Jurnal Administrasi Publik
Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Membina Iklim Kerja pada Kantor Perwakilan Kabupaten Kepulauan Talaud di Manado Rully Mambo
Abstract : The development of the conducive work climate to be a very important to push spirit of work to increasing performance remember that government bureaucracy working in the hierarchy environment, bureaucrats, monopoly and bound by the rules set consistently. Based on problem background has been analyzed, then can formulate problem how government policy region Talaud Islands Regency in to develop work climate of representative office at Manado. Based on problem formulation then direction of research to know how policy implemented by the government of region Talaud Islands Regency in to develop work climate of representative office Talaud Islands Regency at Manado. This research treated and analyzed with use descriptive-analytic technique. Data source or respondent in this research is any civil servants representative office Talaud Islands Regency at Manado, number of civil servants placed in the representative office at Manado there are as many as 21 employees. Result data analysis above to give a conclusion that condition work climate in the representative office Talaud Islands Regency that exist today quite conducive and quite enjoyable and stimulating morale of the employees. Keywords : Implementation, work climate administrasi
PENDAHULUAN Penyelenggaraan
administarsi
rangka
negara/pemerintah
menjalin
hubungan
dengan
pemerintahan yang efektif dan efisien,
masyarakat
merupakan masalah umum yang dihadapi
berbagai program kegiatan, tetapi negara-
oleh negara-negara sedang berkembang.
negara sedang berkembang masih penuh
Sebuah panitia khusus PBB mengenai
dengan
masalah-masalah
administrasinya.
administrasi
negara
dengan
dalam
gambaran
melaksanakan
ketidakmampuan
Dalam
kaitan
ini
menyatakan bahwa salah satu ciri yang
menurut Pamudji (1995) bahwa penyebab
menonjol
sedang
keadaan penyelenggaraan administrasi
adalah
pemerintahan yang demikian itu terkait
administrasi
dengan berbagai faktor antara lain adalah
dari
berkembang
negara-negara
pada
umumnya
kelemahan-kelemahan pemerintahannya
.
Riggs
(1994)
struktur organisasi, prosedur, personil/
menyatakan bahwa sesungguhnya banyak
aparaturnya,dan
diantara
pemerintahan.
negara-negara
sedang
berkembang telah menggunakan sistem Universitas Sam Ratulangi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
sarana/
prasarana
Jurnal Administrasi Publik
Sejalan
dengan
perkembangan
zaman
dan
pesatnya
fungsi kantor perwakilan ini adalah
semakin
membantu
pemerintahan
dengan
kompleksnya persoalan yang dihadapi
pemerintahan Propinsi Sulawesi Utara
oleh
dekade
dan Pemerintah Kabupaten/Kota lainnya,
pula
serta membantu melayani kepentingan
penyelenggaraan
masyarakat Kabupaten Kepulauan Talaud
negara
terakhir
pada
ini,
beberapa
telah
terjadi
perkembangan pemerintahan adanya
yang
ditandai
pergeseran
penyelenggaraan
dengan
paradigma
sekitarnya.
Pada
Kantor
Perwakilan
dari
Kabupaten Kepulauan Talaud di Manado
menjadi
ini ditempatkan sebanyak 21 orang PNS.
paradigma good governance. Karena itu,
Dengan jumlah PNS tersebut diharapkan
tugas utama dalam rangka penguatan
pelaksanaan tugas dan fungsi Kantor
eksistensi
Perwakilan Kabupaten Kepulauan Talaud
paradigm
pemerintahan
yang berdomisili di Kota Manado dan
rule
government
pemerintahan
Negara,
termasuk pemerintahan daerah adalah
di Manado dapat efektif dan efisien.
menciptakan suatu pemerintahan yang
Sebagaimana
secara politik akseptabel, secara hukum
keberhasilan
suatu
efektif, dan secara administrativ efisien.
pelaksanaan
tugas
Pemerintah
daerah
Kabupaten
diketahui
bahwa
organisasi
dalam
dan
fungsinya
sehubungan dengan pencapaian tujuan
Kepulauan Talaud terus berupaya untuk
organisasi
mewujudkan
penyelenggaraan
sebelumnya akan sangat tergantung pada
pemerintahan yang akseptabel, efisien
kinerja para pegawainya. Sementara itu,
dan
yang
kinerja individu pegawai akan tergantung
good
atau ditentukan oleh sejumlah faktor
suatu
efektif
dikehendaki
sebagaimana dalam
governance,
dengan
konsep
menetapkan
antara
lain
yang
telah
oleh
faktor
berbagai kebijakan dan program yang
kemampuan
terarah
keterampilan dan kecakapan),
kepada
permasalahan
yang
dihadapi.
bekerja
ditentukan
antara
(pengetahuan, faktor
pengalaman kerja, faktor semangat dan
Sebagai daerah kepulauan yang
kegairahan bekerja, dan sebagainya.
letaknya terpisah jauh dari Ibukota
Semangat dan kegairahan bekerja
Propinsi Sulawesi Utara Manado, maka
pada diri pegawai akan tergantung antara
pemerintahan
Kabupaten
lain pada faktor iklim kerja yaitu semua
Kepulauan Talaud membentuk Kantor
sifat-sifat atau karakteristik-karakteristik
Perwakilan di Manado. Tugas pokok dan
yang ada atau dirasakan terdapat dalam
daerah
Universitas Sam Ratulangi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Jurnal Administrasi Publik
lingkungan kerja dan timbul terutama karena
kegiatan
organisasi
yang
Bagi
aparatur
pemerintahan
birokrasi
daerah
Kabupaten
dilakukan secara sadar atau tidak sadar
Kepulauan Talaud yang ditempatkan
(Steers, 1980). Iklim kerja mempengaruhi
pada Kantor Perwakilan di Manado,
perilaku
kebijakan pembinaan iklim kerja menjadi
seseorang
pekerja
yaitu
mempengaruhi cara hidupnya, kepada
lebih
siapa dia berhubungan, siapa yang dia
semangat kerja pegawainya mengingat
sukai, bagaimana kegiatan kerjanya, apa
kantor ini berada terpisah jauh dari
yang ia ingin capai, dan bagaimana cara
daerah. Dari studi pendahuluan yang
dia menyesuaikan diri dengan organisasi
dilakukan diperoleh gambaran adanya
(Pace dan Paules 1998). Oleh karena itu
beberapa kebijakan yang dilaksanakan
untuk
oleh
menciptakan
atau
mendorong
penting
untuk
pemerintah
meningkatkan
daerah
Kabupaten
semangat kerja para pegawai dalam
Talaud dalam rangka membina iklim
meningkatkan kinerjanya, iklim kerja
kerja kondusif dan diharapakan dapat
harus kondusif dirasakan oleh para
mendorong semangat dan kegairahan
pegawai maka akan mendorong mereka
bekerja pada Kantor Perwakilan di
untuk bekerja lebih giat, bersemangat dan
Manado, antara lain seperti : memberikan
konsekuen (Siawanto 1988).
insentif kepada pegawai dalam bentuk
Bagi aparat birokrasi pemerintah,
Tunjangan Kinerja Dinas dan insentif
pembinaan iklim kerja yang kondusif
lainnya, dan menyediahkan sarana dan
menjadi sangat penting dalam mendorong
prasarana
semangat
meningkatkan
lainnya yang diperlukan bagi pelaksanaan
kinerja mengingat birokrasi pemerintah
tugas pegawai. Akan tetapi apakah
itu
yang
kebijakan pemerintah daerah tersebut
dan
dapat menciptakan iklim kerja yang
kerja
bekerja
hirarkhis,
untuk
pada
lingkungan
birokratis,
manopolis,
kantor/kerja
dan
terikat pada aturan yang ditetapkan secara
kondusif,
menyenangkan
konsisten.
menggairahan
di
Dalam
rangka
ini
maka
Kantor
fasilitas
dan
Perwakilan
diperlukan kebijakan yang tepat dan
Kabupaten Kepulauan Talaud, hal ini
efektif
birokrasi
masih perlu dipelajari lebih jauh melalui
tingkatan
suatu penelitian.
dari
pemerintahan
pemimpin pada
semua
birokrasi untuk membina iklim kerja kondustif dalam organisasi birokrasi pemerintahan. Universitas Sam Ratulangi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian
Jurnal Administrasi Publik
Penelitian ini dirancang sebagai suatu jenis penelitian deskriptif, karena dalam
penelitian
penelitian
dampak dari kebijakan pemerintah daerah tersebut.
ini
Adapun definisi operasional dari
peneliti/penulis hendak mendeskripsikan,
kedua
menganalisa
dikemukakan sebagai berikut :
dan
menginterpretasikan
kondisi yang berkenaan dengan kebijakan
focus
penelitian
tersebut
1. Kebijakan Pembinaan Iklim Kerja
pemerintaha daerah Kabupaten Talaud
Yang
dimaksudkan
dengan
dalam membina iklim kerja di Kantor
kebijakan pembinaan iklim kerja disini
Perwakilan Talaud di Manado. Menurut
adalah
Arikunto ( 2000), penelitian deskriptif
yang ditetapkan dan dilaksanakan oleh
bertujuan untuk menggambarkan keadaan
pemerintah
atau status fenomena; dalam hal ini
mengembangkan
peneliti hanya ingin mengetahui hal-hal
kondusif dan menggairahkan. Kebijakan
yang
pembinaan iklim kerja ini diamati melalui
berhubungan
dengan
keadaan
sesuatu. Pada deskriptif
serangkaian
untuk
tindakan-tindakan
menciptakan iklim
kerja
dan yang
beberapa indikator sebagai berikut : umumnya merupakan
penelitian nonhipotesis,
sehingga dalam langkah penelitiannya
Kecocokan atau kesesuaian, Efektifitas, Efisiensi, Responsivias, Kecukupan. 2. Iklim Kerja
tidak perlu merumuskan atau melakukan Iklim kerja didefinisikan sebagai
pengujian hipotesis (Arikunto, 2000). Oleh karena itu, dalam penelitian tidak
semua karakteristik yang dirasakan oleh para pegawai terdapat dalam lingkungan
dilakukan pengujian suatu hipotesis.
kerja (kantor) ataupun yang timbul B. Definisi Operasional Variabel/Fokus Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah
karena kegiatan yang dilakukan secara sadat atau tidak sadar. Iklim kerja ini
telah
dapat diamati dari beberapa dimensi
dikemukakan di muka, maka ada dua
sebagai berikut : Kondisi komunikasi
konsep yang menjadi focus penelitian ini,
kerja, Kondisi hubungan antar –pribadi
yaitu : (1) kebijakan pembinaan iklim
dalam
kerja di kantor Perwakilan Talaud di
lingkungan kerja, Kondisi keamanan dan
Manado, dan (2) kondisi iklim kerja di
kenyamanan lingkungan kerja, .Sistem
Kantor Perwakilan Kabupaten Talaud di
penghargaan/insentif,
Manado sekarang ini sebagai hasil dan
C. Jenis Data dan Sumber Data
dan
tujuan
penelitian
Universitas Sam Ratulangi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
yang
kantor,
Kondisi
fisik
dan
Jurnal Administrasi Publik
Jenis data yang dikumpulkan yang berkenaan dengan variabel/fokus yang diteliti/diamati dalam penelitian ini
(Interview).
Studi
Dokumentasi,
Observasi. E. Teknik Analisis Data
(yakni kebijakan pembinaan iklim kerja, Data
dan kondisi iklim kerja) ialah data primer yang
bersifat
kualitatif
yaitu
data
kualitatif yang bersumber langsung dari responden penelitian. Selain data primer tersebut, dikumpulkan juga data sekunder yang berfungsi sebagai pelengkap data
penelitian
yang ini
terkumpul
diolah
dan
dalam
dianalisis
dengan menggunakan teknik desriptifanalitik
(Arikunto,
2000),
dengan
langkah-langkah sebagai berikut : 1) Pengolahan Data,
yang meliputi
:Reduksi data, Ketegorisasi data
primer. Sumber
data
atau
responden
dalam penelitian ini ialah para Pegawai Negeri
Sipil
Kabupaten
Kantor
Talaud
Perwakilan di
Manado.
Berdasarkan data Daftar Nominatif PNS Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan
2) Analisi
dan
Interpretasi
Data,
dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu : Data
yang
bersifat
kualitatif
dikuantifikasikan atau diangkakan dan Data yang bersifat kuantitatif diklasifikasikan menurut kategori,
pegawai yang relatif sedikit maka seluruh
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Data dan Pembahasan 1. Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Membina Iklim Kerja
pegawai Kantor Perwakilan Kabupaten
Sebagaimana telah dikemukakan
Talaud di Manado semuanya ditetapkan
dimuka bahwa yang dimaksudkan dengan
sebagai sumber data (responden), dengan
kebijakan pembinaan iklim kerja disini
kata lain tidak dilakukan pengambilan
adalah
sampel responden.
yang ditetapakan dan dilaksanakan oleh
Talaud, jumlah PNS yang ditempatkan di Kantor
Perwakilan
di
Manado
ada
sebanyak 21 pegawai. Melihat jumlah
D. Instrumen dan Pengumpulan Data Data penelitian
yang ini
diperlukan
dikumpulkan
Teknik
serangkaian
tindakan-tindakan
pemerintah daerah Kabupaten Talaud untuk menciptakan dan mengembangkan
dalam dengan
menggunakan instrument dan teknik atau cara-cara sebagai berikut: Wawancara
iklim
kerja
yang
kondusif
fan
menggaraihkan di Kantor Perwakilan Kabupaten Talaud di Manado. Hasil
analisis
data
penelitian
tentang kebijakan pemerintah daerah Universitas Sam Ratulangi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Jurnal Administrasi Publik
dalam
pembinaan iklim
kerja pada
Kantor Perwakilan Kabupaten Kepulauan Talaud dilihat dari lima indikator yang dipakai
dalam
(4) Pada
indikator
responsivitas
kebijakan, dari 21 responden yang
dijelaskan secara berturut-turut berikut
dimintai tanggapannya, ada sebanyak
ini.
5 oranf atau 23,81% yang menilai indikator
ini
kategori rendah.
dapat
(1) Pada
penelitian
orang atau 19,04% menilai pada
kecocokan
kesesuaian
kebijakan,
responden
yang
tanggapannya,
ada
dan
dari
berada
kategori
tinggi,
21
kemudian 11 orang atau 52,38%
dimintai
menilai berada pada kategori sedang
sebanyak
12
dan sisanya 5 orang atau 23,81%
orang atau 57,14% yang menilai
lainnya
berada
rendah.
pada
pada
kategori
tinggi,
menilai
pada
kategori
kemudian 7 orang atau 33,34%
(5) Pada indikator kecukupan kebijakan
menilai berada pada kategori sedang,
dari 21 responden yang dimintai
dan sisanya 2 orang atau 9,52%
tanggapannya, ada sebanyak 5 orang
menilai pada kategori rendah.
atau 23,81% yang menilai berada
(2) Pada indikator efektifitas kebijakan,
pada kategori tinggi, kemudian 12
dari 21 responden yang dimintai
orang atau 57,14% menilai berada
tanggapannya, ada sebanyak 9 orang
pada kategori sedang, dan sisanya 4
atau 42,86% yang menilai berada
orang atau 19,04% menilai pada
pada kategori tinggi,kemudian 10
kategori
orang atau 47,62% menilai berada
sebagian besar yaitu lebih dari 57%
pada kategori sedang, dan sisanya 2
pegawai
orang atau 9,52% menilai pada
sedang.
kategori rendah.
rendah.
menilai
Jelas
pada
bahwa
kategori
(6) Jika kita dari keseluruhan indikator (
(3) Pada indikator efisiensi kebijakan,
5 indikator sekaligus) maka dari
dari 21 responden yang dimintai
perhitungan rata-rata nampak bahwa
tanggapannya, ada sebanyak 3 orang
dar 21 responden, ada 7 orang atau
atau 14,29% yang menilai berada
33,33% yang penilaian berada pada
pada kategori tinggi, kemudian 14
kategori tinggi, kemudian 11,52,38%
orang atau 66,67% menilai berada
yang penilaian berada pada kategori
pada kategori sedang, dan sisanya 4
sedang, dan 3 orang atau 14,2% yang
Universitas Sam Ratulangi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Jurnal Administrasi Publik
penilaiannya berada pada kategori
yang lebih dari 57% respoden/pegawai
rendah.
yang diwawancarai menilai kebijakan
Untuk menguji lebih mendalam
pembinaan iklim kerja oleh pemerintah
tentang kebijakan pemerintah daerah
daerah Kabupaten Talaud berada pada
dalam membina iklim kerja tersebut
kategori “sedang”, bahkan ada sebanyak
dilihat secara keseluruhan indikator yang
28,57% responden yang menilai pada
dipakai, maka selanjutnya dilakukan
kategori “tinggi”, sementara itu yang
analisis data. Hasil analisis data diperoleh
menilai pada kategori rendah hanya
gambaran
tanggapan
sebagian kecil responden yaitu sekitar
responden/pegawai terhadap kebijakan
19%. Ini dapat diinterpretasikan bahwa
pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan
dilihat dari keseluruhan indikator yang
Talaud dalam membina iklim kerja pada
dipakai
Kantor Perwakilan Kabupaten Kepulauan
kebijakan pada penelitian ini,kebijakan
Talaud di Manado. Hasil perhitungan
yang
tabulasi
Kabupaten
mengenai
data
mengenai
kebijakan
dalam
pengukuran
dilaksanakan
oleh
Kepulauan
variabel
pemerintah
Talaud
untuk
pemerintah daerah dalam membina iklim
membina iklim organisasi pada Kantor
kerja
dari
Perwakilan di Manado pada umumnya
keseluruhan indikator kebijakan yang
sudah cukup efetif dalam pengertian :
dipakai,
cukup cocok/sesuai dengan permasalahan
yang
dimaksud
dilihat
Hasil analisis data menunjukkan
yang ada di kantor tersebut, cukup efektif
bahwa dari 21 orang respondeni yang
untuk memecahkan masalah dilihat dari
diwawancarai, sebanyak 6 orang atau
segi hasil dan dampak kebijakan yang
28,57%
kebijakan
diharapkan, cukup efisien dilihat dari
pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan
penyediaan sumber-sumber daya untuk
Talaud dalam membina iklim kerja di
pelaksanaan kebijakan, cukup responsive
Kantor Perwakilan di Manado berada
terhadap
pada kategori “tinggi”, kemudian ada 12
pegawai dan organisasi, serta dapat
orang atau 57,14% yang menilai pada
memberikan hasil dan dampak yang
kategori “sedang” , dan sisanya 4 orang
cukup baik dalam memecahkan masalah.
atau 19,04% yang menilai pada kategori
Dengan demikian dapatlah disimpulkan
“rendah”.
bahwa
yang
menilai
keinginan
kebijakan
dan
kebutuhan
pemerintah
daerah
Dari hasil analisis data tersebut
dalam membina iklim organisasi di
jelas terlihat bahwa lebih dari separuh
Kantor Perwakilan Kabupaten Talaud di
Universitas Sam Ratulangi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Jurnal Administrasi Publik
Manado
pada
memenuhi yaitu
umumnya
cukup
masing-masing sebesar 42,86%; atau
kebijakan
dengan kata lain bahwa sebagian
kecocokkan/kesesuaian,
besar pegawai cukup puas dan
kriteria-kriteria
kriteria
kriteria
efektivitas,
kriteria
kriteria
responsivitas,
dan
efisiensi,
bahkan puas dengan kondisi iklim
Kriteria
kerja dikantor mereka. Inti dapat
kecukupan.
diintepretasikan bahwa kondisi iklim kerja
2. Iklim Kerja
pada
Kantor
Perwakilan
Kabupaten Kepulauan Talaud di Sebagaiamana telah dikemukakan dalam uraian sebelum ini bahwa variabel iklim kerja didefinisikan sebagai semua karakteristik yang dirasakan oleh para pegawai terdapat dalam lingkungan kerja (kantor) ataupun yang timbul karena kegiatan yang dilakukan secara sadar atau tidak sadar. Hasil
data
penelitian
Perwakilan Kabupaten Kepulauan Talaud dalam penelitian ini dapat dijelaskan secara berturut-turut berikut ini.
dari
aspek
komunikasi kerja antara pegawai (atasan
dengan
bawahan, atasan
dengan atasan, bawahan dengan bawahan) pada umumnya sudah cukup baik/kondusif. (2) Pada
indikator
hubungan
antar-
responden
yang
dimintai
tanggapannya, ada sebanyak 9 orang atau 42,86% yang menilai berada pada kategori tinggi, kemudian 9 orang atau 42,86% lainnya menilai berada pada kategori sedang, dan sisanya 3 orang atau 14,29% menilai pada kategori rendah. Jelas bahwa besar
pegawai
menilai
komunikasi kerja di kantor mereka pada kategori sedang dan tinggi yaitu Universitas Sam Ratulangi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
21
responden
yang
dimintai
tanggapannya, ada sebanyak 6 orang atau 28,57% yang menilai berada pada kategori tinggi, kemudian 11 orang atau 52,38 menilai berada pada
(1) Pada indikator komunikasi kerja, dari
sebagian
dilihat
pribadi (antarpersonal) pegawai, dari analisis
tentang kondisi ikli kerja pada Kantor
21
Manado
kategori sedang, dan sisanya 4 orang atau 19,04% menilai pada kategori rendah. Jelas bahwa sebagian besar pegawai
menilai
pada
kategori
sedang bahkan jumlah yang cukup besar menilai pada kategori tinggi, sementara yang
menilai rendah
hanya sebagian kecil. (3) Pada indikator kondisi fisik dan lingkungan kerja, dari 21 responden yang dimintai tanggapannya, ada sebanyak 4 orang atau 19,04 yang
Jurnal Administrasi Publik
menilai berada pada kategori tinggi,
sebagian besar yaitu lebih dari 57%
kemudian 14 orang atau 66,67%
pegawai
menilai berada pada kategori sedang,
kategori sedang dan bahkan sekitar
dan sisanya 3 orang atau 14,29%
19% lainnya menilai pada kategori
menilai pada kategori rendah. Jelas
tinggi.
bahwa
sebagian
besar
menilai
berada
pada
pegawai
(5) Jika dilihat dari keseluruhan 5
menilai pada kategori sedang. Pada
indikator maka dari perhitungan rata-
indikator keamanan dan kenyamanan
rata
lingkungan kerja, dari 21 respoden
responden, ada 6 orang atau 28,57%
yang dimintai tanggapannya, ada
yang
sebanyak 8 orang atau 30,10% yang
kategori sedang, dan 4 orang atau
menilai berada pada kategori tinggi,
19,04% yang penilaiannya berada
kemudian 11 orang atau 52,38%
pada kategori sedang.
nampak
bahwa
penilaiannya
dari
berada
21
pada
menilai berada pada kategori sedang,
Dari hasil analisis data tentang
dan sisanya 2 orang atau 9,52%
kondisi iklim kerja jelas terlihat bahwa
lainnya
kategori
lebih dari separuh yaitu lebih dari 66%
rendah. Jelas bahwa sebagian besar
responden/pegawai yang diwawancarai
atau lebih dari 52% pegawai menilai
menilai kondisi iklim kerja di Kantor
tingkat
kebijakan
Perwakilan Kabupaten Talaud berada
berada pada ketegori sedang, dan
pada kategori “sedang”, dan bahkan ada
bahkan sekitar 30% menilai kondisi
sekitar 19% lebih responden yang menilai
keamanan
pada kategori “tinggi”, sementara itu
menilai
pada
responsivitas
dan
kenyamanan
lingkungan kerja terkategori tinggi. (4) Pada
indikator
penghargaan/insentif, responden
sistem
sebagian kecil responden yaitu sekitar
21
14%. Ini dapat diiterpretasikan bahwa
dimintai
dilihat dari keseluruhan indicator yang
dari
yang
menilai pada kategori rendah hanya
tanggapannya, ada sebanyak 4 orang
dipakai
atau 19,04% yang menilai berada
kondisi iklim kerja pada penelitian ini,
pada ketegori tinggi,kemudian 12
maka kondisi iklim kerja pada Kantor
orang atau 57,14% menilai berada
Perwakilan Kabupaten Kepulauan Talaud
pada kategori sedang, dan sisanya 5
pada umumnya sudah cukup kondusif
orang atau 23,81% menilai pada
dan memberikan kepuasan yang cukup
kategori
tinggi terhadap para pegawai dilihat dari
rendah.
Universitas Sam Ratulangi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Jelas
bahwa
dalam
pengukuran
variabel
Jurnal Administrasi Publik
beberapa
indikator
komunikasi
yaitu
kerja, kondisi
kondisi
1. Dilihat dari semua indikator atau
hubungan
kriteria kebijakan yang digunakan
antarpribadi pegawai, kondisi fisik dan
dalam
lingkungan kerja, kondisi keamanan dan
(kecocokan/kesesuai,
kenyemanan lingkungan kerja, dan sistem
,efisiensi
penghargaan/insetif kepada pegawai.
kecukupan), kebijakan pemerintah
Hasil
analisis
data
di
atas
penelitian
daerah
ini efektivitas
,responsivitas,
Kabupaten
dan
Kepualauan
memberikan suatu kesimpulan bahwa
Talaud dalam membina iklim kerja
kondisi iklim kerja di Kantor Perwakilan
di Kantor Perwakilan Kabupaten
Kabupaten Kepulauan Talaud yang ada
Kepulauan Talaud di Manado pada
sekarang ini cukup kondusif dan cukup
umumnya
menyenangkan
cukup
semangat
serta
kerja
para
menggairahkan pegawai.
berada
tinggi
pada
dalam
arti
kategori cukup
Ini
cocok/sesuai dengan permasalahan
ditunjukkan dengan beberapa kenyataan
yang ada di kantor itu, cukup efektif
yaitu hubungan kerjaan antar satuan/unit
dalam memecahkan masalah dilihat
organisasi, hubungan antar-pribadi para
dari penyediaan sumber-sumber daya
sesama pegawai baik antara atasan
untuk pelaksanaan kebijakan; cukup
dengan bawahan atau antara sesama
responsive terhadap keinginan dan
pimpinan atau antar sesama staf pegawai,
kebutuhan pegawai dan organisasi;
kondisi fisik, dan lingkungan kerja,
dan hasil dan dampak kebijakan yang
keamanan dan kenyamanan lingkungan
hendak dicapai mencukupi untuk
kerja, dan sistem penghargaan/insentif
memecahkan masalah
kepada pegawai dan terhadap kinerja
2. Dilihat dari semua indikator iklim
dimana semuanya pada kondisi yang
kerja yang dipakai dalam penelitian
cukup
ini (komunikasi kerja, hubungan
kondusif,
walaupun
belum
maksimal sebagaimana yang diharapkan KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian ini
antarpribadi/interpersonal,
kondisi
fisik dan lingkungan kerja, keamanan dan kenyamanan lingkungan kerja, dan
sistem
penghargaan/insentif),
sebagaimana yang telah dikemukakan
kondisi iklim kerja pada Kantor
dalam uraian sebelum ini, maka dapatlah
Perwakilan Kabupaten Kepualauan
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Talaud di Manado pada umumnya berada pada kategori cukup tinggi
Universitas Sam Ratulangi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Jurnal Administrasi Publik
dalam arti cukup kondusif dan cukup
ditingkatkan baik kuantitas maupun
memberikan kepuasan kerja kepada
kualitasnya. Salah satu kebijakan
para pegawai.
yang perlu dilanjutkan ditingkatkan
3. Berdasarkan
kesimpulan
hasil
ialah kebijakan pemberian insentif
penelitian tersebut maka dapatlah
tambahan dalam bentuk tunjungan
dinyatakan bahwa kebijakan yang
kinerja daerah (TKD), karena faktor
dilaksanakan oleh pemerintah daerah
ini merupakan salah satu iklim kerja
Kabupaten Kepulauan Talaud dalam
yang juga paling penting dan sangat
membina
mempengaruhi perilaku pegawai.
iklim
organisasi
telah
memberikan hasil dan dampak yang
2. Dimensi iklim kerja yang juga
cukup tinggi terhadap tercitanya
penting ialah kondisi fisik dan
iklim kerja yang cukup kondusif di
lingkungan kerja seperti kondisi
Kantor
sarana dan prasrana kantor serta
Perwakilan
Kabupaten
Kepualauan Talaud di Manado.
fasilitas
penunjang
tugas.
B. Saran
Untuk
pelaksanaam
itu,
kebijakan
pemerintah daerah dalam membina Bertitik tolak dari kesimpulan hasil penelitian serta beberapa penemuan dalam penelitian ini maka dapatlah dikemukakan beberapa sara kepada pihak pemerintah
Kabupaten
Kepulauan
Talaud, yaitu sebagai berikut :
iklim kerja di Kantor Perwakilan Kabupaten Kepualauan Talaud di Manado juga perlu ditekankan pada upaya
peningkatkan
prasarana
kantor
sarana
serta
dan
fasilitas
lainnya yang menunjang kelancaran
1. Kondisi iklim kerja atau iklim organisasi di Kantor Perwakilan
pelaksanaan tugas para pegawai. 3. Untuk menciptakan iklim kerja yang
Kabupaten Kepualauan Talaud di
kondusif,
Manado pada dasarnya masih harus
menggairahkan di Kantor Perwakilan
ditingkatkan kondusif
kearah dalam
menyenangkan
dan
yang
lebih
Kabupaten Kepualauan Talaud di
arti
lebih
Manado juga diperlukan kebijakan
menyenangkan dan menggairahkan
pemerintah
semangat kerja para pegawainya.
manajemen kepegawaian antara lain
Untuk
adalah dengan melakukan rolling
itu
kebijakan
yang
daerah
dilaksanakan oleh pemerintah daerah
jabatan
selama ini perlu dilanjutkan dan
pegawai yang ada.
Universitas Sam Ratulangi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
atau
dalam
pekerjaan
hal
diantara
Jurnal Administrasi Publik
DAFTAR PUSTAKA Adbul, S, 1999, Pengantar Analisis Kebijaksanaan Negara, Jakarta : Rineka Cipta, Abdulwahab S, 2008 , Analisis Kebijaksanaan : Dari Formulasi Ke Implementasi Kebijaksanaan Negara, Jakarta : Bumi Aksara. Agustiono, L, 2006, Dasar-Dasar Kebijakan Publik, Bandung, Alfabeta. Arikunto, S, 2002, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta. Badjuri, A.K. dan Yuwono, T. 2002, Kebijaksanaan Publik: Konsep dan Strategi, Semarang : Universitas Dipenogoro. Davis Keith, 1981, Human Behavior at Work Organizational Behavior, McGrawall,inc Dunn, W. N, 2000, Analisis Kebijakan Publik, Terjemahan, Yogyakarta : Gajah Mada University Press. Gibson L.J. dkk, 1996, Organasasi : Perilaku – Struktur – Proses, terjemahan, Jakarta : Erlangga. Islamy, M.I. 1996, Prinsip-prinsip Perumusan Kebijaksanaan Negara,Jakarta : Rineka Cipta. Islamy, M.I, 2006, Kebijakan Publik, Modul- UT, Jakarta : KarunikaUT Kusumanegara, S.2010 , Model dan Aktor dalam proses Kebijakan Publik, Yogyakarta, Gava Media . Magdalena Jamin,1985, Efektivitas Organisasi, Jakarta, Erlangga.
Universitas Sam Ratulangi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Mandalis, 1999, Metode Penelitian : Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta : Bumi Aksara. Moeleong, L.2006, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung, Rodaskarya. Pace W.R. dan Faules D.F, 1998, Komunikasi Organisasi, Bandung, Remaja. Pamudji, S,1995, Dimensi-Dimensi Prima Ilmu Administrasi Negara, Jakarta: Gunung Agung Riggs, F,W, 1994, Administrasi Pembangunan,terjemahan, Jakarta: LP3ES Siagian, S.P.1998, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Bumi Aksara. Singarimbun,M,dan Effendy, S. 1995, Metode Penelitian Survei, Jakarta : LP3ES Steers Richard, 1980, Efektivitas Organisasi, terjemahan, Jakarta: Erlangga Sugiono, 1992, Metode Penelitian Administrasi,Bandung : Alfabeta Surakhmat, W, 1978, Dasar dan Teknik Research, Bandung : Tarsito Sudarmanto, 2009, Kinerja dan Pengembangan Kompentesi SDM, Teori, Dimensi Pengukuran dan Implementasi dalam Organisasi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Terry, G.R.1996, Asas-Asas Manajemen,Terjemahan, Bandung : Alumni.