1
KEBIJAKAN STANDARDISASI DI SEKTOR INDUSTRI
Pusat Standardisasi, BPKIMI, Kementerian Perindustrian
DASAR HUKUM 2 • • • •
• • •
UU No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian UU No. 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan UU No. 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian UU No. 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing The World Trade Organization (Persetujuan Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia) UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen PP No. 102 tentang Standardisasi Nasional Perpres 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa, jo. Perpres 70 Tahun 2012
DASAR HUKUM 3
• • •
•
Permenperin No. 86/M-IND/PER/9/2009 tentang Standar Nasional Indonesia Bidang Industri Permenperin Pemberlakuan SNI wajib setiap komoditi Perdirjen Pemberlakuan SNI Wajib setiap komoditi Peraturan Ka. BPPI No. 422 tahun 2010 tengtang Penunjukan, Pengawasan, dan Pelaporan Kinerja LPK
ISU INTERNASIONAL • •
Indonesia anggota WTO Anggota WTO pada dasarnya menyepakati untuk menghindari hambatan dalam perdagangan internasional dengan : − −
•
Pengurangan tarif; dan Pengurangan hambatan non tarif (Technical Barrier )
Anggota WTO menyepakati perjanjian Technical Barrier to Trade (TBT) ,untuk menghindarkan penggunaan standar sebagai hambatan teknis (non tarif).
4
ISU INTERNASIONAL TBT Agreement mengatur instrumen
dalam perdagangan yang mencakup: Standar Penilaian Kesesuaian Notifikasi Regulasi Teknis
5
Standardisasi 6
Tujuan Standardisasi : •
Persaingan usaha yang sehat • Peningkatan daya saing • Peningkatan efisiensi dan kinerja industri • Meningkatkan jaminan mutu (UU No. 20 Th 2014)
Regulasi Teknis 7
Jika terkait dengan : • Keamanan, Kesehatan, Keselamatan manusia, hewan, tumbuhan • Pelestarian fungsi lingkungan hidup • Pertimbangan Ekonomi Maka dapat dilakukan Regulasi Teknis dengan memberlakukan SNI secara Wajib namun tetap mempertimbangkan : –
– –
–
Analisa kemampuan industri Analisa LPK (Lembaga Penilaian Kesesuaian) Analisa Supply & Demand Analisa waktu efektif pemberlakuan
POKOK-POKOK PENGATURAN TERKAIT STANDARDISASI 8 • •
• • •
•
Perumusan dan Penerapan SNI Pemberlakuan SNI/ST secara wajib Penunjukkan Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) Pembinaan SNI/ ST Pengawasan SNI/ ST Sanksi
STANDAR NASIONAL INDONESIA •
9
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan, menerapkan dan merevisi standar yang dilakukan secara tertib dan bekerjasama dengan semua pihak. • Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah dokumen standar yang disusun berdasarkan konsensus oleh Panitia Teknis (PT) atau Sub Panitia Teknis (SPT), yang terdiri dari Stakeholder (Produsen, Konsumen, Regulator, Pakar Akademis, Asosiasi, Laboratorium, dll). • SNI ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan berlaku secara nasional. • SNI dapat diterapkan oleh pelaku usaha dengan pertimbangan untuk meningkatkan daya saing produknya atau promosi.
MEKANISME PERUMUSAN SNI •
Dalam merumuskan SNI seharusnya harmonis dengan standar internasional seperti ISO/IEC (sesuai dengan PSN 03 tahun 2007) dengan tingkat keselarasan standar ada 3, yaitu:
Identik (IDT) : a. Substansi, struktur, kata-kata teknis b. Substansi teknis, ada perubahan editorial, dengan prinsip bolak-balik Modifikasi (MOD) : a. Deviasi teknis dijelaskan b. Struktur SNI mencerminkan struktur ISO/IEC c. Perubahan struktur dimungkinkan bila substansi dan strukturnya dapat diperbandingkan Not equivalent (NEQ) : Substansi teknis dan struktur SNI tidak sama dengan ISO/IEC
Dalam merumuskan SNI diharapkan agar memilih opsi kedua yaitu Modifikasi (MOD) atau opsi ketiga (NEQ) dengan mempertimbangkan kepentingan nasional (National Differences). Dengan demikian maka terbuka kemungkinan untuk dilakukan pengkajian/penelitian terhadap standar internasional yang telah ada ataupun terhadap tema yang baru.
10
PERUMUSAN STANDAR DAFTAR NAMA KOMITE TEKNIS (KT) DAN SUB KOMITE TEKNIS (SKT) No 1
No. KT/SKT 59-02
NAMA KT/SKT Kulit, Produk Kulit dan Alas Kaki
2
97-01
Peralatan rumah tangga, hiburan dan olah raga
3
59-01
Tekstil dan produk tekstil
4
77-01
Logam, baja dan produk baja
5
21-01
Permesinan dan produk permesinan
6
35-02
Komunikasi digital
7
31-01
Elektronika untuk keperluan rumah tangga
8
43-01
Rekayasa kendaraan jalan raya
9
85-01
Teknologi kertas
10
97-02
Furnitur
11
81-01
Industri kaca
12
67-04
Makanan
13
83-01
Industri karet dan plastik 11
PERUMUSAN STANDAR DAFTAR NAMA KOMITE TEKNIS (KT) DAN SUB KOMITE TEKNIS (SKT) No
No. PT/SPT
NAMA PT/SPT
14
91-02
Kimia bahan konstruksi
15
71-01
Teknologi kimia
16
87-01
Industri cat dan warna
17
21-01-S1
Permesinan dan alsintan
18
43-01-S1
Komponen otomotif
19
97-01-S1
Mainan anak
20
67-04-S1
Minuman
21
47-01
Bangunan kapal dan konstruksi kelautan
22
65-06
Produk kimia dan agro kimia
23
71-01-S1
24
71-02
Garam
25
71-03
Kimia Pembersih
Kimia organik enzyma
12
PERUMUSAN STANDAR DAFTAR NAMA KOMITE TEKNIS (KT) DAN SUB KOMITE TEKNIS (SKT) No
No. PT/SPT
NAMA PT/SPT
26
77-01-S1
Tabung gas, kompor, alumunium dan produk pengecoran
27
77-01-S2
Alumunium dan tembaga
28
83-01-S1
Industri plastik
29
83-01-S2
Crumb rubber
30
39-01
Perhiasan
31
55-01
Pengemasan
32
59-01-S1
33
81-02
Industri Keramik
34
67-04-S2
Produk Tembakau
Batik dan Produk Batik
13
14 STANDAR
Standar Internasional (ISO/IEC) • Standar Regional (EN) • Standar Nasional (SNI) • Standar Asosiasi (ASTM/ASME) • Standar Perusahaan (SPLN) •
STANDARDISASI Manfaat Menerapkan Standar Sebelum Menerapkan Standar • • •
INPUT
TANPA STANDAR ACUAN
• • • •
OUTPUT DIHASILKAN : Ragam kualitas tinggi Penolakan buyer tinggi Produk yang tidak sesuai spek tinggi Kemubaziran tinggi Biaya tinggi Efisiensi rendah Daya saing rendah
PRODUCTION PROCESS
15
Manfaat Menerapkan Standar Setelah menerapkan standar • • •
INPUT
PRODUCTION PROCESS
STANDAR
• • • •
OUTPUT DIHASILKAN : Kualitas produk/jasa konsisten cenderung meningkat. Penolakan buyer rendah Produk yang tidak sesuai spek sedikit, cenderung menurun Kemubaziran rendah Biaya optimal Efisiensi tinggi Daya saing tinggi
Sistem
Koreksi
Dokumentasi
Metode
Perbaikan
Kontrol
Tata Cara
Acuan
Lain-lain 16
Penerapan SNI Wajib dan Regulasi Teknis 17
SNI Wajib
Regulator Kemenperin
Regulasi Teknis
BSN
Pedoman [PSN 301-2011]
Notifikasi Produsen DN dan
Produsen LN + Importir
SNI Sukarela
TBT Agreement
Pengawasan Pasar
WTO Pengawasan SPPT SNI Pra-Pasar LPK [ Lspro + Lab. Uji ]
Pasar
PROSEDUR PEMBERLAKUAN SNI SECARA WAJIB PSN Analisa manfaat & resiko
Tujuan Pemberlakuan SNI Wajib
SNI
USULAN WAJIB
-DITJEN -ASOSIASI
Analisa kesiapan lembaga penilaian kesesuaian
Analisa kesiapan produsen
Penentuan skema penilaian kesesuaian & pengawasan pabrik
KONSEP PERATURAN MENTERI
DITJEN, PUSTAN & INSTANSI TERKAIT
PENYIAPAN NOTIFIKASI
DITJEN & PUSTAN
18
Penentuan skema pengawasan pasar
NOTIFIKASI KE WTO
BSN
Produsen wajib memiliki SPPT SNI dan membubuhkan tanda SNI
PERATURAN MENTERI TTG PEMBERLAKUAN SNI WAJIB Berlaku untuk barang dan atau jasa produksi dalam negeri maupun impor
PEMBERLAKUAN SNI SECARA WAJIB 19
• •
SNI wajib diberlakukan sama, baik untuk produk produksi dalam negeri maupun produk impor Rancangan pemberlakuan SNI secara wajib dinotifikasi ke WTO
Perumusan, Penerapan, Pemberlakuan SNI/ST/PTC Regulasi Teknis SNI / ST/ PTC Wajib =
SNI Bidang Industri =
102
4.316 Total SNI =
SNI Sukarela = 4.214
8.191 SNI Bidang Lainnya = 3.875
SNI= Standar Nasional Indonesia
ST
= Spesifikasi Teknis
PTC = Pedoman Tata Cara
Pemberlakuan SNI secara Wajib 252 No. HS Regulasi Teknis SNI / ST/ PTC Wajib =
102
Lembaga Penilaian Kesesuaian yang ditunjuk: 35 LSPro 70 Lab. Uji DN 50 Lab. Uji LN 2.829 SPPT SNI : DN 1.813, LN 1.016.
Peningkatan daya saing
Data dalam Juta US$ Sumber : Dit. PMB dan Pusdatin, Kemendag
Nilai Impor Mainan Anak 200000000
180000000
160000000
Nilai (US$)
140000000
120000000
100000000
80000000
60000000
40000000
20000000
0 Tahun Nilai Impor (US$)
1 2010 79634346
2 2011 106704026
3 2012 162345623
4 2013 168142563
5 2014 103900997
Persyaratan Zat Azo Pakaian Bayi 12000000
10000000
Nilai (US$)
8000000
6000000
4000000
2000000
0 Series1 Series2
1 2010 3462107
2 2011 3838452
3 2012 6551220
4 2013 9632909
5 2014 6385900
UU No. 3 Th 2014 tentang Perindustrian dan UU No.20 Th 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian o Untuk kelancaran pemberlakuan SNI Wajib.
Pemerintah memberikan fasilitas pembiayaan sertifikasi dan pemeliharaan sertifikasi bagi IKM dengan biaya APBN
Penggunaan Barang/Jasa Produksi dalam Negeri 26
Perpres 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Pasal 96 ayat 3 berbunyi : Perjanjian/Kontrak wajib mencantumkan persyaratan penggunaan: a. Standar Nasional Indonesia (SNI) atau standar lain yang berlaku dan/atau standar internasional yang setara dan ditetapkan oleh instansi terkait yang berwenang;
Kendala Pemberlakuan SNI Wajib 27
Kemampuan LPK: 1. Laboratorium Uji: a. Peralatan b. SDM c. Metode Sistem Pengukuran/Kalibrasi 2. LSPro: a. SDM b. Metode (contoh: Skema sertifikasi)
Biaya SPPT SNI (PP No.47 Tahun 2011 tentang Jenis dan28Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan pajak Yang Berlaku Pada Kementerian Perindustrian) Tarif (Rp) No.
Jenis Penerimaan
Satuan
Dalam Negeri
Luar Negeri
1
Formulir
per permohonan
500.000
1.350.000
2
Jasa Auditor stage I Komoditi Umum (diluar komoditi khusus ) Komoditi Khusus (baja canai panas, baja canai dingin, TRON dan HOUS)
per permohonan per permohonan
1.000.000 2.000.000
1.800.000 3.600.000
per orang/hari per orang/hari per orang/hari per orang/hari
2.000.000 1.500.000 1.500.000 1.000.000
5.400.000 4.050.000 3.600.000 2.700.000
per orang/hari
200.000
1.800.000
300.000 1.000.000 2.000.000
1.125.000 1.575.000 1.800.000
3
Jasa Auditor stage II Auditor Kepala Auditor Tenaga Ahli PPC
4
Jasa Perdiem untuk Auditor Kepala, Auditor, Tenaga Ahli dan PPC
5
Jasa Proses Sertifikasi Panitia Teknis Pantia Penilaian Proses Sertifikasi
per permohonan per permohonan per permohonan
Catatan : Biaya ini tidak termasuk biaya transportasi dan akomodasi selama melaksanakan Audit stage II
SPPT SNI 29
•
SPPT SNI berlaku selama 4 (empat) tahun • Disurveilan setiap tahun • SPPT SNI yang telah diterbitkan oleh LSpro 4(empat) tahun wajib disertifikasi ulang
Tanda 30 SNI Tanda SNI ini biasanya dicantumkan pada produk
dan/atau di kemasan
PENGAWASAN SNI YANG DIBERLAKUKAN SECARA 31 WAJIB
•
Kegiatan pengawasan barang yang SNI-nya telah diberlakukan secara wajib meliputi:
Pengawasan barang di pabrik, Pengawasan barang impor, dan Pengawasan barang yang beredar di pra pasar dan pasar
PENGAWASAN OLEH LSPro 32
•
•
Pengawasan barang di pabrik, baik di dalam negeri maupun di luar negeri dilakukan melalui penilaian sistem manajemen mutu dan pengujian barang/inspeksi oleh LSPro yang menerbitkan SPPT SNI Hasil pengawasan wajib dilaporkan kepada Ka.BPPI dan Ditjen pembina teknis.
PENGAWASAN BARANG DI PABRIK 33 OLEH PPSP KEMENPERIN • • • • •
•
• •
Aparat Direktorat Jenderal Pembina Pusat dan Daerah Minimal 1 kali setiap 2 tahun Ada pemberitahuan resmi APBN PPNS Industri
PENGAWASAN BARANG IMPOR Oleh aparat Bea Cukai mengacu ke SNI Wajib per kedatangan barang Indonesia National Single Window Barang Lartas (Larangan/Pembatasan)
PENGAWASAN BARANG PRA PASAR DAN DI PASAR KEMENDAG
• • • • •
NRP dan NPB Oleh PPBJ Pusat dan Daerah Uji petik di Pasar setiap tahun PPNS PK PPNS Standardisasi Industri
34
Sanksi UU No. 3 tentang Perindustrian Setiap Orang yang dengan sengaja memproduksi,
mengimpor, dan/atau mengedarkan barang dan/atau Jasa Industri yang tidak memenuhi SNI, spesifikasi teknis, dan/atau pedoman tata cara yang diberlakukan secara wajib dipidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan pidana denda paling banyak Rp. 3 M. Setiap Orang yang karena kelalaiannya memproduksi, mengimpor, dan/atau mengedarkan barang dan/atau pedoman tatacara yang diberlakukan secara wajib dipidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan pidana denda paling banyak Rp. 1 M. Dalam hal tindak pidana dilakukan oleh Korporasi, tuntutan dan penjatuhan dikenakan terhadap korporasi dan/atau pengurusnya.
PEMBINAAN SNI •
•
•
Direktorat Jenderal Pembina Industri dan atau Dinas pembina bidang industri Prov/Kab/Kota sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masingmasing melakukan pembinaan SNI dan ST BPPI melaksanakan pembinaan dan pengembangan terhadap Lembaga Penilaian Kesesuaian dalam rangka pengujian, inspeksi, sertifikasi dan akreditasi Pembinaan meliputi: −
− − − −
Bantuan teknis, Konsultasi, Pendidikan dan pelatihan, Fasilitasi Pemasyarakatan standardisasi
36
102 SNI WAJIB No.
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
Nomor SNI Judul SNI Ditjen. Industri Agro Dit. Industri Makanan, Hasil Laut dan Perikanan 01-3751-2009 Tepung terigu sebagai bahan makanan 01-3140.2-2006 Gula kristal rafinasi 01-3747-1995 Kakao Bubuk 7709:2012 Minyak Goreng Sawit 2973:2011 Biskuit Dit. Industri Minuman dan Tembakau 01-3553-2006 Air minum dalam kemasan 01-6242-2000 Air mineral alami 2983:2014 Kopi Instan Ditjen. Basis Industri Manufaktur Dit. Industri Kimia Dasar 2803:2012 Pupuk NPK padat 2801-2010 Pupuk Urea 02-1760-2005 Pupuk amonium sulfat (ZA) 02-3769-2005 Pupuk Super Fosfat (SP-36) 02-0086-2005 Pupuk tripel super fosfat (TSP) 02-3776-2005 Pupuk fosfat alam untuk pertanian 02-2805-2005 Pupuk Kalium Klorida (KCl) 37
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
0032-2011 Aluminium sulfat 0085:2009 Seng Oksida 2861:2011 Kalsium Karbida 2109:2011 Sodium Tripolifosfat 0030:2011 Asam Sulfat Teknis Dit. Industri Kimia Hilir 01-3556-2000 Garam konsumsi beryodium 06-0098-2012 Ban mobil penumpang 06-0099-2012 Ban truk dan bus 06-0100-2012 Ban truk ringan 06-0101-2012 Ban sepeda motor 06-6700-2012 Ban dalam kendaraan bermotor 15-0302-2004 Semen portland pozolan 15-2049-2004 Semen portland 15-3500-2004 Semen portland campur (Mixed cement) 15-0129-2004 Semen portland putih 15-3758-2004 Semen mansory 15-7064-2004 Semen portland komposit 15-0047-2005 Kaca lembaran 15-0048-2005 Kaca pengaman diperkeras untuk kendaraan bermotor 15-1326-2005 Kaca pengaman berlapis (laminated glass) untuk kendaraan bermotor 38
36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
15-4756-1998 Kaca cermin lembaran untuk penggunaan umum ISO 25537:2011 Kaca untuk bangunan: Cermin kaca lembaran berlapis perak ISO 21690:2013 Kaca Untuk Bangunan: Blok Kaca 7213:2014 Selang karet untuk kompor gas LPG 8022:2014 Selang termoplastik elastomer untuk kompor gas LPG 1811- 2007 Helm pengendara kendaraan bermotor roda dua 7322:2008 Produk melamin - Perlengkapan makan dan minum 7276:2008 Plastik – Tangki Air Silinder Vertikal – Polietilena (PE) SNI 7655:2010 Karet Perapat (Rubber Seal) Pada Katup Tabung LPG 7275:2008 Keramik berglasir - tableware - alat makan dan minum 03-0797-2006 Kloset duduk SNI ISO 13006:2010 ubin keramik - definisi, klasifikasi, karakteristik, dan penandaaan Dit. Industri Material Dasar Logam Kabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal sampai dengan 450/750 V – Bagian 3 : 48 04-6629.3-2006 Kabel nirselubung untuk perkawatan magun Kabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal sampai dengan 450/750 V – Bagian 4 : 49 04-6629.4-2006 Kabel berselubung untuk perkawatan magun Kabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal sampai dengan 450/750 V – Bagian 5 : 50 04-6629.5-2006 Kabel fleksibel (kabel senur) 51 SNI IEC 60502-1:2009
Kabel daya dengan insulasi ekstrusi dan lengkapannya untuk tegangan pengenal dari 1 kV (Um = 1,2 kV) sampai dengan 30 kV (Um = 36 kV) – Bagian 1 : Kabel untuk voltase pengenal 1 kV (Um = 1,2 kV) sampai dengan 3 kV (Um = 3,6 kV)
52 SNI IEC 60502-2:2009
Kabel daya dengan insulasi ekstrusi dan lengkapannya untuk tegangan pengenal dari 1 kV (Um = 1,2 kV) sampai dengan 30 kV (Um = 36 kV) – Bagian 2 : Kabel untuk voltase pengenal 6 kV (Um = 7,2 kV) sampai dengan 30 kV (Um = 36 kV)
53 07-2052-2002 54 07-0954-2005 55 07-0065-2002
Baja tulangan beton Baja tulangan beton dalam bentuk gulungan 39 panas ulang Baja tulangan beton hasil canai
56 07-2053-2006 57 7368:2007
Baja lembaran lapis seng (Bj LS) Kompor gas bahan bakar LPG satu tungku dengan sistem pemantik mekanik
58 7469:2013
Kompor gas Tekanan Rendah Jenis Dua dan Tiga Tungku dengan Sistem Pemantik
59 60 61 62 63 64 65 66 67
Tabung baja LPG Baja Lembaran, Pelat Dan Gulungan Canai Panas (Bj.P) Baja Lembaran dan Gulungan Lapis Paduan Aluminium - Seng (Bj.L AS) Baja Lembaran dan Gulungan Canai Dingin (Bj.D) Baja Profil Siku Sama Kaki Baja Profil I-Beam Baja Profil Kanal U Baja Profil WF Baja Profil H
1452:2007 07-0601-2006 4096:2007 07-3567-2006 07-2054-2006 07-0329-2005 07-0052-2006 07-7178-2006 07-2610-1992
68 1154-2011
Tujuh Kawat Baja Tanpa Lapisan Dipilin Untuk Konstruksi Beton Pratekan (PC Strand / KBjP-P7)
69 1155-2011
Kawat Baja Tanpa Lapisan Untuk Konstruksi Beton Pratekan (PC Wire / KBjP)
70 7701-2011
Kawat Baja Kuens (quench) Temper Untuk Konstruksi Beton Pratekan (PC Bar / KBjP-Q)
71 72 73 74
Tali kawat baja Tali Kawat Baja Untuk Minyak dan Gas Bumi Penyambung pipa berulir besi cormaleable hitam 40 Baja Batangan Untuk Keperluan Umum (BIKU)
0076-2008 0727-2008 0139:2008 7614-2010
Dit. Industri Tekstil dan Aneka 75 0111:2009 Sepatu Pengaman dari Kulit dengan Sol Karet Sistem Cetak Vulkanisasi 76 7037:2009
Sepatu Pengaman dari Kulit dengan Sol Poliuretan dan Termoplastik Poliuretan Sistem Cetak Injeksi Persyaratan Zat Warna AZO dan Kadar Formaldehida pada Kain untuk Pakaian 7617:2013 Bayi 19-7120-2005 Keselamatan korek api gas Keamanan mainan - Bagian 1: Aspek keamanan yang berhubungan dengan ISO 8124-1:2010 sifat fisis dan mekanis ISO 8124-2:2010 Keamanan mainan - Bagian 2: Sifat mudah terbakar ISO 8124-3:2010 Keamanan mainan – Bagian 3: Migrasi unsur tertentu Keamanan mainan - Bagian 4: Ayunan, seluncuran dan mainan aktivitas sejenis ISO 8124-4:2010 untuk pemakaian di dalam IEC 62115:2011 Mainan Elektrik - Keamanan Ditjen. Industri Unggulan Basis Teknologi Tinggi Dit. Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian 1591:2008 Katup tabung baja LPG 7369:2008 Regulator tekanan rendah untuk tabung baja LPG 7618:2012 Regulator tekanan tinggi untuk tabung LPG 2547:2008 Spesifikasi meter air minum Dir. Industri Alat Transportasi Darat 09-1411-2000 Nomor identifikasi kendaraan bermotor 1049:2008 Sepeda – Syarat Keselamatan 4658:2008 Pelek kendaraan bermotor kategori L 41 kategori M, N dan O 1896:2008 Pelek kendaraan bermotor
77 7079:2009 78 79
80 81 82
83 84
85 86 87 88 89 90 91 92
Sepatu Pengaman dari Kulit dengan Sistem Goodyear welt, Mutu dan Cara Uji
Dir. Industri Elektronika dan Telematika 93 04-3560-1994
Lampu pijar
94 04-6504-2001
Lampu swa-balast untuk pelayanan pencahayaan umum-Persyaratan keselamatan
95 04-2051.1-2004
Baterai Primer-Bagian 1: Umum
96 04-2051.2-2004
Baterai primer-Bagian 2 : Spesifikasi fisik dan listrik
97 04-6292.2.41-2003
Peranti listrik rumah tangga dan sejenisnya – Keselamatan – Bagian 2-41 : Persyaratan khusus untuk pompa
98 04-6292.2.3-2003
Peranti listrik rumah tangga dan sejenisnya – Keselamatan – Bagian 2-3 : Persyaratam khusus setrika listrik
99 04-6253-2003
Peralatan Audio, Video dan elektronika sejenis – Persyaratan Keselamatan
100 IEC 60335-2-7:2009
Piranti listrik RT & sejenis-Keselamatan-Bag 2-7:Persyaratan khusus untuk mesin cuci
101 IEC 60335-2-24:2009
Peralatan listrik RT & serupa-Keselamatan-Bag 2-24:Persyaratan Khusus Peralatan Pendingin
Peralatan listrik rumah tangga dan peralatan listrik serupa - Keselamatan 102 IEC 60335-2-40:2009 Bagian 2-40: Persyaratan khusus untuk pompa kalor listrik, pengkondisi udara dan pengering udara 42
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Lembaga
Lembaga
1. Pusat Pengujian Mutu Barang No LPK : LSPr-001-IDN Alamat : Jl. Raya Bogor, Km. 26, Ciracas, Jakarta Timur Telpon : (021) 8710321-3
2. Pustan Kemenperin No LPK : LSPr-004-IDN Alamat : Jl. Jend. Gatot Subroto Lt. 20, Jakarta Telpon : (021) 5255509
3. LMK No LPK : LSPr-005-IDN Alamat : Jl. Duren Tiga, Jakarta 12760 Telpon : (021) 7943450
4. Jogja Product Assurance (JPA) No LPK : LSPr-009-IDN Alamat : Jl. Sokonandi No. 9, Yogyakarta Telpon : (0274) 512929; (0274) 563939
5. Baristand Indag Surabaya No LPK : LSPr-011-IDN Alamat : Jl. Jagir Wonokromo No. 360 Surabaya Telpon : (031) 8410054
6. PT. TUV NORD Indonesia No LPK : LSPr-012-IDN Alamat : Perkantoran Hijau Arkadia. Jl. Letjen TB. Simatupang Kav.88, Tower F part of 7th floor, suite 704. jakarta Selatan 12520, Indonesia Telpon : (021) 78837338 Email :
[email protected]
8. BBTPPI Semarang No LPK : LSPr-016-IDN Alamat : Jl. Ki Mangunsarkoro No.6, Semarang 50136 Telpon : (024)8316315
9. LUK B2TKS No LPK : LSPr-017-IDN Alamat : Kawasan PUSPIPTEK Gedung 220, Serpong, Tangerang 15314 Telpon : (021) 7560565
10. BBIHP No LPK : LSPr-018-IDN Alamat : Jl. Racing Center No. 28, Makassar 90231 Telpon : (0411) 441207; (0411) 434700
11. Samarinda ETAM No LPK : LSPr-020-IDN Alamat : Jl. Harmonika No. 3, Samarinda Telpon : (0541) 746218
43
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Lembaga
Lembaga
12. Chem Pack No LPK : LSPr-021-IDN Alamat : Jl. Balai Kimia No. 1, Pekayon, Pasar Rebo Telpon : (021) 8717438
13. TEXPA No LPK : LSPr-023-IDN Alamat : Jl. Jend. Ahmad Yani No. 390 Telpon : 022 - 7206214
14. CENCERA No LPK : LSPr-024-IDN Alamat : Jl. Jend. Ahamd Yani No. 392 Telpon : 022 - 7206221
15. TOEGOE No LPK : LSPr-025-IDN Alamat : Jl. Kusumanegara No. 7, Yogyakarta Telpon : 0274-546111
16. PT. TUV Rheinland Indonesia No LPK : LSPr-026-IDN Alamat : Menara Karya Lt. 10, Jl. H. R. Rasuna Said Blok X - 5, Kav. 1 - 2 Telpon : 57944579 Email :
[email protected]
17. BIPA Palembang No LPK : LSPr-007-IDN Alamat : Jl. Kapten A. Rivai No. 92 / 1975 Palembang 30125 Telpon : (0711) 350080 (0711) 360213
18. BPSMB Surabaya No LPK : LSPr-008-IDN Alamat : Jl. Gayung Kebonsari Dalam No. 12A, Surabaya Telpon : (031) 8280762
19. LSPro Alsintan BPMA No LPK : LSPr-027-IDN Alamat : Jl. Pos Citayam Kel. Bojong Pondok Terong, Kec. Pancoranmas, Depok 16431 Telpon : 021 � 87987660
20. Agro Based Industry Product Certification (ABIPro) No LPK : LSPr-010-IDN Alamat : Jl. Ir. H. Juanda No. 11 Bogor Telpon : (0251) 324068
21. Borneo Pontianak No LPK : LSPr-019-IDN Alamat : Jl. Budi Utomo No. 41 Pontianak Telpon : (0561) 881533 (0561) 884442
44
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Lembaga
Lembaga
22. Baristand Indag Medan No LPK : LSPr-015-IDN Alamat : Jl. Sisingamangaraja No.24, Medan, 20217 Telpon : (061) 7363471 (061) 7364760
23. Sucofindo ICS No LPK : LSPr-022-IDN Alamat : Graha Sucofindo, Jl. Raya Pasar Minggu kav 34, jakarta Telpon : (021) 7983666
24. PT Turangga Tosan Indonesia No LPK : LSPr-028-IDN Alamat : Jl. Dewi Sartika No. 17A, Ciputat, Tangerang Selatan-Banten Telpon : (021) 7994740
25. MIDC No LPK : LSPr-029-IDN Alamat : Jl. Sangkuriang No. 12, Bandung Telpon : (022) 2503171 Email :
[email protected]
26. ILPro - IPB No LPK : LSPr-030-IDN Alamat : Kampus IPB Baranangsiang, Jl. Pajajaran – Bogor, Jawa Barat Telpon : (0251) 8385165 Email :
[email protected]
27. PaPICS BBPK No LPK : LSPr-031-IDN Alamat : Jl. Raya Dayeuhkolot no.132 Bandung Telpon : (022) 5202980
28. BPSMB Makassar No LPK : LSPr-032-IDN Alamat : Jl. A.P. Pettarani, Makassar Email :
[email protected]
29. LSPro Baristand Aceh No LPK : LSPr-033-IDN Alamat : Jl. Cut Nyak Dhien no. 377 Lamteumen Timur Banda Aceh
30. LSPro Baristand Manado No LPK : LSPr-034-IDN Alamat : Jl. Diponegoro No. 21 - 23 Manado
31. LSPro Baristand Bandar Lampung No LPK : LSPr-035-IDN Alamat : Jl. By Pass Soekarno-Hatta Km. 1 Rajabasa – Bandar Lampung 45
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Lembaga
Lembaga
32. Puslitkoka CCQC No LPK : LSPr-036-IDN Alamat : Jl. PB. Sudirman No. 90 – Jember, Jawa Timur
33. UPTD BPSMB Medan No LPK : LSPr-037-IDN Alamat : Jl. STM No.17, Kampung Baru, Medan
34. Balai Riset dan Standardisasi Industri Padang No LPK : LSPr-038-IDN Alamat : Komplek LIK Ulu Gadut, Padang, Sumatera Barat
35. UPT Riau UPT PSMB No LPK : LSPr-039-IDN Alamat : Jl. Dr. Sutomo No. 108 Pekan Baru
46
LABORATORIUM PENGUJI Laboratorium yang dapat melakukan pengujian SNI, antara lain: Balai Besar Bahan & Barang Teknik
Baristan Samarinda
Baristan Surabaya
Baristan Manado
Balai Besar Logam & Mesin
Baristan Ambon
Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur
Balai Besar Kimia Kemasan
Balai Bahan dan Barang Teknik (DKI)
Balai Besar Keramik
Baristan Aceh Baristan Medan Baristan Padang Baristan Palembang
Balai Besar Industri Agro Balai Besar Tekstil Balai Besar Pulp & Kertas
Balai Besar Kulit, Karet & Plastik Balai Besar Kerajinan & Batik
Baristan Bandar Lampung
Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri
Baristan Banjarbaru
Balai Besar Industri Hasil Perkebunan
Baristan Pontianak
PPMB, Jakarta
Lab.BPSMB, Pekan baru Balai Penelitian Teknologi Karet, Bogor
Lab B2TKS , BPPT Lab.Pengujian Pusat Penelitian SMTP-LIPI 47
LABORATORIUM PENGUJI
Laboratorium yang dapat melakukan pengujian SNI, antara lain:
PT.Gajah Tunggal TBk PT.Asahimas Flat Glass PT.Semen Gresik PT.Panasonic Manufacturing Indonesia Lab. PT Krakatau Steel PT Sucofindo PT. Hartono Istana Teknologi (HIT) PT Sumi Rubber Indonesia PT Bridgestone Tyre Indonesia PT Elang Perdana Tyre Industry PT Goodyear Indonesia PT Industri Karet Deli PT Turangga Tosan
SNI Sukarela KT. 67-04, Makanan dan Minuman 1
Margarin
2
Dendeng sapi
3
Bawang goreng
4
Abon sapi
5
Susu kental manis
6
Mie Instan (rev. SNI 01-3551-2000)
7
Kecap manis (rev. SNI 3729: 2008)
49
SNI Sukarela SKT. 67-04-S1, Minuman dan Tembakau 1
Teh kering dalam kemasan
2
Sirop
3
Air embun dalam kemasan
4
Pure
5
Anggur buah
6
Bir Hitam
7
Susu UHT KT 83-01, Industri Karet dan Plastik
1
Pipa polietilen untuk air minum
2
Pipa PVC untujk saluran air minum
3
Plastik – Tangki air silnder vertikal – Polielitena (PE)
50
60 Rencana SNI wajib No Nomor SNI
Judul SNI/Standar Internasional/Produk 51
1
SNI 7582:2010
Terpal plastik untuk biji-bijian produk pertanian
2
SNI 4594:2010
Detergen serbuk
3
*
Urinal dari keramik
4
*
Kloset jongkok dari keramik
5
*
Wastafel dari keramik
6
*
Toiletries (tempat sabun) dari keramik
7
SNI 15-0131-2006
Kaca pengaman diperkeras untuk bangunan dan panel
8
Revisi SNI 15-26092006
Kaca pengaman berlapis untuk bangunan dan mebel air
9
*
Kaca olahan jenis kaca dinding isolasi berlapislapis dari kaca (Insulating Glass Unit)
10
SNI 3768-2013
Vulkasinis ban mobil penumpang dan komersial
11
Revisi SNI 06-05021989
Cat anti fouling untuk lambung bawah kapal baja, mutu dan cara uji
12
SNI 0068:2013
Pipa baja karbon untuk konstruksi umum
60 Rencana SNI wajib No Nomor SNI
Judul SNI/Standar Internasional/Produk 52
14
SNI 05-0323-1999
Paku
15
SNI 7840:2012
Baja tahan karat (staninless steel) canai dingin bentuk lembaran dan glungan (Bj TK D)
16
SNI 07-0602-2006
Baja lembaran tipis timah elektrolisa (Bj LTE)
17
SNI 0039:2010
Pipa baja lapis seng untuk saluran air
18
SNI 7469:2008
Kompor baja lapis seng untuk saluran air
19
SNI 07-2122-1991
Profil aluminium ekstrusi untuk keperluan umum
20
SNI 07-0956-1989
Pelat dan lembaran aluminium
21
SNI 07-0957-1989
Foil aluminium dan paduannya
22
SNI 01-2970-2006
Susu bubuk
23
SNI 01-2971-1998
Susu kental manis
24
SNI 7812:2013
Air minum embun
25
SNI 3551:2012
Mi instan
61 Rencana SNI wajib No Nomor SNI
Judul SNI/Standar Internasional/Produk 53
26
Tempa duduk lainnya, dengan rangka kayu : diberi lapisan
*
Tempat duduk lainnya, dengan rangka logam: diberi lapisan penutup
Tempat duduk lainnya, dengan rangka logam: dikombinasikan dengan rotan Tempat duduk lainnya, dengan rangka logam: dikombinasikan dengan selain rotan Perabotan kayu dari jenis yang digunakan di kamar tidur Perabotan dari plastik: Baby walker Perabotan dari plastik: Fumer cupboard
Perabotan dari plastik : lainnya Perangkat kamar tidur, ruang makan atau ruang keluarga dari bambu
60 Rencana SNI wajib No Nomor SNI
Judul SNI/Standar Internasional/Produk
29
SNI 4326-2013
54 motor Batere sepeda
30
SNI 0038:2009
Aki untuk kendaraan bermotor roda empat atau lebih
31
SNI 2770.1:2009
Kaca spion untuk kendaraan bermotor kategori M dan N
32
SNI 2770.2:2009
Kaca spion untuk kendaraan bermotor kategori L
33
SNI 7519:2009
Keselamatan sepeda roda tiga
34
SNI ISO 12402-1:2011 Alat apung personal - Bagian 1: Baju penolong di kapal untuk pelayaran laut - Persyaratan keselamatan
35
SNI ISO 124022:2011
Alat apung personal - Bagian 2: Baju penolong, tingkat unjuk kerja 275 - Persyaratan keselamatan
36
SNI ISO 124023:2011
Alat apung personal - bagian 3: Baju penolong, tingkat unjuk kerja 150 - Persyaratan keselamatan
37
SNI ISO 124024:2011
Alat apung personal - Bagian 4: baju penolong, tingkat unjuk kerja 100 - Persyaratan keselamatan
38
SNI ISO 124026:2011
Alat apung personal - Bagian 6: Baju penolong dan alat bantu apung peruntukan khusus - Persyaratan
60 Rencana SNI wajib No Nomor SNI
Judul SNI/Standar Internasional/Produk
40
SNI ISO 124028:2011
Alat apung personal - Bagian 8: Aksesoris Persyaratan keselamatan dan metode uji
41
SNI ISO 1240210:2011
Alat apung personal Bagian 10: Pemilihan dan aplikasi alat apung personal dan perlengkapannya
42
SNI ISO 12402-5:2011 Alat apung personal Bagian 5: Alat bantu apung (tingkat 50)-Persyaratan Keselamatan
43
SNI ISO 124026:2011
44
SNI ISO 12402-7:2011 Alat apung personal - Bagian 7: Material dan komponen - Persyaratan keselamatan dan metode uji
45
SNI ISO 124028:2011
Alat apung personal - Bagian 8: Aksesoris Persyaratan keselamatan dan metode uji
46
SNI IEC 60335-22:2009
Peranti listrik rumah tangga dan sejenisnya Keselamatan - Bagian 2-2 : Persyaratan khusus untuk pembersih vakum dan peranti pembersih sedot air
55
Alat apung personal - Bagian 6: Baju penolong dan alat bantu apung peruntukan khusus - Persyaratan keselamatan dan metode uji tambahan
60 Rencana SNI wajib No Nomor SNI
Judul SNI/Standar Internasional/Produk
47
SNI IEC 60335-29:2009
Peranti listrik rumah tangga dan sejenis Keselamatan - Bagian 2-9: Persyaratan khusus untuk pemanggang roti dan pemasak portabel sejenis
48
SNI IEC 60335-214:2009
Peranti listrik rumah tangga dan sejenisnya Keselamatan -Bagian 214: Persyaratan khusus untuk mesin dapur
49
SNI IEC 60335-215:2009
Peranti listrik rumah tangga dan sejenis Keselamatan - Bagian 2-15: Persyaratan khusus untuk peranti pemanas cairan dan keperluan sejenis
50
SNI IEC 60335-223:2009
Peranti listrik rumah tangga dan sejenisnya Keselamatan - Bagian 223 : Persyaratan khusus untuk peranti perawatan kulit dan rambut
51
SNI IEC 60335-225:2009
Peranti listrik rumah tangga dan sejenisnya Keselamatan - Bagian 2-25 Persyaratan khusus untuk oven gelombang mikro termasuk oven
56
60 Rencana SNI wajib No Nomor SNI
Judul SNI/Standar Internasional/Produk
53
Pesawat Televisi dengan ukuran layar sampai 42 inch
SNI 04-6253-2003
57
Portable audio-video player Disc Player VCD Disc Player DVD Disc Player Blue Ray Pesawat Radio Penerima (radio receiver)
Tape Mobil (Head Unit Mobil) Audio Power Amplifier dengan daya listrik masukan (input) sampai dengan 500 Watt RMS Speaker aktif Konsol Video Game Set Top Box 54
RSNI3 IEC 62560 Ed.1.0
Lampu LED swa-ballast untuk penerangan umum dengan tegangan > 50 V - Spesifikasi keselamatan
60 Rencana SNI wajib No Nomor SNI
Judul SNI/Standar Internasional/Produk
55
Hand Phone
*
58
Komputer Genggam (Handheld) Komputer Tablet 56
SNI 02-2810-2005
Pupuk monoamonium fosfat
57
SNI 02-2858-2005
Pupuk diamonium fosfat
58
SNI 02-2811-2005
Pupuk urea amonium fosfat
59
SNI 0055:2013/Amd1:201 3
Handuk Mandi
60
RSNI3 (proses jajak pendapat)
Pakaian Jadi
PERMASALAHAN PENERAPAN SNI
Perusahaan belum memiliki SMM Keterbatasan kompetensi SDM Mesin / peralatan yang tradisionil Kurangnya pemahaman terhadap Standar Tidak adanya laboratorium Bahan baku yang tidak sesuai standar Produk tidak sesuai standar Biaya SNI yang cukup memberatkan Pergantian personel yang rutin dan cepat Kurangnya rasa percaya diri (IKM) Produk memenuhi persyaratan SNI saat permohonan saja Pengawasan yang belum efektif Law enforcement yang belum optimal
SNI 01-3553-2006 60 Air minum dalam kemasan Air minum dalam kemasan
air baku yang telah diproses, dikemas, dan aman diminum mencakup air mineral dan air demineral Air baku
air yang telah memenuhi persyaratan kualitas air bersih sesuai peraturan yang berlaku Air mineral
air minum dalam kemasan yang mengandung mineral dalam jumlah tertentu tanpa menambahkan mineral Air demineral
air minum dalam kemasan yang diperoleh melalui proses pemurnian seperti destilasi, deionisasi, reverse osmosis atau proses setara
Syarat mutu AMDK 61
No
Kriteria uji
Satuan
Air mineral
Air demineral
1
Keadaan
1.1
Bau
-
Tidak berbau
Tidak berbau
1.2
Rasa
-
Normal
Normal
1.3
Warna
Unit Pt-Co
Maks. 5
Maks. 5
2
pH
-
6,0 – 8,5
5,0 – 7,5
3
Kekeruhan
NTU
Maks. 1,5
Maks. 1,5
4
Zat yg terlarut
mg / l
Maks. 500
Maks. 10
5
Zat organik (KMnO4)
mg / l
Maks. 1,0
-
6
Total organik karbon
mg / l
-
Maks. 0,5
7
Nitrat (sebagai NO3)
mg / l
Maks. 45
-
8
Nitrit (sebagai NO2)
mg / l
Maks. 0,005
-
9
Amonium (NH4)
mg / l
Maks. 0,15
-
10
Sulfat (SO4)
mg / l
Maks. 200
-
11
Klorida (Cl)
mg / l
Maks. 250
-
12
Fluorida (F)
mg / l
Maks. 1
-
13
Sianida (CN)
mg / l
Maks. 0,05
-
14
Besi (Fe)
mg / l
Maks. 0,1
-
15
Mangan (Mn)
mg / l
Maks. 0,05
-
16
Klor bebas (Cl2)
mg / l
Maks. 0,1
-
17
Kromium (Cr)
mg / l
Maks. 0,05
-
18
Barium (Ba)
mg / l
Maks. 0,7
-
19
Boron (B)
mg / l
Maks. 0,3
-
20
Selenium (Se)
mg / l
Maks. 0,01
-
62
21
Cemaran logam
21.1
Timbal (Pb)
mg / l
Maks. 0,005
Maks. 0,005
21.2
Tembaga (Cu)
mg / l
Maks.0,5
Maks. 0,5
21.3
Kadmium (Cd)
mg / l
Maks.0,003
Maks. .0,003
21.4
Raksa (Hg)
mg / l
Maks.0,001
Maks. 0,001
21.5
Perak (Ag)
mg / l
-
Maks.0,025
21.6
Kobalt (Co)
mg / l
-
Maks.0,01
22
Cemaran Arsen
mg / l
Maks.0,001
Maks.0,001
23
Cemaran mikroba
23.1
Angka lempeng total awal *)
Koloni / ml
Maks.1,0 x 102
Maks. 1,0 x 102
23.2
Angka lempeng total akhir **)
Koloni / ml
Maks. 1,0 x 105
Maks. 1,0 x 105
23.3
Bakteri bentuk koli
APM / 100 ml
<2
<2
23.4
Salmonela
-
Negatif / 100 ml
Negatif / 100 ml
23.5
Pseudomonas aeruginosa
Koloni / ml
Nol
Nol
Keterangan: *) di pabrik, ; **) di pasaran
63
TERIMA KASIH Pusat Standardisasi Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri Kementerian Perindustrian Jln. Gatot Subroto Kav. 52 – 53 Lantai 19 -20, Jakarta