KEBIJAKAN PEMBELAJARAN
2016
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
1
KEBIJAKAN 4 PEMBELAJARAN
2
DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PEMBELAJARAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
DKP-IV/LPMAI
Revisi Ke-1
Tanggal
LPMAI
16
DOKUMEN KEBIJAKAN
Disetujui
PEMBELAJARAN
DKP-IV/LPMAI
Rektor
3
DOKUMEN KEBIJAKAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
DKP-IV/LPMAI
LPMAI
16
Disusun
Lembaga Penjaminan Mutu & Audit Internal
Diperiksa
Pembantu Rektor 1
SK Penetapan Tanggal Penetapan
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2016
4
1.
Visi dan Misi Universitas
Visi 1. Menjadi Universitas Scientiarum, untuk pembentukan persekutuan pengetahuan tingkat tinggi, yang terikat kepada pengajaran kebenaran (alethea) berdasarkan pada realisme Alkitabiah. 2. Menjadi Universitas Magistroum et Scholarium untuk pembentukan minoritas yang berdaya cipta (creative minority) bagi pembangunan dan pembaharuan masyarakat dan negara Indonesia. 3. Menjadi pembina kepemimpinan untuk berbagai jabatan dalam masyarakat (termasuk gereja) yang sedang membangun. 4. Menjadi radar dalam situasi perubahan kebudayaan, politik, moral dan rohaniah, yang mensinyalir, mencatat, dan mengikuti perubahan-perubahan itu untuk bahan pembelajaran dan penelitian. 5. Menjadi pelayan dan lembaga pendidikan pelayanan (diakonia), sepanjang masa mencakup kritik yang konstruktif serta informatif kepada gereja dan masyarakat terhadap keadaan masyarakat dimana masih terdapat kemiskinan, ketidakadilan, ketidakbenaran, dan ketidakdamaian. Misi 1. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: Pendidikan dan pengajaran tinggi, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat. 2. Melaksanakan Perguruan Tinggi Kristen Indonesia, yang berarti bahwa hidup dan kegiatan-kegiatannya pada satu pihak mempunyai motivasi dan merupakan bentuk perwujudan Iman Kristen yang Oikumenis dan pada pihak lain menjawab secara tepat dan bertanggung jawab situasi sosiokultural/multikultural dan kebutuhan bangsa serta negara Republik Indonesia. 3. Mendorong dan mengembangkan sikap serta pemikiran yang kritis –prinsipal dan kreatif – realistis, berdasarkan kepekaan hati nurani yang luhur dan dibimbing oleh Firman Allah. 4. Mewujudkan pusat pemikiran dan pengalaman untuk pembinaan kehidupan yang adil, bebas, tertib serta sejahtera. 5. Mencari dan mengusahakan terdapatnya hubungan yang bermakna antara iman Kristen dengan berbagai bidang ilmu dan kegiatan atau pelayanan. 6. Mengusahakan terbentuknya dan membina angkatan-angkatan pemimpin masyarakat yang selain diperlengkapi dengan bekal ilmu pengetahuan dan kepakaran di bidang tertentu, juga memiliki kesadaran pengabdian yang tinggi kepada masyarakat.
5
2.
Deskripsi Umum Kebijakan Pembelajaran UKSW
Salah satu misi yang hendak dicapai oleh UKSW adalah melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang salah satunya adalah pendidikan dan pengajaran tinggi. Secara konkrit pendidikan dan pengajaran dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar ( UU no 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi). Kebijakan pembelajaran di UKSW dirumuskan dengan mengacu pada Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI Nomer 44 tahun 2016 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, yang mencakup standar kompetensi lulusan, isi pembelajaran, proses pembelajaran, penilaian pembelajaran, dosen dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana pembelajaran, pengelolaan pembelajaran serta pembiayaan pembelajaran. Kebijakan pembelajaran dilengkapi dengan standar mutu pembelajaran yang merupakan ukuran minimal untuk pencapaian pembelajaran di setiap program studi untuk menghasilkan lulusan sesuai yang dicita-citakan visi-misi UKSW. Untuk mengawal proses pembelajaran agar berlangsung secara efektif, efisien, dan terkendali maka telah disiapkan sejumlah manual prosedur terkait dan mekanisme pemantauan serta evaluasinya. 3.
Pernyataan Kebijakan Pembelajaran UKSW
Pernyataan kebijakan pembelajaran UKSW adalah: “Pencapaian visi dan misi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga untuk menghasilkan lulusan yang berdayacipta (creative minority), menjadi pembina kepemimpinan bagi pembangunan dan pembaharuan masyarakat (termasuk gereja) maupun negara Indonesia, dan menjadi radar dalam segala situasi perubahan kebudayaan, politik, moral dan rohaniah.”
4.
Tujuan Kebijakan Pembelajaran UKSW 1. Menjamin pencapaian visi dan misi UKSW yang merupakan tanggung jawab seluruh civitas akademika berdasarkan pada standar dan prosedur yang telah ditentukan. 2. Memberikan jaminan terlaksananyapembelajaran dan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan standar dan prosedur yang telah ditetapkan. 3. Menyediakan instrumen dan mekanisme pemantauan serta evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran sesuia standar mutu yang ditetapkan.
6
5.
Dokumen Standar Mutu pada Kebijakan Pembelajaran UKSW
Dokumen standar mutu yang dirumuskan untuk mengimplementasikan Kebijakan Pembelajaran yang sudah ditetapkan, disajikan pada Tabel …. Tabel …. Dokumen Standar Mutu pada Kebijakan Pembelajaran UKSW Dokumen Standar Mutu Pembelajaran STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STANDAR ISI PEMBELAJARAN STANDAR PROSES PEMBELAJARAN STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN
Nomor Dokumen DSPMI-UKSW-KLS-014 DSPMI-UKSW-ISI- 014 DSPMI-UKSW-PRO-014 DSPMI-UKSW-NPD-014 DSPMI-UKSW-DTK-014 DSPMI-UKSW-SDP-014 DSPMI-UKSW-KEL-014 DSPMI-UKSW-BEA-014
Dokumen manual prosedur yang disiapkan untuk mengawal agar semua proses dan kegiatan pembelajaran memenuhi standar pembelajaran yang telah ditetapkan, antara lain dapat dilihat pada Tabel …. Manual Prosedur Prosedur Perkuliahan di Kelas
Nomer Dokumen
Prosedur Pengembangan Karier Dosen Prosedur Penyusunan Jadual Perkuliahan Prosedur Reakreditasi Program Studi Prosedur Monitoring Proses Pembelajaran Penghargaan Dosen Berprestasi Prosedur Penyusunan Instrumen Pembelajaran Prosedur Evaluasi Kurikulum Prosedur Monitoring Mutu Soal Ujian Prosedur Pendaftaran Matakuliah di SIASAT Prosedur Pengusulan Biaya Operasional Pendidikan Prosedur Pelayanan Laboratorium Komputer Prosedur Pelayanan Penggunaan Laboratorium MIPA Prosedur Pelayanan Ruang Rapat Program Studi
7
6.
Indikator Kebijakan Pembelajaran UKSW Indikator kebijakan pembelajaran meliputi : 1. Tersedianya dokumen-dokumen Standar dan Manual Prosedur Pembelajaran UKSW yang bisa diakses oleh seluruh Fakultas/Program Studi di UKSW. 2. Terbentuknya Penjaminan Mutu Fakultas pada setiap Fakultas di UKSW. 3. Terdokumentasinya proses pelaksanaan penjaminan mutu di setiap Fakultas/Program Studi.
7.
Strategi Pencapaian 1. Pembantu Rektor, Dekan, Ketua Program Studi, Dosen dan Pimpinan Unit sebagai penyelenggara pendidikan tinggi berkewajiban untuk melakukan perencanaan, pelaksanaaan, evaluasi dan penilaian terhadap pelaksanaan pembelajaran. 2. Lembaga Penjaminan Mutu dan Audit Internal (LPMAI) berkewajiban menyediakan instrumen yang diperlukan untuk terlaksananya standar dan manual prosedur pembelajarandi seluruh Program Studi di UKSW. 3. Penjaminan Mutu Fakultas melakukan pemantauan dan pencapaian standar pembelajaran serta evaluasi pelaksanaan manual prosedur pembelajaran secara berkelanjutan.
7.
Dokumen Terkait 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Dokumen Standar Kompetensi Lulusan Dokumen Standar Isi Pembelajaran Dokumen Standar Proses Pembelajaran Dokumen Standar Penilaian Pembelajaran Dokumen Standar Dosen Dan Tenaga Kependidikan Dokumen Standar Sarana Dan Prasarana Pembelajaran Dokumen Standar Pengelolaan Pembelajaran Dokumen Standar Pembiayaan Pembelajaran Peraturan Penyelenggaraan Kegiatan Akademik dalam Sistem Kredit Semester UKSW
8
Instrumen Pelaksanaan dan Evaluasi Kebijakan Pembelajaran Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016 NO. DOKUMEN : DKP-IV/LPMAI
o Nama Program Studi
:
o Nama Fakultas
:
o Nama Koordinator Penjaminan Mutu Fakultas :
A. Pelaksanaan Kebijakan Pembelajaran 1. Apakah program studi telah melaksanakan Kebijakan Pembelajaran yang ditetapkan oleh universitas ? Ya Tidak 2. Apakah program studi telah memiliki formulir pencatatan pelaksanaan dan evaluasi Kebijakan Pembelajaran secara mandiri ? Ya Tidak 3. Apakah program studi telah mengembangkan ruang lingkup dokumen Kebijakan Pembelajaran pada tingkat fakultas ? Ya Tidak 4. Bila „ya‟ apakah dokumen Kebijakan Pembelajaran pada tingkat fakultas tersebut dirumuskan dalam bentuk buku atau dokumen tertulis? Ya Tidak 5. Bila „ya‟ apakah dokumen pengembangan Kebijakan Pembelajaran pada tingkat fakultas tersebut dirumuskan dalam bentuk Standar, Prosedur, SOP, Instruksi Kerja, atau Buku Panduan? Ya Tidak
9
6. Apakah fakultas memiliki tim khusus yang melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan Kebijakan Pembelajaran pada tingkat fakultas? Ya Tidak 7. Apakah fakultas melakukan sosialiasi Kebijakan Pembelajaran pada mahasiswa, dosen dan staf kependidikan tingkat fakultas? Ya Tidak 8. Apakah fakultas memiliki lembaga penjaminan mutu yang menangani bidang pembelajaran? Ya Tidak B. No
Detail Pelaksanaan Kebijakan Pembelajaran
Nama Standar
Dokumen
Formulir Pelaksanaan/Eva luasi
1
Standar Isi Kurikulum
Ada
Tidak
Ada
Tidak
2
Standar Proses Pembelajaran
Ada
Tidak
Ada
Tidak
3
Standar Kompetensi Lulusan
Ada
Tidak
Ada
Tidak
4
Standar Pendidik/Dosen dan Tenaga Kependidikan
Ada
Tidak
Ada
Tidak
5
Standar Pengelolaan Pembelajaran
Ada
Tidak
Ada
Tidak
6
Standar Penilaian Pembelajaran
Ada
Tidak
Ada
Tidak
7
Standar Pembiayaan Pembelajaran
Ada
Tidak
Ada
Tidak
8
Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran
Ada
Tidak
Ada
Tidak
10
C. Upaya Peningkatan MutuKebijakan Pembelajaran 1. Apakah Fakultas/Program Studi berupaya meningkatkan mutu pada dokumen Kebijakan Pembelajaran? Ya Tidak
2.
Apakah upaya peningkatan mutu pada Kebijakan Pembelajaran fakultas ditulis dalam bentuk dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan atau Aturan? Ya Tidak
3. Apakah tersedia dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan atau Aturan peningkatan mutu pada Kebijakan Pembelajaran fakultas? Ya Tidak
D. Nama Dokumen Kebijakan Pembelajaran No
Nama Dokumen Kebijakan Pembelajaran
Nomor
Lampiran (Y/T)
1 2 3 4 5 6 7
11
DOKUMEN STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
DKP-UKSW
Revisi : 0
Tanggal 17 Desember 2016
LPMAI
S-01
STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UKSW DKP-IV/LPMAI/S-01
Disetujui
Rektor
12
DOKUMEN STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
DKP-UKSW
LPMAI
S-01
Disusun
Lembaga Penjaminan Mutu & Audit Internal
Diperiksa
Pembantu Rektor 1
SK Penetapan Tanggal Penetapan
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2016
13
1.
Visi dan Misi Universitas
Visi 1. Menjadi Universitas Scientiarum, untuk pembentukan persekutuan pengetahuan tingkat tinggi, yang terikat kepada pengajaran kebenaran (alethea) berdasarkan pada realisme Alkitabiah. 2. Menjadi Universitas Magistroum et Scholarium untuk pembentukan minoritas yang berdaya cipta (creative minority) bagi pembangunan dan pembaharuan masyarakat dan negara Indonesia. 3. Menjadi pembina kepemimpinan untuk berbagai jabatan dalam masyarakat (termasuk gereja) yang sedang membangun. 4. Menjadi radar dalam situasi perubahan kebudayaan, politik, moral dan rohaniah, yang mensinyalir, mencatat, dan mengikuti perubahan-perubahan itu guna menjadikannya objek atau sasaran pembahasan dan penelitian. 5. Menjadi pelayan dan lembaga pendidikan pelayanan (diakonia), sepanjang masa mencakup kritik yang konstruktif serta informatif kepada gereja dan masyarakat terhadap keadaan masyarakat dimana masih terdapat kemiskinan, ketidakadilan, ketidakbenaran, dan ketidakdamaian. Misi 1. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: Pendidikan dan pengajaran tinggi, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat. 2. Melaksanakan Perguruan Tinggi Kristen Indonesia, yang berarti bahwa hidup dan kegiatan-kegiatannya pada satu pihak mempunyai motivasi dan merupakan bentuk perwujudan Iman Kristen yang Oikumenis dan pada pihak lain menjawab secara tepat dan bertanggung jawab situasi sosiokultural dan kebutuhan bangsa serta negara Republik Indonesia. 3. Mendorong dan mengembangkan sikap serta pemikiran yang kritis – prinsipal dan kreatif – realistis, berdasarkan kepekaan hati nurani yang luhur dan dibimbing oleh Firman Allah. 4. Mewujudkan pusat pemikiran dan pengalaman untuk pembinaan kehidupan yang adil, bebas, tertib serta sejahtera. 5. Mencari dan mengusahakan terdapatnya hubungan yang bermakna antara Iman Kristen dengan berbagai bidang ilmu dan kegiatan atau pelayanan. 6. Mengusahakan terbentuknya dan membina angkatan-angkatan pemimpin masyarakat yang selain diperlengkapi dengan bekal ilmu pengetahuan dan kepakaran di bidang tertentu, juga memiliki kesadaran pengabdian yang tinggi kepada masyarakat. 14
2.
Deskripsi Umum Standar Isi
Secara umum standar isi disusun dalam rangka pengembangan dokumen penjaminan mutu UKSW yang akan menjadi panduan dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, pencapaian visi misi dan tujuan Universitas Kristen Satya Wacana. Standar isi berfokus pada kriteria minimal tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran. Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran mengacu pada capaian pembelajaran lulusan, dan rumusan capaian pembelajaran lulusan mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan KKNI dan memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI. Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran pada program profesi, spesialis, magister, magister terapan, doktor, dan doktor terapan, wajib memanfaatkan hasil penelitian dan hasil pengabdian kepada masyarakat, sebagaimana yang ditentukan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Pengembangan standar isi di UKSW sejalan dengan ketentuan pemerintah khususnya dalam pemanfaatan hasil penelitian dan hasil pengabdian kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan pembelajaran baik dari segi materi, metodologi, infrastruktur dan evaluasi secara periodik dan berkelanjutan. Dalam hubungannya dengan kualifikasi kompetensi lulusan maka standar isi dikembangkan dengan bertumpu pada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 045/U/2002 Tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi. Dokumen Standar Isi terdiri dari : 1. Peraturan akademik. 2. Struktur Kurikulum. 3. Kualifikasi Kompetensi.
3.
Subyek/Pihak Yang Bertanggung Jawab Untuk Mencapai Standar Isi 1. Dosen. 2. Ketua Program Studi. 3. Dekan.
4.
Pernyataan Standar Isi
1. Kurikulum pembelajaran di UKSW adalah kurikulum berbasis kompetensi yang disempurnakan dengan penerapan KKNI dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi,mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan Capaian Pembelajaran (CP) lulusan. Kurikulum ini disusun dengan menggunakan referensi pada peraturan pemerintah yang terdiri dari: (1) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, (2) Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik 15
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi, (3) Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 045/U/2002 Tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi, (4) SK Rektor No.083/Kep./Rek./3/2016 tentang Pemberlakuan Panduan Penyusunan Kurikulum UKSW 2016 menggunakan KKNI. Kurikulum disusun berdasarkan kualifikasi/profil lulusan program pendidikan yang ingin dihasilkan dan dirumuskan dalam deskripsi Capaian Pembelajaran lulusan. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran dalam kurikulum disesuaikan dengan jenis dan program pendidikan, sebagai berikut: (1) lulusan program diploma 3 memiliki penguasaan konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum; (2) lulusan program diploma 4 dan sarjana memiliki penguasaan konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam; (3) lulusan program profesi memiliki penguasaan teori aplikasi bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu; (4) lulusan program magister, magister terapan, dan spesialis satu memiliki penguasaan teori dan teori aplikasi bidang pengetahuan tertentu; (5) lulusan program doktor, doktor terapan, dan spesialis dua paling sedikit memiliki penguasaan filosofi keilmuan bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu. Struktur kurikulum berdasarkan pada KKNI terdiri dari: (1) jenjang 5 setara dengan lulusan diploma 3; (2) jenjang 6 setara dengan lulusan diploma 4 atau sarjana terapan dan sarjana; (3) jenjang 7 setara dengan lulusan pendidikan profesi; (4) jenjang 8 setara dengan lulusan magister terapan, magister, atau spesialis satu; (5) jenjang 9 setara dengan lulusan pendidikan doktor terapan, doktor atau spesialis dua. UKSW menggunakan sistem pembelajaran dua (2) semester, yaitu semester gasal dan semester genap dengan jumlah pertemuan sebanyak [14 - 16 minggu] atau kegiatan terjadwal lainnya termasuk evaluasi dan penilaian. Penjelasan detail diatur dalam SK Rektor No. 168/KEP./REK./V/2012. Peraturan Penyelenggaraan Kegiatan Akademik dalam Sistem Kredit Semester UKSW . UKSW menerapkan sistem pembelajaran satuan kredit semester (sks) berdasarkan Permendikbud 49 tahun 2014 dengan perincian bahwa untuk kegiatan kuliah setiap 1 sks setara dengan : a. 50 menit kegiatan akademik tatap muka terjadwal setiap minggu. b. 50 menit kegiatan akademik terstruktur terjadwal setiap minggu. c. 60 menit kegiatan akademik mandiri. Pembelajaran dalam bentuk seminar atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis, setiap 1 sks setara dengan: a. 100 menit kegiatan belajar tatap muka setiap minggu per semester. b. 60 menit kegiatan belajar mandiri per minggu per semester. Pembelajaran praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara 1 sks setara dengan 160 menit per minggu per semester. Beban belajar yang wajib ditempuh oleh mahasiswa setiap programnya adalah : a. 36 sks untuk program diploma satu. b. 72 sks untuk program diploma dua. 16
108 sks untuk program diploma tiga. 144 sks untuk program diploma empat dan program sarjana. 36 sks untuk program profesi. 72 sks untuk program magister, magister terapan, dan spesialis satu. 72 sks untuk program doktor, doktor terapan, dan spesialis dua. 9. Masa studi terpakai bagi mahasiswa dengan beban belajar sebagaimana no. 11 adalah sebagai berikut: a. 1 (satu) sampai 2 (dua) tahun untuk program diploma satu. b. 2 (dua) sampai 3 (tiga) tahun untuk program diploma dua. c. 3 (tiga) sampai 4 (empat) tahun untuk program diploma tiga. d. 4 (empat) sampai 5 (lima) tahun untuk program diploma empat dan program sarjana. e. 1 (satu) sampai 2 (dua) tahun untuk program profesi setelah menyelesaikan program sarjana atau diploma empat. f. 1,5 (satu koma lima) sampai 4 (empat) tahun untuk program magister, program magister terapan, dan program spesialis satu setelah menyelesaikan program sarjana atau diploma empat. g. 3 (tiga) tahun untuk program doktor, program doktor terapan, dan program spesialis dua. 10. Mahasiswa dibebankan 7,2 jam per hari untuk belajar dengan pertimbangan bahwa mahasiswa untuk bisa lulus dari UKSW masih diberikan kewajiban tambahan untuk aktif mengikuti organisasi atau kepanitiaan kegiatan apapun di kampus/di masyarakat. Aktivitas mahasiswa dalam kegiatan diluar akademik ini dihitung sebagai poin yang akan dihitung dan digunakan ketika yang bersangkutan akan ujian Skripsi. 11. Mahasiswa dapat mengambil matakuliah dari luar UKSW baik dalam negeri maupun luar negeri maksimal 15-17% dari total SKS penyelesaian studi dan dari program studi dengan akreditasi yang setara. 12. Evaluasi capaian pembelajaran dan pengembangan kualifikasi lulusan merupakan tanggung jawab tim kurikulum program studi, Ketua Program Studi dan dekan yang harus selalu dilaksanakan. c. d. e. f. g.
5.
Daftar Istilah dan Pengertian 1. Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan. 2. Rumusan capaian pembelajaran lulusan mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan KKNI dan memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI. 3. Jenjang kualifikasi 5 setara dengan lulusan diploma 3 meliputi penguasaan konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum. 4. Jenjang kualifikasi 6 setara dengan lulusan program diploma 4 dan sarjana memiliki penguasaan konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara 17
5. 6.
7.
8.
6.
umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam. Jenjang kualifikasi 7 setara dengan lulusan program profesi memiliki penguasaan teori aplikasi bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu Jenjang kualifikasi 8 setara dengan lulusan program magister, magister terapan, dan spesialis satu memiliki penguasaan teori dan teori aplikasi bidang pengetahuan tertentu Jenjang kualifikasi 9 setara dengan lulusan program doktor, doktor terapan, dan spesialis dua paling sedikit memiliki penguasaan filosofi keilmuan bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu. SKS adalah bobot sistem kredit semester (SKS) merupakan representasi dari satuan kredit semester (sks). Strategi Pencapaian
1. Isi pembelajaran merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran. 2. Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran mengacu pada capaian pembelajaran lulusan. 3. Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran pada program profesi, spesialis, magister, magister terapan, doktor, dan doktor terapan, wajib memanfaatkan hasil penelitian dan hasil pengabdian kepada masyarakat. 4. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran tersebut untuk setiap program pendidikan, dirumuskan dengan mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan dari KKNI. 5. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran lulusan program diploma 3 paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum. 6. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran lulusan program diploma 4 dan sarjana paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam. 7. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran lulusan program magister, magister terapan, dan spesialis satu paling sedikit menguasai filosofi keilmuan bidang pengetahuan dan ketrampilan tertentu. 8. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana tersebut diatas bersifat kumulatif dan/atau integratif. 9. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran di atas dituangkan dalam bahan kajian yang distrukturkan dalam bentuk mata kuliah. 10. Perubahan kurikulum, evaluasi capaian pembelajaran dan pengembangan kualifikasi lulusan dilaksanakan secara komprehensif melalui kerjasama antara program studi, pengguna lulusan dan asosiasi profesi sejenis baik dalam dan luar negeri. 18
11. Dekan bertanggung jawab terhadap pembinaan hubungan kerja antara program studi, pengguna lulusan dan asosiasi profesi sejenis baik dalam dan luar negeri. 12. Dekan bertanggung jawab untuk melengkapi para alumninya dengan SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijasah), informasi kualifikasi kompetensi lulusan dan diberikan pada saat mahasiswa lulus dari program studi tempat belajarnya. 13. UKSW melalui LPMAI melakukan fasilitasi, pelatihan dan pendampingan penyusunan dan pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). 7.
Indikator Pencapaian
Indikator pencapaian standar isi adalah lulusan UKSW memiliki waktu tunggu yang singkat (kurang dari 1 tahun) untuk menciptakan dan mendapatkan pekerjaan sesuai dengan kualifikasi kompetensi yang tertulis pada SKPI. 8.
Dokumen Terkait 1. Dokumen Standar Kompetensi Program Studi Berbasis KKNI. 2. Surat Keterangan Pendamping Ijasah.
19
Instrumen Pelaksanaan dan Evaluasi Standar 1 Isi/Kurikulum Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016 NO. DOKUMEN : DKP-IV/LPMAI/S-01
o Nama Program Studi
:
o Nama Fakultas
:
o Nama Koordinator Penjaminan Mutu Fakultas :
A. Pelaksanaan Standar Isi/Kurikulum 1. Apakah program studi telah melaksanakan Standar Isi/Kurikulum yang ditetapkan oleh universitas ? Ya Tidak 2. Apakah program studi telah memiliki formulir pencatatan pelaksanaan dan evaluasi Standar Isi/Kurikulum secara mandiri ? Ya Tidak 3. Apakah program studi telah mengembangkan ruang lingkup dokumen Standar Isi/Kurikulum pada tingkat fakultas ? Ya Tidak 4. Bila „ya‟ apakah dokumen Standar Isi/Kurikulum pada tingkat fakultas tersebut dirumuskan dalam bentuk buku atau dokumen tertulis? Ya Tidak 5. Bila „ya‟ apakah dokumen pengembangan Standar Isi/Kurikulum pada tingkat fakultas tersebut dirumuskan dalam bentuk SOP, Instruksi Kerja, atau Buku Panduan?
20
Ya
Tidak
6. Apakah fakultas memiliki tim khusus yang melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan Standar Isi/Kurikulum pada tingkat fakultas? Ya Tidak 7. Apakah fakultas melakukan sosialiasi Standar Isi/Kurikulum pada mahasiswa, dosen dan staf kependidikan tingkat fakultas? Ya Tidak B. No
Detail Pelaksanaan Standar Isi/Kurikulum
Nama Standar
Dokumen
Formulir Pelaksanaan/Eva luasi
I. Standar Isi / Kurikulum 1 Ketaatan Kurikulum
Ada
Tidak
Ada
Tidak
2
Bentuk Pembelajaran Terstruktur
Ada
Tidak
Ada
Tidak
3
Bentuk Pembelajaran Mandiri
Ada
Tidak
Ada
Tidak
4
Bentuk Pembelajaran Seminar
Ada
Tidak
Ada
Tidak
5
Bentuk Pembelajaran Praktikum
Ada
Tidak
Ada
Tidak
6
Mata kuliah Belanja tersedia
Ada
Tidak
Ada
Tidak
7
Evaluasi Capaian Pembelajaran
Ada
Tidak
Ada
Tidak
21
C. Upaya Peningkatan MutuStandar Isi/Kurikulum 1. Apakah Fakultas/Program Studi berupaya meningkatkan mutu pada dokumen standar Isi/Kurikulum? Ya Tidak
2.
Apakah upaya peningkatan mutu pada standar Isi/Kurikulum fakultas ditulis dalam bentuk dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan atau Aturan? Ya Tidak
3. Apakah tersedia dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan atau Aturan peningkatan mutu pada standar Isi/Kurikulum fakultas? Ya Tidak
D. Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu No
Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu
Nomor
Lampiran (Y/T)
1 2 3 4 5 6 7
22
PROSEDUR
PERKULIAHAN DI KELAS
Kode : DKP-IV/LPMAI/S-01/P001
STATUS
Tanggal : 17 Desember 2016
NAMA/JABATAN
Revisi : 0 Halaman: 23 dari 3
TANGGAL
Disusun oleh :
LPMAI
17 Desember 2016
Ditinjau oleh :
Pembantu Rektor 1
17 Desember 2016
Disetujui oleh :
Rektor
17 Desember 2016
TANDA TANGAN
23
A.
TUJUAN: 1. 2.
B.
Menyediakan prosedur dan standar mekanisme pelaksanaan perkuliahan di dalam kelas dalam rangka memberikan jaminan mutu pembelajaran bagi stakeholders. Persiapan pelaksanaan perkuliahan bagi para dosen dalam melaksanakan tugas pembelajarannya sesuai dengan yang diatur dalam Dokumen Kebijakan Mutu, Dokumen Standar Mutu UKSW dan Dokumen Manual Mutu UKSW.
RUANG LINGKUP: 1.
2.
A.
Penyediaan prosedur dan mekanisme perkuliahan yang dilakukan oleh setiap dosen untuk pembelajaran sesuai dengan dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS). Membantu pengelolaan kelas dalam proses pembelajaran setiap dosen sesuai dengan dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS).
DEFINISI: 1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi. 2. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. 3. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. 4. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 5. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat sks, adalah takaran waktu kegiatan belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi.
D.
REFERENSI 1. 2. 3. 4.
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Buku Peraturan Akademik UKSW Kalender Akademik Fakultas Kurikulum Program Studi
24
E.
PENANGGUNGJAWAB 1. Ketua Program Studi. 2. Dekan/Wakil Dekan. 3. Dosen.
F.
RINCIAN PROSEDUR: 1. Durasi waktu pertemuan dalam kelas adalah 50 menit per SKS dan harus sesuai dengan jumlah beban akademik/sks yang ditetapkan dalam SK Mengajar. 2. Dosen wajib hadir 10 menit sebelum kuliah dimulai dan wajib menyelesaikan perkuliahan tepat sesuai dengan waktu yang disediakan. 3. Pada perkuliahan dosen wajib menyediakan instrumen/perangkat ajar yang mencakup buku/materi ajar dan paparan presentasi. Dosen bisa menambahkan demonstrasi dengan perangkat lunak, model dan atau contoh produk atau material lainya. 4. Setiap dosen wajib melaksanakan tugas mengajar sesuai dengan Dokumen RPS. 5. Dosen memberikan waktu bagi mahasiswa untuk berdiskusi di dalam kelas. 6. Dosen memberikan motivasi belajar bagi mahasiswa di sepanjang proses pembelajaran. 7. Dosen mendistribusikan bahan atau materi ajar yang mencakup buku ajar, buku teks, buku referensi, dan file presentasi bagi mahasiswa. 8. Dalam menutup perkuliahan dosen melakukan evaluasi atau merangkum hasil pembelajaran dalam kelas sesuai dengan capaian pembelajaran.
G.
LAMPIRAN
25
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR PERKULIAHAN DI KELAS Fakultas : Program Studi : No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-01/P-001
No
1
2
3 4 5
Rincian Prosedur
Bukti Fisik Pelaksanaan
No. Lampiran Bukti Fisik
Evaluasi Kegiatan (A/T)
Dosen menyusun silabus dan RPS Silabus dan dalam forum dosen sebidang. RPS Tambatan Dosen mengecek ketersediaan Daftar buku buku ajar, buku teks, buku referensi dari referensi perpustakaan Dosen membuat materi Materi perkuliahan (ppt atau handout) perkuliahan Dosen hadir tepat waktu, sesuai Daftar presensi ketentuan (14-16 minggu) Dosen memberikan Formulir perkuliahansesuai RPS pelaksanaan perkuliahan
Lampiran : 1. Bukti fisik urut sesuai nomor. 2. Lampiran Standar Mutu. 3. Lampiran Prosedur Mutu.
26
Nama Standar
: Standar 01 Isi Pembelajaran
Nama SOP
: Perkuliahan di Kelas
Nama Instruksi Kerja
: Perkuliahan di Kelas
Instruksi Kerja LPMAI
Perkuliahan di Kelas
NOMOR DOKUMEN
NOMOR REVISI
HALAMAN
IK.
1/1 -
DKP-IV/LPMAI/S-01/P001/IK-0001 DITETAPKAN OLEH .......................... TANGGAL TERBIT Instruksi Kerja (nama)
PENGERTIAN
TUJUAN
Perkuliahan atau pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Persiapan pelaksanaan perkuliahan bagi para dosen dalam melaksanakan tugas pembelajarannya sesuai dengan yang diatur dalam Dokumen Kebijakan Mutu, Dokumen Standar Mutu UKSW dan Dokumen Manual Mutu UKSW.
27
Instruksi Kerja
1. Pembelajaran harus diberikan sesuai dengan ketentuan pemerintah mencakup perkuliahan, praktikum, pembelajaran lapangan dll. 2. Durasi pertemuan dalam kelas adalah 50 menit per SKS dan harus sesuai dengan jumlah beban akademik/sks yang ditetapkan dalam SK Mengajar. 3. Dosen wajib hadir 10 menit sebelum kuliah dimulai dan wajib menyelesaikan perkuliahan tepat sesuai dengan waktu yang disediakan. 4. Dosen wajib menyediakan instrumen/perangkat ajar yang mencakup buku/materi ajar dan paparan presentasi. Dosen bisa menambahkan demonstrasi dengan perangkat lunak, model dan atau contoh produk atau material lainya. 5. Dosen wajib melaksanakan tugas mengajar sesuai dengan Dokumen RPS. 6. Dosen harus membuka diskusi di dalam kelas bersama mahasiswa. 7. Dosen harus mendistribusikan bahan atau materi ajar yang mencakup buku ajar, buku teks, buku referensi, dan file presentasi kepada mahasiswa. 8. Dosen harus menutup perkuliahan melalui evaluasi atau merangkum hasil pembelajaran dalam kelas sesuai dengan capaian pembelajaran.
28
PROSEDUR
PENGEMBANGAN KARIR DOSEN BARU
Tanggal :
Kode : DKP-IV/LPMAI/S-01/P002
STATUS
Revisi : 0 Halaman: 29 dari 3
17 Desember 2016
NAMA/JABATAN
TANGGAL
Disusun oleh :
LPMAI
17 Desember 2016
Ditinjau oleh :
Pembantu Rektor 1
17 Desember 2016
Disetujui oleh :
Rektor
17 Desember 2016
TANDA TANGAN
29
A.
TUJUAN: 1. 2.
B.
RUANG LINGKUP: 1. 2.
C.
Perencanaan dan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi para dosen baru secara konsisten. Perencanaan pengusulan Jabatan Fungsional bagi dosen baru secara konsisten.
DEFINISI: 1.
2.
3.
4.
D.
Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar bagi dosen baru dalam merencanakan dan mengembangkan karirnya sebagai dosen di UKSW. Membuat perjanjian antara pimpinan UKSW dengan dosen baru untuk melaksanakan secara konsisten Tri Dharma Perguruan Tinggi dan dan Pengusulan Jabatan Fungsional sesuai dengan yang diatur dalam Dokumen Kebijakan Mutu, Dokumen Standar Mutu UKSW dan Dokumen Manual Mutu UKSW.
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan dan teknologi. Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Jabatan Fungsional adalah adalah catatan atau posisi dalam masyarakat akademik yang menunjukkan pengakuan atas kemampuan akademik dalam kehidupan akademik.
REFERENSI 1. 2. 3.
4.
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 30
5. 6. 7. 8.
E.
PENANGGUNGJAWAB 1. 2. 3.
F.
Ketua Program Studi. Dekan/Wakil Dekan. Dosen.
RINCIAN PROSEDUR: 1.
2. 3.
4. 5.
6.
G.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, Tentang Pendidikan Tinggi. Buku Peraturan Akademik UKSW Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Setiap dosen baru di UKSW harus menandatangani perjanjian kesanggupan secara konsisten melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan secara konsisten melakukan pengusulan Jabatan Fungsional. Setiap dosen wajib mengusulkan kegiatan penelitian dan/atau pengabdian masyarakat melalui dana internal UKSW dan/atau dana eksternal. Setiap dosen wajib mendokumentasikan semua kegiatan baik Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat melalui mekanisme pengunggahan (upload) di halaman web LPMAI. Setiap dosen wajib mempublikasikan hasil karyanya melalui jurnal nasional terakreditasi dan/atau internasional berindeks Scopus atau ISI Thomson. Setiap dosen wajib melakukan pengurusan Jabatan Fungsional sesuai dengan periode yang telah ditentukan dalam Buku Panduan Pengurusan Jabatan Fungsional. Program studi wajib menyusun jadwal perencanaan penelitian, pengabdian masyarakat, publikasi dan pengusulan Jabatan Fungsional dosen secara berkesinambungan.
LAMPIRAN
31
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR PENGEMBANGAN KARIER DOSEN Fakultas : Program Studi : No. Dokumen :DKP-IV/LPMAI/S-01/P-002
No
Rincian Prosedur
Bukti Fisik Pelaksanaan
1
Dosen melakukan penandatanganan perjanjian melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
2
Dosen membuat dan mengusulkan kegiatan penelitian/ abdimas melalui dana internal maupun international. Dosen mendokumentasikan bukti kegiatan dan mengupload di halaman web LPMAI Dosen mempublikasikan hasil karyanya melalui jurnal nasional terakreditasi dan/atau internasional berindeks Scopus atau ISI Thomson Dosen melakukan pengurusan Jabatan Fungsional sesuai dengan periode yang telah ditentukan dalam Buku Panduan Pengurusan Jabatan Fungsional Program studi menyusun jadwal perencanaan penelitian, pengabdian masyarakat, publikasi dan pengusulan Jabatan Fungsional dosen secara berkesinambungan
Formulir perjanjian/ kesanggupan melaksanakan Tri Dharma PT Proposal/usulan penelitian/ abdimas Form BKD dan data di web LPMAI Surat bukti penerimaan atau pengiriman
3 4
5
6
No. Lampiran Bukti Fisik
Evaluasi Kegiatan (A/T)
Formulir penerimaan berkas JAFA
Jadwal tentatif pengembangan karier dosen
Lampiran : 1. Bukti fisik urut sesuai nomor. 2. Lampiran Standar Mutu. 3. Lampiran Prosedur Mutu.
32
Nama Standar
: Standar 01 Isi Pembelajaran
Nama SOP
: Pengembangan Karir Dosen Baru
Nama Instruksi Kerja
: Pengembangan Karir Dosen Baru
Instruksi Kerja Pengembangan Karir Dosen Baru
LPMAI
NOMOR DOKUMEN
NOMOR REVISI
HALAMAN
IK.
1/1 -
DKP-IV/LPMAI/S-01/P002/IK-0002 DITETAPKAN OLEH .......................... TANGGAL TERBIT Instruksi Kerja (nama)
PENGERTIAN
TUJUAN
Menyediakan instruksi kerja bagi dosen UKSW sebagai pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Menyediakan instruksi kerja bagi dosen baru dalam merencanakan dan mengembangkan karirnya sebagai dosen di UKSW.
33
Instruksi Kerja
1. Dosen baru UKSW harus menandatangani perjanjian kesanggupan secara konsisten melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan secara konsisten melakukan pengusulan Jabatan Fungsional. 2. Dosen yang belum mendapatkan dana penelitian dari Ristek Dikti wajib mengusulkan kegiatan penelitian dan/atau pengabdian masyarakat melalui dana internal UKSW dan/atau dana eksternal. 3. Dosen wajib mendokumentasikan semua kegiatan baik Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat melalui mekanisme pengunggahan (upload) di halaman web LPMAI. 4. Dosen wajib mempublikasikan hasil karyanya melalui jurnal nasional terakreditasi dan/atau internasional berindeks Scopus atau ISI Thomson. 5. Dosen baru wajib melakukan pengurusan Jabatan Fungsional sesuai dengan periode yang telah ditentukan dalam Buku Panduan Pengurusan Jabatan Fungsional. 6. Dosen baru yang belum mengusulkan Jabatan Fungsional dan diproses di Kopertis belum dapat diproses sebagai dosen tetap yayasan. 7. Program studi wajib menyusun jadwal perencanaan penelitian, pengabdian masyarakat, publikasi dan pengusulan Jabatan Fungsional dosen secara berkesinambungan.
34
PROSEDUR PENGHARGAAN MAHASISWA BERPRESTASI
Kode : DKP-IV/LPMAI/S-01/P003
STATUS
Tanggal :
Revisi : 0 Halaman: 35 dari 3
17 Desember 2016
NAMA/JABATAN
TANGGAL
Disusun oleh :
LPMAI
17 Desember 2016
Ditinjau oleh :
Pembantu Rektor 1
17 Desember 2016
Disetujui oleh :
Rektor
17 Desember 2016
TANDA TANGAN
35
A.
TUJUAN: 1.
2. 3. 4.
B.
RUANG LINGKUP: 1. 2.
3.
C.
Menyediakan prosedur dan standar mekanisme pemberian penghargaan kepada mahasiswa berprestasi dalam lingkup program studi, fakultas dan universitas dalam rangka menjamin mutu administrasi dan akademik lembaga. Memberi motivasi kepada mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan dalam lingkup pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Memberi penghargaan dalam kegiatan ekstra kurikuler sebagai wahana mensinergikan hard skill dan soft skill mahasiswa. Memberikan apresiasi/penghargaan kepada mahasiswa yang berhasil mencapai prestasi terbaik.
Prosedur persiapan, pelaksanaan dan pemberian penghargaan bagi mahasiswa berprestasi dalam lingkup program studi, fakultas dan universitas. Mendokumentasikan laporan dan profil mahasiswa berprestasi dalam lingkup program studi, fakultas dan universitas sebagai persiapan BORANG AKREDITASI. Penghargaan bagi mahasiswa berprestasi dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
DEFINISI: 1.
2.
3. 4.
5.
6.
7.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan dan teknologi. Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Mahasiswa berprestasi adalah mahasiswa yang berhasil mencapai prestasi akademik tinggi dalam bidang ilmu/ teknologi/seni yang ditekuninya, berjiwa Pancasila, aktif dalam kegiatan kokurikuler dan ekstra-kurikuler, serta patut dibanggakan. 36
8.
D.
REFERENSI 1. 2. 3. 4. 5.
6. 7. 8.
E.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, TentangPendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi. Buku Peraturan Akademik UKSW Kalender Akademik UKSW. Kurikulum UKSW
PENANGGUNGJAWAB 1. 2.
F.
Seleksi adalah proses pertimbangan untuk menerima atau menolak pemberian penghargaan sebagai mahasiswa berprestasi.
Ketua Program Studi. Dekan/Wakil Dekan.
RINCIAN PROSEDUR: 1.
2. 3.
4.
5. 6.
Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan, Dekan/Wakil Dekan, dan Kaprogdi menyediakan penghargaan dalam bentuk tropi, piagam, beasiswa dan/atau perangkat pembelajaran bagi mahasiswa dalam lingkup program studi, fakultas dan universitas. Penilaian prestasi mahasiswa harus mengikuti kriteria yang diatur dalam Buku Panduan Penilaian Mahasiswa Berprestasi UKSW. Penghargaan pada tingkat program studi dan fakultas diberikan pada saat kegiatan Hari Ulang Tahun Fakultas dan/atau agenda rutin tahunan lainnya pada tingkat Fakultas. Penghargaan bagi mahasiswa berprestasi diberikan kepada Juara 1, Juara 2 dan Juara 3 dalam bentuk tropi, piagam dan uang pembinaan dengan besaran yang ditetapkan melalui SK Rektor. Penghargaan pada tingkat Universitas diberikan pada saat kegiatan Dies Natalis Universitas dan/atau agenda rutin tahunan lainnya pada tingkat Universitas. Tata Usaha program studi, fakultas dan administrasi Pembantu Rektor bidang kemahasiswaan universitas mendokumentasikan kegiatan ini secara rutin. 37
7.
G.
Mahasiswa yang terpilih sebagai mahasiswa berprestasi pada tingkat universitas berhak untuk maju pada pemilihan mahasiswa berprestasi nasional atau kegiatan sejenis.
LAMPIRAN
1.
Buku Panduan Penilaian Mahasiswa Berprestasi UKSW.
38
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR PENGHARGAAN MAHASISWA BERPRESTASI Fakultas : Program Studi : No. Dokumen :DKP-IV/LPMAI/S-01/P-003
No
Rincian Prosedur
1
Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan, Dekan/Wakil Dekan, dan Kaprogdi menyediakan penghargaan dalam bentuk tropi, piagam, beasiswa dan/atauperangkat pembelajaran bagi mahasiswa dalam lingkup program studi, fakultas dan universitas. 2 Penilaian prestasi mahasiswa mengikuti kriteria yang diatur dalam Buku Panduan Penilaian Mahasiswa Berprestasi 3 Penghargaan pada tingkat program studi/ fakultas diberikan saat Hari Ulang Tahun Fakultas dan/atau agenda rutin tahunan lainnya pada tingkat Fakultas 4 Penghargaan bagi mahasiswa berprestasi diberikan kepada Juara 1, Juara 2 dan Juara 3 dalam bentuk tropi, piagam dan uang pembinaan dengan besaran yang ditetapkan melalui SK Rektor 5 Penghargaan pada tingkat nasional diberikan pada saat kegiatan Dies Natalis Universitas dan/atau agenda rutin tahunan lainnya pada tingkat Universitas Lampiran :
Bukti Fisik Pelaksanaan
No. Lampiran Bukti Fisik
Evaluasi Kegiatan (A/T)
Anggaran untuk pemberian penghargaan untuk mahasiswa
Panduan penilaian mahasiswa berprestasi Dokumentasi pemberian penghargaan
- SK Rektor - Surat bukti penerimaan penghargaa n
Dokumentasi pemberian penghargaan
1. Bukti fisik urut sesuai nomor. 2. Lampiran Standar Mutu. 3. Lampiran Prosedur Mutu.
39
Nama Standar
: Standar 01 Isi Pembelajaran
Nama SOP
: Penghargaan Bagi Mahasiswa Berprestasi
Nama Instruksi Kerja
: Penghargaan Bagi Mahasiswa Berprestasi
Instruksi Kerja Penghargaan Mahasiswa Berprestasi
LPMAI
NOMOR DOKUMEN
NOMOR REVISI
HALAMAN
IK.
-
1/1
DKP-IV/LPMAI/S01/P-003/IK-0003 DITETAPKAN OLEH .......................... TANGGAL TERBIT Instruksi Kerja (nama)
PENGERTIAN
TUJUAN
Penghargaan mahasiswa berprestasi adalah mahasiswa yang berhasil mencapai prestasi akademik tinggi dalam bidang ilmu/ teknologi/seni yang ditekuninya, berjiwa Pancasila, aktif dalam kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler, serta patut dibanggakan. 1. Memberi motivasi kepada mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan dalam lingkup pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. 2. Memberi penghargaan dalam kegiatan ekstra kurikuler sebagai wahana mensinergikan hard skill dan soft skill mahasiswa. 3. Memberikan apresiasi/penghargaan kepada mahasiswa yang berhasil mencapai prestasi terbaik.
40
8.
9.
Instruksi Kerja
10.
11.
12.
13.
Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan, Dekan/Wakil Dekan, dan Kaprogdi menyediakan penghargaan dalam bentuk tropi, piagam, beasiswa dan/atau perangkat pembelajaran bagi mahasiswa dalam lingkup program studi, fakultas dan universitas. Penilaian prestasi mahasiswa harus mengikuti kriteria yang diatur dalam Buku Panduan Penilaian Mahasiswa Berprestasi UKSW. Penghargaan pada tingkat program studi dan fakultas diberikan pada saat kegiatan Hari Ulang Tahun Fakultas dan/atau agenda rutin tahunan lainnya pada tingkat Fakultas. Penghargaan bagi mahasiswa berprestasi diberikan kepada Juara 1, Juara 2 dan Juara 3 dalam bentuk tropi, piagam dan uang pembinaan dengan besaran yang ditetapkan melalui SK Rektor. Penghargaan pada tingkat program studi diberikan pada saat kegiatan Dies Natalis Universitas dan/atau agenda rutin tahunan lainnya pada tingkat Universitas. Mahasiswa yang terpilih sebagai mahasiswa berprestasi pada tingkat universitas berhak untuk maju pada pemilihan mahasiswa berprestasi nasional atau kegiatan sejenis.
41
DOKUMEN STANDAR PROSES SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
DKP-UKSW
Revisi : 0
LPMAI
S-02
Tanggal
STANDAR PROSES
17 Desember
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UKSW
2016
DKP-IV/LPMAI/S-02
Disetujui
Rektor
42
DOKUMEN STANDAR PROSES SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
DKP-UKSW
LPMAI
S-02
Disusun
Lembaga Penjaminan Mutu & Audit Internal
Diperiksa
Pembantu Rektor 1
SK Penetapan Tanggal Penetapan
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2016
43
1.
Visi dan Misi Universitas
Visi 1. Menjadi Universitas Scientiarum, untuk pembentukan persekutuan pengetahuan tingkat tinggi, yang terikat kepada pengajaran kebenaran (alethea) berdasarkan pada realisme Alkitabiah. 2. Menjadi Universitas Magistroum et Scholarium untuk pembentukan minoritas yang berdaya cipta (creative minority) bagi pembangunan dan pembaharuan masyarakat dan negara Indonesia. 3. Menjadi pembina kepemimpinan untuk berbagai jabatan dalam masyarakat (termasuk gereja) yang sedang membangun. 4. Menjadi radar dalam situasi perubahan kebudayaan, politik, moral dan rohaniah, yang mensinyalir, mencatat, dan mengikuti perubahan-perubahan itu guna menjadikannya objek atau sasaran pembahasan dan penelitian. 5. Menjadi pelayan dan lembaga pendidikan pelayanan (diakonia), sepanjang masa mencakup kritik yang konstruktif serta informatif kepada gereja dan masyarakat terhadap keadaan masyarakat dimana masih terdapat kemiskinan, ketidakadilan, ketidakbenaran, dan ketidakdamaian. Misi 1. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: Pendidikan dan pengajaran tinggi, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat. 2. Melaksanakan Perguruan Tinggi Kristen Indonesia, yang berarti bahwa hidup dan kegiatan-kegiatannya pada satu pihak mempunyai motivasi dan merupakan bentuk perwujudan Iman Kristen yang Oikumenis dan pada pihak lain menjawab secara tepat dan bertanggung jawab situasi sosiokultural dan kebutuhan bangsa serta negara Republik Indonesia. 3. Mendorong dan mengembangkan sikap serta pemikiran yang kritis – prinsipal dan kreatif – realistis, berdasarkan kepekaan hati nurani yang luhur dan dibimbing oleh Firman Allah 4. Mewujudkan pusat pemikiran dan pengalaman untuk pembinaan kehidupan yang adil, bebas, tertib serta sejahtera. 5. Mencari dan mengusahakan terdapatnya hubungan yang bermakna antara Iman Kristen dengan berbagai bidang ilmu dan kegiatan atau pelayanan. 6. Mengusahakan terbentuknya dan membina angkatan-angkatan pemimpin masyarakat yang selain diperlengkapi dengan bekal ilmu pengetahuan dan kepakaran di bidang tertentu, juga memiliki kesadaran pengabdian yang tinggi kepada masyarakat.
44
2.
Deskripsi Umum Standar Proses
Sesuai dengan ketentuan pemerintah pada Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi ditegaskan bahwa SPMI disusun dalam rangka untuk merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan secara otonom penyelenggaraan perguruan tinggi. Standar proses adalah kriteria minimal pelaksanaan pembelajaran untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan. Standar proses pembelajaran mencakup karakteristik, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran serta beban belajar mahasiswa. Standar proses dilaksanakan untuk mencapai visi dan misi UKSW baik pada Dharma Pedidikan, Pengabdian Masyarakat dan Penelitian. 3.
Subyek/Pihak Yang Bertanggung Jawab Untuk Mencapai Standar Proses 1. Dosen. 2. Ketua Program Studi. 3. Dekan.
4.
Pernyataan Standar Proses
1. Metode proses pembelajaran berpusat pada mahasiswa (SCL) dengan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang bersifat interaktif dan kolaboratif, serta isi/materi pembelajaran bersifat holistic, integrative, saintifik, kontekstual, dan/atau tematik untuk bidang kajian masing-masing. 2. Metode proses pembelajaran Student-Centered Learning (SCL) merupakan pendekatan pembelajaran yang menempatkan peserta didik di pusat kegiatan pembelajaran. 3. Sifat interaktif menyatakan bahwa interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen merupakan komponen utama dalam pencapaian hasil pembelajaran. Interaksi antara mahasiswa dan dosen dalam diwujudkan sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dalam wujud penelitian skripsi mahasiswa merupakan bagian dari roadmap penelitian dosen, dan pengabdian masyarakat dosen yang melibatkan mahasiswa. Bentuk aktivitas lainnya adalah pembinaan kegiatan komunitas belajar di kalangan mahasiswa dalam bentuk himpunan mahasiswa konsentrasi atau himpunan mahasiswa keahlian yang dibimbing oleh dosen. 4. Sifat holistik adalah proses pembelajaran yang akan membentuk pola berfikir mahasiswa secara komprehensif dan wawasan yang global dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai budaya lokal. Perwujudan konkrit sifat holistik ini adalah penurunan visi dan misi universitas, fakultas dan program studi dalam bentuk bahan kajian yang tertuang pada matakuliah umum, meliputi (1) Pendidikan Agama, (2) Bahasa Indonesia, (3) Pancasila dan (4) Kewarganegaraan. 45
5. Sifat integratif adalah proses pembelajaran secara terintegrasi dalam satu kesatuan melalui pendekatan keilmuan interdisipliner dan multidispiner sehingga menghasilkan capaian pembelajaran yang memiliki pengetahuan sosiokultural sesuai kebutuhan bangsa serta negara Republik Indonesia. Perwujudan dari sifat integratif adalah penyediaan matakuliah belanja (round shopping) yang wajib diambil oleh mahasiswa sebesar 24 sks. 6. Sifat saintifik adalah proses pembelajaran berdasarkan pada pendekatan ilmiah sesuai dengan tata nilai, norma dan kaidah kebangsaan NKRI. Pendekatan saintifik memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa untuk memiliki kemampuan dalam menyelesaikan masalah dan menyediakan solusi terhadap berbagai persoalan bangsa dan Negara sesuai dengan keilmuan dan kompetensi yang dikuasai. Strategi yang disediakan adalah dengan memberikan penghargaan dalam bentuk nilai dan/atau sejumlah sks yang memadai bagi mahasiswa yang terlibat dalam berbagai kegiatan ilmiah bersama dosennya seperti dalam penelitian dan/atau pengabdian masyarakat, finalis atau juara dalam lomba kompetensi dan program kreatifitas ilimiah mahasiswa. 7. Sifat kontekstual bahwa proses pembelajaran menghasilkan capaian lulusan yang memiliki keahlian dan kompetensi tinggi. Lulusan dengan kompetensi tinggi sesuai dengan bidang keilmuan yang dipelajari hanya dapat dihasilkan melalui mekanisme pembelajaran yang mereferensi pada Kurikulum KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia). 8. Sifat tematik bahwa proses pembelajaran dilaksanakan berdasarkan pada karakteristik kelimuan program studi dan pendekatan interdisipliner. Lulusan yang dihasilkan memiliki kemampuan dalam mengindentifikasi kompleksitas permasalahan dan mampu menyusun solusi terhadap permasalahan tersebut di masyarakatsesuai kompetensinya. 9. Efektif, bahwa capaian pembelajaran lulusan dihasilkan dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan yang digariskan dalam kurikulum yang disusun berdasarkan referensi KKNI sebagai jaminan terhadap efektifitas proses pembelajaran. 10. Kolaboratif, capaian pembelajaran lulusan dihasilkan melalui mekanisme kerjasama antar individu peserta pembelajaran untuk membentuk profil lulusan sesuai dan capaian pembelajaran yang tercermin di dalam sikap, pengetahuan, keterampilan umum dan ketrampilan khusus. Lulusan yang dihasilkan mampu menjadi profesional yang mandiri dan dapat bekerjasama dalam tim. 11. Berpusat, bahwa pembelajaran menghasilkan capaian lulusan yang memiliki sikap dalam pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan. 12. Penyusunan standar rencana pembelajaran yang ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi. Penyusunan ini mengacu pada KKNI dan menghasilkan dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS). 46
13. Standar rencana pembelajaran dituangkan dalam bentuk dokumen RPS. Rumusan dokumen RPS memuat : a. Nama program studi. b. Nama dan kode mata kuliah. c. Semester. d. Jumlah sks. e. Nama dosen pengampu. f. Jumlah waktu pembelajaran. g. Capaian pembelajaran yang dihasilkan. h. Kemampuan akhir yang diharapkan. i. Bahan Kajian (Materi Ajar). j. Bentuk Pembelajaran. k. Kriteria Penilaian (Indikator). l. Bobot Nilai. m. Peralatan selama proses pembelajaran yang meliputi: LCD/Proyektor, file ppt, software demo/simulasi, komponen atau hardware, perangkat laboratorium untuk demo. n. Pemberian tugas selama proses pembelajaran. o. Daftar pustaka sumber referensi materi diambil (yang materinya dipakai dalam rencana pembelajaran semester). 14. Penjadwalan pembelajaran di setiap program studi dan pengaturan ruang untuk proses pembelajaran melalui BTSI. 15. Standar perwalian akademik untuk konsultasi penetapan matakuliah bagi para dosen wali. Secara teknis proses perwalian akademik program studi ditetapkan standar operasional tersendiri. 16. Pengambilan matakuliah, pembatalan atau penambahan matakuliah diatur melalui standar operasional tersendiri. 17. Penyusunan standar pelaksanaan proses pembelajaran yang meliputi : a. Penentuan kapasitas maksimal mahasiswa untuk setiap kelas. b. Penentuan beban mengajar, penelitian dan pengabdian masyarakat maksimal untuk setiap dosen. c. Penentuan jumlah publikasi minimal yang diacu dalam proses pembelajaran setiap dosennya. d. Penggunaan perangkat demo/simulasi/peralatan laboratorium dalam proses pembelajaran. e. Sarana dan prasarana praktikum untuk setiap mahasiswa. 18. Penyusunan Standar Evaluasi Pelaksanaan pembelajaran yang meliputi : a. Pemantauan evaluasi proses pembelajaran. b. Pelaporan hasil evaluasi proses pembelajaran. c. Tindak lanjut evaluasi proses pembelajaran. 19. Penyusunan Standar Penilaian Hasil Pembelajaran, yang mencakup : a. Prinsip penilaian. b. Teknik dan instrumen penilaian. c. Mekanisme dan prosedur penilaian. 47
5.
Indikator Standar Proses
Indikator standar proses meliputi : 1. Tersedianya dokumen standar rencana pembelajaran semester, Standar Pelaksanaan, Standar Evaluasi, dan Standar Penilaian. 2. Dokumen hasil penilaian Standar Perencanaan, Standar Pelaksanaan, Standar Evaluasi dan Standar Penilaian pada proses pembelajaran. 3. Setelah penerapan standar maka terjadi peningkatan nilai Indeks Prestasi, peningkatan jumlah lulusan dengan masa studi mahasiswa normal (3, 5 tahun – 4 tahun). 4. Tercapainya proses pembelajaran yang bersifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa 5. Tersusunnya rencana pembelajaran semester (RPS), yang meliputi: nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu; capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah; kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan; bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai; metode pembelajaran; waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran; pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester; kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan daftar referensi yang digunakan. 6. Terdapat kegiatan kurikuler wajib yang dilakukan secara sistematis dan terstruktur melalui berbagai mata kuliah, misalnya: diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lain. 7. Terdapat bentuk pembelajaran yang berupa: kuliah; responsi dan tutorial; seminar; dan praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan, penelitian (bagi program pendidikan diploma empat, program sarjana, program profesi, program magister, program magister terapan, program spesialis, program doktor, dan program doktor terapan), dan pengabdian kepada masyarakat (bagi program pendidikan diploma empat, program sarjana, program profesi, dan program spesialis wajib). Terpenuhinya capaian pembelajaran yang mengacu pada profil lulusan 6.
Strategi Pencapaian
Pihak yang bertanggung jawab terhadap pencapaian adalah : 1. Rektor. 2. Dekan. 3. Kepala Program Studi 4. Pimpinan Unit 5. Dosen
48
Strategi pencapaian: 1. Semua pihak yang bertanggung jawab wajib menciptakan lingkungan fisik (ketersediaan sarana dan prasarana, kerapian dan kebersihan) dan suasana (lingkungan sosial) proses pembelajaran yang kondusif, yaitu kondisi dimana peserta didik merasa nyaman dan disediakan fasilitas yang sangat memadai sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. 2. Rektor, Dekan, dan Pimpinan Unit menyiapkan sistem dan panduan, membuat perencanaan, melaksanakan, mengevaluasi dan menilai dukungan masing-masing terhadap efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran. 3. Ketua Jurusan/Program Studi menetapkan/merumuskan profil lulusan, capaian pembelajaran, mengembangkan bahan kajian dan mata kuliah (kurikulum berbasis KKNI), berdasarkan masukan dari stakeholder, alumni dan asosiasi pakar kelimuan. 4. Dosen mengelola proses pembelajaran Student-Centered Learning (SCL) secara intensif, yang dapat menumbuhkan minat para peserta didik, mendorong keaktifan para peserta didik, serta mengembangkan sikap kritis-prinsipal, kemandirian dan kreativitas peserta didik dalam mencari/menemukan pengetahuan sebagai pembelajar sepanjang hayat, melalui berbagai macam aktivitas sehingga dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan dan/atau keleluasaan untuk mengembangkan segenap kapasitas dan kemampuannya (prior knowledge and experience) untuk memanfaatkan peluang dan inovatif dalam memecahkan berbagai permasalahan dan menciptakan kehidupan masyarakat yang adil bebas, tertib dan sejahtera (cipta, karsa, rasa, dan karya) 7. 1. 2. 3. 4.
Dokumen Terkait Dokumen Standar Kompetensi Program Studi Berbasis KKNI. Dokumen Standar Isi. Dokumen Standar Proses. Dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS).
49
Instrumen Pelaksanaan dan Evaluasi Standar 2 Proses Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016
NO. DOKUMEN : DKP-IV/LPMAI/S-02
o Nama Program Studi
:
o Nama Fakultas
:
o Nama Koordinator Penjaminan Mutu Fakultas :
A. Pelaksanaan Standar Proses 1. Apakah Fakultas/Program studi telah melaksanakan Standar Proses yang telah ditetapkan dalam SNPT dan SN Dikti? Ya Tidak 2. Apakah Fakultas/Program studi telah memiliki formulir pencatatan pelaksanaan dan evaluasi Standar Proses secara mandiri ? Ya Tidak 3. Apakah Fakultas/Program studi telah mengembangkan ruang lingkup dokumen Standar Proses ? Ya Tidak 4. Bila „ya‟ apakah dokumen Proses pada tingkat Fakultas/Program studitersebut dirumuskan dalam bentuk buku atau dokumen tertulis? Ya Tidak 5. Bila „ya‟ apakah dokumen pengembangan Standar Proses pada tingkat Fakultas/Program studitersebut dirumuskan dalam bentuk SOP, Instruksi Kerja, atau Buku Panduan? Ya Tidak 50
6. Apakah Fakultas/Program studi memiliki staf khusus yang melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan Standar Proses? Ya Tidak 7. Apakah Fakultas/Program studi melakukan sosialiasi Standar Proses pada mahasiswa, dosen dan staf kependidikan? Ya Tidak B. No
Pelaksanaan Standar Proses Nama Standar
I. Standar Proses Metode proses pembelajaran berpusat 1
Dokumen
Formulir Pelaksanaan/Eva luasi
Ada
Tidak
Ada
Tidak
pada mahasiswa (SCL)
2
Sifat interaktif, interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen merupakan komponen utama dalam pencapaian hasil pembelajaran.
Ada
Tidak
Ada
Tidak
3
Sifat holistic, proses pembelajaran yang membentuk pola berfikir komprehensif dan wawasan yang global dengan berpegang pada nilai – nilai budaya lokal.
Ada
Tidak
Ada
Tidak
4
Sifat integrative, proses pembelajaran secara terintegrasi dalam satu kesatuan melalui pendekatan keilmuan interdisipliner dan multidispiner.
Ada
Tidak
Ada
Tidak
5
Sifat saintifik, proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah sesuai dengan tata nilai, norma dan kaidah kebangsaan NKRI.
Ada
Tidak
Ada
Tidak
6
Sifat kontekstual, proses pembelajaran menghasilkan capaian lulusan yang memiliki keahlian dan kompetensi tinggi.
Ada
Tidak
Ada
Tidak
7
Sifat tematik, proses pembelajaran dilaksanakan berdasarkan pada karakteristik kelimuan program studi dan pendekatan interdisipliner
Ada
Tidak
Ada
Tidak
51
8
Efektif, capaian pembelajaran lulusan dihasilkan dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan yang digariskan dalam kurikulum berbasis KKNI.
Ada
Tidak
Ada
Tidak
9
Kolaboratif, capaian pembelajaran lulusan melalui kerjasama antar individu peserta pembelajaran untuk membentuk profil lulusan sesuai dan capaian pembelajaran.
Ada
Tidak
Ada
Tidak
10
Berpusat, proses pembelajaran menghasilkan capaian lulusan yang memiliki sikap dalampengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa. Penyusunan standar rencana pembelajaran yang ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi. Standar rencana pembelajaran dituangkan dalam bentuk dokumen RPS.
Ada
Tidak
Ada
Tidak
Ada
Tidak
Ada
Tidak
Ada
Tidak
Ada
Tidak
13
Penjadwalan pembelajaran di setiap program studi dan pengaturan ruang untuk proses pembelajaran melalui BTSI.
Ada
Tidak
Ada
Tidak
14
Standar perwalian akademik untuk konsultasi penetapan matakuliah bagi para dosen wali.
Ada
Tidak
Ada
Tidak
15
Pengambilan matakuliah, pembatalan atau penambahan matakuliah diatur melalui standar operasional tersendiri.
Ada
Tidak
Ada
Tidak
16
Memiliki dokumen standar untuk pelaksanaan, evaluasi dan penilaian pembelajaran di program studi.
Ada
Tidak
Ada
Tidak
11
12
C. Upaya Peningkatan Mutu Standar Proses 1. Apakah fakultas/program studi berupaya meningkatkan mutu pada dokumen standar Proses? Ya Tidak 2. Apakah upaya peningkatan mutu pada standar Proses fakultas ditulis dalam bentuk dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan atau Aturan? Ya Tidak 52
3. Apakah tersedia dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan atau Aturan peningkatan mutu pada standar Proses fakultas? Ya Tidak D. Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu No
Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu
Nomor
Lampiran (Y/T)
1 2 3 4 5 6 7
53
PROSEDUR
PENYUSUNAN JADWAL PERKULIAHAN
Kode :
Tanggal :
DKP-IV/LPMAI/S-02/P001
STATUS
17 Desember 2016
NAMA/JABATAN
Revisi : 0 Halaman: 54 dari 3
TANGGAL
Disusun oleh :
LPMAI
17 Desember 2016
Ditinjau oleh :
Pembantu Rektor 1
17 Desember 2016
Disetujui oleh :
Rektor
17 Desember 2016
TANDA TANGAN
54
A.
TUJUAN: Persiapan awal perkuliahan pada semester yang akan berjalan sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
B.
RUANG LINGKUP: Menentukan matakuliah, pembuatan jadwal kuliah, konfirmasi pengajar, konfirmasi penggunaan ruang kuliah dan Penerbitan SK mengajar.
C.
DEFINISI: 1.
2.
3. 4.
D.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
REFERENSI 1. 2. 3.
4. 5. 6. 7. 8. 9.
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, TentangPendidikan Tinggi. Buku Peraturan Akademik UKSW Kalender Akademik UKSW. Kurikulum KKNI
55
E.
PENANGGUNGJAWAB 1. 2.
F.
RINCIAN PROSEDUR: 1. 2.
3.
4.
5.
G.
Ketua Program Studi Dekan
Berdasarkan Kurikulum, Ketua Program Studi menyusun draft jadwal kuliah dan dosen yang mengajar dan/atau pengajarnya di semester yang akan berjalan. Ketua Program Studi menyelenggarakan rapat program studi untuk mendiskusikan jadwal kuliah dan dosen yang mengajar serta beban akademik di semester yang akan berjalan. Ketua Program Studi mengirimkan draft jadwal kuliah beserta yang mengajar dan/atau pengajarnya kepada administrator matakuliah di Fakultas untuk dikompilasi dengan Matakuliah Fakultas dan program studi lainnya. Dekan/Ketua Program Studi menyelenggarakan rapat fakultas/program studi untuk memverifikasi jadwal kuliah, dosen pengajar dan beban akademik pada semester berjalan. Administrator Fakultas mengirimkan draft jadwal kuliah dan dosen pengajar kepada bagian Biro Administrasi Akademik (BAA) Universitas untuk diinput pada Sistem Informasi Akademik Satya Wacana (SIASAT).
LAMPIRAN
56
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR PENYUSUNAN JADWAL KULIAH PROGRAM STUDI Fakultas : Program Studi : No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-02/P-001 No
Rincian Prosedur
Bukti Fisik Pelaksanaan
1
Kaprogdi menyusun draft jadwal Draft Jadwal kuliah dan dosen pengajar di Smt II 2016 semester yang akan berjalan.
2
Rapat program studi untuk mendiskusikan jadwal kuliah dan dosen yang mengajar serta beban akademik di semester yang akan berjalan Kaprogdi mengirimkan draft jadwal kuliah dan dosen pengajar kepada administrator matakuliah di Fakultas untuk dikompilasi dengan Matakuliah Fakultas dan program studi. Dekan menyelenggarakan rapat fakultas untuk memverifikasi jadwal kuliah, dosen pengajar dan beban akademik pada semester berjalan Administrator Fakultas mengirimkan draft jadwal kuliah dan dosen pengajar kepada bagian Biro Administrasi Akademik (BAA) Universitas untuk diinput pada Sistem Informasi Akademik Satya Wacana (SIASAT)
3
4
5
No. Lampiran Bukti Fisik
Evaluasi Kegiatan (A/T)
Notulen rapat jadwal
Surat pengiriman, email dan Jadwal Kompilasi Notulen rapat, jadwal kuliah fakultas, beban akademik dosen. Surat pengiriman, email dan Jadwal fakultas yang telah resmi dikeluarkan oleh fakultas
Lampiran : 1. Bukti fisik urut sesuai nomor. 2. Lampiran Standar Mutu. 3. Lampiran Prosedur Mutu Penyusunan Jadwal Catatan : ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………
57
Standar
: -
Nama SOP
: -
Nama Instruksi Kerja
: Penyusunan Jadwal Perkuliahan
Instruksi Kerja LPMAI
Penyusunan Jadwal Perkuliahan
NOMOR DOKUMEN
NOMOR REVISI
HALAMAN
IK.
1/1 -
DKP-IV/LPMAI/S-02/P001/IK-0001 DITETAPKAN OLEH .......................... TANGGAL TERBIT Instruksi Kerja (nama)
PENGERTIAN
TUJUAN
Penyusunan perkuliahan kurikulum matakuliah, konfirmasi mengajar.
jadwal perkuliahan adalah persiapan awal pada semester yang akan berjalan sesuai dengan yang berlaku, yang meliputi: menentukan pembuatan jadwal kuliah, konfirmasi pengajar, penggunaan ruang kuliah dan penerbitan SK
Menyediakan panduan teknis penyusunan jadwal perkuliahan.
58
Instruksi Kerja
6. Berdasarkan Kurikulum, Ketua Program Studi diminta untuk menyusun draft jadwal kuliah dan dosen pengajar di semester yang akan berjalan. 7. Adakan rapat program studi untuk mendiskusikan jadwal kuliah dan dosen yang mengajar serta beban akademik di semester yang akan berjalan. 8. Kirimkan draft jadwal kuliah beserta dosen pengajar kepada administrator matakuliah di Fakultas untuk dikompilasi dengan Matakuliah Fakultas dan program studi lainnya. 9. Selenggarakan rapat fakultas/program studi untuk memverifikasi jadwal kuliah, dosen pengajar dan beban akademik pada semester berjalan. 10. Dengan dibantu Administrator Fakultas, kirimkan draft jadwal kuliah dan dosen pengajar kepada bagian Biro Administrasi Akademik (BAA) Universitas untuk diinput pada Sistem Informasi Akademik Satya Wacana (SIASAT).
59
PROSEDUR
REAKREDITASI PROGRAM STUDI Kode : Tanggal : DKP-IV/LPMAI/S02/P-002
STATUS
17 Desember 2016
NAMA/JABATAN
Revisi : 0 Halaman: 60 dari 3
TANGGAL
Disusun oleh :
LPMAI
17 Desember 2016
Ditinjau oleh :
Pembantu Rektor 1
17 Desember 2016
Disetujui oleh :
Rektor
17 Desember 2016
TANDA TANGAN
60
A.
TUJUAN: 1. 2.
B.
Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar dalam melaksanakan perencanaan reakreditasi program studi. Melaksanakan reakreditasi program studi sesuai dengan yang diatur dalam Dokumen Kebijakan Mutu, Dokumen Standar Mutu UKSW dan Dokumen Manual Mutu UKSW.
RUANG LINGKUP: Reakreditasi Program Studi, penyusunan borang akreditasi, visitasi internal dan visitasi eksternal.
C.
DEFINISI: 1.
2.
3. 4.
5.
6.
7.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat sks, adalah takaran waktu kegiatan belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan dan teknologi. Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
61
D.
REFERENSI 1. 2. 3.
4. 5. 6. 7. 8. 9. E.
PENANGGUNGJAWAB 1. 2. 3.
F.
Ketua Program Studi. Dekan/Wakil Dekan. Dosen.
RINCIAN PROSEDUR: 1.
2. 3. 4.
5.
G.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, TentangPendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Buku Peraturan Akademik UKSW Kalender UKSW. Kurikulum UKSW.
LPMAI sudah menyusun jadwal untuk memberikan informasi dan peringatan dini reakreditasi bagi setiap program studi di UKSW berdasarkan periode 12 bulan, 6 bulan dan 3 bulan sebelum tanggal jatuh tempo. LPMAI akan mengirimkan surat tentang informasi dan peringatan dini reakreditasi kepada Ketua Program Studi dengan tindasan kepada Dekan dan PR 1. Setiap Program Studi yang menerima surat tersebut harus segera melakukan persiapan reakreditasi dan membentuk tim satgas. LPMAI akan mengirimkan tim pakar (asesor internal) untuk memberikan masukan kepada program studi mengenai langkah – langkah yang harus dilakukan guna melakukan persiapan reakreditasi. Program Studi menyusun jadwal dan agenda penyusunan borang akreditasi dan pengumpulan berbagai bukti fisik.
LAMPIRAN
62
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR REAKREDITASI PROGRAM STUDI Fakultas : Program Studi : No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-02/P-002 No
Rincian Prosedur
1
LPMAI sudah menyusun jadwal untuk memberikan informasi dan peringatan dini reakreditasi bagi setiap program studi di UKSW berdasarkan periode 12 bulan, 6 bulan dan 3 bulan sebelum tanggal jatuh tempo
2
LPMAI akan mengirimkan informasi dan peringatan dini reakreditasi surat kepada Ketua Program Studi dengan tindasan kepada Dekan dan PR 1. Setiap program studi yang menerima surat tersebut harus segera melakukan persiapan reakreditasi dan membentuk tim satgas.
3
4
LPMAI akan mengirimkan tim pakar (asesor internal) untuk memberikan masukan kepada program studi langkah – langkah yang harus dilakukan guna melakukan persiapan reakreditasi.
5
Program studi menyusun jadwal dan agenda penyusunan borang akreditasi dan pengumpulan berbagai bukti fisik.
6
Penilaian Indeks Kinerja Dosen dilaksanakan oleh LPMAI sebagai Lembaga Penjaminan Mutu & Audit Internal di UKSW. Penilaian Indeks Kinerja Dosen dilakukan berdasarkan kriteria dan indikator sebagaimana termuat dalam BORANG 7 AKREDITASI PROGRAM STUDI yang diringkas dalam bentuk Buku Panduan Penilaian Indeks Kinerja Dosen UKSW.
7
Bukti Fisik Pelaksanaan
No. Lampiran Bukti Fisik
Evaluasi Kegiatan (A/T)
63
8
Dosen dinilai atas kemampuan membangkitkan dan mengembangkan minat mahasiswa untuk berargumentasi secara ilmiah melalui metode pengajaran dan materi untuk proses pembelajaran.
9
Dosen dinilai dari konsistensi pembelajaran sesuai dengan RPS.
10
Dosen dinilai dari penggunaan bahan ajar dari fakta ilmiah dan penelitian termutakhir.
11
Dosen dinilai dari kemampuan dalam memberikan penilaian kepada mahasiswa secara tepat dengan instrumen yang presisi dalam mengukur kemampuan mahasiswa sesuai dengan kapasitasnya.
12
Dosen dinilai atas keunggulannya dalam penelitian melalui perolehan dana penelitian dari lembaga lain dan mempublikasikannya dalam jurnal internasional minimal satu kali dalam setahun.
13
Dosen dinilai atas keanggotaannya dalam organisasi ilmiah dalam skala Nasional dan Internasional. Dosen dinilai atas jika mengikutsertakan mahasiswa dalam penelitian dan/atau pengabdian masyarakat, minimal 1 mahasiswa per tahun.
14
Dosen dinilai atas keterlibatannya dalam kerja sama dengan lembaga penelitian/institusi terkait, secara nasional maupun internasional.
Lampiran : 1. Bukti fisik urut sesuai nomor. 2. Lampiran Standar Mutu. 3. Lampiran Prosedur Mutu Reakreditasi Program Studi
64
Standar Nama SOP Nama Instruksi Kerja
LPMAI
: Standar 2 Proses : Reakreditasi Program Studi : Reakreditasi Program Studi
Instruksi Kerja Reakreditasi Program Studi
NOMOR DOKUMEN IK. DKP-IV/LPMAI/S02/P-002/IK-0002 TANGGAL TERBIT Instruksi Kerja
PENGERTIAN
TUJUAN
NOMOR REVISI -
HALAMAN 1/1
DITETAPKAN OLEH .......................... (nama)
Reakreditasi Program Studi merupakan penentuan kelayakan kembali suatu Program Studi dan Perguruan Tinggi berdasarkan kriteria yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi dalam rangka menjamin mutu secara eksternal baik bidang akademik maupun non akademik untuk melindungi kepentingan mahasiswa dan masyarakat. 1. Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar dalam melaksanakan perencanaan reakreditasi program studi. 2. Melaksanakan reakreditasi program studi sesuai dengan yang diatur dalam Dokumen Kebijakan Mutu, Dokumen Standar Mutu UKSW dan Dokumen Manual Mutu UKSW.
65
Instruksi Kerja
1. LPMAI membuat dokumen tentang Program Studi yang harus segera melakukan reakreditasi. 2. LPMAI bersurat kepada Program Studi dengan tindasan kepada Dekan dan PR 1 untuk memberikan informasi terkait keperluan untuk reakreditasi Program Studi berdasarkan periode 12 bulan, 6 bulan dan 3 bulan sebelum tanggal jatuh tempo. 3. Program Studi yang menerima surat ini harus membentuk tim satgas reakreditasi dan membuat perencanaan reakreditasi Program Studi. 4. Program Studi menyusun Borang Reakreditasi Program Studi berdasarkan Aktivitas Akademik dan Non Akademik tiga tahun terakhir, Dokumen Kebijakan Mutu, Dokumen Standar Mutu UKSW dan Dokumen Manual Mutu UKSW. 5. LPMAI mengirimkan tim pakar (asesor internal) untuk memberikan masukan kepada program studi terhadap Borang Reakreditasi yang telah disusun. 6. Program Studi mengumpulkan berbagai bukti fisik berdasarkan Borang yang telah disusun. 7. Program Studi melalui Tim Penjaminan Mutu Program Studi melakukan pengecekan akhir sebelum Borang Reakreditasi dikirim. 8. Program Studi wajib menyelesaikan Borang dan mengirimkan ke LPMAI paling lambat dua minggu sebelum jatuh tempo. 9. LPMAI akan memproses dan mengirimkan Borang Reakreditasi Program Studi ke BAN PT
66
PROSEDUR PENILAIAN TES TENGAH SEMESTER DAN TES AKHIR SEMESTER Kode : Tanggal : DKP-IV/LPMAI/S02/P-003
STATUS
Revisi : 0 Halaman: 67 dari 3
17 Desember 2016
NAMA/JABATAN
TANGGAL
Disusun oleh :
LPMAI
17 Desember 2016
Ditinjau oleh :
Pembantu Rektor 1
17 Desember 2016
Disetujui oleh :
Rektor
17 Desember 2016
TANDA TANGAN
67
A.
TUJUAN: 1. Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar dalam penilaian Tes Tengah Semester dan Tes Akhir Semester (TTS dan TAS) di program studi agar dapat dipahami oleh semua dosen. 2. Memberikan jaminan bahwa penilaian yang dilakukan oleh para dosen sesuai dengan yang diatur dalam Dokumen Kebijakan Mutu, Dokumen Standar Mutu UKSW dan Dokumen Manual Mutu UKSW.
B.
RUANG LINGKUP: 1. Penyediaan prosedur dan mekanisme standar dalam penilaian TTS dan TAS untuk setiap dosen sesuai dengan dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS). 2. Membantu pengelolaan kelas dalam proses pembelajaran setiap dosen sesuai dengan dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS).
C.
DEFINISI: 1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi. 2. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. 3. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. 4. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 5. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat sks, adalah takaran waktu kegiatan belajar yang dibebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi. 6. Tes Tengah Semester (TTS) dan Tes Akhir Semester (TAS) adalah penilaian terhadap capaian pembelajaran mahasiswa untuk menjamin hasil pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang hendak dihasilkan dalam profil lulusan. 7. Standar Penilaian Pembelajaran adalah kriteria minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
68
D.
REFERENSI 1. 2. 3.
4. 5. 6. 7. 8. 9.
E.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, TentangPendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Buku Peraturan Akademik UKSW Kalender UKSW. Kurikulum UKSW.
PENANGGUNGJAWAB 1. Ketua Program Studi. 2. Dekan/Wakil Dekan. 3. Dosen.
F.
RINCIAN PROSEDUR: 1. Setiap dosen harus melakukan penilaian terhadap pembelajaran sesuai dengan ketentuan yang ada pada Standar Penilaian Pembelajaran Dokumen Standar Mutu UKSW. 2. Sebelum penilaian dilakukan, setiap dosen harus memahami standar penilaian pembelajaran yang dirumuskan pada Buku Peraturan Akademik UKSW dan Standar Penilaian Pembelajaran. 3. Dosen wajib melakukan koreksi terhadap jawaban/hasil proses penilaian secara mandiri dan melaksanakan penilaian menggunakan standar penilaian pembelajaran yang dirumuskan pada Buku Peraturan Akademik UKSW dan Standar Penilaian Pembelajaran UKSW. 4. Hasil penilaian TTS dan TAS harus diinformasikan kepada para mahasiswa dan dilakukan pembahasan terhadap soal – soal yang dianggap sukar oleh mahasiswa di dalam kelas. 5. Dosen memberikan waktu bagi mahasiswa untuk melakukan konfirmasi hasil penilaian, bagi mahasiswa yang tidak melakukan konfirmasi pada waktu yang diberikan dianggap sudah menerima hasil penilaian.
69
6. Hasil penilaian TAS akan diinputkan melalui aplikasi SIASAT. Perubahan terhadap nilai dari SIASAT hanya dapat dilaksanakan pada batas yang ditentukan dan harus ditanda tangani oleh dosen dan ketua program studi. 7. Setiap dosen wajib mengumpulkan cetak nilai akhir dari SIASAT kepada bagian Tata Usaha Fakultas. G.
LAMPIRAN 1.Daftar hadir TTS dan TAS.
70
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PENILAIAN TTS DAN TAS Fakultas : Program Studi : No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-02/P-003 No
Rincian Prosedur
1
Setiap dosen harus melakukan penilaian terhadap pembelajaran sesuai dengan ketentuan yang ada pada Standar Penilaian Pembelajaran Dokumen Standar Mutu UKSW.
2
Sebelum penilaian dilakukan, setiap dosen harus memahami standar penilaian pembelajaran yang dirumuskan pada Buku Peraturan Akademik UKSW dan Standar Penilaian Pembelajaran.
3
Dosen wajib melakukan koreksi terhadap jawaban/hasil proses penilaian secara mandiri dan melaksanakan penilaian menggunakan standar penilaian pembelajaran yang dirumuskan pada Buku Peraturan Akademik UKSW dan Standar Penilaian Pembelajaran UKSW.
4
Hasil penilaian TTS dan TAS harus diinformasikan kepada para mahasiswa dan dilakukan pembahasan terhadap soal – soal yang dianggap sukar oleh mahasiswa di dalam kelas.
5
Dosen memberikan waktu bagi mahasiswa untuk melakukan konfirmasi hasil penilaian, bagi mahasiswa yang tidak melakukan konfirmasi pada waktu yang diberikan dianggap sudah menerima hasil penilaian.
Bukti Fisik Pelaksanaan
No. Lampiran Bukti Fisik
Evaluasi Kegiatan (A/T)
Hasil penilaian TAS akan diinputkan melalui aplikasi SIASAT. Perubahan terhadap nilai dari SIASAT hanya dapat dilaksanakan pada batas yang ditentukan dan harus ditanda tangani oleh dosen dan ketua program studi. Setiap dosen wajib mengumpulkan cetak nilai akhir dari SIASAT kepada bagian Tata Usaha Fakultas.
71
Lampiran : 1. Bukti fisik urut sesuai nomor. 2. Lampiran Standar Mutu Pembelajaran. 3. Lampiran Prosedur Mutu Penilaian TTS&TAS. ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………
72
Standar
: Standar Mutu Penilaian TTS dan TAS
Nama SOP
: Standar Mutu Penilaian TTS dan TAS
Nama Instruksi Kerja
: Standar Mutu Penilaian TTS dan TAS
Instruksi Kerja Standar Mutu Penilaian TTS dan TAS
LPMAI
NOMOR DOKUMEN
NOMOR REVISI
HALAMAN 1/1
IK.
-
DKP-IV/LPMAI/S02/P-003/IK-0003 DITETAPKAN OLEH ..........................
Instruksi Kerja
TANGGAL TERBIT (nama)
1. Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar untuk menilai mutu penilaian tes tengah semester dan PENGERTIAN
tes akhir semester 2. Mendokumentasikan hasil penilaian tes tengah dan tes akhir semester
TUJUAN
Menyediakan panduan teknis penilaian tes tengah semester dan tes akhir semester
73
1. 2.
3. 4.
Instruksi Kerja
1. 2.
3. 4.
A. Penilaian Tes Tengah Semester Kegiatan tes tengah semester dilaksanakan sesuai kalender akademik UKSW yang berlaku. Jadual tes untuk tiap dosen sesuai dengan kesepakatan dosen dengan mahasiswa dalam perkuliahan terkait setelah 50-70% capaian materi pembelajaran terpenuhi. Penilaian tes tengah semester dalam skala 0-100. Kegiatan penilaian tes tergantung juga pada sifat matakuliah yang meliputi : teori, praktikum/ lapangan. B. Penilaian Tes Akhir Semester Kegiatan tes akhir semester dilaksanakan sesuai kalender akademik UKSW yang berlaku. Jadual tes untuk tiap dosen sesuai dengan kesepakatan dosen dengan mahasiswa dalam perkuliahan terkait setelah minimal 80% capaian materi pembelajaran terpenuhi. Penilaian tes akhir semester dalam skala 0-100. Kegiatan penilaian tes tergantung juga pada sifat matakuliah yang meliputi: teori, praktikum/ lapangan dimana prosentase penilaian tiap bagian tersebut merupakan kewenangan dosen.
Proporsi tes tengah semester ditetapkan tidak boleh lebih dari Tes akhir semester.
74
PROSEDUR PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN TES TENGAH SEMESTER DAN TES AKHIR SEMESTER
Kode :
Tanggal :
DKP-IV/LPMAI/S-02/P004
17 Desember 2016
STATUS
Revisi : 0 Halaman: 75 dari 3
NAMA/JABATAN
TANGGAL
Disusun oleh :
LPMAI
17 Desember 2016
Ditinjau oleh :
Pembantu Rektor 1
17 Desember 2016
Disetujui oleh :
Rektor
17 Desember 2016
TANDA TANGAN
75
A.
TUJUAN: 1. Menyediakan prosedur dan standar mekanisme persiapan dan pelaksanaan Tes Tengah Semester dan Tes Akhir Semester (TTS dan TAS) di program studi agar dapat dipahami oleh semua dosen dan mahasiswa peserta tes. 2. Memberikan jaminan bahwa persiapan dan pelaksanaan TTS dan TAS sesuai dengan yang diatur dalam Dokumen Kebijakan Mutu, Dokumen Standar Mutu UKSW dan Dokumen Manual Mutu UKSW.
B.
RUANG LINGKUP: 1.
2.
C.
DEFINISI: 1.
2.
3. 4.
5.
6.
D.
Penyediaan prosedur dan mekanisme standar dalam persiapan dan pelaksanaan TTS dan TAS untuk setiap dosen sesuai dengan dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS). Membantu pengelolaan kelas dalam proses pembelajaran setiap dosen sesuai dengan dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS).
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat sks, adalah takaran waktu kegiatan belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi. Tes Tengah Semester (TTS) dan Tes Akhir Semester (TAS) adalah penilaian terhadap capaian pembelajaran mahasiswa untuk menjamin hasil pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang hendak dihasilkan dalam profil lulusan.
REFERENSI 1.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
76
2. 3.
4. 5. 6. 7. 8. 9.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, TentangPendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Buku Peraturan Akademik UKSW Kalender UKSW. Kurikulum UKSW.
E.
PENANGGUNG JAWAB 1. Ketua Program Studi. 2. Dekan/Wakil Dekan. 3. Dosen.
F.
RINCIAN PROSEDUR: 1. Setiap dosen harus melakukan evaluasi dan/atau penilaian pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan pada RPS. 2. Proses evaluasi dan/atau penilaian dilakukan melalui mekanisme TTS dan TAS atau dengan istilah yang lainnya, dengan indikator dan perangkat ukur penilaian yang jelas. 3. Setiap dosen berkoordinasi dengan dosen kelas lainnya pada matakuliah yang sama (paralel) untuk merancang standar, aturan dan kualitas hasil evaluasi atau penilaian dalam bentuk instrumen penilaian (soal). 4. Instrumen penilaian (soal) dicetak dalam format dan model yang standar sesuai dengan ketentuan fakultas. 5. Proses pelaksanaan TTS dan TAS dilakukan secara adil, dan transparan sehingga memuaskan tim dosen dan mahasiswa peserta TTS dan TAS. 6. Dosen atau pengawas kelas wajib menjaga pelaksanaan TTS dan TAS berlangsung tertib, mahasiswa mengerjakan soal secara mandiri dan tidak ada kecurangan. 7. Mahasiswa dan dosen wajib mengisi daftar hadir pelaksanaan TTS dan TAS. 8. Pada saat pelaksanaan TTS dan TAS semua perangkat telekomunikasi mahasiswa wajib dimatikan agar tidak mengganggu.
G.
LAMPIRAN 1. Soal Tes. 2. Daftar hadir TTS dan TAS. 77
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN TTS DAN TAS Fakultas : Program Studi : No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-02/P-004
No
Rincian Prosedur
1
Setiap dosen harus melakukan evaluasi dan/atau penilaian pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan pada Silabus, SAP dan/atau RPS
2
Proses evaluasi dan/atau penilaian dilakukan melalui mekanisme TTS dan TAS atau dengan istilah yang lainnya, dengan indikator dan perangkat ukur penilaian yang jelas.
3
Setiap dosen berkoordinasi dengan dosen kelas lainnya pada matakuliah yang sama (paralel) untuk merancang standar, aturan dan kualitas hasil evaluasi atau penilaian dalam bentuk instrumen penilaian (soal).
4
Instrumen penilaian (soal) dicetak dalam format dan model yang standar sesuai dengan ketentuan fakultas.
5
Proses pelaksanaan TTS dan TAS dilakukan secara tertib, adil, dan transparan dengan terlebih dahulu dijelaskan peraturan tes kepada mahasiswa sehingga menjamin kualitas pelaksanaan TTS dan TAS.
6
Dosen atau pengawas kelas wajib menjaga pelaksanaan TTS dan TAS berlangsung tertib, mahasiswa mengerjakan soal secara mandiri dan tidak ada
Bukti Fisik Pelaksanaan
No. Lampiran Bukti Fisik
Evaluasi Kegiatan (A/T)
78
kecurangan.
7
Mahasiswa dan dosen wajib mengisi daftar hadir pelaksanaan TTS dan TAS.
8
Pada saat pelaksanaan TTS dan TAS semua perangkat telekomunikasi mahasiswa wajib dimatikan agar tidak mengganggu pelaksanaan tes.
9
Pemberian sanksi terhadap kecurangan atau pelanggaran aturan selama pelaksanaan tes sesuai ketentuan yang telah dijelaskan terlebih dahulu.
Lampiran : 1. Bukti fisik urut sesuai nomor. 2. Lampiran Standar Mutu Pembelajaran. 3. Lampiran Prosedur Mutu Persiapam TTS&TAS.
79
Standar
: Persiapan dan Pelaksanaan TTS dan TAS
Nama SOP
: Persiapan dan Pelaksanaan TTS dan TAS
Nama Instruksi Kerja
: Persiapan dan Pelaksanaan TTS dan TAS
Instruksi Kerja LPMAI
PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN TES TENGAH SEMESTER DAN TES AKHIR SEMESTER
NOMOR DOKUMEN
NOMOR REVISI
HALAMAN
IK.
1/1 -
DKP-IV/LPMAI/S-02/P004/IK-0004 DITETAPKAN OLEH .......................... Instruksi Kerja
TANGGAL TERBIT (nama)
Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar untuk persiapan dan pelaksanaan tes tengah semester dan tes akhir semester PENGERTIAN
Mendokumentasikan hasil persiapan dan pelaksanaan tes tengah semester dan tes akhir semester. TUJUAN
Menyediakan panduan teknis persiapan dan pelaksanaan tes tengah semester dan tes akhir semester
80
Instruksi Kerja
Proses persiapan tes tengah meliputi : 1. Ketua program studi melakukan rapat program studi 2. Ketua program studi melakukan rapat program studi menugaskan dosen dalam rapat program studi untuk mengingatkan/memonitor dosen dalam kegiatan tes tengah semester dan tes akhir semester. 3. Penetapan kegiatan tes tengah semester dilaksanakan sesuai kalender akademik UKSW yang berlaku. 4. Jadual tes untuk tiap dosen sesuai dengan kesepakatan dosen dengan mahasiswa dalam perkuliahan terkait setelah 50-70% capaian materi pembelajaran terpenuhi. Kegiatan penilaian tes tergantung juga pada sifat matakuliah yang meliputi : teori, praktikum/ lapangan. Proses persiapan tes akhir meliputi : 1. Ketua program studi melakukan rapat program studi 2. Ketua program studi melakukan rapat program studi menugaskan dosen dalam rapat program studi untuk mengingatkan/memonitor dosen dalam kegiatan tes akhir semester. 3. Penetapan kegiatan tes akhir semester dilaksanakan sesuai kalender akademik UKSW yang berlaku. 4. Jadual tes untuk tiap dosen sesuai dengan kesepakatan dosen dengan mahasiswa dalam perkuliahan terkait setelah 50-70% capaian materi pembelajaran terpenuhi. Proses pelaksanaan tes tengah atau tes akhir meliputi 1. Kegiatan penilaian tes yang juga pada sifat matakuliah yang meliputi : teori, praktikum/ lapangan. 2. Kegiatan pelaporan penilaian akhir dalam bentuk huruf A, AB, B, BC, C, CD, D, E, atau T pada menu universitas yang disediakan yaitu pada account SIASAT Dosen. 3. Hasil penilaian no.2 merupakan hasil proses belajar mengajar dari kegiatan kuliah awal seperti tugas-tugas kuliah, tes kecil, tes tengah semester dan tes akhir semester.
81
PROSEDUR PERWALIAN DAN PENGAMBILAN MATAKULIAH
Kode :
Tanggal :
DKP-IV/LPMAI/S-02/P005
17 Desember 2016
STATUS
NAMA/JABATAN
Revisi : 0 Halaman: 82dari 3
TANGGAL
Disusun oleh :
LPMAI
17 Desember 2016
Ditinjau oleh :
Pembantu Rektor 1
17 Desember 2016
Disetujui oleh :
Rektor
17 Desember 2016
TANDA TANGAN
82
A.
TUJUAN: Evaluasi, pembimbingan dan pendampingan bagi mahasiswa dalam pengambilan matakuliah pada semester yang akan berjalan sesuai dengan hasil studi yang telah dicapai pada semester yang lalu.
B.
RUANG LINGKUP: 1.
2.
Melakukan evaluasi terhadap hasil pembelajaran semester yang lalu. Perencanaan pengambilan matakuliah pada semester yang akan berjalan sesuai dengan hasil/Indeks Prestasi semester yang lalu. Pemantapan pengambilan matakuliah pada semester yang akan berjalan.
C.
DEFINISI: 1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi. 2. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. 3. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. 4. Dosen adalah pendidik professional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 5. SIASAT adalah system informasi akademik satya wacana, yaitu system informasi yang digunakan untuk transaksi penyediaan matakuliah, nilai dan berbagai komponen akademik dalam lingkungan UKSW. 6. Perwalian adalah proses evaluasi, pembimbingan dan pendampingan bagi mahasiswa dalam melakukan control akademik yang mencakup proses pembelajaran, evaluasi IPK, pengambilan matakuliah, pengaturan jumlah beban akademik/sks.
D.
REFERENSI 1. Peraturan Menteri Pendidikan Dan KebudayaanRepublik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 2. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi. 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
83
5. 6. 7. 8.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, Tentang Pendidikan Tinggi. Buku Peraturan Akademik UKSW Kalender Akademik UKSW. Kurikulum UKSW
E.
PENANGGUNGJAWAB 1. Ketua Program Studi. 2. Dekan/Wakil Dekan. 3. Dosenwali studi.
F.
RINCIAN PROSEDUR: 1. Dekan/wakil dekan/ketua program studi menetapkan jadwal perwalian bagi semua dosen berdasarkan pada program studi masing – masing. 2. Perwalian diumumkan kepada mahasiswa sekurang – kurangnya 2 minggu sebelum acara perwalian dilaksanakan. 3. Setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti perwalian sebelum mengambil matakuliah. 4. Bagi mahasiswa yang tidak melakukan proses perwalian maka tidak dapat masuk dalam aplikasi SIASAT. 5. Setiap dosen wali dapat mengusulkan waktu, cara dan tempat perwalian kepada dekan/wakil dekan melalui ketua program studinya. 6. Mahasiswa yang akan melakukan proses perwalian diwajibkan membawa kartu hasil studi semester yang lalu (KHS) dan membawa kartu registrasi (KRS) untuk diisi dan ditanda tangani dosen wali. 7. Pada saat perwalian, dosen wali akan mengevaluasi hasil belajar mahasiswa dan memberikan bimbingan penetapan matakuliah yang akan diambil pada semester berjalan sesuai dengan IPK masing – masing. 8. Dosen wali studi yang berhalangan pada saat perwalian, maka tugas perwalian mahasisnya akan dialihkan kepada ketua program studi.
G.
LAMPIRAN
84
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PERWALIAN & PENGAMBILAN MATAKULIAH Fakultas : Program Studi : No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-02/P-005/IK-0005
No
Rincian Prosedur
1
Dekan/wakil dekan/ketua program studi menetapkan jadwal perwalian bagi semua dosen berdasarkan pada program studi masing – masing.
2
Perwalian diumumkan kepada mahasiswa sekurang – kurangnya 2 minggu sebelum acara perwalian dilaksanakan, setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti perwalian sebelum mengambil matakuliah.
3
Bagi mahasiswa yang tidak melakukan proses perwalian maka tidak dapat masuk dalam aplikasi SIASAT.
4
Setiap dosen wali dapat mengusulkan waktu, cara dan tempat perwalian kepada dekan/wakil dekan melalui ketua program studinya.
5
Mahasiswa yang akan melakukan proses perwalian diwajibkan membawa kartu hasil studi semester yang lalu (KHS) dan membawa kartu registrasi (KRS) untuk diisi dan ditanda tangani dosen wali.
6
Pada saat perwalian, dosen wali akan mengevaluasi hasil belajar mahasiswa dan memberikan bimbingan penetapan matakuliah yang akan diambil pada semester berjalan sesuai dengan IPK masing – masing.
7
Dosen wali studi yang berhalangan pada saat perwalian, maka tugas perwalian mahasisnya akan dialihkan kepada ketua program studi.
Bukti Fisik Pelaksanaan
No. Lampiran Bukti Fisik
Evaluasi Kegiatan (A/T)
Lampiran : 1. Bukti fisik urut sesuai nomor. 2. Lampiran Standar Mutu Pembelajaran. 3. Lampiran Prosedur Mutu Perwalian & Pengambilan MK.
85
Standar
: Standar 3 Proses
Nama SOP
: Perwalian dan Pengambilan Mata Kuliah
Nama Instruksi Kerja
: Perwalian dan Pengambilan Mata Kuliah
Instruksi Kerja LPMAI
Perwalian dan Pengambilan Mata Kuliah
NOMOR DOKUMEN
NOMOR REVISI
HALAMAN
IK.
1/1 -
DKP-IV/LPMAI/S02/P-005/IK-0005 DITETAPKAN OLEH .......................... TANGGAL TERBIT Instruksi Kerja (nama)
Perwalian adalah proses evaluasi, pembimbingan dan pendampingan bagi mahasiswa dalam melakukan control akademik yang mencakup proses pembelajaran, evaluasi IPK, pengambilan matakuliah, pengaturan jumlah beban akademik/sks PENGERTIAN
TUJUAN
SIASAT adalah system informasi akademik satya wacana, yaitu system informasi yang digunakan untuk transaksi penyediaan matakuliah, nilai dan berbagai komponen akademik dalam lingkungan UKSW.
Menyediakan panduan teknis pelaksanaan perwalian dan pengambilan matakuliah.
86
1.
2.
3.
4.
Instruksi Kerja
5.
6.
7.
8.
Susun dan tetapkan jadwal perwalian bagi semua dosen berdasarkan pada program studi masing – masing (oleh Dekan/wakil dekan/ketua program studi) Setiap dosen wali mengusulkan waktu, cara dan tempat perwalian kepada dekan/wakil dekan melalui ketua program studinya. Umumkan jadwal perwalian kepada mahasiswa sekurang – kurangnya 2 minggu sebelum acara perwalian dilaksanakan. Setiap mahasiswa wajib mengikuti perwalian sebelum mengambil matakuliah dan bagi mahasiswa yang tidak melakukan proses perwalian tidak dapat masuk dalam aplikasi SIASAT. Mahasiswa yang akan melakukan proses perwalian wajib membawa kartu hasil studi semester yang lalu (KHS) dan membawa kartu registrasi (KRS) untuk diisi dan ditanda tangani dosen wali Pada saat perwalian, dosen wali wajib mengevaluasi hasil belajar mahasiswa dan memberikan bimbingan penetapan matakuliah yang akan diambil pada semester berjalan sesuai dengan IPK masing – masing. Dosen wali studi yang berhalangan pada saat jadwal perwalian wajib melaporkan kepada ketua program studi, dan selanjutnya tugas perwalian mahasiswanya diatur oleh ketua program studi. Setelah perwalian mahasiswa melakukan pengambilan mata kuliah melalui SIASAT sesuai jadwal SIASAT yang telah ditentukan untuk masing-masing Fakultas/Progdi oleh BARA
87
DOKUMEN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
DKP-UKSW
Revisi : 0
Tanggal 17 Desember 2016
LPMAI
S-03
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Disetujui
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UKSW Rektor DKP-IV/LPMAI/S-03 88
DOKUMEN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
DKP-UKSW
Disusun
LPMAI
S-03
Lembaga Penjaminan Mutu & Audit Internal
Diperiksa
Pembantu Rektor 1
SK Penetapan Tanggal Penetapan
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2016 89
1.
Visi dan Misi Universitas
Visi 1. Menjadi Universitas Scientiarum, untuk pembentukan persekutuan pengetahuan tingkat tinggi, yang terikat kepada pengajaran kebenaran (alethea) berdasarkan pada realisme Alkitabiah. 2. Menjadi Universitas Magistroum et Scholarium untuk pembentukan minoritas yang berdaya cipta (creative minority) bagi pembangunan dan pembaharuan masyarakat dan negara Indonesia. 3. Menjadi pembina kepemimpinan untuk berbagai jabatan dalam masyarakat (termasuk gereja) yang sedang membangun. 4. Menjadi radar dalam situasi perubahan kebudayaan, politik, moral dan rohaniah, yang mensinyalir, mencatat, dan mengikuti perubahan-perubahan itu guna menjadikannya objek atau sasaran pembahasan dan penelitian. 5. Menjadi pelayan dan lembaga pendidikan pelayanan (diakonia), sepanjang masa mencakup kritik yang konstruktif serta informatif kepada gereja dan masyarakat terhadap keadaan masyarakat dimana masih terdapat kemiskinan, ketidakadilan, ketidakbenaran, dan ketidakdamaian. Misi 1. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: Pendidikan dan pengajaran tinggi, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat. 2. Melaksanakan Perguruan Tinggi Kristen Indonesia, yang berarti bahwa hidup dan kegiatan-kegiatannya pada satu pihak mempunyai motivasi dan merupakan bentuk perwujudan Iman Kristen yang Oikumenis dan pada pihak lain menjawab secara tepat dan bertanggung jawab situasi sosiokultural dan kebutuhan bangsa serta negara Republik Indonesia. 3. Mendorong dan mengembangkan sikap serta pemikiran yang kritis – prinsipal dan kreatif – realistis, berdasarkan kepekaan hati nurani yang luhur dan dibimbing oleh Firman Allah. 4. Mewujudkan pusat pemikiran dan pengalaman untuk pembinaan kehidupan yang adil, bebas, tertib serta sejahtera. 5. Mencari dan mengusahakan terdapatnya hubungan yang bermakna antara Iman Kristen dengan berbagai bidang ilmu dan kegiatan atau pelayanan. 6. Mengusahakan terbentuknya dan membina angkatan-angkatan pemimpin masyarakat yang selain diperlengkapi dengan bekal ilmu pengetahuan dan kepakaran di bidang tertentu, juga memiliki kesadaran pengabdian yang tinggi kepada masyarakat.
90
2.
Deskripsi Umum Standar Kompetensi Lulusan
Lulusan yang diharapkan dari pembelajaran di lembaga pendidikan tinggi UKSW adalah lulusan yang mencerminkan visi dan misi UKSW. Lulusan UKSW dihasilkan melalui pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi sehingga mampu menjadi pemimpin masyarakat yang kompeten terhadap ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta memiliki kesadaran pengabdian yang tinggi kepada masyarakat. Karakteristik penting sebagai lulusan UKSW adalah memiliki pemikiran dan pengalaman untuk pembinaan kehidupan yang adil, bebas, tertib serta sejahtera serta kepekaan hati nurani yang luhur dan dibimbing oleh Firman Allah. Capaian lulusan ini sejalan dengan sebagaimana pada Pasal 6 ayat 1 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 49 Tahun 2014 Bab II bagian kedua tentang Standar Kompetensi Lulusan yaitu “merupakan perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil dari internalisasi dan aktualisasi nilai dan norma yang tercermin dalam kehidupan spiritual dan sosial melalui proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran”.
3. Subyek/Pihak Yang Bertanggung Jawab Untuk Mencapai Standar Kompetensi Lulusan 1. Dosen. 2. Ketua Program Studi. 3. Dekan. 4.
Pernyataan Isi Standar Kompetensi Lulusan 1. Penyusunan kurikulum pembelajaran di UKSW berdasarkan pada peraturan pemerintah yang terdiri dari : (1) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan (2) Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi. 2. Berdasarkan Pasal 5 ayat 2 Permen No. 49 2014, Standar Kompetensi Lulusan disusun menggunakan referensi utama dalam perumusan Standar Isi Pembelajaran, Standar Proses Pembelajaran, Standar Penilaian Pembelajaran, Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran, Standar Pengelolaan Pembelajaran, dan Standar Pembiayaan Pembelajaran. 3. Tim Penyusun Kurikulum Program Studi adalah tim penyusun kurikulum yang dibentuk oleh Ketua Program Studi, diketahui oleh Dekan Fakultas dan beranggotakan para dosen di dalam Program Studi tersebut. Tim ini memiliki tugas merumuskan standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran.
91
4. Penyusunan Standar Kompetensi Lulusan, dilakukan oleh tim yang terdiri dari: tim kurikulum program studi, stakeholder sebagai pengguna lulusan dan asosiasi program studi sejenis 5. Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan terhadap penilaian dan kelulusan mahasiswa selama pembelajaran di Program Studi. 6. Standar Kompetensi Lulusan dirumuskan dan dituliskan dalam bentuk dokumen dengan nama “Dokumen Standar Kompetensi Program Studi Berbasis KKNI”. 7. Kompetensi lulusan dituliskan dalam Surat Keterangan Pendamping Ijasah yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Akademik UKSW dan ditanda tangani oleh Dekan dan Rektor. 8. Ketua Program Studi bertanggung jawab terhadap pemenuhan standar kompetensi lulusan. 9. Syarat kelulusan tiap jenjang studi adalah sebagai berikut: a. Mahasiswa program diploma dan program sarjana dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh beban studi yang ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh program studi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 2,00 (dua koma nol). b. Mahasiswa program profesi, program spesialis, program magister, program magister terapan, program doktor, dan program doktor terapan dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh beban studi yang ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh program studi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 3,00 (tiga koma nol). 5. 1.
2.
3.
4.
5. 6.
Daftar Istilah dan Pengertian Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan. Rumusan capaian pembelajaran lulusan mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan KKNI dan memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI, adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. SKPI adalah Surat Keterangan Pendamping Ijasah, surat yang menginformasikan kualifikasi kompetensi lulusan dan diberikan pada saat mahasiswa lulus dari program studi tempat belajarnya. Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, ketrampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja. Kualifikasi adalah penguasaan capaian pembelajaran yang menyatakan kedudukannya dalam KKNI. 92
6.
Strategi Pencapaian 1. Kerja sama antara program studi, pengguna lulusan dan asosiasi program studi dibawah tanggungjawab Dekan dalam menyusunan dan mengimplementasikan standar kompetensi lulusan. 2. Fasilitasi, pelatihan dan pendampingan penyusunan dan pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) oleh UKSW melalui LPMAI. 3. Pemberian pengalaman kerja kepada mahasiswa dalam kegiatan di bidang tertentu pada jangka waktu tertentu, yakni berbentuk pelatihan kerja, kerja praktik, praktik kerja lapangan atau bentuk kegiatan lain yang sejenis.
7.
Indikator Pencapaian Indikator pencapaian standar kompetensi lulusan adalah 1. Memiliki waktu tunggu yang singkat (kurang dari 1 tahun) untuk mendapatkan dan atau menciptakan pekerjaan sesuai dengan kualifikasi kompetensi yang tertulis pada SKPI. 2. Mampu menjadi wirausaha yang menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain.
8.
Dokumen Terkait 1. Dokumen Standar Kompetensi Program Studi Berbasis KKNI. 2. Surat Keterangan Pendamping Ijasah.
93
Instrumen Pelaksanaan dan Evaluasi Standar 3 Kompetensi Lulusan Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016
NO. DOKUMEN : DKP-IV/LPMAI/S-03
o Nama Program Studi
:
o Nama Fakultas
:
o Nama Koordinator Penjaminan Mutu Fakultas :
A.
Pelaksanaan Standar Kompetensi Lulusan Lingkari jawaban yang anda pilih 1. Apakah fakultas telah melaksanakan kerjasama antara program studi, pengguna lulusan dan asosiasi program studi dibawah tanggungjawab Dekan dalam menyusunan dan mengimplementasikanstandar kompetensi lulusan? Ya Tidak 2. Apakah fakultas/proditelah melaksanakan pemberian pengalaman kerja kepada mahasiswa dalam kegiatan di bidang tertentu pada jangka waktu tertentu, yakni berbentuk pelatihan kerja, kerja praktik, praktik kerja lapangan atau bentuk kegiatan lain yang sejenis? Ya Tidak 3. Apakah lulusan memiliki waktu tunggu yang singkat (kurang dari 1 tahun) untuk mendapatkan dan atau menciptakan pekerjaan sesuai dengan kualifikasi kompetensi yang tertulis pada SKPI? Ya Tidak 94
4. Apakah lulusan mampu menjadi wirausaha yang menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain? Ya Tidak 5. Apakah fakultas/proditelah memiliki formulir pencatatan pelaksanaan dan evaluasi Standar Kompetensi Lulusan secara mandiri? Ya Tidak 6. Apakah fakultas/proditelah mengembangkan ruang lingkup dokumen Standar Kompetensi Lulusanpada tingkat fakultas/prodi? Ya Tidak 7. Bila „ya‟ apakah dokumen Standar Kompetensi Lulusanpada tingkat fakultas/prodi tersebut dirumuskan dalam bentuk buku atau dokumen tertulis? Ya Tidak 8. Bila „ya‟ apakah dokumen pengembangan Standar Kompetensi Lulusanpada tingkat fakultas/prodi tersebut dirumuskan dalam bentuk SOP, Instruksi Kerja, atau Buku Panduan? Ya Tidak 9. Apakah fakultas/prodimemiliki tim khusus yang melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan Standar Kompetensi Lulusanpada tingkat fakultas/prodi? Ya Tidak 10. Apakah fakultas/prodi melakukan sosialiasi Standar Kompetensi Lulusanpada mahasiswa, dosen dan staf kependidikan tingkat fakultas/prodi? Ya Tidak B.
Pelaksanaan Standar Kompetensi Lulusan No
Nama Standar
Dokumen
Formulir Pelaksanaan/Eval uasi
I. Standar Kompetensi Lulusan 1 Monitoring proses pembelajaran
Ada
Tidak
Ada
Tidak
2
Praktek kerja lapangan
Ada
Tidak
Ada
Tidak
3
Pengajuan proposal skripsi
Ada
Tidak
Ada
Tidak
4
Kolokium proposal skripsi
Ada
Tidak
Ada
Tidak
5
Ujian skripsi
Ada
Tidak
Ada
Tidak
6
Pelacakan lulusan
Ada
Tidak
Ada
Tidak
95
C. Upaya Peningkatan Mutu Standar Kompetensi Lulusan 1.
Apakah fakultas/prodi berupaya meningkatkan mutu pada dokumen Standar Kompetensi Lulusan? Ya Tidak
2.
Apakah upaya peningkatan mutu pada Standar Kompetensi Lulusan fakultas/prodi ditulis dalam bentuk dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan atau Aturan? Ya Tidak
3.
Apakah tersedia dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan atau Aturan peningkatan mutu pada Standar Kompetensi Lulusan fakultas/prodi? Ya Tidak
D. Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu Isikan pengembangan yang sudah ada. Lingkari Y jika “Ya”, T jika “Tidak” No
Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu
Nomor
Lampiran (Y/T)
1 2 3
96
PROSEDUR PENGUSULAN PROPOSAL TUGAS AKHIR/ SKRIPSI/TESIS Kode : Tanggal : DKP-IV/LPMAI/S03/P-001
STATUS
Revisi : 0 Halaman: 97 dari 3
17 Desember 2016
NAMA/JABATAN
TANGGAL
Disusun oleh :
LPMAI
17 Desember 2016
Ditinjau oleh :
Pembantu Rektor 1
17 Desember 2016
Disetujui oleh :
Rektor
17 Desember 2016
TANDA TANGAN
97
A.
TUJUAN: 1.
2.
B.
RUANG LINGKUP: 1.
2.
C.
Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar dalam pengusulan proposal tugas akhir/skripsi/tesis di program studi agar dapat dipahami oleh para dosen dan mahasiswa. Memberikan jaminan bahwa pengusulan proposal tugas akhir/skripsi/tesis di program studi dilakukan oleh mahasiswa sesuai dengan yang diatur dalam Dokumen Kebijakan Mutu, Dokumen Standar Mutu UKSW dan Dokumen Manual Mutu UKSW.
Penyediaan prosedur dan mekanisme standar dalam pengusulan proposal tugas akhir/skripsi/tesis di program studi sesuai dengan dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Skripsi. Prosedur ini mengatur dari tahap pengusulan sampai dengan penerimaan berkas tugas akhir/skripsi/tesis di program studi. Membantu pengelolaan kelas dalam proses pembelajaran setiap dosen sesuai dengan dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS).
DEFINISI: 1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi. 2. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. 3. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. 4. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 5. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat sks, adalah takaran waktu kegiatan belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi. 6. Standar Penilaian Pembelajaran adalah kriteria minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. 7. Tugas Akhir adalah karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa setiap program studi berdasarkan hasil penelitian melalui pembimbingan bersama dengan dosen yang 98
secara resmi ditunjuk sebagai pembimbing. Tugas akhir merupakan salah satu persyaratan kelulusan mahasiswa dengan tingkat keluasan dan kedalaman mengikuti standar yang ditetapkan oleh universitas. 8. Skripsi adalah tugas akhir bagi mahasiswa program studi strata 1. 9. Tesis adalah tugas akhir bagi mahasiswa program studi strata 2.
D.
REFERENSI 1. 2. 3.
4. 5. 6. 7. 8. 9.
E.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, TentangPendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Buku Peraturan Akademik UKSW Kalender UKSW. Kurikulum UKSW.
PENANGGUNGJAWAB 1. Ketua Program Studi. 2. Dekan/Wakil Dekan. 3. Dosen.
F.
RINCIAN PROSEDUR: 1. Setiap mahasiswa wajib mengambil matakuliah Tugas Akhir (TA) sebagai persyaratan kelulusan dari program studinya. 2. Mahasiswa yang akan mengambil TA harus dalam status aktif (tidak sedang cuti studi). 3. Mahasiswa yang akan mengambil TA pada semester depan harus mengumpulkan proposal TA sesuai dengan format yang dipersyaratkan 2 (dua) bulan sebelum semester berakhir pada masa studi berjalan. 4. Awal dan batas akhir pengumpulan proposal TA akan diinformasikan secara luas melalui website fakultas oleh Bagian TA Fakultas.
99
5. Proposal TA yang telah diterima oleh Bagian TA Fakultas akan diserahkan kepada ketua program studi untuk dinilai kelayakannya. 6. Dalam Rangka TA ditunjuk pembimbing TA sesuai konsentrasi masing masing. 7. Proses penilaian kelayakan Proposal TA dilakukan oleh ketua program studi bersama dengan para dosen di program studi masing – masing dan/atau bidang pengembangannya dan/atau konsentrasinya. 8. Pembimbing TA ditentukan berdasarkan pada usulan mahasiswa, bidang kajian yang diusulkan dan kepakaran dosen. 9. Proposal TA mahasiswa yang berasal dari rumpun penelitian dan/atau Pusat Studi dibuktikan dengan tanda tangan dosen yang menjadi peneliti akan langsung disetujui pelaksanaannya. 10. Hasil penilaian proposal TA dikategorikan dalam dua bentuk yaitu diterima tanpa revisi, diterima dengan revisi dan ditolak dengan perubahan judul/topik. 11. Bagi mahasiswa yang ditolak diberikan waktu sekurang – kurangnya 1 (satu) bulan untuk memperbaiki proposalnya dengan pembimbingan secara khusus dari dosen yang ditunjuk. 12. Proposal skripsi yang telah diterima harus langsung dilakukan penelitian dengan pembimbingan secara intensif oleh dosen. 13. Panduan detail dan teknis penyusunan proposal, laporan TA dan mekanisme pengujian diatur secara khusus dalam Buku Panduan TA yang diterbitkan oleh Fakultas.
G.
LAMPIRAN
100
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR PENGAJUAN PROPOSAL TUGAS AKHIR/SKRIPSI/TESIS Fakultas : Program Studi : No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-03/P-001 Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4 (No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T” jika tidak ada. No
Rincian Prosedur
1
Setiap mahasiswa wajib mengambil matakuliah Tugas Akhir (TA) sebagai persyaratan kelulusan dari program studinya. Mahasiswa yang akan mengambil TA harus dalam status aktif (tidak sedang cuti studi). Mahasiswa yang akan mengambil TA pada semester depan harus mengumpulkan proposal TA sesuai dengan format yang dipersyaratkan 2 (dua) bulan sebelum semester berakhir pada masa studi berjalan. Awal dan batas akhir pengumpulan proposal TA diinformasikan secara luas melalui website fakultas oleh Bagian TA Fakultas. Proposal TA yang telah diterima oleh Bagian TA Fakultas diserahkan kepada Ketua Program Studi untuk dinilai kelayakannya. Proses penilaian kelayakan Proposal TA dilakukan oleh Ketua Program Studi bersama dengan para dosen di program studi masing – masing dan/atau bidang pengembangannya dan/atau konsentrasinya. Proposal TA mahasiswa yang berasal dari rumpun penelitian dan/atau Pusat Studi dibuktikan dengan tanda tangan dosen yang menjadi peneliti akan langsung disetujui pelaksanaannya. Pembimbing TA ditentukan berdasarkan pada usulan mahasiswa, bidang kajian yang diusulkan dan kepakaran dosen.
2
3
4
5
6
7
8
Bukti Fisik No. Pelaksanaan Lampiran Bukti Fisik
Evaluasi Kegiatan (A/T)
101
9
Hasil penilaian proposal TA dikategorikan dalam dua bentuk yaitu diterima tanpa revisi, diterima dengan revisi dan ditolak dengan perubahan judul/topik. 10 Bagi mahasiswa yang ditolak diberikan waktu sekurang – kurangnya 1 (satu) bulan untuk memperbaiki proposalnya dengan pembimbingan secara khusus dari dosen yang ditunjuk. 11 Proposal skripsi yang telah diterima langsung dilakukan penelitian dengan pembimbingan secara intensif oleh dosen. 12 Panduan detail dan teknis penyusunan proposal, laporan TA dan mekanisme pengujian diatur secara khusus dalam Buku Panduan TA yang diterbitkan oleh Fakultas. Lampiran : 1. Bukti fisik urut sesuai nomor. 2. Lampiran Standar Mutu. 3. Lampiran Prosedur Mutu. Catatan lain (jika perlu): ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………
102
Standar
: Pengusulan Proposal Tugas Akhir/ Skripsi/ Tesis
Nama SOP
: Pengusulan Proposal Tugas Akhir / Skripsi/ Tesis
Nama Instruksi Kerja
: Pengusulan Proposal Tugas Akhir /Skripsi/ Tesis
Instruksi Kerja LPMAI
Pengusulan Proposal TA/ Skripsi/ Tesis
NOMOR DOKUMEN
NOMOR REVISI
HALAMAN 1/1
IK.
-
DKP-IV/LPMAI/S03/P-001/IK-0001
TANGGAL TERBIT
DITETAPKAN OLEH ..........................
Instruksi Kerja (nama)
PENGERTIAN
Pengusulan proposal TA/ Skripsi/ Tesis adalah pengusulan pengajuan ujian tugas akhir/skripsi/tesis di program studi melalui mekanisme dan prosedur yang dapat dipahami oleh para dosen dan mahasiswa sehingga dapat memberikan jaminan bahwa pengajuan ujian tugas akhir/skripsi/tesis di program studi dilakukan oleh mahasiswa sesuai dengan yang diatur dalam Dokumen Kebijakan Mutu, Dokumen Standar Mutu UKSW dan Dokumen Manual Mutu UKSW.
TUJUAN
Menyediakan panduan teknis pengusulan proposal Tugas Akhir/ Skripsi/ Tesis.
103
Instruksi Kerja
1. Setiap mahasiswa wajib mengambil matakuliah Tugas Akhir (TA) sebagai persyaratan kelulusan dari program studinya. 2. Mahasiswa yang akan mengambil TA harus dalam status aktif (tidak sedang cuti studi). 3. Mahasiswa yang akan mengambil TA pada semester depan harus mengumpulkan proposal TA sesuai dengan format yang dipersyaratkan 2 (dua) bulan sebelum semester berakhir pada masa studi berjalan. 4. Awal dan batas akhir pengumpulan proposal TA akan diinformasikan secara luas melalui website fakultas oleh Bagian TA Fakultas. 5. Proposal TA yang telah diterima oleh Bagian TA Fakultas akan diserahkan kepada Ketua Program Studi untuk dinilai kelayakannya. 6. Proses penilaian kelayakan Proposal TA dilakukan oleh Ketua Program Studi bersama dengan para dosen di program studi masing – masing dan/atau bidang pengembangannya dan/atau konsentrasinya. 7. Proposal TA mahasiswa yang berasal dari rumpun penelitian dan/atau Pusat Studi dibuktikan dengan tanda tangan dosen yang menjadi peneliti akan langsung disetujui pelaksanaannya. 8. Pembimbing TA ditentukan berdasarkan pada usulan mahasiswa, bidang kajian yang diusulkan dan kepakaran dosen. 9. Hasil penilaian proposal TA dikategorikan dalam dua bentuk yaitu diterima tanpa revisi, diterima dengan revisi dan ditolak dengan perubahan judul/topik. 10. Bagi mahasiswa yang ditolak diberikan waktu sekurang – kurangnya 1 (satu) bulan untuk memperbaiki proposalnya dengan pembimbingan secara khusus dari dosen yang ditunjuk. 11. Proposal skripsi yang telah diterima harus langsung dilakukan penelitian dengan pembimbingan secara intensif oleh dosen. 12. Panduan detail dan teknis penyusunan proposal, laporan TA dan mekanisme pengujian diatur secara khusus dalam Buku Panduan TA yang diterbitkan oleh Fakultas.
104
PROSEDUR PENGAJUAN UJIAN TUGAS AKHIR/ SKRIPSI/TESIS Kode : Tanggal : DKP-IV/LPMAI/S-03/P002
STATUS
Revisi : 0 Halaman: 105 dari 3
17 Desember 2016
NAMA/JABATAN
TANGGAL
Disusun oleh :
LPMAI
17 Desember 2016
Ditinjau oleh :
Pembantu Rektor 1
17 Desember 2016
Disetujui oleh :
Rektor
17 Desember 2016
TANDA TANGAN
105
A.
TUJUAN: 1. Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar dalam pengajuan ujian tugas akhir/skripsi/tesis di program studi agar dapat dipahami oleh para dosen dan mahasiswa. 2. Memberikan jaminan bahwa pengajuan ujian tugas akhir/skripsi/tesis di program studi dilakukan oleh mahasiswa sesuai dengan yang diatur dalam Dokumen Kebijakan Mutu, Dokumen Standar Mutu UKSW dan Dokumen Manual Mutu UKSW.
B.
RUANG LINGKUP: 1. Penyediaan prosedur dan mekanisme standar dalam pengajuan ujian tugas akhir/skripsi/tesis di program studi sesuai dengan dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Tugas Akhir/Skripsi/Tesis. 2. Prosedur ini mengatur dari tahap pengajuan ujian tugas akhir/skripsi/tesis di program studi.
C.
DEFINISI: 1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi. 2. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. 3. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. 4. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 5. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat sks, adalah takaran waktu kegiatan belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi. 6. Standar Penilaian Pembelajaran adalah kriteria minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. 7. Tugas Akhir adalah karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa setiap program studi berdasarkan hasil penelitian melalui pembimbingan bersama dengan dosen yang secara resmi ditunjuk sebagai pembimbing. Tugas akhir merupakan 106
salah satu persyaratan kelulusan mahasiswa dengan tingkat keluasan dan kedalaman mengikuti standar yang ditetapkan oleh universitas. 8. Skripsi adalah tugas akhir bagi mahasiswa program studi strata 1. 9. Tesis adalah tugas akhir bagi mahasiswa program studi strata 2.
D.
REFERENSI 1. 2. 3.
4. 5. 6. 7. 8. 9.
E.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, TentangPendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Buku Peraturan Akademik UKSW Kalender UKSW. Kurikulum UKSW.
PENANGGUNGJAWAB 1. 2. 3. 4.
F.
Ketua Program Studi. Dekan/Wakil Dekan. Dosen. Koordinator Ujian Tugas Akhir/Skripsi/Tesis
RINCIAN PROSEDUR: 1. Pengusulan ujian akhir/ujian skripsi bisa dilakukan oleh setiap mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan administratif dan persyaratan akademik. 2. Persyaratan persyaratan administratif dan persyaratan akademik yang dimaksud dapat dilihat pada Buku Panduan Tugas Akhir/Skripsi Fakultas. 3. Bagian TA Fakultas setiap semester menyusun jadwal ujian Tugas Akhir/Skripsi bagi mahasiswa dan diumumkan melalui halaman web fakultas. 4. Prosedur dan tata tertib ujian diatur sebagaimana dapat dilihat pada Buku Panduan Tugas Akhir/Skripsi Fakultas. 5. Mahasiswa yang dinyatakan lulus pada ujian Tugas Akhir (TA) wajib mengikuti Yudisium yang diselenggarakan pada tingkat fakultas. 107
6. Prosedur dan tata tertib yudisium diatur sebagaimana dapat dilihat pada Buku Panduan Tugas Akhir/Skripsi Fakultas. 7. Setelah dinyatakan lulus dengan predikat pada tahap yudisium maka mahasiswa tersebut menjadi Calon Wisudawan. 8. Setiap calon wisudawan harus mendaftarkan diri untuk wisuda di Bagian Administrasi Akademik (BAA). 9. Prosedur dan tata tertib wisuda diatur sebagaimana dapat dilihat pada Buku Panduan Wisuda UKSW.
G.
LAMPIRAN
108
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR UJIAN SKRIPSIAKHIR/SKRIPSI/TESIS Fakultas : Program Studi : No. Dokumen :DKP-IV/LPMAI/S-03/P-002 Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4 (No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T” jika tidak ada. No
Rincian Prosedur
1
Pengusulan ujian akhir/ujian skripsi bisa dilakukan oleh setiap mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan administratif dan persyaratan akademik. Bagian Panitia Ujian Tugas Akhir/Skripsi/Tesis wajib mensosialisasikan peraturan mahasiswa yang berhak tidak melakukan ujian akhir/skripsi/tesis dalam buku Panduan Tugas Akhir/Skripsi Fakultas Bagian Panitia ujian Tugas Akhir Fakultas setiap semester menyusun jadwal ujian Tugas Akhir/Skripsi/tesis bagi mahasiswa dan diumumkan secara transparan melalui halaman web atau papan pengumuman fakultas. Bagian Panitia ujian Tugas Akhir Fakultas setiap semester menyusun indikator penilaian ujian Tugas Akhir/Skripsi/tesis bagi mahasiswa Pendaftaran mahasiswa ujian akhir/skripsi/tesis telah sesuai persyaratan administratif dan persyaratan akademik yang dapat dilihat pada Buku Panduan Tugas Akhir/Skripsi Fakultas. Panitia tugas akhir/ujian skripsi/tesis selalu melakukan verifikasi persyaratan untuk selanjutnya dilakukan ploting dosen penguji yang memenuhi persyaratan sebagai dosen penguji dan mengusulkan penerbitan surat penguji skripsi ke Rektor Panitia tugas akhir/skripsi/tesis mengkomunikasikan tugas dosen penguji beserta berkas ujian yakni skripsi/tesis lengkap dan jadwal ujian setidaknya 3 hari sebelum ujian berlangsung Prosedur dan tata tertib ujian diatur sebagaimana dapat dilihat pada Buku Panduan Tugas Akhir/Skripsi/tesis Fakultas. Pengumuman kelulusan mahasiswa dalam ujian akhir/skripsi/tesis mengikuti persyaratan dan ketentuan yang diatur fakultas Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus
2
2
3
4
5
6
7
8
9
Bukti Fisik Pelaksanaan
No. Lampiran Bukti Fisik
Evaluasi Kegiatan (A/T)
109
10
11
12
13
14
ujian maka diperkenankan mengikuti ujian kembali sesuai peraturan yang berlaku dengan prinsip transparansi revisi yang perlu diperbaiki Panitia ujian akhir/skripsi/tesis wajib melakukan yudisium yang dihadiri oleh seluruh penguji dan mahasiswa yang akan diyudisium Mahasiswa yang dinyatakan lulus pada ujian Tugas Akhir (TA) wajib mengikuti Yudisium yang diselenggarakan pada tingkat fakultas. Prosedur dan tata tertib yudisium diatur sebagaimana dapat dilihat pada Buku Panduan Tugas Akhir/Skripsi Fakultas. Setelah dinyatakan lulus dengan predikat pada tahap yudisium maka mahasiswa tersebut menjadi Calon Wisudawan. Setiap mahasiswa yang telah diyudisium harus mendaftarkan diri untuk wisuda di Bagian Administrasi Akademik (BAA) mengikuti Prosedur dan tata tertib wisuda diatur sebagaimana dapat dilihat pada Buku Panduan Wisuda UKSW.
Lampiran : 1. Bukti fisik urut sesuai nomor. 2. Lampiran Standar Mutu. 3. Lampiran Prosedur Mutu. Catatan lain (jika perlu): …………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………
110
Standar
: Standar 2 Isi Penelitian
Nama SOP
: Pengajuan Ujian Tugas Akhir/Skripsi/Tesis
Nama Instruksi Kerja
: Pengajuan Ujian Tugas Akhir/Skripsi/Tesis
Instruksi Kerja LPMAI
Pengajuan Ujian Tugas Akhir/Skripsi/Tesis
NOMOR DOKUMEN
NOMOR REVISI
HALAMAN
IK.
1/1 -
DKP-IV/LPMAI/S03/P-002/IK-0002 DITETAPKAN OLEH .......................... TANGGAL TERBIT Instruksi Kerja (nama)
PENGERTIAN
Pengajuan ujian tugas akhir/skripsi/tesis di program studi dilakukan oleh mahasiswa sesuai dengan yang diatur dalam Dokumen Kebijakan Mutu, Dokumen Standar Mutu UKSW dan Dokumen Manual Mutu UKSW.
Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar dalam TUJUAN
pengajuanujian tugas akhir/skripsi/tesis di program studi agar dapat dipahami oleh para dosen dan mahasiswa.
111
1. Susun setiap semester menyusun jadwal ujian Tugas Akhir/Skripsi bagi mahasiswa dan diumumkan melalui halaman web fakultas dan terttempel pada papan informasi prodi/fakultas oleh Bagian TA Fakultas. 2. Pengusulan ujian akhir/ujian skripsi bisa dilakukan oleh setiap mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan administratif dan persyaratan akademik kepada Ketua Program Studi.Persyaratan persyaratan administratif dan persyaratan akademik yang dimaksud dapat dilihat pada Buku Panduan Tugas Akhir/Skripsi Fakultas. Prosedur dan tata tertib ujian diatur sebagaimana dapat dilihat pada Buku Instruksi Kerja
Panduan Tugas Akhir/Skripsi Fakultas. 3. Cek kelengkapan persyaratan ujian oleh ketua program studi bekerjasama tenaga kependidikan. 4. Lakukan yudisium bagi mahasiswa yang dinyatakan lulus pada ujian Tugas Akhir (TA) yang diselenggarakan pada tingkat fakultas.Prosedur dan tata tertib yudisium diatur sebagaimana dapat dilihat pada Buku Panduan Tugas Akhir/Skripsi Fakultas.Setelah dinyatakan lulus dengan predikat pada tahap yudisium maka mahasiswa tersebut menjadi Calon Wisudawan. 5. Setiap calon wisudawan wajib mendaftarkan diri untuk wisuda di Bagian Administrasi Akademik (BAA). Prosedur dan tata tertib wisuda diatur sebagaimana dapat dilihat pada Buku Panduan Wisuda UKSW.
112
PROSEDUR
PELACAKAN ALUMNI
Kode : DKP-IV/LPMAI/S-03/P003
STATUS
Tanggal :
Revisi : 0 Halaman: 113 dari 3
17Desember 2016
NAMA/JABATAN
TANGGAL
Disusun oleh :
LPMAI
17 Desember 2016
Ditinjau oleh :
Pembantu Rektor 1
17 Desember 2016
Disetujui oleh :
Rektor
17 Desember 2016
TANDA TANGAN
113
A.
TUJUAN: Menyediakan prosedur dan standar mekanisme pelacakan alumni dan pengguna alumnidari program studi dalam rangka mengidentifikasi kebutuhan pasar serta mengevaluasi mutu akademik untuk pengembangan mutu akademik.
B.
RUANG LINGKUP: 1. Mengatur pengelolaan data alumni. 2. Mekanisme pelacakan data alumni. 3. Mekanisme pelacakan data pengguna alumni.
C.
DEFINISI: 1. Alumni adalah mahasiswa yang telah menyelesaikan seluruh kententuan dan syarat kelulusan dari program studi serta menyandang gelar sesuai dengan jenjang yang ditempuh. 2. Pengguna alumni adalah pihak yang menggunakan jasa profesional dari alumni.
D.
REFERENSI 1. Statuta 2000 Pasal 61 tentang Alumni Universitas
E.
PENANGGUNGJAWAB 1. Ketua Program Studi. 2. Dekan.
F.
RINCIAN PROSEDUR: 1.Pengelolaan data alumni adalah sebagai berikut: a. Mahasiswa yang telah lulus dan akan mendaftarkan diri sebagai lulusan, harus mengisi formulir pendaftaran alumni dan diserahkan ke Program Studi terkait. b. Bagian Registrasi Akademik menginput data dari formulir pendaftaran alumni ke dalam database alumni.
114
2. Pelacakan data alumni dan pengguna alumni a. Program studi membentuk tim pelaksanan pelacakan data alumni dan pengguna alumni setiap satu tahun sekali. b. Tim pelacakan data alumni dan pengguna alumni menyusun rencana kerja. c. Berdasarkan database alumni yang ada, tim menghubungi alumni dan pengguna alumni menggunakan telepon, e-mail, dan temu alumni. d. Alumni yang telah dihubungi diminta untuk memperbaharui data dan mengisi formulir berisi instrumen informasi personal, persepsi mengenai link and match, serta umpan balik terhadap penyelenggaraan pendidikan di program studi terkait. e. Alumni menjadi sumber informasi untuk penghubung dengan institusi/lembaga/organisasi/perusahaan sebagai pengguna alumni. Berdasarkan informasi tersebut, tim akan menghubungi pengguna alumni melalui telepon, email, pos, dan pertemuan dengan pengguna alumni. f. Pengguna alumni yang telah dihubungi diminta untuk mengisi kuesioner mengenai persepsi pengguna alumni tentang kualitas alumni dan harapan atas kualitas tenaga kerja terkait ilmu yang ditawarkan oleh program studi terkait. g. Hasil pelacakan akan dilaporkan ke Ketua Program Studi, dan data yang terkumpul akan diinput ke dalam database alumni serta penilaian dan harapan pengguna alumni. h. Pembaharuan database alumni serta penilaian dan harapan pengguna alumni dilaporkan oleh tim pelacakan alumni ke Ketua Program Studi. 3. Penyusunan dan perbaikan instrumen penelusuran data alumni dan pengguna alumni. a. Program studi membentuk tim penyusun dan perbaikan instrumen penelusuran data alumni dan pengguna alumni dengan bentuk hasil berupa formulir penelusuran alumni serta formulir penilaian dan harapan dari pengguna alumni. b. Tim penyusunan dan perbaikan instrumen penelusuran data alumni akan mempelajari formulir penelusuran alumni serta formulir penilaian dan harapan dari pengguna alumni serta menggunakan informasi dari kebutuhan yang berkembang untuk mengidentifikasi informasi baru yang belum terdata. c. Hasil penyusunan dan perbaikan instrumen dibahas dalam Rapat khusus Program Studi untuk perbaikan. Jika telah disepakati, maka instrumen tersebut diusulkan untuk ditetapkan dalam SK Rektor melalui Ketua Program Studi. d. Instrumen yang tertuang dalam formulir penelusuran alumni serta formulir penilaian dan harapan pengguna alumni yang telah disahkan dalam SK Rektor, dapat digunakan untuk melakukan pelacakan alumni dan pengguna alumni.
G.
LAMPIRAN
115
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR PELACAKAN ALUMNI Fakultas : Program Studi : No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-03/P-003 Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4 (No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T” jika tidak ada. No
Rincian Prosedur
1
Pengelolaan data alumni adalah sebagai berikut: a. Mahasiswa yang telah lulus dan akan mendaftarkan diri sebagai lulusan, harus mengisi formulir pendaftaran alumni dan diserahkan ke Program Studi terkait. b. Bagian Registrasi Akademik menginput data dari formulir pendaftaran alumni ke dalam database alumni. Pelacakan data alumni dan pengguna alumni: a. Program studi membentuk tim pelaksanan pelacakan data alumni dan pengguna alumni setiap satu tahun sekali. b. Tim pelacakan data alumni dan pengguna alumni menyusun rencana kerja. c. Berdasarkan database alumni yang ada, tim menghubungi alumni dan pengguna alumni menggunakan telepon, e-mail, dan temu alumni. d. Alumni yang telah dihubungi diminta untuk memperbaharui data dan mengisi formulir berisi instrumen informasi personal, persepsi mengenai link and match, serta umpan balik terhadap penyelenggaraan pendidikan di program studi terkait. e. Alumni menjadi sumber informasi untuk penghubung dengan institusi/lembaga/organisasi/perusahaan sebagai pengguna alumni. Berdasarkan informasi tersebut, tim menghubungi pengguna alumni melalui telepon, e-
2
Bukti Fisik No. Pelaksanaan Lampiran Bukti Fisik
Evaluasi Kegiatan (A/T)
116
3
mail, pos, dan pertemuan dengan pengguna alumni. f. Pengguna alumni yang telah dihubungi diminta untuk mengisi kuesioner mengenai persepsi pengguna alumni tentang kualitas alumni dan harapan atas kualitas tenaga kerja terkait ilmu yang ditawarkan oleh program studi terkait. g. Hasil pelacakan dilaporkan ke Ketua Program Studi, dan data yang terkumpul diinput ke dalam database alumni serta penilaian dan harapan pengguna alumni. h. Pembaharuan database alumni serta penilaian dan harapan pengguna alumni dilaporkan oleh tim pelacakan alumni ke Ketua Program Studi. Penyusunan dan perbaikan instrumen penelusuran data alumni dan pengguna alumni: a. Program studi membentuk tim penyusun dan perbaikan instrumen penelusuran data alumni dan pengguna alumni dengan bentuk hasil berupa formulir penelusuran alumni serta formulir penilaian dan harapan dari pengguna alumni. b. Tim penyusunan dan perbaikan instrumen penelusuran data alumni mempelajari formulir penelusuran alumni serta formulir penilaian dan harapan dari pengguna alumni serta menggunakan informasi dari kebutuhan yang berkembang untuk mengidentifikasi informasi baru yang belum terdata. c. Hasil penyusunan dan perbaikan instrumen dibahas dalam Rapat khusus Program Studi untuk perbaikan. Jika telah disepakati, maka instrumen tersebut diusulkan untuk ditetapkan dalam SK Rektor melalui Ketua Program Studi. d. Instrumen yang tertuang dalam formulir penelusuran alumni serta formulir penilaian dan harapan pengguna alumni yang telah disahkan dalam SK Rektor, dapat digunakan untuk melakukan pelacakan alumni dan pengguna alumni. 117
Lampiran : 1. Bukti fisik urut sesuai nomor. 2. Lampiran Standar Mutu. 3. Lampiran Prosedur Mutu. Catatan lain (jika perlu): ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………
118
Standar
: PELACAKAN ALUMNI
Nama SOP
: PELACAKAN ALUMNI
Nama Instruksi Kerja
: PELACAKAN ALUMNI
Instruksi Kerja PELACAKAN ALUMNI
LPMAI
NOMOR DOKUMEN
NOMOR REVISI
HALAMAN
IK.
-
1/1
DKP-IV/LPMAI/S03/P-003/IK-0003 DITETAPKAN OLEH .......................... TANGGAL TERBIT Instruksi Kerja (nama)
1. Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar untuk PENGERTIAN
melakuan pelacakan alumni 2. Mendokumentasikan hasil pelacakan alumni
TUJUAN
Menyediakan panduan teknis pelacakan alumni
119
Instruksi Kerja
Pelacakan alumni dilakukan dengan cara : 1. Pembantu Rektor IV menugaskan IKASATYA (Ikatan Alumni Satya Wacana) untuk membuat instrumen pelacakan data berupa menu website/perangkat untuk diisi oleh calon alumni yang memuat nama, tanggal lahir, dan alamat , Fakultas, Program Studi, tanggal kelulusan, menu informasi pekerjaan meliputi : lokasi pekerjaan dan jenis pekerjaan dan posisi dalam pekerjaan alumni. 2. Menu informasi pekerjaan pada no.1.1 dikosongkan terlebih dahulu karena data masih merupakan calon alumni. 3. Mewajibkan calon alumni untuk memberikan pengisian pada menu no.1 4. Setelah 3 bulan semenjak kelulusan, IKASATYA melakukan komunikasi terhadap alumni pada no.1.2 untuk mengisi menu informasi pekerjaan meliputi : lokasi pekerjaan dan jenis pekerjaan dan posisi dalam pekerjaan alumni. 5. Setelah 1 tahun, IKASATYA melakukan komunikasi terhadap alumni untuk pembaharuan pendataan alumni. 6. Pembantu Rektor IV menugaskan IKASATYA melakukan pertemuan alumni se-UKSW dalam rangka Dies UKSW setiap tahun minimal 1 kali. 7. IKASATYA menginformasikan hasil pelacakan alumni dan hasil pertemuan alumni kepada Pembantu Rektor IV. 8. Pembantu Rektor IV menginformasikan kepada tiap Fakultas tentang pelacakan alumni yang diperoleh baik melalui alamat menu website yang tersedia ataupun melalui surat/email.
120
PROSEDUR MONITORING PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA, DOSEN DAN BAHAN PEMBELAJARAN Kode :
Tanggal :
DKP-IV/LPMAI/S-03/P004
17 Desember 2016
STATUS
NAMA/JABATAN
Revisi : 01
TANGGAL
Disusun oleh :
LPMAI
17 Desember 2016
Ditinjau oleh :
Pembantu Rektor 1
17 Desember 2016
Disetujui oleh :
Rektor
17 Desember 2016
Halaman: 121dari 3
TANDA TANGAN
121
A.
TUJUAN: 1.
2.
B.
RUANG LINGKUP: 1. 2. 3.
C.
Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar dalam melaksanakan pemantauan proses pembelajaran yang mencakup : (a) kehadiran mahasiswa, (b) kehadiran dosen dan (c) pokok bahasan dalam pembelajaran untuk memberikan jaminan mutu pembelajaran bagi stakeholders. Proses pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan yang diatur dalam Dokumen Kebijakan Mutu, Dokumen Standar Mutu UKSW dan Dokumen Manual Mutu UKSW.
Pemantauan kehadiran mahasiswa dalam kelas sesuai yang ditetapkan dalam RPS. Pemantauan kehadiran dosen dalam kelas sesuai yang ditetapkan dalam RPS. Rencana Pembelajaran Semester dapat tercapai sesuai dengan yang ditetapkan dalam kurikulum.
DEFINISI: 1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi. 2. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. 3. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. 4. Dosen adalah pendidik professional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 5. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat SKS, adalah takaran waktu kegiatan belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi.
122
D.
REFERENSI 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. 2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi. 3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. 5. Buku Peraturan Akademik UKSW 6. Kalender Akademik UKSW. 7. Kurikulum UKSW
E.
PENANGGUNGJAWAB 1. Koordinator matakuliah. 2. Ketua Program Studi. 3. Dekan/wakil Dekan.
F.
RINCIAN PROSEDUR: 1. Program Studi/Tata Usaha menyediakan presensi yang harus ditanda tangani oleh setiap mahasiswa dan dosen.Dosen juga menuliskan waktu, pokok bahasan ketika dalam proses belajar-mengajar. 2. Dosen memantau dan memberikan tanda silang pada presensi mahasiswa yang tidak hadir tanpa pemberitahuan. 3. Dosen dan/atau wali studi harus melaporkan kepada ketua program studi bila menemukan mahasiswa tidak masuk lebih dari 3 (tiga) kali tanpa ada konfirmasi selama proses pembelajaran. 4. Mahasiswa harus melaporkan kepada ketua progran studi apabila mendapati dosen yang tidak hadir dalam perkuliahan lebih dari 3 (tiga) kali tanpa menyediakan kelas pengganti. 5. Mahasiswa dapat meminta dosen pengganti bila merasa dirugikan oleh ketidak hadiran dosen selama proses pembelajaran dengan menulis surat penggantian pengajar yang ditanda tangani 50% + 1 dari jumlah mahasiswa pengikut perkuliahan tersebut. 6. Pemantauan bahan pembelajaran dosen dilakukan oleh ketua program studi melalui RPS dan bahan pembelajaran yang dituliskan oleh dosen pada buku presensi. 7. Pemantauan kompetensi pembelajaran dosen dilakukan melalui kuesioner yang diisi oleh mahasiswa secara online pada saat melakukan pengambilan matakuliah pada semester berikutnya (yang akan datang).
G.
LAMPIRAN
123
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR MONITORING PROSES PEMBELAJARAN Fakultas : Program Studi : No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-03/P-004 Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4 (No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T” jika tidak ada. No
Rincian Prosedur
1
Program studi/Tata Usaha menyediakan presensi yang harus ditanda tangani oleh setiap mahasiswa dan dosen. Dosen juga menuliskan waktu, pokok bahasan ketika dalam proses belajar-mengajar. Dosen memantau dan memberikan tanda silang pada presensi mahasiswa yang tidak hadir tanpa pemberitahuan. Dosen dan/atau wali studi harus melaporkan kepada ketua program studi bila menemukan mahasiswa tidak masuk lebih dari 3 (tiga) kali tanpa ada konfirmasi selama proses pembelajaran. Mahasiswa harus melaporkan kepada ketua progran studi apabila mendapati dosen yang tidak hadir dalam perkuliahan lebih dari 3 (tiga) kali tanpa menyediakan kelas pengganti. Mahasiswa dapat meminta dosen pengganti bila merasa dirugikan oleh ketidak hadiran dosen selama proses pembelajaran dengan menulis surat penggantian pengajar yang ditanda tangani 50% + 1 dari jumlah mahasiswa pengikut perkuliahan tersebut. Pemantauan bahan pembelajaran dosen dilakukan oleh ketua program studi melalui RPS dan bahan pembelajaran yang dituliskan oleh dosen pada buku presensi. Pemantauan kompetensi pembelajaran dosen dilakukan melalui kuesioner yang diisi oleh mahasiswa secara online pada saat melakukan pengambilan matakuliah pada semester berikutnya (yang akan datang).
2
3
4
5
6
7
Bukti Fisik Pelaksanaan
No. Lampiran Bukti Fisik
Evaluasi Kegiatan (A/T)
124
Lampiran : 1. Bukti fisik urut sesuai nomor. 2. Lampiran Standar Mutu. 3. Lampiran Prosedur Mutu. ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………....
125
Standar
: Monitoring Pembelajaran
Nama SOP
: Monitoring Pembelajaran
Nama Instruksi Kerja
: Monitoring Proses Pembelajaran Mahasiswa, Dosen dan Bahan Pembelajaran
Instruksi Kerja LPMAI
Monitoring Pembelajaran
NOMOR DOKUMEN
NOMOR REVISI
HALAMAN
IK.
-
1/1
DKP-IV/LPMAI/S03/P-004/IK-0004 DITETAPKAN OLEH .......................... TANGGAL TERBIT Instruksi Kerja (nama)
PENGERTIAN
Monitoring proses pembelajaran adalah pemantauan proses pembelajaran sesuai prosedur dan mekanisme yang standar, yang mencakup pemantauan terhadap: (a) kehadiran mahasiswa, (b) kehadiran dosen dan (c) pokok bahasan dalam pembelajaran untuk memberikan jaminan mutu pembelajaran bagi stakeholders. Proses pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan yang diatur dalam Dokumen Kebijakan Mutu, Dokumen Standar Mutu UKSW dan Dokumen Manual Mutu UKSW.
TUJUAN
Menyediakan panduan teknis pelaksanaan monitoring proses pembelajaran mahasiswa, dosen dan bahan pembelajaran.
126
Instruksi Kerja
1. Sediakan presensi yang harus ditanda tangani oleh setiap mahasiswa dan dosen.Dosen juga menuliskan waktu, pokok bahasan ketika dalam proses belajar mengajar. 2. Pantau dan berikan tanda silang pada presensi mahasiswa yang tidak hadir tanpa pemberitahuan. 3. Laporkan kepada ketua program studi bila menemukan mahasiswa tidak masuk lebih dari 3 (tiga) kali tanpa ada konfirmasi selama proses pembelajaran. 4. Laporkan kepada ketua program studi apabila mendapati dosen yang tidak hadir dalam perkuliahan lebih dari 3 (tiga) kali tanpa menyediakan kelas pengganti. 5. Mintalah dosen pengganti bila merasa dirugikan oleh ketidakhadiran dosen selama proses pembelajaran dengan menulis surat penggantian pengajar yang ditandatangani 50% + 1 dari jumlah mahasiswa pengikut perkuliahan tersebut. 6. Pantaulah bahan pembelajaran dosen melalui RPS dan bahan pembelajaran yang dituliskan oleh dosen pada buku presensi. 7. Pantaulah kompetensi pembelajaran yang dilakukan dosen melalui kuesioner yang diisi oleh mahasiswa secara online pada saat melakukan pengambilan matakuliah pada semester berikutnya (yang akan datang).
127
PROSEDUR KOLOKIUM PROPOSAL TUGAS AKHIR/ SKRIPSI/TESIS Kode : DKP-IV/LPMAI/S-03/P005
STATUS
Tanggal :
Revisi : 0
17 Desember 2016
NAMA/JABATAN
TANGGAL
Halaman: 128 dari 3
TANDA TANGAN
LPMAI Disusun oleh :
17 Desember 2016
Ditinjau oleh :
Pembantu Rektor 1
17 Desember 2016
Disetujui oleh :
Rektor
17 Desember 2016
128
A.
TUJUAN: 1. Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar dalam pengujian proposal tugas akhir/skripsi/tesis di program studi agar dapat dipahami oleh para dosen dan mahasiswa. 2.
Memberikan jaminan bahwa pengujian proposal tugas akhir/skripsi/tesis di program studi dilakukan oleh mahasiswa sesuai dengan yang diatur dalam Dokumen Kebijakan Mutu, Dokumen Standar Mutu UKSW dan Dokumen Manual Mutu UKSW.
B.
RUANG LINGKUP: 1. Penyediaan prosedur dan mekanisme standar dalam pengujian proposal tugas akhir/skripsi/tesis
di
program
studi
sesuai
dengan
dokumen
Rencana
Pembelajaran Semester (RPS) Skripsi. 2.
Prosedur ini mengatur dari tahap pengusulan sampai dengan penerimaan berkas tugas akhir/skripsi/tesis di program studi. Membantu pengelolaan kelas dalam proses pembelajaran setiap dosen sesuai dengan dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS).
C.
DEFINISI: 1.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi.
2.
Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
3.
Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
4.
Dosen
adalah
pendidik
profesional
dan
ilmuwan
dengan
tugas
utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 5.
Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat sks, adalah takaran waktu kegiatan belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya 129
pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi. 6.
Tes Tengah dan Akhir Semester adalah penilaian terhadap capaian pembelajaran mahasiswa untuk menjamin hasil pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang hendak dihasilkan dalam profil lulusan.
7.
Standar Penilaian Pembelajaran adalah kriteria minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
8.
Tugas Akhir adalah karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa setiap program studi berdasarkan hasil penelitian melalui pembimbingan bersama dengan dosen yang secara resmi ditunjuk sebagai pembimbing. Tugas akhir merupakan salah satu persyaratan kelulusan mahasiswa dengan tingkat keluasan dan kedalaman mengikuti standar yang ditetapkan oleh universitas.
9.
Skripsi adalah tugas akhir bagi mahasiswa program studi strata 1.
10. Tesis adalah tugas akhir bagi mahasiswa program studi strata 2. 11. Pengujian Proposal Skripsi/Tugas Akhir/Tesis adalah tahapan verifikasi dan pengujian kelayakan proposal yang diajukan dapat diteliti sesuai dengan prosedur ilmiah dan menghasilkan karya yang memenuhi standar untuk tingkat capaian pembelajaran yang hendak diperoleh. D.
REFERENSI 1. 2. 3.
4. 5. 6. 7. 8. 9.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, TentangPendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Buku Peraturan Akademik UKSW Kalender UKSW. Kurikulum UKSW. 130
E.
F.
PENANGGUNGJAWAB 1.
Ketua Program Studi.
2.
Dekan/Wakil Dekan.
RINCIAN PROSEDUR: 1.
Setiap mahasiswa wajib mengambil dan menyelesaikan matakuliah Tugas Akhir (TA) sebagai salah satu persyaratan kelulusan dari program studinya.
2.
Mahasiswa yang akan mengambil TA harus dalam status aktif (tidak sedang cuti studi.
3.
Mahasiswa yang akan mengambil TA pada semester depan harus mengumpulkan proposal TA sesuai dengan format yang dipersyaratkan 2 (dua) bulan sebelum semester berakhir pada masa studi berjalan.
4.
Batas akhir pengumpulan proposal TA akan diinformasikan secara luas melalui website fakultas oleh Bagian TA Fakultas.
5.
Proposal TA yang telah diterima oleh Bagian TA Fakultas akan diserahkan kepada ketua program studi untuk dinilai kelayakannya.
6.
Proses penilaian kelayakan Proposal TA dilakukan oleh ketua program studi bersama dengan para dosen di program studi masing – masing dan/atau bidang pengembangannya dan/atau konsentrasinya.
7.
Proposal TA mahasiswa yang berasal dari rumpun penelitian dan/atau Pusat Studi dibuktikan dengan tanda tangan dosen yang menjadi peneliti akan langsung disetujui pelaksanaannya. Dosen peneliti akan bertindak sebagai pembimbing TA tersebut, perlu minimal 2 pembimbing.
8.
Pembimbing TA ditentukan berdasarkan pada usulan mahasiswa, bidang kajian yang diusulkan dan kepakaran dosen.
9.
Proposal skripsi yang telah diterima dijadwalkan untuk tahapan verifikasi dan pengujian kelayakan melalui tahapan ujian proposal tugas akhir/skripsi/tesis.
10. Ujian proposal tugas akhir/skripsi/tesis dilaksanakan secara terbuka dengan mengundang tim reviewer sesuai dengan kompetensi bidang yang diajukan sebanyak 3 orang. 11. Mahasiswa diminta mempresentasikan proposalnya selama 15-20 menit dihadapan pembimbing dan reviewer.
131
12. Masing – masing reviewer diminta memberikan komentar, tanggapan dan verifikasi terkait dengan persoalan yang perlu diangkat dalam penelitian maksimal 15-20 menit setiap reviewer. 13. Hasil dari ujian proposal adalah diteruskan penelitian, revisi minor proposal sesuai saran reviewer dan revisi mayor dari reviewer 14. Hasil penilaian proposal TA dikategorikan dalam dua tiga bentuk yaitu diterima tanpa revisi, diterima dengan revisi dan ditolak dengan perubahan judul/topik. 15. Bagi mahasiswa yang ditolak diberikan waktu antara 1-2 bulan untuk memperbaiki proposalnya dengan pembimbingan secara khusus dari dosen yang ditunjuk. 16. Mahasiswa diberikan waktu untuk merevisi maksimal 1 (satu bulan dari ujian proposal, jika belum bisa menyelesaikan maka mahasiswa harus memulai siklus dari awal untuk pengajuan ujian proposal ulang. 17. Setelah lulus ujian seminar proposal awal skripsi, mahasiswa akan menerima surat tugas dari Ketua Program Studi untuk mengerjakan TA sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan pada proposal dalam jangka waktu yang ditentukan. 18. Panduan detail dan teknis penyusunan proposal, pengujian proposal dan penyusunan laporan TA dan mekanisme pengujian diatur secara khusus dalam Buku Panduan TA yang diterbitkan oleh Fakultas.
G.
LAMPIRAN
132
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR KOLOKIUM PROPOSAL SKRIPSI Fakultas : Program Studi : No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-03/P-005 Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4 (No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T” jika tidak ada. No
Rincian Prosedur
1
Setiap mahasiswa wajib mengambil dan menyelesaikan matakuliah Tugas Akhir (TA) sebagai salah satu persyaratan kelulusan dari program studinya. Mahasiswa yang akan mengambil TA harus dalam status aktif (tidak sedang cuti studi. Mahasiswa yang akan mengambil TA pada semester depan harus mengumpulkan proposal TA sesuai dengan format yang dipersyaratkan 2 (dua) bulan sebelum semester berakhir pada masa studi berjalan. Batas akhir pengumpulan proposal TA diinformasikan secara luas melalui website fakultas oleh Bagian TA Fakultas. Proposal TA yang telah diterima oleh Bagian TA Fakultas diserahkan kepada ketua program studi untuk dinilai kelayakannya. Proses penilaian kelayakan Proposal TA dilakukan oleh ketua program studi bersama dengan para dosen di program studi masing – masing dan/atau bidang pengembangannya dan/atau konsentrasinya. Proposal TA mahasiswa yang berasal dari rumpun penelitian dan/atau Pusat Studi dibuktikan dengan tanda tangan dosen yang menjadi peneliti akan langsung disetujui pelaksanaannya. Dosen peneliti akan bertindak sebagai pembimbing TA tersebut, perlu maksimal 2 pembimbing. Pembimbing TA ditentukan berdasarkan pada usulan mahasiswa, bidang kajian yang diusulkan dan kepakaran dosen. Proposal skripsi yang telah diterima dijadwalkan untuk tahapan verifikasi dan pengujian kelayakan melalui tahapan ujian proposal tugas akhir/skripsi/tesis.
2
3
4
5
6
7
8
9
Bukti Fisik No. Pelaksanaan Lampiran Bukti Fisik
Evaluasi Kegiatan (A/T)
133
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Ujian proposal tugas akhir/skripsi/tesis dilaksanakan secara terbuka/tertutup dengan mengundang tim reviewer sesuai dengan kompetensi bidang yang diajukan sebanyak 3 orang. Mahasiswa diminta mempresentasikan proposalnya selama 15-20 menit dihadapan pembimbing dan reviewer. Masing-masing reviewer diminta memberikan komentar, tanggapan dan verifikasi terkait dengan persoalan yang perlu diangkat dalam penelitian maksimal 15-20 menit setiap reviewer. Hasil dari ujian proposal adalah diteruskan penelitian, revisi minor proposal sesuai saran reviewer dan revisi mayor dari reviewer Hasil penilaian proposal TA dikategorikan dalam dua tiga bentuk yaitu diterima tanpa revisi, diterima dengan revisi dan ditolak dengan perubahan judul/topik. Bagi mahasiswa yang ditolak diberikan waktu antara 1-2 bulan untuk memperbaiki proposalnya dengan pembimbingan secara khusus dari dosen yang ditunjuk. Mahasiswa diberikan waktu untuk merevisi maksimal 1 (satu bulan dari ujian proposal, jika belum bisa menyelesaikan maka mahasiswa harus memulai siklus dari awal untuk pengajuan ujian proposal ulang. Setelah lulus ujian seminar proposal awal skripsi, mahasiswa akan menerima surat tugas dari Ketua Program Studi untuk mengerjakan TA sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan pada proposal dalam jangka waktu yang ditentukan. Panduan detail dan teknis penyusunan proposal, pengujian proposal dan penyusunan laporan TA dan mekanisme pengujian diatur secara khusus dalam Buku Panduan TA yang diterbitkan oleh Fakultas.
Lampiran : 1. Bukti fisik urut sesuai nomor. 2. Lampiran Standar Mutu. 3. Lampiran Prosedur Mutu. Catatan lain (jika perlu) :………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… 134
Standar
: Standar Penilaian Pembelajaran
Nama SOP
: Kolokium Proposal Skripsi
Nama Instruksi Kerja
: Kolokium Proposal Skripsi
Instruksi Kerja Kolokium Proposal Skripsi LPMAI
NOMOR DOKUMEN
NOMOR REVISI
HALAMAN
-
1/1
IK. DKPIV/LPMAI/S03/P-005/IK-0005
DITETAPKAN OLEH .......................... Instruksi Kerja
PENGERTIAN
TUJUAN
TANGGAL TERBIT
(nama)
Instruksi kerja kolokium proposal skripsi berisi kegiatan pengujian proposal tugas akhir/skripsi/tesis di program studi sesuai dengan dokumen rencana pembelajaran semester skripsi dari tahap pengusulan sampai dengan penerimaan berkas tugas akhir/skripsi/tesis di program studi.
1.
2.
Menyediakan instruksi kerja dan mekanisme yang standar dalam pengujian proposal tugas akhir/skripsi/tesis di program studi agar dapat dipahami oleh para dosen dan mahasiswa Menyediakan jaminan bahwa pengujian proposal tugas akhir/skripsi/tesis di program studi dilakukan oleh mahasiswa.
135
Instruksi Kerja
1. Mahasiswa yang dapat menyusun Skripsi jika telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut ini. a. Memenuhi 108 SKS + empat matakuliah Elektif Konsentrasi sesuai topik skripsi yang akan diajukan. b. IPK >= 2,00 c. Mahasiswa aktif yang tidak sedang cuti studi d. Mengumpulkan proposal TA dengan format yang ditentukan sebelum dua bulan sebelum semester berakhir pada masa studi berjalan 2. Mencari topik skripsi dan dua atau tiga orang calon pembimbing yang bersedia membimbingnya sesuai dengan bidang kajian yang diusulkan dan kepakaran dosen pembimbing. Pembimbing I harus berasal dari program studi sendiri. 3. Bersama pembimbing menyusun proposal Skripsi Awal sesuai dengan buku Pedoman Penulisan Skripsi. 4. Menyerahkan berkas-berkas berikut ini kepada Ketua Konsentrasi a. Proposal skripsi awal yang telah ditanda tangani pembimbing, sebanyak 2 berkas. b. Transkrip nilai terakhir c. Form Pengajuan Skripsi d. KST dan bukti pembayaran yang memuat SKS skripsi awal. 5. Ketua Program Studi menyusun jadual Kolokium proposal skripsi dan menyerahkannya ke Tata Usaha untuk diumumkan dan didistribusikan ke tiga orang reviewer sesuai dengan kompetensi bidang yang diajukan sebanyak 3 orang dan mahasiswa peserta Kolokium. 6. Ketua Program Studi atau konsentrasi memimpin pelaksanaan Kolokium proposal skripsi sesuai jadual, sesuai ketentuan sebagai berikut ini. a. Presentasi oleh mahasiswa selama 15 - 20 menit b. Tanya jawab dengan dosen selama 15 – 20 menit setiap reviewer c. Memutuskan apakah topik skripsi ditolak, atau diterima dengan kemungkinan revisi. 136
7. Ketua Program Studi atau Konsentrasi menilai kelayakan proposal TA bersama sama dengan para dosen di program studi masing masing dan/atau bidang pengembangannya dan/atau konsentrasinya 8. Ketua Program Studi atau Konsentrasi mengumumkan hasil Kolokium Proposal kepada mahasiswa peserta, termasuk rincian revisi minor proposal dan revisi mayor dari reviewer jika ada. 9. Apabila usulan proposal skripsi/tesis/tugas akhir mahasiswa ditolak, mahasiswa harus melakukan ulang pengajuan proposal skripis/tesis/tugas akhir dengan judul/topik yang berbeda dengan tenggang waktu 1 – 2 bulan. 10. Mahasiswa memperbaiki usulan skripsinya dalam waktu maksimal 1 bulan. Apabila tidak diperbaiki sesuai tenggang waktu 1 bulan yang diberikan, mahasiswa wajib melakukan proses pengajuan proposal ulang dari awal proses. Proposal yang telah direvisi, disetujui dibuktikan dengan tandatangan oleh minimal dua pembimbing dan dosen yang hadir pada Kolokium Proposal, diserahkan ke Ketua Konsentrasi untuk diserahkan ke Kaprodi dan Petugas Tata Usaha. 11. Petugas Tata Usaha membuat Surat Tugas Skripsi berdasarkan proposal yang telah direvisi. Surat Tugas tersebut memuat: a. Judul skripsi b. Pembimbing c. Spesifikasi d. Uraian Tugas e. Jangka waktu pelaksanaan 12. Mahasiswa mengerjakan skripsi sesuai surat tugas. 13. Mahasiswa menyusun berkas tugas akhir/skripsi/tesis
137
PROSEDUR PENDAFTARAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)/PRAKTEK LAPANGAN (PL)/MAGANG Tanggal :
Kode :
Revisi : 0 Halaman: 138 dari 3
17 Desember 2016 DKP-IV/LPMAI/S-03/P-006
STATUS
NAMA/JABATAN
TANGGAL
Disusun oleh :
LPMAI
17 Desember 2016
Ditinjau oleh :
Pembantu Rektor 1
17 Desember 2016
Disetujui oleh :
Rektor
17 Desember 2016
TANDA TANGAN
138
A.
TUJUAN: Menyediakan panduan bagi mahasiswa dalam mengambil matakuliah Praktek Kerja Lapangan (PKL) atau Praktek Lapangan (PL) atau Magang pada semester yang akan berjalan.
B.
RUANG LINGKUP: 1.
Panduan mencakup pendaftaran, penerimaan, pelaksanaan dan pelaporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) atau Praktek Lapangan (PL) atau Magang.
2.
Panduan ini melingkupi adminnistrasi akademik dalam lingkup program studi/fakultas, dan tidak membahas penerimaan dari perusahaan /industri /lembaga pemerintahan/sosial lainnya.
C.
DEFINISI: 1.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi.
2.
Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
3.
Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
4.
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
5.
SIASAT adalah sistem informasi akademik satya wacana, yaitu sistem informasi yang digunakan untuk transaksi penyediaan matakuliah, nilai dan berbagai komponen akademik dalam lingkungan UKSW.
6.
Perwalian adalah proses evaluasi, pembimbingan dan pendampingan bagi mahasiswa dalam melakukan kontrol akademik yang mencakup proses pembelajaran, evaluasi IPK, pengambilan matakuliah, pengaturan jumlah beban akademik/sks.
139
7.
Praktek Kerja Lapangan (PKL)/ Praktek Lapangan (PL)/ Magang adalah bentuk pembelajaran yang memadukan secara sistematis program perkuliahan dan kegiatan dalam dunia kerja secara langsungbertujuan membekali mahasiswa dengan pengalaman kerja yang nyata dan berlatih menjadi professional dalam bidangnya.
D. 1.
REFERENSI Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
2.
Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
3.
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi.
4.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
5.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, TentangPendidikan Tinggi.
E.
6.
Buku Peraturan Akademik UKSW
7.
Kurikulum UKSW
PENANGGUNGJAWAB 1.
Ketua Program Studi.
2.
Koordinator PKL
3.
Dosen wali studi.
140
F.
RINCIAN PROSEDUR: 1.
Fakultas/program studi melalui bagian PKL/PL/Magang menyediakan informasi Lembaga/institusi tujuan PKL/PL/Magang bagi mahasiswa yang akan mengambil matakuliah PKL/PL/Magang pada semester depan.
2.
Mahasiswa diijinkan untuk mengusulkan tujuan PKL/PL/Magang secara mandiri dilakukan verifikasi dan validasi kelayakan sebagai tujuan PKL/PL/Magang.
3.
Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademik dan mendapat persetujuan wali studi, dapat mendaftarkan diri untuk PKL/PL/Magang di Tata Usaha Fakultas (Koordinator PKL), dengan mengisi formulir yang memuat NIM, nama mahasiswa, nama dan alamat Tujuan PKL/PL/Magang, waktu.
4.
Koordinator PKL menentukan dosen pendamping/pembimbing dalam rapat Prodi/PKL dan melakukan kegiatan pembekalan kepada mahasiswa yang akan PKL/PL/Magang
5.
Mahasiswa yang akan berangkat PKL/PL/Magang wajib berkoordinasi dengan dosen pembimbingnya.
6.
Durasi pelaksanaan magang adalah 3 bulan dan mahasiswa wajib memberi laporan kegiatan setiap minggu dan telah diketahui oleh supervisor.
7.
Mahasiswa yang sudah menyelesaikan kegiatan PKL/PL/Magang harus menyusun laporan akhir PKL/PL/Magang, yang disahkan oleh dosen pembimbingnya dan supervisor di tempat PKL/PL/Magang.
8.
Kegiatan PKL/PL/Magang diatur secara detail melalui Buku Panduan yang disahkan oleh SK Rektor.
G.
LAMPIRAN
141
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)/PRAKTEK LAPANGAN (PL)/MAGANG Fakultas : Program Studi : No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-03/P-006 Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4 (No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T” jika tidak ada. No
Rincian Prosedur
1
Fakultas/program studi melalui bagian PKL/PL/ Magang menyediakan buku pedoman PKL/PL/Magang bagi mahasiswa serta indikator penilaian kegiatan PKL/PL/magang Fakultas/program studi melalui bagian PKL/PL/ Magang menyediakan informasi Lembaga /institusi tujuan PKL/PL/Magang bagi mahasiswa yang akan mengambil matakuliah PKL/PL/Magang pada semester depan. Mahasiswa diijinkan untuk mengusulkan tujuan PKL/PL/Magang secara mandiri dilakukan verifikasi dan validasi kelayakan sebagai tujuan PKL/PL/Magang. Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademik dan mendapat persetujuan wali studi, dapat mendaftarkan diri untuk PKL/PL/Magang ke bagian panitia (Koordinator) PKL, dengan mengisi formulir pendaftaran magang. Fakultas/program studi melalui bagian PKL/PL/ Magang menerbitkan surat observasi, surat perijinan dan surat administrasi lainnya yang dibutuhkan dan dipersyaratkan oleh lembaga PKL/PL/magang Koordinator PKL menentukan dosen pendamping/pembimbing dalam rapat Prodi/PKL dan melakukan kegiatan pembekalan kepada mahasiswa yang akan PKL/PL/Magang Setiap penugasan pembimbing magang diterbitkan dalam surat keterangan selaku
2
3
4
5
6
7
Bukti Fisik No. Pelaksanaan Lampiran Bukti Fisik
Evaluasi Kegiatan (A/T)
142
pembimbing magang oleh Pimpinan Fakultas yang diusulkan oleh panitia/koordinator PKL/PL/Magang 8 Mahasiswa yang akan berangkat PKL/PL/Magang wajib berkoordinasi dengan dosen pembimbingnya. 9 Durasi pelaksanaan magang adalah 3 bulan atau disesuaikan dengan peraturan fakultas yang mempertimbangkan bidang pekerjaan 10 Mahasiswa wajib membuat log-book (buku kerja) dan memberi laporan kegiatan setiap minggu dan telah ditandatangi/disahkan oleh supervisor di lapangan. 11 Mahasiswa yang sudah menyelesaikan kegiatan PKL/PL/Magang harus menyusun laporan akhir PKL/PL/Magang, yang disahkan oleh dosen pembimbingnya dan supervisor di tempat PKL/PL/Magang. 12 Penilaian PKL/PL/magang menggunakan indikator yang ditetapkan fakultas dan menganut prinsip transparansi penilaian (diumumkan) Lampiran : 1. Bukti fisik urut sesuai nomor. 2. Lampiran Standar Mutu. 3. Lampiran Prosedur Mutu. Catatan lain (jika perlu): ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………
143
Standar
: Standar Kompetensi Lulusan
Nama SOP
: Pendaftaran Praktek Kerja Lapangan
Nama Instruksi Kerja
: Pendaftaran Praktek Kerja Lapangan
Instruksi Kerja LPMAI
NOMOR DOKUMEN
Pendaftaran Praktek Kerja Lapangan
NOMOR REVISI
HALAMAN
-
1/1
IK. DKP-IV/LPMAI/S03/P-006/IK-0006
DITETAPKAN OLEH .......................... Instruksi Kerja
PENGERTIAN
TUJUAN
TANGGAL TERBIT
(nama)
Praktek kerja lapangan merupakan proses yang berisi kegiatan yang mencakup pendaftaran, penerimaan, pelaksanaan dan pelaporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) atau Praktek Lapangan (PL) atau magang serta administrasi akademik dalam lingkup program studi/fakultas, dan tidak membahas penerimaan dari perusahaan/industri/lembaga pemerintahan / sosial lainnya. Menyediakan panduan bagi mahasiswa dalam mengambil matakuliah praktek kerja lapangan (PKL) atau praktek lapangan (PL) atau magang pada semester yang akan berjalan.
144
Instruksi Kerja
1. Persiapan Kerja Praktek 1.1. Mahasiswa yang akan menempuh mata kuliah Praktek Kerja telah memenuhi syarat sebagai berikut: a. Tercatat sebagai mahasiswa aktif (melakukan registrasi pada semester pelaksanaan Kerja Praktek). b. Telah menyelesaikan kredit minimum 108 SKS dengan Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,00 c. Mendaftar mata kuliah Kerja Praktek dalam Kartu Studi Tetap (KST). 1.2. Mahasiswa melakukan konsultasi untuk meminta surat persetujuan Kerja Praktek dari Pembimbing Akademik (Form Persetujuan Kerja Praktek) yang menyatakan: a. Telah menyelesaikan (atau menunggu nilai keluar) sedikitnya sejumlah SKS yang ditentukan oleh Program Studi. b. Nilai Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2.00. 1.3. Mahasiswa menyerahkan surat persetujuan Kerja Praktek dari Pembimbing Akademik pada petugas Tata Usaha. Selanjutnya petugas Tata Usaha membuatkan surat rekomendasi Kerja Praktek bagi mahasiswa tersebut. (Formulir Rekomendasi Kerja Praktek) 1.4. Berbekal surat rekomendasi Kerja Praktek mahasiswa melamar ke instansi atau perusahaan tempat Kerja Praktek, yang masuk dalam daftar instansi atau perusahaan yang direkomendasikan oleh Program Studi. Jika instansi yang dituju belum direkomendasikan, maka mahasiswa wajib meminta ijin tertulis dari Ketua Program Studi (Formulir Ijin Kerja Praktek). 1.5. Instansi atau perusahaan yang dilamar akan memberikan surat persetujuan jika menyetujui rencana Kerja Praktek Mahasiswa. Mahasiswa menyerahkan surat persetujuan tersebut ke petugas Tata Usaha. 1.6. Petugas Tata Usaha akan menyerahkan surat-surat ijin kerja praktek yang diterima kepada Koordinator Kemahasiswaan yang selanjutnya akan menetapkan dosen pembimbing Kerja Praktek (Formulir 145
Daftar Pembimbing Kerja Praktek). 1.7. Program Studi melalui koordinator PKL menentukan dosen pendamping/pembimbing dalam rapat program studi/PKL 1.8. Program Studi melalui koordinator PKL melakukan kegiatan pembekalan kepada mahasiswa yang akan melakukan PKL/magang 1.9. Mahasiswa wajib melakukan koordinasi dengan dosen pembimbing ketika akan berangkat PKL atau PL atau Magang 2. Pelaksanaan Kerja Praktek 2.1. Mahasiswa melaksanakan Kerja Praktek sesuai jadual yang ditetapkan oleh instansi atau perusahaan tempat Kerja Praktek. 2.2. Setelah Kerja Praktek selesai, mahasiswa melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing untuk membuat Laporan Kerja Praktek (Formulir Bimbingan Kerja Praktek). 2.3. Hasil penulisan Laporan Kerja Praktek diserahkan kepada dosen pembimbing untuk diperiksa dan dikoreksi. 3. Evaluasi/Seminar Kerja Praktek 3.1. Setelah menyelesaikan penulisan Laporan Kerja Praktek, mahasiswa melakukan seminar Kerja Praktek di hadapan pembimbing dan minimal 10 mahasiswa pada Program Studi yang sama. 3.2. Mahasiswa mengajukan permohonan penyelenggaraan seminar Kerja Praktek (Formulir Permohonan Seminar Kerja Praktek) 3.3. Koordinator Kemahasiswaan dibantu oleh petugas Tata Usaha membuat jadual seminar Kerja Praktek para mahasiswa. 3.4. Mahasiswa yang akan melakukan seminar Kerja Prakek harus mengusahakan dan memastikan bahwa jumlah mahasiswa yang mengikuti seminarnya minimal 10 orang. Jika mahasiswa yang hadir tidak memenuhi syarat, maka pembimbing Kerja Praktek akan membatalkan seminar dan mahasiswa harus mengulang poin 3.2. 3.5. Pada saat pelaksanaan seminar, hadirin wajib mengisi daftar hadir seminar Kerja Praktek yang disediakan oleh petugas Tata Usaha. 3.6. Setelah seminar dilaksanakan dan 146
3.7.
3.8.
3.9.
mahasiswa dinyatakan lulus oleh pembimbing (Formulir Penilaian Kerja Praktek, Formulir Berita Acara Pelaksanaan Seminar Kerja Praktek), (Formulir Perbaikan Seminar Kerja Praktek), mahasiswa membuat laporan akhir Kerja Praktek yang ditandatangani oleh pembimbing, pimpinan instansi/perusahaan dan Koordinatior Kemahasiswaan kemudian diserahkan kepada Tata Usaha sebanyak 1 (satu) berkas. Selanjutnya mahasiswa akan menerima surat bukti telah menyelesaikan Kerja Praktek (Formulir Surat Bukti Kerja Praktek) Bagi mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus harus mengulangi poin 3.2 dan kembali melakukan seminar Kerja Praktek maksimal sebanyak 2 (dua) kali pengulangan. Mahasiswa yang 3 (tiga) kali gagal dalam seminar Kerja Praktek harus mengulang Kerja Praktek di instansi/perusahaan yang berbeda. Laporan resmi harus diterima oleh petugas Tata Usaha selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah akhir pelaksanaan Kerja Praktek. Jika tidak dipenuhi, mahasiswa harus mengulang Kerja Praktek di instansi/perusahaan yang berbeda.
147
DOKUMEN STANDAR PENDIDIK/DOSEN & TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
DKP-UKSW
Revisi : 0
Tanggal 17 Desember 2016
LPMAI
S-04
STANDAR PENDIDIK/DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Disetujui
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UKSW Rektor DKP-IV/LPMAI/S-04
148
DOKUMEN STANDAR PENDIDIK/DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
DKP-UKSW
LPMAI
S-04
Disusun
Lembaga Penjaminan Mutu & Audit Internal
Diperiksa
Pembantu Rektor 1
SK Penetapan Tanggal Penetapan
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2016
149
1.
Visi dan Misi Universitas
Visi 1. Menjadi Universitas Scientiarum, untuk pembentukan persekutuan pengetahuan tingkat tinggi, yang terikat kepada pengajaran kebenaran (alethea) berdasarkan pada realisme Alkitabiah. 2. Menjadi Universitas Magistroum et Scholarium untuk pembentukan minoritas yang berdaya cipta (creative minority) bagi pembangunan dan pembaharuan masyarakat dan negara Indonesia. 3. Menjadi pembina kepemimpinan untuk berbagai jabatan dalam masyarakat (termasuk gereja) yang sedang membangun. 4. Menjadi radar dalam situasi perubahan kebudayaan, politik, moral dan rohaniah, yang mensinyalir, mencatat, dan mengikuti perubahan-perubahan itu guna menjadikannya objek atau sasaran pembahasan dan penelitian. 5. Menjadi pelayan dan lembaga pendidikan pelayanan (diakonia), sepanjang masa mencakup kritik yang konstruktif serta informatif kepada gereja dan masyarakat terhadap keadaan masyarakat dimana masih terdapat kemiskinan, ketidakadilan, ketidakbenaran, dan ketidakdamaian. Misi 1. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: Pendidikan dan pengajaran tinggi, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat. 2. Melaksanakan Perguruan Tinggi Kristen Indonesia, yang berarti bahwa hidup dan kegiatan-kegiatannya pada satu pihak mempunyai motivasi dan merupakan bentuk perwujudan Iman Kristen yang Oikumenis dan pada pihak lain menjawab secara tepat dan bertanggung jawab situasi sosiokultural dan kebutuhan bangsa serta negara Republik Indonesia. 3. Mendorong dan mengembangkan sikap serta pemikiran yang kritis – prinsipal dan kreatif – realistis, berdasarkan kepekaan hati nurani yang luhur dan dibimbing oleh Firman Allah. 4. Mewujudkan pusat pemikiran dan pengalaman untuk pembinaan kehidupan yang adil, bebas, tertib serta sejahtera. 5. Mencari dan mengusahakan terdapatnya hubungan yang bermakna antara Iman Kristen dengan berbagai bidang ilmu dan kegiatan atau pelayanan. 6. Mengusahakan terbentuknya dan membina angkatan-angkatan pemimpin masyarakat yang selain diperlengkapi dengan bekal ilmu pengetahuan dan kepakaran di bidang tertentu, juga memiliki kesadaran pengabdian yang tinggi kepada masyarakat.
150
2.
Deskripsi Umum Standar Pendidik & Tenaga Kependidikan
Berdasarkan Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Bab XI pasal 39 dijabarkan bahwa pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Sedangkan tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Dalam peraturan tersebut menyatakan bahwa “Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat”. “Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi antara lain, pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan teknisi, serta pranata teknik informasi”. Merujuk pada kedua Undang-Undang dan Peraturan tersebut pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) menyusun Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan sebagai pendukung penyelenggaraan pendidikan tinggiyang bermutu. “Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat”. “Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi antara lain, petugas pusat bimbingan/campus ministry, pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan teknisi, serta pranata teknik informasi”.Dengan demikian pelaksanaan SPMI di UKSW secara optimal akan menjamin tercapainya visi dan misi UKSW. 3. Subyek/Pihak Yang Bertanggung Jawab Untuk Mencapai Standar Pendidik dan Kependidikan 1. 2. 3. 4. 5. 4.
Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW) Rektor sebagai pimpinan Universitas Kristen Satya Wacana. Dekan sebagai pimpinan Fakultas. Ketua Program Studi. Kepala/Ketua unit/lembaga di UKSW Pernyataan Standar Pendidik dan Kependidikan
1. Sesuai dengan Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab XI pasal 39, dirumuskan aturan pendidik dan tenaga 151
1.
2.
3.
4.
5. 6.
7.
8.
9.
kependidikan. UKSW berupaya untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu dengan menjalankan instruksi seperti dijabarkan dalam perundang – undangan tersebut. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (UU No.5. 2005). Dosen UKSW adalah dosen yang bekerja secara penuh waktu, berstatus sebagai tenaga pendidik tetap Yayasan YPTKSW dan ditugaskan di salah satu program studi yang ada di UKSW serta memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN). Selain dosen tetap Yayasan YPTKSW, terdapat juga dosen tidak tetap yang dipilih dan di seleksi berdasarkan kualifikasi keahlian dan kompetensinya, dengan pengertian dosen tersebut memiliki kriteria minimal untuk menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Dosen tetap YPTKSW berkewajiban : a. Melakukan tugas pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan oleh UKSW sebanyak maksimal 9 sks per semester. b. Melaksanakan tugas penelitian dan pengabdian masyarakat baik melalui pendanaan secara internal dan/atau eksternal minimal 3 SKS. c. Melakukan publikasi hasil penelitian dalam bentuk seminar atau jurnal nasional terakreditasi dan/atau internasional dan/atau bereputasi minimal 1 (satu) judul per tahun. d. Mengembangkan kompetensi dan keahliannya melalui partisipasi secara aktif dalam rumpun keilmuan atau pusat studi sesuai dengan bidang kajiannya. e. Mengembangkan karirnya sebagai pendidik melalui peningkatan jabatan fungsional dari Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala dan Profesor. Kualifikasi dan kompetensi pendidik seorang dosen dibuktikan dengan sertifikat pendidik. Sertifikat pendidik bagi dosen UKSW diberikan setelah memenuhi syarat : a. Memiliki pengalaman kerja sebagai pendidik minimal 2 (dua) tahun. b. Memiliki jabatan akademik sekurang-kurangnya asisten ahli. c. lulus sertifikasi yang dilakukan oleh perguruan tinggi Kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik dosen direpresentasikan dalam pemenuhan capaian pembelajaran lulusan sebagaimana dirumuskan dalam Standar Kompetensi Lulusan. Dosen Memiliki ijazah Magister (S2) untuk program diploma dan sarjana, serta ijazah Doktor (S3) untuk program pascasarjana (diperoleh melalui pendidikan tinggi program pascasarjana yang terakreditasi sesuai dengan bidang keahlian). Dosen program diploma tiga dan program diploma empat di UKSW berkualifikasi akademik minimal lulusan magister atau magister terapan yang relevan dengan program studi, dan dapat menggunakan dosen bersertifikat profesi yang relevan dengan program studi dan berkualifikasi paling rendah setara dengan jenjang 8 (delapan) KKNI. 152
10. Dosen program sarjana di UKSW berkualifikasi akademik minimal lulusan magister atau magister terapan yang relevan dengan program studi, dan dapat menggunakan dosen bersertifikat profesi yang relevan dengan program studi dan berkualifikasi paling rendah setara dengan jenjang 8 (delapan) KKNI) 11. Dosen program profesi di UKSW berkualifikasi akademik minimal lulusan magister atau magister terapan yang relevan dengan program studi dan berpengalaman kerja paling sedikit 2 (dua) tahun, serta dapat menggunakan dosen bersertifikat profesi yang relevan dengan program studi, yang berpengalaman kerja paling sedikit 2 (dua) tahun, dan berkualifikasi paling rendah setara dengan jenjang 8 (delapan) KKNI). 12. Dosen program magister dan program magister terapan di UKSW berkualifikasi akademik lulusan doktor atau doktor terapan yang relevan dengan program studi, dan dapat menggunakan dosen bersertifikat profesi yang relevan dengan program studi dan berkualifikasi setara dengan jenjang 9 (sembilan) KKNI. 13. Dosen program spesialis satu dan spesialis dua di UKSW berkualifikasi lulusan spesialis dua, lulusan doktor atau lulusan doktor terapan yang relevan dengan program studi dan berpengalaman kerja paling sedikit 2 (dua) tahun. 14. Sesuai dengan Peraturan Perundangan RI yang berlaku, Pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan berhak memperoleh : a. Penghasilan yang terdiri dari Gaji, Tunjangan dan Pensiun. b. Penghargaan bagi yang berprestasi dalam bentuk insentif. c. Pembinaan karier sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas dalam bentuk kesempatan studi lanjut bagi pendidik maupun tenaga kependidikan. d. Perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam bentuk : Jaminan Kebebasan mimbar akademik Bantuan Hukum e. Penyediaan layanan bagi yang akan mengusulkan kekayaan intelektual. f. Kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana dan fasilitas pendidikan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas. g. Memperoleh tunjangan sertifikasi sebagai pendidik dari pemerintah bagi yang telah memenuhi syarat. 15. Sesuai dengan Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Bab 5 bagian 2 Pasal 51 bahwa dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, dosen berhak: a. Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial. b. Mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja. c. Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan intelektual. d. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi, akses sumber belajar, informasi, sarana dan prasarana pembelajaran, serta penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. e. Memiliki kebebasan akademik, mimbar akademik, dan otonomi keilmuan. 153
f.
Memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan menentukan kelulusan peserta didik. g. Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi/organisasi profesi keilmuan. 16. Yayasan, Universitas, Fakultas dan Program Studi telah memiliki kriteria dan mekanisme yang digunakan dalam rekruitmen tenaga pendidik baik bagi program Diploma, Sarjana, Magister dan Doktor. 17. Yayasan, Universitas dan Fakultas menetapkan kualifikasi minimal 90% bergelar Magister dan 10 % bergelar Doktor dan Linier (bidang keilmuan dan kompetensinya) untuk setiap program studi Diploma dan Sarjana (Strata 1). 18. Standar kriteria, tugas, kewajiban dan perilaku tenaga pendidik dan kependidikan diatur melalui kode etik tenaga pendidik dan tenaga kependidikan secara tersendiri. 19. Tenaga kependidikan berkewajiban untuk melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. 5.
Indikator Standar Proses
Indikator standar proses meliputi : 1. Dokumen hasil penilaian standar perencanaan, standar pelaksanaan, standar evaluasi dan standar penilaian pada proses pembelajaran. 2. Setelah penerapan standar maka terjadi peningkatan nilai Indeks Prestasi, peningkatan jumlah lulusan dan lama studi mahasiswa yang semakin pendek. 6.
Strategi Pencapaian 1. Menyediakan kondisi kerja yang kondusif bagi dosen dan tenaga kependidikan oleh Rektor, Dekan, ketua Program Studi dan Pimpinan Unit Pendukung. 2. Membuat dan memberlakukan sistem seleksi, perekrutan, penempatan dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan oleh Rektor, Dekan, ketua Program Studi dan Pimpinan Unit Pendukung. 3. Memberi kesempatan dan dukungan bagi dosen tetap dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan kemampuan akademik /professional melalui program tugas belajar dalam bidang yang sesuai dengan bidang PS/unit pendukung sesuai dengan peraturan yang berlaku di UKSW. 4. Memberi jaminan kesejahteraan yang memadai oleh YPTKSW dan Rektor untuk meningkatkan retensi pendidik dan tenaga kependidikan. 5. Membuat dan memberlakukan sistem monitoring dan evaluasi serta rekam jejak kinerja dosen dalam Tri Dharma PT dan tenaga kependidikan Rektor, Dekan, Ketua Program Studi dan Pimpinan Unit Pendukung. 6. Memberikan peluang kepada setiap program studi untuk menyediakan sejumlah dosen (minimal 6 Dosen Tetap untuk tiap program studi) dengan kualifikasi akademik
154
(pendidikan Doktor atau Magister dan jenjang fungsional akademik- JAFA) sesuai peraturan DIKTI. 7. Memberikan peluang kepada setiap program studi untuk menyediakan sejumlah tenaga kependidikan (tenaga administrasi, pustakawan, laboran, teknisi, analis, operator, dan programer) dengan kualifikasi akademik /keahlian sesuai peraturan DIKTI. 8. Memfasilitasi dosen untuk memperoleh Sertifikasi Dosen oleh Rektor dan pejabat terkait. 9. Memberi kesempatan dan dukungan bagi dosen untuk mengikuti seminar ilmiah/ lokakarya/workshop/ pagelaran/ pameran/peragaan oleh Rektor, Dekan, Ketua program Studi. 10. Memberi kesempatan dan dukungan bagi tenaga kependidikan untuk mengikuti pelatihan/ workshop meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan oleh Pimpinan unit terkait. 11. Memberi kesempatan dan dukungan bagi dosen untuk menjadi anggota masyarakat/himpunan/ asosiasi profesi dan/atau ilmiah tingkat nasional dan/atau internasional oleh Rektor, Dekan, Ketua program Studi. 12. Memberi kesempatan dan dukungan bagi dosen tetap untuk berprestasi dalam mendapatkan penghargaan hibah, pendanaan program dan kegiatan akademik dari institusi tingkat lokal (PT), wilayah, nasional dan internasional oleh Rektor, Dekan, Ketua Program Studi.
7.
Dokumen Terkait 1. Dokumen Standar Kompetensi Program Studi Berbasis KKNI. 2. Dokumen Standar Isi. 3. Dokumen Standar Proses.
155
Instrumen Pelaksanaan dan Evaluasi Standar Pendidik dan tenaga pendidikan Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016 NO. DOKUMEN : DKP-IV/LPMAI/S-04
o
Nama Program Studi
:
o
Nama Fakultas
:
o
Koordinator Penjaminan Mutu Fakultas
:
A. Pelaksanaan Standar Pendidik dan tenaga pendidikan 1. Apakah UKSW berupaya untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bermutu dengan menjalankan instruksi seperti dijabarkan dalam perundang – undangan tersebut. Ya Tidak 2. Apakah pendidik UKSW telah mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (UU No.5. 2005). Ya
Tidak
3. Apakah dosen tetap UKSW telah memiliki kriteria minimal untuk menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan dan telah memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN). Ya Tidak
156
4. Apakah dosen tidak tetap yang ada di UKSW telah memiliki kriteria minimal untuk menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan? Ya Tidak
5. Apakah dosen tetap UKSW melakukan tugas pembelajaran (9 sks) tugas penelitian dan pengabdian masyarakat ( 3) Ya Tidak 6. Apakah dosen UKSW melakukan publikasi hasil penelitian dalam bentuk seminar atau jurnal nasional terakreditasi dan/atau internasional dan/atau bereputasi minimal 1 (satu) judul per tahun. Ya Tidak 7. Apakah dosen UKSW mengembangkan kompetensi dan keahliannya melalui partisipasi secara aktif dalam rumpun keilmuan atau pusat studi sesuai dengan bidang kajiannya? Ya Tidak 8. Apakah dosen UKSW mengembangkan karirnya sebagai pendidik melalui peningkatan jabatan fungsional dari Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala dan Profesor. Ya Tidak 9. Apakah semua dosen UKSW mendapat pembinaan karier sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas dalam bentuk kesempatan studi lanjut? Ya Tidak 10. Apakah semua dosen UKSW telah memiliki telah memiliki sertifikat pendidik? Ya Tidak 11. Apakah Pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan UKSW memperoleh Penghasilan (Gaji, Tunjangan dan Pensiun) dan Penghargaan bagi yang berprestasi dalam bentuk insentif?. Ya
Tidak
12. Apakah dosen UKSW mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam bentuk Jaminan Kebebasan mimbar akademik dan Bantuan Hukum? Ya Tidak 13. Apakah semua tenaga kependidikan UKSW mendapat pembinaan karier sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas dalam bentuk kesempatan studi lanjut? Ya Tidak
157
14. Apakah dan tenaga kependidikan UKSW memperoleh Penghasilan (Gaji, Tunjangan dan Pensiun) dan Penghargaan bagi yang berprestasi dalam bentuk insentif?. Ya Tidak 15. Apakah tenaga kependidikan telah memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial? Ya Tidak
B.
No
Pelaksanaan Standar Pendidik dan tenaga pendidikan Nama Standar
Dokumen
Formulir Pelaksanaan/ Evaluasi
1.Standar Pendidik dan tenaga pendidikan 1 Ketepatan waktu pelaksanaan
Ada
Tidak
Ada
Tidak
2
Ada
Tidak
Ada
Tidak
3
Bentuk Evaluasi kualifikasi dan kompetensai Bentuk Evaluasi
Ada
Tidak
Ada
Tidak
4
tugas dan kewajiban pendidik
Ada
Tidak
Ada
Tidak
5
Bentuk Evaluasi tugas dan kewajiban tenaga kependidikan
Ada
Tidak
Ada
Tidak
6
Evaluasi Capaian Hak pendidik dan tenaga kependidikan
Ada
Tidak
Ada
Tidak
C. Upaya Peningkatan Kualifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1. Apakah Fakultas/Program Studi berupaya meningkatkan Kualifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan sesuai standar Kualifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan ? Ya Tidak 2. Apakah upaya peningkatan Kualifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan sesuai standar Kualifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ya Tidak 3. Apakah upaya tersebt oleh Fakultas/Program Studi ditulis dalam bentuk dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan atau Aturan? Ya Tidak 4. Apakah tersedia dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan atau Aturan peningkatan mutu Kualifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Fakultas/Program Studi? Ya Tidak
158
D. Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu Isilah Tabel di bawah ini jika ada standar/manual/prosedur mutu yang terkait dengan pendidik dan tenaga kependidikan yang berlaku pada lingkungan Fakultas/Program studi anda. Notasi A ditulis pada kolom terakhir jika ada. No
Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu
1
Berkas dokumen evaluasi kualifikasi dan kompetensai
2
Berkas dokumen peningkatan kualifikasi dan kompetensai
3
Berkas dokumen road map pelaksanaan evaluasi
Nomor
Lampiran (A/T)
159
PROSEDUR
INDEKS KINERJA DOSEN
Kode :
Tanggal :
DKP-IV/LPMAI/S-04/P001
17 Desember 2016
STATUS
NAMA/JABATAN
Revisi : 0 Halaman: 160 dari 3
TANGGAL
Disusun oleh :
LPMAI
17 Desember 2016
Ditinjau oleh :
Pembantu Rektor I
17 Desember 2016
Disetujui oleh :
Rektor
17 Desember 2016
TANDA TANGAN
160
A.
TUJUAN: Menyediakan standar mekanisme dalam pelaksanaan penilaian kinerja dosen dalam rangka memberikan jaminan mutu pembelajaran dan prosedur pelaksanaan penilaian kinerja dosen dalam melaksanakan tugas sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
B.
RUANG LINGKUP: 1. 2.
C.
Mekanisme penyusunan dan perbaikan komponen penilaian Indeks Kinerja Dosen (IKD). Mekanisme pelaksanaan penilaian kinerja dosen.
DEFINISI: 1. Indeks Kinerja Dosen (IKD) adalah hasil perhitungan penilaian kinerja dosen dalam bentuk skor. 2. Penilaian kinerja dosen adalah evaluasi diri dosen, penilaian dari persepsi mahasiswa atas kinerja dosen terkait pengajaran, serta penilaian dari Ketua Program Studi atas kinerja dosen terkait.
D.
REFERENSI 1. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 2. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi. 4. Statuta 2000 5. Buku Peraturan Akademik UKSW
E.
PENANGGUNGJAWAB 1. LPMAI 2. Pembantu Rektor 1 3. Rektor
F.
RINCIAN PROSEDUR: 1. Penyusunan atau perbaikan komponen penilaian IKD a. Pembantu Rektor 1 membentuk gugus tugas untuk penyusunan komponen penilaian IKD. 161
b. Tim gugus tugas yang telah dibentuk akan menyusun atau memperbaiki komponen IKD dengan memperhatikan Visi, Misi, dan Tujuan UKSW yang tertuang dalam statuta. c. Penyusunan komponen IKD hasil karya tim gugus tugas dipresentasikan pertama dalam lingkup terbatas kepada Pembantu Rektor 1, LPMAI, dan perwakilan tiap Fakultas untuk menerima masukan perbaikan. d. Perbaikan yang telah dilakukan atas penyusunan komponen IKD akan dipresentasikan kembali kepada Pembantu Rektor 1, LPMAI, dan perwakilan tiap Fakultas untuk memeriksa kembali. Proses ini dapat berulang, sampai diperoleh kesepakatan diterima oleh forum tersebut. e. Hasil penyusunan komponen penilaian IKD yang telah disepakati oleh Pembantu Rektor 1, LPMAI, dan perwakilan tiap Fakultas, diusulkan kepada Rektor untuk memperoleh payung hukum dalam bentuk Surat Keputusan (SK). f. Setalah SK disahkan, maka LPMAI akan melakukan sosialisasi kepada dosendosen di lingkungan UKSW. g. Setiap dua tahunan, dilakukan review atas komponen penilaian IKD oleh tim gugus tugas yang dibentuk dengan prosedur sama seperti komponen penyusunan penilaian IKD. 2. Pelaksanaan penilaian kinerja dosen a. Penilaian kinerja dosen akan dilakukan oleh institusi dan mahasiswa. b. Pelaksanaan penilaian kinerja dosen oleh institusi dikoordinasi oleh LPMAI c. Pelaksanaan penilaian kinerja dosen oleh mahasiswa dilakukan dengan memanfaatkan mahasiswa saat melakukan registrasi mata kuliah melalui SIASAT. G.
LAMPIRAN
162
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR INDEKS KINERJA DOSEN Fakultas : … ………………………… Program Studi :…………………………… No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-04/P-001 Isilah tabel berikut pada kolom ke-3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), ke-4(Bukti Fisik Pelaksanaan) dan ke-5 (Evaluasi Kegiatan (A/T)). Kolom ke-5 diisi dengan A jika ada dan T jika tidak ada. No
Rincian Prosedur
1
Dosen yang bertugas dalam pengajaran tiap semester mengisi formulir BATA.
2
Dosen bersertifikasi yang bertugas dalam pengajaran tiap semester mengisi formulir Laporan kinerja dosen (LKD) sebagai bukti pelaksanaan triDharma dalam semester yang sudah berlangsung. Dekan menyediakan formulir evaluasi kinerja dosen yang dievaluasi oleh mahasiswa dalam semester berlangsung. Fakultas memiliki staff administrasi yang mengkoordinir kegiatan penilaian kinerja dosen . Beban dosen sesuai dengan ketentuan yang berlaku
3
4
5
Bukti Fisik Pelaksanaan
No. Lampiran Bukti Fisik
Evaluasi Kegiatan (A/T)
Lampiran : 1. Bukti fisik urut sesuai nomor. 2. Lampiran Standar Mutu. 3. Lampiran Prosedur Mutu. Catatan lain (diisi jika perlu) ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………
163
Standar
: Standar 4 Dosen dan Tenaga Kependidikan
Nama SOP
: Indeks Kinerja Dosen
Nama Instruksi Kerja
: Indeks Kinerja Dosen
Instruksi Kerja LPMAI
Indeks Kinerja Dosen
NOMOR DOKUMEN
NOMOR REVISI
HALAMAN
IK.
1/1 -
DKP-IV/LPMAI/S-04/P001/IK-0001 DITETAPKAN OLEH .......................... TANGGAL TERBIT Instruksi Kerja (nama)
PENGERTIAN
TUJUAN
Indeks Kinerja Dosen (IKD) adalah hasil perhitungan penilaian kinerja dosen dalam bentuk skor. Penilaian kinerja dosen adalah evaluasi diri dosen, penilaian dari persepsi mahasiswa atas kinerja dosen terkait pengajaran, serta penilaian dari Ketua Program Studi atas kinerja dosen terkait. Menyediakan panduan teknis pelaksanaan penilaian kinerja dosen.
164
1.
Instruksi Kerja
2.
Penyusunan komponen penilaian IKD a. Bentuk gugus tugas untuk penyusunan komponen penilaian IKD ( oleh Pembantu Rektor 1). b. Tim gugus tugas yang telah dibentuk wajib melaksanakan tugas menyusun atau memperbaiki komponen IKD dengan memperhatikan Visi, Misi, dan Tujuan UKSW yang tertuang dalam statuta. c. Presentasikan komponen IKD yang telah disusun dalam lingkup terbatas kepada Pembantu Rektor 1, LPMAI, dan perwakilan tiap Fakultas untuk menerima masukan perbaikan. d. Tim gugus tugas wajib melakukan perbaikan komponen IKD berdasarkan masukan dari persentasi pertama dan dipresentasikan kembali kepada Pembantu Rektor 1, LPMAI, dan perwakilan tiap Fakultas untuk diperiksa kembali. Proses ini dapat berulang, sampai diperoleh kesepakatan yang diterima oleh forum tersebut. e. Hasil penyusunan komponen penilaian IKD yang telah disepakati oleh Pembantu Rektor 1, LPMAI, dan perwakilan tiap Fakultas wajib diusulkan kepada Rektor untuk memperoleh payung hukum dalam bentuk Surat Keputusan (SK). f. Setelah SK disahkan, maka LPMAI wajib melakukan sosialisasi kepada dosen-dosen di lingkungan UKSW. g. Setiap dua tahunan, dilakukan review atas komponen penilaian IKD oleh tim gugus tugas yang dibentuk dengan prosedur sama seperti komponen penyusunan penilaian IKD. Pelaksanaan penilaian kinerja dosen a. Institusi (Fakultas/progdi) dan mahasiswa wajib melakukan penilaian kinerja dosen setiap akhir semester perkuliahan. b. Mahasiswa wajib melakukan penilaian kinerja dosen pada semester sebelumnya sesuai dengan matakuliah yang diambil pada saat melakukan registrasi mata kuliah semester berikutnya melalui SIASAT. c. LPMAI bekerjasama dengan Kaprogdi/Dekan mengkoordinasi pelaksanaan, pengolahan dan pelaporan penilaian kinerja dosen. d. Kaprogdi/Dekan wajib mensosialisasikan dan membahas hasil pelaporan penilaian kinerja dosen dalam rapat untuk ditindaklajuti oleh dosen yang bersangkutan
165
PROSEDUR
PENGHARGAAN TENAGA KEPENDIDIKAN BERPRESTASI
Kode :
Tanggal :
Revisi : 0 Halaman: 166dari 3
DKP-IV/LPMAI/S-04/P002
STATUS
NAMA/JABATAN
Disusun oleh :
LPMAI
Ditinjau oleh :
Pembantu Rektor 1
Disetujui oleh :
Rektor
TANGGAL
TANDA TANGAN
166
A.
TUJUAN: 1.
2.
B.
RUANG LINGKUP: 1.
2.
C.
Penghargaan kepada tenaga kependidikan yang berprestasi mencakup inovasi dan kreatifitasnya dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan penugasan yang diberikan oleh unitnya. Penghargaan diberikan kepada dosen dengan menggunakan dasar penilaian indeks kinerja tenaga kependidikan.
DEFINISI: 1.
2. 3.
D.
Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar dalam memberikan penghargaan bagi tenaga kependidikan yang berprestasi sesuai dengan penugasan yang diberikan oleh unitnya. Pemberian penghargaan bagi tenaga kependidikan yang berprestasi sejalan dengan dokumen Kebijakan Mutu, Dokumen Standar Mutu UKSW dan Dokumen Manual Mutu UKSW.
Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi antara lain, pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan teknisi, serta pranata teknik informasi.
REFERENSI 1. 2. 3.
4. 5. 6. 7. 8.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, Tentang Pendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Buku Peraturan Akademik UKSW. Kalender Akademik Program Studi Teknik Informatika UKSW. Kurikulum Program Studi Teknik Informatika UKSW. 167
9.
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. 10. Peraturan Pemerintah No.1/PP/DITDIKTENDIK/2016 tentang Pedoman Umum Pemilihan Dosen dan Tenaga Kependidikan Berprestasi.
E.
PENANGGUNGJAWAB 1. 2.
F.
RINCIAN PROSEDUR: 1.
2. 3.
4. 5.
6.
7. 8.
G.
Ketua Program Studi. Dekan/Wakil Dekan.
Penentuan penerima penghargaan tenaga kependidikan berprestasi menggunakan informasi dari hasil penilaian Indeks Kinerja Tenaga KependidikanUKSW dan Buku Pedoman Pemilihan Dosen dan Tenaga Kependidikan Berprestasi UKSW. Setiap fakultas harus mengirimkan maksimal tiga wakilnya untuk mengikuti seleksi penerima penghargaan tenaga kependidikan berprestasi. Tenaga kependidikan berprestasi yang dipilih adalah yang memiliki Indeks Kinerja tertinggi dan memenuhi ketentuan dalam Buku Pedoman Pemilihan Dosen dan Tenaga Kependidikan Berprestasi UKSW. Penghargaan tenaga kependidikan berprestasi dilaksanakan pada tingkat universitas dengan durasi satu tahun sekali dan diberikan pada saat Dies Natalis UKSW. Penghargaan diberikan pada klasifikasi : (1) Pengelola Keuangan Program Studi/Fakultas, (2) Laboran/Teknisi Laboratorium, (3) Pengelola Penjaminan Mutu Fakultas. Penghargaan bagi tenaga kependidikan berprestasi diberikan kepada Juara 1, Juara 2 dan Juara 3 dalam bentuk tropi, piagam dan uang pembinaan dengan besaran yang ditetapkan melalui SK Rektor. Pemilihan tenaga kependidikan berprestasi dilakukan oleh tim yang mewakili seluruh Fakultas di UKSW dan secara akademik kompeten. Tenaga kependidikan berprestasi yang terpilih berhak mewakili UKSW dalam ajang pemilihan tenaga kependidikan berprestasi tingkat Kopertis.
LAMPIRAN 1. Buku Pedoman Pemilihan Dosen dan Tenaga Kependidikan Berprestasi UKSW.
168
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR PENGHARGAAN TENAGA KEPENDIDIKAN BERPRESTASI Fakultas : … ………………………… Program Studi :…………………………… No. Dokumen :DKP-IV/LPMAI/S-04/P-002 Isilah tabel berikut pada kolom ke-3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), ke-4(Bukti Fisik Pelaksanaan) dan ke-5 (Evaluasi Kegiatan (A/T)). Kolom ke-5 diisi dengan A jika ada dan T jika tidak ada. No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi Pelaksanaan Lampiran Kegiatan Bukti Fisik (A/T) 1 Penilaian Indeks Kinerja Tenaga Kependidikan UKSW telah dilakukan 2
3
Fakultas mempunyai calon yang dimungkinkan mendapatkan penghargaan sebagai tenaga kependidikan yang berprestasi Dekan/Kaprogdi/pimpinan Unit mempunyai hasil evaluasi terhadap calon tenaga kependidikan berprestasi. Fakultas memiliki waktu yang teratur /terencana dalam melakukan pemilihan calon tenaga kependidikan
4
Lampiran : 1. Bukti fisik urut sesuai nomor. 2. Lampiran Standar Mutu. 3. Lampiran Prosedur Mutu. Catatan lain (diisi jika perlu) ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………
169
Standar
: Standar Penghargaan Tenaga Kependidikan Berprestasi
Nama SOP
: Penghargaan Tenaga Kependidikan Berprestasi
Nama Instruksi Kerja
: Penghargaan Tenaga Kependidikan Berprestasi
Instruksi Kerja LPMAI
Penghargaan Tenaga Kependidikan Berprestasi
NOMOR DOKUMEN
NOMOR REVISI
HALAMAN
IK.
1/1 -
DKP-IV/LPMAI/S04/P-002/IK-0002 DITETAPKAN OLEH .......................... TANGGAL TERBIT Instruksi Kerja (nama)
Tenaga kependidikan UKSW adalah tenaga nondosen yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggarakan pendidikan tinggi antara lain pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan teknisi, serta pranata teknik informasi.
PENGERTIAN
TUJUAN
Penghargaan tenaga kependidikan berprestasi adalah pemberian sesuatu (dalam bentuk tropi, piagam, dan uang pembinaan dengan besaran yang ditetapkan melalui SK Pembantu Rektor(yang membawahi unit calon tenaga kependidikan berprestasi ) sebagai juara dalam seleksi tenaga kependidikan berprestasi karena inovasi dan kreatifitas dari tenaga kependidikan dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan penugasan yang diberikan oleh unitnya. Menyediakan panduan pemberian penghargaan kepada tenaga kependidikan berprestasi
170
Instruksi Kerja
1. Rektor menugaskan para Pembantu Rektor membuat Buku Pedoman Pemilihan Dosen dan Tenaga Kependidikan Berprestasi UKSW. Dalam buku Pedoman pada no.1 terdapat form isian untuk penilaian Indeks Kinerja Tenaga Kependidikan UKSW yang diformat secara komputerisasi. 2. Para pembantu Rektor membentuk tim yang anggotanya mewakili seluruh fakultas/unit di UKSW yang kompoten dan bertugas untuk menyeleksi dan memilih calon tenaga kependidikan berprestasi UKSW. 3. Setiap fakultas/unit di UKSW harus mengirimkan maksimal tiga wakilnya untuk mengikuti seleksi penerima penghargaan tenaga kependidikan berprestasi dengan klasifikasi : (1) Pengelola Keuangan Program Studi/Fakultas, (2) Laboran/Teknisi Laboratorium, (3) Pengelola Penjaminan Mutu Fakultas. 4. Tim penyeleksi no. 2 dalam menyeleksi penerima penghargaan tenaga kependidikan berprestasi menggunakan informasi dari hasil penilaian Indeks Kinerja Tenaga Kependidikan UKSW menurut no.1 dan Buku Pedoman Pemilihan Dosen dan Tenaga Kependidikan Berprestasi UKSW. 5. Tim penyeleksi menetapkan tenaga kependidikan berprestasi yang dipilih yaitu yang memiliki Indeks Kinerja Tertinggi dan memenuhi ketentuan dalam Buku Pedoman Pemilihan Dosen dan Tenaga Kependidikan Berprestasi UKSW. 6. Penghargaan bagi tenaga kependidikan berprestasi diberikan kepada juara 1, juara 2, dan juara 3 dalam bentuk tropi, piagam, dan uang pembinaan dengan besaran yang ditetapkan SK Pembantu Rektor II. 7. Penghargaan tenaga kependidikan berprestasi dilaksanakan pada tingkat universitas dengan durasi satu tahun sekali dan diberikan pada saat Dies Natalis UKSW dan atau Hari Pendidikan Nasional. 8. Tenaga kependidikan berprestasi yang terpilih berhak mewakili UKSW dalam ajang pemilihan tenaga kependidikan berprestasi tingkat kopertis atau jenjang yang lebih tinggi.
171
PROSEDUR PENGHARGAAN PENDIDIK/DOSEN BERPRESTASI
Kode :
Tanggal :
DKP-IV/LPMAI/S-04/P003
17 Desember 2016
STATUS
NAMA/JABATAN
Revisi : 0 Halaman: 172 dari 3
TANGGAL
Disusun oleh :
LPMAI
17 Desember 2016
Ditinjau oleh :
Pembantu Rektor 1
17 Desember 2016
Disetujui oleh :
Rektor
17 Desember 2016
TANDA TANGAN
172
A.
TUJUAN: 1.
2.
B.
RUANG LINGKUP: 1. 2. 3. 4.
C.
Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar dalam memberikan penghargaan bagi dosen yang berprestasi dalam bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Pemberian penghargaan bagi dosen berprestasi sejalan dengan dokumen Kebijakan Mutu, Dokumen Standar Mutu UKSW dan Dokumen Manual Mutu UKSW.
Penghargaan mencakup Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Penghargaan diberikan kepada dosen dengan menggunakan dasar penilaian indeks kinerja dosen. Prosedur persiapan, pelaksanaan dan pemberian penghargaan bagi dosen berprestasi dalam lingkup program studi, fakultas dan universitas. Mendokumentasikan laporan dan profil dosen berprestasi dalam lingkup program studi, fakultas dan universitas sebagai persiapan BORANG AKREDITASI.
DEFINISI: 1.
2. 3.
4.
5.
Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat sks, adalah takaran waktu kegiatan belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi. Dosen berprestasi adalah dosen yang memiliki prestasi dalam bentuk keunggulan pada bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat secara konsisten, terukur dan berdasarkan pada standar yang berlaku.
173
D.
REFERENSI 1.
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 2. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi. 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, TentangPendidikan Tinggi. 6. Buku Peraturan Akademik UKSW 7. Kalender Akademik Program Studi Teknik Informatika UKSW. 8. Kurikulum Program Studi Teknik Informatika UKSW 9. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. 10. Peraturan Pemerintah No.1/PP/DITDIKTENDIK/2016 tentang Pedoman Umum Pemilihan Dosen Berprestasi.
E.
PENANGGUNG JAWAB 1. 2. 3.
F.
Ketua Program Studi. Dekan/Wakil Dekan. Dosen.
RINCIAN PROSEDUR: 1.
2. 3.
4. 5.
Penentuan penerima penghargaan dosen berprestasi menggunakan informasi dari hasil penilaian Indeks Kinerja Dosen UKSW danBuku Pedoman Pemilihan Dosen Berprestasi UKSW. Setiap fakultas harus mengirimkan maksimal tiga wakilnya untuk mengikuti seleksi penerima penghargaan dosen berprestasi. Dosen berprestasi yang dipilih adalah yang memiliki Indeks Kinerja Dosen tertinggi dan memenuhi ketentuan dalam Buku Pedoman Pemilihan Dosen Berprestasi UKSW. Penghargaan dosen berprestasi dilaksanakan pada tingkat universitas dengan durasi satu tahun sekali dan diberikan pada saat Dies Natalis UKSW. Penghargaan bagi dosen berprestasi diberikan kepada Juara 1, Juara 2 dan Juara 3 dalam bentuk tropi, piagam dan uang pembinaan dengan besaran yang ditetapkan melalui SK Rektor.
174
6.
7.
G.
Pemilihan dosen berprestasi dilakukan oleh tim yang mewakili seluruh Fakultas di UKSW dan secara akademik kompeten dalam bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Dosen yang terpilih sebagai dosen berprestasi berhak mewakili UKSW dalam ajang pemilihan dosen berprestasi tingkat Kopertis.
LAMPIRAN Buku Pedoman Pemilihan Dosen Berprestasi UKSW
175
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR PENGHARGAAN PENDIDIK/DOSEN BERPRESTASI Fakultas : … ………………………… Program Studi :…………………………… No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-04/P-002 Isilah tabel berikut pada kolom ke-3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), ke-4(Bukti Fisik Pelaksanaan) dan ke-5 (Evaluasi Kegiatan (A/T)). Kolom ke-5 diisi dengan A jika ada dan T jika tidak ada. No
Rincian Prosedur
1
Fakultas mempunyai calon yang dimungkinkan mendapatkan penghargaan sebagai dosen yang berprestasi.
2
Penilaian Indeks Kinerja Dosen bagi calon dosen yang berprestasi di UKSW telah dilakukan sesuai dengan panduan dari LPMAI UKSW
3
Fakultas memiliki waktu yang teratur /terencana dalam melakukan pemilihan calon tenaga kependidikan
Bukti Fisik Pelaksanaan
No. Lampiran Bukti Fisik
Evaluasi Kegiatan (A/T)
Lampiran : 1. Bukti fisik urut sesuai nomor. 2. Lampiran Standar Mutu. 3. Lampiran Prosedur Mutu. Catatan lain (diisi jika perlu) ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ………
176
Standar
:
Nama SOP
:
Nama Instruksi Kerja
: Penghargaan Dosen Berprestasi
Instruksi Kerja Penghargaan Dosen Berprestasi
LPMAI
NOMOR DOKUMEN
NOMOR REVISI
HALAMAN
IK.
1/1 -
DKP-IV/LPMAI/S-04/P003/IK-0003 DITETAPKAN OLEH .......................... TANGGAL TERBIT Instruksi Kerja (nama)
PENGERTIAN
Penghargaan dosen berprestasi adalah penghargaan yang diberikan kepada tenaga kependidikan yang berprestasi mencakup inovasi dan kreativitasnya dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan penugasan yang diberikan oleh unitnya; penghargaan tersebut diberikan kepada dosen dengan menggunakan dasar penilaian indeks kinerja tenaga kependidikan.
TUJUAN
Menyediakan berprestasi.
panduan
teknis
pemberian
penghargaan
dosen
177
Instruksi Kerja
1. Tentukan penerima penghargaan tenaga kependidikan berprestasi menggunakan informasi dari hasil penilaian Indeks Kinerja Tenaga KependidikanUKSW dan Buku Pedoman Pemilihan Dosen dan Tenaga Kependidikan Berprestasi UKSW. 2. Kirimkan maksimal tiga wakil untuk setiap Fakultas untuk mengikuti seleksi penerima penghargaan tenaga kependidikan berprestasi. 3. Pilihlah tenaga kependidikan yang memiliki Indeks Kinerja tertinggi dan memenuhi ketentuan dalam Buku Pedoman Pemilihan Dosen dan Tenaga Kependidikan Berprestasi UKSW. 4. Penghargaan tenaga kependidikan berprestasi dilaksanakan pada tingkat universitas dengan durasi satu tahun sekali dan diberikan pada saat Dies Natalis UKSW. 5. Penghargaan diberikan pada klasifikasi : (1) Pengelola Keuangan Program Studi/Fakultas, (2) Laboran/Teknisi Laboratorium, (3) Pengelola Penjaminan Mutu Fakultas. 6. Penghargaan bagi tenaga kependidikan berprestasi diberikan kepada Juara 1, Juara 2 dan Juara 3 dalam bentuk tropi, piagam dan uang pembinaan dengan besaran yang ditetapkan melalui SK Rektor. 7. Pemilihan tenaga kependidikan berprestasi dilakukan oleh tim yang mewakili seluruh Fakultas di UKSW dan secara akademik kompeten. 8. Tenaga kependidikan berprestasi yang terpilih berhak mewakili UKSW dalam ajang pemilihan dosen berprestasi tingkat Kopertis.
178
DOKUMEN STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
DKP-UKSW
Revisi : 0
LPMAI
S-05
Tanggal
STANDAR PROSES
17 Desember
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UKSW
2016
DKP-IV/LPMAI/S-05
Disetujui
Rektor
179
DOKUMEN STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA DKP-UKSW
LPMAI
S-05
Disusun
Lembaga Penjaminan Mutu & Audit Internal
Diperiksa
Pembantu Rektor 1
SK Penetapan TanggalPenetapan
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2016
180
1.
Visi dan Misi Universitas
Visi 1. Menjadi Universitas Scientiarum, untuk pembentukan persekutuan pengetahuan tingkat tinggi, yang terikat kepada pengajaran kebenaran (alethea) berdasarkan pada realism Alkitabiah. 2. Menjadi Universitas Magistroumet Scholarium untuk pembentukan minoritas yang berdayacipta (creative minority) bagi pembangunan dan pembaharuan masyarakat dannegara Indonesia. 3. Menjadi Pembina kepemimpinan untuk berbagai jabatan dalam masyarakat (termasuk gereja) yang sedang membangun. 4. Menjadi radar dalam situasi perubahan kebudayaan, politik, moral dan rohaniah, yang mensinyalir, mencatat, dan mengikuti perubahan-perubahan itu guna menjadikannya objek atau sasaran pembahasan dan penelitian. 5. Menjadi pelayan dan lembaga pendidikan pelayanan (diakonia), sepanjang masa mencakup kritik yang konstruktif serta informative kepada gereja dan masyarakat terhadap keadaan masyarakat dimana masih terdapat kemiskinan, ketidakadilan, ketidakbenaran, danketidakdamaian. Misi 1. Melaksanakan Tri Dharma PerguruanTinggi, yaitu: Pendidikan dan pengajaran tinggi, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat. 2. Melaksanakan PerguruanTinggi Kristen Indonesia, yang berarti bahwa hidup dan kegiatan-kegiatannya pada satu pihak mempunyai motivasi dan merupakan bentuk perwujudan Iman Kristen yang Oikumenis dan pada pihak lain menjawab secara tepat dan bertanggung jawab situasi sosiokultural dan kebutuhan bangsa serta Negara Republik Indonesia. 3. Mendorong dan mengembangkan sikap serta pemikiran yang kritis– principal dan kreatif – realistis, berdasarkan kepekaan hatinurani yang luhur dan dibimbing oleh Firman Allah. 4. Mewujudkan pusat pemikiran dan pengalaman untuk pembinaan kehidupan yang adil, bebas, tertib serta sejahtera. 5. Mencari dan mengusahakan terdapatnya hubungan yang bermakna antara iman Kristen denga berbagai bidang ilmu dan kegiatan atau pelayanan. 6. Mengusahakan terbentuknya dan membina angkatan-angkatan pemimpin masyarakat yang selain diperlengkapi dengan bekal ilmu pengetahuan dan kepakaran di bidang tertentu, juga memiliki kesadaran pengabdian yang tinggi kepada masyarakat.
181
2.
Deskripsi Umum Standar Pengelolaan Pembelajaran
Sesuai dengan ketentuan pemerintah pada Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, khususnya pada bagian 8 Pasal 37 dan 38 diatur Standar Pengelolaan Pembelajaran. Standar Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan Tinggi mencakup perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan pembelajaran pada tingkat program studi. Penyusunan Standar Pengelolaan harus mengacu pada standar kompetensi lulusan, standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar pendidik / dosen dan tenaga kependidikan, serta standar sarana dan prasarana pembelajaran. Standar Pengelolaan dilaksanakan dalam rangka penjaminan mutu kompetensi lulusan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). 3. Subyek / Pihak Yang Bertanggung Jawab Untuk Mencapai Standar Pengelolaan Pembelajaran 1. 2. 3. 4. 5. 6.
4.
Rektor. Pembantu Rektor I. Dekan. Ketua Program Studi. Dosen. LPMAI.
Pernyataan Standar Pengelolaan Pembelajaran
1. Universitas mendorong perubahan kurikulum pembelajaran yang mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) melalui penerbitan Buku Panduan KKNI yang ditetapkan berdasarkan SK Rektor No.083/Kep./Rek./3/2016dan menerapkan dalam pembelajaran. 2. Setiap program studi menyusun dokumen kurikulum pembelajaran yang mengacu pada KKNI dan menerapkan pada pembelajarannya. 3. Setiap program studi menyusun dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS) pada seluruh matakuliah yang ada di program studi dan menerapkannya pada proses pembelajaran. 4. Setiap program studi menyelenggarakan program pembelajaran sesuai dengan rumusan Standar Isi, Standar Proses dan Standar Penilaian dalam rangka menghasilkan capaian pembelajaran yang bermutu sesuai dengan KKNI. 5. Setiap program studi menyelenggarakan kegiatan akademik dengan berpedoman pada Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) UKSW. 182
6. Universitas Kristen Satya Wacana memiliki mekanisme dan program pemantauan serta evaluasi secara rutin dalam rangka menjaga dan meningkatkan mutuisi, proses dan prasarana pembelajaran. 7. Universitas Kristen Satya Wacana melalui LPMAI menyusun kebijakan dalam pengembangan kurikulum, penyusunan standar operasional dan evaluasi akademik yang dapat dijadikan pedoman dan diakses secara mudah oleh para pendidik UKSW menggunakan teknologi informasi. 8. Universitas Kristen Satya Wacana menyusun rencana strategis yang disahkan oleh Senat Universitas untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan. 9. Universitas Kristen Satya Wacana menyediakan system pembelajaran yang dapat menghasilkan capaian pembelajaran lulusan sesuai dengan profil lulusan yang dirancang dengan mengacu pada KKNI. 10. Pencapaian visi misi Universitas Kristen Satya Wacana dilakukan melalui implementasi visi misi Universitas menjadi visi misi Fakultas, dan visi misi Program Studi dalam rangka penyelenggaraan pembelajaran yang bermutu dan berkelanjutan. 11. Universitas Kristen Satya Wacana menyediakan sistem, instrumen dan tim untuk pemantauan dan evaluasi pembelajaran secara terpadu dengan melibatkan program. 12. Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Kristen Satya Wacana didesain dan dikembangkan sebagai perangkat untuk perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengawasan dan pengembangan kegiatan pembelajaran.
5.
Indikator Standar Pengelolaan
Indikator standar pengelolaan meliputi : 1. UKSW memiliki dokumen dan mekanisme penyusunan kurikulum yang mengacu pada KKNI. 2. Setiap program studi memiliki dokumen kurikulum yang mengacu pada KKNI. 3. Setiap matakuliah di program studi memilki dokumen RPS yang disusun berdasarkan standar yang telah ditetapkan oleh UKSW. 4. UKSW memiliki dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal UKSW yang telah ditetapkan dengan SK Rektor dan dapat diakses melalui jaringan internet. 5. UKSW memiliki dokumen mekanisme penyusunan standar operasional untuk kegiatan pembelajaran. 6. UKSW memiliki dokumen rencana strategis universitas yang telah disahkan oleh Senat Universitas. 7. UKSW memiliki dokumen, sistem, instrumen, dan tim untuk pemantauan dan evaluasi pembelajaran secara terpadu.
183
6.
Strategi Pencapaian
Pihak yang bertanggung jawab terhadap pencapaian adalah : 1. Rektor. 2. Pembantu Rektor 1. 3. LPMAI. 4. Dekan. 5. Ketua Program Studi. 6. Pimpinan Unit. 7. Dosen. 8. Mahasiswa. 7.
Dokumen Terkait 1. Dokumen Panduan Penyusunan Kurikulum UKSW 2016 yang mengacu pada KKNI. 2. Dokumen Standar Isi. 3. Dokumen Standar Proses.
184
Instrumen Pelaksanaan dan Evaluasi Standar Pengelolaan Pembelajaran
NO. DOKUMEN : DKP-IV/LPMAI/S-05
o
Nama Program Studi
:
o
Nama Fakultas
:
o
Koordinator Penjaminan Mutu Fakultas
:
A.
Pelaksanaan Standar Pengelolaan Pembelajaran 1. Apakah UKSW mendorong perubahan kurikulum pembelajaran yang mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)? Ya
Tidak
2. Apakah UKSW menerapkan kurikulum pembelajaran yang mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)? Ya
Tidak
3. Apakah dorongan tersebut dituangkan dalam suatu pedoman tertulis? Ya
Tidak
4. Apakah setiap program studi menyusun dokumen kurikulum pembelajaran yang mengacu pada KKNI dan menerapkan pada pembelajarannya? Ya
Tidak
185
5. Apakah Setiap program studi menyusun dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS) pada seluruh matakuliah yang ada di program studi dan menerapkannya pada proses pembelajaran? Ya
Tidak
6. Apakah setiap program studi menyelenggarakan program pembelajaran sesuai dengan rumusan Standar Isi, Standar Proses dan Standar Penilaian dalam rangka menghasilkan capaian pembelajaran yang bermutu sesuai dengan KKNI. Ya
Tidak
7. Apakah
Setiap program studi menyelenggarakan kegiatan akademik dengan
berpedoman pada Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) UKSW. Ya
Tidak
8. Apakah Universitas Kristen Satya Wacana memiliki mekanisme dan program pemantauan serta evaluasi secara rutin dalam rangka menjaga dan meningkatkan mutuisi, proses dan prasarana pembelajaran. Ya
Tidak
9. Apakah Universitas Kristen Satya Wacana melalui LPMAI menyusun kebijakan dalam pengembangan kurikulum, penyusunan standar operasional dan evaluasi akademik yang dapat dijadikan pedoman dan diakses secara mudah oleh para pendidik UKSW menggunakan teknologi informasi Ya
Tidak
10. .Apakah Universitas Kristen Satya Wacana menyusun rencana strategis yang disahkan oleh Senat Universitas untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan. Ya
Tidak
11. Apakah Universitas Kristen Satya Wacana menyediakan system pembelajaran yang dapat menghasilkan capaian pembelajaran lulusan sesuai dengan profil lulusan yang dirancang dengan mengacu pada KKNI. Ya
Tidak
12. Apakah Pencapaian visi misi Universitas Kristen Satya Wacana dilakukan melalui implementasi visi misi Universitas menjadi visi misi Fakultas, dan visi misi Program Studi dalam rangka penyelenggaraan pembelajaran yang bermutu dan berkelanjutan. Ya Tidak
186
13. Apakah Universitas Kristen Satya Wacana menyediakan sistem, instrumen dan tim untuk pemantauan dan evaluasi pembelajaran secara terpadu dengan melibatkan program. Ya Tidak 14. Apakah Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Kristen Satya Wacana didesain dan dikembangkan sebagai perangkat untuk perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengawasan dan pengembangan kegiatan pembelajaran. Ya Tidak B. Pelaksanaan Standar Pengelolaan Pembelajaran No Nama Standar
Dokumen
Formulir Pelaksanaan/ Evaluasi
1.Standar Pengelolaan Pembelajaran 1 Penerapkan KKNI
Ada
Tidak
Ada
Tidak
2
Pembelajaran yang mengacu pada KKNI Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
Ada
Tidak
Ada
Tidak
Ada
Tidak
Ada
Tidak
penyelenggarakan program pembelajaran sesuai Standar Isi, Standar Proses dan Standar Penilaian mekanisme dan program pemantauan serta evaluasi secara rutin dalam rangka menjaga dan meningkatkan mutuisi, proses dan prasarana pembelajaran.
Ada
Tidak
Ada
Tidak
Ada
Tidak
Ada
Tidak
sistem, instrumen dan tim untuk pemantauan dan evaluasi pembelajaran secara terpadu dengan melibatkan program.
Ada
Tidak
Ada
Tidak
3
4
5
6
187
C. Upaya Peningkatan Pengelolaan Pembelajaran 1.Apakah Fakultas/Program Studi berupaya meningkatkan Pengelolaan Pembelajaran Ya Tidak 2. Apakah upaya peningkatan tersebut ditulis dalam bentuk dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan atau Aturan? Ya Tidak 3.Apakah tersedia dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan atau Aturan
peningkatan
mutu
Kualifikasi
Pendidik
dan
Tenaga
Kependidikan
Fakultas/Program Studi? Ya
Tidak
D. Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu Isilah Tabel di bawah ini jika ada standar/manual/prosedur mutu yang terkait dengan pengelolaan pembelajaran yang berlaku pada lingkungan Fakultas/Program studi anda. Notasi A ditulis pada kolom terakhir jika ada.
Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu No 1
Kurikulum KKNI
2
Pembelajaran yang mengacu pada KKNI
3
Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
4
mekanisme dan program pemantauan serta evaluasi secara rutin dalam rangka menjaga dan meningkatkan mutuisi, proses dan prasarana pembelajaran sistem, instrumen dan tim untuk pemantauan dan evaluasi pembelajaran secara terpadu dengan melibatkan program.
5
Nomor
Lampiran (A/T)
188
PROSEDUR PELAYANAN TATA USAHA PROGRAM STUDI DAN/ATAU FAKULTAS
Kode : DKP-IV/LPMAI/S-05/P001
STATUS
Tanggal :
Revisi : 0 Halaman: 189 dari 3
17 Desember 2016
NAMA/JABATAN
TANGGAL
Disusun oleh :
LPMAI
17 Desember 2016
Ditinjau oleh :
Pembantu Rektor 1
17 Desember 2016
Disetujui oleh :
Rektor
17 Desember 2016
TANDA TANGAN
189
A.
TUJUAN: Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar dalam melaksanakan pelayanan administrasi dan akademik bagi program studi/fakultas dalam rangka menjamin mutu administrasi dan akademik lembaga.
B.
RUANG LINGKUP: 1.
2.
C.
Mengatur pelayanan administrasi khususnya akademik bagi dosen dan mahasiswa di lingkungan program studi dan / atau fakultas agar lebih baik dan melalui prosedur yang rapi sesuai standar. Penjaminan mutu layanan administrasi akademik pada tingkat program studi dan/atau fakultas.
DEFINISI: 1.
2.
3. 4.
5.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi antara lain, pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan teknisi, serta pranata teknik informasi.
190
D.
REFERENSI 1. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 2. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi. 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, TentangPendidikan Tinggi. 6. Buku Peraturan Akademik UKSW.
E.
PENANGGUNGJAWAB 1. Ketua Program Studi. 2. Dekan/Wakil Dekan. 3. Dosen.
F.
RINCIAN PROSEDUR: 1. Program studi/fakultas menyediakan ruang, tempat dan staf yang cukup dalam menyediakan layanan bagi mahasiswa, para dosen dan stakeholders yang membutuhkan layanan dari tata usaha. 2. Staf penyedia layanan administrasi akademik diwajibkan memberikan pelayanan dengan baik, ramah dan sopan bagi mahasiswa, para dosen dan stakeholders. 3. Pelayanan administrasi akademik yang berupa pembuatan surat dari fakultas atau program studi dilakukan oleh staf tata usaha dan ditanda tangani ketua program studi/dekan dengan waktu paling lama 1 (satu) hari jam kerja. 4. Semua daftar surat yang keluar dan masuk dari tata usaha dicatat dan didokumentasikan dengan baik dan rapi dalam buku catatan. 5. Kunjungan dari orang tua mahasiswa untuk melakukan pemantauan hasil akademik akan dilayani oleh ketua program studi dan/atau bersama dosen walinya. 6. Kunjungan dari stakeholders atau pengguna lulusan akan dilayani oleh ketua program studi dan/atau dekan. 7. Pelayanan tata usaha baik bagi mahasiswa, dosen dan tamu akan dicatat dalam buku catatan pelayanan tata usaha.
G.
LAMPIRAN
191
Instrumen Pelaksanaan dan Evaluasi PROSEDUR PELAYANAN TATA USAHA Fakultas : … ………………………… Program Studi :…………………………… No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-05/P-001 Isilah tabel berikut pada kolom ke-3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), ke-4(Bukti Fisik Pelaksanaan) dan ke-5 (Evaluasi Kegiatan (A/T)). Kolom ke-5 diisi dengan A jika ada dan T jika tidak ada. No
Rincian Prosedur
1
Program studi/fakultas menyediakan ruang, tempat dan staf yang cukup untuk layanan bagi mahasiswa, para dosen dan stakeholders yang membutuhkan layanan dari tata usaha. Pedoman dan Mekanisme Layanan administrasi akademik layanan yang optimal
2
3
4
5
6
7
Bukti Fisik Pelaksanaan
No. Lampiran Bukti Fisik
Evaluasi Kegiatan (A/T)
Pedoman Pembagian Tugas pembuatan surat dari fakultas atau program studi dilakukan oleh staf tata usaha dan ditanda tangani ketua program studi/dekan dengan waktu paling lama 1 (satu) hari jam kerja. Pedoman dan mekaqnisme pencatatan surat keluar dan masuk dari tata usaha dicatat dan didokumentasikan dengan baik dan rapi dalam buku catatan. Pedoman dan Prosedur Kunjungan dari orang tua mahasiswa untuk melakukan pemantauan hasil akademik akan dilayani oleh ketua program studi dan/atau bersama dosen walinya. Pedoman dan prosedur kunjungan dari stakeholders atau pengguna lulusan akan dilayani oleh ketua program studi dan/atau dekan. Pedoman Pemantauan realisasi kinerja 1-6 di atas
192
Lampiran : 4. Bukti fisik urut sesuai nomor. 5. Lampiran Standar Mutu. 6. Lampiran Prosedur Mutu. Catatan lain (diisi jika perlu) ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………
193
Standar
: Pelayanan Tata Usaha Program Studi dan/atauFakultas
Nama SOP
: SOP Pelayanan Tata Usaha Program Studi dan/atauFakultas
Nama Instruksi Kerja
: Pelayanan Tata Usaha Program Studi dan/atau Fakultas
Instruksi Kerja LPMAI
Pelayanan Tata Usaha Program Studi dan/atau Fakultas
NOMOR DOKUMEN
NOMOR REVISI
HALAMAN
IK.
-
1/3
DKP-IV/LPMAI/S05/P-001/IK-0001
TANGGAL TERBIT
DITETAPKAN OLEH ..........................
Instruksi Kerja
(nama)
PENGERTIAN
TUJUAN
Pelayanan Tata Usaha Program Studi dan/atau Fakultas adalah kegiatan untuk mengadakan pencatatan dan penyusunan keterangan-keterangan sehingga keterangan – keterangan itu dapat dipergunakan secara langsung sebagai bahan informasi bagi pimpinan organisasi atau perusahaan yang bersangkutan atau dapat dipergunakan siapa saja yang dibutuhkannya. Menyediakan panduan teknis pelaksanaan tata usaha meliputi kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan relasi atau kemitraan kerja organisasi ataupun kantor sampai pada persiapan hal-hal yang harus dilaporkan kepada pimpinan, tata hubungan yang berhubungan dengan proses surat menyurat, penerimaan dan pengiriman telepon serta faximile, pencatatan dan perhitungan, kegiatan ini berhubungan dengan data-data laporan, data statistik, dan lain – lain, kearsipan, hal ini penting dalam rangka penyimpanan surat-surat atau dokumen yang dinilai penting dan berkaitan dengan kegiatan kantor/organisasi; dengan memenuhi karakter pelayanan, kedisiplinan, ketepatan, dan kerjasama.
194
1. Buat panduan tertulis beserta indikatornya tentang pelayanan tata usaha meliputi kegiatan yangberhubungan dengan proses surat menyurat, penerimaan dan pengiriman telepon serta faximile, pencatatan
dan perhitungan, kegiatan ini berhubungan dengan data-
data laporan, data statistik, dan lain – lain, kearsipan, pencatatan relasi atau kemitraan kerja fakultas ataupun kantor sampai pada persiapan hal-hal yang harus dilaporkan kepada pimpina, dengan prinsip karakter pelayanan, kedisiplinan, ketepatan, dan kerjasama, Instruksi Kerja
dilakukan oleh Pembantu Rektor II dan satuan tugas terkait. 2. Sosialisasikan pedoman dan indikator pelayanan tata usaha usaha meliputi kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan relasi atau kemitraan kerja organisasi ataupun kantor sampai pada persiapan hal-hal yang harus dilaporkan kepada pimpinan, tata hubungan yang berhubungan dengan proses surat menyurat, penerimaan dan pengiriman telepon serta faximile, pencatatan dan perhitungan, kegiatan ini berhubungan dengan data-data laporan, data statistik, dan lain – lain, kearsipan, dilakukan oleh Pembantu Rektor II bekerjasama dengan Dekan dan Ketua Program Studi.
195
PROSEDUR DOKUMENTASI DAN ARSIP PROGRAM STUDI DAN/ATAU FAKULTAS
Kode : DKP-IV/LPMAI/S-05/P002
STATUS
Tanggal :
Revisi : 0 Halaman: 196 dari 3
17 Desember 2016
NAMA/JABATAN
TANGGAL
Disusun oleh :
LPMAI
17 Desember 2016
Ditinjau oleh :
Pembantu Rektor 1
17 Desember 2016
Disetujui oleh :
Rektor
17 Desember 2016
TANDA TANGAN
196
A.
TUJUAN: Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar dalam mendokumentasikan dan penyusunan arsip bagi program studi/fakultas dalam rangka menjamin mutu administrasi dan akademik lembaga.
B.
RUANG LINGKUP: 1.
2.
C.
Mengatur mekanisme dokumentasi dan arsip bagi aktivitas Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat bagi program studi atau fakultas agar lebih baik dan melalui prosedur yang rapi sesuai standar. Penjaminan mutu layanan dokumentasi dan arsip pada tingkat program studi dan atau fakultas.
DEFINISI: 1.
2. 3.
4.
5.
6.
Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi antara lain, pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan teknisi, serta pranata teknik informasi. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan dan teknologi. Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
197
D.
REFERENSI 1. 2. 3.
4. 5. 6.
E.
PENANGGUNG JAWAB 1. 2. 3.
F.
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, TentangPendidikan Tinggi. Buku Peraturan Akademik UKSW
Ketua Program Studi. Dekan/Wakil Dekan. Dosen.
RINCIAN PROSEDUR: 1.
2. 3.
4.
5.
6.
Program studi/fakultas menyediakan ruang, tempat dan staf yang cukup untuk memberikan layanan bagi mahasiswa dan dosen dalam rangka mendokumentasikan semua aktifitas Tri Dharma Perguruan Tinggi. Staf penyedia layanan dokumentasi dan arsip diwajibkan memberikan pelayanan dokumentasi dan arsip dengan baik, ramah dan sopan bagi mahasiswa dan dosen. Setiap dosen wajib mendokumentasikan semua kegiatan pendidikan yang mencakup copy dan pindai ijasah asli, transkrip asli, nomor NPWP, SK Pengajaran, modul praktikum, buku teks, bahan dan material ajar lainnya dalam map yang disediakan atas nama yang bersangkutan. Setiap dosen wajib mendokumentasikan semua kegiatan penelitian yang mencakup laporan penelitian, copy jurnal, copy proceeding, SK penelitian, copy nota LPJ, dan surat ijin penelitian dalam map yang disediakan atas nama yang bersangkutan. Setiap dosen wajib mendokumentasikan semua kegiatan pengabdian masyarakat yang mencakup laporan kegiatan, copy jurnal, copy proceeding, SK pengabdian masyarakat, copy nota LPJ, dan surat ijin dalam map yang disediakan atas nama yang bersangkutan. Bagian Tata Usaha wajib menyusun arsip berdasarkan pada tahun dokumen akademik yang mencakup anggaran belanja, program kerja tahunan, katalog program studi, arsip pelacakan alumni, arsip kuesioner survey kepuasan mahasiswa dan semua arsip akademik. 198
7.
Semua dokumen yang keluar dan masuk dari tata usaha dicatat dan didokumentasikan dengan baik dan rapi dalam buku catatan harian. 8. Bagian tata usaha wajib menagih atau meminta dosen, mahasiswa atau pihak lainnya yang meminjam dokumentasi secara resmi agar segera dikembalikan. 9. Bagian tata usaha wajib membuat pengkodean koleksi dokumentasi dan menyusun secara teratur sesuai dengan aturan tertentu, seperti penomoran bukti fisik Borang Akreditasi Program Studi. 10. Bagian Tata Usaha wajib membuat catatan transaksi pemasukan dan pengeluaran dokumen serta pemantauan kelengkapan dokumen untuk setiap dosen. 11. Pelayanan tata usaha baik bagi mahasiswa, dosen dan tamu akan dicatat dalam buku catatan pelayanan tata usaha.
G.
LAMPIRAN
199
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR DOKUMENTASI DAN ARSIP PROGRAM STUDI DAN/ATAU FAKULTAS Fakultas : Program Studi : No. Dokumen :DKP-IV/LPMAI/S-06/001/FP Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4 (No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan).Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T” jika tidak ada. No
Rincian Prosedur
1
Program Studi melalui Dosenmasing-masing mendokumentasi semua kegiatan pendidikan yang mencakup copy dan pindai ijasah asli, transkrip asli, nomor NPWP, SK Pengajaran, modul praktikum, buku teks, bahan dan material ajar lainnya dalam map yang disediakan atas nama dosen yang bersangkutan Program Studi melalui Dosen masing-masing mendokumentasi semua kegiatan penelitian yang mencakup laporan penelitian, copy jurnal, copy proceeding, SK penelitian, copy nota LPJ, dan surat ijin penelitian dalam map yang disediakan atas nama yang bersangkutan. Program Studi melalui Dosen masing-masing mendokumentasi semua kegiatan pengabdian masyarakat yang mencakup laporan kegiatan, copy jurnal, copy proceeding, SK pengabdian masyarakat, copy nota LPJ, dan surat ijin dalam map yang disediakan atas nama yang bersangkutan. Tata Usaha Program Studi mencatat dan mendokumentasikan surat/dokumen masuk maupun yang keluar Tata Usaha Program Studi menagih atau meminta dosen, mahasiswa atau pihak lainnya
2
3
4
5
Bukti Fisik Pelaksanaan
No. Lampiran Bukti Fisik
Evaluasi Kegiatan (A/T)
200
yang meminjam dokumentasi secara resmi agar segera dikembalikan. 6
7
8
Tata Usaha Program Studitelah membuat pengkodean koleksi dokumentasi dan menyusun secara teratur sesuai dengan aturan tertentu, seperti penomoran bukti fisik Borang Akreditasi Program Studi. Bagian Tata Usaha Program Studi telah membuat catatan transaksi pemasukan dan pengeluaran dokumen serta pemantauan kelengkapan dokumen untuk setiap dosen. Pelayanan Tata Usaha Program Studi baik bagi mahasiswa, dosen dan tamu dicatat dalam buku catatan pelayanan tata usaha
Lampiran : 1. Bukti fisik urut sesuai nomor. 2. Lampiran Standar Mutu. 3. Lampiran Prosedur Mutu. Catatan lain (jika perlu): ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………
201
Standar Nama SOP Nama Instruksi Kerja
: PENGELOLAAN : DOKUMENTASI DAN ARSIP PROGRAM STUDI DAN/ATAU FAKULTAS : DOKUMENTASI DAN ARSIP PROGRAM STUDI DAN/ATAU FAKULTAS
Instruksi Kerja LPMAI
DOKUMENTASI DAN ARSIP PROGRAM STUDI DAN/ATAU FAKULTAS
NOMOR DOKUMEN
NOMOR REVISI
HALAMAN
IK.
-
1/1
DKP-IV/LPMAI/S-05/P002/IK-0002 DITETAPKAN OLEH .......................... TANGGAL TERBIT Instruksi Kerja (nama)
1. Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar untuk melakuan dokumentasi dan arsip program studi dan/atau PENGERTIAN
fakultas 2. Mendokumentasikan dokumentasi dan arsip program studi dan/atau fakultas
TUJUAN
Menyediakan dokumentasi dan arsip program studi dan/atau fakultas
202
Instruksi Kerja
1. Pembantu Rektor I menugaskan Dekan untuk membuat Renstra dan Renop Fakultas sesuai dengan periode masa kerja Dekan dengan merujuk Renstra dan Renop Universitas. 2. Pembantu Rektor I menugaskan Dekan pada tiap bulan September untuk membuat Laporan Tahunan sebagai informasi untuk laporan Rektor pada Dies Natalis UKSW. 3. Dekan melakukan rapat kerja Fakultas sesuai dengan program kerja Fakultas. 4. Dekan menugaskan Kaprogdi untuk menyusun program kerja tiap tahun sebagai materi program kerja Fakultas. 5. Pendataan dokumentasi kegiatan Fakultas dan dokumentasi dan arsip program studi dilakukan oleh TU Fakultas. 6. Pendataan dokumentasi kegiatan fakultas dilakukan setiap 1 semester sekali meliputi kegiatan : TriDharma, promosi, kerja sama dalam Fakultas dengan pihak di luar Fakultas. 7. Dekan menugaskan TU Fakultas untuk melakukan pendataan tiap semester untuk : a) kepentingan akreditasi b) kepentingan JAFA dosen c) kepentingan BKD dan LKD 8. Proses no.7 dikontrol oleh Kaprogdi dan dipertanggungjawab kan pada Dekan. 9. Pendataan tersebut diinformasikan pada rapat kerja evaluasi kegiatan Fakultas setelah setiap tahun berjalan.
203
DOKUMEN STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
DKP-UKSW
Revisi : 0
Tanggal 17 Desember 2016
LPMAI
S-06
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN
Disetujui
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UKSW Rektor DKP-IV/LPMAI/S-06
204
DOKUMEN STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
DKP-UKSW
LPMAI
S-06
Disusun
Lembaga Penjaminan Mutu & Audit Internal
Diperiksa
Pembantu Rektor 1
SK Penetapan Tanggal Penetapan
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2016
205
1.
Visi dan Misi Universitas
Visi 1. Menjadi Universitas Scientiarum, untuk pembentukan persekutuan pengetahuan tingkat tinggi, yang terikat kepada pengajaran kebenaran (alethea) berdasarkan pada realisme Alkitabiah. 2. Menjadi Universitas Magistroum et Scholarium untuk pembentukan minoritas yang berdaya cipta (creative minority) bagi pembangunan dan pembaharuan masyarakat dan negara Indonesia. 3. Menjadi pembina kepemimpinan untuk berbagai jabatan dalam masyarakat (termasuk gereja) yang sedang membangun. 4. Menjadi radar dalam situasi perubahan kebudayaan, politik, moral dan rohaniah, yang mensinyalir, mencatat, dan mengikuti perubahan-perubahan itu guna menjadikannya objek atau sasaran pembahasan dan penelitian. 5. Menjadi pelayan dan lembaga pendidikan pelayanan (diakonia), sepanjang masa mencakup kritik yang konstruktif serta informatif kepada gereja dan masyarakat terhadap keadaan masyarakat dimana masih terdapat kemiskinan, ketidakadilan, ketidakbenaran, dan ketidakdamaian. Misi 1. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: Pendidikan dan pengajaran tinggi, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat. 2. Melaksanakan Perguruan Tinggi Kristen Indonesia, yang berarti bahwa hidup dan kegiatan-kegiatannya pada satu pihak mempunyai motivasi dan merupakan bentuk perwujudan Iman Kristen yang Oikumenis dan pada pihak lain menjawab secara tepat dan bertanggung jawab situasi sosiokultural dan kebutuhan bangsa serta negara Republik Indonesia. 3. Mendorong dan mengembangkan sikap serta pemikiran yang kritis – prinsipal dan kreatif – realistis, berdasarkan kepekaan hati nurani yang luhur dan dibimbing oleh Firman Allah. 4. Mewujudkan pusat pemikiran dan pengalaman untuk pembinaan kehidupan yang adil, bebas, tertib serta sejahtera. 5. Mencari dan mengusahakan terdapatnya hubungan yang bermakna antara iman Kristen dengan berbagai bidang ilmu dan kegiatan atau pelayanan. 6. Mengusahakan terbentuknya dan membina angkatan-angkatan pemimpin masyarakat yang selain diperlengkapi dengan bekal ilmu pengetahuan dan kepakaran di bidang tertentu, juga memiliki kesadaran pengabdian yang tinggi kepada masyarakat.
206
2.
Deskripsi Umum Standar Penilaian Pembelajaran
Standar penilaian pembelajaran merupakan salah satu standar yang digunakan sebagai dasar dan pedoman dalam menyusun standar lulusan pembelajaran sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 47 tahun 2013 pasal 5 ayat 2. Standar penilaian pembelajaran didefinisikan sebagai suatu kriteria minimal penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Penilaian hasil pembelajaran harus memenuhi beberapa karakteristik yaitu : (1) prinsip penilaian, (2) teknik dan instrumen penilaian,(3) mekanisme dan prosedur penilaian, (4) pelaksanaan penilaian, (5) pelaporan penilaian, dan (6) kelulusan mahasiswa. UKSW menetapkan standar penilaian pembelajaran sesuai dengan karakteristik penilaian pembelajaran sebagaimana yang dipersyaratkan dalam perundang – undangan dengan tujuan untuk menghasilkan capaian lulusan pembelajaran sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam dokumen standar lulusan pembelajaran. 3.
Subyek/Pihak Yang Bertanggung Jawab Untuk Mencapai Standar Penilaian Pembelajaran 1. Dekan. 2. Ketua Program Studi. 3. Dosen.
4.
Pernyataan Isi Standar Penilaian Pembelajaran 1. Tenaga pendidik melakukan penilaian pembelajaran berdasarkan prinsip edukatif, yaitu memberikan motivasi pada mahasiswa dalam merencanakan tata cara belajar dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan sesuai dengan yang ditetapkan oleh kurikulum. 2. Penilaian pembelajaran dilakukan secara autentik, yaitu penilaian yang mencerminkan hasil belajar mahasiswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. 3. Penilaian pembelajaran dilaksanakan secara obyektif, penilaian yang dilaksanakan menggunakan standar yang ditentukan sesuai dengan capaian pembelajaran dan kesepakatan bersama antara mahasiswa dan tenaga pendidik. 4. Penilaian pembelajaran dilakukan secara akuntabel, yaitu prosedur dan mekanisme serta standar penilaian yang telah diinformasikan terlebih dahulu oleh pendidik kepada mahasiswa sebelum proses pembelajaran berlangsung. 5. Penilaian dilaksanakan secara transparan, baik prosedur dan mekanisme serta standar penilaian dapat diakses dan dipahami oleh pihak yang terkait. 6. UKSW menggunakan teknik atau mekanisme penilaian pembelajaran yang dilaksanakan dengan observasi hasil pembelajaran, partisipasi dalam bentuk presentasi, unjuk kerja praktikum, tes tertulis, tes lisan, angket dan observasi sikap.
207
7. Instrumen yang digunakan dalam penilaian meliputi buku rubrik, portofolio dan/atau karya rancangan atau karya implementatif mahasiswa. 8. Penilaian pembelajaran didokumentasikan melalui tatacara, sistematika, dan prosedur yang telah ditentukan. 9. UKSW menetapkan prosedur penilaian yang mencakup perencanaan penilaian diawal kuliah, pemberian tugas atau soal, observasi kinerja, penilaian diskusi dan wawancara dan pemberian nilai akhir hasil capaian pembelajaran. 10. Pelaksana penilaian hasil pembelajaran dilaksanakan oleh dosen pengampu atau tim dosen pengampu yang dimungkinkan apabila diperlukan mengikutsertakan mahasiswa atau stakeholders. 11. Penilaian kualifikasi keberhasilan dalam menempuh matakuliah diukur dengan kisaran angka dan aksara sebagai berikut : a. Huruf A setara dengan angka 4 (empat) berkategori Sangat baik. b. Huruf AB setara dengan angka 3,5 (tiga koma lima) berkategori lebih dari baik. c. Huruf B setara dengan angka 3 (tiga) berkategori baik. d. Huruf BC setara dengan angka 2,5 (dua koma lima) berkategori lebih dari cukup. e. Huruf C setara dengan angka 2 (dua) berkategori cukup. f. Huruf CD setara dengan angka 1,5 (satu koma lima) berkategori kurang dari cukup g. Huruf D setara dengan angka 1 (satu) berkategori kurang. h. Huruf E setara dengan angka 0 (nol) berkategori Gagal. i. Huruf L setara dengan lulus tanpa angka kualitas. j. Huruf TL setara tidak lulus tanpa angka kualitas. 12. Sistem penilaian menggunakan integrasi dari berbagai teknik, instrumen dan acuan penilaian. 13. Hasil penilaian setelah satu tahap pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran diumumkan kepada mahasiswa. 14. Hasil penilaian capaian pembelajaran setiap semester dinyatakan dengan indek prestasi semester (IPS)dan di informasikankepada mahasiswa. 15. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan pada akhir program studi dinyatakan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK). 16. Mahasiswa program dilploma dan program sarjana dinyatakan lulus apabila telah menempuh beban studi yang ditetapkan dan memeiliki capaian pembelajaran lulusan yang ditargerkan program studi dengan (IPK) lebih besar atau sama dengan 2,00 (dua koma nol). 17. Mahasiswa program profesi, program spesialis, program magister, program magister terapan, program doktor, dan program doktor terapan dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh beban studi yang ditetapkan dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS)dan memiliki capaian pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh program studi dalam kurikulum dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 3,00 (tiga koma nol). 208
18. Kelulusan mahasiswa program diploma dan sarjana dinyatakan dengan predikat memuaskan, sangat memuaskan, atau pujiandengan syarat masa studi normal dan tanpa mengulang mata kuliah, dengan kriteria: a. Mahasiswadinyatakan lulus dengan predikat baik apabilamencapai indeks prestasikumulatif (IPK) 2,75 (dua koma tujuh lima) sampai dengan 2,99 (dua koma Sembilan Sembilan) b. Mahasiswadinyatakan lulus dengan predikat memuaskanapabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,00 (tiga koma nol ) sampai denagn 3,25 (tiga koma dua lima) c. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangatmemuaskanapabila mencapai indeksprestasi kumulatif (IPK) 3,26 (tiga koma dua enam) sampai dengan 3,50 (tiga koma lima nol) d. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat terpuji apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) 3, 52 (tiga koma lima satu) sampai dengan 3, 75 (tiga koma tujuh lima) e. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat terpuji apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih dari 3,76 (tiga koma tujuh enam) sampai dengan 4.00 (empat koma nol nol) 19. Mahasiswa program profesi, program spesialis, program magister, program magister terapan, program doctor, dan program doctor terapan dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran lulusan yang ditargetkan olah program studi dengan indeks prestasi (IPK) lebih besar atau sama dengan 3,00 (tiga koma nol nol) a. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,00 (tiga koma nol nol) sampai dengan 3,25 (tiga koma dua lima) b. mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,26 (tiga koma dua enam) sampai dengan 3,50 (tiga koma lima nol) c. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat terpuji apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih dari 3,51 (tiga koma lima satu) sampai dengan 3,75 (tiga koma tujuh lima) d. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat terpuji apabila mencapai indeks prestasi ku,mulatif (IPK) lebih dari 3,76 (tiga koma tujuh enam) sampai dengan 4.00 (empat koma nol nol) 20. Lulusan yang berhak mendapatkan penghargaan sebagai lulusan berprestasipada saat wisuda adalah lulusan yang memiliki IPK tertinggi (minimal 3,76 ) dan memenuhi kriteriasesuai Buku Panduan Mahasiwa Berprestasi yang berlaku di Universitas dengan masa studi normal dan tanpa mengulang mata kuliah. 21. Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh Ijazah, gelar atau sebutan, transkrip dan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) sesuai dengan peraturan perundangan.
209
5. 1.
2. 3.
4. 5.
6.
6.
Daftar Istilah dan Pengertian Standar Kompetensi lulusan adalah kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan. Kualifikasi adalah penguasaan capaian pembelajaran yang menyatakan kedudukannya dalam KKNI. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI, adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, ketrampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja. Rumusan capaian pembelajaran lulusan mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan KKNI dan memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI. SKPI adalah Surat Keterangan Pendamping Ijasah, surat yang menginformasikan kualifikasi kompetensi lulusan dan diberikan pada saat mahasiswa lulus dari program studi tempat belajarnya. Strategi Pencapaian
1. Dilakukan distribusi informasi standar penilaian pembelajaran kepada seluruh tenaga pendidik dan mahasiswa melalui buku peraturan penyelenggaraan kegiatan akademik berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia atau katalog program studi yang disahkan oleh Rektor. 2. Penetapan capaian pembelajaran yang ditargetkan oleh program studi dan kisaran penilaian matakuliah harus dirumuskan dalam Rencana Pembelajaran Semester di awal perkuliahan. 3. Penilaian pembelajaran ini diterapkan oleh program studi yang telah menggunakan kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). 7.
Indikator Pencapaian 1. Indikator pencapaian standar penilaian pembelajaran adalah dirumuskannya kisaran penilaian matakuliah dalam Rencana Pembelajaran Semester dan diinformasikan kepada para mahasiswa di awal perkuliahan. 2. Standar penilaian pembelajaran dirumuskan dalam buku peraturan penyelenggaraan kegiatan akademik dan katalog program studi.
8.
Dokumen Terkait 1. Dokumen Kurikulum Program Studi Berbasis KKNI. 2. Surat Keterangan Pendamping Ijasah. 210
Instrumen Pelaksanaan dan Evaluasi Standar 6 Penilaian Pembelajaran Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016 NO. DOKUMEN : DKP-IV/LPMAI/S-06
o
Nama Program Studi
:
o
Nama Fakultas
:
o
Nama Koordinator Penjaminan Mutu Fakultas
:
A. Pelaksanaan Standar Penilaian Pembelajaran Lingkari jawaban yang anda pilih 1. Apakah fakultas/proditelah melaksanakan distribusi informasi standar penilaian pembelajaran kepada seluruh tenaga pendidik dan mahasiswa melalui buku peraturan penyelenggaraan kegiatan akademik berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia atau katalog program studi yang disahkan oleh Rektor? Ya Tidak 2. Apakah prodi menetapkan capaian pembelajaran dan merumuskan kisaran penilaian matakuliah dalam Rencana Pembelajaran Semester di awal perkuliahan? Ya Tidak 3. Apakah prodi menerapkan penilaian pembelajaran yang telah menggunakan kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)? Ya Tidak 4. Apakah fakultas/prodi merumuskan Standar Penilaian Pembelajaran dalam buku peraturan penyelenggaraan kegiatan akademik dan katalog program studi? Ya Tidak 5. Apakah fakultas/proditelah memiliki formulir pencatatan pelaksanaan dan evaluasi Standar Penilaian Pembelajaran secara mandiri? Ya Tidak
211
6. Apakah fakultas/proditelah mengembangkan ruang lingkup dokumen Standar Penilaian Pembelajaran pada tingkat fakultas/prodi? Ya Tidak 7. Bila „ya‟ apakah dokumen Standar Penilaian Pembelajaran pada tingkat fakultas/prodi tersebut dirumuskan dalam bentuk buku atau dokumen tertulis? Ya Tidak 8. Bila „ya‟ apakah dokumen pengembangan Standar Penilaian Pembelajaran pada tingkat fakultas/prodi tersebut dirumuskan dalam bentuk SOP, Instruksi Kerja, atau Buku Panduan? Ya Tidak 9. Apakah fakultas/prodimemiliki tim khusus yang melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan Standar Penilaian Pembelajaran pada tingkat fakultas/prodi? Ya Tidak 10. Apakah fakultas/prodi melakukan sosialiasi Standar Penilaian Pembelajaran pada mahasiswa, dosen dan staf kependidikan tingkat fakultas/prodi? Ya Tidak
B. Pelaksanaan Standar Penilaian Pembelajaran No Nama Standar
Dokumen
Formulir Pelaksanaan/Evaluasi
I. Standar Penilaian Pembelajaran 1 Penyusunan instrumen pembelajaran
Ada
Tidak
Ada
Tidak
2
Monitoring mutu soal tes/ujian
Ada
Tidak
Ada
Tidak
3
Evaluasi kurikulum
Ada
Tidak
Ada
Tidak
4
Pendaftaran asisten
Ada
Tidak
Ada
Tidak
5
Pendaftaran matakuliah di Sistem Informasi Akademik Satya Wacana
Ada
Tidak
Ada
Tidak
C. Upaya Peningkatan MutuStandar Penilaian Pembelajaran 1. Apakah fakultas/prodi berupaya meningkatkan mutu pada dokumen Standar Penilaian Pembelajaran? Ya Tidak 2. Apakah upaya peningkatan mutu pada Standar Penilaian Pembelajaran fakultas/prodi ditulis dalam bentuk dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan atau Aturan? Ya Tidak 3. Apakah tersedia dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan atau Aturan peningkatan mutu pada Standar Penilaian Pembelajaran fakultas/prodi? Ya Tidak
212
D. Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu Isikan pengembangan yang sudah ada. Lingkari Y jika “Ya”, T jika “Tidak” No Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu
Nomor
Lampiran (Y/T)
1 2 3 4 5
213
PROSEDUR PENYUSUNAN INSTRUMEN PEMBELAJARAN
Kode : DKP-IV/LPMAI/S-06/P001
STATUS
Tanggal :
Revisi : 01 Halaman: 214dari 3
17 Desember 2016
NAMA/JABATAN
TANGGAL
Disusun oleh :
LPMAI
17 Desember 2016
Ditinjau oleh :
Pembantu Rektor 1
17 Desember 2016
Disetujui oleh :
Rektor
17 Desember 2016
TANDA TANGAN
214
A.
TUJUAN: 1. Penyusunan instrumen untuk pembelajaran dalam bentuk dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS) setiap matakuliah bagi dosen. 2. Penyusunan dan pendokumentasian bahan pembelajaran dalam bentuk buku buku ajar, buku teks, buku referensi, modul praktikum, hasil penelitian, hasil pengabdian masyarakat yang terkait dengan pembelajaran dan file presentasi untuk setiap matakuliah.
B.
RUANG LINGKUP: 1. 2.
C.
Melakukan penyusunan instrumen untuk pembelajaran dalam bentuk dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS) setiap matakuliah. Mendokumentasikan bahan pembelajaran dalam bentuk buku ajar, buku teks, buku referensi, modul praktikum dan file presentasi untuk setiap matakuliah sebagai bukti fisik BORANG AKREDITASI..
DEFINISI: 1.
2.
3. 4.
5.
6.
7.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dosen adalah pendidik professional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan dan teknologi. Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat SKS, adalah takaran waktu kegiatan belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi.
215
D.
REFERENSI 1. 2.
3. 4.
5. 6. 7.
E.
PENANGGUNGJAWAB 1. 2. 3.
F.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, Tentang Pendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi. Buku Peraturan Akademik UKSW Kalender Akademik UKSW. Kurikulum UKSW.
Koordinator matakuliah. Ketua Program studi. Dekan/wakil dekan
RINCIAN PROSEDUR: 1. Dekan/wakil dekan dalam rapat pimpinan fakultas menugaskan kepada setiap ketua program studi untuk menyusun dan mendokumentasikan instrumen pembelajaran pada semester berjalan. 2. Ketua program studi dalam rapat program studi menugaskan kepada setiap koordinator mata kuliah untuk menyusun dan mendokumentasikan instrumen pembelajaran pada semester berjalan. 3. Penyusunan instrumen pembelajaran dilakukan sesuai dengan format dan template yang telah ditetapkan oleh ketua program studi. 4. Instrumen pembelajaran dalam bentuk buku ajar, buku teks, buku referensi, modul praktikum dan file presentasi untuk setiap matakuliah didokumentasikan dalam bentuk fisik (hard copy) dan file (soft copy). 5. Instrumen pembelajaran buku ajar, buku teks, buku referensi, modul praktikum, hasil penelitian, hasil pengabdian masyarakat yang terkait dengan pembelajaran dan file presentasi akan digunakan sebagai bukti fisik BORANG AKREDITASI dan memiliki nilai/poin/kum untuk JABATAN FUNGSIONAL. 6. Dosen yang tidak mengumpulkan Instrumen pembelajaran pada semester berjalan tidak akan diberikan beban akademik pada semester yang akan datang.
216
G.
LAMPIRAN 1. File template Instrumen pembelajaran buku ajar, buku teks, buku referensi, modul praktikum, hasil penelitian, hasil pengabdian masyarakat yang terkait dengan pembelajaran dan file presentasi.
217
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR PENYUSUNAN INSTRUMEN PEMBELAJARAN Fakultas : Program Studi : No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-06/P-001 Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4 (No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T” jika tidak ada. No
Rincian Prosedur
1
Dekan/wakil dekan dalam rapat pimpinan fakultas menugaskan kepada setiap ketua program studi untuk menyusun dan mendokumentasikan instrumen pembelajaran pada semester berjalan. Ketua program studi dalam rapat program studi menugaskan kepada setiap koordinator mata kuliah untuk menyusun dan mendokumentasikan instrumen pembelajaran pada semester berjalan. Penyusunan instrumen pembelajaran dilakukan sesuai dengan format dan template yang telah ditetapkan oleh ketua program studi. Instrumen pembelajaran dalam bentuk buku ajar, buku teks, buku referensi, modul praktikum dan file presentasi untuk setiap matakuliah didokumentasikan dalam bentuk fisik (hard copy) dan file (soft copy). Instrumen pembelajaran buku ajar, buku teks, buku referensi, modul praktikum, hasil penelitian, hasil pengabdian masyarakat yang terkait dengan pembelajaran dan file presentasi digunakan sebagai bukti fisik BORANG AKREDITASI dan memiliki nilai/poin/kum untuk JABATAN
2
3
4
5
Bukti Fisik Pelaksanaan
No. Lampiran Bukti Fisik
Evaluasi Kegiatan (A/T)
218
6
FUNGSIONAL. Dosen yang tidak mengumpulkan Instrumen pembelajaran pada semester berjalan tidak diberikan beban akademik pada semester yang akan datang.
Lampiran : 1. Bukti fisik urut sesuai nomor. 2. Lampiran Standar Mutu. 3. Lampiran Prosedur Mutu. Catatan lain (jika perlu): ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………
219
Standar
: Penilaian Pembelajaran
Nama SOP
: Penyusunan Instrumen Pembelajaran
Nama Instruksi Kerja
: Penyusunan Instrumen Pembelajaran
Instruksi Kerja LPMAI
Penyusunan Instrumen Pembelajaran
NOMOR DOKUMEN
NOMOR REVISI
HALAMAN
IK.
-
1/1
DKP-IV/LPMAI/S06/P-001/IK-0001 DITETAPKAN OLEH .......................... TANGGAL TERBIT Instruksi Kerja (nama)
PENGERTIAN
TUJUAN
Penyusunan Instrumen Pembelajaran adalah proses yang berisi kegiatan untuk menyusun dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS) setiap matakuliah bagi dosen dan bahan pembelajaran dalam bentuk buku buku ajar, buku teks, buku referensi, modul praktikum, hasil penelitian, hasil pengabdian masyarakat yang terkait dengan pembelajaran dan file presentasi untuk setiap matakuliah. Menyediakan panduan teknis penyusunan instrumen pembelajaran.
220
Instruksi Kerja
1. Dekan menugaskan ketua program studi menyusun dan membuat dokumentasi instrumen pembelajaran pada semester berjalan. 2. Ketua program studi menugaskan dosen untuk menyusun instrumen pembelajaran pada semester berjalan. 3. Ketua program studi membuat format dan template instrumen pembelajaran. 4. Dosen menyusun instrumen pembelajaran yang berupa Rencana Pembelajaran Semester (RPS) setiap matakuliah yang diampu oleh dosen yang bersangkutan dan bahan pembelajaran dalam bentuk buku buku ajar, buku teks, buku referensi, modul praktikum, hasil penelitian, hasil pengabdian masyarakat yang terkait dengan pembelajaran dalam kuliah dan file presentasi untuk setiap matakuliah pada semester berjalan. 5. Dosen menyerahkan dokumentasi instrumen pembelajaran yang telah disusun untuk setiap matakuliah yang diampunya ke ketua program studi untuk disimpan sebagai bukti fisik akreditasi. 6. Dosen menyerahkan instrumen pembelajaran yang telah disusun ke operator JaFA untuk didokumentasikan sebagai bukti fisik jabatan fungsional akademik.
221
PROSEDUR
EVALUASI KURIKULUM
Kode :
Tanggal :
Revisi : 0 Halaman: 222 dari 3
17 Desember 2016 DKP-IV/LPMAI/S-06/P002
STATUS
NAMA/JABATAN
TANGGAL
Disusun oleh :
LPMAI
17 Desember 2016
Ditinjau oleh :
Pembantu Rektor 1
17 Desember 2016
Disetujui oleh :
Rektor
17 Desember 2016
TANDA TANGAN
222
A.
TUJUAN: 1. Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar dalam melaksanakan evaluasi kurikulum di setiap program studi. 2. Evaluasi kurikulum pembelajaran sejalan dengan Dokumen Kebijakan Mutu, Dokumen Standar Mutu UKSW dan Dokumen Manual Mutu UKSW.
B.
RUANG LINGKUP: 1. 2.
C.
DEFINISI: 1.
2.
3. 4.
5.
D.
Penyediaan prosedur dan mekanisme evaluasi kurikulum di setiap program studi sesuai dengan dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS). Membantu perbaikan secara berkelanjutan terhadap kurikulum sesuai dengan dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS).
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat sks, adalah takaran waktu kegiatan belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi.
REFERENSI 1. 2. 3.
4.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, TentangPendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. 223
5. 6. 7. 8. 9.
E.
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Buku Peraturan Akademik UKSW Kalender UKSW. Kurikulum UKSW.
PENANGGUNGJAWAB 1. Ketua Program Studi. 2. Dekan/Wakil Dekan. 3. Dosen.
F.
RINCIAN PROSEDUR: 1. 2.
3.
4. 5. 6.
7.
G.
Program studi harus melakukan evaluasi terhadap kurikulum pembelajaran secara intensif sesuai dengan perkembangan IPTEKS dan kebutuhan pengguna lulusan. Kurikulum pembelajaran diagendakan secara rutin untuk ditinjau dalam rapat program studi selambat lambatnya satu semester sekali dengan fokus evaluasi konten capaian pembelajaran dan bahan ajar. Evaluasi kurikulum pembelajaran dilakukan dalam bentuk masukan dari pengguna lulusan dan alumni yang telah bekerja sebidang baik dalam acara formal pertemuan alumni maupun dalam bentuk komunikasi email. Evaluasi kurikulum pembelajaran dilakukan dalam rapat rutin program studi, rapat khusus membahas kurikulum dan rapat dinas fakultas. Hasil rapat evaluasi kurikulum pembelajaran dicatat, didokumentasikan dan dilaksanakan oleh program studi. Pelaksanaan perubahan kurikulum dilakukan dalam bentuk penambahan materi ajar baik dalam bentuk substansi dan dimungkinkan dengan pembukaan matakuliah baru. Program studi mendokumentasikan semua catatan rapat, masukan stakeholders dan alumni yang terkait dengan evaluasi kurikulum pembelajaran.
LAMPIRAN
224
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR EVALUASI KURIKULUM Fakultas : Program Studi : No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-06/P-002 Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4 (No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T” jika tidak ada. No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi Pelaksanaan Lampiran Kegiatan Bukti Fisik (A/T) 1
2
3
4
5
6
7
Program studi melakukan evaluasi terhadap kurikulum pembelajaran secara intensif sesuai dengan perkembangan IPTEKS dan kebutuhan pengguna lulusan. Kurikulum pembelajaran diagendakan secara rutin untuk ditinjau dalam rapat program studi selambat lambatnya satu semester sekali dengan fokus evaluasi konten capaian pembelajaran dan bahan ajar. Evaluasi kurikulum pembelajaran dilakukan dalam bentuk masukan dari pengguna lulusan dan alumni yang telah bekerja sebidang baik dalam acara formal pertemuan alumni maupun dalam bentuk komunikasi email. Evaluasi kurikulum pembelajaran dilakukan dalam rapat rutin program studi, rapat khusus membahas kurikulum dan rapat dinas fakultas. Hasil rapat evaluasi kurikulum pembelajaran dicatat, didokumentasikan dan dilaksanakan oleh program studi. Pelaksanaan perubahan kurikulum dilakukan dalam bentuk penambahan materi ajar baik dalam bentuk substansi dan dimungkinkan dengan pembukaan matakuliah baru. Program studi mendokumentasikan semua catatan rapat, masukan stakeholders dan alumni yang terkait dengan evaluasi kurikulum pembelajaran.
Lampiran : 1. Bukti fisik urut sesuai nomor. 2. Lampiran Standar Mutu. 3. Lampiran Prosedur Mutu. Catatan lain (jika perlu): …………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………
225
Standar
: Peniliaan Pembelajaran
Nama SOP
: Evaluasi Kurikulum
Nama Instruksi Kerja
: Evaluasi Kurikulum
Instruksi Kerja LPMAI
Evaluasi Kurikulum
NOMOR DOKUMEN
NOMOR REVISI
HALAMAN
IK.
-
1/1
DKP-IV/LPMAI/S06/P-002/IK-0002 DITETAPKAN OLEH .......................... TANGGAL TERBIT Instruksi Kerja (nama)
PENGERTIAN
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi Evaluasi kurikulum adalah proses penilaian terhadap seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi
TUJUAN
Menyediakan panduan teknis pelaksanaan evaluasi kurikulum
226
Instruksi Kerja
1. Program studi wajib menyusun instrumen evaluasi kurikulum. 2. Evaluasi terhadap kurikulum pembelajaran dilakukan dalam rapat program studi yang dihadiri oleh semua dosen pengampu matakuliah minimal satu semester sekali dengan fokus evaluasi konten capaian pembelajaran dan bahan ajar. 3. Lakukan evaluasi kurikulum pembelajaran berdasarkan masukan dari mahasiswa, pengguna lulusan dan alumni yang telah bekerja sebidang baik dalam acara formal pertemuan alumni maupun dalam bentuk komunikasi email. 4. Catat dan dokumentasikan hasil rapat evaluasi kurikulum pembelajaran baik dalam bentuk penambahan/pengurangan materi ajar ataupun penambahan/penghapusan matakuliah berdasarkan masukan stakeholders dan alumni untuk dilaksanakan oleh program studi. 5. Ketua program studi menyusun perubahan kurikulum yang telah disepakati berdasarkan hasil evaluasi kurikulum dalam rapat progdi. 6. Hasil perubahan kurikulum wajib diusulkan oleh ketua program studi kepada Rektor untuk memperoleh payung hukum dalam bentuk Surat Keputusan (SK). 7. Setelah SK disahkan, ketua program studi mensosialisasikan perubahan kurikulum kepada dosen dan mahasiswa.
227
PROSEDUR
MONITORING MUTU SOAL TES/UJIAN
Kode :
Tanggal :
DKP-IV/LPMAI/S-06/P003
17 Desember 2016
STATUS
NAMA/JABATAN
Revisi : 0 Halaman: 228 dari 3
TANGGAL
Disusun oleh :
LPMAI
17 Desember 2016
Ditinjau oleh :
Pembantu Rektor 1
17 Desember 2016
Disetujui oleh :
Rektor
17 Desember 2016
TANDA TANGAN
228
A.
TUJUAN: 1.
2.
B.
Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar dalam pemantauan mutu soal tes/ujian untuk Tes Tengah Semester dan Tes Akhir Semester (TTS dan TAS) di program studi agar dapat dipahami oleh semua dosen. Memberikan jaminan bahwa pemantauan mutu soal tes/ujian yang dilakukan oleh dosen sesuai dengan yang diatur dalam Dokumen Kebijakan Mutu, Dokumen Standar Mutu UKSW dan Dokumen Manual Mutu UKSW.
RUANG LINGKUP: 1. Penyediaan prosedur dan mekanisme standar dalam pemantauan mutu soal tes/ujian untuk Tes Tengah Semester dan Tes Akhir Semester (TTS dan TAS) di program studi sesuai dengan dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS). 2. Membantu pengelolaan kelas dalam proses pembelajaran setiap dosen sesuai dengan dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS).
C.
DEFINISI: 1.
2.
3. 4.
5.
6.
7.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat sks, adalah takaran waktu kegiatan belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi. Tes Tengah dan Akhir Semester adalah penilaian terhadap capaian pembelajaran mahasiswa untuk menjamin hasil pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang hendak dihasilkan dalam profil lulusan. Standar Penilaian Pembelajaran adalah kriteria minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
229
D.
REFERENSI 1. 2. 3.
4. 5. 6. 7. 8. 9. E.
PENANGGUNGJAWAB 1. 2. 3. 4.
F.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, TentangPendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Buku Peraturan Akademik UKSW Kalender UKSW. Kurikulum UKSW.
Ketua Program Studi. Dekan/Wakil Dekan. Koordinator Matakuliah. Dosen.
RINCIAN PROSEDUR: 1. Dekan/ketua program studi membentuk tim yang beranggotakan koordinator mata kuliah (bagi kelas paralel) dan dosen pengajar (bagi kelas mandiri) dengan tugas menyusun standar bahan pembelajaran dan standar soal tes/ujian. 2. Tim bersama dengan dosen pengajar akan merumuskan Rencana Pembelajaran Semester (RPS), menyiapkan bahan pembelajaran dalam bentuk buku teks, modul praktikum dan buku referensi yang akan digunakan oleh mahasiswa. 3. Tim bersama dengan dosen pengajar akan menyusun soal tes/ujian untuk menjamin mutu soal dapat dipertanggungjawabkan. 4. Tim bersama dengan dosen pengajar akan menguji soal untuk memastikan bahwa jawaban yang dikehendaki dalam soal sudah disampaikan melalui proses pembelajaran yang telah dilaksanakan di semua kelas. 5. Tim bersama dengan dosen pengajar akan menyusun model penilaian hasil tes/ujian mahasiswa untuk menyamakan persepsi penilaian pembelajaran. 6. Tim bersama dengan dosen pengajar akan menyusun rerata kelas, standardisasi nilai yang akan berlaku untuk semua kelas paralel.
230
7. Tim bersama dengan dosen pengajar akan mengevaluasi kelas yang memiliki hasil pembelajaran tertinggi dan terendah untuk merumuskan berbagai kendala yang terjadi terkait dengan proses pembelajaran. 8. Tim bersama dengan dosen pengajar akan merumuskan metode yang tepat dan sesuai untuk mengatasi faktor pembatas dalam proses pembelajaran berdasarkan mutu soal. G.
LAMPIRAN
231
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR MONITORING MUTU SOAL TES/UJIAN Fakultas : Program Studi : No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-06/P-003 Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4 (No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T” jika tidak ada. No
Rincian Prosedur
1
Dekan/Ketua Program Studi membentuk tim yang beranggotakan koordinator mata kuliah (bagi kelas paralel) dan dosen pengajar (bagi kelas mandiri) dengan tugas menyusun standar bahan pembelajaran dan standar soal tes/ujian. Tim bersama dengan dosen pengajar merumuskan Rencana Pembelajaran Semester (RPS), menyiapkan bahan pembelajaran dalam bentuk buku teks, modul praktikum dan buku referensi yang akan digunakan oleh mahasiswa. Tim bersama dengan dosen pengajar menyusun soal tes/ujian untuk menjamin mutu soal dapat dipertanggungjawabkan. Tim bersama dengan dosen pengajar menguji soal untuk memastikan bahwa jawaban yang dikehendaki dalam soal sudah disampaikan melalui proses pembelajaran yang telah dilaksanakan di semua kelas. Tim bersama dengan dosen pengajar menyusun model penilaian hasil tes/ujian mahasiswa untuk menyamakan persepsi penilaian pembelajaran. Tim bersama dengan dosen pengajar menyusun rerata kelas, standardisasi nilai yang berlaku untuk semua kelas paralel.
2
3
4
5
6
Bukti Fisik No. Pelaksanaan Lampiran Bukti Fisik
Evaluasi Kegiatan (A/T)
232
7
Tim bersama dengan dosen pengajar mengevaluasi kelas yang memiliki hasil pembelajaran tertinggi dan terendah untuk merumuskan berbagai kendala yang terjadi terkait dengan proses pembelajaran. 8 Tim bersama dengan dosen pengajar merumuskan metode yang tepat dan sesuai untuk mengatasi faktor pembatas dalam proses pembelajaran berdasarkan mutu soal. Lampiran : 1. Bukti fisik urut sesuai nomor. 2. Lampiran Standar Mutu. 3. Lampiran Prosedur Mutu. Catatan lain (jika perlu): ………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………
233
Standar
: Penilaian
Nama SOP
: Monitoring Mutu Soal Tes/Ujian
Nama Instruksi Kerja
: Monitoring Mutu Soal Tes/Ujian
Instruksi Kerja LPMAI
Monitoring Mutu Soal Tes/Ujian
NOMOR DOKUMEN
NOMOR REVISI
HALAMAN
IK.
-
1/1
DKP-IV/LPMAI/S-06/P003/IK-0003 DITETAPKAN OLEH .......................... TANGGAL TERBIT Instruksi Kerja (nama)
PENGERTIAN
TUJUAN
Monitoring mutu soal tes/ujian adalah prosedur dan mekanisme yang standar dalam pemantauan mutu soal tes/ujian untuk Tes Tengah Semester dan Tes Akhir Semester di program studi agar dapat dipahami oleh semua dosen dan jaminan bahwa pemantauan mutu soal tes/ujian yang dilakukan oleh dosen sesuai dengan yang diatur dalam Dokumen Kebijakan Mutu, Dokumen Standar Mutu UKSW dan Dokumen Manual Mutu UKSW. Menyediakan panduan teknis monitoring mutu soal tes/ujian
234
Instruksi Kerja
1. Ketua program studi menugaskan koordinator mata kuliah (bagi kelas paralel) dan dosen pengajar (bagi kelas mandiri) untuk menyusun standar bahan pembelajaran dan standar soal tes/ujian. 2. Dosen pengajar membuat rumusan Rencana Pembelajaran Semester (RPS), menyiapkan bahan pembelajaran dalam bentuk buku teks, modul praktikum dan buku referensi yang akan digunakan oleh mahasiswa. 3. Dosen pengajar membuat soal tes/ujian untuk menjamin mutu soal dapat dipertanggungjawabkan. 4. Dosen pengajar menguji soal untuk memastikan bahwa jawaban yang dikehendaki dalam soal sudah disampaikan melalui proses pembelajaran yang telah dilaksanakan di semua kelas. 5. Dosen pengajar menyusun model penilaian hasil tes/ujian mahasiswa untuk menyamakan persepsi penilaian pembelajaran. 6. Dosen pengajar menyusun rerata kelas, standardisasi nilai yang akan berlaku untuk semua kelas paralel. 7. Dosen pengajar mengevaluasi kelas yang memiliki hasil pembelajaran tertinggi dan terendah untuk merumuskan berbagai kendala yang terjadi terkait dengan proses pembelajaran. 8. Dosen pengajar merumuskan metode yang tepat dan sesuai untuk mengatasi faktor pembatas dalam proses pembelajaran berdasarkan mutu soal.
235
PROSEDUR PENDAFTARAN MATAKULIAH PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK SAYA WACANA (SIASAT) Kode :
Tanggal :
DKP-IV/LPMAI/S-06/P004
17 Desember 2016
STATUS
NAMA/JABATAN
Revisi : 0 Halaman: 236dari 3
TANGGAL
Disusun oleh :
LPMAI
17 Desember 2016
Ditinjau oleh :
Pembantu Rektor 1
17 Desember 2016
Disetujui oleh :
Rektor
17 Desember 2016
TANDA TANGAN
236
A.
TUJUAN: Menyediakan panduan bagi mahasiswa dalam pengambilan matakuliah secara benar pada semester yang akan berjalan sesuai dengan hasil studi yang telah dicapai pada semester yang lalu.
B.
RUANG LINGKUP: Panduan pengambilan matakuliah melalui halaman web SIASAT pada semester yang akan berjalan sesuai dengan hasil/Indeks Prestasi semester yang lalu.
C.
DEFINISI: 1.
2.
3. 4.
5.
6.
D.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dosen adalah pendidik professional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. SIASAT adalah system informasi akademik satya wacana, yaitu system informasi yang digunakan untuk transaksi penyediaan matakuliah, nilai dan berbagai komponen akademik dalam lingkungan UKSW. Perwalian adalah proses evaluasi, pembimbingan dan pendampingan bagi mahasiswa dalam melakukan control akademik yang mencakup proses pembelajaran, evaluasi IPK, pengambilan matakuliah, pengaturan jumlah beban akademik/sks.
REFERENSI 1. 2. 3.
4.
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 237
5. 6. 7. 8.
E.
PENANGGUNGJAWAB 1. 2. 3.
F.
Ketua Program Studi. Dekan/WakilDekan. Dosen wali studi.
RINCIAN PROSEDUR: 1.
2. 3.
4. 5.
6.
G.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, Tentang Pendidikan Tinggi. Buku Peraturan Akademik UKSW Kalender Akademik UKSW. Kurikulum UKSW
Setiap mahasiswa mengambil matakuliah yang akan ditempuh pada semester depan harus melalui halaman SIASAT dengan menggunakan login username dan password yang disediakan oleh Bagian Administrasi Akademik (BAA). Setelah login, sebelum memilih matakuliah dan kelas maka mahasiswa harus mengisi kuesioner evaluasi dosen secara lengkap. Setiap matakuliah yang terdaftar dalam SIASAT disajikan secara lengkap nama matakuliah, kode, nama dosen pengajar, kelas dan waktu perkuliahan dilaksanakan. Setiap matakuliah yang sudah dipilih akan masuk akun mahasiswa. Dengan demikian mahasiswa sudah terdaftar dalam kelas yang dipilih tersebut. Mahasiswa tidak dapat mengambil matakuliah apabila matakuliah yang akan diambil mahasiswa, kuota dalam satu kelas mandiri maupun paralel sudah penuh. Dengan demikian mahasiswa tersebut harus mengambil matakuliah tersebut pada semester berikutnya. Setelah selesai melakukan registrasi matakuliah melalui SIASAT maka mahasiswa harus keluar dari aplikasi dengan menekan bagian logout.
LAMPIRAN
238
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR PENDAFTARAN MATAKULIAH MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SATYA WACANA (SIASAT) Fakultas : Program Studi : No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-06/004/FP Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4 (No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T” jika tidak ada. No
Rincian Prosedur
1
Setiap mahasiswa mengambil matakuliah yang akan ditempuh pada semester depan melalui halaman SIASAT dengan menggunakan login username dan password yang disediakan oleh Bagian Administrasi Akademik (BAA). Setelah login, sebelum memilih matakuliah dan kelas mahasiswa mengisi kuesioner evaluasi dosen secara lengkap. Setiap matakuliah yang terdaftar dalam SIASAT disajikan secara lengkap nama matakuliah, kode, nama dosen pengajar, kelas dan waktu perkuliahan dilaksanakan. Setiap matakuliah yang sudah dipilih masuk akun mahasiswa. Dengan demikian mahasiswa sudah terdaftar dalam kelas yang dipilih tersebut. Mahasiswa tidak dapat mengambil matakuliah apabila matakuliah yang akan diambil mahasiswa, kuota dalam satu kelas mandiri maupun paralel sudah penuh. Dengan demikian mahasiswa tersebut harus mengambil matakuliah tersebut pada semester berikutnya. Setelah selesai melakukan registrasi matakuliah melalui SIASAT maka mahasiswa keluar dari aplikasi dengan menekan bagian logout.
2
3
4
5
6
Bukti Fisik No. Pelaksanaan Lampiran Bukti Fisik
Evaluasi Kegiatan (A/T)
239
Lampiran : 1. Bukti fisik urut sesuai nomor. 2. Lampiran Standar Mutu. 3. Lampiran Prosedur Mutu. Catatan lain (jika perlu): ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………
240
Standar
: Pendaftaran Mata Kuliah di Sistem Akademik Satya Wacana (SIASAT)
Nama SOP
: SOP Pendaftaran Mata Kuliah di Sistem Akademik Satya Wacana (SIASAT)
Nama Instruksi Kerja
: Pendaftaran Mata Kuliah di Sistem Akademik Satya Wacana (SIASAT)
Instruksi Kerja LPMAI
Pendaftaran Mata Kuliah di Sistem Akademik Satya Wacana (SIASAT)
NOMOR DOKUMEN
NOMOR REVISI
HALAMAN
IK.
-
1/3
DKP-IV/LPMAI/S-06/P004/IK-0004 DITETAPKAN OLEH .......................... TANGGAL TERBIT Instruksi Kerja (nama)
Pendafataran atau Registrasi Mata Kuliah (RMK) adalah proses
PENGERTIAN
pendaftaran diri sebagai peserta mata kuliah tertentu. Menyediakan panduan teknis pelaksanaan proses pendaftaran diri
TUJUAN
sebagai peserta mata kuliah tertentu (RMK) yang dilaksanakan setiap semester sesudah masa Registrasi Mahasiswa dan Perwalian serta Pengisian Form RMK.
241
1. Buat panduan tertulis tentang registrasi mata kuliah online melalui SIASAT (Sistem Informasi Akademik Satya Wacana), meliputi pengertian, tujuan, menu layanan SIASAT, persyaratan mahasiswa yang dapat melakukan RMK melalui SIASAT, proses melakukan RMK melalui SIASAT, fasilitas yang didapat mahasiswa melalui SIASAT yang dapat diakses di alamat siasat.uksw.edu, serta tindakan yang harus dilakukan jika sistem mengalami gangguan atau permasalahan lain di luar kendali mahasiswa ataupun sistem, dibuat oleh Pembantu Rektor I melalui satuan tugas Bagian Admisi dan Registrasi mahasiswa. 2. Sosialisasikan panduan registrasi mata kuliah online melalui SIASAT (Sistem Informasi Akademik Satya Wacana), meliputi pengertian, tujuan, menu layanan SIASAT, persyaratan mahasiswa yang dapat melakukan RMK melalui SIASAT, proses melakukan RMK melalui SIASAT, fasilitas yang didapat mahasiswa melalui SIASAT, serta tindakan yang harus dilakukan jika sistem mengalami gangguan atau permasalahan lain di luar kendali mahasiswa ataupun manajemen sistem, termasuk pencermatan jadwal rutin yang akan disediakan bagian Admisi dan Registrasi menjelang awal semester dilakukan oleh Pembantu Rektor I melalui satuan tugas Bagian Admisi dan Registrasi mahasiswa, bekerjasama dengan Dekan dan Ketua Program Studi 3. Penyusunan satuan tugas tingkat program studi dan fakultas yanbertanggungjawab dalam pendampingan maupun penyelesaian masalah saat pelaksaan registrasi mata kuliah online melalui SIASAT (Sistem Informasi Akademik Satya Wacana), dibawah koordinasi Ketua Program Studi dan Dekan. 4. Lakukan pengecekan sistem untuk SIASAT satu minggu sebelum jadwal berlangsungnya registrasi mata kuliah secara online melalui SIASAT oleh mahasiswa, dibawah koordinasi Bagian Admisi dan Registrasi serta Biro BTSI (Biro Teknologi Sistem Informasi). 5. Lakukan monitoring saat berlangsungnya registrasi mata kuliah dilakukan oleh dosen wali, ketua program studi, dekan maupun bagian admisi dan registrasi. 6. Lakukan pengendalian jika terjadi permasalahan dalam sistem dengan prinsip tidak mengorbankan kepentingan mahasiswa dalam melakukan registrasi mata kuliah, oleh dosen wali, program studi, fakultas, maupun universitas. .
242
7. Lakukan evaluasi rutin tiap semester dan laporkan kendala pendaftaran mata kuliah secara online dalam rapat khusus untuk peningkatan pelayanan pendaftaran mata kuliah (RMK) serta manajemen permasalahan yang dihadapi mahasiswa dan organisasi (program studi dan/atau fakultas), dilakukan oleh Ketua Program Studi/Dekan bekerjasama dengan Bagian Admsi dan registrasi untuk mencermati tindak lanjut perbaikan bersama. 8. Buat dan laporkan hasil monitoring dan evaluasi rutin pada tingkat program studi dan atau fakultas serta rencana tindak lanjut perbaikan pelayanan pendaftaran mata kuliah online beserta sarana/prasarana pendukung kinerja pelayanan. 9.
Lakukan tindakan perbaikan dari hasil evaluasi pada kendala yang dialami yang mahasiswa dan organisasi (program studi dan/atau fakultas), dilakukan oleh Ketua Program Studi/Dekan bekerjasama dengan Bagian Admsi dan registrasi serta BTSI (Biro Teknologi Sistem Informasi)
243
PROSEDUR
PENDAFTARAN ASISTEN
Kode :
Tanggal :
DKP-IV/LPMAI/S-06/P-005
STATUS
Revisi : 0
17 Desember 2016
NAMA/JABATAN
Halaman: 244 dari 3
TANGGAL
Disusun oleh :
LPMAI
17 Desember 2016
Ditinjau oleh :
Pembantu Rektor 1
17 Desember 2016
Disetujui oleh :
Rektor
17 Desember 2016
TANDA TANGAN
244
A.
TUJUAN: Menyediakan panduan bagi Program Studi untuk menjaring dan menyeleksi mahasiswa calon asisten menjadi asisten praktikum/matakuliah pada semester yang akan berjalan.
B.
RUANG LINGKUP: Panduan pendaftaran, seleksi dan penerimaan asisten praktikum pada semester yang akan berjalan.
C.
DEFINISI: 1.
2.
D.
Dosen pengampu adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Asisten adalah mahasiswa yang membantu dosen dalam pendampingan pembelajaran di laboratorium (praktikum) atau di kelas (penyelesaian soal/masalah), yang direkrut berdasarkan seleksi dan persyaratan tertentu.
REFERENSI 1. Buku Peraturan Akademik UKSW 2. Manual Mutu Fakultas
E.
PENANGGUNGJAWAB 1. Ketua Program Studi. 2. Dosen Pengampu. 3. Tata Usaha Fakultas.
F.
RINCIAN PROSEDUR: 1. Berdasarkan kurikulum Kaprodi menentukan kebutuhan asisten untuk semester yang akan datang menyangkut : daftar matakuliah yang membutuhkan asisten, jumlah asisten dan waktu seleksi, dalam rapat Prodi. 2. Kaprodi mengumumkan pembukaan lowongan kebutuhan asisten yang memuat: Nama matakuliah/praktikum, jumlah asisten, persyaratan, materi, waktu dan tempat seleksi, serta batas waktu pendaftaran. 3. Mahasiswa yang berminat menjadi asisten, mendaftarkan diri ke Tata Usaha fakultas formulir yang disediakan. 245
4. Mahasiswa yang mendaftar sebagai calon asisten pada matakuliah/praktikum tertentu harus sudah lulus pada matakuliah tersebut dengan nilai yang baik (B) dan atau matakuliah pendukung lainnya yang ditentukan dosen pengampu. 5. Dosen pengampu matakuliah bersangkutan melakukan seleksi pada calon asisten yang telah mendaftar berdasarkan pada kriteria nilai matakuliah, kemampuan berkomunikasi dan tes ketrampilan (skill). 6. Keterampilan yang diujikan oleh dosen tergantung pada matakuliah/praktikum yang diambil oleh calon asisten. 7. Kaprodi mengusulkan Calon asisten yang lulus seleksi kepada Rektor untuk mendapatkan SK sebagai Asisten untuk masa satu semester sebagai dasar pembayaran honorarium sebagai asisten.
G.
LAMPIRAN
1. Formulir Pendaftaran Asisten
246
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR PENDAFTARAN ASISTEN Fakultas : Program Studi : No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-06/P-005 Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4 (No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T” jika tidak ada. No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi Pelaksanaan Lampiran Kegiatan Bukti Fisik (A/T) 1
2
3
4
5
6
7
Berdasarkan kurikulum Kaprodi menentukan kebutuhan asisten untuk semester yang akan datang menyangkut : daftar matakuliah yang membutuhkan asisten, jumlah asisten dan waktu seleksi, dalam rapat Prodi. Kaprodi mengumumkan pembukaan lowongan kebutuhan asisten yang memuat: Nama matakuliah/praktikum, jumlah asisten, persyaratan, materi, waktu dan tempat seleksi, serta batas waktu pendaftaran. Mahasiswa yang berminat menjadi asisten, mendaftarkan diri ke Tata Usaha fakultas dengan mengisi formulir yang disediakan. Mahasiswa yang mendaftar sebagai calon asisten pada matakuliah/praktikum tertentu harus sudah lulus pada matakuliah tersebut dengan nilai yang baik (B) dan matakuliah pendukung lain yang ditentukan dosen pengampu. Dosen pengampu matakuliah bersangkutan melakukan seleksi pada calon asisten yang telah mendaftar berdasarkan pada kriteria nilai matakuliah, kemampuan berkomunikasi dan tes ketrampilan (skill). Ketrampilan yang diujikan oleh dosen tergantung pada matakuliah/praktikum yang diambil oleh calon asisten. Kaprodi mengusulkan Calon asisten yang lulus seleksi kepada Rektor untuk mendapatkan SK sebagai Asisten untuk masa satu semester sebagai dasar pembayaran honorarium sebagai asisten.
247
Lampiran : 1. Bukti fisik urut sesuai nomor. 2. Lampiran Standar Mutu. 3. Lampiran Prosedur Mutu. Catatan lain (jika perlu):
………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………...
248
Standar
: Standar PENDAFTARAN ASISTEN
Nama SOP
: Standar PENDAFTARAN ASISTEN
Nama Instruksi Kerja
: Standar PENDAFTARAN ASISTEN
Instruksi Kerja PENDAFTARAN ASISTEN
LPMAI
NOMOR DOKUMEN
NOMOR REVISI
HALAMAN
IK.
-
1/1
DKP-IV/LPMAI/S06/P-005/IK-0005 DITETAPKAN OLEH .......................... TANGGAL TERBIT Instruksi Kerja (nama)
1. Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar untuk PENGERTIAN
melakuan pendaftaran asisten 2. Mendokumentasikan hasil pendaftaran asisten
TUJUAN
Menyediakan panduan teknis pendaftaran asisten
1. Syarat minimal menjadi asisten adalah mempunyai IP-K minimal :3.0 dan pada mata kuliah terkait bernilai B. 2. TU Fakultas menyediakan formulir pendaftaran asisten. 3. Dokumen hasil pendaftaran asisten disimpan oleh TU Fakultas. 4. Pendaftaran asisten sebagai berikut : Asisten melakukan pendaftaran pada formulir pendaftaran asisten yang disediakan Fakultas pada awal pengajaran. 5. Asisten mendapat informasi bahwa hasil pendaftaran disetujui oleh dosen mata kuliah terkait. 6. Asisten melaporkan kegiatan asistensi secara berkala setelah 1-2 kali kegiatan kepada dosen pengampu. Instruksi Kerja
249
DOKUMEN STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN 250
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
DKP-UKSW
RevisiKe 1
Tanggal
LPMAI
S-07
STANDAR PEMBIAYAAN
Disetujui
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UKSW Rektor DKP-IV/LPMAI/S-07
DOKUMEN STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
251
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
DKP-UKSW
LPMAI
S-07
Disusun
Lembaga Penjaminan Mutu & Audit Internal
Diperiksa
Pembantu Rektor 1
SK Penetapan TanggalPenetapan
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2016
1.
Visi dan Misi Universitas
Visi 1. Menjadi Universitas Scientiarum, untuk pembentukan persekutuan pengetahuan tingkat tinggi, yang terikat kepada pengajaran kebenaran (alethea) berdasarkan pada realism Alkitabiah. 2. Menjadi Universitas Magistroumet Scholarium untuk pembentukan minoritas yang berdaya cipta (creative minority) bagi pembangunan dan pembaharuan masyarakat dan negara Indonesia. 3. Menjadi Pembina kepemimpinan untuk berbagai jabatan dalam masyarakat (termasuk gereja) yang sedang membangun.
252
4. Menjadi radar dalam situasi perubahan kebudayaan, politik, moral dan rohaniah, yang mensinyalir, mencatat, dan mengikuti perubahan-perubahan itu guna menjadikannya objek atau sasaran pembahasan dan penelitian. 5. Menjadi pelayan dan lembaga pendidikan pelayanan (diakonia), sepanjang masamencakup kritik yang konstruktif serta informative kepada gereja dan masyarakat terhadap keadaan masyarakat dimana masih terdapat kemiskinan, ketidakadilan, ketidakbenaran, dan ketidakdamaian. Misi 1. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: Pendidikan dan pengajaran tinggi, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat. 2. Melaksanakan PerguruanTinggi Kristen Indonesia, yang berarti bahwa hidup dan kegiatan-kegiatannya pada satu pihak mempunyai motivasi dan merupakan bentuk perwujudan Iman Kristen yang Oikumenis dan pada pihak lain menjawab secara tepat dan bertanggung jawab situasi sosiokultural dan kebutuhan bangsa serta Negara Republik Indonesia. 3. Mendorong dan mengembangkan sikap serta pemikiran yang kritis – principal dan kreatif – realistis, berdasarkan kepekaan hati nurani yang luhur dan dibimbing oleh Firman Allah. 4. Mewujudkan pusat pemikiran dan pengalaman untuk pembinaan kehidupan yang adil, bebas, tertib sertasejahtera. 5. Mencari dan mengusahakan terdapatnya hubungan yang bermakna antara Iman Kristen dengan berbagai bidangi lmu dan kegiatan atau pelayanan. 6. Mengusahakan terbentuknya dan membina angkatan - angkatan pemimpin masyarakat yang selain diperlengkapi dengan bekal ilmu pengetahuan dan kepakaran di bidang tertentu, juga memiliki kesadaran pengabdian yang tinggi kepada masyarakat.
2.
Deskripsi Umum Standar Pembiayaan Pembelajaran/Pendidikan
Sesuai dengan ketentuan pemerintah pada Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi maka disusun standar pembiayaan pembelajaran yang diatur dalam pasal 39-41. Standar Pembiayaan pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang komponen serta besaran biaya investasi dan biaya operasional yang disusun dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran. Standar pembiayaan pembelajaran menjadi indikator penting dalam perencanaan, operasional maupun evaluasi kinerja pendidikan tinggi di UKSW. 3. Subyek/Pihak Yang Bertanggung Jawab Untuk Mencapai Standar Pembiayaan Pembelajaran 1. YPTKSW 2. Pimpinan UKSW 253
3. Pimpinan Fakultas. 4. Ketua Program Studi. 4.
Pernyataan Standar Pembiayaan Pembelajaran 1. Pembiayaan Pembelajaran mencakup Biaya Operasional Pendidikan (BOP) dan Investasi Universitas (IU). 2. Standar pembiayaan pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang komponen serta besaran biaya operasional dan biaya investasi yang disusun dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. 3. Standar pembiayaan operasional pendidikan tinggi adalah bagian dari biaya pendidikan di UKSW yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pendidikan. 4. Standar pembiayaan operasional pendidikan tinggi terdiri atas : (a) Biaya Operasional Langsung dan (b) Biaya Operasional tidak Langsung. 5. Biaya Operasional Langsung mencakup biaya gaji dan tunjangan dosen dan tenaga kependidikan, biaya bahan operasional pembelajaran, biaya kegiatan kemahasiswaan. 6. Biaya operasional tidak langsung mencakup BHP, listrik, air, pemeliharaan sarana prasarana, promosi, system informasi, pengeluaran insidental lainnya. 7. Standar pembiayaan investasi adalah bagian dari biaya pendidikan di UKSW untuk pengadaan sarana dan prasarana, pengembangan dosen dan tenaga kependidikan. 8. Pemegang otoritas tertinggi dalam operasional dan investasi adalah Pimpinan UKSW. 9. Setiap unit /program studi di UKSW diberikan kewenangan untuk merencanakan dan mengusulkan pembiayaan operasionalserta investasimasing – masing kepada Pimpinan UKSW. 10. Program studi diberikan kewenangan untuk mengatur dan mengelola pembiayaan operasional sesuai dengan rencana anggaran yang telah disetujui oleh Pimpinan UKSW. 11. Pengaturan dan pengelolaan pembiayaan operasional tidak langsung,dilakukan oleh Fakultas. 12. Pimpinan UKSW membentuk Komite Anggaran dalam rangka melakukan evaluasi terhadap usulan operasional dan investasi penyelenggaraan pendidikan dari Ketua Program Studi dan Pimpinan Fak / Unit di UKSW. 13. Rektor, Dekan, Ketua Program Studi, Ketua Lembaga atau unit-unit lainnya dalam melaksanakan pengelolaan keuangan harus berdasarkan pada: Rencana Strategik (Renstra), Rencana Operasional (RenOp), Rencana Anggaran Tahunan (RAT), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dan Laporan Audit Mutu Internal (AMI). 14. UKSW mengeluarkan Prosedur Mutu penyusunan anggaran dengan mempertimbangkan masukan dari tingkat fakultas, program studi dan unit terkait sehingga memungkinkan adanya subsidi silang dalam pengembangan unit di lingkup UKSW. 15. UKSW memiliki system pencatatan biaya dan pelaksanaan pencatatan biaya sampai pada satuan program studi diatur dalam peraturan Rektor dan SOP yang berlaku.
254
16. UKSW melakukan analisis BOP sebagai bagian dari penyusunan rencana kerja dan anggaran tahunan perguruan tinggi yang bersangkutan. 17. UKSW melakukan evaluasi tingkat ketercapaian standar satuan biaya pendidikan tinggi pada setiap akhir tahun anggaran. 18. Biaya operasional pendidikan di UKSW ditetapkan per mahasiswa per tahun yang disebut dengan standar satuan Biaya Operasional Pendidikan (BOP) UKSW. 19. Standar satuan BOP UKSW ditetapkan secara periodik oleh Pimpinan UKSW dengan mempertimbangkan : (a) jenis program studi; (b) tingkat akreditasi perguruan tinggi dan program studi; dan (c) indeks kemahalan wilayah; 20. Standar satuan BOP UKSW menjadi dasar untuk menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja- Investasi Universitas (RAPB-IU) tahunan dan menetapkan biaya yang ditanggung oleh mahasiswa. 21. Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja – Investasi Universitas (RAPB-IU) sampai satuan program studi dilaksanakan berdasarkan peraturan dan SOP yang berlaku. 22. UKSW sampai satuan program studi melakukan monitoring dan evaluasi ketercapaian standar satuan BOP pada setiap akhir tahun anggaran. 23. Pimpinan UKSW membentuk Komite Audit Internal (KAI) yang bertugas melakukan proses audit keuangan secara rutin setiap tahun satu kali. 24. Sumber dana pembiayaan pembelajaran terutama berasal dari sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) yang diperoleh dari mahasiswa. 25. Dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan, YPTKSW dan / atau UKSW berkewajiban menggalang sumber dana lain, yaitu (a) hibah; (b) jasa layanan profesi dan / atau keahlian; (c) dana lestari dari alumni dan filantropis; dan / atau (d) kerjasama kelembagaan pemerintah dan swasta; secara akuntabel dan transparan. 5.
Indikator Standar Pembiayaan
Indikator standar proses meliputi : 1. Tersedianya dokumen usulan perencanaan investasi dan operasional setiap unit berdasarkan standar yang ditetapkan oleh universitas. 2. Tersedia dokumen Peraturan dan SOP,dokumen pelaksanaan analisis BOP dan investasi serta dokumen MONEV ketercapaian standar satuan BOP. 3. Tersedia dokumen Rencana Strategik (Renstra 5-10 tahun), Rencana Operasional (RenOp tahunan), Rencana Anggaran Tahunan (RAT), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dan Laporan Audit Mutu Internal (AMI). 4. Tersedia dokumen sistem, peraturan, MONEV pencatatan biaya pada satuan program studi. 5. Tersedia dokumen audit keuangan internal dan eksternal. 6. YPTKSW dan / atau UKSW berhasil memperoleh sumberdana lain, yaitu (a) hibah; (b) jasa layanan profesi dan / atau keahlian; (c) dana lestari dari alumni dan filantropis; dan / atau (d) kerjasama kelembagaan pemerintah dan swasta; secara akuntabel dan transparan. 255
6.
Strategi Pencapaian
Strategi pencapaian: 1. Pimpinan UKSW menyelenggarakan rapat koordinasi secara rutin minimal sekali setiap tahun anggaran dengan seluruh fakultas, lembaga dan unit dalam hal perencanaan, pengelolaan dan pertanggung jawaban keuangan. 2. Pimpinan UKSW melalui Komite Audit Internal melakukan fungsi pengendalian dan audit internal keuangan setahun sekali dan berkelanjutan. 3. YPTKSW dan / atau UKSW menggalang kerjasama dengan berbagai pihak (institusi dalam dan luar negeri, pemerintah dan swasta / industri) untuk memperoleh sumber dana lain. 1. Mendokumentasikan dan menyimpan semua dokumen pembiayaan UKSW sampai satuan program studi setiap tahun. 7.
Dokumen Terkait 1. Permendikbud No. 49 th 2014 2. Renstra dan Renop UKSW
Instrumen Pelaksanaan dan Evaluasi Standar 7 Pembiayaan 256
Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016
NO.DOKUMEN : DKP-IV/LPMAI/S-07/P-001
o
Nama Program Studi
:
o
Nama Fakultas
:
o
Nama Koordinator Penjaminan Mutu Fakultas
:
A.
Pelaksanaan Standar Pembiayaan
1. Apakah tersedia dokumen sistem, peraturan, MONEV pencatatan biaya pada satuan Tersedianya dokumen usulan perencanaan investasi dan operasional setiap unit berdasarkan standar yang ditetapkan oleh universitas ? Ya Tidak 2. Apakah tersedia dokumen Peraturan dan SOP,dokumen pelaksanaan analisis BOP dan investasi serta dokumen MONEV ketercapaian standar satuan BOP ? Ya Tidak 3. Apakah tersedia dokumen Peraturan dan SOP,dokumen pelaksanaan analisis BOP dan investasi serta dokumen MONEV ketercapaian standar satuan BOP ? Ya Tidak 4. Apakah Tersedia dokumen audit keuangan internal dan eksternal ? Ya Tidak 5. Apakah YPTKSW dan / atau UKSW berhasil memperoleh sumber dana lain, yaitu (a) hibah; (b) jasa layanan profesi dan / atau keahlian; (c) dana lestari dari alumni dan filantropis; dan / atau (d) kerjasama kelembagaan pemerintah dan swasta; secara akuntabel dan transparan ? Ya Tidak 6. Apakah Pimpinan UKSW menyelenggarakan rapat koordinasi secara rutin minimal sekali setiap tahun anggaran dengan seluruh fakultas, lembaga dan unit dalam hal perencanaan, pengelolaan dan pertanggung jawaban keuangan ? Ya Tidak 7. Apakah Pimpinan UKSW melalui Komite Audit Internal melakukan fungsi pengendalian dan audit internal keuangan setahun sekali dan berkelanjutan ? Ya Tidak
257
8. Apakah YPTKSW dan / atau UKSW menggalang kerjasama dengan berbagai pihak (institusi dalam dan luar negeri, pemerintah dan swasta / industri) untuk memperoleh sumber dana lain ? Ya Tidak 9. Apakah bagian keuangan UKSW mendokumentasikan dan menyimpan semua dokumen pembiyaan UKSW sampai satuan prrogram studi setiap tahun ? Ya Tidak B. Pelaksanaan Standar Pembiayaan No Nama Standar
Dokumen
Formulir Pelaksanaan/ Evaluasi
I. Standar Pembiayaan 1 Ketepatan waktu pelaksanaan
Ada
Tidak
Ada
Tidak
2
Bentuk Evaluasi hasil pengisian formulir pengusulan BOP
Ada
Tidak
Ada
Tidak
3
Bentuk pelaksanaan BOP
Ada
Tidak
Ada
Tidak
4
Bentuk Audit BOP
Ada
Tidak
Ada
Tidak
7
Evaluasi Standar Pembiayaan
Ada
Tidak
Ada
Tidak
258
C. Upaya Peningkatan MutuStandar Pembiayaan
1. Apakah Biaya Operasional Pendidikan mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu ? Ya
Tidak
2. Apakah ada upaya Fakultas dan Program Studi memiliki peningkatan standar pembiayaan ? Ya
Tidak
3. Apakah Pimpinan UKSW melalui Komite Audit Internal telah melakukan penilaian dan evaluasi pelaksanaan dan implementasi BOP.? Ya
Tidak
Sebutkan jenis hasil penilaian/evaluasi jika ada : ........................................ D. Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu Isilah Tabel di bawah ini jika ada standar/manual/prosedur mutu yang terkait dengan pembiayaan yang berlaku pada lingkungan Fakultas/Program studi anda. Notasi A ditulis pada kolom terakhir jika ada. No Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu
Nomor
Lampiran (A/T)
1 2 3 4 5 6 7
259
PROSEDUR PENGUSULAN BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN
Kode :
Tanggal :
DKP-IV/LPMAI/S-07/P001
17 Desember 2016
STATUS
NAMA/JABATAN
Revisi : 0 Halaman: 260 dari 3
TANGGAL
Disusun oleh :
LPMAI
17 Desember 2016
Ditinjau oleh :
Pembantu Rektor 1
17 Desember 2016
Disetujui oleh :
Rektor
17 Desember 2016
TANDA TANGAN
260
A.
TUJUAN: 1.
2. B.
Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar bagi program studi untuk merencanakan dan mengusulkan Biaya Operasional Pendidikan pada aras Program Studi (BOP). Transparansi dan akuntabilitas perencanaan dan pengusulan BOP program studi.
RUANG LINGKUP: Pengusulan Rencana BOP kepada Pimpinan UKSW.
C.
DEFINISI: 1.
2.
D.
REFERENSI 1. 2. 3. 4.
5.
E.
Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. Biaya Operasional Pendidikan pada Program Studi (BOP) adalah perencanaan dan penganggaran biaya operasional biaya pendidikan tinggi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang mencakup biaya dosen, biaya tenaga kependidikan, biaya bahan operasional pembelajaran, dan biaya operasional tidak langsung.
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, TentangPendidikan Tinggi.\Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
PENANGGUNGJAWAB 1. 2.
Ketua Program Studi. Dekan/Wakil Dekan.
261
F.
RINCIAN PROSEDUR: 1.
2. 3. 4. 5.
6.
7.
G.
Ketua Program Studi melaksanakan penyusunan BOP program studi melalui mekanisme internal yang berlaku di program studi dan disusun menggunakan format standar yang ditetapkan oleh Bagian Keuangan. Penyusunan program kegiatan yang direncanakan oleh Program Studi harus mengacu pada kegiatan penjaminan mutu fakultas. Koordinator gugus penjaminan mutu fakultas harus menanda tangani berkas usulan BOP yang diusulkan oleh program studi. Berkas usulan BOP program studi dikompilasi dengan program studi lainnya dalam satu fakultas untuk menetapkan BOP fakultas. Berkas usulan BOP Fakultas diserahkan kepada Bagian Keuangan untuk dilakukan proses verifikasi dan validasi usulan serta mendapatkan penetapan sebagai biaya operasional pogram studi. Verifikasi dan validasi BOP fakultas dilaksanakan melalui kegiatan Perwalian Anggaran yang dilaksanakan secara transparan dan akuntabel dibawah koordinator Kepala Bagian Keuangan. Pelaksanaan BOP di fakultas dan program studi diatur melalui Manual Mutu tersendiri.
LAMPIRAN 1. Panduan Penyusunan BOP Program Studi UKSW.
262
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR PENGUSULAN BIAYA OPERASIONAL PROGRAM STUDI Fakultas : … ………………………… Program Studi :…………………………… No. Dokumen :DKP-IV/LPMAI/S-07/P-001 Isilah tabel berikut pada kolom ke-3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), ke-4(Bukti Fisik Pelaksanaan) dan ke-5 (Evaluasi Kegiatan (A/T)). Kolom ke-5 diisi dengan A jika ada dan T jika tidak ada. No
Rincian Prosedur
1
Ketua Program Studi melaksanakan penyusunan BOP program studi melalui mekanisme internal yang berlaku di program studi dan disusun menggunakan format standar yang ditetapkan oleh BAK Penyusunan program kegiatan yang direncanakan oleh Program Studi mengacu pada kegiatan penjaminan mutu Fakultas. Koordinator gugus penjaminan mutu Fakultas harus menanda tangani berkas usulan BOP yang diusulkan oleh program studi. Berkas usulan BOP Program studi dikompilasi dengan program studi lainnya dalam satu Fakultas untuk menetapkan BOP Fakultas. Berkas usulan BOP Fakultas diserahkan kepada Bagian Keuangan untuk dilakukan proses verifikasi dan validasi usulan serta mendapatkan penetapan sebagai biaya operasional pogram studi. Verifikasi dan validasi BOP fakultas dilaksanakan melalui kegiatan Perwalian Anggaran yang dilaksanakan secara transparan dan akuntabel dibawah koordinator Kepala Bagian Keuangan.
2
3
4.
5
6
7
Bukti Fisik No. Pelaksanaan Lampiran Bukti Fisik
Evaluasi Kegiatan (A/T)
Pelaksanaan BOP di fakultas dan program studi diatur melalui Manual Mutu Fakultas/Program Studi.
263
Lampiran : 1. Bukti fisik urut sesuai nomor. 2. Lampiran Standar Mutu. 3. Lampiran Prosedur Mutu. Catatan lain (diisi jika perlu) ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………
264
Standar
: Standar 7 PEMBIAYAAN
Nama SOP
: Pengusulan Biaya Operasional Pendidikan
Nama Instruksi Kerja
: Pengusulan Biaya Operasional Pendidikan
Instruksi Kerja LPMAI
Pengusulan Biaya Operasional Pendidikan
NOMOR DOKUMEN
NOMOR REVISI
HALAMAN
IK.
-
1/1
DKP-IV/LPMAI/S07/P-001/IK-0001 DITETAPKAN OLEH .......................... TANGGAL TERBIT Instruksi Kerja (nama)
PENGERTIAN
TUJUAN
Pengusulan biaya operasional pendidikan adalah prosedur dan mekanisme yang standar dalam merencanakan dan mengusulkan Biaya Operasional Pendidikan pada aras Program Studi (BOP) secara transparan dan akuntabel. Menyediakan panduan teknis pengusulan biaya operasional pendidikan
265
Instruksi Kerja
1. Ketua Program Studi membuat program kegiatan yang direncanakan oleh Program Studi dalam dokumen BOP sesuai dengan format standar yang ditetapkan oleh Bagian Keuangan 2. Koordinator gugus penjaminan mutu fakultas menanda tangani berkas usulan BOP yang diusulkan oleh program studi. 3. Dekan dibantu oleh staff tata usaha fakultas melakukan kompilasi dokumen BOP yang telah dibuat oleh ketua program studi dan ditanda tangani oleh koordinator gugus penjaminan mutu fakultas. 4. Dekan menyerahkan berkas usulan yang telah dikompilasi kepada Bagian Keuangan 5. Bagian keuangan melakukan verifikasi dan validasi usulan serta menetapkan biaya operasional pogram studi melalui kegiatan Perwalian Anggaran yang dilaksanakan secara transparan dan akuntabel dibawah koordinator Kepala Bagian Keuangan.
266
PROSEDUR PELAKSANAAN BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN Kode :
Tanggal :
DKP-IV/LPMAI/S-07/P-002
STATUS
Revisi : 0
17 Desember 2016
NAMA/JABATAN
Halaman: 267 dari 3
TANGGAL
Disusun oleh :
LPMAI
17 Desember 2016
Ditinjau oleh :
Pembantu Rektor 1
17 Desember 2016
Disetujui oleh :
Rektor
17 Desember 2016
TANDA TANGAN
267
A.
TUJUAN: 1.
2. B.
Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar bagi program studi untuk melaksanakan Biaya Operasional Pendidikan (BOP) Program Studi sesuai dengan penetapan dari Pimpinan UKSW. Transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan BOP program studi.
RUANG LINGKUP: Pelaksanaan dan implementasi BOP Program Studi.
C.
DEFINISI: 1. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. 2. Biaya Operasional Pendidikan pada Program Studi adalah perencanaan dan penganggaran biaya operasional biaya pendidikan tinggi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang mencakup biaya dosen, biaya tenaga kependidikan, biaya bahan operasional pembelajaran, dan biaya operasional tidak langsung.
D.
REFERENSI 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, TentangPendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
268
E.
PENANGGUNGJAWAB 1. 2.
F.
RINCIAN PROSEDUR: 1. 2. 3. 4.
G.
Ketua Program Studi. Dekan/Wakil Dekan.
Biaya Operasional Pendidikan disusun berdasarkan pada usulan dari program studi sehingga pelaksanaannya harus melibatkan fakultas dan program studi. Fakultas dan Program Studi memiliki kewenangan masing – masing terhadap pelaksanaan BOP sehingga harus ditetapkan strategi implementasinya. Pimpinan UKSW melalui Komite Audit Internal akan melakukan penilaian dan evaluasi pelaksanaan dan implementasi BOP. Temuan dan terhadap ketidaksesuaian pelaksanaan dan implementasi BOP akan dilaporkan oleh Komite Audit Internal kepada pimpinan UKSW.
LAMPIRAN 1.
Panduan Pelaksanaan dan Implementasi BOP Program Studi UKSW.
269
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR PELAKSANAAN BOP PROGRAM STUDI Fakultas : … ………………………… Program Studi :…………………………… No. Dokumen :DKP-IV/LPMAI/S-07/002/FP Isilah tabel berikut pada kolom ke-3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), ke-4(Bukti Fisik Pelaksanaan) dan ke-5 (Evaluasi Kegiatan (A/T)). Kolom ke-5 diisi dengan A jika ada dan T jika tidak ada. No Rincian Prosedur Bukti Fisik No. Evaluasi Pelaksanaan Lampiran Kegiatan Bukti Fisik (A/T) 1
Ketua Program Studi melaksanakan penyusunan BOP program studi melalui mekanisme internal yang berlaku di program studi dan disusun menggunakan format standar yang ditetapkan oleh BAK
2
Penyusunan program kegiatan yang direncanakan oleh Program Studi mengacu pada kegiatan penjaminan mutu Fakultas.
3
Koordinator gugus penjaminan mutu Fakultas harus menanda tangani berkas usulan BOP yang diusulkan oleh program studi.
4.
Berkas usulan BOP program studi dikompilasi dengan program studi lainnya dalam satu fakultas untuk menetapkan BOP fakultas.
5
Berkas usulan BOP Fakultas diserahkan kepada Bagian Keuangan untuk dilakukan proses verifikasi dan validasi usulan serta mendapatkan penetapan sebagai biaya operasional pogram studi.
6
Verifikasi dan validasi BOP Fakultas dilaksanakan melalui kegiatan Perwalian Anggaran yang dilaksanakan secara transparan dan akuntabel dibawah koordinator Kepala Bagian Keuangan.
7
Pelaksanaan BOP di Fakultas dan program studi diatur melalui Manual Mutu Fakultas/Program Studi.
270
Lampiran : 1. Bukti fisik urut sesuai nomor. 2. Lampiran Standar Mutu. 3. Lampiran Prosedur Mutu. Catatan lain (diisi jika perlu) ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………..............
271
Standar
: Standar 7 Pembiyaan Pembelajaran
Nama SOP
: Pelaksanaan Biaya Operasional Pendiddikan
Nama Instruksi Kerja
: Pelaksanaan Biaya Operasional Pendiddikan
LPMAI
Instruksi Kerja Pelaksanaan Biaya Operasional Pendiddikan
NOMOR DOKUMEN IK. DKP-IV/LPMAI/S-07/P002/IK-0002 TANGGAL TERBIT Instruksi Kerja
PENGERTIAN
TUJUAN
Instruksi Kerja
NOMOR REVISI -
HALAMAN 1/1
DITETAPKAN OLEH .......................... (nama)
Biaya Operasional Pendidikan pada Program Studi (BOP) adalah perencanaan dan penganggaran biaya operasional biaya pendidikan tinggi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang mencakup biaya dosen, biaya tenaga kependidikan, biaya bahan operasional pembelajaran, dan biaya operasional tidak langsung. Menyediakan panduan pelaksanaan biaya operasional pendidikan
1. Fakultas/program studi menyusun/menetapkan strategi implementasi Pelaksanaan Biaya Operasional Pendidikan yang telah disetujui pimpinan universitas. 2. Fakultas dan Program Studi melaksanakan BOP sesuai strategi implementasi yang telah ditetapkan. 3. Pimpinan Universitas melalui Komite Audit Internal melakukan penilaian/evaluasi pelaksanaan BOP oleh fakultas/program studi. 4. Temuan terhadap ketidaksesuaian pelaksanaan BOP wajib dilaporkan oleh Komite Audit Internal kepada pimpinan universitas untuk ditindaklanjuti.
272
PROSEDUR AUDIT BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN
Kode :
Tanggal :
DKP-IV/LPMAI/S-07/P003
17 Desember 2016
STATUS
NAMA/JABATAN
Revisi : 0 Halaman: 273 dari 3
TANGGAL
Disusun oleh :
LPMAI
17 Desember 2016
Ditinjau oleh :
Pembantu Rektor 1
17 Desember 2016
Disetujui oleh :
Rektor
17 Desember 2016
TANDA TANGAN
273
A.
TUJUAN: 1. Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar bagi program studi untuk melaksanakan Audit Biaya Operasional Pendidikan (BOP) Program Studi sesuai dengan penetapan dari Pimpinan UKSW. 2. Transparansi dan akuntabilitas Audit Pelaksanaan BOP program studi.
B.
RUANG LINGKUP: Audit Pelaksanaan dan implementasi BOP Program Studi.
C.
DEFINISI: 1. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. 2. Biaya Operasional Pendidikan pada Program Studi adalah perencanaan dan penganggaran biaya operasional biaya pendidikan tinggi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang mencakup biaya dosen, biaya tenaga kependidikan, biaya bahan operasional pembelajaran, dan biaya operasional tidak langsung. 3. Audit BOP Program Studi adalah proses pemeriksaan dan validasi terhadap dokumen, data, proses prosedur dan sistem perencanaan, pelaksanaan dan pegelolaan BOP di program studi. D.
REFERENSI
1. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 2. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, TentangPendidikan Tinggi. 5. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. 6. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. E.
PENANGGUNGJAWAB 1. Ketua Program Studi. 2. Dekan/Wakil Dekan.
274
F.
RINCIAN PROSEDUR: 1. Pimpinan UKSW secara rutin akan menugaskan tim Komite Audit Internal (KAI) untuk melaksanakan tugas audit internal di seluruh unit di UKSW. 2. Tim KAI akan melaksanakan tugas audit melalui aktivitas pemeriksaan dan validasi terhadap dokumen, data, proses prosedur dan sistem perencanaan, pelaksanaan dan pengelolaan BOP di program studi. 3. Program Studi harus menyiapkan semua dokumen, data, dan prosedur standar yang digunakan dalam pelaksanaan dan implementasi BOP di program studi. 4. Pada pelaksanaan proses audit, program studi harus bekerjasama dengan KAI agar keseluruhan tahapan audit dapat diselesaikan dengan baik. 5. Temuan pada saat proses audit yang dilaksanakan oleh KAI akan disampaikan kepada pimpinan UKSW melalui laporan audit.
G.
LAMPIRAN 1.
Panduan Audit Mutu Internal Program Studi UKSW.
275
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR AUDIT BOP PROGRAM STUDI Fakultas : … ………………………… Program Studi :…………………………… No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-07/P-003
Isilah tabel berikut pada kolom ke-3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), ke-4(Bukti Fisik Pelaksanaan) dan ke-5 (Evaluasi Kegiatan (A/T)). Kolom ke-5 diisi dengan A jika ada dan T jika tidak ada. No
Rincian Prosedur
1
Pimpinan UKSW secara rutin menugaskan tim Komite Audit Internal (KAI) untuk melaksanakan tugas audit internal di seluruh unit di UKSW.
2
Tim KAI melaksanakan tugas audit melalui aktivitas pemeriksaan dan validasi terhadap dokumen, data, proses prosedur dan sistem perencanaan, pelaksanaan dan pegelolaan BOP di program studi.
3
Koordinator gugus penjaminan mutu fakultas harus menanda tangani berkas audit BOP yang telah dilaksanakan oleh program studi.
4.
Pada pelaksanaan proses audit, program studi harus bekerjasama dengan KAI agar keseluruhan tahapan audit dapat diselesaikan dengan baik.
5
Temuan pada saat proses audit yang dilaksanakan oleh KAI disampaikan kepada pimpinan UKSW melalui laporan audit.
6
Verifikasi dan validasi BOP fakultas dilaksanakan melalui kegiatan Perwalian Anggaran yang dilaksanakan secara transparan dan akuntabel dibawah koordinator Kepala Bagian Keuangan.
Bukti Fisik No. Pelaksanaan Lampiran Bukti Fisik
Evaluasi Kegiatan (A/T)
276
Lampiran : 1. Bukti fisik urut sesuai nomor. 2. Lampiran Standar Mutu. 3. Lampiran Prosedur Mutu. Catatan lain (diisi jika perlu) …………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………
277
Standar
:-
Nama SOP
:-
Nama Instruksi Kerja
: Audit Biaya Operasional Pendidikan
LPMAI
Instruksi Kerja Audit Biaya Operasional Pendidikan
NOMOR DOKUMEN IK. DKP-IV/LPMAI/S07/P-003/IK-0003 TANGGAL TERBIT Instruksi Kerja
NOMOR REVISI -
HALAMAN 1/1
DITETAPKAN OLEH .......................... (nama)
PENGERTIAN
Audit Biaya Operasional Pendidikan adalah audit Biaya Operasional Pendidikan (BOP) Program Studi berdasarkan prosedur dan mekanisme yang standar sesuai dengan penetapan dari Pimpinan UKSW, serta memenuhi asas transparansi dan akuntabilitas.
TUJUAN
Menyediakan panduan teknis pelaksanaan audit Biaya Operasional Pendidikan.
Instruksi Kerja
1. Tugaskan tim Komite Audit Internal (KAI) untuk melaksanakan tugas audit internal di seluruh unit di UKSW. 2. Laksanakan tugas audit Tim KAI melalui aktivitas pemeriksaan dan validasi terhadap dokumen, data, proses/ prosedur dan sistem perencanaan, pelaksanaan dan pengelolaan BOP di program studi. 3. Siapkan semua dokumen, data, dan prosedur standar yang digunakan dalam pelaksanaan dan implementasi BOP di program studi. 4. Bekerjasamalah dengan KAI dalam pelaksanaan proses audit agar keseluruhan tahapan audit dapat diselesaikan dengan baik. 5. Laporkan/ sampaikan temuan hasil proses audit yang dilaksanakan oleh KAI kepada pimpinan UKSW melalui laporan audit.
278
DOKUMEN STANDAR SARANA DAN PRASARANA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
DKP-IV/LPMAI
Revisi : 0
Tanggal
LPMAI
S-08
STANDAR SARANA PRASARANA
Disetujui
17 Desember 2016
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UKSW Rektor DKP-IV/LPMAI/S-08
279
DOKUMEN STANDAR SARANA PRASARANA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
DKP-IV/LPMAI
LPMAI
S-08
Disusun
Lembaga Penjaminan Mutu & Audit Internal
Diperiksa
Pembantu Rektor 1
SK Penetapan Tanggal Penetapan
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2016
280
1.
Visi dan Misi Universitas
Visi 1. Menjadi Universitas Scientiarum, untuk pembentukan persekutuan pengetahuan tingkat tinggi, yang terikat kepada pengajaran kebenaran (alethea) berdasarkan pada realisme Alkitabiah. 2. Menjadi Universitas Magistroum et Scholarium untuk pembentukan minoritas yang berdaya cipta (creative minority) bagi pembangunan dan pembaharuan masyarakat dan negara Indonesia. 3. Menjadi pembina kepemimpinan untuk berbagai jabatan dalam masyarakat (termasuk gereja) yang sedang membangun. 4. Menjadi radar dalam situasi perubahan kebudayaan, politik, moral dan rohaniah, yang mensinyalir, mencatat, dan mengikuti perubahan-perubahan itu guna menjadikannya objek atau sasaran pembahasan dan penelitian. 5. Menjadi pelayan dan lembaga pendidikan pelayanan (diakonia), sepanjang masa mencakup kritik yang konstruktif serta informatif kepada gereja dan masyarakat terhadap keadaan masyarakat dimana masih terdapat kemiskinan, ketidakadilan, ketidakbenaran, dan ketidakdamaian. Misi 1. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: Pendidikan dan pengajaran tinggi, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat. 2. Melaksanakan Perguruan Tinggi Kristen Indonesia, yang berarti bahwa hidup dan kegiatan-kegiatannya pada satu pihak mempunyai motivasi dan merupakan bentuk perwujudan Iman Kristen yang Oikumenis dan pada pihak lain menjawab secara tepat dan bertanggung jawab situasi sosiokultural dan kebutuhan bangsa serta negara Republik Indonesia. 3. Mendorong dan mengembangkan sikap serta pemikiran yang kritis – principal dan kreatif – realistis, berdasarkan kepekaan hati nurani yang luhur dan dibimbing oleh Firman Allah. 4. Mewujudkan pusat pemikiran dan pengalaman untuk pembinaan kehidupan yang adil, bebas, tertib serta sejahtera. 5. Mencari dan mengusahakan terdapatnya hubungan yang bermakna antara Iman Kristen dengan berbagai bidang ilmu dan kegiatan atau pelayanan. 6. Mengusahakan terbentuknya dan membina angkatan-angkatan pemimpin masyarakat yang selain diperlengkapi dengan bekal ilmu pengetahuan dan kepakaran di bidang tertentu, juga memiliki kesadaran pengabdian yang tinggi kepada masyarakat.
281
2.
Deskripsi Umum Standar Sarana dan Prasarana
Standar sarana dan prasarana pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses pembelajaran dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Standar sarana dan prasarana pembelajaran merupakan komponen penting untuk mendukung pemenuhan capaian pembelajaran lulusan sesuai dengan yang dirumuskan pada standar lulusan. Pemenuhan sarana dan prasarana yang memadai didukung dengan penyediaan pembiayaan pendidikan tinggi yang diatur dalam Standar Pembiayaan UKSW. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan No.49 tahun 2014 bahwa pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran ditujukan bagi mahasiswa, tenaga dosen/pendidik dan tenaga kependidikan dalam mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi. 3. Subyek/Pihak Yang Bertanggung Jawab Untuk Mencapai Standar Sarana dan Prasarana 1. 2. 3. 4. 4.
Pimpinan UKSW. Pimpinan Fakultas. Ketua Program Studi. Kepala Laboratorium. Pernyataan Isi Standar Sarana dan Prasarana
1. UKSW menentukan standar minimal kapasitas, kualitas, kuantitas dan rasio prasarana pembelajaran yang sangat baik mencakup: (a) lahan; (b) ruang kelas; (c) perpustakaan; (d) laboratorium/studio/bengkel kerja/unit produksi; (e) tempat berolahraga; (f) ruang untuk berkesenian; (g) ruang unit kegiatan mahasiswa; (h). ruang pimpinan; (i) ruang dosen; (j) ruang tata usaha; dan (k) fasilitas umum. 2. UKSW menentukan standar minimal kapasitas, kualitas, kuantitas dan rasio sarana pembelajaran yang sangat baik mencakup: (a) perabot; (b) peralatan pendidikan; (c) media pendidikan; (d) buku, buku elektronik, dan repositori; (e) sarana teknologi informasi dan komunikasi; (f) instrumentasi eksperimen; (g) sarana olahraga; (h) sarana berkesenian; (i) sarana fasilitas umum; (j) bahan habis pakai; dan (k) sarana pemeliharaan, keselamatan, dan keamanan. 3. UKSW menentukan standar minimal untuk (a) jalan, (b) air, (c) listrik, (d) jaringan komunikasi suara, dan (e) Jaringan komunikasi data dengan kapasitas, kualitas, kuantitas, dan rasio yang sangat baik. 4. UKSW menentukan standar persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan, serta dilengkapi dengan instalasi listrik yang berdaya memadai dan instalasi, baik limbah domestik maupun limbah khusus UKSW ditetapkan dalam peraturan dan SOP tersendiri.
282
5. UKSW menentukan standar minimal kapasitas, kualitas, kuantitas, dan rasio yang sangat baik pada peralatan TIK, instrumen eksperimen disetiap unit/ruang/gedung. 6. Standar jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana ditetapkan berdasarkan rasio penggunaan sarana sesuai dengan karakteristik metode dan bentuk pembelajaran, serta harus menjamin terselenggaranya proses pembelajaran dan pelayanan administrasi akademik. 7. Standar sarana dan prasarana UKSW yang disebutkan di atas juga dapat diakses oleh mahasiswa berkebutuhan khusus. 8. UKSW menentukan standar pemeliharaan SARPRAS. 9. Semua standar diatur secara khusus pada buku peraturan, SOP dan IK tentang SARPRAS. 5.
Indikator Standar Sarana dan Prasarana
Indikator pencapaian Standar Sarana dan Prasarana: 1. Tersedianya dokumen standar minimal kapasitas, kualitas, kuantitas dan rasio untuk prasarana pembelajaran mencakup: (a) lahan; (b) ruang kelas; (c) perpustakaan; (d) laboratorium/studio/bengkel kerja/unit produksi; (e) tempat berolahraga; (f) ruang untuk berkesenian; (g) ruang unit kegiatan mahasiswa; (h). ruang pimpinan perguruan tinggi; (i) ruang dosen; (j) ruang tata usaha; dan (k) fasilitas umum. 2. Tersedianya dokumen standar minimal kapasitas, kualitas, kuantitas dan rasio untuk sarana pembelajaran mencakup (a) perabot; (b) peralatan pendidikan; (c) media pendidikan; (d) buku, buku elektronik, dan repositori; (e) sarana teknologi informasi dan komunikasi; (f) instrumentasi eksperimen; (g) sarana olahraga; (h) sarana berkesenian; (i) sarana fasilitas umum; (j) bahan habis pakai; dan (k) sarana pemeliharaan, keselamatan, dan keamanan. 3. Tersedianya dokumen standar minimal kapasitas, kualitas, kuantitas dan rasio fasilitas umum mencakup: (a) jalan, (b) air, (c) listrik, (d) jaringan komunikasi suara dan (e) data. 4. Tersedianya dokumen standar minimal kapasitas, kualitas, kuantitas dan rasio sarana pembelajaran mencakup: (a) perabot; (b) peralatan pendidikan; (c) media pendidikan; (d) buku, buku elektronik, dan repositori; (e) sarana teknologi informasi dan komunikasi; (f) instrumentasi eksperimen; (g) sarana olahraga; (h) sarana berkesenian; (i) sarana fasilitas umum; (j) bahan habis pakai; dan (k) sarana pemeliharaan, keselamatan, dan keamanan.
283
6.
Strategi Pencapaian 1. Melakukan inventarisasi sarana dan prasarana yang sudah dimiliki mencakup kapasitas, kualitas, kuantitas dan rasio dalam bentuk pangkalan data. 2. Menyusun perencanaan, penganggaran dan pemeliharaan serta pengembangan semua sarana prasarana di UKSW. 3. Melakukan monitoring dan evaluasi pengadaan sarana prasarana secara berkala dengan memanfaatkan sistem informasi yang akuntabel. 4. Tetap menyediakan sarana dan prasarana yang memadai (memenuhi standar minimal) bagi program studi yang memerlukan subsidi universitas (dana terbatas). 5. Menyelenggarakan rapat koordinasi secara rutin dengan seluruh fakultas, lembaga dan unit-unit untuk mensosialisasikan dokumen standar. 6. Pimpinan UKSW melalui Komite Audit Internal secara periodik dan berkelanjutan melakukan fungsi pengendalian dan audit mutu internal akademik.
7.
Dokumen Terkait 1. Peraturan dan SOP. 2. Dokumen inventarisasi pada pangkalan data.
284
Instrumen Pelaksanaan dan Evaluasi Standar 8 Sarana Prasarana Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016
NO. DOKUMEN : DKP-IV/LPMAI/S-08
o Nama Program Studi
:
o Nama Fakultas
:
o Nama Koordinator Penjaminan Mutu Fakultas :
A. Pelaksanaan Standar Sarana Prasarana 1. Apakah fakultas/program studi telah melaksanakan Standar Sarana dan Prasaranayang telah ditetapkan dalam SNPT dan SN Dikti? Ya Tidak 2. Apakah fakultas/program studitelah memiliki formulir pencatatan pelaksanaan dan evaluasi Standar Sarana dan Prasarana secara mandiri ? Ya Tidak 3. Apakah fakultas/program studitelah mengembangkan ruang lingkup dokumen Standar Sarana dan Prasarana? Ya Tidak 4. Bila „ya‟ apakah dokumen Sarana dan Prasarana pada tingkat fakultas tersebut dirumuskan dalam bentuk buku atau dokumen tertulis? Ya Tidak
285
5. Bila „ya‟ apakah dokumen pengembangan Standar Sarana dan Prasarana pada tingkat fakultas tersebut dirumuskan dalam bentuk SOP, Instruksi Kerja, atau Buku Panduan? Ya
Tidak
6. Apakah fakultas memiliki staf khusus yang melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan Standar Sarana dan Prasarana? Ya Tidak 7. Apakah fakultas melakukan sosialiasi Standar Sarana dan Prasarana pada mahasiswa, dosen dan staf kependidikan? Ya Tidak B. Pelaksanaan Standar Sarana dan Prasarana No
Nama Standar
I. Standar Sarana Prasarana 1 Terpenuhinya kapasitas, kualitas, kuantitas dan rasio prasarana pembelajaran yang sangat baikuntuk: (a) lahan; (b) ruang kelas; (c) perpustakaan; (d) laboratorium/studio/bengkel kerja/unit produksi; (e) tempat berolahraga; (f) ruang untuk berkesenian; (g) ruang unit kegiatan mahasiswa; (h). ruang pimpinan; (i) ruang dosen; (j) ruang tata usaha; dan (k) fasilitas umum 2
Terpenuhinya kapasitas, kualitas, kuantitas dan rasio sarana pembelajaran yang sangat baikuntuk: (a) perabot; (b) peralatan pendidikan; (c) media pendidikan; (d) buku, buku elektronik, dan repositori; (e) sarana teknologi informasi dan komunikasi; (f) instrumentasi eksperimen; (g) sarana olahraga; (h) sarana berkesenian; (i) sarana fasilitas umum; (j) bahan habis pakai; dan (k) sarana pemeliharaan, keselamatan, dan keamanan
Dokumen
Formulir Pelaksanaan/Eval uasi
Ada
Tidak
Ada
Tidak
Ada
Tidak
Ada
Tidak
286
3
Terpenuhinya kapasitas, kualitas, kuantitas dan rasio fasilitas umum mencakup: (a) jalan, (b) air, (c) listrik, (d) jaringan komunikasi suara dan (e) data
Ada
Tidak
Ada
Tidak
4
Terpenuhinya kapasitas, kualitas, kuantitas dan rasio sarana pembelajaran mencakup: (a) perabot; (b) peralatan pendidikan; (c) media pendidikan; (d) buku, buku elektronik, dan repositori; (e) sarana teknologi informasi dan komunikasi; (f) instrumentasi eksperimen; (g) sarana olahraga; (h) sarana berkesenian; (i) sarana fasilitas umum; (j) bahan habis pakai; dan (k) sarana pemeliharaan, keselamatan, dan keamanan
Ada
Tidak
Ada
Tidak
C. Upaya Peningkatan Mutu Standar Sarana Prasarana 1.
Apakah fakultas/program studi berupaya meningkatkan mutu pada dokumen standar Sarana Prasarana? Ya Tidak
2.
Apakah upaya peningkatan mutu pada standar Sarana Prasarana fakultas ditulis dalam bentuk dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan atau Aturan? Ya Tidak
3.
Apakah tersedia dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan atau Aturan peningkatan mutu pada standar Sarana Prasarana fakultas? Ya Tidak
D. Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu No
Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu Nomor
Lampiran (Y/T)
1 2 3 4 5 6 287
PROSEDUR
PELAYANAN LABORATORIUM KOMPUTER UNIVERSITAS
Kode : DKP-IV/LPMAI/S-08/P001
STATUS
Tanggal :
Revisi : 0
17 Desember 2016
NAMA/JABATAN
TANGGAL
Disusun oleh :
LPMAI
17 Desember 2016
Ditinjau oleh :
Pembantu Rektor I
17 Desember 2016
Disetujui oleh :
Rektor
17 Desember 2016
Halaman: 288dari 3
TANDA TANGAN
288
A.
TUJUAN: Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar dalam memberikan pelayanan penggunaan laboratorium komputer di universitas dalam rangka menjamin mutu administrasi dan akademik lembaga.
B.
RUANG LINGKUP: 1. 2.
C.
Pelayanan penggunaan laboratorium komputer secara terjadwal dan tidak terjadwal di universitas. Pengendalian penggunaan laboratorium komputer bagi program studi atau unit lain yang membutuhkan dalam rangka memberikan penjaminan pembelajaran bermutu.
DEFINISI: 1.
2.
3. 4. 5.
6.
E. 1. 2.
Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dosen adalah pendidik professional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Unit adalah satuan organisasi yang berada di universitas selain program studi atau Fakultas Tenaga Kependidikan adalah tenaga pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan teknisi, serta pranata teknik informasi. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan dan teknologi. Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
REFERENSI Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
289
3.
4. 5. 6.
E.
PENANGGUNGJAWAB 1. 2. 3. 4.
F.
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia BidangPendidikanTinggi. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, Tentang Pendidikan Tinggi. Buku Peraturan Akademik UKSW
Kepala Laboratorium Komputer Universitas Pembantu Rektor I Dosen. Tenaga Kependidikan
RINCIAN PROSEDUR: 1.
2. 3. 4. 5.
6.
7. 8. 9.
10.
Universitas menyediakan laboratorium komputer sesuai dengan kebutuhan pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat sebagaimana pada kurikulum dan non kurikulum. Universitas menyusun jadwal untuk mensinergikan dan mengatur beban penggunaan laboratorium komputer. Diluar waktu yang terjadwal semua mahasiswa dapat menggunakan laboratorium komputer untuk kepentingan akademik. Universitas menugaskan tenaga kependidikan untuk melakukan pemeliharaan, pengaturan layanan dan pemantauan kinerja seluruh perangkat komputer. Jadwal pelayanan penggunaan laboratorium komputer diperbaharui secara rutin disetiap semester sesuai dengan beban akademik pengguna seperti program studi, fakultas dan universitas. Jadwal pelayanan penggunaan laboratorium komputer diinformasikan kepada mahasiswa dan dosen melalui pengumuman resmi yang ditempel di depan laboratorium komputer. Tata tertib dan tata cara penggunaan komputer di laboratorium komputer ditempel secara resmi disetiap meja komputer. Tenaga laboran secara rutin dan terjadwal akan memeriksa setiap komputer dan memastikan dapat digunakan dengan baik. Apabila ada unit komputer yang rusak maka tenaga laboran akan mencatat, melaporkan kepada kepala laboratorium dan mengganti dengan komputer cadangan. Tenaga laboran bertanggung jawab atas keamanan unit komputer dan infrastruktur lainnya yang berada dibawah pengelolaannya.
290
11. 12. 13.
G.
Universitas menyiapkan buku yang digunakan untuk mencatat waktu dan tujuan penggunaan laboratorium komputer. Tenaga laboran memastikan bahwa buku catatan penggunaan laboratorium komputer diisi oleh pengguna. Tenaga laboran memastikan bahwa pada saat tidak digunakan unit komputer tidak dalam keadaan menyala.
LAMPIRAN
291
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR PELAYANAN LABORATORIUM KOMPUTER Fakultas : Program Studi : No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-08/001/FP No
Rincian Prosedur
Bukti Fisik Pelaksanaan
1
Universitas menyediakan laboratorium komputer sesuai dengan kebutuhan pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat Universitas menyusun jadwal untuk mensinergikan dan mengatur beban penggunaan laboratorium komputer Universitas menugaskan tenaga kependidikan untuk melakukan pemeliharaan, pengaturan layanan dan pemantauan kinerja Pembaharuan dan pengumuman jadwal pelayanan penggunaan laboratorium komputer secara rutin Tata tertib dan tata cara penggunaan komputer di laboratorium komputer
Daftar inventaris lab komputer dan penggunaannya
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Pengecekan kondisi komputer secara terjadwal oleh tenaga laboran untuk memastikan komputer dapat digunakan dengan baik Pencatatan dan pelaporan jikaada unit komputer yang rusak Penggantian komputer yang rusak dengan komputer cadangan Pencatatan waktu dan tujuan penggunaan laboratorium komputer Tenaga laboran memastikan komputer dalam keadaan tidak menyala saat tidak digunakan
No. Lampiran Bukti Fisik
Evaluasi Kegiatan (A/T)
Jadwal penggunaan lab komputer Daftar nama tenaga kependidikan Jadwal pelayanan
Tata tertib dan tata cara penggunaan komputer Jadwal pengecekan
Buku catatan kondisi komputer Buku catatan kondisi komputer Buku penggunaan komputer Daftar pengecekan komputer setelah digunakan 292
Lampiran : 1. Bukti fisik urut sesuai nomor. 2. Lampiran Standar Mutu. 3. Lampiran Prosedur Mutu
293
Standar
: Standar Prasarana Pembelajaran
Nama SOP
: Pelayanan Laboratorium Komputer Universitas
Nama Instruksi Kerja
: Pelayanan Laboratorium Komputer Universitas
Instruksi Kerja LPMAI
Pelayanan Laboratorium Komputer Universitas
NOMOR DOKUMEN
NOMOR REVISI
HALAMAN
-
1/1
IK. DKPIV/LPMAI/S08/P-001/IK0001 DITETAPKAN OLEH .......................... Instruksi Kerja
TANGGAL TERBIT (nama)
Pengertian
Tujuan
Pelayanan laboratorium komputer universitas merupakan proses yang berisi kegiatan untuk memberikan pelayanan penggunaan laboratorium komputer dan mengendalikan penggunaan laboratorium komputer bagi program studi atau unit lain yang membutuhkan dalam rangka memberikan penjaminian pembelajaran bermutu.
Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar dalam memberikan pelayanan penggunaan laboratorium komputer di universitas dalam rangka menjamin mutu administrasi dan akademik lembaga.
294
Instruksi Kerja
1. Umum a. Calon pengguna mengajukan permohonan layanan pemakaian laboratorium kepada Kepala Laboratorium b. Layanan laboratorium bisa dilakukan bekerja sama dengan setiap dosen yang berkompeten dengan jenis layanan tersebut dan berkoordinasi dengan Pengatur Laboratorium c. Pengguna layanan laboratorium memenuhi dan mematuhi semua tata tertib dan persyaratan yang berlaku d. Segala hal yang berkaitan dengan imbalan jasa, fee ditetapkan oleh universitas atau fakultas dan akan dikelola secara terpusat e. Jadwal pelayanan penggunaan laboratorium komputer diinformasikan kepada mahasiswa dan dosen melalui pengumuman resmi yang ditempel di depan laboratorium komputer atau secara online lewat halaman web f. Tata tertib dan tata cara penggunaan komputer di laboratorium komputer dditempel secara resmi di dalam laboratorium komputer g. Memeriksa setiap komputer untuk memastikan bahwa komputer dapat digunakan dengan baik h. Mencatat, melaporkan dan mengganti komputer yang rusak dengan komputer cadangan i. Mempersiapkan buku log yang digunakan untuk mencatat waktu dan tujuan penggunaan laboratorium komputer j. Mengisi buku catatan penggunaan laboratorium komputer oleh pengguna k. Memastikan unit komputer yang tidak digunakan dalam keadaan menyala
295
2. Layanan Laboratorium untuk pemakaian terjadwal (praktikum/kuliah) a. Pihak pengatur laboratorium mempersiapkan sarana dan prasarana untuk praktikum semester berjalan sesuai dengan jadwal kuliah/praktikum yang memerlukan jasa laboratorium komputer yang telah dibuat. b. Dosen penanggungjawab matakuliah melakukan koordinasi dengan kepala laboratorium, pengatur laboratorium komputer untuk pelaksanaan kuliah/praktikum c. Dosen, laboran dan asisten mensinkronisasi semua jadwal kuliah/praktikum yang telah masuk (koordinasi pergeseran maju/mundur jadwal semula dengan Prodi) dan lokasi laboratorium yang terpakai d. Pengatur laboratorium komputer memberi tugas kepada laboran, asisten, petugas kebersihan agar proses belajar mengajar praktikum tersebut dapat berjalan dengan baik. e. Praktikum dimulai paling cepat satu minggu setelah masa perkuliahan dimulai. Pada masa tenggang satu minggu ini digunakan utnuk melakukan koordinasi dosen penanggung jawab kuliah/praktikum dengan pihak laboran komputer f. Dosen penanggung jawab kuliah/praktikum, asisten dan laboran bekerja sama menegakkan peraturan laboratorium g. Pada awal sesi kuliah atau praktikum para mahasiswa harus satu per satu mengisi daftar hadir. Tiap mahasiswa diminta menititipkan tas dan barang bawaan selain untuk keperluan praktikum pada tempat yang telah disediakan h. Laporan praktikum dibuat dan dikumpulkan oleh setiap mahasiswa sesuai dengan ketentuan yang berlaku di laboratorium komputer 296
i. Mekanisme asistensi diselenggarakan sesuai ketentuan yang berlaku di laboratorium komputer 3. Layanan Laboratorium untuk pemakaian tak terjadwal a. Pemakaian tidak terjadwal adalah pemakaian laboratorium untuk penelitian dosen/mahasiswa dan pelatihan/pengabdian masyarakat b. Para pengguna layanan mengajukan permohonan kepada kepala laboratorium c. Kepala laboratorium menugaskan pengatur laboratorium komputer untuk memeriksa daftar alokasi penggunaan fasilitas laboratorium komputer sebagai pertimbangan untuk mengatur waktu pemakaian d. Jika alokasi penggunaan fasilitas laboratorium tidak memungkinkan, maka pengajuan penggunaan akan ditunda sampai slot waktu memungkinkan e. Jika pengajuan penggunaan disetujui maka pengatur laboratorium menyediakan fasilitas laboratorium komputer untuk digunakan f. Kepala laboratorium menyampaikan peraturan dan persyaratan yang berlaku kepada pengguna di awal periode penggunaan laboratorium g. Pengatur laboratorium memberi tugas kepada laboran/teknisi, asisten, petugas kebersihan seeuai dengan permohonan penggunaan yang disetujui h. Pengguna yang telah disetujui dapat meminjam dan menggunakan peralatan yang tersedia dan menyediakan sendiri bahan habis pakai yang diperlukan i. Pengguna harus sudah memahami ketentuan yang berlaku termasuk juga cara penggunaan, prosedur dan lainnya terkait dengan peralatan yang dipakai, dan jika diperlukan dapat bekerjasama dengan 297
j.
k.
l.
m.
n.
o.
laboran. Penggua memberitahukan dan meminta persetujuan kepada kepala laboratorium untuk pekerjaan yang membutuhkan waktu penggunaan di luar jam kerja Pengguna yang memerlukan bantuan dari teknisi/ laboran selama jam kerja untuk melaksanakan keperluannya harus meminta ijin kepada kepala laboratorium. Apabila ketentuan tersebut di luar jam kerja, pengguna diharuskan membayar jasa teknisi/laboran tersebut melalui bagian keuangan perguruan tinggi sesuai ketentuan yang berlaku Pengguna yang mendapatkan sumber dana harus membayar jasa pelayanan laboratorium komputer seusai dengan ketentuan yang berlaku Pengguna harus memperbaiki/mengganti peralatan yang rusak sesuai dengan spesifikaasinya dengan jangka waktu penggantian/perbaikan berdasarkan kesepakatan/persetujuan dengan kepala laboratorium Pengguna yang membawa peralatan dari luar masuk ke laboratorium untuk keperluannya harus meminta izin tertulis kepala laboratorium Pemakaian laboratorium tak terjadwal bagi masyarakat non civitas akademik UKSW dapat dilakukan dengan mengajukan permohonan kepada pimpinan UKSW dan setelah disetujui kepala laboratorium akan menugaskan kepada kepala laboratorium, asisten dan laboran dalam pelaksanaannya
298
PROSEDUR PELAYANAN PENGGUNAAN LABORATORIUM MIPA (Biologi, Fisika, Kimia, Matematika) Kode :
Tanggal :
DKP-IV/LPMAI/S-08/P002
17 Desember 2016
Revisi : 0
STATUS
NAMA/JABATAN
Halaman: 299dari 3
TANGGAL
Disusun oleh :
LPMAI
17 Desember 2016
Ditinjau oleh :
Pembantu Rektor 1
17 Desember 2016
Disetujui oleh :
Rektor
17 Desember 2016
TANDA TANGAN
299
A.
TUJUAN: Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar dalam memberikan pelayanan penggunaan laboratorium untuk tujuan praktikum dan penelitian khususnya Biologi, Kimia , Fisika dan Matematika (MIPA) di fakultas atau program studi dalam rangka menjamin mutu administrasi dan akademik lembaga.
B.
RUANG LINGKUP: 1. 2.
C.
Pelayanan penggunaan laboratorium MIPA secara terjadwal dan tidak terjadwal di program studi/fakultas. Pengendalian penggunaan laboratorium MIPA bagi program studi dalam rangka memberikan penjaminan pembelajaran bermutu.
DEFINISI: 1.
2. 3.
4. 5.
6.
Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dosen adalah pendidik professional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Tenaga Kependidikan adalah laboran, analis dan teknisi. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan dan teknologi. Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
D. REFERENSI 1. 2. 3.
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi. 300
4. 5. 6.
E.
PENANGGUNGJAWAB 1. 2. 3. 4. 5.
F.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, Tentang Pendidikan Tinggi. Buku Peraturan Akademik UKSW
Kepala Laboratorium Ketua Program Studi. Dekan/Wakil Dekan. Dosen. Tenaga Kependidikan
RINCIAN PROSEDUR: 1. 2. 3.
4.
5. 6.
7. 8.
9.
10. 11.
Program studi, fakultas atau universitas menyediakan MIPA untuk mendukung pembelajaran sebagaimana pada kurikulum. Program studi, fakultas atau universitas menyusun jadwal untuk mensinergikan pemakaian bersama dan mengatur beban penggunaan laboratorium MIPA Diluar waktu yang terjadwal semua mahasiswa dan dosen dapat menggunakan laboratorium MIPAuntuk kepentingan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Program studi, fakultas atau universitas menugaskan tenaga kependidikan untuk melakukan pemeliharaan, pengaturan layanan dan pemantauan kinerja perangkat laboratorium MIPA. Jadwal pelayanan penggunaan laboratorium MIPAdiperbaharui secara rutin disetiap semester sesuai dengan beban akademik program studi dan fakultas. Jadwal pelayanan penggunaan laboratorium MIPA diinformasikan kepada mahasiswa dan dosen melalui pengumuman resmi yang ditempel di depan laboratorium. Tata tertib dan tata cara penggunaan peralatan atau bahan bahan pakai di laboratorium MIPAditempel secara resmi di setiap meja praktikum. Tenaga laboran secara rutin dan terjadwal akan memeriksa peralatan dan bahan kimia yang tersedia dan memastikan bahwa stok mencukupi untuk praktikum dan dapat digunakan dengan baik. Apabila ada peralatan yang tidak bisa digunakan atau bahan habis pakai yang habis atau kadaluwarsa maka tenaga laboran akan mencatat, melaporkan kepada kepala laboratorium dan segera mengganti dengan peralatan atau bahan kimia yang baru. Tenaga laboran bertanggung jawab atas keamanan MIPAdan infrastruktur lainnya yang berada dibawah pengelolaannya. Program studi, fakultas atau universitas menyiapkan buku yang digunakan untuk mencatat waktu dan tujuan penggunaan laboratorium MIPA 301
12. 13. 14. 15.
G.
Tenaga laboran memastikan bahwa buku catatan penggunaan laboratorium diisi oleh pengguna. Penggunaanlaboratorium MIPA diluar jam kerja harus mendapatkan surat resmi dari Kepala Laboratorium. Peralatan yang rusak dan/atau pecah menjadi tanggungan pengguna dan pengguna harus segera melaporkan kepada laboran. Penggunaan bahan habis pakai diluar kepentingan praktikum menjadi tanggung jawab pengguna dan wajib mengganti sebesar bahan tersebut dalam bentuk barang.
LAMPIRAN
302
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR PELAYANAN LABORATORIUM MIPA (MATEMATIKA, KIMIA, FISIKA, BIOLOGI) Fakultas : Program Studi : No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-08/002/FP No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Rincian Prosedur
Bukti Fisik No. Pelaksanaan Lampiran Bukti Fisik Program Studi/Fakultas/Universitas me- Daftar sarana nyediakan Lab. MIPA untuk lab MIPA mendukung pembelajaran sebagaimana pada kurikulum Tersusunnya jadwal pemakaian bersama Jadwal dan aturan penggunaan Lab. MIPA oleh penggunaan prodi pengelola lab MIPA Program studi pengelola menugaskan Daftar nama tenaga kependidikan untuk melakukan tenaga pemeliharaan, pengaturan layanan dan kependidikan pemantauan kinerja perangkat Lab. MIPA Jadwal pelayanan penggunaan Jadwal Lab.MIPA diperbaharui secara rutin pelayanan dan diinformasikan Tenaga laboran secara rutin dan Jadwal terjadwal akan memeriksa peralatan pengecekan dan bahan kimia yang tersedia dan memastikan bahwa stok mencukupi untuk praktikum dan dapat digunakan dengan baik Tata tertib dan tata cara penggunaan Tata tertib peralatan atau bahan habis pakai di dan tata cara laboratorium MIPAditempel secara penggunaan resmi disetiap meja praktikum lab MIPA Apabila ada peralatan yang tidak bisa Buku catatan digunakan atau bahan habis pakai yang inventaris habis atau kadalu-warsa maka tenaga bahan laboran akan mencatat, mela-porkan kepada kepala laboratorium dan segera mengganti dengan peralatan atau bahan kimia yang baru Tenaga laboran bertanggung jawab atas Daftar keamanan MIPAdan infrastruktur pengecekan lainnya yang berada dibawah peralatan pengelolaannya Tenaga laboran memastikan bahwa Buku catatan buku catatan penggunaan laboratorium diisi oleh pengguna
Evaluasi Kegiatan (A/T)
303
10
Penggunaanlaboratorium MIPA diluar jam kerja harus mendapatkan surat resmi dari Ka. Laboratorium 11 Peralatan yang rusak dan/atau pecah menjadi tanggungan pengguna dan pengguna harus segera melaporkan kepada laboran 12 Penggunaan bahan habis pakai diluar kepentingan praktikum menjadi tanggung jawab pengguna dan wajib mengganti sebesar bahan tersebut dalam bentuk barang Lampiran : 1. Bukti fisik urut sesuai nomor. 2. Lampiran Standar Mutu. 3. Lampiran Prosedur Mutu.
Arsip surat
Buku Inventaris
Aturan lab
304
Standar
:PELAYANAN PENGGUNAAN MIPA
Nama SOP
:PELAYANAN PENGGUNAAN MIPA
Nama Instruksi Kerja
:PELAYANAN PENGGUNAAN MIPA
Instruksi Kerja PELAYANAN PENGGUNAAN MIPA
LPMAI
NOMOR DOKUMEN
NOMOR REVISI
HALAMAN
IK.
-
1/1
DKP-IV/LPMAI/S08/P-002/IK-0002 DITETAPKAN OLEH .......................... TANGGAL TERBIT Instruksi Kerja (nama)
1. Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar untuk
PENGERTIAN
melakukan pelayanan penggunaan laboratorium MIPA 2. Mendokumentasikan hasil pelayanan laboratorium MIPA
TUJUAN
Menyediakan panduan teknis penggunaan laboratorium MIPA
305
Instruksi Kerja
7. Pembantu Rektor I melakukan penugasan kepada Dekan untuk bertanggung jawab dalam penata layanan penggunaan laboratorium yang ada di Fakultas masing-masing. 8. Pembantu Rektor I melakukan penugasan kepada Dekan dalam perencanaan standarisasi laboratorium MIPA untuk memenuhi standar minimal akreditasi. 9. Dekan menugaskan Kaprogdi untuk bekerja sama dengan Ketua Laboratorium untuk menyusun program kerja dan jadual pelayanan pemanfaatan laboratorium. 10. Perlengkapan dalam laboratorium perlu dimonitor pemanfaatannya dan upaya pengembangannya oleh Kepala Laboratorium. 11. Dekan menugaskan Kepala Laboratorium untuk menyusun SOP kegiatan pelayanan pada laboratorium terkait.
306
PROSEDUR PELAYANAN RUANG RAPAT PROGRAM STUDI/FAKULTAS
Kode :
Tanggal :
DKP-IV/LPMAI/S-08/P003
STATUS
Revisi : 0 Halaman: 307 dari 3
17 Desember 2016
NAMA/JABATAN
TANGGAL
Disusun oleh :
LPMAI
17 Desember 2016
Ditinjau oleh :
Pembantu Rektor 1
17 Desember 2016
Disetujui oleh :
Rektor
17 Desember 2016
TANDA TANGAN
307
A.
TUJUAN: Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar dalam memberikan pelayanan penggunaan ruang rapat di fakultas atau universitas dalam rangka menjamin mutu administrasi dan akademik lembaga.
B.
RUANG LINGKUP: 1.
Pelayanan penggunaan ruang rapat secara terjadwal dan tidak terjadwal di fakultas atau universitas. Pengendalian penggunaan ruang rapat bagi program studi dalam rangka memberikan penjaminan pembelajaran bermutu.
2.
C.
DEFINISI: 1.
2. 3.
4.
5.
6.
D.
Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi antara lain, pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan teknisi, serta pranata teknik informasi. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan dan teknologi. Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
REFERENSI 1.
F.
Buku Peraturan Akademik UKSW
PENANGGUNGJAWAB 1. 2. 3. 4.
Ketua Program Studi. Dekan/Wakil Dekan. Dosen. Tenaga Kependidikan 308
G.
RINCIAN PROSEDUR: 1.
Program studi dan fakultas menyediakan ruang rapat sesuai dengan kebutuhan pembelajaran sebagaimana pada kurikulum. 2. Program studi dan fakultas menyusun jadwal untuk mensinergikan dan mengatur beban penggunaan ruang rapat bagi kepentingan dosen dan mahasiswa. 3. Diluar waktu yang terjadwal semua mahasiswa dan dosen dapat menggunakan ruang rapat untuk kepentingan akademik. 4. Program studi, dan fakultas menugaskan tenaga kependidikan untuk melakukan pemeliharaan, pengaturan layanan dan pemantauan kinerja seluruh perangkat yang ada dalam ruang rapat. 5. Jadwal pelayanan penggunaan ruang rapat diperbaharui secara rutin disetiap semester sesuai dengan beban akademik program studi dan fakultas. 6. Jadwal pelayanan penggunaan ruang rapat diatur oleh bagian tata usaha melalui informasi resmi fakultas. 7. Tata tertib dan tata cara penggunaan ruang rapat ditempel dalam ruang rapat. 8. Tenaga kependidikan secara rutin dan terjadwal akan memeriksa setiap perangkat pendukung dalam ruang rapat dan memastikan dapat digunakan dengan baik. 9. Apabila ada perangkat yang rusak maka tenaga kependidikan akan mencatat, melaporkan kepada Ketua Program Studi dan mengganti dengan perangkat yang baru. 10. Tenaga kependidikan bertanggung jawab atas keamanan ruang rapat dan infrastruktur lainnya yang berada dibawah pengelolaannya. 11. Program studi dan fakultas menyiapkan buku yang digunakan untuk mencatat waktu dan tujuan penggunaan ruang rapat. 12. Tenaga kependidikan memastikan bahwa buku catatan penggunaan ruang rapat diisi oleh pengguna. G.
LAMPIRAN
309
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR PELAYANAN RUANG RAPAT PROGRAM STUDI Fakultas : Program Studi : No. Dokumen : DKP-IV/LPMAI/S-08/003/FP No
Rincian Prosedur
1
Program studi/ fakultas menyediakan ruang rapat sesuai dengan kebutuhan pembelajaran sebagaimana pada kurikulum Program studi/ fakultas menyusun jadwal penggunaan ruang rapat bagi kepentingan dosen dan mahasiswa Program studi, dan fakultas menugaskan tenaga kependidikan untuk melakukan pemeliharaan, pengaturan layanan dan pemantauan kinerja seluruh perangkat yang ada dalam ruang rapat Program studi/ fakultas mengumumkan jadwal pelayanan penggunaan ruang rapat Tata tertib dan tata cara penggunaan ruang rapat ditempel dalam ruang rapat Tenaga kependidikan secara rutin dan terjadwal akan memeriksa setiap perangkat pendukung dalam ruang rapat dan memastikan dapat digunakan dengan baik Apabila ada perangkat yang rusak maka tenaga kependidikan akan mencatat, melaporkan kepada Ketua Program Studi dan mengganti dengan perangkat yang baru Tenaga kependidikan bertanggung jawab atas keamanan ruang rapat dan infrastruktur lainnya yang berada dibawah pengelolaannya Program studi dan fakultas menyiapkan buku yang digunakan untuk mencatat waktu dan tujuan penggunaan ruang rapat
2
3
4
5
6
7
8
9
Bukti Fisik Pelaksanaan
No. Lampiran Bukti Fisik
Evaluasi Kegiatan (A/T)
Daftar inventaris sarana ruang rapat Jadwal penggunaan ruang rapat Daftar nama tenaga kependidikan
Pengumuman jadwal pelayanan Tata tertib penggunaan Daftar pengecekan perlengkapan ruang rapat Buku laporan kerusakan
Jadwal tugas tenaga kependidikan Buku catatan penggunaan ruang rapat 310
10
Tenaga kependidikan memastikan bahwa buku catatan penggunaan ruang rapat diisi oleh pengguna
Buku laporan penggunaan
Lampiran : 1. Bukti fisik urut sesuai nomor. 2. Lampiran Standar Mutu. 3. Lampiran Prosedur Mutu.
311
Standar
: Standar 7 SARPRAS
Nama SOP
: Pelayanan Ruang Rapat Program Studi/Fakultas
Nama Instruksi Kerja
: Pelayanan Ruang Rapat Program Studi/Fakultas
Instruksi Kerja LPMAI
Pengusulan Biaya Operasional Pendidikan
NOMOR DOKUMEN
NOMOR REVISI
HALAMAN
-
1/1
IK. DKPIV/LPMAI/S08/P-003/IK-0003 DITETAPKAN OLEH .......................... Instruksi Kerja
TANGGAL TERBIT (nama)
PENGERTIAN
TUJUAN
Pelayanan Ruang Rapat Program Studi/Fakultas adalah prosedur dan mekanisme yang standar dalam menangani pelayanan penggunaan ruang rapat secara terjadwal dan tidak terjadwal di fakultas atau universitas serta melakukan pengendalian penggunaan ruang rapat bagi program studi dalam rangka memberikan penjaminan pembelajaran bermutu. Menyediakan panduan teknis pelayanan Ruang Rapat Program Studi/Fakultas
312
1.
Instruksi Kerja
Dekan dan ketua program studi dibantu oleh staff tata usaha fakultas menyusun jadwal untuk mengatur beban penggunaan ruang rapat bagi kepentingan dosen dan mahasiswa. 2. Tenaga kependidikan menempel tata tertib dan tata cara penggunaan ruang rapat. 3. Tenaga kependidikan memperbaharui jadwal pelayanan penggunaan ruang rapat secara rutin disetiap semester sesuai dengan beban akademik program studi dan fakultas. 4. Tenaga kependidikan memeriksa setiap perangkat pendukung dalam ruang rapat dan memastikan dapat digunakan dengan baik secara rutin dan terjadwal. 5. Tenaga kependidikan memelihara, mengatur layanan dan memantau kinerja seluruh perangkat yang ada dalam ruang rapat berdasarkan tugas dari dekan fakultas 6. Apabila ada perangkat yang rusak maka tenaga kependidikan akan mencatat, melaporkan kepada Ketua Program Studi dan mengganti dengan perangkat yang baru. 7. Tenaga kependidikan bertanggung jawab atas keamanan ruang rapat dan infrastruktur lainnya yang berada dibawah pengelolaannya dengan cara melakukan kontrol rutin dan terjadwal. 8. Program studi dan fakultas menyiapkan buku yang digunakan untuk mencatat waktu dan tujuan penggunaan ruang rapat. 9. Tenaga kependidikan memastikan bahwa buku catatan penggunaan ruang rapat diisi oleh pengguna secara rutin dan terjadwal. 10. Diluar waktu yang terjadwal semua mahasiswa dan dosen dapat menggunakan ruang rapat untuk kepentingan akademik atas sepengetahuan Fakultas.
313
PROSEDUR
PENAMBAHAN RUANG KULIAH
Tanggal :
Kode :
Revisi : 0 Halaman: 314 dari 3
17 Desember 2016 DKP-IV/LPMAI/S-08/P-004
STATUS
NAMA/JABATAN
TANGGAL
Disusun oleh :
LPMAI
17 Desember 2016
Ditinjau oleh :
Pembantu Rektor 1
17 Desember 2016
Disetujui oleh :
Rektor
17 Desember 2016
TANDA TANGAN
314
A.
TUJUAN: Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar bagi program studi untuk mengajukan penambahan ruang kuliah pada semester yang akan datang agar proses pembelajaran dapat dilaksanakan secara optimal.
B.
RUANG LINGKUP: Penyediaan prosedur dan mekanisme perkuliahan bagi program studi dan fakultas untuk penambahan ruang kuliah pada semester yang akan datang.
C.
F.
DEFINISI: 1.
Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
2.
Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar
3.
Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
REFERENSI 1. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 2. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi. 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, TentangPendidikan Tinggi. 6. Buku Peraturan Akademik UKSW 7. Kalender Akademik Program Studi Teknik Informatika UKSW. 8. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. 9. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 315
G.
PENANGGUNGJAWAB 1. 2. 3.
Dekan/Wakil Dekan. Ketua Program Studi. Dosen.
H.
RINCIAN PROSEDUR: 1. Setiap program studi harus mengirimkan jadwal kuliah pada semester yang akan datang pada waktu yang telah ditetapkan oleh bagian ruang untuk mendapatkan kuota ruang perkuliahan. 2. Setiap program studi berhak mengusulkan penambahan ruang kuliah kepada bagian pengelolaan ruang apabila dibutuhkan. 3. Setiap program studi dalam menyusun jadwal kuliah harus mengikuti standar kapasitas penggunaan ruang kuliah 25 mahasiswa untuk ruang kecil, 40 mahasiswa untuk ruang sedang dan 60 mahasiswa untuk ruang besar. 4. Bagian pengelolaan ruang harus memasukkan semua permintaan kebutuhan ruang dalam sistem informasi ruang untuk melihat distribusi penggunaan ruang dan waktu puncak penggunaan ruang. 5. Apabila kebutuhan ruang lebih besar dari jumlah yang tersedia maka bagian ruang harus melaporkan kepada pimpinan untuk mencari solusi terkait kebutuhkan tersebut. 6. Apabila pimpinan belum mendapatkan solusi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan ruang maka pimpinan harus mengundang pimpinan program studi dan/fakultas untuk mencari solusi terhadap permasalahan tersebut. 7. Program studi/fakultas harus mengelola ruang yang telah disediakan dalam waktu perkuliahan antara jam 07.00 – 19.00.
G.
LAMPIRAN
316
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR PERMINTAAN PENAMBAHAN RUANG KULIAH Fakultas : Program Studi : No. Dokumen :DKP-IV/LPMAI/S-08/P-004 No
Rincian Prosedur
Bukti Fisik Pelaksanaan
1
Program studi mengirimkan jadwal kuliah untuk semester yang akan datang pada waktu yang telah ditetapkan oleh bagian ruang untuk mendapatkan kuota ruang perkuliahan dan mengusulkan tambahan ruang Program studi dalam menyusun jadwal kuliah harus mengikuti standar kapasitas penggunaan ruang kuliah 25 mahasiswa untuk ruang kecil, 40 mahasiswa untuk ruang sedang dan 60 mahasiswa untuk ruang besar Bagian pengelolaan ruang harus memasukkan semua permintaan kebutuhan ruang dalam sistem informasi ruang untuk melihat distribusi penggunaan ruang dan waktu puncak penggunaan ruang Apabila kebutuhan ruang lebih besar dari jumlah yang tersedia maka bagian ruang harus melaporkan kepada pimpinan untuk mencari solusi terkait kebutuhkan tersebut Apabila pimpinan belum mendapatkan solusi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan ruang maka pimpinan harus mengundang pimpinan program studi dan/fakultas untuk mencari solusi terhadap permasalahan tersebut Program studi/fakultas harus mengelola ruang yang telah disediakan dalam waktu perkuliahan antara jam 07.00 – 19.00
Surat permintaan dan Jadwal kuliah
2
3
4
5
6
No. Lampiran Bukti Fisik
Evaluasi Kegiatan (A/T)
Jadwal kuliah lengkap dengan kapasitas ruang
Inputing jadwal di simanru (Sistem manajemen ruang) Bukti permintaan tambahan kuota kapasitas ruang Pertemuan para kaprodi dan tambatan
Buku laporan kerusakan
317
Lampiran : 1. Bukti fisik urut sesuai nomor. 2. Lampiran Standar Mutu. 3. Lampiran Prosedur Mutu.
318
Standar
: Standar 8 Sarana Prasarana
Nama SOP
: Penambahan Ruang Kuliah
Nama Instruksi Kerja
: Penambahan Ruang Kuliah
Instruksi Kerja LPMAI
Penambahan Ruang Kuliah
NOMOR DOKUMEN
NOMOR REVISI
HALAMAN
IK.
-
1/1
DKP-IV/LPMAI/S-08/P004/IK-0004 DITETAPKAN OLEH .......................... TANGGAL TERBIT Instruksi Kerja (nama)
PENGERTIAN
Penambahan ruang kuliah adalah penambahan ruang untuk kegiatan pembelajaran. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar
TUJUAN
Menyediakan panduan penambahan ruang kuliah
319
1.
2.
3.
4. Instruksi Kerja
5.
6.
7.
Setiap program studi harus menyusun dan mengirimkan jadwal kuliah pada semester yang akan datang pada waktu yang telah ditetapkan oleh bagian ruang untuk mendapatkan kuota ruang perkuliahan. Setiap program studi dapat mengusulkan penambahan ruang kuliah kepada bagian pengelolaan ruang apabila dibutuhkan.
Setiap program studi menyusun jadwal kuliah sesuai standar kapasitas penggunaan ruang kuliah 25 mahasiswa untuk ruang kecil, 40 mahasiswa untuk ruang sedang dan 60 mahasiswa untuk ruang besar. Bagian pengelolaan ruang harus memasukkan semua permintaan kebutuhan ruang dalam sistem informasi ruang untuk melihat distribusi penggunaan ruang dan waktu puncak penggunaan ruang. Apabila kebutuhan ruang lebih besar dari jumlah yang tersedia maka bagian ruang harus melaporkan kepada pimpinan untuk mencari solusi terkait kebutuhan tersebut. Apabila pimpinan belum mendapatkan solusi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan ruang maka pimpinan harus mengundang pimpinan program studi dan/fakultas untuk mencari solusi terhadap permasalahan tersebut. Program studi/fakultas harus mengelola ruang yang telah disediakan dalam waktu perkuliahan antara jam 07.00 – 19.00.
320
PROSEDUR PEMINJAMAN RUANG RAPAT UNIT LAIN Kode : Tanggal : DKP-IV/LPMAI/S08/005
STATUS
Revisi : 0 Halaman: 321 dari 3
17 Desember 2016
NAMA/JABATAN
TANGGAL
Disusun oleh :
LPMAI
17 Desember 2016
Ditinjau oleh :
Pembantu Rektor 1
17 Desember 2016
Disetujui oleh :
Rektor
17 Desember 2016
TANDA TANGAN
321
A.
TUJUAN: Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar dalam memberikan pelayanan peminjaman ruang rapat dari unit atau fakultas lainnya dalam rangka menjamin mutu administrasi dan akademik lembaga.
B.
RUANG LINGKUP: 1. Pelayanan peminjaman ruang rapat dari unit lainnya yang tidak terjadwal dari unit/fakultas lainnya. 2. Pengendalian penggunaan ruang rapat bagi program studi dalam rangka memberikan penjaminan pembelajaran bermutu.
C.
DEFINISI: 1. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. 2. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. 3. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 4. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi antara lain, pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan teknisi, serta pranata teknik informasi. 5. Pengelola ruang adalah fakultas/program studi/unit lainnya yang mengelola ruang rapat.
D.
REFERENSI 1. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 2. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi. 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, TentangPendidikan Tinggi. 6. Buku Peraturan Akademik UKSW
322
E.
PENANGGUNGJAWAB 1. 2. 3. 4.
F.
Dekan/Wakil Dekan. Ketua Program Studi. Dosen. Tenaga Kependidikan
RINCIAN PROSEDUR: 1.
2. 3. 4. 5. 6. 7.
Setiap ruang rapat yang terletak di fakultas/program studi/unit lainnya tersedia untuk digunakan oleh fakultas/program studi/unit lainnya sepanjang digunakan dalam lingkup Tri Dharma Perguruan Tinggi. Setiap fakultas/program studi/unit lainnya yang akan menggunakan ruang tersebut harus berkirim surat secara resmi terkait penggunaan ruang rapat tersebut. Fakultas/program studi/unit lainnya pemilik ruang wajib mengijinkan penggunaan ruang apabila sedang tidak digunakan. Pembiayaan penggunaan ruang dilakukan melalui transfer rubrik. Harga penggunaan ruang rapat ditentukan oleh fakultas/program studi/unit pengelola dengan menggunakan standar yang ditetapkan oleh keuangan. Pembayaran pembiayaan ruang dilakukan sebelum penggunaan ruang. Pengalihan penggunaan ruang apabila pengelola secara mendadak akan menggunakan ruang tersebut menjadi tanggung jawab pengelola.
G.. LAMPIRAN
323
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR PEMINJAMAN RUANG RAPAT Fakultas : Program Studi : No. Dokumen :DKP-IV/LPMAI/S-08/P-005
No
Rincian Prosedur
1
Setiap ruang rapat yang terletak di Fakultas/Program studi/unit lainnya tersedia untuk digunakan oleh Fakultas/program studi/unit lainnya sepanjang digunakan dalam lingkup Tri Dharma Perguruan Tinggi Setiap Fakultas/Program studi/unit lainnya yang akan menggunakan ruang tersebut harus berkirim surat secara resmi terkait penggunaan ruang rapat tersebut Fakultas/program studi/unit lainnya pemilik ruang wajib mengijinkan penggunaan ruang apabila sedang tidak digunakan Pembiayaan penggunaan ruang dilakukan melalui transfer rubrik, dan pembayaran dilakukan sebelum penggunaan ruang Harga penggunaan ruang rapat ditentukan oleh fakultas/program studi/unit pengelola dengan menggunakan standar yang ditetapkan oleh keuangan Pengalihan penggunaan ruang apabila pengelola secara mendadak akan menggunakan ruang tersebut menjadi tanggung jawab pengelola
2
3
4
5
6
Bukti Fisik Pelaksanaan
No. Lampiran Bukti Fisik
Evaluasi Kegiatan (A/T)
Aturan dan status ruang
Arsip surat masuk, daftar penggunaan ruang Aturan penggunaan ruang Aturan transfer rubrik
Daftar tarip ruang
Aturan penggunaan ruang
324
Lampiran : 1. Bukti fisik urut sesuai nomor. 2. Lampiran Standar Mutu. 3. Lampiran Prosedur Mutu.
325
Standar
: Standar 2 Isi Penelitian
Nama SOP
: Peminjaman Ruang Rapat Unit Lain
Nama Instruksi Kerja
: Pembiayaan Ruang Rapat Unit Lain
Instruksi Kerja LPMAI
Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian
NOMOR DOKUMEN
NOMOR REVISI
HALAMAN
IK.
-
1/1
DKP-IV/LPMAI/S08/P-005/IK-0005 DITETAPKAN OLEH .......................... TANGGAL TERBIT Instruksi Kerja (nama)
PENGERTIAN TUJUAN
Peminjaman Ruang Rapat adalah pemberian layanan ruang rapat yang disediakan salah satu unit untuk digunakan oleh unit lain. Menyediakan panduan teknis pelaksanaan peminjaman ruang rapat unit lain
326
1. Sosisalisasi oleh Program studi, fakultas dan universitas untuk menyediakan
ruang
rapat
sesuai
dengan
kebutuhan
pembelajaran sebagaimana pada kurikulum. 2. Sosialisasi jadwal penggunaan ruang rapat oleh Program studi, fakultas dan universitas menyusun jadwal untuk mensinergikan dan mengatur beban penggunaan ruang rapat bagi kepentingan dosen dan mahasiswa. 3. Penyampaian ketentuan diluar waktu yang terjadwal semua mahasiswa dan dosen dapat menggunakan ruang rapat untuk kepentingan akademik. 4. Program studi, fakultas dan universitas menugaskan tenaga kependidikan untuk melakukan pemeliharaan, pengaturan layanan dan pemantauan kinerja seluruh perangkat yang ada dalam ruang rapat. 5. Jadwal pelayanan penggunaan ruang rapat diperbaharui secara rutin disetiap semester sesuai dengan beban akademik program
Instruksi Kerja
studi, fakultas dan universitas. 6. Jadwal pelayanan penggunaan ruang rapat diatur oleh bagian tata usaha dan/laboran melalui informasi resmi fakultas.. 7. Tata tertib dan tata cara penggunaan ruang rapat ditempel secara resmi dalam ruang rapat. 8. Tenaga kependidikan
secara rutin dan terjadwal akan
memeriksa setiap perangkat pendukung dalam ruang rapat dan memastikan dapat digunakan dengan baik. 9. Tenaga kependidikan akan mencatat, melaporkan kepada Dekan ataupun kepala laboratorium dan mengganti dengan perangkat yang baru. 10. Tenaga kependidikan bertanggung jawab atas keamanan ruang rapat
dan
infrastruktur
lainnya
yang
berada
dibawah
pengelolaannya. 11.
Program studi, fakultas atau universitas menyiapkan buku yang digunakan untuk mencatat waktu dan tujuan penggunaan ruang rapat.
12.
Pengisian buku catatan penggunaan ruang rapat diisi oleh pengguna.
327
DOKUMEN STANDAR PERCEPATAN LULUSAN STRATA 1 SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
DKP-IV/LPMAI
Revisi : 0
Tanggal
LPMAI
S-09
STANDAR PERCEPATAN LULUSAN
Disetujui
17 Desember 2016 SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UKSW Rektor
DKP-IV/LPMAI/S-09
328
DOKUMEN STANDAR PERCEPATAN LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
DKP-IV/LPMAI
LPMAI
S-09
Disusun
Lembaga Penjaminan Mutu & Audit Internal
Diperiksa
Pembantu Rektor 1
SK Penetapan Tanggal Penetapan
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2016
329
1.
Visi dan Misi Universitas
Visi 1. Menjadi Universitas Scientiarum, untuk pembentukan persekutuan pengetahuan tingkat tinggi, yang terikat kepada pengajaran kebenaran (alethea) berdasarkan pada realisme Alkitabiah. 2. Menjadi Universitas Magistroum et Scholarium untuk pembentukan minoritas yang berdaya cipta (creative minority) bagi pembangunan dan pembaharuan masyarakat dan negara Indonesia. 3. Menjadi pembina kepemimpinan untuk berbagai jabatan dalam masyarakat (termasuk gereja) yang sedang membangun. 4. Menjadi radar dalam situasi perubahan kebudayaan, politik, moral dan rohaniah, yang mensinyalir, mencatat, dan mengikuti perubahan-perubahan itu guna menjadikannya objek atau sasaran pembahasan dan penelitian. 5. Menjadi pelayan dan lembaga pendidikan pelayanan (diakonia), sepanjang masa mencakup kritik yang konstruktif serta informatif kepada gereja dan masyarakat terhadap keadaan masyarakat dimana masih terdapat kemiskinan, ketidakadilan, ketidakbenaran, dan ketidakdamaian. Misi 1. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: Pendidikan dan pengajaran tinggi, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat. 2. Melaksanakan Perguruan Tinggi Kristen Indonesia, yang berarti bahwa hidup dan kegiatan-kegiatannya pada satu pihak mempunyai motivasi dan merupakan bentuk perwujudan Iman Kristen yang Oikumenis dan pada pihak lain menjawab secara tepat dan bertanggung jawab situasi sosiokultural dan kebutuhan bangsa serta negara Republik Indonesia. 3. Mendorong dan mengembangkan sikap serta pemikiran yang kritis – prinsipal dan kreatif – realistis, berdasarkan kepekaan hati nurani yang luhur dan dibimbing oleh Firman Allah. 4. Mewujudkan pusat pemikiran dan pengalaman untuk pembinaan kehidupan yang adil, bebas, tertib serta sejahtera.
330
5. Mencari dan mengusahakan terdapatnya hubungan yang bermakna antara iman Kristen dengan berbagai bidang ilmu dan kegiatan atau pelayanan. 6. Mengusahakan terbentuknya dan membina angkatan-angkatan pemimpin masyarakat yang selain diperlengkapi dengan bekal ilmu pengetahuan dan kepakaran di bidang tertentu, juga memiliki kesadaran pengabdian yang tinggi kepada masyarakat.
2.
Deskripsi Umum Standar Penilaian Pembelajaran Standar percepatan lulusan disusun sebagai dasar program studi untuk mempercepat
kesesuaian rasio jumlah dosen dan mahasiswa. Standar ini memuat kriteria minimal capaian pembelajaran dan kompetensi yang wajib dicapai oleh setiap mahasiswa agar bisa diluluskan dari proses pembelajaran pada program studi. Proses ini merupakan salah satu upaya penilaian pembelajaran yang digunakan sebagai dasar dan pedoman dalam menyusun standar lulusan pembelajaran sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 47 tahun 2013 pasal 5 ayat 2. Standar penilaian pembelajaran didefinisikan sebagai suatu kriteria minimal penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Penilaian hasil pembelajaran harus memenuhi beberapa karakteristik yaitu : (1) prinsip penilaian, (2) teknik dan instrumen penilaian,(3)mekanisme dan prosedur penilaian, (4) pelaksanaan penilaian, (5) pelaporan penilaian, dan (6) kelulusan mahasiswa. UKSW menetapkan standar percepatan lulusan sesuai dengan karakteristik penilaian pembelajaran sebagaimana yang dipersyaratkan dalam perundang – undangan dengan tujuan untuk menghasilkan capaian lulusan pembelajaran sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam dokumen kurikulum program studi.
331
3.
Subyek/Pihak Yang Bertanggung Jawab Untuk Mencapai Standar Percepatan Lulusan
1. Ketua Program Studi. 2. Dekan.
4.
Pernyataan Isi Standar Percepatan Lulusan
1. Setiap mahasiswa yang telah menempuh waktu pembelajaran melebihi batas maksimal yang ditetapkan dalam kurikulum diwajibkan untuk mengikuti prosedur percepatan lulusan. 2. Mahasiswa diijinkan untuk mengikuti percepatan lulusan apabila telah menempuh beban belajar sekurang kurangnya sebesar 138 (seratus tigapuluh delapan) sks. 3. Mahasiswa yang belum memenuhi capaian beban belajar minimal 138 sks harus menyelesaikan beban belajarnya terlebih dahulu melalui kelas regular dan/atau kelas mandiri yang diatur secara tersendiri. 4. Mahasiswa diijinkan untuk menempuh kelas mandiri bersamaan dengan percepatan lulusan sebanyak – banyaknya 1 matakuliah bukan PKL dan bukan matakuliah yang memiliki kelas praktikum. 5. Dosen pembimbing percepatan lulusan adalah dosen yang secara akademik memiliki kewenangan sebagai pembimbing utama yaitu sekurang kurangnya berpendidikan Magister (S2) dan memiliki jabatan fungsional sekuramg – kurangnya Asisten Ahli (AA). 6. Dosen pembimbing percepatan lulusan harus sedang dalam penugasan penelitian yang dibuktikan dengan SK Penugasan Penelitian dari PR V, dan mahasiswa peserta percepatan lulusan dilibatkan dalam penelitian dosen yang bersangkutan. 7. Setiap dosen diijinkan membimbing mahasiswa percepatan lulusan sebanyak – banyaknya adalah 10 mahasiswa. 8. Percepatan lulusan dilaksanakan pada prinsip edukatif, yaitu memberikan motivasi pada mahasiswa dalam memenuhi kriteria minimal capaian pembelajaran lulusan sesuai dengan yang ditetapkan oleh kurikulum program studi. 9. Percepatan lulusan dapat dilaksanakan berdasarkan pada prinsip autentik, obyektif, akuntabel dan transparan. 332
10. Percepatan lulusan dilakukan secara autentik, yaitu penilaian pembelajaran tugas akhir/skripsi yang mencerminkan hasil belajar mahasiswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. 11. Penilaian pembelajaran dilaksanakan secara obyektif, yaitu penilaian pembelajaran tugas akhir/skripsi yang dilaksanakan menggunakan standar yang ditentukan sesuai dengan capaian pembelajaran dan kesepakatan bersama antara mahasiswa dan dosen. 12. Penilaian pembelajaran dilakukan secara akuntabel, yaitu penilaian pembelajaran tugas akhir/skripsi yang telah diinformasikan terlebih dahulu oleh dosen kepada mahasiswa sebelum proses pembelajaran berlangsung. 13. Penilaian dilaksanakan secara transparan, yaitu penilaian pembelajaran tugas akhir/skripsi, baik prosedur dan mekanisme serta standar penilaian dapat diakses dan dipahami oleh pihak yang membutuhkan informasi tersebut. 14. Percepatan lulusan menggunakan teknik atau mekanisme penilaian hasil pembelajaran yang dilaksanakan dengan beberapa metode yaitu : observasiproses dan hasil pembelajaran, partisipasimahasiswa dalam bentuk presentasi, dan unjuk kerja praktik. 15. Penilaian penentuan grade atau aksara hasil pembelajaran percepatan dilaksanakan melalui proses review karya ilmiah. 16. Instrumen yang dinilai untuk menentukan grade atau aksara pada percepatan lulusan adalah buku rubrik, portofolio dan/atau karya rancangan atau karya implementatif mahasiswa dan pertimbangan reviewer. 17. Penilaian penentuan grade atau aksara percepatan lulusan adalah sebagai berikut : a. Saran dan masukan tim reviewer : 30 % b. Pembimbing : 30 % c. Artikel, publikasi konferensi dan poster ilmiahportofolio dan/atau karya rancangan atau karya implementatif : 40 % 18. Pelaksana penilaian percepatan lulusan dilaksanakan oleh dosen pembimbing dan dosen yang bertindak sebagai review terhadap portofolio dan/atau karya rancangan atau karya implementatif mahasiswa. 19. Penilaian kualifikasi keberhasilan dalam menempuh percepatan lulusan diukur dengan kisaran angka dan aksara sebagai berikut : a. Huruf B setara dengan angka 3 (tiga) berkategori baik. b. Huruf BC setara dengan angka 2,5 (dua koma lima) berkategori lebih dari cukup. c. Huruf C setara dengan angka 2 (dua) berkategori cukup. 333
d. Huruf CD setara dengan angka 1,5 (satu koma lima) berkategori kurang dari cukup 20. Hasil penilaian kualifikasi keberhasilan dalam menempuh percepatan lulusan diumumkan kepada mahasiswa melalui mekanisme yudisium.
5.
Daftar Istilah dan Pengertian
1. Standar Kompetensi lulusan adalah kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan. 2. Rumusan
capaian
pembelajaran
lulusan
mengacu
pada
deskripsi
capaian
pembelajaran lulusan KKNI dan memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI. 3. Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, ketrampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja. 4. Kualifikasi
adalah
penguasaan
capaian
pembelajaran
yang menyatakan
kedudukannya dalam KKNI.
6.
Strategi Pencapaian
1. Dilakukan distribusi informasi standar penilaian pembelajaran kepada seluruh tenaga pendidik dan mahasiswa melalui buku peraturan penyelenggaraan kegiatan akademik berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia atau katalog program studi yang disahkan oleh Rektor. 2. Penetapan capaian pembelajaran yang ditargetkan oleh program studi dan kisaran penilaian matakuliah harus dirumuskan dalam Rencana Pembelajaran Semester di awal perkuliahan. 3. Penilaian pembelajaran ini diterapkan oleh program studi yang telah menggunakan kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
334
7.
Indikator Pencapaian
1. Indikator pencapaian standar percepatan lulusan adalah dokumentasi pelaksanaan percepatan lulusan program studi. 2. Standar
penilaian
percepatan
lulusan
dirumuskan
dalam
buku
peraturan
penyelenggaraan kegiatan akademik dan katalog program studi. 8.
Dokumen Terkait
1. Dokumen Kurikulum Program Studi Berbasis KKNI. 2. Surat Keterangan Pendamping Ijasah.
335
Instrumen Pelaksanaan dan Evaluasi Standar 9 : Percepatan Lulusan Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016 NO. DOKUMEN : DKP-IV/LPMAI/S-09
o Nama Program Studi : o Nama Fakultas : o Nama Koordinator Penjaminan Mutu Fakultas :
A.
Pelaksanaan Standar Percepatan Lulusan No
Nama Standar
Dokumen
Formulir Pelaksanaan/ Evaluasi
I. Standar Percepatan Luluasan 1 Hasil pembelajaran kebijakan Pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran Lulusan 2
Hasil Pembelajaran memenuhi karakteristik : (1) prinsip penilaian, (2) teknik dan instrumen penilaian,(3)mekanisme dan prosedur penilaian, (4) pelaksanaan penilaian, (5) pelaporan penilaian, dan (6) kelulusan mahasiswa.
Ada
Tidak
Ada
Tidak
Ada
Tidak
Ada
Tidak
336
3
Mahasiswa telah menempuh waktu pembelajaran melebihi batas maksimal sesuai kurikulum dan atau telah menempuh beban belajar sekurang kurangya 138 SKS
Ada
Tidak
Ada
Tidak
4
Dosen pembimbing percepatan lulusan harus memiliki kualifikasi sesuai dengan peraturan
Ada
Tidak
Ada
Tidak
5
Jumlah mahasiswa bimbingan pada dosen pembimbing sesuai dengan peraturan
Ada
Tidak
Ada
Tidak
B.Upaya Peningkatan Standar Percepatan Lulusan 1. Apakah Fakultas/Program Studi berupaya untuk peningkatan percepatan lulusan ? Ya Tidak 2. Apakah Fakultas/Program Studi membentuk tim percepatan lulusan? Ya Tidak
337
C.Nama Standar/Manual/Prosedur Percepatan Lulusan Isilah Tabel di bawah ini jika ada standar/manual/prosedur mutu yang terkait dengan Percepatan Lulusan yang berlaku pada lingkungan Fakultas/Program studi anda. Notasi A ditulis pada kolom terakhir jika ada. No
Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu Percepatan Lulusan
1
Ada bukti akses dokumen Standar Percepatan Lulusan
2
Ada bukti akses dokumen Manual Percepatan Lulusan
3
Ada SK pembentukan tim percepatan lulusan
4
Ada dokumen laporan hasil kerja tim percepatan Lulusan
Nomor
Lampiran (A/T)
338
PROSEDUR PENJAMINAN MUTU PERCEPATAN LULUSAN S1 INFORMATIKA
Kode :
Tanggal :
Revisi : 01 Halaman: 339dari 3
8 Juni 2016 DKP-IV/LPMAI/S-09/P-001
STATUS
NAMA/JABATAN
TANGGAL
Disusunoleh :
LPMAI
8 Juni 2016
Ditinjauoleh :
Pembantu Rektor 1
8 Juni 2016
Disetujuioleh :
Rektor
8 Juni 2016
TANDA TANGAN
339
A.
TUJUAN: 1. Penyusunan substansi penilaian atau review percepatan lulusan di Program Studi Informatika. 2. Standarisasi penilaian atau review percepatan lulusan di Program Studi Informatika . 3. Penyusunan dan pendokumentasian hasil pembelajaran percepatan lulusan.
B.
RUANG LINGKUP: 1.
Substansi penilaian atau review percepatan lulusan di Program Studi Informatika atau keilmuan yang relevan.
2.
Mendokumentasikan hasil pembelajaran percepatan lulusan sebagai bukti fisik BORANG AKREDITASI.
C.
DEFINISI: 1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahankajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi. 2.
Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
3.
Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
4.
Dosen adalah pendidik professional dan ilmuwan dengan tugas
utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 5.
Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan dan teknologi.
6. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat SKS, adalah takaran waktu kegiatan belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi.
340
D.
REFERENSI 1. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia Nomor 49Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 2. Buku Peraturan Akademik UKSW 3. Kalender Akademik UKSW. 4. Kurikulum UKSW
E.
PENANGGUNGJAWAB 1. Koordinator matakuliah. 2. Ketua Program studi. 3. Dekan/wakil dekan
F.
RINCIAN PROSEDUR: 1. Penentuan tim reviewer harus berdasarkan pada kriteria : a.
Persyaratan pendidikan dan jabatan fungsional akademik sesuai dengan ketentuan pemerintah yang berlaku.
b.
Rekam jejak dan peta jalan penelitian yang telah dilakukan.
2. Reviewermelakukan penilaian hasil/luaran tugas akhir mahasiswa Strata 1 Program Studi Informatika dengan menentukan unsur – unsur yang mencakup : a. Deskripsi proses dan tahapan pelaksanaan penelitian yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa yang relevan dengan bidang keilmuannya. b. Desain atau rancangan sistem, perangkat lunak, proses bisnis atau algoritma pemecahan permasalahan spesifik. c. Studi literatur dan analisis metode atau algoritma yang dihasilkan, serta relevan dengan bidang keilmuannya. d. Modul, model dan simulasi pembelajaran khusus bidang Teknik Informatika atau bidang yang relevan. e. Desain arsitektur konseptual dan sistem pada perangkat lunak. f. Kombinasi keseluruhan. 3. Penilaian setiap reviewer dilakukan pada formulir review dan dituliskan kesimpulan serta rekomendasi penilaian akhir.
341
4. Tim reviewer melakukan kesepakatan bersama untuk menentukan nilai akhir dan rekomendasi akhir, apabila tidak terjadi kesepakatan maka dihitung nilai yang diberikan oleh masing – masing reviewer.
G.
LAMPIRAN
File template formulir, template, atau buku untuk pencatatan atau dokumentasi pelaporan capaian (progress report) setiap tahapan proses pembimbingan percepatan lulusan.
342
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR PENJAMINAN MUTU PERCEPATAN LULUSAN Fakultas : Program Studi : No. Dokumen :DKP-IV/LPMAI/S-09/P-001 Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4 (No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T” jika tidak ada. No
1
2
3
4
5
Rincian Prosedur
Bukti Fisik Pelaksanaan
No. Lampiran Bukti Fisik
Evaluasi Kegiatan (A/T)
Ada dokumen pemilihan ketua tim percepatan lulusan yang bertugas untuk mengkoordinir upaya pelaksanaan percepatan lulusan Ada rencana kerja tim percepatan lulusan
Ada bukti kepemimpinan dan pengawalan pelaksanaan program percepatan lulusan oleh ketua dan anggotanya. Ada bukti monitoring dan pemberian evaluasi proses dan hasil pelaksanaan program percepata lulusan Ada laporan pelaksanaan program percepatan lulusan
343
PROSEDUR PEMBIMBINGAN PERCEPATAN LULUSAN STRATA 1 Kode : Tanggal : DKP-IV/LPMAI/S-09/P002
STATUS
Revisi : 01 Halaman: 344dari 3
8 Juni 2016
NAMA/JABATAN
TANGGAL
Disusun oleh :
LPMAI
8 Juni 2016
Ditinjau oleh :
Pembantu Rektor 1
8 Juni 2016
Disetujui oleh :
Rektor
8 Juni 2016
TANDA TANGAN
344
A. TUJUAN: 1. Penyusunan mekanisme atau prosedur pembimbingan percepatan lulusan strata 1. 2. Pelaksanaan pembimbingan percepatan lulusan strata 1. 3. Penyusunan dan pendokumentasian hasil pembelajaran percepatan lulusan.
B.
RUANG LINGKUP: 1.
Melakukan penyusunan instrumen untuk prosedur pembimbingan percepatan lulusan strata 1.
2.
Mendokumentasikan hasil pembelajaran percepatan lulusan sebagai bukti fisik BORANG AKREDITASI..
C.
DEFINISI: 1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi. 2.
Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
3.
Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
4.
Dosen adalah pendidik professional dan ilmuwan dengan tugas
utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 5.
Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan dan teknologi.
6. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnyadisingkat SKS, adalah takaran waktu kegiatan belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi.
345
D.
REFERENSI 1. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia Nomor 49Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 2. Buku Peraturan Akademik UKSW 3. Kalender Akademik UKSW. 4. Kurikulum UKSW
E.
PENANGGUNGJAWAB 1. Koordinator matakuliah. 2. Ketua Program studi. 3. Dekan/wakil dekan
F.
RINCIAN PROSEDUR: 1. Dekan memberikan penugasan kepada Ketua Program Studi dan dosen untuk merencanakan melaksanakan pembimbingan percepatan lulusan. 2. Ketua Program Studi melakukan pemetaan mahasiswa yang telah memenuhi kriteria untuk percepatan lulusan yang meliputi : a. Mahasiswa yang telah melampaui masa studi dan belum berhasil lulus dari matakuliah Skripsi, dan/atau b. Mahasiswa yang telah menempuh matakuliah Skripsi lebih dari 3 (tiga) semester dan belum lulus, dan/atau c. Mahasiswa yang telah melaksanakan proses pembelajaran sekurang kurangnya 138 sks dengan IPK ≤ 2.5 dan siap untuk mengambil matakuliah Skripsi. d. Mahasiswa yang telah melampaui masa studi dengan IPK ≤ 2.5 dan sedang menempuh kuliah kelas mandiri paling banyak 3 matakuliah diprioritaskan untuk mengambil kelas percepatan lulusan pada semester yang akan datang. 3. Ketua program studi menyusun daftar dosen yang telah memenuhi kriteria sebagai pembimbing percepatan lulusan yaitu : a.
Dosen telah memiliki pendidikan sekurang – kurangnya Magister (S2) dan jabatan fungsional akademik sekurang – kurangnya Asisten Ahli (AA).
346
b.
Dosen sedang dalam penugasan penelitian yang dibuktikan dengan SK PR V.
c.
Dosen memiliki pengalaman publikasi yang baik pada jurnal nasional maupun internasional.
4. Ketua program studi menugaskan kepada dosen yang memenuhi kriteria sebagai pembimbing percepatan untuk menyerahkan daftar judul tugas akhir yang sesuai dengan keahlian dan kompetensinya sejumlah mahasiswa yang menjadi tugas bimbingannya. 5. Dosen pembimbing menyusun judul tugas akhir sesuai dengan peta jalan (roadmap) risetnya. 6. Dosen pembimbing mengadakan pembelajaran kompetensi dan keahlian dalam bentuk workshop atau pelatihan yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhir yang meliputi : a.
Metode penelitian,
b.
Penulisan karya ilmiah/pembuatan poster ilmiah,
c.
Ketrampilan khusus terkait dengan bidang keahlian yang hendak dicapai dalam pembelajaran.
7. Ketua Program Studi menyediakan anggaran pelaksanaan workshop atau pelatihan untuk setiap dosen pembimbing. 8. Dosen pembimbing menugaskan kepada mahasiswa untuk menyusun jadwal (time schedule) dan pelaporan capaian (progress report) dari awal sampai selesai dengan durasi paling lama 1 (satu) semester. 9. Dosen pembimbing dan mahasiswa membuat kesepakatan jadwal (time schedule) dan pelaporan capaian (progress report) tersebut. 10. Mahasiswa yang tidak dapat memenuhi capaian dan penugasan setiap tahapan harus menghadap kepada pembimbing untuk menyampaikan kesulitan yang dihadapinya. 11. Dosen pembimbing wajib menyediakan saran, masukan dan solusi agar mahasiswa tetap bisa menjalankan pelaporan capaian (progress report) sesuai dengan jadwal. 12. Dosen pembimbing wajib memberikan pilihan bagi mahasiswa untuk menyajikan karya ilmiahnya dalam berbagai pilihan bentuk luaran tugas akhir yaitu : a. Publikasi ilmiah dalam bentuk artikel untuk publikasi jurnal. b. Publikasi ilmiah dalam bentuk working paper. c. Publikasi ilmiah untuk publikasi konferensi dan poster ilmiah.
347
13. Ketua Program Studi menyediakan formulir, template, atau buku untuk pencatatan atau dokumentasi pelaporan capaian (progress report) setiap tahapan proses pembimbingan sebagai bentuk penjaminan mutu percepatan lulusan. 14. Setiap mahasiswa wajib melaksanakan bimbingan secara tatap muka paling sedikit 12 (dua belas) kali selama 1 (satu) semester. 15. Setelah mahasiswa berhasil menyusun luaran tugas akhirnya maka Ketua Program Studi berkoordinasi dengan bagian TA untuk menyusun jadwal Review Tugas Akhir. 16. Mahasiswa yang tidak berhasil menyelesaikan luaran tugas akhirnya sesuai dengan waktu yang ditentukan diberikan kesempatan perpanjangan pembimbingan paling lama 1 (satu) bulan untuk menyelesaikan luaran tugas akhirnya. 17. Mahasiswa yang tidak berhasil menyelesaikan luaran tugas akhirnya sesuai dengan waktu yang ditentukan karena tingkat kehadiran bimbingan kurang dari 80% dari total jumlah bimbingan yang disepakati maka dikembalikan kepada Ketua Program Studi untuk mengulangi proses percepatan lulusan 1 (satu) kali lagi dengan pembimbing yang berbeda. 18. Mahasiswa yang tidak berhasil menyelesaikan luaran tugas akhirnya pada 2 (dua) periode percepatan diusulkan kepada dekan untuk dilaksanakan aturan Drop Out dan/atau transfer ke program studi lainnya. 19. Tim Review adalah dosen baik dari dalam program studi maupun dari luar program studi yang diberikan tugas oleh fakultas untuk melaksanakan penilaian terhadap hasil karya ilmiah dan/atau luaran tugas akhir. 20. Tim Review adalah dosen yang memiliki kompetensi dan keahlian yang sama dengan pembimbing dan penentuannya dapat diusulkan oleh pembimbing. 21. Jumlah dosen Review untuk setiap mahasiswa adalah sebanyak 3 dosen, penetapan dosen review dilakukan melalui SK Dekan. 22. Proses Review tugas akhir dilaksanakan melalui SOP tersendiri. 23. Dosen pembimbing memiliki kewenangan dalam menentukan kelulusan mahasiswa. 24. Dosen Review memiliki kewenangan dalam menentukan nilai/grade kelulusan mahasiswa. 25. Hasil pelaksanaan proses review disampaikan dalam sidang hasil review yang dihadiri oleh tim Reviewer, pembimbing dan mahasiswa. 26. Setiap anggota review menyampaikan pendapatnya dan kesimpulan akhir yang diberikan.
348
27. Sidang hasil review harus memutuskan nilai aksara skripsi percepatan lulusan mahasiswa tersebut, apabila sidang review tidak berhasil membuat keputusan nilai aksara maka Ketua Program Studi berhak menunjuk Reviewer ke 4 dengan kompetensi sama atau lebih tinggi dari tim Reviewer yang ada untuk memberikan masukan dan pendapat nilai aksara. 28. Ketua Program Studi wajib mengambil keputusan berdasarkan pada nilai aksara hasil tim reviewer dan usulan Reviewer ke 4.
G.
LAMPIRAN
File template formulir, template, atau buku untuk pencatatan atau dokumentasi pelaporan capaian (progress report) setiap tahapan proses pembimbingan percepatan lulusan.
349
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR PENJAMINAN MUTU PERCEPATAN LULUSAN STRATA 1 Fakultas : Program Studi : No. Dokumen :DKP-IV/LPMAI/S-09/P-002 Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4 (No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T” jika tidak ada. No
1
2
3
4
5
Rincian Prosedur
Bukti Fisik Pelaksanaan
No. Lampiran Bukti Fisik
Evaluasi Kegiatan (A/T)
Ada dokumen pemilihan ketua tim percepatan lulusan yang bertugas untuk mengkoordinir upaya pelaksanaan percepatan lulusan Ada rencana kerja tim percepatan lulusan
Ada bukti kepemimpinan dan pengawalan pelaksanaan program percepatan lulusan oleh ketua dan anggotanya. Ada bukti monitoring dan pemberian evaluasi proses dan hasil pelaksanaan program percepata lulusan Ada laporan pelaksanaan program percepatan lulusan
Lampiran : 1. Bukti fisik urut sesuai nomor. 2. Lampiran Standar Mutu. 3. Lampiran Prosedur Mutu. Catatan lain (jika perlu):
350
PROSEDUR SIDANG REVIEWER PERCEPATAN LULUSAN STRATA 1 Kode : Tanggal : DKP-IV/LPMAI/S09/P-003 09/P-003
STATUS
Revisi : 01 Halaman: 351dari 3
8 Juni 2016
NAMA/JABATAN
TANGGAL
Disusun oleh :
LPMAI
8 Juni 2016
Ditinjau oleh :
Pembantu Rektor 1
8 Juni 2016
Disetujui oleh :
Rektor
8 Juni 2016
TANDA TANGAN
351
A.
TUJUAN: 1. Penyusunan mekanisme atau prosedur sidang reviewer untuk percepatan lulusan strata 2. Pelaksanaan sidang reviewer untuk percepatan lulusan strata 1. 3. Penyusunan dan pendokumentasian hasil pembelajaran percepatan lulusan.
B.
RUANG LINGKUP: 1.
Melakukan penyusunan instrumen untuk prosedur sidang reviewer untuk percepatan lulusan strata 1.
2.
Mendokumentasikan hasil pembelajaran percepatan lulusan sebagai bukti fisik BORANG AKREDITASI.
C.
DEFINISI: 1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi. 2.
Program Studi
adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. 3.
Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
4.
Dosen adalah pendidik professional dan ilmuwan dengan tugas
utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 5.
Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan dan teknologi.
6. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat SKS, adalah takaran waktu kegiatan belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi.
352
D.
REFERENSI 1. PeraturanMenteriPendidikan Dan KebudayaanRepublikInidonesiaNomor 49Tahun 2014 TentangStandarNasionalPendidikanTinggi. 2. Buku Peraturan Akademik UKSW 3. Kalender Akademik UKSW. 4. Kurikulum UKSW
E.
PENANGGUNGJAWAB 1. Koordinator matakuliah. 2. Ketua Program studi. 3. Dekan/wakil dekan
F.
RINCIAN PROSEDUR: 1. Sidang review dilaksanakan apabila hasil proses review karya ilmiah telah selesai dilaksanakan oleh tim reviewer dan hasilnya dikembalikan kepada bagian TA untuk dijadwalkan sidang reviewer. 2. Sidang reviewer dihadiri oleh mahasiswa percepatan lulusan, pembimbing dan sekurang – kurangnya 2 (dua) orang anggota reviewer. 3. Sidang reviewer diberikan agihan waktu paling banyak 1 (satu) jam untuk menyampaikan hasil 4. Ketua Program Studi melakukan pemetaan mahasiswa yang telah memenuhi kriteria untuk percepatan lulusan yang meliputi : a. Mahasiswa yang telah melampaui masa studi dan belum berhasil lulus dari matakuliah Skripsi, dan/atau b. Mahasiswa yang telah menempuh matakuliah Skripsi lebih dari 3 (tiga) semester dan belum lulus, dan/atau c. Mahasiswa yang telah melaksanakan proses pembelajaran sekurang kurangnya 138 sks dengan IPK ≤ 2.5 dan siap untuk mengambil matakuliah Skripsi. d. Mahasiswa yang telah melampaui masa studi dengan IPK ≤ 2.5 dan sedang menempuh kuliah kelas mandiri paling banyak 3 matakuliah diprioritaskan untuk mengambil kelas percepatan lulusan pada semester yang akan datang. 353
5. Ketua Program Studi menyusun daftar dosen yang telah memenuhi kriteria sebagai pembimbing percepatan lulusan yaitu : a. Dosen telah memiliki pendidikan sekurang – kurangnya Magister (S2) dan jabatan fungsional akademik sekurang – kurangnya Asisten Ahli (AA). b.
Dosen sedang dalam penugasan penelitian yang dibuktikan dengan SK PR V.
c.
Dosen memiliki pengalaman publikasi yang baik pada jurnal nasional maupun internasional.
6. Ketua Program Studi menugaskan kepada dosen yang memenuhi kriteria sebagai pembimbing percepatan untuk menyerahkan daftar judul tugas akhir yang sesuai dengan keahlian dan kompetensinya sejumlah mahasiswa yang menjadi tugas bimbingannya. 7. Dosen pembimbing menyusun judul tugas akhir sesuai dengan peta jalan (roadmap) risetnya. 8. Dosen pembimbing mengadakan pembelajaran kompetensi dan keahlian dalam bentuk workshop atau pelatihan yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhir yang meliputi : a.
Metode penelitian,
b.
Penulisan karya ilmiah/pembuatan poster ilmiah,
c.
Ketrampilan khusus terkait dengan bidang keahlian yang hendak dicapai dalam pembelajaran.
9. Ketua Program Studi menyediakan anggaran pelaksanaan workshop atau pelatihan untuk setiap dosen pembimbing. 10. Dosen pembimbing menugaskan kepada mahasiswa untuk menyusun jadwal (time schedule) dan pelaporan capaian (progress report) dari awal sampai selesai dengan durasi paling lama 1 (satu) semester. 11. Dosen pembimbing dan mahasiswa membuat kesepakatan jadwal (time schedule) dan pelaporan capaian (progress report) tersebut. 12. Mahasiswa yang tidak dapat memenuhi capaian dan penugasan setiap tahapan harus menghadap kepada pembimbing untuk menyampaikan kesulitan yang dihadapinya. 13. Dosen pembimbing wajib menyediakan saran, masukan dan solusi agar mahasiswa tetap bisa menjalankan pelaporan capaian (progress report) sesuai dengan jadwal. 14. Dosen pembimbing wajib memberikan pilihan bagi mahasiswa untuk menyajikan karya ilmiahnya dalam berbagai pilihan bentuk luaran tugas akhir yaitu : 354
a. Publikasi ilmiah dalam bentuk artikel untuk publikasi jurnal. b. Publikasi ilmiah dalam bentuk working paper. c. Publikasi ilmiah untuk publikasi konferensi dan poster ilmiah. 15. Ketua Program Studi menyediakan formulir, template, atau buku untuk pencatatan atau dokumentasi pelaporan capaian (progress report) setiap tahapan proses pembimbingan sebagai bentuk penjaminan mutu percepatan lulusan. 16. Setiap mahasiswa wajib melaksanakan bimbingan secara tatap muka paling sedikit 12 (dua belas) kali selama 1 (satu) semester. 17. Setelah mahasiswa berhasil menyusun luaran tugas akhirnya maka Ketua Program Studi berkoordinasi dengan bagian TA untuk menyusun jadwal Review Tugas Akhir. 18. Mahasiswa yang tidak berhasil menyelesaikan luaran tugas akhirnya sesuai dengan waktu yang ditentukan diberikan kesempatan perpanjangan pembimbingan paling lama 1 (satu) bulan untuk menyelesaikan luaran tugas akhirnya. 19. Mahasiswa yang tidak berhasil menyelesaikan luaran tugas akhirnya sesuai dengan waktu yang ditentukan karena tingkat kehadiran bimbingan kurang dari 80% dari total jumlah bimbingan yang disepakati maka dikembalikan kepada Ketua Program Studi untuk mengulangi proses percepatan lulusan 1 (satu) kali lagi dengan pembimbing yang berbeda. 20. Mahasiswa yang tidak berhasil menyelesaikan luaran tugas akhirnya pada 2 (dua) periode percepatan diusulkan kepada dekan untuk dilaksanakan aturan Drop Out dan/atau transfer ke program studi lainnya. 21. Tim Review adalah dosen baik dari dalam program studi maupun dari luar program studi yang diberikan tugas oleh fakultas untuk melaksanakan penilaian terhadap hasil karya ilmiah dan/atau luaran tugas akhir. 22. Tim Review adalah dosen yang memiliki kompetensi dan keahlian yang sama dengan pembimbing dan penentuannya dapat diusulkan oleh pembimbing. 23. Jumlah dosen Review untuk setiap mahasiswa adalah sebanyak 3 dosen, penetapan dosen review dilakukan melalui SK Dekan. 24. Proses Review tugas akhir dilaksanakan melalui SOP tersendiri. 25. Dosen pembimbing memiliki kewenangan dalam menentukan kelulusan mahasiswa. 26. Dosen Review memiliki kewenangan dalam menentukan nilai/grade kelulusan mahasiswa. 27. Hasil pelaksanaan proses review disampaikan dalam sidang hasil review yang dihadiri oleh tim Reviewer, pembimbing dan mahasiswa. 355
28. Setiap anggota review menyampaikan pendapatnya dan kesimpulan akhir yang diberikan. 29. Sidang hasil review harus memutuskan nilai aksara skripsi percepatan lulusan mahasiswa tersebut, apabila sidang review tidak berhasil membuat keputusan nilai aksara maka Ketua Program Studi berhak menunjuk Reviewer ke 4 dengan kompetensi sama atau lebih tinggi dari tim Reviewer yang ada untuk memberikan masukan dan pendapat nilai aksara. 30. Ketua Program Studi wajib mengambil keputusan berdasarkan pada nilai aksara hasil tim reviewer dan usulan Reviewer ke 4.
G.
LAMPIRAN
File template formulir, template, atau buku untuk pencatatan atau dokumentasi pelaporan capaian (progress report) setiap tahapan proses pembimbingan percepatan lulusan.
356
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR SIDANG REVIEWER PERCEPATAN LULUSAN Fakultas : Program Studi : No. Dokumen :DKP-IV/LPMAI/S-09/P-003 Berdasarkan SOP, isilah tabel di bawah ini: kolom 3 (Bukti Fisik Pelaksanaan), kolom 4 (No. Lampiran Bukti Fisik), dan 5 (Evaluasi Kegiatan). Kolom ke-5 diisi “A” jika ada, “T” jika tidak ada. No
Rincian Prosedur
1
Ada dokumen reviewer telah melaksanakan proses review karya ilmiah
2
Ada bukti sidang reviwer
3
Ada bukti kriteria pemetaan mahasiswa yang memenuhi kriteria untuk percepatan lulusan yang dari kaprodi.
4
Ada bukti penugasan kepada dosen untuk melakukan pembimbingan
5
Ada bukti proses bimbingan mahasiswa dengan dosen pembimbing.
6
Ada bukti pelaporan capaian setiap tahapan proses bimbingan
7
Ada bukti mahasiswa berhasil menyelesaikan luaran tugas akhir
8
Ada bukti pelaksanaan review sesuai dengan SOP
9
Ada bukti sidang hasil review
Bukti Fisik Pelaksanaan
No. Lampiran Bukti Fisik
Evaluasi Kegiatan (A/T)
Lampiran : 1. Bukti fisik urut sesuai nomor. 2. Lampiran Standar Mutu. 3. Lampiran Prosedur Mutu. Catatan lain (jika perlu): 357
DOKUMEN STANDAR PELAPORAN BKD INTERNAL SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
DKPJAFA-IV
Revisi : 0
Tanggal 17 Desember 2016
LPMAI
S-10
STANDAR MUTU PUBLIKASI UNTUK PERCEPATAN JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN AHLI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UKSW DKP-IV/LPMAI/S-10
Disetujui
Rektor
358
DOKUMEN STANDAR PELAPORAN BKD INTERNAL SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
DKPJAFA-IV
LPMAI
S-10
Disusun
Lembaga Penjaminan Mutu & Audit Internal
Diperiksa
Pembantu Rektor 1
SK Penetapan Tanggal Penetapan
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2016
359
1.
Visi dan Misi Universitas
Visi 1. Menjadi Universitas Scientiarum, untuk pembentukan persekutuan pengetahuan tingkat tinggi, yang terikat kepada pengajaran kebenaran (alethea) berdasarkan pada realisme Alkitabiah. 2. Menjadi Universitas Magistroum et Scholarium untuk pembentukan minoritas yang berdaya cipta (creative minority) bagi pembangunan dan pembaharuan masyarakat dan negara Indonesia. 3. Menjadi pembina kepemimpinan untuk berbagai jabatan dalam masyarakat (termasuk gereja) yang sedang membangun. 4. Menjadi radar dalam situasi perubahan kebudayaan, politik, moral dan rohaniah, yang mensinyalir, mencatat, dan mengikuti perubahan-perubahan itu guna menjadikannya objek atau sasaran pembahasan dan penelitian. 5. Menjadi pelayan dan lembaga pendidikan pelayanan (diakonia), sepanjang masa mencakup kritik yang konstruktif serta informatif kepada gereja dan masyarakat terhadap keadaan masyarakat dimana masih terdapat kemiskinan, ketidakadilan, ketidakbenaran, dan ketidakdamaian. Misi 1. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: Pendidikan dan pengajaran tinggi, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat. 2. Melaksanakan Perguruan Tinggi Kristen Indonesia, yang berarti bahwa hidup dan kegiatan-kegiatannya pada satu pihak mempunyai motivasi dan merupakan bentuk perwujudan Iman Kristen yang Oikumenis dan pada pihak lain menjawab secara tepat dan bertanggung jawab situasi sosiokultural dan kebutuhan bangsa serta negara Republik Indonesia. 3. Mendorong dan mengembangkan sikap serta pemikiran yang kritis – prinsipal dan kreatif – realistis, berdasarkan kepekaan hati nurani yang luhur dan dibimbing oleh Firman Allah. 4. Mewujudkan pusat pemikiran dan pengalaman untuk pembinaan kehidupan yang adil, bebas, tertib serta sejahtera. 5. Mencari dan mengusahakan terdapatnya hubungan yang bermakna antara iman Kristen dengan berbagai bidang ilmu dan kegiatan atau pelayanan. 6. Mengusahakan terbentuknya dan membina angkatan-angkatan pemimpin masyarakat yang selain diperlengkapi dengan bekal ilmu pengetahuan dan kepakaran di bidang tertentu, juga memiliki kesadaran pengabdian yang tinggi kepada masyarakat. 2. Deskripsi Umum Standar Pelaporan BKD Internal Berdasarkan Pasal 1 Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2016 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi disebutkan bahwa Standar Nasional Pendidikan Tinggi, adalah satuan standar yang meliputi Standar Nasional 360
Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat. Berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Bab XI pasal 39 dijabarkan bahwa pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Selanjutnya dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dinyatakan bahwa “Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat”. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 Bagian Keenam (Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan Pasal 27, beban kerja dosen dalam melakukan TriDharma perlu diatur. Untuk itulah pada dokumen ini dibuat standar pelaporan beban kerja dosen (BKD) dan bentuk pelaporan dalam Laporan Kinerja Dosen (LKD) berdasarkan peraturan tersebut.
3.
Subyek/Pihak Yang Bertanggung Jawab Untuk Pencapaian Standar
1. LPMAI 2. Dekan 3. Ketua Program Studi 4. Pernyataan Standar Pelaporan BKD Internal
Standar pelaporan BKD internal diatur dengan memenuhi aturan yang berlaku dari Permenristekdikti tentang perhitungan beban kerja dosen. 1. Beban kerja dosen didasarkan antara lain pada berikut ini. a) Kegiatan pokok dosen mencakup: (1) Perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian proses pembelajaran; (2) Pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran; (3) Pembimbingan dan pelatihan; (4) Penelitian; dan (5) Pengapdian kepada masyarakat; b) Kegiatan dalam bentuk pelaksanaan tugas tambahan; dan c) Kegiatan penunjang. 2. Beban kerja dosen sebagaimana dinyatakan pada ayat (1) paling sedikit 40 jam per minggu. 3. Beban kerja pada kegiatan pokok dosen sebagaimana dinyatakan pada ayat (1) huruf a paling sedikit setara dengan mengelola 12 sks beban belajar mahasiswa, bagi dosen yang tidak mendapatkan tugas tambahan antara lain berupa menjabat struktural. 361
4. Beban kerja pada kegiatan pokok dosen sebagaimana dinyatakan pada ayat (1) huruf a disesuaikan dengan besarnya beban tugas tambahan, bagi dosen yang mendapatkan tugas tambahan antara lain berupa menjabat struktural. 5. Beban kerja dosen dalam membimbing penelitian terstuktur dalam rangka penyusunan skripsi/tugas akhir, tesis, disertasi, atau karya desain/seni/bentuk lain yang setara paling banyak 10 mahasiswa. 6. Beban kerja dosen mengacu pada nisbah dosen dan mahasiswa yang diatur dalam satuan kredit dalam pengisian laporan kinerja dosen. LPMAI Perguruan tinggi wajib menyediakan fasilitas untuk pelaporan BKD internal untuk pengabdian kepada masyarakat LPMAI wajib menetapkan prosedur pelaporan, audit instruksi kinerja terhadap laporan BKD internal. 5. Indikator
Indikator standar meliputi : 1. Jadual teratur untuk pelaporan BKD internal yang ditetapkan oleh LPMAI. 2. Dokumen Panduan Pelaporan BKD internal UKSW. 3. Dokumen hasil pelaporan beban kerja dosen UKSW. 6. Strategi Pencapaian
1. Melakukan pendataan dosen yang tersertifikasi, yang dalam proses, dan yang akan tersertifikasi secara berkala. 2. Melakukan keterbaharuan panduan pelaporan BKD internal UKSW terhadap peraturan terkait yang berlaku secara berkala yang ditunjukkan dengan adanya Rubrik Beban Kerja Dosen. 3. Melakukan keterbaharuan fasilitas pelaporan BKD internal UKSW. 4. Mengkoordinasikan proses pelaporan BKD internal. 5. Mendokumentasikan produk pelaporan BKD internal secara tertib dan berkala. 6. Melakukan audit terhadap hasil pelaporan BKD internal (kesesuaian dan kelengkapan dokumen terkait laporan BKD internal. 7. Dokumen Terkait 1. Rubrik Satuan Kredit dalam Pengisian Laporan Kinerja Dosen 2. SOP Pelaporan BKD Internal 3. IKA Pelaporan BKD Internal
362
Instrumen Pelaksanaan dan Evaluasi Standar Pelaporan BKD Internal Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016 NO. DOKUMEN : DKP-IV/LPMAI/S-10
o Nama Program Studi
:
o Nama Fakultas
:
o Nama Koordinator Penjaminan Mutu Fakultas :
B. Pelaksanaan Standar Indeks Kinerja Dosen 1. Apakah gugus mutu fakultas telah melaksanakan koordinasi pengisian BATA dan pengisian formulir LKD dan BKD yang disiapkan oleh LPMAI? Ya Tidak 2. Apakah gugus mutu fakultas telah memiliki staff administrasi yang mengkoordinir kegiatan penilaian kinerja dosen dalam pengisian BATA dan pengisian LKD dan BKD ? Ya Tidak 3. Apakah gugus mutu fakultas telah mengembangkan ruang lingkup dokumen Standar Indeks Kinerja Dosen selain 2 hal di atas? Ya Tidak Sebutkan jenisnya jika ada : ........................................ 4. Bila „ya‟ pada no. 3 apakah dokumen terkait pada tingkat fakultas tersebut dirumuskan dalam bentuk buku atau dokumen tertulis? Ya Tidak
363
5. Bila „ya‟ apakah dokumen terkait pada tingkat fakultas tersebut dirumuskan dalam bentuk SOP, Instruksi Kerja, atau Buku Panduan? Ya Tidak 6. Apakah fakultas memiliki tim khusus yang melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan Standar Indeks Kinerja Dosen? Ya Tidak 7. Apakah fakultas melakukan sosialiasi Standar Kinerja Dosen pada mahasiswa, dosen dan staf kependidikan tingkat fakultas? Ya Tidak Jika ya sebutkan proses/jenis kegiatan untuk itu :……………………………….. B. No
Pelaksanaan Standar Kinerja Dosen
Nama Standar
Dokumen
Formulir Pelaksanaan/ Evaluasi
I. Standar Kinerja Dosen 1 Ketepatan waktu pelaksanaan
Ada
Tidak
Ada
Tidak
2
Ada
Tidak
Ada
Tidak
3
Bentuk Evaluasi hasil pengisian formulir BATA Bentuk Evaluasi hasil pengisian LKD
Ada
Tidak
Ada
Tidak
4
Bentuk Evaluasi hasil pengisian BKD
Ada
Tidak
Ada
Tidak
5
Mata kuliah Belanja tersedia
Ada
Tidak
Ada
Tidak
6
Evaluasi Capaian Pembelajaran
Ada
Tidak
Ada
Tidak
364
C. Upaya Peningkatan Mutu Standar Isi/Kurikulum 1. Apakah Fakultas/Program Studi berupaya meningkatkan mutu pada dokumen standar Isi/Kurikulum? Ya Tidak 2. Apakah upaya peningkatan mutu pada standar Isi/Kurikulum Fakultas/Program Studi ditulis dalam bentuk dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan atau Aturan? Ya Tidak 3. Apakah tersedia dokumen Standar Mutu, SOP, Instruksi Kerja atau Buku Panduan atau Aturan peningkatan mutu pada standar Isi/Kurikulum Fakultas/Program Studi? Ya Tidak D. Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu Isilah Tabel di bawah ini jika ada standar/manual/prosedur mutu yang terkait dengan kinerja dosen yang berlaku pada lingkungan Fakultas/Program studi anda. Notasi A ditulis pada kolom terakhir jika ada. No
Nama Standar/Manual/Prosedur Mutu
Nomor
Lampiran (A/T)
1 2 3 4 5 6 7
365
PROSEDUR PELAPORAN BKD INTERNAL Kode : Tanggal :
Revisi : 0
DKP-IV/LPMAI/S-10/P001
STATUS
Halaman: 366 dari 3
NAMA/JABATAN
Disusun oleh :
LPMAI
Ditinjau oleh :
Pembantu Rektor 1
Disetujui oleh :
Rektor
TANGGAL
TANDA TANGAN
366
A.
TUJUAN: Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar dalam memberikan pelaporan BKD Internal di UKSW.
B.
RUANG LINGKUP:
Kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang melingkupi kegiatan Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, Pengabdian dan Penunjang untuk setiap dosen perlu diukur kinerjanya. Pengukuran kinerja dilaporkan dalam bentuk laporan BKD (Beban Kinerja Dosen) dan LKD (Laporan Kinerja Dosen) Internal UKSW dalam memenuhi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
C.
DEFINISI:
1.
Dosen
adalah
pendidik
profesional
dan
ilmuwan
dengan
tugas
utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 2.
BKD adalah Beban Kerja Dosen yang dilaporkan tiap 1 semester sekali setelah penyelenggaraan kegiatan TriDharma berlangsung.
3.
Dosen yang memberikan pelaporan BKD dan LKD adalah dosen yang telah tersertifikasi.
4.
Laporan Kinerja Dosen (LKD) adalah lembar pelaporan Beban Kerja Dosen (BKD) atas pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi yang dibuat oleh dosen untuk satuan waktu yang ditetapkan. Satuan waktu yang ditetapkan oleh UKSW adalah pelaporan dilakukan per semester.
367
D. REFERENSI
1.
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014, Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
2.
Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Inidonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
3.
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi.
4.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
5.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012, Tentang Pendidikan Tinggi.
E. PENANGGUNGJAWAB 1.
LPMAI
2.
Dekan/Wakil Dekan
3.
Ketua Program Studi
F. RINCIAN PROSEDUR: 1.
Rubrik perhitungan beban kinerja dosen diatur sesuai dengan rambu-rambu pada rubrik satuan Kredit dalam pengisian BKD maupun LKD.
2.
Fasilitas pelaporan disediakan oleh LPMAI yang kemudian diisi oleh dosen.
3.
Kriteria dalam penilaian LKD didasarkan pada aktivitas dosen yang diukur pada kegiatan Tri dharma perguruan tinggi meliputi bidang pendidikan dan pengajaran (pd), penelitian dan karya ilmiah (pl), pengabdian kepada masyarakat (pg) dan penunjang/pendukung (pk).
4.
Secara khusus bagi dosen dengan JAFa Guru Besar wajib mengisi kewajiban khusus profesor. Hasil LKD setelah dikompilasi di tingkat fakultas ditandai dengan huruf M atau T. Kesimpulan M apabila memenuhi syarat perundang-undangan dan T bila tidak memenuhi syarat perundang-undangan. Kriteria M adalah sebagai berikut: 368
1) Untuk dosen biasa (DS) maka jumlah (pd + pl) dalam satu tahun ≥18 sks; jumlah (pg + pk) dalam satu tahun ≥6 sks dan jumlah (pd+pl+pg+pk) dalam satu tahun tidak melebihi 32 sks . 2) Untuk dosen dengan tugas tambahan rektor s/d Ka.Prodi (DT)maka jumlah (pd) dalam satu tahun ≥6 sks dan jumlah
(pd+pl+pg+pk) dalam satu tahun tidak
melebihi 32 sks; 3) Untuk dosen profesor (PR) maka jumlah (pd + pl) dalam satu tahun ≥18 sks, jumlah (pg + pk) dalam satu tahun ≥6 sks, kewajiban khusus ≥3 sks dan dan jumlah (pd+pl+pg+pk) dalam satu tahun tidak melebihi 32 sks 4) Untuk profesor dengan tugas tambahan rektor s/d ket. jurusan (PT)maka jumlah (pd) dalam satu tahun ≥6 sks; kewajiban khusus ≥3 sks dan dan jumlah (pd+pl+pg+pk) dalam satu tahun tidak melebihi 32 sks . Kriteria T adalah apabila bukan M
Catatan : Sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri No. 48 Tahun 2009 Tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional maka : 1. Bagi seorang dosen yang sedang TUGAS BELAJAR maka pengisian LKD tidak dilakukan dan melampirkan SK studi lanjut. 2. Sedangkan bagi seorang dosen yang mendapat IJIN BELAJAR maka pengisian LKD tetap wajib dilakukan (apabila masih menerima pembayaran sertifikasi dan masih melakukan kegiatan TriDharma di UKSW). G.
LAMPIRAN 1. Rubrik Satuan Kredit dalam Pengisian Laporan Kinerja Dosen yang sedang berlaku.
369
DOKUMEN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROSEDUR PELAPORAN BKD INTERNAL Fakultas : Program Studi : No. Dokumen :DKP-IV/LPMAI/S-10/P-001 No Rincian Prosedur Bukti Fisik Pelaksanaan 1.
2.
3.
Program studi melalui dosen mengisi Rubrik perhitungan beban kinerja dosen setiap semester diatur sesuai dengan rambu-rambu pada rubrik satuan Kredit dalam pengisian BKD maupun LKD Program studi memfasilitasi untuk pengiriman dokumen pelaporan BKD secara kolektif
Dokumen rubrik perhitungan BKD telah diisi
Program studi melakukan audit pelaporan BKD internal sebagai dasar perencanaan kegiatan semester melalui rapat progdi
Notulen Rapat Progdi
No. Lampiran Bukti Fisik
Evaluasi Kegiatan (A/T)
Dokumen pelaporan BKD Internal
Lampiran : 1. Bukti fisik urut sesuai nomor. 2. Lampiran Standar Mutu. 3. Lampiran Prosedur Mutu.
Catatan lain (jika perlu): ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………
370
Standar
: Standar Pelaporan BKD Internal
Nama SOP
: SOP Pelaporan BKD Internal
Nama Instruksi Kerja
: IKA Pelaporan BKD Internal
Instruksi Kerja Pelaporan BKD IINTERNAL
LPMAI
NOMOR DOKUMEN
NOMOR REVISI
HALAMAN
-
1/1
IK. DKP-IV/LPMAI/S10/P-001/IK-001 DITETAPKAN OLEH .......................... TANGGAL TERBIT Instruksi Kerja (nama)
1. Menyediakan prosedur dan mekanisme yang standar
PENGERTIAN
untuk melakuan pelaporan BKD Internal 2. Mendokumentasikan hasil kinerja dosen
TUJUAN
Menyediakan panduan teknis pelaporan BKD internal
371
1. Kepala LPMAI menetapkan jadual pengisian pelaporan BKD dan LKD. 2. Kepala LPMAI menetapkan petugas di LPMAI untuk mengkoordinasi proses pelaporan BKD dan LKD. 3. Kepala LPMAI menyediakan server penyimpanan dokumen terkait pelaporan BKD dan KLD sehingga dapat diaudit dan
didokumentasikan bagi pendataan
kegiatan TriDharma setiap semester. 4. Kepala LPMAI menugaskan operator dalam Fakultas sebagai koordinator kerbelangsungan kegiatan pelaporan BKD dan LKD. 5. Kepala LPMAI menugaskan staff LPMAI
untuk
menginformasikan jadual pengisian pelaporan BKD internal dan form yang diperlukan untuk diisi kepada operator Fakultas dan pada website terkait kepada semua dosen UKSW. Instruksi Kerja
6. Kepala LPMAI menugaskan dosen-dosen sebagai asesor yang memenuhi kualifikasi asesor untuk melakukan assesment terhadap form yang diisi oleh dosen : mencermati kesesuaian dengan rubrik satuan kredit yang berlaku dengan prinsip saling asah, asih dan asuh. 7. Setelah dosen memberikan isian dengan persetujuan asesor yang ditunjuk pada no.3, dosen menyerahkan dokumen form isian no.2 pada operator Fakultas beserta dokumen
yang
terkait
(berupa
softfile)
kegiatan
TriDharma yang dilaporkan. 8. Operator Fakultas melakukan kompilasi hasil laporan setiap dosen dalam Fakultas dan melaporkan ke LPMAI. 9. Setiap dokumen terkait dalam pelaporan BKD dan LKD disimpan oleh staff LPMAI yang bertugas agar dapat digunakan pada kegiatan akreditasi UKSW pada tahap selanjutnya. 10. Petugas penanggungjawab dokumen BKD dan LKD di LPMAI, bertanggungjawab untuk memproses dokumen tersebut kepada pihak-pihak terkait (misal : pelaporan 372 kepada Kopertis)
373