padahal kebutuhan kayu setiap tahunnya sangat tinggi dan tak tergantikan. Kerusakan hutan mengakibatkan efek berantai, mulai dari kerusakan ekosistem, punahnya Flora dan Fauna, serta munculnya berbagai bencana alam yang justru merugikan manusia. Untuk itu diperlukan solusi yang dapat mengatasi kerusakan hutan yang terus menerus sekaligus dapat mencukupi kebutuhan perkayuan. Kalau saat ini Peternakan telah berhasil mengubah ayam yang dulunya berumur 7 bulan baru bisa dipotong sekarang dengan bibit yang unggul, pakan yang berkwalitas unggul, serta perawatan yang intensif dapat diubah menjadi 3 bulan sudah dapat di potong. Demikian juga dengan komoditas lain seperti halnya pohon penghasil industri kayu. Saat ini banyak pilihan bibit kayu yang mempunyai umur pendek. Dengan pemeliharaan yang intensif dan tersedianya pupuk Organik atau An Organik di pasaran yang mendukung “ nutriisi “tanaman industri kayu sehingga pertumbuhan kayu cepat besar. Hal ini tidak terlepas dari tenaga pendamping yang selalu memberi pembinaan secara terus menerus. Saat ini Sengon ( Paraserianthes falcataria ) merupakan salah satu alternatif dan menjadi primadona baru dalam dunia perkayuan.Dikarenakan pertumbuhannya cepat, masa tebang lebih pendek, budidayanya lebih mudah, dapat ditanam diberbagai kondisi tanah, kayunya cenderung lebih lurus, produktivitasnya tinggi, serta multi manfaat. Dalam pemanfaatan lahan pekarangan / kebun secara kemitraan, agar berhasil optimal diperlukan komitmen dari semua pihak yang berperan di dalamnya. Mulai dari kelompok tani Sengon, sebagai pengelola lahan / kebun sengon dan CV. Anugrah Perkasa Sejahtera sebagai Mitra tani yang sekaligus pemasar agar dapat meningkatkan kemampuan dalam memanfaatkan peluang pasar kayu rakyat, membangun akses permodalan, dan terbangunnya informasi pasar. TUJUAN 1. Membantu petani dalam mengoptimalkan lahan milik /pekarangan / kebun yang tidak produktif menjadi bernilai ekonomi serta ramah lingkungan. 2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tanggap terhadap lingkungan. 3. Membantu menghambat pemanasan global yg saat ini telah kita rasakan. 4. Menumbuhkan kembali mata air yang telah mati akibat kerusakan hutan. 5. Meningkatkan hasil Carbon di pedesaan., guna menetralisir polusi udara. 6. Meningkatkan peran swasta berbasis kemitraan. 7. Meningkatkan peran petani berbasis Swasta.
2
II. MENGENAL SENGON SALOMON (Paraserianthes falcataria) MORFOLOGI DAN ANATOMI A. Morfologi Klasifikasi Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Bangsa : Fabales Famili : Fabaceae Sub Famili : Mimosoidae Marga : Paraserianthes Jenis : Paraserianthes falcataria Sinonim : Albizia moluccana Miq. Albizia falcataBacker; Albizia falcataria (L.) Fosberg. Nama lokal/daerah : Sengon (umum), jeungjing (Sunda), sengon laut (Jawa), sika(Maluku), tedehu pute (Sulawesi), bae, wahogon (Irja). Deskripsi botani Batang Pohon berukuran sedang sampai besar, tinggi dapat mencapai 40 m. Tinggi batang bebas cabang 20 m.Tidak berbanir, kulit licin, berwarna kelabu muda, bulat agak lurus. Diameter pohon dewasa bisa mencapai 100 cm atau lebih.Tajuk berbentuk perisai, jarang, dan selalu hijau. Daun Daun sengon tersusun majemuk menyirip ganda.Panjang dapat mencapai 40 cm, terdiri dari 8 – 15 pasang anak tangkai daun yang berisi 15 – 25 helai daun, dengan anak daun nya kecil-kecil dan mudah rontok.Warna daun sengon hijau pupus, berfungsi untuk memasak makanan dan sekaligus sebagai penyerap nitrogen dan karbon dioksida dari udara bebas. Akar Sengon memiliki akar tunggang yang cukup kuat.Menembus kedalam tanah, akar rambut nya tidak terlalu besar, tidak rimbun dan tidak menonjol kepermukaan tanah. Akar rambutnya berfungsi untuk menyimpan zat nitrogen, oleh karena itu tanah disekitar pohon sengon menjadi subur. Bunga Bunga tanaman sengon tersusun dalam bentuk malai.Berukuran sekitar 0,5 – 1 cm, berwarna putih kekuning-kuningan dan sedikit berbulu. Setiap kuntum bunga mekar terdiri dari bunga jantan dan bunga betina, dengan cara penyerbukan yang dibantu oleh angin atau serangga. Buah Buah sengon berbentuk polong, pipih, tipis, tidak bersekat-sekat dan panjangnya sekitar 6 – 12 cm. Setiap polong buah berisi 15 – 30 biji. Bentuk biji mirip perisai kecil, waktu muda berwarna hijau dan jika sudah tua biji akan berubah kuning sampai berwarna coklat kehitaman,agak keras, dan berlilin. Benih Pipih, lonjong, 3 – 4 x 6 – 7 mm, warna hijau, bagian tengah coklat. Jumlah benih 40.000 butir/kg. Daya berkecambah rata-rata 80%. Berat 1.000 butir 16 – 26 gram. 3
Kegunaan Merupakan kayu serba guna untuk konstruksi ringan, kerajinan tangan, kotak cerutu, veneer, kayu lapis, korek api, alat musik, pulp. Daun sebagai pakan ayam dan kambing. Di Ambon kulit batang digunakan untuk penyamak jaring, kadang-kadang sebagai pengganti sabun. Ditanam sebagai pohon pelindung, tanaman hias, reboisasi dan penghijauan. B. Anatomi
Nama botanis: (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen), syn. Albizia falcata Backer, famili Mi mosaceae. Nama daerah :Albizia, bae, bai, jeungjing, jeungjing laut, jing laut, rare, salawaku sa lawaku merah, salawaku putih, salawoku, sekat,sengon laut, sengon sabrang, sika, sika bot, si kas, tawa sela, wai, wahagom, wiekkie.Nama lain : Batai (Malaysia Barat, Sabah, Philipina, Ing gris, Amerika Serikat, Perancis, Spanyol, Italia, Belanda, Jerman); kayu machis (Sarawak); pu ah (Brunei). Penyebaran : Seluruh Jawa, Maluku, Irian Jaya. Ciri umum Kayu teras berwarna hampir putih atau coklat muda pucat (seperti daging) warna kayu gubal umumnya tidak berbeda dengan kayu teras. Teksturnya agak kasar dan merata dengan arah serat lurus, bergelombang lebar atau berpadu. Permukaan kayu agak licin atau licin dan agak mengkilap. Kayu yang masih segar berbau petai, tetapi bau tersebut lambat laun hilang jika kayunya menjadi kering. Sifat kayu : Kayu sengon termasuk kelas awet IV/V dan kelas IV-V dengan berat jenis 0,33 (0,24-0,49). Kayunya lunak dan mempunyai nilai penyusutan dalam arah radial dan tangensial berturut-turut 2,5 persen dan 5,2 persen (basah sampai kering ta nur). Kayunya mudah digergaji, tetapi tidak semudah kayu meranti merah dan dapat dikering kan dengan cepat tanpa cacat yang berarti. Cacat pengeringan yang lazim adalah kayunya me lengkung atau memilin. (Martawijaya dan Kartasujana, 1977). Kayu sengon digunakan untuk tiang bangunan rumah, papan peti kemas, peti kas, perabot an rumah tangga, pagar, tangkai dan kotak korek api, pulp kertas dan lain-lain. Studi Perbandingan Metode Sampling Bor Riap dengan Disk untukPengukuran Proporsi dan Dimensi Serat Kayu Sengon Salomon(Paraserianthes falcataria, (L.) Nielsen) Penggunaan metoda bor riap dan metoda disk tidakmemberikan perbedaan yang nyata untuk pengukuran dimensi serat..Demikian juga terhadap proporsi sel juga tidak memberikan perbedaan yang nyata seba gai akibat perbedaan penggunaan kedua metoda tersebut. Letak kedudukan kayu pada arah radial tidak memberikan perbedaan yang nyata terhadap hasil pengukuran proporsi tipe sel. Untuk dimensi serat terdapat variasi sebagai berikut Panjang serat berbeda nyata pada arah radial, dimana panjang serat untuk bagian dekat kulit lebih panjang dibanding bagian dekat hati, demikian juga untuk tebal dinding sel kayu. Diameter serat dan dia meter lumen tidak berbeda nyata pada arah radial kayu (Praptoyo,2005) DAFTAR PUSTAKA Martawijaya. A, I. Kartasujana. 1977. Ciri Umum, Sifat dan Kegunaan Jenis-Jenis Kayu Indonesia. Publikasi Khusus No 41. LPHH, Bogor.Praptoyo,H.,2005. Studi Perbandingan Metode Sampling Bor Riap dengan Disk untuk Pengukuran Proporsi dan Dimensi Serat Kayu Sengon Salomon (Paraserianthes falcataria, (L Nielsen) J. Ilmu & Teknologi Kayu Tropis Vol.3 • No. 2 • 2005 www.dephut.go.id/budidayasengon/j/54/5 diakses 3 desember 2008.
4
III. ANALISA USAHA SENGON STANDAR GRADE LOG KAYU SENGON Log Sengon Lolos Uji Log Sengon Tolak Uji No Keterangan Uraian Uraian 1 Umur Kayu segar( fresh cut )lama tebangan minimal satu minggu, kayu tidak 1. Bontos lapuk lapuk 2. Pakah. 3. Bolong/Growong. 2. Dimensi Kayu bulat diameter 13 -55 cm. 4. Gepeng, Bontos, Diameter diukur dari sisi terkecil Belimbing Kayu lurus,tidak bengkok, panjang kayu log. 130 cm ( 128 cm – 135 cm ) 5. Kayu bengkok 6 Lubang gerak Kayu tidak pecah 7 Jamur ( Blue Stain ) Mata kayu sehat, bekas cabang harus 3 Penampakan papas rata dengan badan kayu. Maksimal mata 2 titik tidak sejajar. Potongan pada bontos terpotong siku dan tegak lurus sumbu kayu
DAFTAR HARGA SENGON TAHUN 2010 PADA DISTRIBUTOR DI JAWA TIMUR Diameter panjang 130 cm 15cm - 19 cm 20cm - 24 cm 25cm - 29 cm 30cm - 39 cm 40 Up
Harga Rp 470.000,600.000,660.000,690.000,720.000,-
Diameter Panjang 210cm 25 cm – 29 cm 30 cm - 39 cm 40 cm - 49 cm 50 cm Up.
Harga Rp 770.000,810.000,900.000,1.200.000,-
PROYEKSI PERHITUNGAN untuk 1200 Pohon dengan Sistem Bagi Hasil Populasi pohon Sengon yang akan di tanam 1.200 pohon Modal usaha Rp. 65.000.000,Pembelian bibit Sengon Biaya pemeliharaan Biaya Sewa Lahan 5 Tahun JUMLAH PENGELUARAN
Rp. 4.800.000 ,Rp. 47.000.000,-. Rp. 13.200.000,Rp 65.000.000,-
PEMASUKAN Hasil Tebang ( umur 5 th ) 1200 X Rp. 450.000,-
Rp. 540.000.000,-
*) asumsi harga Sengon solomon Rp. 450.000,- / pohon
Profit Sharing Mitra Usaha dengan Sistem bagi hasil 70:30 Profit yang di terima oleh Mitra Usaha pada saat 5 Tahun 70% X Rp. 540.000.000,Rp. 378.000.000,-
5
PROYEKSI PERHITUNGAN untuk 100 Pohon dengan masa panen 3 tahun Populasi pohon Sengon Solomon yang di tanam 100 pohon Modal Usaha Rp.15.000.000,PEMASUKAN Hasil Tebang ( umur 3 th ) 100 X Rp. 450.000,*) asumsi harga Sengon solomon Rp. 450.000,- / pohon
Rp. 45.000.000,-
Profit Sharing Profit sharing yang di terima pada saat 3 Tahun dengan sistem 70 : 30 adalah Profit yang diterima Mitra Usaha 70 % X Rp. 45.000.000,- adalah Rp. 31.500.000,-
6
Adapun Paket Mitra Usaha Pola bagi Hasil dengan pembagian 70:30, yang kami miliki : 1. Tabungan Pendidikan Anak dengan Kayu Sengon Biaya total 11 juta untuk 200 pohon sengon solomon 2. Tabungan Perumahan melalui Sengon Albasia Biaya total 27,5 juta untuk 500 pohon sengon solomon 3. Tabungan Hari Tua melalui Kayu Sengon Biaya total 65 juta untuk 1200 pohon sengon solomon Kami juga menawarkan sistem kerjasama penanaman sengon solomon tanpa bagi hasil yang disebut Sistem Proyek Tanam Lepas. Proyek Tanam Lepas ada 3 jenis: Langsung tanam sampai hidup dengan garansi 2 minggu setelah tanam dan biaya 25 juta untuk 1200 pohon. Tanam sengon dan perawatan selama 3 bulan ( pemupukan pertama ) dengan biaya 40 juta untuk 1200 pohon. Tanam sengon dan perawatan serta pemeliharaan selama 2 tahun dengan biaya 90 juta untuk 1200 pohon. Kami akan memberikan bimbingan teknis pemeliharaan sampai panen kepada mitra usaha. Sistem Pembayaran Paket Proyek Tanam Lepas sebagai berikut 1. Pembayaran 50% di bayar 1 minggu sebelum tanam. 2. Sisa pembayaran 7,5% dilakukan bertahap setiap 3 bulan sebelum perawatan. Untuk proyek tanam lepas keuntungan sepenuhnya milik Mitra Usaha. Lahan dan biaya disediakan oleh Mitra Usaha.
Bagi yang membutuhkan penjelasan lebih hubungi : CV. Anugrah Perkasa Sejahtera Hutan Rakyat Sengon Albasia Jl. Cibeunying Permai I No.7 Bandung – Jawa barat Phone : 0819.3121.9067 0813.2023.1099 022 – 7092.6604 022 – 9112.4048
[email protected] http://www.sengonalbasia.com
7
Lampiran Foto Sengon :
8
9